Tembang Sunda Cianjuran Euis Komariah (CD Audio) - Jemplang Ceurik & Kudu Kasaha

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 25 ต.ค. 2024
  • Tema : Upaya pelestarian Tembang Sunda Cianjuran melalui media sosial
    Sekilas Biografi Euis Komariah :
    Euis Komariah adalah salah satu penembang Cianjuran. Lahir di Majalaya, Jawa Barat, 9 September 1949. Meninggal pada 11 Agustus 2011. Ketertarikannya pada tembang Sunda sudah dimulai sejak ia masih kecil. Di usia 9 tahun ia sudah pintar menyanyikan tembang Sunda. Kelas 4 SD, dia telah naik ke panggung sebagai penembang. Euis melanjutkan sekolahnya di SMP V Bandung (1962), lalu ke SMA Pasundan. Pada tahun 1977, ia pindah ke sekolah ke Sekolah Konservatori Karawitan (KOKAR) di Bandung. Di tempat inilah Euis mempelajari pendidikan musik secara formal.
    Bakat Euis pertama kali diasah oleh Ansorudin, pemimpin perkumpulan seni Sunda di desanya, Cipeujeun, Pacét, Majalaya. Di sini, Euis belajar berbagai kesenian Sunda khususnya tembang Sunda. Bakat dan minat ini terus diasah sejak ia duduk di bangku SMP. Saat itu ia mulai siaran di RRI, khususnya siaran TNI-AD yang memetik kecapinya adalah Mang Ebar, dan yang meniup suling Mang Ebar. Sejak berkenalan dengan Mang Ebar, Euis mulai mengenal dan mampu mengembangkan Tembang Sunda Cianjuran .
    Sejumlah perlombaan lagu Sunda diikuti. Hampir di setiap kompetisi, istri dari koreografer ternama Gugum Gumbira, selalu menjadi juara. Namun yang paling penting di hatinya adalah kompetisi yang diadakan oleh Damas pada tahun 1962 , saat ia baru berusia 13 tahun. Dalam kategori Tembang Sunda ini dia menjadi yang terbaik kedua. Memang saat itu Euis baru mulai mengikuti kompetisi, apalagi lagu Cianjuran belum lama dipelajari. Kompetisi dua tahun Damas, 1964 , cukup spesial baginya, karena ia mengikuti lebih dari satu kategori sekaligus. Disini dia berhasil mendapatkan beberapa trofi. Pada tahun 1977 merupakan tahun terakhir bagi Euis untuk mengikuti kompetisi tersebut.
    ================================
    Jemplang Ceurik
    Lagam: Cianjuran
    Laras: Pélog Degung
    Wanda: Jejemplangan
    Teu sangka yén baris nungtung
    Gamparan ka diri abdi
    Mana téga luluasan
    Galih leungit ka hawatir
    Nyaluuh abdi ka saha dunungan
    Duh Gusti abdi diusir
    Halimun di suku gunung
    Aling aling layung kuning
    Ruhay umyang nu kasawang
    Naha mana ketir teuing
    Ari ras urang paanggang dunungan
    Dipapalér ku hariring
    #Tembang_Sunda_Cianjuran
    #Euis_Komariah

ความคิดเห็น • 55