Ya gimana ya, ini bapak ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia. Dia tau semua informasi orang dalam tentang Perdagangan & Industri di Indonesia. Ya tentu saja dia duluan lebih tau harus ngapain untuk curi start & curi market share.
Diversifikasi energi yang dilakukan Indika Energy ini menarik dan ambisius dibandingkan perusahaan tambang batu bara lainya yang saya lihat. 2 cent per kWh atau dengan kurs 15000 rupiah/dollar setara 300 rupiah per kWh itu sangat murah sekali. bayangkan listrik subsidi aja sekitar 700 rupiah per kWh.
Selalu menarik untuk kita simak pembicaraannya. Terima kasih pak Indrawan Nugroho sudah menyajikan topik dan menghadirkan narasumber yg concern di bidang energi, sekaligus bapak kadin kita, pak Arsyad Rasyid.
Saya selaku investor retail, berdoa semoga Pak Arsyad rasid, selalu diberikan kesehatan, kesuksesan membawa Indika Energi menjadi perusahaan terbaik di Indonesia dan Asia...🙏🙏🙏🙂👍👍
Bisa menambah ilmu pengetahuan kepada para penonton nya dan meningkatkan kualitas diri kita menjadi nilai tambah bagi para penonton 👍nice semangat terus untuk para pengusaha Indonesia bangkit²🎉😊
Saran buat pak CEO, kenapa enggak investment ke research penyimpanan energi listrik aja. Ada issue lho pak, batrai teknologi sekarang masih belum resilient untuk menyimpan energi
Semoga dunia perpanahan Indonesia dibawah kepemimpinan beliau mampu memberikan terobosan baru... Memoar olimpiade seoul 1988... 😣🇰🇷🎯🇮🇩 #Paris2024 #Chengdu2025
@@sunotomardika917 skrg ini gak ada yg susah even bukan core bisnisnya asal punya capital. Group Sinar mas, Astra, Bakrie, Barito jg lg main di bisnis EBT krn menarik dan menjanjikan..
Seru Pak Indra, semoga CEO perusahaan lain bisa diundang untuk ngobrol disini. Apa isi kepala mereka dan belajar model bisnis atau future bisnis perusahaan mereka
Energi yg hampir mendekati clean (bersih) itu adalah energi nuklir.. Untuk energi terbarukan seperti tenaga surya, panelnya itu toxix juga untuk alam.. Sebaiknya kita alokasikan energi kita untuk membangun yg benar2 energi masa depan...yaitu nuklir dgn indo sendiri punya bahan bakunya yaitu uraniumnya
Lebih irit tenaga nukleat, 1 biji nuclear bisa bertahan 1 tahun dan setara beribu ton batubara , tenaga kapal induk Amerika cuma memakai beberapa biji uranium , dengan penggerak ny raktor fusi, 1 biji dapat berlayar selama beberapa tahun
Memang benar nuklir itu energi bersih. Cuma masih ada plus minus nya dan perlu waktu untuk orang faham kalau itu energi bersih. Umumnya masyarakat anggap nuklir berbahaya. Krna kesalahan teknis dalam proses bisa merusak lingkungan lebih parah bertahun2.
Saya mau tanya bukan debat ya. Kalau di luar negri beberapa PLTN dinonaktifkan, kalau tdk salah masalah kebocoran ya ? Kalau ada kebocoran apa tidak berbahaya ya ?
@@KueSoes sangat berbahaya, itu yang harus dicari solusinya bukan jadi sebuah ketakutan tanpa henti. Energi alternatif apapun tidak bisa seefisien dan seefektif konvensional kecuali nuklir. Contoh, panel surya itu menyerap photon dari cahaya matahari bukan panas. Indonesia memiliki iklim yang tidak konsisten, automatia energi yang dihasilkan tidak efektif dan efisien. Jadi, energi pengganti konvensional saat ini yg paling ampuh adalah nuklir.
@@raflinaufal1263 setuju pak, untuk solar panel tidak akan seefektif nuklir, cm mungkin bisa juga bersinergi dengan PLTB, PLTA juga untuk saling melengkapi. Air dan anginpun setau saya jg ada musim2nya. Mungkin sembari membangun dan fokus ke penanganan nuklir, bisa jg membangun energi2 alternatif lainnya dulu. Karena yg saya tahu akhir2 sudah tergaung soal carbon border tax, hanya saja terpending karena covid.
Sangat susah untuk transisi 100% dari batubara ke energi alternatif terbarukan. Belum ada energi sebagus, seefisien, dan seefektif konvensional saat ini kecuali nuklir. Alternatif terbarukan bisa digunakan untuk menyemournakan energi konvensional saat ini. Jadi, jika meninggalkan batu bara dalam waktu sangat dekat kurasa sangat susah.
masalahnya energi terbarukan untuk saat ini masih memerlukan cost yang mahal dan belum effisien, seandainya energi terbarukan di masa depan bisa ditemukan teknologi yang bisa membuat energy terbarukan jadi effisien dan cost nya murah seperti batubara mungkin peralihan bisa dimulai
masih bingung yg dibilang sisi business dari reforestasi itu apa. hortikultura maksudnya ke arah pertanian? agroforestri? model bisnisnya belum jelas. malah lebih terlihat seperti CSR
Gimana kagak cuan. Indy punya tambang emas dengan kepemilikan 100% di nusantara resources. Ada 90ton cadangan emas dengan kapasitas produksi 128rb gram per tahun. Dikalikan 800rb saja sudah berapa
Gaji total direktur 6,2 juta dollar usa atau 99 milyar. total direksi 5 org. gaji direksi per orang rata2 19.8 M per tahun atau 1.65 M per bulan. tentu klo dirut pasti lebih banyak. Source laporan keuangan 2022. Cmiiw.
@@4everjman secara geografis, indonesia menang di air, karna untuk solar, BEP (balik modal) nya lama sekitar 15tahun, dan cost solar panelnya jg lumayan, kalau untung cepet kenapa banyak startup yg tinggal pasang solar panel (cuma bayar pemakaian, kayak PLN) ngga jalan" sampe sekarang, bisa di bayangin ya.
Plus wajar saja sih klo minus soalnya sekarang emang semua saham migas dan coal lagi turun. Makanya inj alasan INDY untuk diversifikasi perusahaan mereka ke green energy dan emas
![[FULL] Basa-Basi Transisi Energi | BERKAS KOMPAS](http://i.ytimg.com/vi/j8KENPiIIhk/mqdefault.jpg)
Terima kasih Mas Indra buat kesempatannya. Obrolan yang sangat seru!
Ironi kredit karbon, perusahaan luar off set carbon dg hutan di indo, lantas perusahaan indo off set karbon dg hutan siapa?
uenak cara ngobrolnya. Semoga suksed indika energy
Terimakasih ilmunya pak❤
@arsjad Rasyid; Sukses selalu Pal
Selalu keren sudut pandangnya pak Arsjad Rasjid. Bahasannya jadi runut dan jelas
Ya gimana ya, ini bapak ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia. Dia tau semua informasi orang dalam tentang Perdagangan & Industri di Indonesia. Ya tentu saja dia duluan lebih tau harus ngapain untuk curi start & curi market share.
Diversifikasi energi yang dilakukan Indika Energy ini menarik dan ambisius dibandingkan perusahaan tambang batu bara lainya yang saya lihat.
2 cent per kWh atau dengan kurs 15000 rupiah/dollar setara 300 rupiah per kWh itu sangat murah sekali. bayangkan listrik subsidi aja sekitar 700 rupiah per kWh.
Selalu menarik untuk kita simak pembicaraannya. Terima kasih pak Indrawan Nugroho sudah menyajikan topik dan menghadirkan narasumber yg concern di bidang energi, sekaligus bapak kadin kita, pak Arsyad Rasyid.
Cakep nih,, yg penting tetep rutin bagi dividen 2 kali setahun.. semangat nyicil sahamnya 💪💪
Saya selaku investor retail, berdoa semoga Pak Arsyad rasid, selalu diberikan kesehatan, kesuksesan membawa Indika Energi menjadi perusahaan terbaik di Indonesia dan Asia...🙏🙏🙏🙂👍👍
Bisa menambah ilmu pengetahuan kepada para penonton nya dan meningkatkan kualitas diri kita menjadi nilai tambah bagi para penonton 👍nice semangat terus untuk para pengusaha Indonesia bangkit²🎉😊
Saran buat pak CEO, kenapa enggak investment ke research penyimpanan energi listrik aja. Ada issue lho pak, batrai teknologi sekarang masih belum resilient untuk menyimpan energi
Semoga dunia perpanahan Indonesia dibawah kepemimpinan beliau mampu memberikan terobosan baru... Memoar olimpiade seoul 1988... 😣🇰🇷🎯🇮🇩
#Paris2024 #Chengdu2025
Interview dengan topik dan bintang tamu paling menarik di channel ini
Kerennih. Sering-sering ngundang CEO atau direksi perusahaan
Mantap topiknya. Narasumbernya keren. Semoga sukses
lanjuutkan topik insider ini.....keren !!!
agak susah karena core bisnis indika sebenernya bukan di teknologi tapi di ngejualin sumber daya alam secara mentah, sementara EBT itu soal teknologi
@@sunotomardika917 skrg ini gak ada yg susah even bukan core bisnisnya asal punya capital. Group Sinar mas, Astra, Bakrie, Barito jg lg main di bisnis EBT krn menarik dan menjanjikan..
Seru Pak Indra, semoga CEO perusahaan lain bisa diundang untuk ngobrol disini. Apa isi kepala mereka dan belajar model bisnis atau future bisnis perusahaan mereka
Mantab.. Konversi Eneegi ke ramah lingkungan adalah keharusan..
sebagai investor Indy jadi makin optimis pegang neh stock
Saya dari melbourne lagi nyimak 👍👍
Saya dr tadi
Salah 1 emiten favorit nih.. mski baru entry buy kmrn krna ad ksmptn 😅
Thank you sudah sharing Pak Indrawan 👍🏻
siyaaap tks mas.
Mencerahkan
Supply batubara menyusut btw demand listrik meningkat... Apakah ebt bisa mengimbanginya
MantaBBB Pak Arsjad ❤
Bismillah Mendag, INDY to the moon
Undang dr Pihak TBS juga dong, pak Pandu syahrir
Next bahas transmart dong karna katanya bangkrut
Bang tolong colour gradingnya diperhatikan y, agak keganggu 😥
Salah satu saham super di IHSG ❤
mantap braderkuu
Mantap ❤
Energi yg hampir mendekati clean (bersih) itu adalah energi nuklir..
Untuk energi terbarukan seperti tenaga surya, panelnya itu toxix juga untuk alam..
Sebaiknya kita alokasikan energi kita untuk membangun yg benar2 energi masa depan...yaitu nuklir dgn indo sendiri punya bahan bakunya yaitu uraniumnya
Lebih irit tenaga nukleat, 1 biji nuclear bisa bertahan 1 tahun dan setara beribu ton batubara , tenaga kapal induk Amerika cuma memakai beberapa biji uranium , dengan penggerak ny raktor fusi, 1 biji dapat berlayar selama beberapa tahun
Memang benar nuklir itu energi bersih. Cuma masih ada plus minus nya dan perlu waktu untuk orang faham kalau itu energi bersih. Umumnya masyarakat anggap nuklir berbahaya. Krna kesalahan teknis dalam proses bisa merusak lingkungan lebih parah bertahun2.
Saya mau tanya bukan debat ya.
Kalau di luar negri beberapa PLTN dinonaktifkan, kalau tdk salah masalah kebocoran ya ?
Kalau ada kebocoran apa tidak berbahaya ya ?
@@KueSoes sangat berbahaya, itu yang harus dicari solusinya bukan jadi sebuah ketakutan tanpa henti. Energi alternatif apapun tidak bisa seefisien dan seefektif konvensional kecuali nuklir. Contoh, panel surya itu menyerap photon dari cahaya matahari bukan panas. Indonesia memiliki iklim yang tidak konsisten, automatia energi yang dihasilkan tidak efektif dan efisien. Jadi, energi pengganti konvensional saat ini yg paling ampuh adalah nuklir.
@@raflinaufal1263 setuju pak, untuk solar panel tidak akan seefektif nuklir, cm mungkin bisa juga bersinergi dengan PLTB, PLTA juga untuk saling melengkapi. Air dan anginpun setau saya jg ada musim2nya.
Mungkin sembari membangun dan fokus ke penanganan nuklir, bisa jg membangun energi2 alternatif lainnya dulu.
Karena yg saya tahu akhir2 sudah tergaung soal carbon border tax, hanya saja terpending karena covid.
Menyimak
Hadirrr
Besok dividen INDY
Sangat susah untuk transisi 100% dari batubara ke energi alternatif terbarukan. Belum ada energi sebagus, seefisien, dan seefektif konvensional saat ini kecuali nuklir. Alternatif terbarukan bisa digunakan untuk menyemournakan energi konvensional saat ini. Jadi, jika meninggalkan batu bara dalam waktu sangat dekat kurasa sangat susah.
Paling efektif dan efisien no.1 nuklir no.2 coal atau batubara
masalahnya energi terbarukan untuk saat ini masih memerlukan cost yang mahal dan belum effisien, seandainya energi terbarukan di masa depan bisa ditemukan teknologi yang bisa membuat energy terbarukan jadi effisien dan cost nya murah seperti batubara mungkin peralihan bisa dimulai
makanya ada konsep transisi energi bang, dari fossil fuel ke renewable energy
Pertama pak. Hadir
Undang LKH atau Jusuf Hamka dong pak.
masih bingung yg dibilang sisi business dari reforestasi itu apa. hortikultura maksudnya ke arah pertanian? agroforestri? model bisnisnya belum jelas. malah lebih terlihat seperti CSR
Reforestasi nantinya ke arah carbon trading
indika mau tidak mau pasti menuju green energy, karena batubara merupakan red category ESG dan terancam tidak dpt pendanaan dr bank manapun (zero)
Udah tau PTRO belum? Udh dapet pinjeman dr BMRI 1.1 T buat akuisisi tambang batubara🤣
harga saham nya belum gerak ⛳
Yang lain berlomba-lomba ke eneregi hijauu....Disisi lain ada yang ngebor minyak gede2an di ALASKAAAA.
17:34 yang ketiga ini apa yah?? hahahah
saingan sama Adaro Energy dong pak😀
kalo bisa, dan harus bisa, hentikan pengrusakan alam Indonesia dengan mengeruk isi bumi (terutama batu bara) yang dilakukan secara membabibuta.
9:35
Kasihan banget masih mikir baterai tu pakai nikel
Say hello to Sodium ion
😂😂😂
karena variasi baterai Na+ itu sangat banyak, ada sodium-sulfur, ada sodium-graphite, tapi ada juga sodium-nickel-chloride
Gimana kagak cuan. Indy punya tambang emas dengan kepemilikan 100% di nusantara resources. Ada 90ton cadangan emas dengan kapasitas produksi 128rb gram per tahun. Dikalikan 800rb saja sudah berapa
Mau kuserok sahamnya
Ke mineral aja pak
Kira kira berapa gaji dirutnya ya? 100juta per bulan?
Kalo cuman 100 jt ya terlalu kecil buat dirut...lha senior manager di pertamina aja bisa lbh dr itu lho...
@@budisutrisno8368 waduh
Gaji total direktur 6,2 juta dollar usa atau 99 milyar. total direksi 5 org.
gaji direksi per orang rata2 19.8 M per tahun atau 1.65 M per bulan.
tentu klo dirut pasti lebih banyak.
Source laporan keuangan 2022. Cmiiw.
@@kopiayah4219 di laporan keuangan?
Ada yg delete nih 😆
Firs
Kemaren didemo sama grinpis
Beda bang itu adro
@@Fauzanarief-n7i hehehehe ... thanks atas koreksinya.
Ingat!!!!! Masih banyak proyek pemerintah yg mangkarak
Ironi kredit karbon, perusahaan luar off set carbon dg hutan di indo, lantas perusahaan indo off set karbon dg hutan siapa?
Jangan bisnis solar panel dong, rugi banyak. Mending bendungan air.
Bendungan air malah resiko dan costnya lebih gede, apalagi lahan yg dibutuhkan buat bikin bendungan air juga sangat gede
Bukannya Salim baru beli perusahaan solar panel di filipina 6Triliun ya ? Kalau bisnis gini rugi masa nilai perusahaannya bisa sampai triliunan gitu
@@4everjman secara geografis, indonesia menang di air, karna untuk solar, BEP (balik modal) nya lama sekitar 15tahun, dan cost solar panelnya jg lumayan, kalau untung cepet kenapa banyak startup yg tinggal pasang solar panel (cuma bayar pemakaian, kayak PLN) ngga jalan" sampe sekarang, bisa di bayangin ya.
bakalan anjlok nih indy..
MAU AJA LAGI DIUNDANG DITIM MUSUH
saham INDY lemes
Ya kalo investor jangan vuma lihat pergerakan saham jangka pendek, tapi juga jangka panjang. Klo yakin sama perusahaannya ya mending invest
Plus wajar saja sih klo minus soalnya sekarang emang semua saham migas dan coal lagi turun. Makanya inj alasan INDY untuk diversifikasi perusahaan mereka ke green energy dan emas