I Gusti Ngurah Batulepang dan keturunannya, dimulai dari Arya Kepakisan/Sri Nararya Kresna Kepakisan menurunkan 2 anak ; Pangeran Kiyayi Gusti Agung Nyuhaya dan Pangeran Kiyayi Gusti Agung Made Asak. Dari Pangeran Kiyayi Gusti Agung Nyuhaya menurunkan 11 anak dari 2 isteri. Dari isteri Pertama di Samplangan/Samprangan menurunkan 8 anak ; 1.Kiyayi Gusti Agung Petandakan, 2.Kiyayi Gusti Agung Satra, 3.Kiyayi Gusti Agung Pelangan, 4.Kiyayi Gusti Agung Akah, 5.Kiyayi Gusti Agung Keloping, 6.Kiyayi Gusti Agung Cacaran, 7.Kiyayi Gusti Agung Anggan, 8.Niyayi Gusti Agung Isteri Ayu Adi (dikawini oleh Kiyayi Gusti Kelapodyana Kutawaringin) dan dari isteri Penawing di Gelgel menurunkan 3 anak ; 9.IGst. Wyh. Nyuhaya (di Desa Jumpai Kanginan), 10.IGst. Ngh. Nyuhaya (di Desa Sedayu), 11.IGst. Kt. Nyuhaya (Gelgel, Nusa Penida, Siku-Kamasan, Jasi, Bungaya, dll.) Dari Pangeran Kiyayi Gusti Agung Made Asak di Desa Kapal Badung menurunkan seorang putera ; Kiyayi Gusti Agung Manginte/Nginte, menurunkan 2 anak ; Kiyayi Gusti Agung Widya dan Kiyayi Gusti Agung Kaler Pranawa. Dari Kiyayi Gusti Agung Widya menjadi Patih Agung Gelgel pada saat pemerintahan Dalem Dimade dengan nama gelar Kiyayi Gusti Agung Dimadya dan juga bergelar Kiyayi Gusti Agung Maruti pemberontakannya terhadap Dalem Dimade berhasil dan sempat menjadi Raja di Gelgel dari Tahun 1686-1705M. Kiyayi Gusti Agung Widya/Dimadya/Maruti dapat dikalahkan oleh pendukung Dalem Dimade yaitu ; Anglurah Sideman/Kiyayi Gusti Ngurah Wang Bang Sideman keturunan Ida Bang Manik Angkeran, I Dewa Jambe di Klungkung, I Gusti Panji Sakti Anglurah Denbukit Buleleng, Dewa Pemecutan Tamanbali, Kanca Denbicingah-Nyalian, Anglurah Jambe Badung, dan keturunan para Arya yang masih setia kepada Dalem Dimade. Akhirnya Kiyayi Gusti Agung Maruti melarikan diri ke Jimbaran, ia mendapat pengampunan Dalem dan menetap di Kuramas Gianyar, setelah wafat diganti oleh putera sulungnya yaitu IGusti Agung Putu Agung meneruskan di Puri Keramas Gianyar, sedangkan adiknya IGusti Agung Anom Made Agung mendirikan Kerajaan Mengwi/Mangupura, adiknya yang lain ; IGusti Kedung, IGusti Kalanganyar, IGusti Ngurah Batulepang, IGusti Basang Tamiang, dan IGusti Karangasem. Sumber Referensi ; 1.Babad Pratisentana Sri Nararya Kresna Kepakisan/Arya Kepakisan, Yayasan Kresna Dananjaya, dan Babad Keloping, oleh Drs. K.M. Suhardana. 2.Buku Babad Arya, Kisah Perjalanan Para Arya, oleh Drs. K.M. Suhardana, Penerbit PARAMITA Surabaya, 2006. 3.Buku Leluhur Orang Bali Dari Dunia Babad dan Sejarah, oleh Drs. I Nyoman Singgih Wikarman, Penerbit PARAMITA Surabaya, 1998.
Saya ingin tau kisah Ida I Gusti Ngurah Batulepang dan keturunannya. Suksme
@@dekatok7371 Terima kasih masukannya, dicarikan dulu sumbernya 🙏
I Gusti Ngurah Batulepang dan keturunannya, dimulai dari Arya Kepakisan/Sri Nararya Kresna Kepakisan menurunkan 2 anak ; Pangeran Kiyayi Gusti Agung Nyuhaya dan Pangeran Kiyayi Gusti Agung Made Asak.
Dari Pangeran Kiyayi Gusti Agung Nyuhaya menurunkan 11 anak dari 2 isteri. Dari isteri Pertama di Samplangan/Samprangan menurunkan 8 anak ; 1.Kiyayi Gusti Agung Petandakan, 2.Kiyayi Gusti Agung Satra, 3.Kiyayi Gusti Agung Pelangan, 4.Kiyayi Gusti Agung Akah, 5.Kiyayi Gusti Agung Keloping, 6.Kiyayi Gusti Agung Cacaran, 7.Kiyayi Gusti Agung Anggan, 8.Niyayi Gusti Agung Isteri Ayu Adi (dikawini oleh Kiyayi Gusti Kelapodyana Kutawaringin) dan dari isteri Penawing di Gelgel menurunkan 3 anak ; 9.IGst. Wyh. Nyuhaya (di Desa Jumpai Kanginan), 10.IGst. Ngh. Nyuhaya (di Desa Sedayu), 11.IGst. Kt. Nyuhaya (Gelgel, Nusa Penida, Siku-Kamasan, Jasi, Bungaya, dll.)
Dari Pangeran Kiyayi Gusti Agung Made Asak di Desa Kapal Badung menurunkan seorang putera ; Kiyayi Gusti Agung Manginte/Nginte, menurunkan 2 anak ; Kiyayi Gusti Agung Widya dan Kiyayi Gusti Agung Kaler Pranawa.
Dari Kiyayi Gusti Agung Widya menjadi Patih Agung Gelgel pada saat pemerintahan Dalem Dimade dengan nama gelar Kiyayi Gusti Agung Dimadya dan juga bergelar Kiyayi Gusti Agung Maruti pemberontakannya terhadap Dalem Dimade berhasil dan sempat menjadi Raja di Gelgel dari Tahun 1686-1705M. Kiyayi Gusti Agung Widya/Dimadya/Maruti dapat dikalahkan oleh pendukung Dalem Dimade yaitu ; Anglurah Sideman/Kiyayi Gusti Ngurah Wang Bang Sideman keturunan Ida Bang Manik Angkeran, I Dewa Jambe di Klungkung, I Gusti Panji Sakti Anglurah Denbukit Buleleng, Dewa Pemecutan Tamanbali, Kanca Denbicingah-Nyalian, Anglurah Jambe Badung, dan keturunan para Arya yang masih setia kepada Dalem Dimade. Akhirnya Kiyayi Gusti Agung Maruti melarikan diri ke Jimbaran, ia mendapat pengampunan Dalem dan menetap di Kuramas Gianyar, setelah wafat diganti oleh putera sulungnya yaitu IGusti Agung Putu Agung meneruskan di Puri Keramas Gianyar, sedangkan adiknya IGusti Agung Anom Made Agung mendirikan Kerajaan Mengwi/Mangupura, adiknya yang lain ; IGusti Kedung, IGusti Kalanganyar, IGusti Ngurah Batulepang, IGusti Basang Tamiang, dan IGusti Karangasem.
Sumber Referensi ;
1.Babad Pratisentana Sri Nararya Kresna Kepakisan/Arya Kepakisan, Yayasan Kresna Dananjaya, dan Babad Keloping, oleh Drs. K.M. Suhardana.
2.Buku Babad Arya, Kisah Perjalanan Para Arya, oleh Drs. K.M. Suhardana, Penerbit PARAMITA Surabaya, 2006.
3.Buku Leluhur Orang Bali Dari Dunia Babad dan Sejarah, oleh Drs. I Nyoman Singgih Wikarman, Penerbit PARAMITA Surabaya, 1998.