Character of Islamic Leadership in the Archipelago from the Past to the Present
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 18 ต.ค. 2017
- Coverage of Daarut Tauhid's Tauhid Study "Character of Islamic Leadership in the Archipelago from the Past to the Present" with Ustadz Salim A. Fillah on Sunday, August 13, 2017 at the Istiqlal Mosque, Jakarta.
***
Support and follow Pro-U Media for the latest updates!
Facebook ( proumedia)
Twitter (@proumedia)
Instagram (@proumedia)
Instagram Pro-You Channel (@prouchannel)
Instagram Ustadz Salim (@salimafillah)
Kita kekurangan ustadz yg penuh content dan rendah hati seperti Ustadz Salim ini
Tausiyah semacam ini perlu di copy manual, ditulis atau di save, sebelum dunia maya hancur. Perlu sejarah untuk mengahadpi masa dpn, di akhir zaman. Agar kita tau national identity kita. Mashaa Allah....sehat selalu Ustadz sekeluarga
Beli bukunya aja... judul buku pangeran dan jannisary terakhir..
Saya baru beberapa kali melihat kajian beliau. Kajianya selalu ilmiah. Semoga beliau istiqomah di jalan dakwah.
kami di Aceh menyimak Ustadz
350 tahun jihad melawan penjajah "open your mind ".
Poin penting : bedanya penjajah (dlm tanda kutip) muslim dn barat.
Ulama muslim : di kirim ke jawa / nusantara tdk utk mnjajah merampok bhkan tdk utk menindas.
Pnjajah barat : jelas sekali mnguras SDA, memperbudak, menindas, bhkan membunuh penduduk stempat.
Maaf saya koreksi komentar anda "poin penting yg membedakan penjajah (dalam tanda kutip) muslim dan barat ......" seharusnya poin penting yang membedakan para ulama timur tengah dan (penjajah) barat (belanda) dan seterusnya ......
Komen anda dlm pernyataan kalimat tersebut menyimpan muatan semantik "para ulama/da'i yg dari timur tengah juga sebagai penjajah.
Barakallah ustadz, tiap sahur mendengarkan sejarah Islam jadi makim syahdu Ramadhan kami 💚
2021
Baru seminggu dengar ceramah ustadz! 🙏🙏👍👍👍
mrinding ustd para ulama yg luar biasa buat nusantara, 350 th jihad melawan imperialis
Alhamdulillah
Subhanallah.... Mantab ustad
Ustad salim baik mengena isinya amin
Sangat mantap
Ya Allah aku merindding dengar ceramah tentang Palestine
Sekarang masih belum banyak ustadz yang seperti ustadz Salim semoga kedepan banyak ustadz yang separti beliau wawasannya luas dan baik segi agama , wawasan umum luas mudah difahami semoga ilmunya barokah
MasyaAllah tausiah ini benar2 mantap!
"Jangan berharap kepada mantan..", cakepks... :p
Materi ceramahnya Sangat bermanfaat, buka tabir gelap
Masyaa Allah, luar biasa "Fiqh Dakwah" nya para Wali Tsana...Wali Songo...
Dados kemutan ngendikanipun gurunda Salim makna "khudzil 'afwa"... terimalah kaummu, maafkanlah kesalahan mereka, bicaralah dengan bahasa yg bisa mereka pahami dan jangan membebani dgn sesuatu di luar kesanggupan mereka..."
Alangkah indahnya jika fikih dakwah dan khudzil 'afwa ini difahami dan dipraktekkan oleh para pemimpin, ortu terutama para ayah/suami, guru, dokter, pejabat, apalagi para ulama... bukankah "nahnud duat qabla kulli syai'..? Kita semua adalah dai sebelum menjalani banyak profesi/peran... :p
Alur nya lembut
Masya Allah... الله اكبر
Menoreh hadir
Alhamdulillah,.... pencerahan nya ...semakin mengerti kenapa NKRI ini,...
Siroh yg mustaqim atau sejarah yg lurus adl spion bagi kita umat islam,..seumpama berawal dari mata air yg murni namun saat sampai ke muara telah tercemar..tdk lagi murni..maka spion bs memotivas kita untuk kembali kpd kemurnian..semoga Alloh memberi hidayah atau petunjuk kpd kita jalan2 menuju mardotillah..
Estafeta yg sambung menyambung... Wallhualam bissawab
Barokalloh. Buat flashdisc dan di tawarkan infaq utk pelurusan sejarah islam d nusantara.
MasyaAllah...ilmunya luar biasa. Jazaakumullaah khayran katsiiraa Ustadz Salim
MasyaAlloh......
Bgs ini cara
Mantap ya kajiannya sangat relevan dlm Islam!
Mantaap luar biasa ,,jdi lah contoh seperti uztad yg sllu rendah hti 👍👍👍
Saya merinding...
Sungguh terangkat bangsa ini memiliki Ustad yang menjelaskan sebab dan akibat dalam konteks sejarah, seperti Ustad Salim A. Fillah ini. Dengan belajar sejarah, maka berawal dari saya, anda dan kita semua akan bersama-sama membesarkan bangsa ini.
Benar saya bersyukur..baru beberapa kali mengikuti ceramah2 Ustadz FILLAH
ALHAMDULILLAH penuh ilmu dunia akhirat..in sya Allah..semoga USF. Selalu diberkahi ALLAH.aamiin ALLAHumma aamiin
Sejarah sepert ini tak akan di jumpai di bangku sekolah... apalagi untuk saat ini
MasyaaAllah, rasanya tidak bosan nyimak kajian di channel ini ✨ yuk bagikan link kajian ini agar saudara² kita yang lain ikut merasakan manfaatnya 🙏
Merinding aku denger ceramah ini
Tidak sabar menunggu buku Ustadz Salim tentang Pangeran Diponegoro, Pangeran Mangkubumi dan Sultan Agung Hanyakrakusuma
Sama. sekedar info dari IGnya ustadz Salim akan dilaunching pada 11 November 2019 tepat dgn tanggal lahir Pangeran Diponegoro
Judul bukunya pangeran dan jannisary terakhir...
Bagus banget
Sehat selalu panjang umur tadzz
sangat insipratif cukup dalam
Masyaallah .
Ijin nyimak ustadz
Baru bbrapa bulan terakhir sy baru tau konten2 dr ustadz salim a fillah.
Org jawa msti brsyukur ada beliau ini, dn mngkin msh byk lg yg blm kita kenal.
Alhamdulillah.
Saya jg pengagum beliau... ustadz Budi Ashari jg luar biasa ilmunya...
Pada jaman Sriwijaya ..SDH ada jejak Islam d negeri Barus...Sumatra utara
Masya allah kisah sejarah yang luar biasa. Yang membuat tajub adalah bahasa yang digunakan oleh walisongo dan penduduk jawa bisa berkomunikasi . Bagaimana caranya mereka berkomunikasi dahulu?
Ustad sekaligus paham sejarah, mantap
masyaallah..ust salim selalu menginspirasi..materi2nya mjd referensi sy sharing d banyak majlis..kaya referensi dn orisinil..
Baarakallaahu fiik.
Bisa di download bang ... pake youtube downloader
Subhanallah
Salam... ralat sedikit ustadz...di Tiongkok jumlah penduduk nya kira kira kurang lebih 1,3 miliar.. bukan 2,2 miliar...itu saja ... semoga ustadz tetap istiqamah dalam berdakwah, dan tidak lupa jati diri bangsa Nusantara... Aamiin Allahuma Aamiin.
wih mantap teliti mas bro
Ni baru tontonan.yg wajib di jadikan tuntunan.semoga.ALLAH s.w.t selau melindungi.pa ustad.amin.y.r.a......🙏
masyalloh sungguh luar biasa
masallah Allah kabul etsin
Seorang pelaut mendengarkan dan mengiyakan kalau pelaut berterima kasih pada ustadz salim, semoga kelak bisa hadir langsung ke pengajiannya, amiin
Barakallah..
mrinding...
Tabarakkallah..
Mantap
Hanya umat Islam di Indonesia adalah umat Islam paling dihormati dan toleran di dunia.
trimakasih wawasannya Ustd barakallah
Masyaallah Ustadz... semoga sehat selalu dan panjang umur agar dapat mendidik masyarakat Indonesia... aaamiin.
Mantap... Ustad
الله يبارك فيكم.. 🙏🙏
I love it #itudoangsih
Dr wiji waksana mengislamkan tanh jawa
"Indonesia dijajah selama 350 tahun" adalah ungkapan penghinaan terhadap perjuangan dan kegigihan para pejuang/mujahid/pahlawan/mujtahid bangsa Indonesia.
Catet itu ya..!!
Wayang beber.
bagaimana kalu dibuat bukunya sebagai pelajaran babad tanah jawa
Maulana malik ibrohim bekerjasama denvan cengho.
Dengan kapal 300 berisi pasukan, utk membangun sawah pertanian yang digunakan utk menanam.
Maka dari tuban lamongam gersik menjadi bumi percontohan dalam bercocok tanam, kesuksesan maulana malik ibrohim menyelesaikan krisis paangan.
maaf ustadz mohon pencerahannya, putra Sultan Agung Hanyokrokusumo yang kelak bertahta dengan gelar Susuhunan Amangkurat I itu Raden Mas Syahwawrat atau Raden Mas Sayidin? beberapa referensi menyatakan yang kemudian menggantikan sang Sultan naik tahta adalah Raden Mas Sayidin
Arti pacul : sunan Kalijaga
Pacul ngelipatake perkara sek ucul, bawak obah e awak,doran dedonga marang pangeran (kepada allah swt)
Linggis satu petak sawa 3 hari
Kalimasada kalimat syahadat
Jgn jadikan indonesia seperti amerika aaustralia ataupun singapur
Sadarlah saudaraku
Pembantaian suku Aborigin memang nyata.
Menurut mereka, The GUardian, www.theguardian.com/australia-news/2019/mar/04/the-killing-times-the-massacres-of-aboriginal-people-australia-must-confront
There are more massacre sites to be added - places where the true death toll may never be known - and many more we are still working to verify, particularly in Queensland, Western Australia, the Northern Territory and New South Wales.
In this first snapshot of the continent, we have found that there were at least 270 frontier massacres over 140 years, as part of a state-sanctioned and organised attempt to eradicate Aboriginal people.
Starting in 1794, mass killings were first carried out by British soldiers, then by police and settlers - often acting together - and later by native police, working under the command of white officers, in militia-style forces supported by colonial governments.
These tactics were employed, without formal repercussions, as late as 1926.
Using data from the colonial massacre map at the University of Newcastle’s Centre for 21st Century Humanities, and adopting its stringent research methods, Guardian Australia has surveyed the rest of the country
We found that:
Government forces were actively engaged in frontier massacres until at least the late 1920s.
These attacks became more lethal for Aboriginal people over time, not less. The average number of deaths of Aboriginal people in each conflict increased, but from the early 1900s casualties among the settlers ended entirely - with the exception of one death in 1928.
The most common motive for a massacre was reprisal for the killing of settler civilians but at least 51 massacres were in reprisal for the killing or theft of livestock or property.
Of the attacks on the map, only once were colonial perpetrators found guilty and punished - in the aftermath of the Myall Creek killings in 1838.
In NSW and Tasmania between 1794 and 1833, most of the 56 recorded attacks were carried out on foot by detachments of soldiers from British regiments, and an average of 15 people were killed in each one. The weapon most often used was the “Brown Bess” musket, which was issued to British forces in the Napoleonic wars.
In NSW and Victoria between 1834 and 1859, horses and carbine rifles were used in at least 116 frontier massacres of Aboriginal people in mostly daytime attacks, with an average of 27 people killed in each attack.
From the late 1840s, massacres were carried out as daylight attacks by native police, sometimes in joint operations with settlers. They most often used double-barrelled shotguns, rifles and carbines.
Preliminary data from Queensland shows that between 1859 and 1915 an average of 34 people were killed in each attack.
There are at least nine known cases of deliberate poisoning of flour given to Aboriginal people.
There were also efforts to cover up the atrocities.
.
Ratu Kalinyamat harus jd Pahlawan Nasional.
Sudah blom ya ?
Kalau content video ini saya save dan saya copy ke CD atau flashdisk kemudian saya bagi-bagikan ke sahabat-sahabat apakah saya diijinkan?
Boleh kak, silahkan. Semoga bermanfaat. Baarakallaahu fiikum.
O
Pelaut kering ruhiyahnya
Berbulan bulan yg dilihat ombak
Berbulan bulan tdk pernah lihat keluarganya.
Raden saed putra bupatintuban atau sunan kalijaga
Pacol ngipataken sedoyo engkang muncul
Bawak
Dorang
9 wali dibandingkan 34 Gubernur... bgmn?
Semenjak kerajaan sriwijaya, adanya makar menghalangi islam politik.
Itu dakwah dulu pak ustad
Sekarang sedikit2 kafir,bidah...
Itu karena hoax dan caci maki gara-gara pilpres 2019 dari kubu sebelah
Beda jaman beda tantangan...
Lalu ada apa dengan muslim Indonesia skrg ini?
😢😢😢😢
semakin maju Pak
Bung Karno lah yang menghapus Syariat Islam di dalam Pancasila Piagam Jakarta, menghasilkan NKRI yang lebih Liberal.
Kedepannya diterapkanlah ideologi Nasakom yang sangat mengutamakan PKI/Komunis yang sangat menindas Umat Islam.
mas salim ini kontenya bagus, cuma saya pribadi agak kurang suka kalo gaya bicaranya kayak lagi orasi/kothbah, akan lebih baik kalo gaya biacaranya kayak orang ngobrol, jadi ga perlu intonasi2 berlebihan, mungkin admin bisa sampaikan ke mas salim
Krisis tatanegara.