BIANGLALA DI BIBIR SENJA (Syair Yang Pergi) Dari Kinshasa Ke Kg Lalang sepi menerjah rindu di ruang ini.. di bawah redup kasih kita pernah meracik kenangan menjait perca-perca silam dari segumpal kasih berbalut rapi kita berkisah tentang bulan dan harum pelangi mengunyah mimpi dan wangi kasturi selangit kencana yang kita lalui menyulam kuntuman budi sebanjaran gulana yang kita tempuhi meramas jantung mimpi kini.. jejak yang kita tinggalkan tidak bergenang lagi segalanya tinggal serpihan sepi dalam guratan lelah kita menyongsong hari-hari senja hari yang pasti buat semua pada jurai usia yang kian merambat waktu lebih mengerti bahawa syair tidak bersenandung lagi yang pasti.. ruang ini akan terus bercerita tentang harum purnama tentang lara dan air mata langit Gesir merangkul rindu kita dan langit Gesir bakal mentalkinkan kenangan kita

BIANGLALA
DI BIBIR SENJA
(Syair Yang Pergi)
Dari Kinshasa
Ke Kg Lalang
sepi menerjah rindu
di ruang ini..
di bawah redup kasih
kita pernah meracik kenangan
menjait perca-perca silam
dari segumpal kasih berbalut rapi
kita berkisah tentang bulan
dan harum pelangi
mengunyah mimpi dan wangi kasturi
selangit kencana yang kita lalui
menyulam kuntuman budi
sebanjaran gulana yang kita tempuhi
meramas jantung mimpi
kini..
jejak yang kita tinggalkan
tidak bergenang lagi
segalanya tinggal serpihan sepi
dalam guratan lelah
kita menyongsong hari-hari senja
hari yang pasti buat semua
pada jurai usia yang kian merambat
waktu lebih mengerti
bahawa syair tidak bersenandung lagi
yang pasti..
ruang ini akan terus bercerita
tentang harum purnama
tentang lara dan air mata
langit Gesir merangkul rindu kita
dan langit Gesir bakal mentalkinkan kenangan kita
😢
Indah dan tenang ..........terimakasih
aduhai . . . terbaik & syahdunye tiupan seruling nye . . . brsama bait2 puisi yg mnymth kalbu !!! . . . terbaik wak 👍👍👍👍
Terima kasih Wan 😊