Hallo, disini aku salah satu mahasiswa di salah satu PTN-BH di Indonesia. aku sekarang ada di semester 2 menuju semester 3, masa masa perpindahan semester ini menjadi berat bagi saya dikarenakan pembayaran ukt. orang tua saya (ayah) bekerja sebagai pedagang kaki 5, ibu saya ibu rumah tangga atau membantu ayah saya berdagang, tetapi saya mendapatkan golongan paling tinggi yaitu golongan 7, saya sudah mencoba banding ukt 1 kali tapi cuma turun menjadi golongan 6 dan mendapatkan nominal pembayaran 6,5 juta. saya terancam tidak bisa lanjut kuliah lagi, dikarenakan biaya kuliah saya dari semester 1 sudah ditanggung dengan hutang”orang tua saya. jujur sedih dengan kenyataan jika saya tidak bisa melanjutkan mimpi saya. berbagai beasiswa susah saya coba, tetapi rasanya sudah tidak mungkin dan saya sudah pasrah. saya kasian dengan kedua orang tua saya, karena saya merasa perjuangan mereka selama ini sia sia. saya sedih melihat negara ini dengan kebijakan yang tidak masuk akal seperti ini. saya harap kedepannya peraturan pemerintah tentang PTN-BH lebih ditegaskan untuk melihat masyarakat yang kurang mampu seperti saya. semoga di luar sana tidak ada yang bernasip seperti saya. sampai saat ini saya masih bisa berharap untuk melanjutkan kuliah. siapapun yang membaca ini, saya mohon doanya agar keluarga saya diberikan rezeki agar bisa membayar biaya pendidikan saya🥺🙏🏻
Ayolah pemangku jabatan terkait harusnya dari tenaga ahli di bidangnya masing2. Jangan semua jabatan diisi para pebisnis. Jadinya sampe pendidikan aja dibisnisin ya Tuhan istigfar....
Sekarang pemerintah semakin semrawut dan semakin tidak peduli rakyat (kehilangan data, udah banyak bukti bahwa Kominfo tidak ingin berbenah. Mendikbud juga, kenapa tidak memperbaiki kualitas pendidikan di indo dulu daripada menaikkan UKT. menparekraf juga, meminta masyarakat untuk wisata di dalam negeri tetapi tidak memberantas oknum yg menaikkan tarif wisata dengan harga yg tidak wajar).
Terus buat pendidikan gitu biar kuliah gratis, apa bisa menjamin semua lulusan PTN meningkatkan Pendapatan negara signifikan, bayar pajak saja masih banyak yang ngumpetin harta kekayaan, rata rata yang ngumpetin harta kekayaan kebanyakan orang berpendidikan tinggi loh. Proyek jalan TOL untuk menarik investasi luar negeri kita harus realistis APBN kita kecil, butuh investor luar bangun INDUSTRI manufaktur, industri manufaktur jalan bisa ningkatin pendapatan, pendapatan meningkat otomatis anggaran pendidikan meningkat karena persentase anggaran pendidikan bangsa kita sudah besar kok 20 %. Di Indonesia sudah termasuk Murah biaya PTN dibandingkan dengan negara lain, semakin baik kualitas perguruan tinggi pasti biaya operasional Semakin besar. Masalah UKT ini bukan soal terjangkau atau tidak tapi masalah utamanya adalah transparansi (penentuan UKT yang sampai saat ini tidak terbuka dan transparan) dan kepedulian terhadap sekitar. Saya yakin yang protes UKT ini lebih banyak orang yang sebenarnya mampu, toh mahasiswa PTN hampir kebanyakan hidupnya Hedon (nongki di cafe dll). Saya yakin yang protesnya UKT mahal ada beberapa orang yang sebenarnya mampu. Masalah kita sebenarnya bukan kekurangan sarjana tapi kekurangan tenaga kerja yang bener-bener ahli dan berpengalaman. Di luar negeri orang yang kuliah S1 itu ga banyak loh, hanya bener-bener yang mau bergerak jadi seorang researcher.
ya selain infrastruktur, SDM juga penting. buktinya elon lebih milih investasi di Filipina atau Vietnam dengan alasan diatas. kalau SDM kita rendah investor asing hanya melihat kita sebagai tempat jual barang saja
@@ahmadnurhudaillah6924 ya tetep aja kekurangan sarjana bang, pendidikan gratis yg wajib aja SD-SMA sekarang polemik PPDB tetep kacau balau, bener kata seorang praktisi pendidikan indra charismiadji institusi pendidikan di negri ini aneh karena orang yg gak mampu malah gak bisa masuk ke sekolah/ perguran tinggi negri yg harusnya gratis dan mereka malah sekolah di swasta dan bayar sendiri mirisnya kualitasnya gak lebih baik dari sekolah negri yg gratis, di negara manapun mana ada fresh graduated yg langsung ahli dah gila apa? tetep training dulu bedanya kayak di jepang itu SKS ny gak sebanyak disini sebelum lulus mereka bisa nyambil kerja parttime cari pengalaman dll
@@ahmadnurhudaillah6924 ta ta tapi bang... kerjaan disini minimal S1 😁😁plus iq rata2 indonesia 78.49 jadi ini bukan cuman masalah UKT bang, ini masalah sistem pendidikan kita
Sekedar berbagi pengalaman. Saya mahasiswa aktif di salah satu kampus swasta di bali. Awal masuk di 2020 sampai sekarang sudah semester 8. Kebetulan saya ambil kelas malam,dan biaya ukt nya paling tinggi dari kelas² lain.Mulai dari 2020- sekarang saya membayar ukt 7.5 jt per semester.Namun saya sama sekali tidak merasakan fasilitas kampus secara full,karena dari 2020 sampai 2024 kuliah di laksanakan secara online( menurut teman² saya hal ini terjadi karena banyak vote mhs yg memilih online class) Alhamdulillah dengan di laksanakannya perkuliahan secara online,saya bisa kuliah sambil bekerja.. Selain bayar ukt ada beberapa sertivikasi yg harus terpenuhi,dan itu biayanya juga lumayan. Untuk teman² mahasiswa yg lain tetep semangat.Cari sampingan atau pekerjaan untuk bantu² bayar ukt kalian.Jangan bebani ortu kalian dengan biaya kuliah.Kalian sudah terlanjur" nyebur" jadi mau tidak mau kalian harus berjuang dan tuntaskan sampai selesai.
Jepang hanya perlu 20 tahun untuk bangkit setelah bom nuklir dg cara mengumpulkan seluruh guru untuk membuat warganya pintar, Kenapa kita tidak bisa seperti itu? Seolah petinggi negara ini ogah mengurusi nasib generasinya, mereka disibukan memperkaya diri. Taukah kalian para bapak pejabat banyak impian anak muda yg patah karena kebijakan ini. Padahal mencerdaskan anak bangsa adalah kewajiban kalian
Entah kenapa sih, orang Indonesia yang ahli di bidang nya dan memiliki kompetensi untuk merubah negeri ini menjadi lebih baik (malah terpakai oleh negara lain dan malah gak dilirik Ama pemerintah kita).
Beda culture, jepang dr dulu pemangku kebijakannya fokus buat naikin harkat dan martabat bangsa, meskipun sometimes caranya ga baik (ngejajah) disini pemangku kebijakan fokus cari cuan, cari duit bukan pengen bangsanya maju
Gua takutkan mungkin di pemerintahan Prabowo nanti, mereka makin semena-mena dan udah 100% mementingkan jabatan tanpa memperdulikan rakyat. Beberapa orang kita tuh gampang buat digiring dan dihasut.
Saya kuliah di salah satu ptn-bh dapat ukt 5,4 juta. Padahal saya sudah melampirkan surat keterangan gaji orang tua dari kantor desa sebesar 1-1,5 juta per bulan. Ibu juga tidak bekerja, hanya ayah yg bekerja, ayah bukan pns. Ketika mengajukan penurunan ukt pun, hanya di turunkan 400k (tidak sampai turun 1 golongan). Saya tidak paham tentang aturan mana yang dipakai untuk menentukan jumlah ukt yang saya dapatkan.
Bener yang harus dievaluasi bukan soal naik atau tidaknya tapi transparansi penentuan UKT. Selama ini, kampus tidak terlalu terbuka, mahasiswa suruh mengirimkan data tapi suka tidak berkorelasi dengan keadaan sebenarnya. Seandainya transparan pasti ga bakal protes mau naik seberapa pun. Toh sistem UKT pakai golongan. Masalahnya penentuan golongan berapanya yang terkadang ga logis dan transparan.
Yg saya tau ada kampus yg buat kontrak sekarang buat maba, salah satu poinnya: Yg bertandatangan di bawah ini tidak diperkenankan melakukan pengajuan penurunan UKT. Semacam itu, kalimatnya aku parafrase krn lupa. Mungkin bisa ditambah cantumkan dan dibahas. Dan di cari tahu lebih lanjut krn aku nggak mungkin ngomong di sini krn itu di luar instansiku.
@@Cloud-v8h loh bukan setrngah2 berbagi info, klo minat mah tim narasinya aja. Soalnya nanti nyangkutnya ke delik bro. Kamu tuh hidup di Indonesia ingat!
Menterinya ganti. Eh, lebih ke atas lagi deh, Presidennya kalau waras mah negerinya waras. Tapi yaa serba salah sih, karna presiden terpilih itu adalah gambaran kualitas rakyat pemilih. 😂😂
Pemerintah, kalian dengan sadar dan sengaja mau ngehancurin Negara dan Bangsa kami? Negara kami ini sedang butuh lulusan handal dan kekurangan lulusan sarjana magister dan doktorat kenapa anda secara sadar dengan mudahnya menaikan biaya UKT? Kita dulu mati2an belajar supaya bisa masuk PTN karena kualitas dan biaya nya yg terjangkau, sekarang sama saja. Justru seharusnya sekarang kita berjuang supaya banyak ptn mencetak orang2 hebat yg mau membangun bangsa, kalau biayanya mahal ya mana mau mereka bangun negara, mereka pasti fokus balik modal! bekerja di perusahaan luar atau bahkan keluar negeri untuk kehidupan yg lebih baik tanpa harus korupsi dan menjilat sana sini!
@@Cloud-v8h gaada yang salah sih sama bansos. Yang salah itu target penyalurannya yg sering salah sasaran, cara menyalurkan, kapan disalurkan, dan siapa yang seharusnya menyalurkan. Soalnya paling kenceng pas mau pemilu. Setelah pemilu,bermunculan lah segala masalah yang ditimbulkan rezim ini .
Kalau untuk sektor pendidikan, sebaiknya naik kan gaji guru dan perbagus pendidikan di Indonesia. Kalau untuk pendapatan masyarakat (gak bisa jadi acuan dan tiap pekerjaan orang berbeda-beda, pendapatan masyarakat dinaikkan tetapi gaya hidup juga harus distop)
@@dodisetiawan9063 Gaji guru naik tapi biaya pendidikan tetap mahal ya sama aja bohong. Apalagi kalau biaya pendidikan sudah mahal terus gaji masyarakat kebanyakan tergolong kecil.
Ingat pemerintah ke depan biaya nya cukup besar dengan program yang itu, jadi utk menutupi biaya itu harus melakukan adjusting progam yg lain, karena pendapatan negara gak naik signifikan
Maaf ini kan narsum disamarkan wajahnya, tapi kenapa suara tidak disamarkan? Apakah tidak apa-apa? Mohon perhatian dari admin Narasi Newsroom untuk melindungi narsum.
@@kerjaan0791 faktanya sistem pendidikan tinggi kita dengan MBKM lumayan bagus loh, buktinya setiap tahun jumlah pendaftar selalu meningkat. Banyak lulusan MBKM yang berhasil. Membangun Indonesia yang sudah sejak tahun 45 salah urus puncaknya tahun 60-90 an butuh waktu yang lama dan ga gampang.
Teman teman yuk tinggalin PTN dlm negeri, uang kalian lebih baik kalian keluarkan untuk ikutan pelatihan beasiswa LN. Bnyk kok instuisi pltihan beasiswa y dijamin efektif. Setelah mendaftar dan lulus beasiswa LN semuanya ditanggung oleh pihak beasiswa dan kalian akan menjadi lebih produktif selm belajr. Beasiswa LN lebih efektif. 👍
Sebenarnya di Indonesia sudah termasuk relatif murah biaya kuliah dibandingkan negara lain, mahasiswa juga harus mikir biaya operasional kampus besar, realistis anggaran negara kita kecil, apalagi dibagi ke banyak pos tidak hanya pendidikan. Yang menjadi masalah adalah penentuan UKT yang sampai saat ini ga transparan dan terbuka, perhitungan nya pun belum jelas. Kalau transparan dan terbuka sesuai dengan ekonomi pasti ga bakal ada protes naik besar pun karena sistem UKT ini subsidi silang. Saya yakin yang kuliah di PTN ga semuanya miskin kok, at least punya pendapatan 1-2 jt per bulan orang tuanya, banyak juga kok yang pendapatan diatas 5-10 jt. Transparansi ini menjadi kunci, walaupun naik kan masih ada golongan 1, 2, 3 biasanya golongan 1 pun 0-500 rb. Ditambah banyak juga beasiswa, opini saya pos untuk KIP-K diperbanyak sementara untuk beasiswa Indonesia maju dan LPDP dikurangi dulu, apalagi untuk kegiatan IISMA. Toh penerima dua beasiswa tersebut lebih banyak orang berada. Satu hal beasiswa KIP-K harus lebih selektif. Solusinya perbaiki sistem data kependudukan kita. Sistem urunan alumni per bulan untuk dijadikan dana alumni juga bisa tuh mencegah ada mahasiswa yang tidak selesai kuliah hanya karena biaya. Pointnya soal UKT ini yang paling penting menurut saya yaitu transparansi dan empati/simpati/peduli terhadap sekitar. Transparansi dalam bentuk penentuan UKT harus terbuka, mahasiswa yang daftar KIP-K harus sesuai keadaan jangan manipulatif, mahasiswa KIP-K jika dirasa sudah mampu harus lapor agar beasiswa KIP-Knya bisa dialihkan ke orang yang lebih berguna, kenapa demikian yang namanya ekonomi ada pasang surut. Makanya itu sangat penting data kependudukan terintegrasi dan real time. Banyak juga oknum mahasiswa yang sebenarnya orang tuanya pengusaha besar atau pedagang besar tapi manipulasi pendapatan. Semakin bagus perguruan tinggi, Wajar semakin besar biaya kuliahnya, karena pengeluaran nya juga makin besar. Sama seperti kasus beras mahal, padahal nyatanya beras di Indonesia relatif lebih murah dibanding negara lain, tapi yang protes mikirnya dah negatif Mulu tanpa melihat biaya produksi beras yang juga mahal. Akhirnya dimurahin dah terpaksa pemerintah impor agar stok banyak, stok banyak harga ga terlalu meningkat, disisi lain beras petani lokal lah yang ga bisa bersaing alhasil petani kita merugi. Impor naik kurs rupiah otomatis ikut terpengaruh, pemerintah lagi yang disalahkan. Yang manfaatin yang aji mumpung, oknum tidak bertanggung jawab.
Kuliah di UT murah yg online. Sambil cari2 sambilan dan les bhs asing. Siap2 cari kerja di luar negeri. Pernah liat ada whv australia, atau jepang, atau jerman. Semangaat kawan2
kenapa harus s1 ? Kenapa tdk d3 atau kejuruan? s1 harus buat penelitian, keilmiahan dijunjung.. masuk kuliah s1 banyak orang ga bersykur, lari dr tujuan utama mereka kuliah s1, alih2 mencari pengalaman softskill drpada hardskill, saling mengeluhkan tugas yg terlalu teoritis, dan dosen yang tidak up to date.. mau mengikuti jaman ada biaya yg dibayar.. teknologi terlalu cepat, s1 terlalu banyak biaya2 ilmiah yg diperlukan utk bs keep up.. berbeda dgn kejuruan dan d3, mereka bs langsung ubah kurikulum dgn jaman.. mengusung ilmu terapan dan praktik, dimana mendatangkan praktisi langsung termasuk jd sks atau kerja lapangan jg langsung jd sks yg tinggi.. s1 semua harus dikajii terkait setiap teori ilmiah yg dipakai dan akan datang.. ini mengakibatkan s1 yg diharapkan menjawab kebutuhan korporasi sering tidak bisa diandalkan.. krn korporasi butuh yg bisa lngsung praktik.. memang dilemanya msh banyak korporasi yg melakukan saringan menggunakan ijazah s1 drpada keahlian.. smoga ini bs membuka kreatiftas HR dlm seleksi kerja selanjutnya.. ksian yg ambil kejuruan jd dianggap levelnya lbh rendah
menurut gua solusi untuk mengatasi tingginya kenaikan ukt kuliah dan segala tetek bengkenya adalah dengan mempercepat dan mengesahkan uu perampasan aset karena dari beberapa narasumber akademis seperti rektor dimana subsidi pemerintah yang didapat hanyalah sedikit dari yang dibutuhkan , sementara dana pemerintah tidak bisa mensubsidi besar- besaran kepada seluruh lembaga pendidikan terutama pendidikan tinggi di Indonesia , jadinya terpaksa mengorbankan harta mahasiswa.
Finlandia, negara yang dikenal sebagai sistem pendidikan terbaik. Dari SD - S3 biayanya GRATIS. Padahal luas wilayah, kekayaan alam dan mineral/barang tambangnya masih lebih kaya Indonesia. Dan lagi + Siswanya dapat makan siang gratis
Ada pernyataan dari presiden bahwa lulusan master dan doktor di Indonesia masih rendah. Jika UKT dinaikkan bagaimana bisa mencetak banyak master dan doktor di Indonesia, ini secara tidak langsung akan mengurangi jumlah sarjana di Indonesia. Jadi menurut saya perlu ditinjau ulang...
Wujud uang nya kemana? KORUPSI LAH EMANG PEJABAT DOANK YANG BISA DOSEN JUGA BISA ADA AKSES, SAYA BERPENGALAMAN DALAM BIDANG INI PERNAH MENJADI DOSEN DI UNIVERSITAS KIVOTOS
Anak2 ku yg kuliah 3 anak, anak kedua semeter 7 ukt 3.450.000 dan yg kembar baru masuk ukt masing2 5juta, dan semuanya kos. ayahnya sudah pensiun, ada pendaapatan dr kontrakan dan warung sekitar 6 juta. katanya kalo minta turunin UKT, malah di naikkan. kadang gak percaya, tapi gak berani kalo minta penurunannya.
Ini dimulai dari ketololan Muhammad Nuh, dibiarkan oleh Anies Baswedan dan Muhajjir Effendy, lalu diperkuat oleh Nadiem Makarim. Yang terakhir itu orang paling ga ngerti dan ga bisa relate ke tantangan pendidikan dan kesulitan masyarakat kelas menengah-kebawah. Kalian hanya bisa berekspektasi kalo keadaan pendidikan di Indonesia akan terus memburuk.
Kemarin ada keluarga habis pengumuman ukt, ternyata tidak ada perubahan, masih mahal & hitungannya tdk masuk akal setelah di compare dgn data" yg sudah di storkan sebelum penentuan UKT, sangat lawak.
Ada apa dengan negri ku, dari bayi sudah dihadapkan dengan masalah stunting, anak2 mau sekolah/kuliah mahal, yg sudah kerja dipusingkan dgn Tapera, yg punya usaha pusing dgn pajak yang mencekik.
Amanat undang-undang adalah memelihara orang miskin, bukan mengentaskan kemiskinan. Analoginya Pejabat, kalo memelihara ayam, kira-kira ayamnya berkurang atau bertambah?
Maklumlah 7 t sama yang di atas 20 T yang embel-embelnya sekolah gratis dan ikatan. Jadi PTN teriak cari uang, yok jangan tebang pilih pendidikan pak pembuatan kebijakan.
Asli sih. Mau lanjut S2 di PTN BH tapi lihat UKT nya yang per semester 10jt, perlahan mundur. Mlipir ke kampus yang lebih murah meski secara kualitas memang nggak sebanding. Makin ugal2an sekarang biaya pendidikan
Mau mengulas kjadian yg sdh lewat kok rasanya basi.. Tapi klo ga diangkat lg, biasanya lupa..pilih pemimpin yg peduli sm pendidikan bro.. Jgn cm lihat krn tampilan luar ato krn kasihan.. Kita yg rugi klo mereka ga becus ngurus rakyatnya
aneh sekritis ini tapi tk ada pergerakan dr mahasiswa skg, ukt tinggi otomatis sudah menjaring rata2 mnahasiswa kaya yang tak ada masalah dgn biaya kuliah tinggi (artinya mahasiswa sudah nyaman ngapain demo2 dll)
Kalo biaya kuliah disamaratakan kayak dulu emang buruknya apa? Sy kuliah di PTN angkatan 2009 biaya per semester 1.250.000, semua temen sekelas tarifnya sama
Pantesan server Kominfo kebobolan, yang mau kuliah aja dipersulit. Kayak pendidikan SMA di negeri ini udah dapet ilmunya terkait penanganan server komputer kali ya
Sebenarnya kalau gurunya bisa mengajarkan ya bisa saja anak sekolah mahir mengenai hal itu. Di buku informatika SMP kurikulum 2013 juga ada pelajaran tentang enkripsi data, cara membuat website sederhana, dan berpikir komputasi. Hanya saja kita masih kekurangan guru yang mahir di bidang IT.
Kayaknya emang mau dibikin studen loan deh kayak LN. Isu itu udh ada sejak aku kuliah di 2011. Ini kayak skema besar aja sih. Kita tahu lah siapa yg diuntungkan kalau studen loan beneran berlaku.
UKT: Untuk Kalangan Tertentu Untuk Kebutuhan Tersier Disaat negara lain mulai memberikan kebijakan kuliah gratis, negara ini malah bikin kebijakan yang kocak
Ayo Gen Z kalian di zalimi dinegara sendiri. mau sampai kapan kalian terima stigma2 kalau Gan Z itu Pemalas dan lain-lain yg salah itu sistem pemerintahanya yg salah itu para pemilik perusahaan yang hanya bisa memeras tenaga pekerja dgn gaji yang ga sesuai. ayo bangun bangkin bersatu Jatuhkan rezim Korupsi, Nepotisme dan kebodohan ini. kalian bisa lakukan hal yg sama seperti para pendahulu kalian 98. itu yg dilakukan para pengunjuk rasa di Amerika saat negaranya membantu israel memerangi Palestina. kalian penerus bangsa ini! kalian berhak atas keadilan diBangsa ini..!
Agak disayangkan sih setauku semua dokumen terkait UKT sudah di share pihak Univ di website masing2 pertanyaannya terutama untuk calon mahasiswa apakah sudah mencari tahu biaya kuliah di kampus impian berapa per semesternya ? Jika belum apakah selalu salah pihak universitas jika mengeluarkan surat edaran baru terkait kenaikan UKT bagi calon mahasiswa? Mungkin miss informasinya adalah pihak univ tidak meng-up langsung melalui media sosial jika ada kebijakan baru di univ tsb, tapi tidak ada salahnya sebagai mahasiswa/calon mahasiswa mencari tahu sendiri terkait kebijakan univ masing-masing yang seharusnya di share di website univ masing-masing
Tambahan: kalau ada yang bilang "orang miskin dilarang pintar" Mohon maaf beasiswa sekarang menjamur gak cuman KIP aja, tinggal usaha untuk nyari dan dapetin beasiswanya aja ada atau enggak katanya Gen-Z, Gen Alpha generasi yang serba cepat sehingga informasi seperti beasiswa juga mudah didapat
Saya tidak mengerti dengan mengempokam ukt analasisanya seperti apa? Karena faktanya yang saya lihat anak yatim, ibunya tidak bekerja, sudah ada SKTM, pernah mendapat bantuan indonesia pintar SMA, Tp UKT golongan 6.
Aku kurang begitu setuju ya. Ini kan PTN BH statusnya mandiri sebagaimana perusahaan swasta. Jadi ya kita harus ikut apa kata mereka. Kalau dirasa tidak mampu ya jangan kuliah kesana. Lebih tepatnya lagi dari awal, kalau belum berkecukupan jangan maksain orang / diri nikah dan berkembang biak. Harusnya para ortu WAJIB punya dana pendidikan anak, daba darurat, dan dana pensiun. Kalau tidak punya gmn? Jangan maksain diri untuk menikah dan beranak pinak. 😊
Lantas apa kabar dengan UUD 1945 yang jelas membebankan kepada pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa? Memangnya anak muda punya salah apa sama pemerintah dan generasi boomers sampai tidak boleh menikmati pendidikan di perguruan tinggi? Anak-anak juga tidak minta lahir dengan banyak saudara apalagi dari keluarga yang kurang mampu. Kalaupun itu kesalahan orang tua yang dahulu tidak memikirkan tentang pendidikan, lantas apakah anak harus menanggung akibatnya? Semua akar masalah ini ujungnya juga dari pemerintah. Mereka ngapain aja dari 1945-2024? Awal kemerdekaan memang Indonesia masih belum kuat posisinya. Tapi memasuki tahun 1950 an posisi Indonesia sudah lebih baik dari pada sebelumnya. Dan yang menjadi puncak komedi adalah pada masa pemerintahan semi parlementer, justru orang-orang yang di atas sibuk berebut kekuasaan. Belum lagi sukarno yang terlalu sibuk membangun proyek dengan anggaran besar supaya bisa dipamerkan kepada dunia. Dari sini sudah terlihat. Bagaimana sikap pemerintah yang katanya ingin mencerdaskan bangsa. Bukannya memberantas buta huruf dan memudahkan seluruh rakyat untuk mendapatkan pendidikan. Justru sibuk membangun proyek besar yang pada akhirnya menciptakan inflasi.
@@coffee.candysugar Wajib belajar sampe SMA Pak dan setau saya sudah gratis ya untuk saat ini. Dan menurut saya benar, orang tua salah karena ketika punya anak tidak punya dana pendidikan. Harusnya sudah siap dengan dana pendidikan, dana pensiun, dan dana darurat. Wajib itu. Sebagai bentuk tanggungjawab kepada anak.
@@coffee.candysugar Termasuk saya pun ortu tidak punya biaya. Tapi saya cari beribu cara supaya bisa beasiswa. Akhirnya ortu sanggup. Saya mengakui ortu saya salah dan saya harus membenahinya dengan cara tidak menambah beban mereka. Adik2 yang mau kuliah dan status ekonomi keluarga tergolong miskin, silakan cari beasiswa. Banyak beasiswa dalam dan luar negeri. Semangat! Pembelajaran kepada kami yang usia 20 an juga TOLONG JANGAN NIKAH KALO MISKIN. Nambah nambahi beban negara, orang tua, saudara, dan orang sekitar. Minimal punya penghasilan 2X UMK dan punya dana darurat untuk bisa menghidupi isteri dan anak.
@@eswahosshofiqbeasiswa? Kau pikir ini swasta? Kalau negeri harusnya by default emang murah karena masuknya aja seleksi. Kalau swasta wajar mainnya beasiswa karena ya masuknya aja jarang banget pake tes, malah kebanyakan kampus benar-benar gencar mempromosikan kampusnya. Negeri? Orang mah udah pada tau dan pada kesana, pada gila-gilaan belajar. Eh malah disuruh beasiswa lagi. Gila sih. Beasiswa ya jangan hilangkan juga, bisa juga beasiswa untuk biaya hidup, dll. Tapi ya balik lagi udah mah masuknya susah, masa harus mahal lagi, beasiswa lagi. Gila memang.
Akibat mentrinya gak kenal budaya indonesia dan bukan orang indonesia,,rusaklah negara jika mentrinya kayak gini gak tau apa2.sebaikanya pulangkan ke singapura habitanya.
Gua lulusan 2023 UNP ukt nya saat itu 4,75jt dan sangat bagus fasilitas nya kayak wifi kencang, ac tiap lokal, sama alat uji labor di UNP sangat lengkap. Gua sangat bersyukur bisa kuliah di UNP dari pada univ padang sebelah yang ukt nya lebih mahal tapi fasilitasnya kurang kayak ga ada ac tiap lokal, wifi lemot 😂
pada kenyataan ukt tidak relevan sm kondisi ortu mahasiswa dan kip jga salah sasaran temn ak punya bengkel 3 malah dapat kip😂😂Alasannya yg nyeleksi kekurangn peraonil jd tidak cek rumahnya
Hallo, disini aku salah satu mahasiswa di salah satu PTN-BH di Indonesia. aku sekarang ada di semester 2 menuju semester 3, masa masa perpindahan semester ini menjadi berat bagi saya dikarenakan pembayaran ukt. orang tua saya (ayah) bekerja sebagai pedagang kaki 5, ibu saya ibu rumah tangga atau membantu ayah saya berdagang, tetapi saya mendapatkan golongan paling tinggi yaitu golongan 7, saya sudah mencoba banding ukt 1 kali tapi cuma turun menjadi golongan 6 dan mendapatkan nominal pembayaran 6,5 juta.
saya terancam tidak bisa lanjut kuliah lagi, dikarenakan biaya kuliah saya dari semester 1 sudah ditanggung dengan hutang”orang tua saya. jujur sedih dengan kenyataan jika saya tidak bisa melanjutkan mimpi saya.
berbagai beasiswa susah saya coba, tetapi rasanya sudah tidak mungkin dan saya sudah pasrah.
saya kasian dengan kedua orang tua saya, karena saya merasa perjuangan mereka selama ini sia sia.
saya sedih melihat negara ini dengan kebijakan yang tidak masuk akal seperti ini.
saya harap kedepannya peraturan pemerintah tentang PTN-BH lebih ditegaskan untuk melihat masyarakat yang kurang mampu seperti saya.
semoga di luar sana tidak ada yang bernasip seperti saya. sampai saat ini saya masih bisa berharap untuk melanjutkan kuliah.
siapapun yang membaca ini, saya mohon doanya agar keluarga saya diberikan rezeki agar bisa membayar biaya pendidikan saya🥺🙏🏻
Ayolah pemangku jabatan terkait harusnya dari tenaga ahli di bidangnya masing2. Jangan semua jabatan diisi para pebisnis. Jadinya sampe pendidikan aja dibisnisin ya Tuhan istigfar....
Sekarang pemerintah semakin semrawut dan semakin tidak peduli rakyat (kehilangan data, udah banyak bukti bahwa Kominfo tidak ingin berbenah. Mendikbud juga, kenapa tidak memperbaiki kualitas pendidikan di indo dulu daripada menaikkan UKT. menparekraf juga, meminta masyarakat untuk wisata di dalam negeri tetapi tidak memberantas oknum yg menaikkan tarif wisata dengan harga yg tidak wajar).
Ngoceh doank, demo sana
Hentikan IKN dan proyek2 besar yg menghabiskan APBN
Terus buat pendidikan gitu biar kuliah gratis, apa bisa menjamin semua lulusan PTN meningkatkan Pendapatan negara signifikan, bayar pajak saja masih banyak yang ngumpetin harta kekayaan, rata rata yang ngumpetin harta kekayaan kebanyakan orang berpendidikan tinggi loh. Proyek jalan TOL untuk menarik investasi luar negeri kita harus realistis APBN kita kecil, butuh investor luar bangun INDUSTRI manufaktur, industri manufaktur jalan bisa ningkatin pendapatan, pendapatan meningkat otomatis anggaran pendidikan meningkat karena persentase anggaran pendidikan bangsa kita sudah besar kok 20 %. Di Indonesia sudah termasuk Murah biaya PTN dibandingkan dengan negara lain, semakin baik kualitas perguruan tinggi pasti biaya operasional Semakin besar. Masalah UKT ini bukan soal terjangkau atau tidak tapi masalah utamanya adalah transparansi (penentuan UKT yang sampai saat ini tidak terbuka dan transparan) dan kepedulian terhadap sekitar. Saya yakin yang protes UKT ini lebih banyak orang yang sebenarnya mampu, toh mahasiswa PTN hampir kebanyakan hidupnya Hedon (nongki di cafe dll). Saya yakin yang protesnya UKT mahal ada beberapa orang yang sebenarnya mampu. Masalah kita sebenarnya bukan kekurangan sarjana tapi kekurangan tenaga kerja yang bener-bener ahli dan berpengalaman. Di luar negeri orang yang kuliah S1 itu ga banyak loh, hanya bener-bener yang mau bergerak jadi seorang researcher.
ya selain infrastruktur, SDM juga penting. buktinya elon lebih milih investasi di Filipina atau Vietnam dengan alasan diatas. kalau SDM kita rendah investor asing hanya melihat kita sebagai tempat jual barang saja
Kalau Cina bebas buat kota dimana2 wong duitnya banyak. Lah ini atlantis mau bikin kota baru
@@ahmadnurhudaillah6924 ya tetep aja kekurangan sarjana bang, pendidikan gratis yg wajib aja SD-SMA sekarang polemik PPDB tetep kacau balau, bener kata seorang praktisi pendidikan indra charismiadji institusi pendidikan di negri ini aneh karena orang yg gak mampu malah gak bisa masuk ke sekolah/ perguran tinggi negri yg harusnya gratis dan mereka malah sekolah di swasta dan bayar sendiri mirisnya kualitasnya gak lebih baik dari sekolah negri yg gratis, di negara manapun mana ada fresh graduated yg langsung ahli dah gila apa? tetep training dulu bedanya kayak di jepang itu SKS ny gak sebanyak disini sebelum lulus mereka bisa nyambil kerja parttime cari pengalaman dll
@@ahmadnurhudaillah6924 ta ta tapi bang... kerjaan disini minimal S1 😁😁plus iq rata2 indonesia 78.49
jadi ini bukan cuman masalah UKT bang, ini masalah sistem pendidikan kita
Sekedar berbagi pengalaman.
Saya mahasiswa aktif di salah satu kampus swasta di bali.
Awal masuk di 2020 sampai sekarang sudah semester 8.
Kebetulan saya ambil kelas malam,dan biaya ukt nya paling tinggi dari kelas² lain.Mulai dari 2020- sekarang saya membayar ukt 7.5 jt per semester.Namun saya sama sekali tidak merasakan fasilitas kampus secara full,karena dari 2020 sampai 2024 kuliah di laksanakan secara online( menurut teman² saya hal ini terjadi karena banyak vote mhs yg memilih online class)
Alhamdulillah dengan di laksanakannya perkuliahan secara online,saya bisa kuliah sambil bekerja..
Selain bayar ukt ada beberapa sertivikasi yg harus terpenuhi,dan itu biayanya juga lumayan.
Untuk teman² mahasiswa yg lain tetep semangat.Cari sampingan atau pekerjaan untuk bantu² bayar ukt kalian.Jangan bebani ortu kalian dengan biaya kuliah.Kalian sudah terlanjur" nyebur" jadi mau tidak mau kalian harus berjuang dan tuntaskan sampai selesai.
Semangat kak semoga skripsinya lancar
Kampusnya sama kaya kampus saya bang,masih ada kelas online
Btw semangat skripsi bang ✌
Jepang hanya perlu 20 tahun untuk bangkit setelah bom nuklir dg cara mengumpulkan seluruh guru untuk membuat warganya pintar,
Kenapa kita tidak bisa seperti itu? Seolah petinggi negara ini ogah mengurusi nasib generasinya, mereka disibukan memperkaya diri.
Taukah kalian para bapak pejabat banyak impian anak muda yg patah karena kebijakan ini.
Padahal mencerdaskan anak bangsa adalah kewajiban kalian
Cuannya kurang nnti klu masyarakatnya pintar dan kritis semua
@@MusikdanFilm serba repot jadi generasi muda d negri ini, cari ilmu saja susah, kalo dah dapat ilmu dg penemuan2 tertentu gak d fasilitasi
Entah kenapa sih, orang Indonesia yang ahli di bidang nya dan memiliki kompetensi untuk merubah negeri ini menjadi lebih baik (malah terpakai oleh negara lain dan malah gak dilirik Ama pemerintah kita).
@@mariau.r9490 maksudnya kita minta Rusia atau Amerika ngebom kita kakk?
Beda culture, jepang dr dulu pemangku kebijakannya fokus buat naikin harkat dan martabat bangsa, meskipun sometimes caranya ga baik (ngejajah) disini pemangku kebijakan fokus cari cuan, cari duit bukan pengen bangsanya maju
Akibat minimnya oposisi di pemerintahan di era Jokowi Al hasil semua di lakukan agar uang rakyat di kuras dan kekuasaan terus di langgekan
Gua takutkan mungkin di pemerintahan Prabowo nanti, mereka makin semena-mena dan udah 100% mementingkan jabatan tanpa memperdulikan rakyat. Beberapa orang kita tuh gampang buat digiring dan dihasut.
dan ujung"nya masih byk masyarakat yg ga paham malah mengamini kebijakan yg kurang bijaksana
1. SDM udah rendah
2. ukt dinaikin, byk org ga bisa kuliah
3. SDM semakin rendah
4. Yg bisa kuliah, pake joki kuliah
5. SDM jongkok
Menuju Indonesia Emas
Ayo kawan ini waktunya revolusi. Persiapkan segalanya, jika sudah klimaks, bersama kita tumbangkan.
selalu mengapresiasi tim narasi newsroom yang on point dan faktual ketika membahas isu yang sedang hangat
Saya kuliah di salah satu ptn-bh dapat ukt 5,4 juta. Padahal saya sudah melampirkan surat keterangan gaji orang tua dari kantor desa sebesar 1-1,5 juta per bulan. Ibu juga tidak bekerja, hanya ayah yg bekerja, ayah bukan pns. Ketika mengajukan penurunan ukt pun, hanya di turunkan 400k (tidak sampai turun 1 golongan). Saya tidak paham tentang aturan mana yang dipakai untuk menentukan jumlah ukt yang saya dapatkan.
Bener yang harus dievaluasi bukan soal naik atau tidaknya tapi transparansi penentuan UKT. Selama ini, kampus tidak terlalu terbuka, mahasiswa suruh mengirimkan data tapi suka tidak berkorelasi dengan keadaan sebenarnya. Seandainya transparan pasti ga bakal protes mau naik seberapa pun. Toh sistem UKT pakai golongan. Masalahnya penentuan golongan berapanya yang terkadang ga logis dan transparan.
Yg saya tau ada kampus yg buat kontrak sekarang buat maba, salah satu poinnya:
Yg bertandatangan di bawah ini tidak diperkenankan melakukan pengajuan penurunan UKT. Semacam itu, kalimatnya aku parafrase krn lupa.
Mungkin bisa ditambah cantumkan dan dibahas. Dan di cari tahu lebih lanjut krn aku nggak mungkin ngomong di sini krn itu di luar instansiku.
Berbagi info jgn setengah setangah bro
@@Cloud-v8h loh bukan setrngah2 berbagi info, klo minat mah tim narasinya aja. Soalnya nanti nyangkutnya ke delik bro.
Kamu tuh hidup di Indonesia ingat!
Menterinya ganti. Eh, lebih ke atas lagi deh, Presidennya kalau waras mah negerinya waras. Tapi yaa serba salah sih, karna presiden terpilih itu adalah gambaran kualitas rakyat pemilih. 😂😂
Kelassss
Pemerintah, kalian dengan sadar dan sengaja mau ngehancurin Negara dan Bangsa kami?
Negara kami ini sedang butuh lulusan handal dan kekurangan lulusan sarjana magister dan doktorat kenapa anda secara sadar dengan mudahnya menaikan biaya UKT? Kita dulu mati2an belajar supaya bisa masuk PTN karena kualitas dan biaya nya yg terjangkau, sekarang sama saja.
Justru seharusnya sekarang kita berjuang supaya banyak ptn mencetak orang2 hebat yg mau membangun bangsa, kalau biayanya mahal ya mana mau mereka bangun negara, mereka pasti fokus balik modal! bekerja di perusahaan luar atau bahkan keluar negeri untuk kehidupan yg lebih baik tanpa harus korupsi dan menjilat sana sini!
Sebelum UKT naik, naikin dlu pendapatan masyarakatnya
Gimana mau dinaek kan masyarakat nya aja ngarep bansos😂
@@Cloud-v8h gaada yang salah sih sama bansos. Yang salah itu target penyalurannya yg sering salah sasaran, cara menyalurkan, kapan disalurkan, dan siapa yang seharusnya menyalurkan. Soalnya paling kenceng pas mau pemilu. Setelah pemilu,bermunculan lah segala masalah yang ditimbulkan rezim ini .
Mimpi di siang bolong.
Kalau untuk sektor pendidikan, sebaiknya naik kan gaji guru dan perbagus pendidikan di Indonesia.
Kalau untuk pendapatan masyarakat (gak bisa jadi acuan dan tiap pekerjaan orang berbeda-beda, pendapatan masyarakat dinaikkan tetapi gaya hidup juga harus distop)
@@dodisetiawan9063 Gaji guru naik tapi biaya pendidikan tetap mahal ya sama aja bohong. Apalagi kalau biaya pendidikan sudah mahal terus gaji masyarakat kebanyakan tergolong kecil.
Ingat pemerintah ke depan biaya nya cukup besar dengan program yang itu, jadi utk menutupi biaya itu harus melakukan adjusting progam yg lain, karena pendapatan negara gak naik signifikan
Maaf ini kan narsum disamarkan wajahnya, tapi kenapa suara tidak disamarkan? Apakah tidak apa-apa? Mohon perhatian dari admin Narasi Newsroom untuk melindungi narsum.
orang tdk pernah kuliah indo disuruh ngurusin pendidikan tinggi di indo.. aneh..
Btul
@@kerjaan0791 faktanya sistem pendidikan tinggi kita dengan MBKM lumayan bagus loh, buktinya setiap tahun jumlah pendaftar selalu meningkat. Banyak lulusan MBKM yang berhasil. Membangun Indonesia yang sudah sejak tahun 45 salah urus puncaknya tahun 60-90 an butuh waktu yang lama dan ga gampang.
@@ahmadnurhudaillah6924 faktanya, faktanya peerguruan tinggi makin mencekik ortu mahasiswa dan dan kurang relevan dengan dunia saat ini
Teman teman yuk tinggalin PTN dlm negeri, uang kalian lebih baik kalian keluarkan untuk ikutan pelatihan beasiswa LN. Bnyk kok instuisi pltihan beasiswa y dijamin efektif. Setelah mendaftar dan lulus beasiswa LN semuanya ditanggung oleh pihak beasiswa dan kalian akan menjadi lebih produktif selm belajr. Beasiswa LN lebih efektif. 👍
Ada rekomendasi website/akun/lembaga untuk informasi beasiswa ke luar negeri yang fully funded/sebagian besar tercover beasiswa?
@@coffee.candysugar km maw negara apa dulu ? kalau setau ku ada TAIWAN (ini bayak Beasiswa - TAPI HARUS MAW BELAJAR BAHASA MANDARIN dahulu).
Ayah meninggal, ngajuin sanggah/keringanan, tetep gak bisa turun.
10 thun terakhit IQ TURUN DARI 87 KE 78 berarti presiden 10 terakhir gagal dalam mencerdaskan bangsa!!!
Sebenarnya di Indonesia sudah termasuk relatif murah biaya kuliah dibandingkan negara lain, mahasiswa juga harus mikir biaya operasional kampus besar, realistis anggaran negara kita kecil, apalagi dibagi ke banyak pos tidak hanya pendidikan. Yang menjadi masalah adalah penentuan UKT yang sampai saat ini ga transparan dan terbuka, perhitungan nya pun belum jelas. Kalau transparan dan terbuka sesuai dengan ekonomi pasti ga bakal ada protes naik besar pun karena sistem UKT ini subsidi silang. Saya yakin yang kuliah di PTN ga semuanya miskin kok, at least punya pendapatan 1-2 jt per bulan orang tuanya, banyak juga kok yang pendapatan diatas 5-10 jt. Transparansi ini menjadi kunci, walaupun naik kan masih ada golongan 1, 2, 3 biasanya golongan 1 pun 0-500 rb. Ditambah banyak juga beasiswa, opini saya pos untuk KIP-K diperbanyak sementara untuk beasiswa Indonesia maju dan LPDP dikurangi dulu, apalagi untuk kegiatan IISMA. Toh penerima dua beasiswa tersebut lebih banyak orang berada. Satu hal beasiswa KIP-K harus lebih selektif. Solusinya perbaiki sistem data kependudukan kita. Sistem urunan alumni per bulan untuk dijadikan dana alumni juga bisa tuh mencegah ada mahasiswa yang tidak selesai kuliah hanya karena biaya.
Pointnya soal UKT ini yang paling penting menurut saya yaitu transparansi dan empati/simpati/peduli terhadap sekitar.
Transparansi dalam bentuk penentuan UKT harus terbuka, mahasiswa yang daftar KIP-K harus sesuai keadaan jangan manipulatif, mahasiswa KIP-K jika dirasa sudah mampu harus lapor agar beasiswa KIP-Knya bisa dialihkan ke orang yang lebih berguna, kenapa demikian yang namanya ekonomi ada pasang surut. Makanya itu sangat penting data kependudukan terintegrasi dan real time. Banyak juga oknum mahasiswa yang sebenarnya orang tuanya pengusaha besar atau pedagang besar tapi manipulasi pendapatan.
Semakin bagus perguruan tinggi, Wajar semakin besar biaya kuliahnya, karena pengeluaran nya juga makin besar.
Sama seperti kasus beras mahal, padahal nyatanya beras di Indonesia relatif lebih murah dibanding negara lain, tapi yang protes mikirnya dah negatif Mulu tanpa melihat biaya produksi beras yang juga mahal. Akhirnya dimurahin dah terpaksa pemerintah impor agar stok banyak, stok banyak harga ga terlalu meningkat, disisi lain beras petani lokal lah yang ga bisa bersaing alhasil petani kita merugi. Impor naik kurs rupiah otomatis ikut terpengaruh, pemerintah lagi yang disalahkan. Yang manfaatin yang aji mumpung, oknum tidak bertanggung jawab.
ok gas ok gas UKT NAIK kita gas
Kuliah di UT murah yg online. Sambil cari2 sambilan dan les bhs asing. Siap2 cari kerja di luar negeri. Pernah liat ada whv australia, atau jepang, atau jerman. Semangaat kawan2
kenapa harus s1 ? Kenapa tdk d3 atau kejuruan? s1 harus buat penelitian, keilmiahan dijunjung.. masuk kuliah s1 banyak orang ga bersykur, lari dr tujuan utama mereka kuliah s1, alih2 mencari pengalaman softskill drpada hardskill, saling mengeluhkan tugas yg terlalu teoritis, dan dosen yang tidak up to date.. mau mengikuti jaman ada biaya yg dibayar.. teknologi terlalu cepat, s1 terlalu banyak biaya2 ilmiah yg diperlukan utk bs keep up.. berbeda dgn kejuruan dan d3, mereka bs langsung ubah kurikulum dgn jaman.. mengusung ilmu terapan dan praktik, dimana mendatangkan praktisi langsung termasuk jd sks atau kerja lapangan jg langsung jd sks yg tinggi.. s1 semua harus dikajii terkait setiap teori ilmiah yg dipakai dan akan datang.. ini mengakibatkan s1 yg diharapkan menjawab kebutuhan korporasi sering tidak bisa diandalkan.. krn korporasi butuh yg bisa lngsung praktik.. memang dilemanya msh banyak korporasi yg melakukan saringan menggunakan ijazah s1 drpada keahlian.. smoga ini bs membuka kreatiftas HR dlm seleksi kerja selanjutnya.. ksian yg ambil kejuruan jd dianggap levelnya lbh rendah
menurut gua solusi untuk mengatasi tingginya kenaikan ukt kuliah dan segala tetek bengkenya adalah dengan mempercepat dan mengesahkan uu perampasan aset karena dari beberapa narasumber akademis seperti rektor dimana subsidi pemerintah yang didapat hanyalah sedikit dari yang dibutuhkan , sementara dana pemerintah tidak bisa mensubsidi besar- besaran kepada seluruh lembaga pendidikan terutama pendidikan tinggi di Indonesia , jadinya terpaksa mengorbankan harta mahasiswa.
JUNJUNG TINGGI PENDIDIKAN DI NEGARA KITA!!!!
Finlandia, negara yang dikenal sebagai sistem pendidikan terbaik. Dari SD - S3 biayanya GRATIS. Padahal luas wilayah, kekayaan alam dan mineral/barang tambangnya masih lebih kaya Indonesia. Dan lagi + Siswanya dapat makan siang gratis
Ada pernyataan dari presiden bahwa lulusan master dan doktor di Indonesia masih rendah. Jika UKT dinaikkan bagaimana bisa mencetak banyak master dan doktor di Indonesia, ini secara tidak langsung akan mengurangi jumlah sarjana di Indonesia. Jadi menurut saya perlu ditinjau ulang...
Wujud uang nya kemana?
KORUPSI LAH EMANG PEJABAT DOANK YANG BISA DOSEN JUGA BISA ADA AKSES, SAYA BERPENGALAMAN DALAM BIDANG INI PERNAH MENJADI DOSEN DI UNIVERSITAS KIVOTOS
Anak2 ku yg kuliah 3 anak, anak kedua semeter 7 ukt 3.450.000 dan yg kembar baru masuk ukt masing2 5juta, dan semuanya kos. ayahnya sudah pensiun, ada pendaapatan dr kontrakan dan warung sekitar 6 juta. katanya kalo minta turunin UKT, malah di naikkan. kadang gak percaya, tapi gak berani kalo minta penurunannya.
Apa yg kalian dapatkan apa yg kalian usahakan dan pilih. Jadi nikmatilah dan jangan mengeluh.
Ini dimulai dari ketololan Muhammad Nuh, dibiarkan oleh Anies Baswedan dan Muhajjir Effendy, lalu diperkuat oleh Nadiem Makarim.
Yang terakhir itu orang paling ga ngerti dan ga bisa relate ke tantangan pendidikan dan kesulitan masyarakat kelas menengah-kebawah. Kalian hanya bisa berekspektasi kalo keadaan pendidikan di Indonesia akan terus memburuk.
Kemarin ada keluarga habis pengumuman ukt, ternyata tidak ada perubahan, masih mahal & hitungannya tdk masuk akal setelah di compare dgn data" yg sudah di storkan sebelum penentuan UKT, sangat lawak.
Ada apa dengan negri ku, dari bayi sudah dihadapkan dengan masalah stunting, anak2 mau sekolah/kuliah mahal, yg sudah kerja dipusingkan dgn Tapera, yg punya usaha pusing dgn pajak yang mencekik.
Amanat undang-undang adalah memelihara orang miskin, bukan mengentaskan kemiskinan. Analoginya Pejabat, kalo memelihara ayam, kira-kira ayamnya berkurang atau bertambah?
Orang miskin dilarang kuliah😢
Maklumlah 7 t sama yang di atas 20 T yang embel-embelnya sekolah gratis dan ikatan. Jadi PTN teriak cari uang, yok jangan tebang pilih pendidikan pak pembuatan kebijakan.
Asli sih. Mau lanjut S2 di PTN BH tapi lihat UKT nya yang per semester 10jt, perlahan mundur. Mlipir ke kampus yang lebih murah meski secara kualitas memang nggak sebanding. Makin ugal2an sekarang biaya pendidikan
Buat beberapa jurusan, sering banget biaya kuliah tunggal lebih kecil daripada ukt level tertingginya
Semoga pemerintah menonton sampai habis video ini😌
Mau mengulas kjadian yg sdh lewat kok rasanya basi.. Tapi klo ga diangkat lg, biasanya lupa..pilih pemimpin yg peduli sm pendidikan bro.. Jgn cm lihat krn tampilan luar ato krn kasihan.. Kita yg rugi klo mereka ga becus ngurus rakyatnya
Tim narasi tolong bahas UKT yang tinggi buat anak PNS golongan rendah.
Bisnis pendidikan emang paling nickmat, apalagi di perguruan tinggi
aneh sekritis ini tapi tk ada pergerakan dr mahasiswa skg, ukt tinggi otomatis sudah menjaring rata2 mnahasiswa kaya yang tak ada masalah dgn biaya kuliah tinggi (artinya mahasiswa sudah nyaman ngapain demo2 dll)
Kalo biaya kuliah disamaratakan kayak dulu emang buruknya apa?
Sy kuliah di PTN angkatan 2009 biaya per semester 1.250.000, semua temen sekelas tarifnya sama
Pantesan server Kominfo kebobolan, yang mau kuliah aja dipersulit. Kayak pendidikan SMA di negeri ini udah dapet ilmunya terkait penanganan server komputer kali ya
Sebenarnya kalau gurunya bisa mengajarkan ya bisa saja anak sekolah mahir mengenai hal itu. Di buku informatika SMP kurikulum 2013 juga ada pelajaran tentang enkripsi data, cara membuat website sederhana, dan berpikir komputasi.
Hanya saja kita masih kekurangan guru yang mahir di bidang IT.
@@coffee.candysugar nah, memang ada yang lulus SMA bisa jadi guru IT. Jadi guru IT kan butuh kuliah guru dulu
Kayaknya emang mau dibikin studen loan deh kayak LN. Isu itu udh ada sejak aku kuliah di 2011. Ini kayak skema besar aja sih. Kita tahu lah siapa yg diuntungkan kalau studen loan beneran berlaku.
Semoga Bpk Prabowo Subiyanto nanti memilih orang yang faham kesulitan rakyatnya untuk kuliah dengan beban biaya yang berat.
UKT: Untuk Kalangan Tertentu
Untuk Kebutuhan Tersier
Disaat negara lain mulai memberikan kebijakan kuliah gratis, negara ini malah bikin kebijakan yang kocak
Biarin.,
Kan lebih enak makan gratis daripada pendidikan gratis.
Jogetin aja lagi
Ok gass😂😂
uang kuliah tunggal, tapi sama aja masih ada IPI (Iuran Pengenmbangan Instiusi)😅
Ayo Gen Z kalian di zalimi dinegara sendiri. mau sampai kapan kalian terima stigma2 kalau Gan Z itu Pemalas dan lain-lain yg salah itu sistem pemerintahanya yg salah itu para pemilik perusahaan yang hanya bisa memeras tenaga pekerja dgn gaji yang ga sesuai. ayo bangun bangkin bersatu Jatuhkan rezim Korupsi, Nepotisme dan kebodohan ini. kalian bisa lakukan hal yg sama seperti para pendahulu kalian 98. itu yg dilakukan para pengunjuk rasa di Amerika saat negaranya membantu israel memerangi Palestina. kalian penerus bangsa ini! kalian berhak atas keadilan diBangsa ini..!
Agak disayangkan sih setauku semua dokumen terkait UKT sudah di share pihak Univ di website masing2 pertanyaannya terutama untuk calon mahasiswa apakah sudah mencari tahu biaya kuliah di kampus impian berapa per semesternya ? Jika belum apakah selalu salah pihak universitas jika mengeluarkan surat edaran baru terkait kenaikan UKT bagi calon mahasiswa? Mungkin miss informasinya adalah pihak univ tidak meng-up langsung melalui media sosial jika ada kebijakan baru di univ tsb, tapi tidak ada salahnya sebagai mahasiswa/calon mahasiswa mencari tahu sendiri terkait kebijakan univ masing-masing yang seharusnya di share di website univ masing-masing
Tambahan: kalau ada yang bilang "orang miskin dilarang pintar" Mohon maaf beasiswa sekarang menjamur gak cuman KIP aja, tinggal usaha untuk nyari dan dapetin beasiswanya aja ada atau enggak katanya Gen-Z, Gen Alpha generasi yang serba cepat sehingga informasi seperti beasiswa juga mudah didapat
Saya tidak mengerti dengan mengempokam ukt analasisanya seperti apa? Karena faktanya yang saya lihat anak yatim, ibunya tidak bekerja, sudah ada SKTM, pernah mendapat bantuan indonesia pintar SMA, Tp UKT golongan 6.
Entah kenapa, sesak sekali setiap dengar berita2 ttg pendidikan seperti ini. 🥺🥺
Aku kurang begitu setuju ya. Ini kan PTN BH statusnya mandiri sebagaimana perusahaan swasta. Jadi ya kita harus ikut apa kata mereka. Kalau dirasa tidak mampu ya jangan kuliah kesana. Lebih tepatnya lagi dari awal, kalau belum berkecukupan jangan maksain orang / diri nikah dan berkembang biak. Harusnya para ortu WAJIB punya dana pendidikan anak, daba darurat, dan dana pensiun. Kalau tidak punya gmn? Jangan maksain diri untuk menikah dan beranak pinak. 😊
Lantas apa kabar dengan UUD 1945 yang jelas membebankan kepada pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa?
Memangnya anak muda punya salah apa sama pemerintah dan generasi boomers sampai tidak boleh menikmati pendidikan di perguruan tinggi? Anak-anak juga tidak minta lahir dengan banyak saudara apalagi dari keluarga yang kurang mampu.
Kalaupun itu kesalahan orang tua yang dahulu tidak memikirkan tentang pendidikan, lantas apakah anak harus menanggung akibatnya?
Semua akar masalah ini ujungnya juga dari pemerintah. Mereka ngapain aja dari 1945-2024?
Awal kemerdekaan memang Indonesia masih belum kuat posisinya. Tapi memasuki tahun 1950 an posisi Indonesia sudah lebih baik dari pada sebelumnya. Dan yang menjadi puncak komedi adalah pada masa pemerintahan semi parlementer, justru orang-orang yang di atas sibuk berebut kekuasaan. Belum lagi sukarno yang terlalu sibuk membangun proyek dengan anggaran besar supaya bisa dipamerkan kepada dunia.
Dari sini sudah terlihat. Bagaimana sikap pemerintah yang katanya ingin mencerdaskan bangsa. Bukannya memberantas buta huruf dan memudahkan seluruh rakyat untuk mendapatkan pendidikan. Justru sibuk membangun proyek besar yang pada akhirnya menciptakan inflasi.
@@coffee.candysugar Wajib belajar sampe SMA Pak dan setau saya sudah gratis ya untuk saat ini. Dan menurut saya benar, orang tua salah karena ketika punya anak tidak punya dana pendidikan. Harusnya sudah siap dengan dana pendidikan, dana pensiun, dan dana darurat. Wajib itu. Sebagai bentuk tanggungjawab kepada anak.
@@coffee.candysugar Termasuk saya pun ortu tidak punya biaya. Tapi saya cari beribu cara supaya bisa beasiswa. Akhirnya ortu sanggup. Saya mengakui ortu saya salah dan saya harus membenahinya dengan cara tidak menambah beban mereka. Adik2 yang mau kuliah dan status ekonomi keluarga tergolong miskin, silakan cari beasiswa. Banyak beasiswa dalam dan luar negeri. Semangat! Pembelajaran kepada kami yang usia 20 an juga TOLONG JANGAN NIKAH KALO MISKIN. Nambah nambahi beban negara, orang tua, saudara, dan orang sekitar. Minimal punya penghasilan 2X UMK dan punya dana darurat untuk bisa menghidupi isteri dan anak.
@@eswahosshofiqbeasiswa? Kau pikir ini swasta? Kalau negeri harusnya by default emang murah karena masuknya aja seleksi. Kalau swasta wajar mainnya beasiswa karena ya masuknya aja jarang banget pake tes, malah kebanyakan kampus benar-benar gencar mempromosikan kampusnya. Negeri? Orang mah udah pada tau dan pada kesana, pada gila-gilaan belajar. Eh malah disuruh beasiswa lagi. Gila sih. Beasiswa ya jangan hilangkan juga, bisa juga beasiswa untuk biaya hidup, dll. Tapi ya balik lagi udah mah masuknya susah, masa harus mahal lagi, beasiswa lagi. Gila memang.
@@stevendustinimmanuel3810 loh beasiswa ada kok di kampus negeri
Kemendikbud itu Ugal-ugalan seenaknya sendiri menaikkan UKT dan SPI/IPI, maklum basic Dia adalah orang sukses bisnis/non kependidikan.
Warga dicegah untuk pintar supaya koruptor merajalela dengan bebas
Orang mau pinter dipersulit. Orang males2an di pelihara pakai bansos yg jor2an.
Upaya lepas tangan pemerintah di bidang pendidikan
Akibat mentrinya gak kenal budaya indonesia dan bukan orang indonesia,,rusaklah negara jika mentrinya kayak gini gak tau apa2.sebaikanya pulangkan ke singapura habitanya.
apa sih ga bertentangan dgn UUD 45, UUD 45 sendiri aja di rubah, mau berharap apa?
ok gas ok gas
ukt batal naik karena sudah di demo, kalau tidak ada demo berati bakal terlaksana, dari awal memang sudah ada niat busuk dari pemerintah.
pendidikan belajar hingga hayat, tpi kenapa ada batas masa waktu belajar formal, klw enggak di DO. atau ada batas maksimal buat daftar sbm dll
Makanya kuliah di UT 😂
Gua lulusan 2023 UNP ukt nya saat itu 4,75jt dan sangat bagus fasilitas nya kayak wifi kencang, ac tiap lokal, sama alat uji labor di UNP sangat lengkap. Gua sangat bersyukur bisa kuliah di UNP dari pada univ padang sebelah yang ukt nya lebih mahal tapi fasilitasnya kurang kayak ga ada ac tiap lokal, wifi lemot 😂
Oiyah tambahan unp saat itu kerja sama wifi id jadi kita bisa akses semua wifi id di luar kampus
Negara semakin menjadi ancaman dan menghantui rakyat.
Fungsi adanya Negara ini apa dan bagaimana sih sebenernya??? 🤔
ini masalah ada pada mendikbudnya...
pada kenyataan ukt tidak relevan sm kondisi ortu mahasiswa dan kip jga salah sasaran temn ak punya bengkel 3 malah dapat kip😂😂Alasannya yg nyeleksi kekurangn peraonil jd tidak cek rumahnya
PTN diprivatisasi? Iyalah uang nya kan buat IKN
Generasi tua ni gamau ngalah sama kita anak2 muda
Pengen pindah ke swiss 😢
Semua subsidi mau dicabut 😂
SDA digadai 😂
Rakyat dituntut mandiri 😂
Oke gas
Ditawarin pendidikan gratis, milihnya makan gratis
AWKWKWKWK malah disuruh pinjol
Ah pasti ini mah bukan orang2 pilihan Jokowi yang naik2 in UKT
Jokowi hebat !
don't trust valley accent minister ever again
Pendidikan pun dirusak, lalu bagaimana dengan hal lainnya
kecewa saya sama si nadiem, kirain pendidikan indo bakal lebih baik, eh malah...
Negara makin mundur diera Jokowi, suka ga suka terima ga terima
ya gmna mahasiswa skrng mnim kesadaramn, dibela dari jongos Pemangku kuasa malah dihina
milihnya karena gemoy
omke gasm okme gasm
Sumpah saya kok eneg ya lihat menteri satu ini
Lihat Nadiem aja udah eneg, eh Kominfo nya juga geblek😂
Nadiem nadiem, bikin ricuh aja di Republik Indonesia
Mantap 😎😎😁🎸 lahhhhh
kapan gerakan revolusi nih
Generasi tua emg sok tau main naik2in aja tanpa diskusi
2045 Indonesia cemas🙂↕️
malah milih makan siang gratis🤣🤣..diprank pula🤣
Kena hipnotis semua ckckck
Naik tahun depan😢?
oke gas oke gas yg penting makan gratis
indonesia cemas sampe lemas
Negara iq 78,4 apa yg bisa diharapkan
Emang
20 PERSEN, 1 PER 5 DARI UANG ANGGARAN NEGARA KEMANA!?!?!
Pendidikan indonesia emang terburuk di dunia.
EDIT: mungkin digunain buat makan koruptor
koruptor aja dibebaskan krn "berkelakukan baik"
@@muhammadfadhilerlangga-rm6fn lol
Kalau tidak kuat bayar kuliah ya jangan kuliah... Sukses *TIDAK HARUS* kuliah...
usut perjudian
mencerdaskan kehidupan bangsa kalo ada duitnya, hiya hiya hiya
Kuliah gk penting² amat menurutku
Kuliah penting tapi bukan yg terpenting.😊