Pernikahan Sentana dan Wita

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 21 ส.ค. 2024
  • Pada 5 tahun silam, kami melakukan upacara "Pernikahan" pada tanggal 24 Oktober 2014. Sebelum itu kami melakukan tahapan Pernikahan yaitu :
    1. Nyedekin : Seminggu sebelum upacara Pernikahan, kami dari pihak keluarga melakukan pendekatan antara keluarga kami dan istri (interen keluarga), dimana sebelumnya kami sudah menentukan hari baik dan sepakat untuk melangsungkan Pernikahan.
    2. Ngidih : Tiga hari sebelum upacara Pernikahan berlangsung, dilakukan "Ngidih" atau meminang istri, pertemuan keluarga besar membicarakan hari Pernikahan dan prosesi upacara lainnya. Disaksikan pengurus dari Kelihan Dinas, Kelihan Dusun dan tokoh adat lainnya serta keluarga besar, memberikan petuah dan bekal kepada kami dalam menuju jenjang hidup berumah tangga (Grahasta Asrama) serta penandatanganan dokumen bahwa kami sah untuk menjalani Pernikahan. Sepulangnya dari rumah istri, kami natab biyaekaonan.
    3. Pawiwahan : Tepat tanggal 24 Oktober 2014, pada jam 6 pagi, kami melangsungkan prosesi Pernikahan, selanjutnya dilakukan "Ngunye atau Metipat Bantal" ke rumah istri dan sepulangnya dari rumah istri dilakukan acara resepsi untuk tamu undangan kami.
    Terima kasih Bapak dan Ibu dan seluruh keluarga atas semua dukungannya. Semoga kami berbahagia selalu dalam berumah tangga.

ความคิดเห็น •