Keluarga Mutiara Di Kereta Masih Di Teruskan Pada Mutsel Dan Muttim. Penerusnya mutiara Utara Di Lanjutkan Sembrani Semoga Semuanya Kedepannya Dapat New Generation
kenangan tahun 1975-1985....setiap kali liburan ke Surabaya....naik KA Bima atau KA Mutiara Utara...dapat makan malam dan makan pagi di kereta restorasi...
Mantap KA MUTIARA UTARA saya sudah pernah naik,yg paling asyik waktu makan karena makannya bergantian dikereta makan,seandainya nama KA MUTIARA UTARA tetap ada mungkin lebuh lengkap
Dulu nama mutiara ada 3 yaitu Mutiara Utara, Mutiara Selatan & Mutiara Timur. Untuk saat ini Mutiara Utara tetap ada hnya berganti nama jd Sembrani dgn layanan kls yg sama yaitu eksekutif dan saat ini ada tmbhn kls luxury..😊 Dan ketika sblm adanya kereta lain2 seprti saat ini, hnya ada 2 kereta tujuan Jkrta yaitu Gayabaru mlam utara dgn full kls ekonomi & Mutiara Utara tsb full kls eksekutif sehingga jd penguasa lintas utara saat itu. Ya sekitaran thn 70 an sampai awal th 90 an, terutama berjaya di masa PJKA..
Kenapa ya KA legend di lintas utara banyak yang sudah diubah namanya? KA Mutiara Utara jadi KA Sembrani, KA Gaya Baru Malam Utara jadi KA Kertajaya, KA Fajar/Senja Utama Semarang menjadi KA Menoreh, dll. Sedangkan yang ke Selatan kebanyakan masih dipertahankan namanya.
Bisa dibilang rute Jakarta, Surabaya dan Bandung itu rute yang paling banyak diminati penumpang kereta api, bus dan pesawat terbang sampai kapanpun... Makanya kalo ada yang menyaingi, yang lain bisa tergusur jadi sepi peminat...
Jogja juga pesawatnya rame kok, meskipun bandaranya udah digeser, tapi secara lokasi lebih aman ketimbang di Adi Sucipto dulu. Cuma minus di tolnya aja yang belum jadi. Malanya efek jalur darat ke Jogja belum full tol + cuma ada kereta bandara ke Jogja aja yang bisa diandalkan, mwnding naik kereta sekalian aja, meskipun tercepat butuh waktu 6 jam Yang sepi pesawat cuma Solo sama Malang aja (Malang bandara nya terlalu kecil dan infrastruktur kurang mumpuni ketimbang Solo). Sementara untuk Solo, cuma rame efek embarkasi haji, tapi runway masih di bawah 3 km yang kurang aman untuk pesawat Boeing 777, Boeing 787, Airbus A350. Itu belum seperti kebanyakan bandara lain, gabung dengan Lanud/Pangkalan TNI AU (walaupun khusus Juanda, milik TNI AL) Cuma untuk Bandung sendiri, efek bandara Husein terlalu mepet pemukiman padat penduduk, mau gak mau digeserlah ke Kertajati. Cuma entah kenapa alasannya sepi, padahal jarak Kertajai ke Bandung kalo lewat Tol Cisumdawu lebih dekat dibandingkan ke Halim/Soetta. Mungkin sekarang ketolong Whoosh. Cuma kan macet di Jakarta nya yang susah diprediksi. Faktor lain misalnya mobilitas warga Cirebon Raya yang kurang untuk keluar pulau/keluar negeri, ditambah minimnya pengembangan pariwisata Cirebon Raya dari pemerintah pusat dan pemda setempat untuk mengurai overtourism Bandung dan Bogor
@musthafaarkan1897 Kalau Yogyakarta dan Malang tidak saya sebut karena bukan rute yang padat, hanya segelintir perjalanan KA dan pesawat terbang saja yang memadati stasiun dan bandara dg rute tujuan dr bbrp kota di pulau Jawa... Makanya jika terjadi peluang penambahan rangakaian KA penumpang baru akan besar dan akan besar pula sewaktu-waktu gulung tikarnya jika bukan menjadi tujuan favorit... Malioboro Ekspress dan Sancaka termasuk yang beruntung yg msh bisa bertahan sampai skr...
@@dana.q2447 Lha Malioboro Ekspress aja diperpanjang sampe Purwokerto, efek adanya KA Kertanegara sebagai kress nya + double track Kutoarjo-Kroya. Tapi nunggu rangkaian lungsuran Malabar Sore dulu biar bisa jalan rutin Dan sekarang Jogja sering rame keretanya, sering diistimewakan dapet rangkaian bagus. Kalo Malang, udah dikuasai bus jadwalnya karena terhubung tol ke arah Surabaya/Probolinggo. Jumlah kereta yang terminus Jogja/lewat Jogja aja, jauh lebih banyak, bahkan sering banyak kereta yang sebenarnya mentoknya Surabaya, tapi ramenya di Jogja kalo ke arah Jakarta. Bahkan itu nggak peduli semahal apa harga tiketnya
@@AlhafiizhRaafiEdyan banget sampe 4x jadwal. Yang mungkin tektok aja macam Argo Muria dan Sancaka, kalo reguler cuma jalan 3x sehari, termasuk Argo Cheribon. Sembrani aja sebenarnya setara ABA, tapi mengcover penumpang Lamongan, Bojonegoro, Cepu, Purwodadi (Ngrombo), dan Tegal. Cuma sementara ini Sembrani Pagi bablas Lamongan dan Ngrombo karena jam mepet dengan ABA + pasar penumpang di Lamongan dan Purwodadi belum terlalu bagus
Jadi KA Legendaris yang masih bertahan sampai sekarang hanya Bima saja ya Min? Harusnya mah dipertahankan tuh Mut-Ut biar kereta kereta legendaris tetap exis
@@dana.q2447 Garut/Banjar - Merak via Pasar Senen kayaknya bisa tuh. Kelas full ekonomi premium aja keknya pasti banyak sih okupansinya. Atau Banjar - Jakarta Kota via Sukabumi - Bogor juga keknya lumayan rame okupansinya. Biar sekalian reaktivasi jalur padalarang - cipatat.
Keluarga Mutiara Di Kereta Masih Di Teruskan Pada Mutsel Dan Muttim. Penerusnya mutiara Utara Di Lanjutkan Sembrani Semoga Semuanya Kedepannya Dapat New Generation
kenangan tahun 1975-1985....setiap kali liburan ke Surabaya....naik KA Bima atau KA Mutiara Utara...dapat makan malam dan makan pagi di kereta restorasi...
Kereta keluarga gw klo pulkam waktu gw SD 😊
Mutiara kelas spesial jaman dulu 1 kali naik.
Next, bahas Sejarah Ka Tegal Bahari dong min. Ka penghubung Jakarta - Tegal yg pernah mati suri 😅
Mutiara Utara memang terjepit di lintasan Utara....
Next sejarah penerusnya dong ka Sembrani yang awalnya dikenal dengan sebagai kereta eksekutif terburuk sampai yang sekarang jadi saingan ABA
Bahas kereta jalur selatan bandung-surabaya wilis turangga mutsel pasundan
Mantap KA MUTIARA UTARA saya sudah pernah naik,yg paling asyik waktu makan karena makannya bergantian dikereta makan,seandainya nama KA MUTIARA UTARA tetap ada mungkin lebuh lengkap
Next bahas KA matarmaja/gaya baru
Dulu nama mutiara ada 3 yaitu Mutiara Utara, Mutiara Selatan & Mutiara Timur. Untuk saat ini Mutiara Utara tetap ada hnya berganti nama jd Sembrani dgn layanan kls yg sama yaitu eksekutif dan saat ini ada tmbhn kls luxury..😊
Dan ketika sblm adanya kereta lain2 seprti saat ini, hnya ada 2 kereta tujuan Jkrta yaitu Gayabaru mlam utara dgn full kls ekonomi & Mutiara Utara tsb full kls eksekutif sehingga jd penguasa lintas utara saat itu. Ya sekitaran thn 70 an sampai awal th 90 an, terutama berjaya di masa PJKA..
Mutiara utara ngak jadi sembrani.. kedua nya pernah beroperasi barengan
Cihuyy, Vid Baru😋
Penerusnya sekarang KA Sembrani
harapan ka mutiara utara bisa diaktifkan supaya okupansi penumpang bisa meningkat
Next bahas kereta Baturaden express
Next bahas ka mutiara timur
Next bahas ka tegal Arum dong 😅 yang hilang begitu aja😢
Next bahas BB 200 di daop/divre
Yeeee upload
Bahas ka mutiara timur ,ka mutiara selatan min !
Cepet juga video baru :v
Kenapa ya KA legend di lintas utara banyak yang sudah diubah namanya? KA Mutiara Utara jadi KA Sembrani, KA Gaya Baru Malam Utara jadi KA Kertajaya, KA Fajar/Senja Utama Semarang menjadi KA Menoreh, dll. Sedangkan yang ke Selatan kebanyakan masih dipertahankan namanya.
Mutiara utara ngak berubah jadi sembrani.. di video kan dijelaskan kalo mutut dihapus sebab udah ada Argobromo sama sembrani yg merupakan kereta baru
min bahas cerita lokomotif CC 201 hidung miring saya udah subscribe nih bang
Bang request bahas bb303 prabrikan hencsel , btw hadir bang😅
👍🏻👍🏻👍🏻
Bisa dibilang rute Jakarta, Surabaya dan Bandung itu rute yang paling banyak diminati penumpang kereta api, bus dan pesawat terbang sampai kapanpun... Makanya kalo ada yang menyaingi, yang lain bisa tergusur jadi sepi peminat...
Jogja juga pesawatnya rame kok, meskipun bandaranya udah digeser, tapi secara lokasi lebih aman ketimbang di Adi Sucipto dulu. Cuma minus di tolnya aja yang belum jadi. Malanya efek jalur darat ke Jogja belum full tol + cuma ada kereta bandara ke Jogja aja yang bisa diandalkan, mwnding naik kereta sekalian aja, meskipun tercepat butuh waktu 6 jam
Yang sepi pesawat cuma Solo sama Malang aja (Malang bandara nya terlalu kecil dan infrastruktur kurang mumpuni ketimbang Solo). Sementara untuk Solo, cuma rame efek embarkasi haji, tapi runway masih di bawah 3 km yang kurang aman untuk pesawat Boeing 777, Boeing 787, Airbus A350. Itu belum seperti kebanyakan bandara lain, gabung dengan Lanud/Pangkalan TNI AU (walaupun khusus Juanda, milik TNI AL)
Cuma untuk Bandung sendiri, efek bandara Husein terlalu mepet pemukiman padat penduduk, mau gak mau digeserlah ke Kertajati. Cuma entah kenapa alasannya sepi, padahal jarak Kertajai ke Bandung kalo lewat Tol Cisumdawu lebih dekat dibandingkan ke Halim/Soetta. Mungkin sekarang ketolong Whoosh. Cuma kan macet di Jakarta nya yang susah diprediksi. Faktor lain misalnya mobilitas warga Cirebon Raya yang kurang untuk keluar pulau/keluar negeri, ditambah minimnya pengembangan pariwisata Cirebon Raya dari pemerintah pusat dan pemda setempat untuk mengurai overtourism Bandung dan Bogor
@musthafaarkan1897 Kalau Yogyakarta dan Malang tidak saya sebut karena bukan rute yang padat, hanya segelintir perjalanan KA dan pesawat terbang saja yang memadati stasiun dan bandara dg rute tujuan dr bbrp kota di pulau Jawa...
Makanya jika terjadi peluang penambahan rangakaian KA penumpang baru akan besar dan akan besar pula sewaktu-waktu gulung tikarnya jika bukan menjadi tujuan favorit... Malioboro Ekspress dan Sancaka termasuk yang beruntung yg msh bisa bertahan sampai skr...
@@dana.q2447 Lha Malioboro Ekspress aja diperpanjang sampe Purwokerto, efek adanya KA Kertanegara sebagai kress nya + double track Kutoarjo-Kroya. Tapi nunggu rangkaian lungsuran Malabar Sore dulu biar bisa jalan rutin
Dan sekarang Jogja sering rame keretanya, sering diistimewakan dapet rangkaian bagus. Kalo Malang, udah dikuasai bus jadwalnya karena terhubung tol ke arah Surabaya/Probolinggo. Jumlah kereta yang terminus Jogja/lewat Jogja aja, jauh lebih banyak, bahkan sering banyak kereta yang sebenarnya mentoknya Surabaya, tapi ramenya di Jogja kalo ke arah Jakarta. Bahkan itu nggak peduli semahal apa harga tiketnya
Pendahulu dari K.A Sembrani, Kini K.A Sembrani menjadi 2 Jadwal yaitu K.A Sembrani Pagi dan Sembrani Malam.
harapanya gapeka baru jadwal ka sembrani bisa 4x sehari wkwkwkwkwk
@@AlhafiizhRaafiEdyan banget sampe 4x jadwal. Yang mungkin tektok aja macam Argo Muria dan Sancaka, kalo reguler cuma jalan 3x sehari, termasuk Argo Cheribon. Sembrani aja sebenarnya setara ABA, tapi mengcover penumpang Lamongan, Bojonegoro, Cepu, Purwodadi (Ngrombo), dan Tegal. Cuma sementara ini Sembrani Pagi bablas Lamongan dan Ngrombo karena jam mepet dengan ABA + pasar penumpang di Lamongan dan Purwodadi belum terlalu bagus
Poin utama nya.
Yang udah lama yang dari awal di percayai tapi di lupakan oleh pihak pihak tertentu
bg next ka gaya baru bang
Hallo kang 😅
Tapi masih ada mutiara Timur berangkat dari Surabaya pasar turi bang
Bang nanti gak sibuk gak bang?
Nanti malem sibuk gak btw?
@@Railfanswibu hmm nggak, kenapa???
@@GENESISRAILFAN203 nanti mabar Indonesia spoor yuk bang abis gw pulang les jam 7 >:)
@Railfanswibu 👌
Jadi KA Legendaris yang masih bertahan sampai sekarang hanya Bima saja ya Min?
Harusnya mah dipertahankan tuh Mut-Ut biar kereta kereta legendaris tetap exis
masi ada Mutiara Selatan, Senja Utama Solo, Sindang Marga sama Sribilah yang udah ada dari tahun 70-an kok
Belum Mengalamai Masa Masa ituu
Selalu jadi pertanyaan buat saya.. Mutiara selatan ada.. Tapi kok gak ada mutiara utara
Ternyata beneran ada.. Sebelum saya lahir😂
DAOP 2 masih ada Mutiara Selatan Bang
Yang gak ada mutiara tengah dan barat🤣
Pertama lagi bg
Saya mohon KAI bisa meluncurkan KA Mutiara Barat
Rute mana? Seberapa peluangnya buat menarik minat penumpang?
@@dana.q2447rute merak - pasarsenen
]
@@dana.q2447 Garut/Banjar - Merak via Pasar Senen kayaknya bisa tuh. Kelas full ekonomi premium aja keknya pasti banyak sih okupansinya.
Atau Banjar - Jakarta Kota via Sukabumi - Bogor juga keknya lumayan rame okupansinya. Biar sekalian reaktivasi jalur padalarang - cipatat.
Kini penurus KA mutiara utara sudah gantikan KA Sembrani
Kok mutim sih bang, ini kan ngebahas mutut
@@ryadi1703salah bro aku kirang KA mutiara timur padahal bahas KA mutiara utara bahas konten cerita kereta !
Lah jaman dulu jalur utara malah lebih jelek dari jalur selatan ya
Iya sebab jalur Cirebon sampe Semarang itu juga asalnya jalur trem..
@ryadi1703 oh baru tau saya, makanya jalur utara dulu itu banyak jalur2 cabang nya ya