Info dari Gaza hari ke 251?

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 10 ก.ย. 2024
  • Info dari Gaza hari ke 251?
    Salam Ada yang bertanya tentang Yahudi di Zaman Nabi?
    Ringkasan sejarah yahudi semasa nabi Muhammad masih hidup?
    Sejarah Yahudi semasa Nabi Muhammad SAW hidup adalah bab penting dalam sejarah Islam dan hubungan antara umat Islam dan Yahudi. Pada zaman Nabi Muhammad SAW, komunitas Yahudi di Semenanjung Arab, khususnya di kota-kota seperti Madinah (dulu disebut Yathrib), memainkan peran signifikan dalam perkembangan awal Islam.
    Latar Belakang Yahudi di Semenanjung Arab
    Kehadiran di Hijaz: Komunitas Yahudi telah menetap di wilayah Hijaz (kini bagian dari Arab Saudi) jauh sebelum kedatangan Islam. Mereka terutama tinggal di kota-kota oasis seperti Yathrib (Madinah), Khaibar, dan Fadak. Yahudi di wilayah ini terlibat dalam pertanian, perdagangan, dan pembuatan peralatan perang.
    Tiga Suku Utama: Di Madinah, terdapat tiga suku Yahudi utama: Banu Qaynuqa, Banu Nadir, dan Banu Qurayza. Suku-suku ini hidup berdampingan dengan suku-suku Arab yang beragam, termasuk Aus dan Khazraj.
    Interaksi dengan Nabi Muhammad SAW
    Piagam Madinah: Setelah hijrah ke Madinah pada tahun 622 M, Nabi Muhammad SAW menyusun Piagam Madinah (Mitsaq al-Madinah), sebuah perjanjian yang mengatur hubungan antara komunitas Muslim dan non-Muslim, termasuk Yahudi. Piagam ini menjamin hak-hak kebebasan beragama dan menjanjikan perlindungan dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.
    Konflik dan Pelanggaran Perjanjian: Meskipun pada awalnya ada upaya untuk hidup bersama secara damai, hubungan antara umat Islam dan beberapa suku Yahudi mengalami ketegangan. Beberapa suku Yahudi diduga melanggar perjanjian dengan membantu musuh-musuh Islam dalam peperangan.
    Banu Qaynuqa: Dituduh melanggar perjanjian dan berkhianat, suku ini diusir dari Madinah pada tahun 624 M.
    Banu Nadir: Setelah tuduhan berkhianat dan berencana untuk membunuh Nabi Muhammad SAW, mereka diusir dari Madinah pada tahun 625 M.
    Banu Qurayza: Suku ini terlibat dalam Pengepungan Madinah (Perang Khandaq) pada tahun 627 M dan dituduh berkhianat dengan mendukung pasukan Quraisy. Akibatnya, setelah pengepungan berakhir, kaum pria suku ini dihukum mati, sementara wanita dan anak-anak dijadikan tawanan.
    Khaibar dan Fadak: Setelah pengusiran dari Madinah, beberapa komunitas Yahudi menetap di Khaibar dan Fadak. Pada tahun 628 M, Nabi Muhammad SAW memimpin pasukan untuk menaklukkan Khaibar, yang kemudian menjadi wilayah di bawah kendali Islam, tetapi Yahudi diperbolehkan tinggal dan mengelola lahan dengan syarat membayar pajak (kharaj).
    Pengaruh dan Warisan
    Hubungan yang kompleks antara Nabi Muhammad SAW dan komunitas Yahudi di Semenanjung Arab mencerminkan dinamika politik, ekonomi, dan sosial yang beragam. Perjanjian seperti Piagam Madinah menunjukkan upaya awal untuk menciptakan masyarakat multikultural dan pluralistik, meskipun pada akhirnya diwarnai oleh konflik dan pengkhianatan yang mengarah ke perpecahan dan konfrontasi. (bersambung di siri tadabbur..)

ความคิดเห็น • 3

  • @user-ue4hq1zp3x
    @user-ue4hq1zp3x 2 หลายเดือนก่อน +2

    Assalamualaikom Pak Mus semoga sentiasa sehat dan di berkati Allah swt. Terima kasih kerana tidak jemu2 memberi pencerahan dan info kepada kami👍.❤❤❤

  • @araaab5730
    @araaab5730 2 หลายเดือนก่อน

    Terbaik info 🌹🥰👍

  • @liaothaman2274
    @liaothaman2274 2 หลายเดือนก่อน +2

    Salam pak mus !? Amat sgat mengdgr ujar isu semasa perang digaza semoga palestin merdeka saudara mara kami #freepalestin