WALKING in AMAZING ALLEY WOTGANDUL GABAHAN SEMARANG 🇮🇩 || NO EDIT, ASMR ( 4K 30FPS )

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 21 ส.ค. 2024
  • Video Street Walking Tour! Around WOTGANDUL PECINAN Alley Semarang Central Java Indonesia.
    Walk in this Video:
    00:22 || GABAHAN
    01:07 || JALAN INSPEKSI
    03:13 || JALAN WOTGANDUL ABC
    08:37 || TOKO BUDI HARJO
    08:02 || WARUNG SUSU MURNI KARANGDORO
    ASMR = No talk, just walk.
    Watch it in 4K or HD! No talking, No vlogging, No music, Just a pure walking tour experience with real city ambient sounds.
    If you enjoy, Share your comments, suggestions, like it and Subscribe my channel and hit that NOTIFICATION BELL for more videos! Your feedback helps to create more content like this!
    If you would like to support:
    Follow here my official Instagram Page: www.instagram....
    Happy Watching
    Caocaooo
    ==========================================
    Nama-nama jalan di Pecinan Kota Semarang selalu punya ciri khas khusus. Misalnya saja conton nama jalan di Pecinan Kota Semarang adalah Gang Lombok, Gang Baru atau Gang Pinggir dan hampir semuanya punya cerita.
    Selain nama gang itu di Pecinan Kota Semarang, ada juga nama blok lain yang tidak kalah punya cerita, misalnya saja Beteng, Kranggan, sampai Wotgandul.
    Penulis sejarah Kota Semarang Amen Budiman menyampaikan jika nama jalan tersebut punya histori tersendiri.
    Misalnya saja tidak jauh dari Gang Warung ada terdapat sebuah jalanan bernama Beteng. Kawasan ini memang pernah ada beteng atau benteng, dalam bahasa Tionghoa disebut dengan "panshia".
    "Beteng itu didirikan oleh orang-orang Tionghoa di Semarang ketika masa pemberontakan melawan kompeni Belanda di awal-awal abad 19," tulis Amen. Dikarenakan ada beteng itu akhirnya di kawasan itu juga jadi pertahanan di Kawasan Pecinan.
    Bergeser sedikit dari daerah beteng terdapat Jalan Kranggan. Di jalan itu saat ini terkenal sebagai pusat jualan emas dan para penjual bunga.
    Kata Amen, Kranggan dipilih sebagai nama jalan karena di daerah itu berdiam seorang "ronggo" yakni seorang pejabat dengan titel di bawah seorang "ngabehi".
    Dari arah Kranggan lalu belok ke selatan ada jalan bernama Plampitan. Awal mula penamaan gang ini karena di daerah itu banyak ditinggali oleh orang-orang yang berjualan sejenis tikar yang dinamakan "lampit".
    Berbatasan dengan Plampitan terdapat sebuah daerah yang cukup luas dengan nama Wotgandul. Nama jalan ini di Pecinan cukup terkenal karena termasuk jalan utama.
    "Nama Wotgandul dipilih karena di sini dulu terdapat jembatan yang terbuat dari bambu. Dikarenakan jembatan ini tampak gemandul maka diberi nama Wotgandul," papar Amen.
    Dari Wotgandul ke arah timur terdapat sebuah jalan bernama Tjap Kauw King. Nama ini diberikan karena di daerah itu terdapat 19 rumah.
    Amen Budiman menjelaskan, arsitek dari jalan ini katanya bukan sembarangan orang, namun seorang bandar Tionghoa yang kaya raya dari Dinasti Gulo dengan nama Kapiten Tan Tiang Tjhing.
    Tan Tiang memberi nama itu karena terinspirasi dari nama jalan di Jakarta yang misalnya bernama Djie-Lak-Keng atau Tjap-Pee Keng.
    "Uniknya, kalau semua nama jalan di Pecinan diubah menjadi nama Indonesia, beda halnya dengan gang ini yang masih tetap Tionghoa," tutupnya
    Source : www.ayosemaran...
    =====================================
    #sriratu #pemuda #wisatasemarang #gajahmada #untag #kfc #loisekienne #indomaret #indomaretpoint #kauman #masjidkauman #masjidagungkauman #ronggowarsito #karangdoro #radenpatah #susu #susumurni #susumurnikarangdoro #stmj #gedongsari #pabrikkrupuk #krupuktengiri #kemplang #krupuk #krupukkemplang
    #wotgandul #kranggan #pecinan #semawis #beteng #inspeksi #gabahan #purnama #nusaputera #gangpinggir #ganglombok #karangturi
    #walkinginindonesia
    #walkiingtourdinamisku
    #dinamiskuwalking
    #walkinginsemarang
    #notalkingjustwalking
    #streetwalking
    #indonesiawalkingtour

ความคิดเห็น •