LEGONG LUKUN NADA by Sanggar Tunjung, Padang Tegal, ubud, bali
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 7 ก.พ. 2025
- Dalam konsep Tantra ada dikenal dengan Pangelukunan Dasa Aksara sebagai konsep dasar Spiritualitas menuju kasempurnaan. Disamping Pangelukunan Dasa Aksara ada hal nyg jarang dibahas yaitu ngelukun Nada, karena sesuai dengan Lontar Prakempa, Nada tersebut sama halnya dengan Posisi Dasa Aksara. Sanggar tunjung mencoba memproses bagaimana Dasa Aksara dilukun dalam bentuk Nada, yang dituangkan dalam sebuah tari palegongan dengan judul LUKUN NADA. dimana tahapan proses pengeglukunan nya diawali dari 10 nada yang terbagi dalam 5 nada Pelog dan 5 Nada Selendro, yang mewakili Purusa Pradana, setelah dilukun/Diringkes, sama halnya seperti Pangelukunan Dasaksara berakhir pada eka aksara ngadeg dan nyungsang (Purusa Pradana), yang diwakili oleh Suling dan Rebab) pertemuan tersebut melahirkan sebuah hasil produksi yang bagi kami diterjemahkan harus dikembalikann kepada sang pencipta dalam bentuk Yadnya yang iklas bhakti tanpa pamerih. Pahala yadnya tersebut akan secara otomatis didapatkan oleh kita atas karunia sang Maha Pencipta Ida Sanghyang Widhi Wasa. Begitulah ringkas proses Legong LUKUN NADA, yang pernah kami pentaskan di Candi Brahu tahun 2015. Penata tabuh oleh Wayan Sujena (Upik) dan Tuan Leci, penata Tari Ni Komang Sujani. (Maaf pakaiannya belum jadi waktu itu masih pinjam, harap maklum)