Iya. Semua kalimat/ide/paragraf, selama itu bukan dari pikiran kita sendiri, dan terutama kita mengutip hasil pemikiran/penilitian orang lain, harus disitasi. Dengan kamu mensitasi, arti nya kami menghargai si penulis, dan itu sangat membantu perkembangan karir mereka. yang tidak perlu disitasi adalah, jika kamu meminjam kalimat2 umum dari tulisan orang (biasanya kalau kita tidak terbiasa menulis/menyusun kalimat). Contohnya, kamu tidak tau kalimat yang tepat untuk menyampaikan judul penelitian pada bagian latar belakang, terus kamu membaca artikel A yang kalimat penyampaian nya bagus. Kamu bisa mengambil/mencontoh kalimat tersebut tanpa perlu mensitasi penulis nya. Kurang lebih seperti itu. Semoga Bermanfaat :)
@@mohtahriri4686 Biasanya yang disitasi itu bukan kalimat umum, tapi kalimat2 yang menjukkan hasil penelitian atau karya si penulis. Yang sy maksud kalimat umum disini seperti: "Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan, maka tujujan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang ..."
Alhamdulillah, semoga skripsi nya Lancar. Tidak melakukan plagiasi dengan melakukan parafrase dengan baik dan benar, bisa mengantarkan kita menjadi Sarjana yang berkualitas. Best of Luck.
@@krisssemangat606 Best of Luck ya. Semoga bisa selesai sesuai target. Kalau mau tau lebih jauh tentang tata cara mengutip, baik kutipan langsung, tidak langsung, maupun kutipan dalam kutipan, bisa cek video terbaru sy th-cam.com/video/tHLPJnGHKj0/w-d-xo.html
Bu saya izin tanya, jika ingin mengutip dari buku itu gimana ya.. Contoh : misalnya Di buku Sugiyono yang berjudul teori pembelajaran tahun 2016 di halaman 12 Ada kalimat " belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang merupakan hasil pengalaman (Steven, 1994 : 7) " Untuk cara menulis nya Apakaha seperti ini Menurut Steven yang di kutip dari (sugiyono, 2016 : 12) belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang merupakan hasil pengalaman.. Atau seperti apa bu? Saya bingung🙏🏼
Menurut Steven ( dalam Sugiyono, 2016: 12), Belajar adalah .... Atau Menurut Steven (1994), Belajar adalah ... (Seperti dikutip dalam Sugiyono, 2016: 12)
@@BeMath45z izin bertanya lagi bu kata Steven (1994) nya itu apakah pakai mendeley atau ketik manual Bu? Kalau pakai mendeley berarti harus nyari referensi steven 1994 nya?
Yang masuk mendeley yg Sugiyono nya. Steven bisa masuk mendeley, Jika jamu dapat referensi utamanya (tulisan steven Langsung). Jika seperti itu, Sugiyono tidak perlu dimasukkan lg.
Bu mau tanya, misal saya mau parafrase dr jurnal si Budi (2016). Kemudian yang ingin sy parafrase adalah isi dalam tulisan jurnal yang tercantum parafrase si (Udin 1997) Nah yang di cite tetep pembuat jurnal terbaru (Budi 2016) apa yg lama (Udin 1997)?
Ada dua pilihan: 1. Kamu cari jurnal nya Si Udin, caranya cek daftar pustaka, cari nama si Udin, lalu copy sitasi nya, lalu paste di web scholar.google.com/. Setelah itu, kamu bisa lihat langsung jurnal si Udin, dan mencari apa yang mau kamu kutip itu. Lalu masukkan si Udin di Daftar Pustaka mu 2. Kamu tetap mau pakai sumber dari Si Budi saja, kamu bisa tulis, " menurut Udin (1997) parafrase adalah....... (dalam Budi, 2016)". Tapi cara kedua ini besar kelemahan nya, diantraa yg paling penting adalah, mengutip dari sumber kedua itu dianggap kurang bagus karena bisa saja sumber kedua tidak mengutip dengn baik, atau sumber pertama juga mengutip dari orang lain, jadi garis kebenaran pernyataan nya tidak jelas. Karena itu, dalam menulis tulisan ilmiah, usahakan mengutip dari sumber pertama. Semoga membantu ya.
Kalau ada persyaratan penggunaan jurnal maksimal dari 5 tahun terakhir, sumber pertama tersebut sudah tdk valid lagi. Begitu pula dari sumber Si Budi, meskipun terbitnya 2016 (dalam hal mau mengutip tentang apa kata si Udin, 20-an tahun lalu itu). Jadi, kalau mau ambil parafrase, jangan ambil paragraf/kalimat yang merupakan kutipan si Budi dari Si Udin. Cari yang asli hasil dari artikel si Udin (biasanya ada di abstrak, pembahasan, atau kesimpulan). Alternatif lain, cari artikel lain dengan tema yang sama seperti apa yang mau kamu kutip, tapi yang terbit 5 tahun belakangan.
@@BeMath45z oke makasih bnyak bu. Sangat membantu sy dalam penulisan skripsi, semoga ibu selalu senantiasa dalam kebahagiaan dunia & akhirat. Aamiin. Kalau nanti mau ada yg sy tanyakan lagi boleh ya bu ☺ hehe
@@gunawijaya3656 Aamiin. Semoga skripsinya lancar ya dan disegerakan dapat gelar sarjana nya. Silahkan jika nanti Ada pertanyaan lagi, insyaAllah kalau bisa dijawab pasti sy jawab. Best of Luck.
Mohon dijawab bu, saya bingung bu mendapatkan penugasan tentang beberapa soal dan dibuat makalah yang disitasi langsung dari jurnal & ebook. Izin bertanya kalo seperti itu berarti jika kita mendapatkan jawaban dari permasalahan makalah tersebut dari jurnal/ebook itu harus diparafrasa lagi kah bu? Atau cukup copas terus dikasih sitasinya sumbernya?
Sama saja dengan buat karya tulis lain. parafrase dilakukan sesuai kebutuhan ya. Kalau gunakan kutipan langsung tdk perlu diprafrase. Untuk cara2 mengutip secara lengkap bisa cek video saya th-cam.com/video/tHLPJnGHKj0/w-d-xo.html
@@BeMath45z Makasih ilmunya bu, sudah saya subscribe semoga channelnya terus maju dengan memberi ilmu² seperti ini terlebih untuk mahasiswa baru. Terima kasih bu🙏
Bu izin bertanya, bagaimana cara mengutip teori yang benar tetapi tidak dianggap plagiarisme pada turnitin atau aplikasi plagiarism yang lain? terima kasih
Agar lolos dari turnitin, isi teorinya harus diparafrase. Km bisa lihat penjelasan lengkapnya di video sy yg ini th-cam.com/video/tHLPJnGHKj0/w-d-xo.html
Bu mau tanya kalo misalnya mau ngutip dari jurnal seseorang, nah dijurnal tersebut ternyata dia ngutip juga dari orang lain. Cara penulisan kutipannya gimana yaa ? Apa nulis nama orang yang pertama ngutip apa nama baru ?
Yang kamu maksud itu kutipan dalam kutipan. Cara penulisan nya bisa kamu lihat divideo sy yg ini th-cam.com/video/tHLPJnGHKj0/w-d-xo.html Menit ke 22:10 Semoga membantu :)
ibu,saya belum skripsi-an tetapi saat ini saya masih smstr 3 dan seringkali dikasih tugas membuat makalah atau artikel. saya perlu parafrase hasil tulisan saya dan apa saya perlu juga untuk sitasi hasil makalah saya bu?terimakasih..
Parafrase wajib dilakukan selama kamu mengutip tulisan orang lain dan menggunakan kutipan tidak langsung. Jika membuat makalah untuk tugas kuliah, meski tidak diwajibkan ada sitasi oleh dosen ybs, kamu harus usahakan tetap melakukan nya. Agar nantinya bisa lebih siap dalam mengerjakan skripsi
Bu saya mau tanya. Semisal saya mengutip suatu penjelasan yg membahas mengenai pendefinisan dari suatu komponen. Itu harus dilakukan parafrase & sitasi atau tidak ya bu?
Kalau definisi teknis, seperti dalam matematika, fisika, dll, itu tidak perlu diparafrase, berbeda dengan definisi dari ilmu sosial. Kalau sitasi, wajib dilakukan meskipun tidak parafrase. Lengkap nya bisa lihat penjelasan sy disini th-cam.com/video/tHLPJnGHKj0/w-d-xo.html
Mohon maaf izin bertanya Bu. Misalkan ingin menulis kutipan dari jurnal ke dalam skripsi begini apakah sudah benar Bu.. Badruddin (2017) menyatakan bahwa..... Saya tidak mencantumkan halaman nya juga karena saya pake nya footnote bukan innote Bu.. apakah sudah benar?
Kalau untuk versi web bisa cek beberapa diantaranya disini: www.google.com/amp/s/hukumline.com/aplikasi-cek-plagiat/ Kalau aplikasi, sy pakai Plagiarisme Checker X. Sy jarang pakai yg web, karena namanya free, pasti dibatasi hanya beberapa lembar saja. Kalau mau full harus berlangganan/berbayar. Bisanya sy pakai turnitin kampus untik cek plagiarism.
@@1trblack780 kalo mau temenku juga ada, 15 k proses 3-15 menit. No save respitory, diketahui jumlah persenan plagiasinya dan bagian mana aja yg di plagiasi (kesamaan)
Itu terserah ya. Jadi tidak ada turan mengenai jumlah kalimat hasil parafrase. Jadi hasil parafrase bisa saja jumlah kalimatnya lebih sedikt atau lebih banyak dari kutipan aslinya.
Iya. Semua yang berupa kutipan tidak langsung harus di parafrase. Kecuali yang berupa kutipan langsung. Karena itu, jika teori yang kita masukkan berupa definisi dari sebuah istilah, pada bab kajian pustaka, atau di latar belakang, umumnya berbentuk "kutipan langsung", yang mana cara penulisan nya berbeda dengan kutipan tidak langsung. Semoga bermanfaat.
Definisi dari ahli untuk topik sosial (bukan sains alam atau matematika) bisa saja diparafrase menggunakan kutipan tidak langsung. Tapi, takutnya merubah makna dari sumber awalnya. Jadi, agar aman dan tidak salah tafsir, baiknya menggunakan kutipan langsung. Kalau langkah-langkah bisa dijabarkan menggunakan kutipan langsung, atau lebih baik lagi jika menggunakan tabel, agar lebih jelas.
Bu saya mau bertanya apakah jika file yang kita sudah cek plagiasinya di turnitin dan akan di cek kembali oleh dosen kita apakah itu akan ketahuan jika sebelumnya sudah di cek bu?
Kalau saat km cek diturnitin, pake nya yang no-repository, tidak akan terdeteksi. Karena tidak tersimpan di turnitin. Sebaliknya, akan terdeteksi plagiat 100%.
Permisi ibu, izin bertanya. Bolehkah peneliti mengutip jurnal/tesis populer yang sudah lama ? Contohnya seperti jam'an 2008, saya lihat masih banyak penelitian mengutip dari sana, apakah itu boleh bu?
Boleh saja, selama masih relevan. Biasanya yg membatasi itu adalah aturan kampus, yg mana menyaratkan mengambil referensi paling lama 5 atau 10 tahun ke belakang.
Izin tanya bu. Kalau saya mencantumkan judul penelitian persis sama dgn penlitian orang lain, kecuali tempat studi kasus yg berbeda. Apakah termasuk plagiat jg?
Kalau masalah judul tidak tergolong plagiat ya, tidak apa2 mengambil judul yang sama, dengan subjek penelitian yang berbeda, karena karakteristik populasi itu berbeda. Yang penting itu isinya mulai latar belakang dan seterusnya disusun sendiri, bukan hasil copas dari sumber yang sama judulnya itu
@@BeMath45z terima kasih jawabannya bu. Berrati saya harus meparfrasekan, baik itu latar blkang juga ya bu? Karena latar belakang untuk kasus yang sama biasanya juga sama secara garis besar 😁
Sudah jelas harus diparafrase. Kalau Penelitian nya kuantitatif, kan polanya Umum-Khusus, jadi bagian awalnya yg kebetulan "harus" sama, silahkan diprafrase, selain itu km bisa mencari artikel2 lain yang berhubungan dengan Penelitian mu yang "hasil penelitian" nya bisa digunakan sebagai latar belakang. Menurut saya, jika kamu googling dengan kata kunci yang tepat, kamu pasti bisa parafrase dari banyak sumber yang berbeda meskipun judul penelitian nya sama. Semangat!!!
Bu, mau bertanya, contoh kalimat : Ciamis sebagai salah satu provinsi di Jawa Barat, letaknya disebalah utara. Nah kalimat itu saya mengambil dari salah satu website jabar. Diakhir kalimat itu saya harus sitasi nama website Jabar tidak bu? Atau nanti referensi nya di letakkan di daftar pustaka saja? Mohon jawabannya bu
@@BeMath45z Ciamis sebagai salah satu provinsi di Jawa Barat, letaknya disebalah utara. ( Kabupaten Ciamis, 2017 ). Seperti itu bu?kalo ditambah nomor paragraf penulisannya seperti apa bu? Kalimatnya panjang tapi saya buat singkat untuk contoh bu
@@rikiardika8089 penulisan nomor paragraf sama seperti penulisan no halaman kalau sumbernya dari buku. Misalnya diambil di paragraf ke 3, bisa (Kabupaten Ciamis, 2017:3) atau (Kabupaten Ciamis, 2017, p.3)
Kalau disini definisi tersebut dalam lingkup Ilmj sosial, definisi bisa di parafrase, karena "umumnya" dalam ilmu sosial, definisi suatu kata tergantung dari ilmuannya. Meskipun memiliki inti yang sama, beberapa ilmuan bisa saja memberikan narasi yang berbeda untuk suatu definisi. Berbeda dengan definisi yang ada pada matematika atau sains. Untuk jelasnya kamu bisa saksikan di video ini th-cam.com/video/tHLPJnGHKj0/w-d-xo.html Menit ke 3.12
Ka mau tanya. Kalau kita memilih kutipan dalam kurung jurnal yg di akhir maka harus semuanya di akhir juga ka? Atau boleh dicampur ada yg di awal dan di akhir?
Bisa dicampur, tergantung dari gaya penulisan km. Untuk lebih jelasnya km bisa saksikan di video sy berikut ini th-cam.com/video/tHLPJnGHKj0/w-d-xo.html
Bu izin bertanya, jika saya merujuk pada satu Jurnal, kemudian di dalam jurnal tersebut juga merujuk(sitasi) pada jurnal lainnya...seperti seterusnya, nama penulis yg perlu saya sitasi penulis pertama atau kedua atau ketiga Bu?🙏🏻
Asalkan melakukan Parafrase dan mencantumkan sitasi, mengutip satu kalimat atau berapa kaliamat (paragraf) tidak menjadi masalah. Karena plagiasi terjadi ketika kita mengutip tanpa Parafrase.
bu, saya izin bertanya. kalau saya ingin mengutip kutipan yang dikutip orang lain penulisannya gimana ya? misalnya saya mau mengutip pengertian website menurut seorang ahli yang saya temukan di sebuah jurnal. gimana ya bu penulisannya? mohon maaf bahasanya berbelit. terima kasih ibu sebelumnya 🙏
Misalnya kamu mau kutip pengertian website menurut Andi terbitan tahun 2009 dalam artikel Jurnal milik Beni terbitan tahun 2015, penulisan nya seperti ini: Menurut Andi (2009), website adalah ......,.. (dalam Beni, 2015) ATAU Menurut Andi (dalam Beni, 2015) Website adalah ... Model yang lebih umum digunakan adalah model yang pertama. Semoga bermanfaat :)
@@BeMath45z maaf ibu izin bertanya lagi. kalau pemilik jurnalnya memiliki nama lebih dari satu kata misalnya Beni Ahmad, apakah tetap ditulis Beni saja? kemudian kalau pemilik jurnalnya lebih dari satu bagaimana ya, bu? terima kasih 🙏
Kalau mengutip nya menggunkan kutipan tidak langsung, berarti harus di parafrase. Sebaliknya jika menggunakan kutipan langsung tidak ada yang diubah, dan penulisannya harus menggunakan tanda petik dan maksimal 40 kata. Selain itu, kalau pakai kutipan langsung, harus berasal dari sumber utama (tulisan si Ahli yang dimaksud), karena dalam sitasi nya harus disertai halaman.
Misal saya ambil di jurnal A nah ada pengertian para ahli di jurnal A tersebut. Apakah harus diparafrase kalimat para ahli yg ada di jurnal A atau tidak usah ya kak?
Harus parafrase, karena kamu tidak bisa menggunakan kutipan langsung, kecuali kalau Kamu mau cari sumber asli tulisan si Ahli tsb (tidak menggunakan Artikel jurnal A sebagai sumber)
Iya, bisa juga yang diparafrase adalah hasil penelitian penulis sendiri jika yg kamu rujuk adalah artikel ilmiah. Terkait parafrase dan tips2nya, bisa dicek di video sy yg ini: th-cam.com/video/tHLPJnGHKj0/w-d-xo.html
Belum tentu. Sitasi saja tidak cukup, kamu harus lakukan parafrase juga, dengan cara yang benar tentunya. Agar tingkat plagiarisme nya kurang dari 20%. Bisa cek caranya di video saya tentang cara parafrase
Izin bertanya Bu, saya maba. Saya kan disuruh buat makalah, nah kata dosennya isi makalah itu ada semua di buku. Saya udah nemu bukunya, apakah harus di parafrase lagi Bu? Terimakasih
Tergantung, kamu mau gunakan kutipan langsung atau tidak langsung. Kalau kutipan tidak langsung berarti harus di parafrase. Bisa cek di video saya yang lain tentang cara mengutip untuk teknis penulisan nya
Tergantung ya. Semua kalimat/ide/paragraf, selama itu bukan dari pikiran kita sendiri, dan terutama kita mengutip hasil pemikiran/penilitian orang lain, harus disitasi. Dengan kamu mensitasi, arti nya kami menghargai si penulis, dan itu sangat membantu perkembangan karir mereka. yang tidak perlu disitasi adalah, jika kamu meminjam kalimat2 umum dari tulisan orang (biasanya kalau kita tidak terbiasa menulis/menyusun kalimat). Contohnya, kamu tidak tau kalimat yang tepat untuk menyampaikan judul penelitian pada bagian latar belakang, terus kamu membaca artikel A yang kalimat penyampaian nya bagus. Kamu bisa mengambil/mencontoh kalimat tersebut tanpa perlu mensitasi penulis nya. Kurang lebih seperti itu. Semoga Bermanfaat :)
@@BeMath45z bu misal nih kata2 nya dr pemikiran saya sendiri trs ditambah dgn kata2 yg ada di jurnal abc tp saya ubah dgn bahasa saya sendiri, itu perlu nyantumin juga sumber nya dr jurnal itu? Walaupun cuma nambahin dikit doang? Soalnya saya suka bingung buat kalimat nya gmn jd nya saya ngeliat kalimat di jurnal lain biar jd bayangan
@@annisaintanpuspa8443 Kalau hanya meminjam frase/kata-kata umum, tidak perlu dicantumkan sumber. Yang perlu itu jika yang diambil adalah hasil penelitian/pendapat/pemikiran dari penulisnya. Atau hasil peneliian orang lain yang dicantumkan disini.
@@BeMath45z maaf kak mau bertanya karena masih bingung, misalkan kita mau mengutip dari satu buku => misal tentang "fungsi2 media pembelajaran" nha.. di satu buku itu sudah dijabarkan dii poin2nya. a. ... b.... c. ... Berarti penjabaran dari masing2 point tersebut harus kita parafrase dgn bahasa sendiri atau bagaimana kak?
Tidak harus, bisa di parafrase, sesuai dengan konten dan konteksnya. Untuk membedakan mana yang harus dikutip langsung dan diparafrase bisa simak video saya di th-cam.com/video/tHLPJnGHKj0/w-d-xo.html
Saya mau ijin tanya. smisal ada penjelasan dari penulis si A di dalam jurnal si B. Pertanyaannya ketika saya MAU paraphrase penjelasan dari si B tapi kebetulan di jurnalnya dia ambil sitasi dari si A , apakah boleh saya tidak usah mencantumkan sumber sitasi si A dalam jurnal si B. Jadi langsung aja sitasi menyebutkan dari jurnal si B
Saran terbaiknya, kamu harus cari jurnal si A, dan langsung ambil sitasi si A. Karena dari yang saya pahami, sebenarnya yang mau kamu sitasi adalah tulisan si A. Atau alternatifnya kamu tulis, Menurut A (dalam B) .... atau, sesuai dengan pendapat A (dalam B). Disini A tetap disebut, tetapi dalam daftar pustaka yang disitasi adalah tulisan si B. Semoga bermanfaat
Bu saya ingin bertanya. Jika kesusahan dalam menyusun kata-kata, tapi saya sambil baca artikel A. Lalu saya gabungkan dengan kata-kata saya. Apa itu boleh bu?
Selama yang kamu ambil itu kalimat2 umum, atau pola kalimatnya boleh2 saja. Tapi jika yang kamu ambil itu hasil pemikiran, atau hasil penelitian dari penulis nya, harus disitasi, sebagai bentuk penghargaan buat penulis nya.
@@muhammaddevin2970 Semua kalimat dalam artikel yang menggunakan frase, "menurut penulis", "menurut saya", atau kalimat/paragraf yang diakhirnya tidak disertai sitasi.
Kalau isi UU atau peraturan seharusnya tidak di Parafarase, Karena bisa menyebabkan salah tafsir dan bisa ditindak hukum. Jadi kalau mau masukan isi UU/Peraturan, usahakan menggunakan kutipan langsung.
@@huraini2289 Iya, isi UU atau peraturan tetap disitasi. Untuk cara penulisan kutipan langsung, bisa cek penjelasan saya di video ini th-cam.com/video/tHLPJnGHKj0/w-d-xo.html
halo bu, saya mau nanya kalo misal lagi kerjain kajian teoritis kan pasti banyak mengutip, nah jika mengutip secara langsung kemudian sitasi apakah pas di cek plagiat akan terdeteksi?
bu saya mau bertanya, setelah melakukan pharafrase dengan kalimat kita sendiri apakah perlu diberi sitasi bu ?
Iya. Semua kalimat/ide/paragraf, selama itu bukan dari pikiran kita sendiri, dan terutama kita mengutip hasil pemikiran/penilitian orang lain, harus disitasi. Dengan kamu mensitasi, arti nya kami menghargai si penulis, dan itu sangat membantu perkembangan karir mereka.
yang tidak perlu disitasi adalah, jika kamu meminjam kalimat2 umum dari tulisan orang (biasanya kalau kita tidak terbiasa menulis/menyusun kalimat). Contohnya, kamu tidak tau kalimat yang tepat untuk menyampaikan judul penelitian pada bagian latar belakang, terus kamu membaca artikel A yang kalimat penyampaian nya bagus. Kamu bisa mengambil/mencontoh kalimat tersebut tanpa perlu mensitasi penulis nya.
Kurang lebih seperti itu.
Semoga Bermanfaat :)
Wah terimakasih bu sudah menjelaskan dengan sangat jelas 😊
Sama-sama. Best of Luck ya..
@@BeMath45z contoh kalimat umum yang boleh disitasi apa saja bu?
@@mohtahriri4686 Biasanya yang disitasi itu bukan kalimat umum, tapi kalimat2 yang menjukkan hasil penelitian atau karya si penulis. Yang sy maksud kalimat umum disini seperti:
"Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan, maka tujujan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang ..."
Masya Allah ibu baik banget, hampir semua pertanyaan di kolom chat dijawab... Alhamdulillah menambah pemahamanku:)) Terima kasih ibu...
Alhamdulillah. Semoga bisa membantu dalam menyusun karya tulisnya :)
Sangat membantu saya yang sedang melakukan skripsi. It means a lot!
Alhamdulillah, semoga skripsi nya Lancar. Tidak melakukan plagiasi dengan melakukan parafrase dengan baik dan benar, bisa mengantarkan kita menjadi Sarjana yang berkualitas.
Best of Luck.
MasyaAllah makasih banyak ibu Ilmunya bermanfaat banget buat mahasiswa sukses terus ibu chanelnya Alhamdulilah banget Nemu Chanel ini jadi tau sitasi
Alhamdulillah. Terima kasih.
Sukses ya kuliahnya. :)
@@BeMath45z aamin ya Allah ibu terimakasih banyak doanya iya ibu lagi ngejar wisuda ibu
@@krisssemangat606 Best of Luck ya. Semoga bisa selesai sesuai target.
Kalau mau tau lebih jauh tentang tata cara mengutip, baik kutipan langsung, tidak langsung, maupun kutipan dalam kutipan, bisa cek video terbaru sy
th-cam.com/video/tHLPJnGHKj0/w-d-xo.html
MasyaAllah, Tayangannya bermanfaat sekali. Alhamdulillah, Terimakasih banyak sekali Channel TH-cam Be Math 45 s
Sama-sama. Semoga bermanfaat
Makasih... semoga Allah selalu senantiasa memberkahi kita semua amin
Aamiin
Selalu semangat para pejuang toga 😊
Berkah buat proses.a semoga lelahmu menjadi Lillah Aamiin . . . SEMANGAT!💪💪💪
Aamiin. Semoga dimudahkan jalan mencapai toga nya 👌
Makasih banyak Bu.. Sangat membantu🙏🙏
terimakash tutornya ..karena sedang skrispsian smoga brmanfaat.
Sama2. Semoga Sukses skripsi nya
setelah melihat video ini saya jadi makin tertarik untuk menggunakan jasa joki skripsi :)
Wkwkwk brengsekk 😭😂
Ditanya dosen ngga ngarti nanti
Terima kasihhhh.. sangat membantu bangettt..
Terimakasih atas ilmu nya. Sukses selalu
Sama-sama. Semoga bermanfaat
MasyaAllah ilmu yg bermanfaat sekali
Suwaranya matul Bu
Terimakasih, sangat membantu 🙏🏻
Bismillah semoga parafrase saya dlm skrispi lulus turnitin biar ngak kerja dua kali..semangat pejuan toga smoga kita semua dipermudah Allah
Best of Luck :)
terimakasih banyak ilmu nya sangat bermanfaat dan membantu sekali🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Sama-sama 🙏
Makasih sekali ilmunya bermanfaat,saya jadi paham arti parafrase
Alhamdulillah
makasih banyak .. sangat sangat membantu 🙏
Sama2. Semoga Bermanfaat ya :)
Terimkasih ilmunya..
sangat berfaedah sekali video nya makasih banyak .
Terimakasih
Tugas sem 1 bindo sangat membantu
Videonya bermanfaat sekali Bu, terimakasih bu ilmunya 🙏
Sama2.. :)
Terima kasih banyak ibu
Sama2. Best of luck
Sangat bermanfaat
Alhamdulillaah
Bu saya izin tanya, jika ingin mengutip dari buku itu gimana ya..
Contoh : misalnya
Di buku Sugiyono yang berjudul teori pembelajaran tahun 2016 di halaman 12
Ada kalimat " belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang merupakan hasil pengalaman (Steven, 1994 : 7) "
Untuk cara menulis nya
Apakaha seperti ini
Menurut Steven yang di kutip dari (sugiyono, 2016 : 12) belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang merupakan hasil pengalaman..
Atau seperti apa bu?
Saya bingung🙏🏼
Menurut Steven ( dalam Sugiyono, 2016: 12), Belajar adalah ....
Atau
Menurut Steven (1994), Belajar adalah ... (Seperti dikutip dalam Sugiyono, 2016: 12)
@@BeMath45z izin bertanya lagi bu kata Steven (1994) nya itu apakah pakai mendeley atau ketik manual Bu? Kalau pakai mendeley berarti harus nyari referensi steven 1994 nya?
Yang masuk mendeley yg Sugiyono nya. Steven bisa masuk mendeley, Jika jamu dapat referensi utamanya (tulisan steven Langsung). Jika seperti itu, Sugiyono tidak perlu dimasukkan lg.
@@BeMath45z berarti jika rujukannya buku, yg mendeley hanya Sugiyono dan Steven (tidak dpt referensi nya) tidak di mendeley ya Bu..
Iya, Karena semuanya diambil dari Buku Sugiyono
Bu mau tanya, misal saya mau parafrase dr jurnal si Budi (2016).
Kemudian yang ingin sy parafrase adalah isi dalam tulisan jurnal yang tercantum parafrase si (Udin 1997)
Nah yang di cite tetep pembuat jurnal terbaru (Budi 2016) apa yg lama (Udin 1997)?
Ada dua pilihan:
1. Kamu cari jurnal nya Si Udin, caranya cek daftar pustaka, cari nama si Udin, lalu copy sitasi nya, lalu paste di web scholar.google.com/. Setelah itu, kamu bisa lihat langsung jurnal si Udin, dan mencari apa yang mau kamu kutip itu. Lalu masukkan si Udin di Daftar Pustaka mu
2. Kamu tetap mau pakai sumber dari Si Budi saja, kamu bisa tulis, " menurut Udin (1997) parafrase adalah....... (dalam Budi, 2016)".
Tapi cara kedua ini besar kelemahan nya, diantraa yg paling penting adalah, mengutip dari sumber kedua itu dianggap kurang bagus karena bisa saja sumber kedua tidak mengutip dengn baik, atau sumber pertama juga mengutip dari orang lain, jadi garis kebenaran pernyataan nya tidak jelas. Karena itu, dalam menulis tulisan ilmiah, usahakan mengutip dari sumber pertama.
Semoga membantu ya.
@@BeMath45z ohh berarti meskipun sumber pertama berasal dr tahun 97 tapi tetap terhitung valid ya? (dalam artian penggunaan maksimal 5 tahun jurnal)
Kalau ada persyaratan penggunaan jurnal maksimal dari 5 tahun terakhir, sumber pertama tersebut sudah tdk valid lagi. Begitu pula dari sumber Si Budi, meskipun terbitnya 2016 (dalam hal mau mengutip tentang apa kata si Udin, 20-an tahun lalu itu).
Jadi, kalau mau ambil parafrase, jangan ambil paragraf/kalimat yang merupakan kutipan si Budi dari Si Udin. Cari yang asli hasil dari artikel si Udin (biasanya ada di abstrak, pembahasan, atau kesimpulan).
Alternatif lain, cari artikel lain dengan tema yang sama seperti apa yang mau kamu kutip, tapi yang terbit 5 tahun belakangan.
@@BeMath45z oke makasih bnyak bu. Sangat membantu sy dalam penulisan skripsi, semoga ibu selalu senantiasa dalam kebahagiaan dunia & akhirat. Aamiin.
Kalau nanti mau ada yg sy tanyakan lagi boleh ya bu ☺ hehe
@@gunawijaya3656 Aamiin. Semoga skripsinya lancar ya dan disegerakan dapat gelar sarjana nya.
Silahkan jika nanti Ada pertanyaan lagi, insyaAllah kalau bisa dijawab pasti sy jawab.
Best of Luck.
Mohon dijawab bu, saya bingung bu mendapatkan penugasan tentang beberapa soal dan dibuat makalah yang disitasi langsung dari jurnal & ebook. Izin bertanya kalo seperti itu berarti jika kita mendapatkan jawaban dari permasalahan makalah tersebut dari jurnal/ebook itu harus diparafrasa lagi kah bu? Atau cukup copas terus dikasih sitasinya sumbernya?
Sama saja dengan buat karya tulis lain. parafrase dilakukan sesuai kebutuhan ya. Kalau gunakan kutipan langsung tdk perlu diprafrase. Untuk cara2 mengutip secara lengkap bisa cek video saya
th-cam.com/video/tHLPJnGHKj0/w-d-xo.html
@@BeMath45z sitasi "langsung" dari jurnal/ebook berarti kutipan langsung bu?
Bukan. Itu artinya kamu harus langsung cari/baca langsung dari jurnal/ebook, bukan bahan dari web atau blog.
@@BeMath45z Makasih ilmunya bu, sudah saya subscribe semoga channelnya terus maju dengan memberi ilmu² seperti ini terlebih untuk mahasiswa baru. Terima kasih bu🙏
@@killjoys4923 Sama-sama. Sukses ya buat makalahnya. Best of Luck :)
Bu izin bertanya, bagaimana cara mengutip teori yang benar tetapi tidak dianggap plagiarisme pada turnitin atau aplikasi plagiarism yang lain? terima kasih
Agar lolos dari turnitin, isi teorinya harus diparafrase. Km bisa lihat penjelasan lengkapnya di video sy yg ini th-cam.com/video/tHLPJnGHKj0/w-d-xo.html
Bu mau tanya kalo misalnya mau ngutip dari jurnal seseorang, nah dijurnal tersebut ternyata dia ngutip juga dari orang lain. Cara penulisan kutipannya gimana yaa ? Apa nulis nama orang yang pertama ngutip apa nama baru ?
Yang kamu maksud itu kutipan dalam kutipan. Cara penulisan nya bisa kamu lihat divideo sy yg ini
th-cam.com/video/tHLPJnGHKj0/w-d-xo.html
Menit ke 22:10
Semoga membantu :)
bu izin bertanya, apakah 1 jurnal bisa dikutip atau di prafrase lebih dari satu kali ?
Iya bisa
ibu,saya belum skripsi-an tetapi saat ini saya masih smstr 3 dan seringkali dikasih tugas membuat makalah atau artikel. saya perlu parafrase hasil tulisan saya dan apa saya perlu juga untuk sitasi hasil makalah saya bu?terimakasih..
Parafrase wajib dilakukan selama kamu mengutip tulisan orang lain dan menggunakan kutipan tidak langsung. Jika membuat makalah untuk tugas kuliah, meski tidak diwajibkan ada sitasi oleh dosen ybs, kamu harus usahakan tetap melakukan nya. Agar nantinya bisa lebih siap dalam mengerjakan skripsi
Bu saya mau tanya. Semisal saya mengutip suatu penjelasan yg membahas mengenai pendefinisan dari suatu komponen. Itu harus dilakukan parafrase & sitasi atau tidak ya bu?
Kalau definisi teknis, seperti dalam matematika, fisika, dll, itu tidak perlu diparafrase, berbeda dengan definisi dari ilmu sosial. Kalau sitasi, wajib dilakukan meskipun tidak parafrase.
Lengkap nya bisa lihat penjelasan sy disini
th-cam.com/video/tHLPJnGHKj0/w-d-xo.html
@@BeMath45z maaf bu saya mau tanya lagi. Apakah dalam penulisan proposal skripsi atau penelitian skripsi ada batas minimum halaman?
@@bartsadilla5883 Tdk ada secara Umum. Biasanya tergantung kebijakan kampus
Mohon maaf izin bertanya Bu. Misalkan ingin menulis kutipan dari jurnal ke dalam skripsi begini apakah sudah benar Bu..
Badruddin (2017) menyatakan bahwa.....
Saya tidak mencantumkan halaman nya juga karena saya pake nya footnote bukan innote Bu.. apakah sudah benar?
Kalau footnote, setau saya tidak perlu lagi menuliskan tahunnya.
Terimakasih banyak bu sehat selalu 🙏😊
Mau tanya bu, kalo parafrase dari web atau jurnal di daftar pustakanya gmana ya bu, saya bingung nanti yang dimasukan di daftar pustakanya yang mana
Kalau menggunakan APA style bisa cek disini cara tulis DP nya apastyle.apa.org/style-grammar-guidelines/references/examples
@@BeMath45z terimakasih bu🙏
Alhamdulillah
Bu, mau tanya. Ada rekomendasi cek turnitin di websaite yang gratis tapi rekomended versi ibu tdk?
Kalau untuk versi web bisa cek beberapa diantaranya disini:
www.google.com/amp/s/hukumline.com/aplikasi-cek-plagiat/
Kalau aplikasi, sy pakai Plagiarisme Checker X.
Sy jarang pakai yg web, karena namanya free, pasti dibatasi hanya beberapa lembar saja. Kalau mau full harus berlangganan/berbayar.
Bisanya sy pakai turnitin kampus untik cek plagiarism.
Melu cari info mas gunawan wkwkwk
@@1trblack780 di perpus kampus aja gan, respitorynya kmrin tmptku ga di save sama petugasnya kok.
@@gunawanfawwaz6336 butuh cepat karena laporan KKN ..yg dr atma penuh kuotanya
@@1trblack780 kalo mau temenku juga ada, 15 k proses 3-15 menit. No save respitory, diketahui jumlah persenan plagiasinya dan bagian mana aja yg di plagiasi (kesamaan)
Izin bertanya Bu klo melakukan parafrase legal apakah kita mengurangi kalimat nya?
Itu terserah ya. Jadi tidak ada turan mengenai jumlah kalimat hasil parafrase. Jadi hasil parafrase bisa saja jumlah kalimatnya lebih sedikt atau lebih banyak dari kutipan aslinya.
@@BeMath45z misal kita mengutip latar belakang dari penelitian orang lain apakah boleh? Namun diparafrase
Jadi semua teori yang di tulis itu misalkan dari buku atau jurnal, tidak lgsg copy? Harus di parafrase?
Iya. Semua yang berupa kutipan tidak langsung harus di parafrase. Kecuali yang berupa kutipan langsung. Karena itu, jika teori yang kita masukkan berupa definisi dari sebuah istilah, pada bab kajian pustaka, atau di latar belakang, umumnya berbentuk "kutipan langsung", yang mana cara penulisan nya berbeda dengan kutipan tidak langsung. Semoga bermanfaat.
Jadi kalau definisi misalkan pengertian tentang belajar itu tidak perlu diparafrase? Kutipan langsung saja?? Kalau langkah2 apa harus diparafrase??
Definisi dari ahli untuk topik sosial (bukan sains alam atau matematika) bisa saja diparafrase menggunakan kutipan tidak langsung. Tapi, takutnya merubah makna dari sumber awalnya. Jadi, agar aman dan tidak salah tafsir, baiknya menggunakan kutipan langsung.
Kalau langkah-langkah bisa dijabarkan menggunakan kutipan langsung, atau lebih baik lagi jika menggunakan tabel, agar lebih jelas.
Yang butuh jasa parafrase bisa hubungin 081339526945 dijamin hasilnya memuaskan kk bisa sampe 5% 😉
Bu saya mau bertanya apakah jika file yang kita sudah cek plagiasinya di turnitin dan akan di cek kembali oleh dosen kita apakah itu akan ketahuan jika sebelumnya sudah di cek bu?
Kalau saat km cek diturnitin, pake nya yang no-repository, tidak akan terdeteksi. Karena tidak tersimpan di turnitin. Sebaliknya, akan terdeteksi plagiat 100%.
Permisi ibu, izin bertanya.
Bolehkah peneliti mengutip jurnal/tesis populer yang sudah lama ?
Contohnya seperti jam'an 2008, saya lihat masih banyak penelitian mengutip dari sana, apakah itu boleh bu?
Boleh saja, selama masih relevan.
Biasanya yg membatasi itu adalah aturan kampus, yg mana menyaratkan mengambil referensi paling lama 5 atau 10 tahun ke belakang.
@@BeMath45z baik ibu, terima kasih atas jawabannya🙏
Izin tanya bu. Kalau saya mencantumkan judul penelitian persis sama dgn penlitian orang lain, kecuali tempat studi kasus yg berbeda. Apakah termasuk plagiat jg?
Kalau masalah judul tidak tergolong plagiat ya, tidak apa2 mengambil judul yang sama, dengan subjek penelitian yang berbeda, karena karakteristik populasi itu berbeda.
Yang penting itu isinya mulai latar belakang dan seterusnya disusun sendiri, bukan hasil copas dari sumber yang sama judulnya itu
@@BeMath45z terima kasih jawabannya bu. Berrati saya harus meparfrasekan, baik itu latar blkang juga ya bu? Karena latar belakang untuk kasus yang sama biasanya juga sama secara garis besar 😁
Sudah jelas harus diparafrase. Kalau Penelitian nya kuantitatif, kan polanya Umum-Khusus, jadi bagian awalnya yg kebetulan "harus" sama, silahkan diprafrase, selain itu km bisa mencari artikel2 lain yang berhubungan dengan Penelitian mu yang "hasil penelitian" nya bisa digunakan sebagai latar belakang.
Menurut saya, jika kamu googling dengan kata kunci yang tepat, kamu pasti bisa parafrase dari banyak sumber yang berbeda meskipun judul penelitian nya sama.
Semangat!!!
Bu, mau bertanya, contoh kalimat : Ciamis sebagai salah satu provinsi di Jawa Barat, letaknya disebalah utara. Nah kalimat itu saya mengambil dari salah satu website jabar. Diakhir kalimat itu saya harus sitasi nama website Jabar tidak bu? Atau nanti referensi nya di letakkan di daftar pustaka saja?
Mohon jawabannya bu
Harus tambahkan nama website nya dan nomor pargaraf nya.
Bisa lihat penjelasan nya disini
th-cam.com/video/tHLPJnGHKj0/w-d-xo.html
@@BeMath45z kalo buat skripsi itu boleh pake website resmi bu?
@@rikiardika8089 boleh, tapi syaratnya, website nya harus website yg terpercaya seperti website resmi pemerintah
@@BeMath45z Ciamis sebagai salah satu provinsi di Jawa Barat, letaknya disebalah utara. ( Kabupaten Ciamis, 2017 ).
Seperti itu bu?kalo ditambah nomor paragraf penulisannya seperti apa bu? Kalimatnya panjang tapi saya buat singkat untuk contoh bu
@@rikiardika8089 penulisan nomor paragraf sama seperti penulisan no halaman kalau sumbernya dari buku.
Misalnya diambil di paragraf ke 3, bisa (Kabupaten Ciamis, 2017:3) atau
(Kabupaten Ciamis, 2017, p.3)
bu saya mau bertanya,kalau definisi suatu kata dari para ahli apakah perlu di parafrase juga?
Kalau disini definisi tersebut dalam lingkup Ilmj sosial, definisi bisa di parafrase, karena "umumnya" dalam ilmu sosial, definisi suatu kata tergantung dari ilmuannya. Meskipun memiliki inti yang sama, beberapa ilmuan bisa saja memberikan narasi yang berbeda untuk suatu definisi.
Berbeda dengan definisi yang ada pada matematika atau sains.
Untuk jelasnya kamu bisa saksikan di video ini
th-cam.com/video/tHLPJnGHKj0/w-d-xo.html
Menit ke 3.12
Setelah kita parafrase apakah dia langsung otomatis berubah turnitin nya ka?
Iya, akan mengurangi persentase plagiarisme nya
Ka mau tanya. Kalau kita memilih kutipan dalam kurung jurnal yg di akhir maka harus semuanya di akhir juga ka? Atau boleh dicampur ada yg di awal dan di akhir?
Bisa dicampur, tergantung dari gaya penulisan km. Untuk lebih jelasnya km bisa saksikan di video sy berikut ini
th-cam.com/video/tHLPJnGHKj0/w-d-xo.html
Bu izin bertanya, jika saya merujuk pada satu Jurnal, kemudian di dalam jurnal tersebut juga merujuk(sitasi) pada jurnal lainnya...seperti seterusnya, nama penulis yg perlu saya sitasi penulis pertama atau kedua atau ketiga Bu?🙏🏻
Bisa cek divideo ini, cara sitasi nya.
th-cam.com/video/tHLPJnGHKj0/w-d-xo.html
Lihat bagian "kutipan dalam kutipan", menit ke 22.
Apakah boleh mengutip satu paragraf Bu? Atau hanya satu kalimat saja Bu?
Boleh satu paragraf, boleh Juga satu kalimat
Saya 3 kalimat sudah takut plagiat, terima kasih sudah bertanya, jadi ikut tau
Asalkan melakukan Parafrase dan mencantumkan sitasi, mengutip satu kalimat atau berapa kaliamat (paragraf) tidak menjadi masalah. Karena plagiasi terjadi ketika kita mengutip tanpa Parafrase.
@@BeMath45z siap terima kasih banyak
bu, saya izin bertanya. kalau saya ingin mengutip kutipan yang dikutip orang lain penulisannya gimana ya? misalnya saya mau mengutip pengertian website menurut seorang ahli yang saya temukan di sebuah jurnal. gimana ya bu penulisannya? mohon maaf bahasanya berbelit. terima kasih ibu sebelumnya 🙏
Misalnya kamu mau kutip pengertian website menurut Andi terbitan tahun 2009 dalam artikel Jurnal milik Beni terbitan tahun 2015, penulisan nya seperti ini:
Menurut Andi (2009), website adalah ......,..
(dalam Beni, 2015)
ATAU
Menurut Andi (dalam Beni, 2015) Website adalah ...
Model yang lebih umum digunakan adalah model yang pertama.
Semoga bermanfaat :)
@@BeMath45z maaf ibu izin bertanya lagi. kalau pemilik jurnalnya memiliki nama lebih dari satu kata misalnya Beni Ahmad, apakah tetap ditulis Beni saja? kemudian kalau pemilik jurnalnya lebih dari satu bagaimana ya, bu? terima kasih 🙏
@@avadakedavra2508 kalau Beni Ahmad, tulisnya Ahmad saja (nama akhir).
Nanti di Daftar Pustakanya ditulis,
Ahmad, Beni. (tahun). Judul
@@BeMath45z baik, ibu. terima kasih banyak atas jawabannya. sangat membantu🥺🙏
Sama-sama,
Semoga lancar proses penulisan nya.
Best of Luck :)
Brrti kt harus maksimal utk tdk plagiat bu, harus berbeda betul dri aslinya 😊
Iya, bukan "berbeda" tapi, memahami sehingga bisa menjelaskan kembali. Bukan hanya "meng-copy" dan "menghafal"
@@BeMath45z iya bu terima kasih banyak
Ibarat sama, namun beda
Kak mau tanya, klo smisal ada di jurnal A mengenai pengertian suatu hal menurut para ahli apakah yg menurut para ahli harus kita parafrase atau tidak?
Kalau mengutip nya menggunkan kutipan tidak langsung, berarti harus di parafrase. Sebaliknya jika menggunakan kutipan langsung tidak ada yang diubah, dan penulisannya harus menggunakan tanda petik dan maksimal 40 kata.
Selain itu, kalau pakai kutipan langsung, harus berasal dari sumber utama (tulisan si Ahli yang dimaksud), karena dalam sitasi nya harus disertai halaman.
Misal saya ambil di jurnal A nah ada pengertian para ahli di jurnal A tersebut. Apakah harus diparafrase kalimat para ahli yg ada di jurnal A atau tidak usah ya kak?
Harus parafrase, karena kamu tidak bisa menggunakan kutipan langsung, kecuali kalau Kamu mau cari sumber asli tulisan si Ahli tsb (tidak menggunakan Artikel jurnal A sebagai sumber)
Hai ibu, mau tanya, kalau kutipan tidak langsung berarti gagasan penulis yang kita parafrase ya? Terima kasih
Iya, bisa juga yang diparafrase adalah hasil penelitian penulis sendiri jika yg kamu rujuk adalah artikel ilmiah.
Terkait parafrase dan tips2nya, bisa dicek di video sy yg ini:
th-cam.com/video/tHLPJnGHKj0/w-d-xo.html
Kak apa kalau menggunakan sitasi sudah terhindar plagiarisme?
Belum tentu. Sitasi saja tidak cukup, kamu harus lakukan parafrase juga, dengan cara yang benar tentunya. Agar tingkat plagiarisme nya kurang dari 20%. Bisa cek caranya di video saya tentang cara parafrase
Terimah kasih kak
Izin bertanya Bu, saya maba. Saya kan disuruh buat makalah, nah kata dosennya isi makalah itu ada semua di buku. Saya udah nemu bukunya, apakah harus di parafrase lagi Bu? Terimakasih
Tergantung, kamu mau gunakan kutipan langsung atau tidak langsung.
Kalau kutipan tidak langsung berarti harus di parafrase. Bisa cek di video saya yang lain tentang cara mengutip untuk teknis penulisan nya
Bu ijin bertanya , apakah semua yg kita copast dari jurnal harus di parafrase terlebih dulu? Atau tidak harus ya?
Tergantung ya. Semua kalimat/ide/paragraf, selama itu bukan dari pikiran kita sendiri, dan terutama kita mengutip hasil pemikiran/penilitian orang lain, harus disitasi. Dengan kamu mensitasi, arti nya kami menghargai si penulis, dan itu sangat membantu perkembangan karir mereka.
yang tidak perlu disitasi adalah, jika kamu meminjam kalimat2 umum dari tulisan orang (biasanya kalau kita tidak terbiasa menulis/menyusun kalimat). Contohnya, kamu tidak tau kalimat yang tepat untuk menyampaikan judul penelitian pada bagian latar belakang, terus kamu membaca artikel A yang kalimat penyampaian nya bagus. Kamu bisa mengambil/mencontoh kalimat tersebut tanpa perlu mensitasi penulis nya.
Kurang lebih seperti itu.
Semoga Bermanfaat :)
@@BeMath45z bu misal nih kata2 nya dr pemikiran saya sendiri trs ditambah dgn kata2 yg ada di jurnal abc tp saya ubah dgn bahasa saya sendiri, itu perlu nyantumin juga sumber nya dr jurnal itu? Walaupun cuma nambahin dikit doang? Soalnya saya suka bingung buat kalimat nya gmn jd nya saya ngeliat kalimat di jurnal lain biar jd bayangan
@@annisaintanpuspa8443 Kalau hanya meminjam frase/kata-kata umum, tidak perlu dicantumkan sumber. Yang perlu itu jika yang diambil adalah hasil penelitian/pendapat/pemikiran dari penulisnya. Atau hasil peneliian orang lain yang dicantumkan disini.
@@BeMath45z maaf kak mau bertanya karena masih bingung, misalkan kita mau mengutip dari satu buku => misal tentang "fungsi2 media pembelajaran" nha.. di satu buku itu sudah dijabarkan dii poin2nya.
a. ...
b....
c. ...
Berarti penjabaran dari masing2 point tersebut harus kita parafrase dgn bahasa sendiri atau bagaimana kak?
@@フジ_159 Kalau kamu tulisnya dalam bentuk kutipan langsung, tdk perlu di Parafrase. Jika bentuk nya bukan kutipan langsung, maka harus di parafrase
Jika mengambil kutipan buku dari jurnal apakah dikutip langsung bu?
Tidak harus, bisa di parafrase, sesuai dengan konten dan konteksnya. Untuk membedakan mana yang harus dikutip langsung dan diparafrase bisa simak video saya di th-cam.com/video/tHLPJnGHKj0/w-d-xo.html
@@BeMath45z makasih ibu🙏🏻🙏🏻
Saya mau ijin tanya. smisal ada penjelasan dari penulis si A di dalam jurnal si B. Pertanyaannya ketika saya MAU paraphrase penjelasan dari si B tapi kebetulan di jurnalnya dia ambil sitasi dari si A , apakah boleh saya tidak usah mencantumkan sumber sitasi si A dalam jurnal si B. Jadi langsung aja sitasi menyebutkan dari jurnal si B
Saran terbaiknya, kamu harus cari jurnal si A, dan langsung ambil sitasi si A. Karena dari yang saya pahami, sebenarnya yang mau kamu sitasi adalah tulisan si A.
Atau alternatifnya kamu tulis,
Menurut A (dalam B) ....
atau, sesuai dengan pendapat A (dalam B).
Disini A tetap disebut, tetapi dalam daftar pustaka yang disitasi adalah tulisan si B.
Semoga bermanfaat
@@BeMath45z mungkin saya akan ambil cara alternative nya saja bu. Thanks ya
Oke. Sukses ya
dari Buton yah Kak ?
Iya :)
@@BeMath45z slam Kak dari Buton Wakatobi 😊
@@NurfitriJamiludin Sy klo asal, leluhur itu dari Binongko, "La Hadi" iti orang binongko. Serumpun kita 😁
@@BeMath45z wahh iya, sy dari Wanci. 😊
Absen dulu dong yang dari psikologi UNP wkwk
Bu saya ingin bertanya. Jika kesusahan dalam menyusun kata-kata, tapi saya sambil baca artikel A. Lalu saya gabungkan dengan kata-kata saya. Apa itu boleh bu?
Selama yang kamu ambil itu kalimat2 umum, atau pola kalimatnya boleh2 saja. Tapi jika yang kamu ambil itu hasil pemikiran, atau hasil penelitian dari penulis nya, harus disitasi, sebagai bentuk penghargaan buat penulis nya.
Alhamdulillah, baik bu. Terima kasih atas penjelasannya. Terima kasih bu videonya sangat bermanfaat. Sehat selalu bu 😊
@@aghniyamarinda2434 Alhamdulillah. Sukses ya, menulisnya. Best of Luck!
Maaf bu mau tanya kalau hasil pemikiran itu contohnya bagaiman bu?
@@muhammaddevin2970 Semua kalimat dalam artikel yang menggunakan frase, "menurut penulis", "menurut saya", atau kalimat/paragraf yang diakhirnya tidak disertai sitasi.
Ibu, kalau mau mencantumkan spt "Jenis2 HAM atau pengertian HAM menurut UUD atau para ahli" itu harus di parafrase gak bu?
Klo menurut UUD tidak boleh diparafrase, gunakan kutipan langsung. Kalau yg menurut para ahli, boleh di parafrase
Kalo isi undang2 atau peraturan cara parafrasenya gimana ya bu?
Kalau isi UU atau peraturan seharusnya tidak di Parafarase, Karena bisa menyebabkan salah tafsir dan bisa ditindak hukum. Jadi kalau mau masukan isi UU/Peraturan, usahakan menggunakan kutipan langsung.
@@BeMath45z apakah perlu kita sitasi bu? Kalo ngambil isi undang-undang
@@BeMath45z Dan satu lagi ibu mau bertanya, bagaimana cara ngutip langsung? Apakah boleh copy paste lalu di sitasi atau ketik ulang lalu di sitasi?
@@huraini2289 Iya, isi UU atau peraturan tetap disitasi.
Untuk cara penulisan kutipan langsung, bisa cek penjelasan saya di video ini
th-cam.com/video/tHLPJnGHKj0/w-d-xo.html
@@BeMath45z makasih bu 🙏
Bu misal saya mengutip dari pendahuluan jurnal apakah boleh?.. Selama ini sy cuma ngutip dari hasil penelitiannya saja
Boleh saja, asalkan tetap di parafrase dan cantumkan sumber nya.
Pertanyaan yg sama
Jawaban yang sama
@@BeMath45z wkwk ibu
Ada wa ngga bu pengen tanya
Bisa hubungi via email di amandalahadi@iainkendari.ac.id
5.27
halo bu, saya mau nanya kalo misal lagi kerjain kajian teoritis kan pasti banyak mengutip, nah jika mengutip secara langsung kemudian sitasi apakah pas di cek plagiat akan terdeteksi?
Jika pengutipan langsungnya sesuai kaidah, dan mencantumkan sumber secara jelas (serta ada di Daftar Pustaka), maka tidak dianggap plagiarsme.
Terima kasih banyak Bu
7.28