setuju,sy suka dengar musik,alhamdullah gk Peng aruh negative bagi sy,sy tetap sholat 5wkt,apalagi lagu2nya bp haji rhoma irama,lagu yg penuh makna dn nasehat.allah tidak menciotakan sesuatu dgn sia2,apa sj yg dia ciptjan di alam ini,termasuk alat musik dn orang yg di anugerahi untk busa memainkan alat musiknya,kadang di picu rasa iri
dalam apanya ...kata siapa abdulloh bin abbas menghalalkan musik...itu fitnah namanya...coba baca at thabari 20/128 ....kok hebat sekali yg di vidio ini memfitnah sahabat nabi
😂😂😂😂 apa ...? Dalam bngt ilmunya ? 😂😂😂😂😂 Status hadist sahabat yg membolehkan musti di jelaskan.. periwayatannya...ni banyak cerita dongengnya...daripada ilmiahnya
sayang pembahasan kurang ilmiah...dibahsakan secara bebas dgn bahasa ustad...harusnya disebut riwayt secara detail, kemudian sahih atau tidak juga disampaikan...kebetulan sy pernah dengar riwayt ini , dan setahu saya riwayat ini tidak sahih.....wallohu alamau bishshowab
Saya pernah bertanya kepada teman saya... Apakah musik itu haram? Dia menjawab musik yang haram adalah ketika terdengar suara sendok dan garpu orang yg sedang makan tetapi ada tetangganya yang sedang kelaparan...
1. kan anak kecil? belum berdosa jadi hukum halal haram belum kena 2. sahabat dijamin surga, kita nggak. apa gak sebaiknya kita berhati2 meninggalkan yg syubhat dan tidak bermudah2an? 3. Abdullah bin Umar lebih relate karena ngalamin langsung dengan Rasulullah, Abdullah bin Abbas lebih cenderung ke ijtihad? wallahuaalam
Orang2 yg ngaku salafi gagal faham memahami teks hadis karna gak belajar balaghoh ,gagal menyimpulkan hadis dan merasa paling benar karna bacaannya hanya bid'ah. Dan mengkafirkan yg berbeda pendapat ...sah2 saja menganggap musik haram tapi jangan mengkafirkan yg berbeda pendapat
Kita ikut kata Alloh dan Rasulullah saja Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam Bersabda: Sungguh benar-benar akan ada di kalangan umatku sekelompok orang yang akan menghalalkan zina sutra khamr dan alat musik . ( HR Bukhari no 5590)
Dikisahkan rosul pernah memerintahkan para sahabt mengunjungi suatu daerah dan para sahabt diminta untuk melaksanakn sholat ashar disana, namun ditengah perjalanan sudh masuk waktu ashar sehingga beberapa sahabat singgah dan sholat namun sahabat lain melanjutkan perjalanan krn teringan dgn pesan rosul ut sholat ketika sampe didaerah tersebut. Sahabt lain yg memilih singgah beranggapan bahwa pesan rosul itu mengisyaratkan kita harus mempercepat perjalanan sehingga bisa sholat dn tiba tepat waktu, sdgkan sahabat lain yg melanjutkan perjalann hampir saja ketinggalan waktu asharnya krn ketika tiba didaerah tersebut sdh menjelang maghrib. Sepulang dri sana sahbaat menemui rosul dn menceritakan perkara tersebut kemudian bertanya manakah yg benar ya rosulullah. Rosul menjawab kedua duanya benar. Hikmah dri kisah ini adalah perbedaan pendapat muncul krn ada pihak yg menafsirkan dalil secaa tekstual dan ada juga yg kontekstual, namun selama tdk mengirangi esensi dri tujuan maka sah saja.
@@Abu_ubaidah279 misal Allah mengharamkan babi,kalau babi di buat sosis kan tetap haram! Kalau di olah jd dendeng kan tetap haram karna bahannya dari babi,begitupun kalau alat-alat musik diharamkan, kalau alat musiknya terbuat dari kayu berarti kayu haram? Seperti gitar,Kalau alat musik ada listriknya berarti listrik haram? Kalau alat -alat musik haram karna di cat berarti cat haram? Seruling terbuat dari bambu berarti bambu haram? Sy lebih setuju kata ulama jenis musiknya bukan alat musiknya
Yg jadi masalah kaum Wahabi dan yg baru belajar agama menganggap yg tidak ikut nabi menganggap kafir ,menganggap dolalah finnnar ...karna menganggap dirinya paling benar .....nabi pun ketika ada perbedaan pendapat tersenyum dan membenarkan keduanya
Nabi Sulaiman juga punya seruling.....makanya kalo ahli ilmu menyikapi perbedaan ya wajar...apalagi yg pernah belajar ilmu hadis ,sangat wajar ..ini masalahnya gelarnya insinyur tapi ngomong hukum agama ,jadinya gampang mengkafirkan orang yg berbeda pandangan😂
Awal Kenapa kelompok Yg ngaku paling Sunnah ini mencela ulama adalah karena mereka Memiliki dasar Hukum Musik HARAM MUTLAK dan meyikini gada dasar hukum lain karena hanya diajarkan satu saja yg sependapat dan tidak diajarkan Pendapat ulama lain yg berbeda pendapat.. jadi mereka ga bisa menerima dasar Hukum Pihak lain yg membolehkan Musik. Jadi untuk mendukung Argument mereka saat ada Ulama yg berbeda pendapat dengan mereka Mendefinisikan Ash - Shu'ara' = Penyair / Pemusik mereka bak kebakaran Jenggot.... Lupa adab, lupa sunnah, yg penting cela dan serang habis habisan, lalu dijelaskan dalam bahasa Arab Ash-Shu'ara' itu adalah = Penyair yg memiliki pemahaman/keahlian dalam Notasi Musik, Pemilihan kata yg sesuai dengan notasi, penyampaiannya bisa dengan Ucapan (Syair dalam Bahasa Indonesia), bisa dengan Ucapan + Alat Musik, dan Hanya alat musik.. bahasa kekiniannya Pemusik/Musisi. Mereka tetap ga terima meskipun mereka ga faham bahasa arab hanya tahunya terjemahannya mereka tetap kekeh ga bisa di definisikan Surat Pemusik. Karena berarti bertentangan dengan dasar hukum yg mereka ambil Musik adalah Haram Mutlak. Mereka Tahunya hanya dari terjemahan, maka yg dipakai Pengertian bahasa Indonesia Penyair = Pakai Syair Pemusik= Pakai Alat Musik / Pemain Band... Jadi kita dipaksa mesti kudu ikut pemahaman mereka yg hanya bermodal terjemahan bahas indonesia... Kalo enggak loe bakal dicela habis habisan... Hukum dipersempit kalo enggak HALAL ya HARAM, kalo sepemahaman dgn Mereka = Sunnah, kalo berbeda Faham meskipun punya hujjah sendiri = Bid'ah Kita pasti akan sering nemuin mereka seperti ini.... Orang yg ingin hijrah dan yg tertarik masuk Islam bisa ngeper lihat kelakuan mereka...orang yg sudah seiman lama aja dicela habis habisan apalagi yg mau masuk Islam...😢
Ya begitulah ketika di kasih penjelasan secara detail di bilang muter2 padahal memang nggak mau nyimak tidak mau mencari tau hanya baca judul terus komen, padahal klo pengen tau buka sejarah nya musik itu bahasa apa ?(yunani) apakah kata musik sudah ada di zaman nabi, ( blom ada) lalu bagaimana ulama menghukumi musik, paling tidak lewat analogy/ qiyas,persamaan, karena hukum bagi mereka terbagi 2 klo ga halal haram, sedangkan bagi ulama fiqih terbagi 5 haram, makruh mubah sunnah wajib
Yang paling miris, mulai bermunculan orang-orang yang mengaku atheis dan agnostik di medsos (kebetulan saya sering baca di Q**ra. Sebagian dari mereka mengaku murtad keluar dari agama Islam. Mungkin menurut mereka agama sudah tidak ramah lagi.
Tuduhan2 antum dahsyat sekali terlalu hiperbola, bahkan provokatif padahal berdiri di atas pola pikir dan kesimpulan yang perlu diperiksa lagi lebih serius. 1. Si paling sunnah? Kalau mengaku umat Islam, dia harus berusaha sedekat mungkin dengan sunnah Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan Kulafaur Rashidin. Siapa pun orang Islam yang ingin taat, pasti ingin berusaha mendekatkan amal ibadahnya semirip mungkin dengan yang dikerjakan Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Semua orang Islam apa pun organisasinya harus, wajib berusaha menjalani sunnah sebaik mungkin. 2. Soal arti penyair/pemusik dibantah karena modal terjemahan bahasa Indonesia? Coba cek apa arti musikus/pemusik/musician dalam bahasa Inggris. Silakan cek di kamus bahasa Inggris apa aja apa definisinya. Apa ini soal pengertian terjemahan bahasa Indonesia? 3. Konsekuensi dari menggunakan satu bahasa, harus tunduk pada makna yang berlaku sesuai kesepakatan komunitas yang menggunakan bahasa itu. Tidak bisa bikin definisi sendiri. Ketika menggunakan kata pemusik untuk penyair, karena katanya di bahasa Arab pemusik ya penyair, penyair ya pemusik, di sini lah letak errornya. UAH sendiri bilang kata musik itu bukan berasal dari bahasa Arab, tapi dari Yunani. Definisi pemusik pun diperkosa oleh UAH. Orang yang bersyair dengan menggunakan nada. Itu sudah disebut pemusik. Tengok lagi definisi musik di kamus bahasa apa pun.... apakah cocok dengan definisinya UAH tentang pemusik? Kemudian memaksakan definisi kata musik versi Yunani itu harus sama dengan syi'ir. Cuma UAH yang bisa. Logika sederhananya, apakah karya penyair Arab pasti menggunakan alat musik? Kalau lah ada, tetapi pasti tidak semua, ini sudah cukup mengatakan bahwa penyair tidak pasti pemusik. Jadi kata penyair ya pemusik, pemusik ya penyair itu definisi yang dibangun dari logika yang error. Ini sama dengan menyimpulkan, "Orang Indonesia ada yang berbahasa Sunda, maka semua orang Indonesia pasti berbahasa Sunda." Logika yang error. 4. Enggak ada yang maksa ikut pemahaman dakwah sunnah salafi. Enggak usah lebay dan hiperbola. Yang ada dakwah salafi yang dibubarkan di mana2, harus sesuai dengan dakwah aswaja. Soal saling koreksi itu biasa aja, ilmiah. Bagian dari saling menasihati dalam kebenaran. Semuanya ustadz, termasuk UAH juga merasa punya pemahaman yang harus disebarkan ke umat, dengan dasar ingin menyampaikan yang benar. Itu sah-sah saja. Tidak perlu dikasih narasi-narasi macam-macam yang ga sesuai fakta, dan cuma fitnah. Ingat fitnahan antum ini akan dipertanggungjawabkan di akhirat. 5. Coba tanya ke diri antum sendiri. Apakah pernah mendengarkan khusus kajian salafi yang lengkap, baru mengambil kesimpulan tentang suatu hukum? Karena dari omongan-omongan antum bisa terlihat antum tidak tahu apa-apa soal dakwah sunnah. Contohnya soal yang antum bilang "hukum dipersempit kalo enggak halal ya haram". 6. Soal sunnah dan bidah. Masing-masing punya pendapat. Biasa saja. Imam 4 mahjab juga berbeda pendapat, ada yang membidahkan tentang sesuatu, di sisi lain ada yang membolehkan. Yang mengatakan boleh, punya hak, namun yang mengatakan sesuatu itu bidah itu juga punya hak. Gak perlu baper. Antum ga mau kan misal ga suka jengkol, tapi harus bilang suka jengkol :) karena mayoritas di kampung antum pencinta jengkol. Berabe juga kalau orang yang bilang jengkol enggak enak, terus dianggap mencela orang habis-habisan. Kalau pun mau dibandingkan soal cela-mencela. Silakan simak ceramah-ceramah ustadz2 aswaja dan salafi. Kira-kira celaan hinaan itu keluar dari mulut ustadz2 yang mana? dari ustadz aswaja atau dari salafi? Silakan cek faktanya. Jangan sampai antum enggak bisa bedakan mana perkataan yang ilmiah dan perkataan yang isinya celaan dan hinaan. 7. Kalau soal hukum musik. Coba pelajari pendapat 4 imam mahzab. Apakah mereka mengharamkan atau menghalalkan. Ust Sarwat sendiri sudah jelasin, 4 imam mahzab itu mengharamkan musik, dan yang paling keras mengharamkan adalah Imam Syafi'i. Kalau belakangan di Indonesia di tahun 2024 ini ngotot musik halal silakan saja. Kalau menganggap yang mengharamkan musik, itu ilmunya cetek, tekstual, ngajinya, kurang jauh silakan saja. Mungkin ustadz-ustadz di Indonesia tahun 2024 ini lebih tinggi ilmunya dari imam 4 mahzab itu. 8. Terlalu jauh menyeret-nyeret kisruh/perdebatan soal halal-haram musik ke masalah nonislam yang ga jadi mualaf gara-gara masalah ada sikap pengharaman yang tegas terhadap musik atau masalah lain. Masalah orang nonis ga mau masuk Islam itu bisa beribu alasan. Yang ga mau masuk Islam karena ga mau solat 5 kali sehari, juga banyak. Yang ga mau masuk Islam karena ga mau puasa sebulan penuh juga pasti banyak. Orang ga mau masuk Islam karena ISLAM DIANGGAP KERAS cuma gara-gara mereka ga mau dilarang makan babi sama minum alkohol juga fakta. Antum harus tahu, penguasa Rusia zaman dulu itu sebenarnya nyaris masuk Islam, tapi ga jadi pilih Islam takut masyarakatnya menolak karena Islam melarang minuman keras dan makan babi. Mau selonggar apapun hukum Islam ada aja orang yang anggap itu keras. Kalau mau ikutin selera pasar, apa harus semua dihalalin hanya supaya orang nonis pada masuk Islam? Semoga kita semua dapat taufik dan hidayah, bisa berjalan di atas metode beragama yang Allah ridhoi. aamiin.
Bukan ilmu baru yg benar tp batil, sebab riwayat Ibnu Abbas yg membolehkan musik palsu oleh ulama ahli hadist,. Bahkan oendapat Ibnu Abbas yg shohih, beliau harom kan musik
Menyikapi masalah musik .harus pake akal ..sudah di jelaskan dalam lagu pak haji Oma .memang dengan adanya musik dunia ramai jadi berisik..tapi kalau tak ada musik dunia sepi kurang asyik..bagi yg tidak suka musik silahkan minggir dan sumpal telinganya .apa kalian mau nyiptajan lapangan kerja .supaya seniman berhenti.. bermusik .musik juga bagian dari nafkah supaya dapat cuan faham GK loh pada .
Panggil semua orang yang kamu sebut itu supaya membuat keputusan. Atau kalau tidak hadir kembalilah ke jamannya dan temui mereka. Ah sudahlah salaamunn
Tp nabi saat mendengarkan siti aisyah melantunkan musik dan di hentikan oleh abu bakar, gpp kata nabi, agar dilankutkan, artinya apa? Nabi tidak menghentikan Siti aisyah saat meniupkan alat musik? Jujurlah, lg an lo make yputube penuh dengan nada kan sama aja haram buat kamu? Bukankah jdnya munafik klo tau wahana penuh haram tp tetep pakai? Kan bisa aja kamu belajar lewat buku atau belajar ke masjid klo alasan darurat
Coba katakan lagu Indonesia Raya itu haram, sesat di depan peserta upacara HUT TNI/POLRI, atau di depan presiden.... Paling-paling Loe yang mengharamkan musik sudah "hilang" dari peredaran. Coba aja kalau berani.... Terutama grup Wahabi Salafi....
Orang-orang yang ingin musik halal lupa bahwa ...jumhur ulama 4 mahzab mengharamkannya...maka jika ia mencela yg mengharamkanya maka sesungguhnya dia sedang melecehkan 4 imam besar dalam Islam
Ini riwayatnya dari siapa ya, atau sumbernya dari mna? Klo saya jelas sumbernya dari hadist imam Bukhari : Diriwayatkan dari ‘Abdurrahman bin Ghanm al-Asy’ari, dia berkata, “Abu ‘Amir atau Abu Malik al-Asy’ari Radhiyallahu anhu telah menceritakan kepadaku, demi Allâh, dia tidak berdusta kepadaku, dia telah mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لَـيَـكُوْنَـنَّ مِنْ أُمَّـتِـيْ أَقْوَامٌ يَـسْتَحِلُّوْنَ الْـحِرَ ، وَالْـحَرِيْرَ ، وَالْـخَمْرَ ، وَالْـمَعَازِفَ. وَلَيَنْزِلَنَّ أَقْوَامٌ إِلَـى جَنْبِ عَلَمٍ يَرُوْحُ عَلَيْهِمْ بِسَارِحَةٍ لَـهُمْ ، يَأْتِيْهِمْ -يَعْنِيْ الْفَقِيْرَ- لِـحَاجَةٍ فَيَـقُوْلُوْنَ : ارْجِعْ إِلَيْنَا غَدًا ، فَـيُـبَـيِـّـتُـهُـمُ اللهُ وَيَـضَعُ الْعَلَمَ وَيَـمْسَـخُ آخَرِيْنَ قِرَدَةً وَخَنَازِيْرَ إِلَـى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. ‘Sungguh, benar-benar akan ada di kalangan ummatku sekelompok orang yang menghalalkan kemaluan (zina), sutera, khamr (minuman keras), dan alat-alat musik. Dan beberapa kelompok orang sungguh akan singgah di lereng sebuah gunung dengan binatang ternak mereka, lalu seseorang mendatangi mereka -yaitu orang fakir- untuk suatu keperluan, lalu mereka berkata, ‘Kembalilah kepada kami besok hari.’ Kemudian Allâh mendatangkan siksaan kepada mereka dan menimpakan gunung kepada mereka serta Allâh mengubah sebagian dari mereka menjadi kera dan babi sampai hari Kiamat.’ TAKHRIJ HADITS Hadits ini diriwayatkan oleh: al-Bukhâri secara mu’allaq[1] dengan lafazh jazm (pasti) dalam Shahîh-nya (no. 5590). Lihat Fat-hul Bâri (X/51), Ibnu Hibbân (no. 6719-at-Ta’lîqâtul Hisân), al-Baihaqi dalam Sunan-nya (X/221), Abu Dawud dalam Sunan-nya (no. 4039).
Wahabi salafy ini sebenar nya orang asing gak punya identitas yg numpang dakwah di Indonesia lewat ustadz2 lokal. Kenapa ? Karena gak jelas Wahabi Salafy ini bagian dari Ormas islam mana dan gak ada dan gak mau tokoh2 wahabi salafy ada di Ormas Islam apalagi ada di MUI, karena ORMAS ISLAM dianggap Firqoh bidah dholalah dan HARAM masuk ke Ormas Islam. Tapi aneh..para ustadz nya banyak yg dakwah di Ormas Islam utk mempengaruhi dan memaksakan pemahaman nya ke Jamaah dan ujung2 bikin kegaduhan internal Ormas islam.
yg membuat masalah ini menjadi besar adalah; ada oknum yg BERANI-BERANINYA MENGGANTI ARTI surah asy syu'ara' dari penyair menjadi PARA PEMUSIK! jadi bukan persoalan hukum musik itu halal atau haram!!!
Menuduh sahabat nabi yg mulia menghalalkan musik, padahal jelas2 nabi mengharamkan dalam hadist yg sahih. siap2 mempertanggungjawabkan perkataamu di hadapan Allah nanti pak.
ini soal penamaan surrat as syuara nya pak, adakah ulama dahulu berbeda penamaan soal surat pemusik, jawabannya nggak ada pak!!!! adanya sekarang ini oleh UAH INI YANG JADI MASALAH NYA
Pertanyaan mu ,macam orang setres😅 Jangan kan itu Istri mu yang halal di gauli saja bisa haram kalo saat esek esek kalian lakukan dijalan raya 😂 Wuyyy orang Bodoh bin Dobol Kalo lagi bodoh belajar ,jangan di umbar ya 😅 konsisten lah jika kalian memakai hukum musik haram. Buang nada hp mu Buang tp mu 😅 Saya sangat menghormati ulama ,termasuk ustadz Khalid Basalamah ✓ Tetapi buat para santri dadakan yang ngaku ngaku salaf Dobol alias Abal Abal " Buat kalian yseolah palng salaf👇 Pikirkan bapak mu dan kamu sendiri setres lihat dunia punya teknologi yang bermacam macam Yang ada irama /atau nada musik dan lain nya 🤣 Mending Lo priksa nada dering hp keluarga mu dulU & Tv dirumah mu,adakah konsisten dengan itu 😅 Wahai Yang mengaku ngaku jamaah Salaf dengan modaL ngaku ngakuan• Pesan khsus buat kalian : istilah orang dalam menjelaskan kejamaah nya kadang Punya Cara Penyampaian yang berbeda",tergantung suasana kajian nya. Jangan dimanfaatkan untuk mengadu domba. Tapi Dimanfaatkan oleh para salaf kw alias doboL untuk mejelek jelekan ulama dan mengadu domba nya 🤣 Banyak Anak hasil sacetan komen ,belagak biar di anggap nyantri dengan ustadz salaf " Padahal hanya ikut ikutan bahkan hanya penampilan dan penampakan yang selalu Malih rupa berubah wujud semau Nya 🤣 Ilmu tak ada ,sok Jadi komentator Penilai ulama 😅 Ciri ciri manusia kagetan ,akal lemah mendadak jadi santri ulama salaf tanpa modaL dasar pemahaman dan akal pun lemah juga ,akibat Nya merasa hijrah Nya seolah Menjadi nabi Yang tanpa noda dan dosa ! #Kampret
Kata siapa Ibnu Abbas tidak mengharamkan musik, silahkan anda buka kitab tafsir at thabati dan tafsir Ibnu Katsir. Janganlah engkau berdusta wahai Ahmad Sarwat
Anda berarti kudu belajar lagi,asbun namanya...ntr semua bunyi diharamkan LG,bunyi mesin mobil bisa Lo haramin..hadeuuhhh tong tong...jgn kek oten deh .
Suara Sirine Mobil Kebkaran itu Musik..😂😂😂 Bisa Gk Jalan2 Mobil Kebakaran itu Malah dikrubuti Aswaja utk Joget.. Kamu Ngerri Musik Gk, mana ada Suara musik Kayak sirine Kena lemparlah kepala pemysiknya..tolol 😊😊😊
Edy firmansyah klo anda mrasa lbih pintar dari pada ustaz tunjjukkan mna hdis yg mngharamkan mutlak musik klo anda konsisten mulai saat ini jgn pke nada dering di hp anda matikan klakson mobil motor anda krna itu ada iramanya jgn mmdngar orang azan krna ada iramanya sama kyk musik jgn trlalu kaku brfikir prcuma anda akan langgar sama sprti ustaz wahabi pjak haram tpi mmemakai sarana yg biayai darii pajak sprti jalan pasar dan fadilitas umum lainnya bhkan isi dompetnya aja duitnya brcmpur riba kmapa itu duit dari bang minjam nnti byrnya ada bunganya bahkan arab saudi aja yg nota bene pusat wahabi donatur ttap untuk mmbiyai operasional dakwah salapi wahabi di indonesia skarang pndapatannya tdk mlulu dari minyak mknya pariwisata brkmbang psat mulai dari konser musik barat ada kasino bar macam hiburan bhkam ada kuil trbesar kuil hindu smntara umat muslim di india di tindas masjid di robohkan apa gak sadar jg anda pmimpin arab skarang sangat liberal
Maaf tadz sarwad, riwayat Ibnu Abbas yg membolehkan musik palsu, bahkan yg shohih Ibnu Abbas meng harom kan nya. Hati hati berdusta atas nama sahabat tadz
Bila syair di samakan dgn musik,mk arti surat para penyair jd para pemusik ,hal ini tak salah,krn isi suratnya menjelaskan ttg penyair2 yg sesat/kafir dan yg benar/di bolehkan,jd kenapa hal spt itu sampai menuduh jd kafir,ini yg jd masalah,padahal nama2 surat dlm AlQuran berbagai macam hal,spt nama surat al munafikum ttg orang2 munafik,ada jg ttg orang2 yg curang,orang2 kafir.,sapi betina,hewan ternak,semut dll,semua aspek kehidupan manusia....Al Quran sempurna sbg petunjuk bg manusia....
Anda ternyata gak paham ... Disitu disebutkan bahkan sahabat berbeda pendapat menyikapi sikap Nabi ... Jadi semuanya mengikuti dalil ... Dengan pemahaman yang berbeda
Baca dan pahami hadistnya,musik itu haram. Ndak ada riwayat hadits nabi menghalalkan musik,. Jangan main2 sama hukum Alloh.bisa jadi kufur antum.kalo merubah2 hukum Alloh.menghalalkan apa yang diharamkan Alloh
Kalo saya pribadi dengar 2 pendapat yg berbeda. dan perbedaan tsb sangat extreme yaitu yg 1 bilang haram dan yg 1 lagi halal. maka pilihan saya jelas saya pilih yg haram. Karena tidak berisiko. Kalopun ternyata halal dan saya tidak melakukannya ga masalah masih banyak amalan lain. sebaliknya kalo hal itu benar haram dan kita terlanjur menganggap Halal .... bagaimana jadinya ? mau salahkan ustadz ini ? hahaha urusan masing2 bro.... ga bisa berlindung dari pendapat ustadz yg ini. Silahkan direnungkan.
Yah, Ambil yg "Halal" karena sesuai "Fatwa" Ulama. Jika itu salah/dosa ustadznya ikut kecipratan dosanya karena dia berfatwa dan jamaahnya mengikuti fatwa itu. Semuanya tergantung penafsiran. Kalo "haram" dibilang "Jelas". Yah,.. "Halal" Juga "Jelas". Kalo "Mubah/Sunnah/makruh" baru "lebih baik balik ke yg jelas".
@@braniardi1973kalau pendapat saya pribadi,,yg mengharamkan bener,yg menghalalkan juga bener,karena ada musik yg melalaikan Allah SWT dan ada juga musik yg mengingatkan terhadap Allah SWT..🙏
bagi yg masih mengharamkan musik,.apalg yg sdh belajar dari arab saudi, mgkin sebaiknya perlu balik lagi arab sono...mgkin belum tau klo musik sudah dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan di arab saudi setahun lalu. coba aja browsing2. klo tetap mngharamkan, sebaiknya perangi dulu yg di arab sono, hehe. lagian, selama ini menjelaskan musik haram itu cuma pk mashab doktrin 😅 hadist andalan yg HR Bukhari, ga ada nyebut "musik" kok, yg ada "alat musik", mrk ga pernah mikir klo memamg musiknya yg haram kenapa ga sekalian dipake kata setara "musik" jaman itu, atau minimal disebutin suara2 yg di hasilkan maazif itu, bukan hanya disebut maazifnya. klo ngomong ga ada "musik" jaman dulu, nah itu. "maazif" disamakan musik, lah giliran "asy syuara" dipadankan dgn pemusik, komplain. gimana sih, padahal parah mana seandainya dikatakan asy syuara=para pemusik? ya parah maazif=haram musiknya lah, karna itu jatuh hukum, apabila kebenarannya itu adalah musik tidak haram, berarti telah mengharamkan sesuatu yg tdk haram. adapun asy syuara=para pemusik, kan ini sekedar ucapan yg mencoba menjelaskan tentang adanya dalil ulama yg membolehkan alat musik, bukan uah lagi cetak terjemahan Alquran, atau menerbitkan cetakan tafsir Alquran. Mereka yg mngharamkan musik klo ditnya dalilnya, mana bisa tunjukin, paling jauh ya HR Bukhari itu, coba di challenge,.seperti uah nantangin mana dalil yg mengharamkan musik. ya ga ada, semua hanya tafsir, sama posisinya uah memberikan penjelasan memadankan asy syuara dgn para pemusik, krn memang musik ini ga ada dalik hukum halal haramnya, beda daging babi, khamar, dll yg memang dalilnya jelas. musik itu produk budaya, ini yg mesti dipahami, perkembangan kebudayaan seperti sastra (lebih general) bisa berbeda2 dari satu generasi ke generasi berikutnya. UAH mencoba memberikan gambaran itu, mencoba memahamkan adanya perkembangan/perbedaan namanya kesusasteraan Jaman Jahiliyah pra Islam, kesusastraan Islam Jaman Nabi, Islam setelah Nabi, Jaman Now. ada ustad yg cukup terkemuka, yg cukup jadi andalan kelompok mrk, mencoba "meng-counter" pendapat uah soal padanan asy syura ini, tapi agak kurang pas itu, krn tetap saja menggunakan referensi "Syair" sebagaimana perkembangan sastra terkini. Agak sulit apabila pendekatannya bukan dari latar kebudayaan, krn ini persoalan kebudayaan, maka sebenarnya clear ketika UAH memberikan gambaran latar pendidikan keteknikan tdk akan setara pemahamannya mengenai "Syair" dgn yg berpendidikan sastra, mrk belajar kesusastraan belajar budaya dstnya. Wallahualambissawab.
😂😂😂 ini lagi si swuret... se ruwet namanya😂😂😂... mau jelasin hukum musik... 😂😂😂 pasti pakai kaca mata kerbau... ini org2 yg menjelaskan hukum sesuai keinginan jamaahnya... Tp masih laku..... 😢😢😢
Besok di masjid ane dekat rumah mau usul ke DKM, diadakan musik pengantar saat kajian fiqih ,kajian apa saja di masjid,masukin organ keyboard,gitar,drum, terompet,sekalian nyaingin gereja org Nasrani dekat masjid ane...sekalian ngeband dahhh..dimadjid...setuju kagak? 😂
Ustad ini jelas sedang berdusta, padahal dibanyak riwayat mereka tidak berselisih tentang ini, dan juga mana bisa menterjemahkan hadist dgn pemikiran pribadi seperti itu. Kemudian mau di kemanakan hadist² yg lain? Apa cukup dgn satu hadist itu aja, dudukkanlah permasalahannya, kumpulkan hadist²nya dan masukkan kaedah² ushul fiqh nya
Lah, itu cerita sahabat itu dari Dalil. Di Islam gak ada "Dongeng" tentang sahabat dan Nabi. Percuma dijelasin dalil a,b,c nomer sekian. Antum aja kitab hadist gak punya mentok di "Google" nyarinya. Orang dakwah ngukur yg Denger. Yg denger kemungkinan besar gak punya kitab hadist berjilid-jilid. Kenapa dibikin rumit. Lain halnya kalo mau diskusi atau berdebat. Dia pasti bawa kitabnya. Tapi, kalo dasarnya gak suka mau ustadznya bawa kitab tetap ditentang. Karena dasarnya tidak suka.
@@hirumayoichi2625 Beliau kiai ahmad syarwat kemungkinan menyimpulkan sesuai pikrannya sendiri terkait kisah tsb. Tapi statementnya mudah dibantah Beliau bilang kalau hukum musik haram , kenapa nabi tidak melarang org yg main musik dan malah pergi menjauh, serta membiarkan abdullah bin umar memdengarkan musik? Berartikan musik itu tidak haram. Beliau lupa bahwa nabi pernah menyampaikan bahwa akan ada dari sebagian umatku yg akan menghalakan khamr. zina, sutera bagi lelaki, dan alat2 musik. Dari hadits ini jelas membantah penafsiran beliau yg mengira musik tidak haram Dan untuk menjawab knp nabi memilih pergi dibanding menasihati saat itu, krn rasulullah memang tidak suka mendengarkan tiupan seruling dan tau itu haram. Kalau sekiranya beliau turun dan mengingatkan justru alunan musik terus terdengar dan akan merusak hati beliau. Kalau kata imam ahmad mendengarkan musik akan merusak hati. Jadi rasulullan pilih menjauh lah, dan kan setelah kejadian itu rasulullah menjelaskan dalam hadits tentang keharaman alat musik. Bisa saja rasulullah melihat manfaat mudhorat nya kalau memutuskan untuk langsung turun dan melarang tiupan seruling, krn nanti suara seruling akan semakin terdengar dan nntnya masuk ke kalbu dan merusak hati. Jadi rasulullah nunggu momen yg pas untuk mengingatkannya bahwa ini haram Dan sudah terbukti ada hadits nabi setelah kejadian itu yg menyebutkan bahwa alat musik itu haram Sekian
@@Abureivan itu kejadiannya saat hari raya, ada kondisi2 tertentu yg menyebabkan alat musik itu menjadi boleh, yaitu pad acara walimah, hari raya ied , serta ketika penyambutan perang saat mengalmi kemenangan. Itupun yg dibolehkan hanya penggunaan alat musik berupa duff atau rebana Selain dari 3 kondisi diatas maka ulama sepakat mengharamkan alat musik Jadi kesimpulannya ala musik itu haram kecuali digunakan pada 3 kondisi yaitu : 1. Acara pernikahan 2. Hari raya ied 3. Untuk menyemangati dlm peperangan/membela tanah air Pada 3 kondisi tersebut ulama sepakat hukum alat musik menjadi mubah
setuju,sy suka dengar musik,alhamdullah gk Peng aruh negative bagi sy,sy tetap sholat 5wkt,apalagi lagu2nya bp haji rhoma irama,lagu yg penuh makna dn nasehat.allah tidak menciotakan sesuatu dgn sia2,apa sj yg dia ciptjan di alam ini,termasuk alat musik dn orang yg di anugerahi untk busa memainkan alat musiknya,kadang di picu rasa iri
Ya Allah❤
Dalam banget ilmu pemaparan Beliau.
Terimakasih Ya Rabb❤
Engkau memberikan kami Ulama sebagaimana Beliau❤
dalam apanya ...kata siapa abdulloh bin abbas menghalalkan musik...itu fitnah namanya...coba baca at thabari 20/128 ....kok hebat sekali yg di vidio ini memfitnah sahabat nabi
Setuju sekali...alhamdulilah
😂😂😂😂 apa ...? Dalam bngt ilmunya ? 😂😂😂😂😂 Status hadist sahabat yg membolehkan musti di jelaskan.. periwayatannya...ni banyak cerita dongengnya...daripada ilmiahnya
@@dimasakmal7788kamu aja yang bacanya biar kita dengar
Penjelasan yg simpel tapi masuk akal juga...
sayang pembahasan kurang ilmiah...dibahsakan secara bebas dgn bahasa ustad...harusnya disebut riwayt secara detail, kemudian sahih atau tidak juga disampaikan...kebetulan sy pernah dengar riwayt ini , dan setahu saya riwayat ini tidak sahih.....wallohu alamau bishshowab
Saya pernah bertanya kepada teman saya... Apakah musik itu haram? Dia menjawab musik yang haram adalah ketika terdengar suara sendok dan garpu orang yg sedang makan tetapi ada tetangganya yang sedang kelaparan...
1. kan anak kecil? belum berdosa jadi hukum halal haram belum kena
2. sahabat dijamin surga, kita nggak. apa gak sebaiknya kita berhati2 meninggalkan yg syubhat dan tidak bermudah2an?
3. Abdullah bin Umar lebih relate karena ngalamin langsung dengan Rasulullah, Abdullah bin Abbas lebih cenderung ke ijtihad?
wallahuaalam
Orang2 yg ngaku salafi gagal faham memahami teks hadis karna gak belajar balaghoh ,gagal menyimpulkan hadis dan merasa paling benar karna bacaannya hanya bid'ah. Dan mengkafirkan yg berbeda pendapat ...sah2 saja menganggap musik haram tapi jangan mengkafirkan yg berbeda pendapat
Gagal kt siapa,JK kmu ingin music ya monggo.teruskan main musik.beres.
@@supriyadjisupriyadji-pq4pm bukan menghalalkan tapi ada perbedaan pendapat ...
Kita ikut kata Alloh dan Rasulullah saja
Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam Bersabda: Sungguh benar-benar akan ada di kalangan umatku sekelompok orang yang akan menghalalkan zina sutra khamr dan alat musik .
( HR Bukhari no 5590)
Yg mengharamkan musik secara serta merta telah menjelekan citra islam dimata orang yg berakal.
Sahabat saja berbeda pendapat,,,apalagi umat akhir jaman
Dikisahkan rosul pernah memerintahkan para sahabt mengunjungi suatu daerah dan para sahabt diminta untuk melaksanakn sholat ashar disana, namun ditengah perjalanan sudh masuk waktu ashar sehingga beberapa sahabat singgah dan sholat namun sahabat lain melanjutkan perjalanan krn teringan dgn pesan rosul ut sholat ketika sampe didaerah tersebut. Sahabt lain yg memilih singgah beranggapan bahwa pesan rosul itu mengisyaratkan kita harus mempercepat perjalanan sehingga bisa sholat dn tiba tepat waktu, sdgkan sahabat lain yg melanjutkan perjalann hampir saja ketinggalan waktu asharnya krn ketika tiba didaerah tersebut sdh menjelang maghrib. Sepulang dri sana sahbaat menemui rosul dn menceritakan perkara tersebut kemudian bertanya manakah yg benar ya rosulullah. Rosul menjawab kedua duanya benar. Hikmah dri kisah ini adalah perbedaan pendapat muncul krn ada pihak yg menafsirkan dalil secaa tekstual dan ada juga yg kontekstual, namun selama tdk mengirangi esensi dri tujuan maka sah saja.
Nabi sudah jelas mengatakan haramnya alat alat musik,yang mengatakan halal dan mubah itu umatnya.
@@Abu_ubaidah279 misal Allah mengharamkan babi,kalau babi di buat sosis kan tetap haram! Kalau di olah jd dendeng kan tetap haram karna bahannya dari babi,begitupun kalau alat-alat musik diharamkan, kalau alat musiknya terbuat dari kayu berarti kayu haram? Seperti gitar,Kalau alat musik ada listriknya berarti listrik haram? Kalau alat -alat musik haram karna di cat berarti cat haram? Seruling terbuat dari bambu berarti bambu haram? Sy lebih setuju kata ulama jenis musiknya bukan alat musiknya
Yg jadi masalah kaum Wahabi dan yg baru belajar agama menganggap yg tidak ikut nabi menganggap kafir ,menganggap dolalah finnnar ...karna menganggap dirinya paling benar .....nabi pun ketika ada perbedaan pendapat tersenyum dan membenarkan keduanya
Nabi Sulaiman juga punya seruling.....makanya kalo ahli ilmu menyikapi perbedaan ya wajar...apalagi yg pernah belajar ilmu hadis ,sangat wajar ..ini masalahnya gelarnya insinyur tapi ngomong hukum agama ,jadinya gampang mengkafirkan orang yg berbeda pandangan😂
Mantaaap
Awal Kenapa kelompok Yg ngaku paling Sunnah ini mencela ulama adalah karena mereka Memiliki dasar Hukum Musik HARAM MUTLAK dan meyikini gada dasar hukum lain karena hanya diajarkan satu saja yg sependapat dan tidak diajarkan Pendapat ulama lain yg berbeda pendapat.. jadi mereka ga bisa menerima dasar Hukum Pihak lain yg membolehkan Musik. Jadi untuk mendukung Argument mereka saat ada Ulama yg berbeda pendapat dengan mereka Mendefinisikan Ash - Shu'ara' = Penyair / Pemusik mereka bak kebakaran Jenggot.... Lupa adab, lupa sunnah, yg penting cela dan serang habis habisan, lalu dijelaskan dalam bahasa Arab Ash-Shu'ara' itu adalah = Penyair yg memiliki pemahaman/keahlian dalam Notasi Musik, Pemilihan kata yg sesuai dengan notasi, penyampaiannya bisa dengan Ucapan (Syair dalam Bahasa Indonesia), bisa dengan Ucapan + Alat Musik, dan Hanya alat musik.. bahasa kekiniannya Pemusik/Musisi. Mereka tetap ga terima meskipun mereka ga faham bahasa arab hanya tahunya terjemahannya mereka tetap kekeh ga bisa di definisikan Surat Pemusik. Karena berarti bertentangan dengan dasar hukum yg mereka ambil Musik adalah Haram Mutlak.
Mereka Tahunya hanya dari terjemahan, maka yg dipakai Pengertian bahasa Indonesia
Penyair = Pakai Syair
Pemusik= Pakai Alat Musik / Pemain Band...
Jadi kita dipaksa mesti kudu ikut pemahaman mereka yg hanya bermodal terjemahan bahas indonesia... Kalo enggak loe bakal dicela habis habisan...
Hukum dipersempit kalo enggak HALAL ya HARAM, kalo sepemahaman dgn Mereka = Sunnah, kalo berbeda Faham meskipun punya hujjah sendiri = Bid'ah
Kita pasti akan sering nemuin mereka seperti ini....
Orang yg ingin hijrah dan yg tertarik masuk Islam bisa ngeper lihat kelakuan mereka...orang yg sudah seiman lama aja dicela habis habisan apalagi yg mau masuk Islam...😢
Ya begitulah ketika di kasih penjelasan secara detail di bilang muter2 padahal memang nggak mau nyimak tidak mau mencari tau hanya baca judul terus komen, padahal klo pengen tau buka sejarah nya musik itu bahasa apa ?(yunani) apakah kata musik sudah ada di zaman nabi, ( blom ada) lalu bagaimana ulama menghukumi musik, paling tidak lewat analogy/ qiyas,persamaan, karena hukum bagi mereka terbagi 2 klo ga halal haram, sedangkan bagi ulama fiqih terbagi 5 haram, makruh mubah sunnah wajib
iya pendapat anda masuk akal
Yang paling miris, mulai bermunculan orang-orang yang mengaku atheis dan agnostik di medsos (kebetulan saya sering baca di Q**ra. Sebagian dari mereka mengaku murtad keluar dari agama Islam. Mungkin menurut mereka agama sudah tidak ramah lagi.
Tuduhan2 antum dahsyat sekali terlalu hiperbola, bahkan provokatif padahal berdiri di atas pola pikir dan kesimpulan yang perlu diperiksa lagi lebih serius.
1. Si paling sunnah? Kalau mengaku umat Islam, dia harus berusaha sedekat mungkin dengan sunnah Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan Kulafaur Rashidin. Siapa pun orang Islam yang ingin taat, pasti ingin berusaha mendekatkan amal ibadahnya semirip mungkin dengan yang dikerjakan Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Semua orang Islam apa pun organisasinya harus, wajib berusaha menjalani sunnah sebaik mungkin.
2. Soal arti penyair/pemusik dibantah karena modal terjemahan bahasa Indonesia? Coba cek apa arti musikus/pemusik/musician dalam bahasa Inggris. Silakan cek di kamus bahasa Inggris apa aja apa definisinya. Apa ini soal pengertian terjemahan bahasa Indonesia?
3. Konsekuensi dari menggunakan satu bahasa, harus tunduk pada makna yang berlaku sesuai kesepakatan komunitas yang menggunakan bahasa itu. Tidak bisa bikin definisi sendiri.
Ketika menggunakan kata pemusik untuk penyair, karena katanya di bahasa Arab pemusik ya penyair, penyair ya pemusik, di sini lah letak errornya.
UAH sendiri bilang kata musik itu bukan berasal dari bahasa Arab, tapi dari Yunani. Definisi pemusik pun diperkosa oleh UAH. Orang yang bersyair dengan menggunakan nada. Itu sudah disebut pemusik. Tengok lagi definisi musik di kamus bahasa apa pun.... apakah cocok dengan definisinya UAH tentang pemusik?
Kemudian memaksakan definisi kata musik versi Yunani itu harus sama dengan syi'ir. Cuma UAH yang bisa. Logika sederhananya, apakah karya penyair Arab pasti menggunakan alat musik? Kalau lah ada, tetapi pasti tidak semua, ini sudah cukup mengatakan bahwa penyair tidak pasti pemusik. Jadi kata penyair ya pemusik, pemusik ya penyair itu definisi yang dibangun dari logika yang error.
Ini sama dengan menyimpulkan, "Orang Indonesia ada yang berbahasa Sunda, maka semua orang Indonesia pasti berbahasa Sunda." Logika yang error.
4. Enggak ada yang maksa ikut pemahaman dakwah sunnah salafi. Enggak usah lebay dan hiperbola. Yang ada dakwah salafi yang dibubarkan di mana2, harus sesuai dengan dakwah aswaja. Soal saling koreksi itu biasa aja, ilmiah. Bagian dari saling menasihati dalam kebenaran.
Semuanya ustadz, termasuk UAH juga merasa punya pemahaman yang harus disebarkan ke umat, dengan dasar ingin menyampaikan yang benar. Itu sah-sah saja. Tidak perlu dikasih narasi-narasi macam-macam yang ga sesuai fakta, dan cuma fitnah. Ingat fitnahan antum ini akan dipertanggungjawabkan di akhirat.
5. Coba tanya ke diri antum sendiri. Apakah pernah mendengarkan khusus kajian salafi yang lengkap, baru mengambil kesimpulan tentang suatu hukum? Karena dari omongan-omongan antum bisa terlihat antum tidak tahu apa-apa soal dakwah sunnah. Contohnya soal yang antum bilang "hukum dipersempit kalo enggak halal ya haram".
6. Soal sunnah dan bidah. Masing-masing punya pendapat. Biasa saja. Imam 4 mahjab juga berbeda pendapat, ada yang membidahkan tentang sesuatu, di sisi lain ada yang membolehkan. Yang mengatakan boleh, punya hak, namun yang mengatakan sesuatu itu bidah itu juga punya hak. Gak perlu baper. Antum ga mau kan misal ga suka jengkol, tapi harus bilang suka jengkol :) karena mayoritas di kampung antum pencinta jengkol.
Berabe juga kalau orang yang bilang jengkol enggak enak, terus dianggap mencela orang habis-habisan.
Kalau pun mau dibandingkan soal cela-mencela. Silakan simak ceramah-ceramah ustadz2 aswaja dan salafi. Kira-kira celaan hinaan itu keluar dari mulut ustadz2 yang mana? dari ustadz aswaja atau dari salafi? Silakan cek faktanya. Jangan sampai antum enggak bisa bedakan mana perkataan yang ilmiah dan perkataan yang isinya celaan dan hinaan.
7. Kalau soal hukum musik. Coba pelajari pendapat 4 imam mahzab. Apakah mereka mengharamkan atau menghalalkan. Ust Sarwat sendiri sudah jelasin, 4 imam mahzab itu mengharamkan musik, dan yang paling keras mengharamkan adalah Imam Syafi'i.
Kalau belakangan di Indonesia di tahun 2024 ini ngotot musik halal silakan saja. Kalau menganggap yang mengharamkan musik, itu ilmunya cetek, tekstual, ngajinya, kurang jauh silakan saja. Mungkin ustadz-ustadz di Indonesia tahun 2024 ini lebih tinggi ilmunya dari imam 4 mahzab itu.
8. Terlalu jauh menyeret-nyeret kisruh/perdebatan soal halal-haram musik ke masalah nonislam yang ga jadi mualaf gara-gara masalah ada sikap pengharaman yang tegas terhadap musik atau masalah lain.
Masalah orang nonis ga mau masuk Islam itu bisa beribu alasan. Yang ga mau masuk Islam karena ga mau solat 5 kali sehari, juga banyak. Yang ga mau masuk Islam karena ga mau puasa sebulan penuh juga pasti banyak. Orang ga mau masuk Islam karena ISLAM DIANGGAP KERAS cuma gara-gara mereka ga mau dilarang makan babi sama minum alkohol juga fakta.
Antum harus tahu, penguasa Rusia zaman dulu itu sebenarnya nyaris masuk Islam, tapi ga jadi pilih Islam takut masyarakatnya menolak karena Islam melarang minuman keras dan makan babi.
Mau selonggar apapun hukum Islam ada aja orang yang anggap itu keras. Kalau mau ikutin selera pasar, apa harus semua dihalalin hanya supaya orang nonis pada masuk Islam?
Semoga kita semua dapat taufik dan hidayah, bisa berjalan di atas metode beragama yang Allah ridhoi. aamiin.
@@FidzrieBaarakallahu fiik akhi..
Ada gak dalil musik halal
sblum brtanya priksa dulu hpmu tnda pnggilannya pake gtar apa pake nada dering nada dering musik apa bukan jgn bohongi hatimu dmi hnya tarksan mmbela yg haramkan musik pdhl bsa sja biibiirnya bilang haram tp hatinya brontak krna gak mngkin hpnya gak pake nada dering
Numpang tenar
Izin share
wah.. punya ilmu baru. makasih ustad. semoga sama-sama diberkahi Allah yang maha penyayang dan maha pengasih.
Hati2 om,,,jangan sampai ust itu berdusta atas nama sahabat ibnu abbas....
Teliti dulu,,,om...
Saya jg bersyukur banget, ilmu yg bermanfaat dari Ustadz Sarwat
Bukan ilmu baru yg benar tp batil, sebab riwayat Ibnu Abbas yg membolehkan musik palsu oleh ulama ahli hadist,. Bahkan oendapat Ibnu Abbas yg shohih, beliau harom kan musik
Menyikapi masalah musik .harus pake akal ..sudah di jelaskan dalam lagu pak haji Oma .memang dengan adanya musik dunia ramai jadi berisik..tapi kalau tak ada musik dunia sepi kurang asyik..bagi yg tidak suka musik silahkan minggir dan sumpal telinganya .apa kalian mau nyiptajan lapangan kerja .supaya seniman berhenti.. bermusik .musik juga bagian dari nafkah supaya dapat cuan faham GK loh pada .
Tidak juga dibahas 4 imam mazhab
Jangan berani2 merubah hukum Alloh. Ancamannya berat banget.
Memang kamu tau dari Allah hukum yg di rubah
Lucu bingiiiiiit 😂😂😂😂😂😂
Banyak kata kemungkinan
Hukum lg .hukum lg hukum lg terserah yg haram silahkan yg halal silahkan.
Panggil semua orang yang kamu sebut itu supaya membuat keputusan. Atau kalau tidak hadir kembalilah ke jamannya dan temui mereka.
Ah sudahlah salaamunn
Maaf, sababat Nabi tidak ada satupun yg menghalalkan musik, karena dalil musik jelas haram.
Jujurlah dalam menyampaikan ilmu
Tp nabi saat mendengarkan siti aisyah melantunkan musik dan di hentikan oleh abu bakar, gpp kata nabi, agar dilankutkan, artinya apa? Nabi tidak menghentikan Siti aisyah saat meniupkan alat musik? Jujurlah, lg an lo make yputube penuh dengan nada kan sama aja haram buat kamu? Bukankah jdnya munafik klo tau wahana penuh haram tp tetep pakai? Kan bisa aja kamu belajar lewat buku atau belajar ke masjid klo alasan darurat
Yang jadi pertanyaan"apa manfaat musik bagi agama ini?...
Tanya dulu pada dirimu manfaat nya kamu buat agama apa
🙏Saudaraku jangan terlalu keras membuat statemen. berkenaan musik ada manfaat untuk menyemarakkan walimahan/acara pernikahan salah satunya
Coba katakan lagu Indonesia Raya itu haram, sesat di depan peserta upacara HUT TNI/POLRI, atau di depan presiden.... Paling-paling Loe yang mengharamkan musik sudah "hilang" dari peredaran. Coba aja kalau berani.... Terutama grup Wahabi Salafi....
Hadits yg masuk logika, perseteruan antara abdulah bin umat vs abdulah bin abbas😅
Orang-orang yang ingin musik halal lupa bahwa ...jumhur ulama 4 mahzab mengharamkannya...maka jika ia mencela yg mengharamkanya maka sesungguhnya dia sedang melecehkan 4 imam besar dalam Islam
Kasih dalilnya jangan claim aja
Saya juga seneng musik.
Tapi tetap ngga percaya terjemah As Syuara itu Pemusik...
Itu saja dijawab... ngga usah belok ke hukum musik...
Ini riwayatnya dari siapa ya, atau sumbernya dari mna?
Klo saya jelas sumbernya dari hadist imam Bukhari :
Diriwayatkan dari ‘Abdurrahman bin Ghanm al-Asy’ari, dia berkata, “Abu ‘Amir atau Abu Malik al-Asy’ari Radhiyallahu anhu telah menceritakan kepadaku, demi Allâh, dia tidak berdusta kepadaku, dia telah mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَـيَـكُوْنَـنَّ مِنْ أُمَّـتِـيْ أَقْوَامٌ يَـسْتَحِلُّوْنَ الْـحِرَ ، وَالْـحَرِيْرَ ، وَالْـخَمْرَ ، وَالْـمَعَازِفَ. وَلَيَنْزِلَنَّ أَقْوَامٌ إِلَـى جَنْبِ عَلَمٍ يَرُوْحُ عَلَيْهِمْ بِسَارِحَةٍ لَـهُمْ ، يَأْتِيْهِمْ -يَعْنِيْ الْفَقِيْرَ- لِـحَاجَةٍ فَيَـقُوْلُوْنَ : ارْجِعْ إِلَيْنَا غَدًا ، فَـيُـبَـيِـّـتُـهُـمُ اللهُ وَيَـضَعُ الْعَلَمَ وَيَـمْسَـخُ آخَرِيْنَ قِرَدَةً وَخَنَازِيْرَ إِلَـى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
‘Sungguh, benar-benar akan ada di kalangan ummatku sekelompok orang yang menghalalkan kemaluan (zina), sutera, khamr (minuman keras), dan alat-alat musik. Dan beberapa kelompok orang sungguh akan singgah di lereng sebuah gunung dengan binatang ternak mereka, lalu seseorang mendatangi mereka -yaitu orang fakir- untuk suatu keperluan, lalu mereka berkata, ‘Kembalilah kepada kami besok hari.’ Kemudian Allâh mendatangkan siksaan kepada mereka dan menimpakan gunung kepada mereka serta Allâh mengubah sebagian dari mereka menjadi kera dan babi sampai hari Kiamat.’
TAKHRIJ HADITS
Hadits ini diriwayatkan oleh:
al-Bukhâri secara mu’allaq[1] dengan lafazh jazm (pasti) dalam Shahîh-nya (no. 5590). Lihat Fat-hul Bâri (X/51),
Ibnu Hibbân (no. 6719-at-Ta’lîqâtul Hisân),
al-Baihaqi dalam Sunan-nya (X/221),
Abu Dawud dalam Sunan-nya (no. 4039).
Kalau musik Haram Berarti lagu Kebangsaan Haram doong..?! Krn ada Musiknya..
Padahal negara² islam punya lagu kebangsaan..
Arab Saudi aja Punya..
Kontradiksi...
Jika Yang halalkan musik disebut kafir, berarti yg haramkan musik disebut orang kentir ( gila).
Pak sarwat gk mudeng bukan halal haram nya musik pak , tpyang mslh itu surat asuaro
musik haram
Ni ustadz ahmad sarwat mantan wahabi , ijin sher
Riwayat Ibnu Abbas yg mana pakde ?
Coba dijelaskan sanadnya
dia ngawur gk usah dipertanyakan bang... percuma
Sama salapi itu, mesti gagal fikir
Itu kata mu saja 😂😂😂😂😂😂 lucu bingiiiiiit
Wahabi salafy ini sebenar nya orang asing gak punya identitas yg numpang dakwah di Indonesia lewat ustadz2 lokal.
Kenapa ? Karena gak jelas Wahabi Salafy ini bagian dari Ormas islam mana dan gak ada dan gak mau tokoh2 wahabi salafy ada di Ormas Islam apalagi ada di MUI, karena ORMAS ISLAM dianggap Firqoh bidah dholalah dan HARAM masuk ke Ormas Islam.
Tapi aneh..para ustadz nya banyak yg dakwah di Ormas Islam utk mempengaruhi dan memaksakan pemahaman nya ke Jamaah dan ujung2 bikin kegaduhan internal Ormas islam.
Salafi wahabi tetap ngotot menyalakan yang memperbolehkan musik....tak mau menghargai pendapat lain kan Oneng
Ngafusyi loe wat
Ini kan ulama liberal
Salafi biasa klu tdk sependapat pasti bisa ditebak,.. Ini ulama Liberal,.. Atau kafir... Dsb. .. Seperti yg paling benar.
Wahabi sukanya nuduh sembarangan
Kalau gak sepaham dituduh liberal ,Syiah ,kafir.
Dasar anak buah Dul Wahab
Yg benar pasti wahaboy kan, kalau bukan wahaboy pasti salah,,itu salah satu ciri-ciri wahaboy 😅
Bukan ulama tapi umala. Gak cocok dia jadi ulama.
th-cam.com/video/GfYRNDHA_fk/w-d-xo.htmlsi=tTqCfeDaJDv08pYJ
Syiir dalam sastra arab.
yg membuat masalah ini menjadi besar adalah; ada oknum yg BERANI-BERANINYA MENGGANTI ARTI surah asy syu'ara' dari penyair menjadi PARA PEMUSIK! jadi bukan persoalan hukum musik itu halal atau haram!!!
Kesimpulanmu dipenuhi nafsu kebodohan, kesalahan dalam memahami definisi musik...
Betul boz
Arti dari definisi bahasa indonesia atau bahasa arab?
@@iskandarbisa9175 ulama2 terdahulu SDH menjelaskan secara detil....
@@zahiripanglahdji8922 boleh ditunjukan referesnsinya?
boleh boleh beda pendapat, tapi ngarang surat Asy Syu'ara itu surat pemusik. syair dan musik itu beda.
Kamu yg gagal paham...
Cukuplah dengan hadits yg shohih, tunjukkan sj hadits dan riwayat yg sohih, bukan mengarang2 sendiri tanpa menyebut riwayat siapa
Menuduh sahabat nabi yg mulia menghalalkan musik, padahal jelas2 nabi mengharamkan dalam hadist yg sahih. siap2 mempertanggungjawabkan perkataamu di hadapan Allah nanti pak.
Ente aj bacaan nya kurang
ini soal penamaan surrat as syuara nya pak, adakah ulama dahulu berbeda penamaan soal surat pemusik, jawabannya nggak ada pak!!!! adanya sekarang ini oleh UAH INI YANG JADI MASALAH NYA
Kl dgr musik dangdut sambil joged2 campur bawur cewe sama cowo halal gk ustad?
Pertanyaan mu ,macam orang setres😅
Jangan kan itu
Istri mu yang halal di gauli saja bisa haram kalo saat esek esek kalian lakukan dijalan raya 😂
Wuyyy orang Bodoh bin Dobol
Kalo lagi bodoh belajar ,jangan di umbar ya 😅
konsisten lah jika kalian memakai hukum musik haram.
Buang nada hp mu
Buang tp mu 😅
Saya sangat menghormati ulama ,termasuk ustadz Khalid Basalamah ✓
Tetapi buat para santri dadakan yang ngaku ngaku salaf Dobol alias Abal Abal "
Buat kalian yseolah palng salaf👇
Pikirkan bapak mu dan kamu sendiri setres lihat dunia punya teknologi yang bermacam macam Yang ada irama /atau nada musik dan lain nya 🤣
Mending Lo priksa nada dering hp keluarga mu dulU & Tv dirumah mu,adakah konsisten dengan itu 😅
Wahai Yang mengaku ngaku jamaah Salaf dengan modaL ngaku ngakuan•
Pesan khsus buat kalian :
istilah orang dalam menjelaskan kejamaah nya kadang Punya Cara Penyampaian yang berbeda",tergantung suasana kajian nya.
Jangan dimanfaatkan untuk mengadu domba.
Tapi Dimanfaatkan oleh para salaf kw alias doboL untuk mejelek jelekan ulama dan mengadu domba nya 🤣
Banyak Anak hasil sacetan komen ,belagak biar di anggap nyantri dengan ustadz salaf "
Padahal hanya ikut ikutan bahkan hanya penampilan dan penampakan yang selalu Malih rupa berubah wujud semau Nya 🤣
Ilmu tak ada ,sok Jadi komentator Penilai ulama 😅
Ciri ciri manusia kagetan ,akal lemah mendadak jadi santri ulama salaf tanpa modaL dasar pemahaman dan akal pun lemah juga ,akibat Nya merasa hijrah Nya seolah Menjadi nabi Yang tanpa noda dan dosa !
#Kampret
Wah,,,,bahaya nih ust....
Nafsirin hadist pake akalnya doang.....tanpa merujuk tafsiran ulama ahli hadist....
Mirip ust Joni hidayat,,,menafsirkan suroh asyuaroh sebagai suroh pemusik pake akal dan retorika bahasa....
Parah,,,nih para ust2 sekarang....
Doif
Haditsnya kok dibacakan. Cuma doneng
Ass ngswur
Kau yg ngawur
Kata siapa Ibnu Abbas tidak mengharamkan musik, silahkan anda buka kitab tafsir at thabati dan tafsir Ibnu Katsir. Janganlah engkau berdusta wahai Ahmad Sarwat
Kau ini yg suka dusta wahai anak buah Dul Wahab
Tolong discreenshoot donk isi kitabnya. Terjemahannya ya. Biar kami yang ndak bisa bahasa arab juga bisa baca loh😅
Lagu Indonesia Raya dan musiknya Halal atau Haram ... ayo jawab ... ❤❤🙏
@@hartoyowijaya9905 Ya halal lah. Mana ada orang yang katakan lagu indonesia raya haram..
terima kasih infonya...terus sampaikan secara ilmiah
Yang mengharamkan musik tolong bilangin ke supir ambulan/pemadam kebakaran jangan pake sirene...pake modem getar aja...
Anda berarti kudu belajar lagi,asbun namanya...ntr semua bunyi diharamkan LG,bunyi mesin mobil bisa Lo haramin..hadeuuhhh tong tong...jgn kek oten deh .
Suara Sirine Mobil Kebkaran itu Musik..😂😂😂 Bisa Gk Jalan2 Mobil Kebakaran itu Malah dikrubuti Aswaja utk Joget..
Kamu Ngerri Musik Gk, mana ada Suara musik Kayak sirine Kena lemparlah kepala pemysiknya..tolol
😊😊😊
Kok banyak ya..yg ngelike Komen rololmu
Apa krn sama2 tolol maka harus didukung ya..😂😂😂
ente kalau masih bodoh belajar lagi....
malu maluin saja.
Edy firmansyah klo anda mrasa lbih pintar dari pada ustaz tunjjukkan mna hdis yg mngharamkan mutlak musik klo anda konsisten mulai saat ini jgn pke nada dering di hp anda matikan klakson mobil motor anda krna itu ada iramanya jgn mmdngar orang azan krna ada iramanya sama kyk musik jgn trlalu kaku brfikir prcuma anda akan langgar sama sprti ustaz wahabi pjak haram tpi mmemakai sarana yg biayai darii pajak sprti jalan pasar dan fadilitas umum lainnya bhkan isi dompetnya aja duitnya brcmpur riba kmapa itu duit dari bang minjam nnti byrnya ada bunganya bahkan arab saudi aja yg nota bene pusat wahabi donatur ttap untuk mmbiyai operasional dakwah salapi wahabi di indonesia skarang pndapatannya tdk mlulu dari minyak mknya pariwisata brkmbang psat mulai dari konser musik barat ada kasino bar macam hiburan bhkam ada kuil trbesar kuil hindu smntara umat muslim di india di tindas masjid di robohkan apa gak sadar jg anda pmimpin arab skarang sangat liberal
Ustadt nya suka denger musik gak?
Maaf tadz sarwad, riwayat Ibnu Abbas yg membolehkan musik palsu, bahkan yg shohih Ibnu Abbas meng harom kan nya. Hati hati berdusta atas nama sahabat tadz
Jelaskan musik yg bagaimana yg halal...kalau musik disko halal ya ...dangdutan koplo yg bikin lupa malah bikin maksiat halal ya...hedeh...jelaskan
Saudaraku silahkan lihat hadits shahih, rasulullah SAW, memperkenankan musik dalam acara pernikahan
Bila syair di samakan dgn musik,mk arti surat para penyair jd para pemusik ,hal ini tak salah,krn isi suratnya menjelaskan ttg penyair2 yg sesat/kafir dan yg benar/di bolehkan,jd kenapa hal spt itu sampai menuduh jd kafir,ini yg jd masalah,padahal nama2 surat dlm AlQuran berbagai macam hal,spt nama surat al munafikum ttg orang2 munafik,ada jg ttg orang2 yg curang,orang2 kafir.,sapi betina,hewan ternak,semut dll,semua aspek kehidupan manusia....Al Quran sempurna sbg petunjuk bg manusia....
Penafsiran suka suka
Mending ketimbang penafsiran Dul Wahab
JK gak ikut Qur'an dan Sunnah,ya Monggo, bikin sendiri aja agama.beres.
Anda ternyata gak paham ...
Disitu disebutkan bahkan sahabat berbeda pendapat menyikapi sikap Nabi ...
Jadi semuanya mengikuti dalil ... Dengan pemahaman yang berbeda
Baca dan pahami hadistnya,musik itu haram. Ndak ada riwayat hadits nabi menghalalkan musik,. Jangan main2 sama hukum Alloh.bisa jadi kufur antum.kalo merubah2 hukum Alloh.menghalalkan apa yang diharamkan Alloh
Dengerin tuh wahai kaum wahablong ha...ha...ha....😄😄😄
Tuh dengerin orang2 salah fikir,,
Ngambil kesimpulan sendiri
Asal bukan kesimpulan wahab
Cari oembenaran nih ktai, narasi yg membagongkan 😂
Kalo saya pribadi dengar 2 pendapat yg berbeda. dan perbedaan tsb sangat extreme yaitu yg 1 bilang haram dan yg 1 lagi halal. maka pilihan saya jelas saya pilih yg haram. Karena tidak berisiko. Kalopun ternyata halal dan saya tidak melakukannya ga masalah masih banyak amalan lain. sebaliknya kalo hal itu benar haram dan kita terlanjur menganggap Halal .... bagaimana jadinya ? mau salahkan ustadz ini ? hahaha urusan masing2 bro.... ga bisa berlindung dari pendapat ustadz yg ini. Silahkan direnungkan.
Yah, Ambil yg "Halal" karena sesuai "Fatwa" Ulama. Jika itu salah/dosa ustadznya ikut kecipratan dosanya karena dia berfatwa dan jamaahnya mengikuti fatwa itu.
Semuanya tergantung penafsiran.
Kalo "haram" dibilang "Jelas". Yah,.. "Halal" Juga "Jelas".
Kalo "Mubah/Sunnah/makruh" baru "lebih baik balik ke yg jelas".
@@hirumayoichi2625 tafadhol.
Kalau menghalalkan yg haram kan dosa
Lalu kalau yg mengharamkan yg halal ga dosa....? Begitu...?
@@iisdaffas5334 yg berkata menghalalkan yg haram dan mengharamkan yg halal siapa ? Coba baca pelan². Hehehe.
@@braniardi1973kalau pendapat saya pribadi,,yg mengharamkan bener,yg menghalalkan juga bener,karena ada musik yg melalaikan Allah SWT dan ada juga musik yg mengingatkan terhadap Allah SWT..🙏
bagi yg masih mengharamkan musik,.apalg yg sdh belajar dari arab saudi, mgkin sebaiknya perlu balik lagi arab sono...mgkin belum tau klo musik sudah dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan di arab saudi setahun lalu. coba aja browsing2. klo tetap mngharamkan, sebaiknya perangi dulu yg di arab sono, hehe. lagian, selama ini menjelaskan musik haram itu cuma pk mashab doktrin 😅 hadist andalan yg HR Bukhari, ga ada nyebut "musik" kok, yg ada "alat musik", mrk ga pernah mikir klo memamg musiknya yg haram kenapa ga sekalian dipake kata setara "musik" jaman itu, atau minimal disebutin suara2 yg di hasilkan maazif itu, bukan hanya disebut maazifnya. klo ngomong ga ada "musik" jaman dulu, nah itu. "maazif" disamakan musik, lah giliran "asy syuara" dipadankan dgn pemusik, komplain. gimana sih, padahal parah mana seandainya dikatakan asy syuara=para pemusik? ya parah maazif=haram musiknya lah, karna itu jatuh hukum, apabila kebenarannya itu adalah musik tidak haram, berarti telah mengharamkan sesuatu yg tdk haram. adapun asy syuara=para pemusik, kan ini sekedar ucapan yg mencoba menjelaskan tentang adanya dalil ulama yg membolehkan alat musik, bukan uah lagi cetak terjemahan Alquran, atau menerbitkan cetakan tafsir Alquran. Mereka yg mngharamkan musik klo ditnya dalilnya, mana bisa tunjukin, paling jauh ya HR Bukhari itu, coba di challenge,.seperti uah nantangin mana dalil yg mengharamkan musik. ya ga ada, semua hanya tafsir, sama posisinya uah memberikan penjelasan memadankan asy syuara dgn para pemusik, krn memang musik ini ga ada dalik hukum halal haramnya, beda daging babi, khamar, dll yg memang dalilnya jelas. musik itu produk budaya, ini yg mesti dipahami, perkembangan kebudayaan seperti sastra (lebih general) bisa berbeda2 dari satu generasi ke generasi berikutnya. UAH mencoba memberikan gambaran itu, mencoba memahamkan adanya perkembangan/perbedaan namanya kesusasteraan Jaman Jahiliyah pra Islam, kesusastraan Islam Jaman Nabi, Islam setelah Nabi, Jaman Now. ada ustad yg cukup terkemuka, yg cukup jadi andalan kelompok mrk, mencoba "meng-counter" pendapat uah soal padanan asy syura ini, tapi agak kurang pas itu, krn tetap saja menggunakan referensi "Syair" sebagaimana perkembangan sastra terkini. Agak sulit apabila pendekatannya bukan dari latar kebudayaan, krn ini persoalan kebudayaan, maka sebenarnya clear ketika UAH memberikan gambaran latar pendidikan keteknikan tdk akan setara pemahamannya mengenai "Syair" dgn yg berpendidikan sastra, mrk belajar kesusastraan belajar budaya dstnya. Wallahualambissawab.
Terimakasih, seperti yg ada dlm pikiran saya tp saya gak sanggup menjelaskan seperti anda. Barakallahu fiik
Musik jelas Haram.
ndasmu hp lu buang
apa betul Abdullah bin abbas mengatakan musik halal
mana dalilnya
Cari lah sendiri
Cara menyampaikan dakwah nya saja tidak meyakinkan...
Kyknya gak ada yg kenal dgn ustad ini...jgn ditayangin lg dh
Berani mengatasnamakan sahabat Abdullah bin Abbas musik itu Halal dan tidak jadi masalah ??? Anda akan mempertanggungjawabkan di akhirat kelak.
Itu negara asal salafy gelar konser musik.,,gimana tuh
Kau yg akan mempertanggung jawabkan bersama junjunganmu Dul Wahab
Mana riwayat dr Ibnu Abbas? Diambil dr kitab apa? Jgn asal bunyi
Ternyata riwayatnya lemah atau bahkan palsu... wkwkwk... gimana lagi wong jumlah awam sama alim 1juta banding 1
😂😂😂 ini lagi si swuret... se ruwet namanya😂😂😂... mau jelasin hukum musik... 😂😂😂 pasti pakai kaca mata kerbau... ini org2 yg menjelaskan hukum sesuai keinginan jamaahnya...
Tp masih laku..... 😢😢😢
Sarwan orang dusta
Besok di masjid ane dekat rumah mau usul ke DKM, diadakan musik pengantar saat kajian fiqih ,kajian apa saja di masjid,masukin organ keyboard,gitar,drum, terompet,sekalian nyaingin gereja org Nasrani dekat masjid ane...sekalian ngeband dahhh..dimadjid...setuju kagak? 😂
Jgn sembang kari sarwat, jelaskan sumber dalil2nya dari mana???, bahas secara ilmiah, bukan cerita2 dongeng di kedai kopi
Ustad ini jelas sedang berdusta, padahal dibanyak riwayat mereka tidak berselisih tentang ini, dan juga mana bisa menterjemahkan hadist dgn pemikiran pribadi seperti itu. Kemudian mau di kemanakan hadist² yg lain? Apa cukup dgn satu hadist itu aja, dudukkanlah permasalahannya, kumpulkan hadist²nya dan masukkan kaedah² ushul fiqh nya
Ustadz ini berani berdusta atas nama sahabat Abdullah bin Abbas
Sesad
Ini Ustadz berwawasan. Pasti latar belakang pendidikannya di bidang agama.
Nih ustad ngwawur.. . Apa yg dia bicarakan. Masa kayak begitu bahasanya.
Ngacoo
Kau yg ngacau wahab
Engkau bukanlah seorang ustad apalagi ulama yg jd panutan
Apalagi kau hanya anak buah Dul Wahab
@@dweeyand7976bang ini yg disebut abdullah bin abbas siapa yg menghalalkan musik....apa abdullah bin abbas yg berjuluk turjumanul qur'an ta....
Mana riwayat haditsnya? kalau cuma ngoceh gak perlu jadi ustadz pasien RSJ juga bisa
Kau ini yg perlu dibawa ke rumah sakit
Selamanya musik itu haram ustad, jangan menyebar syubhat d tengah tengah umat
Kau ini yg nyebar syubhat
Dasar anak buah Dul Wahab
Dalil apa dongeng tuh...
Pembohong ini
Penjelasannya ga ilmiah
Ada dalilnya apa tidak?
Atau cuman cerita dongeng aja
Lah, itu cerita sahabat itu dari Dalil.
Di Islam gak ada "Dongeng" tentang sahabat dan Nabi.
Percuma dijelasin dalil a,b,c nomer sekian. Antum aja kitab hadist gak punya mentok di "Google" nyarinya.
Orang dakwah ngukur yg Denger. Yg denger kemungkinan besar gak punya kitab hadist berjilid-jilid. Kenapa dibikin rumit.
Lain halnya kalo mau diskusi atau berdebat. Dia pasti bawa kitabnya. Tapi, kalo dasarnya gak suka mau ustadznya bawa kitab tetap ditentang. Karena dasarnya tidak suka.
@@hirumayoichi2625 Beliau kiai ahmad syarwat kemungkinan menyimpulkan sesuai pikrannya sendiri terkait kisah tsb.
Tapi statementnya mudah dibantah
Beliau bilang kalau hukum musik haram , kenapa nabi tidak melarang org yg main musik dan malah pergi menjauh, serta membiarkan abdullah bin umar memdengarkan musik? Berartikan musik itu tidak haram.
Beliau lupa bahwa nabi pernah menyampaikan bahwa akan ada dari sebagian umatku yg akan menghalakan khamr. zina, sutera bagi lelaki, dan alat2 musik.
Dari hadits ini jelas membantah penafsiran beliau yg mengira musik tidak haram
Dan untuk menjawab knp nabi memilih pergi dibanding menasihati saat itu, krn rasulullah memang tidak suka mendengarkan tiupan seruling dan tau itu haram. Kalau sekiranya beliau turun dan mengingatkan justru alunan musik terus terdengar dan akan merusak hati beliau. Kalau kata imam ahmad mendengarkan musik akan merusak hati.
Jadi rasulullan pilih menjauh lah, dan kan setelah kejadian itu rasulullah menjelaskan dalam hadits tentang keharaman alat musik.
Bisa saja rasulullah melihat manfaat mudhorat nya kalau memutuskan untuk langsung turun dan melarang tiupan seruling, krn nanti suara seruling akan semakin terdengar dan nntnya masuk ke kalbu dan merusak hati. Jadi rasulullah nunggu momen yg pas untuk mengingatkannya bahwa ini haram
Dan sudah terbukti ada hadits nabi setelah kejadian itu yg menyebutkan bahwa alat musik itu haram
Sekian
@@lukmanlantowa2128 tapi rosullullah pernah melarang umar bin khattab ketika akan menghardik pada pemukul rebana menyambut rosulullah
Ini orang banyak bohongnya
@@Abureivan itu kejadiannya saat hari raya, ada kondisi2 tertentu yg menyebabkan alat musik itu menjadi boleh, yaitu pad acara walimah, hari raya ied , serta ketika penyambutan perang saat mengalmi kemenangan. Itupun yg dibolehkan hanya penggunaan alat musik berupa duff atau rebana
Selain dari 3 kondisi diatas maka ulama sepakat mengharamkan alat musik
Jadi kesimpulannya ala musik itu haram kecuali digunakan pada 3 kondisi yaitu :
1. Acara pernikahan
2. Hari raya ied
3. Untuk menyemangati dlm peperangan/membela tanah air
Pada 3 kondisi tersebut ulama sepakat hukum alat musik menjadi mubah