Inilah pelatih terbaik di Indonesia sepanjang masa. Medali juara & gaya permainan benar-benar membanggakan rakyat pecinta sepakbola tanah air. Hanya doa saya sebagai apresiasi utk pak indra sjahfrie. Bismillahirrahmanirrahim smg sehat selalu pak Indra Sjafrie & makin berprestasi
Coach,, yang banyak kritikan itu bukan ball positionnya tapi passing akurasinya.. coba anda survei sendiri seberapa akurat pemain kita ketika passing dengan jarak jauh...
Coach, jika cara bermain Indonesia belum benar, utamanya passing yg digunakan salah, maka mudah sekali dipatahkan. Makanya Vietnam sangat terlihat powerfull wkt melawan Indonesia dl, krn pressing mereka bisa menghabisi passing2 nanggung anak2 Indonesia..Gampang direbut bolanya dan gampang dicounter.
Pasti BPK ini kalo main catur kalah terus....karena pembukaannya salah.....jngn lupa pak lawannya tuh grand master.....bljr lgi teori pembukaan ....bertahan dan menyerang....dan jangan lupa gizi pemain...❤ Indonesia....🙏🙏🙏
Terima kasih coach indra, berkat kerja keras dan kegigihan coach indra timnas indonesia bisa berjalan tegak di pentas asia. Semoga pembinaan pemain2 muda indonesia terus berkelanjutan.... Coach indra 👍👍
@@syawelciecie2077 yg paling kencang dan skill bagus dikit udah di bilang jago hhhh. pdhal cma 1 match aja bagus pas tndng slnjutnya bapuk mental indonesia tuh
Coach Indra emang menjunjung tinggi Budaya indonesia..gak enakan...gak mau negur..takut negur..jaga perasaan..akhirnya pemain banyak manja....kalau pelatih luar seperti STY langsung bilang bagus yah bagus..jelek yah jelek..😂🤣
Kalau teknir dasar itu sudah baik dan benar berganti gaya main atau filosofinya pun tinggal menyesuiakan lah bukan sebalik nya...mangkanya pemahaman seperti ini yg buat passing pemain kita banyak dikatakan buruk oleh pelatih2 dunia..
Memang aneh ni IS,lawan yg dihadapi itu beda2,pemain harus bisa beradaptasi dgn taktik pelatih,Ga heran,liat aja saat IS ngelatih BALI UNITED,mainya gitu2 aja,muter2 di area sendiri yg dia banggain sebagai ball possesion
@@kiritokun8542 Ngomong apa sih ne orang, Liga 1 - 3 itu bukan klub ? Liga pesantren, perserikatan juga di isi klub, SSB, akademi dan asprov juga tempat pusat pelatihan menuju klub pro
Jgn long ball,salah umpan,mudah khilangan bola,mental krupuk klo ktemu tim kuat,intelegensi pemain hrus diasah,visi bermain,kpn hrus melanggar lwan,kpan hrus delay permainan,kapan keeping bola,byk lagi yg harus dipelajari pemain2 indo
bukan cuma sty aja yg kritik teknik dasar, banyak pelatih timnas yg asing kritik juga. bahkan dennis wise, des walker dari garuda select aja, kritiknya tajam ke pemain lokal. pelatih lokal itu terlalu menjaga perasaan pemain muda, memanjakan pemain, pas pildun u17 kemaren makannya harus makanan indonesia, bapaknya welber kritik, makanan di timnas kurang gizi, sampe modal suplemen sendiri, amar bkric kena diare karenan makan makanan indonesia. pantes aja pas dilatih Wim Rijsbergen, banyak pemain mogok latihan, pas dilatih anatoli polosin , ada yg kabur dari TC. terus evan dimas yg ketakutan sebelum tanding. Mourinho sampe bilang pemain indonesia itu ga punya gairah. makanya lucu kalo pemain muda itu cuma dikomporin jadi pemain timnas, tp pas udah masuk timnas, jadi kehilangan tujuan.
Saya tambahin ya pelatih asing yg pernah mengeluh akan kemampuan teknik dasar dan taktikal pemain Indonesia. Jalal Talebi tahun 94-95 pernah memulangkan semua pemain U-19 karena dinilai tidak layak lalu mau cari seleksi sendiri pemain timnas, sebelum akhirnya dipecat PSSI, 3 tahun berselang Jalal Talebi menjadi pelatih Iran di piala dunia 1998. Selanjutnya ada Fope de Haan, Peter Withe, Cesar Peynovich, Luis Milla. Blom lagi pelatih2 asing yg diundang yg melakukan coaching course di Indonesia seperti Taff Rahman, Tom Byer. Mereka pun mengeluhkan kemampuan dasar teknical dan tactical pemain muda Indonesia. Intinya semua pelatih itu bingung apa materi yg diajarkan pelatih2 SSB/Akademi di Indonesia sehingga kemampuan dasar teknical dan tactical pemain muda Indonesia bisa seburuk itu?
Mungkin indra Safri karna blom pernah melatih di luar negri, makany standarny indonesia...!! Cb melatih minimal jepang, langsung berfikir memang jauh ketinggalan teknik dasar kita...
Coba pelatih ssb di uji untuk mendapatkan lisensi, dan pssi membantu termasuk logistik untuk pelatih ssb...dari pondasi gini standar ssb bisa meningkat.
coach, di era sepak bola modern seperti sekarang, intensitas permainan di tuntut tinggi, oleh karena itu pemain harus memahami cara pasing yang tepat, oleh karena itu gaya main dari filanesia itu PROGRESIVE PASSING, dasarnya harus tau cara pasing yang benar, sementara selama ini kita banyak pasing banyak kuasai bola tapi hanya di area sendiri alias sedikit menghasilkan peluang
Pengembangan pemain muda, peningkatan kualitas kompetisi dan klub. Setuju. Tapi jangan tutup kesempatan anak-anak diaspora, orang tua yang punya anak blasteran pasti senang juga kalau anaknya boleh membela tanah air. Buat mereka yang rantau meskipun sudah ganti administrasi kependudukan tetap, Indonesia tanah air. Ketika mereka ingin anaknya membela Indonesia, itu bukti kecintaan dan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia.
Menurut saya, Indra Sjafri lebih baik dijadikan Instruktur atau Direktur Teknik akademi seluruh Indonesia. Coach Indra bisa mengkoordinasi setiap akademi belum banyak paham mengenai elemen pengembangan sepakbola.
Yg salh adlh bnyk nya SSB di wakanda tpi hmpir smua tk berlisensi baik SSB nya dan pltihnya Jdi mindset nya hnya ..yg pnting jgo dribrll,lari kenceng dan menang. Pssi klo pngin timnas maju... Hrus bngun SSB bersandar luar negri Dan tiap SSB di desa hrus dbwah naungan SSB kabupaten jdi terstruktur pakem2nya.
Dia itu pelatih yg bangga cuma ama prestasinya sendiri, tapi gak pernah mau d kasih masukan d kritikan. Sepak bola sekarang itu bukan kayak dulu ndra. Jdi hrus sering belajar
Selama belum ada Pemain Lokal yg mumpuni, Timnas Harus mengambil Pemain Diaspora yang ada di Luar Negeri agar meningkatkan Prestasi Timnas. Untuk saat ini Pemain Lokal belum mampu bersaing di Level Asean, apalagi Level Asia & Level Dunia, karena Pemain Lokal Pondasinya sangat kurang. Jika Diaspora di Eropa, mereka main di kompetisi mulai usia 8 tahun, dengan iklim yg menunjang kemajuan skill & insting & daya tahannya. Jika masih ngga mau menaturalisasi Pemain Diaspora, sudah pasti Timnas tanding ngga ada yg tega nonton pertandingan Timnas jadi lumbung goal tim lawan terus.. Basmi Kaum Lokal prett seperti Indra Sjafri cs dan perbanyak & percepat Naturalisasi Diaspora Grade A.
Coach penjas terlalu membanggakan diri sendiri yg mampu mengalahkan Jepang & bisa bersaing dengan Brazil di usia muda. Tetapi coach penjas lupa jika tolak ukur tim nasional adalah senior, bukan u 16 17 19 20. Pemain Indonesia saat muda terlihat bagus krn tim nasional luar masih berproses lalu mereka tunjukkan hasilnya di usia senior
Masalahnya passing Coach bukan penguasaan bolanya Karana passing yg baik membuka peluang umpanya bisa jadi goal Karena pasingnya baik kalau passingnya ngakbaik bisa melenceng umpanya tidak sesuai harapan dan passing yang tidak baik seharusnya peluang jadi gol malah gagal jadi goll. Begitu loh coach. Admin yang bener aja ngasih berita.
inilah susahnya pengurus atau pelatih indonesia indonesia ( gk semuanya sih , tapi mayoritas ) , ini aja sekelas indra safri tidak mau mengkritik secara tegas kualitas passing pemain kita , dia terkesan masih membela kualitas pemain kita supaya tidak merasa inferior di negri sendiri , padahal harusnya to the point aja , emang kualitas akurasi pemain kita belum level internasional , masih dalam tahap menuju kesitu dan lagi untuk para pecinta bola indonesia , jangan capek dan malas untuk mengkritik pemain yang emang gk layak menjadi pemain PRO di liga kita , kita hilangkan pemain pemain tarkam yang lolos main ke LIGA 1 kita , ini udah 2024 masak masih ada pemain level tarkam main di liga teratas negri ini
Semoga PSSI secepatnya ada Dirtek Baru , karena Mindset Indra seperti ini yang buat Timnas dan mantan anak buahnya yang dia bangga2kan tidak bisa berbuat apa2 di usia Senior. 11 tahun yang mutar2 saja di ASEAN, jelas tdk sinkron dgn ketum dan STY yang standarnya level dunia.
masalahnya coach, tidak hanya passing saja. mungkin yg bisa passing dan teknik bagus adalah pemain2 indonesia yg tubuhnya tidak terlalu tinggi. sedangkan untuk bersaing di level asia (saja), tinggi saja tidak cukup. tapi harus dilengkapi dengan teknik dasar yg bagus. kemampuan memahami taktik yg bagus, mental yg bagus, dan massa otot yg cukup sebagai pemain sepakbola. kalo ditanya, "MESSI saja badan kecil tapi ok2 aja". Pertanyaan itu berbeda. hanya ada berapa messi di dunia? di liga spanyol, apakah banyak pemain2 yg bertubuh pendek? mereka semua yg diliga2 top eropa, tubuhnya mumpuni (ya walaupun ada beberapa yg dibawah standard). tapi teknik dasar mereka bagus semua, pemahaman taktik mereka bagus, mereka hidup sehat. tubuh mereka terlatih sebagai pemain sepakbola.
Berarti kualitas pemain nasional yg dulu2 sangat jeblok ya coach,, semoga perbaikan kualitas dari sisi fisik, skill dan mental dapat membaik dan dapat bersaing di asia dan dunia, Satu hal kenapa banyak mantan pemain nasional yg teriak lokal pride sedangkan kualitas mereka buruk.. Silahkan netizen menilai.
Passing itu aktivitas yang melibatkan 2 pemain, pemberi umpan dan penerima umpan. Kemampuan pemain lokal dalam memberi umpan sebenarnya gak kalah kalau dibandingin dengan Thailand atau Vietnam, yang kurang itu kemampuan bagi penerima umpan.
Secara tersirat beliau ingin bilang ke pelatih asing bahwa pandangan mreka soal tekhnik dasar itu tdak benar dan beliau di tiap podcast atau wawancara seringkali mmbicarakan bhwa beliau prnah juara dan mengalahkan tim besar.. Padahal itu hanyalah klompok umur dan harusnya beliau mndukung penuh sty. Bukan malah mngatakan pemain yg kurang ccok sma kpelatihan asing.. Scara tdk langsg beliau sdng nembak pelatih yg sedang menjabat yakni sty.. Ini hanya opini. Dan boleh diperdebatkan
betul bang 😂😂😂 IS cm bisa di kelompok umur sja ngandalin semangat secara pemain lokal masih kalah jauh skil mental tempe ,lagian IS apa prestasinya di senior d klub saja g ada prestasi😂😂😂😂 nih pelatih lmyan angkuh pdhal prestasi senior g adaaa
Hasilnya bisa diliat di liga Indonesia tercinta. Khusus Pemain lokal nya aja ya. Pemain sering kali salah dalam teknik dasar, organisasi permainan yg monoton, kadang yang mau ngoper bola bingung, yang mau dioper bola juga bingung karena mereka ga paham off dan on the ball positioning nya harus gimana, banyak gol keberuntungan yg bukan dari build up skema yg baik, paling iconik dari dulu ya pemain pergerakan nya grasak grusuk. Apakah PSSI tidak bisa membuat sistem youth development yg baik dan benar? Mulai dari kompetisi (bukan turnamen), metode detail pelatihan, metode akademi, dll Apakah PSSI tidak bisa meningkatkan kualitas pelatih lokal, khusunya pelatih tim kelompok umur? Bayangin pelatih akademi/ssb lisensi nya cuma PSSI itupun grade bawah, pemain didikannya kaya gimana coba nanti. Apakah PSSI tidak bisa membuat liga yg berkualitas? Sekarang aja pemain asing 5+1, gimana coba? Dalam setahun era pengurus baru belim ada tuh pergerakan pebaikan youth development dan peningkatan kualitas pelatih (khusunya pelatih akademi/ssb) Kurikulum sepakbola aja masih jadul, instrukturnya jadul pula kaya mundari karya cs. Terus Dirtek nya aja rangkap pelatih timnas U20, bayangin tugas dirtek salah satunya meng evaluasi pelatih timnas semua level. Terus yg evaluasi dia siapa? Kan konyol.
dari awal gua kurang nangkep... anak muda jaman sekarang lebih baik dari terdahulu, agak hyperbola... dari apa yg di paparkan emang segitu doang pemahaman lokal kita akuin aja... standarisasinya hanya sekelas kelompok umur dan asean... tidak bisa menggaransi ke level senior.. dan level secara geografis asia .. berat bree..
coach indra memang mirip prinsipnya dengan coach luis mila, tak pernah membedakan antar pemain karna sepak bola adalah kerja tim, dan mereka juga yg membentuk filosofi sepak bola indonesia sekarang. yg menjelek jelekan pemain lokal gak bisa main bola dan pelatih lokal gak bisa melatih itu bukan pecinta timnas.
mau komen tapi capek dengan orang pakai kacamata kuda hasil,bukan keseluruhan cara bermain,dari dulu gw nonton timnas main gw jantungan,dan baru kali ini gw malah antusias dan percaya sama timnas,yaelah tim sepak bola yang terbaik di Indonesia cuma PERSIPURA dan itu pun tidak bertahan lama dikarenakan satu dan lain hal,ini mah guru penjas
Seberapa banyak pelatih lokal yang mampu membawa prestasi klub lokal bersaing di Asia? Dan KONSISTEN. Ada pemain liga di podcast bilang "yg bilang liga 1 itu kurang baik, coba main dulu baru bicara" pertanyaan ny, liga 1 brp rangking di Asean? rangking brp di Asia? rangking brp di Dunia? Ada klub liga 1 minimal seperti klub sebelah JDT yg sering bersaing di Afc cup? Selama masih antri kritik, bagaimana bsa introspeksi diri?
@@kompleksclassic2390 sty nool gelar di ASEAN Katanya pelatih kelas dunia kaya taktik ternyata ZOONK Tingkat ASEAN Saja 1 kali pun belum pernah juara baik kelompok umur Apalagi senior. FAKTA !!! DI PIALA ASIA SENIOR SAJA JADI BADUT LUMBUNG GOL. PADAHAL ADA 8 PEMAIN KETURUNAN. MENANG LAWAN VIETNAM DI PIALA ASIA KARENA HADIAH PENALTI 😆😂😂😂
Sorry, ini bukan klarifikasi bukan??, ingat coach 11 tahunmu cuma di Asean masih kepake dgn cara anda filosofi passing2, saya suka, kalau cuma bisa kepake d Asean berarti masih banyak yg kurang dong, jika pasing benar fisik mumpuni ngga cuma separoh babak doang on fire nya atuh, pasing dasar visi cara memandang mengolah bola biar sampe ke gawang lawan yg masih perlu banyak ditingkatkan,bukan cuma gol2 hantu yg kita butuhkan , kepastian bermain visi jelas
Semoga passing nya tercepat dan jangan banyak lari membuat fisik terkuras... Lihat waktu senior lawan Uzbekistan u23 kerena passing tidak di kuasai dan fisik terlalu terkuras
Coach indra sebenernya mau bilang, sebenernya bibit2 bagus meski itu bibit alam. Yang jelek tuh pemaen titipan. Nah masalahnya mau diomongin.... ya gitu dech.... 😅😅😅😅. Dia orang lapangan, udah pernah keliling cari pemaen dari kampung ke kampung. Tp masalahnya yg disodorkan bukan yg dia jumpai di kampung kampung. Sebenernya dia mau bilang klo sistemnya kuat. Mau yang didapat dari kampung atau dari luar sebenernya 11-12. 😅😅😅😅
Indra dari jgn asal pilih asisten harus level asia eropa dan dunia contoh 1 ahlinkesehatan 2 ahli memenet mental ala asia eropa dan dunia 3 tukang kusuk yg ahli. Dll serahkan ke asisten anda rencanakan banyakbstrategi 4 yg utama penantian pemain jgn monoton 5 serahkan aja pd asisten kalau ambil dari jerman jepang cina dan belanda yg penting anda strategi pilih pemain dan kalahkan lawan lawan
Indra safri beropologi lagi danpembelaan diri terjadi bukti passsing kita selalu tak dampe dan suka dribling2 bola dengan cara tidak benar dan terlalu banyak gocekan bola dan juga terlalu lama pegang bola dan kurang mampu alirkan bola tak ssmpe keyeman baikbpassimg pebdek maupun passing jauh apalagifisik stamina 12:29 baru 45 sampe 60 menit sudah kelelahan dan kecapekan bola dan banyak jalan2 kaki daripada bergerak selama 2×45menit tanpa henti ternyata tak mampu seharusnya mampu t 12:29 anpa henti stamina,fisik
Pembinaan usia dini harus dimulai dr level klub itu sendiri dr u10-u18 dan harus wajib ada liga/turnamen untuk jam terbang pemain. Jadi PSSI hanya menyiapkan wadah sperti liga/turnamen untuk menyeleksi masuk timnas. Dan pemain timnas hanya untuk pertandingan di level internasional seperti friendly match, aff, afc, piala dunia dsb.
inilah bentuk serangan halus IS yang mengisyaratkan bahwa STY gak becus, gk pantas dibanggain karna belum ada prestasi sampai sekarang dan tidak lebih baik dari dia, statementnya; hanya dia yang bisa dan dia anggap sudah berhasil meningkatkan kualitas pemain2 U-20 sekarang secara instan meski tanpa naturalisasi, STY mengkritik dan mengeluhkan cara passing, intelegensi dan mental pemain terutama pemain lokal yang jelas dibantah IS dengan mengatakan pemain lokal yang dia latih permainan dan passing (Teknik Dasar) malah lebih baik, pintar dan bagus menguasai pola permainan dan gak loyo, Statement yang membagongkan: "passing anak-anak Indonesia akan jelek kalau dia dimainkan dengan gameplay yang tidak tepat (Taktik STY), tetapi kalao gameplaynya tepat (Taktik IS) bisa saja passing anak2 Indonesia lebih baik",, {{bahkan mungkin lebih baik dan gak perlu ada pemain Naturalisasi}}, jadi heran saya, kok cara passing yang merupakan teknik dasar individu seorang pemain bisa dipengaruhi oleh taktik dan gameplay dari seorang pelatih?, apa bukan kebalikannya? taktik dan gameplay seorang pelatih, berhasil atau tidaknya dipengaruhi oleh tekni dan skil individu dari pemain2 yang dipilihnya (seorang pelatih pasti akan mencari pemain2 hebat untuk itu) satu lagi, "passing hanya perlu saat menyerang dan gak perlu dalam bertahan", jadi kalo pas bertahan dapat bola langsung tendang ke depan biar kejar trus dapat bola baru pikirin passing-passingnya buat buka peluang, beda dengan STY dengan prinsip sepakbola modern yang mengharuskan pemain bertahan dan juga kiper harus punya skil untuk penguasaan dan memainkan bola di aera bertahan untuk memancing lawan lebih maju dan terbuka sebelum menyerang.. intinya IS merasa lebih pantas dan lebih baik melatih dari STY, btw, pertandingan persahabatan U-20 kemarin lawan Thailand, Apa benar U-20 mainnya lebih baik?, disclaimernya bahkan bila dibandingkan dengan U-23 atau lebihnya Timnas yang dilatih STY yang ada pemain Naturalisasinya ya????..
1. di asia tenggara saja , dari dulu ,susah dan tidak bisa juara. 2. usia muda ,bagus ,naik ke senior , hancur semua ... tidak ada yang menonjol. 3. PERBAIKAN MENTAL DAN pemahaman filosofi BOLA /GIZI NOL BESAR.
Saya tidak pernah melupakan coach indra Sjafri pelatih yg akurat dan sangat adil dalam memilih pemain di seluruh Indonesia, dan tim yg di latih pun sgt luar biasa
Jika Indonesia punya 10 pelatih memiliki visi seperti coach Indra sjafri, saya berani jamin indonesia akan selevel jepang......sayangnya SDM kita ini masih rendah......shg mental sdm orang Indo ya gtu2 aja....
Retorika anda pak IS memang bagus tapi fakta lihat gameplay u20 yg kemarin yang anda latih kala latih tanding dengan thailand dan uzbekistan kemarin berbanding terbalik dengan yg anda sampaikan Gameplan gak jelas, passing yg amburadul Fisik yg lemah
Coach Is kan klas tarkam.mrkantdk tau tntng spk bola eropa. krn tdk mau blajar kdg mrasa hebat bru bw juara gak jelas ga msuk kalender fiffa sdh mrsa hbat.pdhl lisensi cm di indo doank.
Gawat logikanya coach IS ini kalau game plan harus disesuaikan dgn kemampuan passing pemain. Gampang dong matahkan taktiknya. Dalam satu turnamen atau bahkan babak 1 dan 2 saja, tim selalu main di Game plan yg berubah ubah tergantung situasi lawan. Lah kalau passingnya gak bisa ngikutin ya bahaya dong.😂 Kualitas passing itu bukan dilihat dr ball possesion tapi dr passing accuracy. Rata2 timnas itu dibawah 80 %. Bisa aja ball possesion lu tinggi kalau cuma mainkan bola dibelakang.
Iya padahal yang banyak kritikan itu pasing akurasinya bukan ball positionnya 😂 coba survey seberapa akurat pemain Indonesia ketika pasing dengan jarak jauh.. jarang akurat..
Indrasafri lihat pelatih morinho cukup anda contoh dan tiru dia 1. Cukup anda pilih pemain dan kasi tau rencana anda dan strategi anda harus menang itu aja
Ada yg komen 10 IS bisa membuat Indonesia sejajar dgn jepang, ada yg komen juga u12 hrs ada di tiap² klub, cara passing dr muda jelek dsb.... Kok ga ada yg komen negara-negara Afrika infrastruktur jelek, pelatih asli afrika ga ada yg berkualitas, pembinaan usia di negara-negara afrika rata² tdk menunjang utk senior, bahkan pemain muda Afrika juga rata² jelek passingnya kayak Indonesia, TAPI KOK NEGARA-NEGARA AFRIKA BANYAK YG DIATAS ASIA dlm hal prestasi, krn pemain-pemain dari benua Afrika banyaaaaaakkkk yg bermain di EROPA... Kuncinya utk Indonesia adalah BANYAKIN PEMAIN LOKAL INDONESIA MAIN DI BENUA EROPA MINIMAL 300 PEMAIN INDONESIA TERSEBAR DI SELURUH NEGARA-NEGARA EROPA DIJAMIN SERING LOLOS PIALA DUNIA, DIJAMIN JUARA PIALA ASIA. Pertanyaan nya adalah ADAKAH YG KUAT MERANTAU KE NEGARA-NEGARA EROPA DARI SEJAK MUDA???? Krn klu sejak muda sdh merantau meninggalkan ortu, keluarga, teman² maka mental juara sejak muda minimal usia 14 thn sdh terbentuk krn persaingan menuju kesuksesan & persaingannya tentu orang-orang eropa termasuk afrika. Kesimpulan: ayo anak² muda Indonesia pergi ke eropa utk mengadu masa depan yg lebih baik menjadi pesepakbola JUARA 1
Lagian ya sejak kapan pasing yg baik berdasarkan ball possesion wkwk harusnya berdasarkan pasing akurat, pertandingan aja tim yg banyak ball possesion kadang masih kalah pasing akurat😂😂
@@hitstt3633 bagaimana mempertahankan posession jika passingnya g akurat? Coba sebutkan di pertandingan apa ada tim yang menang posession tapi kalah akurasi
Serius nanya coach, kenapa liga 2 di isi oleh pemain- pemain yg sdh tdk terpakai di liga satu, Bukankah sebaiknya liga 2 di isi oleh pemain muda potensial yg siap di promosikan ke liga 1. Sehingga muncul tunas tunas baru yg mungkin menjadi tulang punggung timnas di kemudian hari.
Kebanyakan klo lagi di press pemain lawan pemain timnas sering akurasi pasingnya kurang kadang juga salah pasing mungkin karena mentalnya juga sih kurang tenang.
Yg paling kelihatan itu masalah visi bermain.... Pemain baru bereaksi saat dapet bola dan baru mikir bola mau di kasih kemana dan tidak ada inisiatif pemain untuk buka ruang
Mengandalkan hasil binaan dr klup hasilnya belum baik, udalah buat Liga U 8th s/d U17 keatas berjalan dng baik. karena dr hasil liga ini anak2 bisa merasakan kerasnya liga. dn akan tumbuh bibit muda siap pakai.
Inilah pelatih terbaik di Indonesia sepanjang masa.
Medali juara & gaya permainan benar-benar membanggakan rakyat pecinta sepakbola tanah air.
Hanya doa saya sebagai apresiasi utk pak indra sjahfrie.
Bismillahirrahmanirrahim smg sehat selalu pak Indra Sjafrie & makin berprestasi
Coach,, yang banyak kritikan itu bukan ball positionnya tapi passing akurasinya.. coba anda survei sendiri seberapa akurat pemain kita ketika passing dengan jarak jauh...
Bener
Dia membagakan ball possesion 51% lwn jepang,padahal muter2 di area sendiri,0 chance create
😂😂
@@supersunan920muter2 di belakang tanpa ancaman berarti ke depan ya mending ikut turnamen kucing kucingan saja 😅
ball possesion coach indra main ya di wilayah sendiri bukan dari wilayah lawan.
Coach, jika cara bermain Indonesia belum benar, utamanya passing yg digunakan salah, maka mudah sekali dipatahkan. Makanya Vietnam sangat terlihat powerfull wkt melawan Indonesia dl, krn pressing mereka bisa menghabisi passing2 nanggung anak2 Indonesia..Gampang direbut bolanya dan gampang dicounter.
Cerdas!
Tp safri tidak dengar kritik. Contoh pemain hofehim/Brkic tidak dipanggil. Pdhl dy dbwah klub kasta tratas jerman
Pasti BPK ini kalo main catur kalah terus....karena pembukaannya salah.....jngn lupa pak lawannya tuh grand master.....bljr lgi teori pembukaan ....bertahan dan menyerang....dan jangan lupa gizi pemain...❤ Indonesia....🙏🙏🙏
Terima kasih coach indra, berkat kerja keras dan kegigihan coach indra timnas indonesia bisa berjalan tegak di pentas asia.
Semoga pembinaan pemain2 muda indonesia terus berkelanjutan....
Coach indra 👍👍
karakter timnas sdh terbentuk drdlu.
1.yg penting lari
2.yg pnting menang
3.kalah tawuran.
berkat karakter yg sdh terbentuk membuat mental timnas/club mnjd krupuk.
Nah ini dia bawaan lahir yg harus di rubah
@@syawelciecie2077 yg paling kencang dan skill bagus dikit udah di bilang jago hhhh. pdhal cma 1 match aja bagus pas tndng slnjutnya bapuk mental indonesia tuh
Itulah lokal prettttt....lihat lawan lebih kuat ngedown duluan....😂😂😂😂😂😂
@@moressaHahahaha.....lari kencang...giliran nendang bola udah habis tenaganya....😂😂😂😂😂
bola boleh lewat, orang jangan!
Coach Indra emang menjunjung tinggi Budaya indonesia..gak enakan...gak mau negur..takut negur..jaga perasaan..akhirnya pemain banyak manja....kalau pelatih luar seperti STY langsung bilang bagus yah bagus..jelek yah jelek..😂🤣
Kalau teknir dasar itu sudah baik dan benar berganti gaya main atau filosofinya pun tinggal menyesuiakan lah bukan sebalik nya...mangkanya pemahaman seperti ini yg buat passing pemain kita banyak dikatakan buruk oleh pelatih2 dunia..
Memang aneh ni IS,lawan yg dihadapi itu beda2,pemain harus bisa beradaptasi dgn taktik pelatih,Ga heran,liat aja saat IS ngelatih BALI UNITED,mainya gitu2 aja,muter2 di area sendiri yg dia banggain sebagai ball possesion
Salah umpan, buang2 peluang jadi hal lumrah pemain lokal. Tapi buat pelatih asing itu jd masalah besar
Setuju dgn coach indra mari perbaiki kualitas pembinaan usia dini dr skill mental
Cuma di bina doang klu gk ada klub buat apa??..😂😂😂😂😂😂
@@kiritokun8542
Ngomong apa sih ne orang,
Liga 1 - 3 itu bukan klub ? Liga pesantren, perserikatan juga di isi klub,
SSB, akademi dan asprov juga tempat pusat pelatihan menuju klub pro
Psikologi pemain tentang star syndrome harus di ajarkan juga soalnya banyak pemain yang sudah sudah redup karena star syndrome
Seperti Timnas Indonesia U 19 era evan dimas...layu sebelum berkembang....
Jgn long ball,salah umpan,mudah khilangan bola,mental krupuk klo ktemu tim kuat,intelegensi pemain hrus diasah,visi bermain,kpn hrus melanggar lwan,kpan hrus delay permainan,kapan keeping bola,byk lagi yg harus dipelajari pemain2 indo
bukan cuma sty aja yg kritik teknik dasar, banyak pelatih timnas yg asing kritik juga. bahkan dennis wise, des walker dari garuda select aja, kritiknya tajam ke pemain lokal. pelatih lokal itu terlalu menjaga perasaan pemain muda, memanjakan pemain, pas pildun u17 kemaren makannya harus makanan indonesia, bapaknya welber kritik, makanan di timnas kurang gizi, sampe modal suplemen sendiri, amar bkric kena diare karenan makan makanan indonesia. pantes aja pas dilatih Wim Rijsbergen, banyak pemain mogok latihan, pas dilatih anatoli polosin , ada yg kabur dari TC. terus evan dimas yg ketakutan sebelum tanding. Mourinho sampe bilang pemain indonesia itu ga punya gairah. makanya lucu kalo pemain muda itu cuma dikomporin jadi pemain timnas, tp pas udah masuk timnas, jadi kehilangan tujuan.
Saya tambahin ya pelatih asing yg pernah mengeluh akan kemampuan teknik dasar dan taktikal pemain Indonesia.
Jalal Talebi tahun 94-95 pernah memulangkan semua pemain U-19 karena dinilai tidak layak lalu mau cari seleksi sendiri pemain timnas, sebelum akhirnya dipecat PSSI, 3 tahun berselang Jalal Talebi menjadi pelatih Iran di piala dunia 1998.
Selanjutnya ada Fope de Haan, Peter Withe, Cesar Peynovich, Luis Milla. Blom lagi pelatih2 asing yg diundang yg melakukan coaching course di Indonesia seperti Taff Rahman, Tom Byer. Mereka pun mengeluhkan kemampuan dasar teknical dan tactical pemain muda Indonesia.
Intinya semua pelatih itu bingung apa materi yg diajarkan pelatih2 SSB/Akademi di Indonesia sehingga kemampuan dasar teknical dan tactical pemain muda Indonesia bisa seburuk itu?
Mungkin indra Safri karna blom pernah melatih di luar negri, makany standarny indonesia...!! Cb melatih minimal jepang, langsung berfikir memang jauh ketinggalan teknik dasar kita...
@@bingkuanghitam1734 nonton sampai habis biar paham
udah dari jaman peter withe
mengenai makan , saya rasa klub klub di indonesia wajib memiliki koki khusus agar pemain tidak asal memakan makanan
Coba pelatih ssb di uji untuk mendapatkan lisensi, dan pssi membantu termasuk logistik untuk pelatih ssb...dari pondasi gini standar ssb bisa meningkat.
Mantab Bung Indra Syafri... semoga makin bisa berkontrubusi utk kemajuan sepakbola Indonesia...!
Semoga ini sampe ke pelatih indra... semoga eks pemain timnas bs jadi pelatih yg di tunjuk langsung dr pssi di setiap daerah
Pelatih lokal harus tegas kepemain
semoga ke depan lokal bisa bersaing ..
coach, di era sepak bola modern seperti sekarang, intensitas permainan di tuntut tinggi, oleh karena itu pemain harus memahami cara pasing yang tepat, oleh karena itu gaya main dari filanesia itu PROGRESIVE PASSING, dasarnya harus tau cara pasing yang benar, sementara selama ini kita banyak pasing banyak kuasai bola tapi hanya di area sendiri alias sedikit menghasilkan peluang
Pengembangan pemain muda, peningkatan kualitas kompetisi dan klub. Setuju. Tapi jangan tutup kesempatan anak-anak diaspora, orang tua yang punya anak blasteran pasti senang juga kalau anaknya boleh membela tanah air.
Buat mereka yang rantau meskipun sudah ganti administrasi kependudukan tetap, Indonesia tanah air. Ketika mereka ingin anaknya membela Indonesia, itu bukti kecintaan dan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia.
Menurut saya, Indra Sjafri lebih baik dijadikan Instruktur atau Direktur Teknik akademi seluruh Indonesia. Coach Indra bisa mengkoordinasi setiap akademi belum banyak paham mengenai elemen pengembangan sepakbola.
Yg salh adlh bnyk nya SSB di wakanda tpi hmpir smua tk berlisensi baik SSB nya dan pltihnya
Jdi mindset nya hnya ..yg pnting jgo dribrll,lari kenceng dan menang.
Pssi klo pngin timnas maju...
Hrus bngun SSB bersandar luar negri
Dan tiap SSB di desa hrus dbwah naungan SSB kabupaten jdi terstruktur pakem2nya.
Dia itu pelatih yg bangga cuma ama prestasinya sendiri, tapi gak pernah mau d kasih masukan d kritikan.
Sepak bola sekarang itu bukan kayak dulu ndra.
Jdi hrus sering belajar
Lihat full videonya, dengarkan, fahami,
Baru lo komen
Susah gabisa objektif, komentar dasari ketidak sukaan personal wkw
Selama belum ada Pemain Lokal yg mumpuni, Timnas Harus mengambil Pemain Diaspora yang ada di Luar Negeri agar meningkatkan Prestasi Timnas. Untuk saat ini Pemain Lokal belum mampu bersaing di Level Asean, apalagi Level Asia & Level Dunia, karena Pemain Lokal Pondasinya sangat kurang. Jika Diaspora di Eropa, mereka main di kompetisi mulai usia 8 tahun, dengan iklim yg menunjang kemajuan skill & insting & daya tahannya. Jika masih ngga mau menaturalisasi Pemain Diaspora, sudah pasti Timnas tanding ngga ada yg tega nonton pertandingan Timnas jadi lumbung goal tim lawan terus.. Basmi Kaum Lokal prett seperti Indra Sjafri cs dan perbanyak & percepat Naturalisasi Diaspora Grade A.
Sport sains oke, variasi taktik, formasi juga harus diperbanyak coach
Coach penjas terlalu membanggakan diri sendiri yg mampu mengalahkan Jepang & bisa bersaing dengan Brazil di usia muda. Tetapi coach penjas lupa jika tolak ukur tim nasional adalah senior, bukan u 16 17 19 20. Pemain Indonesia saat muda terlihat bagus krn tim nasional luar masih berproses lalu mereka tunjukkan hasilnya di usia senior
Cakep
sty hallo olimpiade paris kami datang😊
Ayo SSB
Semangat Perbaiki Sepak Bola Indonesia
tanpa menguasai passing dengan baik mustahil mampu menjalankan taktik dari pelatih.
Indra draa... Turuuu
Masalahnya passing Coach bukan penguasaan bolanya Karana passing yg baik membuka peluang umpanya bisa jadi goal Karena pasingnya baik kalau passingnya ngakbaik bisa melenceng umpanya tidak sesuai harapan dan passing yang tidak baik seharusnya peluang jadi gol malah gagal jadi goll. Begitu loh coach. Admin yang bener aja ngasih berita.
inilah susahnya pengurus atau pelatih indonesia indonesia ( gk semuanya sih , tapi mayoritas ) , ini aja sekelas indra safri tidak mau mengkritik secara tegas kualitas passing pemain kita , dia terkesan masih membela kualitas pemain kita supaya tidak merasa inferior di negri sendiri , padahal harusnya to the point aja , emang kualitas akurasi pemain kita belum level internasional , masih dalam tahap menuju kesitu
dan lagi untuk para pecinta bola indonesia , jangan capek dan malas untuk mengkritik pemain yang emang gk layak menjadi pemain PRO di liga kita , kita hilangkan pemain pemain tarkam yang lolos main ke LIGA 1 kita , ini udah 2024 masak masih ada pemain level tarkam main di liga teratas negri ini
Semoga PSSI secepatnya ada Dirtek Baru , karena Mindset Indra seperti ini yang buat Timnas dan mantan anak buahnya yang dia bangga2kan tidak bisa berbuat apa2 di usia Senior. 11 tahun yang mutar2 saja di ASEAN, jelas tdk sinkron dgn ketum dan STY yang standarnya level dunia.
masalahnya coach, tidak hanya passing saja. mungkin yg bisa passing dan teknik bagus adalah pemain2 indonesia yg tubuhnya tidak terlalu tinggi. sedangkan untuk bersaing di level asia (saja), tinggi saja tidak cukup. tapi harus dilengkapi dengan teknik dasar yg bagus. kemampuan memahami taktik yg bagus, mental yg bagus, dan massa otot yg cukup sebagai pemain sepakbola. kalo ditanya, "MESSI saja badan kecil tapi ok2 aja". Pertanyaan itu berbeda. hanya ada berapa messi di dunia? di liga spanyol, apakah banyak pemain2 yg bertubuh pendek? mereka semua yg diliga2 top eropa, tubuhnya mumpuni (ya walaupun ada beberapa yg dibawah standard). tapi teknik dasar mereka bagus semua, pemahaman taktik mereka bagus, mereka hidup sehat. tubuh mereka terlatih sebagai pemain sepakbola.
Mantap
Berarti kualitas pemain nasional yg dulu2 sangat jeblok ya coach,, semoga perbaikan kualitas dari sisi fisik, skill dan mental dapat membaik dan dapat bersaing di asia dan dunia,
Satu hal kenapa banyak mantan pemain nasional yg teriak lokal pride sedangkan kualitas mereka buruk..
Silahkan netizen menilai.
Saya tidak tau standar mana yang digunakan IS dengan menilai passing indonesia bagus, pernah ngelatih/liaz senior belum ya??
Lihat full videonya, dengarkan, fahami,
Baru lo komen
Passing itu aktivitas yang melibatkan 2 pemain, pemberi umpan dan penerima umpan.
Kemampuan pemain lokal dalam memberi umpan sebenarnya gak kalah kalau dibandingin dengan Thailand atau Vietnam, yang kurang itu kemampuan bagi penerima umpan.
Musuh terberat di pembinaan pemain muda Indonesia adalah praktik penitipan pemain.
Itu kelompok umur pak safri..tdk meningkatkan ranking fifa..menang seagame juga pemainnya sebagian dari binaan sty
brow pelatih is melatih sudah dr 2011 dan juara...
@@taliwanganimationyaelah juara kelompok umur doang, pas mereka senior pada kemana???? stuk kan disitu tol0l
Secara tersirat beliau ingin bilang ke pelatih asing bahwa pandangan mreka soal tekhnik dasar itu tdak benar dan beliau di tiap podcast atau wawancara seringkali mmbicarakan bhwa beliau prnah juara dan mengalahkan tim besar..
Padahal itu hanyalah klompok umur dan harusnya beliau mndukung penuh sty. Bukan malah mngatakan pemain yg kurang ccok sma kpelatihan asing..
Scara tdk langsg beliau sdng nembak pelatih yg sedang menjabat yakni sty..
Ini hanya opini. Dan boleh diperdebatkan
betul bang 😂😂😂 IS cm bisa di kelompok umur sja ngandalin semangat secara pemain lokal masih kalah jauh skil mental tempe ,lagian IS apa prestasinya di senior d klub saja g ada prestasi😂😂😂😂 nih pelatih lmyan angkuh pdhal prestasi senior g adaaa
brow, yg di katakan fakta dng data passing anak asuh IS di atas rata² lawan jepang brasil skotlandia, bukan asal ngomong, korsel aja bisa di kalahin
@@taliwanganimation faktanya data jumlah passing atau akurasi passing?
@@taliwanganimation kelompok umur pakkk,, nigeria itu juara piala dunia trbnyak di klompok umur.. tapi yg senior msuk 8 besar ja kagak prnh..
Payahhh
@@taliwanganimation klo ente bagus,, ente akan jdi rebutan di klub top luar negri.. bukan jadi pnghangat bngku cadangan doang di negara org..
Hasilnya bisa diliat di liga Indonesia tercinta. Khusus Pemain lokal nya aja ya. Pemain sering kali salah dalam teknik dasar, organisasi permainan yg monoton, kadang yang mau ngoper bola bingung, yang mau dioper bola juga bingung karena mereka ga paham off dan on the ball positioning nya harus gimana, banyak gol keberuntungan yg bukan dari build up skema yg baik, paling iconik dari dulu ya pemain pergerakan nya grasak grusuk.
Apakah PSSI tidak bisa membuat sistem youth development yg baik dan benar? Mulai dari kompetisi (bukan turnamen), metode detail pelatihan, metode akademi, dll
Apakah PSSI tidak bisa meningkatkan kualitas pelatih lokal, khusunya pelatih tim kelompok umur? Bayangin pelatih akademi/ssb lisensi nya cuma PSSI itupun grade bawah, pemain didikannya kaya gimana coba nanti.
Apakah PSSI tidak bisa membuat liga yg berkualitas? Sekarang aja pemain asing 5+1, gimana coba?
Dalam setahun era pengurus baru belim ada tuh pergerakan pebaikan youth development dan peningkatan kualitas pelatih (khusunya pelatih akademi/ssb)
Kurikulum sepakbola aja masih jadul, instrukturnya jadul pula kaya mundari karya cs. Terus Dirtek nya aja rangkap pelatih timnas U20, bayangin tugas dirtek salah satunya meng evaluasi pelatih timnas semua level. Terus yg evaluasi dia siapa? Kan konyol.
dari awal gua kurang nangkep... anak muda jaman sekarang lebih baik dari terdahulu, agak hyperbola...
dari apa yg di paparkan emang segitu doang pemahaman lokal kita akuin aja... standarisasinya hanya sekelas kelompok umur dan asean... tidak bisa menggaransi ke level senior.. dan level secara geografis asia .. berat bree..
coach indra memang mirip prinsipnya dengan coach luis mila, tak pernah membedakan antar pemain karna sepak bola adalah kerja tim, dan mereka juga yg membentuk filosofi sepak bola indonesia sekarang.
yg menjelek jelekan pemain lokal gak bisa main bola dan pelatih lokal gak bisa melatih itu bukan pecinta timnas.
bukan menjelek jelekan tapi emang jelek kok
Mantab coach... Tahun sebelumnya 1 langkah lagi menuju piala dunia.. Tahun ini semoga bisa tembus piala dunia
𝘿𝙐𝙉𝙄𝘼 𝙂𝙃𝘼𝙄𝘽...
bagi coach lokal indo asal bisa nendang bola nyampek kaki teman itu udah bisa d ktakan bagus
mau komen tapi capek dengan orang pakai kacamata kuda hasil,bukan keseluruhan cara bermain,dari dulu gw nonton timnas main gw jantungan,dan baru kali ini gw malah antusias dan percaya sama timnas,yaelah tim sepak bola yang terbaik di Indonesia cuma PERSIPURA dan itu pun tidak bertahan lama dikarenakan satu dan lain hal,ini mah guru penjas
Seberapa banyak pelatih lokal yang mampu membawa prestasi klub lokal bersaing di Asia? Dan KONSISTEN. Ada pemain liga di podcast bilang "yg bilang liga 1 itu kurang baik, coba main dulu baru bicara" pertanyaan ny, liga 1 brp rangking di Asean? rangking brp di Asia? rangking brp di Dunia? Ada klub liga 1 minimal seperti klub sebelah JDT yg sering bersaing di Afc cup? Selama masih antri kritik, bagaimana bsa introspeksi diri?
Inilah hebatnya pelatih indonesia Teorinya bagus banget...tapi Pembuktian di lapangan Nihil...
Maaf ya bg saya mau kasitau klau coach is udah 4 kali bawa timnas kelompok umur juara
Jgn berbicara sendang anda sendiri belum ad bukti
@@kompleksclassic2390 sty nool gelar di ASEAN Katanya pelatih kelas dunia kaya taktik ternyata ZOONK Tingkat ASEAN Saja 1 kali pun belum pernah juara baik kelompok umur Apalagi senior. FAKTA !!! DI PIALA ASIA SENIOR SAJA JADI BADUT LUMBUNG GOL. PADAHAL ADA 8 PEMAIN KETURUNAN. MENANG LAWAN VIETNAM DI PIALA ASIA KARENA HADIAH PENALTI 😆😂😂😂
@@kompleksclassic2390juara apa???....klu benar2dia pelatih hebat harusnya pemain binaaanya dah jadi tulang punggung timnas semua skarang...era evan dimas cs?? Kmna???...era bagas bagus cs??...kmna mereka kok ngilang semua???.....indonesia...indonesia....😂😂😂😂😂😂
@@kompleksclassic2390di Eropa tolak ukurnya Senior bukan di kelompok umur
Tendensius sekali😂😂😂
Dahlah perhatianku fokus lolos Asian Cup 2027 + Lolos Round 3, let's go to World Cup 2026. Semangat coach sty staff dan pemain 😅👍🔥🔥
Bisa kuasi bola lawannya Kamboja, Brunei dan Timor leste
itu senior
😬
😂😂😂
Sorry, ini bukan klarifikasi bukan??, ingat coach 11 tahunmu cuma di Asean masih kepake dgn cara anda filosofi passing2, saya suka, kalau cuma bisa kepake d Asean berarti masih banyak yg kurang dong, jika pasing benar fisik mumpuni ngga cuma separoh babak doang on fire nya atuh, pasing dasar visi cara memandang mengolah bola biar sampe ke gawang lawan yg masih perlu banyak ditingkatkan,bukan cuma gol2 hantu yg kita butuhkan , kepastian bermain visi jelas
Coach, u19 permainanya belum belum berkressi spt permainan eropa
Pelatih kocak
Klau lokal main cara Indonesia ,ya kyk tarkam .. terbukti kontrol ,, pasing ,.itu kenyataan nya ,
Krna tarkam itu mainya gobras gabrus broo.. Liat pemain lawan mw kontrol bola lgsung ditubruk pdhl bola blm dateng auto tawuran lh klo model ky gtu
Pantas saja pemain lokal yang berada di liga lokal banyak yang bobrok, ternyata dari usia dini sampai remaja di kasih mindset yang keliru
Semoga passing nya tercepat dan jangan banyak lari membuat fisik terkuras... Lihat waktu senior lawan Uzbekistan u23 kerena passing tidak di kuasai dan fisik terlalu terkuras
Menguasai dengan baik karna lawannya tim asean
Di erops umur 10 thn sdh mulai di ajarkan.passing
Disini juga sama aja. Yang membedakan itu lama latihannya. Di Eropa, anak-anak bisa latihan tiap hari, disini cuma 1-2 kali/minggu.
Makan jangan sembarangan .....kecukupan gizi
Coach indra sebenernya mau bilang, sebenernya bibit2 bagus meski itu bibit alam. Yang jelek tuh pemaen titipan. Nah masalahnya mau diomongin.... ya gitu dech.... 😅😅😅😅.
Dia orang lapangan, udah pernah keliling cari pemaen dari kampung ke kampung. Tp masalahnya yg disodorkan bukan yg dia jumpai di kampung kampung. Sebenernya dia mau bilang klo sistemnya kuat. Mau yang didapat dari kampung atau dari luar sebenernya 11-12. 😅😅😅😅
Indra dari jgn asal pilih asisten harus level asia eropa dan dunia contoh 1 ahlinkesehatan 2 ahli memenet mental ala asia eropa dan dunia 3 tukang kusuk yg ahli. Dll serahkan ke asisten anda rencanakan banyakbstrategi 4 yg utama penantian pemain jgn monoton 5 serahkan aja pd asisten kalau ambil dari jerman jepang cina dan belanda yg penting anda strategi pilih pemain dan kalahkan lawan lawan
Mantap kuch Indra ...dan jelas terbukti adanya ...memang penting ciri khas dan karakter Indonesia ....
Indra safri beropologi lagi danpembelaan diri terjadi bukti passsing kita selalu tak dampe dan suka dribling2 bola dengan cara tidak benar dan terlalu banyak gocekan bola dan juga terlalu lama pegang bola dan kurang mampu alirkan bola tak ssmpe keyeman baikbpassimg pebdek maupun passing jauh apalagifisik stamina 12:29 baru 45 sampe 60 menit sudah kelelahan dan kecapekan bola dan banyak jalan2 kaki daripada bergerak selama 2×45menit tanpa henti ternyata tak mampu seharusnya mampu t 12:29 anpa henti stamina,fisik
Buah yg baik di dasari pupuk yg baik, perlu perbaikan sedari dasar.
timnas yg di latih coach indra kenapa ball possesion di atas rata2 karna ball possesion di wilayah sendiri bukan dari menyerang lawan. itu fakta
Yaa pokoknha atlit atau calon atlit, harus setara apresiasinya. Jangan kaya kiper viral kebanggaan Indo!
Buktikan dulu jgn ujug2 mnta apresiasi... Apresiasi itu bonus
Buktikan dulu jgn ujug2 mnta apresiasi... Apresiasi itu bonus
Pembinaan usia dini harus dimulai dr level klub itu sendiri dr u10-u18 dan harus wajib ada liga/turnamen untuk jam terbang pemain. Jadi PSSI hanya menyiapkan wadah sperti liga/turnamen untuk menyeleksi masuk timnas. Dan pemain timnas hanya untuk pertandingan di level internasional seperti friendly match, aff, afc, piala dunia dsb.
inilah bentuk serangan halus IS yang mengisyaratkan bahwa STY gak becus, gk pantas dibanggain karna belum ada prestasi sampai sekarang dan tidak lebih baik dari dia,
statementnya; hanya dia yang bisa dan dia anggap sudah berhasil meningkatkan kualitas pemain2 U-20 sekarang secara instan meski tanpa naturalisasi,
STY mengkritik dan mengeluhkan cara passing, intelegensi dan mental pemain terutama pemain lokal yang jelas dibantah IS dengan mengatakan pemain lokal yang dia latih permainan dan passing (Teknik Dasar) malah lebih baik, pintar dan bagus menguasai pola permainan dan gak loyo,
Statement yang membagongkan: "passing anak-anak Indonesia akan jelek kalau dia dimainkan dengan gameplay yang tidak tepat (Taktik STY), tetapi kalao gameplaynya tepat (Taktik IS) bisa saja passing anak2 Indonesia lebih baik",, {{bahkan mungkin lebih baik dan gak perlu ada pemain Naturalisasi}},
jadi heran saya, kok cara passing yang merupakan teknik dasar individu seorang pemain bisa dipengaruhi oleh taktik dan gameplay dari seorang pelatih?, apa bukan kebalikannya? taktik dan gameplay seorang pelatih, berhasil atau tidaknya dipengaruhi oleh tekni dan skil individu dari pemain2 yang dipilihnya (seorang pelatih pasti akan mencari pemain2 hebat untuk itu)
satu lagi, "passing hanya perlu saat menyerang dan gak perlu dalam bertahan",
jadi kalo pas bertahan dapat bola langsung tendang ke depan biar kejar trus dapat bola baru pikirin passing-passingnya buat buka peluang, beda dengan STY dengan prinsip sepakbola modern yang mengharuskan pemain bertahan dan juga kiper harus punya skil untuk penguasaan dan memainkan bola di aera bertahan untuk memancing lawan lebih maju dan terbuka sebelum menyerang..
intinya IS merasa lebih pantas dan lebih baik melatih dari STY,
btw, pertandingan persahabatan U-20 kemarin lawan Thailand,
Apa benar U-20 mainnya lebih baik?, disclaimernya bahkan bila dibandingkan dengan U-23 atau lebihnya Timnas yang dilatih STY yang ada pemain Naturalisasinya ya????..
1. di asia tenggara saja , dari dulu ,susah dan tidak bisa juara.
2. usia muda ,bagus ,naik ke senior , hancur semua ... tidak ada yang menonjol.
3. PERBAIKAN MENTAL DAN pemahaman filosofi BOLA /GIZI NOL BESAR.
Tim putri dilatih pelatih Jepang prestasi meningkat, terlihat tim usia muda jika dilatih pelatih kompeten di pertandingan tdk akan jd lumbung gol
Saya tidak pernah melupakan coach indra Sjafri pelatih yg akurat dan sangat adil dalam memilih pemain di seluruh Indonesia, dan tim yg di latih pun sgt luar biasa
Mindset level Asia tenggara emang beda
Jika Indonesia punya 10 pelatih memiliki visi seperti coach Indra sjafri, saya berani jamin indonesia akan selevel jepang......sayangnya SDM kita ini masih rendah......shg mental sdm orang Indo ya gtu2 aja....
Selevel kamboja
Retorika anda pak IS memang bagus tapi fakta lihat gameplay u20 yg kemarin yang anda latih kala latih tanding dengan thailand dan uzbekistan kemarin berbanding terbalik dengan yg anda sampaikan
Gameplan gak jelas, passing yg amburadul
Fisik yg lemah
Bener
Cara mainnya karakter indo banget
Banyak kurang nya
Wkwkwk defense gak perlu pasing kata dia ngab 😂😂
Makanya dari dulu asal defense lokal langsung buang bola le depan ujung ujungnya kena bantai😂😂 Kocak
Ha ha ha ha
Harus kerja tim, gak bisa bung indra sendirian ... nampaknya jago sendiri hasilnya belum nampak saat lawan internasional
Waktu main di Asian games, timnas yang anda bawa babak belur, bahkan parahnya kalah sama China Taipei, makan tuh filosofi lokal
Coach Is kan klas tarkam.mrkantdk tau tntng spk bola eropa. krn tdk mau blajar kdg mrasa hebat bru bw juara gak jelas ga msuk kalender fiffa sdh mrsa hbat.pdhl lisensi cm di indo doank.
Belajar ngetik yg bener dulu baru komen dek dek
@@bryantalson5220 slahnya dmn bos.klo IQ anda normal psti tau la mksd dr bcaan it.mk ny tliti2 dlu jd pmbaca
Pelatih yang lu sebut tarkam itu nganterin Indonesia juara Sea Games setelah 30 tahun
@@setyaadi2 it jga pmain sty yg dipakai mas. Klas ny beda mas y sea games dgn piala asia. Piala tiki it mash
@@bryantalson5220 ye kakek maaf y
Minim taktik
minim taktik kok bisa banyak tropi!
@@taliwanganimation trophy junior
@@taliwanganimation trophy thailand dan vietnam lebih banyak
@@EdukasiPerpus ini bukti
Minim taktik tapi bisa meraih satu trophy sudah luar biasa. Anda sudah dapat trophy,, lambang Garuda di dada?
Wkwkwk defense gak perlu pasing😂😂
Makanya dari dulu asal defense langsung buang bola le depan ujung ujungnya kena bantai😂😂 Kocak
Gawat logikanya coach IS ini kalau game plan harus disesuaikan dgn kemampuan passing pemain. Gampang dong matahkan taktiknya.
Dalam satu turnamen atau bahkan babak 1 dan 2 saja, tim selalu main di Game plan yg berubah ubah tergantung situasi lawan.
Lah kalau passingnya gak bisa ngikutin ya bahaya dong.😂
Kualitas passing itu bukan dilihat dr ball possesion tapi dr passing accuracy. Rata2 timnas itu dibawah 80 %.
Bisa aja ball possesion lu tinggi kalau cuma mainkan bola dibelakang.
Iya padahal yang banyak kritikan itu pasing akurasinya bukan ball positionnya 😂 coba survey seberapa akurat pemain Indonesia ketika pasing dengan jarak jauh.. jarang akurat..
Setuju bro. Pelatih kita kayaknya harus dikirim ke Eropa biar belajar lagi.
@@andreadesto-ue3so sebenarnya bisa dengan mendatangkan 1 instruktur dr luar utk melatih pelatih2 lokal Indonesia sudah cukup kok.
Lebih murah
@@hijadanggara iya jd bingung saya, soalnya jarang sekali akurasi kita lewat dr 80%.
Kok malah gunakan ball possesion jd acuan passing.
@@yohansihombing3185 bisa sih seperti itu tp harus dibarengi dengan ketersediaan infrastruktur pendukung terutama yg non teknis.
Indrasafri lihat pelatih morinho cukup anda contoh dan tiru dia 1. Cukup anda pilih pemain dan kasi tau rencana anda dan strategi anda harus menang itu aja
Karakter dan disiplin agar diterapkan secara Spartan
Kita lihat pak nanti dilapangkan .....
Kita lihat saja pak
Kurang ngerti bola, tapi suka pemainnya 😂
klub harus punya youth development dari usia 12 th dengan pembinaan yg benar
Klo klub ga sanggup ya minimal asprov yg mengembangkan itu.
Safrie safrie klo pemain kita bagus gak bakalan ngendok mulu diliga 1
Mantapp pak🎉
yang buat kita tidak bisa maju salah satunya kalo di kritik pasti nggabterima.
Ada yg komen 10 IS bisa membuat Indonesia sejajar dgn jepang, ada yg komen juga u12 hrs ada di tiap² klub, cara passing dr muda jelek dsb.... Kok ga ada yg komen negara-negara Afrika infrastruktur jelek, pelatih asli afrika ga ada yg berkualitas, pembinaan usia di negara-negara afrika rata² tdk menunjang utk senior, bahkan pemain muda Afrika juga rata² jelek passingnya kayak Indonesia, TAPI KOK NEGARA-NEGARA AFRIKA BANYAK YG DIATAS ASIA dlm hal prestasi, krn pemain-pemain dari benua Afrika banyaaaaaakkkk yg bermain di EROPA... Kuncinya utk Indonesia adalah BANYAKIN PEMAIN LOKAL INDONESIA MAIN DI BENUA EROPA MINIMAL 300 PEMAIN INDONESIA TERSEBAR DI SELURUH NEGARA-NEGARA EROPA DIJAMIN SERING LOLOS PIALA DUNIA, DIJAMIN JUARA PIALA ASIA.
Pertanyaan nya adalah ADAKAH YG KUAT MERANTAU KE NEGARA-NEGARA EROPA DARI SEJAK MUDA????
Krn klu sejak muda sdh merantau meninggalkan ortu, keluarga, teman² maka mental juara sejak muda minimal usia 14 thn sdh terbentuk krn persaingan menuju kesuksesan & persaingannya tentu orang-orang eropa termasuk afrika.
Kesimpulan: ayo anak² muda Indonesia pergi ke eropa utk mengadu masa depan yg lebih baik menjadi pesepakbola JUARA 1
Ngawur. Negara paling sering juara Pildun U17 itu Nigeria, dan mereka hanya bermodalkan pemain liga lokal
kalau stamina cuma bertahan 50 menit, club di eropa ogah meliriknya
Pemain Indonesia mana yg menguasai bola dg baik..??
Pri... Pri..
Wkwkwk defense gak perlu pasing😂😂
Makanya dari dulu asal defense langsung buang bola le depan ujung ujungnya kena bantai😂😂 Kocak
IQ pelatih juga perlu ditest biar lebih banyak buku buku tentang sepak bola
Kaget dg cara pikir pelatih lokal sprti ini.
Lagian ya sejak kapan pasing yg baik berdasarkan ball possesion wkwk harusnya berdasarkan pasing akurat, pertandingan aja tim yg banyak ball possesion kadang masih kalah pasing akurat😂😂
@@hitstt3633 bagaimana mempertahankan posession jika passingnya g akurat?
Coba sebutkan di pertandingan apa ada tim yang menang posession tapi kalah akurasi
STY yang sok sok passing parkir bus saja kebantai banyak blundernya
Ada jalur khusus GK untuk jadi pelatih...
Pastinya ada.. buktinya ada pelatih yg belum ada prestasi latih club kok bisa jadi pelatih timnas
Mohon maaf aku si berharap Dirtek d ganti dg Dirtek yg kompeten dan berpengalaman walopun Dari luar,
Sekolah Sepak bola tdk becus mengajarkan.passing...
Dan tehnik dasar lainnya
Omon omon aja
Wkwkwk defense gak perlu pasing😂😂
Makanya dari dulu asal defense langsung buang bola le depan ujung ujungnya kena bantai😂😂 Kocak
@@rianbedeng7345 hehe benar bro Tpi itu lh filosofi yg Dia maksud, Filanesia.
Jika memang by SoortSience coach, harusnya sudah tidak ada lagi pemain yg asal pasing, akurasi rendah dll
Serius nanya coach, kenapa liga 2 di isi oleh pemain- pemain yg sdh tdk terpakai di liga satu, Bukankah sebaiknya liga 2 di isi oleh pemain muda potensial yg siap di promosikan ke liga 1. Sehingga muncul tunas tunas baru yg mungkin menjadi tulang punggung timnas di kemudian hari.
Kebanyakan klo lagi di press pemain lawan pemain timnas sering akurasi pasingnya kurang kadang juga salah pasing mungkin karena mentalnya juga sih kurang tenang.
Yg paling kelihatan itu masalah visi bermain....
Pemain baru bereaksi saat dapet bola dan baru mikir bola mau di kasih kemana dan tidak ada inisiatif pemain untuk buka ruang
Mengandalkan hasil binaan dr klup hasilnya belum baik, udalah buat Liga U 8th s/d U17 keatas berjalan dng baik. karena dr hasil liga ini anak2 bisa merasakan kerasnya liga. dn akan tumbuh bibit muda siap pakai.
SDH TDK TERLALU PERCAYA TEHNIK DAN TAKTIK INDRA SAFRI.WAKTU DI ASIAN GAME JUGA TDK KELIHATAN ILMU KEPELATIHANNYA KEPADA PEMAIN.
Jgn dttupin la coach.... Klo lawanya dbwah... Ya pasti penguasaan bolanya tinggi....
Oper, oper, ilang... kebobolan kena serangan balik, wong nguasai bola di area sendiri
Pola main indra safri hanya oper...oper di sekitar area sendiri terus kasih kiper, lalu long ball.!!!