SAYA SUKA USTADZ SALIM YG ORANG JAWA TULEN TAPI DALAM MENYAMPAIKAN SESUATU BERDASAR LOGIKA YG BENER dan juga DATA/DALIL "yg dapat dipercaya" sama kek mas SABRANG dan DR FAHRUDIN FAIZ
Metode dakwah para pendahulu masih sangat relevan dengan kondisi saat ini. Kita harus belajar bagaimana mereka berinteraksi dengan masyarakat dan penguasa sehingga islam bisa diterima.
Mempelajari zaman dan lingkungan/budaya setempat untuk memudahkan dakwah atau memasukan nilai-nilai Islam agar mudah diingat dan dilaksanakan. Menariknya Ust. Salim A Fillah dengan data dan fakta meluruskan sejarah dan pemahaman yang semakin bias oleh zaman yang beredar di masyarakat. Karena tidak jarang saya dengar cerita yang sama dengan pemahaman keliru misal suatu perkara dianggap ajaran nenek moyang yang baik tapi tidak berasal dari Islam atau bahkan dianggap lebih luhur dari Islam. Padahal seperti banyak penjelasan Ust. Salim A Fillah berangkat dari nilai Islam dimasukan pada simbol-simbol keseharian yang mana itu adalah kebiasan orang jawa pada saat itu. Jazakumulloh khoyr
Setiap Ustadz Salim menjelaskan tentang makna2 simbol Jawa, menceritakan kultur sosial pada masa Kesultanan Islam di Jawa pada masa lalu di otak sy selalu terbayang peradaban Kesultanan Demak hingga Kesultanan Mataram di masa Sultan Agung setara dngn Kemajuan Daulah Abbasiyah & Daulah Ostmaniyah (Ottoman) sangat jauh dari cerita2 yg berselimut unsur klenik.
Masya Alloh,barokalloh ustad salim yang nampak keramahan da,wah dan santun!tak sedikit da,i da,i sudah merasa gagah bukannya bagaimana nanti ilmunya akan dipinta pertanggung jawabkan bukan untuk bangga banggaan merasa banyak pengikut,semoga semakin banyak da,i,da,i seperti ustad salim untuk menegakan kebenaran yang di ajarkan Rosululloh muhamad saw!yang menjadi rahmat bagi alam semesta!aamiin!
Smua bener yg d kata, sumur rmh aq d depan, kamar mandi juga, pohon salak, 1 lagi yg belom : tiap bagi2 makanan selalu pitu, maksudnya Pitulungan Allah = ditolong Allah. Sendiko dawuh, ustad🎉
Simbolisme Islam dalam budaya Jawa menyampaikan ajaran agama melalui simbol-simbol yang bermakna, seperti pakaian adat, makanan, dan arsitektur masjid. Hal ini memudahkan masyarakat Jawa memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Momen penting: 03:27 Sebuah diskusi tentang bagaimana sejarah dan psikologi dapat saling terkait dalam konteks dakwah, dengan contoh kasus tentang permintaan perlindungan untuk orang yang dibenci namun disayangi, menggambarkan pemahaman yang mendalam tentang peristiwa sejarah. -Pentingnya pemahaman sejarah dalam konteks dakwah untuk memahami peristiwa sejarah dengan lebih dalam dan relevan. -Keterkaitan antara psikologi dan sejarah dalam memahami konteks perasaan yang muncul dalam peristiwa sejarah tertentu. 05:03 Kisah tentang kesetiaan dan cinta kepada Rasulullah SAW yang menginspirasi untuk menebus dosa di masa lalu, disertai dengan konteks sejarah dan tradisi penggunaan blangkon dalam budaya Jawa. -Kesetiaan dan cinta kepada Rasulullah SAW yang menginspirasi untuk menebus dosa di masa lalu. -Konteks sejarah peristiwa sirah dan psikologi dalam kisah tersebut. -Tradisi penggunaan blangkon dalam budaya Jawa dan hubungannya dengan sejarah Islam di Nusantara. 10:06 Pakaian adat Jawa memiliki filosofi yang dalam, seperti motif lereng yang melambangkan kehati-hatian dan pengendalian syahwat. Pakaian ini juga mencerminkan makna takwa yang melibatkan berbagai elemen simbolis. -Makna motif lereng dalam pakaian adat Jawa sebagai simbol kehati-hatian dan pengendalian syahwat. Motif parang barong lereng juga disukai di Keraton. -Pakaian takwa dalam adat Jawa terdiri dari berbagai bagian, seperti keris di belakang (curigo), kain bawahan (bebet), dan sarung yang melambangkan pengendalian syahwat. -Pakaian adat Jawa juga mencakup elemen-elemen simbolis lainnya, seperti surjan (atasan) dan kancing yang melambangkan keyakinan dan rukun iman. 15:11 Pakaian tradisional Jawa seperti beskap dan makanan seperti nasi wudu memiliki makna simbolis yang dalam, mencerminkan nilai-nilai keagamaan dan budaya Jawa yang kaya. -Makanan tradisional Jawa seperti nasi wudu dan lauknya yang disajikan dalam ritual tertentu memiliki simbolisme yang dalam dalam agama dan budaya Jawa. -Simbolisme dalam arsitektur masjid dan bangunan tradisional Jawa, seperti pohon sawo dan buah labu, mencerminkan nilai-nilai keagamaan dan kesucian. -Hiasan-hiasan dalam masjid, seperti buah nanas dan sulur tanaman, memiliki makna simbolis yang mengajarkan nilai-nilai tolong-menolong dan ketakwaan. 20:15 Ketupat adalah simbol dalam budaya Jawa yang melambangkan pengakuan atas perbuatan, sementara ukiran di masjid dan pohon keluwih juga memiliki makna simbolis yang dalam. -Simbolisme ketupat sebagai pengakuan perbuatan dalam budaya Jawa. -Makna simbolis ukiran buah salak dan pohon keluwih di masjid. -Kearifan lokal dalam simbolisme di Jawa, seperti pohon keluwih di depan rumah sebagai pesan untuk tidak pamer kelebihan. 25:19 Orang Jawa cenderung menggunakan simbolisme dalam ajaran agama Islam, seperti Sunan Kalijogo yang mengajarkan tazkiatun nafs melalui simbol cangkul kepada petani di Jawa. -Penggunaan simbolisme dalam ajaran agama Islam di Jawa. Sunan Kalijogo menggunakan simbol cangkul untuk mengajarkan konsep tazkiatun nafs. -Pentingnya simbol-simbol dalam memudahkan pemahaman dan pengajaran agama. Simbol cangkul digunakan untuk mengaitkan ajaran dengan kehidupan sehari-hari.
Bagus acaranya, saran buat podcastnya kyk di cafe2 atau warkop2, undang audience2 yg ank muda.. sy yakin antusiasnya besar.. terus ada seson tanya jawab
SAYA SUKA USTADZ SALIM YG ORANG JAWA TULEN TAPI DALAM MENYAMPAIKAN SESUATU BERDASAR LOGIKA YG BENER dan juga DATA/DALIL "yg dapat dipercaya" sama kek mas SABRANG dan DR FAHRUDIN FAIZ
Beliau adl keturunan Pangeran Diponegoro putra Sultan Hamengkubuwono III
@@ivanfardanarogojampi4831 siapaa mas?
Metode dakwah para pendahulu masih sangat relevan dengan kondisi saat ini. Kita harus belajar bagaimana mereka berinteraksi dengan masyarakat dan penguasa sehingga islam bisa diterima.
Mempelajari zaman dan lingkungan/budaya setempat untuk memudahkan dakwah atau memasukan nilai-nilai Islam agar mudah diingat dan dilaksanakan. Menariknya Ust. Salim A Fillah dengan data dan fakta meluruskan sejarah dan pemahaman yang semakin bias oleh zaman yang beredar di masyarakat. Karena tidak jarang saya dengar cerita yang sama dengan pemahaman keliru misal suatu perkara dianggap ajaran nenek moyang yang baik tapi tidak berasal dari Islam atau bahkan dianggap lebih luhur dari Islam. Padahal seperti banyak penjelasan Ust. Salim A Fillah berangkat dari nilai Islam dimasukan pada simbol-simbol keseharian yang mana itu adalah kebiasan orang jawa pada saat itu.
Jazakumulloh khoyr
Sy punya bukunya. Dulu dikasih sama Kakak tingkat waktu kuliah,, semoga beliau sehat selalu,, salah satu org paling baik yg pernah sy kenal.. 🥺
Semoga Ustadz Salim dan Habib bisa mendirikan museum yg isinya simbolisme Islam dalam budaya Jawa. In suaa Allah sangat bermanfaat untuk edutrip
😍
Selalu daging kalau Ustad Salim
Dging apa
Subhanallah..begitu luas ilmunya Alloh SWT😊
Mudah mudahan saya bisa faham sejarah barokahnya beliau
Mudah2n ana tidak hanya bisa mendengarkan akan tetapi bisa menjalankan dan mudah2n bisa istiqomah... amin ya Allah
Habib dan Ustadz idola Ana.. ❤
Allahu Akbarr😭😭
Allahu akbar, sehat selalu tuan guru 🩷
MasyaAllah....segituu dalamnyaa filosofi jawa tyt terkait dengan keislaman
Di tunggu part 2 Habib isa Al kaff
Allahu Akbar.Allohumma solli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad 🤲🕌💚
Semoga bisa ngaji langsung dengan beliau suatu saat nanti.. Sehat sehat ustadz dan habib sekeluarga
kurang lama durasinya.. moga ada part 2
seru juga nih kalo kita liat islam di tiap daerah dan budaya di Indonesia
Sumur saya juga di depan rumah, maklum di kampung di Lamongan.
Semoga sehat semuanya, amin...
Masyaallah
Ada bukunya ngga ya? Filosofi yg di jelasin beliau, biar kita juga ngga kehilangan jati diri dari Islam tapi tetap berbudaya
Setiap Ustadz Salim menjelaskan tentang makna2 simbol Jawa, menceritakan kultur sosial pada masa Kesultanan Islam di Jawa pada masa lalu di otak sy selalu terbayang peradaban Kesultanan Demak hingga Kesultanan Mataram di masa Sultan Agung setara dngn Kemajuan Daulah Abbasiyah & Daulah Ostmaniyah (Ottoman) sangat jauh dari cerita2 yg berselimut unsur klenik.
Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa ala alihi washahbihi wasallam..........
Masya Alloh,barokalloh ustad salim yang nampak keramahan da,wah dan santun!tak sedikit da,i da,i sudah merasa gagah bukannya bagaimana nanti ilmunya akan dipinta pertanggung jawabkan bukan untuk bangga banggaan merasa banyak pengikut,semoga semakin banyak da,i,da,i seperti ustad salim untuk menegakan kebenaran yang di ajarkan Rosululloh muhamad saw!yang menjadi rahmat bagi alam semesta!aamiin!
ajib ustad salim
❤❤❤
Suka mengkode 😭
Syukron ilmunya ustadz salim
aduh kurang lama ini durasinya pak habib.
Smua bener yg d kata, sumur rmh aq d depan, kamar mandi juga, pohon salak, 1 lagi yg belom : tiap bagi2 makanan selalu pitu, maksudnya Pitulungan Allah = ditolong Allah.
Sendiko dawuh, ustad🎉
Kajian penuh daging
Alhamdulillah persatukan sinergikan ummat Islam di Indonesia.
Simbolisme Islam dalam budaya Jawa menyampaikan ajaran agama melalui simbol-simbol yang bermakna, seperti pakaian adat, makanan, dan arsitektur masjid. Hal ini memudahkan masyarakat Jawa memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Momen penting:
03:27 Sebuah diskusi tentang bagaimana sejarah dan psikologi dapat saling terkait dalam konteks dakwah, dengan contoh kasus tentang permintaan perlindungan untuk orang yang dibenci namun disayangi, menggambarkan pemahaman yang mendalam tentang peristiwa sejarah.
-Pentingnya pemahaman sejarah dalam konteks dakwah untuk memahami peristiwa sejarah dengan lebih dalam dan relevan.
-Keterkaitan antara psikologi dan sejarah dalam memahami konteks perasaan yang muncul dalam peristiwa sejarah tertentu.
05:03 Kisah tentang kesetiaan dan cinta kepada Rasulullah SAW yang menginspirasi untuk menebus dosa di masa lalu, disertai dengan konteks sejarah dan tradisi penggunaan blangkon dalam budaya Jawa.
-Kesetiaan dan cinta kepada Rasulullah SAW yang menginspirasi untuk menebus dosa di masa lalu.
-Konteks sejarah peristiwa sirah dan psikologi dalam kisah tersebut.
-Tradisi penggunaan blangkon dalam budaya Jawa dan hubungannya dengan sejarah Islam di Nusantara.
10:06 Pakaian adat Jawa memiliki filosofi yang dalam, seperti motif lereng yang melambangkan kehati-hatian dan pengendalian syahwat. Pakaian ini juga mencerminkan makna takwa yang melibatkan berbagai elemen simbolis.
-Makna motif lereng dalam pakaian adat Jawa sebagai simbol kehati-hatian dan pengendalian syahwat. Motif parang barong lereng juga disukai di Keraton.
-Pakaian takwa dalam adat Jawa terdiri dari berbagai bagian, seperti keris di belakang (curigo), kain bawahan (bebet), dan sarung yang melambangkan pengendalian syahwat.
-Pakaian adat Jawa juga mencakup elemen-elemen simbolis lainnya, seperti surjan (atasan) dan kancing yang melambangkan keyakinan dan rukun iman.
15:11 Pakaian tradisional Jawa seperti beskap dan makanan seperti nasi wudu memiliki makna simbolis yang dalam, mencerminkan nilai-nilai keagamaan dan budaya Jawa yang kaya.
-Makanan tradisional Jawa seperti nasi wudu dan lauknya yang disajikan dalam ritual tertentu memiliki simbolisme yang dalam dalam agama dan budaya Jawa.
-Simbolisme dalam arsitektur masjid dan bangunan tradisional Jawa, seperti pohon sawo dan buah labu, mencerminkan nilai-nilai keagamaan dan kesucian.
-Hiasan-hiasan dalam masjid, seperti buah nanas dan sulur tanaman, memiliki makna simbolis yang mengajarkan nilai-nilai tolong-menolong dan ketakwaan.
20:15 Ketupat adalah simbol dalam budaya Jawa yang melambangkan pengakuan atas perbuatan, sementara ukiran di masjid dan pohon keluwih juga memiliki makna simbolis yang dalam.
-Simbolisme ketupat sebagai pengakuan perbuatan dalam budaya Jawa.
-Makna simbolis ukiran buah salak dan pohon keluwih di masjid.
-Kearifan lokal dalam simbolisme di Jawa, seperti pohon keluwih di depan rumah sebagai pesan untuk tidak pamer kelebihan.
25:19 Orang Jawa cenderung menggunakan simbolisme dalam ajaran agama Islam, seperti Sunan Kalijogo yang mengajarkan tazkiatun nafs melalui simbol cangkul kepada petani di Jawa.
-Penggunaan simbolisme dalam ajaran agama Islam di Jawa. Sunan Kalijogo menggunakan simbol cangkul untuk mengajarkan konsep tazkiatun nafs.
-Pentingnya simbol-simbol dalam memudahkan pemahaman dan pengajaran agama. Simbol cangkul digunakan untuk mengaitkan ajaran dengan kehidupan sehari-hari.
❤
Bagus acaranya, saran buat podcastnya kyk di cafe2 atau warkop2, undang audience2 yg ank muda.. sy yakin antusiasnya besar.. terus ada seson tanya jawab
Yuk bentuk komunitas
di Jawa banyak simbol2 keislaman, tapi sayangnya sekarang banyak org jawa yg megedepankan simbol2 sehingga malah lupa sholat. Naudzubillah
Lanjut part 2
KURANG LAMA VIDIONYA!!!
Gepleng, sregep geleng geleng
Ada yang tau itu kitab-kitab di atas meja dekat Ustaz Salim, kitab apa aja ya?
Cara ambil gambar, perpindahan shoot video sangat bikin pusing, gonta-ganti angle. Isi dari ekpresi narsum tidak ter-ekspos
12:30
P R O M O S M 🤦
aksara Jawa ga dibawa kuburan
❤❤❤❤❤❤❤