CNN Indonesia Plus Minus: Cinta Tan Malaka Kepada Indonesia

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 12 ส.ค. 2023
  • Sepak terjang Ibrahim Datuk Tan Malaka, atau Tan Malaka di masa kolonial, seolah tidak pernah habis. Perannya cukup signifikan menjelang Proklamasi oleh Sukarno-Hatta. Bahkan, Presiden Soekarno sempat memberikan mandat kepada Tan Malaka, bila Sukarno-Hatta ditangkap penjajah, Tan Malaka yang akan menggantikan. Meskipun akhirnya, Tan Malaka dieksekusi mati di Kediri, Jawa Timur
    Website: www.cnnindonesia.com
    Facebook: / cnnindonesia
    Instagram: / cnnindonesiatv
    Twitter: / cnniddaily
    TikTok: / cnnindonesia
    Spotify: CNN Indonesia

ความคิดเห็น • 39

  • @bucek2247
    @bucek2247 10 หลายเดือนก่อน +19

    Banyak org tak tahu Tan Malaka krn berusaha dilenyapkan Belanda, Komunis, Orde Lama dan Orde Baru. Ini orang hebat dikenal sbg bapak Republik Indonesia

    • @bagassetiawan4643
      @bagassetiawan4643 10 หลายเดือนก่อน +2

      Di orde lama Tan Malaka dijadikan pahlawan, walaupun Soekarno memenjarakannya & Tan Malaka tewas di masa orde lama...namun di orde Baru Tan Malaka dianggap musuh bebuyutan karena dulunya Tan Malaka adalah musuh bebuyutan KNIL Belanda karena waktu itu Soeharto merupakan salah satu tentara KNIL

    • @antoniirhamantoniirham8217
      @antoniirhamantoniirham8217 9 หลายเดือนก่อน +2

      Sekarang ada bung Rocky Gerung, mereka sama-sama singgel

    • @forexkingdom4840
      @forexkingdom4840 9 หลายเดือนก่อน +4

      Tan malaka tewas akibat surat perintah sukarno kepada sukoco,dimana surat itu mengatakan "menagkap tan malaka hidup atau mati"

  • @habibur-rahman879
    @habibur-rahman879 10 หลายเดือนก่อน +14

    Politik memang kemudian menenggelamkannya. Di Bukittinggi, nama Tan cuma didengar sayup-sayup. Ketika Harry Albert Poeze, sejarawan Belanda yang meneliti Tan sejak beberapa puluh tahun lalu, mendatangi Sekolah Menengah Atas 2 Bukittinggi, banyak guru-guru sekolah itu terkejut. Sebagian guru tak tahu Tan pernah mengenyam pendidikan di sekolah yang dulu bernama Kweekschool (sekolah guru) itu pada 1907-1913. Sebagian lain justru tahu dari murid yang rajin berselancar di Internet. Mereka masih tak yakin, sampai kemudian Poeze datang. Poeze pun menemukan prasasti Engku Nawawi Sutan Makmur, guru Tan, tersembunyi di balik lemari sekolah.
    Di sepanjang hidupnya, Tan telah menempuh pelbagai royan: dari masa akhir Perang Dunia I, revolusi Bolsyewik, hingga Perang Dunia II. Di kancah perjuangan kemerdekaan Indonesia, lelaki kelahiran Pandam Gadang, Suliki, Kab.Lima Puluh Kota, Sumatra Barat, 2 Juni 1897 ini merupakan tokoh pertama yang menggagas secara tertulis konsep Republik Indonesia. Ia menulis Naar de Republiek Indonesia (Menuju Republik Indonesia) pada 1925, jauh lebih dulu dibanding Mohammad Hatta, yang menulis Indonesia Vrije (Indonesia Merdeka) sebagai pleidoi di depan pengadilan Belanda di Den Haag (1928), dan Bung Karno, yang menulis Menuju Indonesia Merdeka (1933).
    Buku Naar de Republiek dan Massa Actie (1926) yang ditulis dari tanah pelarian itu telah menginspirasi tokoh-tokoh pergerakan di Indonesia. Tokoh pemuda radikal Sayuti Melik, misalnya, mengenang bagaimana Bung Karno dan Ir Anwari membawa dan mencoret-coret hal penting dari Buku Massa Actie. Waktu itu Bung Karno memimpin Klub Debat Bandung, salah satu tuduhan yang memberatkan Soekarno ketika diadili di Landrat Bandung pada 1931 juga lantaran menyimpan buku terlarang ini. Tak aneh jika isi buku itu menjadi ilham dan dikutip Bung Karno dalam pleidoinya, Indonesia Menggugat.
    W.R. Supratman pun telah membaca habis Massa Actie. Ia memasukkan kalimat "Indonesia tanah tumpah darahku" ke dalam lagu Indonesia Raya setelah diilhami bagian akhir dari Massa Actie, pada bab bertajuk "Khayal Seorang Revolusioner". Di situ Tan antara lain menulis, "Di muka barisan laskar, itulah tempatmu berdiri.... Kewajiban seorang yang tahu kewajiban putra tumpah darahnya."
    Di seputar Proklamasi, Tan menorehkan perannya yang penting. Ia menggerakkan para pemuda ke rapat raksasa di Lapangan Ikada (kini kawasan Monas), 19 September 1945. Inilah rapat yang menunjukkan dukungan massa pertama terhadap proklamasi kemerdekaan yang waktu itu
    belum bergema keras dan "masih sebatas catatan di atas kertas". Tan menulis aksi itu "uji kekuatan untuk memisahkan kawan dan lawan". Setelah rapat ini, perlawanan terhadap Jepang kian berani dan gencar.
    Kehadiran Tan di Lapangan Ikada menjadi cerita menarik tersendiri. Poeze bertahun-tahun mencari bukti kehadiran Tan itu. Sahabat-sahabat Tan, seperti Sayuti Melik, bekas Menteri Luar Negeri Ahmad Soebardjo, dan mantan Wakil Presiden Adam Malik, telah memberikan kesaksian. Tapi
    kesaksian itu harus didukung bukti visual. Dokumen foto peristiwa itu tak banyak. Memang ada rekaman film dari Berita Film Indonesia. Namun mencari seorang Tan di tengah kerumunan sekitar 200 ribu orang dari berbagai daerah bukan perkara mudah.
    Poeze mengambil jalan berputar. Ia menghimpun semua ciri khas Tan dengan mencari dokumen di delapan dari 11 negara yang pernah didatangi Tan. Tan, misalnya, selalu memakai topi perkebunan sejak melarikan diri di Filipina (1925-1927). Ia cuma membawa paling banyak dua setel pakaian. Dan sejak keterlibatannya dalam gerakan buruh di Bayah, Banten, pada
    1940-an, ia selalu memakai celana selutut. Ia juga selalu duduk menghadap jendela setiap kali berkunjung ke sebuah rumah. Ini untuk mengantisipasi jika polisi rahasia Belanda, Jepang, Inggris, atau Amerika tiba-tiba datang menggerebek. Ia memiliki 23 nama palsu dan telah menjelajahi dua benua
    dengan total perjalanan sepanjang 89 ribu kilometer-dua kali jarak yang ditempuh Che Guevara di Amerika Latin.

    • @antoniirhamantoniirham8217
      @antoniirhamantoniirham8217 9 หลายเดือนก่อน

      Kok anda tw?

    • @lifbiasa487
      @lifbiasa487 9 หลายเดือนก่อน

      @@antoniirhamantoniirham8217 baca!!!!

    • @donnieyen7580
      @donnieyen7580 8 หลายเดือนก่อน

      Benar,,tan malaka pernah bersekolah di SMAN 2 Bukittinggi sekarang.. Setiap lewat didepannnya sya sllu membayangkan Tan malaka berada disana dintara murid2, dn bngunan sekolah itu sekarang jg dijadikan cagar budaya...

  • @akhsanmufeed6088
    @akhsanmufeed6088 10 หลายเดือนก่อน +7

    Mungkin jasad nya sudah mati, tapi pemikiran dan spiritnya tetap hidup dihari dan fikiran anak bangsa

  • @rahmadrusadi
    @rahmadrusadi 10 หลายเดือนก่อน +8

    BAPAK BANGSA INDONESIA....

  • @Kalle01
    @Kalle01 10 หลายเดือนก่อน +2

    Tahun 2000 Kompas bahas beliau dalam rangka milenium. Setelah itu sepi. Mksh CNN

  • @user-13xtcympltan
    @user-13xtcympltan 10 หลายเดือนก่อน +4

    Miris sekali kalau kita melihat kampung bapak Republik rumah tempat lahirnya tidak terurus seharusnya dibangun fasilitas bintang 10 dikampungnya

  • @iindj5833
    @iindj5833 9 หลายเดือนก่อน +2

    Mas dan mbak..di Jatim tolong ya makam bpk Tan dijaga,dipelihara,dibagusin,ia bpk neg.RI. ia pahlawan besar.Makam pejuang Aceh,cut nyak Dien itu juga disayang warga Sumedang Jabar &semua.

  • @Yung1966
    @Yung1966 ชั่วโมงที่ผ่านมา

    Tan. Malaka. Politikus. Original. Jenius. ❤❤❤❤❤

  • @srisumarsih2297
    @srisumarsih2297 10 หลายเดือนก่อน +4

    Ooo Tan Malaka,pahlawan.👍🙏🇮🇩

  • @roxelljacob9739
    @roxelljacob9739 8 หลายเดือนก่อน +1

    *Sya dr Papua mengatakan: Barcelona mmberi trophi nya ke pihak lain. Hbis tu sang pmberi rela tggelam. Dan ini tak sekali dua kali. Mgkn bgtu typical keikhlasan org Minangkabu. Salut !*

  • @sutris7889
    @sutris7889 10 หลายเดือนก่อน +3

    Makamnya di mana tan Malaka bangsa Indonesia harus tahu❤❤❤

  • @INTERESid
    @INTERESid 10 หลายเดือนก่อน +4

    Kereen liputannya, dan tentu saja hostnya. idola.

  • @user-13xtcympltan
    @user-13xtcympltan 10 หลายเดือนก่อน +3

    Sampai saat sekarang kebanyakan orang bilang Tan Malaka PKI padahal Tan Malaka itu hanya pernah jadi ketua PKH dimasa Hindia Belanda dan beliau keluar PKH 1926 dan mendirikan partai bawah tanah PARI dibangkok jauh banget jaraknya dengan 1945 Indonesia menyatakan kemerdekaannya dan pada masa pemberontakan2 PKI setelah merdeka dan beliau tidak pernah ikut pemberontakan PKI karena beliau bukan anggota PKI Indonesia

    • @bagassetiawan4643
      @bagassetiawan4643 10 หลายเดือนก่อน +1

      Betul,bahkan nama Republik Indonesia yang mengusung adalah Tan Malaka karena pada waktu itu belum ada nama Indonesia

  • @febriandiadon284
    @febriandiadon284 10 หลายเดือนก่อน +2

    Mantappp, Mas Iman

  • @abaimrauf4284
    @abaimrauf4284 10 หลายเดือนก่อน +1

    Tan Malaka seorang keturunan bangsawan...
    Beliau tidak mau hidup sebagai raja...
    Dia plilh hidup sebagai pejuang untuk bangsa...negaranya yang pada masa itu dija2h...
    Beliau dlm bukunya...pecetus negara Indonesia menjadi Republik

  • @okywahab9971
    @okywahab9971 10 หลายเดือนก่อน +2

    Keren bang iman

  • @kiosmbakobim6229
    @kiosmbakobim6229 9 หลายเดือนก่อน

    Aku pernah mampir ke makamnya
    Tanya2 orang sekitar makam ada kakek tua.
    Dia bercertia tentang suatu malam mendengar suara tembakan
    Tau2 paginya ada makam baru di situ
    Lupa nama kakek itu siapa
    Saya kasih duit buat beli rokok
    Saya mulai 2006 sampai 2022 lewat lokasi itu
    Tapi baru sekali ke makam tan malaka
    Itupun setelah ramai ada banner kalo di situ ada makam tan malaka
    Akhirnya saya mampir deh pingin tahu

  • @anggip4851
    @anggip4851 10 หลายเดือนก่อน +2

    Sekarang Indonesia sudah banyak di pengaruhi kepentingan asing.
    Sehingga lupa dengan jati dirinya.
    Pada hal Bung Karno berpesan, jadi Islam jgn jadi Arab, jadi Hindu jgn jadi India. Jadi kresten jgn jadi Yahudi

    • @ragilgembul8477
      @ragilgembul8477 10 หลายเดือนก่อน

      Sampai dijual jualin

  • @fokuskontribusi9497
    @fokuskontribusi9497 10 หลายเดือนก่อน

    seru

  • @dukunkamera7406
    @dukunkamera7406 10 หลายเดือนก่อน +2

    Mantabbbb

  • @Erian-ub8nj
    @Erian-ub8nj 10 หลายเดือนก่อน +1

    Di Lebak nich

  • @bachannel6115
    @bachannel6115 9 หลายเดือนก่อน

    Tan malaka bapak republik indonesia

  • @nomad_ape
    @nomad_ape 2 หลายเดือนก่อน

    Masih belum jelas soal tes DNA tersebut. sempat dengar juga katanya dites lagi di Korea. Hasilnya bagaimana?
    Ini kan menyangkut DNA yang kerabat dekatnya masih ada, bukan DNA dari kerangka yang meninggal ribuan tahun lalu. Bukankah seharusnya tidak begitu sulit?

  • @user-pf9sb6lg8r
    @user-pf9sb6lg8r 5 หลายเดือนก่อน

    Datuk tan Malaka rumahnya sbelah rumah kakek buyut saya.. Banyak fakta yg di tutupi tentang tan Malaka.. Kehebatan ya di atas rata rata lebih dri soekarno hatta... Saya ingin orang lebih bnyak tau tentang tan Malaka dan fakta yg sebenarnya

  • @user-dk4mv6oo1w
    @user-dk4mv6oo1w 10 หลายเดือนก่อน +4

    Nama asli bapak itu adalah Ibrahim Sutan Malaka. Kemudian dikenal sebagai TAN MALAKA. Kependekan dari gelar adat Minangnya. Dalam tradisi Minang tidaklah ada gelar Datuk Sutan secara bersamaan. Datuk Tan Malaka jadi aneh. Mohon maaf

  • @Ismailov341
    @Ismailov341 10 หลายเดือนก่อน +1

    Tan Malaka yang sengaja di hilangkan dari sejarah bangsa Indonesia oleh orde baru.. karena pemikirannya yang berhaluan kiri/Marxisme..

  • @serigala11
    @serigala11 10 หลายเดือนก่อน

    😆😆😆😆 pemenang yg menulis sejarah.. Tan malaka adalah tokoh pki.. Paham sampai disini.. 😊

    • @user-13xtcympltan
      @user-13xtcympltan 10 หลายเดือนก่อน +2

      Sampai saat sekarang kebanyakan orang bilang Tan Malaka PKI padahal Tan Malaka itu hanya pernah jadi ketua PKH dimasa Hindia Belanda dan beliau keluar PKH 1926 dan mendirikan partai bawah tanah PARI dibangkok jauh banget jaraknya dengan 1945 Indonesia menyatakan kemerdekaannya dan pada masa pemberontakan2 PKI setelah merdeka dan beliau tidak pernah ikut pemberontakan PKI karena beliau bukan anggota PKI Indonesia

    • @user-13xtcympltan
      @user-13xtcympltan 9 หลายเดือนก่อน +3

      Tan Malaka bukanlah termasuk orang orang kalah kalau dinilai dari segi cara kematiannya sebab ia mati tidak dalam keadaan sedang bertempur dengan musuh yang nyata, 20 tahun ia jadi buronan interpol tapi tidak ada seorangpun yang mampu membunuhnya ia ditangkap dan di eksekusi karena ia tidak menganggap musuh militer pejuang. akan tetapi itu sudah jadi takdirnya. Kalau dinilai dari segi perjuangan dan cita citanya yang ia rancang/Ramu dari awal maka ia adalah pemilik nomor dua atas kemenangan Indonesia atas penjajah yang katanya beratus-ratus tahun menjajah negerinya yang dahulunya Hindia Belanda. yang nomor satu pemilik kemenangan Indonesia sudah pasti tentunya Allah Ta'ala atas izinNya

    • @SikambaHilnaHilwa12
      @SikambaHilnaHilwa12 4 หลายเดือนก่อน

      Ngaca dulu tong periden yg kau banga Bagain itu,, lebih dekat dengan PKl bahkan tak ingin membubarkan pki😂,,
      Sejarah di rekayasa seolah olah situkang kwin sja yg berjasa😂
      Padahal Tampa pemikiran dan jasa orang Minang
      Tidak ada yg namanya Indonesia,,mungkin kau masih kerja paksa sampai sekarang