Stereotip Indonesia oleh Netizen China Daratan/ Orang Indo Bereaksi Terhadap Tersebut.

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 30 ก.ค. 2024
  • Hi, semuanya, silakan check Selly's Channel up. ‪@SellyGouw‬
    / sellygouw

ความคิดเห็น • 766

  • @halo_vera
    @halo_vera  2 ปีที่แล้ว +54

    Channel Selly: th-cam.com/users/SellyGouw
    Don't forget to subscribe, like and share this video! It really helps!😊

    • @raharjawinata8216
      @raharjawinata8216 2 ปีที่แล้ว +8

      It"s better also if you invite non Chinese Indonesian to your content to share about perspective about Indonesia And China.

    • @halo_vera
      @halo_vera  2 ปีที่แล้ว +11

      @@raharjawinata8216 nanti saya coba ya.

    • @SellyGouw
      @SellyGouw 2 ปีที่แล้ว +11

      Makasih udah undang aku, Apiao🥰🥰 kita perlu collab terus ga guys kedepannya?😍😍

    • @jempiliang
      @jempiliang 2 ปีที่แล้ว

      @@SellyGouw mbak Selly the best ❤️😁🙏🙏

    • @naryosaputrasaputra234
      @naryosaputrasaputra234 2 ปีที่แล้ว +1

      Di indonesia tidak membeda medakan dari mana dia berasal.karna indobesia banyak suku nya.karna bangsa indonesia punya semboyan bhineka tunggal ika,yang artinya biar pun berbeda beda tetap satu jua kita semua indonesia dan nkri harga mati.

  • @henglikusumawardana3663
    @henglikusumawardana3663 2 ปีที่แล้ว +22

    Sebagai Chindo saya berdoa, selalu berharap semoga di sekolah Indonesia selalu ditanamkan permahaman "Bersatu kita Teguh, bercerai kita runtuh". Itu nilai seumur bumi akan terus dipakai. Selalu kuat teguh ditengah kepentingan asing memecah belah bangsa Indonesia, sampai kapan kita bisa bertahan ditengah gempuran itu?

    • @danishothmanoktha
      @danishothmanoktha ปีที่แล้ว +1

      Sebenarnya kalau saya liat di beberapa daerah msh bnyak cindo yg gak mau berteman atau berkumpul sama pribumi (maaf dlm hal ini suku jawa dan sunda yah) di beberapa daerah yah bukan semua daerah

    • @fathur8274
      @fathur8274 ปีที่แล้ว

      ​@@danishothmanokthaiya mereka terkesan eksklusif dan warga lokal seperti masyarakat kelas 2, kurang membaur, tapi gak semua chindo juga sih yg seperti itu

  • @itstirta5005
    @itstirta5005 2 ปีที่แล้ว +48

    dulu saya berpikiran begitu juga "orang cina pasti kaya minimal pasti punya yg namanya toko", karena yg saya lihat hnya org2 cindo di daerah jabodetabek
    tapi ketika tahun 2013 saya kerja di palembang, dan melihat org2 cindo yg jualan gorengan sambil mengayuh sepeda
    hidup d kontrakan petakan
    ahhhh pikiran saya mulai berubah
    saya harap keturunan chinese yg saya sebutkan diatas hidupnya sekarang lebih makmur dan diberikan kesehatan ❤

    • @abrahamchristian52
      @abrahamchristian52 2 ปีที่แล้ว +9

      Yupp, itulah realita yng jarang banget diketahui banyak orang, banyak yang mensteriotipe kalo Orang Chinese itu pasti kaya, padahal realitanya gak gitu, Chindo yang middel ke bawah pun banyak kok, di Bekasi, di Tanggerang (kebanyakan Cina Benteng), dan mungkin bbrp daerah lain. So ya, Cindo tak selamanya berduit dan punya toko dan tentunya tidak semua Cindo itu totok (otentik), yg udah indonesia banget udah banyak malah

    • @Mantappupe
      @Mantappupe ปีที่แล้ว +1

      @@abrahamchristian52 menir mencintaimu

  • @manamjupan5678
    @manamjupan5678 2 ปีที่แล้ว +33

    Saya setuju ucapan a piao, media hanya ekspos Chinese yang kaya dan itu bisa berakibat kecemburuan dan sakit hati penduduk lokal dan pada kenyataannya lebih banyak Chinese miskin di Indonesia.

    • @abdarafi
      @abdarafi 2 ปีที่แล้ว +10

      Iya, itu dulu ada sejarahnya yang panjang pada masa kolonial mengapa dibuat sentimen seperti itu. Sudah sebaiknya kita move on dan kita bangun negara Indonesia ini dengan sebaik-baiknya.

    • @manamjupan5678
      @manamjupan5678 2 ปีที่แล้ว +4

      @@abdarafi ya itu harapan saya.

    • @muhammadsugara7282
      @muhammadsugara7282 2 ปีที่แล้ว +13

      @@abdarafi bagus, setuju, untuk anak yg lahir tahun 95an/2000an awal sekarang udah berbaur satu sama lain ngk lihat2 lagi lu org mana,etnis apa itu bullshit, kita harus lupakan apa yg dilakukan hal buruk oleh orang tua jaman dulu, tapi tetap ambil positifnya, lupakan/buang negatif dari mereka, saya di palembang hidup aman, tentram karena udh biasa disini mau arab, china,melayu pribumi di palembang karena tempatku banyak historisnya soal china dan pribumi sumsel🙏🏼

    • @papikupreman
      @papikupreman 2 ปีที่แล้ว

      because of it was difficult for chinese indonesia to involve in politic so majority of chinese indonesia only goes on economic side so there is more rich chinese indonesia

  • @Bams666bee
    @Bams666bee 2 ปีที่แล้ว +63

    07:21
    Sekedar info saja.
    Sejak keluarnya keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 97/PUU-XIV/2016, para penganut agama tradisional (Kejawen, Sunda Wiwitan, Malim, Kaharingan, Marapu, etc) bisa mencantumkan aliran kepercayaan di kolom agama dalam KTP.
    Jadi bukan hanya 6 agama impor saja yang bisa ditulis di KTP, tapi semua agama tradisional juga, dan juga memiliki hak yang sama.

    • @GankYT
      @GankYT 2 ปีที่แล้ว +11

      Iya Jangan Sampai Kepercayaan Yang sudah ada di Indonesia dari jaman Leluhur Dimusnakan, hanya karena ada Agama Import

    • @rajasiregar9505
      @rajasiregar9505 2 ปีที่แล้ว +1

      Tapi saya paling anti cina bro dia penjajah darah dingin sadarlh dari logika cina di Indonesia berkembang biak sangat pesat dan cepat

    • @chanmievelyn818
      @chanmievelyn818 2 ปีที่แล้ว +25

      @@rajasiregar9505 idih..kagak baca sejarah ya tentang nenek moyang kah? Suku Tionghoa sudah Lama menetap di Indonesia sebelum masa penjajahan...ngambil tanah dari mana? Coba baca sejarah dulu..atau tentang gen Indonesia yang murni? Kagak ada yang murni...nenek moyang Indonesia aja dari China Selatan atau Taiwan...lihat Sono wajah China Selatan dan juga Taiwan benar benar mirip kayak orang Indonesia....lihat suku Dayak...budaya dan cara menanam suku Dayak mirip sama orang China Selatan sana...coba baca tentang suku Dayak yang memiliki kesamaan dengan China Selatan....kagak ada yang murni lagi setelah masa penjajahan..... Perkataan non pribumi dan pribumi itu cuman propraganda Belanda aja pada zaman penjajahan agar terpecah belah yang sebelum nya tidak memandang suku etnis yang berbeda...sampai sekarang propraganda itu masih belum hilang...pribumi dan non pribumi sebenernya kagak ada di Indonesia... khusus nya perkataan "PRIBUMI"...gen di Indonesia ada yang udah tercampur dan rakyat yang lu bilang INDONESIA pribumi belum tentu memiliki gen asli Indonesia.... malahan ada gen dari negara luar...di Indonesia yang ada Cuman bhineka tunggal Ika...berbeda beda tapi tetap satu...yang ada HANYA orang Indonesia...bukan orang pribumi dan non pribumi....

    • @omacahya6466
      @omacahya6466 2 ปีที่แล้ว

      @@chanmievelyn818 gak usah di ladenin tu orang, percuma. orang pekok dia tu

    • @jvaentertainment2612
      @jvaentertainment2612 2 ปีที่แล้ว +9

      @@rajasiregar9505 sejak kapan china menjajah wkwkwk ngakak

  • @syahrofiadam2106
    @syahrofiadam2106 2 ปีที่แล้ว +5

    yang penting tionghoa di indonesia, mengakui indonesia sebagai tanah airnya , dan berpancasila , pasti pribumi indonesia merangkul sebagai saudaranya se bangsa dan se tanah air

  • @waltergabriello6091
    @waltergabriello6091 2 ปีที่แล้ว +55

    The stereotype of Chinese Indonesian being "rich" was far before social media era. I think it's because in early 2000s many actually rich Chinese indonesians diversify their wealth to Singapore after the 1998 crisis. So what they see are the minority of actually rich Chinese Indonesians.

    • @nyawclaw
      @nyawclaw 2 ปีที่แล้ว +1

      To add, after the 98' crisis there's research saying that Chinese-Indonesians control 70% of Indonesia's total wealth despite being an ethnic minority. However, that figure from the research is NOT verified and I think this somehow adds to the stereotype that Chinese-Indonesians are "rich".

    • @thebluescaptain
      @thebluescaptain 2 ปีที่แล้ว +5

      @@nyawclaw Not sure whether it's actually 70% but Chinese DO CONTROL the majority of Indonesia's economy. Look at Forbes richest and you'll know how the top 50 only contained a handful of Pribumi and their ratio is far below those of Chinese. It's the law of economy that the richer you are, the more properties and infrastructures you own, which means the majority GDP contribution are from your holdings.
      Also, I'm quite familiar with lower class life of Indonesians and let me tell you that a "homeless looking" Chinese is sooooo much different with homeless looking Pribumi. Too many times I "busted" poor looking "Atok Mie Ayam" or "Enci2 toko lampu" that sent their children to the most expensive private universities in Indonesia. Heck, a small alley tiny Chinese restaurant owner in Glodok sent his son to study at Ohio University....MIND.....BLOWN.
      Pribumi have completely different life. When they look hopeless usually they are. Almost no case of "Tukang Gado-Gado" sending their children to expensive universities.
      The stereotype is correct in a way, although not that infallible. Last example would be, just go to any rich gated communities in Jakarta. Most of them are Chinese majority where there's no mosque around while church and Vihara are close by, even though still outside the housing complex.

    • @ilhamrj2599
      @ilhamrj2599 2 ปีที่แล้ว +2

      Dari zaman Hindia Belanda udh dilestarikan view seperti itu.... jadi bukan jauh lagi dari era Sosmed. Tp bener2 jauh sekali sampe secara zaman udh distinctive sekali.

    • @hievenkrim2091
      @hievenkrim2091 2 ปีที่แล้ว +2

      I guess it's far away from that? I feel like the beginning of the stereotype appears from the colonial era.. same as anti-chinese things also began in the same era. They made us fought against each other

    • @Mantappupe
      @Mantappupe ปีที่แล้ว

      @@hievenkrim2091 sama saja Kalimantan Timur kau mencintaimu paio

  • @SellyGouw
    @SellyGouw 2 ปีที่แล้ว +69

    Thank you for having me🥰🥰 Apiao is such a nice person in real life guys😍

    • @abdarafi
      @abdarafi 2 ปีที่แล้ว +1

      Bagus banget opininya kak!

    • @Hana-kc1lq
      @Hana-kc1lq 2 ปีที่แล้ว

      Aw never thought I would see you two collab. I love watching your videos 😍😍

    • @ryansundoto5036
      @ryansundoto5036 2 ปีที่แล้ว

      @@abuputinal-moskowi6146 Dasar Gerombolan Kadrun PKI, ngapain nyampah di sini Drun. Manusia Kadrun macam ente ini yang bikin negara ini gak damai

    • @spacedusty
      @spacedusty 2 ปีที่แล้ว

      Your vibe is very positive Selly

    • @blueskythatiwantedtosee
      @blueskythatiwantedtosee 2 ปีที่แล้ว

      Hello

  • @rusheruheriyanto1550
    @rusheruheriyanto1550 2 ปีที่แล้ว +19

    Warga Negara manapun jika punya Kartu Tanda Penduduk Indonesia wajib membela Tanah Air Indonesia , Merdeka , Semangat Saudara ku .

    • @touranomuut
      @touranomuut 2 ปีที่แล้ว +1

      Maksudnya Bagaimana 'WARGA NEGARA MANAPUN' punya Kartu Tanda Penduduk Indonesia? Ya kalau punya KTP pasti warga negara Indonesia lah. Kalau orang asing disini namanya KITAS dulu namanya KIPEM. Aneh² saja bikin pernyataan

  • @arkacoolin
    @arkacoolin 2 ปีที่แล้ว +152

    Tak dapat dipungkiri bahwa etnis tionghoa dimanapun berada sangat jago dalam perekonomian... Yang saya harapkan dari tionghoa Indonesia, punyailah sifat membangun tanah air ini utk kejayaan Indonesia Raya, sehingga semua hal yg telah kalian kerjakan dan bangun selama ini bukan hanya utk cuan dan bermegah2an.. tetapi juga dapat benar2 berarti bagi bangsa dan negara ini secara keseluruhan, yang pastinya itu akan membanggakan para pendiri bangsa dan semua pihak.. karena kalian sudah menjadi bagian dari Bangsa Indonesia. 👍

    • @cardpitt1166
      @cardpitt1166 2 ปีที่แล้ว +21

      Chindo itu mino, mostly emang kaya karena rajin, hemat, jiwa dagang/pengusaha yg ditanamkan sejak lahir dari ortu, kalo dibandingin sama mayo yg jumlah nya orang nya jauh lebih banyak, pasti chindo itu ya dicap kaya

    • @culinaryhunterofjava
      @culinaryhunterofjava 2 ปีที่แล้ว +13

      @@cardpitt1166 mostly pelit pelit 🐧

    • @raigamairu8567
      @raigamairu8567 2 ปีที่แล้ว +5

      @@culinaryhunterofjava memang pelit . 😂

    • @arkacoolin
      @arkacoolin 2 ปีที่แล้ว +21

      @@cardpitt1166 iya kalo ngobrol sama tmn2 tionghoa kebanyakan isinya ttg bisnis bisnis dan bisnis 😂,.... btw masing2 etnis memang punya peran masing2 sesuai dgn passion dan karakternya,.. kalo antar etnis bisa kompak, bakal ngeri negara kita 👍

    • @arkacoolin
      @arkacoolin 2 ปีที่แล้ว +26

      @@culinaryhunterofjava semua etnis sama aja bro, ada yg pelit dan ada yg dermawan

  • @argatejasukma7842
    @argatejasukma7842 2 ปีที่แล้ว +7

    Sebetulnya hak semua warga Indonesia utk ikut berpolitik, tpi ada efek buruknya bila warga negara Indonesia keturunan Tionghoa ikut berpolitik praktis, sentimen anti Cina digaungkan utk kepentingan politik !

    • @gaemari434
      @gaemari434 2 ปีที่แล้ว

      sterotipe chinese di indo kaya. itu tidak sepenuhnya salah sih. kalo di prosentase, setidaknya 90 persen kenyataan pada kaya2. jadi seolah pribumi jadi budak di negri sendiri. jadi kalo chinese ikut pemerintahan, bakal lebih parah sterotipe nya.

    • @abdarafi
      @abdarafi 2 ปีที่แล้ว +4

      Sebenernya gw percaya sama Ahok dulu bisa jadi wajah baru buat politik Indonesia. Tapi memang belum waktunya sepertinya, banyak orang yang perlu berkorban lagi sampai kita bener2 bisa sampai kesana utk ngilangin Politik Identitas

    • @myname8419
      @myname8419 2 ปีที่แล้ว +1

      @@gaemari434 gk 90%, gw bilang sih lebih banyak yg biasa2 aja, byk juga yg udah membaur dengan org2 desa. Contoh chinese di belitung, hampir semuanya hidup b aja, di jakarta juga byk chinese yg menengah ke bawah seperti di glodok, cuma mungkin karena dari politik orde baru, terus pemerintah juga perlu kambing hitam, apalagi chinese di jaman dulu itu banyak yg jadi pedagang ulet, tambah pula sosmed makanya kelihtan kaya dan jadi objek iri dan kemarahan, belum lagi masalah natuna dan rasisme dari agama, jadilah ras chinese bahan empuk buat politik.

  • @lidianurizki1381
    @lidianurizki1381 2 ปีที่แล้ว +34

    Menarik kontennya. Dengan sudut pandang berbeda. Tetapi apapun klo di dasari hal positif pasti hasilnya positif. Love love Selly and piao

  • @lemanyao5638
    @lemanyao5638 2 ปีที่แล้ว +20

    lebih sering tampil bersama ya...termasuk tampil dengan chinese indonesia lainnya.

  • @dennysutanto6728
    @dennysutanto6728 2 ปีที่แล้ว +53

    One thing should to remember. Please don't judge whole Indonesia only Jakarta (and Bandung)...
    Generally speaking about racism towards Chinese (no matter you are overseas or not) yes it's still exist until now due to Riot May 1998 and exposed so much from the media, and it's happens only in a few places "MOSTLY in West Java and Sumatera, and few places in Central Java and East Java"....
    Few cities in East Java like Banyuwangi, etc and other island like Bali, Manado, Borneo Island, Moluccas, Papua, West Nusa Tenggara, East Nusa Tenggara, and other parts of Indonesia, I never saw the Racism towards Chinese.
    Good news are: most majority gen Z don't really care about racism, they are open minded.
    Maybe Chinese born Indonesian should spread in more areas in Indonesia in the future not only Sumatera and West Java.
    But hey, you forget Singkawang...

    • @liongkienfai104
      @liongkienfai104 2 ปีที่แล้ว +7

      Bad news: It will take another 70 years before non-Gen Z die out

    • @PeterParker-lh2lj
      @PeterParker-lh2lj 2 ปีที่แล้ว +2

      Because in that cities only small number of Chinese peoples. West Java, Sumatera and Jakarta had bigger number of Chinese peoples.

    • @indonesiangirl99
      @indonesiangirl99 2 ปีที่แล้ว +4

      Living in Medan, and been living at kepri riau no racism toward chinese tho. Instead, we live harmonious and love each other food n culture.

    • @pecintakenikmatanindomie
      @pecintakenikmatanindomie 2 ปีที่แล้ว +7

      You forgot about Bangka Belitung, one of the provinces where there are a lot of Chinese people here and there are no cases of racism towards Chinese. We live peacefully side by side with the motto "Tong ngin fan ngin jit jong (China, Melayu sama saja)".

    • @onisuryaman408
      @onisuryaman408 2 ปีที่แล้ว +2

      @@pecintakenikmatanindomie I would say that this is true. The assimilation in Bangka Belitung is quite successful

  • @picunkrafael5154
    @picunkrafael5154 2 ปีที่แล้ว +22

    Terima kasih Mbak Selly Cantik atas penjelasannya 🙏🙏🙏.
    Sebenarnya ada beberapa pertanyaan yg Mbak Ah Piao juga bisa menjawabnya, karena beliau tinggal di Indonesia 🇮🇩, jadi sudah merasakan dan mengalaminya. Namun ada yg tidak bisa beliau jawab karena terkait dgn Sejarah Orang2 Tionghoa di Indonesia 🇮🇩.
    Semoga Mbak2 Cantik (Selly dan Ah Piao) selalu Sehat, Dimudahkan Rejekinya, Sukses, Dilindungi dan Diberkahi Allah SWT, Tuhan YME.
    Aamiin 🙏🙏🙏.
    Tetap Semangat+Terus Berkarya.
    Luv U All ❤️❤️❤️

  • @yth.aji_nugroho
    @yth.aji_nugroho 2 ปีที่แล้ว +116

    Disaat teman-teman saya suka nonton K-Pop, saya justru suka nonton Musisi atau pun Singer dari Chinese 😂 Saya suka nonton Ju Jingyi, Zhou Erke, Jay Chou, Eric Chou, Dai yu tong, dan lainnya. Kalau tentang anti china atau sejenisnya saya pikir itu hanya dilakukan oleh beberapa oknum tertentu. Saya sendiri tidak peduli mengenai asal-usul seseorang, selama dia berperilaku baik saya akan tetap welcome. 😄
    Btw, saya sangat suka nonton salahsatu channel youtuber chinese yakni Treeman 🌿 Siapa tau Mbak Piao pernah nonton juga. 😄
    Semoga semakin sukses untuk channel ini 🤲🏻🤲🏻👍🏻👍🏻👍🏻

    • @yth.aji_nugroho
      @yth.aji_nugroho 2 ปีที่แล้ว +6

      @@abuputinal-moskowi6146 I'm from Java but I Love Chinese 🌷❤️🥰

    • @miyuryuu7260
      @miyuryuu7260 2 ปีที่แล้ว +8

      kl utk musik saya lbh suka jepang, bbrp dr korea. kalo cina pd umumnya suka bbrp lagu ost drama terutama yg wuxia atau fantasy drama. ost nya suka bagus2 biasanya. kalo utk nonton drama lbh milih cdrama, terutama genre costume drama.

    • @NoName-yy6uk
      @NoName-yy6uk 2 ปีที่แล้ว +1

      @@miyuryuu7260 lagu jay chou sangat di recommended ✌
      Misalnya yang chinese style
      Qing hua ci
      Dong feng po
      Ju hua tai dll

    • @yth.aji_nugroho
      @yth.aji_nugroho 2 ปีที่แล้ว +1

      @@NoName-yy6uk gw paling suka lagu Jay Chou yg judulnya Gao Bai Qi Qiu brey enak didenger pas santai 😄👍🏻

    • @miyuryuu7260
      @miyuryuu7260 2 ปีที่แล้ว +1

      @@NoName-yy6uk cm bbrp lagu jay chou aja yg saya suka, tp yg paling aku suka yg ost ice fantasy yg "it shouldn't be". Kyknya tu satu2nya lagu jay chou yg bikin aku mpe nangis dengernya. Suka dg penghayatannya utk lagu itu. Emosinya kena

  • @mahyudin9268
    @mahyudin9268 2 ปีที่แล้ว +10

    Itu kejadian dimasa lalu dan tidak bisa dilupakan oleh bangsa Indonesia tetapi sekarang ini tidak perlu lagi diungkit ungkit, sepatutnya kita jalin persaudaraan tanpa melihat suku agama dan ras dan kedepan semoga diantara kita sesama bangsa terjalin kerukunan yang membahagiakan

    • @alchendspavillon8911
      @alchendspavillon8911 2 ปีที่แล้ว +5

      Kita si tidak mengungkit nya lagi, tapi ketika sudah masa dekat mau pemilu presiden hal ini diangkat lagi dalam topic, oleh pihak-pihak tertentu, so jadi gimna lah?

    • @miokaya4595
      @miokaya4595 2 ปีที่แล้ว +7

      @@alchendspavillon8911 Yes, Pemilu makin sini makin Sampah. Menggunakan Agama bahkan Ras hanya untuk memenangkan Suara.
      Agama dan Ras yang dibawa Nilainya makin jelek jadinya. mereka menang, SARA yang dipermainkan malah makin sengsara.

    • @psatirhandal2663
      @psatirhandal2663 2 ปีที่แล้ว +4

      @@alchendspavillon8911 Anda pasti tau mereka yang terjun di dunia politik pasti akan menggunakan segala cara untuk menang meskipun harus menyakiti saudara sebangsa dan setanah air.

  • @inadhibanimoyo1139
    @inadhibanimoyo1139 2 ปีที่แล้ว +15

    The dislike to Chinese came from the Dutch colonialism era, where the Chinese immigrants/descendants were work in the administrative and the locals/native worked in fields (arranged by the Dutch ) thus made a perspective among the locals, the Chinese had better conditions, causing jealousy/envy.
    During the independence war there were no official organization on behalf of the Chinese joined in Sumpah Pemuda (only some individuals), creating a view that the Chinese in general didn't want to fight along with the locals for independence.
    In the war many of the locals loose their belongings including houses, lands, etc and they didn't have place to go, the only options is fight for freedom or die, while the Chinese could go to their homeland without loosing much of their belongings and came back when the war is over and start over, many of the locals didn't have anything to start with, these worsen the jealousy.
    the jealousy become some kind of hatred and were passed down to the next generation.
    this day most of the conglomerate are Chinese descendants, so the jealousy is still there.
    saya menulis berdasarkan cerita yg dikisahkan oleh mendiang yg hidup dimasa penjajahan/perjuangan kemerdekaan.
    saya tidak bermaksud menjelekkan etnis tertentu (dalam masa penjajahan dan perang segala sesuatu serba kacau).
    dengan mengetahui akar permasalahan (kecemburuan/iri, saling menyalahkan) mungkin bisa ditemukan solusi yg terbaik,
    karena masih ada orang2 dari kedua pihak yang saling membenci/menananamkan kebencian satu sama lain, atau
    tindakan2/ kebijakan2 dsb yang dapat memancing/memperparah rasa iri dan kebencian dari kedua pihak.
    mohon maaf bila ada kesalahan dan tulisan yg kurang berkenan.
    peace duud oye...

  • @saviodarmento3716
    @saviodarmento3716 2 ปีที่แล้ว +28

    Being a Chinese Indonesian is kinda weird tho. I'm also a Chindo and I have non-Chinese friends, but actually some regions are extremely racist - not the people, but the culture, doctrines, and limited access to the internet are to blame. It’s just weird because sometimes we're told to go home to China (I personally have been told that) even though most of us Gen Z Chindos living in Jakarta cant even speak Chinese.

    • @tommyang7395
      @tommyang7395 2 ปีที่แล้ว +1

      Totally agrees bro 🤸

    • @nasrulajha7478
      @nasrulajha7478 2 ปีที่แล้ว +1

      Savio darmento.,sabar lh dn lpang dada lh.,tdk smua orang Indonesia bgtu. Bnyak orang Indonesia lainnya yg baik baik yg toleran n slig menghargai.,tdk ada masalah sbnrnya ny mau turunan apapun di Indonesia ni..yg penting berbaur n bergaul dg cara yg baik

    • @muflihabdurrafi4676
      @muflihabdurrafi4676 2 ปีที่แล้ว +7

      I'm a religious moslem, and I love and admire Chindos 😁🥰 In every competition I went through on high school, and during my college life, I always make friends with chindos because they have a lot of information and always inspired me 😁🥰🙏 Hope a lot of people will understand it soon, it's my task, as a moslem, to fix those mindsets.

    • @telogah
      @telogah 2 ปีที่แล้ว

      Coz u live i java,,,, 🤣

    • @ada-dech
      @ada-dech 2 ปีที่แล้ว +2

      @@telogah *Exactly..*
      I lived in *one of* the big five other than Java.. just to clarify, I'm not Chinese and most of them are usually from _'Toke'_ family which means their parents are merchants or in other businesses like that.. but where I was growing up, we really did blend in, no mater our origins or religions..
      It was common for us to sleep-over at each other houses (or for example, one of our friend's house was right next our SD & SMP, so every time we're done _olahraga_ or _upacara,_ we usually goes to his house for a drink or refreshments), every one of them (who aren't Muslim, because there were some of my Chinese friends are Muslim too) has another set of cooking wares which they used when we were at their houses.. another things is that, *back then,* there was no such things as a 'housemaid', so their mother (and sisters) were actually do the cooking and other household chores and we boys, when were older at SMP/SMA or even earlier as later grade in SD, do other chores such as cleaning, buying things at market or _warung_ for them, etc.. I know it might seems as _sexist_ in nowadays view, but that's just how things back then and no one complaints..
      We sometimes goes on eggs hunts on Easter at the church yards with them, and they were often goes on 'Takbir' parades on _Lebaran's_ eve or even goes on 'silaturrahim' round on 'Lebaran' day with us too..
      It was also common to date Chinese girl or vice versa.. it was always 'the cousin' tho.. hmm, think about it now, I wonder why we never goes out with one of each other sisters.. at that time, they were seem off-limits or just felt like our own sisters to each of us, I guess..
      Of course we naturally form mixed groups that was a close knits, either from neighborhood or school, but we usually befriends everyone we know without exception.. which we still in contact even now..
      So you can imagine *my shock* when I first move to Java island (Jakarta and then Bandung) for college, it seem like there is a social barrier between them that seem to coming from both ways..

  • @Debat_777
    @Debat_777 2 ปีที่แล้ว +16

    Wahh akhirnya kalian beneran berkolaborasi 😘 saya senang hati melihat konten ini 👍🏻

  • @ancientbattery
    @ancientbattery 2 ปีที่แล้ว +16

    Saya pribumi. Saya berterima kasih kepada chindo karena selalu buka lowongan kerja buat pribumi. Makasih chindo😂

    • @kemarin2237
      @kemarin2237 2 ปีที่แล้ว +1

      Ini mental jongos atau Cina kebon nyamar. Yg gini2 mancing bogem mentah

    • @ancientbattery
      @ancientbattery 2 ปีที่แล้ว +2

      @@kemarin2237 gua pribumi lu pribumi. Terima kasih ama cindo. Emang pribumi ada yg jadi bos??

    • @kyoq2
      @kyoq2 2 ปีที่แล้ว +1

      @@ancientbattery banyak bro 😂

    • @ancientbattery
      @ancientbattery 2 ปีที่แล้ว

      @@kyoq2 gak adaaaa. Siapa sebutin satu

    • @menikmatihidup2580
      @menikmatihidup2580 2 ปีที่แล้ว +1

      @@ancientbattery pak Chairul Tanjung

  • @ArumWaharatri
    @ArumWaharatri 2 ปีที่แล้ว +28

    I love how most of your videos are so positive though it's not your hometown but you adapt so well

  • @ayungsukanto8462
    @ayungsukanto8462 2 ปีที่แล้ว +4

    Klo jaman soeharto ia memang betul biadab, sekarang tinggal sebagian kecil politikus indonesia aja yang masih berpikiran sempit...

  • @tonylie8733
    @tonylie8733 2 ปีที่แล้ว +6

    Ke luar malam hari di Indonesia utk perempuan atau laki-laki di Indonesia menurut saya tergantung wilayah, kalau di Jakarta Berbahaya tapi kalau di Bali mau jam berapapun AMAN.

  • @gold_real_money
    @gold_real_money 2 ปีที่แล้ว +5

    I'm pure blood Javanese and I have a female classmate who are Chinese. She is such a smart girl. She never feel shy to help me when I ask her the school task, although I'm a male 😂 we also work together in same office when our school send us to 'Apprenticeship Program'
    I'm Muslim and she is Christian and we don't touch each other in the subject of 'religion' but we work together as a human being.
    I'm a Pribumi and she is Chindo, but I don't care about that. Hell to racism!
    And I live in countryside in East Java anyway, and I think racism is just happened in small group of people in West Java and Metropolis City like Jakarta, Bandung, etc. (I don't generalize that tbh, just some people and don't get me wrong).
    And people like me is pacifist, I don't like war and fight, especially about race and religion.

  • @imjeff4739
    @imjeff4739 2 ปีที่แล้ว +12

    Why do Indonesians think Chinese people are different? I think because Chinese people are more closed. And rarely talk to many people. But i know that Chinese are actually polite and interesting to talk to. It's just that they hesitate to start a conversation. Good luck piao!

    • @thebluescaptain
      @thebluescaptain 2 ปีที่แล้ว +3

      Hesitate? Closed? Which area of Indonesia do you live? In Jakarta they're quite outspoken and sometimes too assertive (galak).

    • @superkas
      @superkas ปีที่แล้ว

      As far I know, in East Java they're just doing really great, assimilate like normal citizens with no barriers at all.

  • @ekowarisusanti9266
    @ekowarisusanti9266 2 ปีที่แล้ว +5

    Dan aq sedang terjebak drama china,smpe g lupa jln pulang nonton drakor,aktor nya cakep2,moga ad waktu main2 k china,amin

    • @PeterParker-lh2lj
      @PeterParker-lh2lj 2 ปีที่แล้ว

      Knp yg suka org Tionghoa biasanya org Jawa abangan miskin?

  • @abcabc-bu9wn
    @abcabc-bu9wn 2 ปีที่แล้ว +6

    it is always safe until shit happen
    I have been living peacefully since 80s and thought everything is safe as chinese in indonesia
    till 1999 when I have to hide in my home holding baseball bat to defend my life
    that's when I decided I am not going to return to indo. no matter how peaceful they say they were, inside their heart they still resent chinese, especially the older gen.

  • @user-hf5xn6mn9z
    @user-hf5xn6mn9z 2 ปีที่แล้ว +2

    orang Tionghoa di Indonesia hanya korban politik. masa pejajahan sampe persiden ke 2. kami rakyat Indonesia tidak pernah benci orang keturunan. apa bila kami benci orang Tionghoa semenjak jaman kerajaan orang Tionghoa sampe sekarang tidak ada di negara kami. Sejak kepemimpinan Gus Dur orang Tionghoa di hormati. kami selalu Welcome sama orang mana saja. Bila kalian datang ke Indonesia. ingin membangun Indonesia lebih baik kami dukung. kalau ingin merusak Indonesi kami habisi. hanya itu prinsip kami. 😁🙏🇲🇨 歡迎來到和平之國🇲🇨🙏😁

  • @terror03
    @terror03 2 ปีที่แล้ว +12

    " Proud to be Chinese Indonesian "
    That's what they said with flag of the Great Indonesia on they hand. 😄

  • @RahmatHidayat-yp5ok
    @RahmatHidayat-yp5ok 2 ปีที่แล้ว +8

    gue suka kok sama Tionghoa Indonesia & customer gue aja kebanyakan orang chinese apalagi gue betapa senangnya lagi ketemu tionghoa yang berasal dari suku SUNDA hmmmm langsung gue ajakkin ngomong sunda sebab gue berasal dari suku SUNDA 😉

  • @mohamadtaufiq3676
    @mohamadtaufiq3676 2 ปีที่แล้ว +20

    09:14 nerimo ing pandum
    Menerima berapapun yang di dapat setelah berusaha, tetap bersyukur berapapun besaran rezeki yang di dapat tanpa berusaha mengeluh.
    Itulah mengapa orang indonesia mudah tersenyum. Materi bukan menjadi beban kehidupan sekalipun tidak berkecukupan. (it's just my opinion)

    • @thebluescaptain
      @thebluescaptain 2 ปีที่แล้ว

      Dy blg gali lubang tutup lubang bro, bukan ga bersyukur. Lu dapet gaji 4jt, ya jangan abisin semua dalam sebulan, tabung, kerja lebih baik, naik pangkat, tabung lg, gitu seterusnya. Mental2 begini yg bikin Indonesia susah maju. Ad duit dikit langsung di foya2. Okelah bukan foya2, tapi gaji pas2an, nekat kawin terus punya anak lebih dari satu.

    • @mohamadtaufiq3676
      @mohamadtaufiq3676 2 ปีที่แล้ว

      @@thebluescaptain Point 5 : orang Indonesia cepat merasa puas dengan hidupnya.
      Gali lobang tutup lobang tidak cocok dengan pernyataan itu. sdri Piao di beberapa video banyak menekankan orang china tidak puas terhadap materi yg sudah di dapat, ingin lebih dan lebih, sedangkan orang indonesia menerima apa yang di dapat dikarenakan adanya budaya bersyukur pada tuhan atas rejeki yang diberikan.
      pada poin ini akan lebih cocok pada falsafah : Nerimo ing pandum (menerima dan bersyukur atas rejeki yang diberikan Tuhan)

  • @dimasdwinugroho
    @dimasdwinugroho 2 ปีที่แล้ว +3

    semua juga pasti respect dan suka jika good manners, good attitudes, atau punya sopan santun, unggah-ungguh, tidak berkelakuan bar-bar, tidak biasa berbohong, tidak suka menipu, tidak suka membuat barang-barang fake/kw, dan sangat memikirkan kualitas produk-produknya pada konsumen

  • @jempiliang
    @jempiliang 2 ปีที่แล้ว +2

    Mbak Piao Seru banget diskusi nya karena ada mbak Selly, terima kasih sudah buat konten, saya sudah subscribe dan like 😍😍😍

  • @Bego_Jangan_Berjamaah
    @Bego_Jangan_Berjamaah 2 ปีที่แล้ว +5

    "Pada umumnya orang orang Indonesia mensyukuri segala sesuatu yang ada, baik itu orang Jawa, Sunda, China, Dayak dsb.
    Ada pepatah Indonesia yang berbunyi
    "Makan, tidak makan kumpul"
    Itu memiliki makna
    "kebersamaan dengan keluarga dan orang orang terkasih adalah hal utama darpada sebuah materi dan kesenangan dunia"

    • @ancientbattery
      @ancientbattery 2 ปีที่แล้ว +1

      Makanya yg jadi bos cina trus. Pribumi jadi buruh lolll😂

    • @thebluescaptain
      @thebluescaptain 2 ปีที่แล้ว

      @@ancientbattery Belom pernah ketemu bos Pribumi Islam? Karyawannya 90% hijabers dan cowo2nya hampir gada yg Cina. Di tempat gw banyak perusahaan punya org Aceh, Padang, Makassar, karyawan2nya pada gitu. Sama aja bro.

    • @ancientbattery
      @ancientbattery 2 ปีที่แล้ว +1

      @@thebluescaptain yah paling cuma usaha mi ayam doang. Pribumi mana ada jadi bos besar. Org indo kan mikirnya biar miskin yg penting mati masuk surga wkwkwk

    • @thebluescaptain
      @thebluescaptain 2 ปีที่แล้ว

      @@ancientbattery Palelu bau menyan, perusahaan ekspedisi yg maenannya udah tanker, kontainer, sama kapal cuy. Kaya2, makanya mereka gencar Islamisasi kelurahan mereka buka usaha. Udah ada sekitar 4-5 masjid baru mereka bangun, dan lebih berisik dibanding masjid2 lama yg dibangun warga sekitar.
      Tapi yaaaa, yang paling kaya masih Cina Kristen yg ngurus gereja disitu sih wkwkwkwkwk. Makanya mereka Islamisasi, biar yg Kristen2 cabut. So far udah ad 3 rumah orang Kristen dijual krn berisik, dan itu baru satu jalan. Islamisasi sukses.

    • @ancientbattery
      @ancientbattery 2 ปีที่แล้ว +1

      @@thebluescaptain gitu ya? Gua kira muslim cuma bisa minta nasi kotak buat jihad di jalan raya. Chuaakksss

  • @immim9645
    @immim9645 2 ปีที่แล้ว +6

    Stereotype no 3 abt business is because of the difficulties faced by Tionghua when they want to work as public servants or for governments. You can just deduce the hidden racism by that. Like how many normal Tionghua are actually allowed to work as ASN/PNS,esp in the past ? So the only way to survive is to have businesses. People don't even realise that not all Tionghoa like to do business, some have dreams to work in ministries but can't even dare to start due to discriminations.

  • @argahutama
    @argahutama 2 ปีที่แล้ว +3

    Orang Indonesia kebanyakan sangat lambat (kecuali dalam hal berkendara), saya sendiri sebagai orang Indonesia merasa kurang nyaman dalam hal itu.

  • @idk-ck7mt
    @idk-ck7mt 2 ปีที่แล้ว +5

    wahh ini collab yg i didnt know i needed before hahahahah

  • @pie2759
    @pie2759 2 ปีที่แล้ว +4

    Ka piao sama ka Selly akhirnya kolab ..
    Semoga ka piao dan ka selly selalu diberikan kesehatan dalam aktivitas sehari-hari amiin 🇨🇳🇮🇩

  • @hadarridwanto3550
    @hadarridwanto3550 2 ปีที่แล้ว +9

    Indonesia anti china menurut saya kurang pas jika konteksnya lebih ke sentimen. Begitu juga, anti india dan arab. Karena bangsa china, india dan arab salah satu penyumbang budaya, bahasa, dan sosial bangsa indonesia sendiri dan sudah tinggal di sini ribuan tahun lalu. Klu kita liat siomay, bakmie, bakso, bakpao, soto, gulai, kari dan martabak. Adalah produk asimilisasi makanan tionghoa, arab dan india. Saya tidak bisa menyangka jika di masa lalu tidak ada pedagang india, china, dan arab. Mungkin tidak ada asimilisasi budaya yang sangat beragam.

    • @MrJhonny2882
      @MrJhonny2882 2 ปีที่แล้ว +4

      Banyak kejadian sentimen anti China, th 1965, 1998 menjadi contoh bagaimana pembunuhan dan tindakan anti China terjadi

    • @hadarridwanto3550
      @hadarridwanto3550 2 ปีที่แล้ว +1

      Yup betul bahkan sejak kolonial belanda malahan sprti geger pecinan dll. Sprti pangeran sambernyawa solo berkoalisi dengan tionghoa disebut juga laskar kuning.

    • @danieldanuarta8472
      @danieldanuarta8472 2 ปีที่แล้ว +3

      china sebagai bangsa asia timur yang berpotensi menyeimbangi pengaruh barat (jepang tumbang dan manggut, korsel manggut) makanya di buat isu dari C!A project mocking bird dulu, skrang via NED ke organisasi organisasi yang bervariasi yang melibatkan kristen dan muslim (yep both kristen dan muslim diajak memerangi chinese) dari dulu sampai sekarang, kebetulan mayoritas indonesia IQ sub 100, ya udah pas.

    • @awieong39
      @awieong39 2 ปีที่แล้ว +4

      @@J_eunyoung Tahun 1998 yang menjadi target serangan adalah wilayah suku Tionghoa, lalu properti yang selamat dari amukan massa adalah properti yang di cat dengan huruf besar "Pribumi". Bagaimana bisa anda mengatakan kerusuhan 1998 itu tidak bernada kebencian rasial?
      Tidak ada wilayah etnis lain yang harta bendanya dijarah, rumahnya dibakar dan penghuninya dipukuli, dibunuh di tahun 1998 andaikan itu hanyalah luapan kecemburuan sosial?
      Yang benar adalah mental inferior diajarkan Belanda sebagai adu domba masih melekat kental di bangsa ini dan diturunkan dari generasi ke generasi old ketika itu.
      Faktanya Belanda-lah yang paling mengeruk kekayaan Indonesia, karena seluruh rakyat Indonesia tidak perduli Tionghoa, Arab, India, Betawi, Sunda, Jawa, Batak, hingga Papua tetap berkontribusi membayar hutang perang agar Indonesia diakui kemerdekaannya sebesar 1,13 Milyar USD (ini kurs nilai tukar tahun 1949 kala itu nilai tukar emas 5 gram emas seharga 10 rupiah dan kala itu pdb Indonesia sangat kecil) yang hingga tahun 2002 baru bisa dilunasi.
      Lalu tahun 1998 yang membangkrutkan Indonesia dan seluruh Asia adalah si Yahudi George Soros. Pedagang tionghoa di tahun 1998 sangat terpukul karena rata rata mereka berdagang barang impor, elektronik, spare parts, dengan nilai dollar yang melambung tinggi, modal mereka tidak mencukupi, hutang Bank juga menjadi naik dan merugi besar akhirnya ditambah hunian dibakar, dagangan dijarah berakibat banyak yang gulung tikar bahkan mentalnya terganggu. Saya sependapat dengan saudara sebangsa saya bahwa george soros si yahudi adalah maaf, manusia yang paling keparat. Dan anehnya baru di era Jokowi, menteri keuangan berani membuka fakta siapa yang sebenarnya mengeruk kekayaan Indonesia selama ini. Akui bahwa peristiwa itu adalah salah sasaran lalu kita lupakan bukan malah disesatkan.

    • @Surya-eq5fc
      @Surya-eq5fc 2 ปีที่แล้ว

      @@MrJhonny2882 itu sdah kehendak tuhan manusia tidak bisa menghindar dari khendak tuhan , kmu ngak usah ungkit2 kjadian yang sdah berlalu ,alias sdah basi , norak banget sih lo

  • @chairulbasar3847
    @chairulbasar3847 2 ปีที่แล้ว +4

    Pada umum nya rakyat Indonesia tdk ada masalah dengan China Indonesia, karena sebelum th. 1945 pun banyak orang Tionghoa yg membantu perjuangan utk merdeka, hanya pada era orde baru saja Tionghoa dianggap lain. 💖🇨🇳🇮🇩

    • @adhiwijaya987
      @adhiwijaya987 2 ปีที่แล้ว +1

      Gausah di tutup2i tapi memang ada beberapa daerah terjadi persaingan antar etnis bahkan sejak jaman Hindia Belanda itu hal nyata.
      Yg di harapkan semoga orang luar tidak menyimpulkan orang Indonesia dari satu daerah saja .

    • @TheAnnaba3
      @TheAnnaba3 2 ปีที่แล้ว

      asal ngomong saja di era orde baru dianggap lain,,,, guoblog ke sampeyan,,,,,

    • @adhiwijaya987
      @adhiwijaya987 2 ปีที่แล้ว +2

      @@TheAnnaba3 orde baru hampir semua minoritas di sektor apapun kena bro termasuk orang Jawa kepercayaan/agama mereka juga ga diakui dampaknya gabisa buat KTP. ya emang diakui orang China yg kena dampak lumayan besar.

    • @lukasandy7207
      @lukasandy7207 2 ปีที่แล้ว

      @@TheAnnaba3 lo umur berapa?? ga paham apa2 sok ikut komentar... era orde baru lo udah ada belum?? kalau belum diam

  • @mariogaspol8687
    @mariogaspol8687 2 ปีที่แล้ว +1

    Pada dasarnya orang indonesia semuanya bertoleransi satu dng yg lainnya, hanya oknum 2 politiklah yg membuat gaduh didalam negri indo, demi kekuasaan golongannya. Masalah budaya dan perbedaan etnis tuk bangsa indonesia sudah final tanpa melihat asal usul nenek buyutnya, selama dia mengakui satu bahasa satu tanah air dia adalah indonesia. 😎👍❤🇮🇩🇮🇩🇮🇩

  • @timmartino7269
    @timmartino7269 2 ปีที่แล้ว

    Sangat menginspirasi semoga channelnya terus berlanjut..

  • @fransho5751
    @fransho5751 2 ปีที่แล้ว +3

    Collabsnya sangat menarik. Tetap semangat to both of you .

  • @wahyums2398
    @wahyums2398 2 ปีที่แล้ว +5

    Menarik sekali kontennya, sukses terus kontennya kak🙂👍

  • @coolbadboy8826
    @coolbadboy8826 2 ปีที่แล้ว +5

    Halo kak aku juga chindo 😁🙏moga makin berkembang channel nya

  • @szerch1726
    @szerch1726 2 ปีที่แล้ว +1

    I glad that You answered about Indonesia correctly and generally not only by your prospective

  • @naryosaputrasaputra234
    @naryosaputrasaputra234 2 ปีที่แล้ว +1

    Akhirnya coleb juga sama saly.salam sehat selalu yah.

  • @zeinwahab9986
    @zeinwahab9986 2 ปีที่แล้ว +10

    For the last question, try living in Kalimantan. It's a bit similar to apiao hometown. And the climate is more unpredictable too, just like this afternoon, it was hot and sunny, then it rains for a shortwhile, now it's sunny again. And when it's really hot, sometimes it gets to 40 up, If you leave a bucket of water outside, it's a free water heater. And if you were outdoor it makes your phone hot, even if it's in your pocket.

  • @suatuchannel
    @suatuchannel 2 ปีที่แล้ว +4

    Wah senang lihat collab sama Selly

  • @tensaslaut1216
    @tensaslaut1216 2 ปีที่แล้ว +2

    Konten yang sangat menarik dan Mbak Selly Gow menjawab dengan cerdas, bagi saya gak pernah perduli dia Etniknya apa..? Karena banyak orang Chindo yg sangat Tinggi Nasionalisme nya dan saya percaya Generasi sekarang sudah tak perduli masalah Etnic. Karena kita Bhineka Tunggal Ika.
    Trimakasih untuk kalian Berdua.

  • @dhyanatzkael3951
    @dhyanatzkael3951 2 ปีที่แล้ว

    Mau dari Ras Manapun,
    Selagi dia Lahir udah di takdirin Tuhan hidup Di tanah Indonesia,Selagi dia Jiwanya raga untuk Indonesia,jatuh cinta❤😭😭🇮🇩🇮🇩🇮🇩Saya SELALU BERDO'A semoga mereka SUKSES,BAHAGIA,DAN JAYA SELALU🇮🇩❤SEMOGA YA ALLAH Aamiin💖❤😭🙏

  • @agusnajwa763
    @agusnajwa763 2 ปีที่แล้ว +2

    Saya suka wu vlog,,,coba jumpai chanel wu vlog,,buat kalian sukses sll ya

  • @virgomyname8541
    @virgomyname8541 2 ปีที่แล้ว +4

    Kolabirasi yg bagus👍👍👍

  • @Wongndeso-ko3xe
    @Wongndeso-ko3xe 2 ปีที่แล้ว +3

    Yes most of Chinse in Indonesi are rich coz most of them worked hard. I'm from central Java, I believe that most people in central java aren't racis they all work together and help each other

    • @dawudsajo4446
      @dawudsajo4446 2 ปีที่แล้ว +2

      Ga kebanyakan orang china indo itu kaya, klo di persentasikan mungkin cuma 10% atau 15% saja yang kaya. Klo mau dihitung saya yakin kebanyakan china indonesia itu kelas menengah dan bawah, contoh saja di tempat saya sumatra banyak keturunan china punya ruko, tapi lebih banyak yang hidup susah macam jualan sayuran,tahu,buka bengkel motor,buka warung makanan,gunting rambut bahkan banyak yang jadi tukang ojek online dan lain2. China indo dianggap kaya karena ada beberapa dari mereka mempunyai ruko dan perusahaan besar di indonesia, tapi jumlah mereka sedikit kalau dibanding jumlah seluruh keturunan china di indonesia.

  • @kepalaikan-7
    @kepalaikan-7 3 หลายเดือนก่อน

    Chindo dn china mantap saya sangat suka budayanya kekeluargaanya sangat dijunjung

  • @agusdinoku7855
    @agusdinoku7855 2 ปีที่แล้ว +3

    Cindo itu mayoritas bergaulnya hanya ke kelompok tertentu saja. Jadi pembauran agak lambat. Tapi tidak semua. Kalo mau membuktikan sampai saat ini di lingkungan terkecil seperti RT suka ada kerja bakti atau gotong royong jarang yg mau ikut. Biasanya kebanyakan mereka hanya memberikan bantuan berupa materi. Ini akan berbeda kalau terjun berbaur bersama.. jadi akan terbentuk kedekatan secara batin.

    • @andia968
      @andia968 2 ปีที่แล้ว +1

      Kalau mau jujur Sepertinya kalau pri juga kalau yg menengah keatas jarang yang ikutan kerja bakti

  • @thefishing7261
    @thefishing7261 ปีที่แล้ว

    Itu dulu ya boss . Sekarang kita sama2 berjuang untk indonesia...apa suku dan keturunn mu gk penting klo kita mencari perbedaan gk akan pernh bisa habis...kita sama2 berjuang

  • @mnurfidhikhonum938
    @mnurfidhikhonum938 2 ปีที่แล้ว +4

    Demi rasa kemanusiaan jangan ada konflik di laut natuna 👍♥

  • @erwincrazy994
    @erwincrazy994 2 ปีที่แล้ว +3

    Mantap konten yang menarik

  • @oyonglizapiliang8424
    @oyonglizapiliang8424 2 ปีที่แล้ว

    Yang saya tahu meski kita tidak bisa menampikkan sejarah kelam saudara Tionghoa di Indonesia sebelum era reformasi, sinisme terhadap Tionghoa saya rasa tinggal stereotip. Bahkan banyak sekali Chindo yang mengharumkan nama Indoonesia di kancah dunia dan membuat bangga "kaum pribumi".

  • @alingaling8515
    @alingaling8515 2 ปีที่แล้ว +4

    Good collabs ah piao and Selly

  • @waodeirma48
    @waodeirma48 2 ปีที่แล้ว +2

    Banyak orang tidak tahu baik oarbg Indonesia dan cindo bahwa orang Indonesia nenek moyang adalah negro dan Mandarin jadi orang Indonesia peraduan antara Afrika dan Cina, gelombang pertama yang datang di Nusantara adalah orang Afrika dan gelombang kedua adalah orang cina, ini fakta bukan mengada Ngada, bisa dibuktikan

  • @endromaryono2355
    @endromaryono2355 2 ปีที่แล้ว

    Saya subscribe dua duanya yaa :)

  • @Bds729
    @Bds729 2 ปีที่แล้ว +3

    woww interesting 👌

  • @Danumurti18
    @Danumurti18 ปีที่แล้ว

    Indonesian chinese are inspiring in enterpreneurship. I look up at them because of their hardwork, brave, trusting. I've seen some of them doing simple cheap bussiness but end up successfull, the bussiness become bigger and bigger, their kids go to foreign universities, etc.. and it's not like the myth that they become successfull because of family connections, they really work hard.

  • @Familyacoustick
    @Familyacoustick 2 ปีที่แล้ว

    Selamat pagi kak semoga hari ini sangat bermanfaat dan menyenangkan salam sukses selalu

  • @user-cq3mx6hx4o
    @user-cq3mx6hx4o 2 ปีที่แล้ว +2

    Wow finally you meet :)
    I watched both Selly and Ah Piao video

    • @halo_vera
      @halo_vera  2 ปีที่แล้ว

      ❤️❤️thank you for supporting

  • @tonykusmiran6034
    @tonykusmiran6034 2 ปีที่แล้ว +6

    You have to see Chindo in Pontianak and Singkawang (San Kew Jong). You can see Chindo at there lives in the same level with the natives, not to rich.

    • @hanrialbertsarapil5452
      @hanrialbertsarapil5452 2 ปีที่แล้ว +1

      Saya dibesarkan di Pontianak jadi sangat tau sprti apa keadaan Sdr" Tionghoa kita didaerah itu. Sjk SD sd tamat SMA St.Petrus th 1974 saya bersahabat dgn semua teman Tionghoa sd saat ini.

    • @Leon-dx4jc
      @Leon-dx4jc 2 ปีที่แล้ว +1

      di kalimantan memang saya akui banyak chindo tapi di surabaya saya akui banyak crazy rich

    • @tonykusmiran6034
      @tonykusmiran6034 2 ปีที่แล้ว

      @@Leon-dx4jc jangan disamakanlah sebab orang Tionghoa di tempat saya juga hidupnya sama susah dengan rakyat pribumi bahkan ada yang jadi pemulung, pengemis, kerja serabutan, supir, kerja buruh kasar banyak. Jadi jangan dipukul rata. Mereka juga warga Indonesia terlepas dari siapa nenek moyangnya.
      Tidak bisa kita menjustifikasi suatu kaum berdasarkan sikap atau perilaku seseorang. Mereka juga sama susahnya seperti kami yang pribumi di Kalbar.
      Yang buat ulah dan masalah tentu kita semua tidak suka, itu wajar. Itu oknum lah dimana mana ada.

    • @Leon-dx4jc
      @Leon-dx4jc 2 ปีที่แล้ว

      @@tonykusmiran6034 aku aja tinggal di batam karna lebih nyaman

  • @ronlyon4645
    @ronlyon4645 2 ปีที่แล้ว +3

    mengenai sentimen anti china, sebenarnya sih itu lebih ke pribadi orang tersebut. Saya chindo juga, lagi makan di resto trus pernah ketemu orang china mainland makan di restoran, orang itu ngomong di telfon keceng banget dan duduk nya kurang sopan dan cara dia panggil waiter kurang sopan. begitu juga sebaliknya, nggk semua orang indonesia itu sopan walalupun secara rata2 banyak turis berpendapat orang indonesia itu ramah.

    • @playerlokal3861
      @playerlokal3861 2 ปีที่แล้ว +1

      Setuju dengan statement nya

    • @andia968
      @andia968 2 ปีที่แล้ว +2

      mandarin adalah tonal language, memang butuh lebih kencang dari non tonal language. tapi bukan berarti kalau mereka kencang artinya sedang marah.ini adalah pengalaman saya selama bergaul dengan mainland, bahkan lagi ramah dan gembira pun ngomongnya keras volumenya.

  • @DraesSamboyo
    @DraesSamboyo 2 ปีที่แล้ว

    Yesss.. TOP. 👍👍👍

  • @novrialdydwiputra6948
    @novrialdydwiputra6948 2 ปีที่แล้ว +5

    There are so many cold places in Indonesia, there is one cold place in Indonesia, namely in Dieng Village, Wonosobo, Central Java. the temperature there in July, August and September has reached minus 9 ° C. and even in Indonesia there is eternal snow on the top of Mount Jayawijaya in Papua

    • @kochengoyennn7869
      @kochengoyennn7869 ปีที่แล้ว

      that’s not even village, that’s plateau 🥶

  • @blueice2352
    @blueice2352 2 ปีที่แล้ว +1

    Tionghoa-indonesia banyak yg KAYA karena Orientasi dan moto hidupnya Duit..Duit..dan duit. Budaya bisnis sangat melekat, apalagi orang hokkian yg punya akar budaya dan jiwa bisnis. Yang sukses bisnis akan menjadi kaya, jika gagal akan melarat.

  • @johan5154
    @johan5154 2 ปีที่แล้ว +1

    Selly cukup bijak dan jelas, untuk setiap jawaban yang disampaikan. Cool..
    .

  • @setiawanrusl4762
    @setiawanrusl4762 2 ปีที่แล้ว

    Salam bahagia dan sejahtera buat sekel cie apiau dijakarta dan sekel cie apiao di tiongkok sana,smg sekel cie apiau diberkati tuhan sehat, selamat, panjang umur, rejekiberlimpah, amin.

  • @arigatou2637
    @arigatou2637 2 ปีที่แล้ว +2

    Konten menarik 👏👏🖒

  • @fluffy853
    @fluffy853 2 ปีที่แล้ว +4

    Akhir yg tunggu upload lagi
    Setelah kemaren ada kesalahan teknis

  • @regi7943
    @regi7943 2 ปีที่แล้ว +3

    Hahaha the anti chinese stereotype reminds me to my project trip in India few years ago. I had chinese roommate and she was so rude at me. Even the locals said to me "why she is so rude towards you". She once said to me about Chinese Indonesian massacre in 1998 and said why muslims are cruel or stuff like that. I didnt have chance to explain that to her since she never want to spoke with me. I also felt offended by how she behaved towards me. I remember she also always wear hot pants which many locals prohibited because in India it will seek much attention. Well for me, if she didnt care about someone's feeling, how can she care about society? I know, I also might be wrong because I talked her bad behavior behind her, but I felt it was right since she really had stone-head back at the time. After the project ended, we became stranger to each other and I started to not like the mainland Chinese people because of my experience with her. One year later, I manage some exchange students from foreign countries. I met one person from China. She was the kindest person I ever met. Because of her, I realized that I should not judged people just by one experience. Now, thankfully I got chance to continue my study in one of 985 University with scholarship. Eventhough it is still online but I feel so much pleasure by the hospitality I get so far from my Professors, friends, and academic staffs. I hope I can go to China soon so I can feel the real experience there and contribute to bring positive perspectives. Thank you A Piao and Selly, it is really great topic 🙏

  • @dedeebo5031
    @dedeebo5031 2 ปีที่แล้ว +3

    good job guys..

  • @wraithsimp9884
    @wraithsimp9884 2 ปีที่แล้ว

    wkwkwkwkwk seru nih kontennya begitulah indo ya banyak kali kekurangannya nggak sedikit juga kelebihannya mantap keep it up the good content :)

  • @yoyokwahyudi5494
    @yoyokwahyudi5494 2 ปีที่แล้ว

    I like this channel..good luck 👍👍👍

  • @wahdnoor1747
    @wahdnoor1747 ปีที่แล้ว +1

    so, it's okey if I watch this video late, right? konten seperti ini bagus, bisa buat refleksi orang Indonesia biar kalo janjian bisa tepat waktu, hahaha....
    banyak stereotip antar suku atau antar kalangan yang berbeda status karena belum adanya media atau forum dialog yang dapat mempertemukan berbagai perbedaan. semoga dengan adanya media-media sosial semacam ini akan semakin mempersempit jurang perbedaan antar pihak, antar suku, antar status sosial, dan sebagainya.
    sehat selalu untuk semua yaa....salam persatuan!!!

  • @justforfin8244
    @justforfin8244 2 ปีที่แล้ว +2

    Jika ada waktu luang anda bisa trip ke Indonesia bagian timur.. Anda akan banyak menemukan hal baru yang berbeda dengan Indonesia bagian barat..

  • @adhi.nugroho
    @adhi.nugroho 2 ปีที่แล้ว +7

    instead of "country", you can also use "state", when tslking about regulation / law in a country.

  • @jackiekhan1116
    @jackiekhan1116 2 ปีที่แล้ว +4

    In my area and in my village there are many Chinese people and we don't think they are different even they are very fluent in my local language 😂🤗

  • @yogasetiaone
    @yogasetiaone 2 ปีที่แล้ว

    as an Javanese, i have chinese family from my father... they good and so humble..

  • @yor8471
    @yor8471 2 ปีที่แล้ว +1

    Sebenarnya hal ini mudah dijelaskan bila ketemu langsung dengan orang² dari china daratan. Tapi tak mungkin kita menjelaskan dikolom komentar sosmed indonesia karna ini menyangkut politik pecah belah indonesia. Lebih aman kita berbicara langsung dgn orang china daratan secara langsung dan menjelaskan apa sebenarnya yg terjadi.

  • @budiaryono5886
    @budiaryono5886 2 ปีที่แล้ว

    klo di jmb ORTU dlu memang bgt ,sklu mrs puas ,mksd ny mensyukuri ap yg ad & ap yg di dpt ( rezeki )mk ny klo orang tua dlu hdp ny adem ayem ,gotong royong ,guyub rukun,gk ad konflik ,....🙏👍👍👍👍💙

  • @mintongoled_8253
    @mintongoled_8253 2 ปีที่แล้ว

    Good konten..respec to indonesia

  • @kkjohannes7742
    @kkjohannes7742 2 ปีที่แล้ว

    Love this kind collaboration 👍🙏😁

  • @nasirfahrudin
    @nasirfahrudin 2 ปีที่แล้ว +6

    I'm Chinese also Arabic also Sundanese and also Javanese, so when people ask me what race i am, i will answer them "I'm Indonesian"

  • @lachozidanesvalchanneltanaman
    @lachozidanesvalchanneltanaman 2 ปีที่แล้ว +1

    Mantab👍🌱

  • @thenuclear7020
    @thenuclear7020 2 ปีที่แล้ว

    Bangun nama baik China yg telah dirusak oleh Barat,, Memang disetiap negara pasti ada kekurangan bukan berarti semua itu jahat.. Sama lah kita disini

  • @k_2712
    @k_2712 2 ปีที่แล้ว

    Terima kasih ❤️

  • @fizlaz397
    @fizlaz397 2 ปีที่แล้ว +1

    Aku jawab dari perspektif saya.
    1. Iya, Itu sadah terjadi sejak zaman penjajahan belanda. Karena belanda memisahkan kasta sosial antara China, Arab, dan Indonesia. Dan di Orde baru kebencian itu semakin tinggi karena dipemerintahan itu, Presiden soeharto memisahkan lagi sosial antara China dan Indonesia, dan membuat kesenjangan sosial lebih tinggi. Tapi kalau sekarang lebih berbaur, dan tidak separah dulu.
    2. Iya, Keturunan china lebih sukses di indonesia, dan banyak perusahaan besar yang dimiliki oleh orang keturunan china. Kembali lagi ke jawaban nomor 1, Karena pemisahan sosial di zaman dulu, maka keturunan china harus terus bertahan dengan menjalankan atau meneruskan bisnis-bisnis, dan perdagangan.
    3. Ya benar, kembali ke jawaban nomor 2
    4. Tidak
    5. Ya, Dan tidak. Keadaan setiap orang berbeda, tapi mayoritas memang iya. Dan dampak negatifnya kita menjadi malas, lamban. Karena kita selalu menerima keadaan hidup, Dan selalu santai, maka kita terlena oleh kesantaian Dan sulit untuk kerja cepat atau giat.
    6. Iya, Dan ini budaya yang tidak bagus. Memang santai, atau melambatkan kerjaan membuat kesehatan jiwa bagus, tapi itu gak bagus untuk professionalitas.
    7. Benar Dan tidak, Benar karena banyak daerah di Indonesia masih sepi Dan untuk menghindar Dari kejahatan, jangan keluar malam. Tidak karena dibeberapa tempat ramai, Dan kalau menginap di rumah teman masih dibilang aman
    8. Tergantung daerah

    • @TheAnnaba3
      @TheAnnaba3 2 ปีที่แล้ว

      guoblog kowe, asal bacot,,,,,,,,

  • @rinosarema
    @rinosarema 2 หลายเดือนก่อน

    Tidak ada yang disebut pribumi karena indonesia dihuni oleh beragam suku dan etnis maka semuanya adalah pribumi. Saya pribadi tidak merasa etnis china sebagai orang luar, mereka lahir diindonesia, mereka orang indonesia. ❤

  • @kuzunohacompany8891
    @kuzunohacompany8891 2 ปีที่แล้ว +1

    Utk pertanyaan no.2 emg stereotipe nya orang2 Tionghoa Indonesia pada kaya2, tapi ya emg mayoritas sih seperti itu, walaupun kalo emg mau masuk pedalaman di Sumatra atau Kalimantan kita juga bisa melihat orang2 Tionghoa yg hidup sederhana, rumah kayu, kerja kasar, dll kalo di Riau ada namanya "Cina Akik" orang Tionghoa tapi punya warna kulit yg agak gelap, mereka biasanya tinggal di pulau2 di pedalaman-nya, mereka punya gaya hidup yg sederhana bahkan cenderung "susah",
    Utk pertanyaan no.5, ini sih memang seperti itu, kita dari kecil selalu di doktrin utk "bersyukur" dgn yg kita punya dan "mengambil hikmah" dlm setiap tragedi/ujian. Jadi yah, orang Indonesia jarang yg punya ambisi yg sampai melupakan kesehatan/keselamatan diri. Beda kalo emg dia ga punya pilihan lain

  • @muhfa7450
    @muhfa7450 2 ปีที่แล้ว

    Aku subscribe ini karena saudaraku nikah sama cewe tionghoa muslim hehe, dan aku belajar indahnya perbedaan antar budaya 👌🏻

  • @angin_timurchannel4006
    @angin_timurchannel4006 2 ปีที่แล้ว +8

    mantapp, i'm first, i'm from east Indonesia..😊

  • @aros649
    @aros649 2 ปีที่แล้ว +5

    Gw lahir di indo, ada keturunan Arab, gw gk ada masalah dgn Chinese, tapi yg mempersalahkannya malah org pribumi Indonesia sendiri, tapi org indo inipun tidak tahu asal usul dirinya sendiri, karena tidak di ajarkan selalu mengingat nama keluarga terdahulu, dari bapak ke kakek ke bapaknya lagi ke kakeknya dan seterusnya, kita ini org Indonesia beragam mempunya macam darah keturunan yg sebenarnya bukan asli dari Indonesia sendiri

    • @khazami0969
      @khazami0969 2 ปีที่แล้ว +1

      Gk bsa mnylhkn satu atau dua pihak, kadang ad pribumi yg brulah, kadanh ad jg yg keturunan chinese yg brulah,,, bhkn yg kturunn arab pun jg ad,,, mnurt gw kmbli ke prsonal'a msing"