OFFICIAL TRAILER - SAIDJAH & ADINDA (MAX HAVELAAR BY MULTATULI)

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 9 ก.พ. 2025
  • SAIDJAH DAN ADINDA
    Berdasarkan Novel Max Havelaar Karya Multatuli
    GALA PREMIERE : 21 JANUARI 2021 - CILEGON XXI
    TAYANG REGULER : 04 MARET 2021 - CILEGON XXI
    Judul Film : Saidjah dan Adinda
    Penulis Asli : Multatuli
    Sutradara : Darwin Mahesa
    Aktor : Achmad Ali Sukarno, Rizky Darta, Arswendi Nasution, Egi Fedly, Jajang C. Noer, DC Aryadi, Nena Rosier, Chris Leitner, Aliya Abbyasova, Claudio Martinaz.
    Durasi : 1 Jam 40 menit (100 menit)
    Produksi : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan & Kremov Pictures
    PENGANTAR
    Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Kremov Pictures mempersembahkan Saidjah dan Adinda, film berdurasi 100 menit berdasarkan novel Max Havelaar karya Multatuli. Disutradarai oleh Darwin Mahesa, diperankan oleh aktor pendatang Achmad Ali Sukarno, Rizky Darta, DC Aryadi dan didukung oleh Aktor Senior Arswendi Nasution, Egi Fedly, Nena Rosier, Jajang C. Noer, Chris Leitner, Aliya, Claudio Martinez.
    Film ini telah melalui riset sejak 2014, yang kemudian diteruskan pada awal 2019, dan produksi tahun 2020. Saat produksi berjalan kegiatan post produksipun berjalan seperti editing, pembuatan scoring dan soundtrack.
    Film Saidjah dan Adinda akan tayang perdana melalui event “Gala Premiere Saidjah & Adinda” pada 21 Januari 2021 di Cilegon XXI, setelahnya akan ditayangkan di Lebak, Jakarta dan kemudian distribusi selanjutnya oleh Kemdikbud. Dapatkan tiket gratis Premiere melalui komentar tentang Saidjah dan Adinda di Video TH-cam Kremov berjudul “Official Trailer Saidjah dan Adinda” like dan subscribe. Sertakan email diakhir komentar.
    SINOPSIS
    Abah Saidjah (Arswendi Nasution) menjual kerisnya untuk membeli kerbau yang dinamakan Si Pantang. Selain pintar dalam membajak sawah, Si Pantang memiliki kisah yang dikenang oleh Saidjah kecil yakni menolong dari terkaman harimau.
    Kebahagiaan itu tak lama, Si pantang diambil paksa oleh Demang Parungkujang (DC Aryadi), orang kepercayaan Bupati Lebak Raden Adipati (Egi Fedly), Tak ada rakyat yang berani melawan termasuk Nyonya Slotering (Nena Rosier).
    Dalam kesedihan, Saidjah (Achmad Ali Sukarno) tumbuh menjadi seorang pemuda. Dia menjalin kasih dengan Adinda (Rizky Darta) sahabatnya sejak kecil. Mereka memiliki impian untuk menikah, memiliki kerbau baru dan hidup dengan bahagia. Namun kemiskinan menjadi penghalang untuk mewujudkannya, hingga Saidjah memutuskan bekerja di Batavia.
    Sebagai tanda cinta, Adinda memberi bunga melati dan Saidjah membalas dengan kain biru dari ikat kepalanya. Adinda kini sendiri di Lebak, setia menanti kedatangan Saidjah selama 3 kali 12 Bulan, dengan menggoreskan lesungnya Adinda terus berdoa untuk kedatangan Saidjah.
    Original Soundtrack
    "Saidjah dan Adinda"
    Performed by Sita Nursanti
    Written by Darwin Mahesa
    Music by Tya Subiakto
    --
    Movie Title: Saidjah and Adinda
    Original Author: Multatuli
    Director: Darwin Mahesa
    Actors: Achmad Ali Sukarno, Rizky Darta, Arswendi Nasution, Egi Fedly, Jajang C. Noer, DC Aryadi, Nena Rosier, Chris Leitner, Aliya Abbysaova, Claudio Martinaz.
    Duration: 1 hour 40 minutes (100 minutes)
    Production: Ministry of Education and Culture with Kremov Pictures 2020
    SYNOPSIS
    Saidjah’s father (Arswendi Nasution) sold his Keris (curved ceremonial sword) to buy a buffalo which is called Si Pantang. Besides being good at plowing the fields, Si Pantang has got a story that little Saidjah will remember which was helping her from being attacked by a tiger.
    The happiness was not long after that, Demang Parungkujang (DC Aryadi), a confidant of the Sovereign of Lebak Raden Adipati (Egi Fedly), had no people who dared to fight, including Mrs. Slotering (Nena Rosier).
    In grief, Saidjah (Achmad Ali Sukarno) was growing up to be a young man. He has been in love with her best friend Adinda (Rizky Darta) since he was a child. They have got a dream to get married, have a new buffalo and live happily. However, a poverty became a barrier to make it happen, until Saidjah decided to work in Batavia.
    As a sign of love, Adinda gave jasmine flowers and Saidjah replied with a blue cloth from his headband. Adinda was alone in Lebak, faithfully waiting for Saidjah's coming for 3 times in 12 months, by scratching her mortar, Adinda continued to pray for Saidjah's coming.
    www.kremovpictures.com

ความคิดเห็น • 568