PENGAPIAN CDI VS PLATINA ‼️ Gede mana?Stabil Mana?Pilih Mana
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 19 พ.ย. 2024
- Platina merupakan salah satu bagian di dalam sistem pengapian konvensional. Umumnya motor keluaran 1970 dan 1980 masih menggunakan sistem ini. Sementara untuk Capacitor Discharge Ignition (CDI) merupakan komponen pengganti platina yang lebih modern.
Fungsi platina adalah menghubungkan dan memutus arus listrik yang berasal dari kumparan primer koil pengapian ke massa. Tujuan dari fungsi komponen ini adalah membentuk induksi listrik bertegangan tinggi pada bagian kumparan sekunder koil pengapian. Nah, kedua komponen tersebut berfungsi untuk mengatur percikan api di busi.
Sedangkan fungsi CDI adalah mengatur waktu untuk percikan api pada busi guna membakar kabut hasil dari campuran bahan bakar dengan udara yang telah dikompresi oleh piston di dalam ruang bakar yang dihubungkan dengan putaran mesin atau yang dikenal dengan RPM.
1.Cara kerja Platina ,,Cara kerja platina vs CDI jelas berbeda. Namun sebelum membahas cara kerjanya, ada baiknya mengetahui fungsinya. Fungsi platina adalah untuk memutus dan menghubungkan arus listrik dari kumparan preimer koil pengapian ke massa. Jadi saat mesin mobil menyala, otomatis nok distributor juga berputar. Nah, saat nok distributor sudah tidak menekan tumit ebonit platina, bagian tersebut akan tertutup. Penutupan platina ini membuat arus listrik dari kumparan primer koil terhubung ke massa dan pada akhirnya terbentuk medan magnet pada kumparan primer koil.
Kemudian, saat platina terbuka ( memutus arus listrik) nok distributor akan berputar sekaligus menekan tumit ebonit platina. Kemudian platina akan membuka sehingga daya listrik dari kumparan primer koil yang akan menuju ke massa menjadi diputus.
Pemutusan arus listrik secara tiba-tiba serta cepat tersebut akan memunculkan induksi listrik di kedua kumparan koil pengapian. Hasilnya induksi listrik yang ada dalam kumparan primer koil akan diserap oleh komponen kondensor.
Sementara itu, induksi listrik dari kumparan sekunder koil disalurkan ke busi sehingga menghasilkan percikan bunga api. Biasanya induksi listrik dari kumparan sekunder bisa mencapai 20.000 volt.
2.Cara kerja CDI Prinsip kerja sistem pengapian CDI motor adalah menggunakan arus DC, yaitu Ketika kunci kontak pada posisi ON. Arus dari baterai akan mengalir menuju saklar dan dilanjutkan mengalir menuju ke kumparan penguat arus (koil) yang ada di dalam CDI. Arus yang sudah melalui koil tersebut akan meningkatkan tegangan baterai yang mulanya 12 volt DC akan diubah menjadi 220 volt AC. Setelahnya, arus tersebut akan disearahkan oleh dioda dan dialirkan menuju kondensor untuk disimpan sementara.
Dari hasil putaran mesin yang sudah menyala tersebut, arus tadi akan menghidupkan dioda silikon control rectified atau SCR yang akan memicu kondensor untuk mengalirkan arus menuju ke kumparan primer koil pengapian. Hasilnya, akan muncul tegangan induksi pada kedua kumparan. Nah, tegangan tersebut akan membuat busi memercikan bunga api untuk membakar campuran bahan bakar dan udara.
Kelebihan dan kekurangan platina motor:
Banyak orang menyebut bahwa platina merupakan sistem pengapian mesin konvensional. Hal tersebut disebabkan untuk mendapatkan kinerja platina bersifat mekanis. Maksudnya adalah untuk mendapatkan kinerja yang optimal, selain komponen pendukung dalam keadaan fit, dibutuhkan juga keahlian mekanik untuk menyetel platina tersebut. Nyetel platina tidak bisa sembarangan, harus punya skill dan filing yang bagus. Karena setiap motor karakter mesinnya berbeda-beda, jadi setingannya pun pasti akan berbeda untuk setiap motor tersebut guys.
Berbicara kelebihan, platina tergolong komponen yang harganya murah dan mudah didapatkan. Jadi jika platina mengalami masalah, pemilik motor tidak perlu panik untuk mendapatkan sparepartnya.
Meski begitu, platina juga ada kekurangannya. Adalah rentan bermasalah, jika setingannya tidak pas maka mesin bisa jadi brebet, bensin lebih boros, atau motor mati mendadak saat digunakan.
Kelebihan dan kekurangan CDI
Berbeda halnya dengan platina yang masih bersifat mekanis. Kelebihan utama dari CDI adalah lebih praktis dan jarang bermasalah. Meski begitu, kekurangan dari CDI adalah jika terjadi masalah susah untuk diperbaiki layaknya platina. Jadi mau tidak mau harus diganti dengan yang baru dan harganya cukup mahal.
Jika dilihat dari kepraktisannya CDI lebih oke, namun ada beberapa pemilik motor klasik seperti yamaha L2G misalnya yang masih nyaman menggunakan platina. Mereka beranggapan salah satu seni memiliki motor klasik adalah bisa menyetel platina,”
Oke guys itulah ulasan mengenai platina vs CDI. Kedua komponen tersebut terbilang sama-sama awet alias berumur panjang, hanya saja untuk platina dibutuhkan ketelatenan untuk menyetelnya. Sedangkan CDI tidak perlu disetel, hanya saja sekali rusak harus diganti
#yamahaalfa#yamahachamp#yamahaf1zr#yamahasigma#suzukirc100#vespa#2stroke#olisamping#yamahav75#2tak
Keren
Oke bang mantap 👍
Cdi bisa di perbaiki bang, menggunakan kapasitor alat2 elektronik
☢️🔨🙄 "pengapian platina gemelatuk, 👟🏊 cdi buka sepatu berenang tenggelam ..." 😪🤣
Om bro, CDI F1ZR 3YS dgn 4NS bedanya apa?
Kode 4NS itu buat F1Z yg double stater ,,, untuk yg 3YS buat yg engkel/ non stater elektronik
@@vintagesentinel suwun om bro
@@audiolabs5444 sami2 om
Bang fizr sy dlu negmbun di betuli pelampung sma jarum skep alhasil gk negembun lg... tp aneh nya knp ya ada titik gk bnyak sih se tetes aja kalau di diamkan sekitar 4/5 jam baru netes, sya kira oli mesin ternyata berasal dari karbu knp ya bangg .stelan minyaknya pun standar aja..apakah pengaruh stelan olsam agak basah sih bang❤❤❤❤ terima kasih
Betul terlalu boros tapi kalo om sendiri tdk mengeluh boros ya gpp ga ada efek buruk di mesin
@@vintagesentinel iya sih tp bikin risih sih bang di lantai ada netes dikit di lantai...
bang bisa nggk l2 super new platina diganti ke cdi ?
Bisa
Kalau platina kan dc itu koil apakah sama dengan yang ac ?
Sama
@@vintagesentinel baik terima kasih