Dulu bila naik KA disel ini,Q dr desa pk loko uap dulu + hrs transit semalam dtasiun kota,baru pagi2 berangkat dr jogja - surabaya pakai/naik KA disel itu.mkasiih kontenya.mengingatkan nostalgia ms kecilku pernah mnikmati loko uap+loko disel.
Min maaf penasaran saja lokomotof jenis apa yg spill di film UNTUKMU INDONESIA KU Guruh SP tahun 78 klo gak salah inget film itu tayang di bioskop Nusantara Purwokerto usia saya saat itu 7 th terima kasih
Lok2 diesel tsb kbanyakan buatan amerika/canada/jerman (negara2 barat), dmana lok2 diesel itu sngat maha kuat tsb (bisa utk angkutn pnumpang & bisa jga utk kprluan mnarik grbong2 ka barang, a.l. utk angkutan batubara, pulp/krtas, minyak sawit, semen, minyak/bbm pertamina, dsb), smuanya adalah brsifat non-militer utk a.l. pmasukan uang negara RI & bnyak brdampak positif pda ksejahteraan rkyat. Dari dlu sejak thun 1953, pjka (bumn ka di indonesia) sdah "jdi lngganan tetap" mmbeli "lok2 diesel dari amerika (trutama)" & negara2 barat lainnya (jerman, canada, dsb), yg ksmuanya brsifat "non-militer utk kesejahteraan rkyat", meski di era sukarno (1945-1966), sukarno "getol" "beli prsenjataan/peralatan militer" dari "uni soviet" (utk "kprluan perang", yg bisa bnyak mnyengsarakn/penderitaan rkyat) Kalau ke uni soviet, sukarno muji2 "setinggi langit", krn uni soviet memasok senjata & peralatan2 militer canggih ke indonesia (era sukarno: 1945-1966), ini utk "tujuan perang" yg pdahal "bisa mnyengsarakan atau brakibat pnderitaan rkyat". Tapi kalo ke amerika/negara2 barat, sukarno "seolah2 mnutup mata", pdahal barat juga bnyak mmberi bntuan non-militer atau mlakukan krjasama non-militer dng indonesia (a.l. "pngiriman lok2 diesel raksasa" & "maha kuat" tsb), yg bisa ikut "mnambah keuangan negara RI" & "bisa jga mnsejahterakn rkyat indonesia", & "dmpak2 positif lainnya" bagi negara RI
Lokomotif beban seperti DD5512 malah dimuseumkan, sementara lokomotif bersejarah di perkeretapian Indonesia justru banyak yang dirucat seperti BB201 10 di SMC dan BB200 21 di Balai Yasa Yogyakarta
Lok2 diesel tsb kbanyakan buatan amerika/canada/jerman (negara2 barat), dmana lok2 diesel itu sngat maha kuat tsb (bisa utk angkutn pnumpang & bisa jga utk kprluan mnarik grbong2 ka barang, a.l. utk angkutan batubara, pulp/krtas, minyak sawit, semen, minyak/bbm pertamina, dsb), smuanya adalah brsifat non-militer utk a.l. pmasukan uang negara RI & bnyak brdampak positif pda ksejahteraan rkyat. Dari dlu sejak thun 1953, pjka (bumn ka di indonesia) sdah "jdi lngganan tetap" mmbeli "lok2 diesel dari amerika (trutama)" & negara2 barat lainnya (jerman, canada, dsb), yg ksmuanya brsifat "non-militer utk kesejahteraan rkyat", meski di era sukarno (1945-1966), sukarno "getol" "beli prsenjataan/peralatan militer" dari "uni soviet" (utk "kprluan perang", yg bisa bnyak mnyengsarakn/penderitaan rkyat) Kalau ke uni soviet, sukarno muji2 "setinggi langit", krn uni soviet memasok senjata & peralatan2 militer canggih ke indonesia (era sukarno: 1945-1966), ini utk "tujuan perang" yg pdahal "bisa mnyengsarakan atau brakibat pnderitaan rkyat". Tapi kalo ke amerika/negara2 barat, sukarno "seolah2 mnutup mata", pdahal barat juga bnyak mmberi bntuan non-militer atau mlakukan krjasama non-militer dng indonesia (a.l. "pngiriman lok2 diesel raksasa" & "maha kuat" tsb), yg bisa ikut "mnambah keuangan negara RI" & "bisa jga mnsejahterakn rkyat indonesia", & "dmpak2 positif lainnya" bagi negara RI
Ralat Depo BBM Cilincing itu ngga ada yang ada Depo BBM Koja belakang nya RSU Koja yang memang ada rel kereta api yang terakhir masih terlihat hingga tahun 2014 walaupun tidak digunakan lagi
Lok BB 201 tsb msih terlihat berdinas Purbaya di era 90 an, sewktu sy TK dulu prnh diajak kakek naik kereta Purbaya loknya itu. Tetapi untuk rute Jogja - Surabaya ganti lokomotif BB 301 , krena ya emng BB 201 tsb milik depo Purwokerto..😮
Kalau dulu tahun 80an, aku sering banget naik Purbaya dari Kroya - Solo pp. Tapi seingatku, lokonya selalu saja BB 301. Rasanya sampai kepengen banget sekali2 ditarik BB200/201, karena ini adalah loko idolaku. Dari sekian jenis loko diesel elektrik, menurutku loko inilah yg suara deru mesinnya paling merdu. 😊
@@wahyudi86_channel karena kebanyakan lokomotif yg sdh tua dialihkan untuk pensiun dan di simpan di balai yasa, kecuali ada yg masih bisa di rucat atau di aktifkan, kadang oleh kedatangan lokomotif baru jadi yg lama di biarkan atau dipensiunkan karena tidak cukup suku cadang nya lagi
Klo saya dulu cuma bisa tau cc201 dan cc203 ditahun 2011 semenjak saya berumur 3 tahun dan adik saya 1 tahun karena saya kelahiran 2008 jadi saya baru mengenal cc201 dan cc203 saja, tapi saya juga mengenal setiap lokomotif tua dari zaman 1970 and hingga sekarang saya suka betul lokomotif tua itu karena walau tua kondisi nya tapi asal tau saja klo lokomotif terdahulu lebih kuat gerakan nya dibandingkan lokomotif sekarang bisa mengalami trouble 😅😅
Lok2 diesel tsb kbanyakan buatan amerika/canada/jerman (negara2 barat), dmana lok2 diesel itu sngat maha kuat tsb (bisa utk angkutn pnumpang & bisa jga utk kprluan mnarik grbong2 ka barang, a.l. utk angkutan batubara, pulp/krtas, minyak sawit, semen, minyak/bbm pertamina, dsb), smuanya adalah brsifat non-militer utk a.l. pmasukan uang negara RI & bnyak brdampak positif pda ksejahteraan rkyat. Dari dlu sejak thun 1953, pjka (bumn ka di indonesia) sdah "jdi lngganan tetap" mmbeli "lok2 diesel dari amerika (trutama)" & negara2 barat lainnya (jerman, canada, dsb), yg ksmuanya brsifat "non-militer utk kesejahteraan rkyat", meski di era sukarno (1945-1966), sukarno "getol" "beli prsenjataan/peralatan militer" dari "uni soviet" (utk "kprluan perang", yg bisa bnyak mnyengsarakn/penderitaan rkyat) Kalau ke uni soviet, sukarno muji2 "setinggi langit", krn uni soviet memasok senjata & peralatan2 militer canggih ke indonesia (era sukarno: 1945-1966), ini utk "tujuan perang" yg pdahal "bisa mnyengsarakan atau brakibat pnderitaan rkyat". Tapi kalo ke amerika/negara2 barat, sukarno "seolah2 mnutup mata", pdahal barat juga bnyak mmberi bntuan non-militer atau mlakukan krjasama non-militer dng indonesia (a.l. "pngiriman lok2 diesel raksasa" & "maha kuat" tsb), yg bisa ikut "mnambah keuangan negara RI" & "bisa jga mnsejahterakn rkyat indonesia", & "dmpak2 positif lainnya" bagi negara RI
Itu buatan amerika, Lok2 diesel tsb kbanyakan buatan amerika/canada/jerman (negara2 barat), dmana lok2 diesel itu sngat maha kuat tsb (bisa utk angkutn pnumpang & bisa jga utk kprluan mnarik grbong2 ka barang, a.l. utk angkutan batubara, pulp/krtas, minyak sawit, semen, minyak/bbm pertamina, dsb), smuanya adalah brsifat non-militer utk a.l. pmasukan uang negara RI & bnyak brdampak positif pda ksejahteraan rkyat. Dari dlu sejak thun 1953, pjka (bumn ka di indonesia) sdah "jdi lngganan tetap" mmbeli "lok2 diesel dari amerika (trutama)" & negara2 barat lainnya (jerman, canada, dsb), yg ksmuanya brsifat "non-militer utk kesejahteraan rkyat", meski di era sukarno (1945-1966), sukarno "getol" "beli prsenjataan/peralatan militer" dari "uni soviet" (utk "kprluan perang", yg bisa bnyak mnyengsarakn/penderitaan rkyat) Kalau ke uni soviet, sukarno muji2 "setinggi langit", krn uni soviet memasok senjata & peralatan2 militer canggih ke indonesia (era sukarno: 1945-1966), ini utk "tujuan perang" yg pdahal "bisa mnyengsarakan atau brakibat pnderitaan rkyat". Tapi kalo ke amerika/negara2 barat, sukarno "seolah2 mnutup mata", pdahal barat juga bnyak mmberi bntuan non-militer atau mlakukan krjasama non-militer dng indonesia (a.l. "pngiriman lok2 diesel raksasa" & "maha kuat" tsb), yg bisa ikut "mnambah keuangan negara RI" & "bisa jga mnsejahterakn rkyat indonesia", & "dmpak2 positif lainnya" bagi negara RI
Lok2 diesel tsb kbanyakan buatan amerika/canada/jerman (negara2 barat), dmana lok2 diesel itu sngat maha kuat tsb (bisa utk angkutn pnumpang & bisa jga utk kprluan mnarik grbong2 ka barang, a.l. utk angkutan batubara, pulp/krtas, minyak sawit, semen, minyak/bbm pertamina, dsb), smuanya adalah brsifat non-militer utk a.l. pmasukan uang negara RI & bnyak brdampak positif pda ksejahteraan rkyat. Dari dlu sejak thun 1953, pjka (bumn ka di indonesia) sdah "jdi lngganan tetap" mmbeli "lok2 diesel dari amerika (trutama)" & negara2 barat lainnya (jerman, canada, dsb), yg ksmuanya brsifat "non-militer utk kesejahteraan rkyat", meski di era sukarno (1945-1966), sukarno "getol" "beli prsenjataan/peralatan militer" dari "uni soviet" (utk "kprluan perang", yg bisa bnyak mnyengsarakn/penderitaan rkyat) Kalau ke uni soviet, sukarno muji2 "setinggi langit", krn uni soviet memasok senjata & peralatan2 militer canggih ke indonesia (era sukarno: 1945-1966), ini utk "tujuan perang" yg pdahal "bisa mnyengsarakan atau brakibat pnderitaan rkyat". Tapi kalo ke amerika/negara2 barat, sukarno "seolah2 mnutup mata", pdahal barat juga bnyak mmberi bntuan non-militer atau mlakukan krjasama non-militer dng indonesia (a.l. "pngiriman lok2 diesel raksasa" & "maha kuat" tsb), yg bisa ikut "mnambah keuangan negara RI" & "bisa jga mnsejahterakn rkyat indonesia", & "dmpak2 positif lainnya" bagi negara RI
Ilmu dan pengetahuan baru terimakasih
Lokomotif yang paling gagah hingga sekarang BB 201
Lokomotif terkeren dan paling gagah bb201❤
Loko terkeren... ❤
Dulu bila naik KA disel ini,Q dr desa pk loko uap dulu + hrs transit semalam dtasiun kota,baru pagi2 berangkat dr jogja - surabaya pakai/naik KA disel itu.mkasiih kontenya.mengingatkan nostalgia ms kecilku pernah mnikmati loko uap+loko disel.
Mkasiih responya.
Min maaf penasaran saja lokomotof jenis apa yg spill di film UNTUKMU INDONESIA KU Guruh SP tahun 78 klo gak salah inget film itu tayang di bioskop Nusantara Purwokerto usia saya saat itu 7 th terima kasih
Waduh lokomotif nya kliatan kecil
Bang next update gerbong gendut bang
Bang boleh bahas krl abb hyundai
Aku jadi ingat th enampuluhan rek Bambang Pur banyuwangi
Bahas cc206 vintage dong
Sepertinya tidak ada
BB201 apakah bisa di up graðe 6 gandarnya mempunyai TM ?
dari kecil suka lok BB201 dan BB200 terutama CC200
Idola saya bb 200 min
Lok2 diesel tsb kbanyakan buatan amerika/canada/jerman (negara2 barat), dmana lok2 diesel itu sngat maha kuat tsb (bisa utk angkutn pnumpang & bisa jga utk kprluan mnarik grbong2 ka barang, a.l. utk angkutan batubara, pulp/krtas, minyak sawit, semen, minyak/bbm pertamina, dsb), smuanya adalah brsifat non-militer utk a.l. pmasukan uang negara RI & bnyak brdampak positif pda ksejahteraan rkyat. Dari dlu sejak thun 1953, pjka (bumn ka di indonesia) sdah "jdi lngganan tetap" mmbeli "lok2 diesel dari amerika (trutama)" & negara2 barat lainnya (jerman, canada, dsb), yg ksmuanya brsifat "non-militer utk kesejahteraan rkyat", meski di era sukarno (1945-1966), sukarno "getol" "beli prsenjataan/peralatan militer" dari "uni soviet" (utk "kprluan perang", yg bisa bnyak mnyengsarakn/penderitaan rkyat)
Kalau ke uni soviet, sukarno muji2 "setinggi langit", krn uni soviet memasok senjata & peralatan2 militer canggih ke indonesia (era sukarno: 1945-1966), ini utk "tujuan perang" yg pdahal "bisa mnyengsarakan atau brakibat pnderitaan rkyat".
Tapi kalo ke amerika/negara2 barat, sukarno "seolah2 mnutup mata", pdahal barat juga bnyak mmberi bntuan non-militer atau mlakukan krjasama non-militer dng indonesia (a.l. "pngiriman lok2 diesel raksasa" & "maha kuat" tsb), yg bisa ikut "mnambah keuangan negara RI" & "bisa jga mnsejahterakn rkyat indonesia", & "dmpak2 positif lainnya" bagi negara RI
Sip 👍
Lokomotif beban seperti DD5512 malah dimuseumkan, sementara lokomotif bersejarah di perkeretapian Indonesia justru banyak yang dirucat seperti BB201 10 di SMC dan BB200 21 di Balai Yasa Yogyakarta
BB suara dieselnya menggelegar & ngebass habiss... Kalo spd motor spt Harley Davidson.... 🤔❤🤔
Kan 2 tak bro,sama kaya cc202 mesinnya hampir sama cuman bb200&201 8 silinder cc202 16 silinder
Betul banget Mas. Di kupingku, loko inilah yang deru mesinnya paling merdu. 👍😊
BB 201 mesinnya 12 silinder
Ini yang cipokan sama Ess3201 bukan? kata beberapa media ada yang bilang kalo yang nyium Ess3201 itu BB200 bukan BB201
Ada video nya
@@PerjalananSejarah oh oke ngab makasih
BB 201. Desain loko terkeren. Loko yg sekarang nggak ada yg keren desainnya.
Aku juga paling suka sama BB 201 dan BB 200. Suara deru mesinnya menurutku juga paling merdu.
Bang elu tinggal di indonesia tapi di provinsi mana gw jawa timur bang
Kulo Jakarta
Ok...
Jadi ingat masih smp lokonya begini ini bambang pur banyuwZngi
BB200 & BB201 locomotif terkeren dan gagah
..masih pantas membawa gerbong penumpang❤👍👍
Mas Di Next Video bahas Lokomotif Diesel BB 203 kembaran CC 201
Sudah ada mas
@@PerjalananSejarah 🙏🙏
Lok2 diesel tsb kbanyakan buatan amerika/canada/jerman (negara2 barat), dmana lok2 diesel itu sngat maha kuat tsb (bisa utk angkutn pnumpang & bisa jga utk kprluan mnarik grbong2 ka barang, a.l. utk angkutan batubara, pulp/krtas, minyak sawit, semen, minyak/bbm pertamina, dsb), smuanya adalah brsifat non-militer utk a.l. pmasukan uang negara RI & bnyak brdampak positif pda ksejahteraan rkyat. Dari dlu sejak thun 1953, pjka (bumn ka di indonesia) sdah "jdi lngganan tetap" mmbeli "lok2 diesel dari amerika (trutama)" & negara2 barat lainnya (jerman, canada, dsb), yg ksmuanya brsifat "non-militer utk kesejahteraan rkyat", meski di era sukarno (1945-1966), sukarno "getol" "beli prsenjataan/peralatan militer" dari "uni soviet" (utk "kprluan perang", yg bisa bnyak mnyengsarakn/penderitaan rkyat)
Kalau ke uni soviet, sukarno muji2 "setinggi langit", krn uni soviet memasok senjata & peralatan2 militer canggih ke indonesia (era sukarno: 1945-1966), ini utk "tujuan perang" yg pdahal "bisa mnyengsarakan atau brakibat pnderitaan rkyat".
Tapi kalo ke amerika/negara2 barat, sukarno "seolah2 mnutup mata", pdahal barat juga bnyak mmberi bntuan non-militer atau mlakukan krjasama non-militer dng indonesia (a.l. "pngiriman lok2 diesel raksasa" & "maha kuat" tsb), yg bisa ikut "mnambah keuangan negara RI" & "bisa jga mnsejahterakn rkyat indonesia", & "dmpak2 positif lainnya" bagi negara RI
lokomotif BB200 mirip lokomotif YDM4 Lokomotif dari India
Ralat Depo BBM Cilincing itu ngga ada yang ada Depo BBM Koja belakang nya RSU Koja yang memang ada rel kereta api yang terakhir masih terlihat hingga tahun 2014 walaupun tidak digunakan lagi
Lok BB 201 tsb msih terlihat berdinas Purbaya di era 90 an, sewktu sy TK dulu prnh diajak kakek naik kereta Purbaya loknya itu. Tetapi untuk rute Jogja - Surabaya ganti lokomotif BB 301 , krena ya emng BB 201 tsb milik depo Purwokerto..😮
Kalau dulu tahun 80an, aku sering banget naik Purbaya dari Kroya - Solo pp. Tapi seingatku, lokonya selalu saja BB 301. Rasanya sampai kepengen banget sekali2 ditarik BB200/201, karena ini adalah loko idolaku. Dari sekian jenis loko diesel elektrik, menurutku loko inilah yg suara deru mesinnya paling merdu. 😊
@@widodosoepangkat5869 _ dan trmsuk lebih tua dan langka bb 201 ya keberadaannya dripda bb 301. Trmsuk jumlahnya pun bnyk BB 301 saat itu..
@@wahyudi86_channel karena kebanyakan lokomotif yg sdh tua dialihkan untuk pensiun dan di simpan di balai yasa, kecuali ada yg masih bisa di rucat atau di aktifkan, kadang oleh kedatangan lokomotif baru jadi yg lama di biarkan atau dipensiunkan karena tidak cukup suku cadang nya lagi
Klo saya dulu cuma bisa tau cc201 dan cc203 ditahun 2011 semenjak saya berumur 3 tahun dan adik saya 1 tahun karena saya kelahiran 2008 jadi saya baru mengenal cc201 dan cc203 saja, tapi saya juga mengenal setiap lokomotif tua dari zaman 1970 and hingga sekarang saya suka betul lokomotif tua itu karena walau tua kondisi nya tapi asal tau saja klo lokomotif terdahulu lebih kuat gerakan nya dibandingkan lokomotif sekarang bisa mengalami trouble 😅😅
Lok2 diesel tsb kbanyakan buatan amerika/canada/jerman (negara2 barat), dmana lok2 diesel itu sngat maha kuat tsb (bisa utk angkutn pnumpang & bisa jga utk kprluan mnarik grbong2 ka barang, a.l. utk angkutan batubara, pulp/krtas, minyak sawit, semen, minyak/bbm pertamina, dsb), smuanya adalah brsifat non-militer utk a.l. pmasukan uang negara RI & bnyak brdampak positif pda ksejahteraan rkyat. Dari dlu sejak thun 1953, pjka (bumn ka di indonesia) sdah "jdi lngganan tetap" mmbeli "lok2 diesel dari amerika (trutama)" & negara2 barat lainnya (jerman, canada, dsb), yg ksmuanya brsifat "non-militer utk kesejahteraan rkyat", meski di era sukarno (1945-1966), sukarno "getol" "beli prsenjataan/peralatan militer" dari "uni soviet" (utk "kprluan perang", yg bisa bnyak mnyengsarakn/penderitaan rkyat)
Kalau ke uni soviet, sukarno muji2 "setinggi langit", krn uni soviet memasok senjata & peralatan2 militer canggih ke indonesia (era sukarno: 1945-1966), ini utk "tujuan perang" yg pdahal "bisa mnyengsarakan atau brakibat pnderitaan rkyat".
Tapi kalo ke amerika/negara2 barat, sukarno "seolah2 mnutup mata", pdahal barat juga bnyak mmberi bntuan non-militer atau mlakukan krjasama non-militer dng indonesia (a.l. "pngiriman lok2 diesel raksasa" & "maha kuat" tsb), yg bisa ikut "mnambah keuangan negara RI" & "bisa jga mnsejahterakn rkyat indonesia", & "dmpak2 positif lainnya" bagi negara RI
Bb201 nggak ada yg dibawa ke museum ambarawa kah?
Di BPTT darman Prasetyo Yogyakarta ada 1 Unit Tahun 64
Waktu saya pendidikan disana sempet foto bareng malah
Tapi kondisinya udh gak bisa jalan
kayaknya di ruang penyimpanan stasiun Tuntang ada.
Itu buatan amerika, Lok2 diesel tsb kbanyakan buatan amerika/canada/jerman (negara2 barat), dmana lok2 diesel itu sngat maha kuat tsb (bisa utk angkutn pnumpang & bisa jga utk kprluan mnarik grbong2 ka barang, a.l. utk angkutan batubara, pulp/krtas, minyak sawit, semen, minyak/bbm pertamina, dsb), smuanya adalah brsifat non-militer utk a.l. pmasukan uang negara RI & bnyak brdampak positif pda ksejahteraan rkyat. Dari dlu sejak thun 1953, pjka (bumn ka di indonesia) sdah "jdi lngganan tetap" mmbeli "lok2 diesel dari amerika (trutama)" & negara2 barat lainnya (jerman, canada, dsb), yg ksmuanya brsifat "non-militer utk kesejahteraan rkyat", meski di era sukarno (1945-1966), sukarno "getol" "beli prsenjataan/peralatan militer" dari "uni soviet" (utk "kprluan perang", yg bisa bnyak mnyengsarakn/penderitaan rkyat)
Kalau ke uni soviet, sukarno muji2 "setinggi langit", krn uni soviet memasok senjata & peralatan2 militer canggih ke indonesia (era sukarno: 1945-1966), ini utk "tujuan perang" yg pdahal "bisa mnyengsarakan atau brakibat pnderitaan rkyat".
Tapi kalo ke amerika/negara2 barat, sukarno "seolah2 mnutup mata", pdahal barat juga bnyak mmberi bntuan non-militer atau mlakukan krjasama non-militer dng indonesia (a.l. "pngiriman lok2 diesel raksasa" & "maha kuat" tsb), yg bisa ikut "mnambah keuangan negara RI" & "bisa jga mnsejahterakn rkyat indonesia", & "dmpak2 positif lainnya" bagi negara RI
Lok2 diesel tsb kbanyakan buatan amerika/canada/jerman (negara2 barat), dmana lok2 diesel itu sngat maha kuat tsb (bisa utk angkutn pnumpang & bisa jga utk kprluan mnarik grbong2 ka barang, a.l. utk angkutan batubara, pulp/krtas, minyak sawit, semen, minyak/bbm pertamina, dsb), smuanya adalah brsifat non-militer utk a.l. pmasukan uang negara RI & bnyak brdampak positif pda ksejahteraan rkyat. Dari dlu sejak thun 1953, pjka (bumn ka di indonesia) sdah "jdi lngganan tetap" mmbeli "lok2 diesel dari amerika (trutama)" & negara2 barat lainnya (jerman, canada, dsb), yg ksmuanya brsifat "non-militer utk kesejahteraan rkyat", meski di era sukarno (1945-1966), sukarno "getol" "beli prsenjataan/peralatan militer" dari "uni soviet" (utk "kprluan perang", yg bisa bnyak mnyengsarakn/penderitaan rkyat)
Kalau ke uni soviet, sukarno muji2 "setinggi langit", krn uni soviet memasok senjata & peralatan2 militer canggih ke indonesia (era sukarno: 1945-1966), ini utk "tujuan perang" yg pdahal "bisa mnyengsarakan atau brakibat pnderitaan rkyat".
Tapi kalo ke amerika/negara2 barat, sukarno "seolah2 mnutup mata", pdahal barat juga bnyak mmberi bntuan non-militer atau mlakukan krjasama non-militer dng indonesia (a.l. "pngiriman lok2 diesel raksasa" & "maha kuat" tsb), yg bisa ikut "mnambah keuangan negara RI" & "bisa jga mnsejahterakn rkyat indonesia", & "dmpak2 positif lainnya" bagi negara RI
@@bambangekoariadi9141 itu bb 200
Kedua😮
Perlu dimonumenkan atau dimuseumkan, bukan dirucat.
Coba maen ke TMII, museum Transportasi... Ada disana salah satunya