Apa Bedanya dan Kapan Menggunakan Desain Penelitian Eksperimen Murni, Kuasi, dan Pra?

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 30 ต.ค. 2024

ความคิดเห็น • 75

  • @DwiSorayaBJB_DwiSoraya
    @DwiSorayaBJB_DwiSoraya 7 หลายเดือนก่อน +1

    terimakasih bapak, penjelasannya sangat mudah dipahami

  • @christinkartikasari5124
    @christinkartikasari5124 11 หลายเดือนก่อน

    Makasih pak berkat konten bapak saya jadi paham ttg penelitian eksperimen saya 😭

  • @anindyaputri8398
    @anindyaputri8398 ปีที่แล้ว

    Alhamdulillah terimakasih bapak pak sangat bermanfaat

  • @shindybellaaulia6303
    @shindybellaaulia6303 2 หลายเดือนก่อน +1

    Izin bertanya pak, penelitian sya mengkehusus kan untuk remaja putri dan kriteria lainya, Niat saya akan menggunakan quasi eksperimen dengan desain one grub pretest postest yaitu saya akan membandingkan 1 kelompok responden yg sama yaitu sebelum diberi intervensi dan sesudah di beri intervensi dan untuk pengambilan sempel dengan purposive sempeling uji signifikan pakai uji t apakah di benarkan pak? mohon di jawab pak

  • @nobichannel3048
    @nobichannel3048 8 หลายเดือนก่อน

    Pak bagaimana teknik sampling kalau one group?

  • @hatimandala7886
    @hatimandala7886 ปีที่แล้ว

    Permizi, Izin bertanya pak. Misalkan saya memiliki variabel penelitian kecemasam. Kalau pemilihan kelompok eksperimen dan kontrol ditentukan dari hasil pretest yg tertinggi, lalu ditentukan anggotan²na yang memenuhi kriteria dan berasal dari kelas yg berbeda². Kemudian diberikan intervensi dengan konseling kelompok setelah itu diberi postest. Masuknya desain Quasi pretest postes equivalen kontrol grup atau true yang pretest postest kontrol grup? terima kasih.

  • @saniaamrinarosyada6643
    @saniaamrinarosyada6643 ปีที่แล้ว

    Assalamualaikum bapak. Izin bertanya pak, kalau judul saya "Pengaruh model pembelajaran TGT terhadap hasil belajar kognitif IPAS siswa kelas V SDN 3 Woro"
    Itu saya kan pakai quasi eksperimen yang non equivalen control group. Eksperimen saya sdn 3 woro d kls 5 nya hanya 1 kelas dg jumlah siswa 15. Lalu saya ambil kelas kontrol dr sdn langgar kls nya juga sama Hanya satu kelas tp jumlahnya hanya 12 siswa. Nah, untuk ambil populasi sampelnya pakai apa ya pak, saya bingung? Lalu apakah jumlah siswa eksperimen lebih banyak dr pada kontrol apakah boleh?
    Terimakasih pak, semoga berkenan membantu 😊🙏

  • @refameilasari3096
    @refameilasari3096 ปีที่แล้ว +2

    Izin bertanya pak, saya mengambil sampel secara random yaitu kelas A dan D, A kelas kontrol D kelas eksperimen. Apakah itu bisa dikatakan true eksperimen dengan pengambilan sampel cluster random sampling pak? Terima kasih bapak.

    • @abdullahpandang-ruangbelajar
      @abdullahpandang-ruangbelajar  ปีที่แล้ว

      Jika menggunakan true eksperimen, maka anda hrs melakukan random individual, bukan random kelas. Jika anda hanya melakukan random kelas u menentukan klp kontrol dan klp eksperimen, maka desain yg anda gunakan adalah eksperimen kuasi saja.

    • @refameilasari3096
      @refameilasari3096 ปีที่แล้ว

      @@abdullahpandang-ruangbelajar kalau pengambilan kelas A dan D apakah bisa dikatakan purposive sampling pak?

    • @abdullahpandang-ruangbelajar
      @abdullahpandang-ruangbelajar  ปีที่แล้ว

      @@refameilasari3096 purposive kalau dipilih berdasarkan kriteria ttt. Dan jika menggunakan purposive sampling, maka tdk bisa menggunakan statistik parametrik seperti t test dan anava.

    • @auliasyafirafithri3041
      @auliasyafirafithri3041 5 หลายเดือนก่อน

      ​@@abdullahpandang-ruangbelajar Izin bertanya pak, jadi untuk melakukan random pemilihan kelas eksperimen dan kelas kontrol itu nantinya akan lebih cocok untuk teknik pengambilan sampel yang seperti apa nggih? Semisal purposive tidak bisa

    • @abdullahpandang-ruangbelajar
      @abdullahpandang-ruangbelajar  5 หลายเดือนก่อน

      @@auliasyafirafithri3041 idealnya random subjek untuk menjadi klp eksperimen dan klp kontrol. Tapi jika ini digunakan, maka siswa dlm klp eksperimen bisa berasal dr kelas/rombel. Jika siswa dlm rombel tdk bisa dipisah2 u mengikuti intervensi ttt (seperti pembelajaran), maka hanya bisa menggunakan ramdom kelas u memilih klp eksp dan klp kontrol (desain eksperimen semu)

  • @Renaldiedit_gaming
    @Renaldiedit_gaming ปีที่แล้ว

    izin prof,jika judul saya proses pembuatan briket berbahan baku palm kernel meal ,apakah menggunakan metode eksperimen atau deskriptif ?

  • @azkiamantasya4547
    @azkiamantasya4547 ปีที่แล้ว

    Pak izin brtnya klo random sampling itu apa boleh pakai kriteria inklusi dan eksklusi??

  • @anfchannel2245
    @anfchannel2245 ปีที่แล้ว

    Permisi pak izin bertanya, jika saya subjek klp Experiment kls 8A dan Kls kontrolnya kls 8B, tapi pada masing² kls tersebut didalamnya akan membuat 5 grup disetiap kls secara acak, apakah itu menggunakan Quasi atau True Experiental??

  • @erwinbadateng5075
    @erwinbadateng5075 ปีที่แล้ว

    Izin bertanya Prof...
    Apakah pra eksperimen dapat digunakan dilevel tesis ??

  • @extproject1908
    @extproject1908 ปีที่แล้ว

    Permisi pak apakah bisa menggunakan instrumen yang sama pada quasi experiment?

    • @abdullahpandang-ruangbelajar
      @abdullahpandang-ruangbelajar  ปีที่แล้ว

      Jenis instrumen tdk berpangaruh terjadap model eksperimen yg bisa digunakan.
      Jenis Instrumen yg digunakan dlm pengumpulan data biasanya berkaitan dg jenis ukuran data yg didapatkan, dan jenis ukuran data ini selanjutkan menentukan jenis teknik analisis data yg bisa digunakan.

  • @wildafanzana6381
    @wildafanzana6381 ปีที่แล้ว +1

    Assalamu'alaikum pak, izin bertanya subjek yang saya gunakan didalam penelitian saya adalah anak kelas 8 SMP, terdapat 2 kelas yaitu kelas Sholeh dan Sholeha untuk pengambilan sampel nya saya menggunakan design apa ya pak??

    • @abdullahpandang-ruangbelajar
      @abdullahpandang-ruangbelajar  ปีที่แล้ว

      Bisa menggunakan desain kuasi, yaitu pretes-postes control group. Undi ke dua kelas u menjadi klp eksperimen dan klp kontrol.

    • @wildafanzana6381
      @wildafanzana6381 ปีที่แล้ว

      @@abdullahpandang-ruangbelajar cara mengundi kedua kelas itu bagaimana caranya ya pak?

    • @abdullahpandang-ruangbelajar
      @abdullahpandang-ruangbelajar  ปีที่แล้ว

      Masukkan nama kedua kelas dlm gelas, lalu kocok, mana yg duluan keluar itu yg jadi klp eksperimen, dan yg lainnya jadi klp kontrol

  • @astrywulandari4829
    @astrywulandari4829 ปีที่แล้ว +2

    Izin bertanya pak, apabila populasi yang digunakan adalah kelas 4 dan 5, dan akan dibagi 2 kelompok eksperimen dan kelompok kontrol apakah menggunakan true eksperimen atau quasi eksperimen pak ? terima kasih sebelumnya pak

    • @abdullahpandang-ruangbelajar
      @abdullahpandang-ruangbelajar  ปีที่แล้ว

      Itu kuasi eksperimen. Pada true eksperimen, penentuan subjek u klp eksperimen dan klp kontrol dilakukan melalui proses randomisasi (dirandom, diacak) secara individual.

    • @abdullahpandang-ruangbelajar
      @abdullahpandang-ruangbelajar  ปีที่แล้ว

      @@astrywulandari4829 ada beberapa modelnya, silakan dicari di buku2 metode penelitian eksperimen.

    • @astrywulandari4829
      @astrywulandari4829 ปีที่แล้ว

      @@abdullahpandang-ruangbelajar Terima kasih bapak atas informasinya 🙏☺️

  • @fauziahalam9262
    @fauziahalam9262 ปีที่แล้ว +1

    terimakasih atas videonya yg sangat bermanfaat pak.
    izin bertanya pak, jika penelitian saya itu subjeknya remaja putri usia 15-17 tahun (usia anak remaja SMA), nah di SMA itu kan ada kelas 10,11,12 tetapi yg saya gunakan kan hanya remaja puteri saja pak, dan di tiap kelas pun anak perempuannya berbeda pak. nah saya sudah tau jumlah siswinya di tiap kelas dan di tiap angkatan. yg mana dr total siswi SMA tsbt akan saya bagi jdi 2 kelompok (kel. kontrol dan kel. eksperimen). randomisasi sangat memungkinkan untuk dilakukan, nah yg saya bingungkan apakah jika saya hanya menggunakan remaja puteri saja, sudah termasuk matching. jadi saya bingungnya itu apakah penelitian saya termasuk ke jenis quasi atau true eksperimental ya pak? terimakasih sebelumnya

    • @abdullahpandang-ruangbelajar
      @abdullahpandang-ruangbelajar  ปีที่แล้ว

      Jika intervensinya berbasis kelas, anda bisa memilih kls mana yg akan menjadi klp eksperimen dan mana klp kontrol. Tapi jika intervensinya di luar kelas, anda bisa melakukan random pd subjek siswa tanpa memperhatikan kelasnya. Sehingga klp eksperimen dan klp kontrol anggotanya bisa berasal dr kelas yg berbeda

  • @athiyasalma7020
    @athiyasalma7020 ปีที่แล้ว

    Permisi bapak izin bertanya, dalam hal'' apa saja yang harus menggunakan pra-eksperimen. Lalu apakah boleh dalam pembuatan skripsi menggunakan design tersebut.
    Jika di tanyai oleh dosen penguji, bagaimana cara kita menjawab agar design tersebut memang sesuai dengan penelitian kita (bagaimana cara meyakinkannya)

    • @abdullahpandang-ruangbelajar
      @abdullahpandang-ruangbelajar  ปีที่แล้ว +1

      Desain pra eksperimen digunakan bila kondisi lapangan tak memungkinkan menggunakan desain kuasi. Misalnya, subjek yg mau diintervensi terbatas jumlahnya sehingga hanya mengambil kelompok eksperimen saja, dan tak memungkinkan untuk mengambil kelompok kontrol. Kelemahan penggunaan desain one group pretes-postes dapat diatasi dengan melakukan pengamatan terhadap keterlambatan subjek mengikuti intervensi. Jika subjek menunjukkan keterlibatan yg tinggi, maka intervensi dapat dianggap berjalan dg baik sehingga perubahan yg terjadi pd variabel terikat bisa dipandang sbg efek intervensi.
      Namun tetap disarankan untuk tdk menggunakan desain one group case studi atau hanya postes saja. Minimal menggunakan one group pretes-postes.

    • @athiyasalma7020
      @athiyasalma7020 ปีที่แล้ว

      Terimakasih banyak bapak atas jawabannya 🙏 semoga bapak slalu diberikan kesehatan dimanapun berada🤲

  • @azkiamantasya4547
    @azkiamantasya4547 ปีที่แล้ว

    Judul saya pengaruh edukasi berbasis digital (cardicraf) terhadap kepatuhan selfcare management pasien gagal jntung. Niat nya pengen pretest posttest pakai kelompok pembanding baiknya true eksperimen apa quasi yah pak?

    • @abdullahpandang-ruangbelajar
      @abdullahpandang-ruangbelajar  ปีที่แล้ว +1

      Jika dimungkinkan mendapatkan subjek klp eksperimen dan kontrol secara random, maka sebaiknya gunakan true eksperimen

  • @nabillanafisa4957
    @nabillanafisa4957 ปีที่แล้ว

    Permisi bapak, izin bertanya. Kalau saya menggunakan design randomized control group pretest posttest yang menggunakan populasi kelas 10. Kemudian mengambil sampel kelompok eksperimen dan kelompok kontrol secara random berdasarkan kelas. Apakah termasuk true eksperimen? Terimakasih

    • @abdullahpandang-ruangbelajar
      @abdullahpandang-ruangbelajar  ปีที่แล้ว

      True eksperimen jika subjek klp eksperimen dan klp kontrol dipilih secara random. Randomnya per individu. Jika random kelas (hanya merandom kelas yg akan menjadi klp eksperimen dan klp kontrol), maka itu masih masuk desain kuasi eksperimen.

  • @meytaduriprimamahardika8957
    @meytaduriprimamahardika8957 ปีที่แล้ว

    pak izin bertanya, jika menggunakan one group pretest posttest design dan yg diuji itu media maka pola penelitian yg benar itu
    hari 1: pembelajaran tanpa perlakuan lalu dilakukan pretes
    hari 2: pembelajaran dengan perlakuan lalu dilakukan postes
    atau bisa dilakukan dalam satu hari? pretes -> pembelajaran -> postes

    • @abdullahpandang-ruangbelajar
      @abdullahpandang-ruangbelajar  ปีที่แล้ว

      Prosedurnya: lalukan pretes , lalu lakukan pembelajaran sesuai set yg direncanakan (lama tergantung pd materi yg dicakup dlm rencana intervensi), kemudian lakukan postes.

    • @abdullahpandang-ruangbelajar
      @abdullahpandang-ruangbelajar  ปีที่แล้ว

      Pretes dilakukan sebelum pelaksanaan pembelajaran dg metode yg mau diujicobakan. Postes dilakukan setelah pelaksanaan pembelajaran dg metode tsb

  • @rmlaquarius7450
    @rmlaquarius7450 ปีที่แล้ว

    Izin bertanya pak, kalo menggunakan desain quasi eksperimen apakah tidak boleh menggunakan teknik pengambilan sampel/subjek dengan simple random sampling?

    • @abdullahpandang-ruangbelajar
      @abdullahpandang-ruangbelajar  ปีที่แล้ว +1

      Boleh, dan malah lbh baik. Bahkan cara itu sdh memenuhi syarat disebut true experiment

    • @rmlaquarius7450
      @rmlaquarius7450 ปีที่แล้ว +1

      @@abdullahpandang-ruangbelajar Baik pak, tapi kok menurut beberapa buku yg saya baca semuanya menjelaskan bahwa quasi eksperimen itu pemilihan kelompok kontrol dan intervensinya tidak menggunakan teknik acak ya pk, mohon penjelasannya pak🙏

    • @abdullahpandang-ruangbelajar
      @abdullahpandang-ruangbelajar  ปีที่แล้ว

      @@rmlaquarius7450 itu memang perbedaan utama tru dan quasi. Pd true, subjek pd klp kontrol dan eksperimen dipilih secara random. Jika random dilakukan hanya pd keseluruhan subjek, lalu langsung dibagi 2 tanpa random, maka itu quasi.
      Jika anda melakukan random u anggota kedua klp maka itu memenuhi syarat u true. Tak masalah anda menyebutnya quasi, quasi yg lebih kuat dr sisi randomized subjeknya.

    • @rmlaquarius7450
      @rmlaquarius7450 ปีที่แล้ว

      @@abdullahpandang-ruangbelajar Baik pak, terima kasih banyak atas penjelasannya. Alhamdulillah sangat bermanfaat🙏😊

  • @riniardiya2063
    @riniardiya2063 ปีที่แล้ว

    Izin bertanya pak, kalo misalkan kita mau meneliti dikelas 4A sebagai kelas eksperimen dan 4B sebagai kelas kontrol dan nanti akan kita kasi pretest sekaligus postest itu pake Desain yang mana pak?

  • @3c-maetikuinmataram322
    @3c-maetikuinmataram322 ปีที่แล้ว

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, izin bertanya pak, judul saya " Pengaruh kedisiplinan siswa terhadap prestasi belajar matematika melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD". Untuk jenis penelitiannya masih bingung pak🙏 pake jenis penelitian eksprimen yang mana?🙏🙏🙏

    • @abdullahpandang-ruangbelajar
      @abdullahpandang-ruangbelajar  ปีที่แล้ว

      Saya agak bingun dg judulnya, tdk jelas mana Variabel bebas (intervensi) dan mana variabel terikat. Jika yg ingin diketahui pengaruh pembelajaran STAD terhadap kedisiplinan dan pretasi belajar matematika, maka judul seharusnya: pengaruh pembelajaran tipe STAD terhadap kedisiplinan dan prestasi belajar matematika

    • @abdullahpandang-ruangbelajar
      @abdullahpandang-ruangbelajar  ปีที่แล้ว

      Anda bisa menggunakan teknil statistik Ancova.

    • @3c-maetikuinmataram322
      @3c-maetikuinmataram322 ปีที่แล้ว

      @@abdullahpandang-ruangbelajar variabel bebasnya kedisiplinan siswa, variabel terikat nya prestasi belajar pak🙏

    • @abdullahpandang-ruangbelajar
      @abdullahpandang-ruangbelajar  ปีที่แล้ว

      @@3c-maetikuinmataram322 lalu pembelajara tipe STAD sebagai variabel apa?

    • @3c-maetikuinmataram322
      @3c-maetikuinmataram322 ปีที่แล้ว

      @@abdullahpandang-ruangbelajar model pembelajaran kooperatif tipe stad nya untuk ningkatin kedisiplinan siswanya pak. 🙏🙏🙏

  • @tukmatussilvia7156
    @tukmatussilvia7156 ปีที่แล้ว

    assalamualaikum Bapak semoga sehat selalu. Izin bertanya Pak, saya sedang mengerjakan skripsi dengan judul Pengaruh Penggunaan Media Maze Terhadap Kerjasama Tim dan Kemampuan Kosakata Bahasa Arab Siswa Kelas V MIN 2. saya menggunakan metode pra eksperimen one group pretest posttest apakah boleh ya pak, karena ada variabel kerjasama tim disini jadi saya sedikit bingung Pak. kemudian uji apa saja yang harus saya lakukan Pak? sejauh ini yang saya tahu uji validitas, reliabilitas, dan normalitas pak. apakah selanjutnya dilakukan uji paired sample test? kemudian untuk kerjasama tim saya menggunakan kuesioner dengan skala Guttman Pak. uji apa yang saya perlu lakukan untuk variabel kerjasama tim Pak? semoga Bapak berkenan untuk menjawab. Terimakasih🙏🏻

    • @abdullahpandang-ruangbelajar
      @abdullahpandang-ruangbelajar  ปีที่แล้ว

      Bisa gunakan uji paired sampel t test 2 kali, pertama pd data kerjasama tim dan kedua pd data kemampuan kosakata. Atau gunakan saja alisisis Manova atau Anova Ganda (jika kerjasama tim diperlakukan sebagai variabel bebas juga, bukan variabel terikat)

    • @tukmatussilvia7156
      @tukmatussilvia7156 ปีที่แล้ว

      @@abdullahpandang-ruangbelajar kalo semisal kerjasama tim jadi variabel terikat bagaimana Pak? Diukur menggunakan apa? Terimakasih Pak🙏

  • @nurulramadhani9364
    @nurulramadhani9364 ปีที่แล้ว

    Permisi bapak izin bertanya, kalau penerapan Assertive Training untuk korban bullying itu lebih baik menggunakan design penelitian pra eksperimen atau quasi ekperimen pak, karena sampelnya yg karakteristiknya pernah menjadi korban bullyingnya sja pak, bagaimana saran bapak 🙏🏻

    • @abdullahpandang-ruangbelajar
      @abdullahpandang-ruangbelajar  ปีที่แล้ว +1

      Jika subjek populasi cukup banyak, bisa menggunakan klp kontrol. Tapi jika subjek dlm populasi jumlahnya twrbatas, gunakan pretes-postes one group saja.

    • @azkiamantasya4547
      @azkiamantasya4547 ปีที่แล้ว

      ​@@abdullahpandang-ruangbelajar yg dimaksud terbatas itu brapa pak?

    • @abdullahpandang-ruangbelajar
      @abdullahpandang-ruangbelajar  ปีที่แล้ว

      Terbatas jika jumlah populasi korban bully terbatas jumlahnya sehingga tdk memungkinkan u mendapatkan subject u menjadi kelompok kontrol

  • @hanifaulfah1306
    @hanifaulfah1306 ปีที่แล้ว

    assalamualaikum bapak, saya izin bertanya. apabila penelitian saya untuk kelas 2 sd menggunakan eksperimen quasi dengan design pretest posttest non equivalent group. namun di sekolah tersebut kelas 2 sd hanya terdiri dari satu kelas. bisakan saya tetap menggunakan design penelitian tersebut? bisakah satu kelas tersebut saya bagi dua menjadi kelompok eksperimen dan kontrol? trimakasih pak

    • @abdullahpandang-ruangbelajar
      @abdullahpandang-ruangbelajar  ปีที่แล้ว

      Bisa saja, tang penting anda perlu memikirkan bagaimana memisahkan kedua klp (eksperimen dan kontrol) saat melaksanakan intervensi (pembelajaran).

    • @mihguelgavriel8930
      @mihguelgavriel8930 ปีที่แล้ว

      ⁠izin bertanya pak kalau hanya menggunakan 1 kelas dan nantinya akan di bagikan ke dalam 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok control , maka bagaimana menghitung populasi dan sampel jika jumlah siswa secara keseluruhan hanya 20 orang pak

  • @felisyaagustina8544
    @felisyaagustina8544 2 ปีที่แล้ว

    Terima kasih pak, saya izin tanya untuk memastikan kembali.. Jadi untuk pra eksperimem itu intervensinya hanya dilakukan 1x saja ya dan tidak bisa lebih?

    • @abdullahpandang-ruangbelajar
      @abdullahpandang-ruangbelajar  2 ปีที่แล้ว

      Dalam penelitian eksperimen, yg dimaksud 1 intervensi adalah adalah 1 set intervensi yg tercakup dlm suatu model/metode/teknik yg ingin diujicoba. Bisa 1, 2, 3 atau lebih sesi/pertemuan, tergantung jenis intervensinya.

    • @felisyaagustina8544
      @felisyaagustina8544 2 ปีที่แล้ว

      @@abdullahpandang-ruangbelajar Terima kasih bapak, sangat membantu 🙏

  • @itsmedilaa
    @itsmedilaa ปีที่แล้ว

    Assalamualaikum pak, izin bertanya. Apakah kelompok eksperimen dan kontrol sampelnya boleh satu kelas? Terimakasih🙏🏼

    • @abdullahpandang-ruangbelajar
      @abdullahpandang-ruangbelajar  ปีที่แล้ว

      Boleh 1 kelas u kontrol dan 1 kelas u klp eksperimen. Bisa juga dr 1 kelas yg sama dibagi 2 (lewat undian) u menjadi klp eksperimen dan klp kontrol, asalkan intervensinya terpisah (klp kontrol tdk mengikuti intervensi penelitian anda)

    • @itsmedilaa
      @itsmedilaa ปีที่แล้ว

      @@abdullahpandang-ruangbelajar terimakasih pak, izin bertanya kembali. Variabel X saya bimbingan kelompok dengan populasi 3 kelas dan sampelnya menggunakan teknik pengumpulan random sampling, untuk desain penelitiannya menggunakan quasi eksperimental apakah bisa pak?🙏🏼

    • @abdullahpandang-ruangbelajar
      @abdullahpandang-ruangbelajar  ปีที่แล้ว

      Sangat memungkinkan, ambil saja subjek klp eksperimen dan klp kontrol secara random dr 3 kls tsb.

    • @itsmedilaa
      @itsmedilaa ปีที่แล้ว

      @@abdullahpandang-ruangbelajar baik pak terimakasih banyak, alhamdulillah terjawab🙏🏼

    • @itsmedilaa
      @itsmedilaa ปีที่แล้ว

      ​@@abdullahpandang-ruangbelajar bapak mohon maaf izin bertanya kembali, metodr penelitian saya itu memakai mixed method sequantial explanatory dengan desain quasi eksperimental, apakah bisa pak? terimakasih🙏🏼

  • @mordica2992
    @mordica2992 ปีที่แล้ว

    Pak izin bertanya. Saya menggunakan quasi eksperimen tapi menggunakan pre tes post tes with control grup apakah bisa pa