1431. SUDAH NGAJI, TAPI MASIH MAKSIAT | Riyaadhush Shaalihiin | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 30 พ.ค. 2024
  • 1431. SUDAH NGAJI, TAPI MASIH MAKSIAT
    Riyaadhush Shaalihiin
    Bab 45 | Mengunjungi & mengundang orang-orang baik
    Hadits ke-375 | Hadits Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu
    Tanya jawab

ความคิดเห็น • 12

  • @ahidamuhsin953
    @ahidamuhsin953 หลายเดือนก่อน +6

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
    بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
    Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Rabbul A’lamiin atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita sebagaimana yang kita ketahui bahwa nikmat Allah itu tidak pernah henti sebagaimana kehidupan kita, dimana bumi di pijak disana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Sebagaimana shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rasul kita Nabi kita Muhammadin عليه الصلاة و السلام beserta para keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah berjalan dibawah naungan Sunnah beliau sampai Hari Kiamat kelak. Dan semoga Allah merahmati Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى beserta keluarganya dan seluruh ulama kita dan semoga Allah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله dan seluruh team juga orang-orang yang beriman dan umat Muslim dimanapun mereka berada, آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن.
    PART ONE
    Session Tanya-Jawab:
    Tanya: Saya merasa sangat lambat prosesnya setelah hijrah, terutama terkait adab. Saya bandingkan diri saya dengan orang lain yang Masya Allah progress-nya begitu terlihat. Setiap orang potensi dan kesempatannya berbeda-beda, namun tetap saya merasa suka sedih dengan kondisi seperti ini. Maka apakah tolak ukur seseorang setelah Hijrah dikatakan lambat dan perlu evaluasi besar? Jazakallah khairan.
    Jawab: Sebagaimana yang dijelaskan oleh para ulama seperti Hujjatul Islam رحمه الله تَعَالَى bahwa merubah kebiasaan adalah hal yang sangat sulit dan pelik. Dan sebagaimana yang dijelaskan juga oleh Syaikh Ibnu Utsaimin رحمه الله تَعَالَى bahwa penyakit-penyakit hati atau virus-virus hati itu butuh waktu yang panjang, dan butuh mujahadah an nafs, butuh perang melawan hawa nafsu dan perang melawan diri sendiri dan bukan 1 atau 2 hari atau pekan atau bulan. Maka ini adalah proses yang harus dijalani, perbanyak minta pertolongan kepada Allah, agar Allah memberikan kekuatan dan perbanyak minta hidayah kepada Allah. Tetapi secara umum orang harus melewati proses yang panjang dan itu tidak bisa dihindari, sebagaimana yang dijelaskan oleh para ulama kita. Jadi kembali ke hadits Nabi ﷺ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ “Bersungguh-sungguh mengejar apa yang bermanfaat bagi anda dan minta pertolongan kepada Allah dan jangan lemah dan jangan down” dan itu yang dikatakan oleh Rasulullah ﷺ.
    Tanya: Ustadz, saat ini saya bekerja di Luar Negeri dan hanya bisa mengikuti kajian online. Setahun di sini rasanya banyak yang berubah dari diri ini, mulai merasa sangat futur. Bagaimana caranya agar bisa terhindar dari virus-virus tersebut sementara lingkungan di sini sangat jauh dari aturan agama Islam. Mohon do’anya agar saya bisa menguatkan iman dan ketakwaan di sini.
    Jawab: Yang pertama perbanyak Istighfar dan minta pertolongan kepada Allah. Dan yang kedua ketika kita berada di Negeri yang seperti ini, ulama memberikan syarat 2 hal untuk bisa tinggal di sana yaitu;
    1. Kita memiliki Ilmu yang bisa membentengi kita dari Subhat, khususnya yang berkembang di sebuah negeri di mana kita tinggal di sana, sehingga kita tidak termakan oleh Subhat. Dan Subhat itu kerancuan dalam memahami, kerancuan dalam berfikir, pemikiran yang keliru, salah dan pemahaman yang menyimpang, ideologi yang keliru dan kita punya ilmunya, sehingga kita tidak terbawa dan terwarnai.
    2. Kita punya Ibadah yang cukup baik sebagai benteng dari fitnah syahwat yang ada di sana. Karena fitnah syahwat itu bisa di halau dengan Ibadah yang bagus.
    Dan memiliki dua hal ini tidak mudah juga, oleh karena itu kita butuh support system. Dan support system yang sangat penting adalah Lingkungan. Karena DNA manusia itu adalah makhluk social yang tidak bisa kita pungkiri hal tersebut, maka Lingkungan itu Kebutuhan. Dan ini yang harus kita sadari bukan hanya kepada beliau yang bertanya, namun kita semua yang ada di sini. Salah satu kunci sahabat Nabi ﷺ istiqomah itu, mereka punya lingkungan, mereka pindah ke Madinah itu mereka membangun lingkungan dan bukan hanya sekedar ikut kajian dengan Rasulullah ﷺ. Jadi lingkungan adalah faktor yang sangat penting, kita butuh sahabat, kita butuh orang-orang yang saling menjaga dengan kita, menjaga dari dosa, maksiat, penyimpangan dan lain sebagainya dan itu kebutuhan. Dan itu yang dijelaskan oleh Rasulullah ﷺ dan dipraktekan langsung oleh beliau dan itu tips dari الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, ketika bicara tentang keistiqomahan. Makanya ketika Allah menjelaskan tentang para sahabat dan menggaransi mereka, bahwa mereka tidak akan kufur, apa kata الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam QS Ali-‘Imran: 101 yang berbunyi;
    وَكَيْفَ تَكْفُرُونَ وَأَنْتُمْ تُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ آيَاتُ اللَّهِ وَفِيكُمْ رَسُولُهُ ۗ وَمَنْ يَعْتَصِمْ بِاللَّهِ فَقَدْ هُدِيَ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
    Yang artinya, “Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus”. (QS Ali-‘Imran: 101).
    Kata para ulama Kekufuran jauh dari kalian dan Rasulullah ﷺ berada di tengah-tengah kalian. Dan kalau kondisinya seperti ini maka kekufuran jauh dari kalian, bersama dengan Ilmu, bersama dengan ayat-ayat Allah dan ada sosok manusia terbaik yang berada di tengah-tengah kalian dan Rasulullah ﷺ sekarang telah wafat. Maka jelas, kita harus hidup dengan firman-firman Allah, ayat-ayat Allah, Sunnah-Sunnah Rasulillahi ﷺ dan orang-orang yang mengamalkan Sunnah tersebut. Dan ini menunjukan bahwa lingkungan Ilmu sangat penting, lingkungan yang dimana ada orang-orang yang berusaha menjalankan dan mengamalkan Sunnah Rasulullah ﷺ. Allah sendiri yang mengatakan, وَكَيْفَ تَكْفُرُونَ وَأَنْتُمْ تُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ آيَاتُ اللَّهِ وَفِيكُمْ رَسُولُهُ “Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu?” (QS Ali-‘Imran: 101). Makanya kita tidak boleh meninggalkan orang-orang yang seperti itu dan kita sudah bahas juga di awal Bab ini, yaitu dalam QS Al-Kahf: 28 Allah berfirman,
    وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا
    Yang artinya, “Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas”. (QS Al-Kahf: 28).
    Jadi kita harus sabar dengan mereka dan tidak boleh meninggalkan mereka, karena mencari fasilitas dunia.
    To be continued 1 of 3 part
    Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب
    اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ
    سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
    Barakallahu fikum…
    Jakarta, Sabtu, 24 Dzul Qa'dah 1445 AH/1 Juni 2024
    Ahida Muhsin

  • @ahidamuhsin953
    @ahidamuhsin953 หลายเดือนก่อน +6

    LAST PART
    Lalu apa yang harus dilakukan? Taubat dengan Taubatan Nasuha. Allah berfirman dalam QS An-Nisa’: 116 yang berbunyi;
    إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا
    Yang artinya, “Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya”. (QS An-Nisa’: 116).
    Dan ini menunjukan bahwa dosa zina masih ada peluang dan akan mendapatkan ampunan atau masih ada peluang diampuni oleh الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Maka Taubat dengan Taubatan Nasuha. Lalu jika kondisinya sudah seperti ini, maka jauhi sosok tesebut, Allah berfirman dalam QS Al-Isra’: 32 yang berbunyi;
    وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
    Yang artinya, “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk”. (QS Al-Isra’: 32).
    Dan ini sudah kejadian, maka jauhi orang tersebut, kecuali kalau kita taubat dan dia taubat dan kita ingin menghalalkan hubungan tersebut dengan pernikahan, dan itupun benar-benar dengan menjaga jarak dan untuk sementara dengan batasan-batasan bahkan lebih ketat daripada sebelumnya. Maksiat itu kalau sudah kejadian pertama, kejadian kedua jadi lebih mudah itu kaidah. Dan jelas dirasakan kalau kita bermaksiat, begitu pertahanan awal itu jebol atau benteng pertahanan jebol maka peluang melakukan maksiat berikutnya akan lebih mudah, karena sudah jebol. Dan jika ingin menikah dia harus bertaubat terlebih dahulu dengan taubatan nasuha dan lakukan dengan cara yang benar dengan proses yang jauh lebih ketat, dan hati-hati dengan dosa zina. Sebagian ulama fiqh mengatakan bahwa, ‘Dosa zina salah satu dosa yang susah ditinggalkan kalau sudah terjatuh ke sana, karena zina kalau sudah terjatuh susah untuk di stop dan berhenti’. Makanya الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى tidak mengatakan, “Jangan Berzina” tetapi “Jangan mendekati Zina”, diantara keterangan sebagian para ulama fiqh, kalau sudah terjatuh ke dalam Zina, itu susah untuk diberhentikan, nauzubillah tsumma naudzubillah. Makanya banyak kasus ketika kejadian lalu akhirnya mereka menikah, beberapa waktu setelah pernikahan dia selingkuh lagi lalu zina kembali. Padahal dihadapannya ada yang halal. Maka hati-hati dengan masalah dosa ini. Makanya tindakan preventif lebih mudah daripada berhenti atau menghilangkan ketika setelah kejadian. Jadi benar-benar taubat dan jauhi segala sarana ke arah sana, kecuali kalau memang mau menikah dan itu juga taubat dengan taubatan nasuha dan dengan penjagaan yang jauh lebih ketat. Dan seringkali pernikahan bukan solusi untuk kebiasaan buruk tersebut. Ada banyak kasus pernikahan menjadikan mereka halal, tetapi seringkali bukan solusi dan dia tidak bisa berhenti dengan kebiasaan buruk tersebut dan ada banyak orang berzina lagi di luar. Maka hati-hati dan bertaubat dengan taubatan nasuha dan itu yang dilupakan banyak pihak, karena berfikir dengan menikah selesai sudah masalah, namun kenyataannya tidak demikian. Dan itu yang disampaikan sebagian para ulama maka hati-hati dalam masalah ini.
    Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب
    اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ
    سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
    Barakallahu fikum…
    Jakarta, Sabtu, 24 Dzul Qa'dah 1445 AH/1 Juni 2024
    Ahida Muhsin

  • @fijafaujiah25_
    @fijafaujiah25_ หลายเดือนก่อน +5

    jazakallahu khairan ustadz ilmunya, barakallahu fiikum

  • @dzikristore528
    @dzikristore528 หลายเดือนก่อน +2

    Alhamdulilah

  • @iwannri2550
    @iwannri2550 หลายเดือนก่อน

    Allahumma sholli 'alaa sayyidinaa muhammad ❤️

  • @syaputrifebrinasari4840
    @syaputrifebrinasari4840 หลายเดือนก่อน

    Masya Allah Tabarakallah

  • @herwanisarmansugianto9126
    @herwanisarmansugianto9126 หลายเดือนก่อน +2

    🙏

  • @naurayusro3519
    @naurayusro3519 27 วันที่ผ่านมา

    ❤❤❤

  • @raisyazahra4018
    @raisyazahra4018 25 วันที่ผ่านมา

  • @abuhafizh952
    @abuhafizh952 หลายเดือนก่อน

    ❤😊