Ya, Anda benar. Persoalan sampah memang menjadi masalah pelik bagi Indonesia, dan prediksi Bank Dunia tentang timbunan sampah di tahun 2050 cukup mengkhawatirkan. Indonesia, sebagai negara berkembang, masih menghadapi banyak tantangan dalam pengelolaan sampah. Beberapa faktor yang menjadi kendala: - Kurangnya kesadaran masyarakat: Masih banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah. - Keterbatasan infrastruktur: Fasilitas pengolahan sampah, seperti tempat pembuangan akhir (TPA), masih kurang memadai dan seringkali overload. - Kurangnya pendanaan: Anggaran untuk pengelolaan sampah masih terbatas, sehingga sulit untuk membangun infrastruktur yang memadai dan menjalankan program edukasi yang efektif. - Kurangnya regulasi yang tegas: Peraturan tentang pengelolaan sampah masih lemah dan sulit ditegakkan. Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Indonesia perlu segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah sampah, seperti: - Meningkatkan kesadaran masyarakat: Melalui kampanye edukasi yang masif dan kreatif, masyarakat perlu diajarkan tentang pentingnya memilah sampah dan membuang sampah pada tempatnya. - Meningkatkan infrastruktur: Pemerintah perlu membangun lebih banyak TPA yang modern dan efisien, serta meningkatkan fasilitas pengolahan sampah, seperti pengomposan dan daur ulang. - Meningkatkan pendanaan: Anggaran untuk pengelolaan sampah perlu ditingkatkan, baik dari pemerintah pusat maupun daerah. - Menerapkan regulasi yang tegas: Peraturan tentang pengelolaan sampah perlu diperkuat dan ditegakkan dengan serius. Selain itu, perlu ada kolaborasi yang kuat antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Beberapa contoh inisiatif yang bisa diterapkan di Indonesia: - Program Bank Sampah: Memfasilitasi masyarakat untuk mengumpulkan dan menjual sampah yang bisa didaur ulang. - Program Zero Waste: Mendorong masyarakat untuk mengurangi produksi sampah dan menerapkan prinsip daur ulang dan kompos. - Pemanfaatan Teknologi: Menerapkan teknologi untuk memilah dan mengolah sampah secara efisien. Dengan upaya yang serius dan terpadu, Indonesia bisa mengatasi masalah sampah dan membangun sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Segera bangun Pabrik Pengolah Sampah di Setiap pulau/Provinsi dan buat aturan dan sanksi yg tegas soal tata cara buang sampah tsb. Walaupun istilah nya hanya sampah tapi bisa jadi sangat menguntungkan kalo bisa diolah dgn baik..
Memang tetapi pada kenyataannya sulit, seperti contohnya di Jakarta saja ketika Ahok membuat Program "Jakarta Bersih" dan "Trash Bank" itu banyak dikritik dan dianggap menguatkan monopoli perusahaan swasta Sedangkan di zaman Anis kebijakan "zero waste" juga dianggap kurang memperhitungkan masyarakat kurang mampu Sebenernya dari kesadaran masyarakatnya dulu yg musti ditingkatkan
@@SuluhIndonesia Benar sekali. Barangkali .....Pabrik pengolah sampah ini harus jadi Proyek Strategis Nasional (PSN, istilah trend nya) yg ditangani langsung oleh presiden jangan level gubernur lagi. ..... maaf itu juga barangkali.....😀
Sy ber-angan2, suatu saat semua kemasan bekas tidak akan dibuang begitu saja, tp bisa ditukar ke pabrik atau produsennya dgn barang yg baru. Misalnya, kemasan bekas mie instan merek A dgn rasa X, jika dikumpul sebanyak 20 bungkus bisa ditukar dgn 1 bungkus kemasan baru dgn merek dan rasa yg sama. Begitu juga misalnya, sachet bekas shampoo merek B varian Y yg dikumpul sebanyak 20 sachet, bisa ditukar dgn 1 sachet yg baru. Tempat penukarannya dibuka di mall2 besar dan pusat perbelanjaan. Sy yakin bisa segera mengentaskan masalah sampah, dan juga mengubah perilaku konsumen utk menyimpan dgn baik semua bentuk kemasan bekasnya. Ini lebih efektif dibanding anggaran CSR perusahaan yg habis dipakai utk bersih pantai atau kegiatan serupa, atau hanya ditukar dgn tumbler dan pipet besi, tdk menyelesaikan permasalahan sampah yg umumnya disebabkan oleh kebiasaan dr konsumen itu sendiri. Selain itu pihak produsen punya tanggung jawab utk mengelola kembali kemasan bekas produksinya sendiri... Pemerintah sebenarnya punya wewenang mem-push para produsen dgn aturan merelokasi anggaran perusahaan utk mekanisme tukar kemasan ini.
di awali dengan aspek hukum.. pemerintah harus mengeluarkan regulasi ketat tentang pembuangan sampah yang baik dann benar dan pengolahan sampahnya serta fasilitas untuk membuang sampahnya, sehingga dari situ mungkin saya bisa jamin masyarakat Indonesia akan sadar akan kebersihan dan Indonesia akan jauh lebih bersih
Kesalahan sampahdi indonesia, karna di timbun seharusnya pemerintah siapkan mesin penggiling sampah dapur sampah basah dan di tempat rmh2 penduduk disiapkan dua tempat satu untuk botol plastik yg satu untuk sampah basah,ok
contoh nya saya saya mencoba membuat mesin pemusnah sampa ramah lingkungan walau baru sekala kecil tapi sudah di buktikan hasil nya . tapi apa yg ter jadi cum ajdi tontonan mreka tan mau punya niat untuk mengembangkan yg lebih besar lagi.. cm di lihat nanya naya selesai sudah . karna tiak ada yg di hasilkan ekonomi scar setnifikan . karna mesin yg saya buat itu fokus pada pemusnahan sampah .yg cm jadi abu dan asap nya jadi chair.. hingga mreka menggagap itu tdk berarti.. pdahal yg kita pikirkan itu bagai mana sampah yg non froduktip itu tdk jadi tumpukan sampah hingga jd gunung samapah..inilah poa pikir para pengelol lingkungan hidup.klo kira kira gk da yg di hasil yg sipat nya menguntungka mreka . mreka gk akan serius menaggapinya.
Bagi sayah sampah adalah tambang emas yang menjanjikan karena banyak yang bisa di daur ulang . Karna sayah udah 5 Thun kerja dari pengepul . Anday saja saya ada yang mendukung dan mendanai mungkin saya bisa mengatasi nya
Emang selama ini pemerintah melakukan pengelolaan sampah... bukan nya cuman pencitraan dengan membangun jalan tol... bagi² bansos... bagi² kekuasaan dll
Muara dari segala permasalahan sampah adalah penghasil sampah itu sendiri, yakni Manusia. Manusia jadi satu-satunya makhluk bumi yang di hari pertamanya lahir ke dunia saja, sudah menghasilkan sampah. Sampah popok, pakaian, aneka perlengkapan, dll. Sampai kita dewasa, sampai meninggal entah berapa ton sampah yang kita hasilkan. Itu baru satu manusia. Kalau dikali milyaran manusia di dunia, lama-lama bumi ini lebih banyak sampahnya dibandingkan makhluk hidupnya. Jadi yang harus dibenahi ya perilaku manusia itu sendiri. Pertama mindsetnya dulu diubah. Mindset ini bisa mengubah perilaku. Misalnya mulai menganggap bahwa sampah itu "masalah", jadi jangan hasilkan banyak masalah. Kurangi hasilkan banyak sampah. Maka itu akan mengubah perilaku untuk mengurangi konsumsi berlebihan. Sampah itu masalah. Kalau hanya sekedar membuangnya ke tempat sampah, kemudian diangkut oleh petugas dan berakhir di TPA, itu sama saja dengan hanya memindahkan masalah dari satu tempat ke tempat lain. Ga selesai juga masalahnya. Maka akan muncul perilaku baru untuk memilih sampah (minimal organik dan anorganik) lalu mengelolanya dengan bijak. Misalnya yang organik dibikin kompos, anorganik disetorkan ke bank sampah untuk direcycle. Sampah itu masalah. Jadi kalau bisa "masalahnya" harus selesai di rumah. Setiap rumah harus punya sistem pengelolaan secara mandiri. Minimal sampahnya dipilah, jangan dicampur. Karena sumber tidak terkelolanya sampah ya karena segala macam sampah itu tercampur jadi satu. Padahal kalau dipilah bisa jadi bermanfaat. Sampah organik diolah jadi pupuk, yang anorganik bisa didaur ulang menjadi barang bernilai ekonomis. Sebagian masalah bisa selesai di rumah. FYI, 60% sampah di TPA itu organik. Bayangkan jika setiap rumah bisa mengelola sampah organiknya sendiri, itu bisa mengurangi minimal 60% sampah yang berakhir di TPA. Dampaknya luar biasa. Bisa mengurangi beban TPA, mengurangi beban bumi. Lagi tentang mindset, bahwa sampah kita adalah tanggung jawab kita. Kita yang menghasilkan sampah, kita juga dong yang harus bertanggung jawab atas perbuatan kita. Manusia dengan segala perannya sebagai individu, sebagai masyarakat yang konsumtif, sebagai pemerintah yang mengatur regulasi, sebagai pemilik perusahaan yang banyak menghasilkan kemasan, dan seterusnya. Jadi, manusia adalah koentji. Mengatasi sampah harus dimulai sejak dalam pikiran. Pikiran manusianya.
di indonesia masih minim penelitian. kalaupun ada rakyatnya yang berinovasi pemerintah nya gak bisa mengsupport dan lanjutkan penelitian. kebijakan dan hukum tidak tegas. jadi yah mungkin permasalah seperti ini akan awet mungkin sampai beberapa dekade kedepan
Atas video edukasi diatas saya berharap untuk presiden dan lembaga pemerintah yang akan datang di hari hari esok untuk mengpelopori atas gerakan besar untuk mengurangi sampah secara serentak melalui edukasi dan kerjasama dalam membebaskan indonesia dari sampah.pesan saya untuk presiden di masa depan semoga anda dapat menindak lanjuti masalah sampah di indonesia 😅🤜🤛
asal kita sebagai masyarakat siap dengan memisahkan sampah organik,anorganik dan residu dan bekas kemasan dimulai dari rumah kita, sampah organik itu di rumah masing2 jdkan pupuk kompos, sampah anorganik itu bisa di kasih ke bank sampah untuk daur ulang , sampah residu barulah kita buang nah ini yg susah didaur ulang, mgkin ini yg bisa dipikirkan pemerintah,,,, tp kita siap ga misah2in dimulai dari rumah kita sendiri, abang siap? saya jg lagi baru mau belajar siap hehehehheeh, dikomplek sudah disediakan area utk kompos, dan bank sampah yg selalu datang,,,,
@@cikawikasari4689Emangnya pekarangan rmh elooh punya cukup luas utk mengolah pupuk organik ? rumah2 diperkotaan rata2 pekarangannya sempit2 bahkan banyak yg gak ada pekarangan sama sekali. Menurut gua sebaiknya pemerintah hrs segera merubah pengolahan akhir sampah/TPA dari cara2 tradisional ditumpuk ditempat terbuka kmd dibakar dirubah dgn cara modern menjadi sumber daya energy/listrik dan sumber cuan. Kl persoalan hilir/akhir sdh teratasi dgn baik Insya Allah persoalan hulu yaitu sumber sampah rumah tangga dan pasar serta sampah2 dari tempat umum lainnya akan mengikutinya
20 tahun TPA SAMPAH HARUS BERSIH JADI LAHAN ABADI NEGARA...PORSI PILIHAN HANYA WADUK,REST AREA,TAMAN KOTA SKALA MEDIUM..TAMBAK ...PEMBANGKIT LISTRIK...BUTUH MUSYAWARAH LINTAS KEPEMIMPINAN DAERAH KARENA BIASANYA TPA SAMPAH DIPERBATASAN 2-3 KOTA...TIDAK BOLEH UNTUK PERUMAHAN KARENA RESIDU TPA SAMPAH AIRNYA BERACUN.
Yang peduli 1,2,3,4,5 samdong penyuluhan dari awal di rumah2 Uda tau #GAMPANG PILAH SAMPAH PLASTICK,BESI DLL.. dengan sampah hasil olahan ruma tangga tinggal dipisah/pilah taro di tanah jadi kompos.
Yg salah pemerintahnya. Kita bayar kebeesihan malah sampahnya di tumpuk bukanya di kelola. Sampah organik bisa di bikin pupuk,sampah non organik bisa di daur ulang.
dinegara kita banyak ahli yang udah pinter-pinter, tp kenapa masalah sampah masih kaya ga ada pergerakan? karena bukan pemerintah dan ahli yang salah, tapi masyarakatnya yg susah diajak kerjasama dan diatur, ngeyel, ngagampangkeun, dan egois,,,
Klo pemerintah menyediakan tempat ya warga juga nanti lambat laun akan merubah kebiasaan. Di sekolah diajarkan pemilahan sampah tapi di rumah tidak bisa diaplikasikan karena toh walaupun kita dah milah sampah, tukang sampah juga ngambilnya langsung dicampur. Jadi untuk apa? Kalo saja setiap pemerintah daerah ( per kecamatan atau kabupaten lah) membangun bank sampah dan pengangkut sampah nya juga beda beda sesuai dengan jenis sampah saya rasa warga juga akan berusaha untuk kooperatif.
Semua adalah dari sikap kita sndiri jika yg mengubahnya pasti berubah mnjady bersih.. Pemerintah harus memberi denda yg besar buat kesedaran.. Di malaysia tahun 90 an byak kumuh2 sugai trcemar tetapi dgan kebijakan pemerintah dan warga malaysia sndiri dpt mgubahnya menjadi kesedaran kebesihan
sebenar nya bukan tidak mampuh masyrakat untuk menanggulangi sampah, yang jadi masalah pemerintah daerah nya tdk pernah mau peduli . bila da masyarakat yg punya itikad baik mencoba menciptakan mesin mesin pemusnah sampah. tapi tdk pernah di respon .terlalu banyak toiri prektek nya 0 besar. karna ya itu yg di pikirkan hasil ke untungan bukan hasil dampak nya..bukan ke inti dasarnya.. kan inti dasar nya bagai mana sampah itu musnah tanpa meng ganggu lingkunga saat memusnah kan nya. buka ber pikir nanti hasil bisa jd apa.
Menurut saya sampah lebih baik di bakar trus abu nya d buat urugan untuk DKI Jakarta yang katanya akan tenggelam beberapa tahun kemudian. Perihal asap dan potensi negatif lainnya lebih sedikit daripada trus2an di timbun dan akan trus mengurangi lahan2 produktif.
dari pada sampah di biarkan tertimbun di TPA yang tidak bermanfaat lebih bagus di angkut dan dijadikan bahan urukan atau reklamasi dan dilapisi tanah untuk diatasnya dibangun apartemen, gelanggang olah raga dan penutupan lobang tambang daripada menunggu kebijakan, teknologi dan wacana yang aplikasinya gak jelas dan terlalu lama, sementara tiap hari sampah selalu datang dan lebih banyak yg ditumpuk di TPA dibandingkan yang dapat diolah...Indonesia butuh gerak cepat mengenai pengelolaan sampah
kenapa ya sampah plastik tidak dipakai untuk bahan reklamasi / menimbun dataran rendah ? sebaiknya pemerintah melarang industri gunakan plastik sekali pakai/saset, wajib ganti ke botol/kaleng/kemasan daur ulang dan pemerintah bisa mempajaki/iuran semua org untuk pengolahan sampah lebih baik
Bisa ngak kita semua memisah sampah. Sebelum ke TPA.pisah sampah organik dan non organik Pemulung peternak mulung. Lah di pasar. Buat makan unggas. Dan sapi kambing . Bisa ngakkita piara. Boiler. Pakai makanan. Fermentasi. Limbah pasar. Yang bau. Itu. Yang organik . Sampah plastik. Dikumpulkan. Kasihkan. Pemulung .pemulung itu mitra petugas kebersihan .sok. Di pasar ngabala pemulungnya ngambil
Kaga usah jauh 2 kenegara maju laennya noh contoh ajah singapore yg ubah sampah jadi abu dan di biang ke laut truzs jadi pulau buatan mantaaaap .kalo kubur sampah bukan solusi sebab plastik kaga bisa ancur 🤔🤔😏👎...korupsi ajah sih di gedein paraaaah
Iri sekali dengan pengelolaan sampah negara jepang, jerman dll.. semoga budaya pengelolaan sampah kita bisa seperti negara tsb, lebih sadar lingkungan.. jadi g asal campur dan tumpuk2 doang jadi 1 😔..
@@jokosulistyo34 karena akar masalahnya bukan di pengelolaan, tapi di individu2 yang jadi sumber sampah. Percuma habis2an dana buat pengelolaan kalo individu2nya masih belum sadar. Di lapangannya seperti itu om
Bertahun2 masalah ini jadi beban kita. Produksi yg terus berjalan tdk diimbangi dngn pengelolaan sampah dngn baik. Malu ya, pdhl banyak lo ahli2 lingkungan di Republik moso pemerintah gk bisa gunakan dngn baik mereka2 itu. Contohnya nih kumpulin orang2 kreatif yg mampu menyulap barang bekas jadi nilai yg berharga. Daripada dibuang bgtu saja toh. Selain masalah penumpukan sprti ini edukasi masyarakat tentang kesadaran lingkungan sangat penting. Gw sih mikir coba setiap hari ada petugas lingkungan yg mantau sungai atau patroli di sekitaran sungai untuk memastikan kebersihan sambil memberikan sedikit edukasi kpda masyarakat yg ada di sekitar. Terkadang percuma ada t4 pembuangan sampah tpi kotor. Klo perlu sih ya dinaikkan gajinya para petugas untuk kerja yg lbh ekstra lagi th-cam.com/video/QDZ7YPg_dVU/w-d-xo.html
Sebaiknya Kita Sebagai warga Negara Indonesia menyadarai bahwa Sampah juga merupakan sumber penyakit yang dapat menyerang manusia, hewan, dan tumbuhan. Pada tumpukan sampah, terdapat berbagai macam bakteri dan kuman yang berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, sampah juga sering dikaitkan dengan lingkungan yang tak terawat dan kotor.
admin, mohon izin menggunakan cuplikan videonya untuk tugas pelatihan dasar CPNS KLHK tahun 2022, tentunya credit akan disematkan pada video. terima kasih sebelumnya
Siapa yang kesini gara gara p5😂😂
Apasih dikira lucu apa😹
Iya lah kan emang lucu😂@@ramadhanimuhammad98
@@foxmann365balik smp sana bclll😹🙏
Lu belum tau skidi Minion yah?@@ramadhanimuhammad98
@@foxmann365emang mau di apain?di jilatin tai gww?😹😹🙏
X.7 SIXTAM ABSENN
pasti gr gr pelima ya🤨
WOY GARA" P5 NI NJIR😊😊😊
sklh mana?
Ayo pasti gara gara p5 kesini 😂😂😂
😮😮😮😮
Aku kesini gara gara P5, siapa yang sama bilang hadir
😮😮😮
Pitu ep nesaba rek
Ujung-ujungnya sampah kita semua pasti akan menumpuk di TPA.
Siapa yg kesini gara2 tugas , absen
Aku bang
Bu hapis ga nonton video
Yang kesini gara² P5 2024
Ya, Anda benar. Persoalan sampah memang menjadi masalah pelik bagi Indonesia, dan prediksi Bank Dunia tentang timbunan sampah di tahun 2050 cukup mengkhawatirkan.
Indonesia, sebagai negara berkembang, masih menghadapi banyak tantangan dalam pengelolaan sampah. Beberapa faktor yang menjadi kendala:
- Kurangnya kesadaran masyarakat: Masih banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah.
- Keterbatasan infrastruktur: Fasilitas pengolahan sampah, seperti tempat pembuangan akhir (TPA), masih kurang memadai dan seringkali overload.
- Kurangnya pendanaan: Anggaran untuk pengelolaan sampah masih terbatas, sehingga sulit untuk membangun infrastruktur yang memadai dan menjalankan program edukasi yang efektif.
- Kurangnya regulasi yang tegas: Peraturan tentang pengelolaan sampah masih lemah dan sulit ditegakkan.
Lalu, bagaimana dengan Indonesia?
Indonesia perlu segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah sampah, seperti:
- Meningkatkan kesadaran masyarakat: Melalui kampanye edukasi yang masif dan kreatif, masyarakat perlu diajarkan tentang pentingnya memilah sampah dan membuang sampah pada tempatnya.
- Meningkatkan infrastruktur: Pemerintah perlu membangun lebih banyak TPA yang modern dan efisien, serta meningkatkan fasilitas pengolahan sampah, seperti pengomposan dan daur ulang.
- Meningkatkan pendanaan: Anggaran untuk pengelolaan sampah perlu ditingkatkan, baik dari pemerintah pusat maupun daerah.
- Menerapkan regulasi yang tegas: Peraturan tentang pengelolaan sampah perlu diperkuat dan ditegakkan dengan serius.
Selain itu, perlu ada kolaborasi yang kuat antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Beberapa contoh inisiatif yang bisa diterapkan di Indonesia:
- Program Bank Sampah: Memfasilitasi masyarakat untuk mengumpulkan dan menjual sampah yang bisa didaur ulang.
- Program Zero Waste: Mendorong masyarakat untuk mengurangi produksi sampah dan menerapkan prinsip daur ulang dan kompos.
- Pemanfaatan Teknologi: Menerapkan teknologi untuk memilah dan mengolah sampah secara efisien.
Dengan upaya yang serius dan terpadu, Indonesia bisa mengatasi masalah sampah dan membangun sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Segera bangun Pabrik Pengolah Sampah di Setiap pulau/Provinsi dan buat aturan dan sanksi yg tegas soal tata cara buang sampah tsb. Walaupun istilah nya hanya sampah tapi bisa jadi sangat menguntungkan kalo bisa diolah dgn baik..
Memang tetapi pada kenyataannya sulit, seperti contohnya di Jakarta saja ketika Ahok membuat Program "Jakarta Bersih" dan "Trash Bank" itu banyak dikritik dan dianggap menguatkan monopoli perusahaan swasta
Sedangkan di zaman Anis kebijakan "zero waste" juga dianggap kurang memperhitungkan masyarakat kurang mampu
Sebenernya dari kesadaran masyarakatnya dulu yg musti ditingkatkan
@@SuluhIndonesia Benar sekali. Barangkali .....Pabrik pengolah sampah ini harus jadi Proyek Strategis Nasional (PSN, istilah trend nya) yg ditangani langsung oleh presiden jangan level gubernur lagi. ..... maaf itu juga barangkali.....😀
@@vinsaza7978 semoga bisa ya 😁 harapannya sih begitu ya
Sy ber-angan2, suatu saat semua kemasan bekas tidak akan dibuang begitu saja, tp bisa ditukar ke pabrik atau produsennya dgn barang yg baru. Misalnya, kemasan bekas mie instan merek A dgn rasa X, jika dikumpul sebanyak 20 bungkus bisa ditukar dgn 1 bungkus kemasan baru dgn merek dan rasa yg sama. Begitu juga misalnya, sachet bekas shampoo merek B varian Y yg dikumpul sebanyak 20 sachet, bisa ditukar dgn 1 sachet yg baru. Tempat penukarannya dibuka di mall2 besar dan pusat perbelanjaan. Sy yakin bisa segera mengentaskan masalah sampah, dan juga mengubah perilaku konsumen utk menyimpan dgn baik semua bentuk kemasan bekasnya. Ini lebih efektif dibanding anggaran CSR perusahaan yg habis dipakai utk bersih pantai atau kegiatan serupa, atau hanya ditukar dgn tumbler dan pipet besi, tdk menyelesaikan permasalahan sampah yg umumnya disebabkan oleh kebiasaan dr konsumen itu sendiri. Selain itu pihak produsen punya tanggung jawab utk mengelola kembali kemasan bekas produksinya sendiri... Pemerintah sebenarnya punya wewenang mem-push para produsen dgn aturan merelokasi anggaran perusahaan utk mekanisme tukar kemasan ini.
Gg kamu bang
Terima kasih bang, berkat anda tugas saya selesai
di awali dengan aspek hukum.. pemerintah harus mengeluarkan regulasi ketat tentang pembuangan sampah yang baik dann benar dan pengolahan sampahnya serta fasilitas untuk membuang sampahnya, sehingga dari situ mungkin saya bisa jamin masyarakat Indonesia akan sadar akan kebersihan dan Indonesia akan jauh lebih bersih
Ada yang mengatakan sudah pernah dulu, ( ^ω^) beberapa bungkus mi yang masih bagus ditukar dengan sebungkus mi. Bertahun-tahun lalu ( ˘•ω•˘ )
Keren bang
Contoh sampah popok emmang penyumbat saluran air terbesar,yg buat produk emang mikirin limbah popok ,yg penting popok laku keras
Kesalahan sampahdi indonesia, karna di timbun seharusnya pemerintah siapkan mesin penggiling sampah dapur sampah basah dan di tempat rmh2 penduduk disiapkan dua tempat satu untuk botol plastik yg satu untuk sampah basah,ok
kesini gara² p5😂
yang dari smp 3 waru like
👇
Sebaiknya contoh seperti pengelolaan sampah di banyumas. Terbaik seindonesia. Perlu dicontoh...
Mantap😊
Sampah kita tak dikelola,hanya dipindahin
wow keren..
Ayo semangat Indonesia , Indonesia bisa bersih seperti negara Jepang Korea singapore asal kita mau disiplin 😍
Dulu di bandung ada mesin pemecah sampah malah di rusak
Sudah pernah diusul kan oleh itb tapi ditolak pd kebersihan
Wau banyak ny
Woi bagi pesan moralnya sama kesimpulannya
Info kesimpulan
nitip
gara gara p5 kita kesini
contoh nya saya saya mencoba membuat mesin pemusnah sampa
ramah lingkungan walau baru sekala kecil tapi sudah di buktikan hasil nya .
tapi apa yg ter jadi cum ajdi tontonan mreka tan mau punya niat untuk mengembangkan yg lebih besar lagi.. cm di lihat nanya naya selesai sudah .
karna tiak ada yg di hasilkan ekonomi scar setnifikan . karna mesin yg saya buat itu fokus pada pemusnahan sampah .yg cm jadi abu dan asap nya jadi chair..
hingga mreka menggagap itu tdk berarti..
pdahal yg kita pikirkan itu bagai mana sampah yg non froduktip itu tdk jadi tumpukan sampah hingga jd gunung samapah..inilah poa pikir para pengelol lingkungan hidup.klo
kira kira gk da yg di hasil yg sipat nya menguntungka mreka . mreka gk akan serius
menaggapinya.
Walaupun demikian tetaplah meneruskn perbuatan baik mu untuk kebaikan bumi ini di kemudian hari mbk,,
Gimana caranya pak? Pengen tau dong.. Setidaknya dlm skala RT dulu dimulai.
Sudah berbuat itu keren banget,... Jangan patah semangat ,.. karena orang yang mau peduli sangat jarang ,... Semangat pejuang lingkungan hidup ❤
Kalau mental koruptor belum puas masalah sampah selalu dirawat . Sampah berbau tetapi manis kalau menjadi duit
Bagi sayah sampah adalah tambang emas yang menjanjikan karena banyak yang bisa di daur ulang . Karna sayah udah 5 Thun kerja dari pengepul . Anday saja saya ada yang mendukung dan mendanai mungkin saya bisa mengatasi nya
Saudara saya juga kerja jadi pengepul sampah bisa bikin rumah
@@AzraelNightshide buset komen lu bermanfaat bgt bro
@@AzraelNightshidecerdas
oke
5:01
Kesini gara gara p5
aku candy, aku sangat suka sampah, karna aku sukaa membersihkannya
kenapa kamu sukaa membersihkan can?
ya karnaa sayaa suka ringam melihat sampah berserakan dan sangt mengganggu mataa
kamu cocok mnjdi istrinya rehan
Aminn.. mksih
hoak
yg kesini gara"p5
Saya gara gara p5 bang
Emang selama ini pemerintah melakukan pengelolaan sampah... bukan nya cuman pencitraan dengan membangun jalan tol... bagi² bansos... bagi² kekuasaan dll
Muara dari segala permasalahan sampah adalah penghasil sampah itu sendiri, yakni Manusia. Manusia jadi satu-satunya makhluk bumi yang di hari pertamanya lahir ke dunia saja, sudah menghasilkan sampah. Sampah popok, pakaian, aneka perlengkapan, dll. Sampai kita dewasa, sampai meninggal entah berapa ton sampah yang kita hasilkan. Itu baru satu manusia. Kalau dikali milyaran manusia di dunia, lama-lama bumi ini lebih banyak sampahnya dibandingkan makhluk hidupnya.
Jadi yang harus dibenahi ya perilaku manusia itu sendiri. Pertama mindsetnya dulu diubah. Mindset ini bisa mengubah perilaku. Misalnya mulai menganggap bahwa sampah itu "masalah", jadi jangan hasilkan banyak masalah. Kurangi hasilkan banyak sampah. Maka itu akan mengubah perilaku untuk mengurangi konsumsi berlebihan.
Sampah itu masalah. Kalau hanya sekedar membuangnya ke tempat sampah, kemudian diangkut oleh petugas dan berakhir di TPA, itu sama saja dengan hanya memindahkan masalah dari satu tempat ke tempat lain. Ga selesai juga masalahnya. Maka akan muncul perilaku baru untuk memilih sampah (minimal organik dan anorganik) lalu mengelolanya dengan bijak. Misalnya yang organik dibikin kompos, anorganik disetorkan ke bank sampah untuk direcycle.
Sampah itu masalah. Jadi kalau bisa "masalahnya" harus selesai di rumah. Setiap rumah harus punya sistem pengelolaan secara mandiri. Minimal sampahnya dipilah, jangan dicampur. Karena sumber tidak terkelolanya sampah ya karena segala macam sampah itu tercampur jadi satu. Padahal kalau dipilah bisa jadi bermanfaat. Sampah organik diolah jadi pupuk, yang anorganik bisa didaur ulang menjadi barang bernilai ekonomis. Sebagian masalah bisa selesai di rumah.
FYI, 60% sampah di TPA itu organik. Bayangkan jika setiap rumah bisa mengelola sampah organiknya sendiri, itu bisa mengurangi minimal 60% sampah yang berakhir di TPA. Dampaknya luar biasa. Bisa mengurangi beban TPA, mengurangi beban bumi.
Lagi tentang mindset, bahwa sampah kita adalah tanggung jawab kita. Kita yang menghasilkan sampah, kita juga dong yang harus bertanggung jawab atas perbuatan kita. Manusia dengan segala perannya sebagai individu, sebagai masyarakat yang konsumtif, sebagai pemerintah yang mengatur regulasi, sebagai pemilik perusahaan yang banyak menghasilkan kemasan, dan seterusnya.
Jadi, manusia adalah koentji. Mengatasi sampah harus dimulai sejak dalam pikiran. Pikiran manusianya.
Panjang banget
di indonesia masih minim penelitian.
kalaupun ada rakyatnya yang berinovasi pemerintah nya gak bisa mengsupport dan lanjutkan penelitian.
kebijakan dan hukum tidak tegas.
jadi yah mungkin permasalah seperti ini akan awet mungkin sampai beberapa dekade kedepan
Kita sukuri semoga Suud khatamah. Setruk,cacat ,kita dorong biar nyungsep jangan didoain lamaaaa.
Yang salah karena terlalu banyak korupsi, sehingga dananya terkuras tidak bisa mengembangkangkan pembangunan termasuk mengolah sampah yang efektif.
panteq
Atas video edukasi diatas saya berharap untuk presiden dan lembaga pemerintah yang akan datang di hari hari esok untuk mengpelopori atas gerakan besar untuk mengurangi sampah secara serentak melalui edukasi dan kerjasama dalam membebaskan indonesia dari sampah.pesan saya untuk presiden di masa depan semoga anda dapat menindak lanjuti masalah sampah di indonesia 😅🤜🤛
asal kita sebagai masyarakat siap dengan memisahkan sampah organik,anorganik dan residu dan bekas kemasan dimulai dari rumah kita, sampah organik itu di rumah masing2 jdkan pupuk kompos, sampah anorganik itu bisa di kasih ke bank sampah untuk daur ulang , sampah residu barulah kita buang nah ini yg susah didaur ulang, mgkin ini yg bisa dipikirkan pemerintah,,,, tp kita siap ga misah2in dimulai dari rumah kita sendiri, abang siap? saya jg lagi baru mau belajar siap hehehehheeh, dikomplek sudah disediakan area utk kompos, dan bank sampah yg selalu datang,,,,
@@cikawikasari4689Emangnya pekarangan rmh elooh punya cukup luas utk mengolah pupuk organik ? rumah2 diperkotaan rata2 pekarangannya sempit2 bahkan banyak yg gak ada pekarangan sama sekali. Menurut gua sebaiknya pemerintah hrs segera merubah pengolahan akhir sampah/TPA dari cara2 tradisional ditumpuk ditempat terbuka kmd dibakar dirubah dgn cara modern menjadi sumber daya energy/listrik dan sumber cuan. Kl persoalan hilir/akhir sdh teratasi dgn baik Insya Allah persoalan hulu yaitu sumber sampah rumah tangga dan pasar serta sampah2 dari tempat umum lainnya akan mengikutinya
aduh p5 nih
P5²😂
Min izin mengambil cuplikan video untuk tugas kuliah, terimakasih babyak min🙏🏻
silahkan kak, jangan lupa tag/share ya 👌
🖤🤏🏻
Selain penanganan stunting, harusnya pengolahan sampah jadi prioritas juga
20 tahun TPA SAMPAH HARUS BERSIH JADI LAHAN ABADI NEGARA...PORSI PILIHAN HANYA WADUK,REST AREA,TAMAN KOTA SKALA MEDIUM..TAMBAK ...PEMBANGKIT LISTRIK...BUTUH MUSYAWARAH LINTAS KEPEMIMPINAN DAERAH KARENA BIASANYA TPA SAMPAH DIPERBATASAN 2-3 KOTA...TIDAK BOLEH UNTUK PERUMAHAN KARENA RESIDU TPA SAMPAH AIRNYA BERACUN.
kita dukung prabowo guys !!!!!!!🎉🎉
Alhamdulillah sempat ketemu sama beliau kapan hari. Jadi makin ngertinkenapa masalah sampah di Indonesia nggak selesai2 dari dulu hingga sekarang.
Yang peduli 1,2,3,4,5 samdong penyuluhan dari awal di rumah2 Uda tau #GAMPANG PILAH SAMPAH PLASTICK,BESI DLL.. dengan sampah hasil olahan ruma tangga tinggal dipisah/pilah taro di tanah jadi kompos.
Yg salah pemerintahnya. Kita bayar kebeesihan malah sampahnya di tumpuk bukanya di kelola.
Sampah organik bisa di bikin pupuk,sampah non organik bisa di daur ulang.
Admin mohon ijin menggunakan cuplikan vidio untuk pembuatan essai
Baik, jangan lupa sertakan sumber, dan tag ketika upload 👍
dinegara kita banyak ahli yang udah pinter-pinter, tp kenapa masalah sampah masih kaya ga ada pergerakan? karena bukan pemerintah dan ahli yang salah, tapi masyarakatnya yg susah diajak kerjasama dan diatur, ngeyel, ngagampangkeun, dan egois,,,
merubah kebiasaan memang lebih sulit dibanding memuali dari awal
Klo pemerintah menyediakan tempat ya warga juga nanti lambat laun akan merubah kebiasaan. Di sekolah diajarkan pemilahan sampah tapi di rumah tidak bisa diaplikasikan karena toh walaupun kita dah milah sampah, tukang sampah juga ngambilnya langsung dicampur. Jadi untuk apa? Kalo saja setiap pemerintah daerah ( per kecamatan atau kabupaten lah) membangun bank sampah dan pengangkut sampah nya juga beda beda sesuai dengan jenis sampah saya rasa warga juga akan berusaha untuk kooperatif.
Semua adalah dari sikap kita sndiri jika yg mengubahnya pasti berubah mnjady bersih.. Pemerintah harus memberi denda yg besar buat kesedaran.. Di malaysia tahun 90 an byak kumuh2 sugai trcemar tetapi dgan kebijakan pemerintah dan warga malaysia sndiri dpt mgubahnya menjadi kesedaran kebesihan
Kurangnya kesadaran
Yadi neu ulfa
sebenar nya bukan tidak mampuh masyrakat untuk menanggulangi sampah,
yang jadi masalah pemerintah daerah nya tdk pernah mau peduli .
bila da masyarakat yg punya itikad baik mencoba menciptakan mesin mesin pemusnah sampah. tapi tdk pernah di respon .terlalu banyak toiri prektek nya 0 besar.
karna ya itu yg di pikirkan hasil ke untungan bukan hasil dampak nya..bukan ke inti dasarnya..
kan inti dasar nya bagai mana sampah itu musnah tanpa meng ganggu lingkunga saat memusnah kan nya. buka ber pikir
nanti hasil bisa jd apa.
Semoga Indonesia makin bersih
Well
Harus pakai mempunyai mempunyai mesin penghancur sampah
Menurut saya sampah lebih baik di bakar trus abu nya d buat urugan untuk DKI Jakarta yang katanya akan tenggelam beberapa tahun kemudian.
Perihal asap dan potensi negatif lainnya lebih sedikit daripada trus2an di timbun dan akan trus mengurangi lahan2 produktif.
emang bisa sih tapi degan cara itu akan menyebabkan polusi udara
dari pada sampah di biarkan tertimbun di TPA yang tidak bermanfaat lebih bagus di angkut dan dijadikan bahan urukan atau reklamasi dan dilapisi tanah untuk diatasnya dibangun apartemen, gelanggang olah raga dan penutupan lobang tambang daripada menunggu kebijakan, teknologi dan wacana yang aplikasinya gak jelas dan terlalu lama, sementara tiap hari sampah selalu datang dan lebih banyak yg ditumpuk di TPA dibandingkan yang dapat diolah...Indonesia butuh gerak cepat mengenai pengelolaan sampah
Bismillah
Kenapah gak menggunakan alat pembangkit listri yang menggunakan bahan bakar sampah aja, seperti yang ada di singapura
kenapa ya sampah plastik tidak dipakai untuk bahan reklamasi / menimbun dataran rendah ?
sebaiknya pemerintah melarang industri gunakan plastik sekali pakai/saset, wajib ganti ke botol/kaleng/kemasan daur ulang
dan pemerintah bisa mempajaki/iuran semua org untuk pengolahan sampah lebih baik
semangatt p5 bro
izin ambil beberapa footage ya buat tugas 🙏
Gimana caranya ni
lihat SWEDIA masih kekurangan sampah!!! seharusnya pengelolaan sampah di Indonesia mencontoh SWEDIA.
Ijin ambila footGe untuk dokumenter
Mohon izin untuk memakai video ini. Sebagai bahan ajar
Negara lain mau reklamsi pun susah bukan main spah mereka aja kagak ada Omm😂😂😂 mau pake apa nimbinnyaa😮😮
Channel kawan baru urang purwakarta,,, mencoba mengurai sampah plastik menjadi ABU
Lambat laun pasti ada sulusinya mengatasi tumpukan sampah
Bisa ngak kita semua memisah sampah. Sebelum ke TPA.pisah sampah organik dan non organik
Pemulung peternak mulung. Lah di pasar. Buat makan unggas. Dan sapi kambing . Bisa ngakkita piara. Boiler. Pakai makanan. Fermentasi. Limbah pasar. Yang bau. Itu. Yang organik . Sampah plastik. Dikumpulkan. Kasihkan. Pemulung .pemulung itu mitra petugas kebersihan .sok. Di pasar ngabala pemulungnya ngambil
Kaga usah jauh 2 kenegara maju laennya noh contoh ajah singapore yg ubah sampah jadi abu dan di biang ke laut truzs jadi pulau buatan mantaaaap .kalo kubur sampah bukan solusi sebab plastik kaga bisa ancur 🤔🤔😏👎...korupsi ajah sih di gedein paraaaah
Iri sekali dengan pengelolaan sampah negara jepang, jerman dll.. semoga budaya pengelolaan sampah kita bisa seperti negara tsb, lebih sadar lingkungan.. jadi g asal campur dan tumpuk2 doang jadi 1 😔..
Kenapa pemerintah indonesia tidak meniru negara maju dalam hal pengelolaan sampah... heran gua
@@jokosulistyo34 wenak bet ngomong lu kira gratis bang ,salah bayar Cok ga murah mungkin miliaran
@@jokosulistyo34 proyek kek gitu butuh duit banyak ,dan juga kesadaran warga Indonesia minim buang sampah aja sembarangan ,mau niru Jepang Ama jerman
@@hbgaming4349 memang dasarnya gak mau ribet,mau bersih gak mau modal, gak harus dngn teknologi mahal ,yg sederhana pun bisa asal mau....
@@jokosulistyo34 karena akar masalahnya bukan di pengelolaan, tapi di individu2 yang jadi sumber sampah. Percuma habis2an dana buat pengelolaan kalo individu2nya masih belum sadar. Di lapangannya seperti itu om
Permisi kak, saya izin mengutip videonya sebagai pemenuhan tugas ya, trimakasii🙏
Mau jadikan duittt aja😮😮😮. Manabisa gitu ngak keluarkan banyak. Duitsudah sukur Kauu.di tbun paling efisien Bodattt. Fdapatlubikasi lagi ngak pusing. Maununggu sampe mereka ngak. Maubaru di timbun yaampuslah kalian
Mau reklamasi aja ribut sampe ngak karuan di tambah daratan namany juga kepulauan ributt jugaaa😮😮😮😮. Kontollllahh
Bertahun2 masalah ini jadi beban kita. Produksi yg terus berjalan tdk diimbangi dngn pengelolaan sampah dngn baik. Malu ya, pdhl banyak lo ahli2 lingkungan di Republik moso pemerintah gk bisa gunakan dngn baik mereka2 itu. Contohnya nih kumpulin orang2 kreatif yg mampu menyulap barang bekas jadi nilai yg berharga. Daripada dibuang bgtu saja toh. Selain masalah penumpukan sprti ini edukasi masyarakat tentang kesadaran lingkungan sangat penting. Gw sih mikir coba setiap hari ada petugas lingkungan yg mantau sungai atau patroli di sekitaran sungai untuk memastikan kebersihan sambil memberikan sedikit edukasi kpda masyarakat yg ada di sekitar. Terkadang percuma ada t4 pembuangan sampah tpi kotor. Klo perlu sih ya dinaikkan gajinya para petugas untuk kerja yg lbh ekstra lagi
th-cam.com/video/QDZ7YPg_dVU/w-d-xo.html
Karena pejabat hanya mikirin proyek agar balik modal
Kak mintak videonya ya buat tugas
Semoga kota ke kota bisa makin bersih n menjaga lingkungan selalu
Sebaiknya Kita Sebagai warga Negara Indonesia menyadarai bahwa Sampah juga merupakan sumber penyakit yang dapat menyerang manusia, hewan, dan tumbuhan.
Pada tumpukan sampah, terdapat berbagai macam bakteri dan kuman yang berbahaya bagi kesehatan.
Selain itu, sampah juga sering dikaitkan dengan lingkungan yang tak terawat dan kotor.
admin, mohon izin menggunakan cuplikan videonya untuk tugas pelatihan dasar CPNS KLHK tahun 2022, tentunya credit akan disematkan pada video. terima kasih sebelumnya
Sampah harus di kelola dg bersama sama
Indonesia.belajar.dgn..singapor..dan.malaisia.dimalaisia.5o.meter.ada.tong.sampah.pengangkut.sampahny.otomatis
Maaf nian yo, baru bantu bantu , hehehe ....😅😅😅
Mantap 👍
Sampe tempqt reklamasi dapat di pilah pilah gampang doang yang kerja lomponen sama besi ngak takut jorokkk begokkk
Asoooyy
Luar biasa,sampah plastik di indonesia
sampah yang selalu menggunung dan semakin banyak, semoga ada solusi terbaik unk penanganan sampah di indonesia
Affaannn tuhh
siapa yang kesini gara gara p5😅
akuu kakk
Reklamasi aja dekat sama tps tuhh. Irit angkutan mau ititlagi gue kasih itit minyak ajaaa. Bodattt