Memang bener banget om Ivan ilmu yang dishare. Saya setuju untuk top harus seringan mungkin. Keinget jaman kuliah di jogja tahun 2003 tentang getaran akustik. Mengukur lama getaran di sebuah gitar akustik. Karena disuruh untuk praktek maka saya buat gitarnya ke luthier di solo. Mereka pada dasarnya bisa bikin gitar tapi ilmunya memang kurang untuk perkayuan, bracing dan finishing. Saya sempat buat beberapa sample gitar dengan memperaktekkan ilmu yang didapat sewaktu kuliah termasuk bracing untuk top dan back nya. Beberapa kayu juga saya beli untuk trial dan error. Bagian back side pernah pakai kayu mangga, durian, trembesi/koa, kelengkeng, sawo karena bosen sama mahogany dan rosewood. Ebony/ulin waktu itu susah dapet karena budget nggak cukup haha. Dari pengalaman saya untuk kayu lokal selain rosewood/sonokeling dan ulin/eboni, kayu sawo ternyata memberikan kualitas yang sangat baik. Warnanya seperti mahoni tetapi keras dan saya pakai untuk backside. Untuk bagian top tidak banyak pilihan memang untuk kayu lokal. Nggak bisa banyak coba kayu. Harus kita akui kayu di iklim kita kurang mumpuni untuk dijadikan top side. Bisa tapi kurang nendang tone nya. Setelah beberapa kali ngebet kayu lokal akhirnya saya nemu kayu pohon Lo, dia tumbuh di pinggir sungai. Seratnya mirip spruce, akhirnya saya coba pakai dan saya sangat kagum dengan tone nya. Teman dari australia yang kebetulan kuliah di jogja tertarik dan tertarik pesen 2 biji dengan spec back sawo dan top kayu Lo. Dari link nya dia pesen lagi buat dikirim ke singapore dan amerika. Nggak nyangka gitar hasil trial dan error malah dibeli dan dibawa ke luar negri. Setelah lulus kuliah sampai sekarang sudah nggak coba buat gitar lagi hihi. Saya senang dengan luthier Indonesia yang sekarang semakin maju. Mantep om Ivan karyanya. Thanks untuk videonya mengingatkan memori 20 tahun yang lalu hehe
Di baki sukoharjo solo om, dia terkenal buat gitar hollow yang dari full kayu utuh trus dibolongin. Contactnya ilang sudah lama banget. Kalau disuruh tunjukin tempatnya sepertinya masih inget. Dari gerbang sentra industri gitar itu gang ke dua belok kanan. Rumah paling ujung sebelah kanan. Siman namanya. Semua cetakan dari gitar yang saya buat seharusnya disimpen di sana. Model Dreadnought, OM, parlor 11 fret, nylon 14 fret, dan nylon standard ada semua. Saya juga persilahkan pak Man kalau mau dipakai cetakannya untuk diproduksi.
Setuju sekali kak Rizky dengan semua point yg diceritakan. Kita sama2 support terus Luthier lokal yang berkualitas bagus dan beretika bisnis baik (Di sisi lain kita harus waspada juga karena saya banyak sekali menerima laporan2 negatif mengenai kualitas dan etika bisnis beberapa brand disini). Kayu pohon Lo tsb bisa mohon bantuan dijelaskan lebih jauh kah pak? Sy tertarik juga utk eksperimen dengan kayu ini..
Iya om betul, kalau urusan uang saudara aja bisa jadi musuh hehe. Kayu Lo atau disebut juga Loa bisa dicari digoogle om. Buahnya bulet2, tumbuhnya biasa di deket sungai. Orang pada takut solnya mitos pohon gede ada penunggunya. Dulu saya dapet yang diameternya gede hampir 1 meter. Kalau di beberapa tempat pernah dipakai juga untuk buat kentongan karena suaranya nyaring. Sewaktu saya uji rambatan suaranya lebih baik dari spruce yang grade AA dengan pola bracing sama. Waktu itu pakai pola huruf V. Sewaktu dijadikan gitar sustainnya panjang dan tonenya menurut telinga awam saya sudah bagus sekali. Kayunya ringan, lebih ringan dari spruce.
@@rizkyardhana1825 baik pak. Terima kasih banyak utk informasi nya. Sy akan coba cari mengenai kayu ini dan coba pakai. Akan jadi keren sekali kalau kayu lokal ini suaranya bisa lebih baik drpd tonewood tradisional yang selama ini dipakai dalam konstruksi gitar
Betul kak. Terutama di Indonesia, beberapa oknum seller dengan sengaja lakukan propaganda nyebarkan informasi yg salah demi mendukung produk jualannya. Moga2 dengan konten ini semua Sobat Gitaris bisa teredukasi
Thx pak Ichsan. Kalau berkenan boleh bantu share ya pak 🙏🙏. Makasih lho sebelumnya.. Kita sama2 berharap lebih banyak orang terbantu dan teredukasi lewat konten ini, karena kasian mereka, ketidaktahuan mereka seringkali dimanfaatkan seller2 opportunis untuk mengeruk keuntungan. Uang habis, dapat gitarnya pun gk proper karena diukur dengan parameter yang salah..
Mantap koh Ivan ilmunya, sebelum mendengar penjelasan koh ivan anggapan saya memang seperti itu koh tentang kualitas suara gitar.menurut saya semakin berat top gitar maka semakin bagus suaranya yg dihasilkan ternyata saya keliru.
Iya kak. Itu keliru berat kak. Seller dan luthier2 di indonesia juga parah, mereka memanfaatkan ketidakngertian orang Indo utk jualan produk. Sengaja dikasih info2 yang sesat dengan maksud mendongkrak penjualan. Bantu share info ini ya kak. Sama2 kita edukasi teman2 kita supaya mereka terbantu dan nggak salah info terus. Kasian juga soalnya..😥
Makasih banyak apresiasi nya kak🙇🙇 Jika berkenan, mohon bantu share ke kawan2 gitaris yang memerlukan informasi ini. Supaya semuanya bisa teredukasi dan terhindar dari informasi2 salah yang membuat mereka salah memilih produk gitar.
Iya sorry banget kak. Di video berikutnya sudah saya perbaiki. Harap maklum ya, krn channel nya baru mulai jadi kadang masih ada yg belum sempurna. Sorry ya sekali lagi
Normal banget kak. Jgn kuatir. Sy jelaskan logika nya ya : Kalau bagian belakang gk mau kembung, maka top harus dibuat kokoh dan tebal, baracing nya juga harus banyak dan tebal. Kalau dibuat topnya kokoh seperti ini maka suaranya akan mati dan mendem habis. (Maka jgn percaya kak kalau ada seller2 yg mengiklankan gitarnya katanya kokoh, berat dsb. Karena kalau gitar dibuat kokoh terutama bagian topnya, itu justru jadi satu kelemahan karena suaranya pasti mendem)
Siap kak. Tar yg episode 2 topik ini sy tampilkan sedikit - 2 gitar koleksi saya yang berkaitan dengan penjelasan topik ini. Seterusnya nanti sy akan buatkan konten2 review gitar kelas dunia
Bagus kak. Suara itu sangat dipengaruhi design Konstruksi dan keahlian eksekusi saat pembuatan gitar nya, jadi bukan dari bahan material nya. Jadi selama masih masuk akal, sound nya bisa bagus dan oke (contoh yg gk masuk akal itu misal top pake rosewood, atau top pake ebony - ini mau sedahsyat apapun design konstruksi nya akan jelek suaranya).
@@sapiontel275 pasti mendem suaranya kak kalau top pake trembesi. Jika top pake kayu yang semakin keras / berat, maka suaranya makin mendem, lemah, loyo. Begitupula jika top sudah pake kayu yg bagus / proper seperti spruce / cedar, tapi kalau bikinnya terlalu tebal / bracing terlalu rigid / berat / kaku, maka suaranya juga sama akan mendem / lemah
@@Ivan_Guitar_Studio ok, nanti setelah lebaran mau pesan yang klasik estudio pak, setelah dapet angpao dr keluarga, buat DP nya, nanti sy lanjut wa saja ya pak 🙏🏽
@@sapiontel275 baik kak. Santai saja & no pressure ya. Mau beli gitar pabrikan atau brand lokal lain pun gpp, paling penting sudah dapat edukasi dan informasi yang benar dari IGS, sehingga bisa terhindar dari produk2 yang zonk.
Keren Kak Ivan penjelasannya. Solid top selain ringan... yg baik kira2 kayu yg tumbuh di tempat dingin ya kak.? Kalau salah mohon pencerahannya kak. Terimakasih atas jawabannya.❤
Lebih tepatnya kalau yang bikin ngerti, maka dia akan selalu mentargetkan top seringan mungkin. Jadi kalau ada yg mempromosikan top nya kokoh (ada yg demokan diketok2 lalu bilang kokoh dan berarti bagus katanya) atau top nya malah dibanggakan beratnya, maka ini adalah kesalahan logika konstruksi karena Top kokoh / berat sudah pasti suaranya mendem. Lebih baik hindari seller2 seperti ini karena dari product knowledge nya sudah ketauan bahwa mereka nggak capable, bahkan beresiko salah kasih advice utk customer krn mereka sendiri nggak ngerti. Betul kak. Perlu spruce / cedar yg tumbuh di udara dingin supaya grainnya rapat dan kayunya stiff. Kalau kayunya stiff, maka saat konstruksi bisa dibuat setipis mungkin utk memaksimalkan suaranya
Ya kak memang benar dasar pengenalan bahan baku gitar banyak yg belum tahu. Terimaksih ilmu berharga nya ya. Kira2 Kak Ivan bisa kasih tau tone wood buat top gitar yg baik itu dari daerah mana kak. Terimakasih banyak buat waktu dan ilmu nya Kak. Terus berbagi buat kami ya.
Òh ya betul kak Ivan, disana memang pohonnya berbeda krn mengalami beberapa musim extreme jadi bagus kayunya. Terimakasih kak sudah jawab semua pertanyaan saya. Tuhan memberkati karya2nya. Sehat2 ya kak supaya kita makin pintar tentang gitar yang baik. Maju terus kak.❤
Untuk alamat Studio saya di Meruya - Jakarta Barat. Tapi jika mau 'test drive' coba2 gitar bisa dtg ke rumah saya dengan perjanjian terlebih dahulu ya. Bisa hubungi saya via WA di 08161978984
Worth it kak (selama gitarnya memang berkualitas oke). Harga segitu udh murah banget. IGS pun gk sanggup bikin produk semurah itu. Enjoy terus ya main gitarnya🙏🙏
@@Ivan_Guitar_Studio itung itung bantu umkm ya koh, bikin konten tutorial belajar melodi dari nol/ tutorial fingerstyle dari nol dong koh gabisa kursus kesitu soale saya di Jawa😓🙏
@@Ivan_Guitar_Studio itung itung bantu umkm ya koh, bikin konten tutorial belajar melodi dari nol/ tutorial fingerstyle dari nol dong koh gabisa kursus kesitu soale saya di Jawa😓🙏
@@aldebaran25-e6k betul kak. Sy juga support banget luthier2 lokal yg berkualitas bagus. Mengenai tutorial, coba liat ke Channel see n see guitar kak. Disana banyak banget ilmunya
Pantes sih sya ngerasain sndiri gitar costum bajakan terasa berat dgn gitar pabrikan, lbih berat gitar costum bajakan mala suara ny agk medam, smentara gitar pabrikan contoh cowboy yg murah ringan suara ny bagus kluar jelas cma kalah di neck aja yg gmpang patah
@@Afrikosetia betul sekali kak, apalagi kalau di bagian top, semakin berat dan kokoh maka suara semakin mendem, powernya lemah, dan tidak responsif. Herannya di Indo beberapa oknum seller malah menjadikan hal ini sebagai selling point, mereka menggiring opini seolah2 gitar yang bagus itu body nya harus kokoh (termasuk top nya). Padahal ini salah banget logika nya. Mengenai neck yg sering patah, kemungkinan karena pemakaian kayu neck yg kurang stiff.
@@docWR-w4g betul kak. Kalau di gitar 1-2jutaan memang gk bisa kalau mau terlalu tipis topnya krn mereka pake triplek atau bahan2 yg kurang berkualitas. Jadi gk kuat menahan tegangan senar
@@docWR-w4g justru salah satu alasan kenapa harus pake kayu2 terbaik itu adalah krn kayu top grade tertinggi itu punya stiffness yang tinggi. Stiffness tinggi ini yg bikin dia bisa di konstruksi setipis mungkin dan tetap kuat
@@Ivan_Guitar_Studio ooh gitu yah. saya juga masih pemula banget jadi belom paham.sebenernya ada keinginan buat bikin gitar dan brand sendiri tapi gak tau cara nya😂
Betul sekali pak. Tebal & berat malah bikin suaranya mendem dan drop performa suaranya. Hal yang negatif malah diiklankan sebagai hal yang positif sama seller2 di Indonesia 😅😅
Sorry ya audio nya masih belum sempurna karena kami masih belajar. Segera akan saya perbaiki di video2 berikutnya. Mengenai gitar bagus pasti berat, salah besar ini. Sangat salah. Silahkan ditonton sampai habis video nya supaya dapat penjelasan yang benar dan jangan sampai 'terperdaya' informasi2 salah yang beredar di Indonesia.
@docWR-w4g terlalu kokoh itu salah, tapi terlalu enteng sampe ringkih itu juga salah. Yang paling tepat adalah mesti temukan titik tengah nya dimana jgn terlalu kokoh, tapi juga jangan ringkih. Kalau di dunia konstruksi gitar terlalu kokoh disebut overbuilt Terlalu ringkih disebut underbuilt. Kedua kondisi ini sama2 gk ideal. Nah gitar sayur yg kualitas kacau itu masuk pada kategori underbuilt
@Ivan_Guitar_Studio oh gitu yah.informasi yang sangat membantu.makasih om. mau nanya juga nih, kalo di toko nya om gitarnya apa ada yang 1 atau 2 jutaan😅
@docWR-w4g utk di tempat saya produk paling murah start dari Rp 4,5juta kak. Ini sudah 100% full solid. Informasi lengkapnya ada pada link berikut : www.ivanguitarstudio.com/id/guitar-shop/guitar-igs/igs-estudio/
Memang bener banget om Ivan ilmu yang dishare. Saya setuju untuk top harus seringan mungkin. Keinget jaman kuliah di jogja tahun 2003 tentang getaran akustik. Mengukur lama getaran di sebuah gitar akustik. Karena disuruh untuk praktek maka saya buat gitarnya ke luthier di solo. Mereka pada dasarnya bisa bikin gitar tapi ilmunya memang kurang untuk perkayuan, bracing dan finishing. Saya sempat buat beberapa sample gitar dengan memperaktekkan ilmu yang didapat sewaktu kuliah termasuk bracing untuk top dan back nya. Beberapa kayu juga saya beli untuk trial dan error. Bagian back side pernah pakai kayu mangga, durian, trembesi/koa, kelengkeng, sawo karena bosen sama mahogany dan rosewood. Ebony/ulin waktu itu susah dapet karena budget nggak cukup haha.
Dari pengalaman saya untuk kayu lokal selain rosewood/sonokeling dan ulin/eboni, kayu sawo ternyata memberikan kualitas yang sangat baik. Warnanya seperti mahoni tetapi keras dan saya pakai untuk backside.
Untuk bagian top tidak banyak pilihan memang untuk kayu lokal. Nggak bisa banyak coba kayu. Harus kita akui kayu di iklim kita kurang mumpuni untuk dijadikan top side. Bisa tapi kurang nendang tone nya. Setelah beberapa kali ngebet kayu lokal akhirnya saya nemu kayu pohon Lo, dia tumbuh di pinggir sungai. Seratnya mirip spruce, akhirnya saya coba pakai dan saya sangat kagum dengan tone nya. Teman dari australia yang kebetulan kuliah di jogja tertarik dan tertarik pesen 2 biji dengan spec back sawo dan top kayu Lo. Dari link nya dia pesen lagi buat dikirim ke singapore dan amerika. Nggak nyangka gitar hasil trial dan error malah dibeli dan dibawa ke luar negri. Setelah lulus kuliah sampai sekarang sudah nggak coba buat gitar lagi hihi. Saya senang dengan luthier Indonesia yang sekarang semakin maju. Mantep om Ivan karyanya. Thanks untuk videonya mengingatkan memori 20 tahun yang lalu hehe
Om info luthier yang di solo dong.
Di baki sukoharjo solo om, dia terkenal buat gitar hollow yang dari full kayu utuh trus dibolongin. Contactnya ilang sudah lama banget. Kalau disuruh tunjukin tempatnya sepertinya masih inget. Dari gerbang sentra industri gitar itu gang ke dua belok kanan. Rumah paling ujung sebelah kanan. Siman namanya. Semua cetakan dari gitar yang saya buat seharusnya disimpen di sana. Model Dreadnought, OM, parlor 11 fret, nylon 14 fret, dan nylon standard ada semua. Saya juga persilahkan pak Man kalau mau dipakai cetakannya untuk diproduksi.
Setuju sekali kak Rizky dengan semua point yg diceritakan.
Kita sama2 support terus Luthier lokal yang berkualitas bagus dan beretika bisnis baik
(Di sisi lain kita harus waspada juga karena saya banyak sekali menerima laporan2 negatif mengenai kualitas dan etika bisnis beberapa brand disini).
Kayu pohon Lo tsb bisa mohon bantuan dijelaskan lebih jauh kah pak? Sy tertarik juga utk eksperimen dengan kayu ini..
Iya om betul, kalau urusan uang saudara aja bisa jadi musuh hehe. Kayu Lo atau disebut juga Loa bisa dicari digoogle om. Buahnya bulet2, tumbuhnya biasa di deket sungai. Orang pada takut solnya mitos pohon gede ada penunggunya. Dulu saya dapet yang diameternya gede hampir 1 meter. Kalau di beberapa tempat pernah dipakai juga untuk buat kentongan karena suaranya nyaring. Sewaktu saya uji rambatan suaranya lebih baik dari spruce yang grade AA dengan pola bracing sama. Waktu itu pakai pola huruf V. Sewaktu dijadikan gitar sustainnya panjang dan tonenya menurut telinga awam saya sudah bagus sekali. Kayunya ringan, lebih ringan dari spruce.
@@rizkyardhana1825 baik pak. Terima kasih banyak utk informasi nya. Sy akan coba cari mengenai kayu ini dan coba pakai. Akan jadi keren sekali kalau kayu lokal ini suaranya bisa lebih baik drpd tonewood tradisional yang selama ini dipakai dalam konstruksi gitar
Sy sebagai pembuat gitar sangat terbantu dengan konten ini, makasih ko ivan ilmunya 🙏
Sama2 makasih kak Geriell. Sukses terus bikin gitarnya.
Terima kasih pencerahan, jadi ngerti. Semua lihat kebutuhan dan punya tujuan !
@@setyabudi8414 sama2 makasih pak. Jika ada pertanyaan apapun seputar pergitaran silahkan ya pak
well explained. Lots of nonsense in the guitar world. thanks
Betul kak. Terutama di Indonesia, beberapa oknum seller dengan sengaja lakukan propaganda nyebarkan informasi yg salah demi mendukung produk jualannya.
Moga2 dengan konten ini semua Sobat Gitaris bisa teredukasi
Keren pak kontennya, mengedukasi
Thx pak Ichsan.
Kalau berkenan boleh bantu share ya pak 🙏🙏. Makasih lho sebelumnya..
Kita sama2 berharap lebih banyak orang terbantu dan teredukasi lewat konten ini, karena kasian mereka, ketidaktahuan mereka seringkali dimanfaatkan seller2 opportunis untuk mengeruk keuntungan. Uang habis, dapat gitarnya pun gk proper karena diukur dengan parameter yang salah..
Mantap koh Ivan ilmunya, sebelum mendengar penjelasan koh ivan anggapan saya memang seperti itu koh tentang kualitas suara gitar.menurut saya semakin berat top gitar maka semakin bagus suaranya yg dihasilkan ternyata saya keliru.
Iya kak. Itu keliru berat kak. Seller dan luthier2 di indonesia juga parah, mereka memanfaatkan ketidakngertian orang Indo utk jualan produk. Sengaja dikasih info2 yang sesat dengan maksud mendongkrak penjualan.
Bantu share info ini ya kak. Sama2 kita edukasi teman2 kita supaya mereka terbantu dan nggak salah info terus. Kasian juga soalnya..😥
Great info...
Thx kak Riza
Mantap edukasinya om, berasa kuliah akustik organologi 👍🏻
Makasih banyak apresiasi nya kak🙇🙇
Jika berkenan, mohon bantu share ke kawan2 gitaris yang memerlukan informasi ini. Supaya semuanya bisa teredukasi dan terhindar dari informasi2 salah yang membuat mereka salah memilih produk gitar.
mutu gitar akustik dipengaruhi bahan dan teknologi proses .. craftmentshipnya jua..
Betul. Malah lebih penting aspek design dan konstruksi gitar drpd spec bahannya
@@Ivan_Guitar_Studio betul Khoo.. skill pembuatnya sangat penting dan didukung bahan yg bagus.. jadi gitar kualitas premium
@@alva72nashir3 setuju sekali kak. Skill pembuat dan juga design / resep konstruksi nya
Kereen penjelasannya....
Thx kak.
Silahkan ya jika ada pertanyaan apapun seputar pergitaran
Ilmu penting kek gini mestinya pake Mic koh... Sy trpaska pake Headset supaya terdengar jelas
Iya sorry banget kak. Di video berikutnya sudah saya perbaiki.
Harap maklum ya, krn channel nya baru mulai jadi kadang masih ada yg belum sempurna. Sorry ya sekali lagi
Liat notif igs langsung cusss nonton!😻
Makasih banget kak utk semua support nya. Silahkan ya kalau ada pertanyaan terkait topik ini..
hajar paman guru.... salam dari planet namec ikut nyimak....
Hahaha. Thx so much Ren🙇🙇🙇
👍👍👍👍👍
@@artisantoso6670 thx kak. Jika ada pertanyaan apapun seputar pergitaran, jgn sungkan tanya saya ya🙏🙏🙏
Ko mau nanya saya baru beli gitar martin tapi di bagian top di belakang bridge agak kembung ko, apa iti normal ya
Normal banget kak. Jgn kuatir.
Sy jelaskan logika nya ya :
Kalau bagian belakang gk mau kembung, maka top harus dibuat kokoh dan tebal, baracing nya juga harus banyak dan tebal.
Kalau dibuat topnya kokoh seperti ini maka suaranya akan mati dan mendem habis.
(Maka jgn percaya kak kalau ada seller2 yg mengiklankan gitarnya katanya kokoh, berat dsb. Karena kalau gitar dibuat kokoh terutama bagian topnya, itu justru jadi satu kelemahan karena suaranya pasti mendem)
Koh cara pesan gitarnya gimana?
Bisa langsung WA saya kak. Sy sendiri yang akan melayani. 08161978984
Makasih banyak sebelumnya ya kak utk atensi nya🙏
Om ivan bikin riview gitar kelas dunia dong. Biar lebih luas wawasan kami. Makasih
Siap kak. Tar yg episode 2 topik ini sy tampilkan sedikit - 2 gitar koleksi saya yang berkaitan dengan penjelasan topik ini.
Seterusnya nanti sy akan buatkan konten2 review gitar kelas dunia
@@Ivan_Guitar_Studio terimakasih om ivan. Salam dari pelosok gunungkidul
@@RodoNgantuk sama2 kak. Sy yang makasih ya utk semua support nya🙏🙏
kalau misalnya mau bikin gitar klasik bahan sprucetop dan trembesi back-side, kira2 suaranya bakal bagus gak ya pak? atau kah lebih rekomend mahoni?
Bagus kak. Suara itu sangat dipengaruhi design Konstruksi dan keahlian eksekusi saat pembuatan gitar nya, jadi bukan dari bahan material nya. Jadi selama masih masuk akal, sound nya bisa bagus dan oke (contoh yg gk masuk akal itu misal top pake rosewood, atau top pake ebony - ini mau sedahsyat apapun design konstruksi nya akan jelek suaranya).
@@Ivan_Guitar_Studio kalau untuk Top nya trembesi apakah masih cocok pak? ataukah lebih cocok untuk back side saja?
@@sapiontel275 pasti mendem suaranya kak kalau top pake trembesi. Jika top pake kayu yang semakin keras / berat, maka suaranya makin mendem, lemah, loyo.
Begitupula jika top sudah pake kayu yg bagus / proper seperti spruce / cedar, tapi kalau bikinnya terlalu tebal / bracing terlalu rigid / berat / kaku, maka suaranya juga sama akan mendem / lemah
@@Ivan_Guitar_Studio ok, nanti setelah lebaran mau pesan yang klasik estudio pak, setelah dapet angpao dr keluarga, buat DP nya, nanti sy lanjut wa saja ya pak 🙏🏽
@@sapiontel275 baik kak. Santai saja & no pressure ya. Mau beli gitar pabrikan atau brand lokal lain pun gpp, paling penting sudah dapat edukasi dan informasi yang benar dari IGS, sehingga bisa terhindar dari produk2 yang zonk.
Keren Kak Ivan penjelasannya. Solid top selain ringan... yg baik kira2 kayu yg tumbuh di tempat dingin ya kak.? Kalau salah mohon pencerahannya kak. Terimakasih atas jawabannya.❤
Lebih tepatnya kalau yang bikin ngerti, maka dia akan selalu mentargetkan top seringan mungkin. Jadi kalau ada yg mempromosikan top nya kokoh (ada yg demokan diketok2 lalu bilang kokoh dan berarti bagus katanya) atau top nya malah dibanggakan beratnya, maka ini adalah kesalahan logika konstruksi karena Top kokoh / berat sudah pasti suaranya mendem. Lebih baik hindari seller2 seperti ini karena dari product knowledge nya sudah ketauan bahwa mereka nggak capable, bahkan beresiko salah kasih advice utk customer krn mereka sendiri nggak ngerti.
Betul kak. Perlu spruce / cedar yg tumbuh di udara dingin supaya grainnya rapat dan kayunya stiff. Kalau kayunya stiff, maka saat konstruksi bisa dibuat setipis mungkin utk memaksimalkan suaranya
Ya kak memang benar dasar pengenalan bahan baku gitar banyak yg belum tahu. Terimaksih ilmu berharga nya ya. Kira2 Kak Ivan bisa kasih tau tone wood buat top gitar yg baik itu dari daerah mana kak. Terimakasih banyak buat waktu dan ilmu nya Kak. Terus berbagi buat kami ya.
@@michaelflovin3145 kalau sy pribadi beli bahan baku utk gitar IGS produksi saya kalau spruce dari Italy dan cedar dari Canada, kak.
Òh ya betul kak Ivan, disana memang pohonnya berbeda krn mengalami beberapa musim extreme jadi bagus kayunya. Terimakasih kak sudah jawab semua pertanyaan saya. Tuhan memberkati karya2nya. Sehat2 ya kak supaya kita makin pintar tentang gitar yang baik. Maju terus kak.❤
Pak, tolong tanya alamat toko nya?
Untuk alamat Studio saya di Meruya - Jakarta Barat. Tapi jika mau 'test drive' coba2 gitar bisa dtg ke rumah saya dengan perjanjian terlebih dahulu ya.
Bisa hubungi saya via WA di 08161978984
Saya beli gitar produksi umkm dengan harga 1,7 top solid apakah wort it engga koh? Suara sih mantul
Worth it kak (selama gitarnya memang berkualitas oke). Harga segitu udh murah banget. IGS pun gk sanggup bikin produk semurah itu.
Enjoy terus ya main gitarnya🙏🙏
@@Ivan_Guitar_Studio itung itung bantu umkm ya koh, bikin konten tutorial belajar melodi dari nol/ tutorial fingerstyle dari nol dong koh gabisa kursus kesitu soale saya di Jawa😓🙏
@@Ivan_Guitar_Studio itung itung bantu umkm ya koh, bikin konten tutorial belajar melodi dari nol/ tutorial fingerstyle dari nol dong koh gabisa kursus kesitu soale saya di Jawa😓🙏
@@aldebaran25-e6k betul kak. Sy juga support banget luthier2 lokal yg berkualitas bagus.
Mengenai tutorial, coba liat ke Channel see n see guitar kak. Disana banyak banget ilmunya
Pantes sih sya ngerasain sndiri gitar costum bajakan terasa berat dgn gitar pabrikan, lbih berat gitar costum bajakan mala suara ny agk medam, smentara gitar pabrikan contoh cowboy yg murah ringan suara ny bagus kluar jelas cma kalah di neck aja yg gmpang patah
@@Afrikosetia betul sekali kak, apalagi kalau di bagian top, semakin berat dan kokoh maka suara semakin mendem, powernya lemah, dan tidak responsif.
Herannya di Indo beberapa oknum seller malah menjadikan hal ini sebagai selling point, mereka menggiring opini seolah2 gitar yang bagus itu body nya harus kokoh (termasuk top nya). Padahal ini salah banget logika nya.
Mengenai neck yg sering patah, kemungkinan karena pemakaian kayu neck yg kurang stiff.
@@Ivan_Guitar_Studiokalo gak kokoh bukanya nanti cepet kembung gitarnya om? ini bahas gitar yang 1-2 jutaan yah.
@@docWR-w4g betul kak. Kalau di gitar 1-2jutaan memang gk bisa kalau mau terlalu tipis topnya krn mereka pake triplek atau bahan2 yg kurang berkualitas. Jadi gk kuat menahan tegangan senar
@@docWR-w4g justru salah satu alasan kenapa harus pake kayu2 terbaik itu adalah krn kayu top grade tertinggi itu punya stiffness yang tinggi. Stiffness tinggi ini yg bikin dia bisa di konstruksi setipis mungkin dan tetap kuat
@@Ivan_Guitar_Studio ooh gitu yah. saya juga masih pemula banget jadi belom paham.sebenernya ada keinginan buat bikin gitar dan brand sendiri tapi gak tau cara nya😂
Mau pesan gitar bang yg suara merdu
Boleh kak. Dengan senang hati sy layani. Kontek saya via WA ya
Wa mana
@@dedexsono4107 08161978984
suaranya kecil banget Bang
Iya kak. Sorry ya ada problem audio utk video ini. Saya belajar dan perbaiki terus kekurangan2nya.
Sorry sekali lagi ya kak
tebal berat malah output kecil
Betul sekali pak. Tebal & berat malah bikin suaranya mendem dan drop performa suaranya.
Hal yang negatif malah diiklankan sebagai hal yang positif sama seller2 di Indonesia 😅😅
gitar bagus rata2 memang berat krn jenis kayux memang bagus...klu sya itu fakta...syang chanelx kyak bisik2 suarax😀
Sorry ya audio nya masih belum sempurna karena kami masih belajar. Segera akan saya perbaiki di video2 berikutnya.
Mengenai gitar bagus pasti berat, salah besar ini. Sangat salah.
Silahkan ditonton sampai habis video nya supaya dapat penjelasan yang benar dan jangan sampai 'terperdaya' informasi2 salah yang beredar di Indonesia.
@@Ivan_Guitar_Studioberarti gitar sayur yang 250rb an yang enteng banget itu bagus dong
@docWR-w4g terlalu kokoh itu salah, tapi terlalu enteng sampe ringkih itu juga salah. Yang paling tepat adalah mesti temukan titik tengah nya dimana jgn terlalu kokoh, tapi juga jangan ringkih.
Kalau di dunia konstruksi gitar terlalu kokoh disebut overbuilt
Terlalu ringkih disebut underbuilt.
Kedua kondisi ini sama2 gk ideal. Nah gitar sayur yg kualitas kacau itu masuk pada kategori underbuilt
@Ivan_Guitar_Studio oh gitu yah.informasi yang sangat membantu.makasih om. mau nanya juga nih, kalo di toko nya om gitarnya apa ada yang 1 atau 2 jutaan😅
@docWR-w4g utk di tempat saya produk paling murah start dari Rp 4,5juta kak. Ini sudah 100% full solid.
Informasi lengkapnya ada pada link berikut :
www.ivanguitarstudio.com/id/guitar-shop/guitar-igs/igs-estudio/