Awal Kisah Kitab Barencong Dari Datu Nuraya Menuju Datu Suban - Jejak sang Guru #14

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 2 ต.ค. 2024
  • BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Datu Suban atau sering disebut Datu Sya'iban Ibnu Zakaria Zulkifli dengan Ibundanya bernama Maisyarah, hidup di Kampung Muning Tatakan, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Minggu, (25/04/2021).
    Juru Kunci Makam Datu Suban, Marsani saat ditemui Banjarmasinpost.co.id mengatakan berdasarkan informasi dari orang-orang dahulu beliau semasa hidupnya mempunyai martabat tinggi dan mulia, peramah dan paling disegani yang patut diteladani penerus dan pewaris yang hidup diabad modern ini.
    "Datu suban adalah guru dari semua datu orang muning, selain ahli ilmu tasawuf, datu suban juga ahli ilmu taguh (kebal), ilmu kabariat, ilmu dapat berjalan diatas air, ilmu maalih rupa, ilmu pandangan jauh, ilmu pengobatan, ilmu kecantikan, ilmu falakiah, ilmu tauhid dan ilmu firasat," ungkapnya.
    Ia mengatakan dengan ilmu yang dimiliknya, banyak orang yang menuntut ilmu kepada beliau dan yang paling terkenal ada 13 orang Datu yakni, Datu Murkat, Datu Taming Karsa, Datu Niang thalib, Datu Karipis, Datu Ganun, Datu Argih, Datu ungku, Datu Labai Duliman, Datu Harun, Datu Arsanaya, Datu Rangga, Datu Galuh Diang Bulan dan Datu Sanggul.
    "Diantara ilmu-ilmu yang selalu diajarkan di setiap kesempatan, beliau selau mengajarkan ilmu mengenal diri (ilmu ma'rifat). Dan Datu Suban dikenal sebagai wali Allah, beliau memiliki karamah kasyaf yaitu terbukanya tabir rahasia bagi beliau sehingga dapat mengetahui sampai dimana kemampuan murid-muridnya dalam menerima ilmu-ilmu yg diberikannya," jelasnya.
    Ia mengatakan bahkan kepada murid terakhirnya, beliau menyerahkan kitab pusaka yang kemudian hari dinamakan kitab barencong.
    "Kitab barencong tersebut diserahkan kepada Datu Sanggul (abdussamad), murid terakhir yang belajar kepada beliau dan menurut pandangan kasyaf, hanya abdussamad lah yang dapat menerima, mengamalkan dan mengajarkannya," jelasnya.
    Ia mengatakan ketika akan tiba ajalnya, menurut cerita dari mata beliau keluar sebuah sosok yang rupanya sangat bagus, bercahaya dan berpakaian hijau, ini berarti tujuh hari lagi beliau akan berpindah alam.
    "Empat hari kemudian dari tubuh Datu Suban keluar lagi cahaya berwarna putih amat cemerlang, besarnya sama dengan tubuh beliau dan berbau harum semerbak, ini berarti tiga hari lagi beliau akan meninggalkan dunia fana ini," jelasnya.
    Ia mengatakan mengetahui ajalnya akan tiba, Beliau kemudian segera mengumpulkan semua murid-muridnya dan setelah semua muridnya berkumpul beliau berkata, "Murid-murid yang aku cintai, kalian jangan terkejut dengan panggilan mendadak ini, karena pertemuan kita hanya hari ini saja, nanti malam sekitar jam satu tengah malam aku akan meninggalkan dunia yang fana ini dan hal ini sudah tidak bisa ditunda-tunda lagi. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene).
    #JejakSangGuru #DatuSuban #KitabBarencong

ความคิดเห็น • 7

  • @RusliArman
    @RusliArman 5 หลายเดือนก่อน

    Maaf hj berarti kubur datu suban itu tdk ada

  • @FaujudinBudi-jy3fe
    @FaujudinBudi-jy3fe 6 หลายเดือนก่อน

    🙇🙏🙏🙏alhamdu lillah (cumn ini baru tau muga ada berkatx amiiin

  • @putroromo_7872
    @putroromo_7872 3 ปีที่แล้ว

    *ASH - SHOLLATU WA SALLAMU 'ALAIKA : YAA - SAYYIDI , YAA - ROSULULLAH SHOLLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM , YAA - AYYUHAL GHOUTS FII HADZA - ZAMAN SALLAMULLAH* .🙏🌧💖🌱💖🌧🙏

  • @mentaritari5609
    @mentaritari5609 3 ปีที่แล้ว

    Assalamualaikum para datu

  • @SamsungTanjung-j4p
    @SamsungTanjung-j4p 5 หลายเดือนก่อน

    Semoga ada berkahnya

  • @Mang_idaF
    @Mang_idaF ปีที่แล้ว

    ijin download guru