KAJIAN TEMATIK : MEMANTASKAN DIRI MEYAKINKAN HATI

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 26 ต.ค. 2024

ความคิดเห็น • 60

  • @fannyangelia62
    @fannyangelia62 2 ปีที่แล้ว +76

    1. Masalah umur di hisab 2 kali. Pertama hisab itu berlaku secara general. Kita akan ditanya untuk apa kita menghabiskan umur itu? Setelah ditanya secara general, kita akan ditanya secara spesifik. Bagaimana usia muda kita habiskan? Itupun akan mendapatkan perhatian dari Allah. Salah satu indikator ketakwaan itu adalah ketika masa muda dijaga dari perkara kemaksiatan dan dosa. Usia bukan hanya sekedar angka, tapi merupakan sebuah journey, perjalanan kita kepada Allah. Semakin bertambah umur kita, maka semakin dekat ruang dan waktu yang mempertemukan diri kita dengan Allah.
    2. Allah gariskan setiap manusia memiliki garis takdir yang berbeda. Tetapi semua itu memiliki makna kebahagiaan ketika ia bersyukur kepada Allah. Syukur itu akan memberikan makna pada kehidupan kita. Kalau ada orang yang memiliki kekayaan tetapi ia tidak bersyukur, maka makna kehidupan pada dasarnya telah hilang pada dirinya. Kemana dia akan berjalan?
    3. Syukur itu tidak menjanjikan kuantitas, tetapi syukur itu pasti memberikan makna kepada hati dan kehidupan kita. Orang yang bersyukur tidak selalu ditambah finansial nya. Contoh: Ada orang yang seumur hidup hanya punya sepeda, tapi tidak punya motor. Tapi kelapangan hidupnya melebihi orang yang punya motor. Banyak guru TPA yang hanya punya motor seumur hidupnya, tapi cita rasa ketika memiliki motor itu mungkin melebihi mereka yang memiliki mobil. Syukur tidak menjanjikan kuantitas, tapi syukur itu pasti memberikan kualitas.
    4. Siapapun yang tidak bersyukur atas apa yang ia peroleh hari ini, yang terjadi pada hidupnya, itulah yang akan menyempitkan makna kehidupannya. Itulah yang membuatnya gelisah dan sering disapa dengan kekecewaan. Bukan karena apa yang Allah berikan kepada dirinya itu kurang, tapi karena hatinya tidak mampu bersyukur. Karena syukur adalah saringan pada hati kita, layaknya saringan pada air yang keruh. Yang kotor menjadi bersih. Bukan bahagia yang menjadikan kita bersyukur, tapi bersyukurlah, maka pasti kita akan diberikan kebahagiaan oleh Allah.
    5. Salah satu perkara kehidupan yang jarang sekali mendapatkan perhatian besar dari kehidupan kita adalah masalah pernikahan. Ironisnya masalah pernikahan itu seringkali dianggap sebelah mata dan sering tidak disikapi dengan ilmu. Sehingga hari ini begitu tingginya angka perceraian di banyak tempat, karena terputus nya referensi kaum muslimin, terutama anak muda, pada ilmu yang seharusnya mereka pahami dan beri makna. Kita seharusnya terus mempelajari ilmu tentang pernikahan sebelum menikah dan setelah kita menjalani pernikahan serta Ketika akan memiliki anak keturunan. Saat ini ilmu pernikahan disikapi dengan ala kadarnya, tetapi rumpun ilmu lainnya terkadang justru mendapatkan perhatian besar dalam kehidupan kita. Pada hari ini keluarga berada pada kondisi yang tidak ideal dimana banyak orang yang menikah tetapi tidak disikapi dengan ilmu.
    6. Pernikahan itu akad nya pendek, tetapi tanggung jawabnya panjang. Pernikahan itu menuntut 3 hal dari kita:
    • Paham kewajiban.
    • Mengerti komitmen.
    • Tahu konsekuensi yang harus dihadapi.
    7. Banyak orang yang menikah, tetapi hanya melihat sisi indahnya saja. Ia tidak melihat apa yang harus ia berikan kepada pernikahan. Pernikahan itu sebagaimana mawar. Mungkin kita hanya melihat indahnya saja. Tetapi jangan lupa dengan durinya. Kalau kita tidak berhati-hati, maka kita harus siap tertancap dengan durinya. Pernikahan tidak melulu menyampaikan tentang romantisisme yang diperlihatkan di sosial media, sehingga menimbulkan kecemburuan orang yang melihat.
    8. Pernikahan itu juga seperti permukaan air laut yang tampaknya indah. Memantulkan cahaya dari langit. Tetapi dibalik tenangnya dan indahnya air laut, dibawah nya ada karang-karang yang siap merobek kapal yang ada di atasnya, dan menghanyutkan kita yang sedang melewati lautan itu. Pernikahan itu jangan dibuat berat, tapi juga jangan dibuat ringan. Yang terlalu berat memandang pernikahan akhirnya jadi anti dengan pernikahan. Karena dianggap merepotkan dan banyak masalah yang harus dihadapi. Ketika orang tidak mau menikah, akhirnya muncul berbagai macam tindakan penyimpangan. Akhirnya ia rela berzina dan melampiaskan nafsu biologis nya pada seseorang tanpa bersedia memberikan komitmen di dalam pernikahan.

    • @fannyangelia62
      @fannyangelia62 2 ปีที่แล้ว +9

      9. Fitrah manusia adalah bertemu dengan pasangan hidupnya. Karena menikah bukan hanya urusan biologis, tapi juga urusan ideologis. Bagaimana kita bisa bertemu dengan partner yang bisa memaksimalkan potensi diri kita. Berapa banyak laki-laki yang awalnya sebelum menikah prestasinya tampak biasa saja. Tapi setelah menikah mampu melejitkan potensi yang luar biasa pada kehidupannya. Berapa banyak laki-laki berandalan dan berantakan hidupnya, tapi setelah menikah dan punya anak. Lalu ia melihat pancaran polos mata anaknya saat lahir. Inilah yang bisa menjadi kekuatan dan dapat membuat bapaknya berhenti dari kejahatan dan kemaksiatan yang ia kerjakan ketika melihat mata putrinya.
      10. Dalam sebuah pernikahan itu ada ketenangan yang luar biasa. Kalau kita membuka kunci yang pas dalam pernikahan, maka akan membuka pintu kebaikan dalam kehidupan di masa mendatang. Ketika seseorang itu menikah dengan proses yang benar, maka ia akan mendapatkan yang ia minta kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَ.
      11. Orang yang tidak menikah mungkin bisa bangga saat ia masih muda. Ia masih sehat, bisa mencari uang dan mengerjakan pekerjaannya sendiri. Akhirnya ia merasa sombong dan merasa tidak perlu menikah. Karena memandang menikah itu rumit dan membawa masalah. Tapi 10-15 tahun kemudian, ketika kulitnya sudah mulai keriput, uban sudah mulai tumbuh, kaki sudah mulai gemetar ketika berjalan. Terkadang gula darah dan kolesterolnya semakin tinggi. Pada saat itulah dia baru akan merasakan, betapa pentingnya seseorang yang menemani dia dengan setia. Sebagaimana suami istri yang saling membersamai di dalam kebaikan. Ketika salah satunya sakit, maka yang lain akan menjadi partner yang merawat dengan tulus. Sampai ia berusia tua dan mendapatkan ketenangan sebelum bertemu dengan kematian.
      12. Ada orang yang tidak mau memiliki anak, karena menurut mereka anak membuat rumit. Mungkin ia bisa mengatakan hal itu ketika semua kondisi ideal bagi dia. Ketika semua masih bisa dikerjakan. Ketika ia dan suaminya sudah semakin tua. Pada saat itulah ia akan betul-betul merindukan suara anak. Ia akan merindukan orang yang paling tulus berbakti kepadanya. Akhirnya ia akan merana, ketika sikapnya tidak sesuai dengan fitrah yang ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
      13. Ada juga sikap yang kedua, yaitu terlalu meremehkan dan menganggap gampang pernikahan. Dia tidak pernah peduli dengan kewajiban, dan hanya mau menikah saja. Setelah menikah ia tidak siap dengan kewajiban, komitmen dan konsekuensi yang harus ia hadapi. Padahal pernikahan itu adalah sebuah ikatan antara dua anak manusia yang akan melibatkan mereka pada urusan dunia dan akhirat. Mereka hanya memandang ini sebagai cara agar ia bisa melampiaskan urusan biologis nya dengan cara yang halal, tapi tidak ada komitmen untuk belajar. Tidak ada komitmen untuk memperbaiki dan membersamai. Bahwa pernikahan itu membutuhkan ilmu, perjuangan dan pengorbanan. Ketika pernikahan disikapi dengan bercanda dan main-main, maka akibatnya tidak hanya buat mereka yang menikah, tapi keturunannya juga akan mendapatkan dampaknya. Berapa banyak hari ini anak-anak yang menjadi korban dari perseteruan hebat kedua orang tuanya. Ketika orang tuanya tidak memiliki ilmu dan komitmen di dalam pernikahan. Akhirnya anak yang menjadi korban. Anak tidak lagi merasa nyaman di rumah. Anak merasa lebih nyaman berada di pinggir jalan. Anak lebih nyaman untuk tidur di stasiun, Anak merasa lebih nyaman di dalam pelukan laki-laki yang belum halal untuknya. Ini disebabkan kelalaian seorang suami dan kelalaian seorang istri, ketika mereka tidak siap untuk berkomitmen saat menikah dan menganggap pernikahan itu adalah sesuatu yang remeh, tidak serius dan bukan sebagai prioritas dalam kehidupan mereka.
      14. Pernikahan kalau berjalan sesuai dengan syariat-Nya Allah, maka ibarat surga kecil sebelum kita bertemu dengan surga yang besar. Yaitu kehidupan di akhirat kelak. Para ulama mengatakan salah satu kebahagiaan hidup itu kalau kita memiliki keluarga. yang satu visi, satu misi, dan satu frekuensi. Itu merupakan sebuah kenikmatan besar. Makanya para nabi dan rasul, semua menikah untuk memiliki sebuah keluarga, kecuali Nabi Isa AS. Karena keluarga adalah bagian penting dalam sebuah proses kebahagiaan.
      15. Surat Al-Baqarah ayat 25: Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.
      16. Di surga, sedemikian besarnya kontribusi yang diberikan oleh unsur keluarga dalam kebahagiaan, sampai Allah tidak membiarkan ada orang yang sendirian. Tidak ada jomblo dalam kehidupan di surga. Sesungguhnya manusia nanti di surga akan memiliki pasangan-pasangan yang disucikan oleh Allah. Salah satu syariat yang masih disisakan oleh Allah di akhirat itu adalah syariat menikah.

    • @fannyangelia62
      @fannyangelia62 2 ปีที่แล้ว +8

      17. Kenapa syariat menikah masih disisakan pada kehidupan di surga? Karena besarnya kebahagiaan itu berbanding lurus dengan pasangan yang didapatkan dalam membentuk arti sebuah keluarga. Kalau kita mendapatkan pasangan yang sejalan dengan yang kita inginkan, pada sebuah syariat yang ditetapkan oleh Allah, maka kebahagian nya itu akan sangat terasa. Sampai memiliki goresan yang paling kuat dan paling dalam adalah keluarga. Sehingga saat berada di kubur, penghuni kubur ingin agar Allah menyegerakan hari kiamat agar ia bisa segera bertemu dengan keluarganya.
      18. Imam Qurthubi berkata, “Tidak ada perkara yang paling banyak memberikan ketenangan kepada kehidupan manusia kecuali ketika ia mendapati istrinya atau suaminya, dan anaknya semua berjalan pada frekuensi yang sama menuju kepada ketaatan di jalan Allah. Maka itu adalah sebuah perniagaan yang paling menggembirakan. Itu merupakan surga kecil sebelum berjumpa dengan surga yang besar dalam kehidupan akhirat.”
      19. Imam Qurthubi dalam kesempatan yang lain berkata, “Kenikmatan surga itu kalau di globalkan, maka yang paling besar itu ada 3. Pertama, kenikmatan melihat wajahnya Allah. Kedua, kenikmatan berjumpa dengan para nabi dan rasul. Yang ketiga, kenikmatan berjumpa dan bercengkerama kembali dengan keluarga.” Hal ini menunjukkan kepada kita, betapa besarnya kebahagiaan melingkupi manusia ketika mereka telah menjalankan proses berkeluarga dengan cara yang diridhoi oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَ.
      20. Surat Al-Furqan ayat 74: Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
      21. Dalam surat Al-Furqan ayat 74 di atas terdapat doa: رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. Artinya: Ya Allah berikanlah kepada kami, pasangan kami, dan keturunan kami, sebagai penyejuk pandangan kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang yang bertakwa. Disini kita menemukan korelasi yang kuat antara permintaan yang pertama dengan permintaan yang kedua. Artinya kita diminta untuk melejitkan potensi kita dan menjadi orang yang terdepan, tidak boleh menjadi orang yang dibelakang. Tidak akan mungkin seseorang itu menjadi berkualitas, sampai ia memiliki kualitas bersama dengan pasangannya. Maka itu akan menjadi قُرَّةَ أَعْيُنٍ, dan melahirkan anak yangقُرَّةَ أَعْيُن. Maka keluarga itu akan menjadi keluarga yang terdepan diantara orang yang beriman. Di situlah kita akan melihat korelasi yang kuat, dimana peradaban yang berkualitas itu dimulai dari berkualitasnya hubungan suami istri. Kalau suami istri saling memberikan قُرَّةَ أَعْيُ, maka mereka layak mendapatkan surga kecil, sebelum mendapatkan surga besar. Mereka juga akan memiliki anak yangقُرَّةَ أَعْيُنٍ. Setelah itu mereka akan menjadi terdepan dan menjadi pemimpin bagi orang yang bertakwa. Ini semua dimulai dari anak tangga, ketika pasangan kita sudah menjadiقُرَّةَ أَعْيُن.
      22. Di dalam catatan sejarah, tidaklah ada pahlawan besar yang menggetarkan bumi, kecuali mereka lahir dari keluarga-keluargaقُرَّةَ أَعْيُن. Mereka lahir dari keluarga yang harmonis, terdepan di dalam ketaatan. Bukan dari keluarga broken home. Itulah bagaimana peradaban besar itu dibangun.

    • @fannyangelia62
      @fannyangelia62 2 ปีที่แล้ว +10

      23. Pernikahan itu adalah surga kecil kalau kita tahu ilmunya. Paham komitmen yang harus diberikan dan konsekuensi yang harus dihadapi di dalam satu keluarga. Sepandai apapun orang, kalau ia belum menikah, maka masih disebut orang dengan separuh agama. Separuh agama yang lain terletak di dalam pernikahan. Saking pentingnya fase pernikahan dalam membentuk keluarga, sampai-sampai orang yang berada di alam barzakh tidak ada yang mereka ingat kecuali adalah keluarganya. Saat semua syariat yang lain sudah hilang di akhirat, tapi syariat pernikahan untuk membentuk keluarga masih ada di surga.
      24. Ada orang yang dinikahkan oleh Allah di surga ketika mereka tidak memiliki pasangan. Contoh: Asiyah binti Muzahim. Suaminya Fir’aun berada di neraka. Maka ia akan menikah kembali dengan laki-laki yang sepadan dengan iman nya beliau. Ibunda Maryam yang melahirkan Nabi Isa AS, tidak menikah sampai beliau wafat. Beliau pun akan menikah lagi dengan laki-laki yang sepadan. Itulah yang menunjukkan pernikahan itu kalau ia benar, maka ia mendapatkan surga kecil dan akan mudah untuk mendapatkan surga besar.
      25. Pernikahan itu bukan masalah waktu yang kita tentukan. Tetapi keimanan terhadap irisan takdir yang telah ditetapkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَ. Menikah itu tidak bersaing atau kompetisi dengan siapapun. Setiap orang punya masa, dan setiap masa memiliki orangnya masing-masing. Contoh: Jam 2 di sini tidak sama dengan jam 2 di Saudi Arabia. Ada orang yang disegerakan, ada yang dilambatkan. Untuk melihat kesabarannya dalam menunggu di ruang tunggu atas apa yang Allah inginkan. Ada yang menikah di umur 23 tahun, tapi baru punya anak di umur 26 tahun. Ada yang menikah di usia 25 tahun, tapi segera mendapatkan momongan. Jadi kita tidak perlu merasa sedih ketika teman yang kita kenal satu per satu menikah, sedangkan kita belum menikah. Lalu kita menikah bukan karena kematangan dalam berpikir tentang pernikahan, tetapi disebabkan kita merasa tertinggal dari pencapaian yang diraih oleh teman kita ketika mereka sudah menikah. Ini salah.
      26. Allah tidak pernah salah dalam menentukan waktunya. Sebagaimana Allah tidak pernah salah dalam menentukan malam dan siang. Semua berjalan secara harmonis dan serasi. Contoh: Musim mangga tidak bertabrakan dengan musim durian. Semua punya musim nya masing-masing. Allah mustahil menciptakan ruang waktu yang salah bagi kehidupan manusia. Allah mustahil memberikan produk yang gagal. Karena Allah sempurna dan bersih dari segala kekurangan. Kita menunggu di ruang tunggu, sampai waktu pernikahan itu datang dengan ikhtiar yang telah dilakukan dan diridhoi oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَ.
      27. Pernikahan itu bukan hanya masalah kepuasan agar segera mendapatkan apa yang kita mau. Tetapi pernikahan yang kita tuju adalah sebuah keberkahan. Keberkahan itu datang kalau kita tenang menunggu di ruang tunggu sampai ketetapan Allah itu datang. Yang pacaran tidak mendekatkan jodoh. Yang tidak pacaran juga tidak menjauhkan jodoh. Berapa banyak orang yang berpacaran akhirnya jatuh dalam dosa dan merasakan akibat dari dosa itu ketika mereka sudah menikah. Keluarganya seperti neraka. Setiap hari harus dijalani dengan pertengkaran demi pertengkaran.
      28. Ulama memberikan pelita di blind spot-nya kita. Banyak orang terjebak di blind spot dalam kehidupan pernikahan, sehingga berusaha menikah secepat mungkin. Padahal ia tidak perlu mengalahkan siapapun. Itulah mengapa di dalam syariat pernikahan tidak ditentukan waktu. Karena setiap orang memiliki waktunya masing-masing. Berbeda dengan syariat yang lainnya. Seseorang diwajibkan untuk melaksanakan sholat, saat ia baligh. Ketika memasuki usia 10 tahun, dan masih meremehkan sholat, maka dibolehkan untuk memukul sebagai tanda cinta (bukan memukul kepala dan tidak boleh menyakiti), memukul yang sifatnya menyayangi. Disini disebutkan angkanya dengan jelas (10 tahun). Tetapi di dalam syariat pernikahan tidak pernah disebutkan angkanya. Contoh: Pernikahan bisa terjadi di usia 19 tahun, 20 tahun, 30 tahun.
      29. Kenapa syariat Islam tidak memberikan angka yang detail tentang kapan kita harus menikah? Allah melonggarkan waktu dan tidak menetapkan detail waktu di dalam pernikahan. Karena setiap orang itu memiliki masa nya sendiri-sendiri di dalam urusan takdir, ketika ia harus menikah. Bagi yang disegerakan, itu ada ujian nya. Bagi yang dilambatkan di situ pun ada ujian nya. Karena Allah ingin melihat sampai batas mana ia bisa bersabar di ruang tunggu dengan menjaga dirinya dari yang diharamkan oleh Allah sampai jodoh nya datang kepadanya. Itu tergantung waktu yang ditentukan oleh Allah.
      30. Setan selalu membuat manusia terburu-buru. Ada sebuah kaidah dalam fikih. Barang siapa yang terburu-buru sebelum masa waktunya, maka hukumnya haram. Contoh: Ingin sholat zuhur di jam 10 pagi, maka sholat zuhurnya tidak diterima. Hal ini bisa menyebabkan terjatuh pada dosa. Karena mengerjakan sholat bukan pada waktu yang telah ditentukan. Semua memiliki waktu dan masa yang Allah berikan kepada kehidupan kita. Kalau poin yang pertama ini kita mengerti, maka kita tidak akan bersaing dengan siapa pun. Tetapi kita bersaing dengan ketaatan dan kesholehan kita di ruang tunggu yang telah ditetapkan oleh Allah.

    • @fannyangelia62
      @fannyangelia62 2 ปีที่แล้ว +13

      31. Setiap laki-laki maupun perempuan itu berada di ruang tunggu, sampai ketentuan takdir itu datang untuk mereka. Jadi tidak perlu merasa depresi atau insecure hanya karena ia melihat dirinya belum segera menikah. Generasi saat ini disebut dengan generasi strawberry, yang mudah menjadi lunak. Hanya karena 1 atau 2 masalah. Contoh: Saat temannya sudah punya pacar, sedangkan dia belum punya pacar. Ia sudah depresi, sudah mulai frustasi. Seharusnya ini tidak perlu terjadi kepada kaum muslimin. Kalau mereka mendapatkan akidah yang benar.
      32. Dalam pernikahan ini kita tidak bersaing dengan siapapun, tetapi kita bersaing dengan diri kita sendiri. Allah menentukan waktu yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Contoh: Waktu menikah nya Abu Bakar RA tidak sama dengan waktu menikah nya Umar bin Khattab RA, Utsman bin Affan RA dan Ali bin Abi Thalib RA. Mereka punya waktunya sendiri-sendiri. Saat surat undangan pernikahan datang kepada kita, itu tandanya masa orang itu sudah datang, dan masa kita juga akan datang sendiri. Maka berjaga lah di ruang tunggu sesuai waktu yang ditentukan oleh Allah, karena pasti kita akan mendapatkan jodoh yang terbaik.
      33. Pada saat menunggu di ruang tunggu, jangan melakukan sesuatu yang dibenci oleh Allah, sampai panggilan indah itu akan datang. Karena panggilan yang akan datang sesuai dengan yang kita lakukan di ruang tunggu. Kalau dia maksiat, maka akan ketemu orang yang maksiat juga. Kalau di ruang tunggu berlaku rusuh, maka akan bertemu dengan penjemput yang rusuh. Kalau seseorang berzina ketika berada di ruang tunggu, maka akan bertemu dengan pezina. Jodoh kita terkadang sebagaimana pantulan bayangan dari diri kita. Kita adalah bendanya, pasangan kita adalah bayangannya.
      34. Kisah seorang pemuda yang makan buah yang jatuh dari pohon. Setelah makan buah itu dia menyesal karena memakan buah sebelum meminta izin terlebih dahulu. Karena ia tidak tahu pemilik buah itu. Ini adalah pemuda yang betul-betul takut kepada Allah. Akhirnya ia menunggu di kebun, dimana dia mendapatkan buah yang jatuh tidak jauh dari kebun tersebut. Lalu ia bertemu dengan bapak penjaga kebun itu. Pemuda itu lalu menceritakan kepada penjaga kebun kalau sebelumnya ia sudah makan buah yang jatuh dari pohon di kebun tersebut dan belum minta izin. Lalu penjaga itu menyebutkan bahwa pemilik kebun tinggalnya agak jauh dari kebun tersebut. Karena pemuda itu merasa menyesal dan tidak ingin buah yang dimakan akan menjadi sebongkah daging yang haram di dalam dirinya, maka ia menyusuri jalan untuk mencari alamat pemilik kebun itu. Sampai akhirnya ia berjumpa dengan pemilik kebun itu. Ketika bertemu dengan pemilik kebun, maka pemilik kebun itu bertanya, “Apa yang menjadi urusan kamu?” Maka pemuda sholeh itu lalu menceritakan bahwa sebelumnya ia sudah makan buah dari kebun bapak tersebut tanpa minta izin terlebih dahulu. Pemilik kebun itu ternyata adalah orang yang sholeh.
      35. Para ulama menyampaikan bahwa salah satu ciri orang yang sholeh itu adalah ia memiliki kehati-hatian saat akan menerima sebuah harta. Pemilik kebun ini tahu bahwa pemuda ini adalah orang yang sholeh, maka ia berkata, “Saya tidak maafkan kamu.” Pemuda itu menjadi gelisah dan terus berusaha meminta maaf dan keridhaan dari pemilik kebun atas buah yang sudah dimakan. Pemilik kebun tetap bersikeras tidak memaafkan. Lalu ia mengatakan, “Saya akan memaafkan kamu dengan syarat kamu menikahi anak saya.” Pemilik kebun itu lalu mengatakan bahwa anaknya buta, tuli, dan bisu. Karena ketakutan sang pemuda yang sangat besar kepada Allah bahwa ada buah haram di dalam perutnya, maka akhirnya ia mau menerima komitmen ini. Singkat cerita terjadi pernikahan, tanpa pemuda itu melihat wanita yang ia nikahi. Setelah menikah, pemuda itu akhirnya menemui putri pemilik kebun itu di kamarnya. Putri pemilik kebun itu adalah wanita yang sangat cantik, bisa melihat dan mendengar. Maka pemuda itu bertanya kepada putri pemilik kebun yang sudah menjadi istrinya, “Apakah saya salah?” Maka putri pemilik kebun itu bertanya balik ke si pemuda, ”Apakah bapak saya mengatakan bahwa saya buta, tuli, dan bisu?” Lalu putri pemilik kebun itu berkata, “Bapak saya berusaha menjaga saya dan menjadikan saya buta dari yang haram. Bapak saya mengatakan saya tuli, karena ia selalu menutup telinga saya kalau ada sesuatu yang haram. Bapak saya mengatakan saya bisu, karena bapak saya selalu menutup mulut saya kalau saya berkata-kata yang dibenci oleh syariat.” Artinya bapaknya betul-betul menjaga putrinya dari yang haram. Ternyata pemuda itu mendapatkan seorang putri yang terjaga di dalam keimanan, sebagaimana pemuda ini menjaga keimanan nya. Hanya karena ia takut azab Allah karena makan buah itu, maka akhirnya ia mendapatkan hadiah yang luar biasa. Keluarga kecil ini memiliki surga dalam kehidupan mereka. Anak mereka adalah Imam Abu Hanifah akhirnya menjadi seorang ulama yang kuat di dalam analogi dan qiyas
      36. Sikap kita di ruang tunggu akan menentukan siapa yang akan menjemput kita di ruang tunggu. Contoh: Orang yang banyak main-main dengan perempuan, maka akan bertemu dengan perempuan yang telah banyak dipermainkan oleh laki-laki yang lain. Maka tunggulah di ruang tunggu dengan sikap yang terbaik. Karena yang menjemput mu persis dengan apa yang kamu lakukan di ruang tunggu.
      Semoga bermanfaat. Mohon maaf dan mohon koreksi jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum. Barakallahu fikum.

    • @arrameow2432
      @arrameow2432 2 ปีที่แล้ว +4

      makasih.. jazakillah khayr.. aku suka kalo da yg bikin note poin2 materi gini..

  • @dianlutfizah7896
    @dianlutfizah7896 2 ปีที่แล้ว +17

    Point penting.
    1. Pernikahan itu irisan takdir, untuk waktu, sabr, ada waktu terbaiknya. Merupakan ujian keimanan terhadap takdir. Dicepatkan itu ujian, dilambatkan itu ujian. Carilah keberkahan dalam meraihnya dgn cara yg baik tnp pacaran, jagalah diri, pantaskan perbaikan. Syaitan selalu buat manusia terburu2. Pernikahan adlh ruang tunggu, jodoh sprti apa yg dtg menjemputmu, sesuai dgn sikapmu selama menunggu.

  • @raqillafaeyzarahman3018
    @raqillafaeyzarahman3018 2 ปีที่แล้ว +11

    Semogaa suami mendapat hidayah dan kembali kepada kami dgn kondisi kami sama² menjadi seseorang yg lebih baik dan lebih Allah cintai pernikahan ini.. 🤲🤲🤲

  • @user-zr6cl4iu8w
    @user-zr6cl4iu8w 2 ปีที่แล้ว +3

    Ya Allah.
    Subhannallah.
    Sy d fase " ruang tunggu "
    Bismillah 🤲

  • @riririsanti7689
    @riririsanti7689 2 ปีที่แล้ว +5

    Ustad tolong dibuat poin seterusnya, bagus bgt isinya 🙏

  • @translationfactory7738
    @translationfactory7738 2 ปีที่แล้ว +4

    Jazakallah khairan kaatsiiraa ustadz,
    Taiushiyahnya benar2 meresap di hati saya, insya Allah saya jadi lebih yakin dan teguh untuk menjaga kehormatan diri saya.

  • @yustianaaprilyasanti1203
    @yustianaaprilyasanti1203 2 ปีที่แล้ว +5

    MasyaAllah selalu menjadi jawaban masalah kehidupan saya dan masuk ke hati ,sehat dan selalu dalam lindungan ustadz oemar mifta sekeluarga, Aamiin2 ya Rab

  • @techmathindonesia2406
    @techmathindonesia2406 ปีที่แล้ว

    Full ilmu tiap detiknya, terima kasih Ustadz

  • @A.Y_Noer
    @A.Y_Noer 2 ปีที่แล้ว +3

    Masyaallah, terimakasih barokallah semoga ustadz sehat dn selalu dalam lindungan Allah

  • @linabondan1231
    @linabondan1231 2 ปีที่แล้ว +2

    Maasyaa Allah. Jazakummullah khayran wa barakallahu fiikum ustadz dan tim Syameela.

  • @yustianaaprilyasanti1203
    @yustianaaprilyasanti1203 2 ปีที่แล้ว +2

    Selalu dalam lindungan Allah ustadz oemar mifta sekeluarga ,Aamiin2 ya Rab

  • @khailaningsih3049
    @khailaningsih3049 2 ปีที่แล้ว

    Jazakillah Khairan Ustad.
    Do'anya ustad. Saya sedang berada pada fase diruang tunggu menanti seseorang terbaik yg dikirim Allah.

  • @rofiqriatama3182
    @rofiqriatama3182 9 หลายเดือนก่อน

    Bismillah

  • @sulistyawatirina266
    @sulistyawatirina266 2 ปีที่แล้ว +2

    MaasyaAllaah tabaarakallaah

  • @ilhamsetiyo1753
    @ilhamsetiyo1753 2 ปีที่แล้ว +2

    Alhamdulillah jazakalah Khair ustadz atas ilmunya

  • @alimasruhin7310
    @alimasruhin7310 2 ปีที่แล้ว +1

    Barokallohu fiikum ustadz

  • @daringangenuk1412
    @daringangenuk1412 2 ปีที่แล้ว +1

    Masya Alloh, barakallahu fiykum

  • @lutfiyahhanim4666
    @lutfiyahhanim4666 2 ปีที่แล้ว

    masyaallah indah sekali. moga Allah senantiasa lembutkan hati qt.

  • @flpict.1616
    @flpict.1616 2 ปีที่แล้ว +1

    Iyaa ust, trmksh diingatkan untuk menikah...

  • @padeka
    @padeka 2 ปีที่แล้ว

    Jazakumullah ustadz ,semoga ustadz dan team diberikan kesehatan agar tetap memberi ilmu2 nya kepada kita pecinta ilmu

  • @yanniriyani7503
    @yanniriyani7503 2 ปีที่แล้ว +1

    MasyaAllah
    Barakallahu fiik

  • @novianabasri3528
    @novianabasri3528 2 ปีที่แล้ว +1

    Maasyaa Allah

  • @ullinnukhaqkurniawati7055
    @ullinnukhaqkurniawati7055 2 ปีที่แล้ว +1

    Terimakasihh Ustadz 🙏

  • @teguhhanafie308
    @teguhhanafie308 2 ปีที่แล้ว

    Dulu utd. Pernah ngaji do a2 yg diawali robbana dari ayat 2 al qur an kami mohon ngaji ayat al qur an yg diawali ALAM TARO.

  • @hildamauliza
    @hildamauliza 2 ปีที่แล้ว +1

    Masya Allah, terima kasih ustad telah diingatkan melalui video ini:") bener2 terharu

  • @memesalsa4969
    @memesalsa4969 2 ปีที่แล้ว

    BarokaAllah fikk ustadz

  • @atita6529
    @atita6529 2 ปีที่แล้ว +1

    MasyaAllah...

  • @destycristyaanisa4770
    @destycristyaanisa4770 2 ปีที่แล้ว

    Masya Allah Ustadz terimakasih 🙏

  • @jupiterz7639
    @jupiterz7639 2 ปีที่แล้ว +1

    Nyimak ustad

  • @imachantutulpwt6349
    @imachantutulpwt6349 9 หลายเดือนก่อน

    ❤bismillah tahun ini saya menikah 🙏

  • @sultanmurad2190
    @sultanmurad2190 2 ปีที่แล้ว +1

    masih sabar menunggu jodoh

  • @anawidhowati8587
    @anawidhowati8587 2 ปีที่แล้ว +1

    Admin lagu diawal pembukaan video ini judulnya apa ya ?

  • @suharyati11
    @suharyati11 2 ปีที่แล้ว +1

    🌹 Assalamualaikum

  • @abdurrahmanprapto
    @abdurrahmanprapto 2 ปีที่แล้ว

    35:10 ustadz bisakah doa tsb dibaca oleh kami (akhwat)?

  • @intuitionofb367
    @intuitionofb367 2 ปีที่แล้ว +1

    Spill sound opening min...

    • @nuraprilianirachman9449
      @nuraprilianirachman9449 2 ปีที่แล้ว

      Nitipp

    • @intuitionofb367
      @intuitionofb367 2 ปีที่แล้ว +1

      @@nuraprilianirachman9449 ketemu, muad-remember me

    • @astinave1875
      @astinave1875 2 ปีที่แล้ว

      Kalo dngerin musik gini haram ga

    • @ceritabiasa8268
      @ceritabiasa8268 2 ปีที่แล้ว

      @@astinave1875 itu gak ada musiknya kak..
      Ustadz Umar Mita termasuk yang mengharamkan musik

  • @Warda_anissulala
    @Warda_anissulala 2 ปีที่แล้ว

    Lagu apa.. Kok enak ya?

  • @azzahrawi0104
    @azzahrawi0104 2 ปีที่แล้ว

    44:13 :")

  • @lenisakhotimah6118
    @lenisakhotimah6118 2 ปีที่แล้ว +1

    Lagunya siapa ya, ada yg tau?