Bp siaw tiong djin ini setara dg ibu megawati ,dari umur dan pengalaman nya,apalagi bapa siaw(siaw giok chan) nya, hidup setara dg bung karno,krn hidup pd zaman indonesia setlh merdeka,hebat ya,skrg ada di australia,krn pd zaman itu pasti sangat sulit karena kena intimidasi orba,dan dijatuhi sangsi dlm kubu kiri,saya puji 👍,maju terus pa,👍👍👍👍👍 34:010:06
Terima kasih Koh Siauw Tiong Djien yg tetap dan telah menjabarkan keberadaan dan peran Baperki pada Negara dan Bangsa Indonesia. Sebagai eks. Mahasiswa Universitas Respublika, tulisan dan ungkapan anda amat perlu utk mengoreksi segala salah pandang dan salah tuduhan pada Baperki sebagai organisasi dan Nama baik Alm. Oom. Siauw Geok Tjan. ❤❤❤
Ada perkataan yg harus dicermati bahwa : *"Sejarah disusun, dibuat oleh rezim yg berkuasa pada zamannya"* Jadi pembaca sejarah harus cermat, teliti dengan akal sehat dan hati nurani yg jernih......
Aku punya buku autobiography pa siauw giok tjan dan beliau merupakan salah satu politikus yg saya kagumi di negara ini, krn pokok2 pikirannya buat negara ini.... Ttg pandangan pa siauw indonesia adalah kewarganegaraan based banding kebangsaan... Konsep ini kayaknya kurang difahami sebagain besar rakyatnya, makanya mudah terjadi friksi yg mudah tersulut...
Banyak orang2 Tionghoa yg jadi pahlawan, banyak orang Tionghoa warga negara indonesia penderitaan dan tangisannya yg tidak pernah dipublikasikan dan di dengarkan di Indonesia. Smga RASIS & FITNAH tertahap etnis Tionghoa warga negara Indonesia tidak ada lagi di bumi tercinta Indonesia.😢
Betul. Etnis tionghoa Indonesia dinilai musuh bg kapitalis orde baru dan dianggap pendukung Soekarno yg mengancam kedaulatan NKRI maka pd waktu itu pun terjadi perpecahan didalam etnis tionghoa, sehingga terdapat etnis tionghoa pro orde baru (sengaja/tdk sengaja dgn kesadaran ataupun keterpaksaan merubah namanya mjd nama modern/kebarat-baratan / nama jawa dan etnis tionghoa yg memegang teguh jati diri aslinya dgn tidak merubah nama aslinya dan melestarikan budaya leluhurnya.
Ingat sdr Siaw Djin ,mengapa orang2 China keturunan warga Cina, dikem;balikan ke RRT? Oleh pemerintah Vietnam? Pada mereka tsb sesama beridiologi Komonis, apakah ingat sdr2, kenapa*? Dan kenapa sdr sebut orang2 Cina di Indonesia menyebutkan diri mereka orang Tionghoa? Sedangkan di Cina saja tdk dikenal orang Tionghoa tlg jelaskan!!!! Mengapa sdr mpunyai agama Khong Fu Cu,? Apa kitab suci sdr? Di Cina tdk dikenal ada agama Khong Fu cu, tlg jawab!!!! .
Hayo terus disuarakan peran dan partisipasi kaum Tionghoa bagi kemajuan dan perkembangan Indonesia di segala bidang untuk memberi perimbangan informasi atas issue issue dan stigma negatif bagi WNI Tionghoa. Ini tugas mulia untuk mengurangi resiko tindakan rasis dan kerusuhan rasial akibat stigma negatif yang selalu dihembus hembuskan pihak tertentu.
@@nyimaserna8562 tidak semua ,,banyak juga orang dari kita yg sangat arogan dan jahat , baik buruk itu selalu berdampingan , jangan melihat dari ras , kalau orang arab banyak yg arogan tapi mereka nggk di diskriminasikan malah di sembah 🤣🤣🤣
@@nyimaserna8562 setiap suku selalu ada yang baik dan arogan. Tapi suku tionghoa selalu dijadikan korban baik sejak zaman VOC dibantai puluhan ribu jiwa pada peristiwa Angke (asal muasal kali Angke) Peristiwa PKI. Hingga peristiwa mei 98. Stop semua warisan adu domba dari zaman Voc ini. Harus kita akui peran etnis tionghoa dari zaman kerajaan.voc.sumpah pemuda.kemerdekaan hingga hari ini.semua sejarah dan peran serta pada nkri tentang etnis tionhoa selalu dicoba dihilangkan terutama Oleh rezim Orba. Jadilah bangsa yang menghargai sejarah. Jas merah. Jangan melupakan Sejarah. Bahkan KH Said Aqil Siradj pernah mengatakan tidak ada Indonesia kalau tidak ad Cina. Apa maksud beliau? Tidak ada Indonesia jika tidak ada sumpah pemuda Tidak ada sumpah pemuda kalau tidak ada sumpah palapa. Tidak ada Sumpah palapa kalau tidak ada Gajah mada Tidak ada Gajah mada kalau tidak ada Majapahit Tidak ada Majapahit kalau tidak ada pasukan daei China. Apakah ini artinya kerajaan Majapahit adalah kerajaan yg dibangun oleh pasukan dari china ? Bahkan walisongo sebenarnya juga disebut adalah orang² dari tiongkok. daerah.sindonews.com/berita/1001200/29/walisongo-dari-china-benarkah
Dari kunjungan beberapa tokoh nasional seperti Prof moch Yamin,Sukarni,Adam Malik ke rumah kel.Siauw dan terlibat dalam diskusi kebangsaan Indonesia tentunya kita menjadi mengerti siapa sosok Siauw Giok Tjhan yang sesungguhnya...terima kasih utk bung Fahmi dan Pak Siauw Jr. tetap semangat utk terus memberikan sumbangsihnya utk NKRI...
Terimakasih bung Fahmi untuk penelusuran sejarah Indonesia yang sebenarnya, teruslah gemakan melalui pencerahan karena selama ini sudah terdoktrin di kebanyakan warga Indonesia, dengan pakta sejarah dan saksi yang masih hidup pada era peristiwa kelam.etc.
Satu wawancara yang sangat bermanfaat untuk menjadi refleksi bagi kita semua. Sangat dalam pemikiran Bapak nara sumber ini. Semoga kedewwasaan berpolitik bangsa Indonesia semakin dewasa dan tidak menjadikan sentimen SARA sebagai sarana untuk mendapatkan kekuasaan.
Sejarah, tetap saja sejarah, jejak sudah teruji dalam prespektif akademik. Generasi mendatang harus bisa melihat jejak. Dan ini menjadi pijakan yg baik agar generasi demi generasi selalu teliti untuk berjuang keras mewujudkan keadilan.
Sengaja ditutupi riwayat tiohoa di republik pada zaman orde baru tapi sy sampai sekrg masih yakin tentmg pengabdian orang tiong hoa yg kita perlu perhatikan sikap hidup mereka dari segi pandang apapum saya dari Buton banyak peninggalan sejarH tio nghoa sampai sekrng
Terima Kasih Bapak Penulis Buku Kebenaran Sejarah putra seorang Ketua Baperki... Ini mampu menjawab Sejarah Samar Karena Super Semar... 32 tahun telah memutar Balik Fakta Kebenaran Sejarah.. Inilah Pejuang Tionghoa yang Cinta Nusantara.. Hal ini akan membuka kedok Kepalsuan Sejarah.Oknum Manusia boleh Membela Orda Baru,Tapi fakta Jk.ORANG YANG TELAH MASIH MEMILIKI JABATAN SEBAGAI WAKIL PRESIDENG 3 REZIM, MENGULANG TRAGEDI G30S/PKI...JILID II.MUNCUL NYA POLITIK RASIS ORDA BARU.. BANGKITNYA KOMONIS ALA ORDA BARU SECARA TERBUKA.BAHAYA LATEN ANTI PERURAL ISME DARI OKNUM UMAT AGAMA MAYORITAS. RUNTUH NYA MORAL POLITIK IDENTITAS. PENYEBAN KEMARAHAN ALAM....HUKUM KARMA PALA 56 TAHUN TRAGEDI G30S/PKI 1965 - 2021 = 56 TAHUN DENDAM SEJARAH.. PELAKU SEJARAH INI BANGKIT KEMBALI.. INGIN MENGGULINGKAN PRESIDEN JOKO WIDODO SECARA TERBUKA... SAAT ORDA BARU PIMPINAN MAY. JEND SOEHARTO SECARA TERTUTUP... SAAT INI INGIN DI ULANG KEMBALI SECARA TERBUKA HANCURNYA MAKNA SEJARAH YANG MENJADI TONGGAK SEJARAH PERJUANGAN PARA PAHLAWAN NASIONAL YANG MENJADI DEORAMA PARA PAHLAWAN PENDIRI BANGSA INI, TERPAMPANG JELAS DI RUANG BAWAH MONUMEN NASIONAL...SEMOGA TOKOH DALAM WAWANCARA INI MENJADIKAN PELITA UNTUK MENGHARGAI PARA PAHLAWAN YANG TELAH GUGUR TANPA MEMANDANG ETNIS. SUKU. RAS DAN AGAMA.. MARI KITA SUDAHI POLITIK JK YANG RASIS... DEMI INDONESIA MAJU DAN MAPAN....
Lebih baik apa susahnya buat ikrar kembali sebagai nasionalis dan NKRI sejati, tinggal buat saja sodara-ku orang keturunan saya yakin kok Semangat Nasionalisme dan NKRI orang2 keturunan
Hebaattt...bagi mereka yg telah membalikkan fakta sejarah di Negara ini, karena tujuan mereka adalah untuk memudahkan golongan dan partai mereka untuk bisa berkuasa. Karena dinegeri ini siapa yg berkuasa, mereka bisa berbancakkan dgn berjemaah dari kekayaan hasil bumi dari negeri ini.
Krn PKI terlalu banyak membunuh manusia terutama ulama2 dan santri2 yg lgsung dimasukkan dlm sumur / lubang lalu ditutup rapat2. Tapi kl bangkai pasti ketahuan deh.
Konten yg bagus, I like. Semoga berthp pelurusan sejarah semkn clear shg generasi muda bangsa tak lg mudah diadu domba dan dipecah belah. Ayo digali lg ke sumber2 pelaku yg juga kredible.
Indonesia itu negara bru berkembang dan Pancasila UUD 45 masih belum di hayati oleh penyelenggara pemerintahan, apalagi rakyatnya. Sebaiknya orang yang merasa pintar dan merasa orang Indonesia ajarkan kehidupan bermasyarakat Pancasila. Ketahui musuh Pancasila dan perkuat ketahanan nasional Indonesia di segala bidang. Klo begini Indonesia akan lebih baik dalam pembangunan persatuan negara dan bangsa ini
Saya lahir, 1953. Kurang lebih seangkatan dengan beliau nara sumber. Saya sangat faham situasi kondisi saat itu yang disampaikan. Kebetulan juga ayah saya salah satu dari orang yang ikut merasakan tahanan militernya suharto. Akibat penyelewengan sejarah zaman itu adalah tipisnya rasa nasionalisme kaum muda Indonesia saat ini, Semoga periode kepemimpinan Indonesia saat ini bisa mengembalikan kebanggaan kebangsaan generasi muda Indonesia. Walau masih banyak golongan tua yang masih bergaya orde baru yang rasis.
Bangsa indonesia, kalo masih rasis, dikriminasi dan tdk mau jujur ke masa lalu....pasti hancur seperti afganistan. Apalagi kalo mau jadi khilafah......itu kalla dan si amin.....kalo tdk bertobat.....mereka ber dua yg membuat bangsa ini sengsara. Jgn rakus.
Ada dua aliran atau pahan tentang nasionalisme orang Tionghoa terhadap negara Republik Indonesia 🇮🇩 Yang pertama Baperki ( Badan Permusyawaratan Kewarganegaraan Indonesia ) yang memperjuangkan dengan jalur Integrasi. Yang kedua LPKB ( Lembaga Pembinaan Kesatuan Bangsa ) dengan jalur Asimilasi.
Saya harap banyak keturunan Tionghoa menjadi pejuang atau TOKOH pemersatu dalam hal peleburan antar suku di Indonesia khusus dari luar Nusantara misal suku Arab, China, India dgn warga "pribumi". Disamping pemerintah yg berjalan harus mendukung penuh.
Rasis keluar saja dari Indonesia !!! Dari awal Indonesia itu beraneka beragam tapi satu Rakyat sebagian besar saling bergandengan tangan cuma sebagian kecil saja yg bodoh n mudah diprovokasi Semoga Bangsa Indonesia selalu dlm lindungan Alloh SWT...Aamiin Harus Dibuat RUU untuk Rasisme
Saya percaya sekali apa yg dipaparkan oleh BPK.siao..karena saya pun mempelajari sejarah semenjak sebelum meletusnya G30S PKI,,THN.1965,,disekitar tahun.Thn.1960/1961..banyak dari saudara,saudara kita orang Thionghoa,Baek yg suami,istri sama,sama orang Thionghoa..yg kawin sama orang,Jawa,sama orang Ambon,dlsb..pada waktu itu diusir dari NKRI. dan mereka akhirnya dijemput oleh pihak pemerintah China/thiongkok.dibawa ke negeri thiongkok,,sebagai buruh migran.dan ditempat berbeda tempat dithiongkok.mereka diperkerjakan disektor perkebunan disana..apalagi setelah terjadinya peristiwa besar G30S PKI,, setelah pak.IR.SOEKARNO JADI TAHANAN OLEH PIHAK PEMERINTAH orde baru..semua mahasiswa yg berada diluar negeri pun dikasuskan sama iranisnya mereka tidak diperbolehkan pulang ke Indonesia..😢😢 saya sampai menetes airmata klo membayangkan mereka yg belajar disekolah diperguruan tinggi dijaman pak ir.soekarno. ikut dikasuskan hal yg sama padahal mereka seluruh mahasiswa diberangkatkan,disekolahkan oleh negara,dgn tujuan agar setelah mereka selesai kuliah diluar negeri dpt sama,sama membangun bangsa ini LBH Baek lagi..tetapi tidak cuma orang Thionghoa,tetapi banyak juga orang Jawa pada waktu itu..sampai akhirnya mereka bekerja disana ada yg jadi guru,,dll di negara Rusia ada sekitar 250pelajar..yg hrs rela berpisah dgn klrga.karena reziem orde baru.saya paling salut mlh mereka semua saudara kita yg dianiaya oleh pemerintah,warga justru dpt dibanggakan selama mereka hidup diluar negerinya Saya salut,salut sekali kpda.bpk.siao.dan juga semua yg SDH tinggal diluar negeri karena keterpaksaan pada waktu itu..mereka rata,rata orang,orang yg tidak dpt diragukan lagi kesetiaannya terhadap NKRI ini..👍💪persatuannya kuat ,antara satu dgn laennya.hodup bersama dinegara orang tetapi,tidak lupa budaya,,bhsanyapun TK usah diragukan lagi..semoga BPK.siao..dan seluruh klrga besarnya dicambera..jgn patah semangat💪kami,utamanya saya yg suku Jawa tetap mengakui sdra bagian sdra,sdra yg ada dichina,Australia,dimalaysia bahkan dirusiapun.kami justru menaruh hormat kepada anda,anda yg hidup menetap disana.sehat slalu.jgn pernah lupakan "jas merah"kata bung.karno🙏🙏🙏💪🇮🇩
Bangsa Indonesia perlu belajar negara lain sebagai negara demokrasi menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila serta membentuk setiap warga negara punya hak dan kewajiban yg sama sesuai hukum dalam negara pluralisme.
Sebab "politik" dan mungkin bahkan ilmu yg lain juga bisa dilihat dari dua sudut pandang "politik positif dan politik negatif". Kita wajib mengartikan dan melakukan "politik yg positif untuk mengatur masyarakat menuju tatanan yg aturan yg benar, baik dan berguna bagi seluruh manusi". Sedang lawannya adalah "politik negatif yaitu sebagai alat untuk mencapai kekuasaan dengan cara-cara negatif bahkan bisa dijadikan alat pembunuh fisik maupun mental pikiran lawan". Politaking negatif inilah yg harus kita jauhi, kita haramkan.....
@@putrisukma7386 jokowi tdk pernah membunuh tau...!!!!!! Rezimnya sekarang terutama PKI. Tuduh org teroris, radikal radikul, mau ganti pancasila...eh ternyata dia sendiri maling teriak maling.
Alhamdulillah.. Indonesia tidak kenal faham Bumi putra.. Karena jika itu terjadi seperti Malaysia kini.. Tionghoa Arab India sebagai pendatang di Indonesia tidak akan mudah walaupun sekedar untuk berbahasa Indonesia 🇮🇩
Jaman ORBA adalah masa gelap Indonesia, dimana Amrik melakukan pembunuhan massal di Indo dengan menggunakan tangan² tentara & militer ORBA. Biang keroknya adalah Amrik, tapi bukan berarti bahwa $oeharto & antek²-nya bebas dari dosa pembunuhan massal.
Klo bahas tragedi 65 saya lebih menyukai penjelasan sejarawan Prof Salim Said. Beliau menjabarkan sejarah dengan rasional dan tidak memihak kubu apapun.
Iya gara gara peristiwa ini warung keluarga sy di rampas dan bpk sy di pakssa utk tanda tangan dan gak perduli keluarga nya kelaparan. Pdhal papa sy gak ngerti politik yg dia tau cuma kerja
Tionghua adalah suku yg di kambing hitam kan oleh belanda pd zmn penjajahan nya agr bisa lebih mudah menguasai Indonesia, dan pd zmn orba cara tersbt di adopsi orba u mengkambing hitam kan tionghua di panggung politik.
Lihat dan dengarlah hai orang2 rasis dan intoleransi dan yg tidak ingin Indonesia maju /mabuk agama. Pak siauw ini adalah walau pun sudah jadi warga Australia tapi aku masih mencintai nkri dan masih banyak lagi dicina dan negara lain. bagai mana dgn kadrun2 sendiri yg selalu buat keonaran di nkri. Kadrun2 yg tidak ingin nkri lebih damai.
Ndak boleh donk di Indonesia mengatakan orang mabuk agama. Agama harus di atas segala galanya. Manusia yg tdk punya agama spt Atheis sangat membenci namanya agama. Anda yg ngomong kadrun2 itu juga intoleransi krn hanya dialah yg mau hidup di Indonesia. Tolong Jangan seenak dengkul menilai orang kadrun. Yg melawan penjajah sampai Indonesia merdeka adlh yg anda gelar kadrun2. Yg lainnya tdk ada yg melawan penjajah ( Belanda ). Setelah merdeka mau nuntut macam2. Mau singkirkan kadrun dr Indonesia. Nenek moyangmu yg memerdekakan Indonesia. Ngomong itu hrs pake logika. Yg bentuk NKRI itu siapa? Enak sekarang mau nuntut ini nuntut itu. Sadar dirilah sedikit. Di Bali saja, masih keras istilah mayoritas. Di Ambon, Poso, Papua. Kenapa kadrun dilarang suarakan mayoritas padahal NKRI terbentuk krn kadrun2.
Bgmn juga dgn nasib umat islam di uighur China? Yg sengaja mereka siksa dgn cuci otak dan menutup rapat2 agar tdk diketahui org luar china? Kalau bangkai, pasti ketahuan.
@@sarinarsinarsi2507kadrun hanyaenyebarkan agama saja,mereka jga dibawa oleh belanda mereka ga bsa melawan belanda karena mereka sndiri sekutu nya belanda...😂 Kadrun yaman cman bsa sembunyi dalam semak2 saat ada pembantaian dmna2 😂
@@haremmaker1385 apa2an ini komrntarmu. Kl kalangan kafir memang bgt kerjanya hanya tau kpmen2 jelek agama lain. Pokoknya kl anda sdh mati,.amda lihat sendiri yg anda rasakan.
Kita sebagai bangsa harus tahu sejarah. Sejak jaman 1928( sumpah pemuda) sampai agresi militer belanda , apa kontribusinya terhadap perjuangan bangsa, siapa yang meyembunyikan tentara Belanda pada waktu itu, tentu bangsa ini sudah tahu. Jadi jangan salahkan pemerintah saat itu. Ambil saja contoh Jogjakarta, mengapa sampai saat ini orang Tionghwa tidak boleh mempunyai hak milik tanah dikota itu
Mohon dibahas rasisme terhadap ras tionghoa di yogyakarta, yaitu pembedaan status kepemilikan tanah, yang lebih tepatnya adalah untuk tujuan politik / tujuan pribadi individu tertentu yang secara tidak langsung bisa memecah belah bangsa Indonesia khususnya di Yogyakarta.
Suratnya Christianto Wibisono Surat Terbuka Kepada Yth. Bapak *Yusuf Kalla* Dear *Pak Kalla* Statistik yang Anda kemukakan itu saya sangat percaya kebenarannya. Mungkin Anda bingung Pak dengan statistik ini, biar saya coba bantu menjelaskan dari sudut pandang saya sebagai Tionghoa Kristen, *walau sebetulnya Anda juga pasti tahu kisah banyak konglomerat Tionghoa Kristen atau Tionghoa Kong Hu Cu Indonesia yang memulai usahanya dari nol dan berasal dari keluarga miskin!* Menurut saya Pak, penyebab kesenjangan tersebut adalah akibat perbedaan budaya yang sangat besar, antara budaya yang sangat efisien dengan budaya yang sangat boros. Biar saya jabarkan dalam bahasa sehari-hari Pak ... 1. Bagi orang Tionghoa, dalam *berbisnis menjaga kepercayaan bos (supplier) dan kepercayaan customer sangat penting*. Ini menyebabkan kami tidak pernah kekurangan modal ketika dagangan membesar karena selalu disupport supplier. 2. Rata-rata kami dididik dan mendidik anak-anak kami, anggota keluarga kami dengan disiplin dan diajari tanggung jawab, terutama secara ekonomi. *Bagi seorang Tionghoa membebani keluarga secara ekonomi sangatlah memalukan* Sebagian akan mengalami tidak dipandang sebelah mata, perasaan terinjak-injak. Namun semua itu *tidak membuat kami cuma bisa sirik dan benci Pak*, tapi memicu kami untuk bangkit dan berusaha sebaik-baiknya *agar tidak dihina* 3. Kami tidak banyak mengeluarkan uang untuk berdandan, bersosialisasi, beramal, saweran sekeliling supaya dipandang kaya dan dihormati. Jika ada Tionghoa yang melakukan itu semua biasanya mereka yang sudah di level berekonomi berlimpah atau sedikit yang maksa. Pelit ya? Memang itu sifat dasar etnis Tionghoa yang sudah tidak begitu parah sekarang karena akulturasi budaya dan ajaran agama yang mengajarkan untuk memberi dan menabur kepada yang membutuhkan. Karena kami sangat disiplin kepada diri sendiri, kamipun memperlakukan orang lain seperti itu. *Kalau kami dari susah bisa bangkit dengan kerja keras*, maka orang lain kalau susah ya salahnya sendiri malas dan boros, tidak bisa jaga kepercayaan dan mental krupuk. Kami tidak akan kasihan dengan orang yang malas dan bermental jelek. 4. Kami jarang melakukan kawin cerai dan berpoligami. Sehingga energi dan sumber daya keluarga tidak terbuang untuk urusan ribut rumah tangga dan kami bisa terus mengejar target ekonomi kami. 5. Tionghoa Kristen yang sungguh-sungguh beriman banyakan bayar perpuluhan dari pendapatannya ke gereja, dan menurut janji Alkitab berkat Tuhan akan tercurah bagi umat yang taat. Percaya atau tidak, data statistik Anda membuktikannya toh? Sedang Tionghoa Kong Hu Cu rata-rata banyak membantu anggota keluarganya untuk bangkit secara ekonomi, tidak diberi ikan tetapi kail! Dan orang yang menabur yang baik tentu akan menuai yang baik kan? 6. Kesuksesan para Tionghoa tersebut tentu secara otomatis menarik naik kaum keluarga dan kerabatnya dari generasi ke generasi. Semua suku tentu lebih mudah berkomunikasi, berinteraksi dan menanamkan kepercayaannya kepada sesama kerabat dan sukunya sendiri toh? Apa Bapak tidak begitu? 7. Pembatasan profesi suku Tionghoa dari zaman dahulu dalam segala bidang telah membuat jalur dagang satu-satunya jalan penghidupan. Sekarang di kala bangsa ini mulai menyadari perlunya mencetak banyak enterprenueur, kami sudah melakukannya dari generasi ke generasi. 8. Mungkin darah dan air mata kami yang telah banyak tercurah di Bumi Pertiwi saat peristiwa pembantaian dengan isu PKI dan Kerusuhan rasial 13 Mei 1998 telah mengetuk pintu belas kasihan Tuhan kepada kami, dan sebaliknya mendatangkan kutuk bagi para pelaku dan keturunannya. Mohon maaf Pak, saya tidak maksud mengutuki, saya diajar untuk mengampuni dan mendoakan pertobatan mereka. Begitu kurang lebih analisa saya sebagai seorang Tionghoa Kristen Pak. Mungkin Bapak bisa kasih analisa mengapa banyak orang Islam yg miskin? _Kalau boleh saya kasih masukan Pak... karena jumlah orang Islam itu ratusan juta di Indonesia Pak! Ya iyalah lebih banyak orang miskin Islam dibanding orang miskin Tionghoa_, lho. *Dan ilmu ekonomi suku Tionghoa yang muktahir ada dalam diri seorang Ahok Pak, Tionghoa Kristen gila yang menyimpang dari kebiasaan sukunya yang rata-rata punya prinsip "Jangan mencampuri urusan orang lain, apa untungnya?" Si kafir Ahok punya hati dan belas kasihan untuk membenahi perekonomian orang-orang miskin di DKI dengan visi "Penuh perutnya, dompetnya dan otaknya" dengan tidak mengejar pertambahan kekayaan bagi dirinya sendiri yang sangat bertentangan dengan budaya Tionghoa di mana ekonomi keluarga itu no.1, sosial nomor terakhir*. *Dan apa yang dilakukan bangsa ini kepada Ahok? Memenjarakannya! Dan menggesernya dengan pejabat yg track record, kapabilitas dan integritasnya belum teruji hanya karena seiman*. *Nah, dengan pola pikir dan mental yang seperti ini ya saya gak heran Pak, mengapa masih banyak orang muslim yang miskin di tanah air. Karena mereka masih dijajah oleh saudara seimannya ( *para koruptor yang punya prinsip tidak apa-apa korupsi kalau buat bangun mesjid dan sumbang anak yatim piatu*... *Bapak tahu gak uang haram itu mengandung kutuk*? ) _*Well, begitulah panjang lebar penjelasan saya untuk dimengerti Pak*_. *_Mohon maaf bila tersinggung, karena kamipun sudah bukan tersinggung lagi dan merasa dibully habis sejak dari zaman kecil yang kalau lewat sering diteriaki "Cina! Cina loe!"_* _*Hingga hari ini dipanggil dengan nama kafir, dirusak tempat ibadahnya, didiskriminasi dalam segala perijinan dan beasiswa.
bukan cuma Tionghoa pak, Suku yg lain pun di Indonesia banyak yg mendapat perlakuan gak adil....Kalau bukan suku ini misal, gak akan naik jabatan, karir terhambat, banyak yg begitu, gak aneh lagi bagi saya....Sudah biasa
Penjelasan yg jelas sekali, pro dan kontranya dan diakhiri dengan permohonan maaf utk tidak tersinggung kepada JK.........setelah berabad abad suku Tionghoa di bully, disinggung, dikafirkan dll tanpa bisa berbuat apa-apa........diinjak injak hak azasinya oleh sebagian orang orang yg berpikiran picik. Well said, couldn't done better and thank you.
Kalau padangan saya politik itu kotor yang menang dalam politik itu akan jadi sejarah yang kalah itu akan jadi tumbal politik dalam politik sulit cari kebenaran dan keadiran maka di sebut politik sadis jahat kejam itu tiap saat bisa muncur dalam pilitik itu memang kejam mencari cara kalah kan lawan lawan dengan cara apa pun kalau keadaan mengijin nyawa lawan pun di habisin itu lah sebuah kejahatan politik dari jaman tiongkok kerajaan semua saling membunuh untuk jadi raja
Bukan falik siaw dng siauw giok tjan lain. Dulu siaw giok tjan ketua baperki (badan permusyawatan kewarganegaraan Indonesia.) sedang felik siauw belum lahir dan kebetulan marga ya saja yg sama.
mas ismail coba cari juga orang orang indonesia korban politik di singapura, "mungkin" mereka tau kenapa bendera singapura mirip bendera indonesia dan lambang bendera malaysia, mungkin ada kaitannya juga dengan orang orang indonesia yang tetap cinta NKRI akan tetapi terasingkan dan memilih bermukim disana di masa orde baru, terima kasih salam sukses dan sehat selalu mas ismail fahmi
Yang saya inginkan sebenarnya agar segala masalah 65 diusut tuntas supaya tragedi ‘revolusi (pembantaian) Sumatera Timur bisa dipelajari dan era ‘perjuangan’ lainnya diperdebatkan, dimana sungguh banyak operasi ‘bumihangus’ itu sebenarnya bukan sukarela melainkan pembakaran pusat dagang yaitu daerah Pecinan secara besar-besaran. Narapidana dan preman2 diberikan senjata asal mau melawan Belanda. Toko dan rumah dijarah, dibakar, rakyat biasa dibunuh. Yang membela diri niscaya pao an tui dianggap pengkhianat. Sesungguhnya semua pihak memiliki niat yang baik. Tetapi pada akhirnya niat baik tersebut memerlukan korban agar bisa berubah dengan cepat/revolusi. Tidak ada revolusi tanpa korban, dan biasanya korbannya tidak bersalah. Sesungguhnya se-negara boneka apapun, anggota Volksraad juga memperjuangkan kemerdekaan. Yang tentunya kita tidak akan tau jadinya apa. Bila Siauw Giok Tjan memperjuangkan ke-Indonesiaan identitas Tionghoa. Yang ingin saya sendiri bela dan perjuangkan mati-matian adalah identitas dan budaya peranakan kampung kelahiran saya yang sejarahnya di-nasionalisasi dan di-totok-totok-kan oleh kaum Tionghoa pusat yang tidak pernah menginjak tanah kelahiran saya, namun menganggap kita itu sama. Maaf bila saya kritis, tetapi bagi saya itu ultranasionalisme itu sama racunnya dengan radikalisme agama. Sebagai orang yang pragmatis, aku hanya peduli dengan kampung kelahiranku, dan baktiku hanya kepada kampungku. Mungkin dunia ini akan lebih damai bila semua orang itu hanya mengurus urusan kampung sendiri daripada sok merepresentasi orang dari kampung lainnya. Mungkin inilah kritik saya terhadap sang Siau Giok Tjhan yang pada masanya tidak pernah menyaksikan mesranya tari togal, mistisnya tari guel, dalamnya pantun dondang sayang, serunya marwas zapin, merdunya rabab pasisia, senyuman anak suku dalam, rumitnya bahasa Hokkien babah dengan istilah melayu lamanya. Mungkin bila Sang Giok Tjhan punya youtube, sama seperti Soekarno, Tan Malaka, Soeharto.. mungkin mereka akan sadar bahwa persatuan itu tidak bisa dipaksa-paksa, dan bahwa harga persatuan yang dipaksa itu terlalu sangat mahal. tetapi melalui komunikasi dan integrasi yang memerlukan waku berpuluh tahun lamanya. Apa guna mencintai suatu badan pemerintahan? Bukannya seharuskan kita mencintai alam, lingkungan dan masyarakatnya?
Miris...sering jadi kambing hitam. Lebih miris lagi sama yang kemakan doktrin doktrin zaman baheula...padahal punya akal sehat dan bisa cari sumber sumber yang lebih akurat, malah lebih suka dan percaya dengan "kata orang" yang sama sama dalam tempurung.
Sebenarnya sama saja dengan warga dsri etnis atau suku lainnya. Hanya sekian persen yang beruntung karena berbagai kelebihannya. Sisanya ya biasa saja. Bisa dilihat di Tangerang, Bangka, Kalbar, bahkan di pemukiman padat di DKI bagaimana penghidupan kebanyakan dari mereka
Saya tahu dan kagumi org² Tionghoa yg mempunyai jasa kepada NKRI, tapi jangan lupa / tutup mata juga, masih ada Banyak keturunan/ anak cucu dari orang² Tionghoa dulu, yg merasa ber Derajat Lebih Tinggi dari pada Orang² Pribumi. Dan dari situlah TimbuL Rasa keTidak Sukaan Mereka terhadap orang² keTurunan Tionghoa yg sekrg. Saya sendiri pernah melihat tingkah mereka dan tidak di satu tempat saja. Saya juga melihat rasisme buLe Amerika kpd org² China di sana, apalagi setlh adanya Wabah CoViD 19. Bule² itu sdh anggap bhw wabah CoViD dari org² cina di Wulan, RRC. Jadi hal itu spt Karma-paLa ya, apa yg terjadi di R.I. & Amerika ?. Memang tak ada manusia yg sempurna.
Rasisme orang Cina di Indonesia thd penduduk Pribumi Indonesia itu masih berlamgsung sampai sekarang...mereka menganggap Ras mereka lebih tinggi dari Pribumi...itu sebabnya klu Pria mereka boleh mengawini Wanita Pribumi tapi Wanita mereka tidak boleh kawin dgn Pria Pribumi...selain itu di perusahaan2 milik keturunan Cina gaji karyawan keturunan cina jauh lebih tinggi dari karyawan Pribumi walaupun jabatan/tingkatannya sama...selain itu juga mereka mau dianggap warga negara Indonesia tapi tetap bangsa Cina dan tetap berorientasi ke negeri leluhur mereka....saya orang Manado dan tinggal di komplex perumahan kelas menengah/atas di Surabaya, krn saya mirip orang Cina jadi walau saya sudah bilang orang Manado tapi mereka anggak saya Cina Manado....jadi semua cerita2 ttg sikap mereka thd Pribumi saya dengar dengan jelas sekali...
Sebenarnya jk sendiri tidak memiliki maksud spt apa yg dikatakannya. Tapidia menggunakan isu tsb disamping krn kepentingan pribadi, juga ada kepentingan politik utk memperoleh kekuasaan. Jadi, kombinasi 2 hal tsb merupakan alat yg ampuh utk memperoleh kedua hal tsb. Melempar sebuah batu dan memperoleh 2 burung; bisa memperoleh kekuasaan politik dan mendapatkan kekuatan ekonomi.
Sebab kelahiran yg cacat itu kan nggak semua orang berjodoh merawat dan gampang cari perawat walaupun lahir dari perkawinan komlomerat berdarah ningrat kan 😓😓🌾🌾🌻🌻💙💙
Mungkin ada benarnya manakala di sampaikan bahwa sejarah disusun/dibuat oleh rezim yang berkuasa pada jamannya, namun jika dilakukan oleh rezim yang baik dan kemudian melakukan banyak hal yang positif bermanfaat bagi perkembangan/ kemajuan bangsa dan negara maka tentu tidak ada salahnya. Persoalannya kemudian banyak yang ingin mencapai kekuasaan itu hanya untuk kesenangan kelompoknya saja. Terima kasih buat bung Fahmi dan Pak Siauw, salam NKRI
Sbg WNI kita wajib memahami/merealisasikan Pancasila&Bhinneka Tunggal Ika, justru kita syukuri sbg kekayaan NKRI, hrs 1 visi misi demi kemajuan bersama.Hanya kel.radikal/teroris yg intoleran. Stop rasis.Tionghwapun ikut membangun ekonomi Indonesia. JK/Chaplin jangan rasis...
Pak Siaw adalah Salah satu korban Rasism masa lalu. Rasism dan isu SARA kebanyakan dipakai utk tujuan POLITIK, sangat mudah menyulut emosi masyarakat yg "tidak mengerti" yg mudah di-"provokasi" utk membenci kaum monoritas, atau kelompok SUKU, agama tertentu..... Inikah kondisi yg masih ada hingga saat ini, ini karena tidak ada sosialisasi pembinaan kepada masyarakat akan pentingnya memahami PANCASILA BHINEKA TUNGGAL IKA, DALAM bingkai berbangsa dan bernegara, SEMOGA NEGERI INDONESIA Tercinta 🥰 makin lebih baik, makin saling menghormati, makin saling menghargai, tetap hidup berdampingan dengan DAMAI.
Tolong ingat kan pak ...pak Yusuf kala yang bgtu sangat melecehkan minoritas dimana dia sebagai ketua mesjid selurun indonesia tetapi tdk pernah melarang kalau masjid itu di pakai untuk menyebar kebencian hotbahnya jd memang dia itu sangat rasis dia beragama tp tdk berTuhan
Banyak hal sederhana yg tidak pernah dicantumkan dalam pelajaran2 sejarah, misal: pendiri kampus itb, undip dsb; siapa pemilik rumah tempat sumpah pemuda, rumah siapa tempat sukarno hatta dilarikan ke rengasdengklok, dsb.
Tidak semua etnis Tionghoa dibenci oleh pribumi,yg dibenci itu karena 1.Keruptor2 kelas kakap yg merusak perekonomian Indonesia adalah keturunan Tionghoa 2.Eksklusip,tidak mau menyatu dan tetap merasa sebagai orang china daratan,bukan sebagai bangsa Indonesia 4.Kurang peka terhadap masyarakat dilingkungan sekitar dll Jadi pada dasarnya kebencian pribumi terhadap orang2 keturunan itu,lebih kepada hal2 diatas
Pluralism harga mati, intoleran & racism go to hell, salut Pak Siauw... walau sdh menjadi WN Australia jiwa raga tetap Indonesia
Jangan2 jadi peternak bazeeer.
Bp siaw tiong djin ini setara dg ibu megawati ,dari umur dan pengalaman nya,apalagi bapa siaw(siaw giok chan) nya, hidup setara dg bung karno,krn hidup pd zaman indonesia setlh merdeka,hebat ya,skrg ada di australia,krn pd zaman itu pasti sangat sulit karena kena intimidasi orba,dan dijatuhi sangsi dlm kubu kiri,saya puji 👍,maju terus pa,👍👍👍👍👍 34:01 0:06
Terima kasih Koh Siauw Tiong Djien yg tetap dan telah menjabarkan keberadaan dan peran Baperki pada Negara dan Bangsa Indonesia. Sebagai eks. Mahasiswa Universitas Respublika, tulisan dan ungkapan anda amat perlu utk mengoreksi segala salah pandang dan salah tuduhan pada Baperki sebagai organisasi dan Nama baik Alm. Oom. Siauw Geok Tjan. ❤❤❤
P
Kalau cuma ingin mengorak-arik gunung mengeruk isinya. Ya semoga tidak tercapai
Pembauran jika tidak berjalan maka masalah SARA tidak akan selesai sampai kapan pun juga
Ada perkataan yg harus dicermati bahwa : *"Sejarah disusun, dibuat oleh rezim yg berkuasa pada zamannya"*
Jadi pembaca sejarah harus cermat, teliti dengan akal sehat dan hati nurani yg jernih......
Narasi yg digaung JK, yg sangat BERBAHAYA BAGI PERSATUAN NKRI!!
Berbahaya dan kejam, jelas intoleran
Orang_ orang Tionghoa pekerja dan cerdas tekun makanya banyak berhasil.
betul 2..bnyk orng2 keturunan China yg sukses tdk bisa kembali keIndonesia jd warga negara luar tapi beliau msh tetap cinta Indonesia..
Terima kasih pak Fahmi.
Terima kasih pak Siauw junior.
Aku punya buku autobiography pa siauw giok tjan dan beliau merupakan salah satu politikus yg saya kagumi di negara ini, krn pokok2 pikirannya buat negara ini....
Ttg pandangan pa siauw indonesia adalah kewarganegaraan based banding kebangsaan...
Konsep ini kayaknya kurang difahami sebagain besar rakyatnya, makanya mudah terjadi friksi yg mudah tersulut...
Banyak orang2 Tionghoa yg jadi pahlawan, banyak orang Tionghoa warga negara indonesia penderitaan dan tangisannya yg tidak pernah dipublikasikan dan di dengarkan di Indonesia. Smga RASIS & FITNAH tertahap etnis Tionghoa warga negara Indonesia tidak ada lagi di bumi tercinta Indonesia.😢
@@moh6410 udah dirubah kok, coba dicheck -
Betul. Etnis tionghoa Indonesia dinilai musuh bg kapitalis orde baru dan dianggap pendukung Soekarno yg mengancam kedaulatan NKRI maka pd waktu itu pun terjadi perpecahan didalam etnis tionghoa, sehingga terdapat etnis tionghoa pro orde baru (sengaja/tdk sengaja dgn kesadaran ataupun keterpaksaan merubah namanya mjd nama modern/kebarat-baratan / nama jawa dan etnis tionghoa yg memegang teguh jati diri aslinya dgn tidak merubah nama aslinya dan melestarikan budaya leluhurnya.
❤😂😂😂1¹1111111111
Jadi kadrun Arab semua
Ingat sdr Siaw Djin ,mengapa orang2 China keturunan warga Cina, dikem;balikan ke RRT? Oleh pemerintah Vietnam? Pada mereka tsb sesama beridiologi Komonis, apakah ingat sdr2, kenapa*? Dan kenapa sdr sebut orang2 Cina di Indonesia menyebutkan diri mereka orang Tionghoa? Sedangkan di Cina saja tdk dikenal orang Tionghoa tlg jelaskan!!!!
Mengapa sdr mpunyai agama Khong Fu Cu,? Apa kitab suci sdr? Di Cina tdk dikenal ada agama Khong Fu cu, tlg jawab!!!! .
Hayo terus disuarakan peran dan partisipasi kaum Tionghoa bagi kemajuan dan perkembangan Indonesia di segala bidang untuk memberi perimbangan informasi atas issue issue dan stigma negatif bagi WNI Tionghoa. Ini tugas mulia untuk mengurangi resiko tindakan rasis dan kerusuhan rasial akibat stigma negatif yang selalu dihembus hembuskan pihak tertentu.
Etnis tionghwa selalu di kambing hitamkan untuk tujuan politik
Betull
对
Bkn di hitam kambingkam tapi ada cina2 yg arogan sama bangsa pribumi
@@nyimaserna8562 tidak semua ,,banyak juga orang dari kita yg sangat arogan dan jahat , baik buruk itu selalu berdampingan , jangan melihat dari ras , kalau orang arab banyak yg arogan tapi mereka nggk di diskriminasikan malah di sembah 🤣🤣🤣
@@nyimaserna8562 setiap suku selalu ada yang baik dan arogan. Tapi suku tionghoa selalu dijadikan korban baik sejak zaman VOC dibantai puluhan ribu jiwa pada peristiwa Angke (asal muasal kali Angke)
Peristiwa PKI.
Hingga peristiwa mei 98.
Stop semua warisan adu domba dari zaman Voc ini.
Harus kita akui peran etnis tionghoa dari zaman kerajaan.voc.sumpah pemuda.kemerdekaan hingga hari ini.semua sejarah dan peran serta pada nkri tentang etnis tionhoa selalu dicoba dihilangkan terutama Oleh rezim Orba. Jadilah bangsa yang menghargai sejarah. Jas merah. Jangan melupakan Sejarah.
Bahkan KH Said Aqil Siradj pernah mengatakan tidak ada Indonesia kalau tidak ad Cina.
Apa maksud beliau?
Tidak ada Indonesia jika tidak ada sumpah pemuda
Tidak ada sumpah pemuda kalau tidak ada sumpah palapa.
Tidak ada Sumpah palapa kalau tidak ada Gajah mada
Tidak ada Gajah mada kalau tidak ada Majapahit
Tidak ada Majapahit kalau tidak ada pasukan daei China.
Apakah ini artinya kerajaan Majapahit adalah kerajaan yg dibangun oleh pasukan dari china ?
Bahkan walisongo sebenarnya juga disebut adalah orang² dari tiongkok.
daerah.sindonews.com/berita/1001200/29/walisongo-dari-china-benarkah
Hebat kang Siauw, bahasa anda indonesia banget. Kupikir anda orang baik yang mestinya ikut menikmati Indonesia.
Dari kunjungan beberapa tokoh nasional seperti Prof moch Yamin,Sukarni,Adam Malik ke rumah kel.Siauw dan terlibat dalam diskusi kebangsaan Indonesia tentunya kita menjadi mengerti siapa sosok Siauw Giok Tjhan yang sesungguhnya...terima kasih utk bung Fahmi dan Pak Siauw Jr. tetap semangat utk terus memberikan sumbangsihnya utk NKRI...
Vidio dialog ini bagus..persatuan no 1 ❤
Salam hormat pak Siauw.
Terimakasih bung Fahmi untuk penelusuran sejarah Indonesia yang sebenarnya, teruslah gemakan melalui pencerahan karena selama ini sudah terdoktrin di kebanyakan warga Indonesia, dengan pakta sejarah dan saksi yang masih hidup pada era peristiwa kelam.etc.
Terima kasih telah memberi pengetahuan baru.
Satu wawancara yang sangat bermanfaat untuk menjadi refleksi bagi kita semua. Sangat dalam pemikiran Bapak nara sumber ini. Semoga kedewwasaan berpolitik bangsa Indonesia semakin dewasa dan tidak menjadikan sentimen SARA sebagai sarana untuk mendapatkan kekuasaan.
Sejarah, tetap saja sejarah, jejak sudah teruji dalam prespektif akademik. Generasi mendatang harus bisa melihat jejak. Dan ini menjadi pijakan yg baik agar generasi demi generasi selalu teliti untuk berjuang keras mewujudkan keadilan.
Bapak Djien, Terimakasih penjelasan nya, Mudah2an bapak di beri kekuatan dan bisa membuang jauh2 pengalaman masa lalu yg menyakitkan. GBU
Rasisme bisa tumbuh subur jika dibungkus nasionalisme & agama
Nasionalisme dan agama(religius) adalah dua sisi yang harus di satukan dalam setiap diri....
Ayo bangkit
Jangan diam
RI 78 tahun merdeka
Sengaja ditutupi riwayat tiohoa di republik pada zaman orde baru tapi sy sampai sekrg masih yakin tentmg pengabdian orang tiong hoa yg kita perlu perhatikan sikap hidup mereka dari segi pandang apapum saya dari Buton banyak peninggalan sejarH tio nghoa sampai sekrng
Bahkan kerusuhan 98
Tdk dipublikasi kan seluruhnya di ekspos
Dan sy mengalami nya secara nyata pd waktu itu
Mencekam 😂😂😂
Sadissssssss.....
Terima Kasih Bapak Penulis Buku Kebenaran Sejarah putra seorang Ketua Baperki... Ini mampu menjawab Sejarah Samar Karena Super Semar... 32 tahun telah memutar Balik Fakta Kebenaran Sejarah.. Inilah Pejuang Tionghoa yang Cinta Nusantara.. Hal ini akan membuka kedok Kepalsuan Sejarah.Oknum Manusia boleh Membela Orda Baru,Tapi fakta Jk.ORANG YANG TELAH MASIH MEMILIKI JABATAN SEBAGAI WAKIL PRESIDENG 3 REZIM, MENGULANG TRAGEDI G30S/PKI...JILID II.MUNCUL NYA POLITIK RASIS ORDA BARU.. BANGKITNYA KOMONIS ALA ORDA BARU SECARA TERBUKA.BAHAYA LATEN ANTI PERURAL ISME DARI OKNUM UMAT AGAMA MAYORITAS. RUNTUH NYA MORAL POLITIK IDENTITAS. PENYEBAN KEMARAHAN ALAM....HUKUM KARMA PALA 56 TAHUN TRAGEDI G30S/PKI 1965 - 2021 = 56 TAHUN DENDAM SEJARAH.. PELAKU SEJARAH INI BANGKIT KEMBALI.. INGIN MENGGULINGKAN PRESIDEN JOKO WIDODO SECARA TERBUKA... SAAT ORDA BARU PIMPINAN MAY. JEND SOEHARTO SECARA TERTUTUP... SAAT INI INGIN DI ULANG KEMBALI SECARA TERBUKA HANCURNYA MAKNA SEJARAH YANG MENJADI TONGGAK SEJARAH PERJUANGAN PARA PAHLAWAN NASIONAL YANG MENJADI DEORAMA PARA PAHLAWAN PENDIRI BANGSA INI, TERPAMPANG JELAS DI RUANG BAWAH MONUMEN NASIONAL...SEMOGA TOKOH DALAM WAWANCARA INI MENJADIKAN PELITA UNTUK MENGHARGAI PARA PAHLAWAN YANG TELAH GUGUR TANPA MEMANDANG ETNIS. SUKU. RAS DAN AGAMA.. MARI KITA SUDAHI POLITIK JK YANG RASIS... DEMI INDONESIA MAJU DAN MAPAN....
25:55 Indonesia menjadi rasis setelah jaman Orba.. tetapi tidak pada masa Soekarno
😅krn tujuan utama memberangus Chinese tp gk bs? Sekolah ditutup ttp ekonomi melesat dgn otak pinter kok! 🤪🤣👎
Bener banget 👍🏾
Karena diadu domba oleh Amerika hingga saat ini karena Amerika benci dgn keberhasilan China
Pak Siaw sehat selalu dan walau sdh JD warga negara Asing, tp msh Indonesia banget
Lebih baik apa susahnya buat ikrar kembali sebagai nasionalis dan NKRI sejati, tinggal buat saja sodara-ku orang keturunan saya yakin kok Semangat Nasionalisme dan NKRI orang2 keturunan
Yusuf kalla mesti baca suratnya bapak Christian wibisono nih.
Senang menyimak pem bicaraan anda berdua, hal2 spt ini "harus"di suarakan agar bangsa ini bisa menghargai para leluhurnya dlm menjaga NKRI🥷🇮🇩🥷
Indonesia mau maju harus belajar rakyat cerdas tidak mudah dipolitisasi agama dan intoleran harus punya akal sehat agar damai.
Sampai kapanpun masalah SARA tidak akan selesai mengingat sejak jaman sebelum merdeka hingga sekarang belum selesai selesai
Hebaattt...bagi mereka yg telah membalikkan fakta sejarah di Negara ini, karena tujuan mereka adalah untuk memudahkan golongan dan partai mereka untuk bisa berkuasa. Karena dinegeri ini siapa yg berkuasa, mereka bisa berbancakkan dgn berjemaah dari kekayaan hasil bumi dari negeri ini.
semoga pak Shiuaw sllu sehat dan baik, yg sabar dan sukses selalu
Sungguh jauh dari cerdas bila kita masih menganggap PKI penghianat Indonesia seperti yg dituduhkan Orba.. 🙏
Krn PKI terlalu banyak membunuh manusia terutama ulama2 dan santri2 yg lgsung dimasukkan dlm sumur / lubang lalu ditutup rapat2.
Tapi kl bangkai pasti ketahuan deh.
Bukan dituduh orba.. memang sejarah mencatat PKI melakukan pemberontakan 2 kali..
Patut diduga suharto adalah dalang dibelakang layar peristiwa
G30S pki
wah simpatisan nih
PKI bertentangan dengan pancasila,sila pertama,kecuali Pancasila di rubah sila pertama maka PKI di situ tdk d katakan penghianat bangsa,
PENCERAHAN BUAT KITA SEMUA DI NKRI
Saya jg org Indonesia tapi sdh jadi WN Australia... lbh nyaman tinggal Di negara secular.
Konten yg bagus, I like.
Semoga berthp pelurusan sejarah semkn clear shg generasi muda bangsa tak lg mudah diadu domba dan dipecah belah. Ayo digali lg ke sumber2 pelaku yg juga kredible.
Indonesia itu negara bru berkembang dan Pancasila UUD 45 masih belum di hayati oleh penyelenggara pemerintahan, apalagi rakyatnya. Sebaiknya orang yang merasa pintar dan merasa orang Indonesia ajarkan kehidupan bermasyarakat Pancasila. Ketahui musuh Pancasila dan perkuat ketahanan nasional Indonesia di segala bidang. Klo begini Indonesia akan lebih baik dalam pembangunan persatuan negara dan bangsa ini
Saya lahir, 1953. Kurang lebih seangkatan dengan beliau nara sumber.
Saya sangat faham situasi kondisi saat itu yang disampaikan.
Kebetulan juga ayah saya salah satu dari orang yang ikut merasakan tahanan militernya suharto.
Akibat penyelewengan sejarah zaman itu adalah tipisnya rasa nasionalisme kaum muda Indonesia saat ini,
Semoga periode kepemimpinan Indonesia saat ini bisa mengembalikan kebanggaan kebangsaan generasi muda Indonesia. Walau masih banyak golongan tua yang masih bergaya orde baru yang rasis.
Bangsa indonesia, kalo masih rasis, dikriminasi dan tdk mau jujur ke masa lalu....pasti hancur seperti afganistan.
Apalagi kalo mau jadi khilafah......itu kalla dan si amin.....kalo tdk bertobat.....mereka ber dua yg membuat bangsa ini sengsara.
Jgn rakus.
Betul sekali, maka teruslah gaungkan untuk melawan intoleransi
Saya yakin rasisme di Indonesia adalah politik penjajahan yang di pelihara oleh Belanda, sampai orde Baru. Untuk menjaga kekuasaan.
Ada dua aliran atau pahan tentang nasionalisme orang Tionghoa terhadap negara Republik Indonesia 🇮🇩 Yang pertama Baperki ( Badan Permusyawaratan Kewarganegaraan Indonesia ) yang memperjuangkan dengan jalur Integrasi. Yang kedua LPKB ( Lembaga Pembinaan Kesatuan Bangsa ) dengan jalur Asimilasi.
lkpb, ketuanya sindunata, dia yg punya ide ganti nama untuk orang cina -
Teruslah menguak sejarah yg sebenarnya karena banyak yg diputar balik sejarahnya ............
Saya harap banyak keturunan Tionghoa menjadi pejuang atau TOKOH pemersatu dalam hal peleburan antar suku di Indonesia khusus dari luar Nusantara misal suku Arab, China, India dgn warga "pribumi".
Disamping pemerintah yg berjalan harus mendukung penuh.
Meleburkan persahabatan gpp tp tdk dgn perkawinan! 🤪👎
Rasisme memang hrs segera dihilangkan yg sangat menghambat Nasionalis ...
Terima kasih ada video ini
Hidup kita, salah satunya tidak bisa dipisahkan dari "dunia politik", yg ada sebagian masyarakat mengangap "politik" adala kotor. Ini tidak 100% salah
Rasis keluar saja dari Indonesia !!!
Dari awal Indonesia itu beraneka beragam tapi satu
Rakyat sebagian besar saling bergandengan tangan cuma sebagian kecil saja yg bodoh n mudah diprovokasi
Semoga Bangsa Indonesia selalu dlm lindungan Alloh SWT...Aamiin
Harus Dibuat RUU untuk Rasisme
Enak saja anda ngomong. Memangnya Indonesia ini hanya milik Jokowi, Ahok dan kamu?
Intoleran dan rasis adalah orang sesat.
Intoleran rasis itu jihat di jalan auloh bar bar itu tak salah
@@Muditha1456
Intoleran adalah telanjang dan berdarah darah mempertontonkan aurat dan hasli kekejaman selama ribuan tahun bahkan didepan anak kecil 😁
@@Muditha1456😂😂😂 bawa2 agama untuk melakukan sesuatu yg radikal 😂😂😂 ciri2 iblis ditubuh manusia ya lu orngnya 😂😂😂
Saya percaya sekali apa yg dipaparkan oleh BPK.siao..karena saya pun mempelajari sejarah semenjak sebelum meletusnya G30S PKI,,THN.1965,,disekitar tahun.Thn.1960/1961..banyak dari saudara,saudara kita orang Thionghoa,Baek yg suami,istri sama,sama orang Thionghoa..yg kawin sama orang,Jawa,sama orang Ambon,dlsb..pada waktu itu diusir dari NKRI. dan mereka akhirnya dijemput oleh pihak pemerintah China/thiongkok.dibawa ke negeri thiongkok,,sebagai buruh migran.dan ditempat berbeda tempat dithiongkok.mereka diperkerjakan disektor perkebunan disana..apalagi setelah terjadinya peristiwa besar G30S PKI,, setelah pak.IR.SOEKARNO JADI TAHANAN OLEH PIHAK PEMERINTAH orde baru..semua mahasiswa yg berada diluar negeri pun dikasuskan sama iranisnya mereka tidak diperbolehkan pulang ke Indonesia..😢😢 saya sampai menetes airmata klo membayangkan mereka yg belajar disekolah diperguruan tinggi dijaman pak ir.soekarno. ikut dikasuskan hal yg sama padahal mereka seluruh mahasiswa diberangkatkan,disekolahkan oleh negara,dgn tujuan agar setelah mereka selesai kuliah diluar negeri dpt sama,sama membangun bangsa ini LBH Baek lagi..tetapi tidak cuma orang Thionghoa,tetapi banyak juga orang Jawa pada waktu itu..sampai akhirnya mereka bekerja disana ada yg jadi guru,,dll di negara Rusia ada sekitar 250pelajar..yg hrs rela berpisah dgn klrga.karena reziem orde baru.saya paling salut mlh mereka semua saudara kita yg dianiaya oleh pemerintah,warga justru dpt dibanggakan selama mereka hidup diluar negerinya
Saya salut,salut sekali kpda.bpk.siao.dan juga semua yg SDH tinggal diluar negeri karena keterpaksaan pada waktu itu..mereka rata,rata orang,orang yg tidak dpt diragukan lagi kesetiaannya terhadap NKRI ini..👍💪persatuannya kuat ,antara satu dgn laennya.hodup bersama dinegara orang tetapi,tidak lupa budaya,,bhsanyapun TK usah diragukan lagi..semoga BPK.siao..dan seluruh klrga besarnya dicambera..jgn patah semangat💪kami,utamanya saya yg suku Jawa tetap mengakui sdra bagian sdra,sdra yg ada dichina,Australia,dimalaysia bahkan dirusiapun.kami justru menaruh hormat kepada anda,anda yg hidup menetap disana.sehat slalu.jgn pernah lupakan "jas merah"kata bung.karno🙏🙏🙏💪🇮🇩
Bangsa Indonesia perlu belajar negara lain sebagai negara demokrasi menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila serta membentuk setiap warga negara punya hak dan kewajiban yg sama sesuai hukum dalam negara pluralisme.
Sebab "politik" dan mungkin bahkan ilmu yg lain juga bisa dilihat dari dua sudut pandang "politik positif dan politik negatif". Kita wajib mengartikan dan melakukan "politik yg positif untuk mengatur masyarakat menuju tatanan yg aturan yg benar, baik dan berguna bagi seluruh manusi". Sedang lawannya adalah "politik negatif yaitu sebagai alat untuk mencapai kekuasaan dengan cara-cara negatif bahkan bisa dijadikan alat pembunuh fisik maupun mental pikiran lawan". Politaking negatif inilah yg harus kita jauhi, kita haramkan.....
Rezim orde Baru sangat kejam..
Sama kejamnya dgn rezim sekarang yg sangat takut kehilangan kekuasaan.
@@sarinarsinarsi2507 Apa keluargamu ada yg dibunuh Presiden Jokowi?
@@sarinarsinarsi2507 sakit hati ya??kejam menurut barisan lho Krn bkn junjungan mu yg berkuasa 🤣🤣
@@putrisukma7386 jokowi tdk pernah membunuh tau...!!!!!!
Rezimnya sekarang terutama PKI. Tuduh org teroris, radikal radikul, mau ganti pancasila...eh ternyata dia sendiri maling teriak maling.
Maka kita ini musti tau sejarah Indonesia dari mana asik agama terus yg di ikuti kapan mau maju🙏
Klau yg dibahas agama negara sulit maju bahkan jd negara tertinggal
Negara Arab sendiri sdh jauh lbh modern yg dulu nya dikekang
Alhamdulillah.. Indonesia tidak kenal faham Bumi putra.. Karena jika itu terjadi seperti Malaysia kini.. Tionghoa Arab India sebagai pendatang di Indonesia tidak akan mudah walaupun sekedar untuk berbahasa Indonesia 🇮🇩
Jaman ORBA adalah masa gelap Indonesia, dimana Amrik melakukan pembunuhan massal di Indo dengan menggunakan tangan² tentara & militer ORBA. Biang keroknya adalah Amrik, tapi bukan berarti bahwa $oeharto & antek²-nya bebas dari dosa pembunuhan massal.
Itulah Indonesia diadu domba oleh Amerika karena Amrik benci China
masalah cina masalah yg paling sensitif di indonesia, sampai saat ini -
Djin orang Indonesia ya jangan lupa, itu kata sang bapaknya Siauw Giok Djhan
Intoleran dan rasis ada lah orang bodoh dan goblok pasti binasa masuk neraka.
Klo bahas tragedi 65 saya lebih menyukai penjelasan sejarawan Prof Salim Said. Beliau menjabarkan sejarah dengan rasional dan tidak memihak kubu apapun.
yg paling objektif ulasan dari asvi marwan adam -
Orang. Yang . Baik..selalu berpkiran...baik,.
Orang. Yang...bùruk,..selalu.., berpkiran..buruk,...pula....sesuai...dengan..
Isis..hati. nya...
Iya gara gara peristiwa ini warung keluarga sy di rampas dan bpk sy di pakssa utk tanda tangan dan gak perduli keluarga nya kelaparan. Pdhal papa sy gak ngerti politik yg dia tau cuma kerja
Tionghua adalah suku yg di kambing hitam kan oleh belanda pd zmn penjajahan nya agr bisa lebih mudah menguasai Indonesia, dan pd zmn orba cara tersbt di adopsi orba u mengkambing hitam kan tionghua di panggung politik.
mantap mas fahmi
Lihat dan dengarlah hai orang2 rasis dan intoleransi dan yg tidak ingin Indonesia maju /mabuk agama. Pak siauw ini adalah walau pun sudah jadi warga Australia tapi aku masih mencintai nkri dan masih banyak lagi dicina dan negara lain. bagai mana dgn kadrun2 sendiri yg selalu buat keonaran di nkri. Kadrun2 yg tidak ingin nkri lebih damai.
Ndak boleh donk di Indonesia mengatakan orang mabuk agama. Agama harus di atas segala galanya. Manusia yg tdk punya agama spt Atheis sangat membenci namanya agama.
Anda yg ngomong kadrun2 itu juga intoleransi krn hanya dialah yg mau hidup di Indonesia.
Tolong Jangan seenak dengkul menilai orang kadrun.
Yg melawan penjajah sampai Indonesia merdeka adlh yg anda gelar kadrun2.
Yg lainnya tdk ada yg melawan penjajah ( Belanda ).
Setelah merdeka mau nuntut macam2. Mau singkirkan kadrun dr Indonesia. Nenek moyangmu yg memerdekakan Indonesia. Ngomong itu hrs pake logika. Yg bentuk NKRI itu siapa?
Enak sekarang mau nuntut ini nuntut itu. Sadar dirilah sedikit. Di Bali saja, masih keras istilah mayoritas. Di Ambon, Poso, Papua. Kenapa kadrun dilarang suarakan mayoritas padahal NKRI terbentuk krn kadrun2.
Bgmn juga dgn nasib umat islam di uighur China? Yg sengaja mereka siksa dgn cuci otak dan menutup rapat2 agar tdk diketahui org luar china?
Kalau bangkai, pasti ketahuan.
@@sarinarsinarsi2507 😂😂😂😂
@@sarinarsinarsi2507kadrun hanyaenyebarkan agama saja,mereka jga dibawa oleh belanda mereka ga bsa melawan belanda karena mereka sndiri sekutu nya belanda...😂
Kadrun yaman cman bsa sembunyi dalam semak2 saat ada pembantaian dmna2 😂
@@haremmaker1385 apa2an ini komrntarmu. Kl kalangan kafir memang bgt kerjanya hanya tau kpmen2 jelek agama lain. Pokoknya kl anda sdh mati,.amda lihat sendiri yg anda rasakan.
Wah .... tokoh pahlawan tionghoa ini, Siauw giok tjhan mirip gua nih mukanya belio 😅🙏
Percaya gak percaya negara yg intoleran dan rasis akan hancur dgn sendirinya dan tak akan maju sampai kapanpun.
Kita sebagai bangsa harus tahu sejarah. Sejak jaman 1928( sumpah pemuda) sampai agresi militer belanda , apa kontribusinya terhadap perjuangan bangsa, siapa yang meyembunyikan tentara Belanda pada waktu itu, tentu bangsa ini sudah tahu. Jadi jangan salahkan pemerintah saat itu. Ambil saja contoh Jogjakarta, mengapa sampai saat ini orang Tionghwa tidak boleh mempunyai hak milik tanah dikota itu
TIDAK ADA YG NAMANYA WARGA NEGARA INDONESIA ISTIMEWA DIDEPAN HUKUM !!!
Mohon dibahas rasisme terhadap ras tionghoa di yogyakarta, yaitu pembedaan status kepemilikan tanah, yang lebih tepatnya adalah untuk tujuan politik / tujuan pribadi individu tertentu yang secara tidak langsung bisa memecah belah bangsa Indonesia khususnya di Yogyakarta.
Semoga Alloh SWT meridhoi kerukunan dan keakraban sesama etnis jauhkan dari permusuhan dan pertengkaran.
Suratnya Christianto Wibisono
Surat Terbuka Kepada Yth. Bapak *Yusuf Kalla*
Dear *Pak Kalla*
Statistik yang Anda kemukakan itu saya sangat percaya kebenarannya. Mungkin Anda bingung Pak dengan statistik ini, biar saya coba bantu menjelaskan dari sudut pandang saya sebagai Tionghoa Kristen, *walau sebetulnya Anda juga pasti tahu kisah banyak konglomerat Tionghoa Kristen atau Tionghoa Kong Hu Cu Indonesia yang memulai usahanya dari nol dan berasal dari keluarga miskin!*
Menurut saya Pak, penyebab kesenjangan tersebut adalah akibat perbedaan budaya yang sangat besar, antara budaya yang sangat efisien dengan budaya yang sangat boros.
Biar saya jabarkan dalam bahasa sehari-hari Pak ...
1. Bagi orang Tionghoa, dalam *berbisnis menjaga kepercayaan bos (supplier) dan kepercayaan customer sangat penting*. Ini menyebabkan kami tidak pernah kekurangan modal ketika dagangan membesar karena selalu disupport supplier.
2. Rata-rata kami dididik dan mendidik anak-anak kami, anggota keluarga kami dengan disiplin dan diajari tanggung jawab, terutama secara ekonomi. *Bagi seorang Tionghoa membebani keluarga secara ekonomi sangatlah memalukan* Sebagian akan mengalami tidak dipandang sebelah mata, perasaan terinjak-injak. Namun semua itu *tidak membuat kami cuma bisa sirik dan benci Pak*, tapi memicu kami untuk bangkit dan berusaha sebaik-baiknya *agar tidak dihina*
3. Kami tidak banyak mengeluarkan uang untuk berdandan, bersosialisasi, beramal, saweran sekeliling supaya dipandang kaya dan dihormati. Jika ada Tionghoa yang melakukan itu semua biasanya mereka yang sudah di level berekonomi berlimpah atau sedikit yang maksa.
Pelit ya? Memang itu sifat dasar etnis Tionghoa yang sudah tidak begitu parah sekarang karena akulturasi budaya dan ajaran agama yang mengajarkan untuk memberi dan menabur kepada yang membutuhkan.
Karena kami sangat disiplin kepada diri sendiri, kamipun memperlakukan orang lain seperti itu. *Kalau kami dari susah bisa bangkit dengan kerja keras*, maka orang lain kalau susah ya salahnya sendiri malas dan boros, tidak bisa jaga kepercayaan dan mental krupuk. Kami tidak akan kasihan dengan orang yang malas dan bermental jelek.
4. Kami jarang melakukan kawin cerai dan berpoligami. Sehingga energi dan sumber daya keluarga tidak terbuang untuk urusan ribut rumah tangga dan kami bisa terus mengejar target ekonomi kami.
5. Tionghoa Kristen yang sungguh-sungguh beriman banyakan bayar perpuluhan dari pendapatannya ke gereja, dan menurut janji Alkitab berkat Tuhan akan tercurah bagi umat yang taat. Percaya atau tidak, data statistik Anda membuktikannya toh? Sedang Tionghoa Kong Hu Cu rata-rata banyak membantu anggota keluarganya untuk bangkit secara ekonomi, tidak diberi ikan tetapi kail! Dan orang yang menabur yang baik tentu akan menuai yang baik kan?
6. Kesuksesan para Tionghoa tersebut tentu secara otomatis menarik naik kaum keluarga dan kerabatnya dari generasi ke generasi. Semua suku tentu lebih mudah berkomunikasi, berinteraksi dan menanamkan kepercayaannya kepada sesama kerabat dan sukunya sendiri toh? Apa Bapak tidak begitu?
7. Pembatasan profesi suku Tionghoa dari zaman dahulu dalam segala bidang telah membuat jalur dagang satu-satunya jalan penghidupan. Sekarang di kala bangsa ini mulai menyadari perlunya mencetak banyak enterprenueur, kami sudah melakukannya dari generasi ke generasi.
8. Mungkin darah dan air mata kami yang telah banyak tercurah di Bumi Pertiwi saat peristiwa pembantaian dengan isu PKI dan Kerusuhan rasial 13 Mei 1998 telah mengetuk pintu belas kasihan Tuhan kepada kami, dan sebaliknya mendatangkan kutuk bagi para pelaku dan keturunannya. Mohon maaf Pak, saya tidak maksud mengutuki, saya diajar untuk mengampuni dan mendoakan pertobatan mereka.
Begitu kurang lebih analisa saya sebagai seorang Tionghoa Kristen Pak. Mungkin Bapak bisa kasih analisa mengapa banyak orang Islam yg miskin?
_Kalau boleh saya kasih masukan Pak... karena jumlah orang Islam itu ratusan juta di Indonesia Pak! Ya iyalah lebih banyak orang miskin Islam dibanding orang miskin Tionghoa_, lho.
*Dan ilmu ekonomi suku Tionghoa yang muktahir ada dalam diri seorang Ahok Pak, Tionghoa Kristen gila yang menyimpang dari kebiasaan sukunya yang rata-rata punya prinsip "Jangan mencampuri urusan orang lain, apa untungnya?" Si kafir Ahok punya hati dan belas kasihan untuk membenahi perekonomian orang-orang miskin di DKI dengan visi "Penuh perutnya, dompetnya dan otaknya" dengan tidak mengejar pertambahan kekayaan bagi dirinya sendiri yang sangat bertentangan dengan budaya Tionghoa di mana ekonomi keluarga itu no.1, sosial nomor terakhir*.
*Dan apa yang dilakukan bangsa ini kepada Ahok? Memenjarakannya! Dan menggesernya dengan pejabat yg track record, kapabilitas dan integritasnya belum teruji hanya karena seiman*.
*Nah, dengan pola pikir dan mental yang seperti ini ya saya gak heran Pak, mengapa masih banyak orang muslim yang miskin di tanah air. Karena mereka masih dijajah oleh saudara seimannya ( *para koruptor yang punya prinsip tidak apa-apa korupsi kalau buat bangun mesjid dan sumbang anak yatim piatu*... *Bapak tahu gak uang haram itu mengandung kutuk*? )
_*Well, begitulah panjang lebar penjelasan saya untuk dimengerti Pak*_.
*_Mohon maaf bila tersinggung, karena kamipun sudah bukan tersinggung lagi dan merasa dibully habis sejak dari zaman kecil yang kalau lewat sering diteriaki "Cina! Cina loe!"_* _*Hingga hari ini dipanggil dengan nama kafir, dirusak tempat ibadahnya, didiskriminasi dalam segala perijinan dan beasiswa.
Tidak ada yang salah yang salah tempat kamu berpijak
bukan cuma Tionghoa pak, Suku yg lain pun di Indonesia banyak yg mendapat perlakuan gak adil....Kalau bukan suku ini misal, gak akan naik jabatan, karir terhambat, banyak yg begitu, gak aneh lagi bagi saya....Sudah biasa
@@hatmo8261 bukan tempat berpijak yg salah tapi manusia2 jahat yg mengexplorasi perbedaan -
@@hatmo8261 yg salah itu manusianya bukan tempat berpijaknya.
Penjelasan yg jelas sekali, pro dan kontranya dan diakhiri dengan permohonan maaf utk tidak tersinggung kepada JK.........setelah berabad abad suku Tionghoa di bully, disinggung, dikafirkan dll tanpa bisa berbuat apa-apa........diinjak injak hak azasinya oleh sebagian orang orang yg berpikiran picik. Well said, couldn't done better and thank you.
Kapan yah rasis ini bisa musna dan hilang dari indonesia sampai detik ini.!!!
mulia sekali cita2 almarhum...
semoga berbahagia disorga...
Manusia yang rasis adalah : Manusia yang tidak mengenal bapak moyangnya manusia.
Kalau padangan saya politik itu kotor yang menang dalam politik itu akan jadi sejarah yang kalah itu akan jadi tumbal politik dalam politik sulit cari kebenaran dan keadiran maka di sebut politik sadis jahat kejam itu tiap saat bisa muncur dalam pilitik itu memang kejam mencari cara kalah kan lawan lawan dengan cara apa pun kalau keadaan mengijin nyawa lawan pun di habisin itu lah sebuah kejahatan politik dari jaman tiongkok kerajaan semua saling membunuh untuk jadi raja
Bukan falik siaw dng siauw giok tjan lain. Dulu siaw giok tjan ketua baperki (badan permusyawatan kewarganegaraan Indonesia.) sedang felik siauw belum lahir dan kebetulan marga ya saja yg sama.
Mudah2an JK dan yang lainnya menonton dan mengerti... 🤔🤔🤔 hai Paham
👍👍👍
Warga keturunan cina sangat nasionalis walau sudah lama tinggal di luar negeri,tapi jiwa raganya tetap indonesia.
Duh... Ada dijual OnLine nggak yah. Pengen sekali membaca kisah ini. GB yah Ko
Pingin nangis gw liat sesepuh2 kita terusir dr tnh kelahirannya sendiri tp masih bgitu mencintai indonesia..😢😢
🍲🍲🍲
mas ismail coba cari juga orang orang indonesia korban politik di singapura, "mungkin" mereka tau kenapa bendera singapura mirip bendera indonesia dan lambang bendera malaysia, mungkin ada kaitannya juga dengan orang orang indonesia yang tetap cinta NKRI akan tetapi terasingkan dan memilih bermukim disana di masa orde baru, terima kasih salam sukses dan sehat selalu mas ismail fahmi
Terlambat nonton tp keren wawancaranya. Salut & keep it up.
Yang saya inginkan sebenarnya agar segala masalah 65 diusut tuntas supaya tragedi ‘revolusi (pembantaian) Sumatera Timur bisa dipelajari dan era ‘perjuangan’ lainnya diperdebatkan, dimana sungguh banyak operasi ‘bumihangus’ itu sebenarnya bukan sukarela melainkan pembakaran pusat dagang yaitu daerah Pecinan secara besar-besaran. Narapidana dan preman2 diberikan senjata asal mau melawan Belanda. Toko dan rumah dijarah, dibakar, rakyat biasa dibunuh. Yang membela diri niscaya pao an tui dianggap pengkhianat. Sesungguhnya semua pihak memiliki niat yang baik. Tetapi pada akhirnya niat baik tersebut memerlukan korban agar bisa berubah dengan cepat/revolusi. Tidak ada revolusi tanpa korban, dan biasanya korbannya tidak bersalah. Sesungguhnya se-negara boneka apapun, anggota Volksraad juga memperjuangkan kemerdekaan. Yang tentunya kita tidak akan tau jadinya apa. Bila Siauw Giok Tjan memperjuangkan ke-Indonesiaan identitas Tionghoa. Yang ingin saya sendiri bela dan perjuangkan mati-matian adalah identitas dan budaya peranakan kampung kelahiran saya yang sejarahnya di-nasionalisasi dan di-totok-totok-kan oleh kaum Tionghoa pusat yang tidak pernah menginjak tanah kelahiran saya, namun menganggap kita itu sama. Maaf bila saya kritis, tetapi bagi saya itu ultranasionalisme itu sama racunnya dengan radikalisme agama. Sebagai orang yang pragmatis, aku hanya peduli dengan kampung kelahiranku, dan baktiku hanya kepada kampungku. Mungkin dunia ini akan lebih damai bila semua orang itu hanya mengurus urusan kampung sendiri daripada sok merepresentasi orang dari kampung lainnya. Mungkin inilah kritik saya terhadap sang Siau Giok Tjhan yang pada masanya tidak pernah menyaksikan mesranya tari togal, mistisnya tari guel, dalamnya pantun dondang sayang, serunya marwas zapin, merdunya rabab pasisia, senyuman anak suku dalam, rumitnya bahasa Hokkien babah dengan istilah melayu lamanya. Mungkin bila Sang Giok Tjhan punya youtube, sama seperti Soekarno, Tan Malaka, Soeharto.. mungkin mereka akan sadar bahwa persatuan itu tidak bisa dipaksa-paksa, dan bahwa harga persatuan yang dipaksa itu terlalu sangat mahal. tetapi melalui komunikasi dan integrasi yang memerlukan waku berpuluh tahun lamanya. Apa guna mencintai suatu badan pemerintahan? Bukannya seharuskan kita mencintai alam, lingkungan dan masyarakatnya?
Miris...sering jadi kambing hitam.
Lebih miris lagi sama yang kemakan doktrin doktrin zaman baheula...padahal punya akal sehat dan bisa cari sumber sumber yang lebih akurat, malah lebih suka dan percaya dengan "kata orang" yang sama sama dalam tempurung.
munculkan pemimpin baru yg bisa mempersatukan anak bangsa, mengjawantahkan bhineka tunggal ika
POLITIK DPT DOSA KARMA BILA TUJUAN KEKUASAAN.
Nasionalisme mereka
Kuat untuk negara asalnya
Orang2 tionghoa di musuhin juga tetep gift bekerja makanya rata2 sukses, gak mlempeman gak cemberutan.
Sebenarnya sama saja dengan warga dsri etnis atau suku lainnya. Hanya sekian persen yang beruntung karena berbagai kelebihannya. Sisanya ya biasa saja. Bisa dilihat di Tangerang, Bangka, Kalbar, bahkan di pemukiman padat di DKI bagaimana penghidupan kebanyakan dari mereka
Saya tahu dan kagumi org² Tionghoa yg mempunyai jasa kepada NKRI, tapi jangan lupa / tutup mata juga, masih ada Banyak keturunan/ anak cucu dari orang² Tionghoa dulu, yg merasa ber Derajat Lebih Tinggi dari pada Orang² Pribumi. Dan dari situlah TimbuL Rasa keTidak Sukaan Mereka terhadap orang² keTurunan Tionghoa yg sekrg. Saya sendiri pernah melihat tingkah mereka dan tidak di satu tempat saja. Saya juga melihat rasisme buLe Amerika kpd org² China di sana, apalagi setlh adanya Wabah CoViD 19. Bule² itu sdh anggap bhw wabah CoViD dari org² cina di Wulan, RRC. Jadi hal itu spt Karma-paLa ya, apa yg terjadi di R.I. & Amerika ?. Memang tak ada manusia yg sempurna.
Rasisme orang Cina di Indonesia thd penduduk Pribumi Indonesia itu masih berlamgsung sampai sekarang...mereka menganggap Ras mereka lebih tinggi dari Pribumi...itu sebabnya klu Pria mereka boleh mengawini Wanita Pribumi tapi Wanita mereka tidak boleh kawin dgn Pria Pribumi...selain itu di perusahaan2 milik keturunan Cina gaji karyawan keturunan cina jauh lebih tinggi dari karyawan Pribumi walaupun jabatan/tingkatannya sama...selain itu juga mereka mau dianggap warga negara Indonesia tapi tetap bangsa Cina dan tetap berorientasi ke negeri leluhur mereka....saya orang Manado dan tinggal di komplex perumahan kelas menengah/atas di Surabaya, krn saya mirip orang Cina jadi walau saya sudah bilang orang Manado tapi mereka anggak saya Cina Manado....jadi semua cerita2 ttg sikap mereka thd Pribumi saya dengar dengan jelas sekali...
Sebenarnya jk sendiri tidak memiliki maksud spt apa yg dikatakannya. Tapidia menggunakan isu tsb disamping krn kepentingan pribadi, juga ada kepentingan politik utk memperoleh kekuasaan. Jadi, kombinasi 2 hal tsb merupakan alat yg ampuh utk memperoleh kedua hal tsb. Melempar sebuah batu dan memperoleh 2 burung; bisa memperoleh kekuasaan politik dan mendapatkan kekuatan ekonomi.
TIMBULNYA INTOLERANSI DAN RASIS BUKAN KARENA AGAMA TAPI KARENA EKONOMI , KLO WARGA EKONOMI KUAT PASTI TIDAK RASIS. , KLO MISKIN ADA SEDIKIT RASIS.
Saya juga berpendapat seperti itu...
Sejahtera,pendidikan yang baik dan jiwa pluralisme ..
Sebab kelahiran yg cacat itu kan nggak semua orang berjodoh merawat dan gampang cari perawat walaupun lahir dari perkawinan komlomerat berdarah ningrat kan 😓😓🌾🌾🌻🌻💙💙
Sejarah dibuat oleh para pemenang dan menfitnah orang2 tdk disukai lalu dijadikan kambing hitam deh...
NGGAKLAH
Sejarah tuh fakta bro
Supaya melawan lupa
Apapun sejarah itu
Mungkin ada benarnya manakala di sampaikan bahwa sejarah disusun/dibuat oleh rezim yang berkuasa pada jamannya, namun jika dilakukan oleh rezim yang baik dan kemudian melakukan banyak hal yang positif bermanfaat bagi perkembangan/ kemajuan bangsa dan negara maka tentu tidak ada salahnya. Persoalannya kemudian banyak yang ingin mencapai kekuasaan itu hanya untuk kesenangan kelompoknya saja. Terima kasih buat bung Fahmi dan Pak Siauw, salam NKRI
Sbg WNI kita wajib memahami/merealisasikan Pancasila&Bhinneka Tunggal Ika, justru kita syukuri sbg kekayaan NKRI, hrs 1 visi misi demi kemajuan bersama.Hanya kel.radikal/teroris yg intoleran. Stop rasis.Tionghwapun ikut membangun ekonomi Indonesia. JK/Chaplin jangan rasis...
gk usah bilang rasis atau intoleran.itu hanya pembelaan saja.
citra buruk itu awal mulanya dari sebagian kalangan mereka sendiri ...
Pak Siaw adalah Salah satu korban Rasism masa lalu. Rasism dan isu SARA kebanyakan dipakai utk tujuan POLITIK, sangat mudah menyulut emosi masyarakat yg "tidak mengerti" yg mudah di-"provokasi" utk membenci kaum monoritas, atau kelompok SUKU, agama tertentu..... Inikah kondisi yg masih ada hingga saat ini, ini karena tidak ada sosialisasi pembinaan kepada masyarakat akan pentingnya memahami PANCASILA BHINEKA TUNGGAL IKA, DALAM bingkai berbangsa dan bernegara, SEMOGA NEGERI INDONESIA Tercinta 🥰 makin lebih baik, makin saling menghormati, makin saling menghargai, tetap hidup berdampingan dengan DAMAI.
Tolong ingat kan pak ...pak Yusuf kala yang bgtu sangat melecehkan minoritas dimana dia sebagai ketua mesjid selurun indonesia tetapi tdk pernah melarang kalau masjid itu di pakai untuk menyebar kebencian hotbahnya jd memang dia itu sangat rasis dia beragama tp tdk berTuhan
Banyak hal sederhana yg tidak pernah dicantumkan dalam pelajaran2 sejarah, misal: pendiri kampus itb, undip dsb; siapa pemilik rumah tempat sumpah pemuda, rumah siapa tempat sukarno hatta dilarikan ke rengasdengklok, dsb.
Tidak semua etnis Tionghoa dibenci oleh pribumi,yg dibenci itu karena
1.Keruptor2 kelas kakap yg merusak perekonomian Indonesia adalah keturunan Tionghoa
2.Eksklusip,tidak mau menyatu dan tetap merasa sebagai orang china daratan,bukan sebagai bangsa Indonesia
4.Kurang peka terhadap masyarakat dilingkungan sekitar dll
Jadi pada dasarnya kebencian pribumi terhadap orang2 keturunan itu,lebih kepada hal2 diatas