Saya udh 38 taun, anak 2, boro2 uang 1M. Saldo di ATM aja nggk pernah lebih dr 10jt. Tp anak sekolah aman, susu aman, diapers aman, makan aman, tidur pake AC, mobil motor aman, utang nggak punya, investasi ada.. alhamdulillah cukup2 aja, nggak kaya raya kek affiliator, tidak juga miskin sampe dpt bansos. Hidup jangan dipikirin tapi dijalanin,, hidup nggak semenakutkan itu kok.
iya mas, saya masih 20an, cuma karena tuntutan keluarga udah ga ada, mau ga mau berdikari sendiri, capek mas, cuma kalo ngeluh terus ya sama aja, yaudah deh, syukur masih bisa makan 2x sehari sama masih bisa tidur di kasur kosan
Uang 1M bisa mudah di cari. Tapi kesehatan gak ada harganya. Makan yg sehat, cukup tidur, olah raga. Jangan buang2 waktu di medsos kecuali untuk membentuk and promosi bisnis anda. Jangan masukan racun ke tubuh dan pikiran anda.
DOCUVLOG TERBARU ADA RALAT YA, ITU RETURN ON INVESTMENTNYA NYA HARUSNYA 500% bukan 5%, hahahaha tadinya mau take ulang tapi mager sekali, maafkan yah 🙏 sehat selalu kalian semua
Sharing aja sedikit.. sebelum menikah, suami gw bisa nabung duit 1M sebelum usia 30.. tapi habis itu kena tipu investasi properti, dan sebagian besar nya ditaruh di saham tapi ancur gara2 kena imbas kasus Jiwasraya. Padahal suami gw tipe yg belajar mateng dulu sebelum memutuskan untuk invest.. tapi ujung2 nya zonk jg.. Akhirnya kita nikah dengan modal dari nol lagi, berusaha mengumpulkan sisa kesempatan yang makin sempit karena pandemi covid kemarin.. Intinya, buat yg pada masih muda, hidup ini sangat penuh ketidak pastian. Seberapapun kalian berusaha keras untuk memastikan hidup kalian on the track, pasti akan ada aja kejutan2 manis asam pahit yang menemui. Jadi kudu siap mental, dan salah satu kunci untuk kuat mental adalah PANDAI BERSYUKUR. Jangan biarkan diri kalian terpuruk dirudung rasa gagal dan ketakutan akan masa depan. Apapun yg kalian jalani saat ini, berusahalah untuk menikmati dan mengoptimalkan dgn sebaik yg kalian bisa.
siapa sih yg nyangka bakal ada virus yg merubah tatanan dunia. usaha yg ku pikir bakal bisa mjd penopang keluargaku nanti ternyata hrs hancur. skrg memulai lagi usaha lain dr 0 lagi,kejadian kmarin sbg pengingat bhw hidup penuh kejutan.ikhlas,bersyukur,bersedekah mngkin bisa sbg penghibur di kerasnya hidup.
Cuit-cuitan macem gini menurut gue adalah salah satu cara para "penjual investasi" untuk merubah mindset banyak kalangan muda yang mungkin saat ini minim literasi. Mereka mau menanamkan bahwa, kekayaan harus berupa harta benda (uang, tabungan, saham dll) dan kesuksesan bahkan kebahagian lu akan diukur dari situ. Gak heran banyak yang tanpa pikir atau baca-baca, ikut-ikutan "money game" yang ujung ujung nya banyak kita liat belakangan. Lupa, bahwa rasa syukur atas sehat, usia yang berguna, iman dan keluarga juga merupakan aset yang bahkan lu gak bisa nilai dengan uang.
Harta itu bukan HANYA UANG! jadi teringat puluhan tahun yg silam saat saya protes ke Bapak saya. Bapak saya punya toko kelontong kecil. Sudah belasan tahun. Saya bilang ke Bapak: " Bapak ini tidak berhasil menjalankan dan mengembangkan toko. Buktinya toko ini selama belasan tahun tak ada perkembangan, baik banyaknya dagangan maupun besarnya toko" ( Masya Allah... Pernyataan terkurang ajar dari saya pada Bapak Saya, hingga sampai saat ini kalu mengingat itu, Saya begitu menyesal) Dengan enteng, Bapak saya menjawab: " Nak.... Kalau dikatakan Bapak gagal mengembangkan toko, trus Bapak menafkahi Ibumu, menghidupimu dan 2 adikmu itu dari uang apa? Kamu bisa makan, sebagian besar kebutuhan kamu dan adik adikmu, sekolah kamu dam adik adikmu... Dan bertahannya toko ini belasan tahun kamu anggap apa itu semua? Langsung saya terdiamm Belajar dari itu, saat sekarang banyak rekan saya punya beberapa mobil, beberapa rumah, tabungan dan investasi, Saya melihatnya santai saja. Saya tak begitu tertarik. Sebab tiap orang punya tujuan masing masing... Alhamdulillah penekanan saya pada pendidikan anak anak saya. Meski tak glamor, tapi hidup saya cukup dan merasa cukup... Biarlah orang lain banyak menitikberatkan pada investasi tabungan, rumah, tanah dan kendaraan... Saya tetap bersemangat dalam investasi saya tethadap pendidikan agama anak anak saya. Anak anak saya harus tahu, paham secara mendalam tentang Islam agama saya, tentang tauhid, kesyirikan, sunnah dan bidah ... Agar kelak saat saya sudah berpulang. Pahala dan investasi kebaikan yang saya tanam pada anak cucu saya mengalir. Dan menjadikan sebab saya diampuni dari dosa dosa Saya
Benar memang itu salah satu yg penting dan juga bersyukur itu harus, tetapi bukan menjadi alasan untuk tidak berusaha lebih baik kedepanya dengan cara investasi, hemat dan menabung , dll.
"Inget lu bukan produk gagal 🙂👍", gw suka bgt jalan pemikiran lu bang. Gw mau sedikit cerita. Usia tahun ini gw sekarang 25 tahun, dimana usia² quarter life crisis dan ditahun kemarin gw baru aja ditinggal bokap karena covid dan itu menjadikan gw tulang punggung keluarga . Jujur gw skeptis bgt liat standar²/teori²/trend² anak muda jaman sekarang terutama di twitter, mereka dengan gampangnya memetakan guide hidup yang benar menurut mereka ntah itu dalam segi finansial, percintaan, atau yg lainnya. Membuat gw kadang juga suka overthingking depresi dan sebagainya , padahal gw orangnya bukan yg suka foya foya tapi gw menaruh standar gw ke orang yg punya previlage yang sangat yg berbeda jauh diatas dengan gw. Setelah gw nonton video ini, gw merasa bersyukur gw bukan satu²nya orang yg merasa itu. Dan Gw harus banyak belajar lagi entah itu segi investasi finansial captial atau human capital. Semangat untuk para pejuang pencari nafkah. 😁
Dari awal udah gk tertarik main Twitter cukup main FB & IG. Semenjak postingan2 Twitter yg lgi rame mncul di FB juga, gw jadi tau klo sebaiknya main sosmed itu perlu dibatasi buat kebaikan diri sendiri, gk usah FOMO krena sebagian hal mungkin gk cocok bagi diri kita. Gw juga mikir klo yg bikin thread2 "standar tinggi" itu mungkin cuma 1% dri penduduk Indonesia sedangkan sisanya mungkin jadi korban dari thread2 tersebut. Ada yang pngin punya rumah di usia 25 tahun tapi gk sadar klo sbnernya orang2 yg udah dpet rumah diusia segitu merupakan orang dengan privilege yang besar sedangkan kita jauh berada dibawah misalnya. Maka dari itu human capital harus dibarengi dengan nilai2 agama supaya kita selalu bersyukur terhadap apa yang kita punya.
sama nih lagi struggle untuk hidup layak di masa depan kelak dengan beban sbg anak pertama di pundak. masih belum jadi apa" sesuai moralitas karena meminimalisir kegagalan yang datang.
Di menit 09:00 - 09:30, Seperti yang saya rasain sekarang di usia 27 tahun ini. FOMO karena merasa pengetahuan masih sedikit padahal sudah umur 27 tahun jadi hrs banyak belajar, seperti dikejar2 oleh waktu. Video yang bagus pak buat nambah ilmu warga sipil yang menonton.
channel ini lumayan banyak ngubah mindset gua sih gak boong. Sejak kenal bang ferry pas rewind 2021 kemarin, gua jg melek masalah ekonomi, doktrin2 sesat, dan motivasi2 gembel yg sebenernya cuma bikin diri sendiri jd tertekan wkwk. Kaga salah dapet sponsor close the door lu bang
Kunci nya adalah belajar banyak, bersyukur, dan berdoa. Yang saya tahu, Besar nya penghasilan selaras dengan besarnya tanggung jawab pekerjaannya. Oleh karena itu jika kita ingin kerjaannya yang santai tapi penghasilannya besar itu susah kecuali dengan cara kotor. Alasan bersyukur sering disalah artikan sebagai berusaha yang biasa biasa saja dan pasrah terhadap hasilnya. Alhasil rata rata keluarga yang menganut motto itu hidup dengan biasa biasa saja, tidak kekurangan maupun berlebihan. Menurut saya lebih baik berusaha maksimal, berdoa dan bersyukur. sisanya pasrah pada yang maha kuasa.
Boleh juga nih. Sebagai anak SMA yang bakal masuk ke tahun ketiga, saya mulai mikirin mau gimana untuk kedepannya. Dari bikin perencanaan pengeluaran, cari cari video motivasi dan pembelajaran finansial, dan lain sebagainya. Dan jujur aja, seiring berjalannya waktu, kekhawatiran tentang masa depan finansial makin terlihat. Takut gabisa punya rumah mewah, gabisa jalan-jalan, takut jadi karyawan yang kerjanya selalu sama, atau gabisa sekaya orang yang kemarin kena kasus penipuan. Tapi dari video ini, seenggaknya bisa menurunkan kekhawatiran akan masa depan tersebut. Dan mungkin yang saya dapet dari video ini, adalah motivasi untuk "berusaha dan bersyukur". Berusaha untuk membuat kualitas diri lebih baik, secara akademik atau fisik, serta bersyukur meskipun belum punya 1 M di dompet pada umur 30 tahun.
Salah satu prinsip gw, gak selalu tergiur dengan hal yg blm masuk akal, Di umur gw yg sudah 28 tahun Alhamdulillah gw masih masuk kategori yg bang Ferry jelasin,bisa biayain keluarga dengan layak. Pencerahan yg menenangkan namun memotivasi.. Thanks bang.
"The Economics of Limit" : Menggali gagasan ekonomi al-Ghazali Apakah ada teori ekonomi menurut Imam Ghazali, pengarang kitab Ihya' yang masyhur dan "mengubah" dunia Sunni itu? Kalau dibaca secara "lugu" semua karya al-Ghazali, tentu tidak akan kita jumpai teori ekonomi menurut ulama agung ini. Al-Ghazali, secara spesifik, memang tidak memiliki perhatian, baik teoritik atau praktis, terhadap masalah ekonomi. Sebelum berlanjut lebih jauh, perkenankan saya mendefinisikan apa yang disebut ekonomi. Istilah ini sudah sering kita pakai, saking seringnya sehingga kita lupa maknanya apa. Ekonomi di sini saya definisikan sebagai bidang pengetahuan manusia mengenai pokok soal ini: iaitu bagaimana kekayaan bisa diperoleh oleh seseorang, atau oleh sebuah bangsa; "how to generate wealth". Kekayaan di sini tentu saja bukan dalam pengertian metaforis, misalnya kekayaan rohani; melainkan kekayaan dalam pengertian harafiah dan sempit: kekayaam material. Ilmu ekonomi juga menggeluti isu lain, tetapi ini (menurut pemahaman saya) sekunder, yaitu bagaimana, setelah kekayaan itu diperoleh, dipegang dan "dikandangi" di dompet, kemudian dibelanjakan, didistribusikan, di-tasharruf-kan. Jika ekonomi didefinisikan seperti ini, tentu saja tidak ada "teori ekonomi" dalam karya-karya al-Ghazali. Tetapi jika ekonomi kita pahami sebagai bidang yang mencakup pula masalah moralitas (maksudnya: bagaimana memperoleh kekayaan itu SEHARUSNYA dilakukan), maka jelas ada teori ekonomi dalam karya al-Ghazali, terutama dalam kitab Ihya'. Tulisan ini akan mencoba mengulas secara sederhana gagasan ekonomi menurut al-Ghazali, atau sebut saja "Ghazalian economics". Fondasi dasar ekonomi ala al-Ghazali adalah etika "qadrul hajah", bertindak secukupnya dalam semua lapangan kehidupan, termasuk dalam bidang ekonomi. Gagasan ini mengandaikan bahwa suatu kegiatan ekonomi bukanlah kegiatan tanpa batas. Aktivitas ekonomi adalah sesuatu yang niscaya, bahkan secara moral baik dan mesti dikerjakan, tetapi ia baik hingga batas-batas tertentu. Dasar kegiatan ekonomi adalah, seperti saya sebut dalam definisi di atas, untuk men-generate, menciptakan kekayaan, kemakmuran. Kegiatan ini diwujudkan dalam pelbagai bentuk: pertanian, perdagangan, pertukaran jasa, industri, manufaktur, pariwisata, eksploitasi sumber-sumber alam, atau (dalam era digital sekarang) e-commerce. Semuanya adalah kegiatan yang betujuan tunggal: bagaimana menciptakan dan meraih kemakmuran. Pertanyaan dasarnya, dalam perspektif Ghazalian, adalah ini: seberapa jauh kita bisa mengakumulasi, menumpuk-numpuk kekayaan itu? Apakah kegiatan ini bisa dilakukan tanpa batas, sehingga sebuah perusahaan bisa menumpuk keuntungan tanpa sebuah "limit", "hadd", atau sebetulnya ada batas yang tak boleh dilewati? Seberapa banyak seseorang layak memiliki kekayaan? Adakah kekayaan bisa ditumpuk tanpa batas? Ataukah ada batas minimal dan maksimal bagi kekayaan itu? Misalnya, batas maksimal deposito yang "etis" untuk satu orang, berapakah? 10 milyar, 50 milyar, atau 100 milyar? Ini hanya misal saja. Perspektif ekonomi ala al-Ghazali bisa diringkaskan dalam ajaran di atas: yaitu, qadrul hajah; sekedarnya saja. Ekonomi dalam pandangan al-Ghazali adalah "ekonomi berbatas", "the economics of limit". Perspektif ini jelas kontras dengan praktek ekonomi modern yang diasaskan pada asumsi "tak adanya batas" bagi sebuah produksi dan penciptaan kekayaan. Jika lahan terbatas, ada teknologi untuk memaksimalkan produksi dengan mengadopsi sejumlah alternatif teknologi yang tersedia banyak di "pasaran". Masalahnya satu: ada kemauan politik dan kesiapan budaya atau tidak. Ekonomi modern, sebagaimana pernah menjadi kritik keras E. F. Schumacher, seorang ahli ekonomi Inggris yang banyak dipengaruhi oleh ajaran-ajaran Gandhi, didasarkan pada sebuah asumsi dasar: bahwa problem produksi (problem yang dihadapi masyarakt manusia selama ratusan, bahkan ribuan tahun) sudah bisa diatasi, yaitu dengan ditemukannya "mesin" dengan segala buntutnya. Dengan berhasil diatasinya masalah produksi, soal kelaparan, misalnya, sudah bukan lagi isu yang susah diatasi; bukan lagi "masalah yang keras kepala" (recalcitrant problem). Masalah kelaparan hanyalah soal teknis belaka: tinggal memproduksi pangan sebanyak-banyaknya, lalu mendistribusikannya. Tetapi masalahnya bukan di sana. Bahwa masalah produksi berhasil diatasi melalui proses pemesinan segala hal yang terkait dengan penciptaan barang atau jasa, memang benar. Tetapi kegiatan produksi bukanlah sesuatu yang berlangsung dalam ruang sosial yang kosong. Kegiatan produksi ini berlangsung di dalam sebuah ruang bernama bumi. Sebagai ruang (atau "hayyiz" dalam istilah para ahli kalam atau teolog Muslim), bumi bukanlah ruang yang tanpa batas. Dia terbatas. Tidak hanya itu. Manusia sebagai makhluk sosial yang akan mengonsumsi barang-barang yang diproduksi oleh mesin-mesin itu, juga sebuah ruang yang terbatas. Ruang dimana konsumsi atas barang-barang itu dikonsumsi adalah perut. Kita semua tahu, perut bukanlah ruang yang tak berbatas. Perut manusia ada batasnya, ada "hadd"-nya. Jika batas ini dilanggar, masalah, dengan satu dan lain cara, cepat atau lambat, akan muncul dan menimbulkan efek "ihlak", merusak. Sebuah hadis yang dikutip dalam Ihya' (saya bisa saja mengutip pendapat dari Sokrates, Plato, atau Aristoteles, tapi saya memilih mengutip dari hadis saja, "iras-irus" membangun kesadaran tentang pentingnya membangun pengetahuan dari "dalam"); ya, hadis itu menegaskan: wa-kulu wa-syrabu fi anshafi-l-buthuni fa-innahu juz'un mina-n-nubuwwah) -- makan dan minumlah hingga separoh perut, karena itu bagian dari tindakan kenabian. Mengisi perut hanya separohnya saja adalah tindakan profetik, langkah kenabian. Ada ruang lain yang tidak bisa diabaikan, yaitu "masyarakat". Sebagaimana bumi dan perut, masyarakat adalah ruang yang juga memiliki batas. Masyarakat adalah "manzil", "oikos" (karena itu muncul istilah "oikos-nomos", lalu menjadi ekonomi, yaitu aturan untuk menata rumah tangga); masyarakat adalah rumah di mana manusia secara sosial tinggal. Rumah ini ada batas-batasnya. Contoh sederhana: seseorang bisa saja melakukan ekspansi usaha minimarket tanpa batas, membuka gerai di seluruh pelosok negeri, asal ada modal dan pihak-pihak yang bersedia menjadi partner. Tetapi, ruang sosial di mana ekspansi usaha ini dilangsungkan bukanlah ruang yang tanpa batas. Pada titik tertentu, ekspansi usaha ini akan "menggusur" bisnis kecil-kecilan yang dikerjakan oleh masyarakat kecil. Jika hal ini tidak diperhatikan, akan timbul "social unrest", keresahan masyarakat. Ekonomi modern yang di-asas-kan pada asumsi "ketakterbatasan produksi" itu, menimbulkan masalah besar karena memiliki efek destruktif terhadap ruang-ruang yang tebatas itu: bumi, perut, dan masyarakat. Ekonomi ala al-Ghazali adalah ekonomi "qadrul hajah", ekonomi yang mengenal batas. Tentu saja soal batasnya di mana, ini bisa menjadi bahan diskusi pada level pernak-pernik. Yang penting adalah gagasan dasarnya yang membalik-"grompyang" asumsi-asumsi dalam ekonomi konvensional. Sekian.
Kurang lebih, Umar bin Khattab bilang kalau level orang belajar itu ada 3. Tingkat pertama, memasuki fase sombong. Tingkat kedua, namanya tawadhu (rendah hati). Tingkat ketiga, merasa gak tau apa-apa. ❤️
Gw umur 37. tabungan, istri semua yg pegang, rekening gw cuma buat numpang lewat, tapi ya Alhamdulillah, anak bisa sekolah, anak istri engga kelaperan, ttp bisa liburan, rumah punya, dll, tetap bersyukur
Thanks Bang, Gue di umur 22 ngerasa bukan produk gagal setelah nonton ini, Semoga tweet2 atau statement kaya gitu ga jadi suatu standard dalam masyarakat.
sebenarnya kalau materialistic tapi bisa nyari duitnya sendiri sih ngga ada masalah ya. malah naikin sirkulasi keuangan negara. yg jadi masalah itu kalau jadi lintah. amerika itu materialistik dan konsumtif bgt, cuma orang orangnya kreatif makanya mereka tetap bisa mandiri.
gue umur 20 tahun, masih ngerasain fasilitas orang tua rasanya kayak ketinggalan banget sama temen-temen yg topik obrolannya udah ekonomi, invest, dll. bokap gue bilang "bapak baru ngerasain punya mobil, tabungan gede pas udah mau tua. dulu waktu awal-awal nikah, waktu kamu masih kecil, bapak juga sama susahnya kayak orang lain"
Wah setuju dengan statement terakhir lu bang, bahwa manusia harus banyak belajar lagi, karena kalo merasa paling pintar ego bakalan tinggi dan ga terlalu ngehargai pendapat orang lain, tp ketika kita mencari ilmu baru lagi insyaallah ada manfaat nya
Umur 30 tahun harus punya 1M?? Aku aja yang baru masuk umur 25 tahun mikir gimana caranya nikah 😂😂😂. Insyaallah kita semua yang nonton channel ini bisa dapat 1 Milyar di Usia 30 tahun. Aamiin
10 tahun terakhir saya tersesat dengan segala motibasi. Saya berharap channel ini banyak membahas bisnis² motivator basi, yang orang bilang 'penjual ludah'
Gua telat liat video lu bang, sekarang gua hancur bang, dari financial karena kemakan "murah banget". Pengen cepet kaya, kemakan doktrin yang harus punya rumah sendiri sebelum umur 30, tergiur binary option. Sekarang Kerjaan gua hilang ( kemarin udah pegawai tetap ) , financial habis, dan kemarin sempat kabur karena malu sampe gua ninggalin keluarga ( bini dan anak gua ) tapi udah balik lagi ke rumah karna anak. Gua mulai dari minus di umur 28 nih bang. Doain gua bang, Semoga ikhtiar dan tawakkal, selalu bersyukur atas segala pencapaian dan Nerima ikhlas apa yg gak kecapai. Aamin ya Allah
Gw cuman ngebayangin di umur gw aja yang masih 21 , dimana masih banyak problem , dimana kita masih harus menata dan menekuni suatu bidang tertentu , kadang gw masih ragu kira kira di umur 27 atau 30 , dimana bingung masalah uang atau tabungan , tapi cuman gw pernah berfikir berapapun umurnya atau berapapun uangnya bukan patokan orang itu dewasa atau bukan , memang kadang uang bisa beli keamaan , tapi bukan ketenangan atau selalu objektif dimanapun itu yang lebih penting .
ga bisa tidur tapi membawa manfaat :) boro boro 30th punya 1M, saya 30th punya utang 1M. menjelang 40th baru kelar dan baru belajar personal finance, investasi dll. Never too late. Keep inspiring bro Ferry!
Makasih bro. Gw lah yang ngerasa hal2 seperti ini. Usia gw udah 30 tahun lebih, banyak salah langkah di usia brlasan dan 20an , dalam ngelola uang , padahal kerja dari lulus sma, dan gw ngerasa gagal . Omongan loe buat gw jadi merefleksikan diri untuk kedepanya
Tweet2nya udah satir kok lol. Lagian flexing ngga papa tapi ngga usah pake cara bikin orang lain berasa kayak poop. Ya ngga sih. Ya loe sukses2 aja sendiri, seneng2 aja nikmatin. Kalo dia beneran sakses kenapa masih merasa harus ngejatuhin mental orang-itu jelas2 bukan kata motivasi loh. Thank you loh Pak RT 🙏🙏
Perlu diteliti lagi kenapa intervensi pemerintah dalam mengurangi kesenjangan masih tidak sesuai yang diharapkan. 1. Kesenjangan kesehatan sudah ada BPJS, pengobatan gratis, dll 2. Kesenjangan ekonomi sudah ada Rastra, PKH, KUR, subsidi, dll 3. Kesenjangan pendidikan sudah ada KIP, Dana Bos, dll Pemerintah juga sudah mempersiapkan jaminan masa tua bagi masyarakat yang nantinya di usia senja sudah tidak produktif lagi, namun kebijakan di revisi karena masyarakat tidak mau diatur mengenai akses dana hari tua nya. Kebijakan2 itu sudah dirasa progresif, bahkan negara lain untuk pendidikan saja pake skema hutang yang harus dibayar setelah lulus
Ada program2 itu juga masih bnyk kesenjangan terjadi. Mngkn lu blm pernah ortu lu sakit jantung mau gunain bpjs berbelet2 di diemin di ruang tunggu akhirnua harus nyari dana buat masuk yg berbayar langsung dpt perawatan. Lu juga mngkin g pernah rasain anak kekurangan g masuk skolah negeri dan harus banting tulang skolah krna g mampu skolah swasta. Lu juga mngkn g tau saat lu di phk lu g ada tabungan g bisa hidup, harus pake jht yg itu duit kita jga.
@@abdullatyief6298 Tahun 2013 pernah sakit terus dioperasi dibiayain kantor , total biaya 90juta, tapi gak sembuh2 sampai 4 tahun terus akhirnya resign. Terus tahun 2017 saya pake BPJS di RSUD dan dioperasi ulang, dalam waktu 4 bulan bisa sembuh total. Gak ada didiemin di ruang tunggu karena waktu itu registrasi pasien secara online 1 hari sebelumnya, yang gak paham regis online ya meskipun datang paling pagi tetap aja antriannya sdh puluhan, itu gunanya melek teknologi
@@abdullatyief6298 Jadi real testimoni saya sendiri pake bpjs, sdh pake buat tambal gigi, kacamata gratis juga. Setelah resign, 4 tahun saya gak kerja karena cuma berbaring di kasur gak ada pemasukan. Jadi kalau mau adu penderitaan ya silakan aja. Haha. Karena sdh gak tahan sakit lagi, beranikan diri ke RS lagi pake bpjs dan alhamdulillah bisa sembuh dengan 2x operasi pergantian sendi pinggul dengan titanium. 1 alatnya saja saya cek harganya 40juta dan saya gak ngeluarin biaya sepeser pun.
Mungkin yg dimaksudkan org2 1M usia 30an itu nilai total asset; kendaraan, rumah, tabungan, asesoris (tersier), hingga gaji tetap, dll. Klo diteliti lebih detail sih bisa mencapai 1M an. Untuk mncapai "empat" Hal pokok misal rumah saja minim 200an jt, kendaraan 10jt, tabungan pasca nikah & punya anak kisaran ratusan juta, blom lagi "nilai knowledge" (selama jenjang pendidikan formal/self value/experience non formis) dikalkulasikan bisa lebih Dari 1M an ... Tujuan Dari vlog bang Ferry ini plot utamanya ada disini sangat tepat.
1. "harta itu amanah, tak perlu khawatir, rejeki sudah diatur, semuanya akan DICUKUPKAN" 2. "ibarat pohon: serap nutrisi di tanah secukupnya. tak perlu menjadi pohon yang RAKUS yg membuat tanaman di sekitar mati merana dan merusak ekosistem, akhirnya kita akan merana juga di kemudian hari" 3. "harta gak bisa dibawa mati, dan semua orang PASTI mati"
Dalam ilmu manajemen proyek, yg dikembangkan PMI sejak tahun 2000 dalam PMBOK. Standard pengelolaan proyek mengalami perkembangan dan improvement dari waktu ke waktu, sejak PMBOK 1 sampai dengan PMBOK 7 (direvisi berkala setiap 3-5 tahun sekali) diantaranya adalah human resources management yg diganti menjadi resource management dan sekarang menjadi team (management). Kata human sempat dihilangkan, karena sumberdaya sebuah proyek termasuk didalamnya manusia & non manusia (Man, material, machine, money, method, dll) ada kritikan dalam perumusannya, bahwa manusia bukan atau tidak bisa (jangan) dikategorikan derajatnya sebagai kapital. Menariknya, di zaman saat ini bagaimana mengelola proyek, (PMBOK 7) variabel yg lebih mengikat terkait sumberdaya adalah team sebagai subjek yg akan menghasilkan value delivery.
Nonton ini sedih rasanya, di umur sekarang. Financial dan human capital yang ku miliki sangat rendah. Belum bekerja, tidak ada yang dilakukan. Keren buat kalian semua.
Selagi gk kerja, lakuin apa aja yg bisa bro, yg penting konsumtivitas gk melebihi kadar produktivitas lu, itu udah cukup, Tanam cabe kek singkong apa gitu hehe
ralat dikit bang, ROI bukan Return of Investment tapi Return on Investment. sama soal perhitungannya seharusnya (120 juta - 20 juta)/20juta * 100% = 500% maka ROInya bernilai 500% bukan 5%
120jt-20jt= 100jt 100jt/20jt inves awal=5x lipat. (500persen) Dengan modal 20jt. Dapet return of investment 100jt. *koreksi untuk babang ferry dan edgar. Dari warga sipil.. Urang minang.
Anjir akhirnya ada yg bahas tentang hal ini. Selama ini w mencoba menghubungkan antara self improvement dan financial. Karena jujur aja, w saat ini belum bisa gapai hai hai secara financial, karena emang banyak hal yg harus gw improve dari diri. Dan ini video ini gw mulai menemukan titik hubungnya, makasih bapak ferry irwandi 🙏
Gw teringat kata kata dari sebuah drama home town cha cha , si kim Seon ho dia bilang ada orang yang udah lari cepet kerja keras tapi yang ditemuinya hanya jalanan terjal. Jadi kalo ada orang yang udah kerja keras kadang ada juga ga dapat apapun. Makanya disana diperlukan rasa syukur. Gw dah 30 udah melakukan hal terbaik dan gw bersyukur udah mendapat rezeki dari tuhan. Karena mind set gw bener bener Berubah , dulu gw skeptis dengan sebutan rezeki dari Allah swt . Tapi sekarang gw itu yakin bener rezeki dari Allah. Selama ia kita lakukan terbaik dan bersyukur.
Video yang sangat bermanfaat bagi meraka yang mempunyai pemikiran untuk bebas finansial diusia 30 tahun,.. Pembahasan yang dibungkus dengan nuansa santai yang lebih condong ke bahasa ngobrol atau diskusi sehingga lebih bisa diterima bagi saya yang kurang bisa menangkap bahasa tinggi. Semangat terus bang
Thankyou bang, meskipun ga main Twitter. Kadang gue ngerasa ada yang salah sama diri sendiri, soalnya diumur 20an ini gue ga punya apa" sedangkan temen" pada hidup glamour karna zaman sekarang lagi bisa dibilang masa keemasan. Meskipun kondisi lagi pandemic, ekonomi lagi drop"an pada berusaha survive. Keraguan gue dateng, apalagi soal resources atau capabilities yang ada didiri sendiri. Masa gue gabisa si earn yang lebih dari pada temen", padahal ya gue ga kalah pinter dari mereka. Gue anggep video lo ini sebuah teguran ke gue, biar lebih berkembang kedepannya. Oh iya bang, request dong bahas soal golden era atau Masa keemasan. Gue yakin kalau bang ferdy juga sadar akan hal itu. Once again, thankyou bang!
Umur 25 tahun, pendidikan terakhir S1, lulus kuliah tahun 2020, sudah niat menikah tapi belum dikasih jalan untuk bekerja sampai sekarang. Tapi saya tidak stress menghadapi keterpurukan ini tetap sabar, lapang dada, ikhlas jalanin nya:)
Emang ya paling bener itu motivasi dari Rasulullah deh.. "Orang yang kaya bukanlah yang paling banyak hartanya tapi orang kaya adalah orang yang kaya hatinya" kaya=cukup hatinya kaya=hatinya merasa cukup brapapun, apapun. Orang kaya belum tentu merasa cukup tpi orang yg berhati cukup pasti kaya/lapang. 😭😇 Aku salah satu korban motivasi bodong wkq.. Bukannya memotivasi diri malah overthinking merasa frustrasi krna blum se-sukses mereka si muda-mudi yg memiliki jalan pintas. Kita si hanya modal kuota trus ada kata-kata 'motivasi' yg lewat trus diri bilaik "hah?" "kok gue masih bgini ya?" "kenapa lo gini?" Hah.. Penipuan..
Pesan dr saya, seorang yg sudah 30 tahun yg merasa menyesal kenapa ga melakukan hal produktif di usia muda... kepada anak" SMA/STM/MA jika kalian punya hobby jadilah ahli di hobby kalian karena ketika kalian tidak mendapat pekerjaan yg kalian mau atau yg kalian targetkan percayalah hobby kalian yg akan menyokong kalian di masa depan. Jadi, Apapun hobby mu tekunilah. 😌
Dpt ilmu lagi hari ini, makasih ilmu nya pak. Kaya berasa kuliah lgi. Andai aja semua dosen bisa asik kaya gini, kecil kemungkinan mahasiswa Titip absen😂
yang jadi sulit adalah ketika pencapaian doku 1m nantinya menjadi sebuah bentuk prestasi baru yang diumbar-umbar menjadi batasan kesuksesan kekinian, hallaahhhh..mantaps bang ferry, salam kenal..
Dulu positivisme mulai ramai sejak tahun 2000an Skrg banyak yg membantah pemikiran para motivator itu 🤣 Cara hidup stoic kmbali bangkit.., mark manson dgn seni bersikap bodo amat jga menyindir itu. "Bahagialah, ngapain nunggu buat bahagia"
"Gak ada yang lebih enak buat ditipu selain orang bego yang ngerasa dirinya pinter" - Kang Ferry Bner bats..makin liat video2 dsini makin aware kalo gue bego,makasi bang 🙌
TERINGAT AUTHOR SAKIT JIWA DARK TRIAD SEKALIGUS PENYIHIR, HACKER, TERORIS & MAFIA YANG GILA HORMAT!!! MERASA DIRINYA PINTAR, NGEKLAIM DIRINYA SHOLEH, ILMU AGAMA TINGGI TAPI GO BLOCK! GA BISA TERIMA KENYATAAN DITOLAK TERUS DENDAMAN, KE TUKANG SIHIR!
@@andykrsna klo yg saya pernah baca dri perkataannya Ali dengan kalimat yg agak berbeda tpi intinya ini. Tpi setuju aja si klo Albert ngomong ini.. Pda intinya orang-orang cerdas seprti mereka itu ga prnah merasa cukup, peringatan utk orang2 yg baru belajar tpi udh sok pintar 😂
Apa kabar nih buat saya sendiri yg cuma kerja jadi kuli bangunan di umur 30 th ????? 😂😂😂 Bikin konten TH-cam jg jarang2 kalau GK capek & subcriber masih di bawah 100. Tp emg bener, gara2 liat konten ini saya lebih mrasa tenang dr pada sbelumnya Krn konten yg saya buat sesuai dengan apa yg saya inginkan. Sebenernya konten sperti ini harus di share. Trimakasih om buat ilmunya, salam dr saya subscriber baru dr sidoarjo 🙏🙏 👍👍👍
Heheh.. gw >35th tabungan ga sampe 100jt apalagi 1M.., malah baru nge youtube jg.. cuma pesen buat temen2 yg masih muda yg lom dpat 100jt apalagi 1M... udah simak aja channel Feery Irwandi.. dan obrolan dia sama Deddy Corbuzier. simak baik2 karena itu bisa merubah mindset lu.. thx mas. sehat selalu jangan sebat mulu.
Inrinya jangan terlalu percaya atau terpengaruh sama tweet di twitter, begitu pula dg kata2 bijak, hidup gak semudah itu. Bikin rencanya sangat mudah, prakteknya susah. Jalani saja yg ada sesuai kemampuan dan juga jangan goyah sama godaan.
Entah mengapa video video lain berisi motivasi semakin kesini dan kesana malah jadi semakin kemana mana dan sekarang perlahan lahan udah mulai gak percaya karena rasanya seperti ingin bergerak cepat dan belajar secara instan, well that's a nonsense. Dan seharusnya video bapak ini meraih 1M Views, kenapa? karena penjelasannya MUDAH DICERNA!!! saya sangat amat berterima kasih banget pak sudah memberikan pencerahannya dan kini saya akan berusaha untuk mencari sesuatu yang baru. Sukses selalu untuk bapak Ferry 🙏🙏
Hidup tidak perlu mengejar tran, cukup bangkitkan kemampuan dalam diri kita agar bisa mendapatkan hidup yang ideal, invest pelan”selagi muda untuk masa tua
feb 2022 usia gw masuk 30 tahun. dan gw berfikir bahwa segala yg gw miliki hari ini yaitu pekerjaan, istri dan anak yg sehat, membahagiakan dan slalu jadi energi gw utk berusaha di setiap harinya, itu gw sadari prosesnya dibangun sejak usia gw 20 tahun. selama 10 tahun ini banyak bgt hal yg terjadi dan berubah dlm hidup gw. itulah kenapa, d usia gw yg mulai 30 jalan ini gw ngelakuin hal2 baru. salah satunya adalah sesuatu yg sejak dulu bgt gw pengen lakuin yaitu nguasain alat musik piano. dan ini yg gw lakuin secara konsisten setiap hari dan pengen gw lihat hasilnya ketika usia gw masuk 40 tahun, disamping hal baik lainnya yg udah gw miliki saat ini yg slalu gw syukuri.
"semakin banyak lu belajar, lu semakin merasa kalau lu nggak tahu apa-apa.." knowledge, Attitude dan kesehatan adalah hal yang penting. Gw sendiri merasa gw banyak error di bagian attitude..
Ketika nabi sulaiman disuruh memilih 1 pilihan dari 3 tawaran antara harta,tahta atau ilmu Nabi sulaiman memilih ilmu.. Akhirnya nabi sulaiman bisa mendapatkan ketiga nya ilmu, harta dan tahta..
Gw suka sm kontennya bang Ferry itu krn cara menjelaskannya yg simpel dan jelas pol, bahkan gaya khas bang Ferry yg seolah² kyak ngajak kita ngobrol santai di tongkrongan sambil rokokan 😅
Memperluas dan memperkuat dasar pengetahuan merupakan langkah awal yang akan berpengaruh pada respon seseorang dalam melihat, mencari, memaknai serta memberikan pendapat terhadap problematika kehidupan. Mantap mas
Gak usah terlalu dipikirkan, karena start setiap orang berbeda, ada yg minus, zero ada pula yg langsung plus, beban setiap orang juga berbeda, yg penting kita punya milestone yg jelas 👌🏻
Dari awal udh feel nih Bang Ferry bakal trs di kenal luas, cara mikirnya beda, kompleks detail, bnyk pembelajaran. Terimakasih Bang. trs semangat buat konten²nya
Meskipun udah 1 tahun lalu video ini masih relevan. Yah saya berterimakasih atas wawasan dan nasehat nya, bukan cuma kekayaan fisik yang harus kita kejar sebagai modal, ternyata upgrade diri jauh lebih penting. Syukurlah dalil umur 30 th harus punya 1 milliar rupiah bisa dipatahkan, jauh lebih penting diri kita
"baru belajar dikit langsung ngerasa pinter" ini gw banget sih hahaha,belajar dikit udah langsung bangga dapet pengetahunan baru,tapi semakin banyak belajar malah baru semakin sadar kalau ilmu yg dimiliki ternyata dikit banget
Gw justru berhenti jadi orang naif setelah gw kehilangan duit gw... Smua ada harganya. Kalo lu cerdas tapi lu haus ambisi, blm damai sama diri sendiri, lu punya trauma/dendam masa lalu, lu akan goyah. Lu jelas perlu pelajaran idup utk insyaf, ga bisa cuma dikasitau atau cuma baca buku
Baru workshop kemarin bang ferry bilang “kalau ada nama orang yang salah gue spelling atau angka yang salah sebut, orang pasti bakal komen, bakal koreksi yang baca komen bakal nonton ulang, watchtime naik, engagement naik” Dan gue tahu sekarang, pantes pas ngejelasin yang berat selalu mantep, waktu nyebut nama orang malah sering kebalik, sekarang ngitung simpel kayak gitu salah wkwkw
Umur saya 22 sempet gagal berbisnis padahal ngumpulin uang dari usia lulus sma dari kerja macem" ,dari abang saya belajar kalau pengalaman hidup dan knowledge lebih penting di usia produktif....insya allah saya mau coba kuliah setelah itu nikah punya anak dan hidup tenanng,udh itu aja bahagia
gw umur 36 tahun..selama kerja puluhan tahun..gk penah di hargain orang dengan upah UMR..selalu di bawah UMR.. skill gw lumayan padahal dan sering di pake secara GRATIS di tempat kerja gw,padahal JOB desk nya gk ke arah sana.. Suka nyesel kalo kita pamer skill kita,malah di eksploitasi abis2an dengan gaji di bawah UMR...
Iya bang pada begitu banyakan, biasanya di perusahaan kecil, nunjukin skill malah dimanfaatin jd nambah jobdesk gaji segitu2 aja, nambah gaji paling gk nyampe 1/2 persen gajinya...laen cerita klo perusahaan bonafit, itu jg klo beruntung bisa masuk
1. Yaaa well, intinya measure success as many ways as possible. Yg sering terjadi kesuksesan cuman diukur dari seberapa banyak tabungan yg dimiliki, rumah, mobil, barang2 mewah yg terklasifikasikan sebagai financial capital. Tetapi banyak yg ga take into account kepandaian seseorang, kemampuan seseorang, maupun kebaikan hati seseorang yg merupakan human capital. Miris sih ngelihatin trend di society yg seperti ini. 2. Tanya. Bang, wisdom yg bisa diambil dari kegiatan merokok apa? (Ini tanya serius, bukan sarkas)
Jika Kehebatan dan kebahagiaan diukur semata-mata dari besaran harta yang dimiliki (sebatas sesuatu bersifat materi), maka hidup akan terasa jauh lebih sempit dan kerdil. manusia senang memiliki uang dan itu membuat mereka bahagia, tapi gak semua kebahagiaan itu berasal dari uang. Memang susah hidup di zaman kapitalis. semua nya diukur lewat materi...
Ini Indonesia bro.. 99% orang UMR dan lebih banyak dibawah UMR.. Habis buat nikah, itu kalau gak punya hobi, gak punya cicilan kayak kendaraan dll... 😂😂.. Kejamnya negeri ini.. Negara berbisnis dengan masyarakat mm😂 kere kere bos..
Gw ngeliatnya topik ini cocok juga pak buat para Caleg2 nanti saat kampanye... Bukan cm doktrin punya uang 1M di umur 30 aja pak yg banyak bikin orang keblinger, tapi doktrin bahwa jadi anggota dewan bs cepet kaya juga banyak mencetak umat yg kurang waras pak .. kereen kereeen nih konten 🙌
Makanya kalo hidup lo ga mau tertekan, kurang2in deh bertemenan atau bergaul sama orang yang doyan pamer ini itu, doyan omong gede, doyan ke sombongan (bukan kesongongan ya), apalagi model2nya kaya indra kenz gtu. Sebaiknya jauh2in deh, mending kita bergaul dan bertemen yang pandai2 bersyukur apa yang dia miliki, dan suka akan kesederhanaan…. Hati2 loh bertemenan dan bergaul sama orang yang salah, bisa berpengaruh sama kitanya…. Tukul arwanan pernah bilang diacara hitam putih. “Orang bener itu temennya sedikit, orang ga bener itu temennya banyak.” Emank bner sih, orng bener temennya sedikit, krna temen2 dia bener semua.
Dan manusia pun sudah punya jalan kesuksesannya masing masing .... Ga bisa nominal angka menjadi tolak ukur dalam kesuksesan seseorang, Setiap orang punya storynya masing masing~ Jadi ga perlu minder hehe, cukup jalani kehidupan sesuai fitrahnya kita Setuju sama mas Ferry, yang penting kita masih bisa mencukupi kebutuhan kita masing-masing dan selalu terus belajar . .
ttp jd lo yg selalu enak di denger dan memperkaya pikiran serta hati kita Bang, semoga lo slalu diberkati agar bisa jd berkat untuk banyak viewers, God Bless.
Bsok desember dah 30th. Tabungan masih kopong, blom nikah, malem masi begadang, hobi sana sini ngopi. ini gw yg terlalu santai apa standar bahagia gw yg kerendahan😭
Sepantaran kaya gw berarti lu. Gak bro, orang punya jalan masing masing. Standar kekayaan orang beda beda.. lagian jadi penjahat kalau punya duit banyak gampang, tapi kebelakangnya merana.. 😁
Menurut pengamatan pribadi saya kpada orang skitar yg sya kenal , orang yg brumur 25 punya tabungan 100 jta itu 1 : 100 , apalagi klo pkerjaan mreka cuma kuli / buruh pabrik gaji habis cuma buat makan ma kebutuhan , Dan memang benar semakin kita belajar dan berpengetahuan semakin kita sadar kalau kita tudak tahu apa apa
umur 30 sudah memikirkan "financial freedom", anda ga sadar klo anda itu sedang "dijajah", kenapa? krn diluar itu orang umur 50 keatas itu masih getol" berkutat dgn bisnis, Bill Gates, Warren Buffet, dsb. (kolega sy di US umur 60 tahun masih getol kerja maintain sistem) mereka itu masih mengelola bisnis, mencari income walaupun secara finasial mereka bs hongkang" kaki di rumah. memasang target itu bisa" saja, tp harus realistis jg, umur 25 baru kerja dapat gaji 2-3jt pasang target umur 30 wealth 1 miliar, that's not make sense. rata" orang pasang target itu long term, umur pensiun itu 50 tahun paling cepat, pasang target umurnya ya segitu (50 tahun), selain beban saving (kelola keuangan) yg sedikit (tidak berat, masih bs disisihkan utk hal lain) anda jg tidak stress dikejar umur (5 tahun vs 25 tahun, lebih tenang yg mana? pasti 25 tahun lah). lalu kenapa "financial freedom" itu dlm opini saya itu "dijajah"? karena secara tidak langsung anda itu dibuat malas, umur 30 duit 1 miliar tinggal hongkang" kaki dirumah, tidak perlu kerja, dsb. itu membuat anda itu malas, dgn kemajuan teknologi spt sekarang ini yg bersifat cepat, bangsa yg malas adalah bangsa yg tertinggal (yg kemudian bs menjadi bangsa yg mudah ditindas/dikendalikan oleh bangsa lain). selain itu spt yg di VLOG ini, "financial freedom" membuat kita mudah dibohongi, "financial freedom" dikeluarkan utk mencari mangsa, dan mangsanya itu anda yg tergiur dgn kebebasan finasial yg sudah jelas tidak akan pernah ada dibumi ini (anda punya uang 1 miliar, lg 5-10 tahun nilai 1 miliar tsb bs jadi 1 juta, krn ada yg namanya inflasi). Prof Kesali dalam salah satu video beliau sudah menjelaskan bahwa "financial freedom" itu salah satu jeratan maut bagi kaum milenial. so, wake up, umur masih muda itu kejarlah skill, belajar, belajar, belajar, asah kemampuan karena perkembangan teknologi tidak akan menunggu anda, anda yg harus mengejar.
Pesan saya yang sudah berumur 28 adalah tetap jalanin hidupmu sebaiknya, mau bagaimanapun hasilnya intinya rasa cukup itu yang utama, selama kalian ga kenal rasa cukup, ya cape bro 😂😂😂
Bener bener ga jadi patokan, semua itu it's ok. Setiap orang punya jalannya masing masing, ada yang memilik fokus di 1 hal 1 bidang, ada yang sebelum usia 30 tahun sudah banyak bidang yang dikuasai. Asal semua istiqomah hehe
Orang yang sombong selalu puas dengan ilmu dimilikinya hingga dia memutuskan untuk berhenti belajar...orang yang rendah hati selalu merasa dirinya kurang hingga dia tidak pernah berhenti untuk belajar...
Wahh, suka banget diingetin. Jangan jumawa hanya karena sedikit belajar. tidak ada orang yang lebih mudah ditipu selain orang bodoh yang merasa dirinya pintar. Dan selalulah belajar, Semakin banyak kita belajar, semakin kita akan merasa bodoh ingin tau lebih banyak.
Lah q umur ud 40th anak 2 ms ky gini² aja hehehe boro² 1M , ada uang 500rb bisa bisa byr BPJS aja allhamdulilah. Usaha dagang nasi sebelum pandemi 1jtan perhari pas pandemi huuuuih terjun bebas dpt 50rb smp sekarang. Mau sedih hdp harus tetep dijalanin liat anak jadi tetep semangat
gue udah 1.3 M tabungan saya... tapi belum punya rumah, motor, dan istri hidup frugal karena msh bareng ortu... jadi tiap bulan cuma biayain adik sekolah, bayar internet, bpjs, kebutuhan, sama bayar internet usia 29 tahun doain saya bisa nikah tahun ini
Saya udh 38 taun, anak 2, boro2 uang 1M. Saldo di ATM aja nggk pernah lebih dr 10jt. Tp anak sekolah aman, susu aman, diapers aman, makan aman, tidur pake AC, mobil motor aman, utang nggak punya, investasi ada.. alhamdulillah cukup2 aja, nggak kaya raya kek affiliator, tidak juga miskin sampe dpt bansos. Hidup jangan dipikirin tapi dijalanin,, hidup nggak semenakutkan itu kok.
iya mas, saya masih 20an, cuma karena tuntutan keluarga udah ga ada, mau ga mau berdikari sendiri, capek mas, cuma kalo ngeluh terus ya sama aja, yaudah deh, syukur masih bisa makan 2x sehari sama masih bisa tidur di kasur kosan
Mantap. Semoga anak-anaknya jadi orang hebat dan sekeluarga sehat selalu.
@@adityabayu7646 amiiin..
th-cam.com/video/ZKvVfolmNQQ/w-d-xo.html nex Vit ok
berkah mas..
Uang 1M bisa mudah di cari. Tapi kesehatan gak ada harganya. Makan yg sehat, cukup tidur, olah raga. Jangan buang2 waktu di medsos kecuali untuk membentuk and promosi bisnis anda. Jangan masukan racun ke tubuh dan pikiran anda.
DOCUVLOG TERBARU
ADA RALAT YA, ITU RETURN ON INVESTMENTNYA NYA HARUSNYA 500% bukan 5%, hahahaha tadinya mau take ulang tapi mager sekali, maafkan yah 🙏 sehat selalu kalian semua
Tukul di oprasi.
th-cam.com/video/rY29eRrX-tU/w-d-xo.html
Sehat selalu juga buat bang ferry🙏
Bukanya gk punya 1m ,cuma bosen kaya
Sehat sehat bang
bang jaga kesehatan dan sehat selalu bang
Sharing aja sedikit.. sebelum menikah, suami gw bisa nabung duit 1M sebelum usia 30.. tapi habis itu kena tipu investasi properti, dan sebagian besar nya ditaruh di saham tapi ancur gara2 kena imbas kasus Jiwasraya. Padahal suami gw tipe yg belajar mateng dulu sebelum memutuskan untuk invest.. tapi ujung2 nya zonk jg..
Akhirnya kita nikah dengan modal dari nol lagi, berusaha mengumpulkan sisa kesempatan yang makin sempit karena pandemi covid kemarin..
Intinya, buat yg pada masih muda, hidup ini sangat penuh ketidak pastian. Seberapapun kalian berusaha keras untuk memastikan hidup kalian on the track, pasti akan ada aja kejutan2 manis asam pahit yang menemui. Jadi kudu siap mental, dan salah satu kunci untuk kuat mental adalah PANDAI BERSYUKUR. Jangan biarkan diri kalian terpuruk dirudung rasa gagal dan ketakutan akan masa depan. Apapun yg kalian jalani saat ini, berusahalah untuk menikmati dan mengoptimalkan dgn sebaik yg kalian bisa.
Makasih pencerahan nya👍
Ini. Bersyukur dan berdamai dengan keadaan. Tapi, tetap berproses kedepannya. Selagi belum menyerah pasti ada jalan lain.
th-cam.com/video/ZKvVfolmNQQ/w-d-xo.html nex Vit
siapa sih yg nyangka bakal ada virus yg merubah tatanan dunia. usaha yg ku pikir bakal bisa mjd penopang keluargaku nanti ternyata hrs hancur. skrg memulai lagi usaha lain dr 0 lagi,kejadian kmarin sbg pengingat bhw hidup penuh kejutan.ikhlas,bersyukur,bersedekah mngkin bisa sbg penghibur di kerasnya hidup.
Mbak salam ya sama keluarga, teriring doa semoga lekas membaik, apapun itu, beranjak lagi, lega lagi dan lapang lagi 🙏
Cuit-cuitan macem gini menurut gue adalah salah satu cara para "penjual investasi" untuk merubah mindset banyak kalangan muda yang mungkin saat ini minim literasi.
Mereka mau menanamkan bahwa, kekayaan harus berupa harta benda (uang, tabungan, saham dll) dan kesuksesan bahkan kebahagian lu akan diukur dari situ.
Gak heran banyak yang tanpa pikir atau baca-baca, ikut-ikutan "money game" yang ujung ujung nya banyak kita liat belakangan.
Lupa, bahwa rasa syukur atas sehat, usia yang berguna, iman dan keluarga juga merupakan aset yang bahkan lu gak bisa nilai dengan uang.
Harta itu bukan HANYA UANG!
jadi teringat puluhan tahun yg silam saat saya protes ke Bapak saya. Bapak saya punya toko kelontong kecil. Sudah belasan tahun. Saya bilang ke Bapak: " Bapak ini tidak berhasil menjalankan dan mengembangkan toko. Buktinya toko ini selama belasan tahun tak ada perkembangan, baik banyaknya dagangan maupun besarnya toko"
( Masya Allah... Pernyataan terkurang ajar dari saya pada Bapak Saya, hingga sampai saat ini kalu mengingat itu, Saya begitu menyesal)
Dengan enteng, Bapak saya menjawab: " Nak.... Kalau dikatakan Bapak gagal mengembangkan toko, trus Bapak menafkahi Ibumu, menghidupimu dan 2 adikmu itu dari uang apa? Kamu bisa makan, sebagian besar kebutuhan kamu dan adik adikmu, sekolah kamu dam adik adikmu... Dan bertahannya toko ini belasan tahun kamu anggap apa itu semua?
Langsung saya terdiamm
Belajar dari itu, saat sekarang banyak rekan saya punya beberapa mobil, beberapa rumah, tabungan dan investasi, Saya melihatnya santai saja. Saya tak begitu tertarik. Sebab tiap orang punya tujuan masing masing...
Alhamdulillah penekanan saya pada pendidikan anak anak saya. Meski tak glamor, tapi hidup saya cukup dan merasa cukup...
Biarlah orang lain banyak menitikberatkan pada investasi tabungan, rumah, tanah dan kendaraan... Saya tetap bersemangat dalam investasi saya tethadap pendidikan agama anak anak saya. Anak anak saya harus tahu, paham secara mendalam tentang Islam agama saya, tentang tauhid, kesyirikan, sunnah dan bidah ... Agar kelak saat saya sudah berpulang. Pahala dan investasi kebaikan yang saya tanam pada anak cucu saya mengalir. Dan menjadikan sebab saya diampuni dari dosa dosa Saya
Benar memang itu salah satu yg penting dan juga bersyukur itu harus, tetapi bukan menjadi alasan untuk tidak berusaha lebih baik kedepanya dengan cara investasi, hemat dan menabung , dll.
Nice pak
Nah ini, investasi akhirat memang lebih menggiurkan🔥
Kepentingan akhirat > kepentingan duniawi.
roasting counter attack
"Inget lu bukan produk gagal 🙂👍", gw suka bgt jalan pemikiran lu bang. Gw mau sedikit cerita. Usia tahun ini gw sekarang 25 tahun, dimana usia² quarter life crisis dan ditahun kemarin gw baru aja ditinggal bokap karena covid dan itu menjadikan gw tulang punggung keluarga . Jujur gw skeptis bgt liat standar²/teori²/trend² anak muda jaman sekarang terutama di twitter, mereka dengan gampangnya memetakan guide hidup yang benar menurut mereka ntah itu dalam segi finansial, percintaan, atau yg lainnya. Membuat gw kadang juga suka overthingking depresi dan sebagainya , padahal gw orangnya bukan yg suka foya foya tapi gw menaruh standar gw ke orang yg punya previlage yang sangat yg berbeda jauh diatas dengan gw. Setelah gw nonton video ini, gw merasa bersyukur gw bukan satu²nya orang yg merasa itu. Dan Gw harus banyak belajar lagi entah itu segi investasi finansial captial atau human capital.
Semangat untuk para pejuang pencari nafkah. 😁
Dari awal udah gk tertarik main Twitter cukup main FB & IG. Semenjak postingan2 Twitter yg lgi rame mncul di FB juga, gw jadi tau klo sebaiknya main sosmed itu perlu dibatasi buat kebaikan diri sendiri, gk usah FOMO krena sebagian hal mungkin gk cocok bagi diri kita. Gw juga mikir klo yg bikin thread2 "standar tinggi" itu mungkin cuma 1% dri penduduk Indonesia sedangkan sisanya mungkin jadi korban dari thread2 tersebut. Ada yang pngin punya rumah di usia 25 tahun tapi gk sadar klo sbnernya orang2 yg udah dpet rumah diusia segitu merupakan orang dengan privilege yang besar sedangkan kita jauh berada dibawah misalnya. Maka dari itu human capital harus dibarengi dengan nilai2 agama supaya kita selalu bersyukur terhadap apa yang kita punya.
semangat bang
uninstall twitter deh. percaya mental health bakal lebih sehat
sama nih lagi struggle untuk hidup layak di masa depan kelak dengan beban sbg anak pertama di pundak. masih belum jadi apa" sesuai moralitas karena meminimalisir kegagalan yang datang.
Saya main Twitter cuma buat cari info crypto😂gk pernah sampe kepo dan ngikutin gosip apapun di Twitter
Di menit 09:00 - 09:30, Seperti yang saya rasain sekarang di usia 27 tahun ini. FOMO karena merasa pengetahuan masih sedikit padahal sudah umur 27 tahun jadi hrs banyak belajar, seperti dikejar2 oleh waktu. Video yang bagus pak buat nambah ilmu warga sipil yang menonton.
channel ini lumayan banyak ngubah mindset gua sih gak boong. Sejak kenal bang ferry pas rewind 2021 kemarin, gua jg melek masalah ekonomi, doktrin2 sesat, dan motivasi2 gembel yg sebenernya cuma bikin diri sendiri jd tertekan wkwk. Kaga salah dapet sponsor close the door lu bang
sama bro. paling ngena buat gua yg stoicism sama industri parfum
@@jalalsm6851 banyak omong loe
Lu Satu server ama gw bro
@@jalalsm6851 coba liat soal videografi, mungkin blm nonton, itu video awal2 yg keren bgt
BISA BISANYA GUA KETEMU LU:"))
Kunci nya adalah belajar banyak, bersyukur, dan berdoa. Yang saya tahu, Besar nya penghasilan selaras dengan besarnya tanggung jawab pekerjaannya. Oleh karena itu jika kita ingin kerjaannya yang santai tapi penghasilannya besar itu susah kecuali dengan cara kotor.
Alasan bersyukur sering disalah artikan sebagai berusaha yang biasa biasa saja dan pasrah terhadap hasilnya. Alhasil rata rata keluarga yang menganut motto itu hidup dengan biasa biasa saja, tidak kekurangan maupun berlebihan. Menurut saya lebih baik berusaha maksimal, berdoa dan bersyukur. sisanya pasrah pada yang maha kuasa.
Boleh juga nih. Sebagai anak SMA yang bakal masuk ke tahun ketiga, saya mulai mikirin mau gimana untuk kedepannya. Dari bikin perencanaan pengeluaran, cari cari video motivasi dan pembelajaran finansial, dan lain sebagainya. Dan jujur aja, seiring berjalannya waktu, kekhawatiran tentang masa depan finansial makin terlihat. Takut gabisa punya rumah mewah, gabisa jalan-jalan, takut jadi karyawan yang kerjanya selalu sama, atau gabisa sekaya orang yang kemarin kena kasus penipuan.
Tapi dari video ini, seenggaknya bisa menurunkan kekhawatiran akan masa depan tersebut. Dan mungkin yang saya dapet dari video ini, adalah motivasi untuk "berusaha dan bersyukur". Berusaha untuk membuat kualitas diri lebih baik, secara akademik atau fisik, serta bersyukur meskipun belum punya 1 M di dompet pada umur 30 tahun.
Jadi karyawan yang kerja kerja nya itu juga udah bersyukur banget bro apalagi dah tetap+tunjangan tunjangan ,di pabrik pun gpp
P Poo. . PT
D
.o
.o.
Umur 26 Tahun dan tidak Punya Hutang dan Cicilan adalah Prestasi terbaik bagi saya
Betul bung timbang gw sekarang mau menginjak 27 tahun usaha bangkrut utang ratusan juta dan dimana2 nganggur lagi 😢
Salah satu prinsip gw, gak selalu tergiur dengan hal yg blm masuk akal,
Di umur gw yg sudah 28 tahun Alhamdulillah gw masih masuk kategori yg bang Ferry jelasin,bisa biayain keluarga dengan layak.
Pencerahan yg menenangkan namun memotivasi..
Thanks bang.
th-cam.com/video/ZKvVfolmNQQ/w-d-xo.html nex Vit ok
"The Economics of Limit" :
Menggali gagasan ekonomi al-Ghazali
Apakah ada teori ekonomi menurut Imam Ghazali, pengarang kitab Ihya' yang masyhur dan "mengubah" dunia Sunni itu? Kalau dibaca secara "lugu" semua karya al-Ghazali, tentu tidak akan kita jumpai teori ekonomi menurut ulama agung ini. Al-Ghazali, secara spesifik, memang tidak memiliki perhatian, baik teoritik atau praktis, terhadap masalah ekonomi.
Sebelum berlanjut lebih jauh, perkenankan saya mendefinisikan apa yang disebut ekonomi. Istilah ini sudah sering kita pakai, saking seringnya sehingga kita lupa maknanya apa.
Ekonomi di sini saya definisikan sebagai bidang pengetahuan manusia mengenai pokok soal ini: iaitu bagaimana kekayaan bisa diperoleh oleh seseorang, atau oleh sebuah bangsa; "how to generate wealth". Kekayaan di sini tentu saja bukan dalam pengertian metaforis, misalnya kekayaan rohani; melainkan kekayaan dalam pengertian harafiah dan sempit: kekayaam material.
Ilmu ekonomi juga menggeluti isu lain, tetapi ini (menurut pemahaman saya) sekunder, yaitu bagaimana, setelah kekayaan itu diperoleh, dipegang dan "dikandangi" di dompet, kemudian dibelanjakan, didistribusikan, di-tasharruf-kan.
Jika ekonomi didefinisikan seperti ini, tentu saja tidak ada "teori ekonomi" dalam karya-karya al-Ghazali. Tetapi jika ekonomi kita pahami sebagai bidang yang mencakup pula masalah moralitas (maksudnya: bagaimana memperoleh kekayaan itu SEHARUSNYA dilakukan), maka jelas ada teori ekonomi dalam karya al-Ghazali, terutama dalam kitab Ihya'. Tulisan ini akan mencoba mengulas secara sederhana gagasan ekonomi menurut al-Ghazali, atau sebut saja "Ghazalian economics".
Fondasi dasar ekonomi ala al-Ghazali adalah etika "qadrul hajah", bertindak secukupnya dalam semua lapangan kehidupan, termasuk dalam bidang ekonomi. Gagasan ini mengandaikan bahwa suatu kegiatan ekonomi bukanlah kegiatan tanpa batas. Aktivitas ekonomi adalah sesuatu yang niscaya, bahkan secara moral baik dan mesti dikerjakan, tetapi ia baik hingga batas-batas tertentu.
Dasar kegiatan ekonomi adalah, seperti saya sebut dalam definisi di atas, untuk men-generate, menciptakan kekayaan, kemakmuran. Kegiatan ini diwujudkan dalam pelbagai bentuk: pertanian, perdagangan, pertukaran jasa, industri, manufaktur, pariwisata, eksploitasi sumber-sumber alam, atau (dalam era digital sekarang) e-commerce. Semuanya adalah kegiatan yang betujuan tunggal: bagaimana menciptakan dan meraih kemakmuran.
Pertanyaan dasarnya, dalam perspektif Ghazalian, adalah ini: seberapa jauh kita bisa mengakumulasi, menumpuk-numpuk kekayaan itu? Apakah kegiatan ini bisa dilakukan tanpa batas, sehingga sebuah perusahaan bisa menumpuk keuntungan tanpa sebuah "limit", "hadd", atau sebetulnya ada batas yang tak boleh dilewati?
Seberapa banyak seseorang layak memiliki kekayaan? Adakah kekayaan bisa ditumpuk tanpa batas? Ataukah ada batas minimal dan maksimal bagi kekayaan itu? Misalnya, batas maksimal deposito yang "etis" untuk satu orang, berapakah? 10 milyar, 50 milyar, atau 100 milyar? Ini hanya misal saja.
Perspektif ekonomi ala al-Ghazali bisa diringkaskan dalam ajaran di atas: yaitu, qadrul hajah; sekedarnya saja. Ekonomi dalam pandangan al-Ghazali adalah "ekonomi berbatas", "the economics of limit".
Perspektif ini jelas kontras dengan praktek ekonomi modern yang diasaskan pada asumsi "tak adanya batas" bagi sebuah produksi dan penciptaan kekayaan. Jika lahan terbatas, ada teknologi untuk memaksimalkan produksi dengan mengadopsi sejumlah alternatif teknologi yang tersedia banyak di "pasaran". Masalahnya satu: ada kemauan politik dan kesiapan budaya atau tidak.
Ekonomi modern, sebagaimana pernah menjadi kritik keras E. F. Schumacher, seorang ahli ekonomi Inggris yang banyak dipengaruhi oleh ajaran-ajaran Gandhi, didasarkan pada sebuah asumsi dasar: bahwa problem produksi (problem yang dihadapi masyarakt manusia selama ratusan, bahkan ribuan tahun) sudah bisa diatasi, yaitu dengan ditemukannya "mesin" dengan segala buntutnya.
Dengan berhasil diatasinya masalah produksi, soal kelaparan, misalnya, sudah bukan lagi isu yang susah diatasi; bukan lagi "masalah yang keras kepala" (recalcitrant problem). Masalah kelaparan hanyalah soal teknis belaka: tinggal memproduksi pangan sebanyak-banyaknya, lalu mendistribusikannya.
Tetapi masalahnya bukan di sana. Bahwa masalah produksi berhasil diatasi melalui proses pemesinan segala hal yang terkait dengan penciptaan barang atau jasa, memang benar. Tetapi kegiatan produksi bukanlah sesuatu yang berlangsung dalam ruang sosial yang kosong. Kegiatan produksi ini berlangsung di dalam sebuah ruang bernama bumi. Sebagai ruang (atau "hayyiz" dalam istilah para ahli kalam atau teolog Muslim), bumi bukanlah ruang yang tanpa batas. Dia terbatas.
Tidak hanya itu. Manusia sebagai makhluk sosial yang akan mengonsumsi barang-barang yang diproduksi oleh mesin-mesin itu, juga sebuah ruang yang terbatas. Ruang dimana konsumsi atas barang-barang itu dikonsumsi adalah perut. Kita semua tahu, perut bukanlah ruang yang tak berbatas. Perut manusia ada batasnya, ada "hadd"-nya. Jika batas ini dilanggar, masalah, dengan satu dan lain cara, cepat atau lambat, akan muncul dan menimbulkan efek "ihlak", merusak.
Sebuah hadis yang dikutip dalam Ihya' (saya bisa saja mengutip pendapat dari Sokrates, Plato, atau Aristoteles, tapi saya memilih mengutip dari hadis saja, "iras-irus" membangun kesadaran tentang pentingnya membangun pengetahuan dari "dalam"); ya, hadis itu menegaskan: wa-kulu wa-syrabu fi anshafi-l-buthuni fa-innahu juz'un mina-n-nubuwwah) -- makan dan minumlah hingga separoh perut, karena itu bagian dari tindakan kenabian.
Mengisi perut hanya separohnya saja adalah tindakan profetik, langkah kenabian.
Ada ruang lain yang tidak bisa diabaikan, yaitu "masyarakat". Sebagaimana bumi dan perut, masyarakat adalah ruang yang juga memiliki batas. Masyarakat adalah "manzil", "oikos" (karena itu muncul istilah "oikos-nomos", lalu menjadi ekonomi, yaitu aturan untuk menata rumah tangga); masyarakat adalah rumah di mana manusia secara sosial tinggal. Rumah ini ada batas-batasnya.
Contoh sederhana: seseorang bisa saja melakukan ekspansi usaha minimarket tanpa batas, membuka gerai di seluruh pelosok negeri, asal ada modal dan pihak-pihak yang bersedia menjadi partner. Tetapi, ruang sosial di mana ekspansi usaha ini dilangsungkan bukanlah ruang yang tanpa batas. Pada titik tertentu, ekspansi usaha ini akan "menggusur" bisnis kecil-kecilan yang dikerjakan oleh masyarakat kecil. Jika hal ini tidak diperhatikan, akan timbul "social unrest", keresahan masyarakat.
Ekonomi modern yang di-asas-kan pada asumsi "ketakterbatasan produksi" itu, menimbulkan masalah besar karena memiliki efek destruktif terhadap ruang-ruang yang tebatas itu: bumi, perut, dan masyarakat.
Ekonomi ala al-Ghazali adalah ekonomi "qadrul hajah", ekonomi yang mengenal batas. Tentu saja soal batasnya di mana, ini bisa menjadi bahan diskusi pada level pernak-pernik. Yang penting adalah gagasan dasarnya yang membalik-"grompyang" asumsi-asumsi dalam ekonomi konvensional.
Sekian.
Kurang lebih, Umar bin Khattab bilang kalau level orang belajar itu ada 3. Tingkat pertama, memasuki fase sombong. Tingkat kedua, namanya tawadhu (rendah hati). Tingkat ketiga, merasa gak tau apa-apa. ❤️
Gw umur 37. tabungan, istri semua yg pegang, rekening gw cuma buat numpang lewat, tapi ya Alhamdulillah, anak bisa sekolah, anak istri engga kelaperan, ttp bisa liburan, rumah punya, dll, tetap bersyukur
Thanks Bang, Gue di umur 22 ngerasa bukan produk gagal setelah nonton ini, Semoga tweet2 atau statement kaya gitu ga jadi suatu standard dalam masyarakat.
Udah uninstall aja tu twitter. Twitter makin kesini makin ga bener isinya
Tuntunan Generasi materialistik dan narsistik yang konsumtif. Gimana nasib cita" Negara ini yg mandiri dan berdaulat kedepan ? 😢
kebanyakan mau instan wk wk
sebenarnya kalau materialistic tapi bisa nyari duitnya sendiri sih ngga ada masalah ya. malah naikin sirkulasi keuangan negara. yg jadi masalah itu kalau jadi lintah. amerika itu materialistik dan konsumtif bgt, cuma orang orangnya kreatif makanya mereka tetap bisa mandiri.
Negara pencinta pajak inpor bang...
Miris si 🥲
th-cam.com/video/ZKvVfolmNQQ/w-d-xo.html nex Vit
gue umur 20 tahun, masih ngerasain fasilitas orang tua rasanya kayak ketinggalan banget sama temen-temen yg topik obrolannya udah ekonomi, invest, dll. bokap gue bilang "bapak baru ngerasain punya mobil, tabungan gede pas udah mau tua. dulu waktu awal-awal nikah, waktu kamu masih kecil, bapak juga sama susahnya kayak orang lain"
Wah setuju dengan statement terakhir lu bang, bahwa manusia harus banyak belajar lagi, karena kalo merasa paling pintar ego bakalan tinggi dan ga terlalu ngehargai pendapat orang lain, tp ketika kita mencari ilmu baru lagi insyaallah ada manfaat nya
Umur 30 tahun harus punya 1M?? Aku aja yang baru masuk umur 25 tahun mikir gimana caranya nikah 😂😂😂. Insyaallah kita semua yang nonton channel ini bisa dapat 1 Milyar di Usia 30 tahun. Aamiin
bapak gw umur 50 tahun belum punya 1M santai2 aja tuh, masih bisa kuliahin ane sampe lulus wkwkwkwk
Yg penting keluarga tetep sehat wal alfiat bang 👌
10 tahun terakhir saya tersesat dengan segala motibasi.
Saya berharap channel ini banyak membahas bisnis² motivator basi, yang orang bilang 'penjual ludah'
Keren nih.. Top komen
🔥🔥🔥
Gua telat liat video lu bang, sekarang gua hancur bang, dari financial karena kemakan "murah banget". Pengen cepet kaya, kemakan doktrin yang harus punya rumah sendiri sebelum umur 30, tergiur binary option. Sekarang Kerjaan gua hilang ( kemarin udah pegawai tetap ) , financial habis, dan kemarin sempat kabur karena malu sampe gua ninggalin keluarga ( bini dan anak gua ) tapi udah balik lagi ke rumah karna anak. Gua mulai dari minus di umur 28 nih bang. Doain gua bang, Semoga ikhtiar dan tawakkal, selalu bersyukur atas segala pencapaian dan Nerima ikhlas apa yg gak kecapai. Aamin ya Allah
Semangat bang
Stay strong kawan, hidup selalu punya jalannya sendiri untuk bangkit selama kita tetap berusaha.
Comeback stronger bang !
Semangat kang.. Semoga menemukan hikmah dan pelajarannya.. Jangan sering2 sendirian, biar gak banyak murung n melamun.. Hehehe
Masih muda mah. . Galbay pinjol ajja dlu. . Truzz duitnya buat merantau. . Sebagian kadih istri buat modal ngewarung kek apa kek
Gw cuman ngebayangin di umur gw aja yang masih 21 , dimana masih banyak problem , dimana kita masih harus menata dan menekuni suatu bidang tertentu , kadang gw masih ragu kira kira di umur 27 atau 30 , dimana bingung masalah uang atau tabungan , tapi cuman gw pernah berfikir berapapun umurnya atau berapapun uangnya bukan patokan orang itu dewasa atau bukan , memang kadang uang bisa beli keamaan , tapi bukan ketenangan atau selalu objektif dimanapun itu yang lebih penting .
Ini dia , yang bikin semua orang termasuk gue sadar akan pentingnya knowledge .
Thankyou bang , warga sipilmu butuh lebih banyak asupan yang kek gini
ga bisa tidur tapi membawa manfaat :) boro boro 30th punya 1M, saya 30th punya utang 1M. menjelang 40th baru kelar dan baru belajar personal finance, investasi dll. Never too late. Keep inspiring bro Ferry!
Sama brow
Luar biasa sekali bisa melunasi hutang 1M
Salut
btw lu ngapain bang bisa punya utang 1M?
Makasih bro.
Gw lah yang ngerasa hal2 seperti ini. Usia gw udah 30 tahun lebih, banyak salah langkah di usia brlasan dan 20an , dalam ngelola uang , padahal kerja dari lulus sma, dan gw ngerasa gagal . Omongan loe buat gw jadi merefleksikan diri untuk kedepanya
Tweet2nya udah satir kok lol. Lagian flexing ngga papa tapi ngga usah pake cara bikin orang lain berasa kayak poop. Ya ngga sih. Ya loe sukses2 aja sendiri, seneng2 aja nikmatin. Kalo dia beneran sakses kenapa masih merasa harus ngejatuhin mental orang-itu jelas2 bukan kata motivasi loh. Thank you loh Pak RT 🙏🙏
Perlu diteliti lagi kenapa intervensi pemerintah dalam mengurangi kesenjangan masih tidak sesuai yang diharapkan.
1. Kesenjangan kesehatan sudah ada BPJS, pengobatan gratis, dll
2. Kesenjangan ekonomi sudah ada Rastra, PKH, KUR, subsidi, dll
3. Kesenjangan pendidikan sudah ada KIP, Dana Bos, dll
Pemerintah juga sudah mempersiapkan jaminan masa tua bagi masyarakat yang nantinya di usia senja sudah tidak produktif lagi, namun kebijakan di revisi karena masyarakat tidak mau diatur mengenai akses dana hari tua nya.
Kebijakan2 itu sudah dirasa progresif, bahkan negara lain untuk pendidikan saja pake skema hutang yang harus dibayar setelah lulus
Ada program2 itu juga masih bnyk kesenjangan terjadi. Mngkn lu blm pernah ortu lu sakit jantung mau gunain bpjs berbelet2 di diemin di ruang tunggu akhirnua harus nyari dana buat masuk yg berbayar langsung dpt perawatan.
Lu juga mngkin g pernah rasain anak kekurangan g masuk skolah negeri dan harus banting tulang skolah krna g mampu skolah swasta.
Lu juga mngkn g tau saat lu di phk lu g ada tabungan g bisa hidup, harus pake jht yg itu duit kita jga.
Kenyataan g seindah teori.
@@abdullatyief6298 Tahun 2013 pernah sakit terus dioperasi dibiayain kantor , total biaya 90juta, tapi gak sembuh2 sampai 4 tahun terus akhirnya resign. Terus tahun 2017 saya pake BPJS di RSUD dan dioperasi ulang, dalam waktu 4 bulan bisa sembuh total. Gak ada didiemin di ruang tunggu karena waktu itu registrasi pasien secara online 1 hari sebelumnya, yang gak paham regis online ya meskipun datang paling pagi tetap aja antriannya sdh puluhan, itu gunanya melek teknologi
@@abdullatyief6298 Jadi real testimoni saya sendiri pake bpjs, sdh pake buat tambal gigi, kacamata gratis juga. Setelah resign, 4 tahun saya gak kerja karena cuma berbaring di kasur gak ada pemasukan. Jadi kalau mau adu penderitaan ya silakan aja. Haha.
Karena sdh gak tahan sakit lagi, beranikan diri ke RS lagi pake bpjs dan alhamdulillah bisa sembuh dengan 2x operasi pergantian sendi pinggul dengan titanium. 1 alatnya saja saya cek harganya 40juta dan saya gak ngeluarin biaya sepeser pun.
@@RP-pj4pf ouhh turut prihatin. Tandanya program pemerintah blm efektif. Dan wajar kalau ada yg kritik sebagai warga.
sepertinya angka 1M diumur 30 terlalu dikit, anak konglomerat saja baru lulus TK sudah punya puluhan M.
Mungkin yg dimaksudkan org2 1M usia 30an itu nilai total asset; kendaraan, rumah, tabungan, asesoris (tersier), hingga gaji tetap, dll. Klo diteliti lebih detail sih bisa mencapai 1M an. Untuk mncapai "empat" Hal pokok misal rumah saja minim 200an jt, kendaraan 10jt, tabungan pasca nikah & punya anak kisaran ratusan juta, blom lagi "nilai knowledge" (selama jenjang pendidikan formal/self value/experience non formis) dikalkulasikan bisa lebih Dari 1M an ... Tujuan Dari vlog bang Ferry ini plot utamanya ada disini sangat tepat.
نَيس
1M diumur 30 tahun, cincai'lah,
Gue diumur 25 tahun udah sering dapet proyek 2M*
(Note: *Makasih Mas)
Sabaarr 😭😭
@@ferryirwandi hahahahaha,
UMK pak UMK 😭😭😭
itu proyek nutup hutang di bank dulu pula wk wk
proyek hambalang , , , , , , , ?
1. "harta itu amanah, tak perlu khawatir, rejeki sudah diatur, semuanya akan DICUKUPKAN"
2. "ibarat pohon: serap nutrisi di tanah secukupnya. tak perlu menjadi pohon yang RAKUS yg membuat tanaman di sekitar mati merana dan merusak ekosistem, akhirnya kita akan merana juga di kemudian hari"
3. "harta gak bisa dibawa mati, dan semua orang PASTI mati"
Dalam ilmu manajemen proyek, yg dikembangkan PMI sejak tahun 2000 dalam PMBOK. Standard pengelolaan proyek mengalami perkembangan dan improvement dari waktu ke waktu, sejak PMBOK 1 sampai dengan PMBOK 7 (direvisi berkala setiap 3-5 tahun sekali) diantaranya adalah human resources management yg diganti menjadi resource management dan sekarang menjadi team (management).
Kata human sempat dihilangkan, karena sumberdaya sebuah proyek termasuk didalamnya manusia & non manusia (Man, material, machine, money, method, dll) ada kritikan dalam perumusannya, bahwa manusia bukan atau tidak bisa (jangan) dikategorikan derajatnya sebagai kapital.
Menariknya, di zaman saat ini bagaimana mengelola proyek, (PMBOK 7) variabel yg lebih mengikat terkait sumberdaya adalah team sebagai subjek yg akan menghasilkan value delivery.
Nonton ini sedih rasanya, di umur sekarang. Financial dan human capital yang ku miliki sangat rendah.
Belum bekerja, tidak ada yang dilakukan.
Keren buat kalian semua.
Wkwkw sama bro.. Semangat! :) dibikin ketawa ajalah :D
Selagi gk kerja, lakuin apa aja yg bisa bro, yg penting konsumtivitas gk melebihi kadar produktivitas lu, itu udah cukup,
Tanam cabe kek singkong apa gitu hehe
ralat dikit bang, ROI bukan Return of Investment tapi Return on Investment.
sama soal perhitungannya seharusnya (120 juta - 20 juta)/20juta * 100% = 500%
maka ROInya bernilai 500% bukan 5%
Iya euyy hahahaha keliyengan, silap, maapkeun, thanks ya,
yap, 500% atau 5x mungkin maksud Bang Ferry, maklum lah karena larut malam banget mendekati sahur 😂
Pantesan 20jt ke 120jt kok 5% 😅
Anw, nice sharing pak pov yg kaya gini harusnya di support 👍🏼
120jt-20jt= 100jt
100jt/20jt inves awal=5x lipat.
(500persen)
Dengan modal 20jt.
Dapet return of investment 100jt.
*koreksi untuk babang ferry dan edgar.
Dari warga sipil.. Urang minang.
wkwkww iya gw kira gw yg salah
kami yang hidup di desa butuh bahagia tapi ga duit 1M melulu. ga 1M Tuhan masih nyediakan kebahagiaan. beruntunglah kita yg kenal agama dan budaya
Duit 1M lu bisa lakuin apapun. Serius. Bikin bisnis. Dp rumah dll
Agama tetap penting tapi anda tetap harus berusaha lebih baik untuk kedepannya, dengan cara melek financial seperti investasi dll.
th-cam.com/video/ZKvVfolmNQQ/w-d-xo.html nex Vit ok
Anjir akhirnya ada yg bahas tentang hal ini. Selama ini w mencoba menghubungkan antara self improvement dan financial. Karena jujur aja, w saat ini belum bisa gapai hai hai secara financial, karena emang banyak hal yg harus gw improve dari diri. Dan ini video ini gw mulai menemukan titik hubungnya, makasih bapak ferry irwandi 🙏
Gw teringat kata kata dari sebuah drama home town cha cha , si kim Seon ho dia bilang ada orang yang udah lari cepet kerja keras tapi yang ditemuinya hanya jalanan terjal. Jadi kalo ada orang yang udah kerja keras kadang ada juga ga dapat apapun. Makanya disana diperlukan rasa syukur. Gw dah 30 udah melakukan hal terbaik dan gw bersyukur udah mendapat rezeki dari tuhan. Karena mind set gw bener bener Berubah , dulu gw skeptis dengan sebutan rezeki dari Allah swt . Tapi sekarang gw itu yakin bener rezeki dari Allah. Selama ia kita lakukan terbaik dan bersyukur.
Video yang sangat bermanfaat bagi meraka yang mempunyai pemikiran untuk bebas finansial diusia 30 tahun,..
Pembahasan yang dibungkus dengan nuansa santai yang lebih condong ke bahasa ngobrol atau diskusi sehingga lebih bisa diterima bagi saya yang kurang bisa menangkap bahasa tinggi.
Semangat terus bang
Thankyou bang, meskipun ga main Twitter. Kadang gue ngerasa ada yang salah sama diri sendiri, soalnya diumur 20an ini gue ga punya apa" sedangkan temen" pada hidup glamour karna zaman sekarang lagi bisa dibilang masa keemasan. Meskipun kondisi lagi pandemic, ekonomi lagi drop"an pada berusaha survive. Keraguan gue dateng, apalagi soal resources atau capabilities yang ada didiri sendiri. Masa gue gabisa si earn yang lebih dari pada temen", padahal ya gue ga kalah pinter dari mereka. Gue anggep video lo ini sebuah teguran ke gue, biar lebih berkembang kedepannya. Oh iya bang, request dong bahas soal golden era atau Masa keemasan. Gue yakin kalau bang ferdy juga sadar akan hal itu. Once again, thankyou bang!
Umur 25 tahun, pendidikan terakhir S1, lulus kuliah tahun 2020, sudah niat menikah tapi belum dikasih jalan untuk bekerja sampai sekarang. Tapi saya tidak stress menghadapi keterpurukan ini tetap sabar, lapang dada, ikhlas jalanin nya:)
Semangat bang, saya kagum liat ketabahan abang. Semoga segera dapet jalan buat kerja
Emang ya paling bener itu motivasi dari Rasulullah deh.. "Orang yang kaya bukanlah yang paling banyak hartanya tapi orang kaya adalah orang yang kaya hatinya" kaya=cukup hatinya kaya=hatinya merasa cukup brapapun, apapun. Orang kaya belum tentu merasa cukup tpi orang yg berhati cukup pasti kaya/lapang. 😭😇
Aku salah satu korban motivasi bodong wkq.. Bukannya memotivasi diri malah overthinking merasa frustrasi krna blum se-sukses mereka si muda-mudi yg memiliki jalan pintas. Kita si hanya modal kuota trus ada kata-kata 'motivasi' yg lewat trus diri bilaik "hah?" "kok gue masih bgini ya?" "kenapa lo gini?"
Hah.. Penipuan..
Pesan dr saya, seorang yg sudah 30 tahun yg merasa menyesal kenapa ga melakukan hal produktif di usia muda... kepada anak" SMA/STM/MA jika kalian punya hobby jadilah ahli di hobby kalian karena ketika kalian tidak mendapat pekerjaan yg kalian mau atau yg kalian targetkan percayalah hobby kalian yg akan menyokong kalian di masa depan. Jadi, Apapun hobby mu tekunilah. 😌
Nah gud
th-cam.com/video/ZKvVfolmNQQ/w-d-xo.html nex Vit ok
Habis nonton video ini,gua merasa tidak buruk-buruk amat, dan lebih menghargai diri sendiri. Makasih bang ilmunya.👍
Dpt ilmu lagi hari ini, makasih ilmu nya pak. Kaya berasa kuliah lgi. Andai aja semua dosen bisa asik kaya gini, kecil kemungkinan mahasiswa Titip absen😂
Selalu ngefans dgn cara berpikir bung ferry. Banyak pelajaran simple yang impactful bgt untuk reminder diri sendiri dan warga sipil sekalian. TOP!
@UCdkfN0kR4wnAfbYLaEt8RTQ llllllq
,? mo
yes
th-cam.com/video/ZKvVfolmNQQ/w-d-xo.html nex Vit
yang jadi sulit adalah ketika pencapaian doku 1m nantinya menjadi sebuah bentuk prestasi baru yang diumbar-umbar menjadi batasan kesuksesan kekinian, hallaahhhh..mantaps bang ferry, salam kenal..
th-cam.com/video/ZKvVfolmNQQ/w-d-xo.html nex Vit
Dulu positivisme mulai ramai sejak tahun 2000an
Skrg banyak yg membantah pemikiran para motivator itu 🤣
Cara hidup stoic kmbali bangkit.., mark manson dgn seni bersikap bodo amat jga menyindir itu.
"Bahagialah, ngapain nunggu buat bahagia"
Selfish sekali anda
@@oOhydroOo masa bodo merupakan salah satu ways buat menerapkan stoic hehe
@@Reyana929 kalo masa bodo hrsnya ga ngereply wkwk
🔥🔥🔥
"Gak ada yang lebih enak buat ditipu selain orang bego yang ngerasa dirinya pinter"
- Kang Ferry
Bner bats..makin liat video2 dsini makin aware kalo gue bego,makasi bang 🙌
TERINGAT AUTHOR SAKIT JIWA DARK TRIAD SEKALIGUS PENYIHIR, HACKER, TERORIS & MAFIA YANG GILA HORMAT!!!
MERASA DIRINYA PINTAR, NGEKLAIM DIRINYA SHOLEH, ILMU AGAMA TINGGI TAPI GO BLOCK!
GA BISA TERIMA KENYATAAN DITOLAK TERUS DENDAMAN, KE TUKANG SIHIR!
"Semakin lu belajar semakin lu gatau apa apa "
relate bangeet
Perkataan Imam Asy-Syafi'i
@@fithriyaanshary9723 bukannya albert einstein?
@@andykrsna klo yg saya pernah baca dri perkataannya Ali dengan kalimat yg agak berbeda tpi intinya ini. Tpi setuju aja si klo Albert ngomong ini.. Pda intinya orang-orang cerdas seprti mereka itu ga prnah merasa cukup, peringatan utk orang2 yg baru belajar tpi udh sok pintar 😂
Iya soalnya semakin tau hal baru, makin sadar dunia terlalu luas untuk otak kita yg sempit.
@@andykrsna daripada ribut itu perkataan siapa .
Itu wahyu dewa zeus . :v
Apa kabar nih buat saya sendiri yg cuma kerja jadi kuli bangunan di umur 30 th ????? 😂😂😂 Bikin konten TH-cam jg jarang2 kalau GK capek & subcriber masih di bawah 100. Tp emg bener, gara2 liat konten ini saya lebih mrasa tenang dr pada sbelumnya Krn konten yg saya buat sesuai dengan apa yg saya inginkan. Sebenernya konten sperti ini harus di share. Trimakasih om buat ilmunya, salam dr saya subscriber baru dr sidoarjo 🙏🙏 👍👍👍
Heheh.. gw >35th tabungan ga sampe 100jt apalagi 1M.., malah baru nge youtube jg.. cuma pesen buat temen2 yg masih muda yg lom dpat 100jt apalagi 1M... udah simak aja channel Feery Irwandi.. dan obrolan dia sama Deddy Corbuzier. simak baik2 karena itu bisa merubah mindset lu.. thx mas. sehat selalu jangan sebat mulu.
Thats its the poin, semakin lu banyak belajar, lu pasti semakin merasa bahwa diri lu tidak tau apa-apa
Inrinya jangan terlalu percaya atau terpengaruh sama tweet di twitter, begitu pula dg kata2 bijak, hidup gak semudah itu. Bikin rencanya sangat mudah, prakteknya susah. Jalani saja yg ada sesuai kemampuan dan juga jangan goyah sama godaan.
Little did people know that, "Money follows value"
Kita aja rela ngeluarin duit banyak buat beli barang ato jasa yg berkualitas tinggi
Entah mengapa video video lain berisi motivasi semakin kesini dan kesana malah jadi semakin kemana mana dan sekarang perlahan lahan udah mulai gak percaya karena rasanya seperti ingin bergerak cepat dan belajar secara instan, well that's a nonsense.
Dan seharusnya video bapak ini meraih 1M Views, kenapa? karena penjelasannya MUDAH DICERNA!!! saya sangat amat berterima kasih banget pak sudah memberikan pencerahannya dan kini saya akan berusaha untuk mencari sesuatu yang baru. Sukses selalu untuk bapak Ferry 🙏🙏
Hidup tidak perlu mengejar tran, cukup bangkitkan kemampuan dalam diri kita agar bisa mendapatkan hidup yang ideal, invest pelan”selagi muda untuk masa tua
feb 2022 usia gw masuk 30 tahun. dan gw berfikir bahwa segala yg gw miliki hari ini yaitu pekerjaan, istri dan anak yg sehat, membahagiakan dan slalu jadi energi gw utk berusaha di setiap harinya, itu gw sadari prosesnya dibangun sejak usia gw 20 tahun. selama 10 tahun ini banyak bgt hal yg terjadi dan berubah dlm hidup gw. itulah kenapa, d usia gw yg mulai 30 jalan ini gw ngelakuin hal2 baru. salah satunya adalah sesuatu yg sejak dulu bgt gw pengen lakuin yaitu nguasain alat musik piano. dan ini yg gw lakuin secara konsisten setiap hari dan pengen gw lihat hasilnya ketika usia gw masuk 40 tahun, disamping hal baik lainnya yg udah gw miliki saat ini yg slalu gw syukuri.
Mungkin maksudnya 1M itu uang kertas dijejerin sampe panjangnya 1meter 🤣
Eh ada ngomongin uang
Eh ada ngomu 😅
Bisa pak, masukk hahahah 😂᭄
Wah kebangetan 30 tahun blm punya 1 M.......
Sama.... 😂
Min dah punya 1M lom?
"semakin banyak lu belajar, lu semakin merasa kalau lu nggak tahu apa-apa.."
knowledge, Attitude dan kesehatan adalah hal yang penting. Gw sendiri merasa gw banyak error di bagian attitude..
Ketika nabi sulaiman disuruh memilih 1 pilihan dari 3 tawaran antara harta,tahta atau ilmu
Nabi sulaiman memilih ilmu..
Akhirnya nabi sulaiman bisa mendapatkan ketiga nya ilmu, harta dan tahta..
Gw suka sm kontennya bang Ferry itu krn cara menjelaskannya yg simpel dan jelas pol, bahkan gaya khas bang Ferry yg seolah² kyak ngajak kita ngobrol santai di tongkrongan sambil rokokan 😅
Memperluas dan memperkuat dasar pengetahuan merupakan langkah awal yang akan berpengaruh pada respon seseorang dalam melihat, mencari, memaknai serta memberikan pendapat terhadap problematika kehidupan. Mantap mas
Bang konten lu membangun banget yaa salut banget, lu banyak banget ngerubah pola pikir gue bang 🙏🙏🙏👍👍👍👍 surga bgt ni org org begini
th-cam.com/video/ZKvVfolmNQQ/w-d-xo.html nex Vit
Gak usah terlalu dipikirkan, karena start setiap orang berbeda, ada yg minus, zero ada pula yg langsung plus, beban setiap orang juga berbeda, yg penting kita punya milestone yg jelas 👌🏻
Dari awal udh feel nih Bang Ferry bakal trs di kenal luas, cara mikirnya beda, kompleks detail, bnyk pembelajaran. Terimakasih Bang. trs semangat buat konten²nya
Meskipun udah 1 tahun lalu video ini masih relevan.
Yah saya berterimakasih atas wawasan dan nasehat nya, bukan cuma kekayaan fisik yang harus kita kejar sebagai modal, ternyata upgrade diri jauh lebih penting. Syukurlah dalil umur 30 th harus punya 1 milliar rupiah bisa dipatahkan, jauh lebih penting diri kita
"baru belajar dikit langsung ngerasa pinter" ini gw banget sih hahaha,belajar dikit udah langsung bangga dapet pengetahunan baru,tapi semakin banyak belajar malah baru semakin sadar kalau ilmu yg dimiliki ternyata dikit banget
Gw justru berhenti jadi orang naif setelah gw kehilangan duit gw... Smua ada harganya. Kalo lu cerdas tapi lu haus ambisi, blm damai sama diri sendiri, lu punya trauma/dendam masa lalu, lu akan goyah. Lu jelas perlu pelajaran idup utk insyaf, ga bisa cuma dikasitau atau cuma baca buku
Gua umur 30 baru bisa beli motor pake uang sendiri, tetap santui dan bahagia 😅
Baru workshop kemarin bang ferry bilang “kalau ada nama orang yang salah gue spelling atau angka yang salah sebut, orang pasti bakal komen, bakal koreksi yang baca komen bakal nonton ulang, watchtime naik, engagement naik”
Dan gue tahu sekarang, pantes pas ngejelasin yang berat selalu mantep, waktu nyebut nama orang malah sering kebalik, sekarang ngitung simpel kayak gitu salah wkwkw
Umur saya 22 sempet gagal berbisnis padahal ngumpulin uang dari usia lulus sma dari kerja macem" ,dari abang saya belajar kalau pengalaman hidup dan knowledge lebih penting di usia produktif....insya allah saya mau coba kuliah setelah itu nikah punya anak dan hidup tenanng,udh itu aja bahagia
gw umur 36 tahun..selama kerja puluhan tahun..gk penah di hargain orang dengan upah UMR..selalu di bawah UMR..
skill gw lumayan padahal dan sering di pake secara GRATIS di tempat kerja gw,padahal JOB desk nya gk ke arah sana..
Suka nyesel kalo kita pamer skill kita,malah di eksploitasi abis2an dengan gaji di bawah UMR...
Semangat selalu bang semoga menjadi tabungan amal di akhirat kelak
Iya bang pada begitu banyakan, biasanya di perusahaan kecil, nunjukin skill malah dimanfaatin jd nambah jobdesk gaji segitu2 aja, nambah gaji paling gk nyampe 1/2 persen gajinya...laen cerita klo perusahaan bonafit, itu jg klo beruntung bisa masuk
1. Yaaa well, intinya measure success as many ways as possible. Yg sering terjadi kesuksesan cuman diukur dari seberapa banyak tabungan yg dimiliki, rumah, mobil, barang2 mewah yg terklasifikasikan sebagai financial capital. Tetapi banyak yg ga take into account kepandaian seseorang, kemampuan seseorang, maupun kebaikan hati seseorang yg merupakan human capital. Miris sih ngelihatin trend di society yg seperti ini.
2. Tanya. Bang, wisdom yg bisa diambil dari kegiatan merokok apa? (Ini tanya serius, bukan sarkas)
Coba aja bang
Jika Kehebatan dan kebahagiaan diukur semata-mata dari besaran harta yang dimiliki (sebatas sesuatu bersifat materi), maka hidup akan terasa jauh lebih sempit dan kerdil. manusia senang memiliki uang dan itu membuat mereka bahagia, tapi gak semua kebahagiaan itu berasal dari uang. Memang susah hidup di zaman kapitalis. semua nya diukur lewat materi...
Sy sudah 32 tahun dan sudah mencapai diatas 1 Milyar. Memang bener Circle mengubah segalanya
Usaha apa klo boleh tau?
@@SistemDigitalCenter kerja .... klo usaha masih kecil sebulan masih di puluhan jt
Ini Indonesia bro..
99% orang UMR dan lebih banyak dibawah UMR.. Habis buat nikah, itu kalau gak punya hobi, gak punya cicilan kayak kendaraan dll... 😂😂.. Kejamnya negeri ini.. Negara berbisnis dengan masyarakat mm😂 kere kere bos..
Gw ngeliatnya topik ini cocok juga pak buat para Caleg2 nanti saat kampanye... Bukan cm doktrin punya uang 1M di umur 30 aja pak yg banyak bikin orang keblinger, tapi doktrin bahwa jadi anggota dewan bs cepet kaya juga banyak mencetak umat yg kurang waras pak .. kereen kereeen nih konten 🙌
Makanya kalo hidup lo ga mau tertekan, kurang2in deh bertemenan atau bergaul sama orang yang doyan pamer ini itu, doyan omong gede, doyan ke sombongan (bukan kesongongan ya), apalagi model2nya kaya indra kenz gtu.
Sebaiknya jauh2in deh, mending kita bergaul dan bertemen yang pandai2 bersyukur apa yang dia miliki, dan suka akan kesederhanaan….
Hati2 loh bertemenan dan bergaul sama orang yang salah, bisa berpengaruh sama kitanya….
Tukul arwanan pernah bilang diacara hitam putih.
“Orang bener itu temennya sedikit, orang ga bener itu temennya banyak.”
Emank bner sih, orng bener temennya sedikit, krna temen2 dia bener semua.
Dan manusia pun sudah punya jalan kesuksesannya masing masing ....
Ga bisa nominal angka menjadi tolak ukur dalam kesuksesan seseorang, Setiap orang punya storynya masing masing~
Jadi ga perlu minder hehe, cukup jalani kehidupan sesuai fitrahnya kita
Setuju sama mas Ferry, yang penting kita masih bisa mencukupi kebutuhan kita masing-masing dan selalu terus belajar
.
.
9:19 kata2 nya mirip di film snowden " semakin banyak yg kamu lihat, semakin sedikit yg kamu ketahui" . Good job bang ferry, sukses terus👍
ttp jd lo yg selalu enak di denger dan memperkaya pikiran serta hati kita Bang, semoga lo slalu diberkati agar bisa jd berkat untuk banyak viewers, God Bless.
Bsok desember dah 30th. Tabungan masih kopong, blom nikah, malem masi begadang, hobi sana sini ngopi.
ini gw yg terlalu santai apa standar bahagia gw yg kerendahan😭
Sepantaran kaya gw berarti lu.
Gak bro, orang punya jalan masing masing. Standar kekayaan orang beda beda.. lagian jadi penjahat kalau punya duit banyak gampang, tapi kebelakangnya merana.. 😁
Ini yg bikin orang2 jd maling\koruptor...hidup punya target dan maksa...
Menurut pengamatan pribadi saya kpada orang skitar yg sya kenal , orang yg brumur 25 punya tabungan 100 jta itu 1 : 100 , apalagi klo pkerjaan mreka cuma kuli / buruh pabrik gaji habis cuma buat makan ma kebutuhan ,
Dan memang benar semakin kita belajar dan berpengetahuan semakin kita sadar kalau kita tudak tahu apa apa
umur 30 sudah memikirkan "financial freedom", anda ga sadar klo anda itu sedang "dijajah", kenapa? krn diluar itu orang umur 50 keatas itu masih getol" berkutat dgn bisnis, Bill Gates, Warren Buffet, dsb. (kolega sy di US umur 60 tahun masih getol kerja maintain sistem) mereka itu masih mengelola bisnis, mencari income walaupun secara finasial mereka bs hongkang" kaki di rumah. memasang target itu bisa" saja, tp harus realistis jg, umur 25 baru kerja dapat gaji 2-3jt pasang target umur 30 wealth 1 miliar, that's not make sense. rata" orang pasang target itu long term, umur pensiun itu 50 tahun paling cepat, pasang target umurnya ya segitu (50 tahun), selain beban saving (kelola keuangan) yg sedikit (tidak berat, masih bs disisihkan utk hal lain) anda jg tidak stress dikejar umur (5 tahun vs 25 tahun, lebih tenang yg mana? pasti 25 tahun lah). lalu kenapa "financial freedom" itu dlm opini saya itu "dijajah"? karena secara tidak langsung anda itu dibuat malas, umur 30 duit 1 miliar tinggal hongkang" kaki dirumah, tidak perlu kerja, dsb. itu membuat anda itu malas, dgn kemajuan teknologi spt sekarang ini yg bersifat cepat, bangsa yg malas adalah bangsa yg tertinggal (yg kemudian bs menjadi bangsa yg mudah ditindas/dikendalikan oleh bangsa lain). selain itu spt yg di VLOG ini, "financial freedom" membuat kita mudah dibohongi, "financial freedom" dikeluarkan utk mencari mangsa, dan mangsanya itu anda yg tergiur dgn kebebasan finasial yg sudah jelas tidak akan pernah ada dibumi ini (anda punya uang 1 miliar, lg 5-10 tahun nilai 1 miliar tsb bs jadi 1 juta, krn ada yg namanya inflasi). Prof Kesali dalam salah satu video beliau sudah menjelaskan bahwa "financial freedom" itu salah satu jeratan maut bagi kaum milenial. so, wake up, umur masih muda itu kejarlah skill, belajar, belajar, belajar, asah kemampuan karena perkembangan teknologi tidak akan menunggu anda, anda yg harus mengejar.
Pesan saya yang sudah berumur 28 adalah tetap jalanin hidupmu sebaiknya, mau bagaimanapun hasilnya intinya rasa cukup itu yang utama, selama kalian ga kenal rasa cukup, ya cape bro 😂😂😂
Makasih bang, video ini buat gue merefleksikan ulang kehidupan gue di umur yang sudah menyentuh 22 tahun.
Bener bener ga jadi patokan, semua itu it's ok. Setiap orang punya jalannya masing masing, ada yang memilik fokus di 1 hal 1 bidang, ada yang sebelum usia 30 tahun sudah banyak bidang yang dikuasai. Asal semua istiqomah hehe
Isinya daging, sebagai lulusan ekonomi ini informatif banget. Thank u
Orang yang sombong selalu puas dengan ilmu dimilikinya hingga dia memutuskan untuk berhenti belajar...orang yang rendah hati selalu merasa dirinya kurang hingga dia tidak pernah berhenti untuk belajar...
Alhamdulillah dapet ilmu baru, meskipun ga punya latar belakang pendidikan di bidang ekonomi. Keep up bang bikin konten2 kek gini bermanfaat sekali.
Wahh, suka banget diingetin. Jangan jumawa hanya karena sedikit belajar. tidak ada orang yang lebih mudah ditipu selain orang bodoh yang merasa dirinya pintar.
Dan selalulah belajar, Semakin banyak kita belajar, semakin kita akan merasa bodoh ingin tau lebih banyak.
Lah q umur ud 40th anak 2 ms ky gini² aja hehehe boro² 1M , ada uang 500rb bisa bisa byr BPJS aja allhamdulilah. Usaha dagang nasi sebelum pandemi 1jtan perhari pas pandemi huuuuih terjun bebas dpt 50rb smp sekarang. Mau sedih hdp harus tetep dijalanin liat anak jadi tetep semangat
akan lebih baik lagi kalau aku nemu chanel ini pas aku sma. dan sekarang bangak kegagalan menghampiriku diusia 20 skrg ini
bagus ditonton untuk orang yang sering nge down pas liat temennya udah banyak yang sukses 😂
gue udah 1.3 M tabungan saya...
tapi belum punya rumah, motor, dan istri
hidup frugal karena msh bareng ortu...
jadi tiap bulan cuma biayain adik sekolah, bayar internet, bpjs, kebutuhan, sama bayar internet
usia 29 tahun
doain saya bisa nikah tahun ini
Jalan pikirannya bang Ferry selalu berbeda dengan TH-camr lain, ini hal baru di Indonesia, top 👍