Rakyat Indonesia harus waspada sekolah2 negeri di kampung sudah disusupi paham radikal Sering2 tny jwb dng anak kita pelajaran apa sj yg telah diajarkan sekolah. Kelompok intoleran menyusup di desa2 via sekolah,komunitas lokal Cegah intoleran yg merusak jiwa dan cara berpikir kebencian ditanam kan dimulai dari usia dini
Fakta bos. Dikit2 palestina anak kecil didoktrin untuk benci Nasrani dan Yahudi. Dengan alasan cinta palestina. Giliran org sebangsa dan setanah air beda agama di Timur atau Papua mereka pasti gak peduli.
@Mr.dojiii menurutku hanya perlu keBERANIan dan keTEGASan aja lur dr pemerintah dgn segala kekuatan hukum, aparat tni, polri, instansi terkait serta para ulama untuk melawan dan menindak intoleransi Saya masih sangat yakin di republik ini msh sangat banyak orang baik/toleran dibanding segelintir org2 yg intoleran, Contoh FPI kurang arogan apa dulu tp ketika tindakan tegas diberlakukan mk mereka akan berfikir sembilan kali buat bertindak lg n jangan pnh beri mereka sedikit pun panggung dgn segala dalil bodoh yg mrk utarakan #justsharingcomentlur 💝💝
Modelan Habib Jafar harus banyak nih untuk mengedukasi Gen Z. Kalau yang tua udah ga bisa diapa-apakan lagi kecuali hidayah masing-masing agar dapat kembali ke Islam yang Rahmatan lil 'Alamiin. Jujur, sebagai Gen Milenial yang lebih muda 2 tahun dari Pak Gugem, aku juga kaget bahwa SMP-SMA tempatku dulu bersekolah (2000-2006) itu pas zaman adikku sekolah di situ (2013-2019), udah masuk tuh 'paham' yang Gugem maksud. Sekolah Negeri padahal. Untung keluarga besar dari ayahku itu mixed ada yang Islam dan ada yang Katolik, jadi kami sudah biasa toleran.
Semula ini bermula dari habib2 Yaman yang berkeliaran di Indonesia.jdi kaum muslimin lokal pun ikut terpengaruh...dri sejak dahulu kala Nenek moyang kita selalu hidup damai.
Pengalaman saya di SMA Teladan Yogya, anak juara non Moslem tidak disalami sama orang 2 tua Muslim yang mengambil raport, duh kasihan, hanya saya yang kasih salam.
Dulu Tahun 2023 tetangga saya klo saya natalan mereka masih mengucapkan selamat natal klo sekarang 2024 sudah tidak ada lagi....😂😂😂 Lucu juga si...hanya ucapan itu saja mereka sampe ketakutan masuk neraka....OMG
Ini orang muslim yang menurut saya yang memiliki hakikat Islam yang sebenarnya. Pak guru Gembul sedang membawa transformasi berpikir. Semoga melalui video ini banyak saudara saya muslim berpikir terbuka dan instrospeksi diri secara dewasa dan bijak. Salam toleransi
@Watineminem-c8j itu adalah isi surat dari Yohanes kepada gereja dan orang2 didalamnya utk tidak membawa masuk ajaran sesat kedalam gereja/jemaat .itu bentuk penolakan terhadap antichrist .
@Watineminem-c8j memang dlm kitab kami banyak sekali kiasan yg dipakai..jadi kadang utk mengerti bagaimana isi dlm satu ayat kami harus membacanya dlm satu perikop dan tidak dipenggal2 ..gereja diambil dari bahasa Portugis yg artinya jemaat bro ..
Aneh jg kenapa bnyk yg meributkan kejayaan islam, Kristen, Budha dll masa lalu? Mending mikir kejayaan Nusantara toh. Memangnya kenapa klo Hindu, Budha, Kristen, Islam berjaya dapat apa? Ingat semua negara maju damai makmur yg rakyatnya bahagia justru negara yg BUKAN berdasar agama. Justru negara yg fanatik agama mayoritas bobrok miskin terbelakang korup. Apalagi negri yg diduduki gerombolan radikal tidak ada satupun yg bisa damai apalagi maju. Contohnya dalam negri saja coba di cek apa benar aceh adl salah satu provinsi terkorup di Indonesia. Apa benar aceh adl nomer satu provinsi terbanyak kasus pemerkosaan di Indonesia. Cek aja spy jelas. Pikirkan kejayaan negri dan keluarga kita itu jauh lbh penting. Salam damai saudara
Syaikh Basuni Imran, ulama besar dari Kesultanan Sambas, Kalimantan Barat, pernah berkirim surat kepada Muhammad Abduh, ulama terkemuka dari Mesir yang memimpin Majalah Al-Manar yang terkenal itu. Suratnya berisi pertanyaan : “Limadza taakharal muslimuuna wala taqaddamu ghairuhum ?” (“Mengapa muslim terbelakang dan umat yang non muslim maju? “) Oleh Ahmad Syakib Arsalan, surat itu dijawab panjang lebar dan dijadikan satu buku dengan judul buku yang dikutip dari pertanyaan itu. Saat itu, ia berada di Paris, Prancis. Pertanyaan dari Mufti Sambas itu diteruskan oleh Syeikh Muhammad Abduh kepadanya. Inti dari jawaban Syakib Arsalan, Islam mundur karena: 1. Ummat Islam mundir karena Meninggalkan ajarannya, sementara Barat maju karena meninggalkan ajarannya. 2. Umat Islam terbelakang karena meninggalkan ajaran ‘Iqra‘ (membaca) dan cinta ilmu. 3. Sistem pengajaran Islam menjadi dogmatis, apa kata ustadz/ ulama menjadi hukum yang harus diikuti. Tidak kritis dan mendebat ustadz/ ulama sebagai suatu yang tidak patut,padahal ustadz/ulama juga manusia yang bisa jadi mengalami kesalahan. Akibatnya, umat Islam sekarang cenderung anti kritik dan siap berperang jika ada yang kritis mempertanyakan sesuatu. Padahal, berpikir kritis adalah awal berkembangnya ilmu pengetahuan yang menjadi tonggak kemajuan peradaban. Tidak aneh, Indonesia saat ini menempati urutan ke-111 dalam hal tradisi membaca dan mencari ilmu. Ajaran Islam hanya di tekankan pada ajaran berupa hafalan dan mendengar semata, bukan dengan membaca, melakukan kajian kritis dengan argumentasi serta menjadi faham. Umat Islam Indonesia pun sudah meninggalkan riset, termasuk meriset dan mengkaji ulang pendapat pendapat keagamaan yang sudah tidak cocok lagi untuk perkembangan zaman. Padahal, riset ini juga yang menjadi fondasi dasar berkembangnya IPTEK dan kemajuan peradaban. 4. Muslim juga meninggalkan budaya disiplin dan amanah sehingga tidak heran negara-negara Muslim terpuruk dalam kategori ‘low trust society‘ yang masyarakatnya sulit dipercaya dan sulit mempercayai orang lain alias selalu penuh curiga. 5. Muslim meninggalkan budaya bersih yang menjadi ajaran Islam, karena itu jangan heran jika kita melihat mobil-mobil mewah di kota-kota besar tiba-tiba melempar sampah ke jalan melalui jendela mobilnya. Siapa yang salah ? Mungkin yang salah yang membuat survei. Seandainya keislaman sebuah negara itu diukur dari jumlah jama’ah hajinya, pastilah Indonesia ada di ranking pertama. Andaikan hafalan Al-Qur’an yang jadi ukuran, Insya Allah negara negara Arab yang akan menempati rangking pertama. Namun sayangnya, bukan hanya itu parameter keislaman yang diukur. Wallahua'lam Semoga bermanfaat Sumber: Diskusi Dewan Masjid Indonesia
sebenarnya kondisi umat islam saat ini tidak ada bedanya dengan kondisi eropa pada masa kegelapan 1. agama dicampuradukkan dengan politik, dan politikus bersembunyi dari boroknya dibelakang tameng agama 2. kitab suci hanya dipahami secara literal, bukannya dipahami maknanya. hasilnya apa? masyarakat jadi sangat mudah menghakimi orang lain hanya karna ayat yang sepenggal sepenggal. di eropa zaman kegelapan, banyak orang yang salah memahami ayat kitab suci dikarenakan mereka tidak berusaha untuk memahami apa inti dari ayat tersebut. alhasil mereka banyak melakukan tindakan tindakan tidak manusiawi karna kesalahan dalam memahami ayat kitab suci 3. agama dijadikan sebagai identitas pembeda antara musuh dan sekutu. sekarang ini banyak umat muslim yang membenci muslim lain karna mahzabnya berbeda, aliran keislamannya berbeda. sunni bermusuhan dengan syiah, islam bermusuhan dengan kristen, dsb. ini sama persis dengan eropa zaman kegelapan. katolik bermusuhan dengan orthodox, kristen bermusuhan dengan islam, kristen bermusuhan dengan pagan, dsb jadi, menurutku islam sekarang mundur disebabkan oleh hal yang sama dengan kenapa eropa mundur di era kegelapan. yakni karna mereka memperlakukan agama tidak pada tempatnya, tidak pada porsinya dan tidak pada ketentuannya. ketika eropa sudah menempatkan, memperlakukan dan memposisikan agama pada kodratnya, eropa bisa dengan mudah bangkit dan maju. eropa yang dulu menyikapi perbedaan agama dengan tegangnya urat leher dan acungan senjata, sekarang justru bersikap damai dan welas asih. sebaliknya, islam yang dulu menyikapi perbedaan agama dengan sikap damai dan welas asih, justru sekarang menyikapi perbedaan itu dengan urat leher yang tegang dan acungan senjata
Yah begitulah. Yg no 3, itu kan sama dengan doktrin yg mengatakan (kurang lebih): masyarakat akan terkena azab kalau tidak mematuhi ulamanya. Kan ini sebuah kondisional, gak selamanya ulama benar. Ini kan harusnya iqro. Allah kan menciptakan setiap manusia memiliki alat canggih yakni otak, akal pikiran. Apakah tidak layak pakai?
saya beropini bhw bnyk org tidak menyadari bahwa bahaya khawarij di islam itu nyata. dan paparan khawarij tercontohkan ke mereka2 yg intolerant dan merasa paling islam sendiri.
Iya bener, di Indonesia agama mayoritas seringkali bermasalah dgn fanatisme, tp gak ada bedanya juga di Amerika Serikat, kristen fundamental juga sering menyebabkan masalah yg berhubungan dgn fanatisme, juga Hindu di India.
*Mengapa banyak masyarakat Islam dan negara Islam terbelakang?* Ada cerita menarik: pertanyaan seperti ini pernah ditanyakan orang orang eropa kepada syekh Muhammad Abduh, ulama besar dari Mesir ketika berada di Eropa, yang mengganggap Islam kuno dan terbelakang. Kepada Ernest Renan, filosof Prancis, Abduh dengan lantang menjelaskan bahwa agama Islam itu hebat, cinta ilmu, mendukung kemajuan dan sebagainya. Dengan ringan, Renan yang juga pengamat dunia Timur itu mengatakan : “Saya tahu persis kehebatan semua nilai Islam dalam Al-Qu’ran.Tapi, tolong tunjukkan satu komunitas Muslim di dunia yang bisa menggambarkan kehebatan ajaran Islam”. Dan Abduh pun terdiam. Satu abad kemudian, beberapa peneliti dari George Washington University ingin membuktikan tantangan Renan. Mereka menyusun lebih dari 100 nilai-nilai luhur Islam seperti kejujuran (shiddiq), amanah, keadilan, kebersihan, ketepatan waktu, empati, toleransi, dan sederet ajaran Al-Quran serta akhlak Rasulullah. Berbekal sederet indikator yang mereka sebut sebagai Islamicity Index, mereka datang ke lebih dari 200 negara untuk mengukur seberapa islami negara-negara tersebut. Hasilnya, Selandia Baru dinobatkan sebagai negara paling Islami. Bagiamana dengan Indonesia? Ternyata harus puas di urutan ke 140. Nasib Indonesia tidak jauh dengan negara-negara Islam lainnya yang kebanyakan bertengger di ‘ranking’ 100 - 200. Apa itu islam ? Bagaimana sebuah negara atau seseorang dikategorikan Islami? Kebanyakan ayat dan hadits menjelaskan Islam dengan menunjukkan indikasi-indikasinya, bukan definisi. Misalnya hadits yang menjelaskan bahwa : “Seorang Muslim adalah orang yang disekitarnya selamat dari tangan dan lisannya”. Itu adalah indikatornya, atau hadits yang berbunyi : 1. “Keutamaan Islam seseorang adalah yang meninggalkan yang tak bermanfaat”. 2. “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hormati tetangga dan hormati tamu.” 3. “Bicara yang baik atau diam”. Jika kita koleksi sejumlah hadits yang menjelaskan tentang islam dan iman, maka kita akan menemukan ratusan indikator keislaman seseorang yang bisa juga diterapkan pada sebuah kota, bahkan negara. Dengan indikator-indikator di atas, tak heran ketika Muhamad Abduh melawat ke Perancis, akhirnya dia berkomentar : “Saya tidak melihat Muslim di sini, tapi merasakan (nilai-nilai) Islam, sebaliknya di Mesir saya melihat begitu banyak Muslim, tetapi hampir tak melihat Islam”. Pengalaman serupa dirasakan Prof. Afif Muhammad ketika berkesempatan mengunjungi Kanada yang merupakan negara paling Islami nomor lima versi survei itu. Beliau heran melihat penduduk di sana yang tidak pernah mengunci pintu rumahnya. Saat salah seorang penduduk ditanya tentang hal ini, mereka malah balik bertanya : “Mengapa harus dikunci ?” Di kesempatan lain, masih di Kanada, seorang pimpinan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam besar pernah ketinggalan kamera di halte bis. Setelah beberapa jam kembali ke tempat itu, kamera masih tersimpan dengan posisi yang tak berubah. Sungguh ironis jika kita bandingkan dengan keadaan di negeri muslim yang hanya sendal jepit saja bisa hilang di rumah, padahal Allah SWT Maha Melihat. Padahal jelas-jelas kata “iman” sama akar katanya dengan aman. Artinya, jika semua penduduk beriman, seharusnya bisa memberi rasa aman. Penduduk Kanada menemukan rasa aman padahal (mungkin) tanpa iman. Tetapi, kita merasa tidak aman ditengah orang-orang yang (mengaku) beriman. Seorang teman bercerita bahwa di Jerman, seorang ibu marah kepada seorang Indonesia menyeberang saat lampu penyeberangan masih merah: “Saya mendidik anak saya bertahun-tahun untuk taat aturan, hari ini Anda menghancurkannya. Anak saya ini melihat Anda melanggar aturan, dan saya khawatir dia akan meniru Anda !!”. tuturnya Hal ini sangat kontras dengan sebuah video di TH-cam yang menayangkan seorang bapak di Jakarta dengan pakaian jubah dan sorban naik motor tanpa helm. Ketika ditangkap polisi karena melanggar, si bapak tersebut justru malah marah dengan menyebut-nyebut bahwa dirinya habib. Maksudnya, agar Polisi melepaskannya karena dia adalah orang suci. Mengapa kontradiksi ini terjadi?
Bagaimn hrs menjelaskan ini pd indonesia yg sdh tercemar dg pengjian provokasi,mengrekrut umat dg haram2 dan membatasi pergaulan bahkan berpakaian. dan miris ponpes2 jd t4 pencabulan...nyata lho😢
Saya juga kadang malah mikir kok gini amat ya umat agama islam, diajak berpikir, cerdas dikit gamau. Masalah jenggot, celana cingkrang, selamat natal aja sampe kiamat bakal dibawa terus debatnya. Tapi diajak debat ethics, logical science, technology pada ga mau. Ayolah jangan jadi umat yang bodoh, kenalkan islam dengan cara elegan, penemuan, karya, dan masih banyak lagi.
Kadang gw juga heran pada umat Kristen ny3p0ngin sekuler kok gak mau memparodikan yesus pro yahudi tapi nyembah yesus...berpikir lah cerdas jgn jadi umat dark age🤣
Jangan kan di ajak bicara science di ajak bicara tentang meneladani sikap nabi yang sangat toleransi jah sulit,aku curiga mereka menuhankan agama 😂 tapi tidak bener "beragama apa yang di perintahkan Tuhan, tapi saya masih berharap kepada muhamadiyah secara umum muhamadiyah mayoritas ber intelektual dan mau terbuka
saya coba melihat ini secara objektif ya... Mengapa di masa Abbasid (kekhalifahan Abbasiyah) di tahun 750 Masehi sd 1258 Masehi Islam itu pernah jaya dan hebat? Mengapa di masa sekarang, Islam itu hanya spt kebudayaan yg tak mampu bangkit? Perbedaannya adalah: Islam di masa Abbasid adalah Islam yg memiliki pemikiran terbuka yg dipelopori kaum Mutazillah. Kaum ini mengutamakan manusia utk berpikir kritis dan rajin mencari jawaban atas masalah2 yg terjadi di dalam perkembangan peradaban manusia. Itulah makanya bidang2 ilmiah di era kaum Mutazillah sangat berkembang st Matematika, kedokteran, ilmu perbintangan, ilmu filsafat dll. Islam sekarang berdiri atas dasar "Harus kembali kepada Alquran dan Sunnah dan jangan coba2 berpikir di luar drpd itu!!!". Makanya islam di masa sekarang itu terkungkung dan tak mampu bergerak.
Banyak sekolah" sd yg bermuatan islam dibangun dgn cara kebencian ,terhadap lingkungnpun tidak ramah dn exclusif,menutup ,memagari sekolahnya dgn ketat tidak mmberi jaln ,mmbuka jln untuk masyrkt.
Pembicaraan seperti ini diperbanyak dan lebih intens, de mencerdaskan anak bangsa, utamanya generasi muda usia sekolah, Tq Cokro n Guru Gembul, karya yg mulia, good job
Yang sperti ini harus orang Islam sendiri Yg mengatakan . Skrng ada Guru Gembul , kumaela Hakimah , Buya Shakur yasin . Klo orang bukan Islam Yg ngomong pasti sdh diperkarakan . Buya sakur , kumaela Hakimah . Guru gembul dibilang sesat. Merendahkan Islam.
Ya tapi ibaratnya seorang dokter : apapun agamanya, asal tahu penyakit kita, ya itu yang si orang sakit butuh - karena pasti tahu harus makan obat apa supaya sembuh.
kalo 1 atau 2 orang yg merasa begitu mungkin orangnya aja yg baper. Tapi kalo SATU DUNIA merasa begitu (Islamophobia), mungkin sudah saatnya introspeksi, atau reinterpretasi kitab suci supaya relevan untuk jaman sekarang 😂
benar sekali, saya setuju sekali yg anda katakan tentang ketidak cocokan kitab suci dgn zaman. Pas sekali. Tidak mungkin keadaan abad ke 7 dipaksakan ke abad 21.
@LalaLasthia Cocoknya itu disebut Muslimophobia dan bukan islamophobia ... kenapa ? karena agama islam itu suatu benda abstrak yg tidak bisa bergersk dan tidak bisa berbuat apa2x .. yg menggerakkan agama itu manusia2x pemeluknya yg menggunakan atau mengatas namakan agama utk menyerang orang2x non muslim
Saya juga seorang muslim,dunia yg seluas ini namun sempit bagi org islam !!kita hanya di perbolehkan menapaki jalan sempit yg sudah di siapkan para pendoktrin!
Guru gembul kita akui jujur salut dan muslim pada dasarnya baik baik orangnya. Yang menjadi masalahnya karena kitabnya dan mereka yang dianggap radikal, intoleran dan islami ini khan memang hanya mengamalkan ajarannya.....
Saya kurang setuju dengan jargon/istilah toleransi dalam beragama, saya lebih setuju dengan pendapat dari buya syakur yasin dengan menerapkan kesetaraan dalam beragama itu akan jauh lebih baik untuk mengatasi masalah dalam beragama, toleransi itu hanya sebuah istilah untuk menyembunyikan kebencian terhadap kelompok lain maka jangan heran sampai saat ini kelompok mayoritas lebih arogan daripada minoritas karena tidak adanya kesetaraan
Coba aj liat stiap akhir tahun pasti yg dributkan umat muslim ttng haram mengucapkan selamat Natal Pdhal orng kristiani sndri gk meminta" tuh u/ diucapkan selamat hari Natal,walau kenytaan ny dlm bermasyarakat umat kristiani sering mengucapkan selamat hari raya idul fitri bgi umat muslim yg merayakan.
Mereka double standar bang, mereka ingin dihargai agama2 lain tapi enggan menghargai agama lain. Agama lain klo menyinggung Islam sedikit bisa masuk penjara penistaan, sedangkan pemuka agama mereka terang terangan menghina agama lain gak ada ganjarannya
Perlu dipahami, bahwa maraknya penganut Islam yang ekstrim, kebanyakan berawal dari mereka itu awam dalam beragama Islam, kalau penganut NU yang taat kebanyakan toleran kok, mereka beragama dengan santai tidak menghakimi..
@Moonlightman1501 iy mmng betul sprti apa yg dkatakan Pak Guru Gembul muslim berada di negara non muslim manapun slalu saja ada konflik ny.muslim dgn budha,muslim dgn kristen,muslim dgn hindu,muslim dgn yahudi. Berbeda dgn negara yg masyrtaktny sesama non muslim yg sgt minim terjadiny konflik Hal itu dsebabkan krna muslim menganggap agama nya yg paling superioritas,paling suci,umat agama lain adalah kafir yg hrus dbenarin dan dibenahi krna gk sesuai dgn standart dagama mereka itu dsebabkan krna mereka gk bsa menerima keberagaman hidup dlm beragama di dunia yg majemuk ini,itulah yg mnjdi bnyk terjadi gesekan" dgn umat non muslim. Pdhal sbnrnya umat non muslim pun sm mempunyai kpercyaan ny yg sama tnggi dgn agama ny masing",yg membedakan ny adalah umat non muslim lbh bsa menghargai keberagaman beragama yg sama" hidup di dunia ini.
Semoga kehadiran pak gugem itu berkah. Rahmatan Lil alamin.. semoga muslim kedepannya lebih baik lagi.. semoga Allah menunjukan jalan bagi hambanya yang tersesat.. dan pada akhirnya bisa berjaya lagi Islam seperti masa lalu.. amiin
Saya suka dan saya setuju sekali dengan judulnya. Ini memang kenyataan yang sangat miris menginat Islam harusnya di branding sebagai agama yang cinta damai. Tapi justru semakin banyak yang merasa kalau damai itu syaratnya harus muslim dlu. Kalau ke non muslim ya tidak damai. Hadeeeeh......
Semenjak adanya orang² memberikan edukasi2 tentang toleransi memberikan dampak yang sangat baik dan sekarang intoleransi di Indonesia sudah mulai berkurang 🥰🥰🥰
Benar sekali pk Guru..sy yakin 100% org2 seperti itu trbentuk krn org2 itu sangat merasa mnjdi org2 beriman tp tdk prnah berusaha mngeksplore apa2 yg mnjadi dasar keimanannya..tdk mmbaca kitab2nya secara runut, klo dlm islam misal ada kitab trjemahan, kitab2 hadits, kitab2 tafsir ..ilmunya hanya di dpt dari guru2 mengaji ustadz2 sehingga pemahaman ttg islam hy sepotong2 tdk komperhensif atau menyeluruh...jd.. jadilah org2 beriman yg tahu betul apa2 yg mnjadi dasar keimananannya...mantab menentukan pilihan imannya krn sdh memahami betul2 apa dn bagaimana agama yg diimaninya itu scr menyeluruh tdk pemahaman sepotong2 yg didpt dr guru2 mengaji..dua2nya hrs jln...belajar mandiri ilmunya... ilmu agama dan ilmu2 lainnya kemudian pergi menanyakan kpd pakar2nya (banyak jangan hy 1) yg berkompeten..wah mau jd org beriman kok rumit banget seperti itu?..ya itulah risikonya klo kita mengimani keyakinan yg lahir dr bangsa lain...hrs banyak belajar untuk bisa memahaminya scr benar...klo tidak? ya pastinya akan muncul fenomena2 seperti yg dipaparkan pk guru gembul... Makanya sering kita melihat dlm masyarakat org2 yg toleransinya tinggi dn integritasnya baik itu org2 yang ilmunya komplit wawasannya memadai...mereka akn nampak lebih rendah hati lebih teduh dlm menyikapi perbedaan keimanan..karena apa? tdk lain dn tdk bukan..krn tahu betul ilmunya..
...betul Pak Guru , setuju .... persis seperti yang banyak terjadi saat ini banyak saudara kita yang untuk mengekspresikan kesholehannya dengan radikalisme. Untuk terlihat semakin sholeh maka kalau mereka bisa semakin lebih radikal .... sepertinya ada yang salah dari kita ini ....
Kalau orang korupsi tapi mereka percaya bahwa setelah pergi bersiarah ke sebuah tempat suci, dosanya diampuni lagi. Kalau demikian, mereka korupsi lagi, kan nanti bersiarah lagi dan dosanya dihapus lagi. Biaya pesiarahan itu kan sangat kecil dibanding korupsi yang begitu dasyat. Lingkaran ini pasti jalan terus dan korupsi di negara kita ini akan abadi adanya. Kalau saya biar makan nasi dengan ikan asin dan sambal saja tidak apa2 yang penting jiwaku damai dan tidak berbeban. Bravo, Cokro tv.
Biasanya juga akan zakat, donasi yatim piatu, bahkan donasi renovasi pembangunan mesjid, jdi mengeluarkan dana puluhan juta dngan harapan dosanya diampunin.. Tpi usaha dan aset dah dmna2 untuk anak istri kedepanya
😂😂😂 uang hasil korupsi untuk naik haji, untuk bangun mesjid/mushola, untuk zakat dll. Merasa sudah berbuat kebaikan, dosa sudah dihapuskan😂😂😂😂😂😂 jadi ingat film triad Hongkong, hasil kejahatan untuk bangun tempat ibadah supaya bisa mengurangi rasa bersalah😂😂😂😂😂
Agama yg ajarin Benci dan Perang itu Agama SESAT, Aagama CINTA KASIH itulah yg bener Hindu,budha, kristen, khatolik, Kejawen ,agma agama tradisional indonesia dll semua KASIH dasarnya bukan Menang menangan bkn nutupin Ibadah org Lain
Pk guru,menurut saya sudah saatnya memilih keyakinan/agama yg: damai, menyayangi setiap ciptaan tuhn, toleran,tdk merasa ajaran paling benar dll. Untuk apa beragama yg ahirnya ribut, saling benci, kapan ngra maju😂😂😂
Maaf ya Pak Guru, orang komunis tidak berarti orangnya jadi atheis. Dalam pandangan komunis, memang agama hanya dianggap sebuah ideologi jadi kalau sudah berideologi komunis, agama wajib kepinggir. Karl Marx sendiri tidak mengkritik agama sebagai agama, tapi menempatkan kritik agama dalam kritik terhadap ideologi.
Iya betul pak Guru... Seburuk buruk nya inteopeksi itu akan jauuuuuuh lebih baik dari pada penyakit yang selalu menyalahkan orang lain....apalagi men judgenya.... Sebab dengan intropeksi akan banyak yg kita dapat..... Value nya untuk kita akan lebih baik
Rasanya sdh susah untuk menyadarkan karna perkara jilbab pun sdh sangat susah mengatasi...via guru2 agama sll membulli anak2 yg tidak berjilbab...lihat pulang sekolah mereka lepas berarti mereka mmg terpaksa...ini hal kecil tapi sdh tak teratasi...hrs,wajib, ngikuti ajaran yg bikin ribet.
menurut saya sunat lebih parah, tapi kita semua dipaksa diam oleh pendapat medis yang sudah tercemar, dan laki-laki pada umumnya cenderung lebih diam kalau mengalami diskriminasi, terutama karena kalau mereka mengeluh pasti dicap banci
Betul, Pak Guru, saya siswa SMP di sekolah Islam di Bandung, guru guru kami mengajarkan inferior, ketakutan, dan pengagungan terhadap budaya budaya feodal (jangan membantah/menanyakan sesuatu apalagi agama), dan budaya radikal teroris, menceritakan Palestina dengan pengagungan berlebihan tanpa melihat bagaimana perasaan orang Israel maupun sejarah Palestina (saya dukung Palestina, namun pasti diantara dua negara tersebut tak kan ada persatuan sehingga perlu namanya pembagian negara yang strategis dan mempertimbangkan hal ihwal penting). Saya sama sekali sudah berdebat, berdialog, ngomong, sama mereka namun mereka malah menanyakan buku apa yang saya baca hingga saya menurut mereka-secara terang terangan menyebutkan- tercemari pemikiran sekuler, komunis, padahal kakek saya kiai, orang tua saya membelot dan a bergabung dengan organisasi radikal -anda tahulah maksud saya
Sejak umur TK sudah diajarkan.. Setelah Kuliah belajar Kristologi Yg ngajar Guru yg bukan beragama Kristen.. Setelah tamat apa kagak makin membenci perbedaan???
Apa yg disampaikan oleh Guru Gembul itu benar terjadi di Indonesia. Bagi yg merasa disinggung lalu jadi tersinggung karenanya maka jangan membela diri tapi berubahlah menjadi toleran agar negara kita cepat menjadi negara maju.
Siapa bilang, berkat maniver GusDur yg pernah mengatakan assalamualaikum diganti saja dengan selamat siang (tentu di luar shalat), maka sekarang peradaban Nusantara kian islami dan maju. Jangankan yang muslim, non muslim saja sudah fasih bilang assalamualaikum, Alhamdulillah, dll. Bahkan atas pemikiran dan tindakan-tindakan Gusdur, dulu alumni pesantren jarang sekali yang melamjutkan pendidikan di kampus (kuliah), sekarang teramat banyak lulusan pesantren yang masuk kampus, masuk legislatif, aksekutif dan yudikatif. Termasuk murid-murid politik dan ideologi beliau antara lain Mahfud MD, Gus Coy, Nusron Wahid, dll
Guru gembul tokoh muda yg realistik,smart betul yg dikatakan guru"kita hrs maju,saya tdk menarasikan khusus muslim tp kita yg berbangsa hrsnya sadar diri introspeksi knp kita tdk sehebat mereka...satu2nya jalan ya hrs pinter hrs unggul dan berakhlak mulia....
Semua nabi terdahulu menyembah YHWH bukan menyembah Alloh SWT. Kristen dan Yahudi menyembah YHWH, Kristen adalah Yudaisme yang percaya Yesuslah sang Mesias, Yudaisme masih menunggu sang Mesias. Setiap pemeluk agama menyembah allahnya masing masing.
masa kecil saya saat idul fitri dan natal saling kunjung open house makan dan kasih salam. skrg hampir semua teman2 itu tdk ada yg kasih ucapan sama sekali. ini hanya satu contoh kecil nyata saja.
Apa yg dibahas inilah jawaban kenapa negeri ini tdk akan maju, yg akan melesat cuma minoritas, yg mayoritas hanya sibuk inferior, menyangkal, menghindar dari kenyataan. Jika muslim Indonesia msh spt sebelum reformasi tanpa terkontaminasi wahabi/HTI, dgn adanya dunia digital pasti negeri ini sdh jauh lbh baik.
Memang benar sekali Walaupun sampai gigi kering mengajarkan toleransi tapi kalau bukan dari bawah (TK/SD), mustahil toleransi akan berjalan di Indonesia. Dan buktinya sudah ada disekitar kita. Toleransi hanya lips service saja oleh para pejabat😮
Kita sebagai bangsa yg besar jika menuju ke depan thn 2045 menjadi negara maju masih mimpi jikalau pemimpin kita tidak punya ketegasan dlm memberantas korupsi....Hancurnya negara jelas2 sumbernya dari korupsi besar2an dgn berjamaah.... Jika kita mencontoh negara China dgn hukuman mati untuk koruptor kemungkinan baru bisa maju negara kita.....🙏
Agama yg ajarin Benci dan Perang itu Agama SESAT, Aagama CINTA KASIH itulah yg bener Hindu,budha, kristen, khatolik, Kejawen ,agma agama tradisional indonesia dll semua KASIH dasarnya bukan Menang menangan bkn nutupin Ibadah org Lain
Logika pak gembul klu yg bersikap tegas(bahasa dia intoleran)lebih merasa islami dari yg bersikap lunak(bahasa dia toleran),bukankah logika itu bisa di balik juga,bahwa yg toleran itu mrk pun merasa bahwa yg lebih islami itu ya sikap tolerannya dia itu .. Setiap tahun ini saja yg dibahas,ilmunya yg GK nambah atau memang sengaja framing
muslim yg progresif itu fokus ke esensi ajarannya, tp kalo yg masih primitif fokusnya ke kalimat tekstual ditelen bulet2. Contoh: Sikat gigi dengan siwak. Esensinya apa? Jaga kebersihan. Tapi kalo masih primitif, dia akan menganggap oh, sikat gigi yg sunnah itu harus pake siwak, makanya sampe ada yg ngimpor siwak dari Arab, kan primitif banget cara berpikirnya 😂 Nah kaum yg lunak itu biasanya pemahamannya udah di tingkat esensial bukan tekstual.
Tanpa disadari oleh umat Islam sendiri sebenarnya Indonesia dibuat tidak bisa maju oleh negara2 asing dengan menggunakan penganut agama Islam yg radikal sehingga menjadi seperti negara2 timur tengah yg ekstrim, disinilah letak perbedaan dengan negara Arab yg telah maju peradabannya seperti, Turki, Qatar, Uni Emirat Arab (Dubai,Abudhabi), Arab Saudi.
Baru tau, dulu nusantara adalah negara yg di segani sampai asia... Banyak kerajaan dan peninggalan yg lebih maju daripada skrang... Bangsa Arab datang menyebarkan agama islam... Lalu membuat perkumpulan untuk memerangi pribumi, dengan alasan surga, syirik, musrik... Setelah berhasil mengkudeta kerajaan² yg ada di nusantara, lalu penjajah masuk ke nusantara ini... Itu sedikit fakta yg di tutupi di nusantara ini...
Jati diri bangsa ini sudah hilang setelah penyebaran agama islam ke nusantara... Target para penghianat dan para penjajah adalah menguasai nusantara yg kaya raya ini dengan agama... Dan sangat di sayangkan... Mayoritas lebih memilih menjadi budak para penghianat daripada nusantara ini... Hasilnya bisa lihat skrang bgaimana keadaan Indonesia, sdm, rakyat banyak yg masih melarat.... Kekayaan alam melimpah, dari tambang mas, batubara, nikel, minyak, sawit, padi, dan masih banyak lagi belum mampu untuk mensejahterakan masayarakat, akibat ajaran taqiah di benarkan, poligami, nikah siri, kawin kontrak, yg secara tidak sadar di suruh beranak pinak, tapi di tekan / doktrin untuk tidak mempelajari teknologi... Hanya boleh menghafal kitab Arab, bahasa Arab, dan harus beribadah 5 kali sehari
sebagai non muslim yang pernah mengalami masa-masa muslim zaman ini di ratusan tahun yg lalu, saya kasihan melihat muslim yg sekarang, semoga kalian cepat menemukan titik terang😢
banyak yang merasa Sudah toleran tapi tetep aja ada tamengnya Karena alasan bertameng akidah.padahal juga ga ada hubungannya dengan akidah secara esensi dan kenyataannya..bertameng doang...secara implisit ya intoleran juga sih ..contoh banyak sekarang yang bahwa mengucapkan selamat hari raya kepada umat beragama lain itu alasan nya bertameng kaidah..padahal sebenernya hal itu Sudah menjadi budaya bangsa indonesia sejak dahulu,saling silahturahmi kerumah umat beragama lain yang sedang merayakan hari raya,,dengan alasan secara kaidah sama aja mengakui secara keyakinan dan bla bla bla lah...pdhl itu Hanya kita saling berbagi kebahagiaan..seakan budaya bangsa kita itu skrng spt memudar..
Sebetulnya ada jalan keluarnya. Ucapkan aja "selamat merayakan natal" kalau tak mau mengucapkan "selamat natal". Bisa lihat bedanya kan? Selamat merayakan natal berarti kau mengucapkan selamat tanpa kau ikut merayakannya.Yg merayakan hanya orang Kristen.
Bersikap intoleran sebetulnya juga melanggar akidah.Kalau orang percaya Tuhan,ia akan bersikap baik& mengasihi orang lain tanpa melihat agamanya.Sikap intoleran tidak sesuai dgn sifat Tuhan yg mengasihi semua ciptaannya.Sederhananya begini,apakah kita dilarang berbuat baik kepada orang yg baik kepada kita,hanya krn agamanya beda?
@@Cristodio makanya mrk memcover scr tersirat intoleran mrk dengan tameng akidah.seolah hanya mrk yg paham,,diluar itu ga paham..sama aja mrk memulai diri mrk dgn waham...
Budaya manusia Indonesia yg gagal paham dan tidak bisa membedakan tentang batasan2 dan hak2 urusan pribadi dan urusan publik adalah sesuatu yang MENYEBALKAN dan sekaligus MENGERIKAN. Dan ini terjadi pada hampir semua kalangan, bahkan dari kalangan intelek dan terdidik tinggi.
Jilbab itu ada asal usulnya dari saudah binti zam'ah salah satu istri nabi Muhammad, jilbab itu sebenarnya sudah dipakai oleh perempuan Arab sebelum turunnya ayat perintah di Alqur'an, tapi sebenarnya Muhammad sendiri tidak pernah memaksa atau mewajibkan kepada para istrinya untuk memakai jilbab Silahkan kalian lihat di Wikipedia dengan kata kunci saudah binti zam'ah
Yg blm terjellaskan adlh peryanyaan Pak Sahal : mengapa para intelektual di IPB, ITB dan UI yg notabene cerdas tp tdk mau/berani mengkritisi ketidakmampuan mengevaluasi cara2 beragama yg salah. Guru Gembul sempat menjwb bhw tokoh2 agama di Indonesia sgt galak bkn main. Bgmn Guru Gembul? Tks.
Sy menghargai Guru Gembul ketika dia membahas agamanya sendiri. Dia seorang muslim yg kritis dan berpikir dgn agamanya. Tp ketika dia lompat pagar membahas agama Kristen maka dia juga terlihat bodoh karena membawa data yg sama sekali asing bagi orang Kristen. Alkitab itu tidak bisa ditafsirkan memakai buku lain selain Alkitab itu sendiri. Karena Alkitab itu buku satu2nya pegangan umat Kristen dan tidak diperlukan sumber yg lainnya. Dalam Alkitab dikatakan Ribka adalah seorang gadis remaja yg akan dijadikan isteri Ishak. Jelas gadis remaja karena dia bisa menimba air dari dalam sumur dalam jumlah yg banyak ( Kejadian ps 25 ). Tp entah dapat sumber dari mana, tiba2 Guru Gembul mengatakan bhw Ribka anak balita umur 3 thn. Ini dikatakannya demi memperbandingkan nabinya yg mengawini anak umur 6 thn. Tak ada sumber Kristen yg mengatakan Ribka umur 3 thn kecuali dongeng dan nabi yg mengawini anak 6 thn adalah fakta dr sumber islam sendiri. Logika sederhana saja. Masa ada balita umur 3 thn bisa menimba air. Bahkan utk bicara saja masih blom lancar. Demikian juga ketika Guru Gembul mengatakan Maria ibu Yesus berumur 8 thn n Yusuf bapaknya Yesus berumur 90 thn. Entah dongeng dari mana itu. Alkitab tak pernah bicara seperti itu. Saran saya untuk Guru Gembul, jangan bicara tentang kekristenan jika anda tidak paham agar anda tak terlihat bodoh. Lebih baik anda bicara agama sendiri saja dan anda terlihat keren.
Saya juga jengkel sekarang ini anak2 Siswi2 sekolah SD SMP SMA hampir semua dijilbabi Dulu jaman saya SMA taun 2005 anak2 Siswi2 itu ga berjilbab masif seperti sekarang. Sekalipun berjilbab jilbab nya ya biasa aja pake kerudung biasa kerudung bahan kain. Bukan jilbab model gaya2 arab. Dan jumlahnya sedikit Tapi mereka tetap berteman bersosialisasi hidup rukun antar siswa dan guru ga ada masalah. Bahkan di SMAN saya banyak juga yg beragama kristen dan katolik. Biasa aja berteman Tapi sekarang coba lihat sekolah2 SD SMP SMA di suntik ideologi arabisasi Termasuk tingkat universitas Kampus tempat saya kuliah adalah kampus islam di bandung dkt ITB. Tapi waktu jaman saya kuliah taun 2009 kampus saya masih bernafaskan islam moderat. Maka mahasiswi nya pun ada yg berjilbab ada yg tidak. Santai aja kuliah seperti biasa. Dosen2 juga biasa aja. Dosen Fak Ekonomi hanya fokus ngajar mata kuliah ekonomi. Ga pernah bahas2 agama atau berlaga kaya ustad, Mendadak ustad. Dosen2 ilmu lain juga sama fokus di bidang ny masing2 ga pernah mendadak ngustad. Tapi sekarang kampus itu sepertinya sudah tidak moderat lagi ! Dan dosen2 di masa saya dulu yg berpandangan moderat sudah banyak yang berpulang. Dan dosen2 hari ini tidak menutup kemungkinan adalah dosen2 yg sebagian mungkin sudah terdoktrin islam garis keras pemuja arab !
ini semua gara" jaman SBY ketika menjabat jadi presiden , sama si SBY itu kelompok FPI dan HTI di biarkan berkeliaran bebas asal dapat dukungan dari anggota nya sama si SBY di anak emas kan para ormas intoleran itu , untung di jaman JOKOWI sudah lumayan berhasil di bubarkan dan dilarang walau masih banyak anak grup nya yg bikin organisasi baru tapi setidak nya ngk semasif jaman SBY yg se enak udel berbuat apapun
Ajaran Islam tentu baik dan benar kemudian semestinya dilaksanakan, bagi yang ternyata belum melaksanakan keseluruhan merupakan kekurangan/ kelemahan kalau itu haram jelas perbuatan dosa, dan kita sebagai muslim sudah berkewajiban untuk mengingatkan, menegurnya. Kemudian jika menutup aurot agar terpelihara martabatnya
Kampus ku ya sama. Cewek, chinese, non muslim. Sudah mau jadi ketua BEM. Terus ada dosen yang tidak setuju karena non muslim. Padahal anaknya baik dan pintar. Mungkin ni alasan non muslim malas ke sekolah2 negeri. Padahal klo mau jujur, pembayar pajak terbesar sebenarnya non muslim.
Pengalamanku di sekolah negeri di daerah mayoritas katolik, ga ada tuh pilih2 pemimpin, semua murni berdasarkan kualitas individunya, jadi yang jadi ketos dll itu gantian tiap tahun bisa katolik, muslim, kristen, hindu, pokoknya tergantung siapa yang bagus aja. Ga tau kalau di daerah mayoritas pihak sebelah aja yang dipilih
Betul pak Guru Gembul....kayaknya ada ajarannya yang krg pas..terutama dr pemimpin² agama yg nalar/pehamannya krg pas....jadi dibakar² lewat umatnya...sediiiih rasanya lihat bangsa ini. Apalagi lihat teman² yg baik berubah byk....justru kasihan.
Pas banget di hari saat video ini di-upload, aku telah menuliskan status atau story WhatsApp begini: Sehingga Nabi Muchammad sendiri menyatakan dalam beberapa chadist: لاَ يَرْمِي رَجُلٌ رَجُلًا بِالفُسُوقِ، وَ لاَ يَرْمِيهِ بِالكُفْرِ، إِلَّا ارْتَدَّتْ عَلَيْهِ، إِنْ لَمْ يَكُنْ صَاحِبُهُ كَذَلِكَ “Janganlah seseorang menuding orang lain sbg fasik & jangan pula menudingnya sbg kafir, karena tudingan itu akan kembali pada dirinya sendiri jika ia tidak sebagaimana yang dia tuduhkan.” -dikutip dari kitab _Shochichul Bukhori,_ jilid 5, halaman 2247
Saya seorang muslim berdasarkan rasa yg saya alami bergaul sehari hari dg muslim yg lain bahwa seorang muslim akan berasa islami salah satunya bersikap intoleransi terhadap umat agama lain karena ada anggapan selain islami juga dg bersikap intoleransi terhadap umat agama lain merasa telah membela agama .
Makin islami seharusnya malah semakin tidak mengurusi ibadah umat agama lain dan fokus ke perbaikan ibadah diri dan keluarga. Makin memperkuat muamallah dengan tetangga dan umat agama lain , saling bantu dan makin ringan tangan sigap membantu handai taulan yg membutuhkan. Jika intoleran yg dimaksud hanya karena tidak mengucap selamat hari raya agama lain, tidak bersalaman dengan lawan jenis, menghindari obrolan yg tidak bermanfaat, ijin keluar utk ibadah saat waktu sholat , tidak ikut acara maulidan, yasinan atau selametan, tarawih 8 atau 23 rakaat, atau tidak tarawih sehabis isya tapi qiyamul lail di sepertiga malam terakhir,qunut atau tidak qujut saat shubuh, dll maka problem intoleransinya bukan pada yang sedang berusaha istiqomah tadi, tapi dengan beliau2 yg merasa 'terganggu' hanya karena ada yg berusaha istiqomah menjalankan ajaran agama sesuai kepercayaannya... Saran saya bagi yg merasa demikian, anggap biasa aja dan biarkan saja, anda malah harus bersyukur berteman dg yg berusaha baik, siapa tahu kita ketularan jadi berusaha makin baik juga sesuai kepercayaan kita. Intoleran yg paling Susah di Indonesia bukan antar umat Beragama, tapi malah antar yg seagama (kutipan dr Ust, Felix)
@akhmadfahrudin2571 Iya kang, kalau sepengamatan dan sepengalaman saya biasanya yg suka menghujat itu yg menganggap dirinya 'tradisionalis', 'nusantarais' dan is is lainnya. Menghujat yg tidak ikut kebiasaan mereka padahal biasanya yg dihujat ya hanya diam gak bilang apa2 pas tidak ikut2an kebiasaan itu tadi, menghujat gak,menghina juga gak aplagi sampai melarang- larang. Tetap ramah, tetap menyapa,tetap membantu bila dibutuhkan. Tapi seringkali dicibir di belakang dan lama2 digerebek karena dianggap menyimpang, padahal sholatnya masih di masjid yg sama, imamnya juga imam yg sama. Itulah kenapa toleransi dg yg seagama lebih berat daripada dg yg berbeda agama, karena masalahnya ada di ego pemuka mereka yg di getok tularkan pada bawahannya yg awam toleransi seagama seperti... Wallahualam
Bahkan paham radikalisme & intoleransi diajarkan sejak dini di TK/ Paud
nah ini, harusnya dari tk/paud jangam dilatih agama tp dilatih sopan santun
Sudah ajaran dasar adalah kebencian halal darah kafir demi sorga
Rakyat Indonesia harus waspada sekolah2 negeri di kampung sudah disusupi paham radikal
Sering2 tny jwb dng anak kita pelajaran apa sj yg telah diajarkan sekolah.
Kelompok intoleran menyusup di desa2 via sekolah,komunitas lokal
Cegah intoleran yg merusak jiwa dan cara berpikir kebencian ditanam kan dimulai dari usia dini
Iya benar, ngeri banget kan
Fakta bos. Dikit2 palestina anak kecil didoktrin untuk benci Nasrani dan Yahudi. Dengan alasan cinta palestina. Giliran org sebangsa dan setanah air beda agama di Timur atau Papua mereka pasti gak peduli.
Sangat2 logis pak guru,hal kurang dari kita adalah introspeksi & tunjukan kualitas terbaik kita dengan karya
Guru memang sangat realistik, jarang ada yang jujur seperti ini❤
Gue(yg dikafirin ) mau jujur terbuka kritisi...lah 1 X 24 jam dibantai radikalis !😂😂😂😂
Ulama, kyai dan pemerintah teriak2 toleransi tetapi jika terjadi intoleran mereka DIAM, itulah penyebabnya, banyak omong tapi action ga ada ❤❤❤
Betul
Fakta. Coba seandainya ustad2 yg bubarin agama lain ibadah itu ditangkapi semua. Pasti aman.
Padahal katanya agama hrs berbuat baik,,tdk iri dan membenci,,hidup damai,,saling menyayangi. Jadi intoleran itu beragama atau nggak sih..he..he..😂
Susah bro. Kalau semisal pak prabowo melakukan itu, besoknya pasti digulingkan dengan alasan menista agama. Berat bro.
@Mr.dojiii menurutku hanya perlu keBERANIan dan keTEGASan aja lur dr pemerintah dgn segala kekuatan hukum, aparat tni, polri, instansi terkait serta para ulama untuk melawan dan menindak intoleransi
Saya masih sangat yakin di republik ini msh sangat banyak orang baik/toleran dibanding segelintir org2 yg intoleran,
Contoh FPI kurang arogan apa dulu tp ketika tindakan tegas diberlakukan mk mereka akan berfikir sembilan kali buat bertindak lg n jangan pnh beri mereka sedikit pun panggung dgn segala dalil bodoh yg mrk utarakan
#justsharingcomentlur 💝💝
Modelan Habib Jafar harus banyak nih untuk mengedukasi Gen Z. Kalau yang tua udah ga bisa diapa-apakan lagi kecuali hidayah masing-masing agar dapat kembali ke Islam yang Rahmatan lil 'Alamiin. Jujur, sebagai Gen Milenial yang lebih muda 2 tahun dari Pak Gugem, aku juga kaget bahwa SMP-SMA tempatku dulu bersekolah (2000-2006) itu pas zaman adikku sekolah di situ (2013-2019), udah masuk tuh 'paham' yang Gugem maksud. Sekolah Negeri padahal. Untung keluarga besar dari ayahku itu mixed ada yang Islam dan ada yang Katolik, jadi kami sudah biasa toleran.
Semula ini bermula dari habib2 Yaman yang berkeliaran di Indonesia.jdi kaum muslimin lokal pun ikut terpengaruh...dri sejak dahulu kala Nenek moyang kita selalu hidup damai.
Pengalaman saya di SMA Teladan Yogya, anak juara non Moslem tidak disalami sama orang 2 tua Muslim yang mengambil raport, duh kasihan, hanya saya yang kasih salam.
Kok sudah mengerikan seperti itu mbak
Islam agama zombie 🙈
Gak masalah itu ....yang masalah jika orang orang yang gak mau salami sang juara itu sampai rumah makan sabun ....itu masalah 😂😂😂😂😂😂😂😂😂
@@mbaklaras777nyata ya...dr pembullian spt ini mmg nyata.
Dulu Tahun 2023 tetangga saya klo saya natalan mereka masih mengucapkan selamat natal klo sekarang 2024 sudah tidak ada lagi....😂😂😂
Lucu juga si...hanya ucapan itu saja mereka sampe ketakutan masuk neraka....OMG
Ini orang muslim yang menurut saya yang memiliki hakikat Islam yang sebenarnya. Pak guru Gembul sedang membawa transformasi berpikir. Semoga melalui video ini banyak saudara saya muslim berpikir terbuka dan instrospeksi diri secara dewasa dan bijak. Salam toleransi
👍👍👍 betul sekali bpk. Kalangan muslim TIDAK MAU / ANTI / Untuk DISALAHKAN walaupun dia betul² salah dlm kehidupan Toleransi.
2yohanes 1:10 ini bentuk apa
@@WatinemInem-c8japaan sih lo, bikin onar ajaa, gk jauh beda kmu ma islam radikal alias kadrun
@Watineminem-c8j itu adalah isi surat dari Yohanes kepada gereja dan orang2 didalamnya utk tidak membawa masuk ajaran sesat kedalam gereja/jemaat .itu bentuk penolakan terhadap antichrist .
@florenskondaable hehehehe sejelas itu dan seterang itu bahasa nya masih berdalih ...kapan Yesus kenal gereja???kristen aja Yesus GK kenal kok ....
@Watineminem-c8j memang dlm kitab kami banyak sekali kiasan yg dipakai..jadi kadang utk mengerti bagaimana isi dlm satu ayat kami harus membacanya dlm satu perikop dan tidak dipenggal2 ..gereja diambil dari bahasa Portugis yg artinya jemaat bro ..
Setuju pak Guru, kita terpuruk karena halu tentang kejayaan islam masa lalu
Sedikitpun gak tau agamanya kasihan 😂
Aneh jg kenapa bnyk yg meributkan kejayaan islam, Kristen, Budha dll masa lalu? Mending mikir kejayaan Nusantara toh. Memangnya kenapa klo Hindu, Budha, Kristen, Islam berjaya dapat apa? Ingat semua negara maju damai makmur yg rakyatnya bahagia justru negara yg BUKAN berdasar agama. Justru negara yg fanatik agama mayoritas bobrok miskin terbelakang korup. Apalagi negri yg diduduki gerombolan radikal tidak ada satupun yg bisa damai apalagi maju. Contohnya dalam negri saja coba di cek apa benar aceh adl salah satu provinsi terkorup di Indonesia. Apa benar aceh adl nomer satu provinsi terbanyak kasus pemerkosaan di Indonesia. Cek aja spy jelas. Pikirkan kejayaan negri dan keluarga kita itu jauh lbh penting. Salam damai saudara
Syaikh Basuni Imran, ulama besar dari Kesultanan Sambas, Kalimantan Barat, pernah berkirim surat kepada Muhammad Abduh, ulama terkemuka dari Mesir yang memimpin Majalah Al-Manar yang terkenal itu.
Suratnya berisi pertanyaan :
“Limadza taakharal muslimuuna wala taqaddamu ghairuhum ?” (“Mengapa muslim terbelakang dan umat yang non muslim maju? “)
Oleh Ahmad Syakib Arsalan, surat itu dijawab panjang lebar dan dijadikan satu buku dengan judul buku yang dikutip dari pertanyaan itu. Saat itu, ia berada di Paris, Prancis. Pertanyaan dari Mufti Sambas itu diteruskan oleh Syeikh Muhammad Abduh kepadanya. Inti dari jawaban Syakib Arsalan, Islam mundur karena:
1. Ummat Islam mundir karena Meninggalkan ajarannya, sementara Barat maju karena meninggalkan ajarannya.
2. Umat Islam terbelakang karena meninggalkan ajaran ‘Iqra‘ (membaca) dan cinta ilmu.
3. Sistem pengajaran Islam menjadi dogmatis, apa kata ustadz/ ulama menjadi hukum yang harus diikuti. Tidak kritis dan mendebat ustadz/ ulama sebagai suatu yang tidak patut,padahal ustadz/ulama juga manusia yang bisa jadi mengalami kesalahan.
Akibatnya, umat Islam sekarang cenderung anti kritik dan siap berperang jika ada yang kritis mempertanyakan sesuatu. Padahal, berpikir kritis adalah awal berkembangnya ilmu pengetahuan yang menjadi tonggak kemajuan peradaban.
Tidak aneh, Indonesia saat ini menempati urutan ke-111 dalam hal tradisi membaca dan mencari ilmu. Ajaran Islam hanya di tekankan pada ajaran berupa hafalan dan mendengar semata, bukan dengan membaca, melakukan kajian kritis dengan argumentasi serta menjadi faham.
Umat Islam Indonesia pun sudah meninggalkan riset, termasuk meriset dan mengkaji ulang pendapat pendapat keagamaan yang sudah tidak cocok lagi untuk perkembangan zaman. Padahal, riset ini juga yang menjadi fondasi dasar berkembangnya IPTEK dan kemajuan peradaban.
4. Muslim juga meninggalkan budaya disiplin dan amanah sehingga tidak heran negara-negara Muslim terpuruk dalam kategori ‘low trust society‘ yang masyarakatnya sulit dipercaya dan sulit mempercayai orang lain alias selalu penuh curiga.
5. Muslim meninggalkan budaya bersih yang menjadi ajaran Islam, karena itu jangan heran jika kita melihat mobil-mobil mewah di kota-kota besar tiba-tiba melempar sampah ke jalan melalui jendela mobilnya.
Siapa yang salah ? Mungkin yang salah yang membuat survei. Seandainya keislaman sebuah negara itu diukur dari jumlah jama’ah hajinya, pastilah Indonesia ada di ranking pertama.
Andaikan hafalan Al-Qur’an yang jadi ukuran, Insya Allah negara negara Arab yang akan menempati rangking pertama. Namun sayangnya, bukan hanya itu parameter keislaman yang diukur.
Wallahua'lam
Semoga bermanfaat
Sumber: Diskusi Dewan Masjid Indonesia
sebenarnya kondisi umat islam saat ini tidak ada bedanya dengan kondisi eropa pada masa kegelapan
1. agama dicampuradukkan dengan politik, dan politikus bersembunyi dari boroknya dibelakang tameng agama
2. kitab suci hanya dipahami secara literal, bukannya dipahami maknanya. hasilnya apa? masyarakat jadi sangat mudah menghakimi orang lain hanya karna ayat yang sepenggal sepenggal. di eropa zaman kegelapan, banyak orang yang salah memahami ayat kitab suci dikarenakan mereka tidak berusaha untuk memahami apa inti dari ayat tersebut. alhasil mereka banyak melakukan tindakan tindakan tidak manusiawi karna kesalahan dalam memahami ayat kitab suci
3. agama dijadikan sebagai identitas pembeda antara musuh dan sekutu. sekarang ini banyak umat muslim yang membenci muslim lain karna mahzabnya berbeda, aliran keislamannya berbeda. sunni bermusuhan dengan syiah, islam bermusuhan dengan kristen, dsb. ini sama persis dengan eropa zaman kegelapan. katolik bermusuhan dengan orthodox, kristen bermusuhan dengan islam, kristen bermusuhan dengan pagan, dsb
jadi, menurutku islam sekarang mundur disebabkan oleh hal yang sama dengan kenapa eropa mundur di era kegelapan. yakni karna mereka memperlakukan agama tidak pada tempatnya, tidak pada porsinya dan tidak pada ketentuannya.
ketika eropa sudah menempatkan, memperlakukan dan memposisikan agama pada kodratnya, eropa bisa dengan mudah bangkit dan maju. eropa yang dulu menyikapi perbedaan agama dengan tegangnya urat leher dan acungan senjata, sekarang justru bersikap damai dan welas asih. sebaliknya, islam yang dulu menyikapi perbedaan agama dengan sikap damai dan welas asih, justru sekarang menyikapi perbedaan itu dengan urat leher yang tegang dan acungan senjata
Yah begitulah. Yg no 3, itu kan sama dengan doktrin yg mengatakan (kurang lebih): masyarakat akan terkena azab kalau tidak mematuhi ulamanya. Kan ini sebuah kondisional, gak selamanya ulama benar. Ini kan harusnya iqro. Allah kan menciptakan setiap manusia memiliki alat canggih yakni otak, akal pikiran. Apakah tidak layak pakai?
Nice bro rimender me
Ohhh...sedih.....
sama agama PENJAJAH dan PENIDAS wajar curiga
saya beropini bhw bnyk org tidak menyadari bahwa bahaya khawarij di islam itu nyata. dan paparan khawarij tercontohkan ke mereka2 yg intolerant dan merasa paling islam sendiri.
Sesama islam aja saling bertentangan apalagi dng umat agama non islam...
Benar !
Dan kita akan hajar kelompok2 khawarij dan sejenisnya. 2025 kita bersatu dan lawan orang2 radikal itu.
BPK guru gembul pemikirannya sangat jauh di atas orang pada umumnya.❤❤❤.
Karena hanya dari kualitas buahnya saja kita dapat mengenal/mengetahui pohon nya.
Iya bener, di Indonesia agama mayoritas seringkali bermasalah dgn fanatisme, tp gak ada bedanya juga di Amerika Serikat, kristen fundamental juga sering menyebabkan masalah yg berhubungan dgn fanatisme, juga Hindu di India.
Pohon yang baik menghasilkan buah yang baik,atau buah yang baik dihasilkan oleh pohon yang baik....??!🤭🤭🤭
@@raverider2327yg berbeda mengapa disana mereka maju peradabannya namun disini malah mundur kebelakang ke zaman gurun ?😂
Copet di itali, narkoboy di Filipina gimn?
nabi hobby jarah dan hasil rampokan dibagi ke fakir miskin dan janda
*Mengapa banyak masyarakat Islam dan negara Islam terbelakang?*
Ada cerita menarik: pertanyaan seperti ini pernah ditanyakan orang orang eropa kepada syekh Muhammad Abduh, ulama besar dari Mesir ketika berada di Eropa, yang mengganggap Islam kuno dan terbelakang.
Kepada Ernest Renan, filosof Prancis, Abduh dengan lantang menjelaskan bahwa agama Islam itu hebat, cinta ilmu, mendukung kemajuan dan sebagainya.
Dengan ringan, Renan yang juga pengamat dunia Timur itu mengatakan :
“Saya tahu persis kehebatan semua nilai Islam dalam Al-Qu’ran.Tapi, tolong tunjukkan satu komunitas Muslim di dunia yang bisa menggambarkan kehebatan ajaran Islam”.
Dan Abduh pun terdiam.
Satu abad kemudian, beberapa peneliti dari George Washington University ingin membuktikan tantangan Renan.
Mereka menyusun lebih dari 100 nilai-nilai luhur Islam seperti kejujuran (shiddiq), amanah, keadilan, kebersihan, ketepatan waktu, empati, toleransi, dan sederet ajaran Al-Quran serta akhlak Rasulullah.
Berbekal sederet indikator yang mereka sebut sebagai Islamicity Index, mereka datang ke lebih dari 200 negara untuk mengukur seberapa islami negara-negara tersebut.
Hasilnya, Selandia Baru dinobatkan sebagai negara paling Islami. Bagiamana dengan Indonesia? Ternyata harus puas di urutan ke 140.
Nasib Indonesia tidak jauh dengan negara-negara Islam lainnya yang kebanyakan bertengger di ‘ranking’ 100 - 200.
Apa itu islam ? Bagaimana sebuah negara atau seseorang dikategorikan Islami? Kebanyakan ayat dan hadits menjelaskan Islam dengan menunjukkan indikasi-indikasinya, bukan definisi. Misalnya hadits yang menjelaskan bahwa :
“Seorang Muslim adalah orang yang disekitarnya selamat dari tangan dan lisannya”.
Itu adalah indikatornya, atau hadits yang berbunyi :
1. “Keutamaan Islam seseorang adalah yang meninggalkan yang tak bermanfaat”.
2. “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hormati tetangga dan hormati tamu.”
3. “Bicara yang baik atau diam”.
Jika kita koleksi sejumlah hadits yang menjelaskan tentang islam dan iman, maka kita akan menemukan ratusan indikator keislaman seseorang yang bisa juga diterapkan pada sebuah kota, bahkan negara.
Dengan indikator-indikator di atas, tak heran ketika Muhamad Abduh melawat ke Perancis, akhirnya dia berkomentar :
“Saya tidak melihat Muslim di sini, tapi merasakan (nilai-nilai) Islam, sebaliknya di Mesir saya melihat begitu banyak Muslim, tetapi hampir tak melihat Islam”.
Pengalaman serupa dirasakan Prof. Afif Muhammad ketika berkesempatan mengunjungi Kanada yang merupakan negara paling Islami nomor lima versi survei itu.
Beliau heran melihat penduduk di sana yang tidak pernah mengunci pintu rumahnya. Saat salah seorang penduduk ditanya tentang hal ini, mereka malah balik bertanya : “Mengapa harus dikunci ?”
Di kesempatan lain, masih di Kanada, seorang pimpinan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam besar pernah ketinggalan kamera di halte bis. Setelah beberapa jam kembali ke tempat itu, kamera masih tersimpan dengan posisi yang tak berubah.
Sungguh ironis jika kita bandingkan dengan keadaan di negeri muslim yang hanya sendal jepit saja bisa hilang di rumah, padahal Allah SWT Maha Melihat.
Padahal jelas-jelas kata “iman” sama akar katanya dengan aman. Artinya, jika semua penduduk beriman, seharusnya bisa memberi rasa aman.
Penduduk Kanada menemukan rasa aman padahal (mungkin) tanpa iman. Tetapi, kita merasa tidak aman ditengah orang-orang yang (mengaku) beriman.
Seorang teman bercerita bahwa di Jerman, seorang ibu marah kepada seorang Indonesia menyeberang saat lampu penyeberangan masih merah:
“Saya mendidik anak saya bertahun-tahun untuk taat aturan, hari ini Anda menghancurkannya. Anak saya ini melihat Anda melanggar aturan, dan saya khawatir dia akan meniru Anda !!”. tuturnya
Hal ini sangat kontras dengan sebuah video di TH-cam yang menayangkan seorang bapak di Jakarta dengan pakaian jubah dan sorban naik motor tanpa helm.
Ketika ditangkap polisi karena melanggar, si bapak tersebut justru malah marah dengan menyebut-nyebut bahwa dirinya habib.
Maksudnya, agar Polisi melepaskannya karena dia adalah orang suci. Mengapa kontradiksi ini terjadi?
Main klaim aja, yg baik-baik walau melakukan non muslim disebut Islam, kalo jelek-jelek non muslim disebut kafir.. 😂
Bagaimn hrs menjelaskan ini pd indonesia yg sdh tercemar dg pengjian provokasi,mengrekrut umat dg haram2 dan membatasi pergaulan bahkan berpakaian. dan miris ponpes2 jd t4 pencabulan...nyata lho😢
Ah anda telah membuat aku menangis...
Kesimpulannya Seorang Islam belum tentu muslim ya..?
Anda Btul 👍
Bagus..Super..Super..Mantap.
Penyampaiannya.
Saya juga kadang malah mikir kok gini amat ya umat agama islam, diajak berpikir, cerdas dikit gamau.
Masalah jenggot, celana cingkrang, selamat natal aja sampe kiamat bakal dibawa terus debatnya.
Tapi diajak debat ethics, logical science, technology pada ga mau. Ayolah jangan jadi umat yang bodoh, kenalkan islam dengan cara elegan, penemuan, karya, dan masih banyak lagi.
Sulit bang, bahkan untuk hitung zakat aja harus minta orang lain gabisa sendiri kadang mah, boro2 diajak mikir sains
Yg bodo itu ummat agama kristen penyembah wajah yesus / penyembah wajah setan 🤭
Kadang gw juga heran pada umat Kristen ny3p0ngin sekuler kok gak mau memparodikan yesus pro yahudi tapi nyembah yesus...berpikir lah cerdas jgn jadi umat dark age🤣
Jangan kan di ajak bicara science di ajak bicara tentang meneladani sikap nabi yang sangat toleransi jah sulit,aku curiga mereka menuhankan agama 😂 tapi tidak bener "beragama apa yang di perintahkan Tuhan, tapi saya masih berharap kepada muhamadiyah secara umum muhamadiyah mayoritas ber intelektual dan mau terbuka
saya coba melihat ini secara objektif ya...
Mengapa di masa Abbasid (kekhalifahan Abbasiyah) di tahun 750 Masehi sd 1258 Masehi Islam itu pernah jaya dan hebat?
Mengapa di masa sekarang, Islam itu hanya spt kebudayaan yg tak mampu bangkit?
Perbedaannya adalah:
Islam di masa Abbasid adalah Islam yg memiliki pemikiran terbuka yg dipelopori kaum Mutazillah. Kaum ini mengutamakan manusia utk berpikir kritis dan rajin mencari jawaban atas masalah2 yg terjadi di dalam perkembangan peradaban manusia. Itulah makanya bidang2 ilmiah di era kaum Mutazillah sangat berkembang st Matematika, kedokteran, ilmu perbintangan, ilmu filsafat dll.
Islam sekarang berdiri atas dasar "Harus kembali kepada Alquran dan Sunnah dan jangan coba2 berpikir di luar drpd itu!!!". Makanya islam di masa sekarang itu terkungkung dan tak mampu bergerak.
Kita sulit mencapai negara maju 2045.
Karena SDM kita masih cerita cerita mengkhayal.
Lalu generasi lebaran
Sdh terdoktrin dari sononya bahwa meraih kenyataan hy dg dari mimpi" dan disampaikan terus menerus, jadi hasilnya NOL besar.
Lu masi aja percaya 2045 indo bakal maju. Realistis aja liat situasi indo kek gini ga sampe 5 tahun bisa bubar
@@Helen-yn3xrbisa jadi omongan prabowo benar, thn 2030 NKRI bubar
@@Helen-yn3xr ya bakal bubar karena intoleransi yg menjamur.
Di tempat kami, salah satu syarat utk menjadi Ketua RT, harus bisa mengaji.
Padahal Non Muslim cukup banyak.
Anak saya cowok gagal jadi ketua OSIS disebuah SMP negeri,hanya karena non muslim.. akhir nya ketua OSIS nya cewek muslim
Sabar ya kawan .sy muslim sy sering sakit hati oleh sesama muslim juga
Banyak sekolah" sd yg bermuatan islam dibangun dgn cara kebencian ,terhadap lingkungnpun tidak ramah dn exclusif,menutup ,memagari sekolahnya dgn ketat tidak mmberi jaln ,mmbuka jln untuk masyrkt.
wkwkkw.... aneh sekali kok masih ada yang begituan ya.
@@AisahThomaz😂haha santai saja
Ini salah satu modus benih intoleran mulai ditanam kan dari anak didik sekolah
Terus terang saja nengok muslim itu kasihan segala sesuatunya ketinggalan jaman termasuk cara berfikirnya
Ketinggalan tpi sok pinter
Betul kita yg non muslim sebenarnya kasihan dengan mereka yg pola pikirnya ngikutin budaya Arab 😥
.. dan itu sulit sekali diperbaiki. faktor utamanya adalah masalah intelejensia.
Gak usah kasian...negara2 tetangga yg mayoritas budha dan kristen juga gx maju2...
@olivegunung intelegensia terhalang doktrin yg menyesatkan akhirnya ga berkembang, apa apa ga boleh
Sungguh bermutu dan masuk akal narasi pak guru Gembul ..
Ooooo ... makin jelas ..ternyata Gugem itu satu kubu dgn orang2 liberal sekuler .... wkwkwkwk
@@kebeleteeek4227udah, kamu eek dulu sana
😂😂
@@kebeleteeek4227kibin 😅
@@kebeleteeek4227 tau arti liberal ?
Pembicaraan seperti ini diperbanyak dan lebih intens, de mencerdaskan anak bangsa, utamanya generasi muda usia sekolah,
Tq Cokro n Guru Gembul, karya yg mulia, good job
Ustadz Alfian Tanjung, selalu menyalahkan Orang Asing.
Sering mengatakan Aseng, Cina Komunis dsb.
Provokator Cap Tikus.
Yang sperti ini harus orang Islam sendiri
Yg mengatakan .
Skrng ada Guru Gembul , kumaela
Hakimah , Buya Shakur yasin . Klo orang bukan Islam
Yg ngomong pasti sdh diperkarakan .
Buya sakur , kumaela
Hakimah . Guru gembul dibilang sesat. Merendahkan
Islam.
Betul Broo mereka sangat ketakutan, dan kebencian sudah tertanam di hati nya 😎😎
Ya tapi ibaratnya seorang dokter : apapun agamanya, asal tahu penyakit kita, ya itu yang si orang sakit butuh - karena pasti tahu harus makan obat apa supaya sembuh.
Saya sangat setuju dengan guru Gembul, mas Sahal dan COKRO tv. Tuhan memberkati kita semua ❤
Diskusi yang menyenangkan ❤
kalo 1 atau 2 orang yg merasa begitu mungkin orangnya aja yg baper. Tapi kalo SATU DUNIA merasa begitu (Islamophobia), mungkin sudah saatnya introspeksi, atau reinterpretasi kitab suci supaya relevan untuk jaman sekarang 😂
Setuju.
benar sekali, saya setuju sekali yg anda katakan tentang ketidak cocokan kitab suci dgn zaman. Pas sekali. Tidak mungkin keadaan abad ke 7 dipaksakan ke abad 21.
Klo hanya 1 agama membenci Islam maka agama tersebut mungkin hanya sebatas benci, tapi klo sampai semua agama bermasalah/bentrok dengan 1 agama ????
@LalaLasthia
Cocoknya itu disebut Muslimophobia dan bukan islamophobia ... kenapa ? karena agama islam itu suatu benda abstrak yg tidak bisa bergersk dan tidak bisa berbuat apa2x .. yg menggerakkan agama itu manusia2x pemeluknya yg menggunakan atau mengatas namakan agama utk menyerang orang2x non muslim
Aih....hal yg teramat sukar...
Saya juga seorang muslim,dunia yg seluas ini namun sempit bagi org islam !!kita hanya di perbolehkan menapaki jalan sempit yg sudah di siapkan para pendoktrin!
Cobalah tinggalkan imanmu rasakan kedamaian kemerdekaan
Th '80 an, di kota kami, Kepala Sekolah SMA Xaverius beragama Islam, suku Minang.
Ibu kota Provinsi No 6 di Indonesia.
@ulisimanjuntak9790 dibalik bisa ga Kepala sekolah Kristen di muhamadiyah
Guru gembul kita akui jujur salut dan muslim pada dasarnya baik baik orangnya. Yang menjadi masalahnya karena kitabnya dan mereka yang dianggap radikal, intoleran dan islami ini khan memang hanya mengamalkan ajarannya.....
Saya kurang setuju dengan jargon/istilah toleransi dalam beragama, saya lebih setuju dengan pendapat dari buya syakur yasin dengan menerapkan kesetaraan dalam beragama itu akan jauh lebih baik untuk mengatasi masalah dalam beragama, toleransi itu hanya sebuah istilah untuk menyembunyikan kebencian terhadap kelompok lain maka jangan heran sampai saat ini kelompok mayoritas lebih arogan daripada minoritas karena tidak adanya kesetaraan
Salut utk Cokro, khususnya Pak Guru Gembul yang sangat berani mengupas tuntas masalah intoleransi Cocok menjadi staf khusus memteri agama
Untuk merubah pola pikir nggak mudah ....tapi harus ada usaha.....
Gak capek ngomong pak guru gembul...👏👏 salute, semoga sehat selalu ya
Salam damai buat semua pecinta Cokro Tv
Terima kasih. Sbg nonis, sy jd taw & mengerti bahwa asketisme ternyata juga ada di Islam.
Coba aj liat stiap akhir tahun pasti yg dributkan umat muslim ttng haram mengucapkan selamat Natal
Pdhal orng kristiani sndri gk meminta" tuh u/ diucapkan selamat hari Natal,walau kenytaan ny dlm bermasyarakat umat kristiani sering mengucapkan selamat hari raya idul fitri bgi umat muslim yg merayakan.
Mereka double standar bang, mereka ingin dihargai agama2 lain tapi enggan menghargai agama lain.
Agama lain klo menyinggung Islam sedikit bisa masuk penjara penistaan, sedangkan pemuka agama mereka terang terangan menghina agama lain gak ada ganjarannya
Kata siapa ? padahal banyak orang kristen ngemis2 minta2 diucapai selamat 🤣 dasar pengemis !
Perlu dipahami, bahwa maraknya penganut Islam yang ekstrim, kebanyakan berawal dari mereka itu awam dalam beragama Islam, kalau penganut NU yang taat kebanyakan toleran kok, mereka beragama dengan santai tidak menghakimi..
@Moonlightman1501 iy mmng betul sprti apa yg dkatakan Pak Guru Gembul muslim berada di negara non muslim manapun slalu saja ada konflik ny.muslim dgn budha,muslim dgn kristen,muslim dgn hindu,muslim dgn yahudi.
Berbeda dgn negara yg masyrtaktny sesama non muslim yg sgt minim terjadiny konflik
Hal itu dsebabkan krna muslim menganggap agama nya yg paling superioritas,paling suci,umat agama lain adalah kafir yg hrus dbenarin dan dibenahi krna gk sesuai dgn standart dagama mereka itu dsebabkan krna mereka gk bsa menerima keberagaman hidup dlm beragama di dunia yg majemuk ini,itulah yg mnjdi bnyk terjadi gesekan" dgn umat non muslim.
Pdhal sbnrnya umat non muslim pun sm mempunyai kpercyaan ny yg sama tnggi dgn agama ny masing",yg membedakan ny adalah umat non muslim lbh bsa menghargai keberagaman beragama yg sama" hidup di dunia ini.
Bukan umat muslim bro...tapi oknum. Sebab banyak umat muslim yg berinteraksi atas hasrat batin yg damai dan bersahabat dgn nonis......
Semoga kehadiran pak gugem itu berkah. Rahmatan Lil alamin.. semoga muslim kedepannya lebih baik lagi.. semoga Allah menunjukan jalan bagi hambanya yang tersesat.. dan pada akhirnya bisa berjaya lagi Islam seperti masa lalu.. amiin
Saya suka dan saya setuju sekali dengan judulnya. Ini memang kenyataan yang sangat miris menginat Islam harusnya di branding sebagai agama yang cinta damai. Tapi justru semakin banyak yang merasa kalau damai itu syaratnya harus muslim dlu. Kalau ke non muslim ya tidak damai. Hadeeeeh......
Semenjak adanya orang² memberikan edukasi2 tentang toleransi memberikan dampak yang sangat baik dan sekarang intoleransi di Indonesia sudah mulai berkurang 🥰🥰🥰
Benar sekali pk Guru..sy yakin 100% org2 seperti itu trbentuk krn org2 itu sangat merasa mnjdi org2 beriman tp tdk prnah berusaha mngeksplore apa2 yg mnjadi dasar keimanannya..tdk mmbaca kitab2nya secara runut, klo dlm islam misal ada kitab trjemahan, kitab2 hadits, kitab2 tafsir ..ilmunya hanya di dpt dari guru2 mengaji ustadz2 sehingga pemahaman ttg islam hy sepotong2 tdk komperhensif atau menyeluruh...jd.. jadilah org2 beriman yg tahu betul apa2 yg mnjadi dasar keimananannya...mantab menentukan pilihan imannya krn sdh memahami betul2 apa dn bagaimana agama yg diimaninya itu scr menyeluruh tdk pemahaman sepotong2 yg didpt dr guru2 mengaji..dua2nya hrs jln...belajar mandiri ilmunya... ilmu agama dan ilmu2 lainnya kemudian pergi menanyakan kpd pakar2nya (banyak jangan hy 1) yg berkompeten..wah mau jd org beriman kok rumit banget seperti itu?..ya itulah risikonya klo kita mengimani keyakinan yg lahir dr bangsa lain...hrs banyak belajar untuk bisa memahaminya scr benar...klo tidak? ya pastinya akan muncul fenomena2 seperti yg dipaparkan pk guru gembul...
Makanya sering kita melihat dlm masyarakat org2 yg toleransinya tinggi dn integritasnya baik itu org2 yang ilmunya komplit wawasannya memadai...mereka akn nampak lebih rendah hati lebih teduh dlm menyikapi perbedaan keimanan..karena apa? tdk lain dn tdk bukan..krn tahu betul ilmunya..
Tks Guru Gembul 👍👍
We admire you ❤
...betul Pak Guru , setuju .... persis seperti yang banyak terjadi saat ini banyak saudara kita yang untuk mengekspresikan kesholehannya dengan radikalisme. Untuk terlihat semakin sholeh maka kalau mereka bisa semakin lebih radikal .... sepertinya ada yang salah dari kita ini ....
Bukankah buah yang baik dihasilkan dari pohon yang baik pula....??!!🤭🤭
@@jokondojokondo5808 pohon yang baik berbuah baik, jika cukup nutrisi dan bebas dari serangan hama 😅😬
P Guru Gmbul ,blio pernah bilang mngajar di sekolah Islam, sekolah Katolik jg sekolah Kristen ❤🎉🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩👍🙏
Kalau orang korupsi tapi mereka percaya bahwa setelah pergi bersiarah ke sebuah tempat suci, dosanya diampuni lagi. Kalau demikian, mereka korupsi lagi, kan nanti bersiarah lagi dan dosanya dihapus lagi. Biaya pesiarahan itu kan sangat kecil dibanding korupsi yang begitu dasyat. Lingkaran ini pasti jalan terus dan korupsi di negara kita ini akan abadi adanya. Kalau saya biar makan nasi dengan ikan asin dan sambal saja tidak apa2 yang penting jiwaku damai dan tidak berbeban. Bravo, Cokro tv.
Biasanya juga akan zakat, donasi yatim piatu, bahkan donasi renovasi pembangunan mesjid, jdi mengeluarkan dana puluhan juta dngan harapan dosanya diampunin.. Tpi usaha dan aset dah dmna2 untuk anak istri kedepanya
😂😂😂 uang hasil korupsi untuk naik haji, untuk bangun mesjid/mushola, untuk zakat dll. Merasa sudah berbuat kebaikan, dosa sudah dihapuskan😂😂😂😂😂😂 jadi ingat film triad Hongkong, hasil kejahatan untuk bangun tempat ibadah supaya bisa mengurangi rasa bersalah😂😂😂😂😂
Nyimak smp habis
kunci dari semua ajaran agama adalah AKHLAK MULIA,budi pekerti yg baik.
Tapi gimana mau ajaran ahlak mulia, budi pekerti baik kalau panutannya saja ngawinin anak kecil, muka asem, ngajarin boleh bohong, boleh bunuh orang
Bagi Islam, itu cuman di atas kertas. Prakteknya ZERO
Ttima kasih Cokro TV ,
saya hormat ke bpk Guru Gebul, aras pnjelasanya mntab !!!
dari srbya hadir ❤❤❤❤❤❤🎉🎉🎉🎉🎉🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩👍🙏
Bangsa2 di dunia pada perang, kita harus bersyukur tinggal di Indonesia, rakyat nya baik2 dan relijius tuhan pasti akan melindungi negri kita.
Syukur ada pancasila klo ga ada Ya kdrun yg berkuasa
Agama yg ajarin Benci dan Perang itu Agama SESAT, Aagama CINTA KASIH itulah yg bener Hindu,budha, kristen, khatolik, Kejawen ,agma agama tradisional indonesia dll semua KASIH dasarnya bukan Menang menangan bkn nutupin Ibadah org Lain
Mudah mudahan nggak aneh aneh
kalo hanya ngandalkan reliji agama indonesia bisa bubar di libas perang dunia ketiga
@ArexRan karena agama bikin ga maju
Masyarakat kita banyak yg tidak bisa membedakan antara kalimat mengingatkan dan kalimat menghakimi.
Kemampuan literasinya rendah.
Pk guru,menurut saya sudah saatnya memilih keyakinan/agama yg: damai, menyayangi setiap ciptaan tuhn, toleran,tdk merasa ajaran paling benar dll. Untuk apa beragama yg ahirnya ribut, saling benci, kapan ngra maju😂😂😂
Sulit mencari orang seperti Pak Guru Gembul, sangat jujur dan berani.
Undang undang Produk Halal juga simbul intoleransi😢😢😢
Justru dibarat produk halal digalakkan
ente bikin sendiri dengan nama lain,gitu aja kok repot
Maaf ya Pak Guru, orang komunis tidak berarti orangnya jadi atheis. Dalam pandangan komunis, memang agama hanya dianggap sebuah ideologi jadi kalau sudah berideologi komunis, agama wajib kepinggir. Karl Marx sendiri tidak mengkritik agama sebagai agama, tapi menempatkan kritik agama dalam kritik terhadap ideologi.
Kaum komunis dan ateis jauh lbh bermartabat dari pada kaum penganut ajaran kegelan gua Hira aka islam
Iya betul pak Guru... Seburuk buruk nya inteopeksi itu akan jauuuuuuh lebih baik dari pada penyakit yang selalu menyalahkan orang lain....apalagi men judgenya.... Sebab dengan intropeksi akan banyak yg kita dapat..... Value nya untuk kita akan lebih baik
Rasanya sdh susah untuk menyadarkan karna perkara jilbab pun sdh sangat susah mengatasi...via guru2 agama sll membulli anak2 yg tidak berjilbab...lihat pulang sekolah mereka lepas berarti mereka mmg terpaksa...ini hal kecil tapi sdh tak teratasi...hrs,wajib, ngikuti ajaran yg bikin ribet.
menurut saya sunat lebih parah, tapi kita semua dipaksa diam oleh pendapat medis yang sudah tercemar, dan laki-laki pada umumnya cenderung lebih diam kalau mengalami diskriminasi, terutama karena kalau mereka mengeluh pasti dicap banci
Betul, Pak Guru, saya siswa SMP di sekolah Islam di Bandung, guru guru kami mengajarkan inferior, ketakutan, dan pengagungan terhadap budaya budaya feodal (jangan membantah/menanyakan sesuatu apalagi agama), dan budaya radikal teroris, menceritakan Palestina dengan pengagungan berlebihan tanpa melihat bagaimana perasaan orang Israel maupun sejarah Palestina (saya dukung Palestina, namun pasti diantara dua negara tersebut tak kan ada persatuan sehingga perlu namanya pembagian negara yang strategis dan mempertimbangkan hal ihwal penting).
Saya sama sekali sudah berdebat, berdialog, ngomong, sama mereka namun mereka malah menanyakan buku apa yang saya baca hingga saya menurut mereka-secara terang terangan menyebutkan- tercemari pemikiran sekuler, komunis, padahal kakek saya kiai, orang tua saya membelot dan a bergabung dengan organisasi radikal -anda tahulah maksud saya
S7
Cewek pake cat kuku di bilang kuku y ada setan y
Pantes salon pada sepi lah ajaran Islam kaya gini
Hizbullah dan Hamas itu teroris
Sejak umur TK sudah diajarkan..
Setelah Kuliah belajar Kristologi
Yg ngajar Guru yg bukan beragama Kristen..
Setelah tamat apa kagak makin membenci perbedaan???
Bahkan yg menyalib yeusus juga orng muslim...keren kan🤣
Apa yg disampaikan oleh Guru Gembul itu benar terjadi di Indonesia.
Bagi yg merasa disinggung lalu jadi tersinggung karenanya maka jangan membela diri tapi berubahlah menjadi toleran agar negara kita cepat menjadi negara maju.
Kenapa sih coro yg di isi kaum jaringan iblis liberal gak bisa toleransi terhadap ajaran Islam ?
😌....yg nggak intoleran tetap saja belum ada sumbangsih bagi kemajuan peradaban modern.
Siapa bilang, berkat maniver GusDur yg pernah mengatakan assalamualaikum diganti saja dengan selamat siang (tentu di luar shalat), maka sekarang peradaban Nusantara kian islami dan maju. Jangankan yang muslim, non muslim saja sudah fasih bilang assalamualaikum, Alhamdulillah, dll.
Bahkan atas pemikiran dan tindakan-tindakan Gusdur, dulu alumni pesantren jarang sekali yang melamjutkan pendidikan di kampus (kuliah), sekarang teramat banyak lulusan pesantren yang masuk kampus, masuk legislatif, aksekutif dan yudikatif. Termasuk murid-murid politik dan ideologi beliau antara lain Mahfud MD, Gus Coy, Nusron Wahid, dll
@@massomchannel3818 Yg dia katakan yg intoleran,pak.Gus Dur kan toleran orangnya.
Guru gembul tokoh muda yg realistik,smart betul yg dikatakan guru"kita hrs maju,saya tdk menarasikan khusus muslim tp kita yg berbangsa hrsnya sadar diri introspeksi knp kita tdk sehebat mereka...satu2nya jalan ya hrs pinter hrs unggul dan berakhlak mulia....
Semua nabi terdahulu menyembah YHWH bukan menyembah Alloh SWT. Kristen dan Yahudi menyembah YHWH, Kristen adalah Yudaisme yang percaya Yesuslah sang Mesias, Yudaisme masih menunggu sang Mesias.
Setiap pemeluk agama menyembah allahnya masing masing.
th-cam.com/video/bZSCtywV5Cw/w-d-xo.htmlsi=s7w0E1WqtaWzZWB-
Entah kenapa semuanya diklaim iclam??? Bahkan lebih detail termasuk cara tidur Adam, 😂😂
masa kecil saya saat idul fitri dan natal saling kunjung open house makan dan kasih salam. skrg hampir semua teman2 itu tdk ada yg kasih ucapan sama sekali. ini hanya satu contoh kecil nyata saja.
Apa yg dibahas inilah jawaban kenapa negeri ini tdk akan maju, yg akan melesat cuma minoritas, yg mayoritas hanya sibuk inferior, menyangkal, menghindar dari kenyataan. Jika muslim Indonesia msh spt sebelum reformasi tanpa terkontaminasi wahabi/HTI, dgn adanya dunia digital pasti negeri ini sdh jauh lbh baik.
Memang benar sekali
Walaupun sampai gigi kering mengajarkan toleransi tapi kalau bukan dari bawah (TK/SD), mustahil toleransi akan berjalan di Indonesia.
Dan buktinya sudah ada disekitar kita.
Toleransi hanya lips service saja oleh para pejabat😮
Kita sebagai bangsa yg besar jika menuju ke depan thn 2045 menjadi negara maju masih mimpi jikalau pemimpin kita tidak punya ketegasan dlm memberantas korupsi....Hancurnya negara jelas2 sumbernya dari korupsi besar2an dgn berjamaah....
Jika kita mencontoh negara China dgn hukuman mati untuk koruptor kemungkinan baru bisa maju negara kita.....🙏
Agama yg ajarin Benci dan Perang itu Agama SESAT, Aagama CINTA KASIH itulah yg bener Hindu,budha, kristen, khatolik, Kejawen ,agma agama tradisional indonesia dll semua KASIH dasarnya bukan Menang menangan bkn nutupin Ibadah org Lain
Pak Guru Gembul...👍👍🙏
Logika pak gembul klu yg bersikap tegas(bahasa dia intoleran)lebih merasa islami dari yg bersikap lunak(bahasa dia toleran),bukankah logika itu bisa di balik juga,bahwa yg toleran itu mrk pun merasa bahwa yg lebih islami itu ya sikap tolerannya dia itu ..
Setiap tahun ini saja yg dibahas,ilmunya yg GK nambah atau memang sengaja framing
Orang2 yahudi dan amerika pasti senang dengan cara pandang anda.
muslim yg progresif itu fokus ke esensi ajarannya, tp kalo yg masih primitif fokusnya ke kalimat tekstual ditelen bulet2.
Contoh:
Sikat gigi dengan siwak.
Esensinya apa? Jaga kebersihan.
Tapi kalo masih primitif, dia akan menganggap oh, sikat gigi yg sunnah itu harus pake siwak, makanya sampe ada yg ngimpor siwak dari Arab, kan primitif banget cara berpikirnya 😂
Nah kaum yg lunak itu biasanya pemahamannya udah di tingkat esensial bukan tekstual.
tegas=intoleran, bacot 🥴
Tanpa disadari oleh umat Islam sendiri sebenarnya Indonesia dibuat tidak bisa maju oleh negara2 asing dengan menggunakan penganut agama Islam yg radikal sehingga menjadi seperti negara2 timur tengah yg ekstrim, disinilah letak perbedaan dengan negara Arab yg telah maju peradabannya seperti, Turki, Qatar, Uni Emirat Arab (Dubai,Abudhabi), Arab Saudi.
Baru tau, dulu nusantara adalah negara yg di segani sampai asia... Banyak kerajaan dan peninggalan yg lebih maju daripada skrang... Bangsa Arab datang menyebarkan agama islam... Lalu membuat perkumpulan untuk memerangi pribumi, dengan alasan surga, syirik, musrik... Setelah berhasil mengkudeta kerajaan² yg ada di nusantara, lalu penjajah masuk ke nusantara ini... Itu sedikit fakta yg di tutupi di nusantara ini...
Hasilnya sampai skrang bangsa ini di peras untuk tetap setoran ke Arab, dengan alasan agama... 😂😂😂
Jati diri bangsa ini sudah hilang setelah penyebaran agama islam ke nusantara... Target para penghianat dan para penjajah adalah menguasai nusantara yg kaya raya ini dengan agama... Dan sangat di sayangkan... Mayoritas lebih memilih menjadi budak para penghianat daripada nusantara ini... Hasilnya bisa lihat skrang bgaimana keadaan Indonesia, sdm, rakyat banyak yg masih melarat.... Kekayaan alam melimpah, dari tambang mas, batubara, nikel, minyak, sawit, padi, dan masih banyak lagi belum mampu untuk mensejahterakan masayarakat, akibat ajaran taqiah di benarkan, poligami, nikah siri, kawin kontrak, yg secara tidak sadar di suruh beranak pinak, tapi di tekan / doktrin untuk tidak mempelajari teknologi... Hanya boleh menghafal kitab Arab, bahasa Arab, dan harus beribadah 5 kali sehari
sebagai non muslim yang pernah mengalami masa-masa muslim zaman ini di ratusan tahun yg lalu, saya kasihan melihat muslim yg sekarang, semoga kalian cepat menemukan titik terang😢
Mereka harus jadi murtad. Tak jadi murtad, takkan sedar.
banyak yang merasa Sudah toleran tapi tetep aja ada tamengnya Karena alasan bertameng akidah.padahal juga ga ada hubungannya dengan akidah secara esensi dan kenyataannya..bertameng doang...secara implisit ya intoleran juga sih ..contoh banyak sekarang yang bahwa mengucapkan selamat hari raya kepada umat beragama lain itu alasan nya bertameng kaidah..padahal sebenernya hal itu Sudah menjadi budaya bangsa indonesia sejak dahulu,saling silahturahmi kerumah umat beragama lain yang sedang merayakan hari raya,,dengan alasan secara kaidah sama aja mengakui secara keyakinan dan bla bla bla lah...pdhl itu Hanya kita saling berbagi kebahagiaan..seakan budaya bangsa kita itu skrng spt memudar..
Sebetulnya ada jalan keluarnya. Ucapkan aja "selamat merayakan natal" kalau tak mau mengucapkan "selamat natal". Bisa lihat bedanya kan? Selamat merayakan natal berarti kau mengucapkan selamat tanpa kau ikut merayakannya.Yg merayakan hanya orang Kristen.
Bersikap intoleran sebetulnya juga melanggar akidah.Kalau orang percaya Tuhan,ia akan bersikap baik& mengasihi orang lain tanpa melihat agamanya.Sikap intoleran tidak sesuai dgn sifat Tuhan yg mengasihi semua ciptaannya.Sederhananya begini,apakah kita dilarang berbuat baik kepada orang yg baik kepada kita,hanya krn agamanya beda?
@@Cristodio makanya mrk memcover scr tersirat intoleran mrk dengan tameng akidah.seolah hanya mrk yg paham,,diluar itu ga paham..sama aja mrk memulai diri mrk dgn waham...
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, insyaallah bermanfaat bagi kita semua, sejahtera Indonesia ku, alfatihah...❤❤❤
11:37 saran aja pak guru, ketimbang menggunakan istilah sejumput, mending pake istilah segelintir. Takutnya kepleset lidah 😂
Otak mesum ! 🤭
Gpp justru sdh saatnya org² makin brani bicara mrngkritik
😂
😂haha
Dah diduga😂😂
Karena ideologi kadang dimaknai terlalu sempit dengan menyederhanakan nalar dan akal.
Lah kan memang ada ajarannya di kitab dan gak ada ajaran soal larangan berkorupsi apalagi korupsi berjamaah, maka korupsi boleh aja asal gak ketahuan
Asal beriman Kak 😂
Sy berterimakasih kepada KH qurais shihab beliau guru bangsa
Budaya manusia Indonesia yg gagal paham dan tidak bisa membedakan tentang batasan2 dan hak2 urusan pribadi dan urusan publik adalah sesuatu yang MENYEBALKAN dan sekaligus MENGERIKAN. Dan ini terjadi pada hampir semua kalangan, bahkan dari kalangan intelek dan terdidik tinggi.
Yg jelas org jujur itu ngerti buanget siapa nabur angin menuai badai ,kasih karunia TUHAN lbh dr cukup ,n tdk pakai dalil bohong utk kebaikan ,Buya Syakur dawuh ,lebih baik murtad drpdmengimani yg tdk pasti
Jilbab itu ada asal usulnya dari saudah binti zam'ah salah satu istri nabi Muhammad, jilbab itu sebenarnya sudah dipakai oleh perempuan Arab sebelum turunnya ayat perintah di Alqur'an, tapi sebenarnya Muhammad sendiri tidak pernah memaksa atau mewajibkan kepada para istrinya untuk memakai jilbab
Silahkan kalian lihat di Wikipedia dengan kata kunci saudah binti zam'ah
Generasi kedepan pasti semakin cerdas dan akan meninggalkan ajrn kebencian dan ajaran permusuhan itu..
Teliti dan kasih pendidikan P4 untuk guru2 Paud, TK dan guru agama
Kolab bikin buku yuk pak guru tentang ini, "Islam melampaui simbol"
Yg blm terjellaskan adlh peryanyaan Pak Sahal : mengapa para intelektual di IPB, ITB dan UI yg notabene cerdas tp tdk mau/berani mengkritisi ketidakmampuan mengevaluasi cara2 beragama yg salah. Guru Gembul sempat menjwb bhw tokoh2 agama di Indonesia sgt galak bkn main. Bgmn Guru Gembul? Tks.
Ngeri memang, apalagi sekolah2 IT yg dibawah naungam pekaes, ngeri ajarannya, dari sekolah tingkat dasar ssh diajarkan intoleran
setuju pak ustad, jangan takut berbicara fakta, demi kebaikan
Sy menghargai Guru Gembul ketika dia membahas agamanya sendiri. Dia seorang muslim yg kritis dan berpikir dgn agamanya. Tp ketika dia lompat pagar membahas agama Kristen maka dia juga terlihat bodoh karena membawa data yg sama sekali asing bagi orang Kristen. Alkitab itu tidak bisa ditafsirkan memakai buku lain selain Alkitab itu sendiri. Karena Alkitab itu buku satu2nya pegangan umat Kristen dan tidak diperlukan sumber yg lainnya. Dalam Alkitab dikatakan Ribka adalah seorang gadis remaja yg akan dijadikan isteri Ishak. Jelas gadis remaja karena dia bisa menimba air dari dalam sumur dalam jumlah yg banyak ( Kejadian ps 25 ). Tp entah dapat sumber dari mana, tiba2 Guru Gembul mengatakan bhw Ribka anak balita umur 3 thn. Ini dikatakannya demi memperbandingkan nabinya yg mengawini anak umur 6 thn. Tak ada sumber Kristen yg mengatakan Ribka umur 3 thn kecuali dongeng dan nabi yg mengawini anak 6 thn adalah fakta dr sumber islam sendiri. Logika sederhana saja. Masa ada balita umur 3 thn bisa menimba air. Bahkan utk bicara saja masih blom lancar. Demikian juga ketika Guru Gembul mengatakan Maria ibu Yesus berumur 8 thn n Yusuf bapaknya Yesus berumur 90 thn. Entah dongeng dari mana itu. Alkitab tak pernah bicara seperti itu. Saran saya untuk Guru Gembul, jangan bicara tentang kekristenan jika anda tidak paham agar anda tak terlihat bodoh. Lebih baik anda bicara agama sendiri saja dan anda terlihat keren.
Leo Tolstoy berkata..... "Tak usah anda sebutkan apa agama anda, biarlah saya mengetahuinya melalui tindakan anda".
Saya juga jengkel sekarang ini anak2 Siswi2 sekolah SD SMP SMA hampir semua dijilbabi
Dulu jaman saya SMA taun 2005 anak2 Siswi2 itu ga berjilbab masif seperti sekarang. Sekalipun berjilbab jilbab nya ya biasa aja pake kerudung biasa kerudung bahan kain. Bukan jilbab model gaya2 arab. Dan jumlahnya sedikit
Tapi mereka tetap berteman bersosialisasi hidup rukun antar siswa dan guru ga ada masalah. Bahkan di SMAN saya banyak juga yg beragama kristen dan katolik. Biasa aja berteman
Tapi sekarang coba lihat sekolah2 SD SMP SMA di suntik ideologi arabisasi
Termasuk tingkat universitas
Kampus tempat saya kuliah adalah kampus islam di bandung dkt ITB.
Tapi waktu jaman saya kuliah taun 2009 kampus saya masih bernafaskan islam moderat. Maka mahasiswi nya pun ada yg berjilbab ada yg tidak. Santai aja kuliah seperti biasa. Dosen2 juga biasa aja. Dosen Fak Ekonomi hanya fokus ngajar mata kuliah ekonomi. Ga pernah bahas2 agama atau berlaga kaya ustad,
Mendadak ustad. Dosen2 ilmu lain juga sama fokus di bidang ny masing2 ga pernah mendadak ngustad. Tapi sekarang kampus itu sepertinya sudah tidak moderat lagi !
Dan dosen2 di masa saya dulu yg berpandangan moderat sudah banyak yang berpulang.
Dan dosen2 hari ini tidak menutup kemungkinan adalah dosen2 yg sebagian mungkin sudah terdoktrin islam garis keras pemuja arab !
Intoleransi itu tidak tumbuh dengan sendirinya tapi diajarkan dengan niat didasarkan oleh kebencian.
ini semua gara" jaman SBY ketika menjabat jadi presiden , sama si SBY itu kelompok FPI dan HTI di biarkan berkeliaran bebas asal dapat dukungan dari anggota nya
sama si SBY di anak emas kan para ormas intoleran itu , untung di jaman JOKOWI sudah lumayan berhasil di bubarkan dan dilarang walau masih banyak anak grup nya yg bikin organisasi baru tapi setidak nya ngk semasif jaman SBY yg se enak udel berbuat apapun
Ajaran Islam tentu baik dan benar kemudian semestinya dilaksanakan, bagi yang ternyata belum melaksanakan keseluruhan merupakan kekurangan/ kelemahan kalau itu haram jelas perbuatan dosa, dan kita sebagai muslim sudah berkewajiban untuk mengingatkan, menegurnya. Kemudian jika menutup aurot agar terpelihara martabatnya
Coba bahas tentang kebersihan, karena kalau ada sholat Ied sampah dimana mana, padahal Islam memberikan banyak aturan.
Perspetif gugen ada benarnya tapi banyak ngarangnya....hehe sangat personil opinion
Tumbuhkan rasa kemanusiaan dan rasa cinta kasih,, dan belajar menerima keberagaman sebagai kekayaan budaya Indonesia
Menempatkan agama di atas rasa kemanusiaan hanya akan menimbulkan kebencian/perdebatan /perpecahan
Kampus ku ya sama. Cewek, chinese, non muslim. Sudah mau jadi ketua BEM. Terus ada dosen yang tidak setuju karena non muslim. Padahal anaknya baik dan pintar. Mungkin ni alasan non muslim malas ke sekolah2 negeri. Padahal klo mau jujur, pembayar pajak terbesar sebenarnya non muslim.
Pengalamanku di sekolah negeri di daerah mayoritas katolik, ga ada tuh pilih2 pemimpin, semua murni berdasarkan kualitas individunya, jadi yang jadi ketos dll itu gantian tiap tahun bisa katolik, muslim, kristen, hindu, pokoknya tergantung siapa yang bagus aja. Ga tau kalau di daerah mayoritas pihak sebelah aja yang dipilih
Makanya para kadrun islam ga maju maju dan peradabannya sangat tertinggal jauh...dan umat islam tdk ada sumbangsin pada peradaban dunia modern skrg
Karena di daerah mayo Katolik coba sekolah negeri yg mayo Muslim pasti non-Muslim jd warga kelas 2.😂di jkt aja gitu kok. Apalagi didaerah
Betul pak Guru Gembul....kayaknya ada ajarannya yang krg pas..terutama dr pemimpin² agama yg nalar/pehamannya krg pas....jadi dibakar² lewat umatnya...sediiiih rasanya lihat bangsa ini. Apalagi lihat teman² yg baik berubah byk....justru kasihan.
Pak Gembul sangat REALISTIS, kalau saya jadi bapak sudah logout pak. Login server lain.
Ngapain beragama, terkungkung dengan ancaman dan hukum, bebas lebih asik
Pas banget di hari saat video ini di-upload, aku telah menuliskan status atau story WhatsApp begini:
Sehingga Nabi Muchammad sendiri menyatakan dalam beberapa chadist:
لاَ يَرْمِي رَجُلٌ رَجُلًا بِالفُسُوقِ، وَ لاَ يَرْمِيهِ بِالكُفْرِ، إِلَّا ارْتَدَّتْ عَلَيْهِ، إِنْ لَمْ يَكُنْ صَاحِبُهُ كَذَلِكَ
“Janganlah seseorang menuding orang lain sbg fasik & jangan pula menudingnya sbg kafir, karena tudingan itu akan kembali pada dirinya sendiri jika ia tidak sebagaimana yang dia tuduhkan.”
-dikutip dari kitab _Shochichul Bukhori,_ jilid 5, halaman 2247
Bahas juga peran pesantren pak guru !!
Saya seorang muslim berdasarkan rasa yg saya alami bergaul sehari hari dg muslim yg lain bahwa seorang muslim akan berasa islami salah satunya bersikap intoleransi terhadap umat agama lain karena ada anggapan selain islami juga dg bersikap intoleransi terhadap umat agama lain merasa telah membela agama .
Makin islami seharusnya malah semakin tidak mengurusi ibadah umat agama lain dan fokus ke perbaikan ibadah diri dan keluarga. Makin memperkuat muamallah dengan tetangga dan umat agama lain , saling bantu dan makin ringan tangan sigap membantu handai taulan yg membutuhkan.
Jika intoleran yg dimaksud hanya karena tidak mengucap selamat hari raya agama lain, tidak bersalaman dengan lawan jenis, menghindari obrolan yg tidak bermanfaat, ijin keluar utk ibadah saat waktu sholat , tidak ikut acara maulidan, yasinan atau selametan, tarawih 8 atau 23 rakaat, atau tidak tarawih sehabis isya tapi qiyamul lail di sepertiga malam terakhir,qunut atau tidak qujut saat shubuh, dll maka problem intoleransinya bukan pada yang sedang berusaha istiqomah tadi, tapi dengan beliau2 yg merasa 'terganggu' hanya karena ada yg berusaha istiqomah menjalankan ajaran agama sesuai kepercayaannya...
Saran saya bagi yg merasa demikian, anggap biasa aja dan biarkan saja, anda malah harus bersyukur berteman dg yg berusaha baik, siapa tahu kita ketularan jadi berusaha makin baik juga sesuai kepercayaan kita.
Intoleran yg paling Susah di Indonesia bukan antar umat Beragama, tapi malah antar yg seagama (kutipan dr Ust, Felix)
Intoleransi yang dimaksud adalah membenci orang yang tidak sepaham, punya banyak musuh, galak dengan suka menghujat, dlsb.
@akhmadfahrudin2571 Iya kang, kalau sepengamatan dan sepengalaman saya biasanya yg suka menghujat itu yg menganggap dirinya 'tradisionalis', 'nusantarais' dan is is lainnya. Menghujat yg tidak ikut kebiasaan mereka padahal biasanya yg dihujat ya hanya diam gak bilang apa2 pas tidak ikut2an kebiasaan itu tadi, menghujat gak,menghina juga gak aplagi sampai melarang- larang. Tetap ramah, tetap menyapa,tetap membantu bila dibutuhkan. Tapi seringkali dicibir di belakang dan lama2 digerebek karena dianggap menyimpang, padahal sholatnya masih di masjid yg sama, imamnya juga imam yg sama. Itulah kenapa toleransi dg yg seagama lebih berat daripada dg yg berbeda agama, karena masalahnya ada di ego pemuka mereka yg di getok tularkan pada bawahannya yg awam toleransi seagama seperti... Wallahualam