Ceramah Dhamma Bhante Attadhiro Thera

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 18 พ.ค. 2024
  • Konsep Anicca adalah salah satu dari tiga ciri eksistensi (Ti-lakkhana) dalam ajaran Buddha, bersama dengan Dukkha (ketidakpuasan) dan Anatta (ketanpa-dirian). Anicca sering diterjemahkan sebagai "ketidakkekalan" atau "perubahan." Konsep ini menyatakan bahwa semua fenomena yang terkondisi di dunia ini tidak kekal dan selalu berubah.
    Berikut adalah beberapa poin penting mengenai Anicca dalam ajaran Buddha:
    Semua yang Terbentuk Tidak Kekal:
    Segala sesuatu yang memiliki bentuk, termasuk semua makhluk hidup, benda mati, dan bahkan pikiran serta perasaan, mengalami perubahan terus-menerus. Tidak ada yang tetap sama dari satu momen ke momen berikutnya.
    Dasar dari Penderitaan (Dukkha):
    Karena segala sesuatu bersifat tidak kekal, keterikatan pada hal-hal duniawi akan menyebabkan penderitaan. Ketika kita melekat pada sesuatu yang kita anggap permanen, dan ketika itu berubah atau hilang, kita mengalami penderitaan.
    Pemahaman Anicca sebagai Jalan Menuju Pembebasan:
    Menyadari dan memahami sifat Anicca dapat membantu seseorang mengurangi keterikatan dan mengembangkan sikap ketidakmelekatan. Ini merupakan langkah penting menuju pembebasan dari siklus kelahiran kembali (samsara) dan mencapai Nirvana.
    Praktik Meditasi Vipassana:
    Dalam meditasi Vipassana, perhatian difokuskan pada pengalaman langsung perubahan yang terus-menerus terjadi di dalam tubuh dan pikiran. Dengan merenungkan sifat sementara dari semua fenomena, praktisi dapat mengembangkan kebijaksanaan dan mengurangi penderitaan.
    Implementasi dalam Kehidupan Sehari-hari:
    Penerimaan terhadap Anicca mengajarkan kita untuk tidak terlalu melekat pada hal-hal yang kita miliki atau alami. Dengan demikian, kita bisa menghadapi perubahan dengan lebih bijaksana dan tenang, tanpa terlalu banyak penderitaan.
    Anicca adalah fondasi penting dalam ajaran Buddha yang mengajarkan kita untuk melihat dunia dan pengalaman hidup dengan pemahaman yang lebih dalam tentang sifat sejati dari semua fenomena. Dengan memahami dan menghayati Anicca, kita bisa menjalani hidup dengan lebih bijaksana dan damai.

ความคิดเห็น • 11

  • @adhiejihanda1327
    @adhiejihanda1327 2 หลายเดือนก่อน +2

    Terima kasih bhante 🙏
    Cerama dhamma
    Semoga semua makhluk berbahagia 🙏🙏🙏

  • @christinehansen3757
    @christinehansen3757 2 หลายเดือนก่อน +2

    💗🙏💗🙏

  • @LILINGLINDAWATI
    @LILINGLINDAWATI 2 หลายเดือนก่อน +2

    🙏🙏🙏

  • @ahieeston6746
    @ahieeston6746 2 หลายเดือนก่อน +3

    Anumodana bhante

  • @BuddhaSasana1
    @BuddhaSasana1 2 หลายเดือนก่อน +2

    Maha Anumodana Bhante 🙏🏻 terimakasih telah merawat Dhamma untuk kita smua 🙏🏻 Semoga kita semua semakin maju dalam Buddha Dhamma 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

  • @tjiptaditjiptadi6122
    @tjiptaditjiptadi6122 2 หลายเดือนก่อน +2

    Terimakasih 🙏🏿🙏🏿

  • @ElisAlfiah-gw9ie
    @ElisAlfiah-gw9ie 2 หลายเดือนก่อน +2

    Semoga semua makhluk hidup bahagia🙏

  • @YanwahYanwah
    @YanwahYanwah 2 หลายเดือนก่อน +2

    Terima kasih 🙏Bhante atas pencerahan nya, smgsemua makhluk berbahagia🙏

  • @BuddhaSasana1
    @BuddhaSasana1 2 หลายเดือนก่อน +2

    Coba deh mendengarkan dengan seksama, mencermati kata per kata yg Bhante sampaikan, Dhammadesana ini sungguh daging banget lho.. Cara memunculkan Saddha kepada ajaran yg kita anut 🙏🏻

  • @kwangiokmoi3088
    @kwangiokmoi3088 2 หลายเดือนก่อน +2

    Makasih banthe cerama damanya

  • @ajsndjdmdjdds6778
    @ajsndjdmdjdds6778 2 หลายเดือนก่อน +2

    🙏🏻🙏🏻🙏🏻❤