Persepsi di Era Kebenaran Baru

Di tengah dunia yang didominasi oleh media sosial, seorang jurnalis muda bernama Fadil menghadapi dilema besar: bagaimana menyajikan fakta di era di mana persepsi publik lebih penting daripada kebenaran itu sendiri. Bersama sahabatnya, Lila, Fadil mulai memahami bahwa untuk bersaing di ruang informasi yang semakin ramai, ia harus belajar membingkai kebenaran dengan cara yang menarik tanpa mengorbankan integritas fakta. Cerita ini menggambarkan tantangan seorang jurnalis idealis yang mencoba menavigasi dunia baru di mana persepsi menguasai kenyataan.