Benchmarking | Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan | MPI | UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 16 ต.ค. 2024
  • Nurul Febriyana/203210019
    MPI 6A
    Sistem Penjaminan Mutu
    Benchmarking (studi banding)
    Ini adalah proses pengukuran yang dilakukan terus menerus terhadap produk layanan, dan praktik-praktik manajemen terhadap pesaing atau kompetitor terbaik
    Dengan menggunakan patok duga, terhadap instansi terbaik yang dianggap sebagai pesaing terhebat
    Manfaat
    Perubahan budaya
    Perbaikan kinerja (evaluasi)
    Peningkatan kualitas SDM.
    4 cara yang digunakan dalam melakukan benchmarking
    Riset in-house
    Yakni penilaian terhadap informasi didalam perusahaan itu sendiri maupun informasi yang ada di publik
    Riset pihak ketiga
    Membiayai kegiatan benchmarking yang akan dilakukan
    Pertukaran informasi secara langsung dengan kuisioner, survey dsg
    Kunjungan langsung, dgn lngsung (paling efektif)
    Proses dan pendekatan benchmarking
    Komitmen manajemen
    Berbasis pada perusahaan sendiri
    Identifikasi dan dokumentasi kekuatan-kekuatan proses
    Pemilihan proses yang akan di benchmarking
    Pembentukan tim
    Penelitian terhadap perusahaan yang best in class
    Pemilihan calon partner
    Pembuatan kesepakatan dengan partner
    Pengumpulan data
    Analisis data dan penentuan GAP
    Perencanaan tindakan u mengurangi gap
    Implementasi perubahan
    Monitoring
    Perubahan benchmarking
    Adapun proses pertimbangan
    Sebelum lembaga melakukan studi dlm benchmarking ini, proses yang akan dilakukan harus difahami dengan jelas
    Studi membandingkan membutuhkan investasi tenaga dan waktu yang signifikan, sehingga manajemen harus memperjuangkan prosesnya sampai tuntas, termasuk siap dan bersedia membuat perubahan berdasarkan apa yang dipelajari
    Sd juga harus dipertimbangkan, karena jika tidak memadai akan dapat merusak studi perbandingan dengan meremehkan upaya yang terlibat atau perencanaan yang tidak memadai. Semakin baik lembaga mempersiapkan diri, semakin efisien studi yg dilakukan.
    Ruang lingkup benchmarking meliputi beberapa aspek, seperti:
    1. Praktik Terbaik: Fokus pada praktik terbaik dari perusahaan lainnya dan membandingkan dengan praktik internal
    2. Proses dan Fungsi: Membandingkan proses dan fungsi bisnis dengan perusahaan lain yang lebih baik
    3. Kinerja Organisasi: Membandingkan kinerja organisasi dengan perusahaan lain yang lebih baik
    4. Logistik dan Pemasaran: Membandingkan logistik dan pemasaran dengan perusahaan lain yang lebih baik
    5. Strategi Bisnis: Membandingkan strategi bisnis dengan perusahaan lain yang lebih baik untuk meningkatkan kinerja
    6. Global Benchmarking: Membandingkan dengan perusahaan lain di tingkat global untuk meningkatkan kinerja
    7. Penjaminan Mutu: Membandingkan dengan perusahaan lain untuk meningkatkan standar mutu dan kualitas pendidikan
    8. Pengelolaan Program: Membandingkan pengelolaan program kegiatan dengan perusahaan lain yang lebih baik
    9. Kerjasama: Membandingkan dengan institusi lain untuk meningkatkan mutu dan kinerja
    Dalam beberapa tahapan, benchmarking meliputi pengumpulan data, analisis, kunjungan ke mitra benchmarking, identifikasi perbedaan, dan pengadopsian praktik terbaik
    Perbedaan antara benchmarking internal dan eksternal adalah sebagai berikut:
    Benchmarking Internal
    Tujuan: Membandingkan kinerja antar divisi atau fungsi dalam organisasi yang sama.
    Contoh: Membandingkan kinerja departemen marketing dengan departemen penjualan.
    Kelebihan: Sederhana dan mudah dilakukan, membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas internal.
    Benchmarking Eksternal
    Tujuan: Membandingkan kinerja perusahaan dengan kompetitor atau perusahaan lain yang bergerak di industri yang sama.
    Contoh: Membandingkan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain yang bergerak di industri teknologi.
    Kelebihan: Membantu meningkatkan kinerja dengan mempelajari praktik terbaik dari kompetitor dan meningkatkan kompetitivitas.
    Dalam benchmarking internal, perusahaan membandingkan kinerja antar divisi atau fungsi dalam organisasi yang sama. Hal ini membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas internal. Sedangkan dalam benchmarking eksternal, perusahaan membandingkan kinerja dengan kompetitor atau perusahaan lain yang bergerak di industri yang sama. Hal ini membantu meningkatkan kinerja dengan mempelajari praktik terbaik dari kompetitor dan meningkatkan kompetitivitas.

ความคิดเห็น • 1