Jika Ini Terjadi, Maka Asuransi Bisa Menjadi Bencana Sistemik
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 18 ก.ย. 2024
- Dari Jiwasraya, Bumiputera, Kresna Life, hingga sederet kasus lainnya. Industri dengan total aset yang besar, masih berperang dengan rendahnya kepercayaan masyarakat.
Salah satunya, apa yang terjadi pada kita, jika terjadi sesuatu pada perusahaan asuransi?
Selengkapnya:
• Intrigue - Series
----------------------------------------------
Follow:
/ rhenald.kasali
/ rhenaldkasali
/ rhenald_kasali
----------------------------------------------
#rhenaldkasali #stayrelevant #podcast #asuransi #insurance #reasuransi #MelindungiAsuransi
Tingkat kepercayaan masyarakat amat sangat rendah kepada asuransi, akibat terus terulangnya kasus korupsi besar2an di perusahaan2 asuransi, dari jaman dulu, dan sepertinya akan terjadi terus selama korupsi masih menjadi budaya di negara ini. orang tidak mau membayar premi hanya untuk dikorupsi, dan pada akhirnya dana tidak bisa ditarik.
Pas setor nya terima enak ..pas mao klaim ini itu ino ine .. merusak
hanya jokowi yg dapat kita percaya
Kan indonesia skrng sdh menjadi negri para "bedebah" dimana2 korup!!!pejabat hidup mewah dibiayai rakyat jelata!!hukum morat marit......
Asuransi dan hutang tuh bagaikan lingkaran setan. Mungkin di luar negeri pada tertib dibayarkan dan di indo bagian yang di tumbalkan 😂😂
@@GalakWawa ribet nyelimet ujung2nya menghilang😅
Banyak agen2 asuransi yg tidak menjelaskan semua hal tentang produk yg dibawakan. Hanya hal2 yg bersifat keuntungan bagi nasabah yg digemborkan
dijelaskan pun yg menerima juga belum tentu paham .
@@zoraa9859najis asuransi perampok
@@pancasila6156 setuju
Asuransi penjual resiko tapi ketika ada resiko tutup mata 😅
Fakta
Jangan percaya asurensong, r4mpok semua
Lah maka nya lu harus riset dan tau betul dong ketentuan dan kontrak ny sebelum milih asuransi
Mungkin di indo SDM nya yang berbelit belit apabila ada claim atau menayakan yang hak konsumen. padahal apabila ada claim sudah memenuhi syarat tinggal di cairkan, tapi kadang yang menerima claim perusahaan asuransinya karyawannya yang mengurus selalu mempersulit konsumen. masyarakat kalo sudah cukup uangnya untuk hidup pasti memikirkan asuransi, pasti.
Tipikal moral pebisnis dari konoha
Bukan tingkat pemahaman dan kesadaran rakyat akan resiko yang rendah, namun tingkat pertanggungjawaban pihak asuransi dan reasuransi yang perlu ditingkatkan dan disadarkan 100%.
Yang menikmati asuransi dan reasuransi, siapa? Para agen asuransi dan reasuransi sendiri, kan...
Tiba klaim asuransi, alasan dan pengurusannya sungguh berbelit dan berliku tanpa ujung dan tanpa harapan...
Jangan pernah percaya asuransi lokal, akibatnya kita hanya akan menyerahkan kepala kita tanpa mampu melawan. Contoh : asuransi pendidikan jiwasraya, sampai anak lulus kuliah asuransi tetap macet.
Tidak ada asuransi pendidikan pak, asuransi untuk proteksi itu cuma 2 yaitu kesehatan dan jiwa. Jadi asuransi pendidikan sejatinya asuransi jiwa dengan tambahan porsi investasi
@@ridoekal3619 mau asuransi lokal, mau interlokal, big no lah
sy org well educated dan sy samsek tidak memiliki asuransi semacam itu. bagi saya, asuransi yg berkualitas dan murah itu adalah: tidak merokok, tidak minum miras, berkendara hati2, pola hidup baik, rawat rumah dan keluarga. itu sudah cukup drpd bayar2 asuransi mahal yg persentase terpakainya jg sgt kecil. ingat asuransi adalah profit oriented business, clients get butchered, you can not outsmart nor to take advantage from them.
Ginian ngaku2 well educated 😅 cape deh! udah bnyk org yg ga ngerokok kena lung cancer, udah nyetir hati2 lg diem di lampu merah kena hantam truk, rumah di rawat baik hancur krn gempa. trus org2 yg kyk gitu gimana? coba pengen tau jawaban orang well educated..
Prinsip asuransi itu mengurangi resiko apabila terjadi sesuatu hal yang di luar kendali kita. Kita hidup sehat, tapi tiba2 kena tabrak dan masuk RS/meninggal, siapa yang bayar biaya RS atau penguburan dan biaya hidup anak istri? Sebagai well educated, harusnya lebih mengerti manfaat asuransi
Agree, mending taro dana asuransi ke dalam bentuk emas. Aku pernah membeli asuransi pendidikan tapi tahun ke tiga ditutup saja karena mikir ga akan nutup. Alhamdulillah waktu itu balik semua, ga lama asuransi itu bangkrut dan ga tau deh gimana dana yg lain ngembaliinnya
Well educated kok cara berpikir ya begitu. Meragukan self proclaimnya
Selama gaada yang jual buku/ tips terhindar dari resiko 100%. Lu butuh asuransi. Kalo mau ga butuh asuransi di surga aja karna udh gaada resiko
Asuransi bagi saya adalah bencana , klaim saya di Bumiputera dan Jiwasraya ndak jelas . Kapok .
Sulit dipercaya sudah bayar premi puluhan tahun , giliran jatuh tempo , lenyap .
Fakta
Nggih
Zonk
Blassss ra percoyo segala macam asuransi
Mungkin di barat .atau malaysia yg jujur
bukan kami tidak sadar asuransi tapi menumbuhkan rasa percaya pada Asuransi itu yang menghabiskan enerji dan emosi
pernah ada masalah dengan asuransi kah?
@@ack_attackbanyak dan sering
hidup di negara Indonesia sejatinya tidak nyaman, yidak aman serta tidak ada kepastian dibidang apapun.
Di indonesia semua hidub beresiko, termasuk asuransi itu sendiri, itu fakta 😂
di indonesia investasi apapun penuh risiko.
dulu sy pikir asuransi lebih aman drpd bank, ternyata sy kecele, tabungan hari tua lenyap semua.
JANGAN percaya jaminan apapun, baik itu nama besar perusahaan atau itu perusahaan negara sekalipun.....semua bisa kena kasus !!
Semua terjadi karena hukum berpihak ke orang kaya/pejabat.
@@komangthe1413 Not Always !
Pemerintah-pun bisa "merampas" tabungan anda.
Anda boleh rugi tapi pemerintah DILARANG rugi.
Anda boleh kehilangan harta tapi pemerintah TIDAK BOLEH kehilangan sepeserpun.
Ditahun 1970 SD 1980han saya ikut 2 asuransi semuanya kabur ato katanya bangkrut sales-nya tak bisa dihubungi jadi selamanya sy tak percaya lagi 😂
Sebaiknya jangan mencoba percaya lagi
Saya asuransi kendaraan motor mobil beberapakali ehhh susah klaim … pemerintah harusnya bantu atur, yang nakal di ambil aja ijin nya…
Saran banyak baca literasi asuransi agar faham dan sadar ber asuransi.Bisa menentukan perusahaan asuransi yg sehat
KECEWA DG ASURANSI? JANGAN BELI KARENA TEMAN, SAUDARA, AGENNYA GANTENG ATAU CANTIK, ATAU BELI KARENA DAPET DISKON, ... Belilah kepada agen yg bisa menjelaskan fungsi asuransi dan peduli utk tujuan jangka panjang mu..😊😊😊
Asuransi Di Malaysia very good
Setuju banget!
Lembaga asuransi jiwa di Indonesia tak ada yang kredibel. Sempurna hanya dalam brosur penawaran untuk calon pemegang polis. Begitu jatuh tempo atau habis kontrak, tidak sesuai dengan harapan bagi pemegang polis. Ambyar.
Sejak saya menjadi CPNS tahun 1983 sampsi sekarang saya masih menjadi peserta asuransi Jiwasraya, yaitu asuransi jiwa dan asuransi pendidikan. Dan sudah beberapa kali merasakan manfaatnya. Ketika Jiwasraya ada masalah, saya tetap berhubungan dengan Jiwasraya, termasuk ikut restrukturisasi yg nanti manfaat hasilnya akan berakhir di Maret dan April tahun 2026. Dan alhamdulillah belum pernah mengalami gagal bayar. Sehingga kami sangat merasakan manfaatnya hingga saya pensiun saat ini. Terima kasih Jiwasraya, mungkin nanti saya tetap berlanjut menjadi anggota.
Kami cukuplah dengan BPJS Kesehatan & ketenagakerjaan, lagi pula asuransi di Indonesia masih banyak carut marutnya seperti kasus jiwasraya dan bumiputera
Setuju sekali....ketika ada penawaran asuransi selalu sy bilang BPJS yg paling top dan terpercaya.
Bisnis Asuransi swasta banyak yang berpusat di luarnegri. Premi mahal krn terlalu banyak komisi untuk Agen, dan juga untuk menggaji para petinggi perusahaan swasta tsb. Kritik juga utk OJK yang memberikan ijin kpd perushaan2 asuransi/bank/prsh2 finansial lainnya, ketika prsh tsb bermslh, OJK tdk pernah bertgjwb thd beban kerugian nasabah.
Minim sekali pengetahuan anda terhadap asuransi atau bahkan perusahaannya..makanya pak apa2 jangan maunya murah..makanya pak jadi agent asuransi saja kl bapak berpikir komisi agent banyak..😂
@@hokigaming9049intinya najis sampah perusahaan asuransi
Komisi buat petugas asuransi 1 milyar di malaysia .bagus MENYEMANGATI ORANG KERJA
@@hokigaming9049hello utk asuransi mana bisa kita nego harga premi yg dibayar, semua sdh ditentukan perush Asuransi..jd gimana bisa kita minta murah ya..ngga salah anda ngomong..
Agen asuransi pada misuh2😂
Itu karena banyak orang yg merasa dipermainkan perusahaan asuransi.. coba kalau jualan asuransinya tanpa komisi penjual, rasanya masih banyak orang yg mau mendaftar asuransi lagi
Hahaha..coba liat dulu pak dunia asuransi internasional..yg dengan komisi fantastis..tanpa ada mafia yg menggerogoti perusahaan tersebut
Uang jln org yg kerja di asuransi malaysia 1m
@@margarethapeli2737 Tolong dijelasin mbak tuh yang diatas @hokigaming9049 Dia bilang lihat dulu dunia asuransi internasional.. malas aku debat-debat soal ini.. 😁😁😁 Dia gak pernah ke kantor asuransi yg ada di gedung Kota Kasablanka yg penjagaannya bak masuk kedutaan besar Amerika Serikat... 😁😁😁
Penyebab asuransi kurang laku di Indonesia itu utamanya bukan karena masyarakat gak percaya dgn asuransi atau kurang sadar resiko, tapi karena masih banyak yg UMR-nya kecil ditambah kebanyakan outsourcing, belum lagi dengar2 katanya mau ada potongan lagi utk dana pensiun tambahan. Contoh nyata, karyawan BUMN yang berkeluarga dan sudah mencoba hidup sederhana saja masih mikir2 mau ambil asuransi atau tidak, mentok2 yg paling pasti diambil adalah asuransi pendidikan utk anak. Jadi, silahkan saja bayangkan orang yang gajinya masih jauh di bawah karyawan BUMN, mau dipaksa atau diwajibkan berasuransi???? 😂😂😂
Di kolom komentar banyak yang kecewa dengan unitlink karena tata kelolanya yang kacau, saya setuju ini yg harus dibenahi dan diperkuat. Wajar juga kalau nasabah yang dulu mendaftar meminta transparansi mengapa investasi yg mereka harapkan bisa berbuah tp selebihnya habis begitu saja bahkan tanpa menerima manfaat apapun. Karena kasus2 seperti Jiwasraya dkk, wajar banyak yang tidak lagi percaya dengan manfaat asuransi. Mungkin kalau tata kelolanya (sama halnya dengan penggunaan pajak) lebih baik dan juga literasi finansial di Indonesia membaik, bisa menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap asuransi utk memitigasi resiko2 dari bahaya spt bencana, bisnis bangkrut krn tdk ada modal, dsb.
Sebenarnya ikut asuransi itu bgs ,kl kt secara financial mampu membyr preminya..pengalaman pribadi ikut asuransi swasta puluhan thn n tdk prnh klaim ,pas pandemi usaha merosot tajam,babak belur smpe skg,,sethn yg lalu sy mengambil keputusan utk berhenti ikut asuransi..drpd tiap bln kt seakan2 di kejar hutang,penghasilan byk nombok kesana,sedangkan 1 bln kl kt ga byr kt lgsung di non aktif kl kt tdk ad dana yg tersisa di sana..mending mundur drpd kt skt mikirin cari dana bt byr premi yg sblnnya tdk kecil jmlhnya..
Asuransi itu baru booming di Indonesia dan tdk terurus peraturan nya.
Akibat nya konsumen yg di rugikan.
Memang asuransi kt keluar duit tp plg gak di saat sakit di cover plg gak di negara tmpt sy tinggal penyakit bawaan itu di cover dan gak ada tuh yg nm nya agent2 asuransi.
Semua claim bs online dgn gampang bahkan kdg RS dan asuransi kerja sama soal claim jd yg sakit gak terlalu byk pikiran.
Klo ada penyakit bawaan dan mau berobat bisa asal asuransi nya sdh 1 thn.
Pemerintah hrs membuat peraturan yg tdk merugikan konsumen dan menguntung kan perusahaan asuransi.
BPJS kan beda dgn asuransi.
BPJS rakyat byr dan tiap saat bs di pake krn itu dr pemerintah.
Klo asuransi kan beda pas byr ok2 aja wkt claim baru byk alasan atau fine print nya.
Gimana rakyat bs baca laporan perusahaan asuransi.rata2 org bli asuransi gak bc laporan.
Intinya pemerintah hrs ada peraturan utk asuransi2 ini spy org tergerak utk pakai bkn cm byr doang.
Dah ikut asuransi dr th 2000an, pelajari bener2 perjanjian yg di ttd,benefit dan perusahaan asuransi..jd jauh lebih aman...sampe skrg aman2 aja klaim dan saat dibutuhkan perasaan jd tenang dan nyaman...
Pak barangkali bisa bahas kenaikan biaya layanan marketplace seperti tokped dan shopee bagi penjual yang drastis dan melonjak mengakibatkan kaum UMKM seperti kami sangat tercekik ditengah menurunnya daya beli masyarakat
efek "Bakar duitnya" habis sih..jadi "biaya asli" nya kluar, dulu di diskon2 mulu.. skrng langsung kluar biaya yg seharusny ada
korban asuransi wanna artha bikin trauma dan kapok sama gak bisa percaya lagi sama asuransi lokal indonesia 😢😢😢
Pos pembayaran nasabah 30 persen fee masuk ke sales pertama, 15 persen masuk ke supervisor, 10 persen ke manajer cabang, 20 persen operational kantor, sisanya marketing
Kalo dr 100 org, hanya 32 tau asuransi dan 16 org yg pake asuransi. Dari 16 org pun blm tentu asuransi di perusahaan bonafit. Memang seharusnya regulator filter perusahaan asuransi yg bonafit aja, biar ga banyak masalah klaim.
Dari 16 orang yang pake, yang ngerasa ketipu 15 orang 😅
Tanam padi di Malaysia diasuransi dari banjir dan serangan hama.
Iyaa kah?. Keren bgtt
antara Indonesia vs Singapura, tingkat penjaminan asuransi bukan pada literasi risiko, tapi lebih pada penegakan hukum yang berbeda. Coba saja cek di lapangan, antara fraud claim VS dishonoured claim, semua selalu melibatkan stempel dari oknum penegak hukum. Sehingga ujungx2 nya perlindungan risiko yang diinginkan belum tentu bisa tercapai
Bukan tidak sadar resiko, kami krisis kepercayaan, kepada siapa kami percaya he he kasus besar invesment dan asuransi gak selesai,
Peran pemerintah sangat krusial agar persh2 asuransi tdk seenaknya bertindak
Contoh lah pemerintah singapura,sangat menjaga nasabah asuransi.
Apa sih peran OJK dan AAJI dan aaui selain menarik uang iuran? Begitu ada kasus langsung bungkam dan lempar badan?
Betulll
Jangan cuma lihat penerapan asuransi di property kendaraan dan aset lainnya...asuransi mulai main di tempat yg terlihat receh tapi buanyak...proteksi barang belanjaan kita d online shop mulai terselip asuransi..jadi asuransi produknya terus berkembang. Jadi teruslah berinovasi..dimana ada resiko disitu asuransi bisa berkembang
CAR Life insurance RBC diatas standar OJK dan di back up 5 reasuransi, 3 reasuransi dlm negri dan 2 reasuransi dari luar negeri yaitu Jepang dan Jerman.
Bumi putera itu asuransi tunggal tdk memiliki back up dari reasuransi, sedangkan jiwa sraya plat merah 😀
Sy org yg melek asuransi... Tp krn kasus jiwasraya saya menutup pintu buat asuransi... Jd pihak asuransi sendiri yg bikin masy jd menjauhi asuransi
Ktk asuransi gagal bayar, dmn peran OJK ? Berpikir 1000x sebelum berasuransi
Fee agen teramat besar, agen berhenti semua lepas tangan, polis belum nyampe di bawah 5% penghasilan, mahal. Klo org udh kaya jelas pakai, kelas menegah di paksa miskin. Ujung2ny yah msh cara tradisional, saling bantu antar family
Politik dan pejabat RI sulit dipercaya. Masyarakat dan investor merasa tidak aman dan nyaman
Tidak mengerti Hidup Nasabah nya byk menipu org
Yg komentar banyak pengalaman buruk dgn asuransi, saya jg demikian. Kebanyakan krn agennya kurang memberikan informasi ttg produknya atau tidak paham produknya atau bahkan mungkin memang sengaja tidak terbuka dengan produk asuransi. Akibatnya banyak nasabah merasa tertipu. Kadang agen menjelaskan kelebihan saja, sedangkan daftar pengecualian atau syarat ketentuan kadang tidak dijelaskan semua sehingga kt musti hati-hati dengan isi polisnya. Udah gt krn agen ingin fee sebesar besarnya mrk lbh suka nawarin asuransi yg ada investasi nya (unit link) drpd yg tanpa investasi. Padahal kt ga pengen yg ada investasinya.
Di luar negeri asuransinya bisa dipercaya. Di indo makan duit pemegang polis doank kerjaannya kya "Kresna life" makanin duit pemegang polis tapi gak disita duit groupnya kya motor volta, nfcx, mcas, hokben, dll asuransi yg bisa dipercaya cuma bpjs
Asuransi bukan investasi untuk cuan, jgn cari untung dari asuransi.
Ini dampak dari salah nya cara sampai agent ke calon customer. Dulu mereka nawarinya dgn cara, nabung uang di kita nanti 10thn ga perlu bayar lagi, trus bisa bertambah,
10thn kemudian, mereka tertipu, padahal bukan salah perusahaan asuransinya, tapi agent yg sengaja salah sampaikan biar gampang jualan.
Itu sih persepsi yg terjadi di masyarakat, asuransi = investasi padahal bukannn😅.
Kalo ga mampu bayar asuransi swasta, minimal sadar diri dulu, wajib mau bayar iuran bpjs, apapun itu kelasnya. Yg penting terproteksikan.
OJK punya andil menurunkan kepercayaan kepada perusahaan asuransi.
Underrated comment... setuju banget
OJK gak usah di harap,lah jasa raharja yg notabenya asuransi milik pemerintah yg di wajibkan buat para pengendara yg punya SIM aja sama buruknya dengan yg swasta..
Klu ada klaim Maka Ojk hanya membela prshaan asrnsi yg bayar iuran ke mrk. Nasabah gigit jari sj...
masyarakat Indonesia, kebanyakan belum paham produk industri asuransi. orang Indonesia baru paham menabung . investasi juga blm mengerti . kesimpulan nya masyarakat Indonesia belum melek finansial.
ORANG TAU KRN BYK DI TIPU JADI TDK PERCAYA LAGI
Tku Prof, bagus banget konten nya, dan sangat membantu untuk paham Literasi Asuransi kalau nonton dari awal sampai habis.. sehat² terus Prof... pengen deh bisa undang Prof ke kantor saya untuk jadi pembicara... 😊
Pak Rhenald tau gak kasus gagal bayar Wana Artha Life 15.9 T terhdp > 12 ribu pemegang polis? Label OJK justru menjadi jebakan yg mematikan. OJK gagal menjalankan fungsi pengawasan dan justru cuci tangan .
Nasabah sih ngerti cuman integritas asuransi di Indo rendah. cmn ngasih komisi penjual pas claim tinggal reject2. mending asuransi di luar negri. guaranteed sama non-guaranteed jelas. di Indo mah investasi aja bonds pemerintah.
Iya bener....
Bukan masalah edukasi masyarakat, karena edukasi rendah kemungkinan kecil mampu beli asuransi, bukan target mereka.
Orang punya pendidikan akal sehat, mau beli asuransi, tapi yakin dengan betapa high risk asuransi di Indinesia. Makanya banyak gajadi beli....
Percuma bayar premi, tapi ketika dibutuhkan ga dateng2...
Industri asuransi itu bisnis yang mengumpulkan uang banyak orang, tapi dinikmati oleh segelintir saja. Kalo kita umat Islam, yakinlah dengan takdir Allah Azza Wa Jalla, belajar akidah yang benar, jangan bergantung kepada selain Allah Ta'ala.
Yang mendapat manfaat adalah yang mendapat musibah/ penderitaan, bukan yang hidupnya enak-enak saja. Kalau memang Anda yakin tidak akan jatuh sakit, rumah dan kendaraan akan selalu baik-baik saja, tidak perlu asuransi.
Alhamdulillah
Narasumber ngomongnya trlalu idealis, kayak ga ada problem perusahaan2 Assurance d Indonesia....
intinya klu mau beli asuransi.......pilihlah perusahaan yg memang memiliki top 10 diindonesia dan dunia.......dan pahami produk yg mau dibeli.Jangan karena salesnya maksa atau karena temen
😂jasa raharja maksa gak??kan wajib bagi pemilik SIM..kalo kecelakaan bisa cair gak??kalo cair sesuai gak??ribet gak??
masih lebih baik nonton vidieo yt dari channel ini,
dr pd nnton tv😅
Menurut Alm. Faisal B, industri asuransi termasuk industri yg angkanya signifikan dlm mengurangi cadangan devisa negara. "Pada tahun 2020, OJK melaporkan bahwa premi reasuransi yang dibayarkan ke luar negeri mencapai sekitar Rp 40-50 triliun per tahun."
lebih baik bayar asuransi luar negeri drpd masuk buat biayai perjalanan wisata anak raja Jawa ke usa
Setelah saya mengalami ditipu asuransi pendidikan P********l maka saya sarankan jangan ambil asuransi seperti itu. Saya tetap asuransikan mobil, kebetulan asuransinya amanah. Dari saling cerita, banyak asuransi yang menipu sehingga membuat kapok.
Pru .........sial.aku & temanku juga mengalami.😂😂😂
Dari 100 org yg punya ASURANSI, cuma 2 org yg CUAN,
Sebebihnya RUNGKAD 🤣😂
ASURANSI GA ADA GUNANYA…. KITA BAYAR TERUS… BEGITU ADA KEJADIAN TAK TERDUGA & KITA BUTUH, MEREKA GA BISA COVER & BANYAK SEKALI MACAM2 ALASAN… JADI MUAK SAYA IKUT ASURANSI YANG UNFAEDAH & TIDAK BERGUNA…
Asuransi mejadi mahal karena premi yg kita dibayarkan terkandung bonus-bonus para agen asuransi yg dibagikan .
Kalau saja asuransi seperti bank , dimana perusahaan asuransi memperkerjakan karyawan bukan merekrut agen maka premi bisa murah dan terjangkau.
Saya pernah punya asuransi karena perusahaannya tutup hasil dari manfaatnya tidak saya terima,ini yang perlu diperhatikan oleh perusahaan asuransi agar masyarakat juga yakin mendapatkan hak dan manfaatnya
asuransi wanaartha prof, gimana bisa uang nasabah hilang semua 15 T diduga digelapkan oleh pemilik yg sudah buronan interpol, padahal asuransi resmi diawasi OJK yg produk mesti minta persetujuan OJK dan tiap bulan diminta laporan keuangan ke OJk, nah gimana bisa coba.. udah begitu ngak ditangkap juga buronannya sama OJK , hanya dihimbau pulang 😂
Ikut Asuransi itu, enak waktu bayar..... Tapi begitu mau minta hak hak claim, sulitnya minta ampun...., prosesnya lama dan seperti ya dipersulit.... 😮
Ayah dulu ikut asuransi BP, pas mau klaim ternyata uangnya tidak disetor collector itu tahun di bawah 70an.
Semoga ada pilihan lain yg lebih nyata untuk menggerakkan ekonomi selain asuransi
Menurut film the Big Short, asuransi itu berarti kita bertaruh dengan perusahaan asuransi atas nyawa kita. Lebih baik simpan emas batangan di brankas Antam, karena nilainya bisa mencapai dua kali lipat setelah sepuluh tahun
dan nanti kena pajak berlipat-lipat 🤣
@@containedhurricane ntar ditukar emas palsu/lenyap digarong
OJK HARUS bertanggung jawab atas Bumiputera karna ingin merubah status badan hukum bumiputera, statuter OJK ha berhasil memperbaiki keadaan.
Saya pernah coba percaya perusahaan asuransi, tapi ternyata setelah 2 tahun saya berusaha percaya dengan segala tipu daya nya, akhirnya saya menyerah. Untuk klaim banyak ini itu yang memang disebutkan di polis yang puluhan halaman itu, tapi tidak dijelaskan di awal. Buang2 duit 2 tahun x 800k cuma buat ngebuktiin sendiri kalau asuransi di Indo itu scam.
KEPERCAYAAN dan EDUKASI lah yg bikin lemahnya asuransi...
dari AGEN sampai Direktur pada maling,,
nasabah juga ga tau apa itu asuransi, cara kerjanya, jenis asuransi dsb
lalu oencairannya yg ribetm bisa karna perusahaannya yg nahan atau nasabahnya tidak tau syaraat2nya...
lalu banyak yg ga tau bedanya ASURANSI dan INVESTASI
Ekonomi ancur efek INVESTASI BODONG MENJAMUR YANG GA DIURUSIN MULYONO CS. DUIT KERJA SEUMUR IDUP DIGARONG INVESTASI BODONG DIBEKING OKNUM PENGUASA + MAFIA HUKUM.
INVESTASI BODONG oleh WBN, AIU, Bakti Salim, Agung Salim, Christian Salim, Elly Salim , dll harus diusut tuntas. Cari harta sampai ke anak saudara kerabat sampai ke luar negri. Sita semua aset kekayaan nya, kembalikan ke para nasabah WBN, AIU.
Usut tuntas MA yang membebaskan perkara TPPU WBN, dimana TIDAK MEMPEDULIKAN NASIB KORBAN RIBUAN NASABAH INVESTASI BODONG WBN ""Ada bakwan di balik udang??""
saya dulu pernah ikut ASUransi. tapi sekarang GAK PERCAYA LAGI 🤷💬💬💬
Daftar & syarat minimalis.... Klaimnya serasa perang melawan Tanos 🤦💬💬
ini masih Indonesia yg sama.... Customer tak akan menang. tetaplah menjadi Korban Mafia
Karena tujuan utama mereka bukan untuk mencover para peserta, tetapi mencari untung dari para peserta. ya tingkat kepercayaannya merosot. Bisnis paling enak di sini adalah mengumpulkan uang masyarakat, setelah terkumpul banyak, menghilang. Celakanya lagi, mereka yang menghilangkan dana masyarakat ini tidak pernah dihukum (atau malah dilindungi oleh penegak hukum?)
Gara gara kualitas pekerjaan yang rendah terutama di trans sumatera, asuransi tol saya dinaikkan sepihak oleh asuransi. Padahal aset kami bagus dan jarang klaim. Kenaikan preminya bahkan sampai 100%. Alasannya karena perusahaan re-as sizenya gak cukup. Kata saya bullsh*t. Karena jumlah premi vs history klaim kami masih jauh lebih besar premi yg dibayarkan. Coba bilangin sama Pak Benny.. gimana itu kok perusahaan kami dihukum atas kesalahan perusahaan lain?
Mudah2an saya bisa mampir ke cafenya Pak Rhenald...saya di Kalimantan.
16 peserta Asuransi dari 100 orang Indonesia atau 0,16.
Berdasar LOGIKA & ETIKA, praktek Asuransi memiliki potensi keseimbangan perilaku BENAR & JAHAT berbanding 0,25 : 0,75.
Jika yg menggunakan asuransi 0,16 lebih kecil dari 0,25 berarti ada yg perlu didorong sebesar 0,09 utk percaya lagi menggunakan Asuransi. Kemudian dari sisi angka 0,75 hrs dijaga agar tak berkembang menjadi lebih besar hingga 1,00 sbg bentuk ketidak percayaan lagi kepada Asuransi.
Matematika sederhana. Jumlah klaim yang dibayar gak mungkin lebih dari premi yang dibayar. Kalau sampai dilanggar ya BANGKRUT bosss. Sewa gedung, gaji karyawan, tunjangan jabatan dapat dari mana? Ya premi nasabah lah bos! 10001 alasan untuk tidak bayar klaim. Lintah darat!
Pak renald drpd nerangin asuransi dg klebihannya mending terangin soal klaim jlimet nasib nasabah asuransi yg bermasalah dan hal yg riil trjadi disini
Apalagi asuransi yang dibundling pembuatan/perpanjangan SIM. Premi nya murah, 50rb, uang pertanggungan 450rb, tapi biaya pengurusan biar cairnya bisa lebih dari 450rb, scam itu namanya 😅
Asuransi umum itu murah untuk hunian, saya punya semua. Kl percaya bpjs, hendaknya punya asuransi pnykit kritis, ngga ada yg tau apa bisa bekerja lagi setelah kena penyakit kritis. Sama jiwa, masa mati masih menyusahkan yg masih hidup. Kl beli tiap2 asuransi, beda2 merk saja. Dont put your egg in one basket.
dulu ada anak dosen meninggal gara gara sakit jantung. asuransinya gak bisa cair, katanya resiko penyakit jantung tidak dalam polis
Asuransi jiwa, ngurusnya repot, tiba2 di polis ada syarat mengisi formulir yang ditandatangani almarhum, itu gimana caranya? 😅
Asuransi berlaku jika masyarakat sudah punya kemampuan menyisihkan pemghaasan untuk membayar asuransi yang diluar BPJS masih mahal.
Yang TIDAK-DILIPUT: SELF-INSURANCE. Kalau cuma 1 atau 2 orang -- memang MEMBELI asuransi bisa menjadi option. Tapi kalau sudah RIBUAN orang -- maka lebih baik SELF-INSURANCE saja. Tidak-butuh dan tidak-diperlukan membeli polis asuransi dari perusahaan mana-pun. Perusahaan Asuransi itu ibarat LINTAH DARAT yang menyedot darah, tapi sangat jarang memberikan manfaat bagi pemilik polis asuransi tersebut.
kalau ketemu sales asuransi yang profesional dan komitmen , transaksi lebih terjamin. repotnya kalau ketemu dan bertransaksi dengan sales asuransi yang anget anget kue pukis ! alamak ! 😳🙄
Kejar target bos.
Itulah pentingnya utk berhubungan dgn sales asuransi yg fully commited di bisnisnya & punya empati utk memahami kebutuhan proteksi nasabah. Hindari sales yg cmn stengah2 sekedar ngejar komisi sampe memaksakan premi tertinggi pdhal gk sesuai dgn profil & kebutuhan nasabahnya.
Jgn sampe masyarakat jd tendensius thdp asuransi. Krn asuransi tetap sgt diperlukan khususnya kalangan menengah. Semenjak covid jumlah populasi menegah menurun drastis hingga turun menjadi rentan miskin. Sebagian besar krn mrk dulu lbh mementingkan investasi beresiko tinggi dripd memproteksi diri mereka dgn asuransi.
Semoga ke depannya industri asuransi bs terus berbenah agar masyarakat lebih melek terhadap proteksi asuransi & terhindar dri jatuh miskin krn kejadian yg tdk diinginkan sampai menggerus habis aset2 mereka. 🙏
Saya meragukan perusahaan asuransi, kebanyakan tidak benar, uang asuransinya dikemanakan??? buat bayar komisaris , direktur, kepala2 pimpinan asuransi, agen asuransi, bonus2, jalan2, Perusahaan asuransi semua harus diaudit secara teliti dan ketat, kebanyakan dana kas mereka mungkin kosong, hanya diatas kertas saja uangnya tertulis ada tapi ZONK, Aturan yg dibuat perusahaan asuransi dapat menjadi SKEMA PONZI yg hanya menguras dana pemegang polis, dengan aturan yg terus berubah dan biaya polis naik tiap tahun serta pertanggungan yg semakin dikurangin, ujung2nya nasabah hanya seperti kasih gaji buta ke pihak asuransi dan para kroconya, masih muda kerja buat mereka, sudah tua juga wajib setor uang jika tidak dana asuransi yg tersisa akan dipotong sampai habis dan mati juga akhirnya polis asuransinya, bagaimana yg orang sudah tua disuruh membayar biaya asuransi lagi jika tenaga dan penghasilan sudah tidak ada, hati2 skema ponzi dan penipuan halusnya dari asuransi yg tidak bertanggung jawab dan hanya menerima uang, ujung2nya cuma bilang sudah pailit llepas tanggung jawab dari nasabah yg sudah setor lama bahkan ada yg sudah puluhan tahun lenyap begitu saja.
Sy saksi sahabat2 yg sangat berat dalam hidupnya gara2 macet asuransi. Yg seharusnya menerima manfaat saat tertentu yg sdh dinanti dan zonk sampai hr ini.
Setuju Pak Renald , Materi yg diangkat , ilmu asuransi gak ada habisnya.😊
Ngapain asuransi mesti pakai broker? Cut the middleman lah jd bisa efisiensi biaya buat nasabah
Asuransi kita bnayak penipu, kyak Avrist yg tdk mau bayar klaim jiwa pdhal sdh bayar premi 2 thn, sdh coba minta bntuan ke Dewan Asrnsi Ind tpi tdk dianggap. Tdk ada perlindungan nasabah, capee dee..
Hadir...., thanks Prof. Rhenald
Sampai saat ini sedikitpun saya tdk percaya dengan aruransi yg ada apalagi yg plat merah seperti bumi putra,banyak yg kontrak yg jatuh tempo tp mereka tdk membayarnya
Masih 16% yang pakai asuransi, apakabar si Cici komisinya dah 1Milyar satu bulan
Logika sederhana.
Perusahaan asuransi itu kan untung..berarti nasabah lah yg di rugikan.
Jangan percaya asuransi, sebelum semua masalah asuransi yang telah terjadi selama ini diselesaikan, keluarga saya hampir 100 juta tidak bisa dicairkan sampai sekarang dari mulai permasalahan asuransi yang terjadi. Pemerintah cuma omong kosong dan ojk liat sendiri sampai saat ini, apa kerjanya, berapa banyak masalah, ada terbantu dengan kehadiran mereka, yang ada masalah terus menerus terjadi sampai sekarang
Masalah utamanya adalah klaim asuransinya. Ribet dan banyaj kauaul perjanjian yang tidak diterangkan secara detail
Komisi agen bisa sampai 30%, biaya operasional dan biaya biaya lainnya.... dari mana perusahaan asuransi dapat untung?
Saya pribadi tidak pernah ikut asuransi, kecuali yang wajib dan terpaksa.
Menyerahkan kepengelolaan resiko kepada orang lain, artinya kita tidak mampu mengelola hidup kita.
Mending nabung di bank atau beli SUN.
ambil dwit dibank suruh bayar asuransi jiwanya, pas dalam perjalanan ternyata meninggal dan coba klaim asuransi eh katanya ngk bisa berbelit2 ngk karuan.
jadi percuma pake asuransi padahal bank plat merah.
Pas bayar di kejar2..waktu jatuh tempo pencairan susah banget..
soalnya klu telat bayar, gaji karyawan juga otomatis telat
80% (kira2) WARGA INDONESIA TIDAK PERLU ASURANSI!
coba bahas asuransi dalam Islam pak.. mengingat mayoritas kita Muslim, termasuk Asuransi " Syariah"
Tambahan : kenapa Warga Indonesia TIDAK PERLU ASURANSI ?
- banyaknya kasus negatif asuransi mulai dari bodong, susah klaim, penipuan dll itu salah satu menghambat perkembangan Asuransi karena masyarakat menjadi ragu.
- adat, budaya dan karakter bangsa ini terhadap bencana selalu positif menyikapinya.( bersyukur dan berserah )
contoh seseorang dalam kecelakaan jalan tol " untung banting kiri cuma kap mobil aja yg ringsek.. coba klo banting kanan.. pasti masuk jurang. masih untung 😂
- pendapatan perkapita kita bikin nyengir, Gaji UMR tapi ga bisa ambil KPR.. di tambah berjamurnya kedai kopi yang menggerogoti warga UMR 😂, jadi bandingkan lah dengan negara yg sepadan jangan amerika sm singapore.
salam and CMIWW
asuransi pas masuk gampang...pas klaim susah minta ampun 😅
Saya bayar asuransi 4 tahun, gakkk dapat apa2, kantor cabang di kota kecil saya tutup, agent wafat, rugiii saya
Izin ya, asuransi di negeri kita kebanyakan tidak peduli ketika ada klaim dri pengguna asuransi, bnyak perusahaan asuransi yg mwngorupsi dana nasabahnya ini fakta sdh bnyak kejadian di negara ini
Bencana? berlebihan bener, dari jaman buyut ga ada asuransi hidup adem2 aja kok
Justru negara2 yg identik asuransi juga identik dengan scam, utang dan depopulasi
Ini perusahaan asuransi tipu2. Kalo tidak mampu menanggung resiko, mengapa mengambil resiko? Mau cari untung lebih besar drpd pemenuhan tanggung jawab ya. Pak prof sebaiknya tidak mempromosikan topik2 yg virtue signalling seperti ini.
Kita melek tau pentingnya asuransi. Tapi kasus2 tidak dibayarnya claim asuransi itu yang bikin masyarakat kapok beli asuransi. Pasal2 klausul baru dan dadakan seenaknya dari pihak asuransi. Dan pihak pemerintah/OJK tidak bisa berbuat apa2!!!
Asuransi terbaik ya bpjs. Perusahaan asuransi susah sekali untuk klaim.