Merdeka Belajar episode 22: Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 25 ม.ค. 2025

ความคิดเห็น • 1.1K

  • @epossmadu7166
    @epossmadu7166 2 ปีที่แล้ว +513

    Pak Nadiem, Tolong untuk jalur Mandiri, Diwajibkan juga bagi Universitas agar mengumumkan Daftar Peserta yang diterima beserta nilai mereka. Bukan hanya kuota dan sisa kuota. Jika memang betul hanya potensi akademik yang diperhitungkan bukan masalah Finansial

    • @epossmadu7166
      @epossmadu7166 2 ปีที่แล้ว +8

      Jika memang transparansi dan kontrol adalah publik menjadi penekanan

    • @Different_Perspective05
      @Different_Perspective05 2 ปีที่แล้ว +9

      Itu sudah termasuk metode penilaiannya, coba disimak lagi.

    • @epossmadu7166
      @epossmadu7166 2 ปีที่แล้ว +25

      Metode itu hanya cara menilai, yang tekankan ada tranparansi pengumuman. Sehingga calon siswa Tahu berapa nilai saya sehingga saya tidak diterima, berapa nilai mereka yang diterima. Tidak lagi ada kecurigaan...

    • @deltabontasari264
      @deltabontasari264 2 ปีที่แล้ว +15

      Setuju.... Daftar Peserta yang disertai nilainya diumumkan secara terbuka sangat penting untuk transparansi proses seleksi.

    • @Lindarooroh
      @Lindarooroh 2 ปีที่แล้ว +8

      Yes! Tahun 2021 lalu, anak sy tidak dpt kursi di PTN krn kita hanya mampu bayar sumbangan standar, padahal skor tes umptn nya lebih tinggi dibanding temannya yg diterima krn bisa bayar lebih mahal!

  • @retnadewisasmita3238
    @retnadewisasmita3238 2 ปีที่แล้ว +83

    Ini bener2 kabar gembira bagi pelajar smk, karena selama ini kita memang strugle buat mengejar materi pelajaran untuk tes utbk dimana di smk materi itu tidak diajarkan sebagaimana di sma. Kita harus membagi extra waktu dan uang buat belajar ulang materi itu dari awal disamping itu juga tetap harus mengikuti materi di kejuruan. Terima kasih pak, ini memberikan sedikit harapan bagi kita murid smk.

    • @hizqilzakaria2142
      @hizqilzakaria2142 2 ปีที่แล้ว

      True banget

    • @arjujannaka9807
      @arjujannaka9807 2 ปีที่แล้ว +3

      Betul, enggak seharusnya murid SMK “dihukum” karena milih lanjut kuliah dan gak langsung kerja sesuai jurusannya

    • @arifassidiq6676
      @arifassidiq6676 2 ปีที่แล้ว

      nah terwakilkan hehe

    • @fomaside
      @fomaside 2 ปีที่แล้ว

      Tentu iya dan perubahan ini juga sangat adil menurut saya baik pelajar sma maupun smk masing masing punya kelebihan dan kekurangan itu saling menutupi satu sama lain.

    • @justwords8476
      @justwords8476 2 ปีที่แล้ว

      betull banget

  • @Tj16101974
    @Tj16101974 2 ปีที่แล้ว +35

    Dengan hormat pak menteri pendidikan, mestinya jg dibarengi mutu pendidikan dan pengajar agar bisa bertanggung jawab dalam memberikan pelajaran yg bermutu, seperti hari ini saja kamis tgl 7 september 2022, SMAN 1 kapuas tidak ada guru yg mengajar, entah kemana para gurunya, padahal pelajarannya yg sangat penting, seperti kimia, fisika dan biologi, kalau seperti ini bagaimana bisa bersaing dgn yang mengikuti bimbel, karena pelajaran di sekolah tdk maksimal. Terima kasih pak menteri Bp. Nadim Makarim. Semoga diperhatikan secara seksama para pengajar di SMAN di daerah di luar jawa terutama.🙏🙏

  • @suciutari8402
    @suciutari8402 2 ปีที่แล้ว +26

    Pembelajaran yg meaningfull dan membentuk pola pikir, logika, memicu kreativitas dan bertahan menghadapi segala kesulitan menurut saya itulah yg dibutuhkan. Dibutuhkan pendampingan yg tdk hanya berorientasi pd hasil, tp juga anak2 menikmati proses nya, melalui kesulitannya dg kepercayaan diri bahwa ia tdk sendiri..dan Sinotif siap utk membersamai siswa2 utk melewati proses ini..

    • @ardhianbayu4289
      @ardhianbayu4289 2 ปีที่แล้ว +1

      Setuju, kalo lagi-lagi hasil yang jadi orientasi utamanya, kasihan anak-anak kita yang punya skill tapi kalah di bagian tertulis. Setidaknya proses yang mereka lalui selama belajar inilah yang mesti dihargai, karena kegigihan dan kesungguhan mereka nggak akan terlihat kalo cuma dari hasil akhir

  • @evaniakbar
    @evaniakbar 2 ปีที่แล้ว +301

    Mas menteri, kalau kementrian menyadari guru2 SMA selama ini sibuk mengejar materi UTBK dll dan kurang menekankan pemahaman, bukankah ini artinya kurikulum SMA terlalu padat? Terlalu banyak yang mesti dipelajari. Justru ini yang harus dibenahi, bukan menyalahkan bimbel atau soal tes masuk perguruan tinggi. Contoh, apa perlunya pelajaran agama dan olahraga dikuantisasi dalam bentuk angka di rapor? Padahal kedua pelajaran tersebut lebih penting di pengamalannya. Bukan bermaksud meniadakan pelajaran tsb tapi, perbaiki cara asesmen di kedua pelajaran itu, jangan banyak hafalan. Kalau kita bisa letakkan setiap mapel sesuai tujuannya, niscaya kurikulum akan lebih ringan dan anak2 bisa lebih fokus belajar untuk masa depan.

    • @diahhima9794
      @diahhima9794 2 ปีที่แล้ว +15

      Setuju sekali ....
      Anak2 terlalu banyak mata pelajaran, sehingga tidak fokus.

    • @yunijjj1377
      @yunijjj1377 2 ปีที่แล้ว +2

      Setuju bgt kak

    • @denissystem2825
      @denissystem2825 2 ปีที่แล้ว +9

      ini iya juga, kan tujuannya agar pemahama dasar logik nya dapet, bukan ngejar materi utbk pake trik trik doang.

    • @GitaSherina
      @GitaSherina 2 ปีที่แล้ว +13

      - agama
      - pkwu
      - seni budaya
      - pjok
      Bikin jadwal makin padat

    • @micisaurus8320
      @micisaurus8320 2 ปีที่แล้ว

      BENARR

  • @kristindameria9240
    @kristindameria9240 2 ปีที่แล้ว +44

    Terimakasih untuk reformasi sistem pendidikan di Indonesia yang telah dirintis oleh Mas Menteri, luar biasa !!!! Saya mau menghimbau juga untuk Mas Menteri dan team Depdikbud juga bisa memperhatikan siswa yg berprestasi dlm dunia seni dan budaya, jika memang ada yg spesifik spt mahir dalam bermain alat musik, tarian, art atau vokal bisa diarahkan juga untuk bisa fokus mengembangkan dunia seni di Indonesia dan penjurusan serta jika ada yg berprestasi untuk mendapatkan beasiswa. Demikian kiranya bisa menjadi pertimbangan Depdikbud.

    • @alfisuciyati5555
      @alfisuciyati5555 2 ปีที่แล้ว

      Setuju.... anak sy suka sekali dunia seni, kemudian pilih jurusan ips. Waktunya habis utk belajar bidang lain di jurusan IPS, sedangkan waktu utk mengembangkan bakat seninya menjadi sangat2 terbatas, meskipun ada pelajaran seni budaya.

    • @antoblockz7806
      @antoblockz7806 2 ปีที่แล้ว

      Tetap ada pro dan kontra, berdoa saya semoga yang ingin ke PTN dipermudah jalannya oleh Allah S.W.T. Dan untuk kebijakan itu baik atau tidak, itu balik ke masing-masing orang. Percayalah gak ada kebijakan yang sempurna dan dapat di terima secara langsung tanpa ada pro dan kontra, semua akan nampak positif dan negatifnya di masa yang akan datang, dan menurut saya ini juga sebagai langkah dalam menganalisa kebijakan baru ini.

    • @lasmanafajarhapriyanto
      @lasmanafajarhapriyanto 2 ปีที่แล้ว

      Ini yang mau aku katakan. Aku ada bakat dibidang seni sastra.

  • @achmadrehansyah2484
    @achmadrehansyah2484 2 ปีที่แล้ว +358

    Maaf pak, tapi kami sudah dikelas 12, dalam artian kami telah melalui 4 semester yg mna di sekolah kami, nilai rapor yg di usahakan mendapat nilai yang bagus adalah nilai² dari 6 mapel yang dibutuhkan untuk SNMPTN seperti tahun² sblmnya. Sedangkan untuk mapel lain nilai kami masih sangat fluktuatif. Dengan diberlakukannya sistem ini tentu akan merugikan peserta didik yang memiliki nilai rapor yg fluktuatif dimapel selain untuk SNMPTN. Seharusnya informasi ini diberitahukan 2-3 tahun sebelum pemberlakuan sistem ini, sehingga para peserta didik dapat lebih mempersiapkan untuk menghadapi sistem ini. Dan jika sistem ini merupakan adaptasi dari kurikulum merdeka, maka itu tidak sesuai dengan kurikulum yang kami lalui, yaitu kurikulum 2013 revisi. Mohon pertimbangan bapak atas hal yg saya paparkan.

    • @maraboout
      @maraboout 2 ปีที่แล้ว +34

      setuju, sedih banget kalo kebijakan yang ini dipake buat angkatan 2023. dari awal masuk sma emang udah fokus nya ke mapel yang dibutuh kan buat UTBK, kalo tiba tiba ganti kebijakan kaya gini gimana nasib nya anak kelas 12 tahun ini :)

    • @widyafani2255
      @widyafani2255 2 ปีที่แล้ว +7

      iya asli, dri kls 10 udh berjuang buat 6 mapel SNMPTN eh skrng dpt pemberitahuan kya gtu, jdi gmna gtu, sedangkan angkatan kita tu pakenya kurikulum 2013 revisi, bkn kurikulum merdeka

    • @muhamadmiftah8257
      @muhamadmiftah8257 2 ปีที่แล้ว

      pakai rata rata saja

    • @oreking20
      @oreking20 2 ปีที่แล้ว

      :D

    • @miracle4042
      @miracle4042 2 ปีที่แล้ว +8

      Se7 tolong dipertimbangkan lagi pak untuk angkatan 2023🙏 kami sudah berusaha selama 5 semester untuk menggenjot nilai 6 mapel demi masuk SNMPTN :(

  • @alfisuciyati5555
    @alfisuciyati5555 2 ปีที่แล้ว +100

    Terkait porsi minimal 50% untuk nilai rata2 semua mapel, perlu diperhatikan bahwa standar nilai rapor tiap sekolah berbeda. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) tiap sekolah berbeda. Sekolah yg bagus biasanya memberikan standar nilai yg cukup tinggi untuk siswanya. Jika seorang siswa dapat memperoleh nilai 80 di sekolah A, bisa saja di sekolah B dia mendapat nilai jauh di bawah 80 karena standar penilaian yg berbeda. Perlu ada penyeragaman standar nilai. Hal ini juga supaya sekolah tidak berupaya meninggi2kan nilai rapor siswa nya demi porsi 50% penilaian.

    • @hasansidiq3485
      @hasansidiq3485 2 ปีที่แล้ว +3

      Betul saya rasa ada beberapa sekolah yang memang membuat kkm rendah dan mempermudah perolehan nilai , agak mengecewakan memang

    • @muhamadmiftah8257
      @muhamadmiftah8257 2 ปีที่แล้ว

      maknya jangan nilai rapor saja dilihat. tapi dilihat rankingnya juga. terus batasi beberapa siswa dalam 1 sekolah per prodi kuliah misal hanya ada 1 siswa di setiap sekolah untuk 1 prodi di kampus itu

    • @akas4611
      @akas4611 2 ปีที่แล้ว +3

      @@muhamadmiftah8257 maaf, sebelumnya. Jika menggunakan ranking, maka itu bisa menimbulkan bias. Kenapa? Karena kemampuan setiap murid berbeda satu dengan yg lainnya, kecerdasan manusia berbeda-beda, jadi kecerdasan manusia tidak bisa dibandingkan manusia yg lainnya . Apalagi penggunaan ranking untuk mengetahui potensi si anak, kurang efisien.

    • @ady5599
      @ady5599 2 ปีที่แล้ว +2

      Intinya regulasi ini belum siap jika digunakan di tahun 2023, khususnya jalur SNMPTN dan SBMPTN. Sepertinya ada bau aroma yg kurang enak dgn bisnis bimbel ( Ruang Guru ), shgg kesannya kebijakan dipaksakan, tanpa menghargai jerih payah siswa dan sekolah.🤣

    • @rain-cq3vs
      @rain-cq3vs 2 ปีที่แล้ว

      Betul, perlu dipertimbangkan lagi soal 50% rapor. Saya dulu sempat sekolah di Sulawesi lalu pindah ke Jawa Barat, standar nilainya jauh sekali dan semua nilai yang menurut standar di Sulawesi sudah tinggi langsung terbanting jauh waktu pindah ke Jawa, padahal kalo saya amati tingkat pengetahuan murid murid di sekolahnya sama saja.

  • @agungpratamahidayat1597
    @agungpratamahidayat1597 2 ปีที่แล้ว +32

    Pak mentri, bimbingan belajar sejatinya bukan HANYA untuk masuk PTN loh, tapi untuk jadi "senjata" lain untuk bersainh dari para pesaing lain baik itu sebatas di sekolah maupun untuk goals selanjutnya yaitu masuk PTN jadi bukan suatu diskriminatif seperti apa yg pak mentri bilang dan bukan juga suatu beban finansial dan beban moril karna tidak ada dampak negatif sama sekali bagi temen2 yg bimbingan belajar di luar belajar disekolah karna ya pasti banyak dampak positif nya pak, balik lagi bimbingan belajar ini jadi senjata tambahan bukan sebagai diskriminasi untuk temen2 yg ekonomi nya mungkin belum cukup toh banyak bimbingan belajar yg tertangkap dengan fasilitas yg baik contohnya ruangguru🙏🏻

  • @neorhonez2848
    @neorhonez2848 2 ปีที่แล้ว +9

    Terlepas dari mekanisme seleksi itu, kembali lagi ke masalah takdir masing2. Bagaimanapun kondisi seleksi masuknya, jika itu rezeki kita maka akan menemui kita. Dan jika itu bukan rezeki kita, semoga rezeki yang lebih indah segera menemui kita juga. Intinya tetap berusaha belajar semaksimal mungkin, berdoa, serta yang paling penting selalu bertawakal dan berprasangka baik kepada Allah terhadap masa depan kita...

    • @antoblockz7806
      @antoblockz7806 2 ปีที่แล้ว +2

      Iya setuju banget. Banyak juga yang udah bimbel tapi belum rezekinya aja lolos.

  • @ricopurba5889
    @ricopurba5889 2 ปีที่แล้ว +96

    Kadang bingung , kenapa selalu disalahkan sistem ujian , jenis soal, bimbel, padahal dari awal yang udah salah itu SI PENGAJAR yang belum siap untuk perubahan. Kalau semua guru sudah siap untuk perubahan baru dibuat sistem baru, bukan melulu nyalahin kurikulum. Terus tanpa TKA gimana si anak tau dia cocok di jurusan mana? Misal teknik tapi dia ga pernah milih matematika dan fisika selama di sekolah, dan dia lulus karena hanya sebatas TPS yg diujiankan. TOLONG ditinjau ulang , perubahan sistem ujian bukan cuma perubahan kecil

    • @evaniakbar
      @evaniakbar 2 ปีที่แล้ว +6

      Betul. Kalau ujian masuk nasional hanya dari tes skolastik, memang akan bisa menyaring siswa2 yang cerdas. Tapi kalau semasa sekolah tidak mengambil mapel pendukung kuliahnya, nanti saat kuliah justru harus mengejar banyak materi. Ini malah hanya memindahkan masalah dari jenjang SMA ke jenjang perguruan tinggi..

    • @unknownppl1248
      @unknownppl1248 2 ปีที่แล้ว

      @@evaniakbar nah ini

    • @unknownppl1248
      @unknownppl1248 2 ปีที่แล้ว +2

      @@evaniakbar padahal seharusnya di perguruan tinggi itu masa pelajar sudah siap buat fokus pada bidangnya

    • @galuhpramiandar4435
      @galuhpramiandar4435 2 ปีที่แล้ว +1

      Setuju banget sih

    • @rosdianakusuma2089
      @rosdianakusuma2089 2 ปีที่แล้ว

      Setuju banget, semoga jadi top komen

  • @inyomansudarma4669
    @inyomansudarma4669 ปีที่แล้ว

    Terima kasih pak mentri ke bijakannya, bagi ORTU yg kurang mampu, ada secerah harapan untuk kuliah.👍👍

  • @silvierlyric8528
    @silvierlyric8528 2 ปีที่แล้ว +85

    Kalau tidak ada TKA lagi dari mana PTN bisa menentukan kemampuan siswa sesuai dasar ilmu yang dibutuhkan saat kuliah? Kalau seperti itu dengan gampangnya anak IPS bisa beralih mengambil jurusan kedokteran dan sebaliknya anak IPA bisa lebih gampang untuk mengambil jurusan hukum. Padahal mereka tidak punya dasar materinya sama sekali. Bahaya kalau anak yang masuk kedokteran tanpa tau dasar materinya. Apa iya dokter dalam melakukan operasi hanya mengandalkan penalaran? Karena kebijakan seperti itu bisa menyebabkan lulusan dokter abal abal semakin meraja lela.
    Lagian menyamaratakan bukan hanya sekedar fokus masalah bimbel, kalau anak yang kurang mampu tidak bisa ikut bimbel dan mau usaha sendiri tetap bisa masuk lewat jalur SBMPTN. Masalahnya adalah siswa yang memang malas karena sistem masuk sekolah atau PTN yang dipermudah sehingga menyebabkan daya saing siswa yang semakin menurun.
    Sekolah kebanyakan selama ini tidak pernah menekankan untuk drilling soal UTBK untuk di daerah saya, jadi sebenarnya daerah mana yang menjadi patokan bapak Nadiem sampai bisa menyimpulkan seperti itu?
    Transparan yang harus dijunjung juga sebenarnya harus lebih dipantau lagi mengenai hasil nilai dalam pengumuman hasil seleksi masuknya karena selama ini pengumuman lolos tidaknya hanya bisa dilihat pribadi tanpa tau hasil saingannya seperti apa? Karena kenyataannya banyak yang ternyata hasilnya lebih tinggi tapi tidak lolos karena sistem penilaian yang kurang transparan untuk masing masing universitas

  • @Nonot670
    @Nonot670 2 ปีที่แล้ว +2

    Alhamdulillah makasih mas mentri … mbesok mbesok anak saya gak perlu susah susah belajar fisika kimia biologi …. cuma perlu les skolastik aja full 3 tahun … guampaanggg … gak perlu susah susah memotivasi anak belajar fisika kimia biologi … toh gak ada gunanya … buat kerja gak dipake … buat test masuk gak dipake … tinggal les habis habisan aja skolastiknya … 3 tahun more than enough … thanks pak mentri … solusi sampeyan ok … mantaappppp ….

    • @herriyonoyova
      @herriyonoyova 2 ปีที่แล้ว +1

      Wkwkwkkk...satire banget ya kak... Akhirnya malah anak gak semangat belajar mapel lain.. nyang penting, mat, bindo, bing + les skolastik 😜

  • @namiranurainina6935
    @namiranurainina6935 2 ปีที่แล้ว +7

    Kebijakan Mas Menteri ini memberikan keadilan dan kesetaraan bagi kami lulusan STM dan sekolah vokasi lainnya dalam hal seleksi masuk PTN. Namun sayang kebijakan ini baru terpikirkan di jaman Mas Menteri dan tidak dari dulu-dulu. Dulu pas lulus STM tahun 1993, rasanya pengen kuliah di PTN 5 besar jaman itu. Namun karena kami tidak belajar Biologi di sekolah, kami sulit bersaing dengan anak-anak SMA untuk mendapatkan bangku kuliah di PTN favorit melalui UMPTN. Padahal untuk pelajaran wajib seperti matematika dan B. Indonesia yang kami juga pelajari secara penuh di STM, sama seperti teman kami di SMA, kami cukup mampu bersaing. Hal ini terbukti dengan nilai NEM yang bisa mencapai 8.5.
    Kami apresiasi setinggi tingginya kebijakan Mas Mentri ini.

  • @irenesaltwater7
    @irenesaltwater7 2 ปีที่แล้ว +1

    Pak 3 tahun lalu anak2 kelas 12 di jogja ini masuk sma negri pakai nilai yg unik.. nilai rapot 5 semester utk 4 mapel inti + nem SD+ rata2 nem kakak kas bbrp tahun + indeks sekolah, kl. Sekarang ada perubahan begini.. Entah mo bilang apa... Kalian angkatan yg hebat!! Penuh perubahan. Tetap semangat, fokus n perjuangkan cita2 kalian!! Hasil nanti belakangan

  • @donisetiawan2238
    @donisetiawan2238 2 ปีที่แล้ว +104

    Mohon maaf pak Nadiem, kebijakan TPA dihilangkan sudah pernah dilakukan ketika awal pandemi tahun 2020 dimana seleksi UTBK hanya tes TPS, tetapi yang terjadi malah banyak siswa diterima di jurusan tertentu tapi tidak punya konsep apa apa. Sebagai contoh beberapa anak di teknik pertambangan yang akhirnya keteteran dan akhirnya mengundurkan diri karena mereka tidak punya basic fisika dan kimia yang kuat.

    • @miminmintarsih3746
      @miminmintarsih3746 2 ปีที่แล้ว +13

      Setuju 👍, Itulah perlunya turun ke lapangan jangan hanya hipotesa saja

    • @khusustugasaja2295
      @khusustugasaja2295 2 ปีที่แล้ว +6

      Bener bang!

    • @herriyonoyova
      @herriyonoyova 2 ปีที่แล้ว +8

      Setuju.. pembisik mas menteri gak holistik melihat permasalahan

    • @cicikcahyarini2132
      @cicikcahyarini2132 2 ปีที่แล้ว +1

      Setujuuu 👍

    • @yanto13able
      @yanto13able 2 ปีที่แล้ว +10

      Kita liat aja 4 tahun kedepan, banyak mahasiswa yang DO. tapi itu salah nulis kali ya bukan TPA tp TKA

  • @alfisuciyati5555
    @alfisuciyati5555 2 ปีที่แล้ว +6

    Penyederhanaan tes seleksi masuk PTN ini bagus, perlu diapresiasi. Meskipun pelaksanannya harus memperhatikan angkatan gap year yg sudah terlanjur berdarah2 persiapan snmptn/sbmptn sesuai mekanisme seleksi tahun lalu. Selanjutnya kalo mau meringankan beban siswa, perlu penyederhanaan kurikulum sekolah kita yg terlalu berat & bikin stres siswa, guru, & ortu. Sekolah dari 6.30 pagi, pulang smp rumah jam 4/5 sore karena masih ada ekstrakurikuler, masih ditambah lagi les2. Di negara2 yg pendidikannya maju (spt di Finlandia), kurikulumnya justru lebih sederhana tapi mendalam, dan mengedepankan karakter. Mereka belajar dgn bahagia, tidak tertekaann..., jadi hasilnya manusia2 yg tidak hanya pintar, tapi waras jiwa raganya... 😊

    • @antoblockz7806
      @antoblockz7806 2 ปีที่แล้ว

      Gapyear gak bisa SNMPTN lagi itu bang.
      Saya gapyear kebetulan, dan udah belajar untuk TKA-nya, ya walaupun merasa lumayan bagus agar TKA di hilangkan tetapi tetap akan ada masalah nantinya.

  • @vividaxviarani2836
    @vividaxviarani2836 2 ปีที่แล้ว +130

    Kalau mau lebih transparan lagi, nilai UTBK keluar dulu baru kita pilih Univ ya Mas Mentri 😀

    • @nadiyah9857
      @nadiyah9857 2 ปีที่แล้ว

      nah ini

    • @3010ardi
      @3010ardi 2 ปีที่แล้ว

      Ini pernah dilakukan 3 th yg lalu..ujian dulu nilai dapat br nentukan prodi..kemudian diubah kembali..milih prodi baru Tes

    • @imnawal3073
      @imnawal3073 2 ปีที่แล้ว +15

      Seperti tahun utbk 2019. Lebih mudah dengan sistem seperti itu, jadi bisa diperkirakan peluang lolos/tidak dengan mengetahui nilai dahulu. Jadi semua ditempatkan dengan seharusnya. Semoga saja kebijakan itu ada lagi.

    • @jannerpasaribu9999
      @jannerpasaribu9999 2 ปีที่แล้ว

      Ide yg bagus.
      Ini lebih fair dan transparan. Jadi peserta UTBK akan mencari PTN yg sesuai dgn nilainya.

    • @arulefans27
      @arulefans27 2 ปีที่แล้ว

      Nah iya setuju sih

  • @marhaidimarhaidi164
    @marhaidimarhaidi164 2 ปีที่แล้ว

    Merdeka belajar dan merdeka BP menteri pendidikan.dg ada nya perubahan pada pakultas pakultas di Indonesia menjadi baik.selamat pk Menti semoga sehat selalu

  • @dmitripamungkas181
    @dmitripamungkas181 2 ปีที่แล้ว +87

    Dear Pak Nadiem,, saya ingin menyorot khususnya tentang rencana perubahan sistem di jalur SBMPTN yg dikemukakan disini. Mengapa saya merasa antara ekspektasi yg disampaikan dengan langkah yg dilakukan, malah justru kurang selaras?
    Menghilangkan TKA menurut saya memang bisa memudahkan anak masuk PTN, tapi menimbulkan masalah di kemudian hari, yaitu saat sudah di dalam prodi PTN tsb., dan lebih berbahaya lagi, menimbulkan masalah saat aplikasinya di dunia kerja.
    Sebagai contoh, Siswa A ingin jadi dokter namun kemampuan/bakatnya di Biologi & Kimia sebenarnya sangat kurang. Dengan sistem SBMPTN yg hanya memperhitungkan TPS dan tidak dicek kemampuan akademiknya di bidang Biologi & Kimia melalui TKA, maka Siswa A tsb berhasil dengan mudah diterima di Fak Kedokteran salah satu PTN. Masalah pertama yg akan timbul adalah akhirnya Siswa A keteteran selama mengikuti mata kuliah di fakultas tsb., yg justru membuat anak jadi down secara mental karena merasa dirinya tidak berbakat, padahal hanya karena bakat yang sesungguhnya mungkin bukan di kedokteran, melainkan di prodi lain. TKA meminimalisir & mengantisipasi hal tsb.
    Masalah kedua adalah, dengan setengah mati Siswa A berusaha untuk bisa lulus dari Fak Kedokteran. Setelah lulus dan menjadi dokter, karena memang bukan disitu bakatnya, akan membahayakan nyawa orang lain karena insting dan kemampuannya dalam memahami hal2 dasar terkait Biologi Kimia misalnya, tidak secara alamiah disitu talenta nya.
    Ini bisa membuat kualitas dokter2 di Indonesia akan turun ke depannya. Banyak profesi yg spesifik, seperti dokter misalnya tidak cukup hanya kemampuan nalar saja yg dibutuhkan, melainkan kemampuan akademik mendalam atas bidang tsb yg justru harus dikedepankan.
    Memang kebijakan baru ini bisa menghilangkan masalah di proses masuk PTN, tapi justru berpotensi menimbulkan banyak masalah lain di kemudian hari. Sehingga tujuan menciptakan pribadi yg holistik malah jadi tidak tercapai, karena siswa hanya dinilai berdasarkan kemampuan bernalar semata, namun tidak pada kedalaman ilmu yg dipilihnya.
    Menurut saya TKA tetap wajib ada sebagai saringan, justru agar anak tidak salah jurusan karena sekedar suka atau dipaksa ortu misalnya.
    TPS dan TKA sebaiknya ada berbarengan justru agar tujuan menciptakan pribadi holistik tsb tercapai. Jadi kedua aspek diperhitungkan. Tidak sekedar nalar semata.
    Yang kedua, ada baiknya sistem baru ini tidak diaplikasikan untuk anak2 yg sekarang sudah di tengah jalan mempersiapkan diri untuk ke PTN. Kasihan mereka bingung dan tidak siap. Ini langkah besar di dunia pendidikan Indonesia, baiknya persiapannya matang dari sisi siswa, pengajar, sekolah dan kementrian. Ada baiknya bahkan sebelum diterapkan langsung ke semua, diujikan dulu ke scope yg lebih kecil untuk melihat resultnya. Jika baik, baru diaplikasikan untuk semua.
    Minimal jika diinformasikan sekarang, pengaplikasiannya adalah untuk siswa2 yang saat ini masih duduk di kelas X untuk diterapkan saat mereka lulus SMU nanti. Sehingga semua pihak well-prepared.
    Terima kasih Pak. Kami menyambut baik berbagai terobosan yg dilakukan, namun perbedaan sisi pandang juga dibutuhkan agar keputusan yg diaplikasikan nantinya makin mendekati sempurna. Harapan kami Semoga dapat ditinjau ulang tentang TPS & TKA tetap diujikan pada SBMPTN.
    Terakhir, Mengenai perubahan sistem pada jalur mandiri, saya setuju sekali. Transparansi & pengawasan sangat dibutuhkan agar lembaga pendidikan kita tidak bergeser ke arah komersil dan menciderai hak siswa2 kita untuk memperoleh keadilan dalam hal pendidikan. More success utk Pak Nadiem & rekan2 Kemendikbud 🙏

    • @antoblockz7806
      @antoblockz7806 2 ปีที่แล้ว +1

      Untuk pemilihan jurusannya itu kan udah di pilih di awal sebelum masuk PTN nya

    • @muhamadabdulmuhyi8546
      @muhamadabdulmuhyi8546 2 ปีที่แล้ว

      Setuju banget...

    • @febriyantihutajulu211
      @febriyantihutajulu211 2 ปีที่แล้ว

      Sependapat .. tolong dipertimbangkan lg pak Nadiem . Anak2 bisa kacau saat dibangku kuliah nantinya

    • @ediprabowo2573
      @ediprabowo2573 2 ปีที่แล้ว

      @@febriyantihutajulu211 sependapat. menghilangkan TKA malah jadi bom waktu belakangan bagi perguruan tinggi. mereka tidak ada indikasi kemampuan akademis saat seleksi. TPA tidak cukup menjadi dasar pertimbangan kompetensi, terutama bidang saintek. bagaimana mungkin tidak diuji matematika dan fisika nya ?

    • @nirwanaarumlestari3648
      @nirwanaarumlestari3648 2 ปีที่แล้ว

      Setuju sekali...👍🏼 Terima kasih telah mewakili kami secara lengkap, dimana kami sebagai salah satu ortu dari siswa kelas XII, yang mana anak kami telah menyiapkan dirinya secara sungguh2 dari awal kelas X. Smoga semua kebijakan yang dibuat nantinya akan memudahkan dan memberikan kebaikan bagi semua pihak, khususnya anak2 kita yang merupakan penerus bangsa... Aamiin...🤲🏻😇

  • @warunkanalytics2896
    @warunkanalytics2896 2 ปีที่แล้ว +1

    Kalaupun sewaktu mau masuk prodi tertentu blom dapat ilmu basicnya ketika di SMU/SMK, bisa diantisipasi dg memberikan kuliah MATRIKULASI pada awal semester perkuliahan. Mantab lanjut mas Mentri

  • @zyahwanabila5173
    @zyahwanabila5173 2 ปีที่แล้ว +18

    Pak Nadiem, Tolong buat SNMPTN Menurut saya sebagai siswi kelas 12 sudah terlalu mepet untuk membenahi seluruh mapel, dan sudah terlanjur berkiblat dengan sistem di tahun² sebelumnya, mohon keringanan dan revisi nya pak

  • @supriyosakiyo2996
    @supriyosakiyo2996 2 ปีที่แล้ว

    Warbiyasaah kebijakan mas Menteri untuk transformasi seleksi masuk PTN.
    Anak saya yang sekolah di SMK punya kesempatan yg sama dgn anak SMA krn yg diujikan di UTBK jalur seleksi tes hanya TPS.
    Ini mmg meruntuhkan sekat2 yg sdh lama ada.
    Maka akselerasi program "SMK pusat keunggulan" juga makin terwujud. Orang tdk akan khawatir masuk SMK lagi krn tdk bisa bersaing di jalur tes seleksi masuk PTN.
    Terus lanjutkan pembenahan2 mas Mentri demi kemajuan pendidikan yg berkemanusiaan. Sederhanakan pendidikan jangan terlalu berat dgn dijejali materi2 yg mungkin tdk linier dgn bidang pekerjaan da jurusan kuliah

  • @ady5599
    @ady5599 2 ปีที่แล้ว +48

    Mas mentri, tolong untuk seleksi PTN yg jalur SNMPTN/Prestasi jangan hanya pakai 50 % nilai raport semua mapel dan 50 % nilai dua mapel kompetensi, sungguh ini masih sngt dangkal krn : nilai / bobot sekolah juga hrs dilihat, raport alumni juga hrs dilihat, dsb. OKI, seyogyanya regulasi ini diberlakukan satu tahun lagi krn perlu sosialisasi dan edukasi, disamping juga systemnya blm matang, jangan sampai sprti kebijakan yg KAGETAN,...ada suap jalur mandiri di UNILA terus ada kebijakan baru yg sungguh masih dangkal, kasihan anak2 yg saat ini kelas XII mereka telah memplanning nilai raportnya dgn kerja keras, bhkn sampai berdarah-darah..semuanya kecewa gara2 adanya regulasi yg blm siap dan terkesan dipaksakan. Perlu dengarkan masukan dr : para rektor PTN, kep sek SMA, Guru, dan praktisi pendidikan, serta para ortu siswa.😅

    • @MrX-rp9zg
      @MrX-rp9zg 2 ปีที่แล้ว +2

      Minimal klo berlaku ke angkatan kls 10 yg baru msk. Biar ga ada yg namanya di anak tirikan

    • @sartiyani3208
      @sartiyani3208 2 ปีที่แล้ว

      mohon maaf...sungguh menyedihkan, anak saya sudah berjuang utk 6mapel dari sekarang agar bisa masuk SNMPTN ternyata ada aturan yang baru..sebagi ortu saya mohon semoga aturan ini berlaku min buat kelas 10...terimakasih

    • @MrX-rp9zg
      @MrX-rp9zg 2 ปีที่แล้ว

      @@sartiyani3208 nah ini kadang kocak emg. Klo emg mau ngasih peraturan kya gini malah yg udh ngelakuin

  • @silvierlyric8528
    @silvierlyric8528 2 ปีที่แล้ว +94

    Padahal sebelum ada kebijakan baru ini juga banyak kok masyarakat ekonomi rendah dan dari daerah yang berhasil lolos ke PTN tanpa ikut bimbel. Kalau memang niat mereka juga pasti bakal berusaha sebaik mungkin, karena soal latihan sekarang banyak di internet tanpa perlu bayar kalau memang dari awal niat belajar. Seperti ini malah mempermudah bagi siswa yang malas belajar agar bisa masuk sekolah atau PTN. Kalau memang mau meningkatkan penalaran harusnya tipe soalnya yang diubah bukan malah dihilangkan

    • @unayanurulaini9918
      @unayanurulaini9918 2 ปีที่แล้ว +14

      Tapi kalau dibandingkan, realitanya mengikuti bimbingan belajar bisa memberikan peluang yang lebih besar untuk lolos dibandingkan belajar sendiri. Apa gunanya ada bimbel kalau peluang lolos yang didapat sama dengan yang tidak bimbel?

    • @unayanurulaini9918
      @unayanurulaini9918 2 ปีที่แล้ว +1

      Anw i agree with ur last point

    • @spartacu168
      @spartacu168 2 ปีที่แล้ว +4

      Untuk point terakhirnya: justru akan meningkatkan persaingan dan menyaring bahwa yang punya kemampuan penalaran dan pemecahan masalah yang lebih baik dari rerata peserta seleksi lain.
      Btw, bentuk soalnya diubah kok jika melihat contoh soal di presentasinya. Tidak seperti soal TPS sebelumnya. Bentuk soal aplikatif untuk menguji penalaran dan pemecahan masalah.

    • @luminious3601
      @luminious3601 2 ปีที่แล้ว +2

      Pihak bimbel disini bakal mengalami kerugian, karna TKA di hapuskan jadi orang orang ga perlu bimbel lagi

    • @luminious3601
      @luminious3601 2 ปีที่แล้ว

      Pihak bimbel disini bakal mengalami kerugian, karna TKA di hapuskan jadi orang orang ga perlu bimbel lagi

  • @dgaming7163
    @dgaming7163 2 ปีที่แล้ว +9

    Ijin komentar untuk Ujian PTN jalur prestasi :
    1. Harapan saya, mata pelajaran pendukung diumumkan dari jauh jauh hari, jadi tahu kelas apa saja yang harus diambil.
    2. Untuk opsi 50% prestasi, bila memang dipersyaratkan sertifikat, mohon lomba diumumkan secara nasional, jadi semua memiliki peluang / informasi yang sama untuk mendapatkan sertifikat.
    Trims Pak

  • @3010ardi
    @3010ardi 2 ปีที่แล้ว +88

    Kebijakan seharusnya dibuat lama seblum digelontorkan..gmn dg ank anak yg sdh 2 th beljar ipa atau ips saja..kebijakan hrsnya didasrkan ruh sistem pendidikan Indonesia..selalu menggaungkan pendidikan luar negeri..nilai moral.kejujuran,yg dikedepankan di Indonesia...seorg pengacara bukan hukum saja yg diajarkan tp kejujuran.keadilan serta nilai moralitas yg dikedepankan

    • @ady5599
      @ady5599 2 ปีที่แล้ว +7

      Betul3...kebijakan yg grusah-grusuh...krn ada kasus suap di jalur mandiri di UNILA knp yg diperbaiki semuanya. Saya umpamakan ada rumah kemalingan krn pintu utama kurang savety...eee..kok yg diperbaiki kamar mandinya, dapurnya. Jujur aturan ini idealnya dipakai nanti tahun ajaran 2023-2024 yg sdh banyak sekolah makai kurikulum merdeka...siswa kelas XII saat ini kan blm pakai kurikulum merdeka. Wis3..mumet musuh orang yg kurang mendalam dgn urusan pendidikan..😅

    • @ady5599
      @ady5599 2 ปีที่แล้ว +1

      Insya Allah seleksi PTN kurikulum merdeka diberlakukan tahu 2024, ini mwngcu pd tes SBMPTN yg tdk gunakan tes kompetensi jurusan..nah ini dibuat krn di SMA sdh tdk ada penjurusan..sementara anak2 kelas XII SMA saat ini masih ada IPA/IPS/BAHASA..masih dgn kurikulum 2013.

    • @hasansidiq3485
      @hasansidiq3485 2 ปีที่แล้ว

      @@ady5599 ya memang harus beradaptasi dengan global, berpikir kritis dan bermoral, gak hanya pandai akademik saja, kebijakan ini ga jauh beda sama penghapus an UN dulu yang banyak kontra , tetapi dampak nya malah bagus untuk pendidikan Indonesia

    • @milzarusdin9526
      @milzarusdin9526 2 ปีที่แล้ว

      @adian01 Tau tuh Hasil Asesmen Nasional aja sebagai pengganti Ujian Nasional pas 2021 tahun kemarin buruk bangat yaitu
      1) kemampuan literasi sama numerasi peserta didik dibawah rata-rata
      2) Harus wajib menggunakan Komputer sebagai media Ujian Asesmennya, sehingga daerah daerah yang punya keterbatasan listrik sama komputer harus terpaksa menumpang di sekolah lain
      3) Peserta Asesmen Nasional cuman mengambil beberapa siswa sebagai peserta jadi itu TIDAK ADIL
      Jujur Saja gue sebagai Peserta Asesmen Nasional Berbasis Komputer(ANBK) Tahun lalu itu pas ngerjainnya Sistemnya Eror Mulu anjirr jadinya Reset Reset Reset Mulu akibatnya pikiran kita jadi ga konsen dan udah panik diluan dan yang BURUKNYA LAGI Yang tadinya Jadwal Ujian Asesmen nya dari jam 7-9 berakhir 7-12 jujur CAPEK BANGAT

  • @sinotifofficial
    @sinotifofficial 2 ปีที่แล้ว +11

    Happy banget sama terobosan ini. Terima kasih kemendikbud, terima kasih Pak Nadiem. Memang kalau kita cuma fokus ke hafalan, drill, apalagi ngepush materi, hasilnya nggak akan maksimal dan berhasil memicu kecerdasan anak yang sesungguhnya.

    • @MrX-rp9zg
      @MrX-rp9zg 2 ปีที่แล้ว +1

      Makanya perlu pahami konsep dan nalar soal itu yg harusnya diajarin bukannya ngapalin klo soal begini caranya ngerjainnya gini klo soal begitu cara ngerjainnya begitu.
      Kebanyakan siswa ga mau ribet mikir secara nalar soal dan problem solvingnya dan mau instan. Jdinya karena mau instan ya ngapalin cara bukan kuasain konsep dan memperdalam problem solvingnya.

  • @rozisandikapratama09
    @rozisandikapratama09 2 ปีที่แล้ว +2

    Pak menteri , daya tampung dari setiap PTN tolong di bantu agar ditambahkan agar dapat menyesuaikan dalam perubahan dgn sistem mengenai masuk PTN, dikarenakan ini akan makin menambah sulitnya untuk peluang masuk PTN. Perlu menyeimbangkan daya tampung juga jika sistem proses seleksi yg baru ini,,Makin bnyk peminat yg akan ikut dalam tes seleksi PTN nya , sistem yg lama aja masih cukup sulit untuk masuk PTN yg di impikan oleh murid-murid, terima kasih pak menteri 🙏

  • @inizabdan
    @inizabdan 2 ปีที่แล้ว +5

    Pak Nadiem, kami kira sekarang budaya di Indonesia mulai tergerus oleh perkembangan teknologi. Tolong perbanyak pengembangan bakat seni di sekolah sekolah. Dikhususkan anak2 usia dasar. Maupun di tempat tempat khusus yang terjangkau dan difasilitasi oleh Kemendikbud. Ini agar seni dan budaya kita tidak hangus.

  • @nadzarridho
    @nadzarridho ปีที่แล้ว

    Dengan sistem yang baru, berhasil lulus SNBP 2023. Sebuah kebahagiaan sekali seumur hidup 💙

  • @silvierlyric8528
    @silvierlyric8528 2 ปีที่แล้ว +37

    Merdeka belajar yang katanya menyesuaikan kebutuhan siswa sebenarnya dilihat dari mana?
    Sekarang banyak guru yang katanya menerapkan merdeka belajar malah memberikan tugas yang sangat banyak dan justru tanpa bimbingan dijelaskan terlebih dahulu materinya. Akhirnya banyak siswa yang tidak paham sama sekali dengan materi yang di ajarkan.
    Sebenarnya lebih darurat itu bukan masalah mengganti kurikulum yang sudah ada tapi perlunya meningkatkan kualitas guru agar guru guru di seluruh Indonesia mempunyai kualitas yang lebih baik lagi. Serta perlunya meningkatkan kesadaran belajar siswa karena setelah 2 tahun corona siswa semakin malas belajar ditambah aturan masuk sekolah SMP, SMA, dan PTN yang semakin di permudah menyebabkan siswa tambah malas belajar.

    • @notofran1974
      @notofran1974 2 ปีที่แล้ว

      Setuju. Kompetensi gurunya belum sejalan dgn kurikulum merdeka tapi kurikulumnya dipaksa dijalankan. Gurunya mumet, muridnya kesrimpet....

    • @sekjenbatu
      @sekjenbatu 2 ปีที่แล้ว

      Perlu ganti menteri juga ya nih..

  • @misterHi_90
    @misterHi_90 2 ปีที่แล้ว +20

    Barakallah untuk para dosen, perjuangan Anda akan jauh lebih KERASSS 🤣

  • @yanto13able
    @yanto13able 2 ปีที่แล้ว +57

    Statement mas menteri berbeda sama kebijakan..Komponen penilaian siswa harus menyeluruh dari semua mata pelajaran, tapi tes masuk PTN nya dipersempit hanya TPS..padahal saya kuliah di PTN jurusan kimia harus paham fisika kimia matematika..kalau tes TKA di hapus dari mana PTN tahu kalau mahasiswanya memahami konsep Fisika Kimia dan matematika dengan baik???..Kalau mau menciptakan pendidikan yang merata dari semua kalangan ekonomi bukan tes masuknya yang Dipersempit tapi bagaimana menyadarkan murid dari kalangan tidak mampu tersebut memahami pentingnya pendidikan tinggi..kalau mereka sudah paham ga perlu ikut BIMBEL untuk bisa mengerjakan tes TKA. dari youtube buku pdf berserakan dimana mana untuk jadi bahan yang bisa dipelajari. jadi kita bisa tau calon mahasiswa yang cerdas dan disiplin.

    • @irnafebri9441
      @irnafebri9441 2 ปีที่แล้ว +4

      @MrIqtarani setuju, banyak yang lulus ptn tidak.bimbel, kalau bimbel jadi alasan mas menteri siswa bisa masuk ptn berarti mendikbud meremehkan dan tidak yakin pada kemampuan sekolah dalam mendidik siswa2nya, padahal kalau.mau belajar dengan sungguh2 dan tepat siapa saja bisa tembus ptn

    • @yanto13able
      @yanto13able 2 ปีที่แล้ว +10

      menurut Saya Bukan tes Masuk PTN nya yang salah. tapi perbaikan seharusnya:
      1. perlunya motivasi dan pengetahuan Siswa-siswi pentingnya pendidikan tinggi untuk menunjang Industri 5.0. adakan disetiap sekolah oleh guru BK masing masing
      2. perbaiki kualitas guru guru sekolah menengah agar pertarungan masuk PTN semakin kuat dan sehat
      3. Transparansi Nilai dan jumlah kursi yang diperebutkan di PTN
      4. Biaya kuliah di PTN gratis seperti di negara negara maju sehingga banyak anak dari kalangan tidak mampu berjuang masuk PTN dengan segala kemampuan yang ia miliki.
      kalau mas menteri cuma menghapus tes seleksi TKA sama saja mas menteri menjatuhkan PTN karena PTN tidak bisa memetakan siswa-siswi sesuai bidang dan kemampuannya..khawatir nantinya ketika kuliah di Perguruan tinggi ketika membedah jurnal jurnal internasional daya nalar mahasiswa tidak sampai karena tidak menguasai konsep dasar TKA

    • @ronaltrimayudi6102
      @ronaltrimayudi6102 2 ปีที่แล้ว +9

      Jika Tidak ada TKA, Maka Kualitas siswa SMA Akan Turun, Setelah UN Dihapuskan. Tidak ada yg "Memaksa" Siswa Utk Rajin Belajar, Bahkan siswa pun bisa beranggapan, Tidak perlu belajar Fisika, Kimia, Biologi, Cukup Matematika, Bhs. Indonesia, Bhs. Inggris

    • @alimahfud269
      @alimahfud269 2 ปีที่แล้ว +2

      Setuju

    • @shilah6261
      @shilah6261 2 ปีที่แล้ว +1

      SETUJU

  • @matnasir558
    @matnasir558 2 ปีที่แล้ว +44

    Jika TKA tidak diujikan maka PTN akan sangat susah mengajarkan kompetensi berkesesuain prodinya karena dasarnya kurang di dapat di sma.. sungguh berat tugas kampus hari ini

    • @glensinaga2541
      @glensinaga2541 2 ปีที่แล้ว +3

      Tapi katanya mata pelajarn tetap di bahas/diajarkan kepada anak didik.
      Cuman pas ujian masuk ptn nya saja di tiadakan tes mata pelajaran. Jadi kemungkinan besar anak didik tetap memahami konsep" dasar mata pelajaran nya.

    • @irnafebri9441
      @irnafebri9441 2 ปีที่แล้ว +3

      Setuju, putra saya maba di jurusan teknik pertambangan, pelajaran tpbnya adalah matematika, kimia dan fisika, kebayang kalau fokus mengejar tps, mereka akan keteteran di tahun pettama TPB nya kalau tidak siap secara akademik

    • @elhubby
      @elhubby 2 ปีที่แล้ว +7

      @@glensinaga2541 masalahnya materi yg tidak diujikan, maka para siswa pasti ogah2an belajar, apalagi ternyata materinya susah. Ya dilepas.

    • @haniyatsamarahalmondra4650
      @haniyatsamarahalmondra4650 2 ปีที่แล้ว +3

      @@irnafebri9441 kan di sma di ajarin juga mata pelajaran tka, itu bukan jadi hambatan bu. saya sebagai lulusan 2022 sangatt sangatt kesulitan untuk mengejar semua materi tka karena sekolah saya tidak efektif dalam melakukan kegiatan belajar mengajar, sedangkan tugas yg diberikan sangat banyak ditambah lagi deadline yg singkat sehingga saya tidak bisa mengejar materi sbmptn tka

    • @HsnYogma
      @HsnYogma 2 ปีที่แล้ว

      @@haniyatsamarahalmondra4650 artinya nanti ujiannya bakal semakin sulit lagi. Inget kuota ttp sama tp materi lebih sederhana (artinya km bakal kalah sm anak SMK yg kebetulan dia lebih fit dalam mengerjakan)

  • @ronaltrimayudi6102
    @ronaltrimayudi6102 2 ปีที่แล้ว +12

    Pak Menteri yth.
    1.
    Jika TKA Tdk ada, Maka Motivasi siswa utk belajar di sekolah AkAN TURUN apalagi UN Sudah Dihapuskan.
    2.
    Jika hanya Ujian TPS masuk PTN, maka Kasianlah Dosen dan Kampus, karena, Mahasiswa Barunya, Proses Pengujian nya, TIDAK LENGKAP.
    3.
    Harap pertimbangkan lagi pak menteri

    • @inezinez1630
      @inezinez1630 2 ปีที่แล้ว

      Mjb, trs yg prodi akuntansi dpet ank ipa/ips gimana tuh nasibnya?? Bukannya sama aja harus ngajarin dari awal gimana cara ngejurnal?? Kan walau di sma di ajarin tpi gk mendalam bgt kyk di smk??
      Sedangkan byk ank smk yg gak bisa keterima di ptn karena gak pernah dapet materi tka?? padahal dripada ank sma jelas mereka lebih familiar dgn materi prodi itu??

    • @akametatsumi4106
      @akametatsumi4106 2 ปีที่แล้ว

      Tau tuh jadi stres gw banyak bangat yang di hapus, bukannya memperbaiki sistem malah menghapus sistem

  • @kenyulian8830
    @kenyulian8830 2 ปีที่แล้ว +1

    Th 2020 sdh pernah dijalankan tes potensi skolastik (tanpa TPA). Anak saya lolos jalur sbmptn di prodi Akuntansi dari sma IPA. Basic pengetahuan ekonomi memang tidak dia dapatkan di sma, namun saya lihat anak saya cukup bisa mengikuti kuliah dengan baik.
    Sbg orang tua saya tdk terlalu khawatir dia ga bisa menjalani kuliahnya. Karena Sub tes pada TPS menilai kemampuan daya nalar siswa. Bekal mendasar utk bisa memahami berbagai persoalan.

  • @AndreanBS
    @AndreanBS 2 ปีที่แล้ว +4

    Di luar nalar Coy! 👉😲👈

  • @ufballah
    @ufballah 2 ปีที่แล้ว +1

    Bobot 50% semua mapel itu adalah rata-rata minimal. Selebihnya, atau 50% sisanya bergantung kebijakan PTN. Sebagai ilustrasi, siswa yang mau masuk teknik, bisa jadi bobot Fisika dan Matematika-nya lebh tinggi lagi. Begitupun siswa yang mau olah raga, mapel olah raga menjadi bobot yang lebh besar. Siswa yang mau masuk FK bisa jadi Biologi, Kimia lbh tinggi.
    Adik-adik kelas 12 saat ini tdk perlu khawatir. Komposisi sebetulnya 50:50. Portofolio sprti prestasi lomba mash memiliki nilai lebih plus bobot mapel sesuai jurusan yg dipilih. Semangat 🔛🔥

    • @deej4767
      @deej4767 2 ปีที่แล้ว

      Ini kan untuk SNMPTN aja, kalau UTBK?

    • @fildanfernanda8729
      @fildanfernanda8729 2 ปีที่แล้ว

      Ttp khawatir pak

  • @irnafebri9441
    @irnafebri9441 2 ปีที่แล้ว +133

    Sekolah anak saya sudah menerapkan kurikulum merdeka, kelas XI ini memilih jurusan kesehatan karena minatnya dibidang kesehatan dan biologi, tetapi dikelasnya tidak diberikan pelajaran biologi dengan alasan keterbatasan guru biologi. Saya sempat protes tetapi sekolah bilang ada skema baru snmptn yang mengakomodir kurikulun merdeka. Setelah menyimak, ternyata tetap saja skema baru ini memasukkan 2 mata pelajaran peminatan yang justru tidak diberikan. Tolonglah kalau buat kebijakan tidak membingungkan pelaku kebijakan di bawahnya, kalau mau meluncurkan kurikulum merdeka dilihat dulu sudah siap belum ketersediaan pengajar di sekolah, sehingga murid tidak dikorbankan

    • @katsuoboshi4876
      @katsuoboshi4876 2 ปีที่แล้ว +24

      Sekolah tidak diwajibkan mengikuti Kurikulum Merdeka. Yang merasa sekolahnya sanggup silakan ikut, yang tidak sanggup tidak dipaksa. Dalam hal ini yang salah adalah sekolahnya anak Ibuk. Sudah tau tidak sanggup tapi memaksakan.

    • @andkw
      @andkw 2 ปีที่แล้ว +1

      wah, kok bisa, padahal biologi kan pelajaran ipa yg udah ada dari dulu, sebelum ini sma-nya gak punya jurusan ipa ya?

    • @irnafebri9441
      @irnafebri9441 2 ปีที่แล้ว +1

      @@andkw karena sekarang merdeka belajar. Anak yang memilih jurusan sosial boleh memilih satu mata pelajaran ipa, dan semua pilih biologi jadi di kelas teknik/kesehatan justru pelajaran biologinya yang diskip 😭😭😭

    • @andkw
      @andkw 2 ปีที่แล้ว

      @@irnafebri9441 kalau misalkan banyak yg ingin mengambil kelas biologi sedangkan gurunya tidak cukup, seharusnya ada seleksi menggunakan nilai biologi kelas X, yg nilainya tertinggi aja yg masuk, yg lain boleh memilih kelas lainnnya

    • @alvyandana
      @alvyandana 2 ปีที่แล้ว +1

      @@katsuoboshi4876 sepertinya anak ibu ini sekolahnya di sekolah penggerak, karena di kelas 11 udah pake kurikulum merdeka. jadi bukan sepenuhnya salah sekolah. bahkan di daerah saya semua sekolah negeri dituntut oleh disdikprov untuk implementasi kurikulum merdeka

  • @masnurbethesdasinaga5374
    @masnurbethesdasinaga5374 2 ปีที่แล้ว +32

    Disisi lain ini akan membuat siswa meremahkan mapel lain karna mereka hanya fokus TPS. Agak lucu kalo misalnya seorang calon dokter ga mempertimbangkan basic IPA nya. Pengen ngakak tapi lupa

    • @nazwaaaulia5064
      @nazwaaaulia5064 2 ปีที่แล้ว +1

      Setujuuu

    • @ady5599
      @ady5599 2 ปีที่แล้ว +1

      Sudah3.....kan bisa bisnis antar jemput nanti anak2 kita. 🤣

    • @diahhima9794
      @diahhima9794 2 ปีที่แล้ว

      Setuju

    • @leoniandriyati1113
      @leoniandriyati1113 2 ปีที่แล้ว

      Setuju..

    • @herminlua9522
      @herminlua9522 2 ปีที่แล้ว

      Betul, sedari tadi ini yang jadi pertanyaan dikepalaq🤭
      Lulus jurusan kedokteran karena nilai TPS ok, ternyata pas masuk kuliah, kemampuan TPA sangat kurang ....
      Kira2 bagaimana kelanjutannya ya?😅

  • @yzadrena
    @yzadrena 2 ปีที่แล้ว +54

    Sebenarnya kalo mau lebih bagus lagi ada caranya, TPA tidak usah dihilangkan, tapi cukup di sesuaikan dengan kebutuhan setiap siswa, misal dia mau masuk kedokteran maka TPA nya cukup biologi dan kimia saja. Karena jujur aja gw suka di bio, tapi gw harus belajar fis dan mtk, bagi gw itu terasa berat, gw lebih kuat di hafalan

    • @antasena5891
      @antasena5891 2 ปีที่แล้ว +4

      DI KEDOKTERAN JUGA NERAPIN FISIKA DAN MATEMATIKA LIAT AJA COBA BROWSING DI PRODI PER SEMESTER ADA BERAPA SKS LIAT MATA KULIAH NYA

    • @yzadrena
      @yzadrena 2 ปีที่แล้ว

      @@antasena5891 iya saya tau, dan sudah pernah lihat, tapi itu kan tidak dominan

    • @oreking20
      @oreking20 2 ปีที่แล้ว

      :D

    • @enysyamsaroh3371
      @enysyamsaroh3371 2 ปีที่แล้ว +1

      Sy setuju TPA jangan dihilangkan,serahkan saja pd kampus masing2..mau ambil mahasiswa dr nilai TPS atau TPA.Dan calon maba jg tau kampus mana yg pke nilai TPS atau TPA.

    • @jauharahjilan1691
      @jauharahjilan1691 2 ปีที่แล้ว +2

      nah iya samaa bgtt

  • @ceritaumma_
    @ceritaumma_ 2 ปีที่แล้ว +64

    Maaf mas menteri, saya tidak setuju jika TKA dihapuskan karena setelah UN dihapuskan maka yang jadi semangat para murid untuk belajar adalah menaklukan soal seperti soshum dan saintek. Tantangan menaklukan soal seperti ini ternyata membuat mental peserta didik teruji untuk kuat secara mental bahkan tidak sedikit anak yang pada akhirnya semakin rajin belajar serta rajin ibadah. Lantas jika dihapuskan TKA bagaimana semangat peserta didik nanti saat proses KBM?. Karena bisa saja peserta didik akan beranggapan untuk apa belajar mapel yang ada di kelas sementara di utbk tidak ada.
    Jadi, menurut saya lebih baik bukan dihapuskan tapi soal untuk TKA disesuaikan dengan materi yang diajarkan oleh guru di sekolah (tidak diluar konteks yang sudah diajarkan) karena pada dasarnya TKA itu menentukan kemampuan dasar siswa pada jurusan yang nanti dipilihnya.
    Semoga keputusan ini belum final, karena tetap harus mempertimbangkan dari segala aspek. Dan, semoga apapun keputusannya bisa membawa pendidikan Indonesia lebih baik bukan malah jadi abu-abu🙏

    • @christianvalerioksana8819
      @christianvalerioksana8819 2 ปีที่แล้ว +5

      Saya setuju Dengan Pendapat ibu. Karena Jika TKA dihapuskan Niat Siswa Yang ingin bersaing Akan Turun dan keinginan belajar merosot

    • @aliyaronda8110
      @aliyaronda8110 2 ปีที่แล้ว +2

      Setuju ama paragraf ke-2

    • @aditnapaulana491
      @aditnapaulana491 2 ปีที่แล้ว +3

      maaf sejauh ini kan TKA emang sesuai dengan pelajaran di SMA, dan soal semangat belajar malahan gen z ga mau ribet, kebanyakan belajar gen z sering ngeluh dan stress itu membuat pada males belajar, kalau kayak gini saya rasa malah semangat belajar jadi tinggi lagi karena merasa tidak terbebani

    • @ceritaumma_
      @ceritaumma_ 2 ปีที่แล้ว +3

      @@aditnapaulana491 maaf pak, tapi realitanya untuk soal seperti sejarah saja banyak soal yang diluar konteks yang diajarkan di kelas sehingga hal ini membuat anak kaget saat melihat soal. Makanya saya bilang TKA bukan dihapuskan tapi disesuaikan atau disederhanakan.
      Maaf, untuk semangat belajar justru kala mengetahui mapel diujikan di UTBK untuk peserta didik malahan lebih semangat belajarnya, mereka merasa tertantang untuk belajar, mengerjakan soal dengan baik. Jika mengerjakan soal TKA saja dianggap akan membuat anak merasa terbebani bagaimana dengan ujian kehidupan yang semakin berat untuk kedepannya☺️.
      Sebagai seorang guru, saya hanya melihat dari kondisi nyata di lapangan sehingga akhirnya menulis seperti ini.

    • @ceritaumma_
      @ceritaumma_ 2 ปีที่แล้ว

      @@christianvalerioksana8819 iya pak betul sekali 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

  • @nhs.14
    @nhs.14 2 ปีที่แล้ว +20

    Saya dosen yang memegang mata kuliah dasar (contoh fisika elektronika) fi sebuah prodi informatika, sekarang saja sudah susah karena pendalaman materi kuliah dan sma berbeda, mau dihapus? Kecuali kalau sebelum kuliah ada pre collage okelah, kalau langsung masuk kuliah bisa berbusa itu mahasiswanya, dosennya apalagi. Ini jadinya meringankan tugas guru tapi membebankannya ke dosen

    • @sekjenbatu
      @sekjenbatu 2 ปีที่แล้ว

      Sepemahaman saya dengan Bapak. Bukan tidak mungkin tingkat DO di PTN akan meningkat.

  • @baharudinburdani8331
    @baharudinburdani8331 2 ปีที่แล้ว

    MERDEKA BELAJAR, MERDEKA DARI IURAN BERKEDOK SUMBANGAN.
    DASARNYA MERDEKA ADALAH KEADILAN HAK RAKYATNYA.
    ayo pak menteri belusukan sampe ke ranah itu.

  • @pohanliem2006
    @pohanliem2006 2 ปีที่แล้ว +3

    wowowowowow akhirnya ada sdikit revolusi dlm pendidikan; ayo segera pak Nadiem, dibuat pakem2 nya; ngebut; gasss

  • @jokonugroho8821
    @jokonugroho8821 2 ปีที่แล้ว +1

    Salah satu komen rekan fb yang saya setuju: "Bagaimana kalau pendidikan dasar dan menengah yg diperbaiki total, lalu yg benar2 lulus saja (tidak ada nilai katrolan) yg dapat ijasah SMA, lalu semua lulusan SMA berhak mendaftar ke PTN tanpa test tapi pakai sistem gugur di tahun pertama, perbanyak pendidikan vokasi utk yg tidak "punya" ijasah SMA dan gugur di tahun pertama univ..."

  • @epossmadu7166
    @epossmadu7166 2 ปีที่แล้ว +143

    Pengumuman secara privat, setiap calon mahasiswa hanya mendapatkan informasi anda diterima atau tidak diterima saja. Sangat tidak transparan, peserta harus tahu berapa nilai mereka, berapa nilai yang diterima. Daftar nama yang diterima sangat penting juga diketahui oleh Publik

    • @tintinnurhayati306
      @tintinnurhayati306 2 ปีที่แล้ว +2

      Betul....terutama jadi mahasiswa akademi militer dan kepilisian sangat tdk transfaran

    • @hasansidiq3485
      @hasansidiq3485 2 ปีที่แล้ว

      @@tintinnurhayati306 apalagi di jalur mandiri hahaha, yang lebih tebel dompetnya biasanya peluang nya lebih tinggi

    • @saferadewarani1764
      @saferadewarani1764 2 ปีที่แล้ว +1

      Tes cpns yg pelamarnya buanyak saja sudah bisa lho seperti ini. Malah sudah 2 tahun terakir skor ditayangkan live saat tes. Masa seleksi penerimaan ptn ga bisa ya

  • @lesprivatrizal
    @lesprivatrizal 2 ปีที่แล้ว

    Syukurlah format baru dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia. Semoga berjalan baik dan lancar

  • @winwinsicheng107
    @winwinsicheng107 2 ปีที่แล้ว +37

    Halo Pak Nadiem, bagaimana pertimbangan Bapak jika TKA dihapuskan? Seharusnya jika TKA dihapuskan, setidaknya ada satu atau dua mata pelajaran yang memiliki korelasi dengan jurusan yang ingin siswa ambil. Siswa harus membekali diri dengan ilmu pengetahuan terkait sebelum memperdalamnya. Ingat pak, di bangku perkuliahan, siswa tak lagi dibimbing, mereka memperdalam ilmu, bukan mengulang kembali dari awal ilmu pengetahuan tersebut.
    Bukankah lebih bijak juga jika tetap ada ujian dengan mata pelajaran yang sesuai sebagai bentuk penyaringan yg adil?
    Terima kasih.

    • @febriyantihutajulu211
      @febriyantihutajulu211 2 ปีที่แล้ว +1

      Nah.. saya juga bingun dgn keputusan ini..

    • @fotofosforilasi
      @fotofosforilasi 2 ปีที่แล้ว +1

      krn merdeka belajar ga berfokus pada hasil, tapi proses

    • @pipiwwpiw5774
      @pipiwwpiw5774 2 ปีที่แล้ว +1

      di permendikbudristek-nya, PTN bisa ngajuin syarat tambahan ke kementrian selain portofolio buat yg ikut seleksi nasional berdasarkan tes

    • @yunsit5485
      @yunsit5485 2 ปีที่แล้ว

      @@pipiwwpiw5774 UM nya kan ya?

    • @pipiwwpiw5774
      @pipiwwpiw5774 2 ปีที่แล้ว

      @@yunsit5485 Permendikbudristek No.48 tahun 2022 pasal 12 ayat (1) berbunyi, "Pelaksanaan seleksi secara mandiri oleh PTN dilakukan setelah pengumuman hasil seleksi nasional berdasarkan tes."

  • @wiradiptha895
    @wiradiptha895 2 ปีที่แล้ว

    Terima kasih banyak pak menteri ini benar benar kabar gembira. Seleksi menjadi lebih adil dan semua memiliki kesempatan yang sama.

  • @cutjamilah1778
    @cutjamilah1778 2 ปีที่แล้ว +4

    Mudah2an sistem ini diterapkan tahun berikutnya bukan anak kls 12 saat ini, krn perlu sosialisasi terlebih dahulu

  • @yoii8808
    @yoii8808 2 ปีที่แล้ว +19

    Halo aku anak SMK tahun ke empat dari jurusan Konstruksi Gedung Sanitasi dan Perawatan ( Teknik Sipil ) yang ingin melanjutkan kuliah teknik sipil di ITS. Jujur aku ngerasa kesusahan dengan adanya TKA karena kami anak smk tidak diajari mapel fisika, kimia, biologi :( ( sebenarnya kami diajari tapi hanya saat kelas 10 ) . Iya sih aku emang belum lulus dan sekarang sedang PKL selama 6 bulan, tapi aku sudah mulai belajar untuk utbk tahun depan dan udah tau seberapa susah dan seberapa banyak materi TKA, tapi bukan berarti aku nyerah walaupun kadang aku jadi ngerasa gini sih " apa anak smk di anak tirikan ya sama pemerintah? masa aku yang smk masuk jurusan teknik sipil bakal sesusah itu untuk masuk kuliah teknik sipil " , " tau gini aku dulu masuk sma aja ya ". Jadi menurutku kami anak smk bakal merasa terbantu dengan dihapus nya TKA.

    • @aulhasanah
      @aulhasanah 2 ปีที่แล้ว +6

      tapi penghapusan TKA bukan solusi yang tepat juga, nanti kan ttp bakal dapat mtk fisika di teknik, so ttp harus belajar mtk fisika ya kan?
      mungkin bagusnya TKA tuh nyesuain sama jurusan yang kita pilih, jadi kalo teknik sipil ya ga perlu nilai biologi dan kimia ya ga sih

    • @yoii8808
      @yoii8808 2 ปีที่แล้ว +2

      @@aulhasanah iya kak aku setuju sama pendapat kamu, fisika sama matematika emang dibutuhin banget di teknin sipil.

    • @panitia_harikiamat
      @panitia_harikiamat 2 ปีที่แล้ว +3

      @@yoii8808 betul sama halnya dengan jurusan teknik mesin pelajaran pentingnya yaitu matematika dan fisika, kebetulan saya juga smk jurusan teknik pemesinan, dengan adanya permendikbud ini sisi baiknya anak smk jadi lebih besar peluang lulusnya pada seleksi sbmptn karena tka dihapuskan tapi dibalik itu ada sisi tifak baik juga, karena dengan adanya kebijakan baru ini pasti lulusan sbmptn akan sulit survive dijurusan yang materi penting kuliah nya ada pada materi tka, contohnya tadi jurusan teknik sipil dan teknik mesin yang mapel nya itu kebanyakan atau bisa disebut penting yaitu matematika dan fisika.
      tapi untuk seleksi snmptn apakah akan tetap mempertimbangkan akreditasi sekolah, alumni lulus pd ptn, dsb..karena hal ini tak dibahas pada conference diatas, kita tunggu saja informasi dari LTMPT.

    • @antoblockz7806
      @antoblockz7806 2 ปีที่แล้ว +2

      Ya, aku juga anak SMK dan gak lolos SNMPTN, aku gapyear 1 tahun demi mempersiapkan UTBK tahun depan, ntah ini bagus atau tidak untuk menghilangkan TKA. Bagi ku ini kebijakan lumayan bagus (terlepas dari pro dan kontra). Karena kami di SMK hanya belajar Fisika dan Kimia di kelas 1 saja dan untuk kelas 2 dan 3 hanya Matematika saja. Jujur sekarang udah tau gimana sulitnya belajar materi utama dalam UTBK. Tapi, apapun kebijakannya, itu gak akan lepas dari positif dan negatif, gak ada kebaikan yang sempurna, dan saya yakin mereka sudah memikirkan ini dari jauh hari, gak mungkin juga pak Nadiem dan tim hanya 'men-iya' kan saja tanpa ada ada riset terlebih dahulu.

  • @wawandarma2327
    @wawandarma2327 2 ปีที่แล้ว +29

    Kalau menurut pendapat saya, kalau memang sistem utbk mau disamakan dengan kurikulum merdeka, kenapa engga hapuskan sub yg engga perlu. Misalnya, anak mau masuk FK berarti yg diujikan TPS, B.Inggris dan Biologi. Atau misal mau masuk Seni, anak ga perlu belajar geografi, sejarah, sosiologi, atau ekonomi jadi tesnya portofolio dan TPS saja. Atau misal mau masuk Ekonomi, jadi yg diujikan TPS dan Ekonomi. Lebih baik sepertinya seperti itu? Dan untuk ujian mandiri, ada bagusnya nilainya jg harus diumumkan biar bisa jadi tolak ukur buat siswa yg lain kalo mau dpt PTN tsb.

  • @kareltampubolon7609
    @kareltampubolon7609 ปีที่แล้ว

    Ujian seperti ini pada dasarnya menguji kemampuan berlogika seseorang dan penerapan pengetahuan dasar yang ia miliki. Namun selama problem dijawab dengan cara memilih satu jawaban dari sejumlah pilihan, tujuan menguji tidak akan pernah tercapai. Problem seperti ini adalah problem yang pemecahannya perlu diungkapkan dalam bentuk esai sehingga setiap langkah jawaban dapat dicermati kemampuan logika dan penerapan pengetahuan yang tepat.

  • @DanuuHisaKumala
    @DanuuHisaKumala 2 ปีที่แล้ว +4

    Ya... Setiap kebijakan pasti ada + & - nya ☺️ yg terpenting bagaimana setiap kebijakan dikeluarkan dg mempertimbangkan skala prioritas. Membuat kebijakan yg semacam ini dituntut harus mempunyai kematangan dalam penyelesaian hambatan implementatif, dipadukan dengan lompatan berpikir untuk dapat membaca tantangan kehidupan di masa mendatang 😉

  • @tononugraha6609
    @tononugraha6609 2 ปีที่แล้ว

    Terobosan yang luar biasa sebagai bagian dari transformasi Pendidikan..

  • @kallistafelicia4984
    @kallistafelicia4984 2 ปีที่แล้ว +5

    ANGKATAN 2023 MENYEDIHKAN, UDH ANGKATAN CORONA, MASUK PTN AJA DIPERSULIT GINI TOLONGLAH PAK

    • @taufanikhsan3940
      @taufanikhsan3940 2 ปีที่แล้ว

      bukannya lebih enak hanya Tes TPS saja. ga usah ngejar tes TKA

    • @fildanfernanda8729
      @fildanfernanda8729 2 ปีที่แล้ว

      @@taufanikhsan3940 enak di tes nya doang pas dah masuk janji ga kaget sama matkulnya?

  • @mochammadardiansyah7751
    @mochammadardiansyah7751 2 ปีที่แล้ว

    Klw bisa sekolah banyak macamnya..agar banyak pilihan....

  • @megasulistyowati4441
    @megasulistyowati4441 2 ปีที่แล้ว +7

    Ga setuju, kuliah itu beda sama sd-smp-sma, kuliah itu butuh basic" jurusannya masing-masing jadi jangan disamain dong. Harusnya masih ada mata pelajaran yang diujikan tapi mungkin yang sesuai jurusan yang dipilih gitu loh! Kalo masalah bimbel kan belajar bisa dimana aja, banyak kok orang ga bimbel tapi lolos. Semuanya kan tergantung orangnya, kalo orangnya emang pekerjaan keras pasti mau bimbel atau engga bakal tetep bisa.

  • @moondemi628
    @moondemi628 2 ปีที่แล้ว

    Hadir dari Korea Selatan bapak
    Indonesia maju terus merdeka belajar..semakin byk saingan ank ank muda pelajar 2 saat ini..🌎🇲🇨🇲🇨🇲🇨🏅🏅🏅🙏🎊

  • @daffayusha6808
    @daffayusha6808 2 ปีที่แล้ว +98

    Saya lulusan SMK Tahun 2022 sedang mengejar materi SMA yang dimana harus menerapkan belajar extra agar bisa memahami isi materi tersebut, tapi setelah bapak menerapkan sistem terbaru jadi saya ingin bertanya.
    sistem ini tahun penerapannya pada tahun keberapa pak? jikalau sistem ini diterapkan pada tahun 2023, saya akan bergegas mengejar materi kognitif yang bapak sebutkan. jadi tolong sebutkan kapan tahun penerapan sistemnya, terimakasih.

    • @3010ardi
      @3010ardi 2 ปีที่แล้ว +1

      Di sistem SNMPTN dan SBMPTN..anak SMK sdh diakomodir, nilai mapel yg sama dg anak SMA sdh ada aturannya..nilai fisika.kimia.biologi sdh diambil dr alur nilai keahlian SMK..pak menteri nya suka ngeprank..bikin jantungan anak anak sekarng

    • @veronikawww1236
      @veronikawww1236 2 ปีที่แล้ว

      Seleksi SNPTN dalam Merdeka Belajar tdk ads KKM..apakah PT menetapkan Standard Nilai dan jatah untk sekolah dgn Akreditasi tertentu misslnya sekolah Akreditasi A :40% semoga tetap diperhatikan dan PT mengakomodir seluruhnya.Terima kasih.

    • @ledywidawati2172
      @ledywidawati2172 2 ปีที่แล้ว

      Nah

    • @lindalikesicecream9117
      @lindalikesicecream9117 2 ปีที่แล้ว +7

      Belum ada ketok palu kapan diterapkan. Sepengamatan saya, biasanya Januari baru diketok palu keputusan seperti apa yg akan diberlakukan. Jdi shockingnya msh akan terasa. Ide soal penalaran bagus. Kemampuan literasi hrs di genjot utk membentuk daya nalar yg baik.

    • @MrX-rp9zg
      @MrX-rp9zg 2 ปีที่แล้ว +2

      @@lindalikesicecream9117 cuman masalahnya murid kebanyakan mw instan pak makanya nalarnya kurang.

  • @m.i.sinaga885
    @m.i.sinaga885 2 ปีที่แล้ว +1

    Mas menteri, saya tertarik untuk membahas pernyataan mas menteri tentang transformasi kebijakan seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang menyebutkan “Seleksi Nasional berdasarkan tes sekarang tidak ada lagi tes mata pelajaran…. Ini akan diganti dan disederhanakan hanya ada satu tes skolastik yang mengukur kemampuan bernalar siswa; kemampuan potensi kognitif, logika, penalaran matematika literasi dalam bahasa Indonesia dan literasi dalam bahasa inggris. Kami harap ini akan menjadi kabar gembira bagi para calon-calon pengambil seleksi nasional berdasarkan tes, dimana tidak ada lagi tes mata pelajaran dan hanya ada satu tes yang tidak berhubungan dengan penghafalan materi, hanya berhubungan dengan kemampuan bernalar, problem solving, potensi kognitif melalui tes skolastik ini. Dan literasi yang kita maksud dalam bahasa Indonesia dan bahasa inggris bukan teknik gramatika, tetapi kemampuan mengerti logika daripada teks tersebut, benar-benar literasi yang secara mendalam, pengertian, comprehention daripada teks tersebut ”.
    Coba kita kaitkan dengan pembelajaran logika matematika. Nilai kebenaran suatu implikasi “jika p (anteseden) maka q (konsekuen)” yaitu :
    Anteseden BENAR, Konsekuen BENAR maka Implikasi BENAR
    Anteseden BENAR, Konsekuen SALAH maka Implikasi SALAH
    Anteseden SALAH, Konsekuen BENAR maka Implikasi BENAR
    Anteseden SALAH, Konsekuen SALAH maka Implikasi BENAR
    Implikasi logis yang muncul dari pemaparan mas menteri adalah “Jika tidak ada lagi tes mata pelajaran di SBMPTN, maka siswa dari jurusan IPS boleh memilih program studi IPA di perguruan tinggi atau sebaliknya”. Dari implikasi itu dapat dinyatakan antesedennya adalah “tidak ada lagi tes mata pelajaran di SBMPTN”, ini bernilai BENAR jika mengacu pada pernyataan mas menteri di atas. Sedangkan konsekuennya adalah “siswa dari jurusan IPS boleh memilih program studi IPA di perguruan tinggi atau sebaliknya”. Hal ini berarti juga bernilai BENAR karena kebijakan ini diberlakukan bagi calon-calon pengambil seleksi nasional berdasarkan tes. Calon-calon ini berarti siswa dari jurusan IPA dan IPS. Jadi berdasarkan paparan ini dapat disimpulkan bahwa “Jika tidak ada lagi tes mata pelajaran di SBMPTN, maka siswa dari jurusan IPS boleh memilih program studi IPA di perguruan tinggi atau sebaliknya” bernilai BENAR. Apabila ini terjadi maka dikhawatirkan kedepannya akan dihasilkan lulusan yang tidak sesuai minat dan bakatnya, karena boleh jadi siswa jurusan IPS yang notabene minim memperoleh mata pelajaran biologi kemungkinan ada yang bisa jadi dokter. Demikian juga siswa jurusan IPA yang minim mendapat mata pelajaran geografi kemungkinan ada yang bisa jadi tim perencana tata kota.
    Akan tetapi jangan kita lupa bahwa suatu implikasi bernilai ekuivalen (setara) dengan kontraposisinya. Kontraposisi dari “Jika tidak ada lagi tes mata pelajaran di SBMPTN, maka siswa dari jurusan IPS boleh memilih program studi IPA di perguruan tinggi atau sebaliknya” adalah “Jika siswa dari jurusan IPS tidak boleh memilih program studi IPA di perguruan tinggi dan sebaliknya, maka ada lagi tes mata pelajaran di SBMPTN”. Dari kontraposisi itu dapat dinyatakan antesedennya adalah “siswa dari jurusan IPS tidak boleh memilih program studi IPA di perguruan tinggi dan sebaliknya”, ini bernilai SALAH Sedangkan konsekuennya adalah “ada lagi tes mata pelajaran di SBMPTN” juga bernilai SALAH. Jadi berdasarkan paparan ini dapat disimpulkan bahwa “Jika siswa dari jurusan IPS tidak boleh memilih program studi IPA di perguruan tinggi dan sebaliknya, maka ada lagi tes mata pelajaran di SBMPTN”” bernilai BENAR. Apabila ini berlaku berarti tes mata pelajaran itu perlu tetap ada sebagai acuan mengukur kemampuan, pengetahuan, serta pemahaman dalam bidang keilmuan serta bertujuan untuk menilai kompetensi dasar mata pelajaran sesuai dengan jurusannya.
    Berdasarkan pemaparan di atas, saya berharap kebijakan pada SBMPTN dapat ditinjau ulang.

  • @enditarahmayanti9966
    @enditarahmayanti9966 2 ปีที่แล้ว +39

    TKA kan buat menentukan kemampuan dasar siswa pada jurusan yang diminati pak Nadiem.
    Kalau hanya TPS jadi abu-abu, transparan. Jadi kayak test IQ, menentukan kecepatan/kematangan seseorang dalam berpikir, tapi tidak menentukan apakah orang itu paham konsep/materi dasar jurusan yang diminati :(
    Mohon dipertimbangkan ya pak, semoga keputusan ini belum bulat dan diberitahu pengumumannya secepat-cepatnya, terimakasih 🙏:D

    • @handayanisyukri
      @handayanisyukri 2 ปีที่แล้ว

      setuju

    • @fauzitriagungwiguna4310
      @fauzitriagungwiguna4310 2 ปีที่แล้ว +1

      setuju si, klo TPS lebih mengarah ke kecepatan tapi kurang menentukan pemahaman konsep materi. Klo aku boleh saran, mengerjakan soal2 SAT luar negeri itu bagus, nguji konsep bgt, sekaligus belajar bhs inggris.

    • @yanto13able
      @yanto13able 2 ปีที่แล้ว +1

      Bener lho..saya kuliah Jurusan teknik udah ga ketemu lagi TPS ketemu malah fisika math kimia..kalo ga kuat bisa DO. beda sama jurusan bisnis kaya pak menteri mungkin TPS saja cukup

    • @abdulmatin873
      @abdulmatin873 2 ปีที่แล้ว

      setuju nih...mantap

    • @nayilul9055
      @nayilul9055 2 ปีที่แล้ว

      Setuju. TKA penting sangat. Misal masuk Teknik harus punya pemahaman konsep Fisika & Math yg mumpuni.

  • @moondemi628
    @moondemi628 2 ปีที่แล้ว

    Salam.merah putih Indonesia maju..semoga merdeka belajar semakin bisa membantu pelajar yg di desa bapak🌎🇲🇨🇲🇨🇲🇨🙏🎊🏅🏅🏅

  • @ardhianbayu4289
    @ardhianbayu4289 2 ปีที่แล้ว +10

    Setuju banget sama menit 34. Jujur adek gua ngeles sih untuk jaga nilainya tetep stabil. Cuma bersyukurnya lesnya diajarinnya nggak drill soal sama hafalan gila-gilaan kalo di Sinotif, tapi lebih ke konsep, yang endingnya kepake terus sampai dia sekarang semester 7 di teknik kimia.

    • @suciutari8402
      @suciutari8402 2 ปีที่แล้ว +1

      Setuju, gimanapun konsep yg matang itu long last dan membentuk pola pikir..

    • @rinaldiblue3375
      @rinaldiblue3375 2 ปีที่แล้ว +1

      Ah yang bener nih?

    • @farhanashari8689
      @farhanashari8689 2 ปีที่แล้ว +2

      Sinotif itu tempat les? Ah yang bener di Sinotif kaya gitu?

    • @tatinis6047
      @tatinis6047 2 ปีที่แล้ว +1

      nah tempat les emang harusnya nerapin pehaman konsep siih. kalo cuma hafalan cepet lupa..

    • @ruuki25
      @ruuki25 2 ปีที่แล้ว +1

      Sinotif apa kak ?

  • @dianheriyani7012
    @dianheriyani7012 2 ปีที่แล้ว +1

    Bismillah semangat semoga thn depan anak bangsa banyak terpilih Nya di berbagai PTN/S dalam juga Luar Negeri... trmksh Taiwan titip Nazwa...

  • @miracle4042
    @miracle4042 2 ปีที่แล้ว +8

    Mas menteri bagaimana nasib anak kelas 12 angkatan 2023? Sudah 4 semester kita lalui untuk mempertahankan nilai 6 mapel yang dibutuhkan saat SNMPTN tolong dipertimbangkan lagi karena merugikan angkatan 2023.

    • @masayualfiyahmutiara4074
      @masayualfiyahmutiara4074 2 ปีที่แล้ว +1

      Benar, pengumuman ini terlalu mepet jika lgsg diberlakukan untuk angkatan 2023

    • @fayzulhaq7935
      @fayzulhaq7935 2 ปีที่แล้ว

      S7 tolong jangan diterapkan di angkatan 2023 karena terlalu mepet🙏🙏

    • @aisyaandhani101
      @aisyaandhani101 2 ปีที่แล้ว

      Dan ini tinggal beberapa bulan lagi 😢

    • @idayuliana6228
      @idayuliana6228 2 ปีที่แล้ว +2

      Waktu masuk juga sudah disuruh milih jurusan IPA,IPS atau Bahasa.
      Memang pelajaran tersebut yang lebih sering pertemuannya
      Apakah pelajaran lain diabaikan???tentu tidak,tetapi kurikulum 2013 nya yang sudah mengatur.memang lebih sedikit pertemuannya

    • @idayuliana6228
      @idayuliana6228 2 ปีที่แล้ว +1

      Wajar saja mereka fokus ke 6 Mapel
      Ditambah pengetahuan murid mengenai seleksi SNMPTN memang menghitung 6 Mapel.
      Mereka belajar dengan rajin selama 4 semester untuk mengejar nilai .dan tetap mengerjakan UKBM lainnya.

  • @januritapanggabean5169
    @januritapanggabean5169 2 ปีที่แล้ว

    Semoga semakin banyak peserta didik yang masuk ke PTN Paforit..
    Salam Sehat..

  • @rinikuffal4690
    @rinikuffal4690 2 ปีที่แล้ว +3

    dapodik perlu disesuaikan, saat ini sangat ketat memisahkan IPA dan IPS, tidak bisa berubah, bahkan ketika siswa mutasi ke sekolah lain

  • @dienea7510
    @dienea7510 2 ปีที่แล้ว

    Weleh2...jd kelinci percobaan terus

  • @ranichairul4800
    @ranichairul4800 2 ปีที่แล้ว +66

    hehehe, kenapa jadi lembaga bimbingan belajar yang dikambing hitamkan ya? Rasanya memang ga ada kewajiban siswa ikut bimbel deh, itu balik ke kebutuhan dan pilihan siswa dalam proses belajarnya. Tapi sempet kepikiran ga ya sama pa nadiem ini, bahwa ada orang2 yg hidup dari bimbingan belajar? dan itu halal loh pak. Tujuan orang2 di dalamnya pun mulia, sesederhana mendampingi siswa belajar 😊

    • @nurulkahfi6677
      @nurulkahfi6677 2 ปีที่แล้ว +14

      Loh kan sudah di jelaskan, akibatnya pada kesenjangan sosial ga semua siswa mampu bayar bimbel yg membuat mereka yg tidak mampu, ketingalan beberapa materi ketimbang siswa yg bimbel

    • @riamrn738
      @riamrn738 2 ปีที่แล้ว +8

      Betul, malah dua anak saya selalu saya ikutin bimbel, alhamdulillah yg pertama lolos psi unair, yg kedua baru kls XI. Bimbel itu sangat membantu pembelajaran, terutama yg mau mengikuti ujian ptn. Krn info dr sekolah tuh kurang dan terbatas.

    • @nhs.14
      @nhs.14 2 ปีที่แล้ว +23

      @@nurulkahfi6677 masalahnya gini, yang bimbel kerja keras belajar sampe pulang malam buta, yang gak bimbel kerjaaannya banyak juga merrka malah bersantai”, apa ini karena salah yang bimbel juga?

    • @nurulkahfi6677
      @nurulkahfi6677 2 ปีที่แล้ว +4

      @@nhs.14 inti dari program ini adalah membuat seluruh siswa yg bimbel atau engga bisa bersaing di sbm, saya yakin masih akan banyak siswa yg mampu ambil bimbel jadi gausah khawatir siswa berkurang

    • @salis6324
      @salis6324 2 ปีที่แล้ว +6

      @@nurulkahfi6677 gak selalu harus bimbel baru bisa masuk PTN ibu... Banyak kok yg gak bimbel bisa masuk PTN. Banyak dijual buku2 soal seleksi masuk PTN, banyak chanel2 TH-cam membahas soal2 seleksi masuk PTN. Yang penting semangat belajar. Walaupun sudah dikurangi materinya, TKA dihapus kalo gak blajar ya sama aja, gak bisa masuk.

  • @cahyaadji
    @cahyaadji 2 ปีที่แล้ว +45

    wajib apresiasi skema baru ini benar2 membuka kesempatan yang luas bagi siswa supaya bisa masuk PTN

    • @cahyaadji
      @cahyaadji 2 ปีที่แล้ว

      @MrIqtarani males Belajar ataupun rajin Belajar TKA sama-sama punya kesempatan buat masuk PTN jadi gaada jaminan yang males TKA gak bisa masuk PTN begitupun sebaliknya, toh yang pilih jurusan juga tau kok konsekuensinya memilih jurusan yang dia pilih akan seperti apa

  • @abdoelaziez3784
    @abdoelaziez3784 2 ปีที่แล้ว +13

    Siswa diminta harus bisa semua mata pelajaran...berat bos..kenapa ndak mengkrucut saja...manusia itu insan yang butuh kerjasama. Saling melengkapi..

    • @salis6324
      @salis6324 2 ปีที่แล้ว +1

      Itu untuk jalur prestasi/raport/snmptn

    • @04alansyah87
      @04alansyah87 2 ปีที่แล้ว

      @@salis6324 jadi snm itu masih ada ya kak? cuman mata pelajaran nya ditambah gitu? masih kurang paham sama konsep nya 🙏

    • @fildanfernanda8729
      @fildanfernanda8729 2 ปีที่แล้ว +1

      @@salis6324 sama aja memberatkan bgi kami yg dri awal sudh memperjuangkan 6 mapel khusus dan terasa ini sgt mendadak

  • @YTAndroidMessi
    @YTAndroidMessi 2 ปีที่แล้ว +1

    Tidak ada lagi Tes Mata Pelajaran...??Maksudnya??

  • @hammidun
    @hammidun 2 ปีที่แล้ว +13

    Setelah UN dihapus, anak anak tidak takut jika tidak belajar..., dan satu satunya argumen untuk memotivasi agar mereka mau belajar adalah UTBK, dan sekarang mau dibuang juga tesnya?
    Harusnya orang kementerian itu punya kewajiban utk mengajar di sekolah sekolah kecil.

    • @miminmintarsih3746
      @miminmintarsih3746 2 ปีที่แล้ว

      Generasi yang di buat santai tanpa target dan tuntutan 🤦

    • @milzarusdin9526
      @milzarusdin9526 2 ปีที่แล้ว +1

      Tau tuh Hasil Asesmen Nasional Sebagai Pengganti Ujian Nasional tahun lalu itu TIDAK Memuaskan
      1) kemampuan literasi sama numerasi peserta didik dibawah rata-rata
      2) Harus wajib menggunakan Komputer sebagai media Ujian Asesmennya, sehingga daerah daerah yang punya keterbatasan listrik sama komputer harus terpaksa menumpang di sekolah lain
      3) Peserta Asesmen Nasional cuman mengambil beberapa siswa sebagai peserta jadi itu TIDAK ADIL
      Jujur Saja gue sebagai Peserta Asesmen Nasional Berbasis Komputer(ANBK) Tahun lalu itu pas ngerjainnya Sistemnya Eror Mulu anjirr jadinya Reset Reset Reset Mulu akibatnya pikiran kita jadi ga konsen dan udah panik diluan dan yang BURUKNYA LAGI Yang tadinya Jadwal Ujian Asesmen nya dari jam 7-9 berakhir 7-12 jujur CAPEK BANGAT

  • @xib-sitifadilahafkar7333
    @xib-sitifadilahafkar7333 2 ปีที่แล้ว +1

    Terimakasih pak menteri semoga ini yang terbaik😇

  • @degenerate2513
    @degenerate2513 2 ปีที่แล้ว +5

    sebaiknya diterapkan di tahun 2025 saja! terima kasih

  • @sipaanugrah5598
    @sipaanugrah5598 2 ปีที่แล้ว

    Alhamdulillah terimakasih banyak ya Allah terima kasih banyak bapak, bapak sangat pengertian

  • @antoblockz7806
    @antoblockz7806 2 ปีที่แล้ว +4

    Hallo, saya sebagai anam SMK yang gak lolos SNMPTN merasa agak sedikit ringan dari segi materi yang harus dipelajari. Aku gapyear 1 tahun demi mempersiapkan UTBK tahun depan, ntah ini bagus atau tidak untuk menghilangkan TKA. Bagi ku ini kebijakan lumayan bagus (terlepas dari pro dan kontra). Karena kami di SMK hanya belajar Fisika dan Kimia di kelas 1 saja dan untuk kelas 2 dan 3 hanya Matematika saja. Jujur sekarang udah tau gimana sulitnya belajar materi utama dalam UTBK. Tapi, apapun kebijakannya, itu gak akan lepas dari positif dan negatif, gak ada kebaijakan yang sempurna, dan saya yakin mereka sudah memikirkan ini dari jauh hari, gak mungkin juga pak Nadiem dan tim hanya 'men-iya' kan saja tanpa ada ada riset terlebih dahulu.

    • @fomaside
      @fomaside 2 ปีที่แล้ว +1

      Iya betul sekali karena mau tau materi apapun kalau bingung saat di butuhkan untuk menyelesaikan masalah ya percumah.

    • @antoblockz7806
      @antoblockz7806 2 ปีที่แล้ว

      @@fomaside Anda SMK juga bro?

  • @galonair3302
    @galonair3302 2 ปีที่แล้ว +2

    Logika saya sbg org awam, setuju sekali mempermudah masuk sekolah dijenjang apapun. Tp untuk kelulusan itu hrs benar2 terverifikasi sesuai standar yang ditetapkan. Jd tdk heboh pd penerimaan siswa/mahasiswa tp untuk kelulusan hrs benar2 diperketat.

  • @devilianawati3369
    @devilianawati3369 2 ปีที่แล้ว +4

    Perubahan seleksi masuk terasa lebih adil buat anak anak seluruh indonesia, buat anak2 smk jg jd py kesempatan yg sama, tapi hrs ttp semangat dan tidak menyepelekan karena kuota masuk tetap sama dan semakin banyak yg mengikuti..

  • @lestariwidyastuti2277
    @lestariwidyastuti2277 2 ปีที่แล้ว +8

    Memurut saya jika jalur mandiri mau di hapus silahkan... gunakan jalur yang berkeadilan..untuk kurikulum anak didik mengunakan kurikulum 2013 ya utbk harus pakai kurikulum 2013..dan jika masuk kelas 10 pakai kurikulum merdeka utbk juga pakai kurikulum merdeka..jangan anak masuk kurikulum 2013 tiba2 utbk masuk ptnya kurikulum merdeka..itu namanya mendzolimi anak2..karena mereka sudah belajar 4 semester..mohon bijaksana dalam mengambil keputusan yang berkeadilan terimakasih

  • @ikeyk6536
    @ikeyk6536 2 ปีที่แล้ว +34

    Saya tdk setuju TKA dihapus mas mentri.. bagaimanapun masuk prodi di universitas itu harus ada konsep dasarnya dulu di sma.. masa anak ips nnt bisa masuk FK atau teknik.. kasihan nanti dosennya

    • @zyahwanabila5173
      @zyahwanabila5173 2 ปีที่แล้ว

      SETUJU

    • @shilah6261
      @shilah6261 2 ปีที่แล้ว

      SETUJU

    • @miminmintarsih3746
      @miminmintarsih3746 2 ปีที่แล้ว

      Iyalah buat anak kelas XI dan XII , walaupun anak kelas X nggak ada jurusan ipa - ips jadi bebas memilih jurusan yang diminatinya , hadeuh lieur

    • @diahirianti1163
      @diahirianti1163 2 ปีที่แล้ว +2

      Jangan hanya memberikan peluang yg sama atau dgn dalil adil bagi semua warga negara atau siswa sehingga ujian TKA di hapuskan agar anak bisa masuk Fak yg di inginkan di PTN favorite hanya krn berhasil ujian penalaran saja. Bisa masuk tpi klo akhir nya di DO bagaimana Mas Menteri ha..ha...bisa dpt kesempatan masuk tpi gak bisa lulus ha..ha.... Contoh si Badu pengen masuk Tehnik Arsitek ITB padahal dia gak pandai Math dan Fisika. Krn SBMPTN hanya uji penalaran saja rejeki si Badu bisa masuk bangga dan merasa mendapat keadilan belajar merdeka. Begitu masuk dia klenger krn matkul nya banyak hitungan dia hanya bisa bernalar saja tpi gak paham rumus2 math, dan rumus fisika. Piye Mas Menteri ? Jangan hanya mikir depan nya tpi gak mikir ujung nya. Klo penalaran itu adalah learning by doing Mas Menteri...EQ dengan kemampuan problem solving utk terbentuk krn proses kehidupan dan pengalaman hidup.

    • @sekjenbatu
      @sekjenbatu 2 ปีที่แล้ว

      SETUJU

  • @ikahennachanel6682
    @ikahennachanel6682 2 ปีที่แล้ว

    Bismillah.., semoga anakku tahun 2023 bisa masuk di salah satu perguruan tinggi negeri.amiiin

  • @bangelmoo4943
    @bangelmoo4943 2 ปีที่แล้ว +18

    Menit 34:12
    Bapak udah melakukan riset belum pak?
    Ya minimal angket siswa yang ikut bimbel itu alasannya apa?
    Apakah ikut bimbel itu hanya untuk fokus lulus utbk atau salah satu jalan atau mungkin jalan satu-satunya bentuk usaha mereka agar lebih memahami materi yg disampaikan guru di sekolah?

    • @denver7948
      @denver7948 2 ปีที่แล้ว +4

      Konteksnya disini untuk bisa bersaing lulus utbk itu biasanya ada banyak bantuan bimbel, bisa dilihat sendiri di berbagai bimbel pasti ada kelas intensif yang dikhususkan untuk UTBK tetapi harganya biasanya mahal, dan karena mahal jadi menyulitkan penghasilan rendah. Kalo ada yang bimbel alasannya bukan UTBK mah pasti ada, tapi gak relevan karena yang dibahas khusus jalur masuk ptn aja kan ngapain bahas yang lain

    • @bb-vc2ei
      @bb-vc2ei 2 ปีที่แล้ว +2

      Pak saya bimbel karena temen² dan guru bimbel itu seru pak, sementara sekolah saya termasuk sekolah ambis yang "ngeri". Saya ke bimbel banyakan untuk melepas penat tetapi waktunya tetap berguna pak🙏. Kalau bimbelnya tutup saya harus gmn pakkk, saya syg bgt sama temen & guru bimbel plssss😭😭💖💝💘💔

    • @bangelmoo4943
      @bangelmoo4943 2 ปีที่แล้ว +3

      @@denver7948 yg jadi pertanyaan itu kenapa pak menteri ini seolah-olah (bisnis) bimbel ini harus di tiadakan, sejak menjabat pak menteri selalu menyinggung eksistensi bimbel, padahal bimbel banyak membantu siswa dalam BELAJAR , padahal akan lebih baik jika pak menteri lebih fokus agar bisa menyelerasakan sekolah dengan bimbel bukan malah mengkambing hitamkan bimbel

    • @denver7948
      @denver7948 2 ปีที่แล้ว

      @@bb-vc2ei Emang siapa yang mau nutup bimbel?

    • @bangelmoo4943
      @bangelmoo4943 2 ปีที่แล้ว

      @@denver7948 yg bimbel itu bukan hanya siswa kelas 3 aja , dari kelas x xi pun banyak, kalo buat utbk mereka belum butuh ko materi utbk di kelas x xi

  • @Shyousm
    @Shyousm 2 ปีที่แล้ว +1

    Sebenernya ini big chance bgt.. Tapi rada kasian sm yg udh gapyer banting tulang belajar buat persiapan😌✨ semoga dengan ini gw bisa masuk univ fav~ aamiin

  • @HendrikWiyono
    @HendrikWiyono 2 ปีที่แล้ว +17

    Sepertinya bukan TKA yg harus dihapuskan.. Tapi soal2 TKA yg harusnya disesuaikan dg apa yg siswa2 pelajari disekolah. Jadi keliatan mana siswa2 yg bener2 belajar mana siswa yg tidak serius. karna untuk skrg, TKA itu soalnya jarang ada soal yg dipelajari disekolah..

    • @MrX-rp9zg
      @MrX-rp9zg 2 ปีที่แล้ว

      Disesuaikan dengan materi dan waktunya jga. Jgn soal banyak waktu dikit. Makanya thun 2022 sma thun 2021 nilainya turun.

    • @yzadrena
      @yzadrena 2 ปีที่แล้ว

      Iya bener, gw lebih di bio tapi harus fokus juga di fis sama mtk, jujur itu berat.

    • @MrX-rp9zg
      @MrX-rp9zg 2 ปีที่แล้ว

      @@yzadrena klo menurut sya sih klo emg gini sih gpp ya. Fisika sma mtk di nmr sekiankan. Nah untuk menghadapi kasus yg kya gini menurutku penilaian atau standar untuk msk PTN lewat SBMPTN nya ga sih yg harus ada patokannya gimana. Misal contoh deh org yg mw ambil jurusan biologi murni, maka persentase nilai dri biologi... Dll jga ada gtu sekian persen.
      Jadi klo misal mw fokus ke bio silahkan, tpi jgn diabaikan sma sekali yg lain gtu.

    • @yzadrena
      @yzadrena 2 ปีที่แล้ว

      @@MrX-rp9zg Iya bro, terima kasih.

    • @aisyahzahra-po8el
      @aisyahzahra-po8el 2 ปีที่แล้ว

      Betul ini

  • @Sharfe
    @Sharfe 2 ปีที่แล้ว +1

    Di SNMPTN 2022 dan tahun2 sebelumnya, kalau tidak salah mempertimbangkan yg disebut Indeks Sekolah (singkatnya, SMA favorit akan lebih mudah masuk ke PTN dan prodi favorit). Pertanyaannya, apakah dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi 2023, apakah ttp mempertimbangkan Indeks Sekolah tersebut?

  • @naomi2708
    @naomi2708 2 ปีที่แล้ว +4

    Pak jangan jadi kan kami gen 23 bahan uji coba pertama PAKK TOLONG BANGET!! ini masalah masdep masing masing anak!!
    SMA berasa SMK Pak!! Guna nya SMK apa Pak??
    Bukannya makin merdeka malah makin terkekang 😣😣
    Sama aja pak bagi kami tetap sulit, KTSP 2006 udah paling oke!

  • @arirazak6521
    @arirazak6521 2 ปีที่แล้ว +1

    Ayo dong praktisi dan pakar pendidikan di Indonesia...kebijakan ini diuji, bukankah...dalam dunia Ilmiah proses harus ada: Problem-Observasi-Hipothesis-Eksperimen-Kesimpulan....baru kemudian muncul Kebijakan...?
    Sekarang kebijakan ini diuji keilmiahannya...agar nanti jika benar2 diterapkan, didapat hasil yang diinginkan...
    Karena problem yang muncul belakangan adalah suap di Mandiri....

  • @hamzahfurqan1866
    @hamzahfurqan1866 2 ปีที่แล้ว +7

    Alasan ekonomi ?, serius pak ? Saya pribadi SBM, gak ada tuh ikut les bimbel sana sini. Jadi gak usah mengkambing hitamkan. Selama anak belajar disekolah, gak perlu lespun bisa lulus. Gak urusan masalah ekonomi. Masalah biaya kuliah lebih², mana ada masalah. Kan biaya kuliah sesuai kondisi ekonomi keluarga. Alhamdulillah saya dapat ukt murah karena orangtua pensiunan. Jadi gak ada cerita masalah ekonomi pak ya. Anaknya aja yg emang mental tempe belum berjuang dah takut kalah

    • @miminmintarsih3746
      @miminmintarsih3746 2 ปีที่แล้ว

      Setuju, dikembalikan ke mental juara anak anaknya 👍

  • @sopanoer5683
    @sopanoer5683 2 ปีที่แล้ว

    Daya nalar perlu...tapi ilmu science gak bisa cuman nalar, dan gak hanya bisa di baca....banyak ilmu yg perlu tutor untuk mereka di arahkan ke dasar ilmunya....

  • @neutronbandung-2819
    @neutronbandung-2819 2 ปีที่แล้ว +8

    Terima kasih mas menteri, Neutron memang menggunakan Metode Penalaran pembelajarannya....😀

  • @hamidpattimahu5044
    @hamidpattimahu5044 2 ปีที่แล้ว +12

    Harusnya nilai utbk keluar dulu baru pilih universitas jadi bagi yang tidak lolos bisa langsung ambil pts

  • @zahschive
    @zahschive 2 ปีที่แล้ว +6

    Pak Nadiem yang bijak, tolong kejelasannya.. kapan sistem ini akan diterapkan? apakah langsung pada angkatan 2023? jika iya, apakah sekolah yang belum mengapply kurikulum merdeka disama ratakan tes seleksinya? tolong kejelasannya pak, ini terkait masa depan saya.. saya mohon.

  • @JohnDoe-zw5jr
    @JohnDoe-zw5jr 2 ปีที่แล้ว

    Memang negara ini perlu anak muda yg berpikir independen tanpa jeratan masa lalu dan senior2 bangsat berbudaya korup....maju terus mas mentri!
    Harusnya menkominfo juga diisi anak muda praktisi IT yang expert (hacker) terbaik negeri ini, biar semua IT landscape negara bener2 didesign sebaik mungkin...mari kita berdoa biar menkominfo diganti secepatnya

  • @clarasibriyanagustina6054
    @clarasibriyanagustina6054 2 ปีที่แล้ว +15

    Pliss diterapkan thn 2023 pak nadiem😭 saya gapyear dan thn dpn adalah kesempatan terakhir😭🙏🏻

    • @mega_7112
      @mega_7112 2 ปีที่แล้ว +5

      Sama ak juga.. Cuman klo tps doang saingannya makin ketat

    • @HsnYogma
      @HsnYogma 2 ปีที่แล้ว

      Malah semakin susah mbak. Artinya gapyear sama anak SMA baru kemampuannya bakal sama.

  • @marhaidimarhaidi164
    @marhaidimarhaidi164 2 ปีที่แล้ว

    Apakah sistim seleksi penerimaan mahasiswa sistem mandiri th 2022 masih bisa di sanggah.pk.semoga pk menteri pendidikan selalu diberi kesehatan