Kisah Unik Prof Uut Meneliti Nyamuk & Melawan Demam Berdarah
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 29 ก.ย. 2024
- MetroTV, MetroTV, Kiprah sejumlah ilmuwan Indonesia mendapat pengakuan internasional. Hasil penelitian mereka digunakan secara luas.
Kick Andy mengundang dua peneliti perempuan untuk berbagi cerita inspiratif tentang hasil penelitian mereka serta bagaimana perjuangan mereka menjadi seorang peneliti yang kiprahnya diapresiasi dunia internasional.
Yang pertama, Carina Citra Dewi Joe (34) Senior Scientist di Jenner Institute, Oxford University. Carina merupakan perempuan Indonesia di balik penemuan Vaksin AstraZeneca. Vaksin COVID-19 temuannya itu sudah diproduksi lebih dari 3 miliar dosis.
Tamu kedua adalah Adi Utarini (58), seorang peneliti dan guru besar Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Pada tahun 2021, majalah Time memasukkan Prof. Uut-sapaan akrab Adi Utarini- dalam 100 orang paling berpengaruh.
Kick Andy mengundang dua peneliti perempuan untuk berbagi cerita inspiratif tentang hasil penelitian mereka, serta bagaimana perjuangan mereka menjadi seorang peneliti yang kiprahnya diapresiasi dunia internasional.
#Metrotv #topreviewmetrotv
-----------------------------------------------------------------------
Follow juga sosmed kami untuk mendapatkan update informasi terkini!
Website: www.metrotvnew...
Facebook: / metrotv
Instagram: / metrotv
Twitter: / metro_tv
TikTok: / metro_tv
Metro Xtend: xtend.metrotvn...
ayo,, daerah2 lawan proyek global . dengarkan podcast mantan mentri kesehatan. bahwasannya proyek nyamuk genetika itu harus di tolak.
Sy yakin prof Uut bertanggung jawab dunia akhirat, bl hasilnya baik mdh2an surga balasannya..
Aamiin ya rabbal alamin
karena proses alam... nyamuk-nyamuk itu bisa berevolusi dan menyebarkan virus jenis baru yg malah ganas....
Wow hebat bisa meramal
@@nikenyuniarti7020bukan meramal.. alam akan mencari jalannya sendiri...udah terbukti dulu jaman padi IR yg kebal hama wereng...ternyata beberapa tahun kemudian hama werengnya tambah ganas karena berevolusi....paham sampai disini
@@puji1959 itu namanya hipotesis atau dugaan. Tidak bisa disamaratakan antara nyamuk dengan dengan padi. Sesuatu yang masih dugaan tidak bisa menjadi dijadikan penghalang. Untuk menghambat program Wolbachia, maka diperlukan bukti. Kalau memang sdh ada bukti ilmiah nya maka boleh dikatakan wolbachia gagal. Tetapi kalau dihambat karena "dugaan" itu tidak benar. Dan tidak bijak. Penelitian sdh dilakukan profesor UGM bertahun2, kok hanya dipatahkan oleh dugaan??? Paham??? Dugaan itu sesuatu yg belum tentu terjadi. Bahkan bisa tidak terjadi.
klo aku sih sependapat dengan penjelasan DR. Siti Fadillah Supari, tentang nyamuk Aedes aegypti yg diinjeksikan bakteri Wolbachia kedalam tubuhnya.....🧐💪
klo di wilayahku akan disebar nyamuk bionik ini, Insya Allah aku akan kompak dgn warga utk menolaknya.....😡💪😭
@@nikenyuniarti702011:2 penelitian baru beberapa tahun , lalu di cobakan di masyarakat luas , klo terjadi sesuatu yg merugikan masyarakat yg bertanggung jawab siapa ?
Menurut pendapat saya selagi nyamuk masih mau makan darah manusia, karena proses alam suatu saat nyamuk ini akan menjadi sumber penyakit bagi manuaia
AMAN....??! Begitu mudahnya maaf seorg Prof mengatakan itu Aman. Apakah sudah dilakukan penelitian ttg nyamuk 'W', itu relayasa genetika loh Ibu Prof. Brp tahun penelitiannya ? Apakah sdh scr in Vitro dan in Vivo ? Hasilnya apa penelitiann itu ?! Nanti klo terjadi sesuatu bbrp thn kmd (smoga tdk🙏) apkh kata Aman bisa dipertanggung jawabkan ?!
senjata biologi rekayasa genetik rakyat dan bangsa ini dikorbankan buat kepentingan Global... cuan bill gates
Teori konspirasi
Nyamuk Bionic Wolbachia na bull-gaek ini mungkin menghilangkan DBD, tetapi justru memicu wabah nyamuk *Japanese Encephalitis* (radang otak), kaki gajah, hydrocephalus, dll
Beda spesies, baca dan belajar lagi. Jangan hanya membeo omongan orang lain
@@nikenyuniarti7020 test sebar nyamuk di kamar mbak aja...jalau aku sih ogah...karena seumur umur belum pernah kena demam berdarah
@@puji1959pasti sdh di test dg baik di lab. Ngapain jg disebar di kamarku, gak ada aedes disini. Jangan takut, kalau g pengen disebari wolbachia, jaga lingkunganmu agar gak ada kasus DB. Wolbachia hanya dilepas di daerah² dg kasus DB tinggi. Gak mungkin daerah tanpa wabah DB disebari nyamuk berwolbachia. Pemerintah punya prosedur, gak sembarangan kayak org2 yg suka ngomong tanpa dasar....
@@nikenyuniarti7020 secanggih canggih lab belajar dari alam...tapi apa maunya alam tidak perlu lab...😁
@@puji1959 sesat pikir... manusia itu khalifah di bumi. Dikaruniai akal untuk berusaha membuka tabir alam semesta. Betul lab itu tdk 100% seperti alam. Tetapi pasti sdh didekati dengan parameter yang menyerupai keadaan aslinya di alam. Tidak salah kalau manusia itu berusaha, yang penting ketika membahas segala sesuatu itu pakai bukti, bukan omongan siapa doang. Dan pembuktian itu pakai ilmu.
ada nyamuk yg menggigit tp g sedot drh ( btk nya bersayap spt daun semanggi, cm + bsr , mdh dibunuh jk berada di dinding dkt sbr air kran )
sy jk digigit nyamuk yg g sedot drh, g lm kmd bersin2
Nyamuk Bionic Wolbachia na bull-gaek ini mungkin menghilangkan DBD, tetapi justru memicu wabah nyamuk *Japanese Encephalitis* (radang otak), kaki gajah, hydrocephalus, dll
kudungan ning y kongonoo😅
Uji coba di rumah kamu aja..jngan rakyat indonesia buat uji coba yg berbahaya
Penelitian ngawur, dan sangat berbahaya.
Betul bgt
100orang berpengaeuh untuk menyakin negara dan publik saja di negeri ini boar proyek jalan. kalo global ada perlunya ya begitu.
Tetap saja berbahaya....jangan rakyat di jadikan kelinci percobaan...
Sudah ada yang kontra, karena belum ada penelitian tentang dampak panjang beberapa tahun kedepan, para peneliti juga kehabisan jawaban pas ditanya sama richard claporth seorang peneliti lewat meeting zoom, para peneliti permisi satu persatu ...
😅
Kalau itu nyamuk aman, apakah sang professor sudah mencoba hidup dalam kamar yang berisi ribuan nyamuk? Apakah bisa nyaman hidup lingkungan yang banyak nyamuk?
Ternyata memang blm tahu yg namanya proses penelitian ya....
@@nikenyuniarti7020 kamu mau gak jadi kelinci percobaan hidup dikurung dalam kamar dengan ribuan nyamuk? Mwu gak kamu jadi obyek penelitian hah? Kamu apa mau juga mandul seperti nyamuk wolbachia???
@@CintaabadiDamai itu sdh dilakukan di lab. Ada yg namanya relawan. Tyt bener kamu gak paham namanya penelitian....wkwkwk...
Ya ini peneliti WMP versi +62 saya berharap prof ini berani menjamin proyek ini aman selamanya, kalau gagal tetep saja masyarakat yg jadi tikus percobaan.
Nyamuk Bionic Wolbachia na bull-gaek ini mungkin menghilangkan DBD, tetapi justru memicu wabah nyamuk *Japanese Encephalitis* (radang otak), kaki gajah, hydrocephalus, dll
@@CintaabadiDamai ada penelitiannya?
@@CintaabadiDamai disinformasi
@@nikenyuniarti7020 ah kamu gak belajar sih, cuma bisa ngebacot diinformasi...
Cerdas untuk akademik, di lingkup LABORATORIUM
Tapi untuk aplikasi di dunia nyata, NO WAY
Nyamuk Bionic Wolbachia na bull-gaek ini mungkin menghilangkan DBD, tetapi justru memicu wabah nyamuk *Japanese Encephalitis* (radang otak), kaki gajah, hydrocephalus, dll
@@CintaabadiDamai buzzernya tim anti wolbachia ya. Cuma modal copas
Di sebar di kamarmu dulu saja bu,coba hasilnya
Saya setiap mlm selalu membakar obat nysmuk bakar buat membunuh mengusir nyamuk. Karena di gigit nyamuk gatal dan sakit juga gak bisa tidur. Tujuan nya baik tspi belum tentu baik dan bermanfaat untuk masyarakat umum. Lihat aja tahun" kedepan bermanfaat atau tidak.. yg jelas biar gak di gigit nyamuk usir nyamuk dengan obat nyamuk.
intinya yg tidak pro agenda pemerintah dianggap hoax....tapi jika ada dampak negatif terhadap masyarakat pasti akan bilang "ini bukan karena nyamuk,ini orangnya punya penyakit komplikasi"....gak ada bedanya seperti jaman Vak*in C*vid kemarin..yaa semoga Bangsa ini terluput dari semua agenda2 buruk
Nanti bakal plot twist gimana Bu, gimana. Kl ternyata Ibu dimanfaatkan kayak difilm2, supaya depopulasinya jalan.
Anda saja Yang jadi kelinci percobaan prof.dan sebarkan di lingkungan keluarga anda sendiri bagaimana hasil rekayasa genetik yang anda buat dalam jangka panjang jangan merugikan rakyat hanya karena ambisi anda yang kelewatan
Jangan harap😢
lha ini disebarkan di sleman dan yogyakata. Ibu dosen ini rumahnya di sleman.
@@RiyanHovercat ujung2 nya vaksin broooo prof nya dunguu
@@haryantobuto3425 yang dungu itu yang nolak, karena nyamuk Wolbachia ini di sleman dan yogyakarta sukses menghemat anggaran vaskin DBD dan Zika. Mungkin yang provokasi itu sales vaksin DBD dan zika
Saya menolak penyebaran nyamuk rekayasa ...Allah tolong balas orang ini setimpal perbuatannya...
Apa dampak jangka panjangnya ya?
tapi kenapa gk ada edukasi atau sosialisasi tentang nyamuk Wolbachia kemasyarakat main sebar aja,emg si disosial media ada beritanya tapi kan gk menyeluruh
sedangkan kita foging aja harus izin difoging atau tidak
Ibu ini sudah coba gigitin nyamuknya belum ya?
Jadi teringat penelitian tanpa ijin yg dilakukan oleh seorang Staff di Kemenkes di kapal peneliti NAMRU ( Luar Negri) yg berlayar ke seantero kepulauan Indonesia mengambil sampel sekresi / lendir masyarakat kita. Kemudian tahun 2019 muncul wabah covid 19. Bisa jadi ada korelasi antara NAMRU dengan covid 19 yg mewabah itu.
Begitulah kepandaian tanpa kebijaksanaan.
Mengapa para peneliti yg pandai itu kurang bijak dalam meneliti serta memanfaatkan hasil penelitian yg sekiranya dapat mebahayakn nyawa orang banyak...???
Nyamuk berwolbachia berpotensi dapat menyebarkan wabah penyakit baru ( Disease X ).
Mengapa para peneliti tidak memiliki sense of human crime....??
Mungkin mereka mendapatkan kompensasi yg bagi mereka cukup memadai walau itu mengorbankan orang banyak.
Bila itu terjadi maka sang peneliti adalah termasuk salah seorang yg harus bertanggung jawab atas terjadinya wabah baru nanti.
Dan HARUS diproses secara hukum yg berlaku di Indonesia.
Indonesia sudah bebas DBD tidak ada lagi kasus DBD yg membludak kok ini di sebarkan nyamuk Wolbachia padahal di Jogyakarta sebagai proyek uji coba 2 tahun lalu terjadi mutasi virus menyebabkan virus Japanese eclipse yg tidak pernah ada di pulau jawa yg di bawa nyamuk menjadi ada ,yg lebih konyol dari projects ini adalah menyebarkan nyamuk keseluruhan kota-kota di pulau jawa kenapa tidak di uji dulu ke kota yg belum bebas DBD jangan-jangan ini projects depopulation masyarakat Indonesia yg di lakukan oleh bill gate foundation
Peneliti kok ga tuntas meneliti 😮 LUCU di uji dulu dong, kalo aman nah baruu disebar. Pengujian juga butuh wkt ada pengujian jangka pendek dan jangka panjang itu harus diketahui.
Masa rakyat jadi kelinci percobaan? Anda bukan peneliti sejati...
Anda peternak tok!
Kesini karena siti fadilah dan prof richard.
apa uda ada riset hasil penelitian pada manusia karena golongan darah berbeda2. dampak 5 tahun yg akan datang seperti apa.
Karena riset saat ini hanya mengurangin nyamuk pembawa DBD dengan cara dikawinkan dgn nyamuk wolly secara alami. baru nyamuk yg di riset.
membutuhkan waktu riset selama 12th dari tahun 2011 sampai saat ini.
ada 1 nyamuk saja mengganggu , apalagi banyak nyamuk.
nyamuk berciri khusus yg di teliti,
apk. ditandai & kembali ke t4 penelitian ?
Berani tidak si prof.nyamuk ini,di kurung dlm kamar bersama nyamuk yg dia katakan aman ini dgm 500 ekor nyamuk saja selama 1 kali 24 jam,jika ternyata dia tdk sakit maka benar aman seperti yg dia katakan
buat kaliana netizen liat podcat mantan mentri ibi siti fadilah supari temtang proyek jahat global yg di danai bilgates. alasan menekan demam berdarah.
tumben acara ini sedkiti penonton youtube.
Gila penelitian seperti ini
Masak manusia dijadikan kelinci percobaan
Ibu apa sudah bolak balik di cokoti nyamuk woli itukaah.... Wah wah wah..... Menyalahi Qodrat program ini.
Cangkok organ tubuh menyalahi kodrat atau kemajuan ilmu kedokteran?
apk. diteliti jarum nyamuk u/ sedot drh, terlihat cm bbrp mm (2-3mm), tp bs tembus kain yg ber lapis2 , & kandungan zat yg terasa gtl ?
Dikasih amplop ga prof dr siapa gitu..
.
Proyek jahat global rintisan billgates kak, ngeri ini, coba cek beritanya dari mantan menteri kesehatan Bu Siti Fadilah yg sudah mengungkapkan bahayanya ini
Jangan aneh2 bu sudah tahu mematikan nyamuk itu susah ibu malah beternak nyamuk, hidup yg sederhana aja yg tidak banyak menanggung resiko, sudah nyamuk yg ada kita berantas dengan 3M, jaga kebersihan lingkungan, Insya Alloh penyakit bisa dihindari, ini malah nyamuk disebar, coba aja di teliti di keluarga ibu dulu sebar nyamuk dirumah ibu dan semua peneliti atau semua yg mendukung kegiatan ini, terus lihat efeknya dlm beberapa tahun, kalau betul2 bermanfaat baru di sebar kemasyarakat.
Lucu komentarnya. Dikira dlm penelitian blm dilakukan yg spt itu.
Menyebarkan penyakit
tetep aja gali lobang tutup lobang... tanpa memahami kalau semua mahluk bermutasi.... bahkan dg perilakunya... dan dampaknya. ....apkah ini yg di namakan kecerdasan....
Nyamuk Bionic Wolbachia na bull-gaek ini mungkin menghilangkan DBD, tetapi justru memicu wabah nyamuk *Japanese Encephalitis* (radang otak), kaki gajah, hydrocephalus, dll
Ya semoga tidak berdampak yg lainya ke depannya...🙏🙏
Anteknya billgate to
Nyamuk Bionic Wolbachia na bull-gaek ini mungkin menghilangkan DBD, tetapi justru memicu wabah nyamuk *Japanese Encephalitis* (radang otak), kaki gajah, hydrocephalus, dll
@@CintaabadiDamai kekuatan asing masuk kalo ada anak bangsa yang mendukungnya biasanya pendukung kekuatan asing mempunyai biografi pernah bersekolah di luar negeri lebih parah lagi kalo sponsornya dari luar negeri, saya tidak alergi terhadap orang yang bersekolah diluar negeri tapi sebaiknya apabila bersekolah diluar negeri kepandaiannya harus untuk kemajuan bangsa dengan mempertimbangkan segala resiko apa yang dibuatnya agar
nantinya jangan sampai justru rakyat yang jadi korban. Saatnya rakyat harus berpikir kritis, untuk masa depan bangsa yang lebih baik
@@babybuble7417 bukan juga masalah sekolah na di mana, tapi juga soal kewaspadaan nasional...
apa kita yakin nyamuk yg diproduksi di medellin colombia itu benar2 nyamuk yang aman? Metode Gene Drive justru itu lebih berbahaya dari rekayasa genetika biasa...
Selama puluhan tahun depkes dan jumantik ibu2 PKK memberantas jentik2 nyamuk hingga angka DBD kini sangat kecil, eh sekarang malah nyamuk2 bionic disebarkan... logika na darimana itu...
Coba saja sang professor disuruh hidup dalam kamar dengan ribuan nyamuk, apa dia sanggup??
@@CintaabadiDamai kalo soal kewaspadaan nasional ya ciri ciri yang saya sebutin itu diwaspadai secara nasional terutama modus operandinys
proyek luar negri faham vaksij ujungnya. di lap iya bisa di kontrol. jangka pendek juga. di ap liar siapa yg bisa kontrol? orang ahli yg mantan dinas yg udh gak kerja dan gak dpt gaji saja menolak. tentu berdasar 'ilmu. klo saya setuju yg menolak. mantan petugas vs petugas aktif.dengan suaranya saja nyamuk udah ganggu tidur.yg buat resah gelisah waswas ggu ke tenangan baiknya di hentikan. apalagi beresiko jangka panjang gak kebaca. bisa evolusi mutasi. ini proyek luar negri. kita belajar dari covid. varian varian vaksin terus dan asing yg jual. skrg terbaru lima anak di DIY kena japanes, dan katanya cegahnya dengan vaksin. terus dbd juga dua metode dengan nyamuk dan vaksin. dan vaksin sudah sedia kalo obat gk ada. ini yg awam saja jadi berfikir liat kejadian zaman skrg. apalagi dengar alasan ahli yg nolak. kayanya skrng makin banyak penyakit makin bnyk vaksin bukan obat lagi. zaman dulu penyakit virus itu jarang. skrg makin bnyk virus. knp ya? katanya di yogya di coba nyamuknya thn 2017.
Japanese itu akibat wolbachia? Mana penelitiannya? Jgn omdo
kalau baca itu yg baik dan benar biar faham maksud yg di baca.gak ada kalimat begitu di atas.kalo japanes emang dari nyamuk,minimal baca internet dulu lah dan sumber lain biar gak terlalu mentok fikirannya. jdi agak luas.
@@Alakadarna_Welah justru karena blm ada penelitian yg menghubungkan japanese encephalitis itu akibat dari nyamuk aedes berwolbachia, maka jangan disimpulkan dulu seperti itu. Anggap sbg hipotesis dulu, bukan sebagai kenyataan yang benar. Apa yg diterangkan mantan menkes di chanelnya, tidak ada bukti konkret. Saya blm temukan link spt yg menyatakan seperti pernyataan beliau. Srilanka, Singapura yg dikatakan, saya cari² gak ada berita kenaikan DB akibat aedes berwolbachia. Sebagai mantan menkes seharusnya bisa kasih data ilmiah, bukan hanya kata2 yang lebih banyak dugaan atau keyakinan beliau sendiri. Belum terbukti
klo blm ada penelitian knp tdk di teliti dulu? klo bnr dr sana gimana?tau dr sana atau bukan gimana? sy lebih percaya mantan menkes yg bicara sesuai ilmu pengalamam tanpa dpt gaji dari itu dr pd pekerja aktif yg dpt gaji dari ini. apa lg percaya anda yg gk jelas.
@@Alakadarna_Welah lucu sekali. Yg ngomong wolbachia menyebabkan encepahalitis siapa, yang harus melakukan penelitian siapa??? Wkwkwk.... yg ngomong yg buktiin donk.
Woww hebat ini