TAHURA BANDUNG - Taman Hutan Raya Dago Pakar Bandung

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 26 พ.ค. 2024
  • TAHURA BANDUNG - Taman Hutan Raya Bandung Dago Pakar.
    Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Djuanda yang merupakan bagian dari daerah cekungan Bandung, memiliki latar belakang sejarah yang erat kaitannya dengan zaman purba hingga sekarang. Secara geologis daerah ini mengalami perubahan yang disebabkan oleh gejolak alam dalam kurun waktu pembentukan alam semesta.
    Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda awalnya merupakan bagian areal dari kelompok Hutan Lindung Gunung Pulosari yang berdasarkan Surat Keputusan Mentri Pertanian Nomor 575/Kpts/Um/8/1980 dirubah fungsinya menjadi Taman Wisata Alam (TWA) Curug Dago. Pada tanggal 14 Januari 1985 bertepatan dengan kelahiran Bapak Ir. H. Djuanda, TWA Curug Dago secara resmi berubah fungsi menjadi Hutan Raya Ir. H. Djuanda yang merupakan Tahura pertama di Indonesia, berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1985.
    Selain hutan alaminya dan untuk berolah-raga lintas alam, di Tahura Djuanda juga terdapat objek wisata lainnya.
    1. Gua Belanda
    Gua Belanda ini letaknya sekitar 500 meter dari pintu masuk utama Tahura Djuanda. Gua yang menjadi salah satu peninggalan kolonial Belanda ini bukan termasuk gua alam, karena ini dibuat manusia. Pada awalnya gua yang di bangun pada tahun 1901 ini dipergunakan untuk perusahaan yang bergerak dibidang pembangkit listrik tenaga air. Namun, pada tahun 1918 Belanda melakukan renovasi dengan menambah lorong dan koridor dalam gua yang berada di daerah Dago Pakar ini.
    2. Gua Jepang
    Berjarak 300 m dari Gua Belanda, Gua Jepang ini didirikan oleh militer Jepang tahun 1942 untuk dijadikan barak militer dan perlindungan. Gua Jepang memiliki empat pintu masuk dan dua lubang penjagaan. Terdapat 18 bunker yang masih dalam keadaan sama seperti aslinya. Bunker - bunker ini pun memiliki fungsi yang berbeda - beda, misalnya sebagai tempat pengintaian, tempat penembakan, ruang pertemuan, gudang dan dapur. Bunker - bunker ini dibangun dengan jarak berdekatan, sekitar 30 meter. Konon, untuk membangun Goa Jepang ini, militer Jepang memanfaatkan masyarakat Indonesia secara paksa atau kita kenal dengan Romusa.
    3. Tebing keraton
    Tebing Keraton adalah sebuah tebing yang berada di ketinggian 1200 m dpl dan masih termasuk di dalam kawasan Tahura Djuanda. Tempat ini menjadi begitu terkenal di media sosial karena disana pengunjung dapat menikmati pemandangan hijaunya Tahura Djuanda yang menghampar luas sepanjang mata memandang. Tempat ini mulai dikenal di media sosial kurang lebih bulan Juli 2014, karena keindahannya. Tidak jarang pula orang menyebut area tebing keraton sebagai bukit instagram, karena banyaknya pengguna medsos yang posting foto tebing keraton di instagram.
    4. Curug Omas
    Curug Omas merupakan air terjun yang memiliki ketinggian mencapai 30 meter dengan kedalaman air mencapai 10 meter di Tahura Djuanda. Curug Omas merupakan sebuah titik pertemuan dari dua aliran sungai yaitu sungai Cikawari dan sungai Cigulun. Kedua aliran sungai ini bertemu di satu titik dan nantinya akan bersatu menjadi aliran sungai Cikapundung Hulu. Di atas air terjun ini terdapat sebuah jembatan yang bisa digunakan untuk melintas serta melihat air terjun dari atas.
    Selain Curug Omas di aliran sungai ini juga terdapat Curug Cigulung, Curug Cikawari dan Curug Cikoleang yang masing-masing memiliki ketinggian sekitar 15 m, 14 m dan 16 m. Ketiga curug ini dikenal dengan nama sebutan Curug Maribaya. Di kawasan ini juga terdapat sebuah curug lain yaitu Curug Lalay yang lokasinya tidak jauh dari Curug Omas.
    5. Curug Dago
    Curug Dago berada di ketinggian 800 meter di atas permuakaan laut. Tinggi air terjunnya sekitar 12 meter.[7] Curug Dago merupakan warisan alam yang terbentuk dari aliran lava letusan Gunung Tangkuban Perahu pada 125 ribu dan 48 ribu tahun silam. Dalam Buku Bandung Purba yang ditulis Anggota Masyarakat Geografi Indonesia, T. Bachtiar dan Dewi Syafriani menyebutkan, berdekatan dengan Curug Dago terdapat kaldera bekas letusan Gunung Sunda. Bekas letusan gunung api purba itu menjadikan Curug Dago dan sekitar sebagai sumber air bagi kawasan hilir Bandung.
    #tahurabandung
    #tahuradago
    #tamanhutanraya
    #tamanhutanrayabandung
    #tebingkeraton
    #goajepang
    #goabelanda
    #curug

ความคิดเห็น • 12

  • @DulurGunung217
    @DulurGunung217 2 หลายเดือนก่อน +1

    Asyik nih treking di Tahura .. dulu pernah sekali terasa jauh banget n akhirnya naik ojek dari petugas Tahura 😂

    • @RendiMajidVlog
      @RendiMajidVlog  2 หลายเดือนก่อน

      😁🤣🤣🤣, sama anak saya juga ngeluh, lama banget katanya ga sampai sampai 🤣🤣🤣🤣

  • @PapaBen70
    @PapaBen70 2 หลายเดือนก่อน +1

    Papa Ben hadir, ah mana penampakan nana teu aya, kang ren😂👍👍👍👍

    • @RendiMajidVlog
      @RendiMajidVlog  2 หลายเดือนก่อน +1

      Eta Mun di sidik sidik papaben Aya bisikan ghoib an, pas di gua 🤣🤣🤣

  • @irawantanujaya
    @irawantanujaya 2 หลายเดือนก่อน +1

    Mohon informasi nya kang, apa dr Tahura Juanda bs ke Maribaya dan jg ke Tebing Keraton gt ya? Brp kilometer kl jalan kaki dr THR Juanda?

    • @RendiMajidVlog
      @RendiMajidVlog  2 หลายเดือนก่อน +1

      Maaf baru di balas,.
      Dari dari tahura Dago bisa tembus ke tahura Maribaya, trus bisa juga tembus ke tembing keraton, hanya menggunakan satu tiket saja tanpa bayar lagi.
      Untuk jarak, kemarin itu saya coba test kurang lebih dari tahura Dago ke Curug Omas 6 KM.
      Jadi pulang pergi itu saya nempuh jarak 12 km, Star tahura Dago ke Curug Omas trus pulang lagi ke tahura Dago. 😁🙏🙏

    • @irawantanujaya
      @irawantanujaya 2 หลายเดือนก่อน

      @@RendiMajidVlog Kl dr curug Omas ke tebing Keraton brp jaraknya kang? Kita mau ada rencana trekking jln kaki dr THR Dago-Maribaya-tebing Keraton PP. Makasih byk informasi kang sukses selalu

    • @RendiMajidVlog
      @RendiMajidVlog  2 หลายเดือนก่อน +1

      Kalo ke tebing keraton dari Curug Omas, patokan nya warung dekat jembatan (nanti tanya ajah ke yang jaga warung nya) ada jalan disitu pake pagar kayu. Cuman jalan nya nanjak banget dan struktur tanah.
      Tapi kalo ingin lebih aman, keluar dulu dari pintu masuk tahura Dago trus jalan kaki lewat jalan aspal, tapi Jarak nya lumayan jauh.

    • @irawantanujaya
      @irawantanujaya 2 หลายเดือนก่อน +1

      @@RendiMajidVlog ok makasih kang informasi nya. Haturnuhun

    • @RendiMajidVlog
      @RendiMajidVlog  2 หลายเดือนก่อน

      Siappp sama sama 🙏🙏😁😁