Saya gtw ya gmn etik seorang dokter apakah boleh menjadi pebisnis, namun bagi saya sendiri melihatnya pasti jiwa dokter (kudunya) orientasi kebaikan&kemudahan untuk kesehatan pasien, cuan terakhir sedang pebisnis itu orientasi cuan untuk berkembang. Jd rancu sih emang, makanya dr.richard alami kerancuan ini. Krn dr.richard yg meronta2 adalah jiwa pebisnisnya bagi saya, dan jiwa kedokterannya hanya tersisa untuk penyokong kemanusiaan dlm mempraktekkan bisnis, jd ketika di dunia kedokterannya jd blunder gini gara2 jiwa pebisnis yg menyala. Menurut saya ini bukan kejahatan melainkan etik seorang dg potensi besar di dua bidang yg orientasinya berlawanan. Jd saya tidak menghujat krn saya bukan pesaing bisnis dan karena saya mendapat manfaat dr jiwa kedokteran dr.richard dg edukasi mslh merkuri&hdrqn. Dan satu lagi, saya berterimakasih atas konten download, kadang masih saya lihat/dengarkan disaat wkt luang. Disclaimer klo saya jg mengalami bertemu kebanyakan dokter yg orientasi cuan (baru 1 dokter yg saya temui orientasi kebaikan&kemudahan untuk kesehatan pasien).
Betul kata Ko Raymond 10:49, mereka berdua (DRL dan Doktif) ini orang pintar. Pintar menarik atensi masyarakat Indonesia untuk jualan produk mereka, terlebih lagi yang emosinya kurang stabil karena pendidikan rendah. Mulai sekarang, tolong kurangi atensi kita terhadap hal-hal yang bersifat receh. Karena perhatian kita adalah kekuatan/sumber energi bagi mereka untuk terus naik ke permukaan. Justru pemerintah kita senang jika kita terus sibuk memperhatikan urusan receh seperti ini, karena fokus kita untuk mengawal kerja mereka teralihkan. Tahu-tahu pajak semakin naik, korupsi merajalela, harga-harga kebutuhan hidup semakin melambung tinggi. Mari berantas sifat acuh dan arogan dimulai dari diri kita terlebih dahulu.
SETUJU 1000%, polanya sama Ngebrandinh lanjut JUALAN. dan wajib gitu, itu cara cerdas... ga kayak sy cuma ngebantu doang ga ada goals buan ngebranding, malah kena pentong doang
Ini brilliant. Kalimat dan pemilihan kata” nya sangat tepat dan jelas. Disini terungkap semua jika kita mencermatinya. “Saya akan menjadi dokter terkaya” tdk penting etika dan licik, masy tertipu salah krn mrk bodoh dan mudah percaya, hanya uang tujuannya. Spt itu tersirat dlm benak DRL dg ambisinya. Itu yg saya tangkap. Raymond Chin 👍🏽👍🏽
Dari video ini saya jadi teringat dengan kata-kata dosen saya saat belajar Filsafat Pasca Modern (Kontemporer). Ketika beliau membahas tentang mazhab (aliran) fenomenologi, beliau juga menyinggung tentang potensi ekses dari ilmu tersebut, yaitu: _post truth_ ("melampaui kebenaran"). Sebab nuansa fenomenologi itu sangat berpijak pada wacana (kisah) yang membangun fenomenanya, alih-alih substansi (kandungan) dari fenomena tersebut. Misalnya di kala Pandemi Covid 19, sudah banyak scientist, virolog, dokter, dan organisasi kredibel semacam WHO yang menangkal misinformasi tentang virus Covid dengan segala konspirasinya tentang vaksinasi. Namun, hasilnya apa? Hasilnya masih banyak oknum-oknum tertentu (khususnya dari latar belakang pendidikan dan tingkat literasi yang kurang memadai) lebih percaya dan termakan dengan "fenomena hoax soal Covid" (dibumbui mitos-mitos konspirasi elit global), ketimbang apa yang valid secara saintifik. Diperparah pula dengan kehadiran media sosial semakin memperangkap setiap orang dalam algoritmanya masing-masing. Fenomena-fenomena spesifik yang "dianggap mendukung narasi personal" sebuah individu / kelompok, diterjemahkan sebagai suatu kebenaran (dan bisa saja ini dapat berkedudukan mutlak tergantung _personal belief_ yang dipegang). Jadi pada era _post truth_ , substansi atau kesahihan dari fenomena tidak lagi diperhitungkan, melainkan seberapa meyakinkan narasi yang diciptakan dan akhirnya menggaet atensi masyarakat. Padahal kalau dipikir-pikir, terlepas fenomenologi memiliki ekses (kekurangan), tetapi ilmu ini sangatlah berguna (baik itu dalam filsafat maupun ilmu-ilmu sosial lainnya). Edmund Husserl sebagai seorang pencetus dari ilmu ini (beliau dinamakan sebagai "Bapak Fenomenologi") mengembangkan ilmu ini bertujuan untuk memperlihatkan relasi antara kesadaran manusia dengan objek di sekitarnya. Metode yang paling mendasar dalam jantung ilmu fenomenologi dinamakan dengan intensionalitas. Metode ini berasal dari gabungan dua kata latin: _in_ ("dalam") dan _tensio_ ("tegangan"), yang artinya: _kesadaran subjek (manusia) terarah langsung kepada objek, begitu sebaliknya objek juga menampakkan dirinya ke dalam kesadaran subjek (manusia)_ ; itulah mengapa disebut "dalam tegangan", yakni ada hubungan timbal-balik antara subjek dan objek. Nah, tetapi perlu diingat bahwasanya ada satu metode fenomenologi dari Husserl yang *TIDAK KALAH PENTING* dan *PERLU SELALU DIINGAT* (selain intensionalitas), disebut sebagai _epoché_ (artinya: _bracketting_ atau "memasukkan dalam tanda kurung" seperti [ ... ] ini). Maksudnya _epoché_ ialah Husserl meminta bagi manusia-manusia yang memiliki kesadaran akan objek, bagi mereka yang dianugerahi akal dan kemampuan _reasoning_ (penalaran), jangan lupa imbangi hal tersebut dengan suatu penilaian atas objek (fenomena) yang tampak/ditampakkan. Ibarat _bracketting_ (tanda kurung), penilaian akan fenomena *jangan pernah dilakukan secara terburu-buru* alias perlu yang namanya *penundaan* sehingga kita dapat terhindar dari berbagai bias dan kekeliruan. Sesungguhnya _epoché_ ini masih banyak dilupakan oleh kita semua (termasuk saya yang menulis ini, selaku manusia yang rentan khilaf dan emosional). Kembali ke kasus yang diulas di dalam video. Itu mengapa, tepat sekali kata Raymond Chin, untuk menentukan _siapa yang salah dan siapa yang benar_ sejatinya berkontribusi kepada teknik PR siapa yang _paling kuat_ dan narasinya mudah menarik simpati publik. Supaya kebenaran itu tidak menjadi nisbi (relatif), maka ada baiknya kita mengingat dan tanamkan dalam hati nasihat dari filosof Edmund Husserl untuk selalu ber-"epoché" dalam menyaksikan fenomena apa pun, sebelum langsung menjatuhkan penilaian. Mungkin saat ini, publik dibuat bertanya-tanya dan saling memiliki "keyakinan atas fenomenanya sendiri-sendiri" antara dr. Richard Lee dengan konten kreator Dokter Detektif (Doktif). Yang pendukung dr. Richard akan mendukung mati-matian beliau, begitu sebaliknya yang berada di kubu Doktif. Biar bagaimanapun, ingatlah pesan dalam video yang disampankan dengan baik oleh Raymond, itu semua tergantung kepada strategi PR. Alangkah baiknya, kita sebagai observan dari luar, cukup mengamati saja dan jangan langsung termakan dengan argumentasi salah satu pihak. Ingatlah, di zaman _post truth_ seperti sekarang ini, mencari fakta dan kebenaran sesungguhnya laksana mencari jarum dalam tumpukan jerami. Lebih baik kita _epoché_ saja. 😇 Demikian penjelasan dari saya, kurang-lebihnya mohon dimaafkan. Jika ada yang mau menambahkan atau mengoreksi, saya akan dengan sangat senang hati menerimanya. Di sini kita semua sama-sama pembelajar. Saya pun masih banyak belajar. Referensi bagi teman-teman yang mau baca tentang Fenomenologi: 1. lsfdiscourse.org/eksistensialisme-dan-metode-fenomenologis-edmund-husserl/ 2. www.britannica.com/topic/phenomenology/Origin-and-development-of-Husserls-phenomenology 3. plato.stanford.edu/entries/phenomenology/
Setuju seperti yang koh Raymond blg doktif gk bisa nge kontrol emosi nya, coba aja lebih kalem dikit suaranya di rendahkan dikit pasti lebih bagus, tp ya gk tau ya mungkin gaya dia gitu kan kaya emak emak
@@Theoyie keliatan kok dia takut dengan Tuhannya. Orang sperti itu biasanya apa adanya dan gaya gak dibuat-buat hanya untuk dipuji sama manusia. Dia kliatan ikhlas tuk menolong kaum awam. Kalau emak² ya memang dia emak². Gimana sih loh?
Bener banget, aku pengguna skincare O udah pake hampir setahun, perubahannya lambat walaupun cocok nggak efek yang membuat kulit rusak, ganti skincare kan susah ya. Pas nonton doktif akhirnya ketahuan kalo skincare itu overclaim lngsung kecewa, akhirnya ganti skincare yang dia approve kaya brand G akhirnya tiga Minggu pake retinol itu ada perubahan wajah lebih glowing 🙂 berterimakasih si soalnya udah spend money di brand O tau taunya nipu
Ada 4 tipe orang berdasarkan manfaatnya untuk orang lain dan diri sendiri : 1. Orang pintar : menguntungkan orang lain, menguntungkan diri sendiri 2. Orang jahat : merugikan orang lain, menguntungkan diri sendiri 3. Orang tak berdaya : menguntungkan orang lain, merugikan diri sendiri 4. Orang bodoh : merugikan orang lain, merugikan diri sendiri
WOOOWWW........ Bahkan dari drama yg (menurut gw) gak penting ini, gw tetep bisa dapet banyak ilmu dari penyampaiannya Raymond. Gilaaakkk....... Keren sih👍🏻👍🏻👍🏻
Secara gak langsung bro ini telah mengungkap sistematis Battlefield nya bagaimana dan cara yang terbaik agar kedua belah pihak bisa memenangkan nya. Terlepas siapa yang salah, gw lebih baik belajar dari permasalahan ini karena gw bisa liat betapa high iq nya sdm kita😊
Salah satu prinsip hidup gw : "If you find that you have enemies, learn to sidestep them. It is a lot cheaper than trying to destroy them or dwelling on them." Bener Ray, harusnya dari awal diusahain damai.
Betul, tapi kalo benar benar meresahkan membuat kita mau plan a b c gagal ya ancurin aja. Contohnya pejabat minta duit, harusnya kita ancurin aja tapi masalahnya kena ham sama negara powernya gila
Keren.... Penjelasan yang simple, cerdas, bijak, keras, dewasa dan sangat sangat berkelas.... jaya selalu Raymond Chin... tetaplah mencerdaskan bangsa ini walaupun ada hujatan... Btw, video editing audio sama visualnya kelas banget.... Kelas kelas dunia...
Hal semacam ini seharusnya sih : 1. Mau membaca. 2. Mau mencari. 3. Mau bertanya. 4. Mau konfirmasi. 5. Mau berpikir realistis tanpa berpihak satu manapun.
Paling seneng sama Raymond Chin, dengan pembedahan kasus, caranya mengurai, mengelompokkan point2 masalah lalu menjabarkannya dengan berimbang antara ke dua belah pihak..podcast yang tidak terlalu bising tapi langsung Duerrr...membuka pemikiran,meski dr awal juga bertanya2 kenapa dokt** koq kesannya terlalu emosional kalo dalam persfektif mencerdaskan masyarakat.
Betul saya juga habis nonton om ded saya baru sadar kalo skincare ya hampir semua over claim, mutihin dll kalo kitanya hitam mah hitam kcuali suntik tuh baru bner, org zaman dulu aja gak skincare an mulus mulus kulitnya
Lebih bagus konten mendidik dan memberikan hal positif seperti ini. Yg terjadi di indonesia sekarang lebih banyak konten menghibur ngga jelas, dan jadi kurang berfikir positif apalagi soal etika bisa menjadi nomor 2. Semoga banyak konten seperti mendidik lagi seperti ini, kedepannya indonesia jadi lebih baik lagi, banyak orang cerdas dan memajukan bangsa dan negara. Bilamana ada kata" saya yg kurang baik, mohon maaf. I love indonesia negeriku
Akhirnya ada yg bahas dari sisi komunikasinya 🔥🔥 Ngikutin kasus per-skincare an ini dan liat bagaimana respons dari beberapa brand owner, gak semua punya asset "PR" yg oke. Brand yg terkenal karena personal brandingnya owner, pas kena review doktif emang keliatan kacau sih hehe. Keknya seru kak Ray kalo bahas dari sisi pure marketing, Indonesia punya regulasi marketing dan ada buku panduannya "Etika Pariwara Indonesia", tapi rasanya cuma berlaku di non sosmed aja. Cara ngiklan di jaman sekarang asal langsung trabas dan tanpa pikir ada regulasinya atau engga. Semuanya jadi pada hiperbola. Syukron ilmunya Kak Rayy
Saya cm ibu rumah tangga. Tp nonton konten ini JD mencerdaskan. Belajar berfikir dr segi keilmuan. Melepas drama dr kedua bela pihak. Sehingga BS berpikir secara jernih. Terima kasih atas pencerahannya..❤
ketika menghadapi permasalahan rumit yg berdampak ke bagaimana orang akan menilai kita, kadang saya ingin punya kepribadian ganda. jadi bisa masuk ke si a bisa juga masuk ke si b. yg saya pelajari dari video ini bukan menilai siapa yg benar dan siapa yg salah. tapi aku tetap apresiasi siapa yang paling banyak membicarakan kebenaran atau berani jujur sekali pun secara etika salah dan tidak disukai masyarakat. karena etika bisa diperbaiki tetapi karakter pribadi yg jujur susah dibentuk. thank koh
Kalau menurutku, kemunculan doktif bagus sih, krna dengan adanya dia, masyarakat udah bisa tau mana brand2 yang overclaim dan mana brand yang bagus,, memang sih agak over juga reviewnya,, tapi aku tetap berterima kasih sama dia krna jadi tau mana yang worth it untuk di beli.. Buat dokter Richard, udahlah akui aja kesalahan ,, jangan terlalu serakah sama dunia.. Lagian udah kaya juga kan, tapi makasih juga atas konten2 edukasi untuk produk abal2nya. Semoga dr. Richard segera tersadarkan dari kasus ini..
Kekayaannya bisa luruh seketika berganti piutang yang menumpuk karena semakin kaya seseorang semakin besar resiko yg berani dia ambil terkait investasi, modal, dsb..makanya drl berjuang mati2an agar tdk jatuh miskin
Setelah nonton dedy Corbuzier bhas 2 dokter tersebut dan melihat dokter Raymond.. Ambil kesimpulan nya .. Sudah waktunya SDM kita di perbaiki .. Be smart 💪
Gw ga nyimak drama kedua dokter. Tapi dari video Raymond Chin ini, gw makin paham harus banyak belajar psikologi, baca karakter orang + memperluas ilmu sie. Jadi otak gw gak mentok jadi "Sumbu Pendek" utk menerima segala sesuatu dari sekitar kita, apalagi dari medsos. Thanks Om Raymond..Cerdassss
Nice yg ini ada bahas PR, yg om Deddy lebih nekenin ke etika dokternya. Intinya emg seringkali kasus 2 org debat itu g ada yg bener n salah sih karena dunia ini ga saklek item putih. Ada banyak warna jg bukan cuma abu2. Cuma ya itu, mmg warga Indonesia kritis literasi -> little to no critical thinking -> jump to conclusion -> logical fallacy mindset yg ya kalau 2 orang debat dan si ini salah pasti si itu yg bener. Padahal ya ga sesimpel itu jg, banyak sudut pandang yg perlu dieksplor dan 22nya bisa bener dan salah dari sudut pandang yg berbeda. Makannya gw skrg klo didebat d komen terus orangnya ud keliatan yg pake logical fallacy/close minded/defensif ud d ga gw reply ajalah. Buang2 waktu n effort karena tadi, org bodoh yg close minded itu emg lebih bahaya karena g ada batesnya. Mo didebat ampe mulut berbusa jg ga bakalan berenti nyerocos tuh org yg close minded n merasa dirinya paling bener n paling pinter wkwkwk
Sbnrnya bisa. Krn dlu senior gw di kampus jg nyerang personal pas di kritik. Cm ya itu, nguras energi bgt 😂. Lu harus kuat2an mental buat debat panjang, dan kudu tau celah2 berpikir dia, dimana semakin ngotot tuh argumentasinya makin bertolak belakang 1 sm lain alias ga konsisten. Dan itu celah besar buat org itu kena skakmatt. Cm ya itu, KUDU BENER2 KUAT MENTAL DAN MENYEDIAKAN WAKTU YG AMAT BANYAK 😂😂😂 jd emg mending diem kalo lg males debat panjang 😂
Iya kak aku pun mikir gitu ini bukan tentang menyelamatkan konsumen sebenernya tapi ada kepentingan mereka aka persaingan bisnis tp di tiktok ketika berbeda pendapat selalu di anggap buzzer, padahal saya gk respect baik itu ke drl atau doktif
Gak semua juga bisa dipukul rata seperti itu😅 Gue nakes dan imo, nakes yang jagoin brand mereka sendiri malah terkesan bagus karena dia tahu isi dalam dari produknya ketimbang nakes yang promosi brand yang bukan miliknya. Kata kunci dalam dunia kesehatan yang penting adalah "evidence-based" dan untuk paham itu perlu banyakin "MEMBACA"😊
@@remedium9058 gw gak meragukan kompeten-nya nakes pak, tapi masalah etik konflik kepentingan dia sebagai nakes atau merugi sebagai penjual. Konflik kepentingan itu maksudnya si nakes tidak bisa memberikan penilaian dan tindakan objektif sebagai nakes, karena perlu menjual produknya sebagai target. Setau gw kode etik dokter pun dilarang melakukan pengiklanan tentang perbekalan kesehatan, kecuali iklan layanan masyarakat. Kalo berpromo aja melanggar kode etik, apalagi jualan karena dia mempertaruhkan modal di dalamnya. Karena ada kemungkinan memanfaatkan profesi maupun gelarnya untuk penjualan. Masih banyak masyarakat yang masih terkelabui hanya karena kompeten, padahal orang kompeten pun bisa bohong.
Suka banget pov nya.. raymond selalu the best dalam membahas sesuatu. Masalah penggiringan ini jadi teringat klaim2 gluten free pada makanan tapi aslinya lebih parah bahan baku makanannya. Balik lagi karena warga Indonesia mudah banget digiring.. semoga next ada pembahasan tentang ini oleh Raymond, gimana penjualan makanan / produk lainnya di Indonesia dengan sistem memberi ketakutan.
Menariknya di Islam ini semua udah diatur. Termasuk dalam bermuamalah, berbisnis.. Kalo tolok ukurnya dari manusia yaa gada abisnya, harusnya benar-salah, baik-buruk, terpuji-tercela.. standarnya itu dari yg nyiptain kita, Allah Azza wa Jalla 😊 Belajar Islam lebih dalam, u'll find all the answers Semangat mencerdaskan umat Ko Ray..
Sebenarnya soal benar-salah ini mirip, benar di mata hukum negara blm tentu benar scr etika. Dlm syariat Islam juga, benar di mata hukum fiqh blm tentu benar scr adab. Bahkan dlm kasus pengadilan Islam, pihak yg dimenangkan oleh hakim tidak selalu pihak yg benar, krn hakim wajib memutuskan berdasarkan bukti, saksi, & sumpah sesuai syarat. Sebagaimana dlm hadits berikut: Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, "Sesungguhnya tidaklah aku ini kecuali manusia biasa, dan sungguh datang kepadaku org2 yg bersengketa. Bisa jadi, salah satu dari mereka lebih pandai bicara dari yg lain, kemudian aku menilainya jujur & benar, sehingga aku memenangkan dia (dlm sengketa ini). Barangsiapa yg aku menangkan di atas hak muslim yg lain, maka keputusan itu hanyalah sepotong api neraka, dia bisa memilih utk membawanya, atau meninggalkannya." (HR. Muslim) Makanya byk kisah hakim2 Islam jaman dulu yg dikenal cerdik & pintar memancing, supaya bisa memenangkan pihak yg benar, dan tetap sesuai aturan hukum fiqh pengadilan, meskipun dlm kondisi pihak yg salah itu licik & licin. Allahu a'lam 🙏🏻
Mantab jiwa ulasannya selalu di mulai dr alur kronologi yg jelas tapi tidak bertele tele. Hal ini mesti menjadi suatu hal yg konsisten dilakukan karena rata rata warga +62 gak mau tarik mundur peristiwa. Btw terlepas dr kasus ini jadi pembeli yg pintar lah pilih skincare, kalau marketingnya aja sudah gak bagus apalagi produknya. Peace✌🏻
Dari Statementnya dr. Richard yang ingin menjadi dokter terkaya di Indonesia aja itu udah membuat hati masyarakat menjadi sakit loh bayangin seorang dokter itu tujuan utamanya mengobati orang malah ingin menjadi yang paling kaya,yang pastinya dalam perjalanannya dia bisa saja mengambil jalan yang halal ataupun haram
Nah itu dia, setau saya dokter itu seperti juga pemuka agama, semua profesi yg anti hal duniawi, jaman dulu dokter itu profesi yg mengabdi ke hal kemanusiaan dan tidak mementingkan materi, sama seperti pemuka agama. Makanya saya sendiri heran kok makin modern kedua profesi ini makin kapitalis. Sebenarnya kalau ga siap jadi dokter, pemuka agama, biksu dll ya jangan jadi profesi itu, karena profesi itu mulia netral ikhlas tanpa pamrih! Memang susah kalau manusia sudah terkontaminasi hedonisme akut!
Dgn puluhan klinik Athena nya yg cenderung full ga salah dong kl menargetkan diri jd dokter terkaya krn sdh ada perhitungannya, apalagi stlh nyimpen dlm bitcoin & saham holywings itu bs nambah ratusan milyar per thn, jd ga perlu menduga hal² yg buruk ntar keenakan dia dong dosanya ditanggung netizen yg sudzon ke dia & dia nya jd kaya raya bebas dosa
Masih lebih banyak berkali lipat cabang nya dr oki tau hehe, menurut ku ingin menjadi kaya juga gak masalah. Beda nya dia pinter buka peluang aja + sedikit di taburi marketing kotor
Dari yang sudah saya pelajari, menurut saya yang salah adalah Ricard lee, beliau mengatas namakan dokter dengan berbisnis, kalau mau bisnis jadilah pembisnis yang profesional, kalau jadi dokter jadilah dokter yang profesional
masalahnya doktif pun juga jualan skincare, dan dia juga bandingin produknya dengan produk dr richard . bagus bagusin produknya . secara lsg di podcast densu
Setuju. Apa dulu waktu kuliah kedokteran pas makul ETIKA KEDOKTERAN dr R gak ikutan alias bolos ya? Jadi dokter itu, gak boleh jualan obat. Jadi pebisnis itu bagus, jadi dokter itu mulia. Tapi Jadi dokter yang pebisnis dan terang2an jualan, itu tercela. Jadi dr R harus pilih. Dia mau jadi dokter, atau pebisnis?
Kalau jualan obat, jadi ingat dulu awal thn 2000an, sempat punya kenalan seorang dokter yg menikmati fasilitas endorse dr perusahaan obat. Dia sempat cerita kalau sama perusahaan x suka dpt bonus besar. Fakta nih praktek seperti ini sdh lama. Bedanya sekarang digaungkan dengan sosmed. Ga salah tapi ga etis. Apa kabar sumpah dokter nya? Jadi lebih respek sama dokter yg malah anjurkan obat generik atau herbal tanaman obat yg bisa tumbuh di sekitar kita, mudah dan murah didapatkan❤
Awal sampai pertengahan nonton serius, pas Part akhir ketawa banget kk🤣, pas bilang "Berdiskusi ", akhir yg tidak ketebak 😁, sering2 gini kak supaya semuanya dapat dr seriusnya, ilmunya dan bercandanya 😁. Betul sekali kak Ray kadang kita harus liat gestur and body language, makanya akhir2 ini kek tertarik baca buku tentang ekspresi,kharakter dan body language supaya bisa tau yg suka bohong siapa 🤣❤
Saya pikir kalau 3 hal terjadi (1) pememnuhan gizi terutama di golden age anak Indonesia, (2) fasilitas pendidikan (knowledge dan mental/akhlak) merata dan (3) right man in the right place di pemerintahan barulah SDM Indo bisa punya 'otak' seperti dia
Diawali dengan masalah yang ramai dan saya baru ngeh perihal ini. Sepanjang pembahasan dari Raymond Chin, ada bagian Public Relation dan Etika Bisnis, di mana ini keingat di 2023 atau 2024 saat melihat berbagai dinamika. Saya melihat sampai harus melihat beberapa pendekatan, dan juga sampai harus merenung akan hal ini. Ya kurang lebih begitu
Sumpah ko Raymond kamu cerdas banget 👍🏻👍🏻👍🏻 Terimakasih edukasinya ,, saya sebagai emak” 40 + ngefan banget,, karena bahasanya mudah dipahami untuk saya yg kurang berpendidikan. 🙏🏽👍🏻
“editannya ga bagus bagus” BANG??? INI UDAH BAGUS BANGET 😭😭 dari segi editing, segi kalimat-kalimat yg disampaikan dan di dihighlight dalm bentuk kata-kata di video, dari cutting videonya, coloring nya ga bikin sakit mata. PLIS INI UDAH SANGAT SANGAT BAGUS. editnya enak, niat, dan informatif banget JADI JANGAN BILANG INI GA BAGUS 🫵🏻😭 kasian yg ngedit 😭
Bener banget inti masalahnya adalah etika bisnis, saya dari awal DRL muncul udah kebaca tujuannya apa, dan dari awal saya udah gak suka bukan orangnya tapi personality nya, dia sama sekali gk mencerminkan profil seorang dokter yang beretika dan bermoral, liat video dia yg seenaknya main lempar produk orang, sy merasa malu krn ada seorang dokter yg seperti itu, tapiiiii.......rakyat indo sukaaaaa...itulah masalahnya. Maaf kl saya agak terlalu kasar, cuma dari gaya bicara dan gestur kita bisa tau seseorang itu munafik apa enggak, saya yakin kita akan menuai apa yang kita tanam dan saya juga yakin akan ada pengadilan dimana nanti kita hrs mempertanggung jawabkan semua perbuatan kita. Soal doktif saya gk sepenuhnya bilang dia benar juga krn pasti ada kepentingan dibalik ini semua, tapiiiiii ....paling tidak beliau memviralkan dan semoga sedikit membuka mata rakyat Indonesia bahwa cobalah sedikit berfikir agar jgn terlalu gampang di "bodohi" tapi kembali lagi saya sangat yakin bahwa KITA AKAN MENUAI APA YANG KITA TANAM, peace
doktif jualan skincare harganya wajar mirip2 sama skincare lokal. 😅😅. Ga sampe jutaan kaya DRL. Harga 100 ribuan bisa pemakaian 2 bulan. Sangat terjangkau.
Doktif aja meras owner skincare kalo gak ngasih duit bakalan di naikin kontennya di jelekin. Itu dr.galdis yg skincarenya aman aja tapi sama dokitif dijelekin cuma perkara gak bisa diperas dan gk suka personal. Dan satu lagi kalo ngaku dokter jgn pake topeng. Dokter mana pake topeng. Ujungnya gelud mau drl atau doktif sama aja gak bener.
Terlepas dari giring menggiring, tujuan dari drama panjang ini membasmi mafia skincare supaya kami konsumen mendapatkan barang sesuai harga dan claimnya, bukan soal suka gak suka atau mana yg menang di hati
Ga pernah ikutin drama mereka, tapi saat ko raymond yg bawain beh jgn kan 13 menit, 1jam pun ku gaskan, banyak ilmu yg bisa didapat dari permasalahan mereka, keren bgt ko raymond
Aku sampe dimundur-mundurin diulang-ulang beberapa cuplikan karena nyimaknya harus beneran fokus... Well done koh~ btw salfok sama endingnya belibet nyebut kata "berdiskusi" dan enak bgt handlenya tetap tenang dan ga tantrum. EQ-nya mantap! Keep up the good work!
Gue ngikutin debat ini dan setuju banget bahwa debat ini sebenarnya bukan cuma masalah teknis dunia skincare atau produk tapi berlapis dan salah satu layernya adalah etika. Etika bisnis dan etika profesi. Setuju bahwa biarlah hukum dan lembaga profesi yang menentukan ujungnya. Tapi seru banget bahwa kasus ini dibedah secara PR management. Ini kasih aku perspektif bagaimana masing masing handle perdebatan ini dan bahwa ini adalah bagian dari strategi mereka.
Bussiness ethic memang harus betul betul di terapkan dengan baik bener banget sperti kata Raymond tapi pertanyaan nya bussiness ethic sama pasar atau konsumen antara telor atau ayam, seperti misalnya kendaraan umum yg mengangkut dan menurunkan penumpang di jalan padahal sudah ada tempat dan halte nya,, jadi mau bertanya kira kira yg mana yang harus di cerdaskan si pelaku bisnis yg tetap mempertahankan bisnis etik nya atau pasar atau konsumen yang harus lebih cerdas lagi melihat manajemen resiko apa yg akan timbul ketika membuat suatu tindakan perbuatan atau perkataan.. seperti yang saya lakukan di komentar ini..saya cuman akan komentar untuk pelaku bisnis seperti Raymond chin yang memang betul berbisnis tapi untuk mencerdaskan yang melihat dan mempunyai sudut pandang yang positif...Indonesia butuh Raymond chin2 yang lain..cerdaskan masyarakat ini..thx Raymond
jujur itu penting tapi sulit untuk menerimanya padahal jujur lebih damai dari kenikmatan apapun. jadi jujur aja nih yg salah siapa gk ada yg mau ngaku jujur atau pilih gk tau mau jujur seperti apa. sebab kata-kata bisa dibolik balik. eaa dibalik keburukan ada kebaikan jadi jujur saya termasuk orang yg bodoh dan mau belajar.
Aslii dari video2 raymond yg aku tonton, ini yg ter the best sih. Bener2 bisa ngasih pendapat dari sudut pandang yang lain, tapi masih terkesan netral banget, very smart person. Terus semangat untuk mengedukasi yaa ray, semoga selalu sehat.
Mantap ko.. Saya suka lihat konten nya... Selalu memandang suatu hal dari sudut lain,dengan penjabaran yg luar biasa.. Jadi saya pribadi bisa belajar banyak.. dan tidak menelan suatu hal secara mentah2.. Sukses terus ko raymond...
Ga suka sih sama yang suka huru hara. Tapi aku cuma pengen kasih pandangan aja sih siapa tau bisa membuka mindset orang2 yang baca komen ini ya. Logika sederhana zaman dulu tugas dokter itu mengobati pasien yang datang untuk berobat. zaman sekarang dokter yang jemput pasien buat berobat. 😂 Logika kedua orang sehat disuruh berobat trus bayar mahal ? Masuk akal gak ? 😂 Logika ketiga itu dokter apa sales , bedain nih Dokter itu didatangi karena pasien butuh. sales itu mendatangi karena mereka yang butuh. Paham 😮 Logika keempat: penjual ga akan jelek2in produk jualannya sendiri siapa yang mau beli coba. Logika kelima : Stop ikut2an Trend, Efek Skincare itu gambling untung2an dan cocok2an aja,hasil itu beda2 tergantung kondisi kulit masing2 juga. Jadi kemakan iklan doang, trus nyesel abis beli mahal2 eh ga cocok bukannya glowing malah ancur,awalnya baik2 aja gara2 kmkn iklan malah jadi jerawatan,flek hitam,dan kusam karena justru gak cocok sama bahan2 yang ada didalamnya.intinya percaya diri aja sama keadaan diri sendiri, inner beauty itu dari dalam bukan cuma tampilan luar doang. 👍🙏
Cuma mau komen.... Semoga yg baca disehatkan badannya, dilancarkan rezekinya, dipanjangkan umurnya dan semoga kelak menjadi orang yg sukses dunia akhirat, Aamiin...ya Allah ❤
Yg gw tangkep dari statement lu selama video ini bang, yg salah ini dok. Richard. Sementara doktif, di highlight kekurangannya sebatas dia kurang bisa kontrol emosi.
Bro Raymond.. gw slalu suka dengan konten2 lu smp hari ini.. cm kadang ada bbrp konten lu, kyk lu nga " Take a Side " Pgn tanya aja, seorang Raymond akan lebih dikenal " Raymond being Right, or Raymond being Kind ? " Anw, konten lu banyak membuka jalan pikiran gw dan pastinya beresonansi dgn cara pandang gw.. Keep the goodworks broh 💪🏻🤟🏻 slalu gw tunggu konten lu 🍻 cheers to this wacky world we live in 😎
dua duanya menurut saya. balance. dia nunjukkin/menjelaskan cara yang benar (right) tapi tidak memaksa orang mengikutinya, atau bikin orang mikir apakah ini benar atau salah (kind). kind=/=nice. nice biasanya mengatakan/bertindak agar orang lain senang. people pleaser. kind menunjukkan benar dan salah tanpa memandang perasaan orang, tapi ingin yg terbaik buat dia. kayak cinta ibu ke anaknya.
Either being right or kind, rasanya ga perlu juga Ray nunjukin sisi mana dia berada. Karena konten2nya menurut saya lebih banyak ke mengelaborasi topik/isu tertentu. Dia memantik diskusinya trus kita ngerespon di kolom komentar.
I met Ko Raymond at one of the restaurants in Jakarta, and he's wearing this exact same clothes in this vid, and my son asked him, "Are you Ko Raymond?" And he said, "No, it's another person." I understand that it's his right because he was with two other women, maybe his friends or family,but I think that he shouldn't have lied to a child. So, I guess this will be the last time I watch his videos again. P.S.: My son was a fan of his content and just wanted to say hello to him. I wish him more success.
Kode etik dokter diatur dalam Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) Nomor 4 Tahun 2011 tentang Disiplin Profesional Dokter 1.Menjunjung tinggi, menghayati, dan mengamalkan sumpah dokter 2.Melakukan pengambilan keputusan secara profesional dan independen 3.Bersikap tulus ikhlas dan menggunakan seluruh kemampuan untuk kepentingan pasien 4.Memberikan kesempatan kepada pasien untuk berinteraksi dengan keluarga dan penasihatnya 5.Memperlakukan teman sejawat dengan baik 6.Memelihara kesehatannya 7.Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran. Selain itu ada juga sanksi karna dokter melanggar kode etik: 1.Pemberian peringatan tertulis 2.Rekomendasi pencabutan surat tanda registrasi atau surat izin praktik
Kasus hukum yang menjerat dokter R terkait dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan KUHP adalah 1.Pasal 30 jo Pasal 46 UU ITE 2.Pasal 231 KUHP 3.Pasal 221 KUHP Dari undang-undang yang diatas,perkiraan dokter R terancam dipenjara 8 tahun.
Menurut UU Praktik kedokteran Tahun 2004 (1) Setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik kedokteran wajib membuat rekam medis. (2) Rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dibuat segera dan dilengkapi setelah pasien menerima pelayanan
Abis nonton channel om ded yg bahas dari segi etika kedokteran, terus ke sini yg bahas dari segi etika bisnis.. Jadi nggak perlu ngikutin dramanya,, cukup diambil pelajarannya ajaa.. Salfok ama kata yg baru sy denger "menginsinuasi" ampe googling buat tahu artinya apaa.. 😅😅
Siapapun yg jadi public figure, harus punya tanggung jawab moral. Bukan malah ngasih panggung elgebete, Waria. Meraup Cuan, jutaan viewers. Bisnis Gurih. Dokter baik dan beretika di indo pun udh berkali kali mengedukasi soal bahaya Sex sesama jenis. Munafik. Yg satu gk paham etika, yg satu gak peduli tanggung jwb moral.
agree bro! banyak hal yang butuh pendewasaan. apapun, siapapun dan bagaimanapun terlebih soal etika & moralitas. anyway jujur gw makin suka banget liat konten lo, karna se-enggaknya pelajaran agama yang mau lo dalemin akhirnya dipake! Saluut.
Ngikutin masalah ini sebenarnya udah agak muak, jujur ngliat judulnya aja males. Tapi pas udah nyimak, boom ini sisi lain dari masalah. Jadi lebih tau ilmunya
Kata kakek gue dunia kedokteran itu adalah dunia yang abu abu. Dalam dunia kedokteran dan farmasi 50 kebenaran tersisip 2 kebohongan. Kakekku pernah bertanya " Apa kamu percaya tentang semua pengetahuan tentang vitamin dan fungsinya?" Vitamin esensial itu jumlahnya cuma belasan dari belasan itu tidak lebih dari 7 yg betul betul sesuai fungsi, sisanya adalah ngarang.
Hehehe. Jaman dulu rokok aja tidak berbahaya dan ada uji dari dokter sedang dokternya di bayar buat ngelakukan penelitian itu. Banyak konspirasi dunia kesehatan yang di lakukan oleh kapitalis
Lu yakin statement kakek lo itu ada dasarnya bilang sisa vitamin dll kebohongan? Bring the scientific data dong kalo klaimnya bgitu biar ga bodoh2in org lain. Semua industri dan masalah ya ada sisi abu2nya lah, cuman yg bisa liat biasanya bukan yg kategori low/average IQ.
Bagus bangett penjelasanya... Makasih bang udah mau andil untuk.mencerdaskan masyarakat. Btw. Dari contoh tindakan yg tdi disebutin bang raymond tentang Bussnies ethics. Aku pernah diposisi itu disuruh tulis surat pernyataan dan konsekuensinya Resign. 😢
@EmiLany-en6sp coba anda baca kbbi. Itu bukan masalah baik buruk. Itu perbandingananya "berbahaya" bukan baik atau jahat. Contoh orang bodoh akan langsung nyebur ke sungai yang kelihatan tenang. Padahal sungai itu kedalamannya tinggi. Orang pintar tau dan mengambil sikap untuk tidak melakukan itu. Itu yang di sebut BAHAYA. Ya kaknya
banyakin konten gini bang . bukan soal ikut ikutan , tp lebih membuka mindset orang2 . setelah nonton podcast dari dedy corbuzier , lari kesini , dan jelas ini bukan plek ke tiplek . tp berbicara dari segi lain nya yg tdk terpikirkan .
Kode etik gak pernah dilirik hanya karena tujuan "menjual" dalam sebuah transaksi Outputnya mau gimana ya, terserah yang penting cepet Udah gak paham lagi mesti gimana ngadepinnya
Aku jadi punya argumen deh. Dari video ini, video thimothi yg nge-spill indo bahwa kaum menengah bakal habis. Pikirku bahwa dalam jangka waktu tertentu itu mjd waktu tegang dimana kita punya dua pilihan. Mau berjuang bertahan hidup dengan segala kemampuan yang bisa terus dikembangin. Dari situ hasilnya ilmu kita makin luas, ngga gampang dibohongin, ngga gampang digiring kesana sini, pinter nyari duit. Ngga sekedar nyari tapi make ilmunya juga. Atau pilihan lain tetep biasa biasa aja. Ngga nyari skill, ngembngin skill, susah diajak diskusi. Apalagi dengan sdm nya masyarakat indonesia yg rendah. Yang bisa bertanggungjawab gimana kita kedepane yaa tergantung sama pilihan yang kita ambil. Dan kalo dihubungin sama rencan indonesia emas th 2045. Mungkin dalam perjalanan menuju kesana bakal sangat sulit. Selamat berjuang para pejuang
Gw ga tau apa masalahnya, apa tujuan drama dokter yang jualan konten dan produk ini. Dokter Richard dikenal sebagai dokter kecantikan yang menonjol karena entertainment dan produknya. Dokter detektif juga ga jauh beda dengan dokter Richard. Dokter Richard terlihat keras kepala, sedangkan dokter detektif terlihat kekanak-kanakan. Udah, sampai situ aja pandangan dan komentar gw ke mereka.
Sudah waktunya komposisi di tulis dengan bahasa umum masyarakat kalau para dokter berani pasti seru baca komposisi dan bahan kandungan dalam science care obat dll
Konten yg sangat berbobot. Akan tetapi perjuanganmu sangatlah berat, belum lagi generasi skrng yg seharusnya lebih baik akan tetapi lebih memprihatinkan dari generasi sebelumnya, seperti yg semua orang sudah lihat, perhitungan matematika dasar saja belum menguasai, belum lagi ada anak SMA yg belum bisa membaca, semua itu dampak dari menteri sebelumnya yg sangat tidak kompeten dan menjadikan anak2 Indonesia kelinci percobaan kebijakannya, terlebih si presiden mempertahankannya selama 2 periode, sungguh sangat membagongkan. Saya berharap terjadi revolusi besar2an di dunia pendidikan, agar anak2 Indonesia senakin cerdas, dan mulai banyak tokoh2 seperti Reymon ini di Indonesia yg berusaha mencerdaskan anak2 Indonesia.
12:14 bang raymon sendiripun memanipulasi penonton dengan pernyataan bahwa konten ini untuk mendidik, seperti om ded yang bilang penontonnya smart people, kenyataannya tidak ada orang yang pintar, bahkan stevejob pun merasa dirinya bodoh. raymond master manipulator tapi semoga pesannya tersampaikan bang, biar makin banyak yang bisa belajar
To be honest, i dont much care tentang isu kedua dokter ini. But, gw setuju banget dengan statement Bro Raymond, Indonesia masi banyak orang yang gampang di giring. Dan itulah yang terlalu sering di gunakan sebagai senjata melawan orang pintar yang ingin membangun negeri ini. Keep up the good work, i hope you can teach and reach more indonesian so they can think more, instead of telan informasi mentah - mentah
Ujung ujungnya pasti damai.dua duanya dapat untung,yg satu untung brandnya makin terkenal yg satu namanya makin naik. ga jauh beda sama pejabat yg jual namaya buat proyek,ahli agama yg jual ayat ayat suci buat keuntungan pribadi.bukannya berkarya sesuai jobdesknya tapi manfaatin jabatannya buat keuntungan diri sendiri
1. Suka banget interior studionya/ruang kerja 2. Penasaran itu diffuser merk apa 3. Coba lightingnya agak gelap dikiit/warm, cocok buat topiknya 4. Keren banget properti gelas berisi entah kopi/teh/whiski 😂 Kesimpulannya, suka banget sama videonyaaa. Bikin gini lagi bang, ngobrolin yg kasus/topik yg lagi hits ❤
Adakah video yg mengajarkan cara nenegtahui bahwa suatu berita itu hoax, fakta atau fakta yg di manipulasi. Karena menurutku ini sangat penting utk diketahui di zaman skrg. Dulu pas ikut lomba debat ad di ajarkan caranya, klo ga tau auto kalah sih.
Wahh, jadi nambah insight lagi.Terimakasih sudah mengingatkan kami agar terus jadi pintar dan tidak mudah dibodohi. Sehat-sehat ya dan take care always buat kak Raymond dan team.
cerdas siiy koh rey mengupas huruhara skincare dari segala dimensi.. trmakasi uda mencerahkan dan mengedukasi dg cara yg baik komunikatif sangat informatif n edukatif👍🙏🐣🏸
Pov ini menarik, jadi belajar banyak, keren👍🏻
Sama bang
4 menit yg lalu 👍👍👍
yes
Buzzer ye bang? 🤭
Saya gtw ya gmn etik seorang dokter apakah boleh menjadi pebisnis, namun bagi saya sendiri melihatnya pasti jiwa dokter (kudunya) orientasi kebaikan&kemudahan untuk kesehatan pasien, cuan terakhir sedang pebisnis itu orientasi cuan untuk berkembang. Jd rancu sih emang, makanya dr.richard alami kerancuan ini.
Krn dr.richard yg meronta2 adalah jiwa pebisnisnya bagi saya, dan jiwa kedokterannya hanya tersisa untuk penyokong kemanusiaan dlm mempraktekkan bisnis, jd ketika di dunia kedokterannya jd blunder gini gara2 jiwa pebisnis yg menyala.
Menurut saya ini bukan kejahatan melainkan etik seorang dg potensi besar di dua bidang yg orientasinya berlawanan.
Jd saya tidak menghujat krn saya bukan pesaing bisnis dan karena saya mendapat manfaat dr jiwa kedokteran dr.richard dg edukasi mslh merkuri&hdrqn.
Dan satu lagi, saya berterimakasih atas konten download, kadang masih saya lihat/dengarkan disaat wkt luang.
Disclaimer klo saya jg mengalami bertemu kebanyakan dokter yg orientasi cuan (baru 1 dokter yg saya temui orientasi kebaikan&kemudahan untuk kesehatan pasien).
Betul kata Ko Raymond 10:49, mereka berdua (DRL dan Doktif) ini orang pintar. Pintar menarik atensi masyarakat Indonesia untuk jualan produk mereka, terlebih lagi yang emosinya kurang stabil karena pendidikan rendah. Mulai sekarang, tolong kurangi atensi kita terhadap hal-hal yang bersifat receh. Karena perhatian kita adalah kekuatan/sumber energi bagi mereka untuk terus naik ke permukaan. Justru pemerintah kita senang jika kita terus sibuk memperhatikan urusan receh seperti ini, karena fokus kita untuk mengawal kerja mereka teralihkan. Tahu-tahu pajak semakin naik, korupsi merajalela, harga-harga kebutuhan hidup semakin melambung tinggi. Mari berantas sifat acuh dan arogan dimulai dari diri kita terlebih dahulu.
Doktif sih gak pernah black campaign
Beda ama tuh Suneo segitunya amat berbisnis
Pintar dari Hongkong. Orang pintar selalu cari jalan yg benar
SETUJU 1000%, polanya sama Ngebrandinh lanjut JUALAN. dan wajib gitu, itu cara cerdas... ga kayak sy cuma ngebantu doang ga ada goals buan ngebranding, malah kena pentong doang
setuju bngeettt, mana polanya samaaa kek gantian jg sma yg lain. aaah elaaaahhhh.
@@hatasakuta8012 2 orang itu punya kepentingan masing², ribut ujung²nya mempromosikan prkduknya masing²
Kalimat dibagian terakhir aku setuju sekali "orang bodoh lebih berbahaya ketimbang orang jahat" terdengar sederhana namun sangat mengerikan 🔥
ya karena orang jahat ya butuh akal untuk buat kejahatan
@@DwiWinarnobetul sekali. Salah satu akal yg digunakan orang jahat adalah memanfaatkan orang bodoh buat jadi pasukannya.
bukan lebih berbahaya dari orang jahat
Ini brilliant. Kalimat dan pemilihan kata” nya sangat tepat dan jelas. Disini terungkap semua jika kita mencermatinya. “Saya akan menjadi dokter terkaya” tdk penting etika dan licik, masy tertipu salah krn mrk bodoh dan mudah percaya, hanya uang tujuannya. Spt itu tersirat dlm benak DRL dg ambisinya. Itu yg saya tangkap. Raymond Chin 👍🏽👍🏽
Dari video ini saya jadi teringat dengan kata-kata dosen saya saat belajar Filsafat Pasca Modern (Kontemporer). Ketika beliau membahas tentang mazhab (aliran) fenomenologi, beliau juga menyinggung tentang potensi ekses dari ilmu tersebut, yaitu: _post truth_ ("melampaui kebenaran"). Sebab nuansa fenomenologi itu sangat berpijak pada wacana (kisah) yang membangun fenomenanya, alih-alih substansi (kandungan) dari fenomena tersebut.
Misalnya di kala Pandemi Covid 19, sudah banyak scientist, virolog, dokter, dan organisasi kredibel semacam WHO yang menangkal misinformasi tentang virus Covid dengan segala konspirasinya tentang vaksinasi. Namun, hasilnya apa? Hasilnya masih banyak oknum-oknum tertentu (khususnya dari latar belakang pendidikan dan tingkat literasi yang kurang memadai) lebih percaya dan termakan dengan "fenomena hoax soal Covid" (dibumbui mitos-mitos konspirasi elit global), ketimbang apa yang valid secara saintifik. Diperparah pula dengan kehadiran media sosial semakin memperangkap setiap orang dalam algoritmanya masing-masing.
Fenomena-fenomena spesifik yang "dianggap mendukung narasi personal" sebuah individu / kelompok, diterjemahkan sebagai suatu kebenaran (dan bisa saja ini dapat berkedudukan mutlak tergantung _personal belief_ yang dipegang). Jadi pada era _post truth_ , substansi atau kesahihan dari fenomena tidak lagi diperhitungkan, melainkan seberapa meyakinkan narasi yang diciptakan dan akhirnya menggaet atensi masyarakat.
Padahal kalau dipikir-pikir, terlepas fenomenologi memiliki ekses (kekurangan), tetapi ilmu ini sangatlah berguna (baik itu dalam filsafat maupun ilmu-ilmu sosial lainnya). Edmund Husserl sebagai seorang pencetus dari ilmu ini (beliau dinamakan sebagai "Bapak Fenomenologi") mengembangkan ilmu ini bertujuan untuk memperlihatkan relasi antara kesadaran manusia dengan objek di sekitarnya. Metode yang paling mendasar dalam jantung ilmu fenomenologi dinamakan dengan intensionalitas. Metode ini berasal dari gabungan dua kata latin: _in_ ("dalam") dan _tensio_ ("tegangan"), yang artinya: _kesadaran subjek (manusia) terarah langsung kepada objek, begitu sebaliknya objek juga menampakkan dirinya ke dalam kesadaran subjek (manusia)_ ; itulah mengapa disebut "dalam tegangan", yakni ada hubungan timbal-balik antara subjek dan objek.
Nah, tetapi perlu diingat bahwasanya ada satu metode fenomenologi dari Husserl yang *TIDAK KALAH PENTING* dan *PERLU SELALU DIINGAT* (selain intensionalitas), disebut sebagai _epoché_ (artinya: _bracketting_ atau "memasukkan dalam tanda kurung" seperti [ ... ] ini). Maksudnya _epoché_ ialah Husserl meminta bagi manusia-manusia yang memiliki kesadaran akan objek, bagi mereka yang dianugerahi akal dan kemampuan _reasoning_ (penalaran), jangan lupa imbangi hal tersebut dengan suatu penilaian atas objek (fenomena) yang tampak/ditampakkan. Ibarat _bracketting_ (tanda kurung), penilaian akan fenomena *jangan pernah dilakukan secara terburu-buru* alias perlu yang namanya *penundaan* sehingga kita dapat terhindar dari berbagai bias dan kekeliruan. Sesungguhnya _epoché_ ini masih banyak dilupakan oleh kita semua (termasuk saya yang menulis ini, selaku manusia yang rentan khilaf dan emosional).
Kembali ke kasus yang diulas di dalam video. Itu mengapa, tepat sekali kata Raymond Chin, untuk menentukan _siapa yang salah dan siapa yang benar_ sejatinya berkontribusi kepada teknik PR siapa yang _paling kuat_ dan narasinya mudah menarik simpati publik. Supaya kebenaran itu tidak menjadi nisbi (relatif), maka ada baiknya kita mengingat dan tanamkan dalam hati nasihat dari filosof Edmund Husserl untuk selalu ber-"epoché" dalam menyaksikan fenomena apa pun, sebelum langsung menjatuhkan penilaian.
Mungkin saat ini, publik dibuat bertanya-tanya dan saling memiliki "keyakinan atas fenomenanya sendiri-sendiri" antara dr. Richard Lee dengan konten kreator Dokter Detektif (Doktif). Yang pendukung dr. Richard akan mendukung mati-matian beliau, begitu sebaliknya yang berada di kubu Doktif. Biar bagaimanapun, ingatlah pesan dalam video yang disampankan dengan baik oleh Raymond, itu semua tergantung kepada strategi PR. Alangkah baiknya, kita sebagai observan dari luar, cukup mengamati saja dan jangan langsung termakan dengan argumentasi salah satu pihak. Ingatlah, di zaman _post truth_ seperti sekarang ini, mencari fakta dan kebenaran sesungguhnya laksana mencari jarum dalam tumpukan jerami. Lebih baik kita _epoché_ saja. 😇
Demikian penjelasan dari saya, kurang-lebihnya mohon dimaafkan. Jika ada yang mau menambahkan atau mengoreksi, saya akan dengan sangat senang hati menerimanya. Di sini kita semua sama-sama pembelajar. Saya pun masih banyak belajar.
Referensi bagi teman-teman yang mau baca tentang Fenomenologi:
1. lsfdiscourse.org/eksistensialisme-dan-metode-fenomenologis-edmund-husserl/
2. www.britannica.com/topic/phenomenology/Origin-and-development-of-Husserls-phenomenology
3. plato.stanford.edu/entries/phenomenology/
Ga pernah nonton perdebatan mereka , dan thanks ko , lewat konten ini jadi bisa ambil manfaat tanpa perlu ngurusi drama mereka
Dah keduluan komen 😅
betul
ahaha ada yang sama ternyata. baru paham permasalahan ini dari ko Raymond sama vidio marah2nya om Deddy kemarin
Nah bener
Sama gk trtarik
Jujur Sy ga terlalu suka tehnik komunikasi doktif, tp tetap sy berterimakasih dgn fakta2 skincare yg banyak dipalsukan dan membuat mata Sy terbelalak😮
Bener.. Saya awalnya tidak tertarik dengernya karena -maaf- bikin sakit telinga tapi amazed juga dengan fakta yg dibongkar di densu
Gua setelah liat muka dr. Richard di tempat umum, langsung takut gua sama SKINCARE
Setuju seperti yang koh Raymond blg doktif gk bisa nge kontrol emosi nya, coba aja lebih kalem dikit suaranya di rendahkan dikit pasti lebih bagus, tp ya gk tau ya mungkin gaya dia gitu kan kaya emak emak
@@Theoyie keliatan kok dia takut dengan Tuhannya. Orang sperti itu biasanya apa adanya dan gaya gak dibuat-buat hanya untuk dipuji sama manusia. Dia kliatan ikhlas tuk menolong kaum awam. Kalau emak² ya memang dia emak². Gimana sih loh?
Bener banget, aku pengguna skincare O udah pake hampir setahun, perubahannya lambat walaupun cocok nggak efek yang membuat kulit rusak, ganti skincare kan susah ya. Pas nonton doktif akhirnya ketahuan kalo skincare itu overclaim lngsung kecewa, akhirnya ganti skincare yang dia approve kaya brand G akhirnya tiga Minggu pake retinol itu ada perubahan wajah lebih glowing 🙂 berterimakasih si soalnya udah spend money di brand O tau taunya nipu
Ada 4 tipe orang berdasarkan manfaatnya untuk orang lain dan diri sendiri :
1. Orang pintar : menguntungkan orang lain, menguntungkan diri sendiri
2. Orang jahat : merugikan orang lain, menguntungkan diri sendiri
3. Orang tak berdaya : menguntungkan orang lain, merugikan diri sendiri
4. Orang bodoh : merugikan orang lain, merugikan diri sendiri
Orang baik, dan macam² orang lain,, sifat yg lain gak d sebut?
@@ahmadghozali8869 gak perlu semuanya dimasukan, cukup 4 poin diatas untuk mewakili yang lainnya
Hahaha
Ok😮
@@ahmadghozali8869 dia capek bang kasihan, coba lu ganti yg sebutin deh 🤣
Penting banget Indonesia punya banyak orang pintar yg baik hati dan mau mengedukasi orang lain, seperti Bro Raymond ini. Tabarakallah
WOOOWWW........ Bahkan dari drama yg (menurut gw) gak penting ini, gw tetep bisa dapet banyak ilmu dari penyampaiannya Raymond. Gilaaakkk....... Keren sih👍🏻👍🏻👍🏻
Secara gak langsung bro ini telah mengungkap sistematis Battlefield nya bagaimana dan cara yang terbaik agar kedua belah pihak bisa memenangkan nya. Terlepas siapa yang salah, gw lebih baik belajar dari permasalahan ini karena gw bisa liat betapa high iq nya sdm kita😊
mau ada yang pihak ketiga yang menyalahkan, tetep netizen akan ada yang menyalahkan pihak ke-3 tersebut, entah itu team A atau B wkwkwkw
@@WarRobotsGameroom I don't know how but somehow I believe it. 😅
Seperti nya settingan. Pas drl di curhat bang. Foktif sengaja gk datang biar tetap hipe. Seperti dulu uya kuya vs denis. Ini menurut saya
Salah satu prinsip hidup gw :
"If you find that you have enemies, learn to sidestep them. It is a lot cheaper than trying to destroy them or dwelling on them."
Bener Ray, harusnya dari awal diusahain damai.
Gw suka prinsip lu bro
Kalo warga Indonesia bisa lebih terbuka pikirannya mungkin masalah ini GK akan sebesar ini
Betul, tapi kalo benar benar meresahkan membuat kita mau plan a b c gagal ya ancurin aja.
Contohnya pejabat minta duit, harusnya kita ancurin aja tapi masalahnya kena ham sama negara powernya gila
Keren....
Penjelasan yang simple, cerdas, bijak, keras, dewasa dan sangat sangat berkelas.... jaya selalu Raymond Chin... tetaplah mencerdaskan bangsa ini walaupun ada hujatan...
Btw, video editing audio sama visualnya kelas banget....
Kelas kelas dunia...
Betul
Hal semacam ini seharusnya sih :
1. Mau membaca.
2. Mau mencari.
3. Mau bertanya.
4. Mau konfirmasi.
5. Mau berpikir realistis tanpa berpihak satu manapun.
Paling seneng sama Raymond Chin, dengan pembedahan kasus, caranya mengurai, mengelompokkan point2 masalah lalu menjabarkannya dengan berimbang antara ke dua belah pihak..podcast yang tidak terlalu bising tapi langsung Duerrr...membuka pemikiran,meski dr awal juga bertanya2 kenapa dokt** koq kesannya terlalu emosional kalo dalam persfektif mencerdaskan masyarakat.
Setelah nonton Deddy Corbuzier membahas kedua dokter ini. Selanjutnya nonton di channel ini. Netizen sudah waktunya pintar.
Betul saya juga habis nonton om ded saya baru sadar kalo skincare ya hampir semua over claim, mutihin dll kalo kitanya hitam mah hitam kcuali suntik tuh baru bner, org zaman dulu aja gak skincare an mulus mulus kulitnya
Setelah nonton dedi, baru sadar kalo dedi masi sakit hati sama dokter indonesia yg waktu itu nentang jualan diet ocd nya karena dianggap berbahaya
@@ariefwidjajawan7833 iyaa skincare itu sebeenrnya sebatas superficial saja kak, bagian dalam gak kena skincare jadi perlu perawatan di dalam jg
Pintar setelah kena tipu, ini terjadi ulang-ulang kali 😅
Izin share yah@@ariefwidjajawan7833
Lebih bagus konten mendidik dan memberikan hal positif seperti ini. Yg terjadi di indonesia sekarang lebih banyak konten menghibur ngga jelas, dan jadi kurang berfikir positif apalagi soal etika bisa menjadi nomor 2. Semoga banyak konten seperti mendidik lagi seperti ini, kedepannya indonesia jadi lebih baik lagi, banyak orang cerdas dan memajukan bangsa dan negara. Bilamana ada kata" saya yg kurang baik, mohon maaf. I love indonesia negeriku
sering2 bro konten gini, gak perlu gimana2 kok editingnya, gini aja dah cukup dan elegant, nyaman di tonton. bahkan berasa kecepetan 17 menitan wkwkwk
Setuju
Setujuuuuu
Editingnya jg udh keren ya ini, elegan gtu loh sederhana tp khas.
huaa cakep banget video ini, gua yang kuliah jurusan komunikasi lgsg ngeh bgt sama semua yg dibahas didalem video & 100% totally aggree
Akhirnya ada yg bahas dari sisi komunikasinya 🔥🔥
Ngikutin kasus per-skincare an ini dan liat bagaimana respons dari beberapa brand owner, gak semua punya asset "PR" yg oke. Brand yg terkenal karena personal brandingnya owner, pas kena review doktif emang keliatan kacau sih hehe.
Keknya seru kak Ray kalo bahas dari sisi pure marketing, Indonesia punya regulasi marketing dan ada buku panduannya "Etika Pariwara Indonesia", tapi rasanya cuma berlaku di non sosmed aja. Cara ngiklan di jaman sekarang asal langsung trabas dan tanpa pikir ada regulasinya atau engga. Semuanya jadi pada hiperbola.
Syukron ilmunya Kak Rayy
Saya cm ibu rumah tangga. Tp nonton konten ini JD mencerdaskan. Belajar berfikir dr segi keilmuan. Melepas drama dr kedua bela pihak. Sehingga BS berpikir secara jernih. Terima kasih atas pencerahannya..❤
Anda sarjana tidak? Sebagai irt?
Hubungannya apa@@abangganteng3625
@@abangganteng3625kenapa emang?
@@abangganteng3625tdk perlu sarjana untuk mengerti konten ini hanya butuh kecerdasan yg bahkan anda tidak miliki
@@abangganteng3625 aku masih sd aja udah ngerti apa yg dibahas.
kuncinya adalah nutrisi yg baik sejak kecil
ketika menghadapi permasalahan rumit yg berdampak ke bagaimana orang akan menilai kita, kadang saya ingin punya kepribadian ganda. jadi bisa masuk ke si a bisa juga masuk ke si b. yg saya pelajari dari video ini bukan menilai siapa yg benar dan siapa yg salah. tapi aku tetap apresiasi siapa yang paling banyak membicarakan kebenaran atau berani jujur sekali pun secara etika salah dan tidak disukai masyarakat. karena etika bisa diperbaiki tetapi karakter pribadi yg jujur susah dibentuk. thank koh
Kalau menurutku, kemunculan doktif bagus sih, krna dengan adanya dia, masyarakat udah bisa tau mana brand2 yang overclaim dan mana brand yang bagus,, memang sih agak over juga reviewnya,, tapi aku tetap berterima kasih sama dia krna jadi tau mana yang worth it untuk di beli..
Buat dokter Richard, udahlah akui aja kesalahan ,, jangan terlalu serakah sama dunia.. Lagian udah kaya juga kan, tapi makasih juga atas konten2 edukasi untuk produk abal2nya. Semoga dr. Richard segera tersadarkan dari kasus ini..
Kekayaannya bisa luruh seketika berganti piutang yang menumpuk karena semakin kaya seseorang semakin besar resiko yg berani dia ambil terkait investasi, modal, dsb..makanya drl berjuang mati2an agar tdk jatuh miskin
Menurut itungan gw posisinya saat ini masih minus sih
QS 5 : 8
Kita Muslim, bahkan dlm keadaan benci kita wajib (fardhu) utk tetap berlaku Adil
🎉🎉Up
Setelah nonton dedy Corbuzier bhas 2 dokter tersebut dan melihat dokter Raymond..
Ambil kesimpulan nya ..
Sudah waktunya SDM kita di perbaiki ..
Be smart 💪
Boikot produknya
Gw ga nyimak drama kedua dokter. Tapi dari video Raymond Chin ini, gw makin paham harus banyak belajar psikologi, baca karakter orang + memperluas ilmu sie. Jadi otak gw gak mentok jadi "Sumbu Pendek" utk menerima segala sesuatu dari sekitar kita, apalagi dari medsos. Thanks Om Raymond..Cerdassss
Politikus busuk ga suka orang pinter, ngapusinya bakalan ketauan, ketauan = ga cuan, ga cuan = ga balik modal
Yes
Raymond itu dokter kah?
Nice yg ini ada bahas PR, yg om Deddy lebih nekenin ke etika dokternya. Intinya emg seringkali kasus 2 org debat itu g ada yg bener n salah sih karena dunia ini ga saklek item putih. Ada banyak warna jg bukan cuma abu2.
Cuma ya itu, mmg warga Indonesia kritis literasi -> little to no critical thinking -> jump to conclusion -> logical fallacy mindset yg ya kalau 2 orang debat dan si ini salah pasti si itu yg bener. Padahal ya ga sesimpel itu jg, banyak sudut pandang yg perlu dieksplor dan 22nya bisa bener dan salah dari sudut pandang yg berbeda.
Makannya gw skrg klo didebat d komen terus orangnya ud keliatan yg pake logical fallacy/close minded/defensif ud d ga gw reply ajalah. Buang2 waktu n effort karena tadi, org bodoh yg close minded itu emg lebih bahaya karena g ada batesnya. Mo didebat ampe mulut berbusa jg ga bakalan berenti nyerocos tuh org yg close minded n merasa dirinya paling bener n paling pinter wkwkwk
Agree
Sbnrnya bisa. Krn dlu senior gw di kampus jg nyerang personal pas di kritik. Cm ya itu, nguras energi bgt 😂. Lu harus kuat2an mental buat debat panjang, dan kudu tau celah2 berpikir dia, dimana semakin ngotot tuh argumentasinya makin bertolak belakang 1 sm lain alias ga konsisten. Dan itu celah besar buat org itu kena skakmatt. Cm ya itu, KUDU BENER2 KUAT MENTAL DAN MENYEDIAKAN WAKTU YG AMAT BANYAK 😂😂😂 jd emg mending diem kalo lg males debat panjang 😂
@zahranafisa8757 emg bner bisa buat yg close minded skakmat tapi ya effortnya ga worth it lah dgn resultnya wkwkwk
@@fauzia.hanny13 iya, makanya kalo bukan yg penting2 bgt dan ga ngaruh2 bgt buat hidup mah mending diemin aja 😂
@zahranafisa8757 betulll setujuu wkwkwk
Orang pinter kalo memberi solusi selalu pake logika dan bijak...saya setuju dengan pemikiran anda @raymond chin...Salam hormat dan respec brow
Tenaga kesehatan yang mempromosikan atau punya produk kesehatan, gw meragukan produknya. Karena secara etik itu bisa terjadi konflik kepentingan.
Setuju
Iya kak aku pun mikir gitu ini bukan tentang menyelamatkan konsumen sebenernya tapi ada kepentingan mereka aka persaingan bisnis tp di tiktok ketika berbeda pendapat selalu di anggap buzzer, padahal saya gk respect baik itu ke drl atau doktif
ya emang punya kepentingan buat produknya laris, seperti 2 dokter itu perdebatan terus toh ujung²nya mempromosikan produk masing².
Gak semua juga bisa dipukul rata seperti itu😅
Gue nakes dan imo, nakes yang jagoin brand mereka sendiri malah terkesan bagus karena dia tahu isi dalam dari produknya ketimbang nakes yang promosi brand yang bukan miliknya. Kata kunci dalam dunia kesehatan yang penting adalah "evidence-based" dan untuk paham itu perlu banyakin "MEMBACA"😊
@@remedium9058 gw gak meragukan kompeten-nya nakes pak, tapi masalah etik konflik kepentingan dia sebagai nakes atau merugi sebagai penjual. Konflik kepentingan itu maksudnya si nakes tidak bisa memberikan penilaian dan tindakan objektif sebagai nakes, karena perlu menjual produknya sebagai target.
Setau gw kode etik dokter pun dilarang melakukan pengiklanan tentang perbekalan kesehatan, kecuali iklan layanan masyarakat. Kalo berpromo aja melanggar kode etik, apalagi jualan karena dia mempertaruhkan modal di dalamnya.
Karena ada kemungkinan memanfaatkan profesi maupun gelarnya untuk penjualan. Masih banyak masyarakat yang masih terkelabui hanya karena kompeten, padahal orang kompeten pun bisa bohong.
Suka banget pov nya.. raymond selalu the best dalam membahas sesuatu. Masalah penggiringan ini jadi teringat klaim2 gluten free pada makanan tapi aslinya lebih parah bahan baku makanannya. Balik lagi karena warga Indonesia mudah banget digiring.. semoga next ada pembahasan tentang ini oleh Raymond, gimana penjualan makanan / produk lainnya di Indonesia dengan sistem memberi ketakutan.
Menariknya di Islam ini semua udah diatur. Termasuk dalam bermuamalah, berbisnis..
Kalo tolok ukurnya dari manusia yaa gada abisnya, harusnya benar-salah, baik-buruk, terpuji-tercela.. standarnya itu dari yg nyiptain kita, Allah Azza wa Jalla 😊
Belajar Islam lebih dalam, u'll find all the answers
Semangat mencerdaskan umat Ko Ray..
Kadrun kadrun😂
@@John_Lee6minum dulu Bang kalo gerah
Sebenarnya soal benar-salah ini mirip, benar di mata hukum negara blm tentu benar scr etika. Dlm syariat Islam juga, benar di mata hukum fiqh blm tentu benar scr adab.
Bahkan dlm kasus pengadilan Islam, pihak yg dimenangkan oleh hakim tidak selalu pihak yg benar, krn hakim wajib memutuskan berdasarkan bukti, saksi, & sumpah sesuai syarat. Sebagaimana dlm hadits berikut:
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, "Sesungguhnya tidaklah aku ini kecuali manusia biasa, dan sungguh datang kepadaku org2 yg bersengketa. Bisa jadi, salah satu dari mereka lebih pandai bicara dari yg lain, kemudian aku menilainya jujur & benar, sehingga aku memenangkan dia (dlm sengketa ini). Barangsiapa yg aku menangkan di atas hak muslim yg lain, maka keputusan itu hanyalah sepotong api neraka, dia bisa memilih utk membawanya, atau meninggalkannya." (HR. Muslim)
Makanya byk kisah hakim2 Islam jaman dulu yg dikenal cerdik & pintar memancing, supaya bisa memenangkan pihak yg benar, dan tetap sesuai aturan hukum fiqh pengadilan, meskipun dlm kondisi pihak yg salah itu licik & licin.
Allahu a'lam 🙏🏻
@@John_Lee6 yesus juga kadrun karna lahir di timur tengah
Mantab jiwa ulasannya selalu di mulai dr alur kronologi yg jelas tapi tidak bertele tele. Hal ini mesti menjadi suatu hal yg konsisten dilakukan karena rata rata warga +62 gak mau tarik mundur peristiwa.
Btw terlepas dr kasus ini jadi pembeli yg pintar lah pilih skincare, kalau marketingnya aja sudah gak bagus apalagi produknya. Peace✌🏻
Dari Statementnya dr. Richard yang ingin menjadi dokter terkaya di Indonesia aja itu udah membuat hati masyarakat menjadi sakit loh bayangin seorang dokter itu tujuan utamanya mengobati orang malah ingin menjadi yang paling kaya,yang pastinya dalam perjalanannya dia bisa saja mengambil jalan yang halal ataupun haram
Nah itu dia, setau saya dokter itu seperti juga pemuka agama, semua profesi yg anti hal duniawi, jaman dulu dokter itu profesi yg mengabdi ke hal kemanusiaan dan tidak mementingkan materi, sama seperti pemuka agama. Makanya saya sendiri heran kok makin modern kedua profesi ini makin kapitalis. Sebenarnya kalau ga siap jadi dokter, pemuka agama, biksu dll ya jangan jadi profesi itu, karena profesi itu mulia netral ikhlas tanpa pamrih! Memang susah kalau manusia sudah terkontaminasi hedonisme akut!
Menjadi kaya tidak ada salahnya itu cita cita semua orang, tp kalau kaya dengan cara gak jujur itu yg salah
Dgn puluhan klinik Athena nya yg cenderung full ga salah dong kl menargetkan diri jd dokter terkaya krn sdh ada perhitungannya, apalagi stlh nyimpen dlm bitcoin & saham holywings itu bs nambah ratusan milyar per thn, jd ga perlu menduga hal² yg buruk ntar keenakan dia dong dosanya ditanggung netizen yg sudzon ke dia & dia nya jd kaya raya bebas dosa
Masih lebih banyak berkali lipat cabang nya dr oki tau hehe, menurut ku ingin menjadi kaya juga gak masalah. Beda nya dia pinter buka peluang aja + sedikit di taburi marketing kotor
Dia dokter kecantikan yg memang rata rata komersial bukan tulus mengobati penyakit orang.
Dari yang sudah saya pelajari, menurut saya yang salah adalah Ricard lee, beliau mengatas namakan dokter dengan berbisnis, kalau mau bisnis jadilah pembisnis yang profesional, kalau jadi dokter jadilah dokter yang profesional
Masalahnya banyak bgt dokter kek dia di negara kita. Hanya yg satu ini kebetulan viral 😂 apes
iya itu di sisi etis yang salah
masalahnya doktif pun juga jualan skincare, dan dia juga bandingin produknya dengan produk dr richard . bagus bagusin produknya . secara lsg di podcast densu
@@dikarafnaofficial6040dia udah jualan 15 tahun mas 😂 sebelum ada richard lee
Setuju. Apa dulu waktu kuliah kedokteran pas makul ETIKA KEDOKTERAN dr R gak ikutan alias bolos ya? Jadi dokter itu, gak boleh jualan obat. Jadi pebisnis itu bagus, jadi dokter itu mulia. Tapi Jadi dokter yang pebisnis dan terang2an jualan, itu tercela. Jadi dr R harus pilih. Dia mau jadi dokter, atau pebisnis?
Kalau jualan obat, jadi ingat dulu awal thn 2000an, sempat punya kenalan seorang dokter yg menikmati fasilitas endorse dr perusahaan obat. Dia sempat cerita kalau sama perusahaan x suka dpt bonus besar. Fakta nih praktek seperti ini sdh lama. Bedanya sekarang digaungkan dengan sosmed. Ga salah tapi ga etis. Apa kabar sumpah dokter nya? Jadi lebih respek sama dokter yg malah anjurkan obat generik atau herbal tanaman obat yg bisa tumbuh di sekitar kita, mudah dan murah didapatkan❤
Awal sampai pertengahan nonton serius, pas Part akhir ketawa banget kk🤣, pas bilang "Berdiskusi ", akhir yg tidak ketebak 😁, sering2 gini kak supaya semuanya dapat dr seriusnya, ilmunya dan bercandanya 😁. Betul sekali kak Ray kadang kita harus liat gestur and body language, makanya akhir2 ini kek tertarik baca buku tentang ekspresi,kharakter dan body language supaya bisa tau yg suka bohong siapa 🤣❤
Seneng bgt lihat Raymond Chin luarbiasa otak smart, kpn semua rakyat indonesia py otak spt dia 😮
Saya pikir kalau 3 hal terjadi (1) pememnuhan gizi terutama di golden age anak Indonesia, (2) fasilitas pendidikan (knowledge dan mental/akhlak) merata dan (3) right man in the right place di pemerintahan barulah SDM Indo bisa punya 'otak' seperti dia
Pola asuh juga termasuk sih, di Indonesia anak balita anak SD dikasih hp, jelas itu berbahaya buat perkembangan anak.
Lingkungan yg mendukung juga mempengaruhi banget sih!!
Banyak kasus bullying juga mempengaruhi terutama EQ seseorang..
2045 bang
Jangan om, ekonomi gk bakal jalan 🙇♂️
Diawali dengan masalah yang ramai dan saya baru ngeh perihal ini. Sepanjang pembahasan dari Raymond Chin, ada bagian Public Relation dan Etika Bisnis, di mana ini keingat di 2023 atau 2024 saat melihat berbagai dinamika. Saya melihat sampai harus melihat beberapa pendekatan, dan juga sampai harus merenung akan hal ini. Ya kurang lebih begitu
Dokter gak seharusnya kayak gini. berantem dan cari validasi. ujung-ujungnya tetep nyari celah buat endorse produk.
Betul
Ujung-ujungnya duiiiit
Ujung-ujungnya cuma gimik setingan buat pemaparan produk ya hahaha, persetan sama si Chucky sama si nggak jelas sok detektip
Doktif ga setuju dr Richard ingin jadi dokter terkaya di Indonesia. Tapi Doktif sendiri pake perhiasan mewah liat aja jam tangannya + hpnya.
Jangan pernah dengarkan dokter komersial 😂
Sumpah ko Raymond kamu cerdas banget 👍🏻👍🏻👍🏻 Terimakasih edukasinya ,, saya sebagai emak” 40 + ngefan banget,, karena bahasanya mudah dipahami untuk saya yg kurang berpendidikan. 🙏🏽👍🏻
“editannya ga bagus bagus”
BANG??? INI UDAH BAGUS BANGET 😭😭 dari segi editing, segi kalimat-kalimat yg disampaikan dan di dihighlight dalm bentuk kata-kata di video, dari cutting videonya, coloring nya ga bikin sakit mata. PLIS INI UDAH SANGAT SANGAT BAGUS. editnya enak, niat, dan informatif banget JADI JANGAN BILANG INI GA BAGUS 🫵🏻😭 kasian yg ngedit 😭
Suka banget, ngomongin topik viral tp bukan topiknya yg dibahas
Gile sih kontennya ini, mnjadikan permasalahan ini menjadi materi yg waw 🔥
Bener banget inti masalahnya adalah etika bisnis, saya dari awal DRL muncul udah kebaca tujuannya apa, dan dari awal saya udah gak suka bukan orangnya tapi personality nya, dia sama sekali gk mencerminkan profil seorang dokter yang beretika dan bermoral, liat video dia yg seenaknya main lempar produk orang, sy merasa malu krn ada seorang dokter yg seperti itu, tapiiiii.......rakyat indo sukaaaaa...itulah masalahnya. Maaf kl saya agak terlalu kasar, cuma dari gaya bicara dan gestur kita bisa tau seseorang itu munafik apa enggak, saya yakin kita akan menuai apa yang kita tanam dan saya juga yakin akan ada pengadilan dimana nanti kita hrs mempertanggung jawabkan semua perbuatan kita. Soal doktif saya gk sepenuhnya bilang dia benar juga krn pasti ada kepentingan dibalik ini semua, tapiiiiii ....paling tidak beliau memviralkan dan semoga sedikit membuka mata rakyat Indonesia bahwa cobalah sedikit berfikir agar jgn terlalu gampang di "bodohi" tapi kembali lagi saya sangat yakin bahwa KITA AKAN MENUAI APA YANG KITA TANAM, peace
doktif sama aja, jelekin drl buat jualan donk
doktif jualan skincare harganya wajar mirip2 sama skincare lokal. 😅😅. Ga sampe jutaan kaya DRL. Harga 100 ribuan bisa pemakaian 2 bulan. Sangat terjangkau.
doktif jualan skincare harganya wajar mirip2 sama skincare lokal. 😅😅. Ga sampe jutaan kaya DRL.
Doktif aja meras owner skincare kalo gak ngasih duit bakalan di naikin kontennya di jelekin. Itu dr.galdis yg skincarenya aman aja tapi sama dokitif dijelekin cuma perkara gak bisa diperas dan gk suka personal. Dan satu lagi kalo ngaku dokter jgn pake topeng. Dokter mana pake topeng. Ujungnya gelud mau drl atau doktif sama aja gak bener.
@@teanexa687
Yakin ada bukti? Hati2 nanti jadi fitnah berat pertanggung jawabannya
Terlepas dari giring menggiring, tujuan dari drama panjang ini membasmi mafia skincare supaya kami konsumen mendapatkan barang sesuai harga dan claimnya, bukan soal suka gak suka atau mana yg menang di hati
Ga pernah ikutin drama mereka, tapi saat ko raymond yg bawain beh jgn kan 13 menit, 1jam pun ku gaskan, banyak ilmu yg bisa didapat dari permasalahan mereka, keren bgt ko raymond
Aku sampe dimundur-mundurin diulang-ulang beberapa cuplikan karena nyimaknya harus beneran fokus...
Well done koh~ btw salfok sama endingnya belibet nyebut kata "berdiskusi" dan enak bgt handlenya tetap tenang dan ga tantrum. EQ-nya mantap! Keep up the good work!
Mereka cuma pebisnis yang bergelar dokter untuk kepentingan diri sendiri.
Dokter apa doktor?
Bedakan Dokter dgn Doktor 😊
Mereka dokter, bukan doktor
@aca kata elu, yg gak ngikutin persereruan mereka dari awal 😅
@@ooooo3433 perdebatan dua yang katanya dokter itu ujung²nya juga mempromosikan produknya masing²😂
Gue ngikutin debat ini dan setuju banget bahwa debat ini sebenarnya bukan cuma masalah teknis dunia skincare atau produk tapi berlapis dan salah satu layernya adalah etika. Etika bisnis dan etika profesi. Setuju bahwa biarlah hukum dan lembaga profesi yang menentukan ujungnya.
Tapi seru banget bahwa kasus ini dibedah secara PR management. Ini kasih aku perspektif bagaimana masing masing handle perdebatan ini dan bahwa ini adalah bagian dari strategi mereka.
@@tripvideoprobadiatma cerdas banget! Ini adalah strategi marketing
Bussiness ethic memang harus betul betul di terapkan dengan baik bener banget sperti kata Raymond tapi pertanyaan nya bussiness ethic sama pasar atau konsumen antara telor atau ayam, seperti misalnya kendaraan umum yg mengangkut dan menurunkan penumpang di jalan padahal sudah ada tempat dan halte nya,, jadi mau bertanya kira kira yg mana yang harus di cerdaskan si pelaku bisnis yg tetap mempertahankan bisnis etik nya atau pasar atau konsumen yang harus lebih cerdas lagi melihat manajemen resiko apa yg akan timbul ketika membuat suatu tindakan perbuatan atau perkataan.. seperti yang saya lakukan di komentar ini..saya cuman akan komentar untuk pelaku bisnis seperti Raymond chin yang memang betul berbisnis tapi untuk mencerdaskan yang melihat dan mempunyai sudut pandang yang positif...Indonesia butuh Raymond chin2 yang lain..cerdaskan masyarakat ini..thx Raymond
jujur itu penting tapi sulit untuk menerimanya padahal jujur lebih damai dari kenikmatan apapun.
jadi jujur aja nih yg salah siapa gk ada yg mau ngaku jujur atau pilih gk tau mau jujur seperti apa.
sebab kata-kata bisa dibolik balik. eaa dibalik keburukan ada kebaikan jadi jujur saya termasuk orang yg bodoh dan mau belajar.
Aslii dari video2 raymond yg aku tonton, ini yg ter the best sih. Bener2 bisa ngasih pendapat dari sudut pandang yang lain, tapi masih terkesan netral banget, very smart person. Terus semangat untuk mengedukasi yaa ray, semoga selalu sehat.
Seperti biasa,konten beliau (raymond) memang gak sia" disimak
Mantap ko.. Saya suka lihat konten nya... Selalu memandang suatu hal dari sudut lain,dengan penjabaran yg luar biasa.. Jadi saya pribadi bisa belajar banyak.. dan tidak menelan suatu hal secara mentah2.. Sukses terus ko raymond...
Ga suka sih sama yang suka huru hara. Tapi aku cuma pengen kasih pandangan aja sih siapa tau bisa membuka mindset orang2 yang baca komen ini ya.
Logika sederhana zaman dulu tugas dokter itu mengobati pasien yang datang untuk berobat. zaman sekarang dokter yang jemput pasien buat berobat. 😂
Logika kedua orang sehat disuruh berobat trus bayar mahal ? Masuk akal gak ? 😂
Logika ketiga itu dokter apa sales , bedain nih Dokter itu didatangi karena pasien butuh. sales itu mendatangi karena mereka yang butuh. Paham 😮
Logika keempat: penjual ga akan jelek2in produk jualannya sendiri siapa yang mau beli coba.
Logika kelima : Stop ikut2an Trend, Efek Skincare itu gambling untung2an dan cocok2an aja,hasil itu beda2 tergantung kondisi kulit masing2 juga. Jadi kemakan iklan doang, trus nyesel abis beli mahal2 eh ga cocok bukannya glowing malah ancur,awalnya baik2 aja gara2 kmkn iklan malah jadi jerawatan,flek hitam,dan kusam karena justru gak cocok sama bahan2 yang ada didalamnya.intinya percaya diri aja sama keadaan diri sendiri, inner beauty itu dari dalam bukan cuma tampilan luar doang. 👍🙏
Thanks banget buat kalimat ; menangin hatinya bukan pikiranya.
Cuma mau komen....
Semoga yg baca disehatkan badannya, dilancarkan rezekinya, dipanjangkan umurnya dan semoga kelak menjadi orang yg sukses dunia akhirat, Aamiin...ya Allah ❤
Smoga Doanya kembali untuk km jg brother.
Syukron 🙏
Amiin
Bismillaah.., dalam keberkahan, di jalan-Nya,
Aamiin aamiin Allahumma aamiin.. 🤲🏻
Aamiin
Aamiin. Doa yg sama buat anda.
Yg gw tangkep dari statement lu selama video ini bang, yg salah ini dok. Richard.
Sementara doktif, di highlight kekurangannya sebatas dia kurang bisa kontrol emosi.
Bro Raymond.. gw slalu suka dengan konten2 lu smp hari ini.. cm kadang ada bbrp konten lu, kyk lu nga " Take a Side "
Pgn tanya aja, seorang Raymond akan lebih dikenal " Raymond being Right, or Raymond being Kind ? "
Anw, konten lu banyak membuka jalan pikiran gw dan pastinya beresonansi dgn cara pandang gw..
Keep the goodworks broh 💪🏻🤟🏻 slalu gw tunggu konten lu 🍻 cheers to this wacky world we live in 😎
Yes, yes. OK, good job and good evening. Tears falling on my pillows reading this. Sayonara and happy birthday.
dua duanya menurut saya. balance. dia nunjukkin/menjelaskan cara yang benar (right) tapi tidak memaksa orang mengikutinya, atau bikin orang mikir apakah ini benar atau salah (kind).
kind=/=nice.
nice biasanya mengatakan/bertindak agar orang lain senang. people pleaser.
kind menunjukkan benar dan salah tanpa memandang perasaan orang, tapi ingin yg terbaik buat dia. kayak cinta ibu ke anaknya.
u ga paham betul konteks vid nya
Either being right or kind, rasanya ga perlu juga Ray nunjukin sisi mana dia berada. Karena konten2nya menurut saya lebih banyak ke mengelaborasi topik/isu tertentu. Dia memantik diskusinya trus kita ngerespon di kolom komentar.
I met Ko Raymond at one of the restaurants in Jakarta, and he's wearing this exact same clothes in this vid, and my son asked him, "Are you Ko Raymond?" And he said, "No, it's another person." I understand that it's his right because he was with two other women, maybe his friends or family,but I think that he shouldn't have lied to a child. So, I guess this will be the last time I watch his videos again.
P.S.: My son was a fan of his content and just wanted to say hello to him.
I wish him more success.
Kode etik dokter diatur dalam Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) Nomor 4 Tahun 2011 tentang Disiplin Profesional Dokter
1.Menjunjung tinggi, menghayati, dan mengamalkan sumpah dokter
2.Melakukan pengambilan keputusan secara profesional dan independen
3.Bersikap tulus ikhlas dan menggunakan seluruh kemampuan untuk kepentingan pasien
4.Memberikan kesempatan kepada pasien untuk berinteraksi dengan keluarga dan penasihatnya
5.Memperlakukan teman sejawat dengan baik
6.Memelihara kesehatannya
7.Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran.
Selain itu ada juga sanksi karna dokter melanggar kode etik:
1.Pemberian peringatan tertulis
2.Rekomendasi pencabutan surat tanda registrasi atau surat izin praktik
Kasus hukum yang menjerat dokter R terkait dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan KUHP adalah
1.Pasal 30 jo Pasal 46 UU ITE
2.Pasal 231 KUHP
3.Pasal 221 KUHP
Dari undang-undang yang diatas,perkiraan dokter R terancam dipenjara 8 tahun.
Menurut UU Praktik kedokteran Tahun 2004
(1) Setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik kedokteran wajib membuat rekam medis.
(2) Rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dibuat segera dan dilengkapi setelah pasien menerima pelayanan
Lebih baik perdebatan ke 2 dokter ini di segera diselesaikan, kalian orang2 pintar, pliss jangan sampai ini kemana2.
Om ded juga sudah membahas kasus ini, dengan opini yang sama.
13:38 Support utk bang Raymond. Semoga channelnya terus berkembang dengan konsisten menyuguhkan konten-konten edukatif
Abis nonton channel om ded yg bahas dari segi etika kedokteran, terus ke sini yg bahas dari segi etika bisnis..
Jadi nggak perlu ngikutin dramanya,, cukup diambil pelajarannya ajaa..
Salfok ama kata yg baru sy denger "menginsinuasi" ampe googling buat tahu artinya apaa.. 😅😅
Siapapun yg jadi public figure, harus punya tanggung jawab moral.
Bukan malah ngasih panggung elgebete, Waria.
Meraup Cuan, jutaan viewers. Bisnis Gurih.
Dokter baik dan beretika di indo pun udh berkali kali mengedukasi soal bahaya Sex sesama jenis.
Munafik.
Yg satu gk paham etika, yg satu gak peduli tanggung jwb moral.
agree bro! banyak hal yang butuh pendewasaan. apapun, siapapun dan bagaimanapun terlebih soal etika & moralitas. anyway jujur gw makin suka banget liat konten lo, karna se-enggaknya pelajaran agama yang mau lo dalemin akhirnya dipake! Saluut.
Yesss...
Netral & berimbang❤❤❤
Ngikutin masalah ini sebenarnya udah agak muak, jujur ngliat judulnya aja males. Tapi pas udah nyimak, boom ini sisi lain dari masalah. Jadi lebih tau ilmunya
Yesss 22 nya red flag😋
Kata kakek gue dunia kedokteran itu adalah dunia yang abu abu.
Dalam dunia kedokteran dan farmasi 50 kebenaran tersisip 2 kebohongan.
Kakekku pernah bertanya " Apa kamu percaya tentang semua pengetahuan tentang vitamin dan fungsinya?"
Vitamin esensial itu jumlahnya cuma belasan dari belasan itu tidak lebih dari 7 yg betul betul sesuai fungsi, sisanya adalah ngarang.
makanya manusia era jaman tahun 0 - 1900 Masehi kebanyakan usia manusia bisa sampai ratusan karena belum terpapar kimia & ultra processed food
ROCKFELER
Hehehe. Jaman dulu rokok aja tidak berbahaya dan ada uji dari dokter sedang dokternya di bayar buat ngelakukan penelitian itu.
Banyak konspirasi dunia kesehatan yang di lakukan oleh kapitalis
@@setiawanmulyana ini mah survivorship bias. Coba liat berapa jauh ekspektasi umur rata-rata orang di tahun 0 masehi sampe zaman sekarang
Lu yakin statement kakek lo itu ada dasarnya bilang sisa vitamin dll kebohongan?
Bring the scientific data dong kalo klaimnya bgitu biar ga bodoh2in org lain.
Semua industri dan masalah ya ada sisi abu2nya lah, cuman yg bisa liat biasanya bukan yg kategori low/average IQ.
Nonton sampai habis,,,mudah dicerna penjelasannya
Bagus bangett penjelasanya...
Makasih bang udah mau andil untuk.mencerdaskan masyarakat.
Btw. Dari contoh tindakan yg tdi disebutin bang raymond tentang Bussnies ethics.
Aku pernah diposisi itu disuruh tulis surat pernyataan dan konsekuensinya Resign. 😢
bang... kenapa sih lho keren banget.. setiap konten nya selalu penuh dedikasi, edukasi dengan tone narasi yg penuh kelugasan
"bikin warga indonesia lebih pintar" We With u Ray✊
Your mindset is out of the box ko Raymond.. I'm so proud of you, your contents, and your mindset especially.. 😎😎😎
"Orang jahat yang menggunakan lautan orang bodoh akan susah dikalahkan"
Aku langsung terpikir pada seseorang 🤣🤣🤣
Sepertinya pikiran kita tertuju pada orang yang sama.
Ssstttt sma tau aja.... 😁
Nah ini.. Sepemikiran..
😂😂😂
Mohon jangan di sebutin...
suneo 😂@@pututjr
"orang bodoh lebih berbahaya daripada orang jahat"
Bener banget
Ga juga,, banyak orang bodoh tp baik
@EmiLany-en6sp coba anda baca kbbi.
Itu bukan masalah baik buruk.
Itu perbandingananya "berbahaya" bukan baik atau jahat.
Contoh orang bodoh akan langsung nyebur ke sungai yang kelihatan tenang. Padahal sungai itu kedalamannya tinggi.
Orang pintar tau dan mengambil sikap untuk tidak melakukan itu.
Itu yang di sebut BAHAYA. Ya kaknya
banyakin konten gini bang . bukan soal ikut ikutan , tp lebih membuka mindset orang2 . setelah nonton podcast dari dedy corbuzier , lari kesini , dan jelas ini bukan plek ke tiplek . tp berbicara dari segi lain nya yg tdk terpikirkan .
udah para dokter, ini kolesterol udah tinggi di goreng terus.. tiap hari "makan gorengan"
Keren bgt raymon chin tampak pintar cerdas dan berkharisma❤
Kode etik gak pernah dilirik hanya karena tujuan "menjual" dalam sebuah transaksi
Outputnya mau gimana ya, terserah yang penting cepet
Udah gak paham lagi mesti gimana ngadepinnya
Abang keren banget, cara ngomong, suasana dan editingnya super elegan ❤
Aku jadi punya argumen deh. Dari video ini, video thimothi yg nge-spill indo bahwa kaum menengah bakal habis. Pikirku bahwa dalam jangka waktu tertentu itu mjd waktu tegang dimana kita punya dua pilihan. Mau berjuang bertahan hidup dengan segala kemampuan yang bisa terus dikembangin. Dari situ hasilnya ilmu kita makin luas, ngga gampang dibohongin, ngga gampang digiring kesana sini, pinter nyari duit. Ngga sekedar nyari tapi make ilmunya juga. Atau pilihan lain tetep biasa biasa aja. Ngga nyari skill, ngembngin skill, susah diajak diskusi. Apalagi dengan sdm nya masyarakat indonesia yg rendah. Yang bisa bertanggungjawab gimana kita kedepane yaa tergantung sama pilihan yang kita ambil.
Dan kalo dihubungin sama rencan indonesia emas th 2045. Mungkin dalam perjalanan menuju kesana bakal sangat sulit.
Selamat berjuang para pejuang
Gw ga tau apa masalahnya, apa tujuan drama dokter yang jualan konten dan produk ini.
Dokter Richard dikenal sebagai dokter kecantikan yang menonjol karena entertainment dan produknya. Dokter detektif juga ga jauh beda dengan dokter Richard.
Dokter Richard terlihat keras kepala, sedangkan dokter detektif terlihat kekanak-kanakan.
Udah, sampai situ aja pandangan dan komentar gw ke mereka.
SUDAH CUKUP.. ... LANJUT DI PENGADILAN KUAT KUATAN BEKINGAN AJA SIAPA YG PAKE BAJU SHOPE
Gimana mau lanjut ke pengadilan klo yg Ono kebal hukum wkwk
Kemarin aj bikin hoax gaada yg menindak
Sudah waktunya komposisi di tulis dengan bahasa umum masyarakat kalau para dokter berani pasti seru baca komposisi dan bahan kandungan dalam science care obat dll
As a PR professional, this is a great video to summarize PR crisis
The beauty of Indonesia. Salah bisa di benarkan. Benar bisa di salahkan.
Konten yg sangat berbobot.
Akan tetapi perjuanganmu sangatlah berat, belum lagi generasi skrng yg seharusnya lebih baik akan tetapi lebih memprihatinkan dari generasi sebelumnya, seperti yg semua orang sudah lihat, perhitungan matematika dasar saja belum menguasai, belum lagi ada anak SMA yg belum bisa membaca, semua itu dampak dari menteri sebelumnya yg sangat tidak kompeten dan menjadikan anak2 Indonesia kelinci percobaan kebijakannya, terlebih si presiden mempertahankannya selama 2 periode, sungguh sangat membagongkan.
Saya berharap terjadi revolusi besar2an di dunia pendidikan, agar anak2 Indonesia senakin cerdas, dan mulai banyak tokoh2 seperti Reymon ini di Indonesia yg berusaha mencerdaskan anak2 Indonesia.
12:14 bang raymon sendiripun memanipulasi penonton dengan pernyataan bahwa konten ini untuk mendidik, seperti om ded yang bilang penontonnya smart people, kenyataannya tidak ada orang yang pintar, bahkan stevejob pun merasa dirinya bodoh. raymond master manipulator tapi semoga pesannya tersampaikan bang, biar makin banyak yang bisa belajar
Nggk terlalu ngikutin ceritanya. Apa yang dipermasalahkan. Harus riset dulu buat ngerti dari vidio ini
To be honest, i dont much care tentang isu kedua dokter ini. But, gw setuju banget dengan statement Bro Raymond, Indonesia masi banyak orang yang gampang di giring. Dan itulah yang terlalu sering di gunakan sebagai senjata melawan orang pintar yang ingin membangun negeri ini. Keep up the good work, i hope you can teach and reach more indonesian so they can think more, instead of telan informasi mentah - mentah
Ujung ujungnya pasti damai.dua duanya dapat untung,yg satu untung brandnya makin terkenal yg satu namanya makin naik. ga jauh beda sama pejabat yg jual namaya buat proyek,ahli agama yg jual ayat ayat suci buat keuntungan pribadi.bukannya berkarya sesuai jobdesknya tapi manfaatin jabatannya buat keuntungan diri sendiri
1. Suka banget interior studionya/ruang kerja
2. Penasaran itu diffuser merk apa
3. Coba lightingnya agak gelap dikiit/warm, cocok buat topiknya
4. Keren banget properti gelas berisi entah kopi/teh/whiski 😂
Kesimpulannya, suka banget sama videonyaaa. Bikin gini lagi bang, ngobrolin yg kasus/topik yg lagi hits ❤
Adakah video yg mengajarkan cara nenegtahui bahwa suatu berita itu hoax, fakta atau fakta yg di manipulasi. Karena menurutku ini sangat penting utk diketahui di zaman skrg. Dulu pas ikut lomba debat ad di ajarkan caranya, klo ga tau auto kalah sih.
perlu banget orng orng yg mengedukasi sperti iniii,
Nambah lg manusia baik yg mau mencerdaskan bangsa, inget makin pinter rakyatnya, makin baik ekonomi dan politiknya...
Aku suka gaya penyampaian anda koh, santai tp jeLas, mudah di pahami, keren, berwibawa, berisi menambah asupan wawasan 👌
9:38 kalau kata pandji baik dan benar itu berbeda
Dua duanya salah kaprah.
Mereka memperlihatkan ketololan. Bukan memperlihatkan kebaikan.
Wahh, jadi nambah insight lagi.Terimakasih sudah mengingatkan kami agar terus jadi pintar dan tidak mudah dibodohi. Sehat-sehat ya dan take care always buat kak Raymond dan team.
cerdas siiy koh rey mengupas huruhara skincare dari segala dimensi.. trmakasi uda mencerahkan dan mengedukasi dg cara yg baik komunikatif sangat informatif n edukatif👍🙏🐣🏸
saya gk lihat vedeo mereka .kedua"nya
malesss gk da ujungnya
Aku juga.