Pertanian Permakultur di Jerman Wajib Jadi Panutan! | DW

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 10 ก.พ. 2022
  • Pertanian menyumbang 17 persen emisi gas rumah kaca di seluruh dunia. Apakah ada cara untuk produksi makananan tanpa merusak bumi? Tentu ada, yakni dengan teknik pertanian yang disebut permakultur: Dengan teknik pertanian permakultur tanaman pangan ditanam menggunakan sistem berkelanjutan yang mandiri, tanpa pestisida maupun pupuk buatan, dan yang tak kalah penting sangat menguntungkan. Simak liputan dari tim DW #PlanetA "Pertanian Permakultur di Jerman Wajib Jadi Panutan!" berikut ini tentang sistem pertanian permakultur di Jerman.
    Tertarik dengan video ini dan mau tonton lingkungan berbahasa Inggris?
    Kunjungi DW Planet A: / dwplaneta
    Suka dengan video ini?
    Ayo berlangganan: / dwindonesia
    Informasi lainnya dari DW Indonesia:
    Instagram: / dw.nesia
    Facebook: / dw.indonesia
    Twitter: / dw_indonesia
    Website: www.dw.com/id
    Inovator: www.dw.com/id/beranda/iptek/s...
    Tertarik ingin berdiskusi tentang topik iptek di grup inovator?
    Gabung di / 569122020135718
  • วิทยาศาสตร์และเทคโนโลยี

ความคิดเห็น • 35

  • @DWIndonesia
    @DWIndonesia  2 ปีที่แล้ว +4

    Sahabat DW, pertanian dengan sistem permakultur seperti dalam video sudah dipraktikkan juga di Indonesia?

    • @Obed90
      @Obed90 2 ปีที่แล้ว +1

      Belum

    • @DWIndonesia
      @DWIndonesia  2 ปีที่แล้ว

      @@Obed90 kalau kamu sendiri, sudah familiar dengan konsep ini?

    • @Obed90
      @Obed90 2 ปีที่แล้ว +1

      @@DWIndonesia sudah

    • @fajarramadhan4829
      @fajarramadhan4829 2 ปีที่แล้ว +4

      Sudah ada min di channel bumiku satu

    • @boy8519
      @boy8519 2 ปีที่แล้ว +3

      Ada min..dkt perumahan saya juga ada permakultur ini.. Aga lebih mahal tp fresh and tdk merusak tanah..

  • @karmuji2598
    @karmuji2598 ปีที่แล้ว +6

    Yah memang sejatinya tanaman apapun itu hidup malah tanpa menggunakan pupuk apalagi pupuk pabrik dan peptisida yg dpt merusak tanah yg sudah subur 🤣😍👌🙏

  • @lazulie8847
    @lazulie8847 2 ปีที่แล้ว +2

    waahh bagus

  • @boy8519
    @boy8519 2 ปีที่แล้ว +2

    Keren ya..

  • @rajinfarmfarmers4785
    @rajinfarmfarmers4785 2 ปีที่แล้ว +1

    Gua demen nih yg Kya gini

  • @kakungcu
    @kakungcu 2 ปีที่แล้ว +2

    sangatinovatif

  • @mr.schumitro7813
    @mr.schumitro7813 2 ปีที่แล้ว +5

    In Indonesia we called pekarangan

    • @damasadi4697
      @damasadi4697 8 หลายเดือนก่อน

      Hahah facts💯

  • @makantidurberakdikantor8459
    @makantidurberakdikantor8459 2 ปีที่แล้ว +2

    👍 mantap

  • @KanzaAntonietta
    @KanzaAntonietta 2 ปีที่แล้ว +1

    Waaah amazing

    • @DWIndonesia
      @DWIndonesia  2 ปีที่แล้ว

      admin juga amazed 😄 kamu familiar dgn sistem permakultur?

  • @sheptian69
    @sheptian69 2 ปีที่แล้ว

    Keyen

  • @suponoms273
    @suponoms273 2 ปีที่แล้ว +1

    amazing..

    • @DWIndonesia
      @DWIndonesia  2 ปีที่แล้ว

      keren ya! apakah sistem permakultur juga dipraktikkan di mana kamu tinggal, sejauh yg kamu tahu?

  • @user-xk6pj6xf1b
    @user-xk6pj6xf1b 7 หลายเดือนก่อน

    alot of ex-creative/advertising/designer workers move to garnening ya... thanks, its inpiring me to keep this way too, eventhou neighboors's chicken trespassing still make me mad cz they always destroy alot of my mulches :)

  • @fonyprima121
    @fonyprima121 2 ปีที่แล้ว

    Luar biasa

    • @DWIndonesia
      @DWIndonesia  2 ปีที่แล้ว

      💯 apakah kamu familiar dengan sistem pertanian permakultur?

    • @fonyprima121
      @fonyprima121 2 ปีที่แล้ว +1

      @@DWIndonesia belum.. Tolong diperbanyak konten tentang permakultur

  • @faisalinji55
    @faisalinji55 2 ปีที่แล้ว +1

    Di indo ktinggaln jmn

  • @haqqizillysozo
    @haqqizillysozo 2 ปีที่แล้ว +1

    Cheap price come from cheap labor

  • @hasan_afifi
    @hasan_afifi ปีที่แล้ว +2

    apa kabar orang yang dipenjara karena mengembangkan bibit sendiri?

  • @afdianto
    @afdianto 2 ปีที่แล้ว +1

    Tapi apakah metode ini bisa diterapkan skala industri ?