IWALE (Ilmu Warisan Leluhur) EPS #15: Tradisi Pemberian Nama Jawa Tergeser Arab
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 10 ต.ค. 2024
- IDENTITAS NAMA LAHIR DALAM TRADISI BUDAYA JAWA
Dalam masyarakat Jawa ada suatu aturan tak tertulis bahwa orang tua tidak boleh sembarangan memberi nama seorang anak.
Tidak boleh kabotan jeneng (keberatan nama), pemberian nama lahir yg terlalu panjang tidak diperkenankan, tidak boleh pula memberi nama dg sebutan yg buruk.
Intinya tidak boleh asal memberikan nama. Semua akan dihitung dg ilmu titen berupa perwatakan lahir si anak melalui, hari, tanggal, pawukon dan hitungan neptu.
Doa dan harapan yang disematkan dalam nama si anak haruslah realistis dan tetap membumi. Nama tidak boleh terlalu panjang dan terlalu tinggi di awang-awang yg kelak malah memberatkan hidup si anak sendiri.
Minimal anak tidak akan kesulitan pada saat mengisi pada formulir ujian menggunakan pensil 2B. Kasihan si anak jika nama yg diberikan terlalu panjang.
Itulah kenapa orang Jawa jaman dulu namanya sangat sederhana : Joko, Puji, Muji, Sugeng, Raharjo, Budi, Bambang, Soeharto, Soekarno, Slamet, Bejo, dll
Ya, karena ajaran kesederhanaan dan urip sak madyo itulah yg diajarkan oleh orang tua Jawa di jaman dahulu kepada anak2 nya.
Berbeda dg anak2 jaman sekarang yg namanya panjang2 dan selalu berbau Arab. Jauh dari unsur kesederhanaan.
Perkara nama tsb tidak cocok dg sifat, karakter pancer diri sejati si anak, perkara nama tsb akan mengakibatkan kabotan jeneng (keberatan nama) ortu jaman sekarang mana ada yg peduli?
Perkara masalah keberatan nama, perkara nama tsb kelak dikemudian hari membebani dan malah menyengsarakan kehidupan si anak mana ada ortu jaman sekarang yg peduli ?
Perkara kelak di kemudian hari setelah dewasa anak tsb menjadi seorang kriminal, perampok, koruptor, pembunuh, penjahat perang, pemerkosa, pengidap phaedopilia, ngembat menantu sendiri, penghisap daun muda, pehobi janda muda atau akhir hidupnya mati diracun tidak apa.
Yg penting nama nya panjang, keren dan berbau Arab.
(Kimbm)
Anaku walaupun jaman sekarang tak kasih nama wangi Sekar kedathon❤❤salam rahayau
Untungnya dulu aku tidak jadi diberi nama arab²an karena ditolak bapakku.
Cerita ibuku, ketika aku baru lahir, ada seorang tetangga yang pernah haji, akan memberiku nama arab, tapi kemudian ditolak oleh bapakku, karena bapak sudah punya konsep nama untukku. Walau aku pernah tidak paham dengan pemberian nama bapakku, tapi sekarang aku justru merasa bangga & bersyukur dengan namaku yang pemberian bapakku. 🙏🇮🇩🙏
Rahayu Mardika 🙏🇮🇩🙏
Luar biasa, salam sehat dan lanjutken
Masivnya perubahan besar Yang terjadi Di pulau Jawa adalah mulai ketika sultan argung berkuasa... Dimana terjadi perubahan besar2an pada budaya, Bahasa, susunan social masyarakat , kalender
Wong jowo dadi arab kabeh
Kuwi dudu wong jowo, tapi wong keturunan arab sing wis iso bohoso jowo, mergo. Urip nang jowo....
KADRUN ingin memperkuat dan memperluas cengkraman kekuasaannya di Bumi Pertiwi Nusantara. 😆😆... 😆.
Leluhur org/bangsa lain lebih mulia??? Drpd leluhur sendiri/Nusantara???? Wooowwwwwoooooowwwww
opung.. dimasa yg kelak akan datang.. ada masanya manusia lahir ditunggu oleh manusia lain tapi untuk di musnahkan mereka mengendalikan siapa yg layak hidup dan tidak, dimasa itu akan ada pemimpin yg di pimpin dan budak yg akan diandalkan untuk sektor kehidupan
Untung di keluarga besar saya nama yg diberikan oleh orang tuaku asli nama2 Jawa tanpa ada unsur arab ..
Matur suwon dateng kousone Gusti , saya pribadi terutama anak saya dgn rasa mantap ya saya kasih nama jawa jowo biyar jowo sejati untuk samine sakpodhone titahe Gusti
🌍🌏🌎🌍🌏🌍🌏🌎🌍🌏🌎
Romo Toni Wirodipuro ternyata mengamati trend pemberian nama anak di masyarakat kita. 😮😮😊😊 Nama yang sudah baku dan terkenal malah pernah mau dirubah __ Gajah Mada menjadi Gaj Ahmada hanya seolah karena ada sebutan Amirul Haj. Lucunya nama Syaifullah atau Syaifulloh (artinya pedang Allah) dipanggil Ipul, bukan Syaif. Yang lebih kelas berat mungkin mencoba memakai nama yang lebih Timur Tengah tulen: Tala'at Hussein Hamdy, Sayyed Shaddeq el-Mahdi, Abdel Salam Yaloud, Khaled Hawatmeh, Habib Bourghiba, Ahmed Jaber, dll. Keberatan nama atau tidak ya? Jangan jangan mereka lupa bahwa kita pernah punya beberapa presiden berganti-ganti waktu menjabat sejak 1945 s/d 2024: Soekarno (22 tahun), Soeharto (31 tahun), Susilo Bambang Yudhoyono (10 tahun) dan Joko Widodo (10 tahun) yang tanpa nama Arabis sedikit pun. Pada 20 Oktober 2024 Jenderal TNI (Pur) Prabowo Subianto akan dilantik sebagai Presiden RI. Siapa bilang nama khas Nusantara itu recehan atau kalah gengsi? Bacharuddin Jusuf Habibie, Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri memang pernah menjadi presiden RI, tetapi ketiganya menjabat kurang dari 5 tahun.
👍👍🏻👍🏼👍🏽👍🏾👍🏿❤️💚💛💜🧡💙🌾🌾🌾🌾
🌳🌳🌳🌹🌹🌹
sy pun sdh siapkan nama yang kebetulan banyak kata sanskritnya meski punya anak mungkin masih lama besok...niatnya bagus artinya bagus...utamakan kpribadian dan akhlaknya...kalau dipanggil misal pas even2 kejuaraan internasional didengar orang dr penjuru dunia...wibawanya terpancar jati dirinya ada...macam klo badminton contohnya kevin sanjaya sukamuljo...bukan kevinnya tapi sanjaya dan sukamuljonya itu ...disni masih ada yang namai anaknya full pakai nama daerah?...memang dari hari kehari macam bangsa yang makin minder...padahal smua itu modal bersaing..negara timur dari dulu namanya jg gitu2 aja..indocina pun sama..dari hal2 yang klihatan spele bgini pun tampak peradabanmu sprti apa...ngara lainpun ikut amati...
Ya saya kira karna masyarakat sebagian besar suka ikut2tan tidak begitu tau arti sebuah nama jadiya asal senang aja wali gak tau artinya cuman biar kelihatan Islamnya walau artinya kadang malah buruk itulah jadinya
Makanya itu adap budi pekerti kebanyakan manusia sekarang gimana makin meningkat atau bahkan hilang jujur aja cermati amati , salah satunya ya itu dari dini aja sudah menghilangkan jatidirinya sendiri itu mulai dari bayi lahir ceprot langsung di adani di komati di jenengi arab tanpo ono dununge jowo jatidirine
cara adat dianggap sesat .. mana ada orang yg mau dianggap sesat prilaku hidupnya
Sesat itu tak lain dari tak tau tak mengerti atau dalam kebingungan , enaknya bila kata ucap itu asli dari ucap hasil jatidiri makanya mudah di mengerti bahkan langsung faham , makanya yang sesat itu orang orang yang berdoa berucap tapi tak tau apa arti tujuan dari ucap kata bahkan doa yang masih dalam tahap sebatas ucap dalam lidahnya sendiri yang tak pernah di mengerti , faktanya aja gimana generasi sekarang yang kegurun gurunan GERSANG KAN penerapan nya dalam sesama makhluk CiptaAn NYA .
nama jawa sering dianggap tidak islami.. dan sulit nya memertahankan adat tanpa adanya agama . jawa hanya memiliki adat tdk memiliki agama resmi. jadi sulit org untuk mengikuti . itu menurut pandangan saya
Jeneng arab apik kok
Apik opo
Budak arab
NAMA JAWA KALO BAHSA SANSEKERTA YA SAMA AJA KAYA INDIA, APAKAH BAHASA JAWA ASLI BUKAN SERAPAN BAHASA ASING ADA?
negara2 lain sama aja awalnya serapan, kalau asia timur serapan dari cina, asia tenggara kebanyakan serapan sanskrit dll...toh itu diserap bukan dicopas bulat sehingga secara pengucapanpun beda, sudah punya sejarah historis lama hingga jadi suatu kekhasan tersendiri...kalau orang lain dibelahan dunia lain baca langsung punya bayangan ini orang mana....pengaruh2 ini sudah jadi tahap budaya yang berbeda dan khas dari sumbernya...kalau kita mau mirip2an ama yang di timur tengah atau mau bersaing pakai budaya mereka ya tetap kalah...mereka lebih punya taksu dan terampil karena itu asli dari mreka..arsitektur, bahasa dll...waktu zaman hindu budha pun dibuat tidak sama dengan yang ada di india sana...di sana hindu budha termasuk indocina tempur, disini menyatu...bersaing lewat kultur pop, ajang2 kompetisi dunia tak bisa juga kalau pakai budaya orang, pasti budaya sendiri...wisatawan habis ke dubai, arab saudi dll terus kei ndonesia sama lagi nama2nya , kebiasaan orangnya, pakaiannya, arsitekturnya...ya tak tertarik, toh di tempat aslinya semua itu kualitasnya juga jauh lebih baik timbang di sini...mending ke bali yang jelas tempat lain tak ada...
India itu bahasa hindi dan tamil lurrr.....sansekerta itu bahasa lingua franca kuno bngsa asia....nama suku jawadwipa iku bahasa sansekerfa drun😊