Toh manusia bisa modern spt skarang ini krn daya khayal dr skelompok orang. Yg pd akhirnya khayalan tsb diwujudkan. Mjd pesawat, komunikasi lewat ponsel dsb. Hewan tak memil8ki daya khayal. Mereka hanya beraksi krn ada reaksi
Membahas Tuhan dan agama adalah dua topik yg selalu menarik sekaligus selalu tak terselesaikan. Akhirnya harus 'berhenti' pd batasan keyakinan semata dan bukan pd bukti autentik. Maka, akan selalu ada banyak keyakinan, banyak agama, dan tak perlu jadi sumber pertikaian. Pencarian tiada henti.
Mungkin ayaraf Tuhan saya tdk aktif atau bahkan saya tdk punya syaraf Tuhan. Sebab sejak kecil saya tdk yakin, minimal ragu2 adanya tuhan. Setiap sholat saya tdk bisa khusuk, tdk bisa konsentrasi, selalu bertanya dlm hati "apa iya yaaa Tuhan itu ada? " Bahkan saya menertawakan diri sendiri. Begitu pula saat puasa, sy biasanya puasa pd hari awal dan akhir.
Masih banyak yang salah mengerti God Spot yg ditemukan Dr. Persinger dan Dr. Ramachandran. God Spot itu dianggap bukti bhw manusia perlu kecerdasan spiritual. Pdhl Persinger dan Ramachandran malah bilang sebaliknya,manusia yg punya pengalaman spiritual biasanya kurang berpendidikan, terlalu obsesif atas simbol agama atau terkena epilepsi temporal lobe. Dan tentunya, Persinger dan Ramachandran atheis ;))
@@NothingMatters-y7g Spiritualisme terdalam itu datang dari sains, dari pengertian hakiki posisi kita di semesta , bukan datang dari nabi, guru, atau bahkan tuhan sekalipun. Kalau anda mau menjadi makhluk spiritual, belajarlah sains (kosmologi, fisika, biologi, dsb) , karena spiritualisme sains berdasarkan realita, bukan mengawang-awang apalagi menipu.
@@BSayendra jadi maksud gue itu *apakah perjalanan spritual ada hubungan nya dengan krisis eksistensialisme?* Ada hubungannya dengan psikologi lah. Ya sebagian manusia mencari jati diri dengan cara nongkrong² & minum², modif motor, semacam lagi mencari validasi lah, lagi nyari jati diri. Kayak orang tiba² hijrah, apakah itu ada hubungannya dengan krisis eksistensialisme? Itulah yg gue maksud tadi.
Orang purba mulai percaya tuhan karena petir, halilintar, angin, topan, letusan gunung dsb. Sekarang pertanyaan yg paling mendasar adalah "siapa yg menyediakan bahan baku big bang"? Kalau ada teori yg menyatakan bahwa big bang/singularity bukan awal, tp merupakan siklus pengulangan alam semesta, maka itupun pasti ada awalnya. Shg pertanyaan mendasar masih tetap sama "siapa yg menyediakan/menciptakan bahan baku awal alam ini"?
Pada suatu hari di malam yg gelap di dunia kenyataan Saya dan satu teman saya dihadapkan dgn satu sosok yg tiba² muncul dihadapan muka yg berjarak setengah meter saja.. Pipinya retak² , tubuhnya neon rambutnya putih sampai lutut dan tidak menapak ditanah , pada saat itu kami berdua hanya bengong, gk takut dan tubuh gk bisa bergerak ,ini fakta bagaimana penjelasan sains nya prof dgn kejadian yg dialami seperti demikian karena itu terjadi diluar tubuh bukan di alam imajinasi
Betul sekali, dan saya sangat setuju atas pernyataan anda mengenai bias deteksi agen. Di jaman modern sekarang bias deteksi agen malah cenderung mengecoh indra manusia (pendengaran, pengelihatan, penciuman, dan perabaan.) Saya punya satu bukti mengenai bias ini, betapa bias deteksi agen ini bisa mengecoh sistem indrawi kita. Beberapa minggu yang lalu kawan saya bercerita bahwa saat tengah malam ketika dia melewati rumah saya dia melihat sesosok pocong di pohon nangka dekat rumah saya lalu dia lari tunggang langgang. Saya yg pada dasarnya skeptis dengan hal2 mistik tidak langsung percaya dengan cerita kawan saya itu. Setelah saya telusuri yg di duga pocong oleh kawan saya itu rupanya sebuah karung yg membungkus buah nangka yg sengaja saya bungkus guna sebagai penanda ada buah nangka yg hampir matang. Rupanya bungkusan karung berisi nangka tersebut disalah artikan oleh kawan saya, dia menganggap bungkusan karung itu merupakan sesosok pocong penunggu pohon nangka🤣🤣🤣
Mungkin ini menjelaskan kenapa mental tahayul orang indonesia lebih tinggi dibanding bangsa lain. Karena dulu nenek moyang orang indonesia hidup di hutan hujan tropis yg lebat, Predator selalu mengintai dan siap menyergap di mana-mana. Sehingga orang yang reaktif terhadap potensi bahaya tak terlihat lebih bisa survive dibanding orang yang kritis.
Tuhan jazirah arab berhenti bicara setelah utusan terakhir wafat padahal masih banyak persoalan di dunia ini.Bukti Tuhan ciptaan sang utusan adalah Tuhan tidak lagi berwahyu saat sang utusan mati. Tuhan telah dijadikan patung berhala.
Kebenaran yang Brutal Apakah agama itu ilmiah? Tergantung, apa yang Anda maksud dengan agama. Kalau yang Anda maksud dengan agama adalah wahyu, kenabian, doa, mukjizat, dan sejenisnya, itu semua tidak ilmiah. Tapi, sejarah agama, bagaimana agama itu berevolusi, dan bagaimana agama hidup dan mati, semuanya bisa diteliti secara ilmiah. Salah satu ciri keilmiahan adalah bisa diverifikasi (dibuktikan) dan bisa difalsifikasi (dibatalkan). Wahyu, kenabian, dan mukjizat, tidak bisa diverifikasi. Pengalaman kenabian bersifat subyektif, tak bisa dibuktikan oleh orang lain. Begitu juga mukjizat, tak ada yang bisa mengetesnya. Karena tak bisa diverifikasi, agama juga tak bisa dibatalkan. Yang bisa diverifikasi dan dibatalkan adalah sejarah agama. Para sarjana sejak lama berdebat apakah Ibrahim sosok nyata atau hanya fiksi? Apakah Yesus disalib atau tidak? Apakah Musa pernah nyebrang Laut Merah atau hanya dongeng? Apakah awal mula Islam di Mekah atau di Petra? Sampai hari ini, para sarjana terus memperdebatkan tentang itu semua. Kaum beriman tak peduli dengan keilmiahan. Mereka tak peduli apa kata sarjana. Iman lebih penting dari ilmu pengetahuan. Sekalipun iman berisi dongeng dan kisah-kisah bohong, kaum beragama lebih menghormatinya ketimbang mendengarkan pandangan ilmuan. Pendapat ilmu pengetahuan kerap dianggap berbahaya karena bisa meruntuhkan fondasi keimanan seseorang. Karena itu, iman harus buta sebuta-butanya. Iman yang kokoh adalah iman yang tak bernalar. Dalam 50 tahun terakhir ada banyak sekali temuan ilmiah seputar kesejarahan agama. Manusia semakin digdaya dalam menguak misteri alam yang oleh kaum beragama dianggap sebagai mukjizat dan kekuasaan tuhan. Sains mengisi ruang-ruang yang dulu ditempati tuhan. Setiap kali sains datang, tuhan pergi, menempati misteri baru. Tapi kok masih banyak orang percaya pada agama? Iya. Karena mereka punya iman yang kokoh. Iman yang buta. Imanlah yang menyelamatkan mereka dari kebenaran sains yang brutal.
Ha ha ha...ketakutan. persis ketika pikiran pikiran terukur Buya Syakur membahana....semua budak khayalan langsung mencak mencak sambil beragumentasi ..pokoknya...pokoknya...pokoknya.
Tuhan tidak menciptakan Big Bang, jadi God of The Gaps tidak diperlukan lagi (tesis Hawking di buku 'Grand Design'). Lagi-lagi kreasionis kecele, dulu percaya Tuhan itu api salah, Tuhan itu matahari salah juga, Tuhan itu manusia salah total, Tuhan itu pencipta bumi dan manusia salah total kuadrat, Tuhan itu pencipta semesta 4 dimensi yg kita huni lagi-lagi salah.
Sekarang coba jelaskan tentang fine tuned cosmological constant, Seorang matematikawan peraih hadiah nobel Roger Penrose menyimpulkan bahwa kemungkinan alam semesta ada dengan sendirinya adalah 1 x 10 pangkat -123, Itu membutuhkan keimanan yang lebih membabi buta daripada agama manapun.
@@sandunglamur3489 Leonard Susskind salah satu fisikawan teragung abad ini , salah satu pendiri String Theory, Holographic Principle, dsb, Dalam buku Cosmic Landscape, Susskind dengan gamblang menyatakan bahwa Intelligent Design alias Penciptaan adalah ilusi belaka. alam semesta memang seolah-olah fine tune, sangat cocok untuk adanya manusia dan peradabannya, tapi itu adalah sikap antroposentrisme manusia belaka. Pertanyaan-pertanyaan semesta sejauh ini bisa dijawab dengan gravitasi Newton, Relativitas Einstein, Kuantum Mekanik, dan mungkin selanjutnya String Theory atau Quantum Gravity atau teori lain tapi tidak mensyaratkan sama sekali adanya pencipta, dimana ini hampir sama dengan tesis Stephen Hawking tentang awal mula semesta dan berbagai jenisnya, Susskind mengemukakan hipotesa adanya Cosmic Landscape dimana terjadi hampir infinite berbagai jenis semesta dan adalah sangat mungkin jika beberapa diantaranya sanggup memberi kondisi adanya kehidupan.
@@BSayendra Itu bukan seolah-olah tapi fakta, - jika rasio masa elektron dan proton tidak tepat 1:1836 maka alam semesta akan collabs dalam sekejab, - proporsi gaya elektromagnet dan gravitasi sangat presisi sehingga menghasilkan bintang yang stabil - konstanta unsur-unsur saat awal big bang sangat presisi sehingga alam semesta tidak kembali colabs atau berpencar dalam kegelapan tak terhingga - masa dan posisi planet-planet dalam tata surya sangat presisi sehingga tidak saling tumbukan akibat efek 3 body problem. Dan masih banyak lagi konstanta lain yg nilainya sangat presisi sehingga alam semesta dan kehidupan eksis. Satu-satunya penjelesan yg pokoknya bukan Intelligent Design ya cuma pendekatan antropy. Itu berkali-kali lipat lebih halu dan narsistik dari Geosentrisme nya gereja di abad kegelapan. String Theory dan M-Theory itu cuma otak-atik gatuk matematika tanpa dasar empiris
Yang saya simpulkan dari pendapat anda adalah "Anda menjelaskan bahwa tuhan harus menyetel alam semesta dengan suatu cara tertentu agar kehidupan bisa ada". benar seperti itu?? @@sandunglamur3489
Kejadian 1:27 (TB) Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Bukankah dalam Kristen pembahasan Anthropology (Natur manusia) jauh lebih Lengkap & Sederhana ???
Waktu penaklukan dan kekuasaan Islam. Org Yahudi masih menguasai literature dan keagamaan di zaman itu dan masih kiblat ke Yerusalem kerajaan Judea Isreal seriring dengan kewujupan empayer kerajaan Islam. Juga pentabiran Kerajaan Kalifah byk orang Yahudi yg bekerja utk Kerjaan Islam. Maka waktu kekalifahan. Ditekankan bangsa Arab waktu itu harus punya panutan atau tokoh dari bangsa Arab . Maka sekitar 600 tahun selepas Nabi Muhammad wafat. Segala usaha atas perintah kalifah. Di bukukan Alquran dan Muhammad dijadi kan tokoh bagi kebesaran kerajaan Islam dan bangsa Arab. Sebab itu sebahagian besar isi Alquran diambil dari Alkitab. Dari kitab Kejadian hinggalah cerita Nabi Noh. Musa dab. Seiring dng kebangkitan Kerajaan Khalifah. Kiblat telah beralih dari Yerusalem ke Mekah.
Sebenarnya kalau bicara mengenai titik Tuhan simple saja, manusia dan mahluk lain didunia itu membentuk titik titik heri zontal. Sedangkan titik Tuhan ada diatas garis herizontal. Jadi kalau manusia nengakui adanya Tuhan. Manusia itu telah membangun piramida sebagai perlingdungan. Sedangkan Manusia yang tidak bertuhan tidak mempunyai bangunan perlingungan.
Manusia masih terlalu bodoh untuk menjadi atheis atas Tuhan transenden, dan terlalu pintar untuk menjadi theis atas Tuhan imanen. Kesimpulannya : dinikmati saja pencarian ini, jangan jump to conclusion. Atheis tak berdasar itu sama anehnya dengan theis tanpa bukti.
@@JuraganTumpeng theis , atheis , agnostik itu semua masih hipotesa. Yang jujur simply tidak tahu tentang tuhan. theis , atheis , agnostik itu jump to conclusiaon :p
goip dan mistis keyakinannya orang2 yang belum mengenal rahasia alam semesta/planet bima sakti. Sehingga percaya hal2 yang sebenarnya dia sendiri belum pernah tau/padahal dia sendiri tdk dapat membuktikan.
Manusia butuh TUHAN, dan Tuhan menjadikan manusia sebagai alat utk menjaga alam dan kehidupan. Manusia yg menolak menjadi alatnya TUHAN inilah yg disebut ATHEIS. HABLUMMINALLAH (silaturahmi dengan Tuhan) = hablumminannas (silaturahmi dengan sesama manusia) + hablumminannaw (silaturahmi dengan alam). Kebanyakan ahli Agama hanya berfokus pada hablumminallah dan melupakan hablumminannas + hablumminannaw, maka hasilnya RITUAL AGAMA DIANGGAP LEBIH TINGGI dari hubungan KEMASYARAKATAN dan IPTEK. Hablumminannas salah satunya adl TOLERANSI antar umat beragama. Hablumminannaw salah satunya adalah IPTEK.
ada yg mengartikan 'god spot' itu terwujud dalam bentuk 'kelenjar pineal' atau 'pineal gland'.. dari perspektif 'meta kesadaran' aka 'cocoklogi' tiap organ tubuh kita dalam fungai nya mempunyai 'algoritma intelegen' atau 'kesadaran' yg secara 'metafisik' terhubung ke 'repository kesadaran' yg dalam tradisi tertentu bernama akashic record atau di tradisi lain nya sebagai 'lauh mafudz'.. semua agama selalu bersumber dr pengalaman spiritual/mistik/ghaib seseorang yg kemudian di institutionalkan kedalam bentuk agama, dan pengalaman spiritual/mistis ini sifatnya khusus tidak berlaku umum.. mangkanya kalo dinalar secara sayentifik bisa terjadi kekusutan pikiran karena yg sifat nya khusus dalam hal ini mistis masuk keranah 'intangible science' aka 'sayen tanpa wujud'..😊
Beda antara kebenaran dgn KEBENARAN SEJATI. Kebenaran sejati meskipun BENAR bs saja merupakan hal yg tdk baik. Misalnya......Bunuhlah anakmu ... perintah kpd seorg junjungan. Hrs menikahi ex istri org yg diperangi. Berat bg nabi terkait krn energi minor yg ada pd istri sang terbunuh tsb masuk kedalam jiwa sang nabi. Paham syariat tdk mengerti hal2 ginian
Manusia itu memiliki kemampuan berfikir Alat berfikir disebut akal Logika akal itu sama sekali tidak mengenal istilah Tuhan Logika akal hanya setia pada tabiat nya sendiri Tabiat akal itu selaras dg berbagai hukum-hukum termasuk misalnya hukum kausal sebab akibat Batas paling akhir kemampuan akal adalah sebatas pada hukum-hukum yg ada belaka, tidak lebih dari itu Jika akal keluar dari koridor batasannya, maka ia berstatus abnormal alias tidak bisa di percaya. Bgmn jika akal memaksa diri bicara tentang Tuhan, mk yg terjadi adalah kekacauan demi kekacauan. Istilah Tuhan hanya berhak ada dlm wilayah keyakinan atau agama Akal punya wilayah nya sendiri, Keyakinan atau agama punya wilayah nya sendiri, sama sekali kedua wilayah ini tidak dibolehkan bercampur aduk. Jika akal menilai agama, maka itu sama sekali bukan domainnya, jika dipaksakan maka yg terjadi adalah kekacauan. Akal boleh bicara agama jika ia dlm posisi telah ditaklukkan. Selanjutnya kewajiban akal pd ajaran agama adalah sebagai pembela utama Sebab ia sebelumnya telah di taklukkan atau ditundukkan. Prinsipnya, akal akan tunduk jika disuguhi berbagai-bagai fakta dan peristiwa real yg non logika Jadi, Akal hendak bicara soal Tuhan atau soal Agama itu kami sebut KELUAR KORIDOR NYA Jika dipaksa, yg dihasilkan hanya kekacauan demi kekacauan Sory.
Akal tidak mampu menjangkau keberadaan tuhan hanya keyakinan yang dipergunakan disana, tuhan tidak masuk akal tidak diluar akal, masuk akalkah bunga mawar yang tumbuh menghasilkan aroma yang harum? jelas2 anda melihat ayam tetangga anda sering berak di bawah pohon bunga itu sehingga akarnya menyerap bau tinja dan berbagai cipratan air yang berbau busuk itu tidak masuk akal, mengapa pepohonan menghasilkan buah yang berbagai macam rasanya padahal mereka tumbuh di atas tanah yang sama, setelah big bang terjadi mengapa ada keanekaragaman apakah tidak seharusnya semua menjadi bintang (matahari) saja, mengapa sebagian menjadi planet2, bulan dsbg.nya itu tidak masuk akal
Di Indonesia ada Atheist...?. itu omon koson....Indonesia bahkan percaya apa saja dan menyembah nya . Atheist itu masalahnya tak mau percaya Tuhan , bukan tak tahu Tuhan ada , sama dgn para Theist..percaya Tuhan ada walaupun tanpa bukti Imperical . nau percaya dan tidak mau...itu sazzer.
Sungguh level para komentator di sini jauh di atas saya. Bisa meluangkan waktu berkomentar panjang untuk video yang diunggah ketika saya masih dikejar urusan kantor ... 😅. #kembalikelaptop 😊
Gaass puoollll pencerahannya..kang Luthfi
Toh manusia bisa modern spt skarang ini krn daya khayal dr skelompok orang. Yg pd akhirnya khayalan tsb diwujudkan. Mjd pesawat, komunikasi lewat ponsel dsb.
Hewan tak memil8ki daya khayal. Mereka hanya beraksi krn ada reaksi
Keren
Membahas Tuhan dan agama adalah dua topik yg selalu menarik sekaligus selalu tak terselesaikan. Akhirnya harus 'berhenti' pd batasan keyakinan semata dan bukan pd bukti autentik. Maka, akan selalu ada banyak keyakinan, banyak agama, dan tak perlu jadi sumber pertikaian. Pencarian tiada henti.
Mungkin ayaraf Tuhan saya tdk aktif atau bahkan saya tdk punya syaraf Tuhan. Sebab sejak kecil saya tdk yakin, minimal ragu2 adanya tuhan. Setiap sholat saya tdk bisa khusuk, tdk bisa konsentrasi, selalu bertanya dlm hati "apa iya yaaa Tuhan itu ada? " Bahkan saya menertawakan diri sendiri. Begitu pula saat puasa, sy biasanya puasa pd hari awal dan akhir.
Tidak ingin berkomentar banyak, terimakasih pak atas ilmunya
Masih banyak yang salah mengerti God Spot yg ditemukan Dr. Persinger dan Dr. Ramachandran. God Spot itu dianggap bukti bhw manusia perlu kecerdasan spiritual. Pdhl Persinger dan Ramachandran malah bilang sebaliknya,manusia yg punya pengalaman spiritual biasanya kurang berpendidikan, terlalu obsesif atas simbol agama atau terkena epilepsi temporal lobe. Dan tentunya, Persinger dan Ramachandran atheis ;))
Ada hubungannya dengan Krisis eksistensi ga sih bro perjalanan spiritual itu? Macem sedang dalam pencarian jati diri gitu
Berarti nabi yg epilepsi itu kurang berpendidikan?
@@NothingMatters-y7g Spiritualisme terdalam itu datang dari sains, dari pengertian hakiki posisi kita di semesta , bukan datang dari nabi, guru, atau bahkan tuhan sekalipun. Kalau anda mau menjadi makhluk spiritual, belajarlah sains (kosmologi, fisika, biologi, dsb) , karena spiritualisme sains berdasarkan realita, bukan mengawang-awang apalagi menipu.
@@BSayendra jadi maksud gue itu *apakah perjalanan spritual ada hubungan nya dengan krisis eksistensialisme?* Ada hubungannya dengan psikologi lah. Ya sebagian manusia mencari jati diri dengan cara nongkrong² & minum², modif motor, semacam lagi mencari validasi lah, lagi nyari jati diri. Kayak orang tiba² hijrah, apakah itu ada hubungannya dengan krisis eksistensialisme? Itulah yg gue maksud tadi.
@@NothingMatters-y7g Memang diawali dengan krisis eksistensialisme, tapi untuk mengerti eksistensi diri harus belajara sains , biar gak ngawang2.
Dan bias ini trus dikembangkan hingga jaman moderen skarang, buat cari pengikut untuk hasilkan cuan, bisnis agama berkedok Tuhan
Orang purba mulai percaya tuhan karena petir, halilintar, angin, topan, letusan gunung dsb.
Sekarang pertanyaan yg paling mendasar adalah "siapa yg menyediakan bahan baku big bang"?
Kalau ada teori yg menyatakan bahwa big bang/singularity bukan awal, tp merupakan siklus pengulangan alam semesta, maka itupun pasti ada awalnya. Shg pertanyaan mendasar masih tetap sama "siapa yg menyediakan/menciptakan bahan baku awal alam ini"?
Keren bapak ini
pertama manusia menciptakan tuhan selanjutnya manusia mengatakan tuhan menciptakan manusia akhirnya kacau.
Dia mengajarkan manusia Mandiri dalam menggunakan akal dan hati....tanpa bantuan orang lain...alias pencerahan😊
Karena ribuan tahun manusia itu percaya mistis entah itu tuhan dewa dll sehingga prilaku ini terekam di otak manusia sebagai memori genetik.
@@ladiboneng562 yg jelas percaya tuhan krn korban doktrin agama.
Pada suatu hari di malam yg gelap di dunia kenyataan Saya dan satu teman saya dihadapkan dgn satu sosok yg tiba² muncul dihadapan muka yg berjarak setengah meter saja.. Pipinya retak² , tubuhnya neon rambutnya putih sampai lutut dan tidak menapak ditanah , pada saat itu kami berdua hanya bengong, gk takut dan tubuh gk bisa bergerak ,ini fakta bagaimana penjelasan sains nya prof dgn kejadian yg dialami seperti demikian karena itu terjadi diluar tubuh bukan di alam imajinasi
Betul sekali, dan saya sangat setuju atas pernyataan anda mengenai bias deteksi agen. Di jaman modern sekarang bias deteksi agen malah cenderung mengecoh indra manusia (pendengaran, pengelihatan, penciuman, dan perabaan.)
Saya punya satu bukti mengenai bias ini, betapa bias deteksi agen ini bisa mengecoh sistem indrawi kita. Beberapa minggu yang lalu kawan saya bercerita bahwa saat tengah malam ketika dia melewati rumah saya dia melihat sesosok pocong di pohon nangka dekat rumah saya lalu dia lari tunggang langgang. Saya yg pada dasarnya skeptis dengan hal2 mistik tidak langsung percaya dengan cerita kawan saya itu. Setelah saya telusuri yg di duga pocong oleh kawan saya itu rupanya sebuah karung yg membungkus buah nangka yg sengaja saya bungkus guna sebagai penanda ada buah nangka yg hampir matang. Rupanya bungkusan karung berisi nangka tersebut disalah artikan oleh kawan saya, dia menganggap bungkusan karung itu merupakan sesosok pocong penunggu pohon nangka🤣🤣🤣
🤣
Maen arumulatan aja Broo......!! 😅
Mungkin ini menjelaskan kenapa mental tahayul orang indonesia lebih tinggi dibanding bangsa lain. Karena dulu nenek moyang orang indonesia hidup di hutan hujan tropis yg lebat, Predator selalu mengintai dan siap menyergap di mana-mana. Sehingga orang yang reaktif terhadap potensi bahaya tak terlihat lebih bisa survive dibanding orang yang kritis.
Tuhan jazirah arab berhenti bicara setelah utusan terakhir wafat padahal masih banyak persoalan di dunia ini.Bukti Tuhan ciptaan sang utusan adalah Tuhan tidak lagi berwahyu saat sang utusan mati. Tuhan telah dijadikan patung berhala.
@@partaiummatsiak3762 yees
betul
Kebenaran yang Brutal
Apakah agama itu ilmiah? Tergantung, apa yang Anda maksud dengan agama. Kalau yang Anda maksud dengan agama adalah wahyu, kenabian, doa, mukjizat, dan sejenisnya, itu semua tidak ilmiah. Tapi, sejarah agama, bagaimana agama itu berevolusi, dan bagaimana agama hidup dan mati, semuanya bisa diteliti secara ilmiah.
Salah satu ciri keilmiahan adalah bisa diverifikasi (dibuktikan) dan bisa difalsifikasi (dibatalkan). Wahyu, kenabian, dan mukjizat, tidak bisa diverifikasi. Pengalaman kenabian bersifat subyektif, tak bisa dibuktikan oleh orang lain. Begitu juga mukjizat, tak ada yang bisa mengetesnya. Karena tak bisa diverifikasi, agama juga tak bisa dibatalkan.
Yang bisa diverifikasi dan dibatalkan adalah sejarah agama. Para sarjana sejak lama berdebat apakah Ibrahim sosok nyata atau hanya fiksi? Apakah Yesus disalib atau tidak? Apakah Musa pernah nyebrang Laut Merah atau hanya dongeng? Apakah awal mula Islam di Mekah atau di Petra? Sampai hari ini, para sarjana terus memperdebatkan tentang itu semua.
Kaum beriman tak peduli dengan keilmiahan. Mereka tak peduli apa kata sarjana. Iman lebih penting dari ilmu pengetahuan. Sekalipun iman berisi dongeng dan kisah-kisah bohong, kaum beragama lebih menghormatinya ketimbang mendengarkan pandangan ilmuan. Pendapat ilmu pengetahuan kerap dianggap berbahaya karena bisa meruntuhkan fondasi keimanan seseorang. Karena itu, iman harus buta sebuta-butanya. Iman yang kokoh adalah iman yang tak bernalar.
Dalam 50 tahun terakhir ada banyak sekali temuan ilmiah seputar kesejarahan agama. Manusia semakin digdaya dalam menguak misteri alam yang oleh kaum beragama dianggap sebagai mukjizat dan kekuasaan tuhan. Sains mengisi ruang-ruang yang dulu ditempati tuhan. Setiap kali sains datang, tuhan pergi, menempati misteri baru.
Tapi kok masih banyak orang percaya pada agama? Iya. Karena mereka punya iman yang kokoh. Iman yang buta. Imanlah yang menyelamatkan mereka dari kebenaran sains yang brutal.
@@partaiummatsiak3762 mantaap top markotop,semoga yg beriman secara membabi buta terbuka mata dan akalnya.
Evolusi pelan
jika tuhan benar ada tuhan adalah sumber derita kejahatan di dunia ini krn dia ijinkan segala hal buruk terjadi.
Pak Lutfi bahas mengenai percaturan politik dunia aja, contohnya Amrik, Rusia dan China. Korea bersaudara, China dan Taiwan, dsb...
Itu pendapat ente pada Dr Lutfi, pendapat Ane yooo weess ente ngurus para waria aja Min..... Okey ??! 😂😂
Ha ha ha...ketakutan. persis ketika pikiran pikiran terukur Buya Syakur membahana....semua budak khayalan langsung mencak mencak sambil beragumentasi ..pokoknya...pokoknya...pokoknya.
Tuhan tidak menciptakan Big Bang, jadi God of The Gaps tidak diperlukan lagi (tesis Hawking di buku 'Grand Design'). Lagi-lagi kreasionis kecele, dulu percaya Tuhan itu api salah, Tuhan itu matahari salah juga, Tuhan itu manusia salah total, Tuhan itu pencipta bumi dan manusia salah total kuadrat, Tuhan itu pencipta semesta 4 dimensi yg kita huni lagi-lagi salah.
Sekarang coba jelaskan tentang fine tuned cosmological constant, Seorang matematikawan peraih hadiah nobel Roger Penrose menyimpulkan bahwa kemungkinan alam semesta ada dengan sendirinya adalah 1 x 10 pangkat -123, Itu membutuhkan keimanan yang lebih membabi buta daripada agama manapun.
@@sandunglamur3489 Leonard Susskind salah satu fisikawan teragung abad ini , salah satu pendiri String Theory, Holographic Principle, dsb,
Dalam buku Cosmic Landscape, Susskind dengan gamblang menyatakan bahwa Intelligent Design alias Penciptaan adalah ilusi belaka. alam semesta memang seolah-olah fine tune, sangat cocok untuk adanya manusia dan peradabannya, tapi itu adalah sikap antroposentrisme manusia belaka.
Pertanyaan-pertanyaan semesta sejauh ini bisa dijawab dengan gravitasi Newton, Relativitas Einstein, Kuantum Mekanik, dan mungkin selanjutnya String Theory atau Quantum Gravity atau teori lain tapi tidak mensyaratkan sama sekali adanya pencipta, dimana ini hampir sama dengan tesis Stephen Hawking tentang awal mula semesta dan berbagai jenisnya, Susskind mengemukakan hipotesa adanya Cosmic Landscape dimana terjadi hampir infinite berbagai jenis semesta dan adalah sangat mungkin jika beberapa diantaranya sanggup memberi kondisi adanya kehidupan.
@@BSayendra Itu bukan seolah-olah tapi fakta,
- jika rasio masa elektron dan proton tidak tepat 1:1836 maka alam semesta akan collabs dalam sekejab,
- proporsi gaya elektromagnet dan gravitasi sangat presisi sehingga menghasilkan bintang yang stabil
- konstanta unsur-unsur saat awal big bang sangat presisi sehingga alam semesta tidak kembali colabs atau berpencar dalam kegelapan tak terhingga
- masa dan posisi planet-planet dalam tata surya sangat presisi sehingga tidak saling tumbukan akibat efek 3 body problem.
Dan masih banyak lagi konstanta lain yg nilainya sangat presisi sehingga alam semesta dan kehidupan eksis. Satu-satunya penjelesan yg pokoknya bukan Intelligent Design ya cuma pendekatan antropy. Itu berkali-kali lipat lebih halu dan narsistik dari Geosentrisme nya gereja di abad kegelapan.
String Theory dan M-Theory itu cuma otak-atik gatuk matematika tanpa dasar empiris
Yang saya simpulkan dari pendapat anda adalah "Anda menjelaskan bahwa tuhan harus menyetel alam semesta dengan suatu cara tertentu agar kehidupan bisa ada". benar seperti itu?? @@sandunglamur3489
Kejadian 1:27 (TB) Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Bukankah dalam Kristen pembahasan Anthropology (Natur manusia) jauh lebih Lengkap & Sederhana ???
Lebih tepatnya "Syaraf Khayalan". Manusia suka berkhayal ttg yg gaib yg sesungguhnya tak ada.
Hadir nyimak pak dosen..🙏
👍👍
Agama selalu minta didukung bukan diuji.
Pembenaran bukan kebenaran.
Waktu penaklukan dan kekuasaan Islam. Org Yahudi masih menguasai literature dan keagamaan di zaman itu dan masih kiblat ke Yerusalem kerajaan Judea Isreal seriring dengan kewujupan empayer kerajaan Islam. Juga pentabiran Kerajaan Kalifah byk orang Yahudi yg bekerja utk Kerjaan Islam. Maka waktu kekalifahan. Ditekankan bangsa Arab waktu itu harus punya panutan atau tokoh dari bangsa Arab . Maka sekitar 600 tahun selepas Nabi Muhammad wafat. Segala usaha atas perintah kalifah. Di bukukan Alquran dan Muhammad dijadi kan tokoh bagi kebesaran kerajaan Islam dan bangsa Arab. Sebab itu sebahagian besar isi Alquran diambil dari Alkitab. Dari kitab Kejadian hinggalah cerita Nabi Noh. Musa dab. Seiring dng kebangkitan Kerajaan Khalifah. Kiblat telah beralih dari Yerusalem ke Mekah.
Yang jelas, bagi kelompok2 seperti Klan Baalawi, kalim2 atas agama dan ketuhanan adalah sesuatu yang teramat sangat penting, sebagai aset berharga
Saya ingin melepas dogma yg tertanam sedari kecil
Ketidak percaya itu juga merupakan kepercayaan.... Atau penyangkalan yg sebenarnya dari tdk kemampuan
ATMAN : Entitas abadi percikan BRAHMAN ( Tuhan )
Diwariskan melalui doktrin semenjak balita balita 😅😂
Setuju bang. Walaupun gua sekarang agno, tapi kalo lagi susah atau sakit masih sering reflek istighfar or nyebut pujian pujian Tuhan 😂😂
@@daiasoftener4558 gpp... 😂😂
terdoktrin dong🤣🎉
Apakah dengan adanya god spot ini dengan demikian menunjukkan bahwa pada dasarnya manusia yang menciptakan tuhan?
Betul sekali,.. baca bukti the end of Faith
Sebenarnya kalau bicara mengenai titik Tuhan simple saja, manusia dan mahluk lain didunia itu membentuk titik titik heri zontal.
Sedangkan titik Tuhan ada diatas garis herizontal. Jadi kalau manusia nengakui adanya Tuhan. Manusia itu telah membangun piramida sebagai perlingdungan.
Sedangkan Manusia yang tidak bertuhan tidak mempunyai bangunan perlingungan.
Manusia masih terlalu bodoh untuk menjadi atheis atas Tuhan transenden, dan terlalu pintar untuk menjadi theis atas Tuhan imanen. Kesimpulannya : dinikmati saja pencarian ini, jangan jump to conclusion. Atheis tak berdasar itu sama anehnya dengan theis tanpa bukti.
Lalu yg bener apa dong? Apa agnostik aja? 😂
@@JuraganTumpeng theis , atheis , agnostik itu semua masih hipotesa.
Yang jujur simply tidak tahu tentang tuhan.
theis , atheis , agnostik itu jump to conclusiaon :p
goip dan mistis keyakinannya orang2 yang belum mengenal rahasia alam semesta/planet bima sakti. Sehingga percaya hal2 yang sebenarnya dia sendiri belum pernah tau/padahal dia sendiri tdk dapat membuktikan.
Goip ? Angin itu termasuk gaib anda tidak dapat melihat angin
@@muhtahir3772 angin bukan goip krn bisa dirasakan sentuhannya.
@@DarnoNono-jq6ml nyawamu sama nyawa tetanggamu yang gaib tidak bisa kurasakan sentuhannya
@@muhtahir3772 apa itu nyawa dan seperti apa????.
@@muhtahir3772 yg mengatakan angin itu go'ip ilmuwan mana siapa namanya.
Ciri dari kekacauan berfikir adalah bermunculan istilah-istilah baru yg aneh dan jlimet
Manusia butuh TUHAN, dan Tuhan menjadikan manusia sebagai alat utk menjaga alam dan kehidupan.
Manusia yg menolak menjadi alatnya TUHAN inilah yg disebut ATHEIS.
HABLUMMINALLAH (silaturahmi dengan Tuhan) = hablumminannas (silaturahmi dengan sesama manusia) + hablumminannaw (silaturahmi dengan alam).
Kebanyakan ahli Agama hanya berfokus pada hablumminallah dan melupakan hablumminannas + hablumminannaw, maka hasilnya RITUAL AGAMA DIANGGAP LEBIH TINGGI dari hubungan KEMASYARAKATAN dan IPTEK.
Hablumminannas salah satunya adl TOLERANSI antar umat beragama.
Hablumminannaw salah satunya adalah IPTEK.
ada yg mengartikan 'god spot' itu terwujud dalam bentuk 'kelenjar pineal' atau 'pineal gland'..
dari perspektif 'meta kesadaran' aka 'cocoklogi' tiap organ tubuh kita dalam fungai nya mempunyai 'algoritma intelegen' atau 'kesadaran' yg secara 'metafisik' terhubung ke 'repository kesadaran' yg dalam tradisi tertentu bernama akashic record atau di tradisi lain nya sebagai 'lauh mafudz'..
semua agama selalu bersumber dr pengalaman spiritual/mistik/ghaib seseorang yg kemudian di institutionalkan kedalam bentuk agama, dan pengalaman spiritual/mistis ini sifatnya khusus tidak berlaku umum..
mangkanya kalo dinalar secara sayentifik bisa terjadi kekusutan pikiran karena yg sifat nya khusus dalam hal ini mistis masuk keranah 'intangible science' aka 'sayen tanpa wujud'..😊
Tuhan menciptakan mahluk beragam jenis di antaranya mengalami kepunahan di antaranya kera purba yg di sangka kerangaka manusia purba
Beda antara kebenaran dgn KEBENARAN SEJATI. Kebenaran sejati meskipun BENAR bs saja merupakan hal yg tdk baik. Misalnya......Bunuhlah anakmu ... perintah kpd seorg junjungan. Hrs menikahi ex istri org yg diperangi. Berat bg nabi terkait krn energi minor yg ada pd istri sang terbunuh tsb masuk kedalam jiwa sang nabi. Paham syariat tdk mengerti hal2 ginian
Manusia itu memiliki kemampuan berfikir
Alat berfikir disebut akal
Logika akal itu sama sekali tidak mengenal istilah Tuhan
Logika akal hanya setia pada tabiat nya sendiri
Tabiat akal itu selaras dg berbagai hukum-hukum termasuk misalnya hukum kausal sebab akibat
Batas paling akhir kemampuan akal adalah sebatas pada hukum-hukum yg ada belaka, tidak lebih dari itu
Jika akal keluar dari koridor batasannya, maka ia berstatus abnormal alias tidak bisa di percaya.
Bgmn jika akal memaksa diri bicara tentang Tuhan, mk yg terjadi adalah kekacauan demi kekacauan.
Istilah Tuhan hanya berhak ada dlm wilayah keyakinan atau agama
Akal punya wilayah nya sendiri, Keyakinan atau agama punya wilayah nya sendiri, sama sekali kedua wilayah ini tidak dibolehkan bercampur aduk.
Jika akal menilai agama, maka itu sama sekali bukan domainnya, jika dipaksakan maka yg terjadi adalah kekacauan.
Akal boleh bicara agama jika ia dlm posisi telah ditaklukkan.
Selanjutnya kewajiban akal pd ajaran agama adalah sebagai pembela utama
Sebab ia sebelumnya telah di taklukkan atau ditundukkan.
Prinsipnya, akal akan tunduk jika disuguhi berbagai-bagai fakta dan peristiwa real yg non logika
Jadi, Akal hendak bicara soal Tuhan atau soal Agama itu kami sebut KELUAR KORIDOR NYA
Jika dipaksa, yg dihasilkan hanya kekacauan demi kekacauan
Sory.
Kacau itu kalau ada fakta yg bersebrangan dgn keyakinannya, lalu akalnya td membela keyakinannya dgn cara mengabaikan fakta-fakta td.
Jadi Tuhan itu apa dan sipa....?
Akal tidak mampu menjangkau keberadaan tuhan hanya keyakinan yang dipergunakan disana, tuhan tidak masuk akal tidak diluar akal, masuk akalkah bunga mawar yang tumbuh menghasilkan aroma yang harum? jelas2 anda melihat ayam tetangga anda sering berak di bawah pohon bunga itu sehingga akarnya menyerap bau tinja dan berbagai cipratan air yang berbau busuk itu tidak masuk akal, mengapa pepohonan menghasilkan buah yang berbagai macam rasanya padahal mereka tumbuh di atas tanah yang sama, setelah big bang terjadi mengapa ada keanekaragaman apakah tidak seharusnya semua menjadi bintang (matahari) saja, mengapa sebagian menjadi planet2, bulan dsbg.nya itu tidak masuk akal
Di Indonesia ada Atheist...?. itu omon koson....Indonesia bahkan percaya apa saja dan menyembah nya . Atheist itu masalahnya tak mau percaya Tuhan , bukan tak tahu Tuhan ada , sama dgn para Theist..percaya Tuhan ada walaupun tanpa bukti Imperical . nau percaya dan tidak mau...itu sazzer.
menurut @muhtahir3772 angin termasuk goip benarkah????yg tau tolong beri pencerahan..
Gak guna. Masih banyak yg lbh prioritas. Iman, berilmu, ibadah, istiqomah, jihad.
God Spot, Kemungkinan saraf imajinasi 😆
Berarti cuma di saraf dan otak saja.
👍
Sungguh level para komentator di sini jauh di atas saya. Bisa meluangkan waktu berkomentar panjang untuk video yang diunggah ketika saya masih dikejar urusan kantor ... 😅.
#kembalikelaptop 😊
Wkkwkw ateis kocak