1. Orang yang beriman kalau melihat segala sesuatu selalu memiliki alasan untuk bersyukur kepada Allah. Bukan bahagia yang menjadikan kita bersyukur, tapi bersyukur lah maka kita akan dibahagia kan oleh Allah. 2. Saat ini definisi kebahagiaan dibentuk oleh paham materialisme dan kapitalisme. Paham materialisme dan kapitalisme menetapkan standar bahwasanya kebaikan hidup ketika kita memiliki kelapangan finansial. Ketika sudah bebas secara finansial dan bebas mendapatkan yang kita mau. 3. Orang yang beriman berdiri di atas standar keimanan. Standar keimanan itu tidak sama dengan standar materialisme dan kapitalisme. Kita tidak ingin terseret kepada paham yang dibangun oleh materialisme dan kapitalisme yang didasarkan kepada profit dan fasilitas duniawi yang mampu diperoleh seseorang. Pemikiran ini berbahaya, karena akan meminta banyak tumbal dan korban. Akan merusak banyak kualitas kebaikan kehidupan manusia karena setiap orang akan melakukan apa saja supaya bisa mendapatkan profit atau keuntungan yang besar untuk menunjang kualitas mereka di dalam kehidupan. Seharusnya ini bukan menjadi pilihan kita. 4. Bagaimana Islam menetapkan standar pada kualitas kehidupan kita? Kita perlu tahu supaya bisa meraba apakah kita sudah mendapatkan kualitas itu? Apakah anak kita akan kita arahkan untuk mendapatkan kualitas itu? Kita akan bisa mendapatkan kualitas itu kalau kita mendapatkan ilmunya. 5. Para ulama mengatakan tidak ada kualitas pada kehidupan kita kecuali kita mendapatkan keberkahan. Karena kualitas hidup tidak mengacu kepada deret angka, tingginya jabatan sosial yang dimiliki, tetapi pada keberkahan yang kita peroleh pada kehidupan. Keberkahan adalah sebuah perkara yang besar di sisi Allah. Diturunkan hanya kepada mereka yang pantas mendapatkannya. Siapapun yang mendapatkan keberkahan, maka dia telah mengunci kebaikan hidup di dunia dan akan mendapatkan kebaikan dalam kehidupan di akhirat kelak. 6. Keberkahan hidup itu melampaui nilai yang kita dapat di Universitas. Melampaui materi yang kita peroleh. Keberkahan itu turun dari sisi Allah. Apapun yang turun dari sisi Allah kedudukannya jauh lebih tinggi dari apapun yang dimiliki manusia dengan seluruh pencapaian yang mampu mereka wujudkan. Kualitas kehidupan kita terletak pada keberkahan. Ini yang harus kita bedah. Sudahkah kita memperoleh keberkahan itu? Sudahkah kita memahaminya? Apalah ini pula yang akan kita wariskan kepada anak kita? Mewariskan keberkahan itu harusnya lebih panjang kebaikannya daripada mewariskan harta. Karena harta warisan akan habis, tapi keberkahan itu long lasting. Kebaikan nya melampau semua hal yang bisa dilakukan oleh manusia. Ironis bahwa banyak orang yang mengatakan berkah kepada orang lain, tapi justru ia menjadi orang yang tidak tahu apa itu berkah dan bagaimana konsekuensi yang di dapat kalau ia mendapatkan keberkahan dalam hidupnya. 7. Sebelum kita mendefiniskan, maka kita mengevaluasi terlebih dahulu. Evaluasi yang pertama adalah salah kaprah kalau keberkahan itu selalu dilihat kepada harta dan finansial besar yang diperoleh. Mereka merasa keberkahan itu berbading lurus dengan kelapangan finansial. Sebaliknya orang kalau dalam bisnisnya gagal, dagangan nya tidak terlalu sukses, mobilnya biasa, pekerjaannya mendapat kesulitan, maka yang terjadi pada pikiran orang kebanyakan, orang ini hidupnya tidak berkah. Karena ada berbagai macam keterbatasan finansial. Orang menganggap kalau kaya itu berkah, kalau tidak kaya itu tidak berkah. Padahal keberkahan itu tidak ada kaitannya dengan harta dan finansial. 8. Allah kalau memberikan harta pada manusia itu ada 2. Ada yang Allah berikan harta beriringan dengan ilmu dan ketakwaan yang ia miliki. Maka hartanya dijadikan tunggangan olehnya menuju kepada ilmu dan dan amal yang ia kerjakan. Maka hartanya menjadi kendaraan bagi dia untuk merealisasikan setiap ilmu dan kebenaran yang ia peroleh. Maka pendukungnya atau support system-nya itu adalah hartanya. Kalau orang mendapatkan harta dalam kondisi seperti ini, berarti Allah memberikan kepadanya harta menjadi ujian sekaligus penolong atas komitmen ilmunya dan komitmen dia beramal atas ilmu yang ia pelajari. Pengertian yang pertama adalah harta diberikan karena Allah ridha. Lalu harta itu dipakai oleh orang yang mendapatkan harta sebagai kendaraan mengamalkan seluruh ilmu dan kebenaran yang ia peroleh. Contoh: Nabi Sulaiman AS, Utsman bin Affan RA, Abdurrahman bin Auf RA. Mereka diberi anugerah harta, walaupun itu juga akan menjadi ujian tersendiri bagi mereka di hadapan Allah. Tapi mereka mengubah harta itu menjadi kendaraan mengamalkan setiap kebenaran dan ilmu yang mereka peroleh dari sisi Allah.
9. Yang kedua, mereka itu diberikan oleh Allah harta, tapi bukan karena Allah senang, tetapi justru karena Allah murka. Tetapi Allah memberikan kepada mereka harta sebagaimana tubuh mendapatkan siraman gula yang terlalu banyak. Justru dengan semakin banyaknya harta yang Allah berikan kepada dia, bukan karena Allah ridha, tapi karena dia banyak melakukan tindakan melampaui batas, banyak melakukan kemaksiatan, banyak melakukan dosa. Allah berikan kepadanya hukuman. 10. Hukuman itu ada 2. Ada hukuman yang pahit, dan ada hukuman yang terasa manis. Hukuman yang pahit itu biasanya mendapatkan sakit, bencana alam, musibah dalam hidupnya, itu adalah hukuman yang pahit. Tetapi ada hukuman yang kedua, yaitu hukuman yang manis. Seperti gula yang terlalu banyak menyirami kehidupan tubuh akhirnya merusak kehidupan kita, darahnya jadi terlalu manis. Sehingga akhirnya lambungnya, jantungnya dan seluruh tubuhnya terkena dampak dari gula tersebut. Mereka mendapatkan harta justru karena Allah membencinya. Allah memberikan kepadanya dunia, dan dengan dunia itu dia diberikan hukuman. Sehingga ia semakin amnesia dengan Allah. Dengan harta itu ia menjadi tertimbun sebagaimana semut di lumbung padi. Dia tertimbun sampai mati, dan dia mati pada kondisi sedang amnesia terhadap Allah, karena banyaknya gula-gula kehidupan yang hadir pada hidupnya. Inilah yang disebut dengan istidraj. 11. Surat Al-An-am ayat 44: Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. 12. Dalam ayat di atas ini kata manusia ini artinya termasuk dalam tingkatan pribadi, keluarga, masyarakat, dan negara. Kalau semua komponen ini dari aktivitas yang terkecil sampai yang terbesar. Mereka (نَسُوا) melupakan ayat Allah. Di kasih peringatan, dikasih petunjuk, dikasih hukum dan di kasih syariat ternyata semua dilupakan. Mereka melampaui batas dan tetap melakukan pelanggaran terhadap petunjuk-petunjuk yang Allah berikan. Allah tidak mengatakan Kami azab mereka, Kami berikan sakit, Kami cabut nyawa nya, Kami melaratkan mereka. Tapi Allah malah membukakan kepada mereka semua kesenangan duniawi dari 4 mata arah angin. Seperti gula yang diberikan secara bebas. Mereka yang tadinya susah, tiba-tiba mendapatkan uang milyaran. Maka mereka mendapatkan harta itu tunduk kepada mereka, hingga akhirnya Allah cabut nyawa mereka dan kembali kepada Allah, dalam kondisi jauh dari Allah. Pada saat itu mereka harus mempertanggungjawabkan kehidupannya di hadapan Allah. 13. Surat Al-Fajr ayat 15: Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: "Tuhanku telah memuliakan ku". 14. Ada manusia yang kalau Allah berikan kenikmatan dan fasilitas kehidupan, harta yang banyak, maka mereka mengatakan Allah muliakan mereka. Tetapi kalau manusia itu mendapati berbagai kesulitan, mereka merasa Allah sedang menguji dan membenci mereka. Allah menyampaikan bahwa tidak seperti itu. Keridhaan Allah dan kebencian Allah tidak didasarkan kepada harta. Allah memberikan dunia kepada orang yang Allah kehendaki dalam kebaikan dan orang yang tidak Allah kehendaki pun diberikan dunia sesuai dengan takaran yang dibuat oleh Allah. Ternyata ada orang yang mendapatkan dunia bukan karena Allah ridha, tapi justru karena Allah mendapati dia sudah melampaui batas. Maka Allah buka kepadanya kran dunia, sebagaiman semut yang berada di lumbung padi. Tetapi justru di lumbung padi itulah ia mati terkubur hidup-hidup, dan ia pulang kepada Allah membawa kehinaan karena melampaui batas dan lupa kepada Allah karena banyaknya harta yang ia peroleh. Ini yang menakutkan. Hukuman yang manis itu lebih menakutkan daripada hukuman yang pahit. Banyak orang yang tidak sadar, bahwa sesuatu yang manis itu terkadang tampaknya menyenangkan, tetapi jahat untuk kehidupan kita, kalau kita tidak menyadarinya dengan kewaspadaan iman. Jadi kualitas itu berbarengan dengan keberkahan. Keberkahan itu tidak ada pengaruhnya dengan dunia yang kita miliki dan yang belum kita miliki sekarang. Ini bisa menjawab pertanyaan kenapa ada orang yang bermaksiat tapi justru hartanya lancar. Karena hukumannya manis. 15. Kenapa orang yang hijrah terkadang kehidupannya harus naik turun? Bahkan ada yang sampai harus gulung tikar beberapa kali. Adapun orang yang tidak pernah hijrah rezekinya justru semakin berhasil. Dunia itu seperti gula. Kalau terlalu over dimasukkan ke dalam tubuh, maka akan dapat merusak gigi, lambung, jantung dan peredaran darah juga akan rusak semua. Jangan pernah menstandarkan keberkahan itu kepada harta. Karena tidak ada kaitannya keberkahan itu dengan harta.
16. Surat An-Nahl ayat 97: Barangsiapa yang mengerjakan amal sholeh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. 17. Para ulama membedah arti حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ dalam Surat An-Nahl ayat 97 diatas. Apa arti kehidupan yang baik yang bermuara kepada keberkahan? Imam Ibnu Rajab mendefinisikan berkah itu dengan kalimat yang singkat tetapi maknanya dalam sekali. Berkah itu adalah seluruh perkara dimana perkara itu menambah ketaatan diri kita kepada Allah. Ada juga yang menambahkan keberkahan sebagai bertambahnya kebaikan. 18. Ada orang yang menyatakan bahwa berkah itu harus sehat, harus kaya, panjang umur, tempat yang punya panorama indah. Ini adalah definisi yang salah. Kalau kita merujuk kepada yang disampaikan oleh Imam Ibnu Rajab, maka sehat belum tentu berkah dan sakit juga belum tentu tidak berkah. Kalau ada orang yang ketika ia sehat, tetapi sehat nya tidak menambah ketaatan kepada Allah dimana ibadahnya tidak terbangun dengan benar, maka sehatnya tidak berkah. Sebaliknya, siapapun manusia yang ketika ia mendapatkan sakit, di dalam sakitnya bertambah ketaatan dia kepada Allah, ia jadi bertambah dekat dengan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَ, maka bisa jadi sakit nya itu berkah. Karena sakitnya mengarahkan kembali kompas kehidupannya kepada Allah. Definisi yang disampaikan Imam Ibnu Rajab itu luas tidak terpaku kepada kesehatan, kekayaan, tetapi pada apapun. 19. Ada sebagian umat Nabi Muhammad ﷺ yang dimasukkan oleh Allah ke surga karena sakit yang ia ridhai. Ini adalah sakit yang berkah. Ada banyak kisah orang yang karena sakit akhirnya dia hijrah kepada Allah. Pada saat masih sehat mereka lupa tujuan hidupnya kepada Allah. Makanya di dalam hadits Rasulullah ﷺ banyak sekali kita jumpai anjuran supaya kita ridha saat sakit dan berprasangka baik kepada sakit. Bahkan mencela penyakit pun tidak diperbolehkan di dalam kultur sunnah. Jangan mencela penyakit demam, karena penyakit demam itu menggugurkan dosa. Ada kebaikan yang akan diperoleh pada saat kita sakit, jika paham ilmunya. 20. Pada saat mendengar Nabi Muhammad ﷺ mengatakan bahwa demam itu bisa menggugurkan dosa, Ubay bin Ka'ab RA berdoa, “Ya Alah kalaulah sakit demam itu menggugurkan dosa ku, Aku minta ya Allah berikanlah kepadaku sakit demam, yang tidak memberatkan diriku, tapi menggugurkan dosa ku setiap waktunya.” Doa itu diterima sama Allah. Semenjak dia berdoa itu setiap sore sampai pagi ia selalu demam. Tapi demam yang tidak menghalangi aktivitas dia. Sampai ketika beliau meninggal dunia pun dalam kondisi sedang demam. 21. Ada seorang perempuan yang memiliki penyakit ayan, Lalu ia datang kepada Nabi Muhammad ﷺ dan berkata, “Ya Rasulullah ﷺ, doakan supaya saya disembuhkan oleh Allah. Lalu dijawab oleh Rasulullah ﷺ, “Kalau kamu mau, akan aku doakan kamu bisa sembuh, tapi kalau kamu bersabar, maka kamu akan diampuni oleh Allah dan dimasukkan ke dalam surga.” Lalu wanita itu lebih memilih yang kedua yaitu bersabar dengan penyakitnya. Kalau di dalam sakit tidak ada berkah, maka Nabi Muhammad ﷺ tidak mungkin memberikan pilihan kepada wanita itu supaya sabar dalam penyakitnya. Lalu wanita itu berkata, “Hanya satu yang saya minta ya Rasulullah ﷺ, kalau sakit ayan ku sedang datang, seringkali tidak sadar sehingga tersingkap aurat ku ya Rasulullah ﷺ. Maka aku sabar terhadap penyakit ayan ku, tetapi aku minta secara khusus kepada Allah supaya menutup aurat ku ketika penyakit ayan ku sedang datang.” Lalu Nabi Muhammad ﷺ mengaminkan doa perempuan itu. Perempuan itu sabar menerima penyakit ayan nya. Tapi yang luar biasa, Allah menutupi aurat nya ketika ia sedang kambuh. Wanita itu mendapatkan yang dijanjikan oleh Rasulullah ﷺ, ia mendapatkan surga. 22. Sakit juga bagian untuk mendapatkan ahlul musibah. Yaitu orang-orang yang mendapatkan penyakit yang mereka ridhai, akhirnya mendapatkan kedudukan yang tinggi di sisi Allah. Maka itu pun disebut berkah walaupun sakit, ketika sakitnya itu menambahkan ketaatan dia kepada Allah. Ada orang yang sehat berkah, karena sehatnya menambah ketaatannya. Semua ini tergantung pada satu indikator, apakah yang kita peroleh ini menambah ketaatan kepada Allah atau tidak. 23. Mekah dan Madinah adalah tanah yang berkah, karena disana bertambah ketaatan kita. Saat kita sedang menunaikan ibadah umrah dan haji, ketinggalan iqamat saja kita merasa menyesal. Di tanah haram, datang 3 jam sebelum sholat subuh itu adalah hal yang biasa. Ini mungkin tidak pernah kita lakukan di kompleks perumahan kita di Indonesia.
24. Kalau kita mau melihat anak dan istri atau suami kita berkah atau tidak, caranya simpel, kembalikan kepada definisinya. Kalau suami mu, istri mu, anak-anak mu menambah ketaatan kepada Allah, saling menasihati dalam kebaikan. Saling mengkoreksi yang harus dilakukan saat berjalan menuju kepada Allah. Tetapi kalau keluarga itu tidak menambah ketaatan kepada Allah. Hanya bertemu karena kesenangan dan hobi, tetapi tidak karena ketaatan kepada Allah. 25. Demikian juga dengan harta kita. Apakah rumah dan mobil kita berkah atau tidak? Maka jawabannya tergantung pada ketaatan yang terbangun setelah memiliki itu. Ada orang kaya yang berkah dan ada orang miskin yang tidak berkah. Ada orang miskin yang berkah, dan ada orang kaya yang tidak berkah. Orang kaya yang berkah adalah yang menggunakan hartanya sebagai “kendaraan” menuju kepada Allah. Orang yang miskin bisa saja tidak berkah, jika yang dipikirkan nya cuma harta setiap waktu. 26. Apakah profesi kita berkah atau tidak? Jawabannya mudah. Kalau profesi yang kita kerjakan melahirkan ketaatan, memiliki lingkungan yang saling menasihati, saling mengevaluasi dan mengkoreksi kehidupan nya. Karena memiliki lingkungan yang sehat dalam keimanan. Saling memberikan kebaikan dan saling mengsinergikan ketaatan. Dimana tidak ada sikut-sikutan dan saling hasad diantara sesama teman satu profesi. Lalu ketaatan lahir karena kita yakin bahwasanya rezeki tidak pernah salah, maka itu adalah berkah. Profesi itu menjadi support system dalam ketaatan kita kepada Allah, maka profesi itu berkah. 27. Kalau sudah bertambah ketaatan, maka pertolongan Allah itu akan datang di dalam kehidupan kita. Setiap bertambahnya ketaatan akan diikuti oleh sebuah konsekuensi makin mendekatkan kita pada pertolongan Allah. Setiap masalah yang kita hadapi, kalau memang hidup kita sudah berkah, maka pertolongan Allah akan semakin besar daripada setiap ujian yang Allah berikan. 28. Orang yang mendapatkan barkah itu bukannya sepi dari ujian. Mereka juga mendapatkan ujian. Tapi yang membedakan orang yang tidak berkah dengan orang yang berkah adalah keberkahan yang ia dapatkan dari bertambahnya ketaatan mendekatkan ia pada pertolongan Allah. Janji Allah itu dekat kepada orang yang berkah. 29. Definisi berkah yang kedua adalah ketika seseorang diberikan oleh Allah sebuah penghidupan (maisah) yang halal. Maka itu juga merupakan berkah. Ketika ia bisa mencukupi kebutuhan keluarganya dengan harta-harta yang halal. Kemudian harta yang halal itu digunakan pada jalan yang diridhai oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَ, maka itu juga arti dari keberkahan itu sendiri. Terutama ketika kita hidup di zaman fitnah, saat orang tidak lagi mempedulikan yang halal dengan yang haram. 30. Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Akan datang suatu waktu ketika manusia itu tidak lagi mempedulikan dari mana ia mengambil hartanya. Apakah itu halal atau haram.“ Ketika zaman itu sudah datang, lalu ada orang yang diteguhkan oleh Allah hatinya, supaya ia hanya mengambil yang halal. Sebagaimana lebah yang hanya mengambil yang baik. Orang yang prinsip hidupnya sebagaimana lebah, ia hanya mengambil dari putik bunga dan diberikan kepada keluarganya, maka itu adalah tanda keberkahan. 31. Allah kalau ingin memberikan keberkahan kepada manusia maka dijadikan hidupnya itu seperti lebah. Tidak hinggap dan mengambil kecuali dari tempat yang baik, dan yang dikeluarkan pun sesuatu yang baik dan bermanfaat. Semua yang terjadi di dalam diri lebah itu kebaikan. Di ambilnya dari tempat yang baik, keluarnya pun sesuatu yang baik. Akhirnya orang yang hidupnya seperti lebah ini akan diberikan oleh Allah kekuatan untuk mampu menampik yang haram dan syubhat. Tangannya tidak mengenal kecuali harta yang halal. Ia pun menempatkan hartanya di tempat yang terbaik sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Dia tahu kapan harus memberikan nafkah untuk keluarga, dan kapan memberikan hartanya di jalan Allah kepada kaum muslimin. Hidupnya sederhana ketika mencari harta. Kalau seseorang sudah mendapatkan kehidupan yang halal, maka ia jauh dari yang haram dan syubhat. 32. Konsepnya harta itu hanya 2. Kalaupun halal, hisab nya panjang. Kalau pun haram azab nya pedih. Jalan masuk ke surga itu dimulai ketika kita memasukkan yang halal ke dalam keluarga kita. Menyuapkan diri dan keluarga kita dengan harta yang halal adalah modal besar untuk mendapatkan hati yang salim. Hati yang salim itu akan mendapatkan rahmat-Nya Allah. 33. Ada orang yang beranggapan bahwa selama untuk mendapatkan harta ia tidak menyakiti orang lain, maka itu adalah harta yang halal. Padahal haram itu definisinya bukan tidak menyakiti orang lain. Ketika goncangan hidup menyadarkan kita untuk memperbaiki yang kita ambil, supaya yang terjadi di dalam diri kita menjadi lebih baik, maka kita sudah mulai menyerupai kehidupan lebah. Itulah yang disebut dengan keberkahan. 34. Kalau kita ingin menjadikan anak kita itu berkah, bukan dengan cara membebaskan anak dalam memilih profesinya. Apalagi kalau profesi yang diinginkan anak kita hanya berdasarkan tren tanpa mempedulikan yang halal dengan yang haram. Sebagai orang tua, sebelum memilihkan jodoh dan menikahkan anak kita, maka wajib kita memilihkan profesi yang berkah. Dimana apa yang didapatkan anak kita itu betul-betul baik dan merupakan harta yang halal. 35. Orang yang memiliki gaji 3 juta, tapi bersih dari yang haram dan syubhat, maka itu jauh lebih baik daripada orang yang memiliki gaji 20 juta, tetapi di dalamnya ada yang syubhat dan haram. Karena biaya yang nanti akan dikeluarkan dari gaji 20 juta, tetapi di dalamnya ada yang haram atau syubhat, maka cara membayar “tumbal” nya akan jauh lebih besar dari yang didapatkan. Karena harta yang haram itu selalu meminta “tumbal”. Karena harta yang haram itu dibenci oleh Allah. Contoh: Anak membanting pintu di depan orang tuanya. Anak yang mengeluarkan sumpah serapah kepada orang tuanya. Itu bisa terjadi karena kumpulan harta haram yang pernah disuapkan kepada mereka. Itu yang akan menjadikan anak sombong dan meninggikan suara kepada orang tuanya. 36. Harta haram itu terkadang dapat nya gampang. Tetapi harta haram yang gampang didapatkan dibandingkan dengan harta yang halal, maka selalu ada konsekuensi yang harus dibayar. Maka kita harus merenungkan secara mendalam dan dengan makna yang menyeluruh, pada saat menggampangkan mendapatkan harta yang haram dibandingkan dengan harta yang halal.
Assalaamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh ustadz..insyaallah kita selalu dlm keistiqamahan dlm keimanan dan keislaman sampai malaikal maut menjemput..jazaakallahu khayr utk tausyiahnya.. semoga bila di kesempatan lain ustadz berkenan menyampaikan hal² yg dilakukan para istri Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassallam sepeninggal beliau..agar menjadi hikmah dan pelajaran bg kami yg sdh ditinggal "pulang" pasangan hidup kami..insyaallah disempatkan ya ustadz..mohon. untuk referensi keimanan dan keistiqamahan di tengah² keburukan dan ujian.. syukran
YA ALLAH FAHAMKANLAH TENTANG ILMU YANG MANFAAT BAGI hamba MU muslim muslimah. Semoga Ustadz Oemar Mita selalu di beri kesehatan bersama keluarga nya sehingga bisa bertauziah demi umat Islam sedunia Atas Ridho & lindungan ALLAH SUBHANAHU WATA'ALA Aamiin Ya Robbal Alamin 🤲🤲🤲🙏
Assalaamu'alaikum Ustadz, وبارك الله فيكم ، Bismillah menyimak sy sakit di thn 2013 Ustadz, & skrg sdh sembuh 2019 akhir lalu... namun ada 1 yg tdk bs menepis dr alur kehidupan sy Ustadz, yakni sakit nya ketika dtg & pergi nya perih pedihnya hati.... Shgga jika setan menang thd jasadku, tiba2 brasa down, berasa lemah tubuh sy, kdang jd mriang, pun klo kecapaian jd tipes, pdhl dlu ga pernah ada tipes ,, Sy ga pnya ruma Ustadz... pun berasa fitnah semua mengelilingi... -amanahku berupa anak dan suami dan saudara2 ku.... -tdk mampu sy terjemahkan dg kata2.... - terlebih imam ku yg Semoga Baarakallooh..... Aamiin3 Yaa Mujiibassaailiin ... Tp sy slu menganggap bhw itu semua adl Anugerah.-Kenikmatan dr Allah.-bkn musibah buat aku... aku tlh menganggap itu semua Hadiah Besar.Kenikmatan khusus dr Allh untku,yg mungkin jika dibuka tabir orang2 mukmin melihatnya,bisa jd menganggap itu sbg musibah... Tp bg ku tdk, & semoga itu benar & semoga Allah membenarkan.. krn husnuzhonku lbh besar kpd Allh, meskipun hidup sy terasa merana dan nestapa.... الحمد لله على كل حال😭 Doakanlah sy Ustadz ....😭 aku tdk mungkin kuat tanpa doa2 orang mukmin, meskipun sejatinya Allah lah wali orang2 beriman, tp pasti orang2 beriman disana pun tak mampu kuat tanpa adanya ikatan tubuh orang2 mukmin lainnya : ruh dg doa
Sakit itu penghapus dosa mbak jangan mengeluh dg segala cobaan dari Allah SWT kehidupan dunia hanya sebentar maka hrs kita jalani dg sabar tawakal untuk mencapai kehidupan yg abadi surga Allah SWT
Koruptor dan teroris itu ibarat dua saudara yang bisa merusak otak dan masa depan bangsa Fitnah itu lebih biadab dari pembunuhan Lihatlah piagam madinah jangan melihat khilafah
1. Orang yang beriman kalau melihat segala sesuatu selalu memiliki alasan untuk bersyukur kepada Allah. Bukan bahagia yang menjadikan kita bersyukur, tapi bersyukur lah maka kita akan dibahagia kan oleh Allah.
2. Saat ini definisi kebahagiaan dibentuk oleh paham materialisme dan kapitalisme. Paham materialisme dan kapitalisme menetapkan standar bahwasanya kebaikan hidup ketika kita memiliki kelapangan finansial. Ketika sudah bebas secara finansial dan bebas mendapatkan yang kita mau.
3. Orang yang beriman berdiri di atas standar keimanan. Standar keimanan itu tidak sama dengan standar materialisme dan kapitalisme. Kita tidak ingin terseret kepada paham yang dibangun oleh materialisme dan kapitalisme yang didasarkan kepada profit dan fasilitas duniawi yang mampu diperoleh seseorang. Pemikiran ini berbahaya, karena akan meminta banyak tumbal dan korban. Akan merusak banyak kualitas kebaikan kehidupan manusia karena setiap orang akan melakukan apa saja supaya bisa mendapatkan profit atau keuntungan yang besar untuk menunjang kualitas mereka di dalam kehidupan. Seharusnya ini bukan menjadi pilihan kita.
4. Bagaimana Islam menetapkan standar pada kualitas kehidupan kita? Kita perlu tahu supaya bisa meraba apakah kita sudah mendapatkan kualitas itu? Apakah anak kita akan kita arahkan untuk mendapatkan kualitas itu? Kita akan bisa mendapatkan kualitas itu kalau kita mendapatkan ilmunya.
5. Para ulama mengatakan tidak ada kualitas pada kehidupan kita kecuali kita mendapatkan keberkahan. Karena kualitas hidup tidak mengacu kepada deret angka, tingginya jabatan sosial yang dimiliki, tetapi pada keberkahan yang kita peroleh pada kehidupan. Keberkahan adalah sebuah perkara yang besar di sisi Allah. Diturunkan hanya kepada mereka yang pantas mendapatkannya. Siapapun yang mendapatkan keberkahan, maka dia telah mengunci kebaikan hidup di dunia dan akan mendapatkan kebaikan dalam kehidupan di akhirat kelak.
6. Keberkahan hidup itu melampaui nilai yang kita dapat di Universitas. Melampaui materi yang kita peroleh. Keberkahan itu turun dari sisi Allah. Apapun yang turun dari sisi Allah kedudukannya jauh lebih tinggi dari apapun yang dimiliki manusia dengan seluruh pencapaian yang mampu mereka wujudkan. Kualitas kehidupan kita terletak pada keberkahan. Ini yang harus kita bedah. Sudahkah kita memperoleh keberkahan itu? Sudahkah kita memahaminya? Apalah ini pula yang akan kita wariskan kepada anak kita? Mewariskan keberkahan itu harusnya lebih panjang kebaikannya daripada mewariskan harta. Karena harta warisan akan habis, tapi keberkahan itu long lasting. Kebaikan nya melampau semua hal yang bisa dilakukan oleh manusia. Ironis bahwa banyak orang yang mengatakan berkah kepada orang lain, tapi justru ia menjadi orang yang tidak tahu apa itu berkah dan bagaimana konsekuensi yang di dapat kalau ia mendapatkan keberkahan dalam hidupnya.
7. Sebelum kita mendefiniskan, maka kita mengevaluasi terlebih dahulu. Evaluasi yang pertama adalah salah kaprah kalau keberkahan itu selalu dilihat kepada harta dan finansial besar yang diperoleh. Mereka merasa keberkahan itu berbading lurus dengan kelapangan finansial. Sebaliknya orang kalau dalam bisnisnya gagal, dagangan nya tidak terlalu sukses, mobilnya biasa, pekerjaannya mendapat kesulitan, maka yang terjadi pada pikiran orang kebanyakan, orang ini hidupnya tidak berkah. Karena ada berbagai macam keterbatasan finansial. Orang menganggap kalau kaya itu berkah, kalau tidak kaya itu tidak berkah. Padahal keberkahan itu tidak ada kaitannya dengan harta dan finansial.
8. Allah kalau memberikan harta pada manusia itu ada 2. Ada yang Allah berikan harta beriringan dengan ilmu dan ketakwaan yang ia miliki. Maka hartanya dijadikan tunggangan olehnya menuju kepada ilmu dan dan amal yang ia kerjakan. Maka hartanya menjadi kendaraan bagi dia untuk merealisasikan setiap ilmu dan kebenaran yang ia peroleh. Maka pendukungnya atau support system-nya itu adalah hartanya. Kalau orang mendapatkan harta dalam kondisi seperti ini, berarti Allah memberikan kepadanya harta menjadi ujian sekaligus penolong atas komitmen ilmunya dan komitmen dia beramal atas ilmu yang ia pelajari. Pengertian yang pertama adalah harta diberikan karena Allah ridha. Lalu harta itu dipakai oleh orang yang mendapatkan harta sebagai kendaraan mengamalkan seluruh ilmu dan kebenaran yang ia peroleh. Contoh: Nabi Sulaiman AS, Utsman bin Affan RA, Abdurrahman bin Auf RA. Mereka diberi anugerah harta, walaupun itu juga akan menjadi ujian tersendiri bagi mereka di hadapan Allah. Tapi mereka mengubah harta itu menjadi kendaraan mengamalkan setiap kebenaran dan ilmu yang mereka peroleh dari sisi Allah.
9. Yang kedua, mereka itu diberikan oleh Allah harta, tapi bukan karena Allah senang, tetapi justru karena Allah murka. Tetapi Allah memberikan kepada mereka harta sebagaimana tubuh mendapatkan siraman gula yang terlalu banyak. Justru dengan semakin banyaknya harta yang Allah berikan kepada dia, bukan karena Allah ridha, tapi karena dia banyak melakukan tindakan melampaui batas, banyak melakukan kemaksiatan, banyak melakukan dosa. Allah berikan kepadanya hukuman.
10. Hukuman itu ada 2. Ada hukuman yang pahit, dan ada hukuman yang terasa manis. Hukuman yang pahit itu biasanya mendapatkan sakit, bencana alam, musibah dalam hidupnya, itu adalah hukuman yang pahit. Tetapi ada hukuman yang kedua, yaitu hukuman yang manis. Seperti gula yang terlalu banyak menyirami kehidupan tubuh akhirnya merusak kehidupan kita, darahnya jadi terlalu manis. Sehingga akhirnya lambungnya, jantungnya dan seluruh tubuhnya terkena dampak dari gula tersebut. Mereka mendapatkan harta justru karena Allah membencinya. Allah memberikan kepadanya dunia, dan dengan dunia itu dia diberikan hukuman. Sehingga ia semakin amnesia dengan Allah. Dengan harta itu ia menjadi tertimbun sebagaimana semut di lumbung padi. Dia tertimbun sampai mati, dan dia mati pada kondisi sedang amnesia terhadap Allah, karena banyaknya gula-gula kehidupan yang hadir pada hidupnya. Inilah yang disebut dengan istidraj.
11. Surat Al-An-am ayat 44: Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.
12. Dalam ayat di atas ini kata manusia ini artinya termasuk dalam tingkatan pribadi, keluarga, masyarakat, dan negara. Kalau semua komponen ini dari aktivitas yang terkecil sampai yang terbesar. Mereka (نَسُوا) melupakan ayat Allah. Di kasih peringatan, dikasih petunjuk, dikasih hukum dan di kasih syariat ternyata semua dilupakan. Mereka melampaui batas dan tetap melakukan pelanggaran terhadap petunjuk-petunjuk yang Allah berikan. Allah tidak mengatakan Kami azab mereka, Kami berikan sakit, Kami cabut nyawa nya, Kami melaratkan mereka. Tapi Allah malah membukakan kepada mereka semua kesenangan duniawi dari 4 mata arah angin. Seperti gula yang diberikan secara bebas. Mereka yang tadinya susah, tiba-tiba mendapatkan uang milyaran. Maka mereka mendapatkan harta itu tunduk kepada mereka, hingga akhirnya Allah cabut nyawa mereka dan kembali kepada Allah, dalam kondisi jauh dari Allah. Pada saat itu mereka harus mempertanggungjawabkan kehidupannya di hadapan Allah.
13. Surat Al-Fajr ayat 15: Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: "Tuhanku telah memuliakan ku".
14. Ada manusia yang kalau Allah berikan kenikmatan dan fasilitas kehidupan, harta yang banyak, maka mereka mengatakan Allah muliakan mereka. Tetapi kalau manusia itu mendapati berbagai kesulitan, mereka merasa Allah sedang menguji dan membenci mereka. Allah menyampaikan bahwa tidak seperti itu. Keridhaan Allah dan kebencian Allah tidak didasarkan kepada harta. Allah memberikan dunia kepada orang yang Allah kehendaki dalam kebaikan dan orang yang tidak Allah kehendaki pun diberikan dunia sesuai dengan takaran yang dibuat oleh Allah. Ternyata ada orang yang mendapatkan dunia bukan karena Allah ridha, tapi justru karena Allah mendapati dia sudah melampaui batas. Maka Allah buka kepadanya kran dunia, sebagaiman semut yang berada di lumbung padi. Tetapi justru di lumbung padi itulah ia mati terkubur hidup-hidup, dan ia pulang kepada Allah membawa kehinaan karena melampaui batas dan lupa kepada Allah karena banyaknya harta yang ia peroleh. Ini yang menakutkan. Hukuman yang manis itu lebih menakutkan daripada hukuman yang pahit. Banyak orang yang tidak sadar, bahwa sesuatu yang manis itu terkadang tampaknya menyenangkan, tetapi jahat untuk kehidupan kita, kalau kita tidak menyadarinya dengan kewaspadaan iman. Jadi kualitas itu berbarengan dengan keberkahan. Keberkahan itu tidak ada pengaruhnya dengan dunia yang kita miliki dan yang belum kita miliki sekarang. Ini bisa menjawab pertanyaan kenapa ada orang yang bermaksiat tapi justru hartanya lancar. Karena hukumannya manis.
15. Kenapa orang yang hijrah terkadang kehidupannya harus naik turun? Bahkan ada yang sampai harus gulung tikar beberapa kali. Adapun orang yang tidak pernah hijrah rezekinya justru semakin berhasil. Dunia itu seperti gula. Kalau terlalu over dimasukkan ke dalam tubuh, maka akan dapat merusak gigi, lambung, jantung dan peredaran darah juga akan rusak semua. Jangan pernah menstandarkan keberkahan itu kepada harta. Karena tidak ada kaitannya keberkahan itu dengan harta.
16. Surat An-Nahl ayat 97: Barangsiapa yang mengerjakan amal sholeh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
17. Para ulama membedah arti حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ dalam Surat An-Nahl ayat 97 diatas. Apa arti kehidupan yang baik yang bermuara kepada keberkahan? Imam Ibnu Rajab mendefinisikan berkah itu dengan kalimat yang singkat tetapi maknanya dalam sekali. Berkah itu adalah seluruh perkara dimana perkara itu menambah ketaatan diri kita kepada Allah. Ada juga yang menambahkan keberkahan sebagai bertambahnya kebaikan.
18. Ada orang yang menyatakan bahwa berkah itu harus sehat, harus kaya, panjang umur, tempat yang punya panorama indah. Ini adalah definisi yang salah. Kalau kita merujuk kepada yang disampaikan oleh Imam Ibnu Rajab, maka sehat belum tentu berkah dan sakit juga belum tentu tidak berkah. Kalau ada orang yang ketika ia sehat, tetapi sehat nya tidak menambah ketaatan kepada Allah dimana ibadahnya tidak terbangun dengan benar, maka sehatnya tidak berkah. Sebaliknya, siapapun manusia yang ketika ia mendapatkan sakit, di dalam sakitnya bertambah ketaatan dia kepada Allah, ia jadi bertambah dekat dengan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَ, maka bisa jadi sakit nya itu berkah. Karena sakitnya mengarahkan kembali kompas kehidupannya kepada Allah. Definisi yang disampaikan Imam Ibnu Rajab itu luas tidak terpaku kepada kesehatan, kekayaan, tetapi pada apapun.
19. Ada sebagian umat Nabi Muhammad ﷺ yang dimasukkan oleh Allah ke surga karena sakit yang ia ridhai. Ini adalah sakit yang berkah. Ada banyak kisah orang yang karena sakit akhirnya dia hijrah kepada Allah. Pada saat masih sehat mereka lupa tujuan hidupnya kepada Allah. Makanya di dalam hadits Rasulullah ﷺ banyak sekali kita jumpai anjuran supaya kita ridha saat sakit dan berprasangka baik kepada sakit. Bahkan mencela penyakit pun tidak diperbolehkan di dalam kultur sunnah. Jangan mencela penyakit demam, karena penyakit demam itu menggugurkan dosa. Ada kebaikan yang akan diperoleh pada saat kita sakit, jika paham ilmunya.
20. Pada saat mendengar Nabi Muhammad ﷺ mengatakan bahwa demam itu bisa menggugurkan dosa, Ubay bin Ka'ab RA berdoa, “Ya Alah kalaulah sakit demam itu menggugurkan dosa ku, Aku minta ya Allah berikanlah kepadaku sakit demam, yang tidak memberatkan diriku, tapi menggugurkan dosa ku setiap waktunya.” Doa itu diterima sama Allah. Semenjak dia berdoa itu setiap sore sampai pagi ia selalu demam. Tapi demam yang tidak menghalangi aktivitas dia. Sampai ketika beliau meninggal dunia pun dalam kondisi sedang demam.
21. Ada seorang perempuan yang memiliki penyakit ayan, Lalu ia datang kepada Nabi Muhammad ﷺ dan berkata, “Ya Rasulullah ﷺ, doakan supaya saya disembuhkan oleh Allah. Lalu dijawab oleh Rasulullah ﷺ, “Kalau kamu mau, akan aku doakan kamu bisa sembuh, tapi kalau kamu bersabar, maka kamu akan diampuni oleh Allah dan dimasukkan ke dalam surga.” Lalu wanita itu lebih memilih yang kedua yaitu bersabar dengan penyakitnya. Kalau di dalam sakit tidak ada berkah, maka Nabi Muhammad ﷺ tidak mungkin memberikan pilihan kepada wanita itu supaya sabar dalam penyakitnya. Lalu wanita itu berkata, “Hanya satu yang saya minta ya Rasulullah ﷺ, kalau sakit ayan ku sedang datang, seringkali tidak sadar sehingga tersingkap aurat ku ya Rasulullah ﷺ. Maka aku sabar terhadap penyakit ayan ku, tetapi aku minta secara khusus kepada Allah supaya menutup aurat ku ketika penyakit ayan ku sedang datang.” Lalu Nabi Muhammad ﷺ mengaminkan doa perempuan itu. Perempuan itu sabar menerima penyakit ayan nya. Tapi yang luar biasa, Allah menutupi aurat nya ketika ia sedang kambuh. Wanita itu mendapatkan yang dijanjikan oleh Rasulullah ﷺ, ia mendapatkan surga.
22. Sakit juga bagian untuk mendapatkan ahlul musibah. Yaitu orang-orang yang mendapatkan penyakit yang mereka ridhai, akhirnya mendapatkan kedudukan yang tinggi di sisi Allah. Maka itu pun disebut berkah walaupun sakit, ketika sakitnya itu menambahkan ketaatan dia kepada Allah. Ada orang yang sehat berkah, karena sehatnya menambah ketaatannya. Semua ini tergantung pada satu indikator, apakah yang kita peroleh ini menambah ketaatan kepada Allah atau tidak.
23. Mekah dan Madinah adalah tanah yang berkah, karena disana bertambah ketaatan kita. Saat kita sedang menunaikan ibadah umrah dan haji, ketinggalan iqamat saja kita merasa menyesal. Di tanah haram, datang 3 jam sebelum sholat subuh itu adalah hal yang biasa. Ini mungkin tidak pernah kita lakukan di kompleks perumahan kita di Indonesia.
24. Kalau kita mau melihat anak dan istri atau suami kita berkah atau tidak, caranya simpel, kembalikan kepada definisinya. Kalau suami mu, istri mu, anak-anak mu menambah ketaatan kepada Allah, saling menasihati dalam kebaikan. Saling mengkoreksi yang harus dilakukan saat berjalan menuju kepada Allah. Tetapi kalau keluarga itu tidak menambah ketaatan kepada Allah. Hanya bertemu karena kesenangan dan hobi, tetapi tidak karena ketaatan kepada Allah.
25. Demikian juga dengan harta kita. Apakah rumah dan mobil kita berkah atau tidak? Maka jawabannya tergantung pada ketaatan yang terbangun setelah memiliki itu. Ada orang kaya yang berkah dan ada orang miskin yang tidak berkah. Ada orang miskin yang berkah, dan ada orang kaya yang tidak berkah. Orang kaya yang berkah adalah yang menggunakan hartanya sebagai “kendaraan” menuju kepada Allah. Orang yang miskin bisa saja tidak berkah, jika yang dipikirkan nya cuma harta setiap waktu.
26. Apakah profesi kita berkah atau tidak? Jawabannya mudah. Kalau profesi yang kita kerjakan melahirkan ketaatan, memiliki lingkungan yang saling menasihati, saling mengevaluasi dan mengkoreksi kehidupan nya. Karena memiliki lingkungan yang sehat dalam keimanan. Saling memberikan kebaikan dan saling mengsinergikan ketaatan. Dimana tidak ada sikut-sikutan dan saling hasad diantara sesama teman satu profesi. Lalu ketaatan lahir karena kita yakin bahwasanya rezeki tidak pernah salah, maka itu adalah berkah. Profesi itu menjadi support system dalam ketaatan kita kepada Allah, maka profesi itu berkah.
27. Kalau sudah bertambah ketaatan, maka pertolongan Allah itu akan datang di dalam kehidupan kita. Setiap bertambahnya ketaatan akan diikuti oleh sebuah konsekuensi makin mendekatkan kita pada pertolongan Allah. Setiap masalah yang kita hadapi, kalau memang hidup kita sudah berkah, maka pertolongan Allah akan semakin besar daripada setiap ujian yang Allah berikan.
28. Orang yang mendapatkan barkah itu bukannya sepi dari ujian. Mereka juga mendapatkan ujian. Tapi yang membedakan orang yang tidak berkah dengan orang yang berkah adalah keberkahan yang ia dapatkan dari bertambahnya ketaatan mendekatkan ia pada pertolongan Allah. Janji Allah itu dekat kepada orang yang berkah.
29. Definisi berkah yang kedua adalah ketika seseorang diberikan oleh Allah sebuah penghidupan (maisah) yang halal. Maka itu juga merupakan berkah. Ketika ia bisa mencukupi kebutuhan keluarganya dengan harta-harta yang halal. Kemudian harta yang halal itu digunakan pada jalan yang diridhai oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَ, maka itu juga arti dari keberkahan itu sendiri. Terutama ketika kita hidup di zaman fitnah, saat orang tidak lagi mempedulikan yang halal dengan yang haram.
30. Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Akan datang suatu waktu ketika manusia itu tidak lagi mempedulikan dari mana ia mengambil hartanya. Apakah itu halal atau haram.“ Ketika zaman itu sudah datang, lalu ada orang yang diteguhkan oleh Allah hatinya, supaya ia hanya mengambil yang halal. Sebagaimana lebah yang hanya mengambil yang baik. Orang yang prinsip hidupnya sebagaimana lebah, ia hanya mengambil dari putik bunga dan diberikan kepada keluarganya, maka itu adalah tanda keberkahan.
31. Allah kalau ingin memberikan keberkahan kepada manusia maka dijadikan hidupnya itu seperti lebah. Tidak hinggap dan mengambil kecuali dari tempat yang baik, dan yang dikeluarkan pun sesuatu yang baik dan bermanfaat. Semua yang terjadi di dalam diri lebah itu kebaikan. Di ambilnya dari tempat yang baik, keluarnya pun sesuatu yang baik. Akhirnya orang yang hidupnya seperti lebah ini akan diberikan oleh Allah kekuatan untuk mampu menampik yang haram dan syubhat. Tangannya tidak mengenal kecuali harta yang halal. Ia pun menempatkan hartanya di tempat yang terbaik sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Dia tahu kapan harus memberikan nafkah untuk keluarga, dan kapan memberikan hartanya di jalan Allah kepada kaum muslimin. Hidupnya sederhana ketika mencari harta. Kalau seseorang sudah mendapatkan kehidupan yang halal, maka ia jauh dari yang haram dan syubhat.
32. Konsepnya harta itu hanya 2. Kalaupun halal, hisab nya panjang. Kalau pun haram azab nya pedih. Jalan masuk ke surga itu dimulai ketika kita memasukkan yang halal ke dalam keluarga kita. Menyuapkan diri dan keluarga kita dengan harta yang halal adalah modal besar untuk mendapatkan hati yang salim. Hati yang salim itu akan mendapatkan rahmat-Nya Allah.
33. Ada orang yang beranggapan bahwa selama untuk mendapatkan harta ia tidak menyakiti orang lain, maka itu adalah harta yang halal. Padahal haram itu definisinya bukan tidak menyakiti orang lain. Ketika goncangan hidup menyadarkan kita untuk memperbaiki yang kita ambil, supaya yang terjadi di dalam diri kita menjadi lebih baik, maka kita sudah mulai menyerupai kehidupan lebah. Itulah yang disebut dengan keberkahan.
34. Kalau kita ingin menjadikan anak kita itu berkah, bukan dengan cara membebaskan anak dalam memilih profesinya. Apalagi kalau profesi yang diinginkan anak kita hanya berdasarkan tren tanpa mempedulikan yang halal dengan yang haram. Sebagai orang tua, sebelum memilihkan jodoh dan menikahkan anak kita, maka wajib kita memilihkan profesi yang berkah. Dimana apa yang didapatkan anak kita itu betul-betul baik dan merupakan harta yang halal.
35. Orang yang memiliki gaji 3 juta, tapi bersih dari yang haram dan syubhat, maka itu jauh lebih baik daripada orang yang memiliki gaji 20 juta, tetapi di dalamnya ada yang syubhat dan haram. Karena biaya yang nanti akan dikeluarkan dari gaji 20 juta, tetapi di dalamnya ada yang haram atau syubhat, maka cara membayar “tumbal” nya akan jauh lebih besar dari yang didapatkan. Karena harta yang haram itu selalu meminta “tumbal”. Karena harta yang haram itu dibenci oleh Allah. Contoh: Anak membanting pintu di depan orang tuanya. Anak yang mengeluarkan sumpah serapah kepada orang tuanya. Itu bisa terjadi karena kumpulan harta haram yang pernah disuapkan kepada mereka. Itu yang akan menjadikan anak sombong dan meninggikan suara kepada orang tuanya.
36. Harta haram itu terkadang dapat nya gampang. Tetapi harta haram yang gampang didapatkan dibandingkan dengan harta yang halal, maka selalu ada konsekuensi yang harus dibayar. Maka kita harus merenungkan secara mendalam dan dengan makna yang menyeluruh, pada saat menggampangkan mendapatkan harta yang haram dibandingkan dengan harta yang halal.
thanks
@@FarizCircleXVIP Sama-sama.
Nderek ta'lim ustadz jazakallohu khoiron
Terimakasih guruku ilmu yg sgt bermanfaat unt keselamatan hidup di dunia dn ahirat semoga berkah❤
Palung suka dengerin ceramah nya ustadz Oemar Mita.. barakallah ustadz
Semoga Alloh selalu melindungi ustadz Oemar Mita agar selalu bisa mewariskan ilmunya pada kami semua, aamiin.
Aamiin
Aamiin Ya Robbal'Aalamiin
🤲🤲🤲
Amiin ya robb dn dipanjangkan usianya dlm ketaatan dan keistiqomahan.. Amin... Amin ya robb
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatu ustadz
JazakaAllah kheron ustadz
Hadir pak ustad...
Jazaakumullahu khiaran ustadz
Semoga selalu sehat ustadz sekeluarga dan seleuruh team Syameela ...aamiin
Jazaalimullahu khairan
Barokallahu fiikum
Assalaamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh ustadz..insyaallah kita selalu dlm keistiqamahan dlm keimanan dan keislaman sampai malaikal maut menjemput..jazaakallahu khayr utk tausyiahnya.. semoga bila di kesempatan lain ustadz berkenan menyampaikan hal² yg dilakukan para istri Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassallam sepeninggal beliau..agar menjadi hikmah dan pelajaran bg kami yg sdh ditinggal "pulang" pasangan hidup kami..insyaallah disempatkan ya ustadz..mohon. untuk referensi keimanan dan keistiqamahan di tengah² keburukan dan ujian.. syukran
Alkhamdullilah menyimak kajian ustad Omar mita
Barakalloh ilmunya
Aamiin.. Smg hdp kita pnuh berkah dan diwariskn kpd keturunan kita
YA ALLAH FAHAMKANLAH TENTANG ILMU YANG MANFAAT BAGI hamba MU muslim muslimah.
Semoga Ustadz Oemar Mita selalu di beri kesehatan bersama keluarga nya sehingga bisa bertauziah demi umat Islam sedunia Atas Ridho & lindungan ALLAH SUBHANAHU WATA'ALA Aamiin Ya Robbal Alamin 🤲🤲🤲🙏
Jazaakallah ustadz ....sangat mudah dipahami penyampaian nya
Terima kasih ustadz
Alhamdulillah ust Oemar Mita , setia menyimak , Jazakallah khairan ustadz Aamiin Allahumma Aamiin
🌹 Assalamualaikum mba Istho nah gitu donk mba pd rame banget di UAH juga byk komen teman2 👍
Jazaakallah khoir Pak Ustadz 🙏
mendengarkan tausiyah ust.oemar mita..Alhamdulillah masuk kedalam hati..dan mengamalkan sedikit demi sedikit..semoga..berkah ustad oemar..
MashaAllah Tabarakallaah ustadz..
Jazzakallahu khairon ustad oemar mitta.. Barakalhhau untuk ilmunya
Assalamu alaikum...bismillaah..
Aamiin
Alhamdulillah jazakalah Khair ustadz atas ilmunya
Assalaamu'alaikum Ustadz,
وبارك الله فيكم ، Bismillah menyimak
sy sakit di thn 2013 Ustadz, & skrg sdh sembuh 2019 akhir lalu...
namun ada 1 yg tdk bs menepis dr alur kehidupan sy Ustadz, yakni sakit nya ketika dtg & pergi nya perih pedihnya hati....
Shgga jika setan menang thd jasadku, tiba2 brasa down, berasa lemah tubuh sy, kdang jd mriang, pun klo kecapaian jd tipes, pdhl dlu ga pernah ada tipes ,,
Sy ga pnya ruma Ustadz... pun berasa fitnah semua mengelilingi... -amanahku berupa anak dan suami dan saudara2 ku.... -tdk mampu sy terjemahkan dg kata2.... - terlebih imam ku yg Semoga Baarakallooh..... Aamiin3 Yaa Mujiibassaailiin ...
Tp sy slu menganggap bhw itu semua adl Anugerah.-Kenikmatan dr Allah.-bkn musibah buat aku... aku tlh menganggap itu semua Hadiah Besar.Kenikmatan khusus dr Allh untku,yg mungkin jika dibuka tabir orang2 mukmin melihatnya,bisa jd menganggap itu sbg musibah... Tp bg ku tdk, & semoga itu benar & semoga Allah membenarkan.. krn husnuzhonku lbh besar kpd Allh, meskipun hidup sy terasa merana dan nestapa....
الحمد لله على كل حال😭
Doakanlah sy Ustadz ....😭
aku tdk mungkin kuat tanpa doa2 orang mukmin, meskipun sejatinya Allah lah wali orang2 beriman, tp pasti orang2 beriman disana pun tak mampu kuat tanpa adanya ikatan tubuh orang2 mukmin lainnya : ruh dg doa
Semoga ALLAH segera mengangkat semuah penyakit nya mbk
Bisa pulih seperti sediah kala,dan supaya bisa ibada dgn istiqomah
Sakit itu penghapus dosa mbak jangan mengeluh dg segala cobaan dari Allah SWT kehidupan dunia hanya sebentar maka hrs kita jalani dg sabar tawakal untuk mencapai kehidupan yg abadi surga Allah SWT
Izin donloud pak ustazd
Fitnah disini itu cobaan hidup
afwan admin, boleh tau judul nasyidnya? syukran
Ustadz, boleh simpan videonya utk dokumen pribadi?
Afwan min mau tanya , biasanya kan kajiaanya di kasih kyk tulisan untuk penjelasan skrang udh gk ada ya min?
🌹 Assalamualaikum
wa'alaykumsalam wr wb 🙏🏼
@@lailaramadhanti257 sehat2 panjang umur berkah ❤️
@@jodikawulan3906 sehat2 panjang umur berkah
medot iklan (istirahatnya) nya kurang pas konsentrasi langsung lupa wkwkwkkw😃
kesimpulan nya apa kakak ?
kesimpulan nya apa kakak ?
kesimpulan nya apa kakak ?
Koruptor dan teroris itu ibarat dua saudara yang bisa merusak otak dan masa depan bangsa
Fitnah itu lebih biadab dari pembunuhan
Lihatlah piagam madinah jangan melihat khilafah