Kita harus mendukung program pemerintah untuk menjual karbon ke dunia, dengan jalan menambah hutan mangrove seluas 2 nya, tetapi harus ada payung hukum supaya tidak di caplok oleh oknum 2 yang tidak bertanggung jawab kalau sudah besar dan luas
Ambisi ini menjadi semacam paradoks. Sementara perusahaan seperti Shell dan VW secara berkala berdonasi untuk Katingan (Lahan konservasi hutan), perusahaan seperti Unilever, Pepsi dll impor produksi sawit dari PEAK. Perusahaan ini (PEAK) telah menjadi salah satu pihak yg bertanggung jawab atas kerusakan alam, bencana alam, dan deforestasi di Kalimantan. Maka, rencana pemerintah untuk apa yg disebut 'Bisnis Karbon' itu tidak lebih dari sekadar omong kosong belaka. Solusi dari saya pribadi adalah agar pemerintah menghentikan perizinan pembukaan lahan oleh perusahaan² perkebunan sawit dkk. #stoppembukaanlahanuntuksawit
Potensi ini bisa membuat makmurnya masyarakat sekitar hutan, bila kita menelaah, bila ini dikelola oleh Kelompok Masyarakat sangat bagus sekali, sebab bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dan negara, namun semua hanya mimpi, kalaulah diterapkan hal demikian, saya yakin hutan kita menjadi aman tanpa ada lagi kebakaran hutan, sebab masyarakat merasakan manfaat dari menjaga hutan, kalaulah cuma didorong pada kegiatan kewirausahaan dan pemberdayaan, ya saya yakin begitulah pasti dan pasti tetap bakal terjadi ekploitasi pada hutan. Semoga suara saya bisa di dengar. Aminn...# Saya Jambi Berfikir.
9:00 Pak Peter, mungkin yang benar begini: Negara pencemar tertinggi adalah negara2 industri, yg menghasilkan karbon dari asap dan limbah industri. Sementara Indonesia itu no 1 dari sisi penghasil limbah plastik.
Co2 tidak merusak ozon, tapi co2 menyerap panas dari matahari yg dipantulkan, namun merangkap panas yang harusnya dipantulkan ke luar bumi. Kuncinya kita harus mengurangi kadar co2 dari kegiatan industri, sehingga bumi kita tidak semakin panas
Hentikan drainase air gambut..hentikan kebakaran hutan dan lahan.. hentikan alih fungsi gambut menjadi kebon sawit.. dll.. semua ini menyebabkan emisi gas rumah kaca
resume 1. indonesia memiliki hutan hujan > hutan trpis terbesar ke tiga di dunia > 200, juta ton carbon tak terpulihakn > amazon 100 juta ton 2. lahan gambut 7,5 juta hectar + magrgve 3,1 juta hectar + hutan 108 juta hectar > supply gas carbon dunia > adidaya tananpa emesi carbon 3. indnesia adalah paru paru dunia 4. manusia + industri > C02 5. tanaman menghasilkan 02 6. paris agreement > kyto protocol > untuk lebih bertanggung jawab > pembangaunan yang meraha pada SDG 7. 2030 > 29 % penurunan emisi 8. penolakan paris agreement dari US lebih karena gengsi 9. Joe biden memiliki bugged > 1,7 T USD > untuk carbon offset > carbon project
Semoga belum terlambat, namun faktanya para pemangku kekuasaan telah memberikan izin kepada para pengusaha untuk membuat jutaan hektar hutan (lahan gambut) pulau Kalimantan dan Sumatra sudah di jadikan perkebunan sawit yang mana sangat merusak ekosistem(flora & fauna) mereka kehilangan habitatnya, belum lagi aliran sungai yg tercemar karena ribuan ton pestisida & pupuk buatan) yg mengalir ke aliran sungai sangat jelas akan mencemari lingkungan yang sangat akan berdampak negatif terhadap kehidupan, emang manusia mahluk yg egosentris hanya mementingkan kehidupannya saja, padahal hal tersebut memberikan dampak yang negatif terhadap lingkungan termasuk manusia sendiri. Semoga jangan sampai menjadi wacana saja untuk kembali memperbaiki hutan yg hampir menyempit. Seharusnya pemerintah Indonesia dengan lantang membawa isu peruabahan iklim ini ke dunia internasional dengan lantang. Sebagai salah satu negara dengan iklim tropis dan memiliki potensi hujan tropis yg besar dapat memberikan kontribusi terhadap dunia tentang isu perubahan iklim ini, apalagi setelah ada nya perjanjian Paris, negara-negara industri ( yang menghasilkan emisi) wajib memberikan kompensasi kepada Indonesia.
selain re-forest, bisnis karbon, ebt, dan sebagainya ... populasi manusia menjadi sumber utama permasalahan... saya cenderung mengedepankan program pengendalian populasi... 1 atau 2 anak cukup
Julukan paru paru dunia hanya dijadikan untuk memperberat kemajuan indonesia sendiri. Harusnya negara2 industri maju membayar mahal atas ini semua. Jijik lihat negara2 barat. Apalagi greanpeeace di indonesia, harusnya dihapus dr tanah indo. kita berusaha mati2an nurunin emisi carbon, tapi apa kontribusi ke indonesia, yg ada mereka hanya ekspor produk2 tech tinggi mereka dan mereka menyerang produk produk perkebunan kita, seperti china, mereka hanya berbisnis dg mennghutangi, bukan membantu. Harusnya kita juga keluar dr perjanjian paris.
Iya bro.. itu sih akal"an negara barat biar sda indonesia gak bisa d manfaatin.. Kalo mau emisi bagus ya negara" barat nanemin negara mereka buatjadi hutan,,,
Apakah perusakan dan penggundulan kawasan mangroves di daerah pesisir juga dikenakan carbon credit? Karena mangroves dan vegetasi lahan basah telah terbukti tidak hanya menyerap karbon di udara, tapi juga menyerap karbon di dalam air.
Pabrik pabrik dan PLTU berbahan bakar BATUBARA adalah PENGHASIL CO2 TERBESAR SETELAH PENGGUNAAN MOBIL DAN MOTOR BBM FOSIL di seluruh dunia , terutama Cina , Amerika , Rusia , negara negara Eropa, Jepang , india , Korea Selatan dan Indonesia
Kalau memang hasilnya ratusan trilyun, libatkan masyarakat sekitar utk menjadi polisi hutan dan pelestari hutan pak... kalau gak cukup bisa dilakukan imigrasi dari daerah padat kesana...utk melawan mafia2 sawit! kedepannya bagus utk Indonesia, owner pabrik dan penguasaha besar di luar negeri akan tinggal di Indonesia, karena udaranya bersih, inipun bisa jadi devisa sendiri kedepannya karena Indonesia merupakan negara yg ramah lingkungan.....
bukan “menciptakan oksigen “ point nya .. tapi volume karbon(co2) yg besar bisa meningkatkan “panas dan menurunkan kelembapan udara “ Cuaca yg panas semakin tinggi beberapa tahun terakhir bukan hanya dirasakan oleh “ negara barat penghasil karbon saja “ Tapi dirasakan oleh kita juga , Dan efek negatif dari carbon itu juga dirasakan petani dataran rendah diindonesia loh , karena suhu panas dan kelembapan yg ekstrim bisa mempengaruhi tanaman .. Jadi point nya mereka yg buat co2 kita juga kebagian efek negatif nya (kenaikan suhu dari tahun ke tahun) 👌
setuju. tapi tidak dalam waktu dekat karena infrastruktur baru, perlu dana yg tidak sedikit. Jadi ini pasti bertahap. Batu bara harus diubah menjadi yang lain. 80th lagi habis cadangannya di negri ini
ga usah yg ribet, yang simpel dulu aja. Perokok bayar kepada orang yang tidak merokok karena mencemari lingkungan... UU merokok diperketat, jgn cuma tulisan ga berguna, sudah jelas aturan dilarang merokok ditempat umum, kalau ditegur galakan yang ngerokok...
Kita harus mendukung program pemerintah untuk menjual karbon ke dunia, dengan jalan menambah hutan mangrove seluas 2 nya, tetapi harus ada payung hukum supaya tidak di caplok oleh oknum 2 yang tidak bertanggung jawab kalau sudah besar dan luas
Ambisi ini menjadi semacam paradoks. Sementara perusahaan seperti Shell dan VW secara berkala berdonasi untuk Katingan (Lahan konservasi hutan), perusahaan seperti Unilever, Pepsi dll impor produksi sawit dari PEAK. Perusahaan ini (PEAK) telah menjadi salah satu pihak yg bertanggung jawab atas kerusakan alam, bencana alam, dan deforestasi di Kalimantan. Maka, rencana pemerintah untuk apa yg disebut 'Bisnis Karbon' itu tidak lebih dari sekadar omong kosong belaka. Solusi dari saya pribadi adalah agar pemerintah menghentikan perizinan pembukaan lahan oleh perusahaan² perkebunan sawit dkk.
#stoppembukaanlahanuntuksawit
Potensi ini bisa membuat makmurnya masyarakat sekitar hutan, bila kita menelaah, bila ini dikelola oleh Kelompok Masyarakat sangat bagus sekali, sebab bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dan negara, namun semua hanya mimpi, kalaulah diterapkan hal demikian, saya yakin hutan kita menjadi aman tanpa ada lagi kebakaran hutan, sebab masyarakat merasakan manfaat dari menjaga hutan, kalaulah cuma didorong pada kegiatan kewirausahaan dan pemberdayaan, ya saya yakin begitulah pasti dan pasti tetap bakal terjadi ekploitasi pada hutan. Semoga suara saya bisa di dengar. Aminn...# Saya Jambi Berfikir.
9:00 Pak Peter, mungkin yang benar begini: Negara pencemar tertinggi adalah negara2 industri, yg menghasilkan karbon dari asap dan limbah industri. Sementara Indonesia itu no 1 dari sisi penghasil limbah plastik.
Co2 tidak merusak ozon, tapi co2 menyerap panas dari matahari yg dipantulkan, namun merangkap panas yang harusnya dipantulkan ke luar bumi. Kuncinya kita harus mengurangi kadar co2 dari kegiatan industri, sehingga bumi kita tidak semakin panas
Hentikan drainase air gambut..hentikan kebakaran hutan dan lahan.. hentikan alih fungsi gambut menjadi kebon sawit.. dll.. semua ini menyebabkan emisi gas rumah kaca
resume
1. indonesia memiliki hutan hujan > hutan trpis terbesar ke tiga di dunia > 200, juta ton carbon tak terpulihakn > amazon 100 juta ton
2. lahan gambut 7,5 juta hectar + magrgve 3,1 juta hectar + hutan 108 juta hectar > supply gas carbon dunia > adidaya tananpa emesi carbon
3. indnesia adalah paru paru dunia
4. manusia + industri > C02
5. tanaman menghasilkan 02
6. paris agreement > kyto protocol > untuk lebih bertanggung jawab > pembangaunan yang meraha pada SDG
7. 2030 > 29 % penurunan emisi
8. penolakan paris agreement dari US lebih karena gengsi
9. Joe biden memiliki bugged > 1,7 T USD > untuk carbon offset > carbon project
Sekalipun rasanya masih banyak tantangan sana sini, tp tetap dukung niatan baik pemerintah
Coba liat konten narasi yg bahas perdagangan carbon
Semoga belum terlambat, namun faktanya para pemangku kekuasaan telah memberikan izin kepada para pengusaha untuk membuat jutaan hektar hutan (lahan gambut) pulau Kalimantan dan Sumatra sudah di jadikan perkebunan sawit yang mana sangat merusak ekosistem(flora & fauna) mereka kehilangan habitatnya, belum lagi aliran sungai yg tercemar karena ribuan ton pestisida & pupuk buatan) yg mengalir ke aliran sungai sangat jelas akan mencemari lingkungan yang sangat akan berdampak negatif terhadap kehidupan, emang manusia mahluk yg egosentris hanya mementingkan kehidupannya saja, padahal hal tersebut memberikan dampak yang negatif terhadap lingkungan termasuk manusia sendiri. Semoga jangan sampai menjadi wacana saja untuk kembali memperbaiki hutan yg hampir menyempit. Seharusnya pemerintah Indonesia dengan lantang membawa isu peruabahan iklim ini ke dunia internasional dengan lantang. Sebagai salah satu negara dengan iklim tropis dan memiliki potensi hujan tropis yg besar dapat memberikan kontribusi terhadap dunia tentang isu perubahan iklim ini, apalagi setelah ada nya perjanjian Paris, negara-negara industri ( yang menghasilkan emisi) wajib memberikan kompensasi kepada Indonesia.
selain re-forest, bisnis karbon, ebt, dan sebagainya ... populasi manusia menjadi sumber utama permasalahan... saya cenderung mengedepankan program pengendalian populasi... 1 atau 2 anak cukup
Sangat mengispirasi..
Julukan paru paru dunia hanya dijadikan untuk memperberat kemajuan indonesia sendiri. Harusnya negara2 industri maju membayar mahal atas ini semua. Jijik lihat negara2 barat.
Apalagi greanpeeace di indonesia, harusnya dihapus dr tanah indo.
kita berusaha mati2an nurunin emisi carbon, tapi apa kontribusi ke indonesia, yg ada mereka hanya ekspor produk2 tech tinggi mereka dan mereka menyerang produk produk perkebunan kita, seperti china, mereka hanya berbisnis dg mennghutangi, bukan membantu. Harusnya kita juga keluar dr perjanjian paris.
Kalau indo keluar dari Perjanjian paris , hasil penyimpanan karbon dari lahan gambut mau dijual kemana bro? Lahan gambut indo 7,5 jt ha loh
Iya bro.. itu sih akal"an negara barat biar sda indonesia gak bisa d manfaatin..
Kalo mau emisi bagus ya negara" barat nanemin negara mereka buatjadi hutan,,,
Technology yang mereka kirim juga bukan technology baru, dikirim yang jadul ke kita. Transfer of technology itu gimmick
Apakah perusakan dan penggundulan kawasan mangroves di daerah pesisir juga dikenakan carbon credit? Karena mangroves dan vegetasi lahan basah telah terbukti tidak hanya menyerap karbon di udara, tapi juga menyerap karbon di dalam air.
Negara tanpa tak korupsi di dunia
keknya lebih cocok kalo narasumbernya bapak arcandra atau dharsono hartono
Pabrik pabrik dan PLTU berbahan bakar BATUBARA adalah PENGHASIL CO2 TERBESAR SETELAH PENGGUNAAN MOBIL DAN MOTOR BBM FOSIL di seluruh dunia , terutama Cina , Amerika , Rusia , negara negara Eropa, Jepang , india , Korea Selatan dan Indonesia
Kalau memang hasilnya ratusan trilyun, libatkan masyarakat sekitar utk menjadi polisi hutan dan pelestari hutan pak... kalau gak cukup bisa dilakukan imigrasi dari daerah padat kesana...utk melawan mafia2 sawit!
kedepannya bagus utk Indonesia, owner pabrik dan penguasaha besar di luar negeri akan tinggal di Indonesia, karena udaranya bersih, inipun bisa jadi devisa sendiri kedepannya karena Indonesia merupakan negara yg ramah lingkungan.....
Mari kita dukung perdagangan karbon untuk melawan perubahan iklim
Yang terpenting rakyat kita tetap kebagian oksigen dan alam seimbang,. Orang barat mau mati kehabisan nafas ya bodo amat.. Mereka sndiri yg merusak
bukan “menciptakan oksigen “ point nya ..
tapi volume karbon(co2) yg besar bisa meningkatkan “panas dan menurunkan kelembapan udara “
Cuaca yg panas semakin tinggi beberapa tahun terakhir bukan hanya dirasakan oleh “ negara barat penghasil karbon saja “
Tapi dirasakan oleh kita juga ,
Dan efek negatif dari carbon itu juga dirasakan petani dataran rendah diindonesia loh , karena suhu panas dan kelembapan yg ekstrim bisa mempengaruhi tanaman ..
Jadi point nya mereka yg buat co2 kita juga kebagian efek negatif nya (kenaikan suhu dari tahun ke tahun) 👌
@@mulyadiwijaya3901 itu masalah orang2 eropa..itu ulah mereka dan tanggung jawab mereka
wah ada apa ini banyak member bumoon kemari,,
penjelasan nara sumber dipotong potong terus sama pak Peter, dan pembicaraannya kemana-mana. informasinya jadi gak lengkap. 🙏🙏
mungkin karena ngejar durasi bang
Wah thank you for the insight banget nih. OMG OMG. COme on indo, we are going to the next level!
Kurangi Pembangkit listrik tenaga batu bara Biar gk banyak Polusi
Agak susah kalau Indonesia masih butuh listrik murah
.saya kurang setuju dengan itu karena kita produsen batu bara
setuju. tapi tidak dalam waktu dekat karena infrastruktur baru, perlu dana yg tidak sedikit. Jadi ini pasti bertahap. Batu bara harus diubah menjadi yang lain. 80th lagi habis cadangannya di negri ini
NUKLIR dan Geothermal!
@@neneklampir6664 nuklir bahaya bro nanti kaya di jepang kebocoran nuklir
thank you for the insight
sangat menginspirasi...kami mau jual karbon Pak.....kemanan? dan siapa yang mau beli.
Kok sedikit yg nonton..pdhl Interest
Energi terbarukan solusinya
Sawit oh sawit
Jual beli karbon tapi food estate
Kalau saldo karbon minus, bayarnya pakai apa bos? Pakai utang lagi?
Kok sekarang banjir longsor
Giliran berita gini viewers nya dikit🤣dasar +62
ga usah yg ribet, yang simpel dulu aja. Perokok bayar kepada orang yang tidak merokok karena mencemari lingkungan...
UU merokok diperketat, jgn cuma tulisan ga berguna, sudah jelas aturan dilarang merokok ditempat umum, kalau ditegur galakan yang ngerokok...
Betul, sekalian juga Polusi dari Kendaraan pribadi dan umum membayar kepada Pejalan kaki
Apanya yang utuh
Pesawat aja kena pajak buang co2
Bumoon
Oke , saatnya menambah muatan Token BuMoon
MAKANYA IKUT BELI CRYPTO KOIN BUMOON (BUMN) TOKEN PENUNJANG EKOSISTEM INDONESIA DAN DUNIA
e saya e mau e komen e tapi e saya e gagal e fokus e sama e e e e e enya 🤣🤣
eee eee eee please
bisa bayar utang indo ini duitya wkwkw
Terlalu banyak: eee... eee.... eee....
Mbok ya jangan suka motong2 gitu ah
😊 kalau berbicara karbon kredit, jangan lupa sama kotoran sapi.
Ngantuk 😂
Korupsi gaya baru.
Kebanyakan e e e e e e