Geger Pecinan | Tragedi Pembantaian Etnis Tionghoa Di Batavia

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 21 ต.ค. 2024
  • Latar belakang terjadinya Geger Pacinan sebenarnya berakar pada krisis ekonomi dan politik yang menimpa VOC di Batavia pada akhir abad ke-17.
    Untuk mengisi kas yang mulai memprihatinkan, VOC melakukan monopoli terhadap para pedagang Tionghoa di Batavia.
    Para pedagang Tionghoa yang ekonominya lebih maju juga dijadikan objek pemerasan VOC melalui berbagai kebijakannya.
    Dalam sensus VOC tahun 1739, tercatat telah ada 10.574 pemukim Tionghoa di Batavia yang umumnya berprofesi sebagai pedagang, pegawai pelabuhan, dan buruh di pabrik gula.
    Namun, jumlah sebenarnya diyakini lebih tinggi, mengingat banyaknya imigran gelap yang bermukim di dalam kota ataupun di sekitar Tangerang-Bekasi.
    Saat situasi ekonomi di Batavia semakin buruk karena surutnya pamor bisnis gula sebagai komoditas ekspor, VOC memperketat kebijakannya yang semakin menyusahkan semua pendatang dari Cina.
    Etnis Tionghoa dipaksa memiliki surat identifikasi yang dapat dibeli dengan biaya dua ringgit.
    Sedangkan para imigran yang belum memegang surat tersebut akan ditangkap dan dipenjara. Pada titik ini, orang-orang Tionghoa mulai resah dan mempersenjatai diri.

ความคิดเห็น •