Umar Kayam: Abadi Lewat "Seribu Kunang-kunang di Manhattan"

Umar Kayam, salah satu penulis besar Indonesia, pertama kali menulis cerita-cerita dalam kumcer "Seribu Kunang-kunang di Manhattan" pada 1961 saat melanjutkan pendidikan S-3 di Universitas Cornell, Amerika. Kumcer yang berkisah tentang kehidupan orang-orang di kota metropolitan New York ini kemudian terbit pertama kali pada 1972. Empat puluh tahun sejak pertama kali diterbitkan, kumcer tersebut telah berkali-kali terbit ulang di berbagai penerbit, melewati berbagai masa dan peristiwa, dan masih dibaca hingga kini. Terbitan Pojok Cerpen pada 2018 menjadi versi ke sekian dari buku ini, bukti bahwa Umar Kayam abadi lewat cerita-ceritanya.

[@herliramadhan9041]

Konten yg sangat menarik ini, semoga semakin berkembang dan memantik minat baca karya sastra.

[@sugengprayitno9721]

Akademisi, penulis, budayawan dan aktor yang luar biasa

[@nengsumi5671]

Salam hormat

[@Sarjana_IPS]

nino "RAN" kayam

[@singgahsekejap17]

🥰🥰🥰

[@bondanaldiansyah8697]

Pingin meguru

[@lutfifawzy9561]

Para priyayi