Izin bertanya, Pak, adakah buku rekomendasi tentang teknik analisis data penelitian dari bapak bagi saya yang penelitiannya menggunakan uji Wilcoxon dan N gain score dalam menentukan efektivitas pembelajaran, Pak🙏?
Pak mohon izin bertanya, bagaimana kalau menguji keefektifan, hasil di paired sample test signifikan tapi hasil ngain kurang efektif bahkan tdk efektif? Mohon jawabanya pak🙏😢
@@hanamufidah2250izin jawab ka ga ada penelitian yang hasilnya gagal, semua berhasil untuk masalah jelek atau bagusnya data itu realita dilapangan dan juga merupakan penilaian 🙏
Terimakasih pak untuk penjelasannya.mohon maaf Izin bertanya pak. Saya kurang memahami cara menentukan nilai ideal. Jika saya ada 46 item angket dengan 4 skala likert. dengan subjek yg mendapat perlakuan 7 anak. Apakah itu artinya nilai idealnya itu 184?🙏
Pak izin bertanya ya, semoga dijawab 🙏 Karena angket saya untuk mengukur tingkat perilaku Bullying. Karena biasanya pretest itu nilainya rendah-tinggi, boleh ga dibalik jadi tinggi-rendah. Karena tujuannya untuk mengurangi tingkat perilaku tersebut
Digunakan istilah favorable (item yg searah dg makna variabel). Jika angket digunakan u mengukur variabel dg makna negatif, misalnya stres belajar, maka item favorable (item yg berisi gejala perilaku stres). Jika item tsb, sering dilakukan, maka nilainya 5 (jika terdiri atas 5 opsi), sementara item unfavorable (tdk searah dg kandungan variabel yg diukur), seperti perilaku tdk stres, maka nilainya 1 (pada skala 1-5). Makin tinggi skor angket, berarti makin tinggi tinglat stres
Bapak ijin bertanya, Saya ada skor pretest dan posttest dalam skala ordinal dan sudah saya transformasi menggunakan MSI agar layak masuk dalam paired sample t-test. Hasil perhitungan paired sample t-test memberikan nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05. Artinya bisa lanjut ke uji N-Gain. Pertanyaan saya, pada saat uji N-Gain, saya gunakan data asli ordinalnya? atau data hasil transformasi MSI? Jika saya baca penjelasan bapak Uji N-Gain dianggap sebagai deskriptif, sehingga harusnya bisa dilakukan pada skala ordinal. Dimana saya bisa baca referensi ini bapak? Mohon arahan bapak, terima kasih🙏
@@abdullahpandang-ruangbelajar MSI yang saya maksud adalah Method of Successive Interval bapak, yang mentransformasi skala likert (ordinal) agar menjadi skala interval dan layak digunakan dalam statistik parametrik (paired sample t-test). Problemnya kalau saya hitung uji efektivitas menggunakan data hasil transformasi, maka hasilnya efektivitas tinggi 70.12%, tapi saat saya hitung gunakan data asli (sebelum ditransformasi) maka hasilnya efektivitas sedang 65.92%. Kalau saya pahami dari video penjelasan bapak di atas, maka seharusnya uji N-Gain ini bisa dilakukan pada data skala likert yang belum ditransformasi menjadi MSI.
Makasih bapakkkkk
Izin bertanya bapak, apakah rumus ini bisa dimasukan untuk semua judul efektivitas dg metode one group🙏
Terimakasih atas ilmu yang bermanfaat ini
Terimakasih bpa, sngat membantu.
Pa apakah variabel X nyaa juga harus di ukur? Menjadi berbentuk tabulasi?
Izin bertanya, Pak, adakah buku rekomendasi tentang teknik analisis data penelitian dari bapak bagi saya yang penelitiannya menggunakan uji Wilcoxon dan N gain score dalam menentukan efektivitas pembelajaran, Pak🙏?
Pak mohon izin bertanya, bagaimana kalau menguji keefektifan, hasil di paired sample test signifikan tapi hasil ngain kurang efektif bahkan tdk efektif? Mohon jawabanya pak🙏😢
Apakah penelitian tersebut gagal pak?
@@hanamufidah2250izin jawab ka ga ada penelitian yang hasilnya gagal, semua berhasil untuk masalah jelek atau bagusnya data itu realita dilapangan dan juga merupakan penilaian 🙏
mksih atas penjelasannya pak. yang saya belum pahami adalah P(T
Itu menunjukkan nilai alpha atau probabilitas kesalahan dr hasil hasil analisis. Maksudnya sama dengan nilai sig. pada output SPSS.
@@abdullahpandang-ruangbelajar terimakasih banyak atas petunjuknya pak.
izin bertanya bapak, apakah perlu kita juga menguji t test nya setelah uji wilcoxon?
Terimakasih pak untuk penjelasannya.mohon maaf Izin bertanya pak. Saya kurang memahami cara menentukan nilai ideal. Jika saya ada 46 item angket dengan 4 skala likert. dengan subjek yg mendapat perlakuan 7 anak. Apakah itu artinya nilai idealnya itu 184?🙏
Kalau untuk true experiment, untuk mendapat kan N gain score nya harus memakai kelompok yang mana,pak? Eksperimen atau kontrol?
Pak izin bertanya ya, semoga dijawab 🙏
Karena angket saya untuk mengukur tingkat perilaku Bullying. Karena biasanya pretest itu nilainya rendah-tinggi, boleh ga dibalik jadi tinggi-rendah. Karena tujuannya untuk mengurangi tingkat perilaku tersebut
Digunakan istilah favorable (item yg searah dg makna variabel). Jika angket digunakan u mengukur variabel dg makna negatif, misalnya stres belajar, maka item favorable (item yg berisi gejala perilaku stres). Jika item tsb, sering dilakukan, maka nilainya 5 (jika terdiri atas 5 opsi), sementara item unfavorable (tdk searah dg kandungan variabel yg diukur), seperti perilaku tdk stres, maka nilainya 1 (pada skala 1-5). Makin tinggi skor angket, berarti makin tinggi tinglat stres
Jika yg punya tahu dan keberatan, maka skripsi anda bisa dinyatakan ilegal krn menggunakan instruken curian.
Bapak ijin bertanya,
Saya ada skor pretest dan posttest dalam skala ordinal dan sudah saya transformasi menggunakan MSI agar layak masuk dalam paired sample t-test. Hasil perhitungan paired sample t-test memberikan nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05.
Artinya bisa lanjut ke uji N-Gain.
Pertanyaan saya, pada saat uji N-Gain, saya gunakan data asli ordinalnya? atau data hasil transformasi MSI? Jika saya baca penjelasan bapak Uji N-Gain dianggap sebagai deskriptif, sehingga harusnya bisa dilakukan pada skala ordinal. Dimana saya bisa baca referensi ini bapak?
Mohon arahan bapak, terima kasih🙏
Karena uji N-gain membutuhkan perhitungan mean maka harus menggunakan data transformasi MSI tsb
@@abdullahpandang-ruangbelajar
MSI yang saya maksud adalah Method of Successive Interval bapak, yang mentransformasi skala likert (ordinal) agar menjadi skala interval dan layak digunakan dalam statistik parametrik (paired sample t-test).
Problemnya kalau saya hitung uji efektivitas menggunakan data hasil transformasi, maka hasilnya efektivitas tinggi 70.12%, tapi saat saya hitung gunakan data asli (sebelum ditransformasi) maka hasilnya efektivitas sedang 65.92%.
Kalau saya pahami dari video penjelasan bapak di atas, maka seharusnya uji N-Gain ini bisa dilakukan pada data skala likert yang belum ditransformasi menjadi MSI.
Apa perbedaan t test dan n-gain score?? Ato sama aja
excel saya kok tidak ada pilihan menu data analysis ya?