manajemen kurikulum lembaga pendidikan islam (kelompok 2)

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 15 ต.ค. 2024
  • SEMESTER 5 PGMI A
    anggota kelompok : 1.Niar.r /2022010104023
    2. Febriana Nur Rahmawati/ 2022010104099
    3. ⁠Yultri Puspita sari / 2022010104007
    4. Linda Yanti /2022010104036
    5. Israyati /2022010104009

ความคิดเห็น • 12

  • @NurHidayah-jp7uo
    @NurHidayah-jp7uo วันที่ผ่านมา

    Nurhidayah#PGMI A #IAIN Kendari
    Bagaimana mengukur ketercapaian tujuan pendidikan dalam konteks kurikulum pendidikan Islam secara objektif dalam akurat?
    Untuk mengukur ketercapaian tujuan pendidikan dalam konteks kurikulum pendidikan Islam secara objektif dan akurat, gunakan Indikator Ketercapaian Pembelajaran (IKTP) yang spesifik dan konkret. IKTP harus mencakup aspek-aspek seperti:
    1. Pengetahuan : Peserta didik dapat menjelaskan materi dengan benar
    2. Keterampilan : Peserta didik dapat menggunakan kemampuan praktis yang relevan.
    3. Sikap : Peserta didik dapat menunjukkan perilaku moral dan etika yang tinggi.
    Evaluasi harus dilakukan secara sistematis dengan metode penilaian yang variatif, seperti tabel ceklis, rubrik, observasi, dan lain-lain. Untuk ketercapaian tujuan pendidikan dapat diukur secara obyektif dan akurat.

  • @its_meratni6939
    @its_meratni6939 วันที่ผ่านมา

    RatniOktobrina#PGMIA #IAIN_Kendari
    bagaimana cara mengembangkan kurikulum pendidikan islam yang relevan dengan kebutuhan Zaman?
    jawab :
    Berikut beberapa cara yang dapat diterapkan dalam mengembangkan kurikulum pendidikan Islam yang relevan:
    1. Mengintegrasikan Nilai-Nilai Islam dengan Perkembangan Zaman
    2. Memperkuat Keterampilan Abad 21
    3. Menyesuaikan Kurikulum dengan Kebutuhan Masyarakat
    4. Menerapkan Pendekatan Berpusat pada Siswa
    5. Memanfaatkan Teknologi Digital
    6. Mengintegrasikan Kurikulum dengan Program Kewirausahaan
    7. Membangun Kerjasama dengan Lembaga Pendidikan dan Masyarakat
    8. Melakukan Evaluasi dan Revisi Berkala

  • @MuhAmrullah-s6x
    @MuhAmrullah-s6x 3 วันที่ผ่านมา

    Muh Amrullah#PGMI A#IAIN Kendari#
    1. bagaimana lembaga pendidikan islam dapat merancang kurikulum yang relevan dan respontiv terhadap kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman tanpa mengabaikan nilai" islam yang esensial
    jawaban : Lembaga pendidikan Islam dapat merancang kurikulum yang relevan dan responsif dengan mengikuti beberapa langkah
    1. Analisis Kebutuhan Masyarakat Melakukan survei dan penelitian untuk memahami kebutuhan dan harapan masyarakat. yang dapat diintegrasikan dalam pendidikan.
    2. Integrasi Nilai-nilai Islam Ini bisa dilakukan dengan mengaitkan ilmu pengetahuan modern dengan ajaran Islam seperti kejujuran, disiplin dan toleransi.
    3. Kolaborasi dengan masyarakat, orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya dalam pengembangan kurikulum.
    4. Pendekatan Interdisipliner misalnya mengaitkan sains dengan etika Islam.
    5. Fleksibilitas dan Inovasi Kurikulum harus cukup fleksibel untuk menyesuaikan dengan perubahan zaman dan teknologi.
    6. Evaluasi Berkala Melakukan evaluasi secara berkala terhadap kurikulum untuk memastikan relevansi dan efektivitasnya.
    7. Pengembangan Karakter Mengedepankan pendidikan karakter yang menekankan pada akhlak dan perilaku baik, sehingga siswa tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berakhlak mulia.
    Dengan langkah-langkah ini, lembaga pendidikan Islam dapat menghasilkan kurikulum yang tidak hanya relevan dan responsif, tetapi juga memperkuat nilai-nilai Islam yang esensial.

  • @puspitasari8617
    @puspitasari8617 4 วันที่ผ่านมา

    Puspita sari #PGMI A#IAIN Kendari
    Pertanyaan :
    bagaimana membangun sistem evaluasi yang kompherensif untuk menilai keberhasilan implementasi kurikulum pendidikan islam
    Jawaban:
    1. Tujuan Evaluasi yang Jelas: Tentukan tujuan evaluasi, seperti peningkatan pengetahuan agama, akhlak, dan keterampilan praktis siswa.
    2. Indikator Kinerja: Kembangkan indikator yang dapat diukur, seperti tingkat pemahaman materi, partisipasi dalam kegiatan keagamaan, dan perubahan perilaku positif.
    3. Metode Pengumpulan Data:
    Ujian dan Tes: Menggunakan ujian formatif dan sumatif untuk menilai pemahaman siswa terhadap materi kurikulum.
    Observasi Kelas: Melakukan observasi untuk menilai interaksi siswa dan guru serta penerapan metode pengajaran.
    Kuesioner: Menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan umpan balik dari siswa, guru, dan orang tua mengenai efektivitas kurikulum.
    4. Penilaian Kualitatif dan Kuantitatif: Gabungkan data kuantitatif (skor ujian, angka partisipasi) dengan data kualitatif (wawancara, narasi pengalaman) untuk mendapatkan gambaran yang lebih holistik.
    5. Analisis Data: Lakukan analisis untuk mengidentifikasi tren, kekuatan, dan kelemahan dalam implementasi kurikulum.
    6. Umpan Balik dan Tindak Lanjut: Sediakan mekanisme untuk memberikan umpan balik kepada semua pemangku kepentingan dan rencanakan tindakan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi.
    7. Keterlibatan Stakeholder: Libatkan semua pemangku kepentingan, termasuk guru, siswa, orang tua, dan komunitas dalam proses evaluasi untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas.
    8. Revisi dan Pengembangan Kurikulum: Berdasarkan hasil evaluasi, lakukan revisi yang diperlukan untuk terus memperbaiki kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.

  • @WahidaNisahari
    @WahidaNisahari 5 วันที่ผ่านมา

    Wahida Nisahari#PGMI A#IAIN Kendari bagaiamana cara meningkatkan siswa dalam proses evaluasi kurikulum agar mereka dapat memberikan masukkan yg berharga untuk meningkatkan kualitas kurikulum?
    Jawaban: Untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam evaluasi kurikulum, beberapa langkah dapat diambil:
    Mendorong Partisipasi Aktif: Ajak siswa untuk memberikan masukan melalui forum diskusi atau survei terkait kurikulum yang ada
    Pemberian Tanggung Jawab: Libatkan siswa dalam proyek pengembangan kurikulum, sehingga mereka merasakan tanggung jawab dan memiliki suara dalam prosesnya.
    Pelatihan dan Pembekalan: Berikan pelatihan kepada siswa tentang cara memberikan masukan yang konstruktif, serta pentingnya peran mereka dalam peningkatan kualitas pendidikan
    Langkah-langkah ini akan membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan siswa.

  • @FiraPutriutami
    @FiraPutriutami 5 วันที่ผ่านมา

    Fira Putri Utami #IAIN #PGMI A
    Pertanyaan :
    Bagaimana cara melibatkan siswa dalam proses evaluasi kurikulum agar mereka dapat memberikan masukan yang berharga untuk meningkatkan kualitas kurikulum?
    Jawaban:
    Ada 5 cara bagaimana kurikulum pendidikan Islam dapat berperan dalam membentuk karakter siswa
    1. Menanamkan nilai-nilai leluhur, seperti integrasi nilai dan pembelajaran bermakna contohnya seperti guru sebagai figuran penting dalam pendidikan harus menjadi contoh teladan dalam menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
    2. Pengembangan kompetensi spiritual,contoh guru ngajar kan siswa untuk melakukan kegiatan keagamaan seperti belajar mengaji,menghafal,dan shalat
    3. Pengembangan sikap dan perilaku baik kepada siswa
    4. Pengembangan kepemimpinan dan kewarganegaraan,seperti mengajarkan siswa toleransi dan bertanggung jawab dan cinta tanah air
    5. Pengembangan kemampuan berfikir kritis dan kreatif, siswa d ajar berkreatif dalam berbagai bidang,baik dalam sains,seni,maupun teknologi

  • @edrianwinata7212
    @edrianwinata7212 5 วันที่ผ่านมา

    Edrian Winata#PGMI A#IAIN KENDARI
    Pertanyaan:
    bagaimana kurikulum pendidikan islam dapat di sesuai kan untuk menghadapi perubahan sosial budaya yang cepat? jelaskan
    Jawaban
    1. menyesuaikan dengan perkembangan, artinya bahwa kurikulum pendidikan islam harus fleksibel dan adaptif.
    2. membangun kurikulum yang relevan dan bermakna, maksudnya bahwa kurikulum yang dibuat harus sesuai dengan konteks dan kebutuhan masyarakat dan dapat memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik.
    3. Integrasi antara nilai-nilai Islam dan ilmu pengetahuan modern: Kurikulum perlu mengakomodasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan prinsip ajaran islam.
    4. membangun keterampilan abad 21, dimana kurikulum pendidikan islam diharuskan dapat membangun keterampilan abad 21 yaitu berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi dan kreativitas.
    5. memperkuat peran guru.

  • @hastiarasmantiku6192
    @hastiarasmantiku6192 4 วันที่ผ่านมา

    Hastiara#PGMI A#IAIN KENDARI
    Pertanyaan:
    bagaimana kurikulum pendidikan islam dapat di sesuai kan untuk menghadapi perubahan sosial budaya yang cepat? jelaskan
    Jawabannya:
    Kurikulum pendidikan Islam dapat disesuaikan untuk menghadapi perubahan sosial budaya yang cepat melalui beberapa pendekatan:
    Integrasi Nilai Moral dan Agama: Menggabungkan ajaran Islam dengan nilai-nilai moral untuk membentuk karakter siswa
    Pengembangan Keterampilan Praktis: Menekankan penerapan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, sehingga siswa dapat berkontribusi secara aktif di masyarakat
    Keterlibatan Sosial: Mempersiapkan siswa untuk menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan peka terhadap isu-isu sosial, seperti keadilan dan kemanusiaan
    Inovasi Kurikulum: Mengadaptasi kurikulum agar responsif terhadap isu kontemporer, termasuk HAM dan pluralisme, sehingga pendidikan tetap relevan

  • @elsaelsa7386
    @elsaelsa7386 5 วันที่ผ่านมา

    Elsa#PGMI A#IAIN KENDARI
    Pertanyaan:
    bagaimana kurikulum pendidikan islam dapat di sesuai kan untuk menghadapi perubahan sosial budaya yang cepat? jelaskan
    Jawaban:
    kurikulum pendidikan islam dapat di sesuai kan untuk menghadapi perubahan sosial budaya yang cepat itu harus dilakukan beberapa cara:
    1. Memahami esensi (dasar) pendidikan islam: artinya pendidikan islam itu tidak hanya membahas atau fokus pada pendidikan agama saja akan tetapi mencakup juga pengetahuan umum dan teknologi.
    2. Menyesuaikan dengan kebutuhan zaman :
    Maksudnya Kurikulum harus mampu merespon perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi yang pesat, serta tantangan global seperti perubahan iklim dan isu sosial lainnya. Jadi intinya setiap perubahan perkembangan maka kurikulum juga akan berubah.
    3. Membangun Kurikulum yang relevan dan bermakna: artinya Kurikulum pendidikan Islam harus relevan dengan kebutuhan dan konteks masyarakat, serta bermakna dan bermanfaat bagi peserta didik.
    4. Membangun keterampilan abad 21 :Pada point ini mencakup 4 di antaranya 1) berpikir kritis 2) Kolaborator 3) Komunikasi 4) Kreatif.

  • @SelaNurfita
    @SelaNurfita 5 วันที่ผ่านมา

    Nama : Sela Nurfitasari #IAIN #PGMI
    Pertanyaan : Bagaimana kurikulum di lembaga pendidikan islam anda di rancang untuk mengembangkan karakter siswa yang berakhlak mulia?
    Jawaban : Kurikulum manajemen pendidikan islam dapat di rancang untuk mengembangkan karakter siswa yang berakhlak dapat dilakukan dengan cara Mengintegrasikan nilai-nilai islam dalam setiap mata pelajaran misalnya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam: Mata pelajaran ini menjadi pondasi utama dalam menanamkan nilai-nilai Islam seperti iman, Islam, ihsan, dan akhlak mulia. Kemudian Mata Pelajaran Umum: Nilai-nilai Islam diintegrasikan ke dalam mata pelajaran umum Misalnya, dalam pelajaran Bahasa Indonesia, siswa diajarkan untuk berbicara dengan sopan dan santun, sedangkan dalam pelajaran Matematika, mereka diajarkan tentang kejujuran dalam menghitung. Adapun cara lain dengan Pembentukan Karakter Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler seperti Kegiatan Keagamaan: Kegiatan seperti shalat berjamaah, membaca Al-Quran, dan pengajian rutin dilakukan untuk menumbuhkan keimanan dan ketakwaan siswa.