Saya Guru penggerak, waka 7 tahun, pasca sarjana, dan saya tidak daftar kasek walau di pmm diundang,, dan ilmu di Guru penggerak sangat banyak manfaatnya, ndak percaya lihat aksi nyata mereka di you tube.. ❤❤❤ asik khan...🎉🎉🎉
Banyak orang benci jadi guru penggerak mungkin karena iming² imbalannya, bisa jadi syarat untuk jadi kepsek/pengawas. Mereka(Yang benci) mendeskriditkan dengan guru yg jarang masuk kelas, dll. Andai imbalannya adalah kenaikan pangkat atau tunjangan, saya yakin gak akan ada yang komen negatif sama GP. Ironis memang, GP yg dah lulus ga ada tambahan tunjanga aja banyak yg nyinyir, sementara yg banyak guru yg tidak ikut apa² sering bolos bahkan banyak juga guru yg lagi PLPG terpaksa ninggalin kelas dan setelah lulus dapat tunjangan, ga ada yg berani komen bahwa PPG/PLPG ga berguna dll. Padahalah yg sudah lulus PPG dan tiap bulannya dapat tambahan tunjangan tersebut tidak ada jaminan sudah profesional ga ada yg menilai buruk pada programnya. Aneh memang
Betul banget pak, mengikuti GP kan juga seleksi gak mudah, justru pgp banyak manfaatnya yang siap untuk jadi pemimpin, di banding kepsek yang tes tapj pakai orrdal😮
Betul banget nyatanya yang ikut GP tidak tertarik menjadi kepsek, tapi ingin mengupgrade pengetahuan dan keterampilan saja, atau meningkatkan empat kompetensi guru❤
Kembali ke diri sendiri..bertanggung jawab tidak....jangan menyamaratakan semua... Jadi GK usah merasa Paleng bener ...yang terpenting kita hadir membersamai siswa dan benar2 amanah dalam mendidik... Dan realitanya yang tergerak dan menggerakkan pun kadang hanya bagus diadministrasi..Jadi ..iNtropeksi diri dan kembali ke diri kita...hAve responsibility or Not
Betul pak kasihkan saja SK bapak ke yg gila jabatan jadi KS coba lihat mampu nggak. Saya juga GP saya ditawari 3 sekolah yg meminta saya jadi KS tapi saya tolak mentah2 krn saya ikut GP karena GILA ILMUNYA GP BUKAN GILA JABATAN.
Dari awal kan memang untuk menjadi kepala sekolah bukan hanya syaratnya lulus guru penggerak, kan ada syarat syarat lain yg harus dipenuhi untuk menjadi kepala sekolah. Bahkan smpe skr pun kan gak semua dari guru penggerak. Alumni.PGP bukan alumni yang gila jabatan.... Paling pnting ilmunya.
Saya tidak Ambisius jadi Kepsek , lebih baik jadi Guru yang bisa NYATA MENGGERAKKAN SISWA DAN REKAN SEJAWAT. DAN WAHAI YG SKEPTIS TERHADAP GURU PENGGERAK ,PAHAMI DALAMI MATERI ,PERAN DARI GP JANGAN HANYA KARNA SUKA TIDAK SUKA GENGSI SEHINGGA MENYUDUTKAN GP. SILAHKAN IKUTI PGP AGAR PAHAM DENGAN MAKSUD DAN TUJUANNYA
Esensi dari program guru penggerak adalah kita belajar untuk menjadi agen perubahan sekurang-kurangnya untuk dirinya pribadi selebihnya menggerakkan komunitas. Dengan demikian ketika kita telah selesai PGP fokusnya adalah menjadi agen perubahan, bukan memikirkan imbalan-imbalan menjadi kepsek, atau di mudahkan dalam mendapatkan sertifikasi. Saya kira setiap program nasional itu baik. Namun jadi terlihat tidak baik ketika turun ke bawah kita kurang bisa memaknai niat baik program tersebut.
Pa mentri yang kami hormati. Guru penggerak itu adalah motor penggerak pendidikan. Lewat praktik baik mereka yang dilakukan.Belum tentu guru yang sudah lama bertugas memiliki kompetensi kepemimpinan. Terbanyak juga guru senior itu memiliki kebiasaan yang sulit diubah sesuai perkembangan jaman. Tipe guru seperti ini tidak mungkin diharapkan untuk menjadi kepala sekolah. Sekalipun guru tersebut sdh melalui tahapan2 dan sdh lama mengabdi. Ini dipertimbangkan untuk kemajuan pendidikan di negara ini
Mantap pak menteri, jangan langsung otomatiskan jadi KS. Karena KS juga harus matang dalam ilmu leadershipnya punya wibawa rasa kepedulian terhadpa bawahan. Kebnayak GP egonya yang di utamakan
Yang terpenting kami sudah dapat ilmunya. Selama saya mengikuti program guru penggerak, saya tidak pernah meninggalkan kelas karena kuliahnya di luar jam sekolah. Asumsi bahwa guru penggerak sering meninggalkan kelas itu tdk benar. Vamos guru penggerak
Realitasnya KS dari lulusan GP itu sedikit sekali dan masih dominan yg dari jalur guru senior krn setiap pemda punya kebijakan tersendiri dalam perekrutan CKS, justru PGP itu kebanyakan diikuti oleh guru honor dan P3K serta guru swasta yg secara persyaratan sulit dan tidak bisa jadi KS, mereka hanya ingin menambah ilmu, mengupgrade diri dan menambah pengalaman untuk memperbaiki pelayanan pembelajaran di kelas 🙏
Terkadang guru selalu menjadi korban program proyek dari menteri setelah menteri ganti program lama langsung dihapus begitu saja.....guru hanya sebagai permainan saja
Benar sekali pak menjadi kepala sekolah itu butuh proses dan perjalanan panjang tapi pak jujur saya baru selesai Pendidikan Guru penggerak dari awal saya memang tidak berminat dan belum berminat untuk mejadi kepala sekolah walaupun saya mengajar di swasta , menurut saya PGP sangat bagus dan dapat menambah ilmu serta mengupgrade diri khususnya saya pribadi dan saya juga tidak menggebu-gebu untuk menjadi kepala sekolah , saya mengikuti PGP ingin dapat sertifikat , ilmu dan teman-teman baru serta pengalaman , menurut saya program GP sangat bagus pak dan hanya orang-orang tertentu yang mau mengikutinya dengan tahapan dan tes sampai lolos ke pendidikan ,, terimakasih buat pemerintah sudah mengadakan PGP saya ucapkan trmksh 🙏
Kalau berpikiran seperti ini terus para pemangku kebijakan, yakin dan percaya pendidikan indonesia tidak akan maju,bagian terpenting dari guru penggerak adalah pengembangan kompetensi guru, sesuai dengan perkembangan jaman dan teknologi,kenapa banyak yg menolak karena mereka yg tidak mampu bersaing dan tidak mau belajar,dan kami tidak berharap untuk jabatan kepala sekolah.
Kala 2021, saya mengajar di sekolah swasta. Umur masih 23 tahun. Sialnya gak bisa daftar CPNS, karena aturan dari pemerintah. Alhasil tersesat di PPPK dimana 98% adalah guru-guru senior. Sialnya lagi gak bisa di sekolah swasta, dan harus pindah ke sekolah negeri yang waktu tempuhnya 1,5 jam. Tahun ini saya mendaftar menjadi CGP angkatan 12, dan tujuannya bukan untuk menjadi kepala sekolah. Murni tujuan saya adalah ingin upgrade pengetahuan dan keterampilan. Saya rasa kebijakan Pak Menteri sebelumnya sudah bagus terlepas dari nasib sial yang saya rasakan. Saya menyadari itu adalah proses yang memang harus saya lalui untuk menjadi pendidik yang profesional dan berkompeten. Bersyukurlah dimudahkan jadi ASN kawan, khususnya yang sudah puluhan tahun mengabdi. Tidak semua GP ingin menjadi KS secara instan. Nyatanya yang menggebu-gebu menjadi KS gak mau mengikuti GP dengan alasan gak mau ribet. Sistem sudah bagus, tinggal orang-orangnya mau berproses atau tidak. Dan juga mohon pengawasannya yang lebih ketat terhadap setiap kebijakan.
Bukan gak mau ribet...tp takut anak didik terabaikan...secara tupoksi guru ada lah mendidik, terlepas dr kata "guru harus keluar dari zona nyaman" dgn mengupgrade diri.
@@a.rsukahati2402 Kalo seorang guru berpikir positip tentang guru penggerak maka ia menemukan sesuatu yang baik untuk meningkatkan kompetensi, tinggalkan kelas hanya sibuk dengan kegiatan penggerak itu adalah asumsi yang salah belum tentu benar, apakah yang bukan guru penggerak tidak pernah meninggalkan kelas???mohon di refleksi menggunakan hati nurani
@@SPENDRO-p9x gk ada hubungannya dg guru penggerak ya, saya komenin bahasa yg digunakan dlm komen ini, dia bilang diagkat p3k sial, krn dtempatkan jauh, padahal dia daftar sndri, sdah tau resikonya, tp dia bilang sial,,, mkaya saya bilang sial dibuat sendri
mungkin seandainya aku guru penggerak, saya mungkin salah guru yang ndak setuju kl program guru penggerak ditiadakan. coba bayangkan kita sudah dianggap sebagai guru yang lebih pintar daripada bukan gerak penggerak. derajat kita turun dong. seragam kebesaran sbg guru penggerak tidak bisa dipamerkan dan dibanggakan lagi.
Di kabupaten Karawang.untuk seleksi calon kepala sekolah masih tetap pake aturan pa Nadiem Makarim.jadi klo mau ikut seleksi calon kepala sekolah harus dari guru penggerak.yg bukan guru penggerak tidak bisa ikut seleksi calon kepala sekolah.aturan Mentri yang baru tidak berlaku di kabupaten Karawang.
Kapan sibuk online gx ad...berarti kmu sok tahu...online nya cuman 7-10 hari sekali rokul sama elaborasi aja ...loka karya sebulan sekali itu pun hari Minggu ...JD kpn ninggalin. Ny ...
PGP cuman bikin gaduh, habisin uang negara ratusan miliar tapi nihil hasilnya. Yg diharapkan setelah Lulus PGP agar bisa lakukan pengimbasan ternyata Podo wae. Mending Bintek kompetensi guru SERDIK secara berkelanjutan. Jauh lebih efektif dan efisien.
Guru senior belum tentu memiliki kompetensi yang dapat mengubah pendidikan lebih baik. Guru penggerak adalah guru2 zaman melinial yang melakukan tindakan2 yang dapat menjadi contoh demi perubahan. Dan mengerjakan guru2 kolonial menjadi agen2perubahan pendidikan yang berfokus pada siswa.
Tenang Pa guru guru yang tidak berpengalaman tidak akan bisa menjadi KS karena syarat KS itu harus punya sertifikasi Pendidik, punya sertifikat Guru penggerak, berstatus PNS, Golongan Minimal 3d. kenyataannya guru guru senior yang sudah berpengalaman kesulitan menjadi KS karena tidak mempunyai sertifikat guru penggerak. Yang ikut guru penggerak rata rata PPPK dan honorer kalaupun ada PNS itupun sedikit dan belum golongan 3d. kalau bapak melihat ada yang menjadi KS masih muda berarti orang tersebut sudah memenuhi syarat jadi KS jangan salah kan orang tersebut karena masih muda justru guru guru senior yang sudah berpengalaman tadi harus introspeksi diri kalau ingin jadi KS ikuti semua aturannya.
@rachelwattimury1272 maaf bu, tidak semua guru penggerak semacam itu bu, nyatanya ditempat saya malah banyak yg meninggalkan kls kebanyakan kegiatan diluar..
Kalo seorang guru berpikir positip tentang guru penggerak maka ia menemukan sesuatu yang baik untuk meningkatkan kompetensi, tinggalkan kelas hanya sibuk dengan kegiatan penggerak itu adalah asumsi yang salah belum tentu benar, apakah yang bukan guru penggerak tidak pernah meninggalkan kelas???mohon di refleksi menggunakan hati nurani
Realitanya di lapangan GP sibuk meninggalkan kelas dan menitipkan anak didiknya ke guru non GP, apalagi PP lebih parah lagi bisa sebulan wara wiri ke sekolah lain.
Saya juga belum melihat perubahan nyata terhadap akademik siswa disekolah saya, dan saya lihat sendiri justru guru penggerak nebeng foto di kegiatan guru2 lain untuk entah tugas atau apa
SAYA 20 TH MENGABDI, MENGAJAR ,WAKASEK ,SEMUA JABATAN PERNAH MENDUDUKI ,BELUM DIPANGGIL SERTI, DAN GA GILA PINGIN JADI KEPSEK. YG TETPENTING SBG GURU KITA TINGKATKAN KOMPETENSI KARENA TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KITA AKAN DIMINTAI PERTANGGUNG JAWABAN DUNIA AKHERAT.
Kalo menurut sy pribadi, dgn anggaran guru penggerak yg digelontorkan oleh mas Nadim, itu belum mampu menaikkan skor PISA kita, malah tambah turun, dan kualitas kecerdasan sosial siswa kita semakin meluncur turun. Krn itu, diperlukan evaluasi program secara menyeluruh agar anggaran dan out put pendidikan bisa berbanding lurus. Stop negatif thinking, para guru mari berbenah, ayo tingkatkan kualitas pembelajaran kita, agar kualitas jg bisa naik. 🎉 Semangat para guru. Sy bangga telah memilih jadi guru. ❤
1. Penuhi Kekurangan guru disekolah 2. Berikan dan tingkatkan serta perbaikan fasilitas sarana prasarana disekolah dari gedungnya hingga prasarana lainnya 3. Tidak sedikit sekolah yg dipimpin oleh PLt.
Sama aja . Knpa sekolah swasta tetap didiskriminasi. Mereka juga mendidik anak bangsa bahkan sekolah berdiri sebelum Indonesia belum merdeka kenapa kesejateranya sangat memprihatinkan ini yg harus jadi fokus.
Setuju pak, jadi kepala sekolah membutuhkan proses dan tahap yang panjang, bukan sekonyong2 baru jadi guru beberapa tahun lulus GP lalu jadi kepala sekolah😅😅. Semoga ini jadi renungan GP yg baru lulus jgn terlalu jumawa dan overpercaya diri
Kalo di tempat kami, cuman butuh uang yg banyak bukan kemampuan dan pengalaman 😂😂. Padahala dengan adanya kepala sekolah dari GP ini bakalan bisa menyingkirkan Kepala sekolah hasil nyogok. Tapi yasudahlah pemikiran anda kan gak sampai ke situ 😅😅
Guru penggerak hapuskan ... Pmm hapuskan ...p5 hapuskan kembalikan ke PPKn .... PPPK jadikan PNS agar adil.... Kurma Hapus....aplikasi buat guru tidak konsen mengajar harus harus harus dihapuskan
Hanya guru yang hidup dengan kebiasaan masa bodoh tentang tugas, fungsi dan perannya sebagai guru yang ingin menghapus pmm dan p5. Sebab guru bukan hanya ia mempersiapkan siswanya dengan pengetahuan tapi juga dengan pembentukan karakter,dan menyiapkan siswa untuk memiliki segudang ketrampilan. Ini mereka juga bisa dapatkan lewat p5. Siswa jaman sekarang berbeda dengan jaman dulu. Mereka sudah l3bih menguasai dunia. Mereka tidak sama lagi dengan siswa dulu yang memahami bahwa pada ujung ritan terdapat didikan. Sehingga anak jaman sekarang lebihb tepat dengan pendidikan karakter yang di masukan dalam p5. Jadi jangan kita menghancurkan pendidikan di negara ini dengan menginginkan sesuatu yang bernilai baik mau dirusakan
saya juga guru penggerak, bermanfaat ilmunya. tapi kalu untuk KS guru penggerak saja belum cukup, pengalaman sebagai guru yang harus diutamakan, guru yang sudah berproses puluhan tahun layak diberi kesempatan menjadi pemimpin. sekarang banyak kopral mimpin jendral aneh saja.
Saya jg setuju pak, biarlah beri kesempatan dengan orang yang lebih tua dan yang jelas lebih dan lebih ilmunya serta Memang sesuai untuk menjabat kepala sekolah
Saya juga GP tapi saya belum berminat jadi KS krn pengalaman masih pendek dan tanggung jawabnya besar, saya merasa lebih nyaman jadi guru setelah mengikuti PHP karena mendapat ilmu pengetahuan serta keterampilan yg diperlukan 😊
Instans dari mana pak? Pendidikan Guru Penggerak itu memakan waktu 6 bulan..bandingkan dengan pelatihan CAKEP? Tidak mudah melalui pendidikan Guru Penggerak tersebut..kami dilatih bagaimana menjadi pemimpin pembelajaran, bukan semata2 untuk jadi kepala sekolah saja..Jabatan itu bonus nya, intinya tingkatkan terus kompetensi nya agar pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik...
saya sebagai guru yg selalu ikut rapat kalo ada rapat sekolah, rapat tim bos, aku kalo disuruh jd kepsek, ogah,gak mau mulai dr thn 2014 saya jd admin dana bos,
Komunitas guru penggerak sangat kuat ,memberikan opini tentang GP berdasarkan data bukan opini liar yang tidak memiliki data yang otentik. guru membiasakan diri melihat sisi positipnya
Iya kalau sudah masuk guru pnggerak pasti, pasti punya ilmu tentang dasar2 mendidik sesuai filosofi pendidikan. Karn masuk guru pnggerak sangat sulit seleksinya. Guru yg masuk guru pnggrakan juga pasti pilihan hasil seleksi yg ketat dalam kompetisi. Pendidikannya jauh lebih berkualitas daripada PPG.
@@megasaka7634 butuh waktu bertahun tahun untuk dapat menghasilkan seorang peminpin yang kharismatik, berwibawa dan bertangan dingin. Karakter seperti itu tidak akan didapat dari bocil kemarin sore yang cuma di gembleng 6 bulan
Saya rasa provram GP ini jika bandingkan dengan program cawas dan cakep, lebih lama program GP dalam mendalami ilmu dibidangnya. Tapi cakep dan cawas sah2 aja, lalu kenapa program GP tidak bisa? Program GP Memberi banyak dampak positif bagi pendidikan di INDONESIA
Guru penggerak lebih layak ke BPSDM atau BPMP karena lebih dekat ke tutor Untuk kepala sekolah baiknya tetap yang berpengalaman minimal jadi Kurikulum lebih layak, syukur syukur jadi GP
Saya Guru penggerak, waka 7 tahun, pasca sarjana, dan saya tidak daftar kasek walau di pmm diundang,, dan ilmu di Guru penggerak sangat banyak manfaatnya, ndak percaya lihat aksi nyata mereka di you tube..
❤❤❤ asik khan...🎉🎉🎉
Kebanyakan manipulasi, tiap ada kegiatan guru lain nebeng difoto dokumentasi. Untuk produk panen karya saja minta tolong di guru lain bikin 😅
Banyak orang benci jadi guru penggerak mungkin karena iming² imbalannya, bisa jadi syarat untuk jadi kepsek/pengawas. Mereka(Yang benci) mendeskriditkan dengan guru yg jarang masuk kelas, dll. Andai imbalannya adalah kenaikan pangkat atau tunjangan, saya yakin gak akan ada yang komen negatif sama GP. Ironis memang, GP yg dah lulus ga ada tambahan tunjanga aja banyak yg nyinyir, sementara yg banyak guru yg tidak ikut apa² sering bolos bahkan banyak juga guru yg lagi PLPG terpaksa ninggalin kelas dan setelah lulus dapat tunjangan, ga ada yg berani komen bahwa PPG/PLPG ga berguna dll. Padahalah yg sudah lulus PPG dan tiap bulannya dapat tambahan tunjangan tersebut tidak ada jaminan sudah profesional ga ada yg menilai buruk pada programnya. Aneh memang
Betul banget pak, mengikuti GP kan juga seleksi gak mudah, justru pgp banyak manfaatnya yang siap untuk jadi pemimpin, di banding kepsek yang tes tapj pakai orrdal😮
Betul banget nyatanya yang ikut GP tidak tertarik menjadi kepsek, tapi ingin mengupgrade pengetahuan dan keterampilan saja, atau meningkatkan empat kompetensi guru❤
Kembali ke diri sendiri..bertanggung jawab tidak....jangan menyamaratakan semua... Jadi GK usah merasa Paleng bener ...yang terpenting kita hadir membersamai siswa dan benar2 amanah dalam mendidik... Dan realitanya yang tergerak dan menggerakkan pun kadang hanya bagus diadministrasi..Jadi ..iNtropeksi diri dan kembali ke diri kita...hAve responsibility or Not
Luar biasa bapak
Asumsi anda saja.
Silahkan ambil SK KS saya, saya KS dari GP. Saya lebih senang jadi guru biasa. Kelihatannya banyak yg tidak suka dengan GP.
Yg gx senang Krn mrk mencoba. Daftar gx lulus2
Betul pak kasihkan saja SK bapak ke yg gila jabatan jadi KS coba lihat mampu nggak. Saya juga GP saya ditawari 3 sekolah yg meminta saya jadi KS tapi saya tolak mentah2 krn saya ikut GP karena GILA ILMUNYA GP BUKAN GILA JABATAN.
Dari awal kan memang untuk menjadi kepala sekolah bukan hanya syaratnya lulus guru penggerak, kan ada syarat syarat lain yg harus dipenuhi untuk menjadi kepala sekolah. Bahkan smpe skr pun kan gak semua dari guru penggerak. Alumni.PGP bukan alumni yang gila jabatan.... Paling pnting ilmunya.
Saya tidak Ambisius jadi Kepsek , lebih baik jadi Guru yang bisa NYATA MENGGERAKKAN SISWA DAN REKAN SEJAWAT. DAN WAHAI YG SKEPTIS TERHADAP GURU PENGGERAK ,PAHAMI DALAMI MATERI ,PERAN DARI GP JANGAN HANYA KARNA SUKA TIDAK SUKA GENGSI SEHINGGA MENYUDUTKAN GP. SILAHKAN IKUTI PGP AGAR PAHAM DENGAN MAKSUD DAN TUJUANNYA
Esensi dari program guru penggerak adalah kita belajar untuk menjadi agen perubahan sekurang-kurangnya untuk dirinya pribadi selebihnya menggerakkan komunitas. Dengan demikian ketika kita telah selesai PGP fokusnya adalah menjadi agen perubahan, bukan memikirkan imbalan-imbalan menjadi kepsek, atau di mudahkan dalam mendapatkan sertifikasi. Saya kira setiap program nasional itu baik. Namun jadi terlihat tidak baik ketika turun ke bawah kita kurang bisa memaknai niat baik program tersebut.
Pa mentri yang kami hormati. Guru penggerak itu adalah motor penggerak pendidikan. Lewat praktik baik mereka yang dilakukan.Belum tentu guru yang sudah lama bertugas memiliki kompetensi kepemimpinan. Terbanyak juga guru senior itu memiliki kebiasaan yang sulit diubah sesuai perkembangan jaman. Tipe guru seperti ini tidak mungkin diharapkan untuk menjadi kepala sekolah. Sekalipun guru tersebut sdh melalui tahapan2 dan sdh lama mengabdi. Ini dipertimbangkan untuk kemajuan pendidikan di negara ini
Saya setuju dengan pendapat ini. Untuk pendidikan kedepan yang lebih baik maka saya sangat setuju dengan wawasan berpikir seperti ini...🙏💪💪💪
Mantap pak menteri, jangan langsung otomatiskan jadi KS. Karena KS juga harus matang dalam ilmu leadershipnya punya wibawa rasa kepedulian terhadpa bawahan. Kebnayak GP egonya yang di utamakan
Yang terpenting kami sudah dapat ilmunya. Selama saya mengikuti program guru penggerak, saya tidak pernah meninggalkan kelas karena kuliahnya di luar jam sekolah. Asumsi bahwa guru penggerak sering meninggalkan kelas itu tdk benar. Vamos guru penggerak
Betul 💯, yang meninggalkan kelas itu oknum saja, terus yang ngomporin yang memang GK lulus2 program guru penggerak
Klo pp datang kesekolah di luar jam sekolah apa tidak? Dan kira2 klo pp datang siswa di tinggal apa tidak..mantap gp
Saya GP tapi tidak pernah meninggalkan kelas
Sy setuju dg program program prof nunuk Dirjen GTK bw thn 2025 asn ppk diangkat pns bru setelah kembelika. Ke swasta..,
Realitasnya KS dari lulusan GP itu sedikit sekali dan masih dominan yg dari jalur guru senior krn setiap pemda punya kebijakan tersendiri dalam perekrutan CKS, justru PGP itu kebanyakan diikuti oleh guru honor dan P3K serta guru swasta yg secara persyaratan sulit dan tidak bisa jadi KS, mereka hanya ingin menambah ilmu, mengupgrade diri dan menambah pengalaman untuk memperbaiki pelayanan pembelajaran di kelas 🙏
Betul, bagi saya dan mungkin beberapa GP yang penting mendapatkan ilmu serta rekan-rekan yang baru
Terkadang guru selalu menjadi korban program proyek dari menteri setelah menteri ganti program lama langsung dihapus begitu saja.....guru hanya sebagai permainan saja
Benar sekali pak menjadi kepala sekolah itu butuh proses dan perjalanan panjang tapi pak jujur saya baru selesai Pendidikan Guru penggerak dari awal saya memang tidak berminat dan belum berminat untuk mejadi kepala sekolah walaupun saya mengajar di swasta , menurut saya PGP sangat bagus dan dapat menambah ilmu serta mengupgrade diri khususnya saya pribadi dan saya juga tidak menggebu-gebu untuk menjadi kepala sekolah , saya mengikuti PGP ingin dapat sertifikat , ilmu dan teman-teman baru serta pengalaman , menurut saya program GP sangat bagus pak dan hanya orang-orang tertentu yang mau mengikutinya dengan tahapan dan tes sampai lolos ke pendidikan ,, terimakasih buat pemerintah sudah mengadakan PGP saya ucapkan trmksh 🙏
Kalau berpikiran seperti ini terus para pemangku kebijakan, yakin dan percaya pendidikan indonesia tidak akan maju,bagian terpenting dari guru penggerak adalah pengembangan kompetensi guru, sesuai dengan perkembangan jaman dan teknologi,kenapa banyak yg menolak karena mereka yg tidak mampu bersaing dan tidak mau belajar,dan kami tidak berharap untuk jabatan kepala sekolah.
Kepsek itu pemimpin intinya punya jiwa sebagai pemimpin berani mengambil keputusan baru itu yg bgs,tidak semua GP ingin JD kepsek
Yg komen sinis....dan benci CGp....kbanyak orang yg ngiri dan gx lulus2 CGP...dan sok tau ...
Kebanyakan yang iri jadi Gp yang buat argument penuh kedengkuan dan fitnah, udah bagus digital mau kembali ke zaman batu....lucu ini wkkk
Jelas guru penggerak itu the best. Walaupun saya bukan guru penggerak
Kala 2021, saya mengajar di sekolah swasta. Umur masih 23 tahun. Sialnya gak bisa daftar CPNS, karena aturan dari pemerintah. Alhasil tersesat di PPPK dimana 98% adalah guru-guru senior. Sialnya lagi gak bisa di sekolah swasta, dan harus pindah ke sekolah negeri yang waktu tempuhnya 1,5 jam. Tahun ini saya mendaftar menjadi CGP angkatan 12, dan tujuannya bukan untuk menjadi kepala sekolah. Murni tujuan saya adalah ingin upgrade pengetahuan dan keterampilan. Saya rasa kebijakan Pak Menteri sebelumnya sudah bagus terlepas dari nasib sial yang saya rasakan. Saya menyadari itu adalah proses yang memang harus saya lalui untuk menjadi pendidik yang profesional dan berkompeten. Bersyukurlah dimudahkan jadi ASN kawan, khususnya yang sudah puluhan tahun mengabdi. Tidak semua GP ingin menjadi KS secara instan. Nyatanya yang menggebu-gebu menjadi KS gak mau mengikuti GP dengan alasan gak mau ribet. Sistem sudah bagus, tinggal orang-orangnya mau berproses atau tidak. Dan juga mohon pengawasannya yang lebih ketat terhadap setiap kebijakan.
bisa p3k itu sudah untung mas😂
sial kok dibuat sendiri,sebgai seorang guru sangat lucu bahasa sampean ini 😂😂😂
Bukan gak mau ribet...tp takut anak didik terabaikan...secara tupoksi guru ada lah mendidik, terlepas dr kata "guru harus keluar dari zona nyaman" dgn mengupgrade diri.
@@a.rsukahati2402 Kalo seorang guru berpikir positip tentang guru penggerak maka ia menemukan sesuatu yang baik untuk meningkatkan kompetensi, tinggalkan kelas hanya sibuk dengan kegiatan penggerak itu adalah asumsi yang salah belum tentu benar, apakah yang bukan guru penggerak tidak pernah meninggalkan kelas???mohon di refleksi menggunakan hati nurani
@@SPENDRO-p9x gk ada hubungannya dg guru penggerak ya, saya komenin bahasa yg digunakan dlm komen ini, dia bilang diagkat p3k sial, krn dtempatkan jauh, padahal dia daftar sndri, sdah tau resikonya, tp dia bilang sial,,, mkaya saya bilang sial dibuat sendri
mungkin seandainya aku guru penggerak, saya mungkin salah guru yang ndak setuju kl program guru penggerak ditiadakan. coba bayangkan kita sudah dianggap sebagai guru yang lebih pintar daripada bukan gerak penggerak. derajat kita turun dong. seragam kebesaran sbg guru penggerak tidak bisa dipamerkan dan dibanggakan lagi.
Di kabupaten Karawang.untuk seleksi calon kepala sekolah masih tetap pake aturan pa Nadiem Makarim.jadi klo mau ikut seleksi calon kepala sekolah harus dari guru penggerak.yg bukan guru penggerak tidak bisa ikut seleksi calon kepala sekolah.aturan Mentri yang baru tidak berlaku di kabupaten Karawang.
Apa hebatnya guru penggerak.sibuk online jarang masuk kelas. Tugas terus diberikan pada anak.
Kapan sibuk online gx ad...berarti kmu sok tahu...online nya cuman 7-10 hari sekali rokul sama elaborasi aja ...loka karya sebulan sekali itu pun hari Minggu ...JD kpn ninggalin. Ny ...
Ngiri bos klau gx lulus dan gx mampu jgn ngiri atau dengki...
Bubarkan saja GP
Guru penggerak bru kmrn sore lulus msih ank² muda trus jd kepsek haduuhh capek deh
PGP cuman bikin gaduh, habisin uang negara ratusan miliar tapi nihil hasilnya. Yg diharapkan setelah Lulus PGP agar bisa lakukan pengimbasan ternyata Podo wae. Mending Bintek kompetensi guru SERDIK secara berkelanjutan. Jauh lebih efektif dan efisien.
Setuju pak Menteri, kepsek itu butuh guru2 yg berpengalaman , butuh proses yg panjang.
@@imamsukoco7566 pengalaman apa coba dijelaskan jangan tongkosong.
Guru senior belum tentu memiliki kompetensi yang dapat mengubah pendidikan lebih baik. Guru penggerak adalah guru2 zaman melinial yang melakukan tindakan2 yang dapat menjadi contoh demi perubahan. Dan mengerjakan guru2 kolonial menjadi agen2perubahan pendidikan yang berfokus pada siswa.
Tenang Pa guru guru yang tidak berpengalaman tidak akan bisa menjadi KS karena syarat KS itu harus punya sertifikasi Pendidik, punya sertifikat Guru penggerak, berstatus PNS, Golongan Minimal 3d. kenyataannya guru guru senior yang sudah berpengalaman kesulitan menjadi KS karena tidak mempunyai sertifikat guru penggerak. Yang ikut guru penggerak rata rata PPPK dan honorer kalaupun ada PNS itupun sedikit dan belum golongan 3d. kalau bapak melihat ada yang menjadi KS masih muda berarti orang tersebut sudah memenuhi syarat jadi KS jangan salah kan orang tersebut karena masih muda justru guru guru senior yang sudah berpengalaman tadi harus introspeksi diri kalau ingin jadi KS ikuti semua aturannya.
@rachelwattimury1272 maaf bu, tidak semua guru penggerak semacam itu bu, nyatanya ditempat saya malah banyak yg meninggalkan kls kebanyakan kegiatan diluar..
Guru tua dan berserdik tapi gak pakai TPACK ketika ngajar kocak mending cabut serdiknya 😊
Kalo seorang guru berpikir positip tentang guru penggerak maka ia menemukan sesuatu yang baik untuk meningkatkan kompetensi, tinggalkan kelas hanya sibuk dengan kegiatan penggerak itu adalah asumsi yang salah belum tentu benar, apakah yang bukan guru penggerak tidak pernah meninggalkan kelas???mohon di refleksi menggunakan hati nurani
Realitanya di lapangan GP sibuk meninggalkan kelas dan menitipkan anak didiknya ke guru non GP, apalagi PP lebih parah lagi bisa sebulan wara wiri ke sekolah lain.
@@erwin-9049 berikan bukti yang real,bukan hanya omon2
@@erwin-9049realita ?....coba kirim bukti nyata
Guru penggerak jarang disekolah hanya aksi aja belum ada bukti nyata keberhasilan prestasi siswanya anggaran besar
Masa si pak, penilaianya uda berlebihan,ini model2 guru psimis
@SPENDRO-p9x dlm program guru penggerak apa ada penguatan kompetensi dibidang literasi dan numerasi?
Saya juga belum melihat perubahan nyata terhadap akademik siswa disekolah saya, dan saya lihat sendiri justru guru penggerak nebeng foto di kegiatan guru2 lain untuk entah tugas atau apa
Anggaran 3T untuk guru penggerak dengan kisaran 19 sampai 20 juta perorang. Rasanya belum cukup efektif dan memang perlu evaluasi
Gx lulus2 ya daftar sok tau amat...coba aj ni ikut tes A12 klau bisa...ni sdh buka silahkan buka SIMPKB....itpun klau kamu punya akun simpkb
KASIHAN GURU2 PENGGERAK , PERJUANGAN MEREKA DARI TES AWAL HIGHA TAMAT PENDIDIKAN SANGAT BERAT
Program guru penggerak wajib ditutup krn banyak madlorotnya
Guru penggerak itu sudah bagus
Program ganti cover😅😅😅
pak menteri jangan terlalu banyak menampung aspirasi melulu
SAYA 20 TH MENGABDI, MENGAJAR ,WAKASEK ,SEMUA JABATAN PERNAH MENDUDUKI ,BELUM DIPANGGIL SERTI, DAN GA GILA PINGIN JADI KEPSEK. YG TETPENTING SBG GURU KITA TINGKATKAN KOMPETENSI KARENA TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KITA AKAN DIMINTAI PERTANGGUNG JAWABAN DUNIA AKHERAT.
Kalo menurut sy pribadi, dgn anggaran guru penggerak yg digelontorkan oleh mas Nadim, itu belum mampu menaikkan skor PISA kita, malah tambah turun, dan kualitas kecerdasan sosial siswa kita semakin meluncur turun. Krn itu, diperlukan evaluasi program secara menyeluruh agar anggaran dan out put pendidikan bisa berbanding lurus. Stop negatif thinking, para guru mari berbenah, ayo tingkatkan kualitas pembelajaran kita, agar kualitas jg bisa naik. 🎉 Semangat para guru. Sy bangga telah memilih jadi guru. ❤
1. Penuhi Kekurangan guru disekolah
2. Berikan dan tingkatkan serta perbaikan fasilitas sarana prasarana disekolah dari gedungnya hingga prasarana lainnya
3. Tidak sedikit sekolah yg dipimpin oleh PLt.
Sama aja . Knpa sekolah swasta tetap didiskriminasi.
Mereka juga mendidik anak bangsa bahkan sekolah berdiri sebelum Indonesia belum merdeka kenapa kesejateranya sangat memprihatinkan ini yg harus jadi fokus.
Klw mau jadi kepala sekola setidaknya yg uda S2 kan gak cocok kepala sekola lulusan S1 smntar gurunya lulusan S2😊
S2 ada yg kuliah TDK pernah saya juga ragu keilmuannya brow,
Apa kalo S2 pasti hebat semua pak.... S2 brrti ahli dalam bidang ilmunya. Bukan kemudian S2 menjadi ahli segalanya.
Pakai uji kompetensi saja supaya adil, kebanyakan guru2 yang pintar2 malas ikut PGP karna buang2 waktu dan tidak sebanding dengan dampaknya ke siswa
Ikut tes aja x perlu s3 atau S2...klau lulus berarti mampu ...dan jgn pake joki..
selain sertifikat guru penggerak ditambah juga pernah menjadi wakasek kurikulum dan wakasek kesiswaan minimal 4 tahun.
Betul pak menteri jadi kepala sekolah bukan hanya dari guru penggerak..harus sesuai jenjang karir kepangkatan dan pengalaman
Pangkat/golongan berapa kamu bro udh brp tahun tugas bro....dan gx semua guru berambisi JD kepsek bro
@AhmadHafizi-EDU pembina 4a
@@AhmadHafizi-EDU kebetulan saya bru 10 tahun kepala sekolah bro..ente tentu udh guru senior ya
Setuju pak, jadi kepala sekolah membutuhkan proses dan tahap yang panjang, bukan sekonyong2 baru jadi guru beberapa tahun lulus GP lalu jadi kepala sekolah😅😅. Semoga ini jadi renungan GP yg baru lulus jgn terlalu jumawa dan overpercaya diri
Kalo di tempat kami, cuman butuh uang yg banyak bukan kemampuan dan pengalaman 😂😂. Padahala dengan adanya kepala sekolah dari GP ini bakalan bisa menyingkirkan Kepala sekolah hasil nyogok. Tapi yasudahlah pemikiran anda kan gak sampai ke situ 😅😅
Guru penggerak hapuskan ... Pmm hapuskan ...p5 hapuskan kembalikan ke PPKn .... PPPK jadikan PNS agar adil.... Kurma Hapus....aplikasi buat guru tidak konsen mengajar harus harus harus dihapuskan
sekalian TPG juga hapus
Hanya guru yang hidup dengan kebiasaan masa bodoh tentang tugas, fungsi dan perannya sebagai guru yang ingin menghapus pmm dan p5. Sebab guru bukan hanya ia mempersiapkan siswanya dengan pengetahuan tapi juga dengan pembentukan karakter,dan menyiapkan siswa untuk memiliki segudang ketrampilan. Ini mereka juga bisa dapatkan lewat p5. Siswa jaman sekarang berbeda dengan jaman dulu. Mereka sudah l3bih menguasai dunia. Mereka tidak sama lagi dengan siswa dulu yang memahami bahwa pada ujung ritan terdapat didikan. Sehingga anak jaman sekarang lebihb tepat dengan pendidikan karakter yang di masukan dalam p5. Jadi jangan kita menghancurkan pendidikan di negara ini dengan menginginkan sesuatu yang bernilai baik mau dirusakan
Daftar PNS lulus bro....? Kalau gx ya opsi kedua
.p3k...atau sabar menunggu panggilan p3k bro...
saya juga guru penggerak, bermanfaat ilmunya. tapi kalu untuk KS guru penggerak saja belum cukup, pengalaman sebagai guru yang harus diutamakan, guru yang sudah berproses puluhan tahun layak diberi kesempatan menjadi pemimpin. sekarang banyak kopral mimpin jendral aneh saja.
Sekarang banyak anak mudah sdh JD kepsek karena lulus PGP hahaaaaaa
Saya salut dengan anda. Padahal anda adalah guru penggerak. Sangat bijak dan logis pikiran anda.
Saya jg setuju pak, biarlah beri kesempatan dengan orang yang lebih tua dan yang jelas lebih dan lebih ilmunya serta Memang sesuai untuk menjabat kepala sekolah
Saya juga GP tapi saya belum berminat jadi KS krn pengalaman masih pendek dan tanggung jawabnya besar, saya merasa lebih nyaman jadi guru setelah mengikuti PHP karena mendapat ilmu pengetahuan serta keterampilan yg diperlukan 😊
Eh PGP
Lulus penggerak langsunh jd kepsek😂😂😂😂😂😂
Kalau hanya terfokus ke guru penggerak bagaimana yang alumni intrustur Kabupaten, Provinsi, ketika K 13. Semua harus seimbang. Jangan membedakan
Sekarang mereka udh JD kepsek dan pengawas semua bro😊
dana guru penggerak lebih berfaedah untuk program sertifikasi
Instans dari mana pak? Pendidikan Guru Penggerak itu memakan waktu 6 bulan..bandingkan dengan pelatihan CAKEP? Tidak mudah melalui pendidikan Guru Penggerak tersebut..kami dilatih bagaimana menjadi pemimpin pembelajaran, bukan semata2 untuk jadi kepala sekolah saja..Jabatan itu bonus nya, intinya tingkatkan terus kompetensi nya agar pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik...
Yg ngomong instan mrk iri dengki Krn gx bisa daftar dan gx lulus2...simple aja sebenarnya ooh lupa dan MLS daftar MLS ribet
saya sebagai guru yg selalu ikut rapat kalo ada rapat sekolah, rapat tim bos,
aku kalo disuruh jd kepsek,
ogah,gak mau
mulai dr thn 2014 saya jd admin dana bos,
Komunitas guru penggerak sangat kuat ,memberikan opini tentang GP berdasarkan data bukan opini liar yang tidak memiliki data yang otentik. guru membiasakan diri melihat sisi positipnya
Iya kalau sudah masuk guru pnggerak pasti, pasti punya ilmu tentang dasar2 mendidik sesuai filosofi pendidikan. Karn masuk guru pnggerak sangat sulit seleksinya. Guru yg masuk guru pnggrakan juga pasti pilihan hasil seleksi yg ketat dalam kompetisi. Pendidikannya jauh lebih berkualitas daripada PPG.
Setuju sekali dengan pernyataan saudara,
I agree with you,,
P3k jadi kepsek....ga dianggep sama yang pns senior
Jadi KS harus ada dananya. Ogahjadi KS
Lah kok Asn kok di tugaskan di swasta
Guru penggerak oh guru penggerak
Guru penggerak layak menjadi kepala sekolah dengan ilmu yang didapat saat pendidikan selama 6 bulan.
Kagak
Sangat layak karena menempuh pendidikan selama 6 bulan. Bukan kayak selama ini yang instan dan titipan.
@@megasaka7634 butuh waktu bertahun tahun untuk dapat menghasilkan seorang peminpin yang kharismatik, berwibawa dan bertangan dingin. Karakter seperti itu tidak akan didapat dari bocil kemarin sore yang cuma di gembleng 6 bulan
Saya rasa provram GP ini jika bandingkan dengan program cawas dan cakep, lebih lama program GP dalam mendalami ilmu dibidangnya. Tapi cakep dan cawas sah2 aja, lalu kenapa program GP tidak bisa? Program GP Memberi banyak dampak positif bagi pendidikan di INDONESIA
Guru penggerak lebih layak ke BPSDM atau BPMP karena lebih dekat ke tutor
Untuk kepala sekolah baiknya tetap yang berpengalaman minimal jadi Kurikulum lebih layak, syukur syukur jadi GP
Cgp program profokasi
Klw mau jadi kepala sekola setidaknya yg uda S2 kan gak cocok kepala sekola lulusan S1 smntar gurunya lulusan S2😊