Jujur aja bang, gw masih kelas 11 SMA udah bingung mau kuliah gimana, soal kebaikan UKT tahun depan untuk MABA. Ortu gw gaji 10jt per bulan tapi tunjangan nya minim, tapi dalam kelas di UKT kita terhitung kedalam tingkat ke 5. Kemungkinan ketika saya kuliah kondisi perekonomian keluarga saya bakalan sulit, karena minum nya tunjangan. Mungkin ada saran dari Mas Ferry Irwandi?
Di Finlandia, sekolah gratis sampe kuliah. Di Singapura, dpt pembiayaan buat lanjut S2/S3 sebesar $5000. Buat S1 nya ada pinjaman dari bank pemerintah dgn bunga 0%. Alhamdulillah gw udh pindah dan jadi WN Singapore sama istri dan anak. Sumpah bikin stres dan sakit jiwa gw tinggal di negara busuk ini. 1. Bayar pajak, eh kinerja pejabatnya busuk, banyak korup. 2. Biaya pendidikan mahal, tapi kualitasnya busuk 3. Biaya kesehatan mahal, tapi pelayanan sama kualitasnya busuk 4. Banyak hal yg diluar logika terjadi disini mah (apakah karena IQ nya mentok 78)? Yang salah malah lebih galak (cth kalo negor orang yg Make trotoar buat parkir/lewat motor). 5. Dijalanan lampu merah jarang bgt ada polisi stand by nilang yg gk pake helm/terobos lampu merah. 6. Pelajar2/pemudanya suka tawuran yg bikin khawatir klo anak lg keluar maen ama temennya. 7. Sekelas pendidikan tinggi dokter spesialis aja masih banyak praktek2 perploncoan. 8. Pendidikan kedokteran khususnya dokter spesialis justru sengaja biayanya dibikin semahal mungkin, biar lulusan nya dikit, alhasil gk ada saingan, dan gaji mereka makin gede. Lebih Ironi lagi, ini dibuat oleh para sesepuh2 dokternya. Makanya ide menkes budi buat biayanya dibikin semurah mungkin, prosesnya dibikin mudah, malah banyak yg nentang wkwkwk 9. Negara gila mana yg jenderal polisi nya bikin kejahatan berat nembak anak buahnya sendiri (pembunuhan berencana+penghilangan barang bukti+pembohongan publik) cuma di penjara seumur hidup! 10. Negara gila mana yg jenderal polisi nya bikin kejahatan berat ( barang bukti Sabu 5kg malah dijual lagi) cuma dihukum penjara seumur hidup. 11. Negara gila mana, yang BANTUAN BENCANA KEMANUSIAAN COVID MALAH DIKORUP eh malah cuma di hukum 12 tahun penjara padahal nerima suap 32 Miliar!! 12. Sekelas menteri statement nya banyak yg edan: "internet cepat buat apa?" (eh doi korupsi ratusan triliun). 13. Sekelas menteri duit korupsi nya buat nyawer biduan, beli skincare anak, renov kamar anak wkwkwk. Yg goblok nya, anak buahnya mau aja bayarin. Katanya sih takut di pecat. Nah, klo negara nya masuk akal mah kan seharusnya itu laporin aja mentan nya ke kpk/jaksa/polisi ama anak buahnya *yg penting ada bukti chat/audio/video. Takut kalah backingan kah? 😂 14. Ada walikota yg korupsi 7,5 Miliar udh dipenjara dpt kortingan, eh dpt bebas bersyarat lagi keluar dgn penuh senyuman. Ditambah bisa nyaleg lagi wkwk Dan masih banyak lagi I love Singapore ❤
Di Arab Saudi kuliyah dapat uang saku 2000 real.. eh setelah pembayarannya harus melalui Depag yg sampai mahasiswa jadi 700 real.. sempat ramai beritanya..
Di liat dari Profile nya sepertinya ini bohong wkwkwkw 😂😂😂 Orang Singapore dan yg diam disana terpelajar IQ tinggi. Tapi komen anda terlalu detail dan terstruktur . Terlalu banyak tau Indonesia yang kebanyakan orang2 tidak terlalu perhatikan Kritik berlebihan tanpa perbandingan Udah deh ngaku aja
Semakin curiga, kayaknya memang rakyat didesain biar tetep bodoh dengan menaikan biaya UKT, padahal human capital itu penting banget buat kemajuan bangsa. Jadi long termnya yang rugi justru negara sendiri, SDM nya bakal kalah saing sama negara2 lain yng lebih baik manajemen pendidikannya. Contoh kayak belajar programming, dan skill2 lain yng hanya bisa dicapai lewat perguruan tinggi. Tersier? Memang (secara teknis), tapi apakah nggak penting? Tentu penting. Bisa bayangin gk berapa banyak pemuda-pemuda brilian di negeri ini yang gk bisa mencapai potensi tertingginya gara-gara policy beginian? Hadeh. Pusing mikir negri konoha memang. Gk ada solusi lain selain reshuffle kabinet, perketat pengawasan regulasi pemberian subsidi silang, beasiswa dll, dan pastikan pemangku kebijakan itu bener2 orang2 yang kompeten dan concern sama kemajuan pendidikan. Semoga kedepannya makin banyak anak-anak muda bangsa yang punya kesempatan buat kuliah.
Sudah hukum alam, nanti PTS bakal lbh banyak peminat untuk sipil golongan menengah bawah. Kalau elit2 ya d PTN biar mereka bisa meneruskan hegemoni keluarganya.
Maturnuwun Nak Ferry ... kepedulianmu amat sgt bermanfaat bagi saya seorang ibu yg anaknya baru semedter 4 . Dan dia madih punya mimpi yg hrs dia gapai . Semoga para penguasa di negri kita ini cepst sadar dr keserakahanya .
Dulu waktu status universitas yang gua tempati kuliah masih BLU. UKT nya masih murah sejak tahun 2016 beralih status jadi PTN - BH sudah mulai gencar gencarnya kampus membangun sarana dan prasarana komersil seperti hotel, bahkan kampus bisa saja menjadi vendor untuk jasa konsultan. Jadi beberapa dosen itu lebih sibuk ngurus proyek di banding ngajar. Heranya harusnya pendapatan kampus itu bisa bertambah dengan adanya fasilitas komersil yang menunjang, justru UKT yang bertambah.
Semua kampus negeri sama aja, biaya operasional dengan nambah UKT & penerimaan mahasiswa baru, keuntungan dari bisnis? Masuk rekening pejabat kampus lah
sama.. kampus saya waktu saya masuk tahun terakhir PTS .. UKTnya muraah.. biaya awal min 12.5jt , per semester maksimal cmn 5.8jt kalo ambil 24 sks . Sekarang negeri beh Naik 2 kali lipat paling besar . UKT nyampe 10 an jt paling tinggi .
Ga mampu kuliah, sekarang gw memilih jadi kuli di Kalimantan 😂 it's okay though gw bisa ngasih ke orang tua walaupun sedikit daripada membebani hidup mereka dengan biaya kuliah
Udah mah judol di mana2,,skrng yang di harepin buat bawa bangsa ini ke arah lebih baik seperti di jegal agar Indonesia Cemas 2045 makin segera terwujud di tahun 2025
Anak-anak bangsa dipersulit untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi dengan mahalnya UKT sedangkan presiden sibuk mencarikan pekerjaan untuk anaknya 😂😂😂😂
Itu pejabat yang bilang kuliah itu ga d perlukan... Suruh perusahaan BUMN persyaratan masuknya min S1/D3 di hapuskan, berani ga...??? Yg seleksi masuk CPNS aja ada yg minimal S1 juga koq.... Pernyataan idiot...!!!
Di salah satu Universitas Negeri di Makassar para petinggi kampus sedang menggodok kampus ini berubah status menjadi PTN-BH dan statemen yang paling WADAW keluar dari mulut REKTOR ke pada BEM "Terima mi ini,jangan mko protes ka bukan ji kau" SANGAT MIRIS MELIHAT STATEMENT REKTOR YANG SANGAT DANGKAL. JIKA TEMAN TEMAN DARI UNIVERSITAS NEGERI DI MAKASSAR MEMBACA INI TETAP SATUTUJUAN,JANGAN MAU DI BELI DENGAN JANJI JANJI BIROKRASI KITA SUDAH BANYAK MELIHAT KAMPUS KAMPUS KETIKA BERALIH STATUS MENJADI PTN-BH MALAH SEMAKIN AMBURADUL. "TETAP JAYA DALAM TANTANGAN"
cara paling "gampang" memaksimalkan anggaran pendidikan => cabut kewenangan daerah dlm hal pelayanan pendidikan ingat, >50% anggaran pendidikan ini justru dipegang oleh Daerah, melalui skema Transfer Ke Daerah (TKD) ironisnya, pas udh sampe sana anggarannya macet, diputer², dinggarin ke pos yg gajelas alhasil pembangunan sekolah lambat, gaji guru mengenaskan, biaya SPP terus naik lbh ironisnya lagi, ga byk rakyat/publik yg menyadari ini pernah liat ada demo/kritik maki² ke bupati/gubernur terkait pendidikan? nyaris g ada tp klo ngekritik/hujat presiden, kemendikbud, beuhh hampir tiap hari pdhl >50% uangnya dipegang oleh daerah, oleh² org2 ga becus itu dan kemendikbud/ristek dikti cmn megang >20% dr total anggaran kan absurd
Biang masalahnya ya pemda... Bayangin aja untuk sampai ke daerah total itu perlu banyak tahapan mulai dari Gubernur, Wali kota, Bupati, Camat, Lurah, Kades udah abis berapa tuh?
saya menjadi skeptis pada yang namanya universitas, orang2 di dalamnya sangat sedikit yang ikhlas dan punya semangat untuk sama2 membuat kita cerdas. saya malah lebih respect dengan sistem komunitas daripada kampus dalam hal delivery sebuah pengetahuan. Komunitas lebih manusiawi dan tidak terlalu materialistis dalam hal penyebaran ilmu.
Iyak juga yak, temen temen campus pun juga lebih dapet banyak kesempatan ketika ikut atau masuk komunitas kayak ISACA dan lain lain, dapet networking yang baik juga untuk kesempatan bekerja dari komunitas
Kebijakan pemerintah pusat ngaruh banget. Satu contoh lihat aja gaji dosen. Capek-capek lulus s2 s3 gajinya 2 jutaan. Lebih gede gaji sepupu gue lulusan SMA, kerja di supermarket. Tantangannya juga bukan hanya perihal gaji.
@@arkantong iya benar, kalo di liat justru komunitas yang berperan sebagai universitas sesungguhnya. namun kalau komunitasnya semakin besar, biasanya bakal mengarah ke monetisasi jg sih. saya malah lebih salut dengan komunitas kecil2 saja yang masih murni ingin menyebarkan pengetahuan. kalau komunitas sudah besar bakal ada drama dan politiknya juga
@@raphaelasmile1109 Iya sih, kebijakan memaksa kita buat kompak. Tapi y itu, jadi paradoks juga kebijakan udah di buat, oknum2 pasti akan mencari celah dari peraturan untuk kepentingan pribadi. Memang pada dasarnya kekompakan kita aja buat sadar secara bersama kalau pengetahuan itu penting untuk di sebar luaskan, jangan sampai di eksklusifkan hanya untuk keuntungan kantong
Indonesia sudah merdeka, tapi mengapa biaya untuk sekolah sangat tinggi/mahal ? Teringat Masa Penjajahan (Sebelum 1945) Selama masa penjajahan Belanda dan Jepang, akses pendidikan sangat terbatas. Pendidikan hanya diperuntukkan bagi kalangan elit dan sebagian besar rakyat tidak memiliki kesempatan untuk bersekolah. 😢
Kerjanya cuma makan, rapat (tidur), duduk di kursi empuk, ruangan sejuk, study tour (jalan-jalan) ke luar negeri, kemana-mana dikawal, naik mobil mewah, penghasilan puluhan juta perbulan, kerja cuma 5 tahun, EH DAPET DANA PENSIUN SEUMUR HIDUP Sedangkan rakyatnya ini KERJA SEUMUR HIDUP BELOM TENTU DAPET DANA PENSIUN Sehatkan kalian DPR RI?
kemaren nonton tentang UKT ini di YNTV bareng Ustad Felix salah satu statement beliau adalah "negara wajib membiayai pendidikan rakyat, karena tercantum di pembukaan UUD (mencerdaskan kehidupan bangsa)"
@@MANADOSTREETini nih, salah satu hal yg kayanya jadi masalah. Selama ini masyarakat seringkali mengkritisi pemerintah pusat tapi kadang lupa seharusnya juga fokus sama pemerintah daerah yg bisa jadi salah satu sumber penyebab bantuan sosial salah sasaran
Seperti nya para pejabat dan mentri, khusus nya pak nadiem, harus Ngobrol santai dan brainstorming bareng prihal ini, karena salah satu tujuan pembukaan UUD 1945 , yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa , seharus nya pendidikan adalah focus utama yang harus nya di prioritas kan .
Tak ada lagi yang bisa diharapkan di negara ini. Semakin lama kita seperti semakin kehilangan harapan di masa depan. Korupsi dimana-mana udah sampai ratusan triliun, semakin modern zaman ini, semakin modern juga cara korupsinya. Alih-alih UKT dinaikkan dengan alasan kebutuhan kampus semakin meningkat, tapi malah dipake utk beli mobil mewah sama rektornya. Kalaupun ada beasiswa untuk yang nggak sanggup bayar UKT tinggi, beasiswanya malah dikasih ke anak pejabat. Sebegitu ambisiusnya kah pejabat-pejabat yang ada di indonesia ini untuk masuk neraka di akhirat kelak? Saya tidak mengerti
Saya salah satu korban UKT Tinggi Tahun 2017 di salah satu Unversitas Negeri Di Jawa Barat Saya memang sangat ingin kuliah karena itu keputusan saya dan orang tua setuju Saya sudah berusaha untuk mengikuti banding untuk penurunan harga UKT Saya sudah minta ke transparanan UKT tidak ada kejelasan sama sekali Sedangkan Fasilitas sangat tidak berbanding lurus dengan biaya kuliah yang kami keluarkan Saya sudah mulai kecewa, orang tua sudah mulai tidak mampu bayar kuliah ketika semester 3 Dan akhirnya saya KELUAR dari Unversitas itu ! Dan saya pindah ke kampus lokal biasa agar bisa lanjut berkuliah karena ingin sekali kuliah dan menjalankan keputusan saya Dan akhirnya saya juga berusaha cari uang sendiri buat kuliah sampai saya lulus Saya buktikan kalo saya benar benar pengen kuliah bukan untuk gaya gayaan kuliah itu kebutuhan tambahan Kampus Negeri Kalo Nggak Mau Turunin UKT Karena Peraturan, Lawan lah !! KAMPUS APAAN, DOSEN, REKTOR, dan Semuanya juga pernah KULIAH, MANA JIWA KALIAN !!!! TUNDUK ?? GAK PANTES KALIAN BERDIRI DENGAN NAMA UNIVERSITAS !!! KALIAN MAU SEMUA ANAK INDONESIA DIJAJAH, DIPAKSA BODOH KARENA ATURAN GOBLOK ITU ???
Gue udah menikah dan skrg udah usia 25 tahun. Tdinya gue mau kuliah, karena stlah mnikah perekonomian gue jadi lbih baik, sudah ada suami yg bisa mnyokong ktika gue kuliah, niatny masuk tahun depan tapi setelah dgr UKT yg naik luar biasa rsany ambyar cita2 gue😭😭😭😭
@@arifraihan5404 hahaha sudah pernah mas😂 tpi rsanya gak sesuai aja. Trasa kurang bimbingannya. Pdahal kan dalam beljar pembimbing it yg pling penting .
@@anitaroji5481belum tentu yang di univ negri pembimbing dan dosennya baik mba, semua kembali ke usaha mahasiswa masing2, saya lulusan univ negri jurusan teknik, semua dosen tipenya : saya memberikan silabus di awal tahun, kalau kamu tidak ada pertanyaan makan saya yang akan nanya kamu, tapi saat bertanya bertanya kita akan di challenge abis2an dan bimbingannya akan saingan dengan ratusan mahasiswa seangkatan..mungkin bisa dipertimbangan saran dari bapak2 yang comment diatas..
Jaman pak anies jadi mentri pendidikan saja beliau melaporkan ada dana sebesar 23 trilliun utk tunjangan guru yang berlebih (Kemungkinan di korupsi). Tapi ternyata gak lama dr waktu laporan itu pak jokowi lgsung menurunkan pak anies dari posisi mentri pendidikan. Harusnya sudsh terlihat jelas mana yg jujur dan memihak rakyat. Dan mana yg mendukung korupsi dan mementingkan kepentingan pribadi ataupun keluarganya. Semoga org2 indo pd bisa sadar yah 🙏
Setelah saya pikir2 ternyata jenjang terbaik yg seharusnya saya tempuh setelah SMA adalah cari pengalaman kerja, belajar cara jadi sales, cara jualan dll. Baru kukiah
Idem pak, setuju. Kuliah memang kebutuhan tersier, tetapi kewajiban untuk memantapkan ilmu. Namun sebagian besar pelajar sma sekarang hanya tau kuliah itu adalah wajib dari orangtua mereka tanpa tau intensi berkuliah untuk apa. Saya juga tim yang menyesal karena tidak terlebih dahulu bekerja pasca sma dan malah langsung kuliah karena manut orang tua. Namun sepanjang perkuliahan setidaknya ada satu dua pengetahuan yang saya dapatkan.
12:25 Kalau opiniku, dari pada mobilnya mewah, lebih baik ditingkatkan kemampuan tahan peluru, serpihan, atau ledakannya. Monggo teman-teman yang paham soal ini menambahkan.
@@orenjirenji666 sebenarnya ngak sih bro. Kalau tahan peluru ngak begitu mahal kalau kita bandingkan dengan selisih beli mobil yang lebih mewah. Sebenarnya diluar "yang terjebak" banyak yang bersih pak. Mereka selama ini takut juga dengan keselamatannya walau mungkin ngak seberat presiden atau mentri.
Kenaikan biaya UKT yang tinggi dan tidak transparan menjadi masalah besar bagi mahasiswa. Diperlukan perbaikan tata kelola anggaran pendidikan, transparansi biaya UKT, serta peningkatan pilihan pendidikan yang terjangkau. Momen penting: 00:00 Masalah kenaikan biaya UKT di perguruan tinggi negeri menjadi perhatian utama, memicu kekhawatiran akan dampaknya terhadap mahasiswa dan masyarakat secara luas. -Pentingnya memberikan kesempatan pendidikan kepada semua orang untuk mendorong kemajuan masyarakat secara keseluruhan. -Upaya riset dan penelitian dilakukan untuk mencari akar masalah kenaikan biaya UKT dan mencari solusi yang komprehensif. -Definisi UKT dan dampaknya terhadap perguruan tinggi negeri serta upaya untuk mandiri secara finansial. 05:03 Kenaikan biaya UKT yang tidak transparan dan tidak sensitif terhadap masyarakat menimbulkan ketidakpuasan dan kebingungan, perlu adanya perubahan aturan yang lebih akuntabel dan transparan. -Masalah subsidi silang yang tidak terlaksana dengan baik menjadi alasan kampus meningkatkan biaya UKT, menyulitkan mahasiswa dari berbagai latar belakang ekonomi. -Pernyataan tidak sensitif dari pejabat terkait dan kurangnya transparansi dalam penentuan biaya kuliah menimbulkan kemarahan dan kebingungan di masyarakat, perlu adanya perubahan yang lebih transparan. -Ketidakjelasan biaya kuliah hingga setelah lulus menimbulkan dampak negatif bagi mahasiswa dan orang tua, perlunya perubahan aturan agar informasi lebih jelas sebelum penerimaan mahasiswa. 10:07 Biaya pendidikan di perguruan tinggi terus naik, sementara angka putus sekolah juga meningkat. Perlu tata kelola anggaran yang lebih baik untuk membuat biaya pendidikan lebih terjangkau. -Tingginya biaya pendidikan di perguruan tinggi dan dampaknya terhadap angka putus sekolah. Perlu adanya perbaikan tata kelola anggaran untuk mengatasi masalah ini. -Perlunya restrukturisasi APBN dan transparansi anggaran untuk membuat biaya pendidikan lebih ringan. Solusi lainnya termasuk peningkatan ketersediaan universitas terbuka. 15:10 Pentingnya meningkatkan jumlah perguruan tinggi vokasi dan online untuk menyediakan lapangan kerja yang lebih baik sesuai dengan tuntutan pasar di Indonesia. -Tuntutan pasar dan lapangan kerja yang sulit di Indonesia mendorong perlunya perguruan tinggi vokasi dan online yang lebih banyak. -Persepsi bahwa gelar sarjana menjadi syarat mutlak untuk pekerjaan menimbulkan masalah tuntutan pasar yang harus diatasi oleh negara dan pemerintah. Dihasilkan oleh sider.ai
Institusi pendidikan yang bagus itu yg bisa bikin orang biasa jadi luar biasa.Kalau cuma bisa seleksi orang seketat mungkin sampe cuma orang tertentu yg bisa belajar di situ,berarti saringan nya yang bagus
Memang ada harapan untuk negara ini, tapi saat ini masih belum, dan malah makin terpuruk. Orang-orang pintar makin banyak ke luar negeri karena tidak dihargai dan mereka tau betapa busuknya sistem negara ini. Semangatt sajalah untuk teman-teman yang sedang berjuang, meskipun kecil harapan tapi lebih baik berjuang dulu daripada tidak sama sekali.
*Saya adalah Salah Satu Masyarakat yang TIDAK SETUJU DENGAN ADANYA DANA PENSIUN UNTUK ANGGOTA DPR,, BEGITU JUGA DENGAN PEJABAT PEMERINTAHAN..* *ALANGKAH BAIKNYA DANA PENSIUNAN TERSEBUT UNTUK YANG LAINNYA SEPERTI PENDIDIKAN,, KESEHATAN,, PENGEMBANGAN ILMU ILMIAH ATAU MODERN..*
Mimin setuju UKT naik. Why? Cause nanti rakyat akan melakukan revolusi (semoga) dan menggulingkan pemerintahan yang korup ini. Inflasi, chaos, intervensi negara asing, itu resikonya. Kalo ga mau, ya lagi lagi hanya 1 kata, revolusi/LAWAN!!!
- Pajak penulis dinaikin (efeknya lesu literasi) - persoalan biaya pendidikan carut marut. (Kita sengaja mau dibikin jadi bodoh?) - korupsi marak. - judi online merampok uang rakyat, - KPK gk kedengaran lagi tuh. - isu tapera - pajak naik. -perusahaan lokal gak dibantu (Kasus BATA salah satunya) Teman" Tambahin lagi list list masalah yg nyata terjadi di keseharian kita.
- banyak guru digaji dibawah standar terutama honorer - Nepotisme menggila terutama dalam Negara maupun Daerah - SDM Rendah karena Pemerintah Menyerah (secara tidak langsung kita disuruh untuk hanya menjadi lulusan SMA) - Gaji banyak dibawah UMR - Kenaikan umr tidak sebading dengan kenaikan harga pokok - Institusi negara banyak kehilangan kepercayaan - Keadilan yang kadang bisa ditembusi oleh yang punya dan berkuasa - Aturan dimainkan bak taruhan - Lowongan Kerja Tidak masuk akal (dituntut jadi superman, kerja bakti tanpa gaji) - Kekayaan alam yang makin dikeruk tanpa melihat efek jangka panjang terhadap kerusakan alam - Karya anak bangsa lebih dihargai di Luar Negeri - Mau usaha lahan makin gila harganya masih banyak lagi. Sebenarnya banyak juga plus dari pemerintahan tapi minus juga tidak sedikit.
@@kepron6677 kita kudu hati" bener sama masa depan bro. Saat kepastian hukum dihancurkan, negara bakalan gagal jadi sebuah negara dan siapa yg akan diuntungkan akan peristiwa itu? Ya China mungkin masuk dari kandidat terbesar yg diuntungkan.
Bahas Tapera juga bang yang semakin mencekik karyawan swasta yang banyak dari mereka masih mendapat upah UMR atau bahkan dibawah UMR tapi harus dipotong lagi untuk Tepera
gua mahasiswa UT bang, adanya UT itu bener bener ngebantu kami yang mau kuliah dan tersendat biaya, yang mengharuskan kita kerja dulu untuk membiayai kuliah. dengan biaya yang sangat terjangkau dan dengan sistem jarak jauh yang diterapkan UT itu sangat fleksibel sehingga ga menganggu pekerjaan.
10 Tahun terakhir Indonesia sedang dilanda berita buruk terus & efeknya bner2 berasa sampai ke pribadi bneran. Sedangkan berita2 positifnya bener2 g ada yang di rasakan ke perorangan, ke pribadi gw khususnya contohnya katanya ekonomi indonesia sedang bertumbuh, apanya yang tumbuh? Serius indonesia sedang tidak baik2 saja.
Problem kita itu satu hal Yaitu Mental Neo-Feodalisme yang dari jamannya Belanda gak hilang, makanya jangan heran kalau Pejabat dan Orang-orang Pemerintahan gampang banget untuk realisasi "Bermewah-mewahan"
Nah. Ini masalahnya. Belum mental korup kebanyakan dr kita. Banyak orang yang cinta saking cintanya mereka kesal kalau ada korupsi krn gak dapat. Bkn krn tahu korupsi buruk. Gak usah pejabat tinggi, kepala desa aja awalnya kismin setahun jadi kades rumahnya jadi mewah dan punya mobil bagus. KIP sekolah yang nerima yang kaya. Gue ingat dulu teman gue ijazah kena tahan krn gk bisa bayar ujian. Baru ditebus pas kerja. Tapi yg dapat KIP sekolah malah anak pengusaha paling kaya di daerah kami. Bahkan ortunya pada pakai emas segambreng pas rapat KIP sekolah dan gue duduk nemenin dia ndomblong nonton dipojokan. Kami terheran2 saat itu. Knp dia yang miskin dn yatim gak dapat. Tapi mereka yg kaya dapat. Gue sendiri sama bokap meski miskin gak boleh minta2. Selama masih bisa bayar gak boleh ngemis. Padahal bokap cuma buruh kasar. Tapi gue bangga sama bokap dan nyokap.
Sampai gak bisa berkata-kata lagi liat kondisi negara sekarang, dan saya saksikan sendiri betapa bobroknya orang yang duduk di kursi pemerintahan karena saya sendiri bekerja sebagai tenaga outsourcing di salah satu kantor kementerian pusat yang ada di Jakarta, pejabat disini dengan enak dan mudahnya mendapat segala fasilitas kemewahan sedangkan rakyat dibawah sekedar mendapat sesuap nasi pun kesulitan, kalau nanti dapat lowongan baru pasti aku auto minggat sih darisini, sama sekali gak tertarik jadi PNS, PPPK atau yang sejenisnya
9:08 kenapa Biaya UKT tidak tertera di awal sebelum masuk ke universitas adalah karena sistem subsidi silang. Sebenernya Univ udh ngasih rentang biaya yg dibutuhkan untuk masuk ke program studi. Kalo udh masuk, baru dikasih tau biaya nya setelah di analisis kemampuan ekonomi keluarga nya. Waktu gw masuk universitas jga gitu, ada rentang biaya dan kalo udh masuk baru dianalisis kemampuan ekonomi keluarga.
Dari Video ini saya belajar beberapa hal yaitu : 1. Kelas menengah yg gagal naik makan akan turun jadi Kelas Bawah 2. Kelas bawah akan sulit untuk naik menjadi kelas atas 3. Kelas atas bisa jadi tetap diatas dan makin merocket / dia turun menjadi kelas menengah tapi yg paling membagongkan persentase (%) kelas menengah yang jadi kelas bawah akan lebih byk karena tidak ada bantuan seperti kelas bawah. Dan mungkin ada benarnya, biaya mewah yang tidak penting tadi bisa mensubsidi biaya pendidikan sehingga byk jebolan2 indo yg luar biasa bisa membantu negara.
Makanya jangan jadi warga sipil, kuliah bayar sendiri, cari kerja sendiri (kecuali bapak lo punya banyak koneksi). Gak dapat kerja? Mesti usaha sendiri. Sekali lagi jangan jadi warga sipil.
8:55 bahkan ada kasus dimana calon mahasiswa yang udah lulus dapat ukt gol4 yang bahkan buat makan sehari-hari aja susah, rumah ngontrak, daftar kip ditolak. Kampus sama sekali tidak mau tau soal hal ini, apa yang membuat kampus menetapkan ukt sebesar itu juga gk ada alasan yang jelas, pada akhirnya harus mundur.
Selama ada warga negara yg mau berkuliah negara wajib hadir membantu dan memfasilitasir warganya. Karna negara wajib untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara.
Terima kasih warga sipil sudah menonton acara ini, anda sudah menambah jumlah manusia yang semakin sadar betapa pentingnya transparansi dana pendidikan di negara kita yg tercinta
Alhamdulillah saya berkesempatan memberi beasiswa, walaupun hanya 1 orang (anak berprestasi di Desa tempat tinggal saya). Univ yang dipilih UT, menurut saya akreditasinya bagus, fasilitasnya bagus banget (untuk kelas offline), tapi memang memilih online karena si anak berpikir kalau offline banyak waktu terbuang hanya untuk sekedar kuliah (stigma masyarakat di Desa saya, kuliah itu tidak penting). Soal berorganisasi ternyata UT ada yg namanya POKJAR di setiap daerah, jadi mahasiswa/i juga bisa aktif berorganisasi di daerah masing2 dan POKJAR ini bisa saling terkoneksi antara daerah satu dan lainnya. Soal biaya pun enaknya sudah di kasih rincian terlebih dahulu (hitungannya per sks 50rb+-) dan enaknya mahasiswa/i bisa memilih sks "semampu mereka". Istilahnya "kalau semester depan cuma ada uang 700rb ya kuliah senilai sks 700rb saja".
"Masyarakat makan susah, kuliah susah.. lu malah bermewaha2an, dan lu memantaskan hal itu.. " Mau nangisss dengarnya😭 Dan abang ini harusnya bisa mendapatkan itu juga jika dia masih diinstansinya dulu, tapi dia menanggalkannya karena mungkin ga sesuai dengan jati dirinya. Ini namanya yang berpendidikan dan beretika... Ujian aja materinya kayak malaikat, sipaling pancasila, si paling adil, padahal ga sebgitunya nilai2 itu dijunjung, memang ga semua. Tapi kebanyakan yang ktr, dn pegawai yg tdinya alim, bnr terjepit karna ga berdaya "..siap pak w ngikut aja deh daripadanya kehilangan kerjaan yang dapat tunjangan sana-sini .." 😂 Terima kasih bang fer sudah memberi wawasannya, sehat terusss. orang2 kayak gini sangat2 dibutuhkan bagi kami yg kurang edukasi iniii 🙌🙏🏼
16:09 maka dari itu yang "beliau" bilang tertiary akan jadi primary karena kebutuhan lapangan pekerjaan yang notabenenya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan si pencari kerja tersebut harus memiliki kualifikasi yang didapat dari pendidikan tertiary itu
Intinya APBN indo tuh gede. tapi kebanyakan di korup dan di nikmati pejabat. lo ga percaya? liat program makan siang besok dengan anggaran 400T anak lo bakal di kasih lauk makanan ky apa, benrran bergizi apa kagak
22 tahun yg lalu, kami yg anak2 PNS kecil di daerah, petani, tukang serabutan dan kalangan bawah lainnya masih mampu kuliah di salah satu PTN di surabaya.. saya ingat masuk PTN bayar 900rb itu sudah termasuk spp... + uang sumbangan yg tidak dipatok besarannya, disesuaikan dengan profesi dan penghasilan orang tua, dan bisa dicicil sampai sebelum wisuda... ketika kuliah banyak beasiswa bagi yg berprestasi dan alhamdulillah jurusan kuliah saya memungkinkan bagi saya untuk bisa kerja sambil kuliah...
Ada 8 Instansi yang Akan Membuka Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 1. Kementerian Hukum dan HAM 2. Kementerian Keuangan 3. Kementerian Perhubungan 4. Kementerian Dalam Negeri 5. Badan Intelijen Negara (BIN) 6. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) 7. Badan Pusat Statistik (BPS) 8. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Bisa masuk ini karena masih gratis
@@bebbeg maklum lah, mereka cuman tau makan siang gratis 😂. Mana tau mereka pendidikan, lha wong mereka aja lulusan SD-SMP maksimal SMA. Bokap-nyokap gw aja juga milih makan siang gratis. Faktanya mayoritas orang Indo belum siap diajak maju. Indikatornya apa ; 1) Lulusan Pendidikan Perguruan Tinggi Rendah (bodoh), 2) Melek IT Rendah (gaptek-mudah fomo-ikut2an), 3) Mayoritas ingin menjadi buruh daripada pengusaha (tidak punya kemandirian), 4) Malas /Serba Instant. Jadi udah wajar kalau 02 menang 😂.
Supaya Indonesia maju, upaya dari pemerintah : Birokrasinya mesti bersih, minim korupsi. Menggencarkan kembali program KB. Dari rakyat : meningkatkan mutu SDM, membatasi kelahiran anak dengan KB. Analoginya karena pizza 1 box, lebih kenyang dimakan ber 4 daripada ber 10. So ojo lali KB
Caleg2 yang kemarin dipilih kira-kira pd mau gak? Ketum parpol nya pd mau gak? Toh mereka udh pd tau kalau itu RUU SAH sama aja mereka nyiapin alat untuk menggal kepala mereka sendiri kalau lg apes ketauan pas lg nyolong 🤭
@@elmashw6705 Gaji pejabat naik mah g seberapa, keliatan datanya. Ini yg korupsi sampai Ratusan M dan T yg bahaya. Tp kalau msh ttp banyak yg korupsi perlu evaluasi keras DPR dan Eksekutif nya. Jangan dipilih lagi.
Menurut gua solusinya. 1.masuk sekolah kedinasan (biaya gratis,dapet kerja dari pemerintah.gak enaknya gak sebebas perguruan tinggi atau politeknik yang bisa mencari skil baru) 2.masuk pts (tinggal pilih ada yang mahal - murah) 3.beasiswa (untuk kalian yang ekonomi ke bawah,prestasi provinsi,bapaknya pengusaha kaya.selamat anda termasuk golongan beruntung,sedangkan anda ekonomi menengah gak punya prestasi semangat aja😂
Saya mengambil pov dari apa yg namanya "persaingan". UKT ini dimaksudkan untuk menaikan sarana prasarana n kinerja universitas. Misal, Dulu Unsoed itu tidak bersaing dg UGM, atau UI skalipun. Tapi sekarang Unsoed bersaing dg Univ manapun, sampe kalo bisa internasional. Jadi dananya harus besar untuk ada di persaingan tersebut.
Saya lulusan kampus Saudi cabang Jakarta dengan dibiayai oleh pemerintah Arab Saudi yang negaranya tidak menarik pajak untuk rakyatnya. Syarat beasiswanya kami hanya lulus tes seleksi, kemudian ketika tahun pembelajaran dimulai otomatis kuliah kami dibiayai beasiswa plus uang saku perbulan. Tanpa memandang mahasiswa ini miskin atau kaya, karena pendidikan hak semua orang. Saya sedih sekali dengan realita di negeri ini. Rakyatnya diperas tapi tetap tidak banyak disejahterakan, kuliah pun menjadi mewah bagi sebagian orang. Padahal salah satu alasan kita kuliah untuk memperbaiki nasib, tapi untuk melangkah saja sulit sekali seakan kuliah di negeri ini kebanyakan bisa dinikmati oleh orang tertentu saja. Dengan pendidikan yang seharusnya kebutuhan primer namun seakan jadi tersier dengan mahalnya biaya, masalah kemiskinan terstruktur ini seakan-akan memang dipelihara.
Jadi pengen berbisnis di pendidikan ini. Sepertinya sangat legit, saya sudah menyadari sejak lama. Pendidikan dan kesehatan paling cuan bisnis di dua bidang itu. Sayangnya saya tidak berkapabilitas dibidang ini haha.
Seperti kata om ded. Kuliah tidak penting jika kamu tidak mampu kuliah jadi penting jika kamu mampu. Perluas wawasan dan gali skill mu yang kamu bisa hingga berhasil dan memperkrjakan mreka yang menganggur setelah lulus kuliah.
Poin di menit 9:08 itu sangat urgensi, para pemimpin2 bobrok yang di press petinggi kampus tutup mata sama permasalahan seperti ini dari jaman dulu, mungkin dr jaman sebelum gw lahir.
Bung Ferry, sepertinya negara ini bukan hanya butuh perbaikan pengelolaan biaya pendidikan, tapi juga butuh pemimpin yang mengerti mengelola negara ini dengan tulus. Intinya pesan saya ini bung, Jokowi telah mengacak-acak sistem (pendidikan) di negara ini. Sekian bung, terima kasih. btw, Anda terlihat berhati-hati sekali berbicara topik ini bung.
Ingat. Masyarakat Korea Utara bisa bilang "kondisi ekonomi adem tentrem, pemerintah juga baik" padahal kondisi mereka mengerikan. Masyarakat harus ingat, jangan sampai hilang akal seperti masyarakat korut. Kalian jual hak asasi kalian demi favoritisme itu fatal banget.
Kenapa pemikiran pejabat2 ASN kita ga seperti ini bang... saya ikhlas ketika seleksi ASN yg begitu sulit utk sekritis dan revolusioner seperti bang Ferry utk kemajuan negara ini.... tapi jika banyaknya pihak berusaha kerasa menjadi ASN hanya utk kerja santai saya mah ga ikhlas... secara saya dah coba seleksi ASN 3x sejak 2013 gagal ya karrna saya memamg masih kurang.. mantab bang.. demi pendidikan bangsa!!!
saya kuliah di Universitas ternama di Bandung, bayangkan bayar UKT mahal tapi ga dapet kelas? duduknya dilantai? dosen yang seperti tidak mengajar, seringnya saat matakuliah umum. kalau matakuliah jurusan baru serius. yang aneh dosen matakuliah umum seperti tidak niat untuk mengajar. saya sendiri dapat UKT 5jt, tapi kasihan teman saya yang sudah bayar 30jt tapi fasilitas yang didapat dari kampus seperti itu. Sampai kaprodi saya terus berjuang mikirin agar mahasiswanya dapat fasilitas sesuai dengan ukt yang dibayarkan. kamar mandi cuma 3 dan itu campur cowo dan cewe dan termasuk juga dosen. apakah 30jt layak mendapatkan fasilitas seperti itu? bahkan biaya SMA aja lebih murah dan dapat fasilitas yang lebih layak
Dunia Pendidikan merupakan sebuah dunia bisnis yang sangat menjanjikan. Ukt mumbul selangit, kuliah cuman via meet, giliran sarjana nyari kerjaan sangatlah suliit Mari memuju Indonesia emas 2045 (kalau gak diundur)
Aga out of contex, tp gua cm mau bilang jangn mau d suruh diem, suara kita perlu d denger krn emang itu kerjaan mereka. Klo mereka g pecus kerja buat masyarakatnya masa kita yg d rugiin g boleh bersuara?
Di tempat saya, selain ekonomi masyarakat semakin susah, pinjaman pinjaman bunga tinggi makin merajalela. Bukannya meringankan, malah idup orang makin berat karena rata rata masyarakat menggunakan uang pinjaman ini untuk konsumsi kebutuhan sehari hari. Salah satu efek buruknya, orang yang nggak biasa "mencuri", sekarang udah ikutan jadi pencuri karena desakan ekonomi yang berat 😅😅 Boro boro mikirin menguliahkan anaknya dan mikiran UKT, buat kebutuhan beras aja nge-usahain nya berat. Seandainya hal ini berlansung 2 tahun atau 3 tahun lagi, saya yakin bakalan banyak yang milih jadi perampok di jalanan 🤣
Saya tidak Kuliah. tapi melihat fenomena ini saya sangat kecewa, anak bangsa yang harusnya di support untuk berilmu malah di persulit, tentu saya merasakan lewat saudara dan teman-teman saya, Semoga cepat selesai dan lebih baik.
Kenaikan upah tidak sesuai dengan naiknya beban hidup (inflasi, ppn, tapera) + UKT bila ingin menguliahkan anak dengan harapan dapat memperbaiki nasib keturunan kelak. Sunggu berat! Meski keturunan gatot kaca, otot kawat tulang punggung. Kami warga sipil pasukan SANDWICH sangat menderita 😢
ini berdasarkan pengalaman yang saya rasakan dahulu ketika saya kuliah . yang mana dari smst 5 sampai smst 7 karena biyaya yang naik tiba-tiba dan tidak masuk akal saya tidak dapat memenuhinya . dengan itu saya mencari cara agar saya bisa tetap berkuliah tanpa membebani orang tua saya memakai teknik scammer.... wkwkw.... walaupun ujung ujungnya di do dan merupakan kejahatan , tapi saya cukup senang karena saya mendapatkan apa yang saya inginkan di perkuliahan dan tau bagaimana cara uang atau dana yang saya keluarkan untuk berkuliah . yah... mungkin tidak untuk ditiru ya.... buat kalian yang masih tetap berkuliah tetep semangat
yang aneh adalah, pemerintah selalu koar2 indonesia emas, tapi kok dilapangan yang terjadi sebaliknya, terjadi pembiaran, bahkan aturan yang dibikin malah berkebalikan utk mewujudkan hal tsb
Tau g biaya paling GOKIL ...? MAKAN rapat MAKAN, kumpul MAKAN, ada tugas MAKAN, tau harga 1 kotak Snack roti minimal 15k nasi kalo pake kotak box lebih mahal lagi, dari jabatan SD sampai kuliah, bayangkan
16:22 Vokasi makin ga laku karena syarat2 pekerjaan kebanyakan minta S1. Contoh nyatanya saya sendiri dan kampus saya sendiri, saya lulusan d3 akuntansi setelah tamat pas covid kemudian nanggur 1 tahun. Karena susah dapat panggilan pekerjaan akhirnya sekarang saya lanjut ke S1 (benar-benar banyak waktu yg terbuang sia-sia). Nah kemudian kampus vokasi saat saya kuliah biasanya terdapat 3 kelas 1 angkatan dan jurusan, setelah saya tamat saya dengar waktu itu peminatnya sedikit jadi cuman 1 kelas saja untuk satu angkatan dan jurusan.
Setujuuuuu bgt mas.. hal yg paling utama dan paling menyita perhatian saya di indonesia ni slain prilaku korup yg sdh mengakar menggurita.. 1 hal yg jd konsern sy sll gelisah adlah pendidikan.. mnurut sy prilaku korup dna pendidikan ini 2hal yg tdk bs terpisahkan akan nasib indonesia dimasa yg akan datang
Hallo warga sipil sekalian, kita ngobrol santai dulu
Pindah warga negara gmn bang?
informasi apa aja bang yang lu dapetin dr om Ded yg ga bisa dishare ke publik?😂😂
Bg Ferry, bahas Tapera 3 persen bg ...😊
Jujur aja bang, gw masih kelas 11 SMA udah bingung mau kuliah gimana, soal kebaikan UKT tahun depan untuk MABA. Ortu gw gaji 10jt per bulan tapi tunjangan nya minim, tapi dalam kelas di UKT kita terhitung kedalam tingkat ke 5.
Kemungkinan ketika saya kuliah kondisi perekonomian keluarga saya bakalan sulit, karena minum nya tunjangan.
Mungkin ada saran dari Mas Ferry Irwandi?
bahas TAPERA bang
>UKT naik
>Tapera 3%
>Nyari kerja susah
>10 juta gen z pengangguran
Tinggal nunggu hukum alam aja, entar negara ini bakal chaos wkwk
ketawa sambil nangis :(:
Potensi chaos bakal besar, jangan harap bakal ada Indonesia emas
Masalah di Indonesia aja belum terselesaikan secara merata
Kalo emang iya terjadi chaos, berarti sesuai ramalan pak prabowo ketika kampanye pilpres 2019 😅
@@Akb_art takut kejadian 98 ke ulang si
Di Finlandia, sekolah gratis sampe kuliah. Di Singapura, dpt pembiayaan buat lanjut S2/S3 sebesar $5000. Buat S1 nya ada pinjaman dari bank pemerintah dgn bunga 0%.
Alhamdulillah gw udh pindah dan jadi WN Singapore sama istri dan anak. Sumpah bikin stres dan sakit jiwa gw tinggal di negara busuk ini.
1. Bayar pajak, eh kinerja pejabatnya busuk, banyak korup.
2. Biaya pendidikan mahal, tapi kualitasnya busuk
3. Biaya kesehatan mahal, tapi pelayanan sama kualitasnya busuk
4. Banyak hal yg diluar logika terjadi disini mah (apakah karena IQ nya mentok 78)? Yang salah malah lebih galak (cth kalo negor orang yg Make trotoar buat parkir/lewat motor).
5. Dijalanan lampu merah jarang bgt ada polisi stand by nilang yg gk pake helm/terobos lampu merah.
6. Pelajar2/pemudanya suka tawuran yg bikin khawatir klo anak lg keluar maen ama temennya.
7. Sekelas pendidikan tinggi dokter spesialis aja masih banyak praktek2 perploncoan.
8. Pendidikan kedokteran khususnya dokter spesialis justru sengaja biayanya dibikin semahal mungkin, biar lulusan nya dikit, alhasil gk ada saingan, dan gaji mereka makin gede. Lebih Ironi lagi, ini dibuat oleh para sesepuh2 dokternya. Makanya ide menkes budi buat biayanya dibikin semurah mungkin, prosesnya dibikin mudah, malah banyak yg nentang wkwkwk
9. Negara gila mana yg jenderal polisi nya bikin kejahatan berat nembak anak buahnya sendiri (pembunuhan berencana+penghilangan barang bukti+pembohongan publik) cuma di penjara seumur hidup!
10. Negara gila mana yg jenderal polisi nya bikin kejahatan berat ( barang bukti Sabu 5kg malah dijual lagi) cuma dihukum penjara seumur hidup.
11. Negara gila mana, yang BANTUAN BENCANA KEMANUSIAAN COVID MALAH DIKORUP eh malah cuma di hukum 12 tahun penjara padahal nerima suap 32 Miliar!!
12. Sekelas menteri statement nya banyak yg edan: "internet cepat buat apa?" (eh doi korupsi ratusan triliun).
13. Sekelas menteri duit korupsi nya buat nyawer biduan, beli skincare anak, renov kamar anak wkwkwk. Yg goblok nya, anak buahnya mau aja bayarin. Katanya sih takut di pecat. Nah, klo negara nya masuk akal mah kan seharusnya itu laporin aja mentan nya ke kpk/jaksa/polisi ama anak buahnya *yg penting ada bukti chat/audio/video. Takut kalah backingan kah? 😂
14. Ada walikota yg korupsi 7,5 Miliar udh dipenjara dpt kortingan, eh dpt bebas bersyarat lagi keluar dgn penuh senyuman. Ditambah bisa nyaleg lagi wkwk
Dan masih banyak lagi
I love Singapore ❤
Aku pernah deh liat komen ini di video lain🤔 kamu nggak copas kehaluanmu di setiap video kan😂
Di Arab Saudi kuliyah dapat uang saku 2000 real.. eh setelah pembayarannya harus melalui Depag yg sampai mahasiswa jadi 700 real.. sempat ramai beritanya..
Di liat dari Profile nya sepertinya ini bohong wkwkwkw 😂😂😂
Orang Singapore dan yg diam disana terpelajar IQ tinggi. Tapi komen anda terlalu detail dan terstruktur . Terlalu banyak tau Indonesia yang kebanyakan orang2 tidak terlalu perhatikan
Kritik berlebihan tanpa perbandingan
Udah deh ngaku aja
pulau diisi manusia 6600 pulau,Rumah sakit 16.643,klinik 53.000,dokternya 38.758 orang/285 juta penduduk disemua Pulau/34 propinsi-
@@dhingdhong61 bukanya orang pintar terseruktur komen nya kalo orang bodoh gak nyambung
Semakin curiga, kayaknya memang rakyat didesain biar tetep bodoh dengan menaikan biaya UKT, padahal human capital itu penting banget buat kemajuan bangsa. Jadi long termnya yang rugi justru negara sendiri, SDM nya bakal kalah saing sama negara2 lain yng lebih baik manajemen pendidikannya. Contoh kayak belajar programming, dan skill2 lain yng hanya bisa dicapai lewat perguruan tinggi. Tersier? Memang (secara teknis), tapi apakah nggak penting? Tentu penting. Bisa bayangin gk berapa banyak pemuda-pemuda brilian di negeri ini yang gk bisa mencapai potensi tertingginya gara-gara policy beginian? Hadeh. Pusing mikir negri konoha memang. Gk ada solusi lain selain reshuffle kabinet, perketat pengawasan regulasi pemberian subsidi silang, beasiswa dll, dan pastikan pemangku kebijakan itu bener2 orang2 yang kompeten dan concern sama kemajuan pendidikan. Semoga kedepannya makin banyak anak-anak muda bangsa yang punya kesempatan buat kuliah.
Sesimpel negara sebetulnya BU.
Kuliah ga harus PTN
rakyat sengaja dibikin b*doh biar gak bisa mengkritik kebijakan pemimpin otoriter
gua dah mikir ini sejak pinokio menjabat priode pertama
😄
G usah kuliah di ptn, banyak sekolah yg memberi beasiswa contoh almamaternya bang ferry irwandi
"negara ini belum siap untuk mewajarkan hasrat bermewah-mewahan kalian semua"
Dgn fenomena kampus PTN yg harganya selangit, harusnya ini peluang bagi kampus2 swasta buat naikin value agar bisa menyalip kampus2 PTN.
Sudah hukum alam, nanti PTS bakal lbh banyak peminat untuk sipil golongan menengah bawah. Kalau elit2 ya d PTN biar mereka bisa meneruskan hegemoni keluarganya.
Setuju, sudah waktunya PTS menaikkan pamornya untuk bisa dijangkau oleh semua kalangan masyarakat
Mending join Akademi Crypto aja bang.
@@RiverseaYT ulti nolan?
Ikut itu 2 tahun yg akan dtg lgsng jd crazy rich.
Rich'nya kaga, crazy iya. 😂
Masalahnya pada gengsi bang.banyak yang beranggapan kalau masuk ptn nyari kerja gampang
Maturnuwun Nak Ferry ... kepedulianmu amat sgt bermanfaat bagi saya seorang ibu yg anaknya baru semedter 4 . Dan dia madih punya mimpi yg hrs dia gapai . Semoga para penguasa di negri kita ini cepst sadar dr keserakahanya .
Dulu waktu status universitas yang gua tempati kuliah masih BLU. UKT nya masih murah sejak tahun 2016 beralih status jadi PTN - BH sudah mulai gencar gencarnya kampus membangun sarana dan prasarana komersil seperti hotel, bahkan kampus bisa saja menjadi vendor untuk jasa konsultan. Jadi beberapa dosen itu lebih sibuk ngurus proyek di banding ngajar. Heranya harusnya pendapatan kampus itu bisa bertambah dengan adanya fasilitas komersil yang menunjang, justru UKT yang bertambah.
Semua kampus negeri sama aja, biaya operasional dengan nambah UKT & penerimaan mahasiswa baru, keuntungan dari bisnis? Masuk rekening pejabat kampus lah
aku dulu kuliah di ....negeri sekarang gedungnya wew mantap bagus, ya bagus secara fisiknya ...
sama.. kampus saya waktu saya masuk tahun terakhir PTS .. UKTnya muraah.. biaya awal min 12.5jt , per semester maksimal cmn 5.8jt kalo ambil 24 sks . Sekarang negeri beh Naik 2 kali lipat paling besar . UKT nyampe 10 an jt paling tinggi .
@@coganclothing9201 nah ini. curiganya pemegang saham dari unit2 bisnis kampus itu ya pejabat-pejabatnya
@@ibnualhakim1599 mau gak curiga juga gimana, apalagi gak ada yg ngawasin karena bukan pake duit negara itungannya
Ga mampu kuliah, sekarang gw memilih jadi kuli di Kalimantan 😂 it's okay though gw bisa ngasih ke orang tua walaupun sedikit daripada membebani hidup mereka dengan biaya kuliah
mantap bos, jangan boros, langsung bikin usaha di kampung. ntah bikin warung dll. abis kekumpul, balik aja ke kampung halaman.
You're gonna maket it, Bang!
Gak mampu dari segi apa ya?
Kalau boleh tau
@@argaraga3501Konteksnya kan ukt, kan uda jelas bang
Semangat kakk
Udah mah judol di mana2,,skrng yang di harepin buat bawa bangsa ini ke arah lebih baik seperti di jegal agar Indonesia Cemas 2045 makin segera terwujud di tahun 2025
Anak-anak bangsa dipersulit untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi dengan mahalnya UKT sedangkan presiden sibuk mencarikan pekerjaan untuk anaknya 😂😂😂😂
Kalo ga mampu kuliah di PTn bisa di kampus kedinasan gratis
@@MANADOSTREETdikira nya saingganya kayak org kuliah apa
@@MANADOSTREET kuotanya gak sebanding sama jumlah lulusan sma tiap tahunnya
@@MANADOSTREET Waduh mudah banget ngomongnya
@@MANADOSTREET logika dobol
Itu pejabat yang bilang kuliah itu ga d perlukan...
Suruh perusahaan BUMN persyaratan masuknya min S1/D3 di hapuskan, berani ga...???
Yg seleksi masuk CPNS aja ada yg minimal S1 juga koq....
Pernyataan idiot...!!!
mentrinya saja tidak napak tanah bang, mana paham hal-hal sesederhana itu
tapi DPR lulusan SMA bisa... kan aneh.....
@@ferdausalamsyah1600 dipimpin orang yg lebih tolol dari mereka yg udah Sarjana
@@ferdausalamsyah1600makanya negara bobrok, bayangkan tamatan SMA bikin undang undang, tamatan SMA disuruh pegang anggaran, gimana ga di korupsi
Yaa ga perlu kan, mreka dpet jabatan ga pke lulusan kuliah ini itu yg penting duitnya banyak dpet dahh jabatan awokwokwok 🤣🤣
Di salah satu Universitas Negeri di Makassar para petinggi kampus sedang menggodok kampus ini berubah status menjadi PTN-BH dan statemen yang paling WADAW keluar dari mulut REKTOR ke pada BEM "Terima mi ini,jangan mko protes ka bukan ji kau" SANGAT MIRIS MELIHAT STATEMENT REKTOR YANG SANGAT DANGKAL.
JIKA TEMAN TEMAN DARI UNIVERSITAS NEGERI DI MAKASSAR MEMBACA INI TETAP SATUTUJUAN,JANGAN MAU DI BELI DENGAN JANJI JANJI BIROKRASI KITA SUDAH BANYAK MELIHAT KAMPUS KAMPUS KETIKA BERALIH STATUS MENJADI PTN-BH MALAH SEMAKIN AMBURADUL. "TETAP JAYA DALAM TANTANGAN"
🔥🔥🔥🔥🔥
Rektor yang mana bilang ini tawwa ka baru baru pergantian rektor ini 🤣🤣🤣
cara paling "gampang" memaksimalkan anggaran pendidikan => cabut kewenangan daerah dlm hal pelayanan pendidikan
ingat, >50% anggaran pendidikan ini justru dipegang oleh Daerah, melalui skema Transfer Ke Daerah (TKD)
ironisnya, pas udh sampe sana anggarannya macet, diputer², dinggarin ke pos yg gajelas
alhasil pembangunan sekolah lambat, gaji guru mengenaskan, biaya SPP terus naik
lbh ironisnya lagi, ga byk rakyat/publik yg menyadari ini
pernah liat ada demo/kritik maki² ke bupati/gubernur terkait pendidikan? nyaris g ada
tp klo ngekritik/hujat presiden, kemendikbud, beuhh hampir tiap hari
pdhl >50% uangnya dipegang oleh daerah, oleh² org2 ga becus itu
dan kemendikbud/ristek dikti cmn megang >20% dr total anggaran
kan absurd
Uppppppp
Upp
Biang masalahnya ya pemda...
Bayangin aja untuk sampai ke daerah total itu perlu banyak tahapan mulai dari Gubernur, Wali kota, Bupati, Camat, Lurah, Kades udah abis berapa tuh?
saya menjadi skeptis pada yang namanya universitas,
orang2 di dalamnya sangat sedikit yang ikhlas dan punya semangat untuk sama2 membuat kita cerdas.
saya malah lebih respect dengan sistem komunitas daripada kampus dalam hal delivery sebuah pengetahuan.
Komunitas lebih manusiawi dan tidak terlalu materialistis dalam hal penyebaran ilmu.
Iyak juga yak, temen temen campus pun juga lebih dapet banyak kesempatan ketika ikut atau masuk komunitas kayak ISACA dan lain lain, dapet networking yang baik juga untuk kesempatan bekerja dari komunitas
Kebijakan pemerintah pusat ngaruh banget. Satu contoh lihat aja gaji dosen. Capek-capek lulus s2 s3 gajinya 2 jutaan. Lebih gede gaji sepupu gue lulusan SMA, kerja di supermarket. Tantangannya juga bukan hanya perihal gaji.
@@arkantong iya benar, kalo di liat justru komunitas yang berperan sebagai universitas sesungguhnya. namun kalau komunitasnya semakin besar, biasanya bakal mengarah ke monetisasi jg sih.
saya malah lebih salut dengan komunitas kecil2 saja yang masih murni ingin menyebarkan pengetahuan.
kalau komunitas sudah besar bakal ada drama dan politiknya juga
@@raphaelasmile1109 Iya sih, kebijakan memaksa kita buat kompak. Tapi y itu, jadi paradoks juga kebijakan udah di buat, oknum2 pasti akan mencari celah dari peraturan untuk kepentingan pribadi.
Memang pada dasarnya kekompakan kita aja buat sadar secara bersama kalau pengetahuan itu penting untuk di sebar luaskan, jangan sampai di eksklusifkan hanya untuk keuntungan kantong
Saya skeptis terhadap kehidupan berbangsa yang madesu kalau semua sendi kehidupan dikuasai Orang2 yang tidak amanah.
Indonesia sudah merdeka, tapi mengapa biaya untuk sekolah sangat tinggi/mahal ? Teringat Masa Penjajahan (Sebelum 1945) Selama masa penjajahan Belanda dan Jepang, akses pendidikan sangat terbatas. Pendidikan hanya diperuntukkan bagi kalangan elit dan sebagian besar rakyat tidak memiliki kesempatan untuk bersekolah. 😢
12:00 ini yg harus jadi perhatian lebih,dari dulu sampe sekarang jenjang universitas masih menjadi pendidikan yg mewah
Kerjanya cuma makan, rapat (tidur), duduk di kursi empuk, ruangan sejuk, study tour (jalan-jalan) ke luar negeri, kemana-mana dikawal, naik mobil mewah, penghasilan puluhan juta perbulan, kerja cuma 5 tahun, EH DAPET DANA PENSIUN SEUMUR HIDUP
Sedangkan rakyatnya ini KERJA SEUMUR HIDUP BELOM TENTU DAPET DANA PENSIUN
Sehatkan kalian DPR RI?
kemaren nonton tentang UKT ini di YNTV bareng Ustad Felix
salah satu statement beliau adalah "negara wajib membiayai pendidikan rakyat, karena tercantum di pembukaan UUD (mencerdaskan kehidupan bangsa)"
Lihat risalah rapat komisi x sama DPR lihat anggaran pendidikan lari kmn....lebih dari setengahnya ditransfer ke pemda
@@MANADOSTREETini nih, salah satu hal yg kayanya jadi masalah. Selama ini masyarakat seringkali mengkritisi pemerintah pusat tapi kadang lupa seharusnya juga fokus sama pemerintah daerah yg bisa jadi salah satu sumber penyebab bantuan sosial salah sasaran
Skemanya aja skema korupsi.
Pemda itu banyak yang gak bener, mau kata presiden setara Xi Jinping pun kalau pemda korup percuma
Seperti nya para pejabat dan mentri, khusus nya pak nadiem, harus Ngobrol santai dan brainstorming bareng prihal ini, karena salah satu tujuan pembukaan UUD 1945 , yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa , seharus nya pendidikan adalah focus utama yang harus nya di prioritas kan .
Absen yang jadi warga sipil teratur 👉🏼
warga sipil
report
10:32 halo om ferry saya dari unila, makasi dah bikin video video keren, berdampak banyak terhadap paradigma saya melihat dunia
Tak ada lagi yang bisa diharapkan di negara ini. Semakin lama kita seperti semakin kehilangan harapan di masa depan. Korupsi dimana-mana udah sampai ratusan triliun, semakin modern zaman ini, semakin modern juga cara korupsinya. Alih-alih UKT dinaikkan dengan alasan kebutuhan kampus semakin meningkat, tapi malah dipake utk beli mobil mewah sama rektornya. Kalaupun ada beasiswa untuk yang nggak sanggup bayar UKT tinggi, beasiswanya malah dikasih ke anak pejabat. Sebegitu ambisiusnya kah pejabat-pejabat yang ada di indonesia ini untuk masuk neraka di akhirat kelak? Saya tidak mengerti
Negara ini udah gak ketolong
Saya salah satu korban UKT Tinggi Tahun 2017 di salah satu Unversitas Negeri Di Jawa Barat
Saya memang sangat ingin kuliah karena itu keputusan saya dan orang tua setuju
Saya sudah berusaha untuk mengikuti banding untuk penurunan harga UKT
Saya sudah minta ke transparanan UKT tidak ada kejelasan sama sekali
Sedangkan Fasilitas sangat tidak berbanding lurus dengan biaya kuliah yang kami keluarkan
Saya sudah mulai kecewa, orang tua sudah mulai tidak mampu bayar kuliah ketika semester 3
Dan akhirnya saya KELUAR dari Unversitas itu !
Dan saya pindah ke kampus lokal biasa agar bisa lanjut berkuliah karena ingin sekali kuliah dan menjalankan keputusan saya
Dan akhirnya saya juga berusaha cari uang sendiri buat kuliah sampai saya lulus
Saya buktikan kalo saya benar benar pengen kuliah bukan untuk gaya gayaan kuliah itu kebutuhan tambahan
Kampus Negeri Kalo Nggak Mau Turunin UKT Karena Peraturan, Lawan lah !!
KAMPUS APAAN, DOSEN, REKTOR, dan Semuanya juga pernah KULIAH, MANA JIWA KALIAN !!!! TUNDUK ??
GAK PANTES KALIAN BERDIRI DENGAN NAMA UNIVERSITAS !!!
KALIAN MAU SEMUA ANAK INDONESIA DIJAJAH, DIPAKSA BODOH KARENA ATURAN GOBLOK ITU ???
Gue udah menikah dan skrg udah usia 25 tahun. Tdinya gue mau kuliah, karena stlah mnikah perekonomian gue jadi lbih baik, sudah ada suami yg bisa mnyokong ktika gue kuliah, niatny masuk tahun depan tapi setelah dgr UKT yg naik luar biasa rsany ambyar cita2 gue😭😭😭😭
Kuliah kampus yang terjangkau juga banyak...unindra, bsi dll
Cari beasiswa atau cari kampus dgn UKT murah tapi biasanya kualitas dan fasilitasnya kurang. Simple
Coba di UT mbak, cukup ramah bagi yg udh berumahtangga
@@arifraihan5404 hahaha sudah pernah mas😂 tpi rsanya gak sesuai aja. Trasa kurang bimbingannya. Pdahal kan dalam beljar pembimbing it yg pling penting .
@@anitaroji5481belum tentu yang di univ negri pembimbing dan dosennya baik mba, semua kembali ke usaha mahasiswa masing2, saya lulusan univ negri jurusan teknik, semua dosen tipenya : saya memberikan silabus di awal tahun, kalau kamu tidak ada pertanyaan makan saya yang akan nanya kamu, tapi saat bertanya bertanya kita akan di challenge abis2an dan bimbingannya akan saingan dengan ratusan mahasiswa seangkatan..mungkin bisa dipertimbangan saran dari bapak2 yang comment diatas..
konten lu kali ini bener2 bikin sedih mikirin keadaan Indo sekarang. Jarang-jarang bisa ngerasa powerless dan hopeless dan pengen kabur
Jaman pak anies jadi mentri pendidikan saja beliau melaporkan ada dana sebesar 23 trilliun utk tunjangan guru yang berlebih (Kemungkinan di korupsi). Tapi ternyata gak lama dr waktu laporan itu pak jokowi lgsung menurunkan pak anies dari posisi mentri pendidikan. Harusnya sudsh terlihat jelas mana yg jujur dan memihak rakyat. Dan mana yg mendukung korupsi dan mementingkan kepentingan pribadi ataupun keluarganya. Semoga org2 indo pd bisa sadar yah 🙏
Dalam demokrasi pemimpin terpilih adalah gambaran rakyat nya secara mayoritas
Mantap pk anis
Anies diturunkan krn korupsi buku kan?
Mas Anies Mas Anies
Mas Anies menemukan kasus korupsi tapi dia sendiri korupsi, duitnya 1 trilyun sedangkan dia saja gak ada background pengusaha.
Setelah saya pikir2 ternyata jenjang terbaik yg seharusnya saya tempuh setelah SMA adalah cari pengalaman kerja, belajar cara jadi sales, cara jualan dll. Baru kukiah
Idem pak, setuju. Kuliah memang kebutuhan tersier, tetapi kewajiban untuk memantapkan ilmu. Namun sebagian besar pelajar sma sekarang hanya tau kuliah itu adalah wajib dari orangtua mereka tanpa tau intensi berkuliah untuk apa.
Saya juga tim yang menyesal karena tidak terlebih dahulu bekerja pasca sma dan malah langsung kuliah karena manut orang tua. Namun sepanjang perkuliahan setidaknya ada satu dua pengetahuan yang saya dapatkan.
12:25
Kalau opiniku, dari pada mobilnya mewah, lebih baik ditingkatkan kemampuan tahan peluru, serpihan, atau ledakannya. Monggo teman-teman yang paham soal ini menambahkan.
Malah makin mahal donk. Gak penting juga pejabat "doank" Pakai ginian.
@@orenjirenji666 sebenarnya ngak sih bro. Kalau tahan peluru ngak begitu mahal kalau kita bandingkan dengan selisih beli mobil yang lebih mewah.
Sebenarnya diluar "yang terjebak" banyak yang bersih pak. Mereka selama ini takut juga dengan keselamatannya walau mungkin ngak seberat presiden atau mentri.
Kenaikan biaya UKT yang tinggi dan tidak transparan menjadi masalah besar bagi mahasiswa. Diperlukan perbaikan tata kelola anggaran pendidikan, transparansi biaya UKT, serta peningkatan pilihan pendidikan yang terjangkau.
Momen penting:
00:00 Masalah kenaikan biaya UKT di perguruan tinggi negeri menjadi perhatian utama, memicu kekhawatiran akan dampaknya terhadap mahasiswa dan masyarakat secara luas.
-Pentingnya memberikan kesempatan pendidikan kepada semua orang untuk mendorong kemajuan masyarakat secara keseluruhan.
-Upaya riset dan penelitian dilakukan untuk mencari akar masalah kenaikan biaya UKT dan mencari solusi yang komprehensif.
-Definisi UKT dan dampaknya terhadap perguruan tinggi negeri serta upaya untuk mandiri secara finansial.
05:03 Kenaikan biaya UKT yang tidak transparan dan tidak sensitif terhadap masyarakat menimbulkan ketidakpuasan dan kebingungan, perlu adanya perubahan aturan yang lebih akuntabel dan transparan.
-Masalah subsidi silang yang tidak terlaksana dengan baik menjadi alasan kampus meningkatkan biaya UKT, menyulitkan mahasiswa dari berbagai latar belakang ekonomi.
-Pernyataan tidak sensitif dari pejabat terkait dan kurangnya transparansi dalam penentuan biaya kuliah menimbulkan kemarahan dan kebingungan di masyarakat, perlu adanya perubahan yang lebih transparan.
-Ketidakjelasan biaya kuliah hingga setelah lulus menimbulkan dampak negatif bagi mahasiswa dan orang tua, perlunya perubahan aturan agar informasi lebih jelas sebelum penerimaan mahasiswa.
10:07 Biaya pendidikan di perguruan tinggi terus naik, sementara angka putus sekolah juga meningkat. Perlu tata kelola anggaran yang lebih baik untuk membuat biaya pendidikan lebih terjangkau.
-Tingginya biaya pendidikan di perguruan tinggi dan dampaknya terhadap angka putus sekolah. Perlu adanya perbaikan tata kelola anggaran untuk mengatasi masalah ini.
-Perlunya restrukturisasi APBN dan transparansi anggaran untuk membuat biaya pendidikan lebih ringan. Solusi lainnya termasuk peningkatan ketersediaan universitas terbuka.
15:10 Pentingnya meningkatkan jumlah perguruan tinggi vokasi dan online untuk menyediakan lapangan kerja yang lebih baik sesuai dengan tuntutan pasar di Indonesia.
-Tuntutan pasar dan lapangan kerja yang sulit di Indonesia mendorong perlunya perguruan tinggi vokasi dan online yang lebih banyak.
-Persepsi bahwa gelar sarjana menjadi syarat mutlak untuk pekerjaan menimbulkan masalah tuntutan pasar yang harus diatasi oleh negara dan pemerintah.
Dihasilkan oleh sider.ai
Institusi pendidikan yang bagus itu yg bisa bikin orang biasa jadi luar biasa.Kalau cuma bisa seleksi orang seketat mungkin sampe cuma orang tertentu yg bisa belajar di situ,berarti saringan nya yang bagus
Memang ada harapan untuk negara ini, tapi saat ini masih belum, dan malah makin terpuruk. Orang-orang pintar makin banyak ke luar negeri karena tidak dihargai dan mereka tau betapa busuknya sistem negara ini. Semangatt sajalah untuk teman-teman yang sedang berjuang, meskipun kecil harapan tapi lebih baik berjuang dulu daripada tidak sama sekali.
Biasanya saat krisis akan melahirkan sosok2 baru yang melakukan gebrakan. Tapi kita baru ditahap menuju krisis😢
*Saya adalah Salah Satu Masyarakat yang TIDAK SETUJU DENGAN ADANYA DANA PENSIUN UNTUK ANGGOTA DPR,, BEGITU JUGA DENGAN PEJABAT PEMERINTAHAN..*
*ALANGKAH BAIKNYA DANA PENSIUNAN TERSEBUT UNTUK YANG LAINNYA SEPERTI PENDIDIKAN,, KESEHATAN,, PENGEMBANGAN ILMU ILMIAH ATAU MODERN..*
Setiap 5 tahun nambah terus pesertanya..😅
Bener.kerja cuman 5 tahun(itupun kalau beneran kerja) dapet tunjangan ini itu + dapet uang pensiun ..dpr bener2 beban negara
Mimin setuju UKT naik. Why? Cause nanti rakyat akan melakukan revolusi (semoga) dan menggulingkan pemerintahan yang korup ini. Inflasi, chaos, intervensi negara asing, itu resikonya. Kalo ga mau, ya lagi lagi hanya 1 kata, revolusi/LAWAN!!!
Dana pensiun sedangkan mereka sendiri kerjanya apa? Cuman hadir iya iya iya lalu ketok ketok kelar.
Masih lebih susah jualan cilok
- Pajak penulis dinaikin (efeknya lesu literasi)
- persoalan biaya pendidikan carut marut. (Kita sengaja mau dibikin jadi bodoh?)
- korupsi marak.
- judi online merampok uang rakyat,
- KPK gk kedengaran lagi tuh.
- isu tapera
- pajak naik.
-perusahaan lokal gak dibantu (Kasus BATA salah satunya)
Teman" Tambahin lagi list list masalah yg nyata terjadi di keseharian kita.
- banyak guru digaji dibawah standar terutama honorer
- Nepotisme menggila terutama dalam Negara maupun Daerah
- SDM Rendah karena Pemerintah Menyerah (secara tidak langsung kita disuruh untuk hanya menjadi lulusan SMA)
- Gaji banyak dibawah UMR
- Kenaikan umr tidak sebading dengan kenaikan harga pokok
- Institusi negara banyak kehilangan kepercayaan
- Keadilan yang kadang bisa ditembusi oleh yang punya dan berkuasa
- Aturan dimainkan bak taruhan
- Lowongan Kerja Tidak masuk akal (dituntut jadi superman, kerja bakti tanpa gaji)
- Kekayaan alam yang makin dikeruk tanpa melihat efek jangka panjang terhadap kerusakan alam
- Karya anak bangsa lebih dihargai di Luar Negeri
- Mau usaha lahan makin gila harganya
masih banyak lagi. Sebenarnya banyak juga plus dari pemerintahan tapi minus juga tidak sedikit.
@@kepron6677 kita kudu hati" bener sama masa depan bro. Saat kepastian hukum dihancurkan, negara bakalan gagal jadi sebuah negara dan siapa yg akan diuntungkan akan peristiwa itu? Ya China mungkin masuk dari kandidat terbesar yg diuntungkan.
Bata bukan perusahaan lokal, dia asal Eropa cuman melokal aja di Indonesia
Bahas Tapera juga bang yang semakin mencekik karyawan swasta yang banyak dari mereka masih mendapat upah UMR atau bahkan dibawah UMR tapi harus dipotong lagi untuk Tepera
Sabar ya
@@ferryirwandi Cuan bang
Parahnya ada yang ngomong 'cuman' 😂
Semakin dekat indo emas
Semakin cepat semakin baik (chaosnya)
Karena
Terang terbit setelah gelap🗿
Halaa bacot, kemarin Lu juga coblos dia wkwkwk..makan tuh KEBERLANJUTAN.@@habibbenzed6406
gua mahasiswa UT bang, adanya UT itu bener bener ngebantu kami yang mau kuliah dan tersendat biaya, yang mengharuskan kita kerja dulu untuk membiayai kuliah. dengan biaya yang sangat terjangkau dan dengan sistem jarak jauh yang diterapkan UT itu sangat fleksibel sehingga ga menganggu pekerjaan.
Langsung aja bang to the point... "Dikorupsi, kan?"😅
Pake bahasa yang alus dikit bang hehehe ada UU iTE ati atu😅😢
On point banget bang😅
Kalau saya ditangkap, berarti bener dikorup. Gitu aja sih..
10 Tahun terakhir Indonesia sedang dilanda berita buruk terus & efeknya bner2 berasa sampai ke pribadi bneran. Sedangkan berita2 positifnya bener2 g ada yang di rasakan ke perorangan, ke pribadi gw khususnya contohnya katanya ekonomi indonesia sedang bertumbuh, apanya yang tumbuh?
Serius indonesia sedang tidak baik2 saja.
Problem kita itu satu hal Yaitu Mental Neo-Feodalisme yang dari jamannya Belanda gak hilang,
makanya jangan heran kalau Pejabat dan Orang-orang Pemerintahan gampang banget untuk realisasi "Bermewah-mewahan"
Nah. Ini masalahnya. Belum mental korup kebanyakan dr kita. Banyak orang yang cinta saking cintanya mereka kesal kalau ada korupsi krn gak dapat. Bkn krn tahu korupsi buruk. Gak usah pejabat tinggi, kepala desa aja awalnya kismin setahun jadi kades rumahnya jadi mewah dan punya mobil bagus. KIP sekolah yang nerima yang kaya. Gue ingat dulu teman gue ijazah kena tahan krn gk bisa bayar ujian. Baru ditebus pas kerja. Tapi yg dapat KIP sekolah malah anak pengusaha paling kaya di daerah kami. Bahkan ortunya pada pakai emas segambreng pas rapat KIP sekolah dan gue duduk nemenin dia ndomblong nonton dipojokan. Kami terheran2 saat itu. Knp dia yang miskin dn yatim gak dapat. Tapi mereka yg kaya dapat. Gue sendiri sama bokap meski miskin gak boleh minta2. Selama masih bisa bayar gak boleh ngemis. Padahal bokap cuma buruh kasar. Tapi gue bangga sama bokap dan nyokap.
Sampai gak bisa berkata-kata lagi liat kondisi negara sekarang, dan saya saksikan sendiri betapa bobroknya orang yang duduk di kursi pemerintahan karena saya sendiri bekerja sebagai tenaga outsourcing di salah satu kantor kementerian pusat yang ada di Jakarta, pejabat disini dengan enak dan mudahnya mendapat segala fasilitas kemewahan sedangkan rakyat dibawah sekedar mendapat sesuap nasi pun kesulitan, kalau nanti dapat lowongan baru pasti aku auto minggat sih darisini, sama sekali gak tertarik jadi PNS, PPPK atau yang sejenisnya
makin kemari makin nyeleneh,revolusi seru kali ya gaes
9:08 kenapa Biaya UKT tidak tertera di awal sebelum masuk ke universitas adalah karena sistem subsidi silang. Sebenernya Univ udh ngasih rentang biaya yg dibutuhkan untuk masuk ke program studi. Kalo udh masuk, baru dikasih tau biaya nya setelah di analisis kemampuan ekonomi keluarga nya. Waktu gw masuk universitas jga gitu, ada rentang biaya dan kalo udh masuk baru dianalisis kemampuan ekonomi keluarga.
12:33 adalah alasan yang mendorong terjadinya Revolusi Prancis
Histories always repeats
Di Prancis iya, dsini blm tntu 😂
Dari Video ini saya belajar beberapa hal yaitu :
1. Kelas menengah yg gagal naik makan akan turun jadi Kelas Bawah
2. Kelas bawah akan sulit untuk naik menjadi kelas atas
3. Kelas atas bisa jadi tetap diatas dan makin merocket / dia turun menjadi kelas menengah
tapi yg paling membagongkan persentase (%) kelas menengah yang jadi kelas bawah akan lebih byk
karena tidak ada bantuan seperti kelas bawah.
Dan mungkin ada benarnya, biaya mewah yang tidak penting tadi bisa mensubsidi biaya pendidikan sehingga
byk jebolan2 indo yg luar biasa bisa membantu negara.
Makanya jangan jadi warga sipil, kuliah bayar sendiri, cari kerja sendiri (kecuali bapak lo punya banyak koneksi). Gak dapat kerja? Mesti usaha sendiri. Sekali lagi jangan jadi warga sipil.
Bisa kuliah kampus kedinasan ...gratis
@@MANADOSTREETyakin? Kuotanya?
ini komentar atas gua, dia kenapa nyebokin mulu kebijakan pemerenta ya? solutif juga kaga 🫵
😂@@MANADOSTREET
8:55 bahkan ada kasus dimana calon mahasiswa yang udah lulus dapat ukt gol4 yang bahkan buat makan sehari-hari aja susah, rumah ngontrak, daftar kip ditolak. Kampus sama sekali tidak mau tau soal hal ini, apa yang membuat kampus menetapkan ukt sebesar itu juga gk ada alasan yang jelas, pada akhirnya harus mundur.
Allah maha adil, tenang aja.
Selama ada warga negara yg mau berkuliah negara wajib hadir membantu dan memfasilitasir warganya. Karna negara wajib untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara.
Terima kasih sdh menjawab pertanyaan kami
Terima kasih warga sipil sudah menonton acara ini, anda sudah menambah jumlah manusia yang semakin sadar betapa pentingnya transparansi dana pendidikan di negara kita yg tercinta
Kalau masalah UKT ini tidak terselesaikan, apa bisa "Indonesia emas" itu terwujud?
Alhamdulillah saya berkesempatan memberi beasiswa, walaupun hanya 1 orang (anak berprestasi di Desa tempat tinggal saya). Univ yang dipilih UT, menurut saya akreditasinya bagus, fasilitasnya bagus banget (untuk kelas offline), tapi memang memilih online karena si anak berpikir kalau offline banyak waktu terbuang hanya untuk sekedar kuliah (stigma masyarakat di Desa saya, kuliah itu tidak penting). Soal berorganisasi ternyata UT ada yg namanya POKJAR di setiap daerah, jadi mahasiswa/i juga bisa aktif berorganisasi di daerah masing2 dan POKJAR ini bisa saling terkoneksi antara daerah satu dan lainnya. Soal biaya pun enaknya sudah di kasih rincian terlebih dahulu (hitungannya per sks 50rb+-) dan enaknya mahasiswa/i bisa memilih sks "semampu mereka". Istilahnya "kalau semester depan cuma ada uang 700rb ya kuliah senilai sks 700rb saja".
Mantap pembahasannya, sesuai dengan keadaan UKT makin gila naiknya
"Masyarakat makan susah, kuliah susah.. lu malah bermewaha2an, dan lu memantaskan hal itu.. " Mau nangisss dengarnya😭
Dan abang ini harusnya bisa mendapatkan itu juga jika dia masih diinstansinya dulu, tapi dia menanggalkannya karena mungkin ga sesuai dengan jati dirinya. Ini namanya yang berpendidikan dan beretika...
Ujian aja materinya kayak malaikat, sipaling pancasila, si paling adil, padahal ga sebgitunya nilai2 itu dijunjung, memang ga semua. Tapi kebanyakan yang ktr, dn pegawai yg tdinya alim, bnr terjepit karna ga berdaya "..siap pak w ngikut aja deh daripadanya kehilangan kerjaan yang dapat tunjangan sana-sini .." 😂
Terima kasih bang fer sudah memberi wawasannya, sehat terusss. orang2 kayak gini sangat2 dibutuhkan bagi kami yg kurang edukasi iniii 🙌🙏🏼
Hadir!
Alhamdulillah terjawab!
16:09 maka dari itu yang "beliau" bilang tertiary akan jadi primary karena kebutuhan lapangan pekerjaan yang notabenenya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan si pencari kerja tersebut harus memiliki kualifikasi yang didapat dari pendidikan tertiary itu
Intinya APBN indo tuh gede. tapi kebanyakan di korup dan di nikmati pejabat. lo ga percaya? liat program makan siang besok dengan anggaran 400T anak lo bakal di kasih lauk makanan ky apa, benrran bergizi apa kagak
walaupun pemerintah sbenarnya tidak perduli dengan omongan abng di konten ini, tetapi konten abng udah membuka wawasan masyarakat indonesia
PENDUKUNG BOWO OWI SEGERALAH TOBAT SEBELOM BANGSA INI HANCUR KASIAN ANAK CUCU KITA, KENA DAMPAKNYA HIDUP LBH SENGSARA DR KITA
Kayak nya harus banyak orang-orang yang peduli tentang semua ini.
Setiap perimaan mahasiswa baru sangat umum kalo rektornya ganti mobil😂
22 tahun yg lalu, kami yg anak2 PNS kecil di daerah, petani, tukang serabutan dan kalangan bawah lainnya masih mampu kuliah di salah satu PTN di surabaya.. saya ingat masuk PTN bayar 900rb itu sudah termasuk spp... + uang sumbangan yg tidak dipatok besarannya, disesuaikan dengan profesi dan penghasilan orang tua, dan bisa dicicil sampai sebelum wisuda... ketika kuliah banyak beasiswa bagi yg berprestasi dan alhamdulillah jurusan kuliah saya memungkinkan bagi saya untuk bisa kerja sambil kuliah...
menyala UT 🔥🔥
Aku mahasiswa UT juga, kak.🤭🤭 Alhamdulillah. Soalnya aku udah ketuaan mau kuliah udah umur 22🤣
baru mau masuk ut , kira-kira berapa biaya kuliahnya masih normal apa naik juga
@@mohammadbenia4240 sekitar 1.6 kak. Normal kok. Naik 200 rebuan dari beberapa semester sebelumnya. Tapi ya masih wajar.
Ada 8 Instansi yang Akan Membuka Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024
1. Kementerian Hukum dan HAM
2. Kementerian Keuangan
3. Kementerian Perhubungan
4. Kementerian Dalam Negeri
5. Badan Intelijen Negara (BIN)
6. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)
7. Badan Pusat Statistik (BPS)
8. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Bisa masuk ini karena masih gratis
Ada feelling efek domino yang mulai kerasa kemana-mana,
buat saya yang hidup pas-pasan, saya akan bilang ke anak saya, "nak, gak usah sekolah, mending sedari sekarang belajar malakin orang aja".
Yg all in - all in kemarin, siap2 jadi misquin 7 generasi 😂. Udah dikasih program pendidikan gratis, malah milih makan siang gratis 😂
Makan ya MAKAN
memang 02 udah dongo Denial
Udah gitu semua dirangkul biar aman gerakannya nguras duit negara 😂😂😂
@@flyngo07 l0l
@@bebbeg maklum lah, mereka cuman tau makan siang gratis 😂. Mana tau mereka pendidikan, lha wong mereka aja lulusan SD-SMP maksimal SMA. Bokap-nyokap gw aja juga milih makan siang gratis. Faktanya mayoritas orang Indo belum siap diajak maju. Indikatornya apa ; 1) Lulusan Pendidikan Perguruan Tinggi Rendah (bodoh), 2) Melek IT Rendah (gaptek-mudah fomo-ikut2an), 3) Mayoritas ingin menjadi buruh daripada pengusaha (tidak punya kemandirian), 4) Malas /Serba Instant. Jadi udah wajar kalau 02 menang 😂.
Supaya Indonesia maju, upaya dari pemerintah : Birokrasinya mesti bersih, minim korupsi. Menggencarkan kembali program KB.
Dari rakyat : meningkatkan mutu SDM, membatasi kelahiran anak dengan KB.
Analoginya karena pizza 1 box, lebih kenyang dimakan ber 4 daripada ber 10. So ojo lali KB
Buat gerakan STOP FASILITAS MEWAH PEJABAT dan SAH kan RUU Perampasan Aset 🔥Indonesia dalam keadaan darurat Moral Pejabat
Caleg2 yang kemarin dipilih kira-kira pd mau gak? Ketum parpol nya pd mau gak? Toh mereka udh pd tau kalau itu RUU SAH sama aja mereka nyiapin alat untuk menggal kepala mereka sendiri kalau lg apes ketauan pas lg nyolong 🤭
wkwk jgn harap bg bisa stop fasilitas mewah pejabat, presdir baru kita aja salah satu visi misinya adalah naikin gaji pejabat biar gak korupsi 😁
@@elmashw6705 Gaji pejabat naik mah g seberapa, keliatan datanya. Ini yg korupsi sampai Ratusan M dan T yg bahaya. Tp kalau msh ttp banyak yg korupsi perlu evaluasi keras DPR dan Eksekutif nya. Jangan dipilih lagi.
Ngapain kita takut sama mereka, mereka kita yang gaji...
Kita yang gaji ya hak kita demo ancurin asey pejabat
Menurut gua solusinya.
1.masuk sekolah kedinasan (biaya gratis,dapet kerja dari pemerintah.gak enaknya gak sebebas perguruan tinggi atau politeknik yang bisa mencari skil baru)
2.masuk pts (tinggal pilih ada yang mahal - murah)
3.beasiswa (untuk kalian yang ekonomi ke bawah,prestasi provinsi,bapaknya pengusaha kaya.selamat anda termasuk golongan beruntung,sedangkan anda ekonomi menengah gak punya prestasi semangat aja😂
Mantap bang
Saya mengambil pov dari apa yg namanya "persaingan". UKT ini dimaksudkan untuk menaikan sarana prasarana n kinerja universitas. Misal, Dulu Unsoed itu tidak bersaing dg UGM, atau UI skalipun. Tapi sekarang Unsoed bersaing dg Univ manapun, sampe kalo bisa internasional. Jadi dananya harus besar untuk ada di persaingan tersebut.
UNINDRA masih sangat terjangkau
Almamater ku , salam kawan
Semoga pak Rektor tetap menjaga visi misinya untuk mencerdaskan hidup bangsa dengan harga terjangkau.
Saya lulusan kampus Saudi cabang Jakarta dengan dibiayai oleh pemerintah Arab Saudi yang negaranya tidak menarik pajak untuk rakyatnya. Syarat beasiswanya kami hanya lulus tes seleksi, kemudian ketika tahun pembelajaran dimulai otomatis kuliah kami dibiayai beasiswa plus uang saku perbulan. Tanpa memandang mahasiswa ini miskin atau kaya, karena pendidikan hak semua orang.
Saya sedih sekali dengan realita di negeri ini. Rakyatnya diperas tapi tetap tidak banyak disejahterakan, kuliah pun menjadi mewah bagi sebagian orang. Padahal salah satu alasan kita kuliah untuk memperbaiki nasib, tapi untuk melangkah saja sulit sekali seakan kuliah di negeri ini kebanyakan bisa dinikmati oleh orang tertentu saja.
Dengan pendidikan yang seharusnya kebutuhan primer namun seakan jadi tersier dengan mahalnya biaya, masalah kemiskinan terstruktur ini seakan-akan memang dipelihara.
First bang
*"BUDAK PEJABAT"*
KERJA>>>> BAYAR PAJAK>>>> DIKORUPSI >>>>REPEAT
"hasrat bermewah-mewahan" 😂
Pendidikan barang mewah🤣 rakyat gak bisa literasi. Sengaja dibuat goblok dan miskin.
Jadi pengen berbisnis di pendidikan ini.
Sepertinya sangat legit, saya sudah menyadari sejak lama. Pendidikan dan kesehatan paling cuan bisnis di dua bidang itu.
Sayangnya saya tidak berkapabilitas dibidang ini haha.
Cari partner kak
Seperti kata om ded. Kuliah tidak penting jika kamu tidak mampu kuliah jadi penting jika kamu mampu. Perluas wawasan dan gali skill mu yang kamu bisa hingga berhasil dan memperkrjakan mreka yang menganggur setelah lulus kuliah.
Poin di menit 9:08 itu sangat urgensi, para pemimpin2 bobrok yang di press petinggi kampus tutup mata sama permasalahan seperti ini dari jaman dulu, mungkin dr jaman sebelum gw lahir.
salah satu pembuat video yang ga tau kapan upload, bikin kejutan😂 semangat paman, sehat selalu
Bung Ferry, sepertinya negara ini bukan hanya butuh perbaikan pengelolaan biaya pendidikan, tapi juga butuh pemimpin yang mengerti mengelola negara ini dengan tulus. Intinya pesan saya ini bung, Jokowi telah mengacak-acak sistem (pendidikan) di negara ini. Sekian bung, terima kasih.
btw, Anda terlihat berhati-hati sekali berbicara topik ini bung.
Ingat. Masyarakat Korea Utara bisa bilang "kondisi ekonomi adem tentrem, pemerintah juga baik" padahal kondisi mereka mengerikan. Masyarakat harus ingat, jangan sampai hilang akal seperti masyarakat korut. Kalian jual hak asasi kalian demi favoritisme itu fatal banget.
Korupsi di pendidikan itu paling besar dibandingkan yang lain. Negara ini tidak sedang mengelola Pendidikan Murni tapi Bisnis Pendidikan
terimakasihhhh bapakkk Ferrry ... Anda the real Penyambung lidah warga sipil dan goverment ..
Kenapa pemikiran pejabat2 ASN kita ga seperti ini bang... saya ikhlas ketika seleksi ASN yg begitu sulit utk sekritis dan revolusioner seperti bang Ferry utk kemajuan negara ini.... tapi jika banyaknya pihak berusaha kerasa menjadi ASN hanya utk kerja santai saya mah ga ikhlas... secara saya dah coba seleksi ASN 3x sejak 2013 gagal ya karrna saya memamg masih kurang.. mantab bang.. demi pendidikan bangsa!!!
saya kuliah di Universitas ternama di Bandung, bayangkan bayar UKT mahal tapi ga dapet kelas? duduknya dilantai? dosen yang seperti tidak mengajar, seringnya saat matakuliah umum. kalau matakuliah jurusan baru serius. yang aneh dosen matakuliah umum seperti tidak niat untuk mengajar. saya sendiri dapat UKT 5jt, tapi kasihan teman saya yang sudah bayar 30jt tapi fasilitas yang didapat dari kampus seperti itu. Sampai kaprodi saya terus berjuang mikirin agar mahasiswanya dapat fasilitas sesuai dengan ukt yang dibayarkan. kamar mandi cuma 3 dan itu campur cowo dan cewe dan termasuk juga dosen. apakah 30jt layak mendapatkan fasilitas seperti itu? bahkan biaya SMA aja lebih murah dan dapat fasilitas yang lebih layak
Dunia Pendidikan merupakan sebuah dunia bisnis yang sangat menjanjikan. Ukt mumbul selangit, kuliah cuman via meet, giliran sarjana nyari kerjaan sangatlah suliit
Mari memuju Indonesia emas 2045 (kalau gak diundur)
ga di pemerintahan, ga di perusahaan, bermewah-mewahan di kalangan atas, adalah sebuah bencana.
Bisnis yang Paling Nikmat adalah Pendidikan dan Kesehatan, sudah di pastikan sangat-sangat nikmat sekali....7 Turunan bergelimang Harta...
Aga out of contex, tp gua cm mau bilang jangn mau d suruh diem, suara kita perlu d denger krn emang itu kerjaan mereka. Klo mereka g pecus kerja buat masyarakatnya masa kita yg d rugiin g boleh bersuara?
Di tempat saya, selain ekonomi masyarakat semakin susah, pinjaman pinjaman bunga tinggi makin merajalela. Bukannya meringankan, malah idup orang makin berat karena rata rata masyarakat menggunakan uang pinjaman ini untuk konsumsi kebutuhan sehari hari.
Salah satu efek buruknya, orang yang nggak biasa "mencuri", sekarang udah ikutan jadi pencuri karena desakan ekonomi yang berat 😅😅 Boro boro mikirin menguliahkan anaknya dan mikiran UKT, buat kebutuhan beras aja nge-usahain nya berat. Seandainya hal ini berlansung 2 tahun atau 3 tahun lagi, saya yakin bakalan banyak yang milih jadi perampok di jalanan 🤣
setelah kasus ini
ternyata jokes "ngapain kuliah, kuliah cuman gaya pake duit" dan lain lainnya semakin lama semakin masuk akal.
Gue baru kuliah pas udh umur segini. Dulu pingin kuliah tapi krn gak lolos KIPK jadi ya gak bisa. Itupun sekarang kuliah cuma di UT. 🤭
Saya tidak Kuliah. tapi melihat fenomena ini saya sangat kecewa, anak bangsa yang harusnya di support untuk berilmu malah di persulit, tentu saya merasakan lewat saudara dan teman-teman saya, Semoga cepat selesai dan lebih baik.
Kenaikan upah tidak sesuai dengan naiknya beban hidup (inflasi, ppn, tapera) + UKT bila ingin menguliahkan anak dengan harapan dapat memperbaiki nasib keturunan kelak. Sunggu berat! Meski keturunan gatot kaca, otot kawat tulang punggung. Kami warga sipil pasukan SANDWICH sangat menderita 😢
ini berdasarkan pengalaman yang saya rasakan dahulu ketika saya kuliah . yang mana dari smst 5 sampai smst 7 karena biyaya yang naik tiba-tiba dan tidak masuk akal saya tidak dapat memenuhinya . dengan itu saya mencari cara agar saya bisa tetap berkuliah tanpa membebani orang tua saya memakai teknik scammer.... wkwkw.... walaupun ujung ujungnya di do dan merupakan kejahatan , tapi saya cukup senang karena saya mendapatkan apa yang saya inginkan di perkuliahan dan tau bagaimana cara uang atau dana yang saya keluarkan untuk berkuliah . yah... mungkin tidak untuk ditiru ya.... buat kalian yang masih tetap berkuliah tetep semangat
yang aneh adalah, pemerintah selalu koar2 indonesia emas, tapi kok dilapangan yang terjadi sebaliknya, terjadi pembiaran, bahkan aturan yang dibikin malah berkebalikan utk mewujudkan hal tsb
Tau g biaya paling GOKIL ...? MAKAN rapat MAKAN, kumpul MAKAN, ada tugas MAKAN, tau harga 1 kotak Snack roti minimal 15k nasi kalo pake kotak box lebih mahal lagi, dari jabatan SD sampai kuliah, bayangkan
16:22 Vokasi makin ga laku karena syarat2 pekerjaan kebanyakan minta S1. Contoh nyatanya saya sendiri dan kampus saya sendiri, saya lulusan d3 akuntansi setelah tamat pas covid kemudian nanggur 1 tahun. Karena susah dapat panggilan pekerjaan akhirnya sekarang saya lanjut ke S1 (benar-benar banyak waktu yg terbuang sia-sia). Nah kemudian kampus vokasi saat saya kuliah biasanya terdapat 3 kelas 1 angkatan dan jurusan, setelah saya tamat saya dengar waktu itu peminatnya sedikit jadi cuman 1 kelas saja untuk satu angkatan dan jurusan.
Setujuuuuu bgt mas.. hal yg paling utama dan paling menyita perhatian saya di indonesia ni slain prilaku korup yg sdh mengakar menggurita.. 1 hal yg jd konsern sy sll gelisah adlah pendidikan.. mnurut sy prilaku korup dna pendidikan ini 2hal yg tdk bs terpisahkan akan nasib indonesia dimasa yg akan datang