Kita butuh orang-orang ahli yang paham permasalahan riba sesuai pemahaman Islam yang lurus, sekarang banyak banget bentuk riba jadi bener-bener butuh ilmu kayak ginian lebih banyak. Semoga Allah mudahkan
Kita butuh juga lembaga2 keuangan syar'i dalam lingkup nasional, yang bisa menjadi jalan keluar untuk banyak orang .. yg bs memberikan solusi utk KPR rumah, kredit kendaraan untuk bekerja, investasi modal, dll.
pada intinya maksud dari vedio ini tuh "TIDAK MENGAPA, KARNA GRATISONGKIR BUKAN KEUNTUNGAN DARI UTANG PIUTANG" semoga dpt dphami, ini tidak dijlskan secara spesifik krna mungkin bnyak perbedaan pndapat oleh para asatidz,,
kak.. kalau voucher diskon gimnaa kak? , tp hanya bisa dgunakan untuk tf dars shoppe pay dan sea bank ,. kalau cod gak dapat diskon.. jadi itu gimnaa hukumnya kak? ribu atau engga ya kak
@@nurrizky4254 termasuk riba kak, jadi lebih aman tunai aja/ cod meskipun tidak dapat diskon.jangan lupa setelah sampai barang cek dulu lalu jika sesuai, chat ke toko untuk konfirmasi barang sudah sampai. Wallahu a'lam ..
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh Alhamdulillahirobil alamiin jazakAllahu khairan Pak ustad Aamiin Aamiin Ya Rabbal Alamiin Allahuma sholi ala sayidina Muhamadin wa, ala, alihi wasalim Terima kasih atas ilmunya
Ada tambahan Poin 5. Konsumen yang beli tidak pernah bertemu dengan pemilik barang, skrg sudah ada marketplace menggunakan transaksi ambil langsung di tempat (artinya ini pembeli dan penjual ketemu) 7. Tidak mendapatkan keuntungan tau profit sharing dari merchant, semua marketplace yang saya pakai untuk jualan kena potongan
@@nabilmutashimbillah1023 COD dan ambil sendiri itu 2 sistem berbeda, klo COD diantar ke tempat pembeli oleh kurir dan pembeli bayar ketika barang sudah diterima. Kalo ambil sendiri itu proses transaksi nya via marketplace, tp barang langsung diambil ke tempat penjualnya langsung. Dan semua syaratnya ada dalam marketplace masing-masing (penjual dan pembeli wajib baca agar tidak terjadi kesalahpahaman)
Koreksi point nomor 7, marketplace bisa mendapat keuntungan atau profit sharing dari merchant dengan ketentuan yang marketplace buat dan merchant bisa setuju bisa tidak.
Assalamualaikum warahmatullah wabarokatuh, terima kasih atas sharing pengetahuannya, saran utk kasus seperti ini biar afdol bisa di tambahkan dasar Hadist agar lbh clear. Sy rasa selama masih ada unsur keamanan dan manfaat yg baik di e-commerce masih fine fine saja, krn memang tdk ada unsur riba.
Maaf ustadz harapan saya semoga ada market place yang sesuai syariat, yang dekelola oleh orang orang yang paham syariat (ustadz). Semoga Allah memberikaan kemudahan
Mw ralat min.. Sy mengelola akun beberapa akun market place.. Marketing place mendapat keuntungan 2-7% (hijau dan biru 2-3%,oren 7%) dari setiap barang yg terjual.. Dan dari biaya iklan yg di bayar oleh pemilik akun jika pemilik akun menginginkan produknya diiklankan. .free ongkir yg di berikan marketplace adalah trik marketing agar smakin banyak transaksi, maka marketplace juga akan mendapat keuntungan.
Coba dikaji antara market place dan perusahaan kurir pengiriman, trus itu trust konsumen ke market place , ada jasa market place untuk membuat aplikasi dan sistem jual beli, dan ada opsi marketplace sesuai syariat apa tidak, amar makruf nahi mungkar buat yufid, ditunggu komentarnya
Saya udh tabayyun ada di Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/40/PBI/2016 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran (PBI/18/2016). Isinya Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran dilarang: a. melakukan pemrosesan transaksi pembayaran dengan menggunakan virtual currency; b. menyalahgunakan data dan informasi nasabah maupun data dan informasi transaksi pembayaran; dan/atau c. memiliki dan/atau mengelola nilai yang dapat dipersamakan dengan nilai uang yang dapat digunakan di luar lingkup Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran yang bersangkutan. Dan saya juga udh tanya ke pihak shopee tentang shopeepay, katanya uang kita di shopeepay cuma kota yg bisa pake ,pihak shopeenya tidak menggunakan uang kita,, di gojek pun ada yg bilang gitu Nah kalo kaya gini kesimpulan saya berati kalo naro di ewallet terutama shopeepay dan gopay bukann termasuk hutang piutang, jadi ga riba Wallahu'alam
Pahami dengan benar dulu apa itu MP, jasa ongkir, dll . Gunakan akal cerdas dlm belajar Islam. Jika tidak, maka akan banyak kekacauan jika hanya belajar dr text book tanpa paham konteksnya. Itulah sebabnya ulama dulu cerdas cerdas. Krn bukan cuma text book.
Kalau menurut saya Marketplace itu adalah makelar, krn kini marketplace juga dpt semacam komisi berapa persen dr harga jual. Jadi di rekber itu uang marketplace
kurang sepakat dengan statement, dana yang berada di rekber itu dana penjual. karena pada posisi pembeli melakukan komplain, dana itu bisa di minta untuk kembali ke pembeli.
Akad terjadi setelah terjadi transfer uang bagaimana setelah terjadi transfer uang sejumlah harga barang plus ongkir atau free ongkir dan barang dikirim oleh penjual ke pembeli setelah diterima ternyata tidak sesuai dengan discripsi barang atau jumlah nya kemudian kita komplain ke penyedia market place kemudian setelah diteliti dan disetujui oleh marketplace dan oleh pengelola market place dana kita dikembalikan, pertanyaannya kapan saat terjadi pembatalan akad, dan apakah itu dibolehkan
didalam transaksi antara penjual dan pembeli market place adalah perantara. transaksi tetap sah. dan tdk mengurangi hak dr penjual dan pembeli.pertanyaannya drmn MP mendapatkan keuntungan? jawabannya sistem. tp ini sdh diluar transaksi antara penjual dan pembeli
Setahu saya, cod yang diperbolehkan itu saat kita bayarnya bertepatan saat barang nya telah datang, lalu yang dilarang saat kita membayar terlebih dahulu tetapi barang belum sampai pada tangan kita
Ini penjelasan ringkas kok ,jd ada kemungkinan banyak yg belum paham ,memang harus ikut kajian fiqih kontemporer secara berlanjut agar tidak missconcept ,apalagi yg ikut lama aja kdang belum paham, semoga mencerahkan dan menjadi motivasi agar ikut kajian fiqihnya
@@andykhaer9521 misal nya begini ustadz, apa karena dana yang mengendap dari dana rekber itu dan menghasilkan bunga, kemudian selanjutnya bunga dari dana rekber itu dijadikan sebagai dana operasional teknis free ongkir, atau bagaimana sehingga bisa disebut kita memakan riba ?
Uniknya, Sekrang kira harus topup terleboh dahulu dan menggunakan sistem Pay yang berlaku di marketplace tersebut sehingga baru mendapatkan gratis ongkir. Ini yang menjadi Pertanyaan selanjuatnya, apa dengan kita toup kepihak marketplace agar dapat gratis ongkir termasuk riba?
Kalo mesti top up/isi saldo e-wallet dulu baru dapet segala keuntungan seperti free ongkir, itu termasuk riba, kak. Karena prinsipnya "segala keuntungan yang didapat dengan cara kita menaruh uang terlebih dahulu di suatu pihak, itu HARAM" Kecuali free ongkir yang tanpa syarat, misal ongkir yang di bawahnya TIDAK ada keterangan shopeepay/shopeepay later/dibayar dengan metode tertentu. Tapi free ongkir bersyarat itu insya Allah boleh digunakan namun HANYA dengan sistem pembayaran COD. Allahu'alam 🙏🏻
@@yellowisyeppeo6277 klo misalnya kita topup sejumlah transaksi yg mau kita lakuin termasuk mengakali syariat bukan yah.. Soalnya gaada pinjam meminjam kurang dari 3mnt. Jadi kita mau belanja 50k, kita topup 50kpas. Langsung kita gunakan buat transaksi ga kurang apalagi lebih
@@trihandayaniofficial ya aku juga begitu kok 🤣 kalo mau free ongkir tanpa syarat mah biasanya di tanggal ganda kayak 4.4 atau 5.5 & seterusnya, itu banyak
Pada intinya gratis ongkir lebih untung walaupun menggunakan shopeepay atau ewallet. Yg di maksud riba itu yg bisa berdampak kerugian bagi kita, kenyataannya malah lebih untung gratis ongkir dibanding tidak menggunakan gratis ongkir
@@abdurrafiahsan2233 kok malah bahas tentang nabung. Shopeepay atau ewallet lainnya rata² penggunaan nya bukan untuk tabungan, tapi alternatif penggunaan duit digital yg lebih praktis. Btw yg nabung di bank berbunga namanya deposit. Klo nggak di deposit ya kepotong admin. Biasanya kudu jumlah yg besar untuk deposit dan hitungannya tahunan. Banyak ewallet tanpa potongan admin transfer dan bulanannya
Yg dimaksud riba itu bukan suatu hal yg bisa membuat kerugian pada kita mas. Definisinya salah. Riba adalah segala macam keuntungan yg didapatkan karena kita memberikan hutang ke orang lain
@@dwikihafizhul404 definisinya kurang 1 kata.. Segala macam keuntungan yang di dapat secara "dzalim".. artinya ada yang dirugikan dalam hutang piutang.
Alhamdulillah penjelasannya sangat detail dan insyaallah bermanfaat. Yang masih banyak perbedaan pendapat adalah pembayaran menggunakan e-wallet (shopee, gopay, ovo, dll) termasuk riba atau bukan? Mungkin untuk pertanyaan ini bisa dilakukan tabayun dengan pihak2 terkait bagaimana mekanisme yg berjalan dilapangan atau yg sebenarnya terjadi. Atau mungkin sudah ada yg melakukannya mohon berbagi ilmunya 🙏🏻
Saya udh tabayyun ada di Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/40/PBI/2016 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran (PBI/18/2016). Isinya Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran dilarang: a. melakukan pemrosesan transaksi pembayaran dengan menggunakan virtual currency; b. menyalahgunakan data dan informasi nasabah maupun data dan informasi transaksi pembayaran; dan/atau c. memiliki dan/atau mengelola nilai yang dapat dipersamakan dengan nilai uang yang dapat digunakan di luar lingkup Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran yang bersangkutan. Dan saya juga udh tanya ke pihak shopee tentang shopeepay, katanya uang kita di shopeepay cuma kita yg bisa pake ,pihak shopeenya tidak menggunakan uang kita,, di gopay pun ada yg bilang gitu juga sama kata pihak gopaynya Nah kalo kaya gini kesimpulan saya berati kalo naro di ewallet terutama shopeepay dan gopay bukann termasuk hutanh piutang, jadi ga riba Wallahu'alam
@@kiyowo21 Setau saya pembayaran melalui e-wallet baik shopee pay, gopay, dana dll itu memang tidak mengapa namun yg perlu diperhatikan biasanya kalo melakukan pembayaran dengan e-wallet ini akan mendapatkan keuntungan berupa cashback ataupun potongan diskon. Nah yg jadi masalah adalah keuntungan tersebut karena setau saya mengutip apa yg diomongkan ustadz Ammi Nur Bait bahwa e-wallet itu akadnya utang. Nah karena akadnya utang maka keuntungan yg didapatkan ketika memakai e-wallet tsb dihukumi riba. Tapi kalo mbak mengambil pendapat yg mengatakan bahwa shopeepay dan gopay bukan utang ya kembali pribadi masing2. Wallahu'alam
Utk e-wallet keluaran Bank tertentu atau Bank menggandeng pihak e-wallet tertentu utk diolah uangnya itu e-walletnya jd riba... karena semua Bank2 tempat jual beli duit(kredit duit)😁
@@kiyowo21 Bukannya ovo, gopay, shopeepay sistemnya sama dengan fintech? Dapat untung darimana mereka kalo sistemnya hanya menabung tanpa digunakan? Bahkan mereka memberi diskon, cashback, bukankah tujuannya adalah sistem funding sama seperti bank?
Min, kalo menurut saya sh, selama tidak ada unsur penipuan, dan tidak ada pihak yang merasa dirugikan semua boleh saja(meskipun pihak market place merugi terus(katanya)😁) . Dan menurut saya pihak market place adalah penjual jasa, dan yaitu: 1. mempertemukan penjual dan pembeli 2. Penyedia transaksi 3. Pemberi informasi Soal haran tidaknya maka tidak dengan teori serumit itu, cukup lihat bangkrut atau tidak, karena mengikuti hukum pasar, jika itu baik maka pasar akan berkembang dan jika buruk pasti cepat atau lambat akan ditinggalkan. Kecuali untuk menjual barang barang terlarang
Assalamualaikum ijin bertnya min, yg sya tau di mp oren itu si pembeli di kenakan biaya pelayanan, si penjual di kenakan biaya admin 7%, sistem pembayaran nya di sediakan bnyk pilihan yg menetukan si pembeli mendapat free ongkir & diskon pula, semua pembayaran pasti ada biayanya baik bank ataupun rekber mp, pertnyaan nya apakah biaya tersebut termasuk riba atau tidak krna itu trmasuk jasa transaksi ? afwan jika salah syukron sudh berbagi ilmu nya 🤝
setau sy free ongkir itu uang marketing nya MP dari uang investor2 nya nah dlu2 kan seller gak kena fee baru bbrapa taun terakhir itu karena evaluasi dan gak mungkin juga dong d tanggung mereka terus
Bagaimna hukumnya apabila harga barang sdh di trnsfer k market place tapi brang sdh dbyar kosong kata penjual ? Untuk mengambil uang itu ada syrat dari market place yg tdk bisa dipenuhi konsumen.
Menurut ustad ami, misalkan di shopee jika syarat gratis ongkirnya harus dengan pembayaran lewat shopee pay maka itu termasuk mengambil keuntungan dari hutang piutang dan termasuk riba. Pertanyaanya untuk skarang syarat gratis ongkir tidak cuma lewat shopeepay, tapi juga bs lewat transfer bank dan cod juga. Cuman tidak semua bank bs. Apakah ini masih termasuk riba? Sedangkan kita mau bayar dengan saldo shopeepay?
Bukannya gratis ongkir cmn ada di toko penjual yg sdh upgrade akun? Toko yg sdh upgrade akun dikenakan biaya sekian persen per produk yg terjual. Dan bbrp startup ada yg melakukan "BAKAR UANG", istilah untuk strategi memberikan promo2 kpd konsumen dr suntikan investor, pada tahap ini stratup tdk mengambil keuntungan akan tetapi "merugi". Jd apakah sdh tepat dgn mengeneralisir klo fitur gratis ongkir didapatkan dr utang-piutang? bukan dr sumber lain? Memang susah sih mengetahui skemanya secara gamblang... kecuali lgsg tanya ke developernya
Kenapa uang mengendap saat transaksi jual beli tdk dikatakan akad hutang, sedangkan uang yg mengendap di shopeepay dikatakan akan hutang piutang? Padahal sm2 gk ada niat untuk memberi hutang, dan sm2 uang mengendap, bedanya apa?
Sama halnya seperti ketika kita menyimpan uang di bank, nasabah niat menyimpan bukan meminjamkan. Tetapi bank / lembaga keuangan lainnya memiliki aturan tersendiri sama seperti shopeepay yg juga sebetulnya lembaga keuangan. Dan ketika uang sudah di setor / top up maka lembaga keuangan tersebut berhak menggunakan uang tersebut untuk apapun termasuk untuk membuka usaha utang piutang dengan bunga ke nasabah lain. Semoga jawabannya membantu waallahua'lam
@@syaifulrochman6098 iya paham kak yg ini. Tp uang yg mengendap dalam transaksi jual beli, misal kita beli baju di Shopee, disimpan dulu oleh Shopee, nnti barangnya smpe, kita klik Terima barang, baru deh uang kita dicairkn ke penjual ny. Nah uang ini yg disimpan oleh Shopee bisa saja kn digunakan untuk hal hal kayak gitu. Tp knp uang ini tdk dikatakan akad hutang?
@@TheAna232323 Bener juga ya, saya baru ngeh. Tapi apa mungkin karena yg satu 'langsung' yang satu nya lagi 'tidak langsung'/muter dulu ? Misal saya beli kaos, langsung transfer via ATM ke Oren >> transaksi langsung. Kalau saya bayar pake Paylater. Saya harus top up dulu Paylater ke Oren > baru saya bayar ke Oren Beda kan skemanya ? Kalau saya top up dulu ke Paylater, masih ada kemungkinan saya gak jadi beli, misal saya lupa, atau saya ragu, dll. Padahal uang sudah saya top up. Yg artinya, uang saya sudah ada di rekening Oren. Dan itu bisa digunakan mereka untuk hal lain dulu. Iya kan? Kalau saya Langsung Transfer via ATM (walau hakikatnya transfer ke Oren juga) tapi ini langsung. Uang saya gak akan ngendep ngendep lama. Asal penjual ngirim cepet, ekspedisi cepet, barang cepet sampe ke saya, saya bisa cepet klik 'barang diterina'. Yg artinya Penjual udah bisa nyariin uang nya.
Berarti kalau skemanya seperti ini sama seperti marketplace, gofood/shopee/grabfood posisinya sama dong ya ,pada hakekatnya dana dijadikan jaminan atas jual beli pedagang dan pembeli?? Dan bukan milik marketplace sehingga jika konsumen mendapatkan hadiah apapun/freeongkir dari marketplace tidak termasuk keuntungan karena transaksi utang piutang??
bukan riba silahkan simak kajian ust dzulkarnain judulnya "HUKUM GOPAY" Dan itu di muat juga dlm term and condition Gopay, untuk shopeepay dsb blum baca coba di cari sendiri. untuk bonus atau gratis ongkir itu termasuk wadiah dan itu di bolehkan. Term and condition : 6. Saldo uang elektronik GoPay Anda hanya akan kami gunakan untuk memenuhi kewajiban kepada Anda dan pedagang (merchant). Saldo uang elektronik GoPay Anda tidak akan digunakan untuk membiayai kegiatan yang bukan merupakan kewajiban kami kepada Anda dan pedagang (merchant). 9. Kami perlu Anda memahami bahwa Kami bukan bank. Saldo uang elektronik GoPay Anda bukan merupakan tabungan berdasarkan pengertian hukum yang berkaitan dengan perbankan, tidak tunduk pada program perlindungan oleh Lembaga Penjamin Simpanan dan tidak berhak atas setiap fitur yang umumnya melekat pada suatu rekening bank (seperti bunga, dsb). Dan sy udah tanya cs shopee 2 kali jawabannya kurleb gini "Dana kita yg mengendap di shopeepay apakah di putar kembali alias di pake oleh shopee?" "tidak kaka, dana Shopeepay kamu akan mengendap di saldo shopeepay kamu ya kak tidak di gunakan oleh Shopee"
Jazakumullahukhairan informasi nya admin, tapi afwan saya malahan jadi kurang paham hukumnya riba atau nggaknya ya? bukankah marketplace menjual jasa dan keamanan juga ya? Mohon penjelasan ke inti kek gimana ya? Afwan saya juga masih awam dalam ilmu Agama
mohon maaf... kalau menurut saya pada saat pada saat pembeli melakukan transfer, belum terjadi transaksi. pembeli hanya menitipkan uang pembayaran ke marketplace. ongkir adalah biaya pengiriman barang ke pembeli untuk diperiksa, bukan termasuk harga barang. pada saat barang diterima, pembeli memeriksa barang apakah sudah sesuai dan memutuskan untuk melanjutkan atau membatalkan akad. jika pembeli setuju, pembeli memberi tahu marketplace untuk membayar ke penjual. jika pembeli menolak akad karena barang tidak sesuai barang akan dikembalikan ke penjual dan uang titipan di marketplace dikembalikan ke pembeli. Wallahu alam oh ya, jawaban untuk judulnya mana? free ongkir riba atau bukan?
maaf nanya agak serius. kalo kita jualan di marketplace shop*e, terus ada orang beli produk kita dgn pake voucher gratis ongkir, yang itu riba? (gak semua voucher riba, udah banyak penjelasan dari ustadz). jadi gimana tentang muslim yg jualan di shop*e? terus, kalaupun non aktifin fitur gratis ongkir, seller tetep dikenain biaya admin per transaksi penjualan. biaya tsb jelas dipake shop*e untuk kesejahteraan perusahaan. sedangkan shop*e punya pembiayaan paylater. apakah itu termasuk tolong menolong dalam kemaksiatan?
Masih bingung, kadang pake cod atau trf bank pun ada biaya penanganan, nah itu hukumnya apa?? Klo pke pay kan, brang yg tertera di produk sama yg di bayar sama tanpa ada tambahan atau pengurangan.
setau saya itu yg gak ada biaya penanganan itu lazada, klo MP lain ada , gunanya untuk "jasa" kurir nya karena ada kemungkinan paket ditolak buyer padahal udah jauh2 anter misalnya, ya anggap aja uang bensin lah 😅
Berarti semua penjual yg aktifin gratis ongkir pasti haram ya penghasilannya karena pasti bayarnya hampir semua pake shopeepay dan pergunakan keuntungan gratis ongkir tsb 😭😭 ya Allah.. nyess
bukan riba silahkan simak kajian ust dzulkarnain judulnya "HUKUM GOPAY" Dan itu di muat juga dlm term and condition Gopay, untuk shopeepay dsb blum baca coba di cari sendiri. untuk bonus atau gratis ongkir itu termasuk wadiah dan itu di bolehkan. Term and condition : 6. Saldo uang elektronik GoPay Anda hanya akan kami gunakan untuk memenuhi kewajiban kepada Anda dan pedagang (merchant). Saldo uang elektronik GoPay Anda tidak akan digunakan untuk membiayai kegiatan yang bukan merupakan kewajiban kami kepada Anda dan pedagang (merchant). 9. Kami perlu Anda memahami bahwa Kami bukan bank. Saldo uang elektronik GoPay Anda bukan merupakan tabungan berdasarkan pengertian hukum yang berkaitan dengan perbankan, tidak tunduk pada program perlindungan oleh Lembaga Penjamin Simpanan dan tidak berhak atas setiap fitur yang umumnya melekat pada suatu rekening bank (seperti bunga, dsb). Dan sy udah tanya cs shopee 2 kali jawabannya kurleb gini "Dana kita yg mengendap di shopeepay apakah di putar kembali alias di pake oleh shopee?" "tidak kaka, dana Shopeepay kamu akan mengendap di saldo shopeepay kamu ya kak tidak di gunakan oleh Shopee"
Dakwah2 yg tidak berhubungan dengan diri sendiri adalah yg paling mudah terutama dakwah yg tidak berani menunjukkan solusi. padahal dlm islam ada sebab ada solusi. Riba solusinya adalah sedekah, tidak memperkaya diri, memberi makan setiap makan kepada org miskin, membayarkan hutang org terlilit hutang, memberikan semua apapaun yg diinginkan orang membutuhkan yg dlm bentuk harta. akan tetapi banyak pendakwah yg tidak berani menunjukkan solusinya seperti apa yg Rasulullah lakukan.. karena lebih mudah menyalahkan dr pada bertindak sendiri.
Free ongkir atau hadiah atau gratis biaya tanpa ketentuan menyimpan dana dulu itu setahu ana mubah Mas. Tapi kalo disyaratkan ada setoran dulu itu bisa merupakan bentuk lain dr bunga pinjaman yg nasabah berikan ke operator
TOLONG DIJAWAB PLIS! Saya udah nanya ke sana ke mari belum nemu jawabannya!! Hukum mendapat gratis ongkir dari metode pembayaran via transfer bank boleh tidak? Kalo dapet free ongkir dari metode pembayaran via e-wallet (Shopeepay, OVO, Gopay, dsb) kan haram, gak boleh, oke. Kalo dapet free ongkir via pembayaran COD, halal, boleh. Nah, KALO DAPET FREE ONGKIR KARENA METODE PEMBAYARAN VIA TRANSFER BANK, HUKUMNYA APA? BOLEH GAK? TOLONG JAWAB, PLIS!
Analisisnya kurang jeli. Padahal uang mengendap di rekber itu jumlahnya bisa milyaran perjam. Dan itu bisa di puter dulu oleh marketplace dengan cara di bungakan. Pertanyaanya darimana marketplace mendapat keuntungan?
Market place dpt untung dr potongan tiap transaksi penjualan 5% klo di Shopee dan bukalapak sekitar 1,5 % dari harga barang dan sdh sngat besar untungnya..
Mohon tanya, kalau kita punya harta disimpan apakah termasuk menimbun harta, jika kita titip di pihak lain apakah otomatis pihak lain itu dianggap berhutung oleh kita, dan jika harta kita katakanlah diputar atau dijadikan usaha dan mendapatkan keuntungan kemudian dari hasil untung itu pihak lain memberi hadiah untuk kita apakah disebut riba ? 🙏
@@tofanaldiana7426 yakin, yg penting kewajiban seperti zakat mal dan fitrah dibayar, lebih baik lagi kalo ditambahkan sunnah dengan sedekah. Tapi terlepas dari itu, banyak sahabat Nabi dan Nabi yg menimbun harta, buktinya ? Mereka banyak yg kaya raya. Kaya raya kan hasil dari menyimpan harta. Bukti Nabi pernah kaya ? Nabi pernah melakukan qurban dengan 100 ekor kambing. Sahabat Nabi yg dijamin masuk surga pun banyak yg kaya contohnya : Abu Bakar, Ustman Bin Affan, Abdurrahman bin Auf. Mereka kaya nya sampai triliunan kalo dikonversi ke mata uang rupiah sekarang. Terakhir, gada dalil yg melarang muslim untuk menjadi kaya (kaya karena bisa menyimpan banyak harta), malah banyak perintah yg menyuruh muslim untuk bersedekah, berhaji, bangun masjid yg semuanya itu butuh harta. Islam ga perintah kita jadi miskin kok :) semoga menjawab
@@dwikihafizhul404 maafkan saya yang masih awam, memiliki harta yang bermanfaat dengan menimbun apakah sama, contoh misal punya harta sumber daya alam atau ternak itu harta yang bermanfaat apakah sama misal saya punya harta saya konversi ke rupiah/dollar/berlian dll tapi saya umpetin dia brangkas dan menumpuk untuk diri sendiri/keluarga jadi harta itu tidak ada nilai kemaslahan untuk umat/masyarakat
Hal simpel kenapa dibuat susah.. duh aduhh... Islam itu memudahkan. Klo yg riba itu yg sudah jelas riba. Klo gratis ongkir ya beda lah bukan riba. Kumaha sih. Adalagi nih.. yg salah paham.. Saya punya hutang misal 43rb ke tetangga Krn dia sudah nalangin uang cod. Lalu besoknya saya bayarkan ke tetangga 50rb. Pas dia mau kembalian, saya bilang gpp Bu, untuk ibu aja. Krn saya ingin sedekah aja. Lalu pak mertua bilang. Jgn dilebihin Krn itu riba. Wedeww.. dia ga paham ternyata apa itu riba. Klo saya dr awal buat perjanjian diawal ke tetangga nanti saya lebihkan deh. Baru itu disebut riba. Misal gini. Pinjem 43rb deh. Nanti saya ganti 50rb. Nah itu riba. Tapi klo gada perjanjian untuk melebihkan pinjaman. Itu bukan riba. Krn tetangga juga tidak tahu klo saya akan kasih lebih. Ini sedekah namanya. Saling bantu Krn tetangga dh baik minjemin. Ya kita kasih lah. Ini bab saling bantu. Bukan bab riba. Makanya belajar Islam jgn setengah2. Suka salah paham
@@muhammadanas6349 datang saja ke majelis kami. Belajar agama dengan ulama yg cerdas. Bukan yg cuma baca dr text. Perlu diingat Saya tidak menghina ustad yg ada di Chanel mu. Hanya mengoreksi yg salah. Karena masih ada juga yg benar.
@@zayyankagumi8402 riba fadlh bisa terjadi kalau manfaat / uang lebih diberikan dgn perjanjian diawal DAN ATAU diberikan pada masa hutang masih ada. (Jika diberikan setelah lunas itu mubah dan dianjurkan sebagai bentuk terimakasih) ----- Misal si A pinjam uang ke B, dan selanjutnya si A sering memberikan makanan ke B yg hal ini tidak dia lakukan pada waktu belum ada hutang ke B. Makanan yg diberikan pada masa hutang masih berjalan ini adalah semisal bunga / atau manfaat yg diterima pemberi hutang. ---- Kalo biasa dengar sesi ceramah bab riba seringkali disampaikan oleh ustadz nya hal ini. ------------
@@okebmkg9977 ya klo itu memang riba Krn ada perjanjian dan memberikan lebih bukan Krn ikhlas tapi Krn ada sebab pinjaman hutang, terlihat dgn adanya perjanjian di awal
assalamu'alaikum, saya butuh pencerahan saya baru nonton video ini, karena tadi rekan saya sesama jastip post mengenai riba gratis ongkir bagaimana kalau diposisi ini saya sebagai penjualnya (tapi saya tidak berjualan melalui ecommerce) hanya saja ewallet sebagai wadah untuk menerima transfer? jadi begini, saya punya rekening BC* untuk transaksi jual beli (payment ke supplier serta menerima payment dr customer saya) namun ada banyak customer saya yg tidak memiliki rekening BC* dan tidak mau kena biaya admin beda bank (6.500/BI fast 2.500), sehingga saya memperbolehkan mereka untuk TF ke OV*/Gop*y/Shop**pay saya, jadi mereka tidak kena biaya admin kalau mutasi saldo untuk saat ini memang ada charge ya kalau dr bank ke ewallet, namun saat saya menarik dana dr ewallet ke rekening saya kan juga kena charge (shopee masih bisa 10x/bulan free tanpa admin) apakah seperti ini boleh? kemudian masalah gratis ongkir tadi, temen2 saya banyak yg memanfaatkan promo ini untuk pengiriman ke customer masing-masing untuk jembatan pengiriman agar tidak kena ongkir reguler via ekspedisi. kalau seperti ini bagaimana? terima kasih banyak yg sudah mau membantu menjawab saya..
Kita butuh orang-orang ahli yang paham permasalahan riba sesuai pemahaman Islam yang lurus, sekarang banyak banget bentuk riba jadi bener-bener butuh ilmu kayak ginian lebih banyak. Semoga Allah mudahkan
Aamiin ...
Kita butuh juga lembaga2 keuangan syar'i dalam lingkup nasional, yang bisa menjadi jalan keluar untuk banyak orang .. yg bs memberikan solusi utk KPR rumah, kredit kendaraan untuk bekerja, investasi modal, dll.
Alhamdulillah halal
pada intinya maksud dari vedio ini tuh "TIDAK MENGAPA, KARNA GRATISONGKIR BUKAN KEUNTUNGAN DARI UTANG PIUTANG" semoga dpt dphami, ini tidak dijlskan secara spesifik krna mungkin bnyak perbedaan pndapat oleh para asatidz,,
kak.. kalau voucher diskon gimnaa kak? , tp hanya bisa dgunakan untuk tf dars shoppe pay dan sea bank ,. kalau cod gak dapat diskon.. jadi itu gimnaa hukumnya kak? ribu atau engga ya kak
@@nurrizky4254 termasuk riba kak, jadi lebih aman tunai aja/ cod meskipun tidak dapat diskon.jangan lupa setelah sampai barang cek dulu lalu jika sesuai, chat ke toko untuk konfirmasi barang sudah sampai.
Wallahu a'lam ..
MasyaAllah rincinyaaa utk closing statement yg bukan ribaa 😁🙌
Alhamdulillah.. Aman. Ilmu nya sangat sangat Bermanfaat! Jazakumullah khairan YUFID TV Crew..
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Alhamdulillahirobil alamiin
jazakAllahu khairan Pak ustad
Aamiin Aamiin Ya Rabbal Alamiin
Allahuma sholi ala sayidina Muhamadin wa, ala, alihi wasalim
Terima kasih atas ilmunya
alhamdulillah terjawab
jazakumullahu khayran ustadz
Baarakallahu fiikum. Sangaaat rinci Maa syaa Allah
Jazakallahu khoir atas informasi yg bermanfaat ini
Ada tambahan
Poin 5. Konsumen yang beli tidak pernah bertemu dengan pemilik barang, skrg sudah ada marketplace menggunakan transaksi ambil langsung di tempat (artinya ini pembeli dan penjual ketemu)
7. Tidak mendapatkan keuntungan tau profit sharing dari merchant, semua marketplace yang saya pakai untuk jualan kena potongan
Afwan bukannya jika sistem COD yang mengantar itu bukan dari pihak penjual? Melainkan pihak dari marketplace
Apakah ini termasuk akad?
@@nabilmutashimbillah1023 saya kurang faham dari pertanyaannya? Dari poin mana dr pernyataan saya yang anda tanyakan....?
Poin 5
Ambil di tempat/COD?
Apakah disana ada pihak penjual?
Jika yg ada hanya perwakilan dari marketplace, maka bagaimana?
@@nabilmutashimbillah1023 COD dan ambil sendiri itu 2 sistem berbeda, klo COD diantar ke tempat pembeli oleh kurir dan pembeli bayar ketika barang sudah diterima. Kalo ambil sendiri itu proses transaksi nya via marketplace, tp barang langsung diambil ke tempat penjualnya langsung. Dan semua syaratnya ada dalam marketplace masing-masing (penjual dan pembeli wajib baca agar tidak terjadi kesalahpahaman)
@ningalipelem marketplace apa yg konsumen bisa ambil barang lgsg ke seller?
Karena sejauh ini baru tau sistwm cod.
Syukron ustad penjelasannya
jazakallah khairan
Koreksi point nomor 7, marketplace bisa mendapat keuntungan atau profit sharing dari merchant dengan ketentuan yang marketplace buat dan merchant bisa setuju bisa tidak.
Ya betul sesuai kebijakan market place terdapat biaya administrasi nya 🙏🏼
Yup betul mau nulis ini keduluan
Assalamualaikum warahmatullah wabarokatuh, terima kasih atas sharing pengetahuannya, saran utk kasus seperti ini biar afdol bisa di tambahkan dasar Hadist agar lbh clear. Sy rasa selama masih ada unsur keamanan dan manfaat yg baik di e-commerce masih fine fine saja, krn memang tdk ada unsur riba.
Barakallahu fiikum
Maaf ustadz harapan saya semoga ada market place yang sesuai syariat, yang dekelola oleh orang orang yang paham syariat (ustadz).
Semoga Allah memberikaan kemudahan
insyaAllah
❤
jazakumullah khairan katsiran
banyak yg ingat Riba tapi lupa bahwa meninggalkan sholat dosanya lebih besar dari Riba
Tapi dampak riba itu bisa berdampak ke dirinya, bisa jadi malas ngaji / sholat
@@alsportstore_ salah ente
@@darmawanstart3817 minta pencerahan dong suhuu
@@alsportstore_ jgn anggap klu ada tambahan dlm pinjam itu masuk riba ...
@@darmawanstart3817 maksudnya ?
Mw ralat min.. Sy mengelola akun beberapa akun market place.. Marketing place mendapat keuntungan 2-7% (hijau dan biru 2-3%,oren 7%) dari setiap barang yg terjual.. Dan dari biaya iklan yg di bayar oleh pemilik akun jika pemilik akun menginginkan produknya diiklankan. .free ongkir yg di berikan marketplace adalah trik marketing agar smakin banyak transaksi, maka marketplace juga akan mendapat keuntungan.
Tapi uang yg rekening bersama itu posisinya adalah punya si penjual kan....??
Kalo jualan di marketplace gitu pasti punya rekening bank kan? Riba bukan😂
Jazakallahu khairan ustad
Coba dikaji antara market place dan perusahaan kurir pengiriman, trus itu trust konsumen ke market place , ada jasa market place untuk membuat aplikasi dan sistem jual beli, dan ada opsi marketplace sesuai syariat apa tidak, amar makruf nahi mungkar buat yufid, ditunggu komentarnya
Allah menhalalkan jual.beli...d sini kan transaksi nya jual beli..
Mungkin harus ditambahkan penekanan bahwa yang dijelaskan di atas adalah transaksi yang bukan menggunakan e-wallet
Saya udh tabayyun ada di Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/40/PBI/2016 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran (PBI/18/2016).
Isinya
Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran dilarang:
a. melakukan pemrosesan transaksi pembayaran dengan menggunakan virtual currency;
b. menyalahgunakan data dan informasi nasabah maupun data dan informasi transaksi pembayaran; dan/atau
c. memiliki dan/atau mengelola nilai yang dapat dipersamakan dengan nilai uang yang dapat digunakan di luar lingkup Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran yang bersangkutan.
Dan saya juga udh tanya ke pihak shopee tentang shopeepay, katanya uang kita di shopeepay cuma kota yg bisa pake ,pihak shopeenya tidak menggunakan uang kita,, di gojek pun ada yg bilang gitu
Nah kalo kaya gini kesimpulan saya berati kalo naro di ewallet terutama shopeepay dan gopay bukann termasuk hutang piutang, jadi ga riba
Wallahu'alam
@@kiyowo21 terimakasih
Jadi karna hukumnya bkn hutang piutang, benefit yg di berikan e-wallet tersebut halal?
Jadi karna hukumnya bkn hutang piutang, benefit yg di berikan e-wallet tersebut halal?
Jadi karna hukumnya bkn hutang piutang, benefit yg di berikan e-wallet tersebut halal?
Makasih
Izin download
Pahami dengan benar dulu apa itu MP, jasa ongkir, dll .
Gunakan akal cerdas dlm belajar Islam. Jika tidak, maka akan banyak kekacauan jika hanya belajar dr text book tanpa paham konteksnya.
Itulah sebabnya ulama dulu cerdas cerdas. Krn bukan cuma text book.
Selama memakai uang kertas disitulah riba dimulai..
Ada disini yg tidak menggunakan uang kertas??
Iya, uang kertas adalah alat Riba
Kalau menurut saya Marketplace itu adalah makelar, krn kini marketplace juga dpt semacam komisi berapa persen dr harga jual. Jadi di rekber itu uang marketplace
kurang sepakat dengan statement, dana yang berada di rekber itu dana penjual. karena pada posisi pembeli melakukan komplain, dana itu bisa di minta untuk kembali ke pembeli.
Salah satu hal yg diabaikan pd transaksi online adalah mengabaikan khiyar.
Akad terjadi setelah terjadi transfer uang bagaimana setelah terjadi transfer uang sejumlah harga barang plus ongkir atau free ongkir dan barang dikirim oleh penjual ke pembeli setelah diterima ternyata tidak sesuai dengan discripsi barang atau jumlah nya kemudian kita komplain ke penyedia market place kemudian setelah diteliti dan disetujui oleh marketplace dan oleh pengelola market place dana kita dikembalikan, pertanyaannya kapan saat terjadi pembatalan akad, dan apakah itu dibolehkan
memakai TH-cam dengan monetize lalu masuk iklan judi dan riba, lalu kita mendapatkan pendapatan dari TH-cam itu apakah juga haram uangnya
didalam transaksi antara penjual dan pembeli market place adalah perantara. transaksi tetap sah. dan tdk mengurangi hak dr penjual dan pembeli.pertanyaannya drmn MP mendapatkan keuntungan? jawabannya sistem. tp ini sdh diluar transaksi antara penjual dan pembeli
Bismillah..
Admin tlg bahas ttg cod .cod yg seprti apa yg di bolehkan.apakah cod d hopee di boleh kan.syukron
.jazakumullahu khairan.
Setahu saya, cod yang diperbolehkan itu saat kita bayarnya bertepatan saat barang nya telah datang, lalu yang dilarang saat kita membayar terlebih dahulu tetapi barang belum sampai pada tangan kita
saya lebih baik pilih cod kesepakatan barang saat pembayaran.
Subhaanallaah!
Pusing, intinya boleh, bagi pembeli jangan kawatir ini bukan riba
Ini penjelasan ringkas kok ,jd ada kemungkinan banyak yg belum paham ,memang harus ikut kajian fiqih kontemporer secara berlanjut agar tidak missconcept ,apalagi yg ikut lama aja kdang belum paham, semoga mencerahkan dan menjadi motivasi agar ikut kajian fiqihnya
Jawabannya boleh karena itu bukan keuntungan atas kita meminjamkan uang
Untuk free ongkir lewat COD tolong di bahas juga ustadz?
Up
Kok rasanya miss yah ? Judulnya Free ongkir tapi isi pembahasannya akad jual-beli . Apa saya kelewatan ?
Mohon koreksinya
Ahaaa....bener nih, kayaknya saya juga kelewatan. Coba yang merasa kelewatan, absen disini..😎
Ditonton smpai habis.
@@andykhaer9521 misal nya begini ustadz, apa karena dana yang mengendap dari dana rekber itu dan menghasilkan bunga, kemudian selanjutnya bunga dari dana rekber itu dijadikan sebagai dana operasional teknis free ongkir, atau bagaimana sehingga bisa disebut kita memakan riba ?
Distatemen akhir sdh dijelaskan mimin...saya putar bolak balik sesi akhirny utk mencerna penjelasannya, disana intiny, wallaahu a'lam
Uniknya, Sekrang kira harus topup terleboh dahulu dan menggunakan sistem Pay yang berlaku di marketplace tersebut sehingga baru mendapatkan gratis ongkir. Ini yang menjadi Pertanyaan selanjuatnya, apa dengan kita toup kepihak marketplace agar dapat gratis ongkir termasuk riba?
Kalo mesti top up/isi saldo e-wallet dulu baru dapet segala keuntungan seperti free ongkir, itu termasuk riba, kak. Karena prinsipnya "segala keuntungan yang didapat dengan cara kita menaruh uang terlebih dahulu di suatu pihak, itu HARAM"
Kecuali free ongkir yang tanpa syarat, misal ongkir yang di bawahnya TIDAK ada keterangan shopeepay/shopeepay later/dibayar dengan metode tertentu.
Tapi free ongkir bersyarat itu insya Allah boleh digunakan namun HANYA dengan sistem pembayaran COD.
Allahu'alam 🙏🏻
@@yellowisyeppeo6277 klo misalnya kita topup sejumlah transaksi yg mau kita lakuin termasuk mengakali syariat bukan yah.. Soalnya gaada pinjam meminjam kurang dari 3mnt.
Jadi kita mau belanja 50k, kita topup 50kpas. Langsung kita gunakan buat transaksi ga kurang apalagi lebih
@@denidoank3603 bismillah. Insyaa Allah boleh, kak
@@yellowisyeppeo6277 Ia, kdg2 pembeli sk cari free ongkir n perhitungan
@@trihandayaniofficial ya aku juga begitu kok 🤣 kalo mau free ongkir tanpa syarat mah biasanya di tanggal ganda kayak 4.4 atau 5.5 & seterusnya, itu banyak
Pada intinya gratis ongkir lebih untung walaupun menggunakan shopeepay atau ewallet. Yg di maksud riba itu yg bisa berdampak kerugian bagi kita, kenyataannya malah lebih untung gratis ongkir dibanding tidak menggunakan gratis ongkir
nabung di bank juga untung mas, duit kita nambah sendiri apalagi yang bunga nya besar
@@abdurrafiahsan2233 kok malah bahas tentang nabung. Shopeepay atau ewallet lainnya rata² penggunaan nya bukan untuk tabungan, tapi alternatif penggunaan duit digital yg lebih praktis. Btw yg nabung di bank berbunga namanya deposit. Klo nggak di deposit ya kepotong admin. Biasanya kudu jumlah yg besar untuk deposit dan hitungannya tahunan. Banyak ewallet tanpa potongan admin transfer dan bulanannya
Yg dimaksud riba itu bukan suatu hal yg bisa membuat kerugian pada kita mas. Definisinya salah. Riba adalah segala macam keuntungan yg didapatkan karena kita memberikan hutang ke orang lain
@@dwikihafizhul404 kalau pakai shooeepay gk harus nyimpan dulu,tp digunakan pas mau kepakai aja,tetap dpt free ongkir
@@dwikihafizhul404 definisinya kurang 1 kata..
Segala macam keuntungan yang di dapat secara "dzalim".. artinya ada yang dirugikan dalam hutang piutang.
sudah mikir keras tpi g paham closingnya maksudnya gimana
Sama
Masih blm faham,
Jadi riba atau tidak free ongkir di marketplace,Krn saya sering belanja di marketplace,mhn penjelasannya
please tolong pastikan poin no 10
soalnya sy sebagai penjual memperbolehkan bonus gratis ongkir dari shopee tapi bukan karena shopeepay
Alhamdulillah penjelasannya sangat detail dan insyaallah bermanfaat.
Yang masih banyak perbedaan pendapat adalah pembayaran menggunakan e-wallet (shopee, gopay, ovo, dll) termasuk riba atau bukan?
Mungkin untuk pertanyaan ini bisa dilakukan tabayun dengan pihak2 terkait bagaimana mekanisme yg berjalan dilapangan atau yg sebenarnya terjadi. Atau mungkin sudah ada yg melakukannya mohon berbagi ilmunya 🙏🏻
Saya udh tabayyun ada di Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/40/PBI/2016 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran (PBI/18/2016).
Isinya
Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran dilarang:
a. melakukan pemrosesan transaksi pembayaran dengan menggunakan virtual currency;
b. menyalahgunakan data dan informasi nasabah maupun data dan informasi transaksi pembayaran; dan/atau
c. memiliki dan/atau mengelola nilai yang dapat dipersamakan dengan nilai uang yang dapat digunakan di luar lingkup Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran yang bersangkutan.
Dan saya juga udh tanya ke pihak shopee tentang shopeepay, katanya uang kita di shopeepay cuma kita yg bisa pake ,pihak shopeenya tidak menggunakan uang kita,, di gopay pun ada yg bilang gitu juga sama kata pihak gopaynya
Nah kalo kaya gini kesimpulan saya berati kalo naro di ewallet terutama shopeepay dan gopay bukann termasuk hutanh piutang, jadi ga riba
Wallahu'alam
@@kiyowo21 Terima kasih ilmunya, insyaallah bermanfaat 🤲🏼
@@kiyowo21 Setau saya pembayaran melalui e-wallet baik shopee pay, gopay, dana dll itu memang tidak mengapa namun yg perlu diperhatikan biasanya kalo melakukan pembayaran dengan e-wallet ini akan mendapatkan keuntungan berupa cashback ataupun potongan diskon. Nah yg jadi masalah adalah keuntungan tersebut karena setau saya mengutip apa yg diomongkan ustadz Ammi Nur Bait bahwa e-wallet itu akadnya utang. Nah karena akadnya utang maka keuntungan yg didapatkan ketika memakai e-wallet tsb dihukumi riba. Tapi kalo mbak mengambil pendapat yg mengatakan bahwa shopeepay dan gopay bukan utang ya kembali pribadi masing2.
Wallahu'alam
Utk e-wallet keluaran Bank tertentu atau Bank menggandeng pihak e-wallet tertentu utk diolah uangnya itu e-walletnya jd riba... karena semua Bank2 tempat jual beli duit(kredit duit)😁
@@kiyowo21 Bukannya ovo, gopay, shopeepay sistemnya sama dengan fintech?
Dapat untung darimana mereka kalo sistemnya hanya menabung tanpa digunakan?
Bahkan mereka memberi diskon, cashback, bukankah tujuannya adalah sistem funding sama seperti bank?
Pusing
mungkin bs dibahas jg ttg admin fee dr system yg disediakan oleh marketplace ?
Sama kaya logika sewa barang/toko, mereka udah nyediain server yang bagus, udah design yg bagus. Malah zolim kalau gk mau bayar fee wkwkwk
@@risdada2295 maksudnya?
kan sewa? klo bayar sewa ada layanan. klo ga bayar ga ada layanan.
yg dimaksud zolim dimnnya?
Lah, intine pripun pak ?
Terus gratis ongkirnya riba mboten ?
nah bingung kan🤣🤣 sama
Min, kalo menurut saya sh, selama tidak ada unsur penipuan, dan tidak ada pihak yang merasa dirugikan semua boleh saja(meskipun pihak market place merugi terus(katanya)😁) . Dan menurut saya pihak market place adalah penjual jasa, dan yaitu:
1. mempertemukan penjual dan pembeli
2. Penyedia transaksi
3. Pemberi informasi
Soal haran tidaknya maka tidak dengan teori serumit itu, cukup lihat bangkrut atau tidak, karena mengikuti hukum pasar, jika itu baik maka pasar akan berkembang dan jika buruk pasti cepat atau lambat akan ditinggalkan. Kecuali untuk menjual barang barang terlarang
Alhamdulillah kalo COD an aman lh y
Assalamualaikum ijin bertnya min,
yg sya tau di mp oren itu si pembeli di kenakan biaya pelayanan, si penjual di kenakan biaya admin 7%, sistem pembayaran nya di sediakan bnyk pilihan yg menetukan si pembeli mendapat free ongkir & diskon pula, semua pembayaran pasti ada biayanya baik bank ataupun rekber mp, pertnyaan nya apakah biaya tersebut termasuk riba atau tidak krna itu trmasuk jasa transaksi ?
afwan jika salah syukron sudh berbagi ilmu nya 🤝
Yg jelas min
Free ongkir misal di tokopedia itu dibebankan ke penjual...
Karema sy dulu mau aktifin free ongkir ternyata dibebankan ke penjual
@@Makil-d7p ah shopee ga mesti top up dulu, gw serong bgt dpt gratis ongkir tanpa harus top up
setau sy free ongkir itu uang marketing nya MP dari uang investor2 nya nah dlu2 kan seller gak kena fee baru bbrapa taun terakhir itu karena evaluasi dan gak mungkin juga dong d tanggung mereka terus
Bagaimna hukumnya apabila harga barang sdh di trnsfer k market place tapi brang sdh dbyar kosong kata penjual ? Untuk mengambil uang itu ada syrat dari market place yg tdk bisa dipenuhi konsumen.
Kdg ada toko yg ga bsa COD, aku biasanya aku isi shoppe pay pas2an aja, stelahnya dbiarkan ksong.. Itu hukumnya gmna ya?
Jadi kesimpulannya hukum pakai gratis ongkir apa ?
Menurut ustad ami, misalkan di shopee jika syarat gratis ongkirnya harus dengan pembayaran lewat shopee pay maka itu termasuk mengambil keuntungan dari hutang piutang dan termasuk riba.
Pertanyaanya untuk skarang syarat gratis ongkir tidak cuma lewat shopeepay, tapi juga bs lewat transfer bank dan cod juga. Cuman tidak semua bank bs. Apakah ini masih termasuk riba? Sedangkan kita mau bayar dengan saldo shopeepay?
Tolong yg punya kapasitas bantu dijawab, sy msh ragu kalo tiap belanja
Klo kita kirim via ekspedisi, kadang dimintai uang asuransi. Nah itu hukumnya bgmna ya ust?
Bukannya gratis ongkir cmn ada di toko penjual yg sdh upgrade akun? Toko yg sdh upgrade akun dikenakan biaya sekian persen per produk yg terjual.
Dan bbrp startup ada yg melakukan "BAKAR UANG", istilah untuk strategi memberikan promo2 kpd konsumen dr suntikan investor, pada tahap ini stratup tdk mengambil keuntungan akan tetapi "merugi".
Jd apakah sdh tepat dgn mengeneralisir klo fitur gratis ongkir didapatkan dr utang-piutang? bukan dr sumber lain?
Memang susah sih mengetahui skemanya secara gamblang... kecuali lgsg tanya ke developernya
Beda hukum jika pembayaran menggunakan shopee pay cs
jadi, kesimpulannya apakah masuk ke dalam riba atau bukan ?
Kenapa uang mengendap saat transaksi jual beli tdk dikatakan akad hutang, sedangkan uang yg mengendap di shopeepay dikatakan akan hutang piutang? Padahal sm2 gk ada niat untuk memberi hutang, dan sm2 uang mengendap, bedanya apa?
Sama halnya seperti ketika kita menyimpan uang di bank, nasabah niat menyimpan bukan meminjamkan. Tetapi bank / lembaga keuangan lainnya memiliki aturan tersendiri sama seperti shopeepay yg juga sebetulnya lembaga keuangan. Dan ketika uang sudah di setor / top up maka lembaga keuangan tersebut berhak menggunakan uang tersebut untuk apapun termasuk untuk membuka usaha utang piutang dengan bunga ke nasabah lain. Semoga jawabannya membantu waallahua'lam
@@syaifulrochman6098 iya paham kak yg ini. Tp uang yg mengendap dalam transaksi jual beli, misal kita beli baju di Shopee, disimpan dulu oleh Shopee, nnti barangnya smpe, kita klik Terima barang, baru deh uang kita dicairkn ke penjual ny. Nah uang ini yg disimpan oleh Shopee bisa saja kn digunakan untuk hal hal kayak gitu. Tp knp uang ini tdk dikatakan akad hutang?
@@TheAna232323 Bener juga ya, saya baru ngeh. Tapi apa mungkin karena yg satu 'langsung' yang satu nya lagi 'tidak langsung'/muter dulu ?
Misal saya beli kaos, langsung transfer via ATM ke Oren >> transaksi langsung.
Kalau saya bayar pake Paylater.
Saya harus top up dulu Paylater ke Oren > baru saya bayar ke Oren
Beda kan skemanya ?
Kalau saya top up dulu ke Paylater, masih ada kemungkinan saya gak jadi beli, misal saya lupa, atau saya ragu, dll. Padahal uang sudah saya top up. Yg artinya, uang saya sudah ada di rekening Oren. Dan itu bisa digunakan mereka untuk hal lain dulu. Iya kan?
Kalau saya Langsung Transfer via ATM (walau hakikatnya transfer ke Oren juga) tapi ini langsung. Uang saya gak akan ngendep ngendep lama. Asal penjual ngirim cepet, ekspedisi cepet, barang cepet sampe ke saya, saya bisa cepet klik 'barang diterina'. Yg artinya Penjual udah bisa nyariin uang nya.
Berarti kalau skemanya seperti ini sama seperti marketplace, gofood/shopee/grabfood posisinya sama dong ya ,pada hakekatnya dana dijadikan jaminan atas jual beli pedagang dan pembeli?? Dan bukan milik marketplace sehingga jika konsumen mendapatkan hadiah apapun/freeongkir dari marketplace tidak termasuk keuntungan karena transaksi utang piutang??
Bagian gratis ongkir dengan syarat membayar pakai Gopay, Shoppeepay dll nya belum dibahas Tadz..
Ust tarmizi kayaknya lebih tau kawan
bukan riba silahkan simak kajian ust dzulkarnain judulnya "HUKUM GOPAY"
Dan itu di muat juga dlm term and condition Gopay, untuk shopeepay dsb blum baca coba di cari sendiri. untuk bonus atau gratis ongkir itu termasuk wadiah dan itu di bolehkan.
Term and condition :
6. Saldo uang elektronik GoPay Anda hanya akan kami gunakan untuk memenuhi kewajiban kepada Anda dan pedagang (merchant). Saldo uang elektronik GoPay Anda tidak akan digunakan untuk membiayai kegiatan yang bukan merupakan kewajiban kami kepada Anda dan pedagang (merchant).
9. Kami perlu Anda memahami bahwa Kami bukan bank. Saldo uang elektronik GoPay Anda bukan merupakan tabungan berdasarkan pengertian hukum yang berkaitan dengan perbankan, tidak tunduk pada program perlindungan oleh Lembaga Penjamin Simpanan dan tidak berhak atas setiap fitur yang umumnya melekat pada suatu rekening bank (seperti bunga, dsb).
Dan sy udah tanya cs shopee 2 kali jawabannya kurleb gini
"Dana kita yg mengendap di shopeepay apakah di putar kembali alias di pake oleh shopee?"
"tidak kaka, dana Shopeepay kamu akan mengendap di saldo shopeepay kamu ya kak tidak di gunakan oleh Shopee"
@@KiyotaBoy jazakallahu khaira infonya
Jazakumullahukhairan informasi nya admin, tapi afwan saya malahan jadi kurang paham hukumnya riba atau nggaknya ya? bukankah marketplace menjual jasa dan keamanan juga ya? Mohon penjelasan ke inti kek gimana ya? Afwan saya juga masih awam dalam ilmu Agama
free ongkir riba tapi yang dibahas beda
mohon maaf... kalau menurut saya pada saat pada saat pembeli melakukan transfer, belum terjadi transaksi. pembeli hanya menitipkan uang pembayaran ke marketplace. ongkir adalah biaya pengiriman barang ke pembeli untuk diperiksa, bukan termasuk harga barang.
pada saat barang diterima, pembeli memeriksa barang apakah sudah sesuai dan memutuskan untuk melanjutkan atau membatalkan akad. jika pembeli setuju, pembeli memberi tahu marketplace untuk membayar ke penjual. jika pembeli menolak akad karena barang tidak sesuai barang akan dikembalikan ke penjual dan uang titipan di marketplace dikembalikan ke pembeli.
Wallahu alam
oh ya, jawaban untuk judulnya mana? free ongkir riba atau bukan?
Distatemen akhir sdh dijelaskan mimin @ilmu Yang Bermanfaat...saya putar bolak balik sesi akhirny utk mencerna penjelasannya, wallaahu a'lam
maaf nanya agak serius. kalo kita jualan di marketplace shop*e, terus ada orang beli produk kita dgn pake voucher gratis ongkir, yang itu riba? (gak semua voucher riba, udah banyak penjelasan dari ustadz). jadi gimana tentang muslim yg jualan di shop*e?
terus, kalaupun non aktifin fitur gratis ongkir, seller tetep dikenain biaya admin per transaksi penjualan. biaya tsb jelas dipake shop*e untuk kesejahteraan perusahaan. sedangkan shop*e punya pembiayaan paylater. apakah itu termasuk tolong menolong dalam kemaksiatan?
Masih bingung, kadang pake cod atau trf bank pun ada biaya penanganan, nah itu hukumnya apa??
Klo pke pay kan, brang yg tertera di produk sama yg di bayar sama tanpa ada tambahan atau pengurangan.
setau saya itu yg gak ada biaya penanganan itu lazada, klo MP lain ada , gunanya untuk "jasa" kurir nya karena ada kemungkinan paket ditolak buyer padahal udah jauh2 anter misalnya, ya anggap aja uang bensin lah 😅
Mau tanya min, kalau beli barang dari tebus murah termasuk riba ga ?
No learn at KONVENSIONAL senior high school
kalau free ongkir nya khusus pembayaran shopeepay/gopay/ovo?
Ana pernah jual barang harga 1 jt. Pas di cairkan terpotong menjadi 982 ribuan gitu.
Mungkin buat fee aplikasi apa ini riba ustadz?
Ko ga ada bahas riba gratis ongkirnya??
Distatemen akhir sdh dijelaskan mimin...saya putar bolak balik sesi akhirny utk mencerna penjelasannya, disana intiny, wallaahu a'lam
Berati boleh
Apalagi paylater ya?
Berarti semua penjual yg aktifin gratis ongkir pasti haram ya penghasilannya karena pasti bayarnya hampir semua pake shopeepay dan pergunakan keuntungan gratis ongkir tsb 😭😭 ya Allah.. nyess
Bukan termasuk keuntungan utang piutang berarti bukan riba.
bukan riba silahkan simak kajian ust dzulkarnain judulnya "HUKUM GOPAY"
Dan itu di muat juga dlm term and condition Gopay, untuk shopeepay dsb blum baca coba di cari sendiri. untuk bonus atau gratis ongkir itu termasuk wadiah dan itu di bolehkan.
Term and condition :
6. Saldo uang elektronik GoPay Anda hanya akan kami gunakan untuk memenuhi kewajiban kepada Anda dan pedagang (merchant). Saldo uang elektronik GoPay Anda tidak akan digunakan untuk membiayai kegiatan yang bukan merupakan kewajiban kami kepada Anda dan pedagang (merchant).
9. Kami perlu Anda memahami bahwa Kami bukan bank. Saldo uang elektronik GoPay Anda bukan merupakan tabungan berdasarkan pengertian hukum yang berkaitan dengan perbankan, tidak tunduk pada program perlindungan oleh Lembaga Penjamin Simpanan dan tidak berhak atas setiap fitur yang umumnya melekat pada suatu rekening bank (seperti bunga, dsb).
Dan sy udah tanya cs shopee 2 kali jawabannya kurleb gini
"Dana kita yg mengendap di shopeepay apakah di putar kembali alias di pake oleh shopee?"
"tidak kaka, dana Shopeepay kamu akan mengendap di saldo shopeepay kamu ya kak tidak di gunakan oleh Shopee"
Dakwah2 yg tidak berhubungan dengan diri sendiri adalah yg paling mudah terutama dakwah yg tidak berani menunjukkan solusi. padahal dlm islam ada sebab ada solusi. Riba solusinya adalah sedekah, tidak memperkaya diri, memberi makan setiap makan kepada org miskin, membayarkan hutang org terlilit hutang, memberikan semua apapaun yg diinginkan orang membutuhkan yg dlm bentuk harta. akan tetapi banyak pendakwah yg tidak berani menunjukkan solusinya seperti apa yg Rasulullah lakukan.. karena lebih mudah menyalahkan dr pada bertindak sendiri.
Klw free ongkir tpi COD itu gimana? Kan uang belum tersimpan di rekber
Free ongkir atau hadiah atau gratis biaya tanpa ketentuan menyimpan dana dulu itu setahu ana mubah Mas. Tapi kalo disyaratkan ada setoran dulu itu bisa merupakan bentuk lain dr bunga pinjaman yg nasabah berikan ke operator
TOLONG DIJAWAB PLIS! Saya udah nanya ke sana ke mari belum nemu jawabannya!!
Hukum mendapat gratis ongkir dari metode pembayaran via transfer bank boleh tidak?
Kalo dapet free ongkir dari metode pembayaran via e-wallet (Shopeepay, OVO, Gopay, dsb) kan haram, gak boleh, oke. Kalo dapet free ongkir via pembayaran COD, halal, boleh.
Nah, KALO DAPET FREE ONGKIR KARENA METODE PEMBAYARAN VIA TRANSFER BANK, HUKUMNYA APA? BOLEH GAK?
TOLONG JAWAB, PLIS!
Sama nih
Analisisnya kurang jeli. Padahal uang mengendap di rekber itu jumlahnya bisa milyaran perjam. Dan itu bisa di puter dulu oleh marketplace dengan cara di bungakan. Pertanyaanya darimana marketplace mendapat keuntungan?
Market place dpt untung dr potongan tiap transaksi penjualan 5% klo di Shopee dan bukalapak sekitar 1,5 % dari harga barang dan sdh sngat besar untungnya..
Afwan sy org bodoh yg krg paham dgn hal ini....jd gratis ongkir itu termasuk riba gt ya? Mohon jawabannya...
Distatemen akhir sdh dijelaskan mimin...saya putar bolak balik sesi akhirny utk mencerna penjelasannya, disana intiny, wallaahu a'lam
Jadi free ongkir di market place itu riba atau tidak?? Mohon jawaban ny ustad
Riba itu tekait simpan pinjam, klo jual beli itu tidak ada yg namanya riba
Beda ustadz beda pemahaman
Huaa aku masih gak paham 😭 cem mana lah otakku ini🤦♀️
wkwkwkw sama kak
Jadi ini intinya boleh ya free ongkir itu?
Untung saya tidak pernah gunakan jasa Gratis ongkir , tapi kalau di kasih diskon ongkir 50 % gimana tuh?
kalau dari penjual, aman
Apakah transaksi di market place itu Riba ?
Jadi ongkir gtatis itu riba bukan?
Berarti boleh ya gratis ongkir ?
Jadi intinya ?? Bukan riba kan ya??
jaman lagi susah gini. apa salahnya sih.. apa² riba. itu Bank dimusnahkan aja semuanya dah biar gak ada riba²an
Hihih sependapat. Agar kita semuanya terhindar dari riba😭
Dunia adalah penjara bagi seorang muslim.. Allah sudah turunkan Syariat, mau patuh silahkan tidak jg silahkan.tidak ada paksaan dlm beragama..
Saya bayar gak pake gopay dan shopepay. Dapst gratis ongkir dan bayarnya pake atm saya. Semoga gak riba. Amiin
nah itu dia
Mohon tanya, kalau kita punya harta disimpan apakah termasuk menimbun harta, jika kita titip di pihak lain apakah otomatis pihak lain itu dianggap berhutung oleh kita, dan jika harta kita katakanlah diputar atau dijadikan usaha dan mendapatkan keuntungan kemudian dari hasil untung itu pihak lain memberi hadiah untuk kita apakah disebut riba ? 🙏
Ini kan Shopee pay yak?
Menyimpan harta sama dengan menimbun harta, hukumnya boleh.
@@dwikihafizhul404 yakin pak menimbun harta boleh ?
@@tofanaldiana7426 yakin, yg penting kewajiban seperti zakat mal dan fitrah dibayar, lebih baik lagi kalo ditambahkan sunnah dengan sedekah. Tapi terlepas dari itu, banyak sahabat Nabi dan Nabi yg menimbun harta, buktinya ? Mereka banyak yg kaya raya. Kaya raya kan hasil dari menyimpan harta. Bukti Nabi pernah kaya ? Nabi pernah melakukan qurban dengan 100 ekor kambing. Sahabat Nabi yg dijamin masuk surga pun banyak yg kaya contohnya : Abu Bakar, Ustman Bin Affan, Abdurrahman bin Auf. Mereka kaya nya sampai triliunan kalo dikonversi ke mata uang rupiah sekarang. Terakhir, gada dalil yg melarang muslim untuk menjadi kaya (kaya karena bisa menyimpan banyak harta), malah banyak perintah yg menyuruh muslim untuk bersedekah, berhaji, bangun masjid yg semuanya itu butuh harta. Islam ga perintah kita jadi miskin kok :) semoga menjawab
@@dwikihafizhul404 maafkan saya yang masih awam, memiliki harta yang bermanfaat dengan menimbun apakah sama, contoh misal punya harta sumber daya alam atau ternak itu harta yang bermanfaat apakah sama misal saya punya harta saya konversi ke rupiah/dollar/berlian dll tapi saya umpetin dia brangkas dan menumpuk untuk diri sendiri/keluarga jadi harta itu tidak ada nilai kemaslahan untuk umat/masyarakat
Hal simpel kenapa dibuat susah.. duh aduhh...
Islam itu memudahkan. Klo yg riba itu yg sudah jelas riba.
Klo gratis ongkir ya beda lah bukan riba. Kumaha sih.
Adalagi nih.. yg salah paham..
Saya punya hutang misal 43rb ke tetangga Krn dia sudah nalangin uang cod.
Lalu besoknya saya bayarkan ke tetangga 50rb. Pas dia mau kembalian, saya bilang gpp Bu, untuk ibu aja. Krn saya ingin sedekah aja.
Lalu pak mertua bilang. Jgn dilebihin Krn itu riba.
Wedeww.. dia ga paham ternyata apa itu riba.
Klo saya dr awal buat perjanjian diawal ke tetangga nanti saya lebihkan deh. Baru itu disebut riba.
Misal gini. Pinjem 43rb deh. Nanti saya ganti 50rb. Nah itu riba.
Tapi klo gada perjanjian untuk melebihkan pinjaman. Itu bukan riba. Krn tetangga juga tidak tahu klo saya akan kasih lebih. Ini sedekah namanya. Saling bantu Krn tetangga dh baik minjemin. Ya kita kasih lah.
Ini bab saling bantu. Bukan bab riba.
Makanya belajar Islam jgn setengah2. Suka salah paham
Anda besok2 sdh layak ngisi kajian muamalah dichannel ini, kami husnuzhon ilmu anda sdh melebihi para ustd diChannel ini 👍
@@muhammadanas6349 datang saja ke majelis kami. Belajar agama dengan ulama yg cerdas. Bukan yg cuma baca dr text.
Perlu diingat
Saya tidak menghina ustad yg ada di Chanel mu. Hanya mengoreksi yg salah. Karena masih ada juga yg benar.
@@zayyankagumi8402 riba fadlh bisa terjadi kalau manfaat / uang lebih diberikan dgn perjanjian diawal DAN ATAU diberikan pada masa hutang masih ada. (Jika diberikan setelah lunas itu mubah dan dianjurkan sebagai bentuk terimakasih)
-----
Misal si A pinjam uang ke B, dan selanjutnya si A sering memberikan makanan ke B yg hal ini tidak dia lakukan pada waktu belum ada hutang ke B. Makanan yg diberikan pada masa hutang masih berjalan ini adalah semisal bunga / atau manfaat yg diterima pemberi hutang.
----
Kalo biasa dengar sesi ceramah bab riba seringkali disampaikan oleh ustadz nya hal ini.
------------
@@okebmkg9977 ya klo itu memang riba Krn ada perjanjian dan memberikan lebih bukan Krn ikhlas tapi Krn ada sebab pinjaman hutang, terlihat dgn adanya perjanjian di awal
Kasih pertanyaan judul tapi gak dikasih jawabannya????
Jawabannya tidak riba, itu ada di menit ke 8.
Biasakan nonton dari awal sampai akhir/tidak skip.
@@denissetiawan3645 maaf kak, harus dilihat dulu kita diwajibkan top up dulu atau engga buat dapet gratis ongkir itu. Allahu'alam 🙏🏻
@@yellowisyeppeo6277 Iya kalau itu riba, misal pembayaran pakai e-money/e-wallet, beda kasus.
@@denissetiawan3645 saya putar 4x tidak ada. hehehe
Hah jadi bukan riba?
Pembahasan nggak bermutu, karena tanpa dasar yg jelas..
Duit dari yutub riba ga? Wkwkwkwkwkwk
assalamu'alaikum, saya butuh pencerahan
saya baru nonton video ini, karena tadi rekan saya sesama jastip post mengenai riba gratis ongkir
bagaimana kalau diposisi ini saya sebagai penjualnya (tapi saya tidak berjualan melalui ecommerce)
hanya saja ewallet sebagai wadah untuk menerima transfer?
jadi begini, saya punya rekening BC* untuk transaksi jual beli (payment ke supplier serta menerima payment dr customer saya)
namun ada banyak customer saya yg tidak memiliki rekening BC* dan tidak mau kena biaya admin beda bank (6.500/BI fast 2.500), sehingga saya memperbolehkan mereka untuk TF ke OV*/Gop*y/Shop**pay saya, jadi mereka tidak kena biaya admin kalau mutasi saldo
untuk saat ini memang ada charge ya kalau dr bank ke ewallet,
namun saat saya menarik dana dr ewallet ke rekening saya kan juga kena charge (shopee masih bisa 10x/bulan free tanpa admin)
apakah seperti ini boleh?
kemudian masalah gratis ongkir tadi, temen2 saya banyak yg memanfaatkan promo ini untuk pengiriman ke customer masing-masing untuk jembatan pengiriman agar tidak kena ongkir reguler via ekspedisi. kalau seperti ini bagaimana?
terima kasih banyak yg sudah mau membantu menjawab saya..