Eps 790 | ANAK SEKOLAH JADI BONCOS KARENA UN DIHAPUSKAN? GIMANA PA NADIEM?

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 25 ต.ค. 2024

ความคิดเห็น • 1.1K

  • @sassan1381
    @sassan1381 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +129

    Saya paham poinnya pak.
    Tapi maaf pak, pelaksanaan UN mulai tahun 2015 sudah tidak menentukan kelulusan.
    Tadi setelah KTSP seharusnya ada K2013 dulu sebelum Merdeka.
    Terima kasih.

    • @gurugembul
      @gurugembul  3 ชั่วโมงที่ผ่านมา +67

      nah ini koreksiannya. makasih baraya. ada sedikit miss fakta yg harus diketahui

    • @FahriHamzah-k1j
      @FahriHamzah-k1j 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา +2

      ​@@gurugembul Mengapa anda tidak mengusulkan kepada Pemerintah untuk menjalankan rekomendasi OECD tahun 2015. Menurut saya pribadi rekomendasi rekomendasi tersebut sudah sangat komprehensif untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia.
      Terima Kasih.

    • @windwalk1394
      @windwalk1394 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา +24

      Gak nentukan kelulusan tpi klo mau masuk sekolah ketingkatan selanjutnya yg diliat itu nilai UN nya , sama aja boong

    • @GilangVeryFebriyanto-g1q
      @GilangVeryFebriyanto-g1q 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา +5

      Maaf, saya mengkritik guru gembul karena memahami orang dengan pikiran, bukan dengan teori tipologi MBTI beserta fungsi kognitif Nya

    • @YTube-2123
      @YTube-2123 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Iya gk nentuin kelulusan. UN buat standar formal penerimaan misal kita mau S1 di Luar bukan di sini. ​@@windwalk1394

  • @TyoJB
    @TyoJB 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +148

    Petinggi di kementrian pendidikan sy kira rencananya sudah bagus, namun yg bawah2 ini susah banget kang. Kayak sekolah deket rumah paimin, kurikulum merdeka yg seharusnya memiliki jam belajar untuk dipakai sesuai minat dan kebutuhan di lingkungan tersebut malah cuma diisi kegiatan mengaji. Padahal siswa2 saat sore hari juga mengaji di masjid. ini kan menunjukkan betapa malasnya para pengajar kita di tinggat bawah, mereka tidak mengerti harus berbuat apa ketika diberikan kebebasan. Kan lebih baik diajari cara evakuasi kalau ada gempa, cara mengelola uang, berlalu lintas, daur ulang sampah, atau pelajaran lainnya.

    • @gurugembul
      @gurugembul  4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +24

      setuju banget. saya yg kenal orng atas dan bawah kerasa banget

    • @stephenhalim5221
      @stephenhalim5221 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +11

      masih mending diajarin masak atau benerin motor ya

    • @gandapramana5103
      @gandapramana5103 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

      Bang bikin video tentang negara kepulauan Mariana Utara dong

    • @aninorwidyastuti8026
      @aninorwidyastuti8026 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +12

      ​@@gurugembul, yg salah; GURU. yang tdk berkualitas, yg tdk berkompeten, yg tdk kreatif, yg tidak berdaya,

    • @gwtar
      @gwtar 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +3

      Lalu mereka bersembunyi dibalik argumen agama

  • @ZeronimeYT
    @ZeronimeYT 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +151

    Nadiem Makarim: Jiplak negara maju tp fasilitas sekolah tetep dan lupa klo rakyat kita itu suka malas²an.
    Dikasih kurikulum merdeka bukannya belajar sesuai minat malah gak belajar sama sekali 😅

    • @SukarnoKarno-j3s
      @SukarnoKarno-j3s 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +12

      Nah itu tuh,.anak2 sekolah kita mkin kesini makin males kbnykn maen hp.

    • @MiftakulRochman
      @MiftakulRochman 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +16

      Karena gurunya juga malas dan orang tuanya juga malas. ​@@SukarnoKarno-j3s

    • @Pom_pom221
      @Pom_pom221 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

      Kok gapernah upload lagi bang 😭

    • @Lovelyypiwpiw
      @Lovelyypiwpiw 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +2

      Karena minat belajarnya udah di hancurin dulu dari kita kecil, jadi kek selalu merasa terpaksa kita belajar dan guru dengan kurikulum merdekanya masih gabisa bikin anak2nya minat belajar

    • @ahmadhabib4788
      @ahmadhabib4788 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +3

      Masalahnya ruwet, selain yang disebutkan di atas pengawasan dan motivasi dari orang tua kepada anak juga sangat kurang. Ini bisa jadi salah satu penyebab turunnya kompetensi kemampuan siswa dalam belajar, belum lagi ditambah Tik Tok dan media sosial lain seperti kata guru gembul.
      Soalnya orang tua di Indo kalau nggak garang ya terlalu memanjakan, jarang ada yang bijak dan pandai motivasi anak. Jadinya kondisi anak cuma ada 2, tertekan terus lari ke HP atau udah dibiarin kecanduan HP sejak kecil.
      Semua ini ini benar-benar telah merusak dan membuat runyam kualitas pendidikan Indonesia.

  • @Penny_Shufen
    @Penny_Shufen 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา +126

    Bukan cuma dibidang pendidikan
    Dibidang kesehatanpun amburadul
    Khususnya di puskesmas
    Sekedar cerita
    Bulan kemarin tuh saya ke lmpung
    Sya tuh sakit dan ingin berobat ke puskesmas , tulisan buka jam 7:30
    Saya datang jam 8 , dokternya belum datang
    Saya tunggu , dan dia datang jam setengah 10
    Dan habis zuhur puskes tutup.
    Lain hari saya dateng lg ke puskes itu , pas hari sabtu
    Eh para pekerja puskesnya senam cuy
    Parah gak ?
    Jd yg pd mau berobat nungguin mereka senam..
    Wow enak sekali kerja mereka ya

    • @encengmohammadsoleh6078
      @encengmohammadsoleh6078 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +8

      Mending ke klinik swasta klo berobat mah, Klo puskesmas milik Pemerintah kerjanya gak becus

    • @septianhadi4794
      @septianhadi4794 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +4

      di puskesmas sini cuma bisa rujuk 2 pasien perminggunya..

    • @nandreans6444
      @nandreans6444 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +10

      Puskesmas untung2an. Puskesmas kecamatanku bagus pelayanannya, ramah juga. Tapi suatu hari saya sakit, puskemas kecamatanku penuh, datang lah ke puskemas kecamatan sebelah, pelayanannya nauzubillah sampai ibuku berantem sama staffnya. Jutek abis, dokter gak datang2, pasien rawat inap gak dikasih makan tapi gak ada pemberitahuan. Mana lokasinya jauh dari tempat beli makan. Mana lokasinya jorok luar biasa, kucing berak di mana2. 😅 Ampun dah.

    • @Alafaruz
      @Alafaruz 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +14

      Bidang kesehatan parah, sok2an merecoki industri rokok tapi pura2 dungu atas kebobrokan di dunia kesehatan. Orang sakit di buat bisnis cari untung segede-gedenya, nilai moralnya dimana?

    • @sugiyati_klinikmediska8819
      @sugiyati_klinikmediska8819 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +5

      Puskesmas dijawa juga sama, petugas datang tidak tepat waktu jam daftar sampai jam 10 diatas jam itu ditolak, pelayanan ketus kurang memuaskan

  • @kenarok1987
    @kenarok1987 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +45

    16:15 berdasarkan penelitian minat baca anak rendah akibat tiktok dan short youtube🥲🥲

    • @gamershyper4036
      @gamershyper4036 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา +2

      Semua Konten short

    • @ZulRab
      @ZulRab 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา +5

      Video pendek dapat ngerusak attentiom span seseorang

    • @kammafactory2862
      @kammafactory2862 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Perfect 👍🏻

    • @syahelsouth3995
      @syahelsouth3995 50 นาทีที่ผ่านมา

      Aku mengakalinya dengan menyukai videonya short yg nendidik. Sehingga kalau lagi bosan baca buku bisa lgsg liat2 video short mendidik.

    • @ZARILZRX
      @ZARILZRX 18 นาทีที่ผ่านมา

      ​@@syahelsouth3995Bukan masalah vidionya, masalahnya durasi vidionya mas.

  • @ijoeschannel7362
    @ijoeschannel7362 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +15

    Beberapa poin yg saya amati, antara lain:
    1. Ketika ganti kurikulum, yg diganti kebanyakan hanya istilah2 saja. Misalnya KD KI jadi CP TP ATP dll. Lalu yg diuntungkan adalah yg menyusun kurikulumnya, dan para penyuluh/pemilik program pelatihan2. Guru dan siswa yg jadi korban.
    2. UN bisa dilakukan untuk membantu pemerintah membenahi sekolah2, baik fasilitas, akses, kondisi guru, dll. Menurut saya UN harus ada, tapi dengan standar tingkat kesulitan yg minimal. Artinya sejelek2nya fasilitas dan kondisi lain, harus ada target bisa apa, yg dibuktikan di UN.
    3. Masalah pendidikan di Indonesia bukan hanya salah kurikulum merdeka. Anggaplah apa yg terjadi hari ini adalah akumulasi 10 tahun sbelumnya. Kurikulum merdeka sebenarnya hanya memperparah saja. Kenapa? Karena salah fokus. Pasca covid, banyak siswa kehilangan kemampuan dasar CALISTUNG. Tapi mas menteri malah fokus kepada kreativitas siswa bla bla bla. Gak nyambung.
    4. Poin akhir saya setuju. Banyak distraksi yang mengganggu proses tumbuh kembang anak. Game, medsos dll memberikan sensasi asyik menyenangkan (dopamin) bagi anak. Akhirnya tidak ada lagi kesenangan di sekolah. Beda dengan dulu, contohnya ada rasa puas yg muncul saat berhasil mendapat pengetahuan baru 😌
    Solusi sementara, perkuat kemampuan dasar CALISTUNG. Tujuannya, agar mudah dan mampu mempelajari hal2 yg lebih kompleks.

    • @gurugembul
      @gurugembul  4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +2

      mantul

    • @VitaSunkiss
      @VitaSunkiss ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

      Masuk akal

  • @AbdullahTercinta
    @AbdullahTercinta 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา +8

    Bukan hanya itu, yang jadi permasalahan adalah ketika negara, perusahaan dan instansi butuh tenaga kerja di bidang tertentu, tidak ada satupun pelajar atau lulusan yang tidak sesuai dengan kriteria yang diberikan oleh mereka. Misalnya negara sekarang sedang butuh orang yang berkontribusi di bidang sains dan teknologi, jumlah tenaga kerja yang mendalami pendidikan tersebut sedikit. Jadi perlunya pemerataan kompetensi yang dibutuhkan oleh negara, perusahaan dan instansi.

  • @GanjarJSukanda
    @GanjarJSukanda 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา +12

    Untuk meningkatkan motivasi belajar, berikut yang saya terapkan di sekolah saya.
    1. Beri siswa tantangan dan apa yg harus mereka capai, dengan begitu mereka mengetahui apa yang harus mereka usahakan.
    2. Atur capaian siswa melebihi batas kemampuannya, sehingga ketika tidak melebihi batas, mereka minimal mencapai pada batas normal, poin plus nya kalau ada yg bisa melebihi batas berarti guru mendapatkan siswa berbakat yang kemampuannya bisa di kembangkan lebih jauh.
    3. Kenalkan mereka pada kegagalan, saya beranggapan mengapa motivasi belajar siswa rendah karena mereka tidak pernah dikenalkan pada kegagalan, melalui kegagalanlah harusnya manusia mampu berintrospeksi diri.
    4. Berilah penilaian seadil-adilnya dan perlihatkan nilai murni mereka, hal ini bertujuan agar tidak ada lg siswa yg sudah benar-benar berusaha tapi ternyata nilai yg diperolehnya hanya beda nol koma dari siswa yg bahkan ga pernah ngerjain tugas.
    5. HILANGKAN BUDAYA KATROL NILAI

    • @AnggreinirevaAzzahra
      @AnggreinirevaAzzahra 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

      Sepakat banget yg nomer 5😊

    • @panjimiftahuzaman4373
      @panjimiftahuzaman4373 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Kalau mau katrol nilai dihilangkan, artinya KKM dan Sistem Akreditasi-nya yang harus dibenerin.
      Dari saya KTSP sampai Kutrilas, dan sekarang Kulikurum Merdeka, ini dua hal enggak ada perubahan. Sekarang logikanya gini, mana ada semua siswa di Indonesia menguasai semua pelajaran yang mana KKM saja 75 - 85. Ini baru SMA. SD aja 60. Gimana? Itu juga yang jadi sebab katrol nilai seringkali terjadi. Belum lagi sistem akreditasi yang mewajibkan lulus lebih dari 90 persen kalau mau dapet nilai A. Jujur saja, mustahil. Jepang aja SD enggak jauh dari 2 per 10. SMA saja maksimal 5 dengan catatan menguasai pelajaran dasar.
      Ini belum bicara soal betapa ribetnya syarat administrasi yang wajib bagi guru, soal kompetensi guru yang problematik juga, sistem kompetisi guru juga problematik, belum lagi soal guru dan pinjol, guru honorer, isu perundungan antar guru, dan lain sebagainya.

    • @panjimiftahuzaman4373
      @panjimiftahuzaman4373 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Dari zamannya Muhammad Nuh sang pencetus Kutrilas, kemudian Anies Baswedan, Muhadjir Effendy, sampai Nadiem Makarim yang memperkenalkan Kulikurum Merdeka, mohon maaf kenapa bapak ibu menteri dan penjabat Kementerian Pendidikan enggak evaluasi sistem Akreditasi dan KKM yang pasti tidak masuk akal. Kan ini juga yang menyebabkan generasi bangsa gampang sekali korupsi.

    • @GanjarJSukanda
      @GanjarJSukanda 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

      ​@@panjimiftahuzaman4373 oleh karena nya saya senang dan sangat setuju dengan diadakan ANBK, walaupun tidak seluruh siswa yg ikut tp melalui itu terlihat jelas hasil sesungguhnya kemampuan siswa di suatu sekolah (ibaratnya seperti survey), tanpa katrol-katrolan, tanpa intervensi dari pihak sekolah.
      Saya juga setuju dengan video ini yg menyebutkan ada dua nilai, yg pertama nilai proses dari sekolah dan nilai ujian yg dilakukan oleh pusat, dengan catatan tidak mempengaruhi kelulusan dan nilai yg diperoleh harus nilai murni.

    • @panjimiftahuzaman4373
      @panjimiftahuzaman4373 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      @@GanjarJSukanda Yah artinya KKM dan Akreditasi-nya benerin. Soalnya percuma aja. Budaya katrol nilai akan terus terjadi.
      Maaf, saya kepanjangan 😅

  • @liemtjoeng1250
    @liemtjoeng1250 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา +53

    ganti2 kurikulum adlh rejeki percetakan, penerbit dan pembuatnya, korbannya ya org tua❤

    • @nandreans6444
      @nandreans6444 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +3

      Dulu LKS bisa diturunkan, kalau ada yang gak mampu beli buku bisa minta ke kakel.

    • @lukashey8143
      @lukashey8143 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Penerbit buku

    • @Jinadaz
      @Jinadaz 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +3

      Korbannya? Murid? calon SDM rendah? Yang rugi negara 20 tahun lagi?

    • @JDL_thelastlord
      @JDL_thelastlord 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +5

      Jaman skrng masih ad yg pake lks? Saya dari sma sekolah di swasta sudah pake ppt dan modul/ buku ajar yang pakai PDF atau ebook

    • @nandreans6444
      @nandreans6444 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

      @@JDL_thelastlord di sekolah negeri masih ada. Anak2 les saya masih pakai lks.

  • @efendima4528
    @efendima4528 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา +7

    1. Saya setuju dg Pak Guru, klo UN diterapkan secara nasional, TIDAK ADIL krn beda kualitas pendidikan di Jakarta dg Papua..
    Tp klo diberikan kebebasan utk membuat "ujian" sesuai kemampuam daerah/sekolah msg2 (otonomi pendidikan), apakah SDM kita sdh mampu ? Jawabanx BELUM..
    2. Terkait multiple intelligence, apakah fair klo anak yg bakatnya (misal) di bidang musik disuruh belajar sejarah, dll yg mgkn bkn passion dia ? Jawabanx tentu saja TIDAK FAIR..
    Masalahnya di Indonesia, saya aja sampai kuliah ga tau bakat/minat saya krn memang ga ada proses "pelacakan" spt itu dr sekolah😢
    3. Era skrg, mmg benar anak sekolah "semakin malas" krn kebanyakan main hp (game, tiktok, dll), tp jgn lupa jg krn skrg ada kebijakan "semua pasti lulus"😢
    Intinya, PR utk memajukan pendidikan di Indonesia, bisa jd lebih rumit dr proyek menyelesaikan IKN😅😅

    • @hirumayoichi2625
      @hirumayoichi2625 นาทีที่ผ่านมา +1

      Berarti Bangun IKN Dulu? Atau perbaiki SDM dulu yg salah satunya bidang pendidikan.

  • @bayue5311
    @bayue5311 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +9

    Lebih baik Tiap Anak diberikan Nilai dengan Julukan kekuatannya.
    Anak A : Si Jago Matematika
    Anak B : Si Jago IPA
    Anak C : Si Jago Olahraga
    Anak D : Si Jago Gambar
    Mending dibuat begini !

    • @ediSupangat-th8bo
      @ediSupangat-th8bo ชั่วโมงที่ผ่านมา

      kalau si jago merah ???

    • @m.ihsanikhsan4473
      @m.ihsanikhsan4473 29 นาทีที่ผ่านมา

      @@ediSupangat-th8bo wah lain cerita mah ituh kang,kalau si jago merah mah counternya abang damkar

  • @drrkGG
    @drrkGG 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา +10

    Barakallah Pak Guru. Terima kasih untuk ilmu-ilmunya 🙏😊

  • @rennqii21
    @rennqii21 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา +17

    Tolong tanggapi ini, aku alhamdulillah udah sidang September lalu di S1, beberapa kali aku juga bantu adik2 angkatan ku buat cek draft proposal mereka dan ngasih kritik dan saran (bold ya cek, bukan ngerjain/joki)
    Tapi aku ditanya anak SMK jurusan teknik kimia, katanya mereka disuruh buat proyek yang bobotnya dah hampir sama kek skripsi, dan masalahnya nggak cuma 1 proyek dalam 1 semestet bisa sampe 3 atau 4.
    Contoh kemarin perintahnya disuruh buat bioremediasi, bikin ecoenzime, bikin POC, dan bikin lain2. Kataku, ini bioremediasi itu buat judul skripsi anak teknik lingkungan, kimia, teknik kimia loh kok bisa ditumpuk jadi segitu banyak.
    Dan fun factnya itu disuruh nyari sendiri, ngide sendiri, tidak diajari atau kosongan. Mengingatkan anak SMK sederajat keknya blm tau cara nemuin jurnal yg kredibel dah buat itu, tapi disuruh nyari dari jurnal2 sumbernya.
    Gimana menurut guru gembul dan penonton sekalian?

    • @MuhammadApriliaEkoWibowo
      @MuhammadApriliaEkoWibowo 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Kalau KIR okelah emang kewajiban. Tapi ya masak satu kelas begitu semua😅

    • @agungsusilo7795
      @agungsusilo7795 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Menurutku bagus sih, jadi lulusan smk bisa setara s1, nah imbasnya s1 mau ga mau harus ningkatin kualitas mereka, begitupun seterusnya, dan yang ga mampu akan tersingkir. Misal nih aku ketemu anak2 smk rpl disuruh bikin machine learning, aku malah semangat buat transfer ilmu ke mereka, sekaligus ningkatin level ilmuku sendiri. Jadi kualitas kita bisa menyusul lulusan2 luar.

    • @AryoSeto
      @AryoSeto 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      @@agungsusilo7795 Terlepas dari beban tugasnya, menurut opini sy siswa SMK sudah pas diberikan tugas buat POC atau ecoenzime, tujuannya supaya waktu terjun ke lapangan kerja dia sudah terbiasa dengan proses kerjanya, krn SMK memang untuk mencetak tenaga siap kerja.. Bedanya di skripsi S1 harusnya bukan buat POC hanya berdasarkan yg sudah ada di buku, tapi sudah di tahap R&D awal seperti mengembangkan/menguji teori atau teknik baru yg bisa lebih efisien. Universitas sejatinya adalah lembaga penelitian, bukan pencetak tenaga kerja
      Sekarang pertanyaannya kurikulum SMKnya yang terlalu maju atau kurikulum S1nya yang terlalu mundur?

  • @yugosatriyo6936
    @yugosatriyo6936 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +29

    Menurut gue, sistem pendidikan di Indonesia itu harusnya butuh overhaul total. Nggak bisa dipungkiri, banyak banget masalah yang ada, mulai dari kurikulum yang kadang bikin anak bingung sampe kualitas guru yang bervariasi. Jadi, gue rasa pemerintah harus lebih fokus untuk ngedengerin suara orang tua dan siswa biar bisa bener-bener ngerti kebutuhan mereka.
    Dan tentang Ujian Nasional (UN), gue nggak setuju kalo itu dipertahankan. Kenapa? Karena UN itu sering jadi beban mental buat anak-anak. Mereka lebih fokus buat lulus dari pada memahami materi. Yang ada, sistem penilaian jadi kaku dan nggak mencerminkan kemampuan sebenarnya. Mending kita cari cara lain buat ngukur kemampuan siswa, misalnya dengan penilaian yang lebih fleksibel dan beragam.
    Jadi, mending pemerintah ngelakuin perubahan besar-besaran daripada ngandelin sistem yang udah ada. Kita butuh inovasi dalam pendidikan yang lebih relevan sama kebutuhan zaman sekarang. Kalo nggak, anak-anak kita bakal terjebak di sistem yang outdated dan nggak siap buat tantangan di masa depan.

    • @aryasukma9984
      @aryasukma9984 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Kalau masalah UN, gw rasa bisa dibuat pemerintah bisa membuat UN tiap bulan bagi yang ga lulus UN bersama.

    • @FahriHamzah-k1j
      @FahriHamzah-k1j 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +6

      Ga usah muluk muluk Pak, yang paling urgent yaitu melakukan seleksi ketat untuk profesi guru. Seperti yang dilakukan untuk profesi dokter / aktuaris / data scientist / Software Engineer / Banker.

    • @dhammassuseno4931
      @dhammassuseno4931 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Emg beban mental bgt ya un?
      Lu baca materi semua juga lulus
      Emg dasarnya gasuka baca aja

    • @Princeofwebss
      @Princeofwebss 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      @@yugosatriyo6936 benar bang

    • @leviakarmen2456
      @leviakarmen2456 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      kalau evaluasi anak masih dilakukan secara kuantitatif pasti tidak akan ada perubahan

  • @fendirohmawan107
    @fendirohmawan107 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา +7

    Paling bener buat indo tu 1. Perbaiki sekolah, bangun gedung dan fasilitas memadai. 2. Perbaiki kesejahteraan guru, minimal umr. 3. Baru perbaiki kualitas guru.
    Kalo soal kurikulum udah bagus ktsp, materi mudah buat siswa dan guru. Kurangi admin yg ga penting, guru sebaiknya hanya lesson plan aja 1-2 lembar per sesi ngajar.

    • @mahfuddrs6508
      @mahfuddrs6508 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

      Hentikan ambisi pejabat utk mengadakan lomba2 yg gk ada hubungan langsung dg KBM...
      Tp malah guru repot dan meninggalkan KBM

    • @alienganjar
      @alienganjar 37 นาทีที่ผ่านมา

      Lucu ya sibuk gurunya cari tambahan tunjangan bukan sibuk ngajar 😂

  • @qyok
    @qyok 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา +9

    Saya sebagai peserta UN yang mengetahui secara langsung praktek buruk dan saya juga pelakunya melibatkan pesekontolan semua pihak itu sangat mahal bagi negara Indonesia yang menyelenggarakannya

  • @ajiyangaja9184
    @ajiyangaja9184 14 นาทีที่ผ่านมา +1

    Makanya...
    Anak usia sekolah sebaiknya jangan diperbolehkan menggunakan HP.
    Karena HP bisa membuat anak usia sekolah menjadi :
    1. BODOH
    2. MALAS BELAJAR
    3. MALAS beraktivitas
    4.MALAS bergerak
    5. Tidak KREATIF
    6. Rawan TONTONAN DEWASA
    7. Rawan TONTONAN KEKERASAN
    8. Rawan kecanduan GAME
    9. Rawan kecanduan JUDI ONLINE
    10. FOKUS anak berkurang
    11. Dan masih banyak dampak buruk lainnya

  • @gogetakarenz
    @gogetakarenz 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา +11

    banyak anak di generasi sekarang enggan menggunakan otaknya untuk membaca buku-buku, enggan belajar hal-hal terkait akademik, sains, dll...
    sistem pendidikan menempatkan anak/ peserta didik sebagai makhluk yang tidak boleh susah dan disusahkan dalam kegiatan pembelajaran.
    Banyak anak sangat menyadari bahwa sekolah adalah formalitas sosial semata, tanpa belajar pasti akan diluluskan. Modal anak hanyalah cukup dengan "masih bernafas" atau masih hidup pada saat pebagian rapor ataupun kelulusan.

    • @TemenGibran
      @TemenGibran ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Anda termasuk yg mana?

    • @alisyahbana1769
      @alisyahbana1769 12 นาทีที่ผ่านมา

      @@TemenGibran Sebagai guru disekolah swasta saya sangat sependapat dengan anda.
      Saya generasi tua yg pernah mengalami nilai rapor merah atau dibawah enam dijaman SD.Takutnya setengah mati bila tidak naik kelas.
      Untung ada nilai dari mapel lain yang jika dirata-rata masih menyelamatkan utk naik kelas.
      Semenjak itu saya belajar giat agar tidak mendapatkan nilai merah.
      Bila dibandingkan dengan apa yang saya ceritakan, apa yang anda utarakan diatas adalah benar adanya.

  • @DidikWinarno-d6h
    @DidikWinarno-d6h 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา +5

    Saya melihatnya karena Lokcdown pandemi, saya kerasa betul.. ketika terjadi pandemi kemarin, metode belajarnya sangat sangat kurang efektif, anak dirumah gak belajar cuma banyak main hp...
    Disitu kerasa banget, ternyata seburuk buruknya anak belajar di sekolah, ternyata lebih buruk lagi jika mereka gak berangkat sekolah..
    Sampai terkenal betul, jelas betul.. anak anak lulusan pandemi itu buruk sekali kualitasnya.. kalo ndak percaya tanya aja ama kampus kampus n orang orang yang menerima pekerja yang lulusan pandemi..
    Berdasarkan pengamatan pribadi saja.. ntah semua merasakan perasaan yg sama pa ndak..

  • @lgent2435
    @lgent2435 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา +12

    Hasil REVOLUSI MENTAL.
    Tanpa adanya UN, siswa tidak lagi memiliki beban untuk belajar.
    Kemalasannya difasilitasi dan didukung penuh oleh pemerintah.
    Waktunya yang luang, digunakan untuk nge-game.
    Pikirannya yang kosong, digunakan untuk berimajinasi mesum.
    Tenaganya yang berlebih, digunakan untuk tawuran dan nge-geng.

    • @yanoecool
      @yanoecool 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา +6

      Tapi kenapa di sekolah swasta yg bagus dan sekolah internasional bisa ya.
      Tidak ada UN, tapi anak masih punya kemauan belajar. Ngegame iya, nongkrong iya, tapi juga belajar.
      Hasilnya juga bagus, anak2 SD sudah bisa diskusi, bisa presentasi di depan banyak orang.
      Nalarnya sudah terbentuk.
      Pertanyaannya kenapa di sekolah negeri g bisa?
      Yg salah kurikulumnya, atau sarana prasarana, atau kompetensi gurunya?

    • @shafarianganarada4232
      @shafarianganarada4232 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      bener bang

    • @pustakamediaislam
      @pustakamediaislam 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

      @@lgent2435 akibat memilih 01 dan 02

    • @suisegs69420
      @suisegs69420 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

      @@yanoecool sekolah bukan tempat laundry, anak yang dari rumah sudah "kotor" disekolahin belum tentu bisa "bersih". Maksudnya apa? pendidikan pertama dan paling utama sebelum sekolah tuh ada di keluarga, coba abang tengok tetangga kiri kanan, masih banyak anak yang keluarga nya "awur-awuran" bapaknya jagoan kampung, ibuknya kang gossip, anaknya 5, ga kerawat semua, ga diajarin etika, ga diberi mimpi untuk berhasil di masa depan, mereka-mereka yang hidup yang penting hidup itulah yang bikin dihapuskannya UN makin merusak, krn ga ada paksaan untuk belajar lagi. Beda ama anak yg sekolah di swasta bagus dan sekolah internasional, mereka dari rumah datang ke sekolah dalam kondisi "bersih" mereka punya mimpi, punya tujuan hidup, punya harapan, beretika, jdi meskipum ga ada paksaan belajar dari UN pun mereka ttp belajar. Every child deserves parents, but not all parents deserve children.
      TL:DR beda standard hidup udah, anak yang di swasta kelak hidup hrs rumah bagus, mobil bagus, tabungan tebel, , anak yang negeri kelak yang penting hidup bisa main ML, ngerokok, judol udah bersyukur

    • @panjimiftahuzaman4373
      @panjimiftahuzaman4373 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Masalahnya bukan karena dihapusnya UN. Masalahnya adalah kita dan pemerintah masih salah memetakan pokok masalahnya.
      Saya setuju UN dihapus karena tidak relevan lagi sebagai syarat kelulusan sekolah, dan dialihkan kepada tes seleksi masuk perguruan tinggi. Yang mestinya diterapkan juga pada seleksi masuk SMP bagi anak SD/MI dan SMA/SMK/MA negeri bagi anak SMP/MTs.
      Tapi masalah pendidikan kita terlalu banyak problemnya. Dari KKM yang enggak masuk akal, sistem Akreditasi yang tidak masuk akal pula, kompetisi guru yang ketinggalan zaman, sistem mencetak guru (melalui PT Program Studi Keguruan) yang masih tidak relevan, guru terlalu dibebankan kepada syarat administrasif, isu perundungan antar siswa yang dibiarkan*, senioritas antar guru...
      Jadi bukan karena UN, cuk. Gitu
      * diedit karena salah ngetik

  • @cakroni4658
    @cakroni4658 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +26

    kenapa kurikulum indonesia tidak berbasiskan context learning,? pembelajaran yang relevan dengan konteks di masa sekarang dan relevan dengan permasalahan pemasalahan yang ada.. agar siswa bisa belajar memecahkan masalah yang ada di hadapanya.. bukan pembelajaran yang siswanya saja nggak tau gunanya buat apa.

    • @cakroni4658
      @cakroni4658 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

      video ini mejelaskan dengan gamblang dan rinci apa itu context learning yang relevan dengan apa yang ada sekarang, sayangnya gak ada satupun yang dengan rendah hati mau mengambilnya sebagai contoh. th-cam.com/video/l6Si-HdfsJA/w-d-xo.html

    • @dafara1668
      @dafara1668 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

      Eksperiman paling hebat Indonesia pernah meniru kurikulum negara maju

    • @cakroni4658
      @cakroni4658 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      @@dafara1668 tau nggak, meskipun seekor kambing di cat loreng sedemikian rupa agar mirip dengan harimau,, siapapun akan tau kalau kambing itu tidak bisa sedikitpun meniru harimau.

    • @YTube-2123
      @YTube-2123 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

      Ya harusnya gitu dari 2021 klo gk ada UN jadi jelas programnya, ya sekarang GK jelas lah Merdeka Belajar apanya coba yg ada pada makin males belajar. Harusnya Guru2 inisiatif buat program Tepat Sasaran buat pengganti UN ini.

    • @airakazadnawri5766
      @airakazadnawri5766 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

      @@cakroni4658 soalnya kebanyakan guru ngejar selesaikan tema dan subtema dibanding pencapaian kompetensi inti.
      Masih banyak yg terjebak di formalitas ikutin buku ky gt, soalnya dr dinas pendidikan daerahnya jg emang lebih pentingin formalitas macem gt.
      Gw bukan guru tapi ibu gw pensiunan guru, gw bertahun2 bantuin nyokap di adminsi, nyusun RPP dll jd tau betul se fuck up apa kinerja dinas2 dan pengawas, dmn sistem ranking dihapus, nilai anak yg ditulis di raport itu bukan rata2, tapi nilai tertinggi dari tema tertentu, jadi misal 1 semester ada 4 tema, A,B,C,D nah si anak tema ABC nilainya cm 50 tapi di tema D dalam kompetensi tertentu dia nilainya 90,
      Ya nilai 90 itu yg dipake/ditulis diraport berikut dengan penjelasannya tentang kompetensi apa nilai 90 itu, 😂
      Tema A,B,C, D yg nilainya cm 50 gak ngaruh di raport.

  • @dinar253
    @dinar253 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา +13

    ruwet sebenarnya masalah pendidikan kita,masalahnya sudah sangat kronis,

    • @Adhikara1
      @Adhikara1 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา +3

      masalahnya bukan pada sistemnya tapi ada pada orangnya, mau sistem sebagus apapun tidak akan jalan kalau orang yang menjalankannya korup.

  • @Himawan-7142
    @Himawan-7142 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา +14

    Belakangan sering liat orang(youtuber) nanya sama siswa tentang pengetahuan umum, ga bisa jawab, terus bilang "kok bisa gini doang ga bisa jawab" , "gen z ga paham pengetahuan umum",
    dalam hati , lah baru tau? kemana aja, itu udah dari generasi dulu ,bukan yang tiba tiba muncul di gen z , dari dulu sampe sekarang sama ada yang pinter, ada yang bodoh,

    • @kammafactory2862
      @kammafactory2862 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Nah ini benar 😅

    • @chrisrobbie8675
      @chrisrobbie8675 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Klo dr dlu, emg bner . . .ada murid pintar, ada murid bodoh. Sampe disitu, anda masih benar.
      Tapi ada detail, yg anda tidak sebutkan
      Sekarang ini/jaman nya GenZ. . .Murid yg bodoh, LUAR BIASA BANYAK.
      Masa, Garut dibilang salah satu negara di Eropa. 😅😅😅😅

    • @anomaine
      @anomaine ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

      benar bang ngapain tahu pengetahuan umum 😅😅 kalau gak dibutuhkan ngapain di ingat sedangkan sekarang banyak info bisa do cari di google

    • @-AlvinChandraHadiyanto
      @-AlvinChandraHadiyanto ชั่วโมงที่ผ่านมา

      masa harus hafal semua pelajaran gitu? sampai ibukota puluhan provinsi atau lebih parah semua kota di indonesia gitu?😅

  • @Penyembah_Wikipedia
    @Penyembah_Wikipedia 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +7

    Ada yang lebih parah. Yaitu soal guru. Ada guru sejarah saya, yang menjelaskannya hanya sedikit dan tugasnya rata rata bikin ppt presentasi.
    Si guru in menugaskan kelompok saya soal kebijakan luar negeri setiap presiden pada masa reformasi. Dan saat dipresentasikan dan selesai, guru itu nanya (biasalah setiap presentasi setiap murid hanya nanya dan guru juga nanya).
    Tapi yang bikin saya dan kelompok saya heran adalah si guru meminta penjelasan dan bertanya "kenapa tidak ada pembahasan soal kejadian 98, kejadiannya presiden soeharto lengser". Saya dan teman saya bingung, bahkan saat setelah gurunya selesai kelas, saya dan teman sekelompok saya pada geran semua, karena yang ditugaskan hanya soal kebijakan luar negeri presiden masa reformasi, bukan kejatuhan soeharto. Kejatuhan soeharto sudah ada kelompok lain yang membahasnya.
    Ini sangat aneh, antara kami yang bodoh, atau gurunya yang malas

    • @pustakamediaislam
      @pustakamediaislam 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      @@Penyembah_Wikipedia krn guru tersebut mendukung Soeharto

    • @Penyembah_Wikipedia
      @Penyembah_Wikipedia ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Maaf banyak typo. Soalnya saya nulisnya kecepatan. Typo geran itu heran.

  • @budimansyah8952
    @budimansyah8952 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา +15

    Satu kebodohan Indonesia, " Meniru kebijakan negara Maju" , apakah gk sadar diri kita Semua?, kita ini negara berkembang. Ibarat Angka 1 , lompat ke 10, tpi lupa urutan di bawah 10. Makanya konsep negara Maju di implementasikan ke negara ini gk berhasil. Kita gk mau proses tapi mau hasil🤡.

    • @zodiak1911
      @zodiak1911 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Boleh meniru sistim dg ngr lain tapi diambil yg positifnya (liat pendidikan di China, jepang dll.. kan tdk harus skolah itu bnyx menghafal aja, pkt merdeka itu baik jika pr pengajarnya mau melakukan dg sungguh2 agar siswa punyai skill tertentu

  • @andreashprabowo
    @andreashprabowo 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา +3

    Yang perlu diubah itu moral siswanya. Dan ini jarang sekali dibahas oleh menteri manapun.
    Siswa di kelas badung, tidak memperhatikan guru, suka pamer hedonisme, dan kalau ujian mencontek. Mereka lebih memilih mencontek dibandingkan dengan kerja keras dalam belajar.
    Sementara orang tua, kebanyakan dirusak oleh sinetron, sudah dari puluhan tahun lalu, mereka lebih menyukai sinetron daripada berita yang menambah wawasan.

    • @azisyudha2269
      @azisyudha2269 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Guru juga kebanyakan bisnis lewat seragam, les tambahan, extrakurikuler, wisata, dll. Dilegalkan dgn bantuan dewan komite sekolah... Siswa bisa apa..???

  • @airakazadnawri5766
    @airakazadnawri5766 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา +9

    Gw kira nadiem lebih jadi kambing hitam aja dr sistem pendidikan dan tenaga pendidik yang emang blm standard dan cm mau di zona nyamannya, baik dari guru pns/honorer. Pengawas sampai jajaran dinas di masing2 daerah.
    Lalu pembelaannya ya wajar orang digajinya aja gak layak bla2..
    Oke itu poin yg gw setuju setengahnya, knp cm setengahnya karena saat guru2 PNS yg sudah dapat tunjangan sertifikasi sekalipun secara performa dan kualitas mengajar gw kira sama2 aja yang ada mereka lebih fokus ke beautifikasi laporan administrasi (biar tukin sertifikasi turun) sama halnya dengan pengawas dan dinas pendidikan di daerah yg mentingin laporan ke provinsi dibanding proses dan realita dilapangan, formalitas doang kebanyakannya.
    Menurut gw dibanding gonta ganti kurikulum lagi benerin dulu aja itu.
    Dan soal tunjangan macem sertifikasi itu diubah mau PNS atau honor bisa dapet asal dia bisa buktiin kinerja dan professionalismenya sebagai guru, dan ini dibuktikan bukan cm dr RPP ribuan lembar yg cm jd sampah doang,
    Cb bikin guru2 ini buat jurnal progress siswa2nya sebagai portfolio dia, misal si guru bisa tulis progres murid2nya dalam tema dan subtema, dan bagaimana cara dia meningkatkan progress dari anak2 yg nilainya jelek atau tertinggal, bukan cm jalan pintas aja katrol nilai sesuai KKM.
    Gw kira jurnal macem gt lebih worth it dibanding copas edit RPP formalitas ber rim-rim, dan kalo di olah dikit malah bisa jadi jurnal penelitian ilmiah.
    Dimana ada praktik gmn gura A bisa pakai cara creative A,B,C buat tingkatkan kompetisi siswa2 yang tertinggal, atau gmn dampak cara2 creative tersebut ke siswa2 tersebut.
    Kalo cm ngajar sesuai template baca jelasin sesuai buku doang mah ya GWS aja pendidikan kita.

    • @taimeng5672
      @taimeng5672 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Gw kira, coba gurunya disuru fokus mendidik sisw bang. Fokus melihat kompetensi siswanya dengan hasil yang dapat dipertanggung jawabkan. Berlakukan aturan sekolah dengan tegas. Idealkan jumlah siswa dengan per kelas. Sehingga memudahkan guru memfasilitasi tiap individu dalam kelas
      Jangan ada unsur kepentingan dinas2 lain yang sering "nebeng" ke skolah dengan jargon memberi pendidikan A B C itu sangat mengganggu dan menyita waktu

    • @airakazadnawri5766
      @airakazadnawri5766 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      @@taimeng5672 masalahnya gak sesederhan itu sih, gw sendri bukan guru cm bertahun2 gw nyambi bantuin nyokap gw yg guru(skrang udh pensiun) jadi gw cukup tau gmn progress siswa, fomalitas dinas2, sampe adminstrasi yg ribet tapi gak guna cm buat syarat sertifikasi dan tukin cair.
      Gw ampe bikin sistem dan aplikasi input nilai sampai automasi ke raport, berasa sia2 karena ujung2nya nilai2nya dikatrol2 jg dari tekanan baik sekolah/dinas yg mau cari muka biar laporan pencapaian di daerahnya bagus2, dibilang itu korupsi jelas itu korupsi dan cm beautifikasi pendidikan yg bobrok, cm gw bisa apa jg. Guru aja bukan 😂...
      Dan gw yakin praktik2 macem gini tuh terjadi dan dinormalisasi di seluruh indonesia, guru gembul aja akui hal2 ky gini di beberapa videonya.
      Mau berapa kali ganti mentri pendidikan kl kelakuan pihak sekolah dan dinas pendidikan di daerahnya cm buat jilat, dan ngasih topeng bias assessment daerahnya dimata pusat bagus gak akan robah2 pendidikan kita.
      Kita mesti normalisasi lagi apa itu gak naik kelas, dan blm layak lulus jenjang tertentu dan bukan sesuatu akhir dari dunia kalo anak didik lu emang mesti ujian via paket A,B atau C.
      Dibandingkan kaya sekarang berkolusi dalam topeng kebohongan ampe anak2 yg baca tulis blm bener terus diluluskan.

  • @nurdinexplorer
    @nurdinexplorer 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

    Koreksi pak Guru :
    1. Beberapa tahun sebelum UN dikubur, nilai UN tidak mempengaruhi kelulusan siswa, untuk pemetaan standar sekolah
    2. UN sekarang diganti dengan AN, asesmen nasional tetapi peserta sample kelas 5 SD, 8 SMP, 11 SMA/K sejumalh 45 siswa 1/3 siswa kemampuan atas, 1/3 tengah dan 1/3 bawah. Tujuan AN untuk oemetaan sekolah yang dinilai sekolah bukan siswa, harapannya sebagai dasar pengambilan kebijakan.
    3. Soal soal AN sudah mengacu pada format dan standar PISA

    • @dedenurfajar5103
      @dedenurfajar5103 25 นาทีที่ผ่านมา

      Poin 3 ijin menanyakan, jika soal soal AN berstandar PISA, apakah yang diajarkan guru sehari harinya sama dengan yang dipelajari yang berstandar PISA? Maksudnya jika memang menargetkan AN supaya nilai nya tinggi, apakah gurunya cukup untuk membahas prediksi soal yang akan keluar di AN?

  • @budisetiawan9606
    @budisetiawan9606 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา +23

    UN pun dikasih bocoran

    • @RICH.BIARIN
      @RICH.BIARIN 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      kalo NU dikasih tambang.

    • @rollersoze
      @rollersoze 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

      Biar semua murid pada lulus, nanti status sekolah favorit bisa hilang kalau banyak murid yang tidak lulus.

  • @farizki3152
    @farizki3152 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +5

    Lulus lewat UN : Masih berpotensi lulus eksklusif
    Lulus Tanpa UN : Nilai Akademik dan Moral beresiko Anjlok
    Alhasil Malah jadi ambigu

  • @asephidayat7509
    @asephidayat7509 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +6

    Bukan Rahasia umum lagi UN di setiap sekolah sudah ada tim sukses untuk mengakali jawaban UN ...... Ayooo ngaku ...... , selanjutnya Untuk Apa Nilai UN ...? untuk Masuk perguruan tinggi ....? ternyata masuk perguruan tinggi juga gak menggunakan nilai UN, Untuk Pemetaan Sekolah ...... Belum ada tuh data sekolah hasil pemetaan UN ......, Uang Negara di gelontorkan untuk membiayai UN tapi ga ada manfaatnya, karena siswa yang Melaksanakan UN tidak belajar karena sudah ada tim sukses

  • @arjunbanjiratasukutukang9294
    @arjunbanjiratasukutukang9294 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +12

    Saya setuju dengan pak GG, UN ini sebuah bentuk penindasan terhadap siswa melalui proyek yang sesungguhnya tidak relevan dengan keberagaman murid, budaya, topografi di Indonesia.

    • @panjoelcool
      @panjoelcool 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Gue setuju UN jadi syarat masuk sekolah negeri.

    • @YTube-2123
      @YTube-2123 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา +2

      Apanya yg penindasan coba sebutkan detailnya biar gk ambigu. Dibanding sekarang Kurikulum Merdeka yg nyatanya banyak yg menurun karena gk ada standarnya jika Murid2 mengerti apa yg mereka pelajari, mana yang lebih baik dibandingkan jika ada UN yg standarnya jelas menguji Pemahaman.

    • @arjunbanjiratasukutukang9294
      @arjunbanjiratasukutukang9294 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      @@panjoelcool segala keunikan bangsa ini diukur oleh satu alat ukur??

    • @arjunbanjiratasukutukang9294
      @arjunbanjiratasukutukang9294 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      @@YTube-2123 siswa disuruh belajar semua mapel dan dipaksakan untuk bisa semuanya lewat sebuah alat ukur bernama UN? Apakah satu guru bisa ngajar semua mapel itu kepada murid? Kalau tidak bisa, ngapain paksakan kehendak untuk siswa harus belajar semuanya?

    • @AsbianDamarPutra-u8o
      @AsbianDamarPutra-u8o 53 นาทีที่ผ่านมา

      ​@@YTube-2123 di Indonesia ada ribuan bahkan jutaan siswa dengan karakteristik yang berbeda, fasilitas berbeda, kondisi alam berbeda, minat dan bakat berbeda jadi ga bisa pake 1 alat ukur yang sama

  • @kardady
    @kardady 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา +10

    Hehe kesimpulan Pa Guru: kemauan belajar Siswa karena TikTok & short YT 😁✌️

    • @jefrinur1440
      @jefrinur1440 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

      Saya setuju, ini biang keroknya...coba nanti kebijakan seperti apa yg diambil

  • @syauqillahhadieahsana7874
    @syauqillahhadieahsana7874 22 นาทีที่ผ่านมา

    Mungkin bisa disetting
    1. Ujian Sekolah untuk Kelulusan
    2.Ujian Kota (Soal dari PemKot) untuk pendaftaran SMP
    3.Ujian Daerah (soal dari Pemprov) untuk pendaftaran SMA
    4.Ujian Nasional untuk standarisasi lulusan SMA (bisa dipakai pertimbangan masuk PTN jalur tertentu)

  • @reskotitalo1637
    @reskotitalo1637 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +4

    Harus diilihat juga bahwa dampak "Learning Loss" covid19, pada proses pembelajaran yang hilang, sehingga ada beberapa proses belajar yang tidak optimal pada.zamannya.

  • @kambarin0130
    @kambarin0130 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +3

    saya rasa kurikulum merdeka sdh bagus, kalau UN untuk mengukur kemajuan pendidikan kan sdh Asesmen Nasional. Tinggal bagaimana penerapan oleh guru. Dan jujur saja reward and punishment itu harus ada. Tinggal kelas dan tidak lulus itu harus ada, tapi berdasarkan sikap, kedisiplinan dan karakter siswa di sekolah bukan berdasarkan nilai akademik karena tiap murid itu berbeda bakat minat, tapi masalah pembangunan karakter itu harus sama, baik yang jago di akademik, seni atau olahraga, semua harus punya karakter yang baik.

  • @soul_chaser8408
    @soul_chaser8408 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +3

    Saya punya satu pemikiran tentang fenomena ini, pak guru
    Menurut saya penyebab utama turunnya kualitas anak-anak usia pelajar dalam hal pendidikan itu adalah kegagalan orang tua dalam memahami "rasa sayang".
    Tidak sedikit orang tua yang memberikan kebebasan kepada anak dengan alasan "sayang", yang sayangnya kebebasan itu kebablasan.
    Saya menemukan banyak fenomena dimana orang tua membicarakan anaknya bermain gadget selama berjam-jam tanpa pengawasan dan begitu ditanyakan kenapa anaknya dibiarkan seperti itu mereka menjawab "ya saya sayang anak saya, saya biarkan dia melakukan hal yang dia mau".
    Dampaknya benar-benar fatal, anak-anak itu mendapatkan berbagai jenis informasi tanpa ada yg membimbing mereka tentang bagaimana menyaring informasi itu, mereka juga menjadi begitu termanjakan dan ketergantungan terhadap gadget, pada akhirnya dunia yang mereka kenal hanyalah dunia yang "palsu" itu, sehingga ketika mereka ditarik ke realitas dimana mereka harus belajar ini dan itu sebagai bekal untuk mendapatkan apa yang mereka mau dimasa depan, mereka tidak siap. Sudah banyak contoh anak-anak yang dibesarkan dengan cara seperti itu, ketika sampai di sekolah mereka cuma bengong, gak tau mau ngapain, dan emang gak bisa ngapa-ngapain karena mereka merasa seperti berada di dunia yang bukan dunianya.
    Pola asuh seperti ini juga yang membuat anak-anak tumbuh dengan pemikiran "saya lakukan apapun yg saya mau", mereka menjadi bebal dan tidak bisa diatur, jangankan oleh guru, orang tua mereka pun belum tentu sanggup lagi untuk mengaturnya. Dan ketika seorang guru akhirnya merasa bahwa anak itu harus disiplinkan, si anak akan mengadu kepada orang tuanya dan akhirnya si guru yg dituntut oleh si orang tua karena alasan "saya sayang anak saya"

    • @nnmulyono
      @nnmulyono 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

      Betul, akur. Tambah satu lagi, dari awal sebagian besar orang tua sdh tdk punya kesediaan mendidik anaknya, mereka masukkan anaknya ke sekolah, terima jadi. Bisa jadi pintar, jadi baik, dll. Tapi lebih banyak tdk jadi pintar, tdk jadi baik, tapi jadi lain2.

    • @user-et7bj9wn5s
      @user-et7bj9wn5s 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      @@nnmulyono bener, masih banyak orang tua yg gapaham dan gapeduli apa minat bakat anak ny, cuman berpatok nilai akademis yg garelevan sama minat anak, akhir ny UN/ ujian irelevan jadi tolak ukur anak baik atau gk dalam pendieikan, dan ditambah lagi manja yg berlebihan & kontrol penggunaan gadget yg gak ketat.

    • @rifatuss97
      @rifatuss97 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      ​@@user-et7bj9wn5snah, peran ortu harus aktif terhadap perkembangan anaknya. Gak asal nyalahin sistem kurikulum, misal anak gk bisa calistung juga bisa manfaatin smartphone dari sd buat download app pembelajaran
      - gratis mapel (khan academy/TH-cam channel belajar)
      - bahasa, belajar sedikit-sedikit dari duolingo
      - berbayar, tinggal pilih online/offline
      Saat anak masuk smp, ortu setidaknya sudah tau anaknya minat apa buat lanjut SMA/SMK. Misal SMA dan gk lanjut ke perguruan tinggi juga diarahkan ke minatnya, minimal bisa microsoft office. Kalau lanjut ke perguruan tinggi, waktu yang seharusnya digunakan buat pemantapan materi UN bisa buat belajar utbk (snbt) yang lebih sulit atau tes perguruan tinggi lain (stan dkk). Kalau cuma mengandalkan sekolah, belum tentu fasilitas sekolahnya memadai atau sdmnya sanggup mengarahkan minat bakat muridmya secara intensif (gurunya sibuk sama administrasi)

  • @kokoberuang
    @kokoberuang 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +2

    Saya malah setuju kalo ada UN pak guru, tapi saya juga setuju dengan 5 usulan pak guru diakhir video. Kemampuan dasar seperti matematika dasar, logika dasar, kemampuan berbahasa (menulis & membaca), dan kemampuan sains dasar jg sangat penting untuk kehidupan, mosok anak SMA ga bisa berhitung angka ribuan, kan ngaco, balik SD lagi aja kalo gitu. Tapi juga ditambah dengan ujian kemampuan "bakat" anaknya.

  • @morlasuryani1988
    @morlasuryani1988 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา +3

    teman saya lebih memilih pindah sekolah dan naik kelas, dibandingkan tetap disekolah yang sama tapi tinggal kelas..
    mana tau lebih cocok dengan sistem sekolah yang baru dibandingkan yang lama...

  • @bebasApa-nm9my
    @bebasApa-nm9my 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +16

    gadget it mslh utma,krna sy mrskan sndri scra lgsng dmn fokus otk sy brkurng drastis bhkn tmbul skit kpla ktka dpksa fokus

    • @iseeitilikeitiwantitigotit2775
      @iseeitilikeitiwantitigotit2775 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

      Detox medsos pelan2 Kak, dan harus disiplin. Semisal tadinya suka scroll2 video2 pendek di TikTok atau YT shorts (yg memang merusak attention/focus span, ini sudah ada paper ilmiahnya di jurnal2 bereputasi) sekarang coba dengerin video yg durasinya lebih panjang sambil berkegiatan fisik, misal nyuci mobil, nyetir, jogging, masak, cuci piring.
      Kuncinya gadget tidak di tangan, bisa dikantongin, atau ditaruh.
      Buat saya pribadi ini udh terbukti, sederhana tapi efektif.
      Bahkan saya lebih ekstrim, udh lebih dari 10 tahunan ini saya ngga pake medsos, bukan ngga pake sih, lebih tepatnya menyengaja utk ngga punya, karena sadar betul dampaknya akan seperti apa utk saya 😅

    • @Youtuberpengsiun
      @Youtuberpengsiun 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Medsos dan pornografi Adalah perusak fokus siswa dalam belajar

    • @yannn.229
      @yannn.229 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Setuju banget

    • @dhammassuseno4931
      @dhammassuseno4931 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      ​@@iseeitilikeitiwantitigotit2775
      Ril, make cuma yutub
      Buat nyetel video panjang kaya podcast gt sambil ngisi aktifitas lain yang gabutuh fokus penuh, kaya kegiatan sehari²
      Klo butuh ngerjain yg fokus ya hape di pause dulu

    • @oldfaramist
      @oldfaramist ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Klo gw jg udh ngerasain tpi blum separah itu. Dlu wktu awal" sehabis covid gw mau fokus nnton vid 10mnt aj gatahan mau scroll. Tpi alhamdulillah skrng udh bs betah nnton film slowburn 2jam an mcm siksa kubur.

  • @ranggajati4946
    @ranggajati4946 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา +3

    Di jogja tetap ada "UN" nya sendiri kok.
    Soalnya mereka sadar memang harus ada standar universal kelulusan. Bisa menyesuaikan dgn siswa global juga penting. Mastering something memang baik, tapi kita sbg manusiapun juga diberkahi kemampuan belajar dan beradaptasi terhadap semua bidang pelajaran. Cuman beda orang beda proses.
    Belajar matematika tak membuat kemampuan senimu tumpul kok.
    Lulusan indo juga jadi sulit sekolah di luar negeri dong kalo gak ada UN

  • @salimmudrik2251
    @salimmudrik2251 51 นาทีที่ผ่านมา

    Sy mazhab pendidikan nya quality dulu baru quantity kemudian baru pemerataan, sehingga minimal Un bisa jd mekanisme filterisasi kwalitas siswa untuk pendidikan lebih tinggi, dan pendidikan tidak perlu di paksakan tepat waktu kalo perlu waktu lebih untuk menguasai materi dasar

  • @WongSae-f7f
    @WongSae-f7f 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +3

    Semua siswa di persiapkan untuk menjadi ojol di masa depan ,

  • @niaRCP
    @niaRCP ชั่วโมงที่ผ่านมา

    Terlihat profesional sekali Guru gembul ketika berbicara sesuatu yang memang bidangnya dan tidak terlihat ada salah cara berfikir atau pengatian satu hal dengan yang lain.

  • @gungdesurya
    @gungdesurya 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา +3

    setau saya waktu un yang minat belajar itu yang pinter2, yang lain mah minatnya nyari les/bimbel yang ngasi kunci jawaban nanti wkwkwkwk

  • @muhammaddaniel2364
    @muhammaddaniel2364 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +2

    saya setuju mungkin saya bisa memberi saran sih
    1 zonasi di hilangkan
    2 un di adakan lagi namun di sesuaikan dengan akreditasi sekolah contoh akredatasi a berbeda dengan b itupun bisa jadi acuan untuk sekolah di evaluasi kualitasnya oleh pusat
    3 saya harap sekolah yang tidak jujur dengan keadaan siswa dan guru bisa di bina dan di hukum agar tidak lagi ada issue murid di bawah standar karna issue ini masalahnya karna sekolah dan guru tidak jujur akan kemampuan siswa siswinya dalam pendidikan mereka

  • @bayue5311
    @bayue5311 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +3

    TENTANG EKSTRAKURIKULER untuk MENILAI KETERAMPILAN NON EKSAKTANYA
    Lebih baik penyelenggaranya jangan dari sekolah tapi kerjasama dengan Lembaga2 kursus Non-Formal.
    Nanti Nilai-nilai Ekskul itu Lembaga2 itu yg memberikannya.
    Jadi ketika Siswa pulang sekolah. Siswa langsung berangkat ke Tempat Kursus itu untuk dpt pelatihan yang kompeten.
    Dengan begitu kualitas kompetensi Non Eksak Siswa bisa dinilai dengan lebih kredibel.

    • @JKphile
      @JKphile 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      wihh kalo gini bikin pengen sekolah lg😮

  • @YusufMaulanaAripin
    @YusufMaulanaAripin 32 นาทีที่ผ่านมา

    saya praktisi di industri kreatif, coba mengajar selama 5 tahun di smk swasta, bahkan meraih juara 3 nasional 2 tahun berturut turut karegori guru dari kemendikbud, sampe diangkat jadi wakasek kurikulum selama 3 tahun terakhir, tapi melihat karakter anak jaman sekarang, tidak heran kalau bangsa ini berjalan mundur. oleh karena itu saya memutuskan untuk berhenti dari dunia pendidikan, karena banyak faktor yang membuat pendidikan di indonesia jalan di tempat.

  • @rahwana6865
    @rahwana6865 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +3

    Pak Guru ayo coba diajak diskusi para menteri-mentrinya soal masalah pendidikan dan masalah UN ini, saya sebagai murid yang merasakan UN sekaligus merasakan kurikulum merdeka juga memiliki keresahan yang sama, dulu saya waktu sd juga banyakk praktek kecurangan yang dilakukan oleh oknum guru-guru semasa UN

    • @nothing-l3o3f
      @nothing-l3o3f 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      betul ga guna itu UN, orang kolot aja yang koar koar mau adain UN lagi

  • @Project-MasHer
    @Project-MasHer 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา

    Saran saya terhadap pendidikan
    Ibarat kita membangun rumah, Pondasi awal adalah bagian paling menentukan bentuk, bangunan dan kekuatannya nanti kedepanya seperti apa.
    So, Sejak pembelajaran level awal, TK / SD sebagai pondasi maka terapkan
    1. Literasi tema terpusat ( tapi setiap daerah berhak menyesuaikan / diadaptasikan di situasi dan kondisi lingkungan disekitarnya )
    2. Pemahaman dalam literasi
    3. Siswa/siswi diajak Praktek Analisa dikehidupan nyata setiap 1 tema mata pelajaran (didampingi lembaga pendidikan)
    4. Siswa/ siswi membuat Evaluasi (dampak / akibat )
    5. Siswa/siswi membuat Kesimpulan / hipotesa.
    Sejak dini sudah terbiasa melakukan hal tersebut. Mungkin dewasanya terbentuk menjadi karakter yang kokoh, baik dan inovatif.
    Tambahan, karena sekarang jamannya menonton, jadi literasi harus menyesuaikan. Teks book dan video.
    Sekian gagasan yg bisa diekstrak dari isi kepala saya. Masih banyak unek unek tapi sulit untuk dijelaskan😅😅.

  • @irfanofficial4459
    @irfanofficial4459 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +7

    Kembalikan UN trus tambah jurusan
    IPA, IPS, Bahasa, Olahraga, dan Seni. Serta hapus sistem Zonasi masuk Sekolah Negeri ( saran aja sih)

    • @YTube-2123
      @YTube-2123 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

      Harus lebih spesifik lagi kak di SMA IPA ada Fisika, Kimia, Bio terus IPS Geografi Ekonomi Sosiologi kan gk mungkin Semua anak di tes Semua MAPEL pasti pusing gk sih???

    • @sonisukria1808
      @sonisukria1808 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

      Manusia semua punya minat bermacam2, jgn di sama ratakan seperti anda

    • @irfanofficial4459
      @irfanofficial4459 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      @@sonisukria1808 siapa yg maksa anjir

    • @irfanofficial4459
      @irfanofficial4459 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      @@sonisukria1808 lagian gw dr SD SMP SMA di swasta

  • @A10-h6u5c
    @A10-h6u5c 14 นาทีที่ผ่านมา +1

    Harusnya Guru Gembul yang jadi Mentri Pendidikan.

  • @NadarYuwono777
    @NadarYuwono777 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา +14

    Menteri pendidikan, semestinya dari pendidik bukan dari pengusaha.
    Pendidik lebih tahu pendidikan.
    Pengusaha lebih tahu cari uang untuk kekayaan.

    • @ZeronimeYT
      @ZeronimeYT 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

      Kan sistem sekolah kita itu emang tujuannya mencetak pegawai yg mana itu menguntungkan pengusaha 😅

    • @ArrisYeYeKurniawan
      @ArrisYeYeKurniawan 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Nadiem makariem justru memastikan setiap siswa lulus SMA langsung bisa jadi driver ojol..

  • @ipansetiawan4768
    @ipansetiawan4768 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา +2

    Saya sepakat un tetap ada, standar soal nya pun standar nasional adapun kalo ada perbedaan kemampuan menjawab soal karena fasilitas dan kualitas yang berbeda antar daerah, biarlah itu dijadikan untuk jadi bahan evaluasi. Tapi jangan dijadikan syarat kelulusan seperti ebtanas di waktu orba, tekankan juga kepada guru dan sekolah untuk tidak memanipulasi nilai, biarlah nilai apa adanya. Saya sepakat juga penggunaan hp di sekolah perlu di evaluasi.

  • @meferswift
    @meferswift 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +8

    Dipikiran saya UN harus tetap ada sebagai standar MINIMAL.
    Mungkin soal UN dipermudah atau setidaknya dibatasi pada bagian yg semua orang perlu.
    Saat ada UN, minimal bisa menjain peserta pendidikan paham sejumlah ilmu dan pengetahuan yang diperlukan dalam bermasyarakat. Bahkan bisa dikombinasikan dengan pilihan. Jadi untuk lulus murid perlu diuji mata pelajaran wajib dan pilihan. anggap lah mirip seperti diwajibkan mengikuti eksul, tapi mata pelajaran.
    Mirip seperti kuliah dimana harus lulus mata pelajaran utama dan mata kuliah konsentrasi.

    • @jefrinur1440
      @jefrinur1440 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Saya setuju sebagai standar MINIMAL.
      pelaksanaannya perlu didesain juga agar tidak banyak MAFIA. pengalaman dulu UN soal sudah dikawal aparat pun jeboll bocor juga😅

  • @Impostor205
    @Impostor205 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

    Sangat setuju, dimana KurMer ini tidak cocok dengan kondisi indonesia dan fasilitas di sekolah² terpencil sangat tidak mendukung. Dan juga guru² di sibukan dengan proses administrasi, jika tidak di selesai kan maka sertifikasi tidak akan cair. Di samping itu jg, murid² yang yg karakter nya masih buruk tidak bisa di apa²in walaupun itu hanya sekedar di marahin sehingga efek dari semua kondisi yg ada di sekolah membuat seorang guru kadang bersikap masa bodoh. Mungkin kurikulum dulu dan cara mengajar guru² pada masa dulu lebih efektif dengan karakter siswa sekarang? 🤔

  • @kaptenhiu5623
    @kaptenhiu5623 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา +5

    Semua menteri pendidikan di Indonesia selalu merasa dirinya paling benar dan menteri pendahulunya itu salah.

    • @iwakmangutkendal6945
      @iwakmangutkendal6945 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Ya gak gitu juga....
      Dunia sudah berubah...
      Kalo meminjam istilah Pak Rhenald Kasali, Dosen atau guru masih mengajar bahan yang dia dapat 20 tahun lalu, padahal dunia sudah berubah....

  • @haryudanto
    @haryudanto 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา

    Nais gugem, akhirnya bisa menghubungkan permasalahan fundamental utama dari sisi murid. Saya bersama teman2 berdiskusi masalah anak2 dan pendidikan yg terjadi sekarang, memiliki kesimpulan yang sama, yaitu SMARTPHONE.
    Bahkan kami mulai mengidentifikasi kalau sekarang ada 2 generasi yang sangat jauh kesenjangannya dalam kemampuan untuk fokus dan kemampuan bersosialisasi. Yaitu, generasi Pre-covid dan generasi Pasca-covid.

  • @WelliSaputra
    @WelliSaputra 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา +16

    6:07 KTSP (KURIKULUM TIDAK SIAP PAKAI) MANTAP......

    • @Jumalan_Miekka
      @Jumalan_Miekka 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

      Jokes😂,
      Kurikulum Merdeka, merdeka = bebas dari standar apapun😂

  • @cantcommunicatenow6904
    @cantcommunicatenow6904 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +2

    Konten tiktok anak mandi pake bath up dan kamar mandi bagus dengan segala aksesoris mahal,dan ada yg dijadiin becandaan,"kalo gada bath up pake ember bekas cat gapapa kan?", menurut saya ini adalah sebuah tragedi ketimpangan sosial yang tinggi,terlihat dari orang yang kaya terlalu kaya dan miskin yang terlalu miskin

  • @YTube-2123
    @YTube-2123 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +6

    UN berdampak pak karena sebagai standar patokan untuk memahami Pelajaran yang dites. UN harus diberlakukan lagi agar PISA kita naik drastis dibanding tahun 2021-now.

    • @nothing-l3o3f
      @nothing-l3o3f 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      lu tau ga kenapa pisa naik waktu UN? ya karena curang gw pernah merasakan UN dan guru itu membantu kasih kunci jawaban ke anak anak

    • @Lovelyypiwpiw
      @Lovelyypiwpiw 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Nilai2 un juga banyak yg ga jujur, kita naik karena nilai2 manipulatif, gw un di pesantren sambil minum kopi njir awowkwk

    • @YTube-2123
      @YTube-2123 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Kejadian itu oknum sekolah yang tidak bertanggungjawab​ adalah hal yang curang, sisi positifnya ya kita jadi tambah semangat belajar sesuai bidang yang kita suka apalagi sekarang SMA sdh tidak ada penjurusan IPA IPS jadi ke MaPel yang mereka suka aja. Tes Akhir UN mengetes saja gk lebih dari kompleksitas soalnya klo mau kompleksitas ya cobalah Anak2 SD,SMP,SMA kedepannya lebih banyakin Kuota yang ikut Olimpiade sesuai bidang mereka suka. Semoga aja kedepannya gitu.@@nothing-l3o3f

    • @ZakaRia-nr6tu
      @ZakaRia-nr6tu 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Lo dengerin gak si kenapa un tidak diberlakukan? Pak gembul gak setuju, lo malah komennya harus diadakan lagi, dengerin pak guru gembul ngomong gak?

    • @YTube-2123
      @YTube-2123 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Oknum yang gk bertanggung jawab sih itu, sisi +++ nya kita lebih banyak standar untuk Sains, Bahasa,dll gk kyk thn 2021-now yg gk ada standarnya. Pak Gugem setuju tapi sisi lain banyak harus diperbaiki yaitu sistem pengajaran dari Guru2nya yang tidak fokus soal2 memori aja ingat2 doang tapi gimana anak2 lebih paham secara esensi dari apa yg mereka pelajari itu.

  • @MasRama-z9i
    @MasRama-z9i 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

    15:49 menurut saya alasannya karena orang tua atau pihak keluarga kurang mengedukasi anak, entah itu dalam ilmu pengetahuan (sekolah), kebiasaan, dan yang lainnya.
    Sebagai contoh : anak tidak mendapatkan edukasi oleh orang tua tentang bahayanya sosial media, tidak ada edukasi yang lainnya tentang kehidupan. Sedangkan para orang tua sangat sangat berharap anaknya sempurna tanpa mereka susah payah mengedukasi anaknya, contoh gampangnya anak bakalan dimarahin kalau kga bisa nyuci padahal orang tua tidak mengajarkan mereka tentang kedisiplinan sehingga mereka mencuci cuma saat disuruh doang. Kalau sudah besar anaknya dan tidak bisa melakukan sesuatu, itu salah si anak bukan mereka orang tua
    INI PENGALAMAN PRIBADI SAYA SEBAGAI ANAK, JADI SAYA HARUS MENCARI TAHU SENDIRI DAN MENCOBA MEMPRAKTEKANNYA DAN ITU SUSAH SEKALI, DITAMBAH SAYA JUGA HARUS MENGATASI TRAUMA SAAT MASA KECIL SENDIRIAN TANPA BANTUAN ORANG TUA
    WALAU SUDAH BEGITU ORANG TUA TIDAK SADAR KESALAHAN MEREKA

  • @whoknow1621
    @whoknow1621 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา +10

    Kurikulum merdeka pak nadiem sangat berhasil
    Berhasil mencetak calon mitra2 gojek yg "bebas merdeka" Tanpa thr, jaminan sosial, hari libur dan penghasilan sangat kecill

  • @yanoecool
    @yanoecool 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

    Saya setuju dengan point yang menurunkan prestasi belajar anak itu tiktok.
    Anak saya sendiri, dia tidak bisa fokus.
    Belajar 5 menit, lalu teralihkan perhatiannya.
    Disuruh duduk tidak bisa lama, lari2an, tidak bisa diatur.
    Setelah konsultasi ke psikolog anak, ternyata penyebabnya ya video2 pendek itu.
    Akhirnya saya stop semua gadget, tv, hp, radio, atau apapun.
    Dalam waktu 3 bulan, langsung bisa fokus, walaupun kadang masih mudah teralihkan perhatiannya.
    Sekarang sudah bisa membaca, menulis, menggambar.

  • @whisnu_aryo
    @whisnu_aryo 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +2

    pertahankan kualitasnya pak

  • @TelorSheup
    @TelorSheup 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา

    Jadilah guru yg berkualitas dan kompeten ❤

  • @agilbahtiardwicahyo
    @agilbahtiardwicahyo 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา +5

    Pak guru mohon maaf sebelumnya, saya perhatikan di beberapa video terakhir bentuk badan pak guru sepertinya udah agak besar berlebihan.
    Saran saya mungkin pak guru mulai mengurangi berat badan karena saya takut ada masalah kesehatan pak guru kedepannya karena pasti banyak sekali orang berharap pak guru panjang umur untuk membimbing orang menuju lebih baik 🙏

    • @alfancahyadi
      @alfancahyadi 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Ya betul, seharusnya orang yg bercita cita membuat penontonnya lebih baik itu juga harus memberi teladan dengan memelihara badan supaya atletis yg akhirnya mempengaruhi penontonnya supaya hidup sehat. Kalau begini kan kesannya nggak apa apalah gendut yg penting berwawasan luas, saya berharap chanel ini suatu saat berubah menjadi GURU KEKAR

  • @comradeblin256
    @comradeblin256 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

    Memberikan kemerdekaan pada manusia yang dibesarkan sebagai budak akan membuat mereka kebingungan, kacau atau malas.

  • @ichsanbudifebryanto7239
    @ichsanbudifebryanto7239 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +3

    Ketika siswa SD kelas 4 itu buta huruf itu kesalahan menteri pendidikan Nadiem, tapi siswa SMP SMA tidak bisa membaca itu kesalahan menteri pendidikan sebelumnya. Nah masalahnya ini seperti dibiarkan saja.

    • @jefrinur1440
      @jefrinur1440 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Sangat jeli 👍👍👍👍

  • @samyeternity8738
    @samyeternity8738 ชั่วโมงที่ผ่านมา

    Pernah nanya ke teman yang dulu sekolah swasta,
    Katanya di sekolah swasta gak ada tuh kewirausahaan, gak ada lintas minat.
    Senin- Kamis :
    Ipa :Bahasa Inggris , Bahasa Indonesia, Matematika, matematika, peminatan, Fisika, kimia, biologi, sejarah, ppkn
    Ips : Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,Matematika, Sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, ekonomi, geografi, ppkn.
    Jumat - Sabtu :
    Merdeka (bebas mau belajar apa, tetapi tiap bulan harus ada laporan) dan dikoreksi oleh orang yang ahli di bidang tersebut. Misalnya belajar tentang public speaking, AI dan bahasa asing (paling banyak bahasa Mandarin dan bahasa Prancis).
    Olahraga...

  • @sintiamanis4160
    @sintiamanis4160 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา +3

    Di video pak GG selalu menarik ada iklan alami lewat ada yg jualan es 🥰☺️☺️ semoga sehat pak GG

  • @rudiibnuanwar3848
    @rudiibnuanwar3848 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา

    Masalah yang real di kita
    1. Buang sampah sembarangan
    2. Pembullyan lumrah
    3. Sulit menaati aturan
    4. Tidak bisa antri
    5. Ada Guru tidak mengerti substansi tapi kebanyakan teks book
    6. Orang tua toxic
    7. Lingkungan cuek dengan pendidikan
    8. Entertainment tidak mendidik
    Dll😅

    • @kalem5866
      @kalem5866 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Orang tua toxic? Mereka yang udh tua masih toxic yang bener...malah remaja yg toxic karena tontonan mereka dari tiktok!!!

  • @MakarovSergey39
    @MakarovSergey39 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา +3

    Orang kita tuh latahan dan apa ya selalu black and white klo ngelihat sesuatu. Dengan sebagian kurikulum merdeka jelek(ex: zonasi) bukan berarti semuanya jelek, kaya UN ini misalnya saya termasuk setuju dihapuskan. Inget yg ngomong dimedsos itu either influencer, aktivis, dsb itu yg murni peduli sama issuenya cuma segelintir aja lebih banyak yg punya muatan agenda untuk kepentingan pribadi dan golongannya.
    UN itu menurut saya kalau rasa tanggung jawab dan kejujuran kita dah bisa dinaikan signifikan baru silahkan kalau mau dilakukan lagi, kalau belum bisa ditingkatkan ya cuma jadi lingkaran setan bisnis bimbel-kunci jawaban-les dari guru-sekolah ngefasilitasin nyontek massal. Ini kan perihal kurikulum merdeka apa-apa ngekiblat ke finland dsb ya gak salah sih mereka terbukti berhasil tapi dalam studi kasus itu tahap pertama harusnya setelah hipotesis ya observasi dulu parameter nya sama atau enggak?
    -di finland sana fasilitas tiap sekolah antar kota maupun kabupaten/suburb nya dah mumpuni lah disini yg atep bocor aja masih bejibun,
    -terus di finland sana kualitas guru minimal s2 dan gaji layak lah disini tau sendiri lah ya,
    -di finland guru2 ngasih penyuluhan orang tua buat punya porsi ngajarin anaknya juga di rumah, lah disini gak sedikit yg malah orang tua nya males ngajarin anaknya dan bahkan yg buang anaknya ke pesantren atau sekolah full days
    -di finland anak-anaknya punya rasa tanggung jawab(karena edukasi dini) tujuan dan alasan kenapa mereka perlu belajar dan sekolah, lah disini pada bodoamatan semua malah ada yg kasus ujian sekolah itu 2/3 nya izin gamasuk buat kondangan wkwk.
    Ohiya tambahan, sektor pendidikan itu salah satu sektor yg korupnya paling tinggi tapi paling minim penindakan. Anggaran pendidikan kita yang sebegitu besarnya aja masuknya ke pemda(serius bisa dicek porsi terbesarnya justru ke pemda, universitas dapet remah doang malah wkwk). Nah dengan dihapuskannya UN yang penyelenggaraannya sekian trilyun itu yg dirugikan ya dari mulai pemda, guru sekolah yg buka les, bimbel2 kecil sampe yg gede, dst. Gue inget waktu nadiem bikin team underground isinya orang indo lulusan univ top luar yg disusupin ke banyak sektor pendidikan itu dapet perlawanan yg gede karena ngeddetect banyak pungli wkwk. Itu yg gue sebutin baru dari yg jelas nya aja, blom dari sektor ormas agama yg sempet mau dihapus anggarannya sekian trilyun. Terlepas dari banyak juga kebijakan yg ngawur dari Nadiem ya menurut saya semua kritik "netizen" gausah ditelen mentah mentah semuanya, di X aja yg robot ngetiknya template sama semua juga banyak kok wkwk.

    • @kammafactory2862
      @kammafactory2862 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      👍🏻👍🏻

    • @John_winston
      @John_winston 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Punten gan, cara untuk melihat porsi budget yang buat pemda dimana ya gan? Enggak tau harus mulai dari mana. Sama satu hal lagi, menurut agan sendiri bagaiman performa pak Nadiem selama menjabat? Ya kaget aja soalnya dulu tuh kaya dijunjung tinggi pak nadiem sekitar tahun 2015-an

  • @ainulmuft7671
    @ainulmuft7671 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา

    Terima kasih Pak Guru. 🎉
    Temanya sangat kunantikan.
    Semoga menteri pendidikan periode ini lebih baik lagi.

  • @Kucai2
    @Kucai2 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา +3

    Nadiem makarim adalah monster di dunia pendidikan
    Ponakan ku sampai hari ini gak tau baca tulis msh belepotan,

  • @MrMostova
    @MrMostova 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

    Kurikulum 2013 yang sudah berjalan cukup lama sebaiknya diupgrade. Bukan diganti dengan kurikulum yang benar-benar baru.

  • @Roxychwan
    @Roxychwan 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา +10

    siapa yg setuju pak guru gembul jadi manteri pendidikan😊

    • @kaguraijo6514
      @kaguraijo6514 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      dih najis

    • @HENDZZ_SHORT
      @HENDZZ_SHORT 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Gk ,lu aja 😂

  • @FBAagent
    @FBAagent 35 นาทีที่ผ่านมา

    Anak perlu diberi keamanan. Bukan dibebani stres. Bagus usulan pak gugem.

  • @ANONIM-qm3eq
    @ANONIM-qm3eq 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา +2

    4 tahun kuliah belajar k13, lulusnya ngajar pakai kumer. sangat luar biasa

    • @evergarden.
      @evergarden. 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      ya gapapa kan kuliah 4 tahun bukan untuk menjadi administrator pendidikan, yg paling penting kan kuliah untuk belajar teori, visi, dan strategi dalam mengajar. Jadi apapun kurikulumnya harusnya tidak masalah selagi bisa menyesuaikan implementasinya. Btw saya jg kuliah kependidikan 4 tahun.

  • @bistoksimanjuntak1261
    @bistoksimanjuntak1261 ชั่วโมงที่ผ่านมา

    Pak Guru Mohon izin.Kalau boleh Alangkah baiknya apabila Pemerintah mempertimbangkan Pendidikan Usia dini seperti sekolah Swasta Internasional yang berhasil mencetak murid- murid yang cukup tinggi potensi akademik tanpa melupakan pendidikan budi pekerti .Staff pengajar bisa direkrut dari guru swasta yang kompeten melalui sistem lelang.Walaupun tentu berpengaruh ke kurikulum dan yang lain.Contoh "Tutor Time Internasional School.🙏🙏🙏🙏

  • @fansffc1550
    @fansffc1550 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา +2

    Outfit nya Kang Guru kirain Romi Rapael 😂. Mantapp Kang 👍

  • @Aimdevgim
    @Aimdevgim 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

    Dari kemaren-kemaren saya sering hampir celaka di jalanan, akibat anak-anak naik sepeda ugal-ugalan, bahkan setengah tahun yang lalu sempat nabrak anak yang pulang sekolah, gak sein-sein eh tiba-tiba nyebrang, dan ditabraklah dia sama saya.
    Saya pun semapt berpikir, kenapa gak diajari berlalu lintas yang tertib di jalanan.

  • @edsynio3556
    @edsynio3556 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา +3

    Contoh bulat Singapura.

  • @qpr07
    @qpr07 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

    seharus nya kita bangun bersama-sama bagi org tua juga harus pinter didik anak bagi guru sklh juga sama, jngn pemerintah sendirian, mslh di indo sangat rumit. entah mana yang harus perbaiki lebih dahuluh

  • @yogisetiawan9126
    @yogisetiawan9126 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา +5

    NADIEM ADALAH BUKTI NYATA KETIKA SUATU LEMBAGA DI PIMPIN OLEH YANG BUKAN AHLINYA
    TIAP MINGGU KERJAANNYA
    BERANTEM MULU SAMA KOMISI DPR 😂

    • @Reenub1
      @Reenub1 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      kominfo

    • @yogisetiawan9126
      @yogisetiawan9126 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      @@Reenub1 iya itu juga

    • @yusufalfiyan6577
      @yusufalfiyan6577 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      ​@@Reenub1sama aja

    • @ichsanbudifebryanto7239
      @ichsanbudifebryanto7239 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Komeng ngurusin pertanian

  • @hendrafirdaus90
    @hendrafirdaus90 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา

    Keren pak guru.. Semoga menteri pendidikan yang baru benar-benar melihat pendidikan indonesia. Dan membuat kebijakan yang betul menaikkan pendidikan moral.

  • @habibiealexandria2433
    @habibiealexandria2433 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา +5

    Entah kenapa tapi saya lebih setuju kalau Pak Guru yg jadi Menteri Pendidikan kita... 😁

    • @maman1414
      @maman1414 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +2

      Gk, saya yakin beliau akan tetap di hujat karena sistem pendidikan ini sangat kompleks karena adanya kesenjangan sosial antara sekolah kota dan sekolah desa yg terpencil
      Dibikin kurikulum yg memudahkan pelajar sekolah desa ternyata terlalu gampang untuk sekolah kota, dibikin kurikulum untuk memajukan pendidikan seperti sekolah kota ternyata sangat sulit untuk sekolah desa yg terpencil

    • @grainherstal1912
      @grainherstal1912 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Manurut saya sebaiknya pak guru mengedukasi masyarakat secara langsung seperti ini saja. Biar nanti yang nonton gurgem yang jadi menteri pendidikan.

    • @PENGGALsemuakafir
      @PENGGALsemuakafir 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      ​Bahkan di tahun 2024 ini kita blm menemukan MANA SEKOLAH AGAMA DAN MANA SEKOLAH NEGERI ,karna semuanya sama .siswi non Islam GAK PAKAI JILBAB​ AUTO DISKRIMINASI.PREKSEKUSI BAHKAN BANYAK YANG JADI KORBAN KEKERASAN@@maman1414

    • @tangadulan
      @tangadulan 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Apa hubungannya dengan tetap dihujat​@@maman1414
      Jadi menteri pendidikan itu bukan agar tidak dihujat bosss, tapi untuk bekerja agar memajukan anak bangsa

  • @jokosusilo8445
    @jokosusilo8445 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา

    Salut dengan Pak Guru Gembul, wawasannya sangat luas, mantap, se_7 dengan pemikiran pak Guru, ttng UN hanya untuk pemetaan pemerataan pendidikan

  • @bedjodeepfake
    @bedjodeepfake 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +3

    Cita cita saya hancur karena UN, raport saya bagus2 tp UN saya nyungsep, sehingga kuliah kagak keterima di negeri kerja kagak terima jg,

    • @YTube-2123
      @YTube-2123 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

      Ya siapa suruh nilai UN lu rendah kocak lu 😂. Kuliah gk keterima?? Lah Banyak program beasiswa bro antara lu yg males nyari atau lu playing victim😮.

    • @bedjodeepfake
      @bedjodeepfake 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      @@YTube-2123 wkwk sya lulusan sma tahun 2000n, dan haail ujian akhir adalah nilai yg bisa untuk cari kerja dan daftar ke perguruan negeri, pakek beasiswa? Ya kagak bisa bos nilai ujian akhir jeblok... Alternatif ya ke sekolahan swasta, saya akui anda emang pintar mungkin dulu ujian akhir dapat nilai sempurna, tp dalam kelas banyak anak bodohnya dari pada yg pintar, tp dulu pakek ujian negara ini juga kagak maju2,
      Terima kasih orang pintar dan sukses yg pandai merendahkan orang

  • @sahariadtureofficial5149
    @sahariadtureofficial5149 ชั่วโมงที่ผ่านมา

    Zaman mentri Nadim itu seperti alur driver dan customer. Guru itu ibarat Driver, Murid ibarat Customer. Driver gak bisa protes customer, sedangkan customer bisa protes ke driver bahkan driver sampai kena hukuman

  • @Princeofwebss
    @Princeofwebss 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +6

    Yang ngomong balikin UN, cuma bisa ngomong, soalnya mau mundur bareng bareng
    "Knp?"
    Salah satu Kesalahan pendidikan kita itu bukan "Freaking UN" Tetapi adanya sistem pendidikan yang belum mampu mengikuti perkembangan zaman dan masih mengikuti metode zaman dulu, terutama Teknologi.
    "Kenapa Bisa begitu?"
    Karena kurangnya tenaga pengajar yang minat dan mengikuti perkembangan zaman. Kurangnya motivasi pada pengajar yang disebabkan oleh hasil yang diberikan tidak sesuai dengan hasil yang diperoleh (Gaji)
    "Knp bisa begitu?"
    Pemerataan sistem pendidikan belum banyak dilakukan secara besar dan upah tenaga pengajar yang diberikan masih dibawah standar.
    "Knp upah minim? Karena Guru tanpa tanda jasa??? Itu alasannya??"
    Guru juga manusia, butuh upah untuk hidup secara sosial dan berkembang, Apabila sumber daya manusia terutama tenaga pengajar tidak di tingkatkan dan di berdayakan, bagaimana bisa seorang tenaga pengajar menghasilkan siswa siswi yang berkembang dengan baik, apabila Gurunya masih dalam keadaan sosial yang rendah untuk mendidikan para muridnya??
    Trus gimana?
    Lakukan pemerataan sistem pendidikan yang baik, Dari infrastruktur, fasilitas dan kualitas dari guru. Kasih Upah guru dengan tunjangan yang baik dan sesuai.
    "Tetapi kalo udah dikasih Upah yang baik dan tinggi, tetapi mereka masih seperti itu? "
    Rombak gurunya!! Cari tenaga Pengajar yang ingin berkembang dalam mendidik para muridnya dan selalu ingin belajar dan mengikuti perkembangan zaman, Bukan balikin UN ama gonta ganti kurikulum, itu alasan yg kurang valid.

    • @rollersoze
      @rollersoze 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

      UN juga gampang diakalin, guru sama kepala sekolah kerja sama dengan ketua kelas ngedarin contekan.

  • @kaswandewi5955
    @kaswandewi5955 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา

    Membangun itu, termasuk pendidikan, harus berkelanjutan. Jika tidak, kita selalu mulai dari nol, kapan kita majunya. Legasi para pendahulu kita tidak mungkin sempurna. Untuk itu, kita pelihara yg baik dari legasi itu, dan kita perbaiki kekurangan itu. Pemimpin itu tidak boleh egois. Pemimpin itu perlu banyak mendengar para pemangku kepentingan.

  • @Sandi1-bt6ve
    @Sandi1-bt6ve 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา +3

    Indonesia butuh orang jujur BUKAN orang pintar

    • @kingkong-gm8is
      @kingkong-gm8is 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา +6

      salah pak... dua2nya perlu..ko cma slh 1nya akan jomplang. Yg benr kekurangan orng jujur & pintar.

    • @VSniper_Entry
      @VSniper_Entry 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา +2

      Jujur tapi gampang dipengaruhi ya ga butuh

    • @ridhobaihaqi144
      @ridhobaihaqi144 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

      Juga idealis

    • @eDSaN-h8h
      @eDSaN-h8h 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา +2

      Jujur dan pintar kesatuan yg utuh

    • @eDSaN-h8h
      @eDSaN-h8h 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

      Jujur dan pintar, pintar dan jujur adl satu kesatuan. PINTAR YANG AMANAH akan bisa mengembangkan daya penjabaran ilmu yang sebaik-baiknya kepada tujuan persatuannya yg manfaatnya berguna meliputi (bangsannya). Pintar saja akan ngakali hidup bagi yg lain, itu bagian dasar rusaknya hidup. Itu yang harus menjadi kefahaman bersama.

  • @samyeternity8738
    @samyeternity8738 ชั่วโมงที่ผ่านมา

    15:58
    Menurut saya berdampak, bukan karena motivasi tapi karena takut gak lulus.
    Kalau sekarang, "mau tau atau gak selamat-selamat lulus juga. Selamat-selamat naik kelas juga. "
    Guru juga gak bisa negur, gak bisa terlalu tegas. Bisa-bisa dipenjara (banyak kasusnya). Dah lah , isi absensi, ngajar, mau tau atau tidak sudahlah, pulang dan ambil gaji.

  • @kerjaan0791
    @kerjaan0791 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา +3

    Benr kata pa jusuf

  • @LuckyM-h1f
    @LuckyM-h1f 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา

    Ga usah aneh2, pendidikan Indonesia bisa maju cukup dengan "Kurikulum Kejujuran"

  • @awirawatno2958
    @awirawatno2958 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา +8

    Ky Nya cocok pak guru gembul kalo jadi mentri yg setuju like

    • @ridhobaihaqi144
      @ridhobaihaqi144 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Orangnya gak mau. Gimana dong?

    • @whoknow1621
      @whoknow1621 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      yg duduk Di singgasana hanya boneka pengusaha apalagi menteri2 nya

    • @awirawatno2958
      @awirawatno2958 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      @@ridhobaihaqi144 coba bikin petisi

    • @pustakamediaislam
      @pustakamediaislam 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      @@awirawatno2958 petisi gak efektif, dan gak bisa memaksa juga

  • @demit007
    @demit007 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา

    Begini:
    1. Diseluruh dunia, jumlah pengusaha itu maksimal 15% saja dari total penduduk masing2 negara (atau maksimal 5% kalo pake metode perhitungan dengan asumsi yg berbeda). Sisanya hanya jadi karyawan. Jadi sistem pendidikannya seperti apapun, mau banyakin SMA Umum, mau banyakin SMK Khusus, mau mempromosikan homeschooling, mau bikin mayoritas orang Indonesia jadi sarjana pun, ujung2nya tetap sama minimal 85% dari penduduk sebuah negara adalah karyawan (saat ini sekitar 3% lebih penduduk konoha berstatus sebagai wirausahawan).
    2. Selain itu, mayoritas kita pada akhirnya cuma akan menggunakan ilmu calistung + plus berprilaku yg baik saja seumur hidupnya, bahkan cuma Catung saja dari semua yg kita pelajari di sekolah, karena keahlian menulisnya sudah digeser oleh komputer. Jadi semua ilmu lain, misalnya jika kita jadi karyawan pabrik rokok, sepatu, tekstil, kantor pengacara, kantor notaris, kantor pajak, dll, maka ilmu fisika, kimia, biologi, dll yg tiap hari kita pelajari di sekolah, yg tiap semester kita diuji mengerti atau tidak, yg orang tua kita beliin buku2nya, pada akhirnya tidak akan kita pakai dimayoritas hidup kita paska selesai sekolah.
    3. Jadi saya sepakat dengan kurikulum merdeka, malah kalo perlu kurang2in itu mata pelajaran yg pada akhirnya tidak akan dipakai oleh minimal 85% dari total penduduk negeri ini, SD bikin jadi 4 tahun saja, smp dan sma gabungkan jadiin 2-3 tahun saja. Beri mereka kurikulum lifeskills lebih banyak, biar mereka survive selepas sekolah sebagai manusia yg merdeka bukan sekedar jadi buruh belaka sepanjang hayat mereka, karena bukan itu tujuan bangsa ini didirikan.
    4. Kalo perlu kasi mereka mata pelajaran tentang bagaimana caranya hidup merdeka ditengah jatuh bangunnya setiap bisnis (yg rata2 tiap 7-10 tahun bangkrut itu). Ini lifeskills yg lebih mereka butuhkan ketimbang berbagai buku sekolah yg tebal2 itu.
    5. Lagian, dari sudut pandang saya sebagai orang tua, saya merasa anak2 jam sekarang beban pelajaran yg mereka pelajari di sekolah sungguh tak masuk akal. Di paud sudah belajar begitu banyak, juga di tk1-2, mau masuk sd saja di test dulu (shock saya kok bisa masuk sd di test? kan jadinya mereka terpaksa harus masuk paud dan tk karena jadi gak akan lulus masuk sd kalo belum paud/tk dulu), di sd semua orang les ini les itu, gila gila. Buat apa itu semua kalo akhirnya kita tau minimal 85% warga negara akan jadi karyawan?
    6. Mending usahakan setiap kepala keluarga di negeri ini punya rumah dengan luas tanah 500m2-1000m2 biar di rumah mereka bisa:
    a. Memelihara 8-16 ekor ayam petelur (1-2 jantan)
    b. Mengelola 1-2 kolam ikan terpal/fiber ukuran 1mx2m atau sedikit lebih besar
    c. Memelihara 4-6 ekor kambing etawa (1 jantan)
    d. Memelihara 5 kelinci newzealand (1 jantan)
    e. Menanam 5-6 jenis buah2an bukan musiman (papaya California, sawo, pisang, anggur, jambu, melon, dll)
    f. Menanam berbagai sayuran / keperluan dapur (kalo perlu menanam gandum dan padi di 200m2 tanah mereka masing2 secara bertingkat pake hidroponik), dan
    g. Menanam tanaman pakan ternak (ketela, talas, rumput odot, kelor, azolla, lemna, dan wolffia) supaya biaya pakan kambing, ayam, kelinci, dan ikannya gratis.
    Pola ini disebut sebagai Homestead di luar negeri, yg saya terjemahkan secara gaya2an sebagai Omah Perdikan (Rumah Merdeka/Rumah Tangga yg Merdeka).
    7. Dengan begitu, meski Sang Ayah di PHK tanpa pesangon sekalipun, keluarganya tetap bisa minum susu segar tiap hari (karena dari 1-2 kambing saja cukup buat minum susu segar 1 keluarga tiap hari, makan telor tiap hari (1 ayam KUB bertelur 240 butir pertahun), makan sate/sop/rendang/steak tiap hari (ikan tiap hari kawin, sedangkan 1 kelinci beranak sekitar 30 ekor pertahun), makan buah2an tiap hari, makan salad/sayuran tiap hari tanpa perlu disubsidi ini itu dari negara yg menghabiskan apbn triliunan rupiah tiap tahunnya. Kalo ini dikerjakan secara mandiri oleh setiap KK, maka meski rezekinya tak dipegang sebagai uang tunai, nilainya bakal setara minimal 100 jt pertahun jika kita bandingkan dengan harga makan lengkap di hotel bintang 5 seperti kempinsky, grand hyatt, keraton, bvlgary, atau fairmont. Artinya jika dari 39 juta penduduk indonesia yg miskin (mungkin sekitar 6 jt Kepala Keluarga) beralih ke pola Omah Perdikan/Homestead yg memproduksi makanan sendiri, maka mereka semua akan berubah / loncat langsung jadi keluarga yg kaya raya.
    8. Selain itu kalo mayoritas penduduk negeri ini bisa memproduksi sendiri kebutuhan konsumsi hariannya, maka negara tak lagi perlu impor sembako terlalu banyak, berbagai sayuran (bawang, dll), susu, daging, dll dari berbagai negara yg cuma akan menghabiskan uang negara saja.
    9. Lagi pula buat apa itu bumn2 sektor perkebunan memiliki jutaan hektar tanah tak terpakai selama puluhan tahun sejak merdeka sampe sekarang? mending dibagikan ke masyarakat (tentu dgn cara2 yg terukur bukan asal landreform gaya komunis). Ingat penduduk tiap negara pada akhirnya akan menyusut, dan negara/bumn2 itu tak akan lagi memiliki kemewahan untuk mempekerjakan buruh2 untuk mengelola tanah negara/bumn yg jumlahnya jutaan hektar itu (Ketika jumlah penduduk mulai makin banyak orang tua/menua daripada anak mudanya).
    10. Dan masa membuat program makan siang gratis yg pertahunnya bakal menghabiskan dana 70-80 triliun saja bisa, mengeluarkan blt sejak covid 400 triliun juga bisa, bayar bunga utang negara 1000 triliun pertahun selalu bisa, biaya pendidikan bisa 20% per apbn bisa, tapi kasi tanah 500m2-1000m2 (atau kalo gak mau ngasih, ya sewakan secara gratis selama 130 tahun supaya ayah dan anaknya bisa merdeka) berikut seluruh perangkat Omah Perdikannya untuk 6 juta KK yg cukup 1x saja masa gak bisa?

  • @HamidBadawi-v5h
    @HamidBadawi-v5h 5 ชั่วโมงที่ผ่านมา +4

    Alhamdulillah kamera dan suara nya bagus🎉

    • @mustafatafa1589
      @mustafatafa1589 4 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

      Uda dari 3 episode terakhir ini sih keknya uda bagus mic 🎤 gugem..
      Klw view dan kamera sih ga penting bagi saya,yg pntg suara jelas ga sih

  • @amod4821
    @amod4821 3 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

    Pa Nadiem M, ibunya seorang Habibah Ba'alwi ( Alqodri ) keturunan Sultan Hamid II Alqodri, yg mendapat kenaikan pangkat dari Ratu Helmina penjajah Belanda, & pernah mau membunuh Sri Sultan H B IX ( kutipan Sejarahwan Anhar Gonggong ).
    Semoga di era Pa Muti, Pelajaran PMP, PSPB, PSN & P4 dpt dihidupkan kembali utk menumbuhkan Jiwa Nasionalis Anak Bangsa.

    • @gurugembul
      @gurugembul  3 ชั่วโมงที่ผ่านมา +1

      kita mengapresiasi atau mengkritik soal kinerjanya
      bukan rasnya baraya

    • @pustakamediaislam
      @pustakamediaislam 2 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      @@amod4821 kalo 01 dan 03 yg jadi baalawi bakalan berkembang biak lebih parah

    • @amod4821
      @amod4821 18 นาทีที่ผ่านมา

      @@gurugembul Betul se x 👍
      Kita ga boleh Rasih & Harus Adil...
      Tapi, sejarah ga boleh dilupakan, apalagi dgn Penghianat BANGSA NUSANTARA... !
      Coba ditelusuri...